sambutan - kejati-sulsel.com · 11. jamintel berikan kuliah umum di fakultas hukum universitas...

52

Upload: vuongngoc

Post on 12-Mar-2019

240 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sambutan - kejati-sulsel.com · 11. Jamintel Berikan Kuliah Umum di Fakultas Hukum Universitas Hassanuddin Makassar 12. Tindak Pidana Korupsi Masih Didominasi Penyimpangan Pengadaan
Page 2: Sambutan - kejati-sulsel.com · 11. Jamintel Berikan Kuliah Umum di Fakultas Hukum Universitas Hassanuddin Makassar 12. Tindak Pidana Korupsi Masih Didominasi Penyimpangan Pengadaan

2 Jaksa MenyapaEdisi 004 | Desember 2018

Salam Adhyaksa

Tarmizi SH MHKepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan

T

Sambutan

ak ada yang abadi di dunia ini. Apapun, baik itukesenangan atau jabatan, cepat atau lambatakan lepas lagi dari tangan kita. Begitulah yangterjadi belakangan ini, mulai dari gempa NTB,

Palu, Donggala dan beberapa daerah lain hinggajatuhnya pesawat Lion Air.

Keluarga besar Kejati Sulsel menghaturkan dukamendalam untuk keluarga korban bencana ini.Dengan kejadian tersebut diharapkan dapat menjadibahan renungan dan instrospeksi bagi kita, betapalemah dan tak berdayanya kita di mata Allah SWT.Meski demikian, Saya berharap insan Adhyaksa tetap

memberikan energi dan kekuatan untuk Kejaksaantercinta.

Hukum bukan semata-mata untuk memberiganjaran terjadap pelaku kejahatan, tetapi hukum jugawajib memberi pencegahan sehingga tujuan men-ingkatkan pembangunan di daerah dapat berlang-sung dengan baik. Sebagaimana dikatakan BapakJaksa Agung Muda Intelijen Jan S Maringka bahwapenegakan hukum bukanlah sebuah industri yangdiukur dari besarnya jumlah penanganan perkara tapiseberapa besar hukum dapat menekan terjadinyapenyimpangan.

Untuk itu Saya berharap segenap jajaran Kejak-saan Tinggi Sulsel hendaknya semakin dapatmemaksimalkan kinerjanya, meningkatkan kemam-puan dan kehati-hatian, menjaga diri, integritas, tidakmudah digoda dan tergoda. Apa yang dilakukanharus benar-benar terukur, terbuka, obyektif danproporsional sehingga semuanya dapat dipertang-gungjawabkan dengan baik dan benar.

Page 3: Sambutan - kejati-sulsel.com · 11. Jamintel Berikan Kuliah Umum di Fakultas Hukum Universitas Hassanuddin Makassar 12. Tindak Pidana Korupsi Masih Didominasi Penyimpangan Pengadaan

3Jaksa MenyapaEdisi 004 | Desember 2018

Pendiri : DR Jan S MaringkaPelindung: Tarmizi SH MH Penasehat : Gerry Yazid SH MHPemimpin Umum: Iman Wijaya SHWakil Pemimpin Umum : H. Dedy Irwan Virantama, SH. MH.Pemimpin Redaksi : Narendra Jatna SH LLMWakil Pimred : Salahudin SH.Koordinator Redaksi : Zulkarnaen Lopa, DR Andi Irfan,Siti Nurhidayah, Sandi, HenriRedaktur Pelaksana : Agus SupriyadiStaf Redaksi : Nino, Syafaat Haq, Muhaimin

Daftar IsiKEJAGUNG

5. 4 Tahun Pemerintahan Jokowi - JK Kinerja KejaksaanMeningkat Signifikan

6. Jaksa Agung RI : Tinjau Lokasi Terdampak BencanaAlam Palu-Donggala

7. Kunjungi Keluarga Korban Jatuhnya Pesawat Lion AirJT-610

8. Jaksa Agung Lantik 7 Kepala Kejaksaan Tinggi9. Wakil Jaksa Agung: Pembangunan Zona Integritas

Jangan Bersifat Seremonial

TP4

10. Dalam 10 Bulan Kejagung Tangkap 181 Buronan KasusKorupsiKawal Anggaran Dana Desa Rp 832,3 T

11. Jamintel Berikan Kuliah Umum di Fakultas HukumUniversitas Hassanuddin Makassar

12. Tindak Pidana Korupsi Masih Didominasi PenyimpanganPengadaan Barang dan Jasa

KAJATI SULSEL

14. Kajati Sulsel Prioritaskan Penanganan Kasus Korupsi15. Kajati Sulsel Instruksikan Percepatan Penganganan

Setiap Perkara16. Kajati Sulsel Minta Jen Tang Menyerahkan Diri17. Intelejen Kejati Sulsel Ringkus Dua Terpidana Korupsi Di

Bone18. Kejati Sulselba Jebloskan Tersangka Dugaan Korupsi

Underpass ke Lapas Makassar19. Kejati Sulsel Bidik Dugaan Penyimpangan Perusda Zaro

Snack20. Kajati Sulselbar Paparkan Program TP4D di Hadapan

Bupati dan Wabup Takalar21. Kajati Sulsel Kunjungi Pelabuhan Hatta Makassar

Kajati Sulselbar Siap Beri Bantuan Hukum pada ProyekKA di Barru

22. Kajati Resmikan Lapangan PB Adhyaksa danPembangunan Mess di Pangkep

23. Kajati Sulsel Puji Sinergitas Pemkot-Kejari Parepare24. Kajati Sulselbar Berkunjung ke Pinrang25. Berkunjung ke Barru, Kajati Sulsel Disambut Tari

Padduppa26. Kunjungan Kerja ke Takalar, Kajati Puji Kinerja Kejari

Takalar27. Tangkal Radikalisme, Kejati Sulsel Bentuk Tim

Bakorpakem28. Banyak Anak Dibawah Umur Terlibat Narkoba

Kejati dan Pemprov Sulsel Sosialisasi Bahaya Narkobadi Selayar

29. Generasi Emas Sadar Hukum dan Taat Hukum

GALERI

30. Penyampaian Hasil Rapat Kerja Teknis (Rakernis),Evaluasi Kinerja & Penyerapan Anggaran Tahun 2018Kejaksaan Tinggi Sul Sel.

Upaya Kejati SulselAntisipasi Calo CPNS 2018

31. Pegawai Kejati SulselbarGelar Sholat Gaib untukKorban Lion Air JT610Evaluasi dan SupervisiJampidsus

IAD

32. Pesan Ketua Umum IAD33. Baksos34. Galeri IAD35. Galeri IAD36. Galeri IAD37. Galeri IAD

LINTAS KEJARI

38. Kejari Pasangkayu GelarLomba PengelolaanAPBDES Melalui AplikasiJaga Desa

39. TP4D Kejari BulukumbaMenggelar Sosialisasi Dana DesaWujudkan Pemdes Akuntabel, Kejari Selayar GelarSosialisasi Hukum di Desa Kalepadang

40. Baruga Adhyaksa Jadi Andalan Kejari Luwu41. Proteksi dari Korupsi, Pemkab-Kejari Gowa Teken MoU

Kejari Pangkep Sosialisasi dan Rakor Pakem Dengan TimPakem Kabupaten Pangkep

42. Kejari Maros Tetapkan Kades Sebagai TersangkaKorupsi Dana DesaKejari Palopo Tahan Tiga Tersangka Kasus Korupsi JalanLingkar Barat

43. Kejari Takalar Tahan Bendahara Pabrik Gula PTPN IVKejari Soppeng Usut Dugaan Korupsi PT PegadaianRp1,9 Miliar

44. Kejaksaan Negeri Makassar Gandeng RupbasanMusnahkan Barang BuktiNarkotika, Perkara yang Paling Banyak DitanganiKejari SinjaiKejari Polman Musnahkan Barang Bukti Tindak Pidana

45. Sinrang Jabat Kasi Intel Kejari MamujuHermawan Jabat Kasi Intel Kejari Sidrap

46. Kejari Bone Kirim Bantuan untuk Korban Gempa danTsunami di PaluKejari Tana Toraja Salurkan Bantuan Sosial BencanaGempa di Palu

47. Kajari Jeneponto Janji Tuntaskan Kasus Dugaan KorupsiHingga September, Kejari Parepare Tangani 188PerkaraKejari Enrekang Tetapkan 2 Tersangka Dugaan KorupsiPengadaan Buku PAUD

OPINI

48. Jangan Mengungkit Lagi Kasus Yang Lama

GALERI

50. Baju Adat Dalam Rakernas Kejaksaan 2018Kaban Diklat Jabat Ketua Umum PJI

51. PERINTAH HARIAN JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA

Website: jaksamenyapa.com, email: [email protected]

Jaksa MenyapaJaksa Sahabat Masyarakat

Page 4: Sambutan - kejati-sulsel.com · 11. Jamintel Berikan Kuliah Umum di Fakultas Hukum Universitas Hassanuddin Makassar 12. Tindak Pidana Korupsi Masih Didominasi Penyimpangan Pengadaan

4 Jaksa MenyapaEdisi 004 | Desember 2018

KEJAGUNG

4 Tahun Pemerintahan Jokowi - JK

Kinerja Kejaksaan Meningkat Signifikan

Kinerja Kejaksaan selama empat tahun pemerintahan Joko Widodo – Jusuf Kallameningkat signifikan. Hal ini disampaikan Jaksa Agung RI, Dr. (H.C) H.M. Prasetyopada paparan 4 Tahun Kerja Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla dengan tema

Membangun Manusia Indonesia, Menuju Negara Maju bersama 12 Kementerian/Lembaga/Badan lainnya yang diliput berbagai media cetak dan eletronik di Audito-

rium Gedung 3 Kementerian Sekretariat Negara RI, Kamis (25/10).

Jakarta (JaksaMenyapa) - “Rasasyukur kita ucapkan karena menjelang tahunkelima Pemerintahan Joko Widodo-JusufKalla, banyak hal telah mengalami kemajuandan berbagai program pembangunan berhasildicapai dan diwujudkan meski masih adayang masih harus dilanjutkan dan sedangdikerjakan, persoalan ekonomi, politik, sosial,keamanan dan juga masalah hukum danpenegakan hukum, semuanya menunjukkantrend meningkat, ” ujar Jaksa Agung.

Semua keberhasilan itu dicapaiatas dasar narasi besar memban-gun manusia Indonesia menujunegara maju, yang ditopangoleh antara lain, meningkatnyastabilitas politik dan keamanan,penegakan hukum, dan tatakelola pemerintahan yang baik

yang tiada henti terus dilakukan,Seiring dicapainya berbagai capaian dan

kemajuan tersebut Kejaksaan RI selaluberusaha keras untuk berkontribusi melaksan-akan tugas dan fungsinya melalui kebijakan,program dan kegiatan sepanjang empat tahunterakhir ini.

Khususnya dalam upaya melakukanpenegakan hukum pencegahan dan pember-antasan korupsi, penyelamatan dan pemulihankeuangan negara, sebagai sub bagian daripeningkatan stabilitas politik dan keamanan,

penegakan hukum dalam rangkamewujudkan tata kelola pemerintahanyang bersih dan baik tersebut.

“Sejak Tahun 2015 hingga Sep-tember 2018 telah melakukanpenyelidikan sebanyak 5.833 kasus,penyidikan sebanyak 5.273 perkaradan penuntutan sebanyak 8.070perkara korupsi yang berasal dari hasilpenyidikan Kejaksaan sendiri dan hasil

penyidikan instansi lain, sertatelah melakukan eksekusi

terhadap 5.374 orangterpidana,” ujar JaksaAgung.

Selain menindakdan menghukumpara pelakunya,dalam penangan-an perkarakorupsi,Kejaksaan jugaberupaya

Page 5: Sambutan - kejati-sulsel.com · 11. Jamintel Berikan Kuliah Umum di Fakultas Hukum Universitas Hassanuddin Makassar 12. Tindak Pidana Korupsi Masih Didominasi Penyimpangan Pengadaan

5Jaksa MenyapaEdisi 004 | Desember 2018

melakukan penyelamatan dan pengembaliankeuangan dan kekayaan negara melalui assetrecovery, sebagai bentuk pendekatan followthe suspect, follow the money, dan follow theasset.

Pendekatan sedemikian menjadi pentingkarena esensi dan akibat yang ditimbulkan olehtindak pidana korupsi adalah hilangnya uangnegara yang menyebabkan terganggunyaperekonomian negara, berujung pada keseng-saraan dan penderitaan yang ditanggung olehmasyarakat dan rakyat. “Untuk itu dalam 4tahun terakhir, Kejaksaan telah berhasilmenyelamatkan keuangan negara sebesarRp.2.029.117.497.927,78 dan USD263,929.12,” ujarnya.

Dalam waktu bersamaan, disampingmelakukan penindakan secara tegas terhadappelaku tindak pidana korupsi, Kejaksaan jugamelakukan penegakan hukum yang berbasispada paradigma restoratif, korektif dan rehabili-tatif. Melalui upaya ini, Kejaksaan inginmembuktikan bahwa inovasi hukum dalambingkai penegakan hukum secara sistemik,holistik dan terintegratif tersebut diharapkanakan dapat dijadikan alternatif dan instrumensebagai sebuah solusi untuk mencegah danmemberantas maraknya praktik korupsi ditanah air.

