sap hhd

Upload: gunk-ariesti

Post on 15-Jul-2015

277 views

Category:

Documents


28 download

TRANSCRIPT

KATA PENGANTAR Om Swastiastu, Puji syukur kami haturkan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, atas asung kerta wara nugrahanya-lah kami dapat menyelesaikan satuan acara penyuluhan ini. Kami juga, mngucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada dosen pembimbing dan temanteman yang telah ikut membantu dalam pengerjaan satuan acara penyuluhan ini, serta orang tua kami yang telah memberikan semangat dalam pengerjaan satuan acara penyuluhan ini. Satuan acara penyuluhan ini merupakan revisi dari buku dan sumber-sumber yang kami pakai. Dengan dibuatnya satuan acara penyuluhan ini bertujuan untuk media pembelajaran terutama tentang HHD. Selain itu, satuan acara penyuluhan ini juga bertujuan untuk menambah pengetahuan dan wawasan kami serta memberikan informasi kepada pasien dan keluarganya. Isi dari satuan acara penyuluhan ini sendiri lebih memfokuskan pada satu hal yaitu penyakit HHD. Kami menyadari bahwa Satuan Acara Penyuluhan ini jauh dari kata sempurna. Maka dari itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar satuan acara penyuluhan ini menjadi lebih baik. Akhir kata, semoga Satuan Acara Penyuluhan ini bermanfaat untuk semua kalangan yang mengikuti penyuluhan, dan tentunya proses pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Wira Medika PPNI Bali, untuk tahun ajaran sekarang dan tahun ajaran berikutnya. Om Santih,Santih,Santih, Om. Denpasar, April 2010

Tim penyusun

Satuan Acara Penyuluhan HHDPokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Sasaran Hari/tanggal Pukul Penyaji Tempat Struktur Organisasi Ketua Penyaji Moderator Observer Sekretaris : Dewa Ayu Alit Pertiwi : Ayu Komang Dian Cahyanti : I ketut Pujawan : I Dewa AA Sri Ariesti : Debora Christianingtyas : Sistem Kardiovaskuler : HHD : Penunggu pasien di ruang Angsoka I RSUP Sanglah : Sabtu, 10 April 2010 : 09.30-10.30 wita : Kelompok VIII Stikes Wira Medika PPNI Bali : Ruang Angsoka I

I. Latar belakang Hipertensi adalah peninggian tekanan darah di atas normal. Ini termasuk golongan penyakit yang terjadi akibat suatu mekanisme kompensasi kardiovaskuler untuk mempertahankan metabolisme tubuh agar berfungsi normal. Apabila hipertensi tidak terkontrol akan menyebabkan kelainan pada organ-organ lain yang berhubungan dengan sistem-sistem tersebut. Semakin tinggi tekanan darah lebih besar kemungkinan timbulnya penyakit-penyakit kardiovaskuler secara premature1. Sejumlah 85-90% hipertensi tidak diketahui penyebabnya atau disebut hipertensi primer (hipertensi esensial atau idiopatik). Hanya sebagian kecil hipertensi yang dapat ditetapkan penyebabnya (hipertensi sekunder). Tidak ada data akurat mengenai prevalensi hipertensi sekunder dan sangat tergantung dimana angka itu diteliti. Diperkirakan terdapat sekitar 6% pasien hipertensi sekunder sedangkan di pusat rujukan dapat mencapai sekitar 35%. Hampir semua hipertensi sekunder didasarkan pada 2 mekanisme yaitu gangguan sekresi hormon dan gangguan fungsi ginjal. Pasien hipertensi sering meninggal dini karena komplikasi jantung (yang disebut sebagai penyakit jantung hipertensi). Juga dapat menyebabkan syok, gagal ginjal, gangguan retina mata. Peningkatan tekanan darah yang lama dan tidak terkontrol dapat menyebakan bermacam-macam perubahan pada struktur miokardial, vaskuler koroner, dan sistem konduksi dari jantung. Perubahan ini dapat menyebabkan hipertrofi ventrikel kiri (LVH) , penyakit arteri koroner, kelainan system konduksi, dan disfungsi sistolik dan diastolic dari miokardium, yang biasanya secara klinis tampak sebagai angina atau infark miokard, aritmia (khususnya atrial fibrilasi), dan gagal jantung kongestif (CHF). II. Tujuan A. Tujuan Instruksional Umum Setelah mengikuti proses penyuluhan selama 60 menit, diharapkan pasien atau keluarga pasien di ruang Angsoka I RSUP Sanglah mengerti dan memahami masalah HHD. B. Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti proses penyuluhan selama 60 menit, keluarga diharapkan mampu:

1. Mengetahui pengertian HHD. 2. Mengetahui penyebab dari HHD. 3. Mengetahui tanda dan gejala HHD. 4. Mengetahui penatalaksanaan dari HHD.

