sap bblr

13
SATUAN ACARA PENYULUHAN Topik : Bayi Berat Badan Lahir Rendah Hari/Tanggal : Waktu : 08.00 – Selesai Sasaran : Rumah Sakit Ibu danAanak Penyuluhan : Mahasiswa I. TIU (Tujuan Instruksional Umum) Setelah kegiatan penyuluhan, sasaran diharapkan dapat memahami pengertian, manifestasi klinis, tanda - tanda, diagnosis, klarifikasi, faktor – faktor, penanganan Bayi BBLR serta mampu memahami tentang kondisi bayi BBLR. II. TIK (Tujuan Instruksional Khusus) Setelah diberikan penyuluhan tentang bayi berat badan lahir rendah sasaran diharapkan mampu : Menjelaskan kembali pengertian bayi BBLR tanpa melihan lieflet Menjelaskan kembali tentang penyebab bayi BBLR Mengetahui tanda – tanda dan faktor bayi BBLR III. MATERI Pengertian bayi BBLR Manifestasi klinis bayi BBLR Tanda – tanda bayi BBLR Diagnosis bayi BBLR

Upload: ardoez-xiao-lauw

Post on 27-Sep-2015

175 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

penyuluhan kesehatan

TRANSCRIPT

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Bayi Berat Badan Lahir RendahHari/Tanggal:Waktu: 08.00 Selesai Sasaran: Rumah Sakit Ibu danAanakPenyuluhan : Mahasiswa

I. TIU (Tujuan Instruksional Umum)Setelah kegiatan penyuluhan, sasaran diharapkan dapat memahami pengertian, manifestasi klinis, tanda - tanda, diagnosis, klarifikasi, faktor faktor, penanganan Bayi BBLR serta mampu memahami tentang kondisi bayi BBLR. II. TIK (Tujuan Instruksional Khusus)Setelah diberikan penyuluhan tentang bayi berat badan lahir rendah sasaran diharapkan mampu : Menjelaskan kembali pengertian bayi BBLR tanpa melihan lieflet Menjelaskan kembali tentang penyebab bayi BBLR Mengetahui tanda tanda dan faktor bayi BBLR

III. MATERI Pengertian bayi BBLR Manifestasi klinis bayi BBLR Tanda tanda bayi BBLR Diagnosis bayi BBLR Klasifikasi bayi BBLR Faktor faktor bayi BBLR

IV. PROSES PENYULUHAN

NOTAHAP KEGIATANWAKTUKEGIATAN

PENYULUHANPESERTA

1Pembukaan5 Menit1. Mengucapkan salam.2. Memperke Menyampaikan salam dan perkenalan. Membuat kontrak waktu dan topik. Menjelaskan TIU dan TIK4. Menjelaskan tujuan.1. Menjawab salam.2. Memperhatikan3.Memperhatikan dan mendengarkan.4. Memperhatikan.

2Pengembangan15 MenitMenjelaskan materi tentang bayi BBLRMemperhatikan dan mendengarkan

3Penutupan.40 Menit Memberi peluang pertanyaan. Menjawab pertanyaan. Evaluasi atau menyimpulkan materi yang telah disampaikan. Menanyakan kembali materi yang telah disampaikan. Salam penutup. Mengajukan pertanyaan. Mendengarkan jawaban. Menjawab pertanyaan. Menjawab salam.

V. PESERETAJumlah: 74 Orang.

VI. METODE Ceramah Tanya jawab Demonstrasi

VII. MEDIA Leaflet Audio Visual Alat peragaVIII. EVALUASIA. KongnitifSasaran diharapkan mampu mengulas kembali materi yang sudah disampaikan tentang : Pengertian bayi BBLR Manifestasi Klinis bayi BBLR Tanda - tanda bayi BBLR Diagnosis bayi BBLR Klasifikasi bayi BBLR Faktor faktor yang mempengaruhi terjadinya bayi BBLRB. AFEKTIF Sasaran dapat mengerti tentang arti dan tanda tanda dan faktor faktor yang mempengaruhi terjadinya bayi BBLR Sasaran dapat mengerti tentang bayi BBLRC. PSIKOMOTORSasaran mengetahui bayi dengan berat badan lahir rendah

