sap larangan merokok di rs_emy

Upload: made-sujana

Post on 19-Jul-2015

243 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Program Studi Ilmu Keperawatan A Tahun 2012SATUAN ACARA PENYULUHAN LARANGAN MEROKOK DI LINGKUNGAN FASILITAS KESEHATAN (RUMAH SAKIT) Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Hari / Tanggal Jam/ Waktu Tempat Sasaran : Rokok : Larangan merokok di lingkungan fasilitas kesehatan (rumah sakit) : Jumat, 20 April 2012 : Pk. 11.00 wita/ 45 menit : Ruang Ratna RSUP Sanglah Denpasar : Keluarga pasien dan pengunjung di Ruang Ratna RSUP Sanglah Denpasar I. LATAR BELAKANG Rokok merupakan lintingan tembakau yang digulung dengan kertas, daun, atau kulit kelongsong jagung sebesar kelingking dan panjangnya mencapai 8 - 10 cm yang dihisap orang setelah dibakar ujungnya. Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa tahun terakhir, bungkusan - bungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan kesehatan yang memperingatkan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paru - paru atau serangan jantung. Walaupun pada kenyataannya, itu hanya tinggal hiasan, jarang dipatuhi karena kurangnya kesadaran akan bahaya rokok dan pengaruh lingkungan sekitar. Merokok sangat berbahaya bagi kesehatan baik bagi perokok maupun orang di sekitar perokok (perokok pasif). Pada asap rokok terdapat ratusan bahan beracun. Berbagai penelitian telah dilakukan untuk mengetahui zat - zat yang terkandung pada asap rokok dan bahayanya bagi kesehatan. Bahaya tersebut beberapa diantaranya adalah rokok dapat menyebabkan kanker, penyakit jantung, penyakit pernapasan, penyakit pencernaan, efek buruk bagi kelahiran, dan meningkatkan angka kematian. Terlebih lagi di lingkungan fasilitas kesehatan khususnya rumah sakit yang merupakan tempat perawatan bagi orang orang yang menderita berbagai macam penyakit yang seharusnya mendapatkan lingkungan yang sehat untuk

Praktik Profesi Keperawatan Medikal Bedah

Program Studi Ilmu Keperawatan A Tahun 2012kesembuhannya. Lingkungan sehat yang dimaksud salah satunya adalah lingkungan yang bebas dari polusi asap rokok. Apabila lingkungan rumah sakit tercemar khususnya akan asap rokok yang ditimbulkan oleh keluarga pasien itu sendiri, pengunjung pasien, maupun petugas kesehatan, tentunya akan berdampak negatif terhadap kesehatan pasien dan memperlambat kesembuhan pasien. Untuk itu, berdasarkan keputusan direktur utama RSUP Sanglah Denpasar nomor HK.03.05/SK.IV.D.23/5275/2011 tentang larangan merokok di lingkungan RSUP Sanglah Denpasar menimbang bahwa (a) bahwa RSUP Sanglah Denpasar telah beralih statusnya dari RS Perjan menjadi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Departemen Kesehatan RI yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPKBLU) sehingga berdampak pada struktur organisasi dan tata kerjanya, (b) rumah sakit sebagai tempat pelayanan kesehatan bagi masyarakat membutuhkan kondisi lingkungan yang sehat khususnya pengaruh negatif dari api rokok yang berpotensi adanya kebakaran serta asap rokok yang mengganggu kesehatan, (c) bahwa untuk menghindari dampak negatif dari merokok perlu adanya larangan merokok di lingkungan RSUP Sanglah Denpasar, (d) bahwa sehubungan dengan pertimbangan pada huruf a, b dan c diatas, maka dipandang perlu ditetapkan Larangan Merokok di Lingkungan RSUP Sanglah Denpasar dengan Keputusan Direktur Utama. Hal inilah yang mendorong kami untuk memberikan penyuluhan atau sosialisasi kepada keluarga pasien dan pengunjung pasien khususnya di Ruang Ratna RSUP Sanglah Denpasar, agar nantinya mereka lebih paham tentang apa itu rokok, bahaya merokok, dan larangan merokok di lingkungan fasilitas kesehatan seperti rumah sakit sehingga dapat meminimalkan jumlah perokok, membuka pandangan masyarakat tentang risiko bila mengkonsumsi rokok, dan keluarga maupun pengunjung pasien dapat mematuhi larangan merokok di lingkungan fasilitas kesehatan khususnya di RSUP Sanglah Denpasar. II. TUJUAN 1. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU) Setelah mendapatkan penyuluhan selama 45 menit tentang larangan merokok di lingkungan fasilitas kesehatan, diharapkan peserta penyuluhan dapat mengerti dan mematuhi larangan merokok di lingkungan fasilitas kesehatan khususnya di RSUP Sanglah Denpasar .