III.Kegiatan Penyuluhan Garis Besar Materi 1. Pengertian HHD 2. Penyebab dari HHD 3. Tanda dan gejala dari HHD 4. Penatalaksanaan dari HHD A. Metode Ceramah dan Tanya Jawab B. Langkah-langkah kegiatan PenyuluhanNO 1 Penyuluhan Pembukaan: a. Salam pembukaan b. Perkenalan c. Mengkomunikasikan tujuan 2 d. Membagikan Leaflet Kegiatan Inti Penyuluhan Menyampaikan materi tentang: Menyimak dan memperhatikan penyuluhan 45 Menit Kegiatan Pasien/Keluarga 10 Menit Menjawab salam Memperhatikan memperhatikan Waktu

Pengertian HHD Penyebab dari HHD Tanda dan gejala dari HHD Penatalaksanaan HHD dari

Memberi Kesempatan Pasien dan Keluarga untuk bertanya

Menanyakan hal-hal yang 3 Penutup a. Menyimpulkan materi yang telah didiskusikan b. Melakukan evaluasi penyuluhan Mengakhiri kegiatan penyuluhan dengan salam belum jelas Bersama penyuluh menyimpulkan materi 5 Menit

IV. Alat Penyuluhan A. Alat 1. Leaflet 2. Laptop 3. LCD B. Daftar Pustaka Dongoes,Marlynn.E.dkk.1999.Rencana Asuhan Keperawatan,Ed-3,Jakarta:EGC Rilantono,L.dkk.2002.Buku Ajar Kardiologi,Jakarta:Universitas Indonesia Smeltzer,C Suzanne dan Bare,Brenda G.Buku ajar Keperawatan Medikal Bedah,Ed-8,vol.2,Jakarta:EGC Mansjoer,arif.dkk.2001.Kapita Selekta kedokteran ,Ed-3, jilid I.Jakarta:FKUI Media Aesculapius www.emedicine.com

V. Setting tempat Duduk saling berhadapan dengan penyaji berada didepan.

moderator

Penyaji

P E S E R T A

P E S E R T A

Peserta

Peserta

Observer

Fasilitator

VI. Evaluasi 1. Prosedur pada akhir kegiatan penyuluhan 2. Jenis : Lisan 3. Pertanyaan Evaluasi a. Coba ibu / bapak sebutkan pengertian HHD? b. Coba ibu / bapak sebutkan penyebab-penyebab HHD? c. Coba ibu/ bapak sebutkan tanda dan gejala dari HHD? d. Coba ibu/bapak sebutkan bagaimana pentalaksanaan HHD?

Lampiran Materi1. Pengertian Jantung hipertensi adalah kegagalan fungsi jantung yang disebabkan karena hipertensi (A. Halim Mubin,2001). Penyakit jantung hipertensi adalah penyakit jantung yang disebabkan karena hipertensi ditandai dengan hipertropi ventrikel kiri dan penyakit jantung iskemik (Sutikno dan Parsoedi,1999). Penyakit jantung hipetensif ditegakkan bila dapat dideteksi hipertrofi ventrikel kiri sebagai akibat langsung dari peningkatan bertahap tahanan pembuluh darah perifer dan beban akhir ventrikel kiri. Faktor yang menentukan hipertrofi ventrikel kiri adalah derajat dan lamanya peningkatan diastolik. (Arif Mansjoer,2001) Penyakit jantung hipertensi adalah penyakit jantung yang disebabkan sebagai akibat komplikasi hipertensi pada jantung dimana kelainannya berupa kelainan anatomic (hipertropi dan atau dilatasi), baik disertai atau tanpa disertai kelainan fungsional yaitu dekompensasi jantung yang dapat menyebabkan gagal jantung. 2. Penyebab Hipertensi berdasarkan penyebabnya dapat dibedakan menjadi 2 golongan besar yaitu : ( Lany Gunawan, 2001 ) 1. Hipertensi essensial ( hipertensi primer ) yaitu hipertensi yang tidak diketahui penyebabnya. 2. Hipertensi sekunder yaitu hipertensi yang di sebabkan oleh penyakit lain. Hipertensi primer terdapat pada lebih dari 90 % penderita hipertensi, sedangkan 10 % sisanya disebabkan oleh hipertensi sekunder. Meskipun hipertensi primer belum diketahui dengan pasti penyebabnya, data-data penelitian telah menemukan beberapa faktor yang sering menyebabkan terjadinya hipertensi. Pada umunya hipertensi tidak mempunyai penyebab yang spesifik. Hipertensi terjadi sebagai respon peningkatan cardiac output atau peningkatan tekanan perifer. Namun ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya hipertensi: Genetik: Respon nerologi terhadap stress atau kelainan eksresi atau transport Na.

