sap senam lansia

16
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) Pokok Bahasan : Keperawatan Gerontik Sub Pokok Bahasan : Senam Lansia Sasaran : Lansia Desa Rau, Kec. Kedung, Jepara A. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU) Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1x30 menit diharapakan para lansia di Desa Rau mampu memahami pentingnya olahraga bagi lansia. B. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK) Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1x30 menit diharapkan lansia mampu : 1. Mengerti tentang pengertian senam lansia dengan benar 2. Mengerti tentang jenis-jenis senam bagi lansi dengan benar 3. Mengerti tentang manfaat senam bagi lansia dengan benar 4. Mengerti tentang prinsip senam bagi lansia dengan benar

Upload: yenikiki

Post on 02-Oct-2015

32 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

SAP Senam Lansia

TRANSCRIPT

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan: Keperawatan GerontikSub Pokok Bahasan: Senam LansiaSasaran : Lansia Desa Rau, Kec. Kedung, Jepara

A. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1x30 menit diharapakan para lansia di Desa Rau mampu memahami pentingnya olahraga bagi lansia.

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1x30 menit diharapkanlansia mampu :1. Mengerti tentang pengertian senam lansia dengan benar2. Mengerti tentang jenis-jenis senam bagi lansi dengan benar3. Mengerti tentang manfaat senam bagi lansia dengan benar4. Mengerti tentang prinsip senam bagi lansia dengan benar5. Mengerti tentang langkah-langkah senam bagi lansia dengan benar6. Mengerti tentang langkah-langkah senam bagi lansia dengan benar

C. POKOK MATERI :1. Pengertian senam lansia2. Jenis-jenis senam lansia3. Manfaat senam lansia4. Prinsip senam lansia5. Langkah-langkah senam lansia

D. SASARAN DAN TARGETWarga khususnya lansia Desa Rau, Kec. Kedung, Jepara. Warga dapat memahami, mengetahui tentang pentingnya senam lansia dan mengaplikasikannya seoptimal mungkin sesuai kemampuannya.

E. STRATEGI PELAKSANAANHari/Tanggal: Waktu: Tempat:

F. KEGIATAN BELAJAR MENGAJARNoTahapWaktuKegiatanMedia

1Pembukaan5 menit Salam perkenalan Menjelaskan kontrak dan tujuan pertemuan

2Pelaksanaan15 menitMenjelaskan tentang : Pengertian senam lansia Jenis jenis senam lansia Manfaat senam bagi lansia Prinsip prinsip senam lansia Langkah langkah senam lansia Leaflet

3.Penutup 10 menit Menutup pembelajaran dengan salam

G. METODEMetode yang digunakan adalah :a) Ceramahb) Diskusi / tanya jawabc) Demonstrasid) Redemonstrasi

H. MEDIAMedia yang digunakan adalaha) Leaflet

I. SETING TEMPAT

A : Tempat pertemuan

B : Instruktur senam

CCCC: Audience : Fasilitator J. PENGORGANISASIAN Penanggung jawab:Penyaji: Notulen: Observer: Dokumentasi : Fasilitator:

K. MATERI (Terlampir) Pengertian senam lansia Jenis jenis senam lansia Manfaat senam lansia Prinsip senam lansia Langkah langkah senam lansia

L. EVALUASI1. Evaluasi Struktur Semua warga hadir dalam acara penyuluhan. Kesiapan materi penyaji. Tempat yang digunakan nyaman dan mendukung.2. Evaluasi Proses Warga / audience hadir sesuai dengan kontrak waktu yang ditentukan. Warga / audience antusias untuk bertanya tentang hal-hal yang tidak diketahuinya1. Mahasiswa Dapat memfasilitasi jalannya penyuluhan. Dapat menjalankan peran sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.2. Evaluasi Hasil Kegiatan penyuluhan berjalan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Adanya kesepakatan antara keluarga atau individu dengan perawat dalam melaksanakan implementasi keperawatan selanjutnya. Adanya tambahan pengetahuan tentang senam lansia yang diterima oleh audience dengan melakukan evaluasi melalui tes lisan di akhir ceramah

