sap identifikasi px resiko jatuh.docx

22
SATUAN ACARA PENYULUHAN KESELAMATAN PASIEN DI RUMAH SAKIT RUANG BONA 1, RSUD dr. SOETOMO, SURABAYA KAMIS, 05 DESEMBER 2013 Oleh : 1. Trywulan Cahyani (131313143007) 2. Wahyu Tama Andhi (131313143008) 3. Rosa Devita S (131313143009) 4. Rafika Nurmalasari (131313143010) 5. Astrilia Diah K (131313143011) 6. Lisca Candra L (131313143012) 7. Nurul Hikmatul Qowi (131313143013) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS

Upload: nurul-hikmatul-qowi

Post on 28-Dec-2015

619 views

Category:

Documents


79 download

TRANSCRIPT

Page 1: SAP identifikasi px resiko jatuh.docx

SATUAN ACARA PENYULUHAN

KESELAMATAN PASIEN DI RUMAH SAKIT

RUANG BONA 1, RSUD dr. SOETOMO, SURABAYA

KAMIS, 05 DESEMBER 2013

Oleh :

1. Trywulan Cahyani (131313143007)

2. Wahyu Tama Andhi (131313143008)

3. Rosa Devita S (131313143009)

4. Rafika Nurmalasari (131313143010)

5. Astrilia Diah K (131313143011)

6. Lisca Candra L (131313143012)

7. Nurul Hikmatul Qowi (131313143013)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS AIRLANGGA

2013

Page 2: SAP identifikasi px resiko jatuh.docx

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Keselamatan pasien

Subtopik : Identifikasi pasien dan penilaian resiko jatuh di rumah sakit

Waktu : 30 menit (11.00-11.30 WIB)

Hari/Tanggal : Kamis, 05 Desember 2013

Tempat : Ruang Bona 1 RSUD Dr. Soetomo

1. Analisa Situasional

1. Pemateri : Mahasiswa profesi Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga

2. Peserta : Pasien dan keluarga pasien di ruang Bona 1

3. Tempat : Ruang Bona 1

2. Tujuan Instruksional

1. Tujuan Instruksional Umum

Setelah mendapatkan penyuluhan kesehatan tentang keselamatan pasien,

identifikasi pasien dan penilaian pasien resiko jatuh di ruang Bona 1, diharapkan

peserta dapat memahami identifikasi pasien dan penilaian resiko jatuh, serta ikut

berperan aktif dalam menjaga keselamatan pasien.

2. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah mengikuti kegiatan keluarga pasien mampu :

1) Menyebutkan pengertian identifikasi pasien di rumah sakit

2) Menyebutkan tujuan dan manfaat identifikasi pasien di rumah sakit

3) Menyebutkan jenis gelang identitas pasien di rumah sakit

4) Menyebutkan pengertian penilaian pasien resiko jatuh di rumah sakit

5) Menyebutkan tujuan dan manfaat penilaian pasien resiko jatuh di rumah sakit

6) Menyebutkan cara penilaian pasien resiko jatuh di rumah sakit

7) Menyebutkan pencegahan pasien resiko jatuh di rumah sakit

Page 3: SAP identifikasi px resiko jatuh.docx

3. Materi

1. Pengertian identifikasi pasien di rumah sakit

2. Tujuan dan manfaat identifikasi pasien di rumah sakit

3. Jenis gelang identitas pasien di rumah sakit

4. Pengertian penilaian pasien resiko jatuh di rumah sakit

5. Tujuan dan manfaat penilaian pasien resiko jatuh di rumah sakit

6. Cara penilaian pasien resiko jatuh di rumah sakit

7. Pencegahan pasien resiko jatuh di rumah sakit

4. Metode

Ceramah dan diskusi

5. Media

Flipchart, gelang identitas pasien/ ID band dan leaflet

6. Kegiatan

No Tahap dan Waktu Kegiatan Penyaji Kegiatan Peserta Pelaksana

1.

Pendahuluan5 menit

Pembukaan :1) Mengucapkan salam.2) Memperkenalkan tim.3) Menyebutkan topik yang

akan diberikan.4) Menjelaskan tujuan

penyuluhan dan hasil yang akan diharapkan.

5) Menyampaikan kontrak waktu dan mekanisme penyuluhan.

Mendengarkan dan menjawab salam.