Salah satu upaya untuk merealisasikannya,Kejaksaan telah membuat program penegakanhukum preventif yang lebih menekankan padaupaya pencegahan dengan membentuk TimPengawal dan Pengaman Pemerintahan danPembangunan (TP4) melalui beberapa bentukkegiatan, yaitu penerangan hukum, penyuluhanhukum dan pendampingan berupa pengawalandan pengamanan terutama bagi pelaksanaanpembangunan proyek strategis pada semuatahapan, sejak perencanaan, pelaksanaanpekerjaan sampai pada penyerahan danpemanfaatan hasilnya, sehingga semuanyadapat terselenggara tepat waktu, tepatmutu,tepat beaya dan tepat sasaran.

Sejak pembentukannya, Program TP4 telahmendapat kepercayaan dan apresiasi dariberbagai pihak, terlihat dari respon positif begitubanyaknya permintaan pendampingan, pen-gawalan dan pengamanan, baik kepada TP4Pusat maupun Daerah.

Dalam kurun waktu tahun 2015 hinggaSeptember 2018, TP4 telah mendampingi danmengawal sebanyak 12.862 kegiatan dengantotal pagu anggaran sebesarRp.874.675.412.375.826 dan USD

40,025,095,672.35.Selain melakukan penegakan hukum represif

dan preventif melalui TP4, melalui BidangPerdata dan Tata Usaha Negara, Kejaksaanjuga berperan aktif melakukan penyelamatandan pemulihan keuangan negara.

Selama kurun waktu empat tahun sejaktahun 2015 hingga September 2018, selakuPengacara Negara, Kejaksaan telah melaksan-akan kegiatan menangani Perkara Perdata,Tata Usaha Negara (TUN), Pemulihan danPerlindungan Hak (PPH) sebanyak 37.884kegiatan dan telah berhasil menyelamatkankeuangan negara sebesarRp.24.333.872.632.057,21, 1 unit kapal MTTabonganen 19 serta aset tanah seluas 14,24Ha dan 7.902 m2.

Di samping itu, Kejaksaan juga telah berhasilmemulihkan keuangan negara sebesarRp.3.124.113.736.919,56 dan USD 393,147.24serta lahan seluas 83.330 m2.

Dan dalam upaya pencegahan dan penang-gulangan tindak pidana korupsi secara cepat,tepat dan maksimal , Kejaksaan juga telahmeningkatkan intensitas komunikasi, koordinasi,dan bekerja bersama dengan sesama penegakhukum Komisi Pemberantasan Korupsi danKepolisian RI, maupun membangun jalinankerjasama dengan berbagai stakeholder lain,Kementerian/Lembaga negara, pemerintahan,Perbankan, Badan dan jajaran TNI.

Tidak hanya dalam lingkup nasional, Kejak-saan juga telah membangun kemitraan melaluiforum penegak hukum internasional, diantaran-ya International Association of Prosecutors,International Association of Anti-CorruptionAuthorities, dan China-ASEAN Prosecutors-General. Selain itu, Kejaksaan juga membukadiri menjalin kerja sama bilateral denganKejaksaan negara lain, diantaranya KejaksaanMalaysia, Singapura, Republik Korea, Belanda,Thailand, RRT, Australia, dan Federasi Rusia.

“Demikian beberapa bentuk kegiatan,kebijakan, program dan capaian kinerjaKejaksaan RI sepanjang 4 tahun terakhir, disamping ada pula berbagai capaian lain,kegiatan penegakan hukum, upaya memeliharakebhinekaan dan keberagaman menjagaberlangsungnya kehidupan demokrasi demitetap mempertahankan keutuhan NKRI yangberdasarkan hukum. Meskipun harus diakuitentang masih adanya, pekerjaan dan masalahlain yang kedepan masih menunggu penyelesa-ian yang memerlukan kerja keras dan perhatianbersama”, jelas Jaksa Agung. (*)

Page 6: Sambutan - kejati-sulsel.com · 11. Jamintel Berikan Kuliah Umum di Fakultas Hukum Universitas Hassanuddin Makassar 12. Tindak Pidana Korupsi Masih Didominasi Penyimpangan Pengadaan

6 Jaksa MenyapaEdisi 004 | Desember 2018

KEJAGUNG

Jaksa Agung RI

Tinjau Lokasi TerdampakBencana Alam Palu-Donggala

Palu (JaksaMenyapa) - Jaksa Agung RI, beserta rom-bongan melakukan kunjungan kerja ke Sulawesi Tengahdalam rangka meninjau pelayanan bantuan kemanusiaankorban bencana alam Palu-Donggala oleh Kejaksaan R.Imelalui Posko Kejaksaan R.I Peduli, Senin, (22/10/2018).

Dalam kunjungan tersebut, HM Prasetyo didampingioleh Jaksa Agung Muda Intelijen Jan S. Maringka dan Jak-sa Agung Muda Tindak Pidana Umum Noor Rochmad ser-ta Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola, langsungmeninjau lokasi terdampak di Palu-Donggala dari udara den-gan menggunakan helikopter.

Berdasarkan data terakhir, bencana alam gempa dan tsu-nami mengakibatkan korban meninggal dunia sebanyak2.095 orang serta 680 orang masih dinyatakan hilang dantitik lokasi pengungsian berjumlah 74 (tujuh puluh empat)titik yang tersebar di 8 (delapan) Kecamatan di Kota Palu.

Posko Kejaksaan R.I Peduli yang didirikan sejak awalmasa tanggap darurat di Palu merupakanwujud kebersamaan Kejaksaan dalam rang-ka ikut meringankan beban saudara sebang-sa dan setanah air di Palu, Donggala dansekitarnya.

Bantuan kemanusiaan mengalir dari ber-bagai unit kerja kejaksaan, baik yang beras-al dari kejaksaan agung maupun unit kerjakejaksaan di seluruh Indonesia berupa obat-obatan pakaian, makanan, terpal, genset, ke-

butuhan balita serta bahan kebutuhan pokok lainnya.Melalui Pos Layanan Kesehatan Masyarakat serta Pos

Penyaluran Bantuan Kebutuhan Pokok, keberadaan Pos-ko Kejaksaan R.I Peduli dengan tagline “Bergandeng Tan-gan Bersama sampai dengan berakhirnya masa tanggapdarurat bencana pertama tanggal 11 Oktober 2018, telahmenyalurkan Penyaluran bantuan kepada masyarakat se-banyak kurang lebih 11.161 kepala keluarga serta mendis-tribusikan bantuan di titik-titik pengungsian yang tersebardi 3 kabupaten yaitu Palu, Sigi dan Donggala.

Dalam kunjungan kerja di Sulawesi Tengah tersebut,Jaksa Agung RI direncanakan akan menyerahkan secarasimbolis bantuan kemanusiaan kepada Pemerintah Provin-si Sulawesi Tengah sebanyak 3 Kontainer yang terdiri daripakaian, makanan, kebutuhan balita serta bahan kebutu-han pokok lainnya. (jag)

Sampai dgn berakhirnya masa tanggap darurat bencana prtama tgl 11 Oktober 2018, poskoini tlh mnyalurkan bantuan kpd masyarakat sbnyk kurang lebih 11.161 KK srta mndistribusiknbantuan di titik2 pngungsian yg trsebar di 3 Kab.: Palu, Sigi & Donggala.

Page 7: Sambutan - kejati-sulsel.com · 11. Jamintel Berikan Kuliah Umum di Fakultas Hukum Universitas Hassanuddin Makassar 12. Tindak Pidana Korupsi Masih Didominasi Penyimpangan Pengadaan

7Jaksa MenyapaEdisi 004 | Desember 2018

Jaksa Agung HM Prasetyo didampingi paraJaksa Agung Muda beserta jajaran pejabat

eselon 2 Kejaksaan menyambangi rumahkeluarga para korban kecelakaan pesawat

Lion Air JT-610 tujuan Jakarta-PangkalPinang yang terjadi pada Senin (29/10/2018).

WAJAH pimpinan Korps Adhyaksa tersebut tampak ber-duka dan merasa kehilangan karena dari 188 korban yangmeninggal dunia terdapat lima orang jajarannya.

“Kami ikut berbelasungkawa, semoga para korban menda-patkan tempat yang terbaik di sisi-Nya dan diampuni semuadosa-dosanya. Tak lupa kami doakan agar keluarga diberi-kan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini,” kata JaksaAgung di Jakarta, Selasa (30/10/2018).

Kediaman korban yang pertama dikunjungi adalah keluar-ga Andri Wiranofa di bilangan Jakarta Timur. Andri yang meru-pakan Koordinator pada Kejaksaan Tinggi Bangka Belitungdan istrinya, Nia Soegiono, berencana kembali ke Pangkal Pi-nang setelah menghabiskan akhir pekan bersama keluarga diibu kota. Namun sayangnya nasib berkata lain, pesawat LionAir yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan.

Dari kediaman keluarga Andri, rombongan bergerak kekediaman korban lain, yakni Jaksa Fungsional Bangka Sela-tan Shandy Johan Ramadhan.

Selain Andri beserta istri dan Shandy, terdapat pula duawarga Adhyaksa lain yang meninggal dunia dalam kecelakaanpesawat ini, yaitu Kasi Pidsus Pangkalpinang Dody Junaedidan staff Tata Usaha Kejaksaan Tinggi Bangka Belitung.

Selain untuk mengucapkan turut berduka cita dan rasa ke-hilangan yang begitu besar, Jaksa Agung beserta Jaksa AgungMuda pada kesempatan tersebut juga memberikan santunankepada para keluarga korban. Ia pun memastikan Kejaksaan

akan mendampingi keluarga korban hingga jenazah ditemu-kan dan dapat dimakamkan dengan layak.

Beri Kenaikan Pangkat AnumertaJaksa Agung Muhammad Prasetyo memberikan penghar-

gaan kenaikan pangkat kepada anggotanya yang menjadi kor-ban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610. "Kita akan memberikankenaikan pangkat Anumerta kepada meraka, karena kan merakaberangkat ke Pangkal Pinang sedang bertugas,” ujar Prasetyodi Kantor Kejaksaan Agung, Jakarta, Jumat (2/11/2018).

Prasetyo mengatakan, para jajarannya yang menjadi kor-ban jatuhnya pesawat itu penuh dedikasi dan punya integra-si tinggi. Kejaksaan Agung juga siap membantu jika ada ke-luarga yang membutuhkan.

“Saya sudah sampaikan kepada keluarganya, kalau adahal-hal yang memang memerlukan bantuan dari kita, tentun-ya jangan segan-segan untuk menyampaikan kepada kita,karena itu sudah jadi tanggungjawab kita," kata Prasetyo. (*)

Kunjungi Keluarga KorbanJatuhnya Pesawat Lion Air JT-610

KEJAGUNG

Page 8: Sambutan - kejati-sulsel.com · 11. Jamintel Berikan Kuliah Umum di Fakultas Hukum Universitas Hassanuddin Makassar 12. Tindak Pidana Korupsi Masih Didominasi Penyimpangan Pengadaan

8 Jaksa MenyapaEdisi 004 | Desember 2018

KEJAGUNG

Jaksa Agung Lantik7 Kepala Kejaksaan Tinggi

Jakarta (JaksaMenyapa) - Jaksa Agung HMPrasetyo melantik 15 pejabat eselon II yangterdiri dari 7 kepala kejaksaan tinggi (kajati) dan 8pejabat eselon II lainnya. Prasetyo berpesanagar pejabat yang baru dilantik berkomitmenmengemban tugas dan amanahnya.

Pelantikan itu digelar di ruang SasanaBaharuddin Lopa Kejaksaan Agung RI, JlSultan Hasanuddin. Jaksa Agung awalnyamengambil sumpah pejabat yang baru.

Kemudian dilanjutkan tanda tangan danserah terima jabatan dari pejabat yang lama keyang baru disaksikan Prasetyo. Dalam sambu-tannya Prasetyo berpesan agar kajati yang barudilantik bersikap profesional dan jujur.

"Mutasi dan promosi jabatan ini adalahamanah yang harus disikapi dengan rasatanggung jawab yang besar dan harusdiimbangi kerja keras menggunakan nalar yangsehat. Menggunakan cara pikir yang luas,cerdas. Agar lebih dapat mencerna secara utuhholistik dalam memecahkan setiap permasalah-an, faktual yang ada," ujar Prasetyo di Kejag-ung, Jl Sultan Hasanuddin, Jakarta Selatan,Jumat (12/10/2018).

Dia juga berpesan agar pejabat yang barumenjaga integritasnya. Sebab dalam penerapanperaturan perundang-undangan dibutuhkankejujuran dan profesionalitas.

"Pembangunan kapasitas dan kapabilitasaparat penegak hukum hanya bisa ditempuhpenguatan personalitas dan integritas aparaturpelaksananya. Karena dalam praktik dankenyataan patuh hukum peraturan perundang-undangan disusun dan dirumuskan tidak adaartinya bila tidak didukung dilaksanakannyaoleh penegak hukum kapabel, profesional,"ujarnya.