Obesitas: terkait dengan level insulin yang tinggi yang mengakibatkan tekanan darah meningkat. Stress karena Lingkungan. Hilangnya Elastisitas jaringan dan arterisklerosis pada orang tua serta pelebaran pembuluh darah.

Penyebab hipertensi pada orang dengan lanjut usia adalah terjadinya perubahan perubahan pada : Elastisitas dinding aorta menurun Katub jantung menebal dan menjadi kaku Kemampuan jantung memompa darah menurun 1% setiap tahun sesudah berumur 20 tahun kemampuan jantung memompa darah menurun menyebabkan menurunnya kontraksi dan volumenya. Kehilangan elastisitas pembuluh darah Hal ini terjadi karenakurangnya efektifitas pembuluh darah perifer untuk oksigenasi Meningkatnya resistensi pembuluh darah perifer

Meskipun hipertensi primer belum diketahui dengan pasti penyebabnya, data-data penelitian telah menemukan beberapa faktor yang sering menyebabkan terjadinya hipertensi. Faktor tersebut adalah sebagai berikut : a. Faktor keturunan Dari data statistik terbukti bahwa seseorang akan memiliki kemungkinan lebih besar untuk mendapatkan hipertensi jika orang tuanya adalah penderita hipertensi. b. Ciri perseorangan Ciri perseorangan yang mempengaruhi timbulnya hipertensi adalah: Umur ( jika umur bertambah maka TD meningkat ) Jenis kelamin ( laki-laki lebih tinggi dari perempuan ) Ras ( ras kulit hitam lebih banyak dari kulit putih )

c. Kebiasaan hidup Kebiasaan hidup yang sering menyebabkan timbulnya hipertensi adalah : Konsumsi garam yang tinggi ( melebihi dari 30 gr ) Kegemukan atau makan berlebihan Stress Merokok

Minum alkohol Minum obat-obatan ( ephedrine, prednison, epineprin )

Sedangkan penyebab hipertensi sekunder adalah : a. Ginjal b. Vascular d. Saraf Stroke Ensepalitis SGB Kontrasepsi oral Kortikosteroid Aterosklerosis Hiperplasia Trombosis Aneurisma Emboli kolestrol Vaskulitis DM Hipertiroidisme Hipotiroidisme Glomerulonefritis Pielonefritis Nekrosis tubular akut Tumor

c. Kelainan endokrin

e. Obat obatan

3. Tanda dan Gejala Pada tahap awal seperti pada hipertensi pada umumnya kebanyakan pasien tidak ada keluhan. Bila simptomatik maka biasanya disebabkan oleh : a. Peningkatan tekanan darah itu sendiri, seperti berdebar-debar, rasa melayang, dan impoten.

b.

Penyakit jantung veskular / hipertensi seperti cepat capek, sesak nafas, sakit

dada (iskemia miokard), bengkak kedua kaki atau perut. Gangguan vaskular lain yaitu epistaksis, hematuria, pandangan kabur karena perdarahan retina, transient cerebral iskemik. Penyakit dasar seperti pada hipertensi sekunder : polidipsi, poliuri, kelemahan otot pada aldosteronisme primer, peningkatan BB dengan emosi yang labil pada sindroma chusing. 4. Therapi/Tindakan Penanganan Pengobatan ditujukan untuk menurunkan tekanan darah menjadi normal, mengobati payah jantung karena hipertensi, mengurangi morbiditas dan moreatilitas terhadap penyakit kardiovaskular, dan menurunkan faktor resiko terhadap penyakit kardiovaskular semaksimal mungkin.Untuk menurunkan tekanan darah ditinjau 3 faktor fisiologis yaitu, menurunkan isi cairan intravaskular dan Na darah dengan diuretik, menurunkan aktivitas susunan saraf simpatis dan respons kardiovaskular terhadap rangsangan adregenik dengan obat dari golongan antisimpatis, dan menurunkan tahanan perifer dengan obat vasodilator.