Moderator

2. Kegiatan inti15 menit

Pelaksanaan :1) Refresh cuci tangan 6

langkah2) Menggali pengetahuan dan

pengalaman peserta tentang identifikasi pasien dan penilaian pasien resiko jatuh di rumah sakit

Memperhatikan

Penyaji

Page 4: SAP identifikasi px resiko jatuh.docx

3) Menjelaskan secara rinci tentang :1. Pengertian identifikasi

pasien di rumah sakit2. Tujuan dan manfaat

identifikasi pasien di rumah sakit

3. Jenis gelang identitas pasien di rumah sakit

4. Pengertian penilaian pasien resiko jatuh di rumah sakit

5. Tujuan dan manfaat penilaian pasien resiko jatuh di rumah sakit

6. Cara penilaian pasien resiko jatuh di rumah sakit

7. Pencegahan pasien resiko jatuh di rumah sakit

3.Penutup15 menit

Diskusi :1) Memberikan kesempatan

bertanya kepada peserta.Evaluasi :1) Memberikan pertanyaan

umpan balik (feed back) kepada peserta.

Terminasi :1) Memberikan kesimpulan.2) Mengucapkan terima

kasih.3) Mengakhiri pertemuan

dengan mengucapkan salam.

4) Membagikan leaflet

Aktif dalam bertanya dan memperhatikan penjelasan

Memperhatikan dan menjawab salam

Moderator

6. Pengorganisasian

Pembimbing

1) Akademik : Kristiawati, S.Kep.Ns, M.Kep. Sp. Kep. An

2) Klinik : Suparmiasih, S.Kep. Ns

Penyaji : Wahyu Tama Andhi, S.Kep

Page 5: SAP identifikasi px resiko jatuh.docx

u

peserta

peserta

Penyaji Moderator + Notulennnnnn

Flipchart

peserta

peserta

peserta

peserta

peserta

peserta

peserta peserta

pesertapeserta

FasilitatorFasilitator

Observer FasilitatorFasilitator

Moderator : Astrilia Diah K, S.Kep

Notulen + Observer : Rosa Devita, S.Kep :

Fasilitator :

1. Trywulan Cahyani, S.Kep

2. Rafika Nurmalasari, S.Kep

3. Nurul Hikmatul Qowi, S.Kep

4. Lisca Candra L, S.Kep

7. Pengorganisasian

8. Job Description

Moderator :

1. Membuka dan menutup acara.

2. Memperkenalkan tim.

3. Menjelaskan kontrak waktu dan mekanisme acara.

5. Memberikan umpan balik atau feed back

6. Memfasilitasi diskusi.

Page 6: SAP identifikasi px resiko jatuh.docx

7. Membuat kesimpulan.

Penyaji:

1. Menggali kemampuan dan pengalaman peserta mengenai topik yang

dibicarakan.

2. Menyampaikan materi.

3. Evaluasi terhadap cara penyampaian (bahasa penyampaian dan kecepatan

penyampaian)

Notulen + observer:

1. Menulis pertanyaan dan jawaban.

2. Mengobservasi jalannya penyuluhan.

3. Mengevaluasi jalannya penyuluhan.

Fasilitator :

1. Memperhatikan kehadiran anggota.

2. Memotivasi anggota.

3. Mempertahankan dan meningkatka motivasi anggota.

4. Menjawab pertanyaan dari peserta

9. Evaluasi

1. Evaluasi struktur

1) Kesiapan SAP.

2) Kesiapan media dan tempat.

3) Peserta yang hadir minimal 70% dari jumlah peserta diundang.

4) Pengorganisasian dilakukan 3 hari sebelumnya.

5) Kontrak waktu dengan peserta 1 hari sebelum pelaksanaan

2. Evaluasi proses

1) Kegiatan dilaksanakan sesuai dengan waktunya.

2) Kegiatan berjalan sesuai dengan SAP.

3) Pengorganisasian berjalan sesuai dengan job description.

4) Peserta antusias terhadap penyuluhan yang dilakukan.

5) Peserta tidak meninggalkan tempat sebelum kegiatan selesai.

Page 7: SAP identifikasi px resiko jatuh.docx

6) Peserta terlibat aktif dalam kegiatan diskusi.

3. Evaluasi hasil

1) Peserta mampu memahami maksud dan tujuan diadakan penyuluhan

tentang identifikasi pasien di rumah sakit.

2) Peserta mengetahui pokok masalah yang telah di diskusikan yaitu

identifikasi pasien di rumah sakit.

3) Peserta mampu menjawab pertanyaan yang diberikan

4) Peserta mampu mengantisipasi pasien resiko jatuh

Page 8: SAP identifikasi px resiko jatuh.docx

MATERI KESELAMATAN PASIEN DI RUMAH SAKIT

1. Definisi identitas pasien

Keselamatan pasien rumah sakit adalah suatu sistem dimana rumah sakit

membuat asuhan pasien lebih aman yang meliputi asesmen risiko, identifikasi

dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan

analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta

implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko dan mencegah

terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu

tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil (Kemenkes RI,

2011).

