sap dhf

17
SATUAN ACARA PENYULUHAN DHF Praktek Profesi Keperawatan Anak Oleh KELOMPOK III PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN

Upload: doddy-asmond

Post on 07-Dec-2015

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SAP DHF

SATUAN ACARA PENYULUHAN

DHF

Praktek Profesi Keperawatan Anak

Oleh

KELOMPOK III

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS ANDALAS

PADANG

2007

Page 2: SAP DHF

SATUAN ACAR PENYULUHAN

DENGUE HEMORAGHIC FEVER (DHF)

Mata Kuliah : Ilmu Keperawatan Anak

Pokok Bahasan : DHF

Sasaran : Keluarga atau orang tua dari anak yang dirawat inap anak RS.

Dr. M. Djamil Padang

Target : Orang tua klien yang dirawat di ruang rawat inap anak

Waktu : 30 menit

Hari/tgl : Kamis, 08 Februari 2007

A. Latar Belakang

Dengue Hemoragic Fever (DHF) adalah penyakit yang disebabkan oleh

virus dengue yaitu virus yang tergolong arbovirus dan masuk kedalam tubuh

penderita melalui gigitan nyamuk aedes aegypty dan albirictus.

Visi Indonesia sehat 2010 yang telah ditetapkan sebagai gambaran

prediksi atau harapan tentang keadaan masyarakat pada tahun 2010 haruslah

dapat diwujudkan dan dilaksanakan secara berkesinambungan. Untuk itu rencana

pembangunan kesehatan menuju Indonesia sehat 2010 telah disusun oleh

Departemen Kesehatan yang digunakan sebagai acuan program kesehatan dalam

mengembangkan rencana strategis untuk mencapai indikator keberhasilan

pembangunan kesehatan yang telah ditetapkan. Salah satu indikator

keberhasilannya adalah prilaku hidup sehat di dalam masyarakat (Dunanty, 2003).

Dengue Hemoragic fever (DHF) sejak pertama kali ditemukan pada tahun

1968 sampai sekarang seringkali menjadi penyebab kematian terutama pada anak-

anak. Penyakit DHF telah menyebar ke hampir seluruh wilayah Indonesia

termasuk Sumatera Barat.

Di kotamadya Padang yang mempunyai 11 kecamatan dengan jumlah

penduduk tahun 2002 sebesar 734.421 jiwa merupakan daerah yang paling banyak

Page 3: SAP DHF

penduduknya yang beresiko sekali terhadap penyakit DHF. Pada tahun 2003

dilaporkan kasus DHF yang terjadi di kota Padang sebanyak 306 orang dan pada

tahun 2004 tercatat 211 orang dari 1 Jauari-15 Maret 2004 (Dinas Kesehatan

Propinsi Sumbar, 2004). Dan berdasarkan survey yang dilakukan oleh mahasiswa

di Instalasi Rawat Inap Anak RSUP Dr. M. Djamil pada 29 januari sampai 05

februari 2007 didapatkan data + 24 pasien atau + 30% dari pasien yang dirawat.

Dan diantara pasien tersebut mengalami bentuk lanjut dari DHF yaitu DHF

dengan renjatan sekitar + 10 orang.

Keberhasilan dan efektifitas upaya pemberantasan DHF dapat dipengaruhi

oleh tingkat pendidikan, tingkat pendapatan dan sanitasi lingkungan. Tingkat

pendidikan masyarakat mempunyai peranan terhadap pemberantasan DHF yaitu

dalam hal pengetahuan dan pemahaman terhadap kesehatan. Konsep sehat dan

sakit yang mantap dapat mempengaruhi persepsi seseorang dalam meningkatkan

derajat kesehatannya ( Bambang Sukana, 1993).

Oleh karena itu maka sangat penting kiranya meningkatkan pengetahuan

dan pemahaman masyarakat mengenai DHF, salah satunya adalah melaui

pendidikan kesehatan.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Setelah mengikuti pendidikan kesehatan diharapkan semua audiens/peserta

mengetahui tentang DHF

2. Tujuan Khusus

Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan peserta/audiens dapat :

a. Menyebutkan pengertian DHF

b. Menyebutkan tanda dan gejala DHF

c. Menyebutkan perawatan DHF dirumah

d. Menyebutkan cara pencegahan DHF

Page 4: SAP DHF

C. Pengorganisasian

1. Penanggung jawab : Kelompok III

a. Presenter : Delvi Sri Hayati

b. Moderator : Duwi Agus Setiawan

c. Fasilitator : Zulmaniar Gusti

Tri Astuty

Lena Marokhaini

Susi Susanti

Lia Armaliska

Siti Rusnawati

Syarmi Daniati

Agus Prayitno

d. Observer : Hilmawati

Yusniarti

2. Uraian Tugas

a. Penanggung jawab

- Mengkoordinasikan persiapan pelaksanaan penyuluhan

b. Moderator

- Membuka acara

- Memperkenalkan mahasiswa, pembimbing praktek dan dosen

pendidikan

- Menjelaskan kontrak waktu

- Meminta pengunjung untuk memperhatikan pertunjukkan atas

penjelasan yang tidak dipahami (dalam acara penutup)

- Memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk menjawab

pertanyaan yang ajukan

- Menyimpulkan dan menutup diskusi

- Mengucapkan salam

Page 5: SAP DHF

c. Presenter

- Memberikan penyuluhan pada pengunjung

d. Fasilitator

- Memotivasi pengunjung agar berperan aktif

- Membuat absensi penyuluhan

e. Observer

- Mengawasi proses pelaksanaan kegiatan dari awal sampai akhir

acara

- Membuat laporan penyuluhan yang telah dilaksanakan

D. Penatalaksanaan Kegiatan

1. Topik

Pendidikan kesehatan tentang DHF

2. Metode

- Ceramah

- Tanya jawab

3. Media dan alat

- Leaflet

- Flip chart

-

4. Waktu dan tempat

- Hari /tanggal : Kamis, 08 Februari 2007

- Jam : 10.00 – 10.30 Wib

Page 6: SAP DHF

5. Setting Tempat

Keterangan :

Fasilitator Moderator

Orang tua klien Pembimbing Akademik

Penyaji materi Pembimbing klinik

Observer

Susunan Acara

No Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Audiens Wkt

1 Pembukaan

- Memberi salam

- Memperkenalkan

diri

- Menjelaskan kontrak

waktu dan tujuan pertemuan

- Mengkaji

pengetahuan audiens tentang DHF

- Memberi

reinforcement positif

- Menj

wab salam

- Mend

engarkan

- Mend

engarkan dan

memperhatikan

- Meng

emukakan pendapat

- Mend

engarkan dan

5 mnt

P

Pa

Pk

O

O

O

Pa

PkE

PP

Page 7: SAP DHF

memperhatikan

2 Pelaksanaan

- Menjelaskan tentang

pengertian DHF

- Memotivasi audiens

untuk mengulangi kembali

- Memberi

reinforcement positif

- Menjelaskan tentang

penyebab DHF

- Menjelaskan tentang

tanda dan gejala DHF

- Menjelaskan tentang

penatalaksnaaan DHF

- Menjelaskan tentang

pencegahan DHF

- Memberi

kesempatan audiens untuk bertanya

- Menjawab

pertanyaan audiens (jika ada)

- Mend

engarkan dan

memperhatikan

- Meng

ulangi kembali

- Mend

engarkan

- Mem

perhatikan

- Mem

perhatikan

- Mem

perhatikan

- Mem

perhatikan

- Berta

nya (jika ada)

- Mend

engarkan dan

memperhatikan

20 mnt

3 Penutup

- Ajukan pertanyaan

pada audiens tentang tanda dan gejala

pencegahan dan cara perawatan DHF

- Audie

ns mendengarkan

5 menit

Page 8: SAP DHF

- Memberikan

kesempatan kepada audiens untuk

menjawab pertanyaan

- Memberi

reinforcement (+)

- Meluruskan konsep

tentang tanda dan gejala, pencegahan

dan cara perawatan DHF

- Mengevaluasi

bersama audiens menyimpulkan

materi

- Mengucapkan terima

kasih

- Memberi salam

- Audie

ns menjawab

pertanyaan

- Mend

egarkan

- Mend

engarkan dan

memperhatikan

- Ikut

menyimpulkan

- Mem

balas

- Menja

wab

6. Kriteria Hasil

a. Evaluasi struktur

- Penyuluhan dan peserta dapat hadir sesuai dengan rencana

- Tempat, media, serta alat-alat untuk penyuluhan tersedia sesuai

rencana

b. Evaluasi proses

- Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang direncanakan

- Peserta penyuluhan mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir

- Peserta berperan aktif dalam jalannya diskusi

c. Evaluasi Hasil

Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan audiens dapat :

- 60% orang tua dari anak yang dirawat diruang rawat inap dapat

menghadiri kegiatan

Page 9: SAP DHF

- 60% dari peserta yang hadir dapat menjawab pertanyaan yang

diberikan dengan benar

Lampiran

MATERI

DEMAM BERDARAH/DHF

A. PENGERTIAN

Demam berdarah adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue

yang masuk kedalam tubuh penderita melalui gigitan nyamuk Aedes

Aegepti.

