sap hygiene genitalia eksterna wanita

7
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) HYGIENE ORGAN GENITALIA WANITA Pokok bahasan : Hygiene Genitalia wanita Sub pokok bahasan : Hygiene Genitalia Eksterna Tanggal : 2 Mei 2016 Tempat : Ruangan kelas 8 smp 17 kota jambi Sasaran : siswi kelas 8 smp 17 kota jambi Waktu : 45 menit A. Latar Belakang Organ reproduksi merupakan bagian-bagian tubuh yang berfungsi dalam melanjutkan keturunan.Kesehatan reproduksi adalah keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial secara utuh (tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan) dalam semua hal yang berkaitan dengan system reproduksi, serta fungsi dan prosesnya (Depkes, 2008).Kesehatan reproduksi sangat berkaitan dengan kebersihan organnya. Organ reproduksi sangat penting dipelihara kebersihannya termasuk memilih air cebok, pembalut dan cara pemakaiannya, serta kekerapan menggantinya, kebersihan selama haid, serta pakaian dalam yang digunakan harus bersih (Pinem, 2009). Pengetahuan kesehatan organ reproduksi sangat penting untuk remaja termasuk remaja putri, karena pada saat usia remaja

Upload: ingwy

Post on 11-Jul-2016

194 views

Category:

Documents


22 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sap hygiene genitalia eksterna wanita

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

HYGIENE ORGAN GENITALIA WANITA

Pokok bahasan : Hygiene Genitalia wanita

Sub pokok bahasan : Hygiene Genitalia Eksterna

Tanggal : 2 Mei 2016

Tempat : Ruangan kelas 8 smp 17 kota jambi

Sasaran : siswi kelas 8 smp 17 kota jambi

Waktu : 45 menit

A. Latar Belakang

Organ reproduksi merupakan bagian-bagian tubuh yang berfungsi dalam melanjutkan

keturunan.Kesehatan reproduksi adalah keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial secara

utuh (tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan) dalam semua hal yang

berkaitan dengan system reproduksi, serta fungsi dan prosesnya (Depkes,

2008).Kesehatan reproduksi sangat berkaitan dengan kebersihan organnya. Organ

reproduksi sangat penting dipelihara kebersihannya termasuk memilih air cebok,

pembalut dan cara pemakaiannya, serta kekerapan menggantinya, kebersihan selama

haid, serta pakaian dalam yang digunakan harus bersih (Pinem, 2009). Pengetahuan

kesehatan organ reproduksi sangat penting untuk remaja termasuk remaja putri, karena

pada saat usia remaja terjadi perkembangan yang sangat dinamis baik secara biologi

maupun psikologi, dan ada beberapa faktor yang mempengaruhi pengetahuan remaja

seperti informasi yang diterima, orangtua, orang terdekat, media massa dan seringnya

diskusi (Nasria, 2010).

Seperti penelitian yang dilakukan di Asia Selatan, di daerah Bengal Selatan tentang

tingkat pengetahuan kebersihan organ reproduksi dari 160 anak perempuan didapatkan

67,5% memiliki pengetahuan baik, sedangkan 32,5% tidak memiliki pengetahuan tentang

kebersihan organ reproduksi (Elza, 2009). Kebersihan harus sangat dijaga karena kuman

Page 2: Sap hygiene genitalia eksterna wanita

mudah sekali masuk dan dapat menimbulkan penyakit pada saluran reproduksi,

diantaranya menjaga kebersihan pada saat menstruasi hal ini dikarenakan pada saat

menstruasi pembuluh darah melebar sehingga memudahkan kuman masuk, keluhan yang

dirasakan pada saat menstruasi adalah rasa gatal yang disebabkan oleh jamur kandida

yang akan tumbuh subur pada saat menstruasi (Sarwono, 2010) Kasus kanker serviks di

Indonesia juga semakin meningkat setiap tahunnya.Salah satu faktor penyebab kanker

serviks yaitu kurangnya personal hygiene pada organ reproduksi.

Hal tersebut dibuktikan dari hasil penelitian yang dilakukan di RSUP Dr.Kariadi yang

menyebutkan bahwa sebanyak 87,10% memiliki personal hygiene yang kurang baik dan

adanya kejadian kanker serviks stadium III yaitu sebanyak 58,1%. Penelitian tersebut

menyimpulkan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara kanker serviks dengan

personal hygiene yang kurang baik (Pitriyani, 2012).

Maka dari uraian tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penyuluhan degan judul

“Hygiene Organ Genitalia Wanita “ di SMPN 17 Kota Jambi.

B. Tujuan Instruksional

1. Umum

Setelah diberikan pendidikan kesehatan mengenai Hygiene organ Genitalia pada

wanita, diharapkan remaja tahu bagaimana cara merawat hygiene genitalia ekaterna

wanita.

2. Khusus

Setelah diberikan pendidikan kesehatan mengenai penyakit asma pada keluarga

selama 45 menit, diharapkan keluarga mampu :

a. Memahami tentang apa itu genitalia

b. Mengetahui dan memahami bagaimana cara merawat organ genitalia saat

menstruasi

c. Memahami bagaimana cara membersihkan organ genitalia

Page 3: Sap hygiene genitalia eksterna wanita

C. Metode Pelaksanaan

Ceramah, dan Tanya Jawab

D. Media dan Alat

Lembar Balik

Materi

E. Strategi Pelaksanaan

TahapPembagian

WaktuKegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa

Pendahuluan

Penyajian

5 menit

30 menit

- Salam pembuka

- Memperkenalkan

kelompok

- Menjelaskan maksud

dan tujuan

- Apersepsi

- Menjelaskan materi

tentang :

a. Cara merawat organ

geitalia eksterna

wanita

b. Perawatan hygine saat

menstruasi

c. Penyakit yang dapat

timbul akibat hygine

yang kurang.

- Menjawab salam

- Mendengarkan

- Mendengarkan

- Menjawab

- Mendengarkan dan

memperhatikan

Page 4: Sap hygiene genitalia eksterna wanita

Penutup 10 menit

- Memberikan

kesempatan untuk

bertanya

- Melakukan evaluasi

- Membuat kesimpulan

- Menutup dengan salam

- Bertanya dan

menjawab pertanyaan

- Menjawab pertanyaan

- Memperhatikan

- Menjawab salam

F. Setting Tempat

G. Evaluasi

Soal :

1. Sebutkan bagaimana cara merawat organ reproduksi yang benar?

2. Sebutkan apa saja yang boleh dilakukan saat menstruasi ?

3. Apa akibat dari tidak menjaga hygiene?

H. Kriteria Evaluasi

1) Struktur

Satpel dan materi sudah disiapkan dan dikonsulkan

Media dan alat sudah dipersiapkan

AUDIEN

PENYAJI,

AUDIEN

OBSERVERMODERATOR,

FASILITATOR,ANGGOTA

Page 5: Sap hygiene genitalia eksterna wanita

Waktu dan tempat sudah dipersiapkan

2) Proses

Penyajian sesuai waktu

Audien aktif

Media digunakan semua

3) Hasil

75 % audien mampu memahami materi tentang hygiene organ genitalia

eksterna wanita

75 % audien mampu menyebutkan dan menjelaskan apa saja yang boleh dan

tidak boleh dilakukan saat menstruasi

75 % audien mampu menjaga hygiene organ genitalia