Identifikasi pasien adalah suatu sistem identifikasi kepada pasien untuk

membedakan antara pasien satu dengan yang lain sehingga memperlancar atau

mempermudah dalam pemberian pelayanan kepada pasien (Pambudi, 2008).

Sistem identifikasi kepada pasien untuk membedakan antara pasien satu dengan

yang lain sehingga memperlancar atau mempermudah dalam pemberian

pelayanan kepada pasien.

Adapun elemen identifikasi pasien antara lain:

1. Pasien diidentifikasi menggunakan dua identitas pasien, tidak boleh

menggunakan nomor kamar atau lokasi pasien.

2. Pasien diidentifikasi sebelum pemberian obat, darah, atau produk darah.

3. Pasien diidentifikasi sebelum mengambil darah dan spesimen lain untuk

pemeriksaan klinis.

4. Pasien diidentifikasi sebelum pemberian pengobatan dan tindakan/prosedur.

5. Kebijakan dan prosedur mengarahkan pelaksanaan identifikasi yang konsisten

pada semua situasi dan lokasi.

2. Tujuan dan manfaat identifikasi pasien

Tujuan identifikasi pasien yaitu untuk memastikan identitas pasien

dengan benar selama pasien dirawat di rumah sakit. Sedangkan manfaat

Page 9: SAP identifikasi px resiko jatuh.docx

identifikasi pasien yaitu memberikan identitas kepada seorang pasien serta untuk

membedakan antara pasien satu dengan yang lain, pasien baru dengan pasien

yang lama dan menghindari terjadinya mal praktik, sehingga dalam memberikan

pelayanan kepada seorang pasien dapat berjalan dengan mudah dan lancar.

3. Jenis-jenis gelang identitas pasien

1. Pasien laki-laki : gelang warna biru

2. Pasien perempuan : gelang warna merah muda

3. Pasien resiko jatuh : stiker warna kuning

4. Pasien alergi : stiker warna merah

Page 10: SAP identifikasi px resiko jatuh.docx

4. Definisi penilaian resiko jatuh

Jatuh merupakan pengalaman pasien yang tidak direncanakan untuk

terjadinya jatuh, suatu kejadian yang tidak disengaja pada seseorang pada saat

istirahat yang dapat dilihat/dirasakan atau kejadian jatuh yang tidak dapat dilihat

karena suatu kondisi adanya penyakit seperti stroke, pingsan, dan lainnya. Jatuh

merupakan suatu kejadian yang menyebabkan subyek yang sadar menjadi berada

di permukaan tanah tanpa disengaja. Dan tidak termasuk jatuh akibat pukulan

keras, kehilangan kesadaran, atau kejang. Kejadian jatuh tersebut adalah dari

penyebab spesifik yang jenis dan konsekuensinya berbeda dari mereka yang

dalam keadaan sadar mengalami jatuh (Stanley, 2006)

Resiko jatuh adalah Peningkatan kemungkinan untuk jatuh yang dapat

menyebabkan cedera fisik. Identifikasi pasien resiko jatuh adalah upaya yang

dilakukan oleh rumah sakit untuk mengenali pasien resiko jatuh secara tepat.

5. Tujuan dan manfaat penilaian resiko jatuh

Tujuan penilaian resiko jatuh yaitu untuk menilai kembali risiko secara

berkala setiap pasien untuk jatuh, termasuk potensi risiko yang terkait dengan

rejimen pengobatan pasien, dan mengambil tindakan untuk mengurangi atau

menghilangkan risiko yang teridentifikasi.

Manfaat penilaian pasien resiko jatuh adalah mengurangi angka kejadian

jatuh sehingga tidak terjadi cidera pada pasien. Deteksi dini pasien resiko jatuh

sangat menentukan angka kejadian pasien resiko jatuh. Adapun elemen yang

dapat diukur antara lain :

1) Rumah sakit menerapkan suatu proses untuk penilaian awal pasien untuk

risiko jatuh dan penilaian ulang pasien ketika ditunjukkan oleh perubahan

dalam kondisi atau pengobatan, atau yang lain.

2) Ukuran yang diterapkan untuk mengurangi risiko jatuh bagi mereka yang

dinilai beresiko.

3) Ukuran dipantau untuk hasil, baik kesuksesan pengurangan cedera jatuh dan

apapun yang terkait konsekuensi yang tidak diinginkan.

