sap hipertensi terbaru
TRANSCRIPT
SATUAN ACARA PENYULUHAN
HIPERTENSI PADA LANSIA
OLEH :
KELOMPOK II :
1. EKA FIRMANSYAH PRATAMA
2. NURMILA SIMIN DJAKARIA
3. VEVY APRIANI YUSUF
4. MEISTIFIANI KARIM
5. MEISKE YUSUF
6. FANDARIA NUSI
7. PRILY A.HUSAIN
8. RABIATUL ADAWIYAH
9. LESTRIAN SUNGE
10. SARTIKA TOLINGGUHU
MAHASISWA PROFESI NERS UNG
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWTAN
FAKULTAS ILMU – ILMU KESEHATAN DAN KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2013 – 2014
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)
Pokokbahasan : Hipertensi
Sub pokok bahasan : Pentingnya Pengetahuan Tentang Hipertensi
Sasaran : Seluruh Penghuni Panti Werdha Beringin
Hari / tanggal : Sabtu, 22 Februari 2014
Tempat : Aula Panti Werdha Beringin
Pukul : 09.00 – 10.00 wita
Penyuluh : Mahasiswa UNG
A. Tujuan
Tujuan Umum :
Diharapkan setelah proses penyuluhan, klien mengerti dan memahami tentang
hipertensi
TujuanKhusus :
Setelah diberikan penyuluhan kesehatan keluarga dapat mengetahui tentang:
1. Pengertian Hipertensi
2. Penyebab Hipertensi
3. Gejala Hipertensi
4. Dampak & Komplikasi yang terjadi
5. Pencegahan dan Penanganan
B. Materi:
( terlampir )
C. Media
LCD
Leaflet
D. Metodepenyuluhan
Penyuluhan
Diskusi (Tanya jawab)
E. Setting tempat
F. Pengorganisasian :
1) Moderator: Nurmila S.Djakaria
2) Penyuluh : Meistifiani Karim
3) Fasilitator : Meiske Yusuf, Sartika Tolingguhu, Eka Firmansyah, LestrianSunge
4) Observer : Eka Firmansyah Pratama, Rabiatul Adawiyah , Vevy Yusuf, Fandaria
Nusi, Muhtar Ibrahim
G. Rincian tugas pengorganisasian :
1. Moderator :
Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam.
Memperkenalkan diri
Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
Menyebutkan materi yang akan diberikan
Memimpin jalannya penyuluhan dan menjelaskan waktu
penyuluhan
Menulis pertanyaan yang diajukan peserta penyuluhan.
Menjadi penengah komunikasi antara peserta dan pemberi materi.
Mengatur waktu kegiatan penyuluhan
2. Penyuluh :
Menggali pengetahuan keluarga tentang pengertian hipertensi
Menjelaskan materi mengenai pencegahan hipertensi
Menjawab pertanyaan peserta
MODERATOR
LCDLCD
PENYULUH
AUDIENC
EFASILITATORFASILITATOR
AUDIENC
E
OBSERVER
FASILITATORFASILITATOR
3. Fasilitator :
Menyiapkan tempat dan media sebelum memulai penyuluhan
Mengatur teknik acara sebelum dimulainya penyuluhan
Memotivasi keluarga klien agar berpartisipasi dalam penyuluhan
Memotivasi keluarga untuk mengajukan pertanyaan saat moderator
memberikan kesempatan bertanya
Membantu pembicara menjawab pertanyaan dari peserta
Membagikan leaflet kepada peserta di akhir penyuluhan
4. Observer :
Mengobservasi jalannya proses kegiatan
Mencatat perilaku verbal dan non verbal peserta selama kegiatan
penyuluhan saat berlangsung
H. Kegiatan penyuluhan
No
.