"Saya tidak akan pernah bosan mengingat-kan kepada semuanya agar selalu menjagakemurnian integritas diri, menjauhi segalabentuk perbuatan yang dapat merusak citrainstitusi dan diri sendiri. Tetap jaga dantingkatkan kewaspadaan dengan terus

melakukan pengawasan melekat di lingkunganjajaran masing-masing," kata Prasetyo.

Selain itu, Prasetyo meminta para kajati baruitu dapat menyesuaikan diri di tempat barusehingga langsung bisa mengatasi masalahyang ada. "Saya instruksikan ke segenap jajarankejaksaan khususnya yang baru dilantik untuksegera menguasai permasalahan di daerahnyamasing-masing," imbuh Prasetyo. (*)

ADAPUN 15 PEJABAT YANG

BARU DILANTIK SEBAGAI

BERIKUT:

1. Kajati Sumatera Utara:Fachruddin

2. Kajati Sulawesi Tengah: M Rum3. Kajati Sulawesi Tenggara: Mudim

Aristo4. Kajati Banten: Happy Hadiastuty5. Kajati Aceh: Irdam6. Kajati Kalimantan Barat: Baginda

Polin Lumban Gaol7. Kajati Bengkulu: Amandra Syah

Arwan8. Sekretaris Jaksa Agung Muda

Tindak Pidana Umum: Syafrudin9. Sekretaris Jaksa Agung Muda

Perdata dan Tata Usaha Negara:Bambang Sugeng Rukmono

10. Direktur Tindak Pidana lainnyaterhadap orang dan hartabenda pada Jampidum: SampeTuah

11. Kepala Pusat Penerangan Hukumpada Jamintel: Mukri

12. Kepala Biro Perlengkapan padaJambin: Didik Istiyanta

13. Direktur Ekonomi dan Keuanganpada Jamintel: Chaerul Amir

14. Kepala Pusat Penelitian danPengembangan pada Jambin:Amran

15. Kepala Pusat Pendidikan danPelatihan Manajemen danKepemimpinan pada BadanDiklat: Sulijati

Page 9: Sambutan - kejati-sulsel.com · 11. Jamintel Berikan Kuliah Umum di Fakultas Hukum Universitas Hassanuddin Makassar 12. Tindak Pidana Korupsi Masih Didominasi Penyimpangan Pengadaan

9Jaksa MenyapaEdisi 004 | Desember 2018

KEJAGUNG

WAKIL JAKSA AGUNG:

Pembangunan Zona Integritas Jangan

Bersifat Seremonial

Hal tersebut disampaikan oleh Wak-il Jaksa Agung RI, Dr. Arminsyah padasaat memberikan sambutan pada kegia-tan Evaluasi Zona Integritas Unit Kerjadi Lingkungan Kejaksaan R.I. Tahun2018 yang dihadiri juga oleh DeputiBidang Reformasi Birokrasi, Akuntabil-itas Aparatur, dan Pengawasan Kemen-terian PAN RB, Muhammad Yusuf Ateh,Ak., MBA., bertempat di Hotel Sultan,Jakarta, Jum’at, (16/11/2018).

Berdasarkan hasil review tim Ke-menterian PAN RB, dari 26 SatuanKerja yang diusulkan oleh KejaksaanAgung R.I., dihasilkan 13 satuan ker-ja yang lolos untuk mengikuti evalua-si tahap akhir oleh Tim Evaluasi Ke-menterian PAN RB.

Rinciannya, satker Jaksa AgungMuda Bidang Tindak Pidana Khusus,Badan Diklat Kejaksaan R.I., KejaksaanTinggi Bali, Kejaksaan Negeri Deli Ser-dang, Kejaksaan Negeri Surabaya,Kejaksaan Negeri Bantul, KejaksaanNegeri Jakarta Selatan, KejaksaanNegeri Gianyar, Kejaksaan Negeri Situ-bondo, Kejaksaan Negeri Belitung,Kejaksaan Negeri Tanah Datar, Kejak-saan Negeri Lampung Utara dan Ke-jaksaan Negeri Hulu Sungai Tengah.

Perubahan dalam lembaga KejaksaanRepublik Indonesia adalah suatu kenis-

cayaan asalkan terbangunnya komitmenperubahan yang kuat seiring dengangerakan perubahan yang masif baik men-gubah orang sebagai pelaku kerja mau-pun merubah sistem sebagai pedomandalam melakukan suatu pekerjaan.

“Tiada keberhasilan tanpa kerjakeras, dan tiada sesuatu pun yangtidak bisa berubah, batu sekeras apap-un akan berlubang apabila terus me-nerus tertetesi air, demikian juga den-gan lembaga Kejaksaan Republik In-donesia akan berubah dan terusberubah seiring dengan perkemban-gan jaman menuju lembaga KejaksaanRepublik Indonesia yang lebih baik,”ujar Wakil Jaksa Agung Arminsyah.

Pembangunan Zona Integritasmenuju WBK dan WBBM di tingkatunit kerja strategis di lingkungan Ke-jaksaan R.I., merupakan “trigger”yang mendorong Kejaksaan Negerilain di seluruh Indonesia untuk meni-ru dan melaksanakan program pem-bangunan Zona Integritas sebagaim-ana telah dilaksanakan di beberapaKejaksaan Negeri.

“Secara kewilayahan, pemban-gunan Zona Integritas di KejaksaanNegeri merupakan prioritas, karenaapabila seluruh kejaksaan negeri diIndonesia telah ditetapkan menjadiunit kerja Zona Integritas WBK danWBBM, maka sesungguhnya Kejak-saan RI secara menyeluruh pastilahmenjadi Lembaga Kejaksaan RI yangkredibel dan dipercaya oleh ma-

syarakat,” ungkapnya.Arminsyah berharap agar pem-

bangunan Zona Integritas menujuWBK dan WBBM yang dilakukan,janganlah bersifat ceremonial semata,namun hendaknya pembangunan iniadalah pembangunan “substantif,”yang benar-benar dilakukan untukpeningkatan kinerja lembaga dan pen-ingkatan pelayanan publik.

Selain itu, janganlah pembangunanini semata-mata hanya menjadi komit-men pimpinan unit kerja, akan tetapipembangunan zona integritas menu-ju WBK dan WBBM merupakan ke-hendak bersama dari level pimpinansampai level honorer maupun clean-ing service yang berada pada suatuunit kerja tersebut.

Mengakhiri pengarahannya, WakilJaksa Agung berharap satuan kerjazona integritas WBK dan WBBMdapat sungguh-sungguh mengem-ban amanah institusi, sebagai agenperubahan menuju Kejaksaan Repub-lik Indonesia yang lebih baik. Danmenjadi pioner-pioner Kejaksaanyang mendedikasikan diri dan jaba-tan untuk perubahan Kejaksaan Re-publik Indonesia yang lebih baikmenuju kesejahteraan dan keper-cayaan publik. (jag)

Perubahan suatu lembagapemerintahan berkaitan erat

dengan membangun persepsikepercayaan publik terhadap

lembaga tersebut. Olehkarena itu, setiap gerakan

perubahan sudah semestinyadisosialisasikan kepadapublik, sehingga publik

mengetahui dan memberikanapresiasinya. Setiap gerakan

perubahan tanpa diiringimanajemen media yang

handal biasanya akan gagaldalam meraih simpati, apresia-

si dan kepercayaan publik.

Page 10: Sambutan - kejati-sulsel.com · 11. Jamintel Berikan Kuliah Umum di Fakultas Hukum Universitas Hassanuddin Makassar 12. Tindak Pidana Korupsi Masih Didominasi Penyimpangan Pengadaan

10 Jaksa MenyapaEdisi 004 | Desember 2018

TP4

KawalAnggaran

Dana DesaRp 832,3 T

KEJAKSAAN RI siap mendukung pemerintahdalam membangun desa. Kejaksaan akan mengawalpenyaluran dana desa dengan RAPBN sebesar Rp.832,3 Triliun agar dapat dimanfaatkan secara optimaldan meminimalisir penyimpangan.

Kehadiran TP4 sebagai paradigma baru pember-antasan korupsi yang mengedepankan pendekatanpencegahan sangat dibutuhkan, mengingat padatahun 2019 Pemerintah mengalokasikan dana desadalam RAPBN hingga Rp 832,3 triliun.

Hal ini disampaikan JAM Intel, Dr. Jan S. Maring-

ka dalam Workshop Pengawasan Program InovasiDesa yang diselenggarakan Kemendesa-PDTT, Rabu(24/10/2018). "Kami siap mengawal agar dana desabisa tersalur tepat waktu, tepat mutu dan tepat sasa-ran,” tegas Jamintel.

Melalui Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintah-an dan Pembangunan (TP4), Korps Adhyaksa beru-paya menjadi katalisator pembangunan desa. “Den-gan Semangat kebersamaan, Kejaksaan mendukungpercepatan program pembangunan,” jelas JAM In-tel. (jag)

DALAM 10 bulan terakhir, Kejaksaan Agung (Ke-jagung) Republik Indonesia berhasil menangkap 181buronan. Penangkapan berlangsung di 31 wilayahKejaksaan Tinggi di Tanah Air.

Lewat program Tangkap Buronan (Tabur) 31.1, Ke-jaksaan Agung berhasil menangkap 181 buronan tin-dak pidana korupsi tersebut, baik yang berstatus ter-sangka, terdakwa, maupun terpidana.

“Dalam tempo 10 bulan hingga Oktober 2018, kitatelah berhasil menangkap, mengamankan 181 buro-

nan tindak pidana korupsi. Kita berharap dengan pros-es ini maka percepatan penyelesaian penangananperkara bisa berjalan sesuai rencana,” ujar JaksaAgung Muda Intelijen Jan Samuel Maringka.

Jan juga mengatakan jumlah tersebut diperkirakanmasih akan terus bertambah seiring meningkatnyajumlah pelaku korupsi.

Jan menambahkan pihaknya telah memberi targetkepada 31 Kejaksaan Tinggi (Kejati) di seluruh TanahAir untuk segera menangkap buronan kejaksaan. (*)

Page 11: Sambutan - kejati-sulsel.com · 11. Jamintel Berikan Kuliah Umum di Fakultas Hukum Universitas Hassanuddin Makassar 12. Tindak Pidana Korupsi Masih Didominasi Penyimpangan Pengadaan

11Jaksa MenyapaEdisi 004 | Desember 2018

TP4

STUDIUM Generale dibuka oleh Wakil Rektor UnhasBidang Akademik Prof. Dr. Ir. Muhammad Restu, M.P.,serta turut dihadiri oleh Kepala Kejaksaan TinggiSulawesi Selatan Tarmizi, S.H., M.H., yang didampingioleh Asisten Intelijen Kejati Sulsel Iman Wijaya, S.H.,M.H., Asisten Tindak Pidana Umum Kejati Sulsel R.Narendra Jatna, S.H., LL.M., Asisten Tindak PidanaKhusus Kejati Sulsel Fentje E. Loway, S.H., M.H., danjajaran staf Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan. Hadirpula staf dari Pemerintah Kota Makassar.

Studium Generale dipandu langsung oleh DekanFakultas Hukum Unhas Prof. Dr. Farida Patittingi, S.H.,M.Hum.

Menurut Jan Maringka penegakan hukum di bukanlahsebuah industri yang mengandalkan jumlah produksinamun menekan pelaku kejahatan.

Pihaknya telah melakukan segala upaya dan langkahuntuk penegakan hukum seperti peningkatan kesadaranhukum sejak dini di tengah-tengah masyarakat. Ia jugamenambahkan penegakan hukum tidak hanya mengan-dalkan fungsi represif tapi juga memiliki fungsi preventif.Pasalnya penegakan hukum bukanlah sebuah industriyang mengandalkan jumlah namun menekan pelakukejahatan.

“Proses penegakan hukum tidak hanya mengejarfungsi repretis tetapi kita juga mengusung fungsipreventif melalui TP4 yakni Tim Pengawal dan PengamanPemerintah dan Pembangunan, kita berharap menjadifungsi kejaksaan dalam rangka mempercepat pemban-gungan agar berjalan tepat waktu dan tepat mutu,”tegasnya.

JAM Intel menjelaskan bahwa penegakan hukum tidakdapat berjalan sendiri, apalagi sendiri-sendiri, melainkandiperlukan dukungan dari segenap kalangan termasukperguruan tinggi untuk ikut meningkatkan kesadaranhukum masyarakat.

Melalui strategi Konsolidasi, Optimalisasi danPemulihan Public Trust (KOP), Kejaksaan terus aktifmenjangkau seluruh pemangku kepentingan di teritorialpenugasannya dalam rangka mewujudkan kesatuanlangkah mendukung kebijakan pemerintah, antara lain dibidang percepatan pembangunan.

Selain civitas akademika Fakultas Hukum Unhas,kuliah umum juga diikuti oleh para Kepala Satuan KerjaPemerintah Daerah dan Aparatur Sipil Negara di lingkun-gan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan KotaMakassar. (jag)

Fakultas Hukum Universitas Hasanuddinbekerja sama dengan Kejaksaan RI menye-lenggarakan Studium Generale (KuliahUmum) dengan tema “Peran TP4D dalamPengawalan Pembangunan Daerah MenujuIndonesia Sejahtera Yang Bebas Korupsi,Kolusi dan Nepotisme” yang dibawakan olehJaksa Agung Muda Intelijen Kejaksaan RI Dr.Jan S. Maringka, S.H., M.H., yang juga meru-pakan alumni Fakultas Hukum Unhas. Studi-um Generale ini berlangsung di Baruga Prof.Baharuddin Lopa, S.H. FH-UH pada Senin (12/11) dan diikuti oleh ratusan mahasiswa S1,S2 dan S2 Fakultas Hukum Unhas.

