sap alzheimer

16
SATUAN ACARA PENYULUHAN “ALZHEIMER” Oleh : Titah Palupi Program Studi Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Cahaya Bangsa

Upload: titahpalupi1502

Post on 18-Jan-2016

479 views

Category:

Documents


68 download

DESCRIPTION

alzheimer penyuluhan

TRANSCRIPT

Page 1: Sap Alzheimer

SATUAN ACARA PENYULUHAN

“ALZHEIMER”

Oleh :

Titah Palupi

Program Studi Ilmu Keperawatan

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES)

Cahaya Bangsa

Banjarmasin

2014

Page 2: Sap Alzheimer

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Mata Kuliah : Sistem Neurobehavior

Sasaran : Masyarakat di wilayah STIKES Cahaya Bangsa

Hari/Tanggal : Sabtu, 15 November 2014

Jam : 09.00 WITA

Waktu : 35 menit

A. Latar Belakang

Penyakit Alzheimer ditemukan pertama kali pada tahun 1907 oleh seorang

ahli psikiatri dan neuropatologi yang bernama Alois Alzheimer.Ia

mengobservasi seorang wanita berumur 51 tahun, yang mengalami gangguan

intelektual dan memori serta tidak mengetahui kembali ketempat tinggalnya,

sedangkan wanita itu tidak mengalami gangguan anggota gerak koordinasi dan

reflek. Pada autopsy tampak bagian otak mengalami atropi yang difus dan

simetris, dan secara mikroskopis tampak bagian kortikal otak mengalami neuritis

plaque dan degenerasi neurofibrillar.

Secara epidemiologi dengan semakin meningkatnya usia harapan hidup

pada berbagai populasi, maka jumlah orang berusia lanjut akan semakin

meningkat. Di lain pihak akan menimbulkan masalah serius dalam bidang sosial

ekonomi dan kesehatan, sehingga akan semakin banyak yang berkonsultasi

dengan seorang neurology karena orang tua tersebut yang tadinya sehat, akan

mulai kehilangan kemampuannya secara efektif sebagai pekerja atau sebagai

anggota keluarga. Hal ini menunjukan munculnya penyakit degeneratife otak,

tumor, multiple stroke, subdural hematoma atau penyakit depresi yang

merupakan penyebab utama demensia.

Istilah demensia digunakan untuk menggambarkan sindrom klinis dengan

gejala menurunnya daya ingat dan hilangnya fungsi intelek lainnya. Definisi

demensia menurut unit Neurobehavior pada boston veterans Administration

Medikal Center (BVAMC) adalah kelainan fungsi intelek yang didapat dan

bersifat menetap, dengan adanya gangguan paling sedikit 3 dari 5 komponen

fungsi luhur yaitu gangguan bahasa, memori, visuospasial, emosi dan kognisi.

Penyebab pertama penderita demensia adalah penyakit alzeimer (50-60 %)

dan kedua oleh cerebrovaskuler (20%). Diperkirakan penderita demensia

terutama penderita Alzheimer pada abad terakhir ini semakin meningkat jumlah

Page 3: Sap Alzheimer

kasusnya sehingga akan mungkin menjadi epidemic seperti di Amerika dengan

insiden demensia 187 populasi /100.000/tahun dan penderita alzeimer

123/100.000/tahun serta penyebab kematian keempat atau kelima.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Penyuluhan tentang Alzheimer ini bertujuan untuk memberikan

pengetahuan kepada masyarakat tentang penyakit Alzheimer.

2. Tujuan Khusus

1. Audien dapat menyebutkan pengertian Alzheimer

2. Audien dapat menyebutkan penyebab Alzheimer

3. Audien dapat menyebutkan tanda dan gejala Alzheimer

4. Audien dapat menyebutkan cara pengobatan dan pencegahan Alzheimer

C. Manfaat

Bagi Masyarakat

Memberi masukan dan tambahan ilmu pengetahuan tentang Alzheimer

Bagi Mahasiswa

Untuk dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat dibangku perkuliahan

khususnya tentang penyakit Alzheimer

D. Pelaksanaan Kegiatan

a) Materi

Penyuluhan kesehatan tentang penyakit Alzheimer

b) Metode

ceramah, diskusi dan tanya jawab

c) Media

Leaflet, infokus

d) Waktu dan tempat pelaksanaan

Hari/tanggal      : Sabtu, 15 November 2014

Waktu               : 09.00 WITA

Tempat              : Aula STIKES Cahaya Bangsa

Sasaran             : Masyarakat di wilayah STIKES Cahaya Bangsa

Page 4: Sap Alzheimer

E. Setting Tempat

Keterangan :