MATERI :SENAM LANSIAA. PengertianSenam lansia adalah olahraga ringan dan mudah dilakukan, tindakan memberatkan yang diterapkan pada lansia. Aktifitas olahraga ini akan membantu tubuh agar tetap bugar dan tetap segar karena melatih tulang tetap kuat, mendorong jantung bekerja optimal dan membantu menghilangkan radikal bebas yang berkeliaran di dalam tubuh.Senam adalah serangkaian gerak nada yang teratur dan terarah serta terencana yang dilakukan secara tersendiri atau berkelompok dengan maksud meningkatkan kemampuan fungsional raga untuk mencapai tujuan tersebutLansia seseorang individu laki-laki maupun perempuan yang berumur antara 60-69 tahun. (Nugroho, 2008) jadi senam lansia adalah serangkaian gerak nada yang teratur dan terararah serta terencaana yang diiikuti oleh orang lanjut usia yang dilakukan dengan maksud meningkatkan kemampuan meningkatkan kemampuan fungsional raga untuk mencapai tujuan tersebutB. Jenis-jenis senam lansia yang biasa diterapkan, meliputi :1. Senam Kebugaran LansiaJenis olahraga yang bisa dilakukan pada lansia antara lain adalah senam lansia. Aktivitas olahraga ini akan membantu tubuh tetap bugar dan segar karena melatih tulang tetap kuat, mendorong jantung bekerja optimal, dan membantu menghilangkan radikal bebas yang berkeliaran di dalam tubuh. Dapat dikatakan bugar, atau dengan perkataan lain mempunyai kesegaran jasmani yang baik bila jantung dan peredaran darah baik sehingga tubuh seluruhnya dapat menjalankan fungsinya dalam waktu yang cukup lama.2. Senam OtakManfaat dari senam otak antara lain : melepas otak dari ketegangan, meningkatkan kecerdasan akademik, mengurangi stress, meningkatkan daya ingat, meningkatkan kemampuan berbahasa, memperbaiki kondisi emosional yang berpengaruh pada kondisi social3. Senam OsteoporosisKendati osteoporosis dikenal sebagai penyakit silent killer (pembunuh tersembunyi), tidak berarti kedatanganya tidak bisa diantisipasi. Osteoporosis sebenarnya bisa dicegah, tetapi dengan beberapa persyaratan. Untuk mencegah osteoporosis, maka kebiasaan merokok, minum kopi, alcohol dan soft drink harus di kurangi. Sebaliknya harus membiasakan mengkonsumsi makanan mengandung kalsium tinggi seperti teri, udang rebon, kacang-kacangan, tempe atau minum susu. Kenapa harus mengkonsumsi kalsium merupakan elemen mineral yang paling banyak dibutuhkan untuk kesehatan tulang. Tetapi, yang perlu diingat dalam mencegah osteoporosis, gizi saja tanpa dibarengi oleh latihan fisik ternyata fisik ternyata tidak cukup. Untuk itu ada senam osteoporosis untuk mencegaah dan mengobati terjadinya pengeroposan tulang. Daerah yang rawan osteoporosis adalah area tulang punggung, pangkal paha da pergelangan tangan.4. Senam HipertensiOlahraga atau senam hipertensi adalah bagian dari usaha untuk mengurangi berat badan dan mengelola stress-dua factor yang mempertingga resiko hipertensi5. Senam Diabetes MilitusVariasi gerakan dalam senam diabetes cukup banyak. Senam tersebut bisa mengelola semua organ tubuh manusia, mulai otak hingga ujung kaki. Sebab, dampak penyakit kencing manis menyerang seluruh tubuh, dampak paling ringan adalah kaki keseutan. Sedangkan yang terparah adalah menderita stroke. Karena manfaatnya banyak, senam diabetes tidak hanya diperuntukan bagi kalangan diabetes. Tapi, senam itu juga bisa dilakukan oleh orang yang belum jadi penderita diabetes. Tujuanya, mencegah agar tidak terkena penyakit tersebut6. Olahraga rekreatif/jalan santaiLiburan adalah waktu yang paling banyak ditunggu setiap orang walaupun untuk liburan bnayak hal yang bisa dilakukan dari mulai yang sederhana sempai liburan yang memakan biaya tinggi, tetapi hal itu bukan masalah sepanjang kita memfokuskan pada aspek positif liburan terutama untuk kesehatan. Peneliti telah menunjukan liburan ternyata