Page 12: Sambutan - kejati-sulsel.com · 11. Jamintel Berikan Kuliah Umum di Fakultas Hukum Universitas Hassanuddin Makassar 12. Tindak Pidana Korupsi Masih Didominasi Penyimpangan Pengadaan

12 Jaksa MenyapaEdisi 004 | Desember 2018

TP4

Tindak Pidana Korupsi MasihDidominasi PenyimpanganPengadaan Barang dan Jasa

Anggaran (KPA) maupun Pejabat Pem-buat Komitmen (PPK).

Hal tersebut disampaikan oleh JaksaAgung Muda Intelijen (JAM Intel), Dr.Jan S. Maringka pada saat sebagai key-note speaker pada dialog PenangananPermasalahan Hukum Dalam Pengada-an Barang/Jasa Bagi Pengelolaan Pen-gadaan di Lingkungan Perwakilan Ke-menterian Keuangan Provinsi SulawesiSelatan yang diikuti oleh para KuasaPengguna Anggaran, Pejabat PembuatKomitmen di Lingkungan KementerianKeuangan Perwakilan Prov. SulawesiSelatan dan Kepala Kejaksaan Negeri Se-Sulawesi Selatan dan Barat, bertempatdi bertempat di Aula Badan diklat Keuan-gan-Makassar, Senin, (12/11/2018).

Lebih lanjut JAM Intel menyampai-kan bahwa, pada acara rapat terbatasmembahas Peraturan Presiden Nomor16 Tahun 2018 tentang PengadaanBarang/Jasa Pemerintah, Presiden Joko

Widodo menekankan bahwa praktik-praktik seperti proyek yang

sudah di-ijonkan, pengge-lembungan harga atau

mark up, praktik suapkepada pihak ter-

kait, mo-

dus kongkalikong dengan vendor, le-lang fiktif dengan memanipulasi doku-men dan pemenang pengadaan, tidakboleh terjadi lagi.

“Pengarahan Presiden tersebut ten-tu bukan tanpa alasan, mengingat dalamkenyatannya masih terdapat oknumyang mempertahankan paradigma lamadan mencoba untuk mengambil keun-tungan dari tanggung jawab yang di-percayakan kepadanya dalam pengelo-laan barang dan jasa. Praktek-praktekseperti mark-up biaya pada rencanapengadaan, mengarahkan pemenanganpihak tertentu pada proses lelang, pe-kerjaan / barang tidak sesuai denganspesifikasi, maupun kolusi antara pel-aksana proyek dengan pengawasproyek tentunya tidak boleh lagi terjadikhususnya di tengah alam keterbukaandan transparansi seperti sekarang ini,”jelas JAM Intel.

“Perlu dipahami bersama, bahwapenegakan hukum bukanlah sebuahindustri. Oleh karena itu kinerja pene-gakan hukum tidaklah semata-mataditentukan dari kuantitas penangananperkara, melainkan dikatakan penega-kan hukum berhasil apabila mampumenurunkan tingkat kejahatan dan men-ingkatkan kesadaran hukum masya-rakat”, ujar JAM Intel,

Untuk itulah Jaksa Agung R.I., Dr.(H.C.) H.M. Prasetyo berdasarkanKeputusan Jaksa Agung Nomor 152Tahun 2015 membentuk Tim Pengawal

Pemerintah dengan anggaran APBN & APBD merupakanpembeli terbesar di sebuah negara, oleh karena itu pen-

gadaan barang/jasa oleh pemerintah memiliki andil besarmenggerakkan roda ekonomi dan pembangunan.

Jamintel Jadi Keynote Speaker DialogPenanganan Permasalahan Hukum

Dalam Pengadaan Barang/Jasa

DI lain sisi, patut diakui bahwa pen-gadaan barang/jasa oleh pemerintahtidak luput dari berbagai potensi per-masalahan hukum. Bahkan dapat dika-takan bahwa sebagian besar modusoperandi tindak pidana korupsi masihdidominasi penyimpangan dalam pen-gadaan barang/jasa yang berujungpada kerugian keuangan negara.

Hal ini pada gilirannya menyebabkantimbulnya anggapan bahwa seolah-olahmelaksanakan tugas sebagai pengelolapengadaan barang/jasa berarti harussiap dengan resiko berurusan denganaparat penegak hukum, sehingga akhir-nya timbul se-macam ket-akutan di ka-langan peja-bat peme-rintah untukditunjuk seba-gai KuasaPengguna

Page 13: Sambutan - kejati-sulsel.com · 11. Jamintel Berikan Kuliah Umum di Fakultas Hukum Universitas Hassanuddin Makassar 12. Tindak Pidana Korupsi Masih Didominasi Penyimpangan Pengadaan

13Jaksa MenyapaEdisi 004 | Desember 2018

dan Pengaman Pemerintahan dan Pem-bangunan (TP4). Keberadaan tim terse-but merupakan paradigma baru dibidang penegakan hukum dengan me-madukan upaya preventif dan represifsecara pararel dan beriringan. Denganmengoptimalkan pendekatan restorati-if, korektif, rehabilitatif guna mencegahkerugian keuangan negara, diharapkankehadiran TP4 dapat melahirkan siner-gi dengan pelaku pembangunan mewu-judkan pembangunan tepat waktu,mutu dan sasaran.

Sejak dibentuk tahun 2015 dan se-cara efektif bekerja tahun 2016, TP4 ter-us mendapatkan sambutan positif daripemerintah dan pelaku pembangunan.Pada tahun 2017, pengawalan dan pen-gamanan (walpam) yang dilakukan olehTP4 meningkat 5 kali lipat dibanding-kan tahun 2016 yaitu dari 1.903 kegia-tan menjadi 10.270 kegiatan. Begitu puladengan nilai kegiatan yang didampin-gi, mencapai Rp.977 trilyun pada tahun2017 atau meningkat 8 kali lipat daritahun 2016 sebesar Rp.109,6 trilyun.

Dan pada tahun 2018 sampai den-gan 30 September 2018, jumlah peker-jaan yang dikawal oleh TP4 mencapai2.862 kegiatan dengan total nilai ang-garan sebesar Rp.562 trilyun. Hal inidisebabkan skala prioritas yang diter-apkan oleh TP4 terhadap pemohonanyang diajukan oleh instansi Pemerin-

tah/BUMN/BUMD dalam rangka men-jaga kualitas walpam, dengan memper-timbangkan ketersediaan sumber dayamanusia TP4.

Apresiasi terhadap TP4 datang dariberbagai kalangan, antara lain dari jaja-ran Direktur Utama Pelindo IV atas pe-ran TP4 dalam melakukan pengawalandan pengamanan terhadap pekerjaan16 proyek pelabuhan strategis di Ka-wasan Timur Indonesia, yang telahdiresmikan oleh Menteri BUMN R.I.pada tanggal 24 Agustus 2018, sertapenghargaan dari Wakil Presiden R.I.tertanggal 10 September 2018 atas per-an TP4 dalam mendukung penyeleng-garaan Asian Games 2018.

Namun demikian, patut diakui bah-wa seiring dengan perjalanan waktumasih terdapat pula segelintir oknumyang mencoba menyalahgunakan TP4untuk mencari keuntungan diri sendiri.Untuk itu dalam rangka menjaga kepro-fesionalitasan TP4 telah diterbitkansurat edaran JAM Intelijen tgl 15 Janu-ari 2018 perihal Optimalisasi Pelaksan-

aan TP4, yang intinya agar tidak di-lakukan puldata terhadap kegiatanproyek yang telah/sedang dilakukanpendampingan oleh TP4 sebelum berk-oordinasi dengan APIP, termasuk dalamtindak lanjut hasil temuan Inspektoratmaupun BPK R.I. dan kegiatan proyekpembangunan yang masih dalam tahappelelangan, penentuan pemenang pe-kerjaan atau masa pemeliharaan.

Demikian pula, saat ini diterapkanskala prioritas dalam penerimaan permo-honan dalam rangka menjaga kualitaspengawalan dan pengamanan oleh TP4.“Kejaksaan juga tidak ragu memberikansanksi tegas bagi para jaksa dan anggo-ta TP4 yang terbukti menyalahgunakankewenangannya”, tegas JAM Intel.

Di akhir paparannya, JAM Intel ber-harap kegiatan ini dapat semakin mem-perkuat sinergi yang telah terbangunberdasarkan perjanjian kerja sama ant-ara Kejaksaan dan Kementerian Keuan-gan pada tanggal 26 Februari 2018 diJakarta, termasuk melengkapi hasil-ha-sil dari dialog pembahasan penangan-an permasalahan hukum dalam pen-gadaan barang/jasa sebelumnya, yangtelah dilaksanakan secara simultan di 4(empat) daerah, yakni; Mataram-NTB,Bandung-Jawa Barat, Medan-SumateraUtara dan di Makassar-Sulsel.

Turut hadir pada kesempatan terse-but Kepala Pusat Layanan PengadaanSecara Elektronik (LPSE) KementerianKeuangan, Kepala Kejaksaan TinggiSulawesi Selatan dan Kepala Perwak-ilan Kementerian Keuangan Prov. Su-lawesi Selatan. (jag)

Page 14: Sambutan - kejati-sulsel.com · 11. Jamintel Berikan Kuliah Umum di Fakultas Hukum Universitas Hassanuddin Makassar 12. Tindak Pidana Korupsi Masih Didominasi Penyimpangan Pengadaan

14 Jaksa MenyapaEdisi 004 | Desember 2018

DITANYAKAN soal kasus dugaan korupsi dana reses50 anggota DPRD Kota Makassar diduga fiktif, Tarmizimengatakan, sementara ini masih pengumpulan data danbelum masuk penyelidikan serta masih mencari tahu apa-kah ada unsur pidana tapi belum masuk pada projustitia.

"Sementara masih pul data, nanti tentunya kami mintajajaran intelejen agar pengumpulan data dilaksanakansecara maksimal," tutur Tarmizi, Rabu (7/11/18).

Sedangkan pada kasus bangkrutnya perusahaan daer-ah (Perusda) yang memproduksi kripik Zaro Snack di KotaPalopo, diduga merugikan negara hingga Rp15 miliar,menurut dia, masih sebatas mengumpulkan informasi ber-kaitan hal tersebut.

"Itu kan baru informasi, baru saya pelajari dan baca.Tentunya saya selaku Kajati akan mengambil langkah-langkah Peraturan Pegawai Negeri, yaitu PP 53 tahun 2010tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil,” tegasnya.

"Itu saya sudah lakukan bulan lalu, Kajari (Palopo)menerima laporan dan lanjut klarifikasi, terutama infomasi

dari media ini menjadi klarifikasi lanjutan. Sedang kamilakukan pemeriksaan secara internal," katanya lagi.

Terkait kasus dugaan korupsi jalan Simpang Lima Ban-dara Intenasional Sultan Hasanuddin yang diduga merugi-kan keuangan negara senilai Rp3 miliar lebih, dari angga-ran Rp10 miliar terindikasi salah bayar yang melibatkanbeberapa pejabat Pemkot Makassar, kata Tarmizi pemerik-saan tetap berjalan.

"Itu sudah final. Tapi, saya tidak bisa umumkan, kare-na saya khawatir nanti alat buktinya menjadi tidak validatau alat bukti yang kita butuhkan menjadi hilang," ujarn-ya.

Saat ditanya apakah dari hasil final itu sudah ada yangditetapkan sebagai tersangka, kata dia, sudah ada tapibelum bisa dibuka ke publik karena masih ada proses lan-jutan.

"Laporan (tersangka) dari penyidik ke saya sudah ada,tapi belum dapat diekspos, harap maklum, karena kamimasih membutuhkan dukungan alat bukti dan yang ber-sangkutan diambil alih," ungkapnya.

Untuk kasus dugaan korupsi penggelembungan har-ga pengadaan alat kesehatan (Alkes) di KabupatenPangkep, Sulsel, Tarmizi mengaku belum mengetahui per-sis kasus tersebut dan masih akan mencari tahu.

Dalam kasus ini diduga merugikan negara hingga Rp6miliar, namun belakangan dikeluarkan Surat Perintah Peng-hentian Penyidikan (SP3) oleh mantan Kajati Sulsel Jan SMaringka pada November 2017 lalu. Alasannya, karenasalah satu terduga mengembalikan uang tersebut, pada-hal ada alat bukti serta keterangan dari laporan BPKPditemukan penyimpangan.

Sebelumnya sudah ada penetapan tersangka dalamkasus ini, tapi bebas karena dianggap tidak cukup buktiuntuk diteruskan ke tingkat selanjutnya. (*)

Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) SulawesiSelatan, Tarmizi menjanjikan akan memp-

rioritaskan penanganan kasus-kasuskorupsi di wilayahnya. "Kasus-kasus

korupsi di Sulsel tentu menjadi perhatiankami dan itu menjadi prioritas utama,"

tegasnya.

