sarana air minum dan sanitasi

7
Tabel 1. Pemanfaatan Sarana Air Minum dan Sanitasi No Jenis Sarana Pemanfaatan Pemeliharaan 1 Penangkapan Mata Air (PMA) Setempat Penangkapan mata air dengan menggunakan metode atau pembangunan yang sesuai untuk penangkapan mata air. Pengambilan air tidak boleh dieksploitasi secara keseluruhan hingga tidak menyisakan penggunaannya untuk kehidupan ekosistem lain di seputar lokasi mata air. Melakukan pengecekan rutin ke lokasi MA untuk upaya pemeliharaan (pembersihan, pencucian, dan lain- lain). Lestarikan lingkungan sekitar sumber air (penghijauan dan penanaman pohon-pohon baru yang berguna. 2 Sumur Gali Menggunakan 2 ember yang di gantung pada kerekan pada tiang sumur gali. Perawatan SPAL secara teratur. Pengecekan sambungan antar buis beton atau dinding sumur yang berpotensi bocor. Perbaikan kerusakan lantai sumur. 3 Penampungan Air Hujan Konstruksi talang dibuat sedemikian rupa, sehingga dapat memasukkan dan membuang air hujan. Hal ini untuk menghindari masuknya kotoran pada saat awal hujan. Membangun air yang ada di talang pada saat hujan pertama setelah musim kemarau. Pengambilan air melalui kran pengambilan. Bersihkan talang dari kotoran yang ada, agar talang tidak tersumbat. Bersihkan lantai dasar reservoir (PAH) dari tanah dan kotoran. Bersihkan saluran drainase dan daun-daun dan kotoran agar saluran sekitar PAH tidak tersumbat. Periksa apakah ada kebocoran pada talang, sambungan talang, saringan dan kran pengambilan.

Upload: azri-aziz

Post on 31-Oct-2014

134 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sarana Air Minum Dan Sanitasi

Tabel 1. Pemanfaatan Sarana Air Minum dan Sanitasi

No Jenis Sarana Pemanfaatan Pemeliharaan1 Penangkapan Mata

Air (PMA) Setempat Penangkapan mata air dengan

menggunakan metode atau pembangunan yang sesuai untuk penangkapan mata air.

Pengambilan air tidak boleh dieksploitasi secara keseluruhan hingga tidak menyisakan penggunaannya untuk kehidupan ekosistem lain di seputar lokasi mata air.

Melakukan pengecekan rutin ke lokasi MA untuk upaya pemeliharaan (pembersihan, pencucian, dan lain-lain).

Lestarikan lingkungan sekitar sumber air (penghijauan dan penanaman pohon-pohon baru yang berguna.

2 Sumur Gali Menggunakan 2 ember yang di gantung pada kerekan pada tiang sumur gali.

Perawatan SPAL secara teratur. Pengecekan sambungan antar

buis beton atau dinding sumur yang berpotensi bocor.

Perbaikan kerusakan lantai sumur.

3 Penampungan Air Hujan

Konstruksi talang dibuat sedemikian rupa, sehingga dapat memasukkan dan membuang air hujan. Hal ini untuk menghindari masuknya kotoran pada saat awal hujan.

Membangun air yang ada di talang pada saat hujan pertama setelah musim kemarau.

Pengambilan air melalui kran pengambilan.

Bersihkan talang dari kotoran yang ada, agar talang tidak tersumbat.

Bersihkan lantai dasar reservoir (PAH) dari tanah dan kotoran.

Bersihkan saluran drainase dan daun-daun dan kotoran agar saluran sekitar PAH tidak tersumbat.

Periksa apakah ada kebocoran pada talang, sambungan talang, saringan dan kran pengambilan.

4 Saringan Pasir Lambat/Saringan Horizontal/Saringan Kasar

Media penyaringan air harus dalam keadaan terendam air terus, pada waktu dioperasikan atau dalam keadaan diam.

Lakukan pencucian media, bila air yang keluar mengecil atau air keluar dan saluran pelimpah bak saringan.

Ganti media saringan jika dirasa sudah tidak efektif melakukan penyaringan.

Page 2: Sarana Air Minum Dan Sanitasi

No Jenis Sarana Pemanfaatan Pemeliharaan5 Sumur Bor dan

Pompa Diperlukan penjadwalan saat

pemakaian pompa, agar tidak melebihi beban kerja pompa yang semestinya dan pemborosan listrik.

Penggunaan HU/Bak Penampungan menjadi penting, berkaitan dengan efesiensi pompa.

Memasang indicator level automatic (pelampung) untuk menghemat kinerja pompa dan terbuangnya air secara percuma.

Perbaikan sumur dalam diperlukan bila kemampuan sumur untuk mengeluarkan air mengecil, bahkan kering sama sekali, hal ini disebabkan karena pada konstruksi sumur saringan tersumbat kotoran atau lempung, atau sumur tertutup oleh pasir halus.

Melakukan perawatan dengan cara mengangkat pompa untuk mengecek dan mengganti beberapa segel (seal), gear, dan lain-lain yang rusak.

