sap hipertensi (darah tinggi)
DESCRIPTION
satuan acara penyuluhan hipertensiTRANSCRIPT
SATUAN PENYULUHAN
SATUAN PENYULUHAN
HIPERTENSII. DASAR PEMIKIRANHipertensi merupakan peningkatan tekanan darah dengan nilai sistolik >140 mmHg dan diastolik >90mmHg. Adapun penyebabnya tidak diketahui dan ada juga yang diketahui, seperti : ketururnan, konsumsi garam, obesitas, usia, berat badan, pola hidup, dll. Kurangnya pengetahuan dan prilaku individu mengenai hiodup sehat dapat memudahkan sesorang terkena hipertensi, yang bila tiodak di tindak lanjuti akan menyebabakan komplikasi, seperti : gagal ginjal, serangan jantung, stroke, dllII. TUJUAN
a. Tujuan UmumSetelah dilakukan penyuluhan kepada individu, diharapkan individu dapat mengetahui, mengerti dan memahami akan diit rendah garam dan pengobatan tradisional untuk penderita hipertensi. Sehingga dapat diambil suatu tindakan pencegahan, penanganan, dan pengobatan terhadap penderita hipertensi.b. Tujuan KhususIndividu dapat mengerti dan menjelaskan tentang
1. Pengertian hipertensi2. Penyebab hipertensi3. Tanda dan gejala
4. Faktor resiko terjadi hipertensi
5. Cara pencegahan hipertensi
6. Pengobatan tradisional
III. SASARAN PENYULUHAN
Sasaran penyuluhan ini adalah penderita hipertensi di wilayah AIV. TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN Tempat
: Di aula wilayah A Hari/Tanggal: Senin / 22 Juni 2015 Waktu
: Pukul 09.00 s.d. 10.00 WIBV. METODE
Metode yang akan di sampaikan dal;am penyuluhan bersifat fleksibel. Artinya akan lebih banyak prioritas terhadap kebutuhan tingkat pengetahuan dan pendidikan mengenai diit rendah garam dan pengobatan tradisional terhadap sasaran, Adapun variasi metode yanag digunakan , antara lain : Ceramah
Diskusi/Tanya jawabVI. MEDIAa. Lembar balik
b. Leafletc. LCDVII. Strategi / kegiatan penyuluhan
A. Kegiatan pembukaan penyuluhan (10menit)
KegiatanPenyuluhKlien
1. Memperkenalkan diri
2. Pretest mengucapkan salam
memperkenalkan diri
mendata / mengabsen peserta menjelaskan tujuan penyuluhan hipertensi bertanya untuk mengetahui sejauh mana peserta mengetahui tentang hipertensi menjawab
memperkenalkan diri kepada penyuluh
menjawab pertanyaan yang diajukan penyuluh tentang diri peserta
menjawab pertanyan yang diajukan penyuluh tentang hipertensi
B. Kegiatan inti penyuluhan (45 menit)KegiatanPenyuluhKlien
1. Memberikan materi atau ceramah
2. melakukan peragaan Menjelaskan materi tentang hipertensi Menanyakan materi yang belum diketahui kepada peserta Menyebutkan penyebab, komplikasi dari hipertensi meminta salah satu peserta menunjukkan jenis-jenis makanan yang harus dihindari menjawab
memperkenalkan diri kepada penyuluh
menjawab pertanyaan yang diajukan penyuluh tentang hipertensi menunjukkan salah satu makanan yang harus dihindari untuk penderita hipertensi
C. Kegiatan penutup (10 menit)
meminta salah satu peserta menyebutkan pengertian hipertensi meminta salah satu peserta menyebutkan penyebab, komplikasi, pencegahan, pengobatan hipertensi menyimpukan hasil pertemuan
salam pentupVIII. EVALUASIEvaluasi dilakukan secara langsung dengan cara:1. Berdiskusi/tanya jawab kepada peserta seputar materi yang telah disampaikan2. Meminta peserta untuk menjelaskan kembali cara pembuatan obat tradisional untuk penderita hipertensiREFERENSI Brunner and suddarth, 2001, Buku Ajar Medikal Bedah, Jakarta : WGC Depkes RI, 1995 Hipertensi, Jakarta : Balai Pustaka
Doengoes, 2001, Rencana Asuhan Keperawatan. Jakarta : EGC Mansjoer et all, 1999. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta : Media Ausculapius
Silvia , Price. 1995, Patofisiologi. Jakarta : EGC
Suyono, 2001. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta : Balai Penerbit FKUILAMPIRAN MATERIHIPERTENSI
A. Pengertian Hipertensi
Hipertensi didefinisikan sebagai suatu peningkatan tekanan darah. Menurut WHO batas tekanan darah yang dianggap normal adalah 140/90 mmHg dan tekanan darah sama dengan atau diatas 160/95 mmHg dinyatakan sebagai Hipertensi.
Menurut Kaplan, batasan Hipertensi dengan memperhatikan perbedaan antara lain
Pria usia kurang dari 45 tahun dikatakan Hipertensi apabila tekanan darah pada waktu berbaring diatas atau sama dengan 130/90 mmHg
Pria, usia lebih dari 45 tahun dikatakan Hipertensi apabila tekanan darahnya di atas 145/95 mmHg.