Wakt
u
Kegiatan
Pembicara Peserta
1. 10
menit
Pembukaan
1. Memberi salam
2. Memperkenalkan diri
3. Menyampaikan topik
4. Menjelaskan tujuan penyuluhan
5. Melakukan kontrak waktu
1) Menjawab salam
2-5) Mendengarkan
Dan Memperhatikan
20
menit
Isi
1. Pengertian hipertensi
2. Penyebab hipertensi
3. Gejala Hipertensi
4. Dampak & Komplikasi yang terjadi
5. Pencegahan dan Penanganan
1-5). Mendengarkan dan
memperhatikan
3. 15
menit
Diskusi (tanya jawab)
1. Memberikan kesempatan pada peserta
untuk bertanya
1) Peserta Bertanya
tentang materi yang
diberikan
4. 10
menit
Evaluasi
1. Menanyakan kembali pada peserta
tentang materi yang disampaikan
1. Peserta menjawab
pertanyaan yang
diajukan oleh penyuluh
4. 5
menit
Penutup
1) Menyimpulkan materi
2) Memberi salam
1) Mendengarkan
2) Menjawab salam
MATERI
1. Pengertian Hipertensi
Hipertensi adalah Suatu peningkatan tekanan darah di dalam arteri yang mengakibatkan
suplai oksigen dan nutrisi yang dibawa oleh darah terhambat sampai ke jaringan tubuh yang
membutuhkan. Secara umum, hipertensi merupakan suatu keadaan tanpa gejala, dimanat kanan
yang abnormal tinggi di dalam arteri menyebabkan meningkatnya resiko terhadap stroke,gagal
jantung,serangan jantung, dan kerusakan ginjal yang merupakan penyebab utama gagal jantung
kronis.
Gangguan kesehatan ini ditandai terjadinya kenaikan tekanan darah sistolik (atas) 140 mmHg
atau lebih dan tekanan diastolik (bawah) 90 mmHg atau lebih.Pada Populasi lansia,hipertensi
didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan tekanan sistolik 90 mmHg. (Smelter,2001)
Klasifikasi tekanan darah menurut WHO (1999)
Kategori Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg)
Optimal < 120 < 80
Normal < 130 < 85
Normal-Tinggi 130-139 85-89
HipertensiDerajat 1 140-159 90-99
(ringan)
Subgrup: borderline
140-149 90-94
HipertensiDerajat 2
(sedang)
160-169 100-109
HipertensiDerajat 3
(berat)
≥ 180
≥140
≥ 110
< 90
2. Penyebab Hipertensi
Kelompok risiko yang rawan terhadap hipertensi :
a. Obesitas
b. Perokok
c. Peminum alcohol
d. Penyakit DM dan jantung
e. Wanita yang tidak menstruasi
f. Stress
g. Kurang olah raga
h. Diet yang tidak seimbang, makanan berlemak
3. Tanda dan Gejala Hipertensi :
a. Sakit kepala, pusing
b. Lemas
c. Sesak napas
d. Kelelahan
e. Mimisan
f. Sukar tidur
g. Mata berkunang-kunang
h. Mual dan muntah
i. Mudah tersinggung
j. Cepat marah
4. Komplikasi :
a. Gangguan penglihatan
b. Stroke
c. Banyak kencing pada malam hari
d. Sesak nafas (dyspnoe)
e. Gagal jantung
5. Pencegahan dan Penanganan
- Pengobatan dengan obat-obatan penurun darah tinggi dan obat – obatan tradisional.
- Merubah pola hidup :
a. Berhenti merokok
b. Mengurangi berat badan bagi penderita yang gemuk
c. Menghindari konsumsi garam berlebih (mengurangi makanan yang mengandung
lemak dan garam) misalnya : daging, santan, gorengan.
d. Menghindari makanan/ minuman yang mengandung alkohol (mis : coca cola,
minuman alkohol).
e. Istirahat yang cukup : siang ± 2 jam dan malam ± 7 jam.
f. Mengurangi stress :
Latihan meditasi : meditasi juga pilihan olah fisik yang tepat untuk mengontrol
atau mencegah hipertensi. Jenis olahraga ini membantu melawan stres, menstabilkan
emosi dan menenangkan pikiran. Stres, emosi tidak stabil dan mudah marah adalah
efek yang rentan dialami penderita hipertensi. Dengan melakukan latihan yoga atau
meditasi secara rutin, bisa meminimalisir dampak negatif tersebut.