6 Pompa Hidupkan motor penggerak dan perhatikan tekanan air yang dapat dibaca pada manometer.

Memelihara disekeliling pompa agar tetap bersih.

Sumber listrik tetap stabil. Perhatikan jadwal penggantian

pelumas. Ikuti petunjuk dari pabrik. Pastikan dudukan pompa kokoh

dan kuat sehingga tidak menyebabkan terjadi getaran. Getaran pompa akan mempercepat terjadinya kerusakan.

7 Motor Diesel Cukup air dalam radiator. Solar cukup. Oli di generator cukup. Saringan udara (filter)

kondisinya baik.

Membersihkan mesin tiap hari. Membersihkan dan

menggantikan saringan. Menggantikan minyak pelumas. Mengencangkan baut-baut dan

mur.8 Perpipaan Pengoperasian katup-katup

(valve) pengatur aliran air. Pengecekan tekanan pada

daerah kritis. Pengeporasian katup pelepas

udara (pada saat udara masuk dalam jaringan perpipaan yang menghambat aliran air).

Bersihkan rumput-rumput penghalang

Periksa dan beri tanda bila terjadi kelongsoran tanah dan kebocoran pipa dan untuk mempermudah perbaikan.

Lakukan pengurasan pipa dengan membuka pipa penguras pada saat jam pemakaian minimal.

Perawatan perlengkapan perpipaan.

Page 3: Sarana Air Minum Dan Sanitasi

No Jenis Sarana Pemanfaatan Pemeliharaan9 Kran Umum (KU) Gunakan KU secara

bergantian, setelah digunakan kran harus ditutup kembali dan jangan biarkan kran terbuka dan air menetes.

Tidak diperkenankan menutup kran sekeras-kerasnya, untuk menghindari kran cepat aus dan rusak.

Tidak diperkenankan melakukan penyambungan dengan selang dari kran umum.

Jika terjadi kerusakan, segera lakukan perbaikan.

Lantai KU harus selalu dibersihkan agar tidak licin dan berlumut.

10 Hidran Umum (HU) Tidak diperkenankan memasukkan benda apapun kedalam bak penampungan, yang dapat menyebabkan air nya tercemar.

Periksa dan pastikan bak telah penuh atau sekurang-kurangnya ¾ bagian telah penuh.

Perlunya dipasang pelampung atau control valve muka air untuk menjaga ketersediaan air dan terbuangnya air jika tidak ada penggunaan.

Periksa dan pastikan apakah meter air dan aliran berjalan dengan baik.

Tidak diperkenankan melakukan penyambungan dengan selang dari kran umum.

Periksa dan bersihkan keadaan sekeliling HU seperti saluran air, bak HU, lantai HU dan lain-lain.

Periksa keadaan air dalam bak HU apabila kualitas air menunjukkan perubahan dari keadaan yang biasanya terjadi.

Kuras bak bagian dalam dan kemungkinan kotoran, endapan di dinding dan dasar bak yang dilakukan pada saat tidak ada pemakaian air.

Page 4: Sarana Air Minum Dan Sanitasi

No Jenis Sarana Pemanfaatan Pemeliharaan11 Jamban Komunal

Lubang Jongkok/Kloset

Sarana lubang pembuangan kotoran (tinja/urine).

Tidak diperkenankan memasukkan benda padat karena akan menyumbat saluran.

Hindari air sabun dan mandi ataupun cuci masuk ke dalam kloset.

Tidak diperkenankan membuang bahan kimia karena akan mematikan bakteri.

Setiap hari bersihkan lubang jongkong/kloset menggunakan sikat kloset.

Lantai/Dinding Jamban

Tidak diperkenankan coret-coret di dinding jamban.

Setiap hari bersihkan lantai dan dinding jamban dengan menggunakan sikat (gunakan bahan pembersih jika sangat kotor).

Setiap hari bersihkan saringan di lantai jamban dan kotoran padat/sampah.

Bak Air Untuk menampung air bersih keperluan jamban

Setiap hari kuras bak dengan menggunakan sikat (gunakan bahan permbersih jika sangat kotor.

Page 5: Sarana Air Minum Dan Sanitasi

Tabel 2. Prosedur Penetapan Iuran

No Langkah-Langkah Tujuan1 Inventariskan kebutuhan pembiayaan

pengelolan saran air minum dan sanitasi. Identifikasi inventaris air minum dan sanitasi

sebagai biaya investasi. Menentukan besarnya pembiayaan untuk

pengoperasian dan pemeliharaan.2 Rembug bersama menentukan besarnya

iuran. Menentukan iuran yang disepakati.

3 Sosialisasi besaran nilai iuran. Menginformasikan besaran iuran yang harus dibayar pada periode tertentu dan kegunaannya kepada masyarakat penerima manfaat.

4 Pemberlakuan iuran yang diperkuat dengan SK Kepala Desa/Kelurahan (atau Perdes).

Menetapkan nilai besaran yang telah disepakati bersama yang akan digunakan sebagai pungutan bulanan.

Menetapkan tata cara pengumpulan (waktu, pengumpulan dan lain-lain).

Menetapkan pengelolaan iuran (pemanfaatan, penyimpanan, pelaporan dan lain-lain).

Sanksi keterlambatan.