BAYI DENGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH

A. PENGERTIANBayi berat badan lahir rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat lahir kurang dari 2500 gram tanpa memandang masa gestasi (Sarwono, Prawironardjo, 2006).Berat lahir adalah berat bayi yang ditimbang dalam 1 (satu) jam setelah lahir. Bayi yang berada dibawah persentil 10 dinamakan ringan untuk umur kehamilan.Sejak tahun 1961 WHO telah mengganti istilah premature dengan bayi berat lahir rendah (BBLR). Hal ini dilakukan karena tidak semua bayi yang berat kurang dari 2.500 gram pada waktu lahir bayi premature (Mochtar, Rustam, 1998). Dan pada tahun 1970, kongres european perinatal medicine II yang diadakan di london juga diusulkan definisi untuk mendapatkan keseragaman tentang maturitas bayi lahir, yaitu sebagai berikut: Bayi kurang bulan adalah, bayi dengan masa kehamilan kurang dari 37 minggu (259 hari) Bayi cukup bulan adalah, bayi dengan masa kehamilan mulai 37 minggu sampai 42 minggu (259-293) Bayi lebih bulan adalah, bayi dengan masa kehamilan mulai 42 minggu atau lebih (294 hari atau lebih)

B. MANIFESTASI KLINIS BBLRSecara umum, gambaran klinis dari bayi BBLR adalah sebagai berikut: Berat kurang dari 2500 gram Panjang kurang dari 45 cm Lingkar dada kurang dari 30 cm Lingkar kepala kurang dari 33 cm Umur kehamilan kurang dari 37 minggu Kepala lebih besar Kulit tipis, transparan, rambut lagugo banyak, lemak kurang Otot hipotonik lemah Pernapasan tak teratur dapat terjadi apnea Ekstremitas : paha abduksi, sendi lutut / kaki fleksi lurus Kepala tidak mampu tegak Pernapasan 40 50 kali / menit Nadi 100 140 kali / menitBBLR menunjukkan belum sempurnanya fungsi organ tubuh dengan keadaannya lemah, yaitu sebagai berikut ;a) Tanda- tanda bayi kurang bulan (KB) : Kulit tipis dan mengkilap Tulang rawan telinga sangat lunak, karena belum terbentuk dengan sempurna Lanugo masih banyak ditemukan terutama pada punggung Jaringan payudara belum terlihat, puting masih berupa titik Pada bayi perempuan labia mayora belum menutupi labia minora Pada bayi laki laki, skrotum belum banyak lipatan, testis kadang belum turun Rajah telapak tangan kurang dari 1/3 bagian atau belum terbentuk Kadang disertai dengan pernafasan yang tidak teratur Aktivitas dan tangisannya lemah Refleks menghisap dan menelan tidak efektif atau lemahb) Tanda- tanda bayi kecil untuk masa kehamilan (KMK) : Umur bayi dapat cukup, kurang atau lebih bulan, tetapi beratnya kurang dari 2500 gram Gerakannya cukup aktif, tangis cukup kuat Kulit keriput, lemak bawah kulit tipis Bila kurang bulan, jaringan payudara kecil, puting kecil. Bila cukup bulan, payudara dan puting sesuai masa kehamilanC. TANDA TANDA BBLR Umur kehamilan sama dengan atau kurang dari 37 minggu. Berat badan sama dengan atau kurang dari 2.500 gram. Panjang badan sama dengan atau kurang dari 46 cm, lingkar kepala sama dengan atau kurang dari 33 cm, lingkar dada sama dengan atau kurang dari 30 cm. Rambut lunugo masih banyak. Jaringan lemak subkutan tipis atau kurang. Tulang rawan daun telinga belum sempurna pertumbuhannya. Tumit mengkilap, telapak kaki halus. Genetalia belum sempurna, labia minora belum tertutup oleh labia mayora, klitoris menonjol (pada bayi perempuan). Testis belum turun ke dalam skrutom, pigmentasi dan rugue pada skorutom kurang (pada bayi laki-laki). Tonus otot lemah sehingga bayi kurang aktif dan pergerakannya lemah. Fungsi syaraf yang belum atau tidak efektif dan tangisnya lemah. Jaringan kelenjar mammae masih kurang akibat pertumbuhan otot dan jaringan lemak masih kurang. Verniks kaseosa tidak ada atau sedikit bila ada.D. DIAGNOSIS BBLRDalam mendiagnosa bayi dengan BBLR maka hal hal yang harus diperlihatkan adalah : Penghitungan HPHT Penilaian secara klinis ; BB, PB, lingkar dada, dan lingkar kepalaE. KLASIFIKASI BBLRBayi berat lahir rendah (BBLR) dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu :1) Menurut harapan hidupnya; Bayi berat lahir rendah (BBLR) berat lahir 1500 2500 gram Bayi berat lahir sangat rendah (BBLSR) berat lahir 100- 1500 gram Bayi berat lahir ekstrim rendah (BBLER) berat lahir kurang dari 100 gram2) Menurut masa gestasinya; Prematuritas murni, yaitu bayi dengan masa kehamilan kurang dari 37 minggu dan berat badan sesuai berat badan untuk usia kehamilan (NBK-KMK). Dismaturitas, yaitu bayi dengan berat badan kurang, dari berat badan yang seharusnya untuk usia kehamilan, ini menunjukkan bayi mengalami retardasi pertumbuhan intrauterine (NKB-SMK)F. FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA BBLRMenurut Depkes (1993) terdapat tiga faktor yang mempengaruhi terjadinya BBLR, yaitu:1. Faktor lbu PenyakitPenyakit yang berhubungan langsung dengan kehamilan misalnya perdarahan antepartum, trauma fisik dan psikologis, diabetes mellitus, toksemia gravidarum, dan nefritis akut. Umur ibuAngka kejadian prematuritas tertinggi ialah pada usia < 20 tahun, dan multi gravida yang jarak kelahiran terlalu dekat. Kejadian terendah ialah pada usia antara 26 - 35 tahun. Keadaan sosial ekonomiKeadaan ini sangat berperanan terhadap timbulnya prematuritas. Kejadian tertinggi terdapat pada golongan sosial ekonomi rendah. Hal ini disebabkan oleh keadaan gizi yang kurang baik (khususnya anemia) dan pelaksanaan antenatal yang kurang. Demikian pula kejadian prematuritas pada bayi yang lahir dari perkawinan yang tidak sah.temyata lebih tinggi bila dibandingkan dengan bayi yang lahir dari perkawinan yang sah. Sebab lainIbu perokok, ibu peminum alkohol dan pecandu obat narkotik.2. Faktor janin Kehamilan ganda. Hidramnion. Ketuban pecah dini. Cacat bawaan, kelainan kromosom. Infeksi (misal : rubella, sifilis, toksoplasmosis). Insufensi plasenta. Inkompatibilitas darah ibu dari janin (faktor rhesus, golongan darah A, B, dan O) Kelaina kromosom3. Faktor lingkungan Tempat tinggal di dataran tinggi radiasi. Terpapar zat-zat beracun.4. Faktor plasenta Plasentitis vilus Luas permukaan berkurang Plasenta yang lepas Infrak Hidramnion Sindrom parabiotik Tumor (korioangioma, mola hidatidosa)G. PENATALAKSANAANPerawatan pada bayi berat lahir rendah (BBLR) : Mempertahankan suhu tubuh dengan ketat. BBLR mudah mengalami hipotermi, oleh sebab itu suhu tubuhnya harus dipertahankan dengan ketat. Mencegah infeksi dengan ketat. BBLR sangat rentan dengan infeksi, perhatikan prinsip-prinsip pencegahan infeksi termasuk mencuci tangan sebelum memegang bayi. Pengawasan nutrisi/ASI. Refleks menelan BBLR belum sempurna, oleh sebab itu pemberian nutrisi harus dilakukan dengan cermat. Penimbangan ketat. Perubahan berat badan mencerminkan kondisi gizi/nutrisi bayi dan erat kaitannya dengan daya tahan tubuh, oleh sebab itu penimbangan berat badan harus dilakukan dengan ketat. Kain yang basah secepatnya diganti dengan kain yang kering dan bersih, pertahankan suhu tetap hangat. Kepala bayi ditutup topi, beri oksigen bila perlu. Tali pusat dalam keadaan bersih. Beri minum dengan sonde/tetes dengan pemberian ASI. Bila tidak mungkin infuse dekstrose 10% + bicabornas natricus 1,5% = 4 : 1, hari 1 = 60 cc/kg/hari (kolaborasi dengan dokter) dan berikan antibiotik.DAFTAR PUSTAKA Mochtar, Rustam. 1998. Sinpsi Obstetri Jilid I. Jakarta: EGC. Manuaba, IBG. 1998. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Kebidanan. Jakarta: EGC. Sarwono, Prawironardjo. 2006. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: YBPSP. Setyowati T. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Bayi Lahir dengan Berat Badan Rendah (Analisa data SDKI 1994). Badan Litbang Kesehatan, 1996. Avaliable from :http://www.digilib.litbang.depkes.go.id . Last Update : 2003 [diakses tanggal 2 Desember 2007]. Erlina (2008). Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR). http://www.eMedicine.com. Tanggal 30-12-2008 jam 10.00 Wib Lya Li els Blog (2008). Tinjauan Teori BBLR. http://li-el.blog.friendster.com. Tanggal 30-12-2008 jam 08.00. Proverawati, Atikah. 2010. BBLR .yogyakarta: NUMED.