: Moderator

: Penyaji

: Observer

: Fasilitator

: Layar

: Audiens

F. Uraian tugas

a) Penanggung jawab : Semua Mahasiswa kelompok 5

Tugas = Penanggung jawab jalannya penyuluhan

b)Moderator :

Fungsi moderator :

Membuka dan menutup penyuluhan

Memperkenalkan anggota kelompok dan dosen pembimbing

Menjelaskan tujuan penyuluhan

Membuat kontrak waktu dan bahasa

Mengarahkan jalannya penyuluhan

c) Penyaji :

Fungsi penyaji :

Apersepsi( menggali pengetahuan audiens tentang trauma)

Menyampaikan materi penyuluhan

Menjelaskan materi dan menggali pengetahuan audien

Menjawab pertanyaan dari audiens

d)Observer :

Fungsi observer :

Mengamati jalannya penyuluhan dari awal sampai akhir

e) Fasilitator :

Fungsi fasilitator :

Menfasilitasi dan memotivasi audien untuk berperan aktif dalam

penyuluhan

Page 5: Sap Alzheimer

Menjawab pertanyaan

G. Pelaksanaan

Tahap

kegiatan

Kegiatan perawat Kegiatan audiens Media

Pembukaan

(5 menit)

Membuka kegiatan dengan mengucap

salam

Memperkenalkan diri

Menjelaskan tujuan dan manfaat dari

penyuluhan

Menyebutkan materi yang akan

diberikan

Menjawab

salam

Mendengarkan

Memperhatikan

Ceramah

Penyajian

(15 menit )

Menyebutkan tentang pengertian

Alzheimer.

Menyebutkan penyebab Alzheimer.

Menyebutkan tentang gejala Alzheimer.

Menyebutkan tentang pengobatan dan

pencegahan Alzheimer.

Memperhatikan

dan

mendengarkan

Memberi

pertanyaan

tentang hal-hal

yang belum

dimengerti yang

berhubungan

dengan materi

yang

disampaikan

Ceramah

dan

infokus

Penutup (15

menit)

Menanyakan pada klien tentang materi

yang telah diberikan dan reinforcement

kepada klien yang telah menjawab

pertanyaan

Memberi kesimpulan terimakasih atas

peran serta klien

Mengucapkan salam

Penutup

Menjawab

pertanyaan

Tanya

jawab

leaflet

Page 6: Sap Alzheimer

H. Kriteria Evaluasi

a. Evaluasi struktur

1. Audien menyepakati kontrak yang telah disepakati

2. Masing - masing mahasiswa menjalankan fungsi fasilitator, penyaji,

observer, dan moderator.

3. Media dan alat penyuluhan tersedia

b. Evaluasi proses

1. Audien berpartisipasi selama kegiatan

2. Audien mengikuti penyuluhan dari awal sampai akhir

3. Pelaksanan acara penyuluhan sesuai dangan rencana

c. Evaluasi hasil

1. Audien mampu menyebutkan pengertian dari Alzheimer

2. Audien mampu menyebutkan penyebab dari Alzheimer

3. Audien dapat menyebutkan tanda dan gejala Alzheimer

4. Audien dapat menyebutkan cara pengobatan dan pencegahan Alzheimer

I. Penutup

Satuan acara penyuluhan ini disusun sebagai perencanaan penyuluhan

tentang Alzheimer dengan tujuan mendapatkan persetujuan dan pemberitahuan

penyusunan kepada CI Akademik.

Banjarmasin, 15 November 2014

CI Akademik

Page 7: Sap Alzheimer

Lampiran Materi

ALZHEIMER

1. Definisi

Penyakit alzheimer adalah penyakit degeneratif otak yang progresif, yang

mematikan sel otak sehingga mengakibatkan menurunnya daya ingat,

kemampuan berpikir, dan perubahan perilaku. (Wahyudi Nugroho, 2002, hal

176)

Penyakit Alzheimer adalah penyakit yang bersifat degeneratif dan progresif

pada otak yang menyebabkan cacat spesifik pada neuron, serta mengakibatkan

gangguan memori, berpikir, dan tingkah laku. (Sylvia, A. Price, 2006, hal 1134)

Penyakit alzheimer adalah penyakit degenerasi neuron kolinergik yang

merusak dan menimbulkan kelumpuhan, yang terutama menyerang orang

berusia 65 tahun ke atas. (Arif Muttaqin, 2008, hal 364)

Kesimpulannya, penyakit Alzheimer adalah penyakit degeneratif yang

menyerang sel otak secara progresif yang mengakibatkan penurunan daya ingat,

gangguan memori, berpikir tingkah laku dan kelumpuhan yang terutama

menyerang orang berusia 65 tahun ke atas.