Pada wanita tekanan darah diatas atau sama dengan 160/95 mmHg, dinyatakan Hipertensi B. Etiologi
Berdasarkan etiologi terdapat 2 macam hipertensi yaitu :
Hipertensi primer atau esensial yaitu hipertensi yang tidak diketahui penyebabnya. Faktor penyebabnya antara lain : Genetik, lingkungan, hiper aktivitas, sistim renin angiotensin, obesitas, alkohol dan merokok.
Hipertensi sekunder atau renal yang dapat disebabkan oleh penyakit ginjal, penggunaan estrogen dan lain-lain.C. Patofisiologi
Perjalanan penyakit hipertensi sangat kompleks dari interaksi dari berbagai variabel juga ada predisposisi - Genetik Mekanisme lain yang dikemukakan mencakup perubahan-perubahan sebagai berikut :
Ekresi natrium danair oleh ginjal Kepekaan baroreseptor Respon vaskuler Sekresi renin
D. Tanda Dan Gejala
Tidak ada tanda dangejala yang pasti atau yang spesifik pada penderita hipertensi.
Tanda dan gejala yang sering menyertai antara lain :
Nyeri pada bagian tengkuk atau kepala bagian belakang
Mata berkunang, pusing
Ada riwayat keluarga yang menderita
Rasa lelah dan pusing
Tekanan darah sistolik > 160 mmHg
Tekanan darah diastolik > 95 mmHgE. Klasifikasia. Berdasarkan penyebab
1. Hipertensi primer : Hipertensi yang tidak diketahui penyebabnya
2. Hipertensi sekunder : Hipertensi yang diketahui penyebabnya
b. Berdasarkan WHO1.Hipertensi ringan, bila nilai sistolik >140 159 mmHg dan nilai diastolik >90 95 2. Hipertensi ringan, bila nilai sistolik >160 179 mmHg dan nilai diastolik >100 105
3. Hipertensi ringan, bila nilai sistolik >180 mmHg dan nilai diastolik >115F. Pemeriksaan Diagnostik
Untuk mengetahui penyekit hipertensi dilakukan pemeriksaan darah dengan menganalisa kadar Natrium, kalium, dan Magnesium.G. Penatalaksanaan
Bertujuan untuk menurunkan resiko penyekit kardiovaskuler morbiditas dan mortalitas. Penatalaksanaan yang dapat dianjurkan adalah :
a. Apabila individu mengalami hipertensi ringan, hipertensi dapat diterapi non obat selama 2 minggu dengan cara :
Kontrol terus tiap 3 hari tanpa diberi obat
Diet rendah garam
Mengurangi makanan yang berlemak
Hentikan kebiasaan merokok dan alkohol
b. Apabila individu mengalami hipertensi sedang atau berat, dapat dikonsultasikan ke dokter.H. Faktor resiko terjadi hipertensi Orang yang kegemukan
Kurang olahraga
Stress (banyak pikiran)
Minum alcohol
Terlalu banyak minum kopi
Kebiasaan buruk (merokok)
Makan makanan yang tinggi garam atau lemak
Factor keturunanI. Cara pencegahan hipertensi Berat badan ideal
Makan makanan yang bergizi
Olahraga teratur
Mengurangi kebiasaan merokok, dan minum kopi
Mengurangi makanan yang mengandung tinggi lemak dan tinggi garam
Control teratur ke Puskesmas atau fasilitas kesehatan
Hindari stressJ. Pengobatan Penyakit Hipertensi
Obat-obatan yang biasa digunakan untuk terapi penyakit hipertensi adalah Furosemid sesuai dengan anjuran (kolaborasi dengan dokter)K. Obat-Abatan Tradisional
Obat-abatan tradisional yang digunakan antara lain :
1. Daun seledri
2. Bawang Putih3. Mengkudu
4. Belimbing manis
5. Wortel
6. Belimbing asam/wuluh Caranya :
1. Daun seledri
Daun seledri secukupnya ditumbuk lalu diperas dan dimasak dengan air kenudian disaring dan diminum airnya2. Bawang Putih
3 siung bawang putih ditumbuk lalu diperas dan dimasak dengan air kemudian disaring dan diminum airnya
2 siung bawang putih dipanggang lalu dimakan setiap pagi3. Mengkudu
1 buah mengkudu masak diparut dan diperas airnya lalu ditambahkan 1 sendok makan madu kemudian disaring dan diminum setiap 2 hari sekali.
4. Belimbing manis2 buah belimbing manis yang masih muda ditumbuk lalu diperas airnya dan diminum airnya
5. Wortel
250 gram wortel + 200 gram timun + 250 gram seledri + 200 gram bayam kemudian semua bahan tersebut ditumbuk dan diperas airnya lalu diminum6. Belimbing asam atau wuluh
3 buah belimbing wuluh + ikat kemangi direbus dengan 2 gelas air hingga menjadi gelas kemudian disaring dan diminum setiap 3 hari sekaliRenin + Angiotensinogen
Sistem Renin Angiotensin
Angiotensin I
Angiotensin II
Sekresi Aldosteron
Vasokonstriksi Perifer
Retensi Na dan Air
Peningkatan Volume Plasma
Peningkatan Tekanan Darah