Praktik Profesi Keperawatan Medikal Bedah

Program Studi Ilmu Keperawatan A Tahun 20122. TUJUAN INTUKSIONAL KHUSUS (TIK) Setelah mendapatkan penyuluhan selama 45 menit, diharapkan peserta penyuluhan mampu menjelaskan kembali :a. Pengertian rokok dengan tepat dan benar b. Kandungan atau racun yang terdapat dalam rokok (minimal 3 jenis) c. Bahaya merokok bagi kesehatan (minimal 3)

d. Tujuan adanya larangan merokok di lingkungan fasilitas kesehatan (rumah sakit)e. Tips untuk berhenti merokok (minimal 3) f.

Tips untuk berhenti merokok khususnya di lingkungan fasilitas kesehatan (rumah sakit) (minimal 3)

III. STRATEGI PELAKSANAAN

A.

Proses Kegiatan No 1 Pembukaan Kegiatan Respon Masyarakat a. Membalas salam b. Memperhatikan c. Memperhatikan d. Memperhatikane. Memperhatikan

Waktu 5 menit

a. Penyampaian salam b. Perkenalanc. Menjelaskan topik penyuluhan

d. Menjelaskan tujuan e. Apersepsi f. Kontrak waktu 2 Isi (Penyampaian Materi) a. Pengertian rokok b. Kandungan atau racun yang terdapat dalam rokok c. Bahaya merokok bagi kesehatan d. Tujuan adanya larangan merokok di lingkungan fasilitas kesehatan (rumah sakit)e. Tips untuk berhenti merokok f. Tips

dan

memberi respon f. Memperhatikan 20 menit Memperhatikan penjelasan dan mencermati materi

untuk

berhenti

merokok

khususnya di lingkungan fasilitas

Praktik Profesi Keperawatan Medikal Bedah

Program Studi Ilmu Keperawatan A Tahun 2012kesehatan (rumah sakit) Evaluasi 1. Sesi Tanya jawab2. Memberikan pertanyaan lisan ke

3

15 menit Partisipasi aktif

3

audience (menanyakan kembali) Penutup a. Menyimpulkan hasil penyuluhanb. Mengakhiri dengan salam

5 menit a. Memperhatikan b. Menjawab salam Keterangan : = Penyuluh (Moderator dan Penyaji) = Peserta Penyuluhan

B.

Setting Tempat

= Observer

= Fasilitator

C.

Pengorganisasian Moderator : I G A Istri Rusmayanthi Penyaji Observer Fasilitator: 1. Nurfatiyah Mutmainah 2. AA Deya Prabawanita 3. Kadek Medha Ramanti 4. Ni Made Maitri Jayanti 5. Ni Luh Putu Yuliawati 6. Putu Dyah Candra Agustina 7. Sri Sedana Merta 8. I G A A Anik Harry Anggara 9. Yudi Harry Wicaksana 10. I Gede Agus Herry Sastratama : Ni Putu Emy Darma Yanti : Evi Riana Fajarryanti

Praktik Profesi Keperawatan Medikal Bedah

Program Studi Ilmu Keperawatan A Tahun 2012

IV. METODE Ceramah dan tanya jawab V. MEDIA

Leaflet Power Point LCD Layar Laptop

VI. GARIS BESAR MATERI 1. 2. 3. 4. sakit)5.

Pengertian rokok Kandungan atau racun yang terdapat dalam rokok Bahaya merokok bagi kesehatan Tujuan adanya larangan merokok di lingkungan fasilitas kesehatan (rumah Tips untuk berhenti merokok Tips untuk berhenti merokok khususnya di lingkungan fasilitas kesehatan

6.