2. Penyebab/Etiologi

Penyebab degenerasi neuron kolinergik pada penyakit Alzheimer tidak

diketahui. Sampai sekarang belum satupun penyebab penyakit ini diketahui,

tetapi ada tiga teori utama mengenai penyebabnya, yaitu :

1.   Virus lambat

Merupakan teori yang paling populer(meskipun belum terbukti) adalah

yang berkaitan dengan virus lambat. Virus-virus ini mempunyai masa

inkubasi 2-30 tahun sehingga transmisinya sulit dibuktikan. Beberapa jenis

tertentu dari ensefalopati viral ditandai oleh perubahan patologis yang

menyerupai plak senilis pada penyakit Alzheimer.

2.    Proses Autoimun

Teori autoimun berdasarkan pada adanya peningkatan kadar antibodi-

antibodi reaktif terhadap otak pada penderita penyakit Alzheimer. Ada dua

tipe amigaloid(suatu kompleks protein dengan ciri seperti pati yang

diproduksi dan dideposit pada keadaan-keadaan patologis tertentu), yang satu

Page 8: Sap Alzheimer

kompos isinya terdiri atas rantai-rantai IgG dan yang lainnya tidak diketahui.

Teori ini menyatakan bahwa komplek antigen-antibodi dikatabolisir oleh

fagosit dan fragmen-fragmen imunoglobulin dihancurkan di dalam lisosom.

3.    Keracunan aluminium

Teori keracunan aluminium menyatakan bahwa karena aluminium

bersifat neurotoksik, maka dapat menyebabkan perubahan neuofibril pada

otak. Deposit aluminium telah diidentifikasi pada beberapa klien dengan

penyakit Alzheimer, tetapi beberapa perubahan patologi yang menyertai

penyakit ini berbeda dengan yang terlihat pada keracunan aluminium. (Arif

Muttaqin, 2008, hal 364-365)

3. Tanda dan Gejala

Tanda dan gejala Alzheimer pada umumnya adalah :

Hilangnya ingatan

Setiap orang memiliki penyimpangan dalam ingatan. Adalah hal yang normal

ketika anda lupa dimana anda menaruh kunci mobil atau lupa nama orang yang

jarang anda lihat. Tetapi masalah ingatan yang berhubungan dengan Alzhaimer

berlangsung lama dan buruk. Orang-orang dengan Alzhaimer mungkin:

Mengulangi sesuatu yang telah dikerjakannya

Sering lupa akan ucapan dan janji yang dilakukannya

Sering salah menaruh sesuatu, sering menaruh sesuatu di tempat yang tidak

wajar

Pada akhirnya lupa dengan nama anggota keluarga dan benda-benda yang

biasa digunakan dalam kesehariannya.

Kesulitan dalam menemukan kata yang tepat

Sulit untuk orang dengan Alzhaimer untuk menemukan kata yang tepat

untuk menyampaikan pemikiran mereka atau ketika mereka terlibat

pembicaraan.

Disorientasi

Orang dengan Alzheimer sering hilang kemampuan untuk mengingat waktu

dan tanggal, serta akan merasakan diri mereka hilang di lingkungan yang

sebenarnya familiar bagi mereka.

Hilang kemampuan dalam menilai

Page 9: Sap Alzheimer

Menyelesaikan masalah sehari-hari merupakan hal yang sulit dan menjadi

bertambah sulit sampai akhirnya adalah sesuatu yang dirasa tidak mungkin

bagi mereka yang memiliki Alzheimer. Alzheimer memiliki karakteristik

sangat sulit untuk melakukan sesuatu yang membutuhkan perencanaan,

pengambilan keputusan dan penilaian.

Sulit untuk melakukan tugas biasa

Sulit dalam melakukan tugas rutin yang membutuhkan langkah-langkah

yang berkelanjutan dalam proses penyelesaiannya, contohnya memasak.

Pada akhirnya, orang dengan Alzheimer dapat lupa bagaimana melakukan

sesuatu bahkan yang paling mendasar.

Perubahan kepribadian

Orang dengan Alzheimer menunjukkan:

Perubahan suasana hati

Hilang kepercayaan terhadap orang lain

Meningkatnya sikap keras kepala

Depresi

Gelisah

Agresif

Selain tanda gejala pada umumnya, gejala Alzheimer juga dibagi menjadi 3

tahap berdasarkan National Alzheimer ‘s Association (2003, yaitu :

a. Gejala Ringan (lama penyakit 1-3 tahun)

  Lebih sering bingung dan melupakan informasi yang baru dipelajari

  Diorintasi : tersesat di daerah sekitar yang dikenalnya dengan baik

  Bermasalah dalam melaksanakan tugas rutin

  Mengalami perubahan dalam kepribadian dan penilaian misalnya mudah

tersinggung, mudah menuduh ada yang mengambil barangnya bahkan

menuduh pasangannya tidaksetia lagi/selingkuh.

b. Gejala sedang (lama penyakit 3-10 tahun)

  Kesulitan dalam mengerjakan aktifitas hidup sehari –hari seperti makan

dan mandi.