B. TANDA DAN GEJALA

1. Demam berdarah tingkat ringan

Demam tiba – tiba selama 5 jam dengan masa rawan 5 – 7 hari.

Dapat disertai menggigil

Page 10: SAP DHF

Nafsu makan berkurang

Mual, muntah, nyeri ulu hati

2. Demam berdarah tingkat sedang

Gejala demam berdarah tingkat ringan

Perdarahan dari kulit, hidung, gusi dan saluran cerna

3. Demam berdarah tingkat berat

Gejala demam berdarah

Gelisah

Penurunan sampai dengan shock

Biru pada mulut, hidung dan ujung jari

Nadi lemah dan tekanan darah menurun

C. CIRI – CIRI NYAMUK DEMAM BERDARAH

1. Badannya kecil

2. Warna hitam berbelang putih

3. Menggigit pada siang hari yaitu jam 08.00 – 10.00 wib dan 16.00 – 18.00

wib

4. Badannya mendatar saat hinggap

5. Jarak terbangnya kurang dari 100 meter

6. Suka hidup ditempat-tempat gelap

D. PENCEGAHAN1. Memutuskan mata rantai siklus hidup nyamuk, yaitu

dengan :

2. Memelihara lingkungan tetap bersih dan cukup sinar

matahari

3. Melakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan cara :

Menutup dan menguras tempat penampungan air setiap minggu

Page 11: SAP DHF

Membakar, mengubur atau membuang kaleng bekas, botol bekas,

tempurung dan sampah lain yang dapat digenangi air.

Jangan biarkan semak – semak dan halaman tidak terurus

Bersihkan selokan agar dapat mengalir dengan lancar

Tidak membiarkan kain – kain dan baju tergantung

Lakukan penyemprotan bila memang diperlukan

G. PERAWATAN DEMAM BERDARAHPerawatan DHF di rumah antara lain:

a. Demam

- Berikan cairan sebanyak 2-3 liter berupa air putih, jus seperti jus jambu

klutuk/ jambu biji, air teh, air gula dsb..

- Berikan kompres dengan air biasa, bila suhu tidak turun datangi pelayanan

kesehatan terdekat.

- Perhatikan adanya mimisan, gusi berdarah

b. Mual , muntah, dan sakit saat menelan

- Berikan makan sedikit tapi sering

- Berikan cairan sebanyak 2-3 liter berupa air putih, jus , air teh, air gula

dsb

- Sajikan makan dalam keadaan hangat

- Hindari makan yang merangsang muntah, pedas ataupun yang bergas

c. Sakit pada otot, tulang dan sendi

- Anjurkan untuk banyak istirahat

- Jika keadaan semakin memburuk segera bawa ke tempat pelayanan

kesehatan terdekat.

Page 12: SAP DHF

Sumber bacaan Arif Mansjoer dkk. (2002). Kapita Selekta Kedokteran Edisi Ketiga. Jakarta :

Media Aesculapius Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Bambang Sukana. (1993). Pemberantasan Vektor DBD di Indonesia. Media

Litbangkes vol. III No. 01:10-11.

Dinas Kesehatan Propinsi Sumbar. (2004). Program DBD di Sumatera Barat

tahun 2004. Jakarta : Direktorat Jenderal PPM dan PLP.

Dunanty. (2003). Indikator Prilaku Skala Normal. Diakses dari

http://www.infokes.com

Hendarwanto. (1999). Ilmu Penyakit Dalam. Jilid I. Edisi III. Jakarta : EGC.

WOC

e

Virus Dengue

Nyamuk Aedes Agypti/Aedes Albapictus

Tubuh manusia

Infeksi virus dengue : veramia

Aktivitas komplemen

Anti histamin dilepaskan

Permiabilitas membran

Kebocoran plasma

hiporulemia

HT Renjatan hipovalomia

Darah kental Hipotensi

Aliran darah Asidosis metabolik

Sirkulasi O2

????? otak menurunPenurunan kesadaran

Penurunan kesadaran

Meninggal

Sianosis

Darah aksial dingin

MK : Perubahan perfusi jaringan

MK : Hipertermia

Pe suhu tubuh

Anoreksia

Mual-mual

MK : Perubahan nutrisi dari kebutuhan tubuh

Depresi sum-sum tulang

trombositopesia

Penurunan fungsi trombosit

Fx koagulasi

Perdarahan bawah kulit dan sal. cerna

MK : Kekurangan vol. Cairan tubuh Kecemasan

Perpindahan cairanintrasl ke ekstrasal

Efusi flura Edema

Dispnlie

MK : Kerusakan Pertahankan gas

Page 13: SAP DHF