(rumah sakit) VII. EVALUASI KEGIATAN 1. Evaluasi Struktur a. Persiapan Media Media yang di gunakan dalam penyuluhan antara lain power point, leaflet, laptop, LCD, dan layar semua lengkap dan dapat digunakan dengan baik saat penyuluhan. b. Persiapan Materi Materi disisipkan dengan ringkas, menarik, lengkap dan mudah di mengerti oleh sasaran. c. Peserta Penyuluhan

Praktik Profesi Keperawatan Medikal Bedah

Program Studi Ilmu Keperawatan A Tahun 2012Peserta penyuluhan adalah keluarga pasien dan pengunjung pasien di Ruang Ratna RSUP Sanglah Denpasar pada hari Jumat, 20 April 2012 Pk. 11.00 Wita. 2. Evaluasi Proses a. b.c.

Proses penyuluhan dapat berlangsung dengan lancar. Selama proses penyuluhan diharapkan terjadi interaksi antara penyuluh dengan sasaran. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan selama kegiatan berlangsung. Sasaran memperhatikan penyuluhan yang diberikan. Jangka pendek a. Diharapkan sasaran mampu menjelaskan pengertian rokokb. Diharapkan sasaran mampu menyebutkan kandungan yang ada di rokok

d. 3.

Evaluasi Hasil

(minimal 3)c. Diharapkan sasaran mampu menyebutkan bahaya merokok (minimal 3) d. Diharapkan sasaran mampu menjelaskan tujuan adanya larangan

merokok di lingkungan fasilitas kesehatan (rumah sakit)e. Diharapkan sasaran mampu menjelaskan tips untuk berhenti merokok

(minimal 3)f. Diharapkan sasaran mampu menjelaskan tips untuk berhenti merokok

khususnya di lingkungan fasilitas kesehatan (rumah sakit) Jangka panjang Sasaran mengerti mengenai materi yang telah di berikan dalam penyuluhan, sehingga larangan merokok di lingkungan fasilitas kesehatan (rumah sakit) dapat dipatuhi. VIII. DAFTAR PUSTAKA Adbrite. 2008. Bahaya Merokok. http://library.monx007.com/health/bahaya_merokok/1, diakses tanggal 14 September 2010. Admin. 2010. Bahaya Merokok. http://bahayamerokok.com/bahaya-merokok/, diakses tanggal 14 September 2010.

Praktik Profesi Keperawatan Medikal Bedah

Program Studi Ilmu Keperawatan A Tahun 2012Cak Majid. 2010. Impotensi Akibat Merokok.

http://www.impotensi.org/2010/03/impotensi-akibat-merokok-1.html, diakses tanggal 14 September 2010. Elok Dyah Messwati. 2008. Dampak Kronis Perokok Baru Muncul Setelah 25 Tahun. http://nasional.kompas.com/read/2008/08/21/16443993/dampak.kronis.p erokok.baru.muncul.setelah.25.tahun, 2010. Haruni Ramisa. September 2010 2010. Bahaya Merokok. http://www.sitepalace.com/ramisa/bahayarokok. html, diakses tanggal 15 diakses tanggal 14 September