KEJATI SULSEL

Page 15: Sambutan - kejati-sulsel.com · 11. Jamintel Berikan Kuliah Umum di Fakultas Hukum Universitas Hassanuddin Makassar 12. Tindak Pidana Korupsi Masih Didominasi Penyimpangan Pengadaan

15Jaksa MenyapaEdisi 004 | Desember 2018

KEPALA Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sulsel,Tarmizi, mengintruksikan kepada seluruhjajarannya terutama bagi seluruh tim penyidikuntuk lebih meningkatkan kinerjanya.

Kajati menginstruksikan agar memperce-pat seluruh penanganan perkara yangtengah bergulir di wilayah Kejaksaan TinggiSulsel.

“Saya sampaikan kepada tim penyidikuntuk setiap perkara terus dilakukanperkembangan dan mempercepat penyelesa-

ian di setiap perkara,” ujarnya, Rabu (5/9/18).Tarmizi menegaskan, penanganan yang

harus menjadi perhatian, yakni dalampenanganan perkara korupsi. Terutama dalamtahap penyelidikan, penyidikan, penuntutan,dan eksekusi pada bidang tindak pidanakhusus.

Untuk mempercepat penanganan setiapperkara tersebut, Kajati Sulsel mengumpulkanseluruh anggota dan diberi pengarahanlangsung. (mas)

Page 16: Sambutan - kejati-sulsel.com · 11. Jamintel Berikan Kuliah Umum di Fakultas Hukum Universitas Hassanuddin Makassar 12. Tindak Pidana Korupsi Masih Didominasi Penyimpangan Pengadaan

16 Jaksa MenyapaEdisi 004 | Desember 2018

KEJATI SULSEL

KEJAKSAAN Tinggi (Kejati) Sulawesi Selatan(Sulsel) meminta kepada tersangka kasus penyewaantanah negara, Aliman Soedirjo alias Jen Tang untukmenyerahkan diri.

Kajati Sulsel, Tarmizi mengatakan, saat ini pihaknyatelah merumuskan dan melengkapi berkas perkara JenTang. Tinggal menunggu itikad baik dari tersangka yangmerugikan negara sebesar Rp500 juta itu menyerahkandiri.

Agar, perkara kasus tersebut bisa dilimpahkan ber-kas dakwaan dan tersangka bersama-sama ke penga-dilan. Karena, kata Tarmizi, lari dari kasus yang menjer-atnya tidak akan memudahkan bagi Jen Tang sendiri.

“Imbauan saya, segera dia menyerahkan diri dan kitabawa ke pengadilan. Nanti biar hakim yang memutus-kan,” katanya, Kamis (30/8/2018).

Saat ini, katanya, Jen Tang masih belum dinyatakan

bersalah sebab, dalam proses saat ini pihaknya masihmenggunakan asas praduga tidak bersalah. Yang bisamenyatakan dia bersalah adalah hakim. “Kalau sekarangdia dijadikan sebagai tersangka, itu berdasarkan alatbukti,” jelasnya.

Tarmizi juga menegaskan bahwa dirinya tidak per-nah bertemu dan mengenal Soedirjo Aliman. “Sayasendiri tidak tahu wajahnya, orangnya tidak tahu,” ujarTarmizi.

Sebelumnya, Jen Tang ditetapkan sebagai tersang-ka kasus penyewaan lahan negara di Kelurahan Buloa,Kecamatan Manggala yang merugikan negara hinggaRp500 juta.

Namun, pasca ditetapkan sebagai tersangka padaakhir tahun lalu, Aliman Soedirjo menghilang dan hing-ga saat ini pihak Kejati Sulsel belum mengetahui di manakeberadaannya. (*)

Page 17: Sambutan - kejati-sulsel.com · 11. Jamintel Berikan Kuliah Umum di Fakultas Hukum Universitas Hassanuddin Makassar 12. Tindak Pidana Korupsi Masih Didominasi Penyimpangan Pengadaan

17Jaksa MenyapaEdisi 004 | Desember 2018

KEJATI SULSEL

SEBELUMNYA Tim Intelejen Kejati Sulselmelakukan penangkapan terhadap terpidanakorupsi Reskianty Idris alias Debi. Tim IntelijenKejati Sulsel kembali membekuk terpidanakorupsi Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya(BSPS) Tahun Anggaran 2012.

Terpidana yang bernama Reskianty Idris aliasDebi, adalah terpidana kasus korupsi proyekpembangunan Balai Benih dan Pembibitan padaDinas Kehutanan dan Perkebunan KabupatenBone Tahun Anggaran (TA) 2007 berdasarkanputusan Mahkamah Agung No. 615/Pid.sus/2014 tanggal 26 Nopember 2014.

Terpidana yang dinyatakan terbukti bersalah

melakukan perbuatan korupsi berdasarkanputusan Pengadilan Tipikor Makssar No.30/pid.sus.tpk/2017 tanggal 03 Oktober 2017,menyerahkan diri pada pukul 10.15 WITA,kepada tim yang bergerak melakukan peman-tauan ke rumah terpidana di Jalan JenderalSudirman Kabupaten Bone.

Berdasarkan keterangan dari tim IntelijenKejati Sulsel, pemburuan buronan dilakukanatas dasar permintaan pencarian orang dariKejari Bone yang kemudian ditindaklanjutidengan Surat Peritah Tugas No. SP. TuG-/R.4/Dsp/09/2018 tanggal 06 september 2018 ygmenugaskan Iman Wijaya SH MH, H. Zulkar-naen A.L, SH.MH, Salahuddin SH MH, A.Usama Harun SH MH, Dan Irwan Somba SHMH.

Setelah terpidana diamankan oleh TimIntelijen kemudian langsung di serahkan ke TimJaksa Penuntut Umum Kejari Bone untukdilakukan eksekusi terhadap terpidana. (mas)

Tim Intelijen Kejaksaan Tinggi(Kejati) Sulawesi Selatan (Sulsel)

meringkus dua orang pelakuterpidana kasus korupsi di Kabu-

paten Bone, Jumat (7/9/2018).

Page 18: Sambutan - kejati-sulsel.com · 11. Jamintel Berikan Kuliah Umum di Fakultas Hukum Universitas Hassanuddin Makassar 12. Tindak Pidana Korupsi Masih Didominasi Penyimpangan Pengadaan

Penyidik Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Kejati Sulsel-bar) menahan tersangka kasus dugaan korupsi pembebasan lahan proyekpembangunan underpass simpang lima Bandara Internasional Sultan Hasanud-din, Makassar, Kamis (15/11/2018) malam.

TERSANGKA AR merupakan Sekretaris SatuanTugas Pengadaan Tanah pada proyek tersebut. Iajuga menjabat sebagai Kasubag PertanahanBagian Tata Pemerintahan Sekretaris Daerah KotaMakassar. AR ditahan usai menjalani pemeriksaandi Kejati Sulselbar.

AR digiring ke Lapas Kelas 1 A Makassar untukmenjalani penahanan.

Kepala Seksi Penyidikan Kejati Sulselbar A FaikNana Hamzah mengatakan, sebelum ditahan,tersangka menjalani pemeriksaan selama 5 jam.

Dari hasil penyidikan, tersangka didugamelakukan kongkalikong dengan satu tersangkalainnya, RH, dalam kuasa penerima anggaran ataslahan yang dibebaskan.

“Padahal, lahan yang diajukan RH itu tidaktermasuk sebagai lahan yang dibebaskan dariproyek pembangunan underpass simpang limaBandara Internasional Sultan Hasanuddin,Makassar. Hal ini terbukti dengan temuan sertifikattanah yang diajukan untuk diganti rugi,” ungkapn-ya.

Akibat perbuatan tersangka, kata Faik, negaradirugikan sebesar Rp 3.482.500.000. Dari pembaya-ran sebesar itu, AR mendapatkan bonus dari RHsebesar Rp 250.000.000.

“Tersangka RH telah kabur dan penyidikberusaha menangkapnya. Tersangka tidak pernahberada di rumahnya saat penyidik datang mene-muinya. Untuk tersangka AR kami tahan, karenadikhawatirkan melarikan diri dan menghilangkanbarang bukti,” tegasnya.

Diketahui, proyek pembebasan lahan underpasssimpang lima Bandara Internasional SultanHasanuddin berlangsung pada tahun 2013.

Lahan yang menghubungkan Jalan PerintisKemerdekaan Kota Makassar dan KecamatanMandai Kabupaten Maros itu menggunakan danadari APBN Kementerian Pekerjaan Umum melaluiBalai Jalan Metropolitan Makassar (BJMM)sebesar Rp 10 miliar. (*)

18 Jaksa MenyapaEdisi 004 | Desember 2018

KEJATI SULSEL

Page 19: Sambutan - kejati-sulsel.com · 11. Jamintel Berikan Kuliah Umum di Fakultas Hukum Universitas Hassanuddin Makassar 12. Tindak Pidana Korupsi Masih Didominasi Penyimpangan Pengadaan

KEJAKSAAN Tinggi (Kejati) SulawesiSelatan (Sulsel) membidik dugaan penyimpangandana penyertaan modal yang dikelola olehPerusahaan Daerah (Perusda) Pemerintah Kota(Pemkot) Palopo yang memproduksi Zaro Snack.

Kelapa Kejaksaan Tinggi (Kajati) SulawesiSelatan, Tarmizi SH MH mengatakan mengatensiterkait adanya informasi kasus dugaan penyim-pangan tersebut

“Saya sangat mengatensi penanganan kasusdugaan penyimpangan itu. Tentu saja kasustersebut akan menjadi perhatian khusus KejatiSulsel,” terang Tarmizi, Jumat (2/11/18).

Perusda yang memproduksi Zaro Snacktersebut sudah tidak bisa berproduksi karenamengalami kebangkrutan. Untuk menangani

kasus itu, pihaknya akan mengumpulkan datadan keterangan terkait pengelolaan dan produksiZaro Snack tersebut. “Saya akan memerintahkananggota saya untuk menelusuri kasus dugaanpenyimpangan tersebut,” tegasnya.

Sekedar diketahui, Perusda Palopo Zaro Snackmendapat suntikan dana sebesar Rp14.249.477.000 itu dicairkan bertahap.

Tahap pertama sebesar Rp2 miliar pada APBDpokok 2015, dan tahap berikutnya sebesar Rp1miliar melalui APBDP TA 2015.

Penyertaan modal Rp14 miliar itu juga untukpembenahan Pembangkit Listrik Tenaga MikroHydro (PLTMH) sebesar Rp8.745.477.000, danpembelian mesin produksi zaro snack senilaiRp2.504.000.000,. (*)

19Jaksa MenyapaEdisi 004 | Desember 2018

KEJATI SULSEL

Page 20: Sambutan - kejati-sulsel.com · 11. Jamintel Berikan Kuliah Umum di Fakultas Hukum Universitas Hassanuddin Makassar 12. Tindak Pidana Korupsi Masih Didominasi Penyimpangan Pengadaan

Kajati SulselbarPaparkan Program TP4D di HadapanBupati dan Wabup Takalar

KAJATI Sulselbar Tarmizi SH MH mema-parkan pentingnya peran TP4D dalammendorong percepatan pembangunan daerah,sehingga dalam pengelolaan anggaran daerahtidak ada lagi rasa ketakutan membawaserapan anggaran dapat terserap secaraoptimal. Hal itu disampaikan di ruang polaKantor Bupati Takalar

Kajati menyampaikan TP4D hadir dalamrangka memberi pendampingan dalampengelolaan angaran daerah, sehingga tidakkeluar dari rambu rambu yang ada. "Danadaerah harus terserap optimal tepat sasaran,tepat waktu dan tepat mutu," kata Tarmizi.

Kajati juga menyampaikan pentinyapengelolaan aset daerah sehingga seluruhaset daerah dapat diontrol dengan baik, agartidak dikuasai oleh pihak yang tidak berke-pentingan.

"Aset daerah harus dikelolah dan ditatadengan baik, supaya aset daerah tetap terjaga,mengingat aset daerah merupakan modal sertadapat memberi PAD bagi daerah," tuturnya.

Setiap OPD diminta untuk memprioritasPenanganan aset daerah, aset daerah harusdikelolqh seoptimalkan mungkin yang bosa

menghasilkan PAD Kabupaten Takalar. Untukpencapaian tujuan yang dimaksud, Tarmizime-minta agar pemda bisa mempergunakaninstrumen TP4D untuk bersama sama berger-ak.

Selain itu fungsi Datun Kejari dapat jugadimanfaatkan baik dalam permintaan legalopinion, maupun dalam tindakan keperdataanlainnya.

Kajati juga memperkenalkan program JaksaMenyapa, yang mana program ini hadir untukmendekatkan diri dengan masyarakat sehing-ga bisa lebih dekat dengan jajaran penegakhukum.

Kajati juga berpesan penegakan hukumdewasa kini adalah penegakan yang berorein-tasi kepada Pencegahan, namun bukan berartipenindakan terabaikan. Pemda benar benarmemanfaatkan instrumen pencegahan melaluiTP4D.

Pengawalan TP4D dibuat dalam rangkaadministrasi, fisik dan serah terima ekerjaansehingga tdk ada lahi ditemukan perbuatanmenyimpangi dari aturan. "Intinya proyekyany dikawal tepat waktu, tepat mutu & tepatsasaran," sebutnya. (*)

Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan dan Barat, Tarmizi SH MHmemperkenalkan program TP4D di hadapan Bupati dan Wakil BupatiTakalar serta seluruh pimpinan OPD, Camat dan Lurah/Kepala Desa seKabupaten Takakar, Senin (10/09/2018).

