sap penyluluhan menopause

5
PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBERIAN MATERI TENTANG MENOPAUSE PADA PASIEN POLI KEBIDANAN DAN KANDUNGAN RSUP DR. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN Pokok Bahasan : Menopause Sasaran/ Peserta : Pasien Poli Kebidanan dan Kandungan RSST Klaten Hari/Tanggal : Senin/ 8 Juni 2009 Tempat : Poli Kebidanan dan Kandungan RSST Klaten Waktu : 08.30 -10.00 Pelaksana : Mahasiswa PSIK FK-UGM I. ANALISA SITUASI Peristiwa Menopause sangat alamiah dan normal terjadi pada seorang wanita, dimana banyak keluhan yang dirasakan namun biasanya hanya ditanggapi sebagai proses menua atau disangka penyakit lain, sehingga tidak mendapat pengobatan yang sesuai. Menopause adalah haid terakhir yang dialami oleh wanita yang masih dipengaruhi oleh hormon reproduksi yang terjadi pada usia menjelang atau pada usia 50 tahunan. Wanita dikatakan menopause bila tidak mendapat haid lagi sejak 1 tahun terakhir. Proses ini diawali dengan gangguan siklus haid atau akhirnya hilang sama sekali. Oleh karena itu pengetahuan mengenai menopause sangat dibutuhkan oleh setiap wanita khususnya yang akan menghadapi usia senja agar tercapai kehidupan yang tetap sehat dan berkualitas. II. TUJUAN Memberikan pengertian dan pemahaman mengenai menopause termasuk gejala yang menyertai, cara menghadapi menopause hingga pengaturan zat gizi.

Upload: riyan-hidayat-tulloh

Post on 07-Aug-2015

74 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: SAP Penyluluhan Menopause

PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBERIAN MATERI TENTANG MENOPAUSE PADA PASIEN POLI KEBIDANAN DAN KANDUNGAN

RSUP DR. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN

Pokok Bahasan : MenopauseSasaran/Peserta : Pasien Poli Kebidanan dan Kandungan RSST KlatenHari/Tanggal : Senin/ 8 Juni 2009Tempat : Poli Kebidanan dan Kandungan RSST KlatenWaktu : 08.30 -10.00Pelaksana : Mahasiswa PSIK FK-UGM

I. ANALISA SITUASIPeristiwa Menopause sangat alamiah dan normal terjadi pada seorang

wanita, dimana banyak keluhan yang dirasakan namun biasanya hanya

ditanggapi sebagai proses menua atau disangka penyakit lain, sehingga tidak

mendapat pengobatan yang sesuai. Menopause adalah haid terakhir yang

dialami oleh wanita yang masih dipengaruhi oleh hormon reproduksi yang

terjadi pada usia menjelang atau pada usia 50 tahunan. Wanita dikatakan

menopause bila tidak mendapat haid lagi sejak 1 tahun terakhir. Proses ini

diawali dengan gangguan siklus haid atau akhirnya hilang sama sekali.

Oleh karena itu pengetahuan mengenai menopause sangat dibutuhkan

oleh setiap wanita khususnya yang akan menghadapi usia senja agar

tercapai kehidupan yang tetap sehat dan berkualitas.

II. TUJUANMemberikan pengertian dan pemahaman mengenai menopause termasuk gejala

yang menyertai, cara menghadapi menopause hingga pengaturan zat gizi.

III. KEGIATAN PENYULUHANNo Kegiatan Waktu Tempat Hasil1 Pembukaan

Salam PerkenalanMenjelaskan tujuan acara

5 menit Ruang Kelas Persetujuan informal mengikuti kegiatan

2 Pemberian materi tentang menopause termasuk gejala yang menyertai, cara menghadapi menopause hingga pengaturan zat gizi.