Page 11: SAP identifikasi px resiko jatuh.docx

4) Kebijakan dan atau prosedur terus mendukung pengurangan resiko

membahayakan pasien akibat jatuh di organisasi.

6. Cara penilaian resiko jatuh

Adapun cara penilaian pasien resiko jatuh yaitu :

Pengkajian faktor resiko Skor

Umur Kurang dari 3 tahun 43-7 tahun 37-13 tahun 2Lebih dari 13 tahun 1

Jenis kelamin Laki-laki 2Perempuan 1

Diagnosa Neurologi 4Respiratory, dehidrasi, anemia, anorexia, syncope 3Perilaku 2Lain-lain 1

Gangguan kognitif

Keterbatasan daya pikir 2Dapat menggunakan daya pikir tanpa hambatan 1

Faktor lingkungan

Riwayat jatuh atau bayi/balita yang ditempatkan di tempat tidur

4

Pasien yang menggunakan alat bantu/ bayi atau balita pada ayunan

3

Pasien ditempat tidur standar 2Area pasien rawat jalan 1

Respon terhadap pembedahan, sedasi dan anastesi

Dalam 24 jam 3Dalam 48 jam 2Lebih dari 48 jam/ tidak ada respon 1

Penggunaan obat-obatan

Penggunaan bersamaan sedative, barbiturate, anti depresan, diuretik, narkotika

3

Salah satu dari obat diatas 2Obat-obatan lainnya/ tanpa obat 1TOTAL SKOR 51

Interpretasi:

Skor : 7-11 Resiko Rendah (RR)

≥ 12 Resiko Tinggi (RT)

Page 12: SAP identifikasi px resiko jatuh.docx

7. Pencegahan pasien resiko jatuh

Pencegahan pasien jatuh yaitu dengan penilaian awal risiko jatuh,

penilaian berkala setiap ada perubahan kondisi pasien, serta melaksanakan

langkah – langkah pencegahan pada pasien berisiko jatuh. Implementasi di rawat

inap berupa proses identifikasi dan penilaian pasien dengan risiko jatuh serta

memberikan tanda identitas khusus kepada pasien tersebut, misalnya gelang

kuning, penanda di pintu, serta informasi tertulis kepada pasien atau keluarga

pasien.

Pada pasien dengan resiko tinggi (RT), upaya pencegahan yang dapat

dilakukan yaitu:

1. Memastikan tempat tidur/ brankard dalam posisi roda terkunci

2. Pagar sisi tempat tidur/ brankard dalam posisi berdiri/ terpasang

3. Lingkungan bebas dari peralatan yang tidak digunakan

4. Berikan penjelasan kepada orangtua tentang pencegahan jatuh

5. Pastikan pasien memiliki stiker penanda resiko tinggi jatuh pada gelang

identitas dan tanda kewaspadaan pada panel informasi pasien

Pada pasien dengan resiko rendah (RR), upaya pencegahan yang dapat

dilakukan yaitu:

1. Memastikan tempat tidur/ brankard dalam posisi roda terkunci

2. Pagar sisi tempat tidur/ brankard dalam posisi berdiri/ terpasang

3. Lingkungan bebas dari peralatan yang tidak digunakan

4. Berikan penjelasan kepada orangtua tentang pencegahan jatuh

Page 13: SAP identifikasi px resiko jatuh.docx

DAFTAR PUSTAKA

Akreditasi, 2012. Pembahasan Akreditasi RS 2012 (Baru). [Online] Available at: http://akreditasi.web.id/2012/?page_id=1313 [Accessed 12 Oktober 2013].

Hasanah, R.A., 2012. Akreditasi Internasional. [Online] Available at: riana-a-h-fkm10.web.unair.ac.id/artikel_detail-41322-ADMINISTRASI%20RUMAH%20PUSKESMAS-Akreditasi%20Internasional.html [Accessed 15 Oktober 2013].

Lulu, L., 2013. Seberapa Penting Identifikasi Pasien. [Online] Available at: http://www.kompasiana.com/post/medis/2013/05/01/seberapa-penting-identifikasi-pasien/ [Accessed 15 Oktober 2013].

Pambudi, A., 2008. RS MMR Tutorial I Yogyakarta. [Online] Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Available at: elearning.mmr.umy.ac.id [Accessed 17 Oktober 2013].

RSUD Dr. M. ASHARI, 2012. Sasaran Keselamatan Pasien (SKP). [Online] Available at: rsud.pemalangkab.go.id/artikel-rsud-13.html [Accessed 15 Oktober 2013].

Page 14: SAP identifikasi px resiko jatuh.docx

Lampiran 1

DAFTAR HADIR PESERTA

No Nama Tanda tangan