20 Jaksa MenyapaEdisi 004 | Desember 2018

KEJATI SULSEL

Page 21: Sambutan - kejati-sulsel.com · 11. Jamintel Berikan Kuliah Umum di Fakultas Hukum Universitas Hassanuddin Makassar 12. Tindak Pidana Korupsi Masih Didominasi Penyimpangan Pengadaan

Kajati Sulselbar Siap Beri Bantuan Hukumpada Proyek KA di Barru

Kajati Sulselbar, Tarmizi SH MH siap memberikan ban-tuan hukum kepada Pemkab Barru terkait permasalahanhukum yang belum diselesaikan.

“Mendengar pemaparan Bupati tadi terkait denganmasih adanya jalur rel kereta api yang belum terselesai-kan, maka kami kejaksaan akan ikut membantu secaraoptimal untuk mencari solusi dari permasalahan,” kataTarmizi.

Dia menyebut, proyek KA merupakan proyek strate-gis nasional sehingga diprioritaskan untuk diselesaikansecepatnya.

“Untuk Bupati Barru, kami siap membantu. Saya sudahmembentuk tim penerjemah hukum jika nantinya Bapak

Bupati membutuhkan pendapat hukum khusus mengenaipenyelesain kelebihan 5 hektare jalur kereta api ke Pela-buhan Garongkong,” ujarnya.

Saat ini kata Tarmizi, optimalisasi pencegahan Tipikormenjadi skala prioritas yang star dari hulu yang akhirnyamengarah ke hilir bagi Kejaksaan, namun bukan berartitindakan refresif diabaikan.

Sebelumnya Bupati Barru, Suardi Saleh memaparkanjika ada kelebihan tanah dari pengukuran sebelumnyadengan izin pelepasan tanah dengan kelebihan sekitar 5hektare, sehingga hal ini membuat Kejati menawarkankepada Suardi Saleh pandangan hukum terkait langkahselanjutnya soal kelebihan 5 hektare tersebut. (*)

Kajati Sulsel KunjungiPelabuhan Hatta Makassar

Direktur Utama PT Pelindo IV (Persero), Farid Padangmendampingi Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulsel,Tarmizi SH MH, saat berkunjung ke Pelabuhan HattaMakassar, Rabu (24 Oktober 2018).

Kegiatan ini merupakan tindaklanjut dari penanda-tanganan nota kesepahaman yang telah dilakukan Ke-jaksaan RI dengan PT Pelabuhan Indonesia IV (PelindoIV) pada awal 2018 silam. Nota kesepahaman ini bertu-juan untuk mewujudkan optimalisasi koordinasi dalampelaksanaan pengawalan dan pengamanan pemerintahuntuk meningkatkan sinergitas pelaksanaan tugas danfungsi penegakan hukum oleh Kejaksaan dalam men-

dukung percepatan kegiatan pengembangan dan pem-bangunan pelabuhan di Kawasan Timur Indonesia (KTI).

Adapun ruang lingkup nota kesepahaman yang ditan-datangani yaitu pertama, pengawalan dan pemberiandukungan oleh TP4P terhadap pelaksanaan kegiatanpengembangan dan pembangunan pelabuhan yang di-laksanakan oleh Pelindo 4, melalui beberapa cara. Diant-aranya, pendampingan hukum dalam setiap tahapan pro-gram pengembangan dan pembangunan pelabuhan dariawal sampai akhir, baik dalam hal pembahasan hukumdari sisi penerapan regulasi, peraturan perundang-un-dangan, mekanisme dan prosedur. (*)

21Jaksa MenyapaEdisi 004 | Desember 2018

KEJATI SULSEL

Page 22: Sambutan - kejati-sulsel.com · 11. Jamintel Berikan Kuliah Umum di Fakultas Hukum Universitas Hassanuddin Makassar 12. Tindak Pidana Korupsi Masih Didominasi Penyimpangan Pengadaan

KEJATI SULSEL

22 Jaksa MenyapaEdisi 004 | Desember 2018

KEPALA KejaksaanTinggi(Kajati) Sulsel Tarmizi SH MHmelakukan kunjungan kerja diKejaksaan Negeri Pangkep, Senin(20/8/18). Dalam kunjungan ini,Tarmizi meresmikan penggunaanlapangan buutangkis PB Adhyaksadan pembangunan mess KejariPangkep.

Selain itu, kegiatan ini bertujuanagar lebih dekat pada jajaran dan stafdi Kejari Pangkep, juga sebagaisilaturahmi dengan Forkopimdasetempat.

“Tentunya saya sebagai Kajatiakan memberi solusi atas kendalayang dihadapi jajaran di daerahdalam pelaksanaan penegakanhukum, baik itu sarana dan prasra-na,” ujar Kajati Sulsel Tarmizi.

Kunjungan ini sekaligusmengecek kesiapan Kejari Pangkepyang menjadi wakil Sulselbar padaajang Sidakarya nasional. Dalamkunjungan ini, Kajati Sulseldisambut Bupati, Kapolres, jajaranOPD dan Dirut PT Semen Tonasa.(gua)

Page 23: Sambutan - kejati-sulsel.com · 11. Jamintel Berikan Kuliah Umum di Fakultas Hukum Universitas Hassanuddin Makassar 12. Tindak Pidana Korupsi Masih Didominasi Penyimpangan Pengadaan

23Jaksa MenyapaEdisi 004 | Desember 2018

Kajati Sulsel Puji SinergitasPemkot-Kejari Parepare

KEPALA Kejaksaan Tinggi Sulawe-si Selatan, Tarmizi SH MH memujisinergitas Pemkot Parepare danKejaksaan Negeri Parepare khususnyaterkait penanganan hukum perdata dantata usaha negara (TUN).

Ini diungkap Kajati saat menyaksi-kan penandatanganan perjanjian kerjasama antara Pemkot Parepare denganKejaksaan Negeri Parepare terkaitpenyelesaian masalah hukum di bidangperdata dan TUN di Barugae komplekrumah jabatan wali kota, Senin, 5November 2018.

“Kami mengapresiasi ini, PemdaParepare melakukan kerja sama dengankejaksaan terkait penyelesaian masalahhukum perdata dan tata usaha negara.Ini membuktikan tingginya kepedulianPemda Kota Parepare terkait masalah

hukum,” puji Kajati Tarmizi.Wali Kota Parepare, Taufan Pawe

mengatakan, kerja sama ini agar PemkotParepare tidak keliru dalam pengambi-lan kebijakan anggaran.

“Saya sengaja hadirkan kepalaSKPD dalam kesempatan ini karenamereka perlu dengar dan jadikan bahanuntuk pengelolaan keuangan sebagaikuasa Penggunaan Anggaran padamasing-masing OPD, agar tidak salahdalam mengambil kebijakan,” kataTaufan Pawe.

Ikut hadir saat kunjungan Kajati danpenandatanganan kerja sama itu, KetuaDPRD Parepare, Kaharuddin Kadir,Kapolres Parepare AKBP Pria Budi,unsur Forkopimda, Sekda ParepareIwan Asaad, sejumlah kepala SKPD,camat, dan lurah. (*)

Page 24: Sambutan - kejati-sulsel.com · 11. Jamintel Berikan Kuliah Umum di Fakultas Hukum Universitas Hassanuddin Makassar 12. Tindak Pidana Korupsi Masih Didominasi Penyimpangan Pengadaan

24 Jaksa MenyapaEdisi 004 | Desember 2018

Kajati SulselbarBerkunjung ke Pinrang

KEPALA Kejaksaan Tinggi SulawesiSelatan dan Sulawesi Barat Tarmizi SH MHmenyempatkan diri berkunjung ke Kabu-paten Pinrang dalam rangka menyambungtali silaturrahmi dengan unsur pemerintahKabupaten sekaligus menjadi saksi pen-andatanganan Memorandum Of Under-standing (MoU) antara Pemerintah kabu-paten Pinrang dan Kejaksaan Negeri pin-rang.

MoU ini sendiri berisi kesepakatanAntar Pemerintah Kabupaten Pinrang danKejaksaan Negeri pinrang terkait penan-ganan penyelesaian tuntutan ganti rugikeuangan dan barang milik daerah.

Kedatangan Tarmizi disambut lang-sung oleh Bupati Pinrang Aslam Patonan-gi, Unsur Forum Komunikasi PimpinanDaerah, Penjabat Sekretaris Daerah danKepala Organisasi Perangkat daerahLingkup Pemerintah Kabupaten Pinrang.

Kunjungan Tarmizi kali ini adalah kun-jungan perdana di kabupaten Pinrang, Bu-pati Aslam pun secara khusus menggam-barkan kondisi di kabupaten Pinrang yangdikenal sebagai lumbung pangan di Su-lawesi selatan.

Dalam sambutannya, Tarmizi men-gungkapkan, sinergitas dan kordinasiantar kedua pihak, baik Pemkab Pinrangdan Kejari Pinrang sangat perlu dilaku-kan, dalam rangka membangun pondasikuat dalam menjalankan pembangunan.

Kajati Tarmizi melanjutkan, aset yangsangat besar sebagai modal dalam pem-bangunan daerah memang perlu dilaku-kan pendapingan, sehingga dapat diman-faatkan sesuai dengan aturan perundang– undangan.

Seusai penandatangan MoU KajatiTarmizi dan Bupati Aslam saling bertukarcinderamata. (*)

KEJATI SULSEL

Page 25: Sambutan - kejati-sulsel.com · 11. Jamintel Berikan Kuliah Umum di Fakultas Hukum Universitas Hassanuddin Makassar 12. Tindak Pidana Korupsi Masih Didominasi Penyimpangan Pengadaan

KEJATI SULSEL

25Jaksa MenyapaEdisi 004 | Desember 2018

Berkunjung ke Barru,Kajati Sulsel Disambut

Tari Padduppa

KEPALA Kejaksaan Tinggi (Kajati)Sulsel Tarmizi SH MH melakukan kunjun-gan kerja ke Kabupaten Barru, SulawesiSelatan, Selasa (21/8/2018). Tarmizi beser-ta rombongan pertama kali tiba di RumahJabatan Bupati Barru Jl Sultan Hasanud-din, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru.

Saat tiba di Rujab Bupati Barru, rom-bongan diterima langsung oleh BupatiBarru, Suardi Saleh bersama para pimpi-nan OPD Pemkab Barru. Orang nomor satu

di Korps Adhyaksa itu juga disambut tariPadduppa oleh penari dari Sanggar BolongRinggi (SBR).

Usai penyambutan, Tarmizi dan rom-bongan memasuki Rujab untuk melakukanCoffee Morning.

“Setelah di Rujab ini, Pak Kajati melan-jutkan kunker ke Pulau Dutungan danKkantor Kejari Barru," kata Kasi PidumKejari Barru, Alfian Bombing yang juga ikutmenerima kedatangan Kejati Sulsel. (*)

Page 26: Sambutan - kejati-sulsel.com · 11. Jamintel Berikan Kuliah Umum di Fakultas Hukum Universitas Hassanuddin Makassar 12. Tindak Pidana Korupsi Masih Didominasi Penyimpangan Pengadaan

26 Jaksa MenyapaEdisi 004 | Desember 2018

Kunjungan Kerja ke Takalar,Kajati Puji Kinerja Kejari Takalar

KEPALA Kejaksaan tinggi (Kajati) Sulsel, Tarmizibersama rombongan disambut langsung oleh KajariTakalar Saiful Bahri, dalam kunjungan kerjanya di kan-tor Kejari Takalar, Senin (10/9/2018).

Kunjungan kerja Kajati kali ini dilaksanakan dalamrangka mengenal lebih dekat personil penegak hu-kum Kejaksaan Negeri Takalar sekaligus mengenalkondisi wilayah hukum Takalar.

“Kunjungan kerja ini dilaksanakan ibaratnya per-temuan ayah dan anak. Selain untuk mengenal kondi-si wilayah Takalar, kunker ini juga sebagai bentuk ajangsilatuhrahmi yang diharapkan mampu meningkatkankinerja aparat penegakan hukum,” kata Tarmizi.

Dalam kesempatan itu Tarmizi juga memuji penan-ganan kasus-kasus di Takalar, dan menyebutnya lu-mayan baik dan telah berjalan sesuai standar opera-sional.

”Hukum bukan semata-mata untuk memberi gan-jaran terjadap pelaku kejahatan, tetapi hukum juga

wajib memberi pencegahan sehingga tujuan men-ingkatkan pembangunan di daerah dapat berlangsungdengan baik, yang pasti saya lihat penanganan ka-sus kasus di Takalar lumayan baik,” ujar Tarmizi.

Selain itu, Tarmizi juga berpesan agar amanah itubenar-benar dilaksanakan semaksimal mungkin. Pasal-nya program Jaga Negeri itu harus terlaksana dengansebaik mungkin demi Indonesia.

“Program-program Jaga Negeri harus dilaksana-kan baik itu Jaksa Menyapa, Jaksa Masuk Sekolah,mengawal dan mendorong percepatan pembangunandaerah, pengawasan lalu lintas barang cetakan, pen-gawasan aliran kepecayaan serta harus berperan ak-tif dalam mensukseskan pelaksanaan Pilres dan Pileg2019,” jelasnya.