Olahraga pernapasan : Sebuah penelitian yang dimuat dalam American
Journal of Hypertension juga mendapati penemuan yang sama. Seseorang bisa
mengatur tekanan darahnya dengan teknik bernapas yang benar. Latihan pernapasan
efekif menurunkan tekanan darah tinggi dan menjaganya tetap normal. Bernapaslah
yang dalam agar paru-paru mendapat udara baru. Ketika Anda bernafas dalam-dalam,
oksigen mengirimkan sinyal ke otak untuk tenang dan rileks. Otak kemudian
mengirimkan sinyal ini ke seluruh tubuh.
g. Olahraga teratur :
Senam lansia : Bentuk latihan ini memberi pengaruh besar pada tingkat
tekanan darah. Senam merupakan jenis latihan yang melibatkan otot tubuh secara
berulang dan dengan ritme yang teratur. Latihan ini meningkatkan kesehatan jantung,
paru-paru, fungsi otot dan memberi pengaruh besar pada tingkat tekanan darah. Jenis
latihan ini juga bermanfaat untuk mengontrol berat badan, mood, tidur dan kesehatan
lainnya secara umum.
Jalan kaki : Berjalan juga membantu mengurangi risiko terjadinya serangan
jantung, meningkatkan fungsi sistem pernapasan, membantu mengatasi hipertensi dan
sebagai terapi rehabilitasi bagi yang telah mengalami serangan jantung. Berjalan kaki
juga efektif dalam mencegah penyakit pernapasan.
Bersepeda : bersepeda akan melatih nafas kita lebih panjang. Jika
dilakukan secara teratur, maka akan dapat memelihara serta meningkatkan
ketahanan jantung dan paru.
6. Obat Tradisional Pencegah Hipertensi
a) Belimbing wuluh
Caranya : Buah belimbing di cuci dengan air hangat kemudian di parut/ diblender.
Hasil parutan di peras dan disaring. Air belimbing diminum 2 X 1 gelas sehari
b) Mentimun
Caranya : Buah mentimun di cuci dengan air hangat kemudian di parut/ diblender.
Hasil parutan di peras dan disaring tanpa ditambah bahan- bahan lain sampai
menjadi 1 gelas (200 cc) untuk sekali minum .Air diminum 2 X 1 gelas sehari .
Selain itu mentimun yang sudah dicuci bisa dimakan sebagai lalapan.
c) Daun seledri
Caranya : Daun seledri di cuci bersih dengan air hangat. Daun seledri di tumbuk/
diblender sampai halus dan ditambah dengan setengah gelas air hangat. Saring air
seledri yang sudah dihaluskan. Air di minum 2 X setengah gelas sehari.
d) Daun alpukat
Caranya : 3-5 helai daun alpukat cuci bersih. Seduh dengan 1 gelas air panas.
Minum 1 kali sehari sekaligus kalau sudah dingin
e) Mengkudu
Caranya : Buah pace yang sudah matang di cuci dengan air hangat . Buah pace di
hancurkan dengan sendok, buang bijinya, peras dan saring airnya. Campurkan air
sari pace dengan air matang yang hangat sampai menjadi 1 gelas air pace .
Tambahkan madu. Air di minum 2 X 1 gelas sehari psgi dan sore
f) Bawang putih
Caranya : bawang putih ditumbuk halus dan diperas dengan
air secukupnya, Ialu disaring. Kemudian diminum secara teratur setiap hari.
g) Daun sirsak
Caranya : cuci bersih daun sirsak sebelum dimasak kemudian rebus daun sirsak
secukupnya rebus hingga mendidih, tambahkan 4 gelas air, sedikit garam (seujung
sendok teh/sendok kecil) dan 5 lembar daun sirih, jika menggunakan 7-10 lembar
daun sirsak, sisakan hingga tersisa 3 gelas.
DAFTAR PUSTAKA
Brunner and Suddarth.2002.Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta : EGC
Doengoes( 1993 ). Asuhan Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta : EGC
Smith T. 1995. Tekanan Darah Tinggi. Cetakan V. Arcan.Jakarta
Sobel, B. J. M. D. and George L. Bakris, M .D .FACP.1999 .Pedoman KLinis diagnose dan
Terapi Hipertensi. Penerbit Hipokrates.