40 menit Ruang kelas Peserta berperan aktif dalam mendengarkan materi

3 Diskusi dan Tanya Jawab 30 menit Ruang kelas Peserta berperan aktif bertanya menanyakan permasalahan seputar materi

4 PenutupUcapan terima kasih

5 Menit Ruang Kelas -

Page 2: SAP Penyluluhan Menopause

IV.MATERIMateri terlampir

V. METODEMetode yang digunakan dalam pemberian materi ini adalah: ceramah/tanya jawab

VI. MONITORING DAN EVALUASIPeserta mendapatkan pemahaman dan pengetahuan mengenai menopause

termasuk gejala yang menyertai, cara menghadapi menopause hingga pengaturan

zat gizi. (Ditunjukan dengan pertanyaan )

VII. HASIL DAN PEMBAHASAN

Pelaksanaan pemberian materi dilakukan pada saat jam pelajaran biologi,

yaitu selama 2x40 menit, mulai pukul 08.20 – 09.40. Pembelajaran dilakukan di

ruang kelas darurat yang dibuat sementara akibat gedung sekolah yang runtuh

akibat gempa bumi. Karena minimnya fasilitas yang ada, maka metode pembelajaran

hanya dapat dilakukan dengan cara yang sederhana, yaitu dengan ceramah, diskusi,

dan tanya jawab.

Materi yang dilakukan meliputi fungsi dan kelainan pada organ-organ sistem

peredaran darah, serta faktor resiko penyebab kelainan tersebut (termasuk perilaku

merokok di dalamnya). Pemberian materi difokuskan pada penyakit pada sistem

peredaran darah akibat perilaku merokok. Selama pemberian materi, pemberi materi

melontarkan pertanyaan-pertanyaan untuk mengajak siswa ikut berpikir dan

menjalankan logikanya.

Saat sesi diskusi dan tanya jawab berlangsung, siswa terlihat aktif

mengajukan berbagai pertanyaan, antara lain mengenai

1. Penyakit seputar pembuluh darah yang

Pada Hasil kegiatan menunjukkan bahwa ada peningkatan skor rata-rata

hasil test dari 5,88 menjadi 8,5 pada skala 10. Hal ini menunjukkan bahwa ada

peningkatan pemahaman siswa mengenai kelebihan berat badan. Aktifitas fisik siswa

rata-rata banyak dipakai untuk kegiatan belajar (10 jam), tidur (8 Jam) dan kemudian

kegiatan di rumah seperti mandi, nonton tv dan bermain (6 jam). Keadaan ini perlu

sekali dikaji lebih lanjut dan intensif agar anak terbiasa memanfaatkan waktu mereka

Page 3: SAP Penyluluhan Menopause

untuk keperluan yang lebih bermanfaat (olah tubuh, dll). Rata-rata asupan makan

masih dibawah kebutuhan mereka (2200 kal/hari), yakni 1384 kal/hari. Namun

demikian masih ada beberapa siswa yang memang asupannya melebihi kebutuhan

mereka. Hampir seluruh siswa tidak merokok, dan sebagian kecil menyukai kopi dan

sebagian besar menyukai susu. Kebiasaan ini sudah baik, mengingat usia mereka

yang masih dalam usia pertumbuhan perlu sekali mengkonsumsi makanan sumber

protein. Meskipun demikian, pola makan dan aktifitas tetap perlu dikontrol untuk

mengatur penurunan berat badan mereka.

Melihat aktifitas fisik yang masih kurang untuk berolahraga, faktor genetik

yang hampir dipunyai semua responden, maka tentu saja wajar jika rata-rata IMT

responden masuk dalam kategori Obesitas (CDC, 2002), namun rata-rata uang jajan

yang tergolong sedang (Rp. 6000/ hari), rata-rata asupan gizi yang rendah, jam

makan malam yang tidak terlalu larut, sesungguhnya tidak berdampak pada

kelebihan berat badan. Untuk itu lebih lanjut, diharapkan saat penggalian data

mendalam perlu waktu yang sangat kondusif, private dan suasana yang lebih baik

sehingga informasi yang didapatkan lebih optimal (riwayat penyakit, dll).

Page 4: SAP Penyluluhan Menopause

MATERI PENYULUHAN PADA PERTEMUAN DHARMA WANITA SMP 1 IMOGIRI

Tetap Sehat di Usia menopauseJum’at, 12 April 2007

Oleh : Mahasiswa K3M Imogiri