Dalam kunjungan Kajati Sulsel ini, selain KajariTakalar Syaiful Bahri tampak juga Bupati Takalar Syam-sari Kitta, Ketua DPRD Takalar Jabir Bonto, dan be-berapa pejabat lainnya. (mas/gus)

KEJATI SULSEL

Page 27: Sambutan - kejati-sulsel.com · 11. Jamintel Berikan Kuliah Umum di Fakultas Hukum Universitas Hassanuddin Makassar 12. Tindak Pidana Korupsi Masih Didominasi Penyimpangan Pengadaan

27Jaksa MenyapaEdisi 004 | Desember 2018

KEJATI SULSEL

Tangkal Radikalisme,Kejati Sulsel Bentuk

Tim BakorpakemJaksaMenyapa - Menyikapi fenomena yang

berkembang dalam masyarakat terkait alirankepercayaan dan keagamaan yang meresahkankarena diindikasikan menyimpang atau sesat,Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan menggelarpembentukan TIM BakorPakem (Badan Koordinasipengawas aliran kepercayaan masyarakat) denganwilayah hukum Sulawesi Selatan dan Barat.

Dibentuknya tim ini untuk melakukan pen-gawaasan terhadap agama dan aliran kepercayaantidak sesuai dengan undang-undang 1945 danideologi Negara Republik Indonesia. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Asisten Intelejen KejaksaanTinggi Sulsel, Iman Wijaya, di ruang rapat KajatiSulsel, Senin (17/9/18).

Hadir Pada kegiatan ini Kepala Kantor WilayahKementerian Agama Prov. Sulawesi Barat, H.Muhdin, Sekretaris FKUB Prov. Sulbar, Kesbang-pol Prov. Sulbar, DIR Intelkam Polda Sulsel,Kabinda Sulsel, dan tamu undangan lainya wilayahSulawesi selatan dan Sulbar.

Iman Wijaya dalam sambutannya mengatakansebagaimana yang diamanahkan dalam pasal 4 UUNomor 17 Tahun 2011 tentang intelijen, Negaraberperan melakukan upaya, pekerjaan, kegiatan dantindakan untuk deteksi dini dan peringatan dinidalam rangka pencegahan, penangkalan danpenanggulangan terhadap setiap hakikat ancaman.

"Sudah menjadi kewajiban bagi pemerintahdan seluruh pemegang fungsi intelijen Negarayang hadir disini untuk berperan aktif danmempetakan setiap potensi yang ada di msa-yarakat agar dapat mengantisipasi munculnyagerakan dan faham radikalisme keagamaan yanganti Pancasila dan Negara Kesatuan RepublikIndonesia," tegasnya.

"Kepada seluruh pihak terkait agar kiranyadapat bersinergi dalam memberikan informasi danpengawasan aliran kepercayaan di masyarakatguna antisipasi dini dan menjaga keutuhan NegaraKesatuan Republik Indonesia yang kita cintai ini,"harapnya. (mas)

Page 28: Sambutan - kejati-sulsel.com · 11. Jamintel Berikan Kuliah Umum di Fakultas Hukum Universitas Hassanuddin Makassar 12. Tindak Pidana Korupsi Masih Didominasi Penyimpangan Pengadaan

KEJATI SULSEL

28 Jaksa MenyapaEdisi 004 | Desember 2018

Banyak Anak Dibawah UmurTerlibat Narkoba

KEJATI Sulsel bersama BiroHukum Pemprov Sulsel kembalimelaksanakan kegiatan Jaksa Ma-suk Sekolah dengan tema kenalihukum jauhi hukuman di SMK Neg3 Benteng, Kepulauan Selayar, Ju-mat (28/9/18).

Kasi Penkum Kejati SulselSalahuddin yang menjadi pembic-ara pada kegiatan tersebut menga-takan, bahwa pihaknya memberipemahaman tentang hukum dan

pengenalan bahaya narkoba, sertaupaya dalam menghindarinya. “Inidemi mewujudkan generasi kenalhukum dalam rangka terbebas daripenyalahgunaan hukum,” katan-ya.

Kegiatan ini dihadiri oleh 150siswa-siswi utusan sekolah dari 14SMU di Kabupaten Selayar.

Kegiatan Jaksa Masuk Sekolahyang dipusatkan di SMK 3 Ben-teng ini merupakan kegiatan JMS

yang ke-11 kalinya di lakukan set-elah sebelumnya dilaksanakan dibeberapa Kota/ Kab didaerah SulSel yakni Bone, Sinjai, Bulukumba,Pare Pare, Soppeng, Wajo, Makas-sar, dan Bulukumba.

Kedepan Tim Penerangan Hu-kum Kejati akan terus bergerak kekabupaten kabupaten guna mem-beri pemahaman menyangkut Ke-nali Hukum Jauhi Hukuman men-yangkut Narkoba. (*)

Kejati dan Pemprov SulselSosialisasi Bahaya Narkoba di Selayar

UNDANG-undang perlindun-gan anak bisa menjadi alat perlind-ungan atau tempat persembunyianbagi bandar narkoba.

Hal itu diungkapkan oleh,Bidang Intelijen Kejaksaan Tinggi(Kasi B) Sulsel, Andi Usama saathadir dalam acara Jaksa Go To Cam-pus di Politeknik Pariwisata (Poltek-par) Makassar, Senin (19/11/18).

Dihadapan ratusan Mahasiswa

Poltekpar Makassar, Andi Usamamangatakan, saat ini Indonesia meru-pakan darurat narkoba. Khusus daer-ah Makassar sendiri, dalam hal perka-ra kasus narkoba yang masuk di Ke-jaksaan Negeri (Kejari) Makassarmencapai 65 persen. “Hal itu mem-buktikan, kasus narkoba makintinggi saat ini dan kebanyakan pel-akunya anak-anak,” ungkapnya.

Dia mejelaskan, meningkatnya

peredaran narkoba di Makassar, kare-na bandar narkoba mempergunakananak-anak sebagai kurir. Hal itu kare-na ada perbedaan hukum antaraanak-anak dan dewasa. “Mereka(bandar narkoba) memakai anak-anakkarena penyelesaian perkara anakdan dewasa itu berbeda. Undang-undang perlindungan anak dan per-adilan anak itu berbeda dengan per-adilan lain,” jelasnya. (*)

Page 29: Sambutan - kejati-sulsel.com · 11. Jamintel Berikan Kuliah Umum di Fakultas Hukum Universitas Hassanuddin Makassar 12. Tindak Pidana Korupsi Masih Didominasi Penyimpangan Pengadaan

KEJATI SULSEL

29Jaksa MenyapaEdisi 004 | Desember 2018

TIM Pusat Penerangan Hukum (Puspenkum)Kejaksaan RI melakukan kegiatan penyuluhanhukum (luhkum) di wilayah hukum KejaksaanTinggi Sulawesi Selatan. Acara yang diikuti sedi-kitnya 300 pelajar itu digelar di Aula Guru JusufKalla Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel, Makas-sar (10/10/2018).

Para peserta yang merupakan perwakilan dari20 SMA dan SMK se-kota Makassar itu tampak

antusias mengikuti acara penyuluhan hukum ini.Sebagai nara sumber yakni Sony Adhyaksa,Marshel Julia Simbiak serta Deddy Viratama.

Dalam kegiatan yang dibuka oleh Kepala Di-nas Pendidikan Provisin Sulsel dan Asisten In-telijen Kejati Sulsel tersebut disampaikan materimengenai bahaya penyalahgunaan narkoba, Cy-ber Bullying, Hoax, Posisi Sentral Kejaksaan ser-ta kenakalan remaja. (*)

Generasi Emas Sadar Hukumdan Taat Hukum

Page 30: Sambutan - kejati-sulsel.com · 11. Jamintel Berikan Kuliah Umum di Fakultas Hukum Universitas Hassanuddin Makassar 12. Tindak Pidana Korupsi Masih Didominasi Penyimpangan Pengadaan

KEJATI SULSEL

30 Jaksa MenyapaEdisi 004 | Desember 2018

Upaya Kejati Sulsel Antisipasi Calo CPNS 2018

KEJAKSAAN Tinggi (Kejati) Sulawesi Selatanberupaya maksimal dalam mengantisipasi adanya aksipercaloan pada kegiatan pendaftaran Calon PegawaiNegeri Sipil (CPNS) di lingkup kejaksaan yang ber-langsung sejak Senin 8 Oktober 2018.

Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejaksaan Ting-gi Sulsel, Salahuddin, mengatakan salah satu yangdilakukan pihaknya yakni menyiagakan sejumlah jak-sa pembina di lokasi tempat pemeriksaan berkas do-kumen peserta CPNS yang berlangsung di KantorKejati Sulsel.

"Tak hanya jaksa pembina ditugaskan tongkrongimeja panitia yang ada, pak Kajati dan Wakajati puntiap hari turun ke bawah untuk mengecek dan men-

gawasi langsung jalannya tahapan pengecekan ber-kas para CPNS," kata Salahuddin, Senin (15/10/2018).

Dengan demikian, Salahuddin menjamin dan me-mastikan tak ada aksi percaloan pada pendaftaranCPNS di lingkup Kejaksaan hingga tahap pengumu-man tiba nantinya.

"Semuanya bersifat transparan sehingga kamiyakin tak ada celah untuk calo. Apalagi Jaksa pembi-na akan nongkrong selama tahapan pendaftaran CPNSberlangsung. Seluruh tahapan seleksi akan dikawaldan diawasi," terang Salahuddin.

Sejak awal pendaftaran CPNS dibuka, pesertaCPNS yang terdaftar hingga saat ini berjumlah 536orang. Dimana pendaftar untuk formasi Strata Satu(S.1) ilmu hukum berjumlah 203 orang, formasi S.1ilmu non hukum 8 orang, Diploma Tiga (D.3) berjum-lah 3 orang dan formasi Sekolah Menengah Atas(SMA) pesertanya saat ini berjumlah 322 orang. (mas)

Penyampaian Hasil Rapat KerjaTeknis (Rakernis), Evaluasi Kinerja& Penyerapan Anggaran Tahun 2018Kejaksaan Tinggi Sul Sel.

Kamis 04 Oktober 2018

ga

le

ri

Page 31: Sambutan - kejati-sulsel.com · 11. Jamintel Berikan Kuliah Umum di Fakultas Hukum Universitas Hassanuddin Makassar 12. Tindak Pidana Korupsi Masih Didominasi Penyimpangan Pengadaan

KEJATI SULSEL

31Jaksa MenyapaEdisi 004 | Desember 2018

Kegiatan peningkatan Harmonisasi Penegakkan Hukum GunaAntisipasi Konflik Sosial Dalam Rangka Keutuhan NKRI, Aula

Adhyaksa Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan Selasa 16/10/2018

Pegawai Kejati

Sulselbar

Gelar Sholat Gaib

untuk Korban Lion

Air JT610

PULUHAN Pegawai Kejaksaan Tinggi Su-lawesi Selatan dan Barat menggelar salat gaib,doa dan yasinan bersama untuk mendoakankorban Lion Air JT 610.

Doa dan yasinan ini dilaksanakan di MasjidKejati Sulselbar Jl Urip Sumoharjo, Makassar,Rabu (31/10/18) yang dihadiri langsung Kepa-la Kejati Tarmizi dan Wakil Kejati Gerry Yasid.

Kajati Sulsel Tarmizi mengatakan kegiatandilaksanakan bersama seluruh jajaranya untukmengirimkan doa kepada korban yang tertimpamusibah kecelakaan jatuhnya maskapai Lion Air.

"Kami atas pimpinan Kejati Sulsel dan se-mua staf menyampaikan duka cita dan turutberbelasungkawa atas musibah Lion Air," kataTarmizi.

Sekadar diketahui ada lima warga Adiyaksaberada dalam pesawat Lion Air terdiri dari tigaorang Jaksa, satu staf Kejati serta istri seorangjaksa.

Sebelum doa, diawali dengan salat Duhursecara berjamaah lalu dilanjutkan salat gaib.Setelah itu mereka melanjutkan doa dan yasi-nan. (mas)

ga

le

ri

JAKSA Agung Muda Pidana Khusus Dr M AdiToegarisman melakukan kunjungan kerja ke Kejati Sulsel,

Kamis (2/10/2018). Jampidsus“memberikan briefing dansupervisi kepada seluruh Kajari Kajari dan Kasi Pidsus se-

Sulselbar dimana dalam supervisi tersebut Jampidsusmemberi penekanan agar dalam penanganan perkara

korupsi senantiasa mengacu pada ketentuan yang ada,serta bekerja dengan baik dan profesional.

Evaluasi dan Supervisi Jampidsus

Page 32: Sambutan - kejati-sulsel.com · 11. Jamintel Berikan Kuliah Umum di Fakultas Hukum Universitas Hassanuddin Makassar 12. Tindak Pidana Korupsi Masih Didominasi Penyimpangan Pengadaan

32 Jaksa MenyapaEdisi 004 | Desember 2018

IAD

Ketua Umum IADRos Allyana Prasetyo

1. Tingkatkan kualitas diriagar dapatmempersiapkangenerasi penerusdengan sebaik-baiknya;

2. Tingkatkan kinerja untukpencapaian yang optimalsesuai dengan tujuanorganisasi Ikatan AdhyaksaDharmakarini;

3. Selalu jaga kebersamaan dankekompakan di antara anggota;

4. Tetap jaga kerukunan dengan salingmenghargai, saling menghormati,saling menyayangi dalamkehidupan keluarga berorganisasi,dan bermasyarakat; dan

5. Senantiasa menjaga tutur kata,sikap, dan perbuatan demikehormatan diri dan keluarga,citra organisasi dan institusisecara keseluruhan.