sangat dianjurkan oleh para dokter karena memiliki pengaruh terhadap peningkatan kesehatan.C. Manfaat1. Perbaikan dalam Derajat KesehatanSenam lansia disamping memiliki dampak positif terhadap peningkatan fungsi organ tubuh juga berpengaruh dalam meningkatkan imunitas dalam tubuh manusia setelah latihan teratur2. Kebugaran JasmaniTingkat kebugaran di evaluasi dengan mengawasi kecepatan denyup jantung waktu istirahat yaitu kecepatan denyut nadi sewaktu istirahat. Jadi supaya lebih bugar, kecepatan denyut jantung sewaktu istirahat harus menurun.3. KemandirianDengan mengikuti senam lansia efek minimalnya adalah lansia merasa berbahagia, senantiasa bergenbira, bisa tidur lebih nyenyak, pikiran tetap segar.D. Prinsip1. Gerakanya bersifat dinamis (berubah-ubah)2. Bersifat progresif (bertahap meningkat)3. Adanya pemanasan dan pendinginan pada setiap latihan4. Lama latihan berlangsung 15-60 menit5. Frekuensi latihan perminggu minimal 3 kali dan optimal 5 kaliE. Langkah-langkah1. Latihan kepala dan lehera. Lihat keatap kemudian menunduk sampai dagu ke dadab. Putar kepala denganmelihat bahu sebelah kanan dan sebelah kiric. Miringkan kepala ke bahu sebelah kanan dan sebelah kiri2. Latihan bahu dan lengana. Angkat kedua bahu ke atas mendekati telinga, kemudian turunkan kembali perlahan-lahanb. Tepukan kedua telapak tangan dan renggangkan lengan kedepan lurus dengan bahu. Pertahankan bahu tetap lurus dan kedua tangan bertepuk kemudian angkat lengan keatas kepala.c. Satu tangan mentuntuh bagian belakang dari leher kemudian raihlah punggung sejauh mungkin yang dapat di capai. Bergantian tangan kanan dan kiri.d. Letakan tangan di punggung kemudian coba meraih keatsa sesapatnya.3. Latihan tangana. Letakan tangan di atas meja. Lebarkan jari-jarinya dan tekan ke meja.b. Baliklah telapak tangan. Tariklah ibu jari melintasi permukaan telapak tangan untuk menyentuh jari keleingking. Kemudian tarik kembali.c. Lanjutkan dengan menyentruh tiap-tiap jari dengan ibu jari dan kemudian setelah menyentuh tiap jari.d. Kepalkan tangan sekuatnya kemudian renggangkan jari-jari selurus mungkin.4. Latihan punggunga. Dengan tangan di samping bengkokan badan di satu sisi kemudian ke sisi yang lainb. Letakan tangan ke pinggang dan tekan kedua kaki. Putar tubuh dengan melihat bahu ke kiri dank e kanan.c. Tepuklan kedua tangan di belakang dan reganggkan kedua bahu ke belakang.5. Latihan pahaa. Latihan ini dapat di lakukan dengan berdiri tegak dan memegang sandaran kursi atau dengan posisi tiduran.b. Lipat satu lutut sampai dada dimana kaki yang lain tetap lurus, dan tahan beberapa waktuc. Duduklah dengan kedua kaki lurus kedepan, tekankan kedua lutut pada tempat tidur hingga bagian belakang lutut menyentuh tempat tidur.d. Pertahankan kaki lurus tanpa membengkokan lutut, kemudian tarik telapak kaki kearah kita dan regangkan kembalie. Tekuk dan regangkan jari-jari kaki tanpa menggerakan lututf. Pertahankan lutut tetap lurus, putar telapak kaki kedalam sehingga permukaanya saling bertemu kemudian kembali lagig. Berdiri dengan kaki lurus dan berpegangan pada bagian belakang kursi. Angkat tumit tinggi-tinggi kemudian putarkan6. Latihan pernafasana. Duduklah di kursi denagn punggung bersandar dan bahu relaxsb. Letakan kedua telapak tangan pada tulang rusuk. Tarik nafas dalam-dalam maka terasa dada mengambangc. Sekarang keluarkan nafas perlahan-lahan sedapatnya. Terasa tangan akan menutup kembali

DAFTAR PUSTAKA

Efendi, Ferry. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas: Teori dan Praktik dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba MedikaMaryam, R. Siti, dkk. 2008. Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya. Jakarta: Salemba MedikaNugroho, Wahyudi. 2008. Keperawatan Gerontik dan Geriatrik, Ed. 3. Jakarta: EGC