Praktik Profesi Keperawatan Medikal Bedah

Program Studi Ilmu Keperawatan A Tahun 2012LAMPIRAN MATERI 1. Pengertian Rokok Rokok merupakan lintingan tembakau yang digulung dengan kertas, daun, kulit kelongsong jagung sebesar kelingking dan panjangnya mencapai 810 cm dihisap orang setelah dibakar ujungnya. Rokok merupakan salah satu zat adiktif yang bila digunakan mengakibatkan bahaya kesehatan bagi diri sendiri maupun masyarakat, oleh karena itu diperlukan berbagai kegiatan pengamanan rokok bagi kesehatan 2. Kandungan Rokok Setiap batang rokok yang dinyalakan akan mengeluarkan lebih 4.000 bahan kimia, baik berupa gas maupun partikel yang umumnya bersifat racun (toksik), iritasi, dapat menimbulkan kanker (karsinogenik), bersifat radioaktif dan menyebabkan kecanduan (adiktif) dan dapat menyebabkan kematian. Beberapa bahan kimia yang sangat beracun seperti : a) Nikotin Cairan berminyak yang tidak berwarna dan membuat rasa perih. Nikotin dapat am tubuh melalui paru-paru dan saluran pencernaan jika zat tersebut tercampur air liur kemudian tertelan. Nikotin dapat menghambat kontraksi rasa lapar. Mengandung zat adiktif (ketagihan nikotin dalam rokok sama ketagihannya dengan heroin atau kokain) yang mempengaruhi saraf dan peredaran darah. Zat ini bersifat karsinogen, dan mampu memicu kanker paru-paru yang mematikan. b) Tar Tar adalah kumpulan dari ratusan bahkan ribuan bahan kimia dalam komponen padat asap rokok setelah dikurangi nikotin dan air yang berwujud cairan kental berwarna coklat tua/ hitam. Semuanya dapat merusak sel paru-paru dan dapat menyebabkan kanker. c) Karbon monoksida Gas tidak berbau dihasilkan oleh pembakaran tidak sempurna unsur arang dan karbon. Zat ini sangat beracun karena dapat menghambat pengangkutan oksigen (O2) ke otot yang menyebabkan jantung bekerja lebih keras. d) Amonia

Praktik Profesi Keperawatan Medikal Bedah

Program Studi Ilmu Keperawatan A Tahun 2012Gas yang terdiri dari hidrogen dan nitrogen. Amonia sangat gampang memasuki sel-sel tubuh. Racun amonia sangat keras, sehingga kalau disuntikkan sedikit saja ke pembuluh darah akan menyebabkan pingsan/ koma. Contoh bahan yang mengandung ammonia adalah deterjen pembersih lantai. (1) Formaldehida Gas tidak berwarna, berbau tajam. Gas ini tergolong pengawet dan pembasmi hama. Salah satu jenis zat ini adalah formalin. (2) Arsen Arsen merupakan racun tikus. (3) Zat-zat lainnya Seperti, Asam Asetik, Naptalin, Asetanisol, Hidrogen Sianida, Hidrasin, Aseton, Kadmium, Metanol, Polonium-210, Sodium Hidroksida, Formalin, Geraniol, Toluene, Urea, Cinnamaldehyde 3. Bahaya Rokok Merokok sangat berbahaya bagi kesehatan baik bagi perokok maupun orang di sekitar perokok (perokok pasif). Pada asap rokok terdapat ratusan bahan beracun. Berbagai penelitian telah dilakukan untuk mengetahui apa yang ada pada asap rokok dan bahayanya bagi kesehatan. Bahaya tersebut beberapa diantaranya adalah akibat rokok terhadap paru-paru dan jantung. Selain itu juga tidak bisa dikesampingkan bahayanya terhadap otak, lambung, ginjal dan masih banyak lagi organ tubuh lainnya.

Bahaya bagi Paru-Paru dan Saluran Pernafasan

Merokok dapat menyebabkan perubahan struktur dan fungsi saluran napas dan jaringan paru-paru. Pada saluran napas besar (atas) terjadi perubahan struktur dan bentuk sel lapisannya dan juga dikeluarkannya lebih banyak cairan lendir atau mucus. Pada saluran napas kecil (bawah) terjadi radang ringan hingga penyempitan akibat bertambahnya sel dan penumpukan lendir. Pada jaringan paru-paru, terjadi peningkatan jumlah sel radang dan kerusakan alveoli (bagian akhir saluran nafas). Jika hal ini berlanjut akan mengakibatkan kanker.