>>DefinisiBayi Berat Lahir Rendah (BBLR) adalah Bayi yang lahir berat badannya kurang dari 2500 gram.

>> Tanda-Tanda Bayi lebih kecil dari bayi baru lahir yang normal. Lingkaran lengan atas bayi kurang dari 9 cm. (diukur pada pertengahan lengan atas). Tubuhnya kurang berisi, ototnya lembek dan kulitnya mungkin keriput atau tipis. Mudah tersedak (keselek) Malasa mengisap Cepat kenyang

>> Penyebab Bayi kurang bulan Ibu hamil pekerja berat Ibu hamil kurang darah Ibu hamil sering sakit Ibu hamil dengan jarak kehamilan kurang dari 2 tahun Ibu hamil kurang gizi>> Pencegahan Makan 2x lebih banyak atau 1x lebih sering daripada sebelum hamil. Memeriksakan kehamilannya paling sedikit 4x selama kehamilannya. Mengurangi kerja berat yang melelahkan dan istirahat yang cukup Mengatur jarak kehamilan minimal 3 tahun.>> Tanda-Tanda Bayi Lemah dan Kedinginan Kaki teraba lebih dingin daripada tubuh. Bayi tidak dapat dihangatkan, wajah dan ujung jarinya pucat kebiruan.2 hal diatas dapat mengakibatkan bayi sulit dihangatkan kembali, mudah terkena penyakit, meninggal jika suhu tubuh semakin turun.>> Yang Perlu Diperhatikan Dalam Merawat Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) Jagalah bayi agar tubuhnya tetap hangat sampai bayi menjadi lebih kuat dan berat badan menjadi normal. Rawat tali pusat dengan bersih dan teratur, pakailah kain kasa (perban) yang dibubuhi alkohol 70% dang anti setiap hari. Berikan ASI atau susu setelah lahir setiap hari dan usahakan sesering mungkin dalam porsi kecil sesuai kemampuan bayi. Jauhkan bayi dari orang sakit, sebaiknya ibu memakai kain penutup pada hidung dan mulut pada waktu menyusui bayi.>> Cara Membersihkan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) Segera setelah tali pusat dipotong, tubuh bayi dilap dengan kain lunak yang bersih dan kering dari kotoran (air ketuban, darah, lendir). Setiap hari bayi dibersihkan dengan kain bersih yang dibasahi minyak kelapa atau baby oil yang sudah dihangatkan. Jika bayi setelah 3-7 hari sudah tampak lebih kuat (salah satu tandanya : dapat minum lebih baik), bayi dapat dibersihkan dengan menggunakan air hangat.(kumpulan tugas lealfet keperawatan)Related Posts