  Perubahan tingkah laku misalnya : sedih dan emosi.

  Mengalami gangguan tidur

  Keluyuran

Page 10: Sap Alzheimer

  Kesulitan mengenali keluarga dan teman(pertama-tama yang akan sulit

untuk dikenali adalah orang-orang yang paling jarang ditemuinya, mulai

dari nama, hingga tidak mengenali wajah sama sekali. Kemudian bertahap

kepada orang-orang yang cukup jarang ditemui.)

c. Gejala berat (lama penyakit 8-12 tahun)

  Sulit / kehilangan kemampuan berbicara

  Kehilangan nafsu makan, menurunya berat badan

  Sangat tergantung pada caregiver/pengasuh,

Perubahan perilaku misal: Mudah curiga, depresi, apatis, mudah

mengamuk.

4. Pengobatan dan Pencegahan

a. Pengobatan

Alzheimer adalah penyakit terminal, ini berarti tidak bisa disembuhkan dan

akan berakhir dengan kematian. Namun ada berbagai obat-obatan yang dapat

memperlambat perkembangan penyakit dan mengurangi gejala-gejalanya,

beberapa obatnya adalah :

o Cholinesterase inhibitor

Ini meningkatkan tingkat neurotransmitter di otak. Mengobati masalah yang

berkaitan dengan memori, bahasa, berpikir, dan proses pemikiran lain.

Dapat memperlambat memburuknya gejala sekitar 6-12 bulan

o Memantine

Obat ini melindungi sel otak dari kerusakan akibat glutamate. Memantine

diresepkan untuk meningkatkan memori, bahasa, perhatian dan kemampuan

untuk melaksanakan tugas-tugas sederhana

o Insulin

Insulin bisa melindungi kerusakan sel-sel otak kunci untuk memori.

b. Pencegahan

Dengan mengetahui betapa besarnya efek dari penyakit ini, tentunya

pencegahan wajib dilakukan sedini mungkin. Alzheimer memang susah

diobati, namun alzheimer masih bisa dicegah. Berikut ini beberapa cara yang

bisa dilakukan untuk mencegah alzheimer.

Page 11: Sap Alzheimer

o Konsumsi makanan mengandung antioksidan

Makanan dengan antioksidan dapat mencegah penyakit pikun dan tentunya

mencegah Alzheimer. Banyak sekali sayur dan buah-buahan yang kaya

antioksidan. Selain itu teh juga mengandung banyak antioksidan.

o Kurangi makanan berlemak

Bukan hanya obesitas, lemak juga dapat memicu perubahan fungsi otak ke

arah lebih baik atau lebih buruk. Alzheimer juga bisa dipicu dari makanan

berlemak. Sebaiknya kurangi konsumsi lemak jenuh karena dapat membuat

sel-sel otak yang menjadi tidak efisien. Selain itu kurangi konsumsi

makanan yang digoreng seperti gorengan, nasi goreng, dll.

o Olahraga

Rajin olahraga ternyata merangsang produksi kolestrol baik. Para peneliti

mengklaim kolesterol baik ini dapat berfungsi sebagai anti-inflamasi untuk

mencegah kerusakan pada sistem otak.

o Rangsanglah pertumbuhan otak

Otak mulai menyusut saat usia mencapai 30-40 tahun. Namun peneliti

berpendapat seseorang dapat meningkatkan ukuran otak dengan rajin

belajar. Cobalah mempelajari berbagai hal baru, perluas pertemanan sebagai

stimulasi, baca buku, browsing di internet atau membeli permainan yang

merangsang otak.

o Kurangi makanan manis

Makanan manis tidak hanya menimbulkan masalah berat badan. Banyak

makan manis juga dapat merintis kerusakan otak. Suzanne de La Monte,

MD, MPH, seorang neuropathologist dari Brown University bersama tim

melakukan penelitian. Ia menunjukkan bahwa terlalu banyak mengonsumsi

gula dapat menyebabkan resistensi insulin yang memperburuk kondisi otak.

o Masak makanan sendiri di rumah

Dengan memasak makanan sendiri, kita dapat memastikan sendiri bahan-

bahan yang digunakan adalah yang terbaik dan lebih sehat daripada beli

makanan di luar

o Jaga kebersihan gigi

Page 12: Sap Alzheimer

Gigi dan gusi yang tidak bersih dapat meracuni otak dan cenderung

membuat memori semakin rendah. Oleh karena itu rajin menyikat gigi dapat

membantu menjaga gigi dan mempertajam memori.