Bahaya bagi Jantung dan Pembuluh Darah

Praktik Profesi Keperawatan Medikal Bedah

Program Studi Ilmu Keperawatan A Tahun 2012Banyak penelitian telah membuktikan adanya hubungan merokok dengan penyakit jantung koroner (PJK). Merokok terbukti merupakan faktor risiko terbesar untuk mati mendadak. Risiko terjadinya penyakit jantung koroner meningkat 2-4 kali pada perokok dibandingkan dengan bukan perokok. Risiko ini meningkat dengan bertambahnya usia dan jumlah rokok yang diisap. Penelitian menunjukkan bahwa faktor risiko merokok bekerja sinergis dengan faktor-faktor lain seperti hipertensi, kadar lemak atau gula darah yang tinggi terhadap tercetusnya penyakit jantung koroner. Gangguan pada jantung disebabkan oleh rusak atau terganggunya pembuluh darah yang menyediakan darah bagi jantung. Gangguan ini mengakibatkan penyumbatan akibat penggumpalan komponen darah di dinding pembuluh darah. Penyumbatan ini dapat mengakibatkan hipertensi, penyakit jantung koroner, stroke dan penyakit akibat penyumbatan pembulah darah perifer yang bias menyebabkan kaki diamputasi.

Bahaya bagi Organ Tubuh Lainnya

Rokok dapat mengakibatkan gangguan pada lambung. Pada keadaan normal lambung dapat bertahan terhadap keasaman cairan lambung karena beberapa zat tertentu. Nikotin dapat mengacaukan zat tertentu terutama bikarbonat yang membantu menurunkan derajat keasaman. Kebiasaan merokok dapat memperparah penyakit lambung yang sudah ada misalnya gastritis dan tukak lambung-duodenum. Selain yang telah disebutkan diatas merokok juga dapat mengakibatkan kemandulan baik bagi pria maupun wanita, impotensi bagi pria, gangguan pada janin ibu hamil dan juga bisa memicu timbulnya serangan asma.

Bahaya Perokok Pasif

Perokok pasif yaitu orang yang berada di sekitar orang yang merokok ikut mendapatkan dampak buruk dari asap rokok. Perokok pasif menghisap asap rokok yang keluar dari ujung batang rokok. Resiko penyakit yang ditimbulkan tidak kalah besar dari seorang yang merokok. Bahkan perokok pasif mendapat bahaya yang lebih besar karena asap yang dihisap dikeluarkan terus dari ujung batang rokok. Oleh karena itu adalah wajar jika ada orang yang terganggu dan melarang orang lain merokok disebelahnya karena orang tersebut mempunyai hak penuh untuk hidup sehat.

Dampak Lainnya

Praktik Profesi Keperawatan Medikal Bedah

Program Studi Ilmu Keperawatan A Tahun 2012- Membuat gigi kuning/hitam, kuku kuning, tampak lebih tua dan nafas bau, kulit keriput, mata merah. - Harga rokok yang mahal akan sangat memberatkan orang yang tergolong miskin, sehingga dana kesejahteraan dan kesehatan keluarganya sering dialihkan untuk membeli rokok. Rokok dengan merk terkenal biasanya dimiliki oleh perusahaan rokok asing yang berasal dari luar negeri, sehingga uang yang dibelanjakan perokok sebagaian akan lari ke luar negeri yang mengurangi devisa negara. Pabrik rokok yang mempekerjakan banyak buruh tidak akan mampu meningkatkan taraf hidup pegawainya, sehingga apabila pabrik rokok ditutup para buruh dapat dipekerjakan di tempat usaha lain yang lebih kreatif dan mendatangkan devisa. - Hari-hari kerja hilang 4. Tujuan adanya Larangan Merokok di Lingkungan Fasilitas Kesehatan (Rumah Sakit) Rumah sakit sebagai tempat pelayanan kesehatan bagi masyarakat membutuhkan kondisi lingkungan yang sehat khususnya pengaruh negatif dari api rokok yang berpotensi adanya kebakaran terutama oksigen dan gas lainnya yang digunakan di lingkungan rumah sakit yang sangat sensitif terhadap percikan api termasuk api rokok. Selain itum, asap rokok dapat mengganggu/memperburuk kesehatan pasien dan memperlambat kesembuhan pasien. 5. Tips Berhenti Merokok

Tumbuhkan motivasi dalam diri untuk berhenti merokok Minum air putih sesering mungkin

Ini akan membantu mengeluarkan nikotin dan bahan kimia lainnya dari tubuh lebih cepat. Gunakan sedotan untuk memenuhi keinginan merokok. -

Membuat sesuatu Buang perlengkapan merokok seperti korek, asbak, dan tentunya rokok (Jauhkan diri dari para perokok lain sedapatnya terutama selama beberapa minggu berikutnya. Ini akan mengalahkan godaan dan menguatkan keputusan anda untuk tidak mulai lagi. Lakukan kegiatan yang membuat anda lupa akan rokok

Praktik Profesi Keperawatan Medikal Bedah

Program Studi Ilmu Keperawatan A Tahun 2012-

Tolak ajakan untuk merokok dengan mengatakan maaf, saya tidak Rancangkan duit yang biasanya anda belikan rokok untuk keperluan lain. Cari pertolongan, Entah ingin berhenti secara mendadak atau secara

merokok

bertahap dengan pelan-pelan mengurangi banyak rokok yang Anda isap, alangkah baiknya bila ada orang yang memberikan dukungan. Dengan dukungan dari beberapa orang, hasilnya akan jauh berbeda. Mintalah dukungan dari teman-teman dan keluarga, atau dari perkumpulan yang sama-sama ingin berhenti merokok. -

Mengkonsumsi sesuatu Sepiring buah tiap hari, ini merupakan suatu penawar yang manjur Mengganti rokok dengan permen saat mulut terasa pahit ketika muncul Minum sari jeruk. Ketika harus mengatasi reaksi-reaksi akibat hilangnya terhadap racun-racun tembakau.-

keinginan untuk merokok-

asupan nikotin, dan ini bisa berlangsung selama satu atau dua pekan. Akan tetapi akan lebih mudah mengatasi reaksi-reaksi seperti mudah tersinggung, cemas, bingung, sulit konsentrasi, dan sulit tidur akibat penghentian asupan nikotin secara jauh lebih cepat apabila banyak meminum sari jeruk selama masa itu. Itu karena sari jeruk membuat urin lebih asam, jadi lebih cepat mengusir nikotin dari tubuh anda. -

Menarik nafas panjang Adakanlah cukup gerak badan termasuk menarik nafas dalam-dalam sebanyak 10 kali serta berjalan-jalan jauh di udara terbuka beberapa kali setiap hari ini akan membersihkan paru-paru dan memperbaiki perasaan kesehatan anda. Melengahkan nyalaan api Melakukan senam/olahraga/latihan gym

6. Tips Untuk Berhenti Merokok Khususnya di Lingkungan Fasilitas

Kesehatan a. Merokoklah sebelum anda ke rumah sakit

Praktik Profesi Keperawatan Medikal Bedah

Program Studi Ilmu Keperawatan A Tahun 2012b. c.d.

Jangan membawa bekal rokok anda ke rumah sakit Bawa bekal permen sebagai pengganti rokok jika keinginan anda Ingatlah selalu akan keberadaan keluarga anda yang sakit atau pasien

merokok timbul saat di rumah sakit lainnya yang dirawat di rumah sakit agar tidak terkena polusi asap rokok yang dapat memperburuk kondisi dan memperlambat kesembuhan keluarga anda atau pasien lainnya jika anda merokok di lingkungan fasilitas kesehatan (rumah sakit)e.

Jika anda benar benar tidak tahan untuk tidak merokok, pergilah ke

tempat lain diluar lingkungan rumah sakit.

Praktik Profesi Keperawatan Medikal Bedah