Pesan Ketua Umum IAD

Page 33: Sambutan - kejati-sulsel.com · 11. Jamintel Berikan Kuliah Umum di Fakultas Hukum Universitas Hassanuddin Makassar 12. Tindak Pidana Korupsi Masih Didominasi Penyimpangan Pengadaan

33Jaksa MenyapaEdisi 004 | Desember 2018

Page 34: Sambutan - kejati-sulsel.com · 11. Jamintel Berikan Kuliah Umum di Fakultas Hukum Universitas Hassanuddin Makassar 12. Tindak Pidana Korupsi Masih Didominasi Penyimpangan Pengadaan

34 Jaksa MenyapaEdisi 004 | Desember 2018

IAD

Page 35: Sambutan - kejati-sulsel.com · 11. Jamintel Berikan Kuliah Umum di Fakultas Hukum Universitas Hassanuddin Makassar 12. Tindak Pidana Korupsi Masih Didominasi Penyimpangan Pengadaan

35Jaksa MenyapaEdisi 004 | Desember 2018

IAD

Page 36: Sambutan - kejati-sulsel.com · 11. Jamintel Berikan Kuliah Umum di Fakultas Hukum Universitas Hassanuddin Makassar 12. Tindak Pidana Korupsi Masih Didominasi Penyimpangan Pengadaan

36 Jaksa MenyapaEdisi 004 | Desember 2018

IAD

Page 37: Sambutan - kejati-sulsel.com · 11. Jamintel Berikan Kuliah Umum di Fakultas Hukum Universitas Hassanuddin Makassar 12. Tindak Pidana Korupsi Masih Didominasi Penyimpangan Pengadaan

37Jaksa MenyapaEdisi 004 | Desember 2018

IAD

Page 38: Sambutan - kejati-sulsel.com · 11. Jamintel Berikan Kuliah Umum di Fakultas Hukum Universitas Hassanuddin Makassar 12. Tindak Pidana Korupsi Masih Didominasi Penyimpangan Pengadaan

38 Jaksa MenyapaEdisi 004 | Desember 2018

LINTAS KEJARI

KEJAKSAAN NEGERI (Kejari) Pasangkayumenggelar lomba pengelolaan APBDes berbasis aplika-si online, yakni aplikasi Jaga Desa (Jaksa Garda DesaSejahtera), Selasa (23/10/2018).

Lomba ini digelar di ruang pola Kantor Kejari Pasangk-ayu dan dibuka langsung oleh Bupati Pasangkayu AgusAmbo Djiwa. Tercatat sebanyak 59 desa ikut berpartisi-pasi dalam lomba ini.

Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Kejari Pasangk-ayu Imanuel Rudy Pailang, Kepala Pengadilan NegeriPasangkayu, Staf Khusus Bupati Bidang Hukum dan Pe-merintahan Annas CS, Asisten Bidang Pemerintahan H.Makmur, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat DesaAroan Lasibe, dan sejumlah pimpinan OPD.

Bupati Agus sangat mengapresiasi kegiatan lombapengelolaan APBDes ini. Menurutnya, kegiatan sepertiini akan mengasah kemampuan para aparat desa dalammenggunakan aplikasi berbasis online, serta memotiva-si mereka untuk mengelola keuangan desa secara baik.

Bupati Agus juga mengapresiasi Kejari PasangkayuRudi Pailang yang telah mencetuskan program pengelo-laan anggaran desa berbasis aplikasi online. Aplikasionline telah sangat membantu para kepala desa dalammenyusun pelaporan keuangan secara tepat dan transpa-ran sesuai aturan. "Dengan adanya program ini, para

kepala desa dapat terhindar dari praktek korupsi, atau-pun praktek-paraktek kesalahan administrasi lainnya,"kata Bupati Agus.

Kepala Kejari Pasangkayu, Imanuel Rudy Pailang,mengatakan, kegiatan lomba pengelolaan APBDes ber-basis aplikasi online merupakan satu-satunya di Indo-nesia. Program ini juga merupakan program dari Jam In-tel Kejaksaan Agung RI Jan S Maringka yang diberinama Jaksa Garda Desa Sejahtera (Jaga Desa).

Hadirnya program tersebut memang bertujuan untukmencegah terjadinya penyelewengan anggaran desa.Lomba akan berlangsung hingga 30 Januari 2019 men-datang. "Adanya aplikasi online pengeloaan anggarandesa akan memudahkan semua pihak untuk memantaupembelanjaan anggaran desa di tiap-tiap desa yang adadi Pasangkayu, apalagi input pelaporan yang ada di ap-likasi itu sifatnya real time," tutur Imanuel.

“Bapak kepala desa tidak usah takut dengan adanyaprogram aplikasi online ini, karena sekarang kita jalanbersama. Paradigmanya tidak lagi para kepala desa se-bagai sasaran pemeriksaan, tapi sudah berubah. Sekarangharus saling bahu membahu menjalankan pembangunanini. Tugas kami melakukan pencegahan terjadinya pel-anggaran hukum sedini mungkin,” jelas Imanuel RudyPailang. (mas)

Page 39: Sambutan - kejati-sulsel.com · 11. Jamintel Berikan Kuliah Umum di Fakultas Hukum Universitas Hassanuddin Makassar 12. Tindak Pidana Korupsi Masih Didominasi Penyimpangan Pengadaan

39Jaksa MenyapaEdisi 004 | Desember 2018

TP4D Kejari BulukumbaMenggelar Sosialisasi Dana Desa

KEJAKSAAN NEGERI (Kejari) Bulukumbamenggelar sosialisasi dana desa melalui Tim PengawalPengamanan Pemerintah Pembangunan Daerah (TP4D)di Aula Kantor Bupati Bulukumba.

Sosialisasi tersebut dilakukan dalam rangkamenghindari tindak pidana korupsi dan berbagaibentuk penyelewengan dana desa.

Kejaksaan Negeri Bulukumba melalui KasintelKejari Bulukumba Syafrul mengundang semua KepalaDesa se-Kabupaten Bulukumba untuk duduk bersamamengikuti sosialisasi ini.

Lanjut Syafrul, tujuan dilaksanakannya kegiatansosialisasi TP4D adalah untuk mengawal, mengaman-kan, dan mendukung keberhasilan pemerintahan daalmpembangunan melalui pencegahan secara presentatif.

Menurutnya, keberadaan dari TP4D adalahmemberikan pencegahan hukum dalam melaksanakansetiap kegiatan yang menggunakan dana baik DanaDesa (DD) maupun Alokasi Dana Desa (ADD).

“Kami berharap setelah sosialisasi nanti, tugas danfungsi TP4D sudah dipahami oleh Kepala Desa,

sehingga tidak ada lagi keraguan Dalam mengelolaDana Desa,” ungkap Syafrul, Senin (1/10/18).

Mantan Kasi Pidsus Gorontalo tersebut berharapagar para kepala desa meminta kepada kejaksaan untukmendampingi dalam pengelolaan dana desanyasehingga dapat bekerja sesuai dengan aturan yangada. “Makanya para kades mengajukan permohonankepada kami, dan pasti kami dampingi secara yuridis,”ujarnya. (mas)

Wujudkan Pemdes Akuntabel

Kejari Selayar Gelar SosialisasiHukum di Desa Kalepadang

DALAM rangka membangun konsepsi hukum ditengah masyarakat desa, tokoh masyarakat, tokohagama dan warga desa Kalepadang antusias mengikutisosialisasi hukum yang dilaksanakan di aula desaKalepadang Kepulauan Selayar, Jumat (28/9/18).

Kepala Kejaksaan Negeri Selayar, Cumondo Trisno,dalam paparannya menjelaskan tentang pentingnyamenjaga nilai-nilai hukum yang ada di tengahmasyarakat, sebagai tujuan dalam mengatur kehidupanbermasyarakat. Hal ini penting guna mewujudkanakselarasi yang beriorientasi pada terwujudnyapemerintahan desa yang transparan dan akuntabel.

Pelanggaran hukum dapat ditekan, dan segalapermasalahan yang berkaitan tindak pidana dapatdiminimalisir, demikian yang mengemuka pada acarasosialisasi dan tatap muka Kajari Selayar bersamawarga dan tokoh masyarakat desa Kalepadang.

"Mewujudkan pemerintahan desa yang akuntabeldiperlukan kerjasama yang melibatkan seluruh stake-holder masyarakat dalam mengawasi dan memberimasukan," ungkap Ridwan, salah satu aparatur desaKalepadang di sela acara dialog dengan Kajari.

Di sisi lain, Kepala Desa Kalepadang, Fahmi Rahmanmengungkapkan rasa terima kasihnya kepada KajariSelayar yang hadir memberikan pandangan hukum

guna menciptakan kesadaran masyarakat agar mentaatiaturan-aturan hukum yang berlaku di Negara RepublikIndonesia.

“Kesadaran hukum menjadi sesuatu hal yangpenting demi terciptanya keharmonisan hidup ber-masyarakat, masyarakat sejahtera dan tidak lagiberurusan dengan hukum,” harap Fahmi.

“Kita berharap kedepannya dengan adanya poinpoin hasil dialog dengan kajari dapat menjadi peganganuntuk diterapkan bagi keberlangsungan pemerintahandesa dan keberlangsungan hidup bermasyarakat desakalepadang,” pungkas Fahmi. (mas)

Page 40: Sambutan - kejati-sulsel.com · 11. Jamintel Berikan Kuliah Umum di Fakultas Hukum Universitas Hassanuddin Makassar 12. Tindak Pidana Korupsi Masih Didominasi Penyimpangan Pengadaan

LINTAS KEJARI

40 Jaksa MenyapaEdisi 004 | Desember 2018

Baruga Adhyaksa JadiAndalan Kejari Luwu

KEJAKSAAN Negeri Luwu punya program unggu-lan yakni Baruga Adhyaksa. Program yang digagasKajari Luwu Gede Edhy Bujanayasa itu kini benar-benarmenjadi kebutuhan warga setempat.

“Program Baruga Adhyaksa ini menjadi wadahkomunikasi bagi masyarakat pedesaaan dalam me-mecahkan hambatan kesulitan dalam pengelolaan danadesa,” ujar Kajari Luwu Gede Edhy Bujanayasa.

Setiap hari Jumat, Kejari Luwu mengadakan perte-muan dengan kepala desa secara bergiliran sebanyak 20kepala desa dalam satu kali pertemuan. Saat pertemuanmelibatkan tenaga ahli infrastruktur kabupaten dantenaga ahli lain serta pendamping desa dan kecamatanyang bertujuan membentuk suatu kordinasi dan sinergiantara kepala desa dengan tenaga ahi , pendampingdesa , serta aparat penegak hukum.

Jika ini sukses maka nantinya akan tercipta suatubentuk kordinasi dan sinergi dalam bentuk pengawasandalam pelaksanaan atau pengguanaan dana desasehingga makin ke depan diharapkan penyimpangandana desa semakin bisa ditekan.

Tak hanya melakukan pertemuan saja, Gede EdhyBujanayasa juga mengajak sejumlah kepala desa danmasyarakat petani cengkeh untuk studi banding ke Balidalam rangka peningkatan pemahaman dalam pertaniancengkeh di Singaraja belum lama ini.

“Tahun depan akan ada desa Binaan TP4D, sebany-ak 4 desa diambil dari masing masing 1 desa dalam 4dapil Kabupaten Luwu,” pungkasnya. (gus)

Page 41: Sambutan - kejati-sulsel.com · 11. Jamintel Berikan Kuliah Umum di Fakultas Hukum Universitas Hassanuddin Makassar 12. Tindak Pidana Korupsi Masih Didominasi Penyimpangan Pengadaan

LINTAS KEJARI

41Jaksa MenyapaEdisi 004 | Desember 2018

Proteksi dari Korupsi

Pemkab-Kejari Gowa Teken MoUPEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Gowa

menjalin kerja sama dengan Kejaksaan Negeri(Kejari) Gowa. Kerja sama ini dituangkan dalampenandatanganan Memorandum of Understanding(MoU) di Baruga Karaeng Galesong, Rabu (12/9/2018).

Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) SulawesiSelatan (Sulsel), Tarmizi mengatakan, dirinyamemberikan pengarahan terkait fungsi tugaspelaksanaan tugas-tugas dibidang perdata dan tatanegara.

"Bagaimana bisa mengetahui kiprah seorangjaksa pengacara negara, ini agar teman-teman daripemda Gowa dan Bank Sulselbar bisa memahamijika nanti kejaksaan melalui tim memproses perkaradi pengadilan," jelasnya.

Tujuan dari MoU ini pertama, kata dia, Kejaribisa memberikan bantuan hukum kepada pemerin-tah daerah.

"Jika ada sengketa perdata dan tata negara, kitamemberikan pertimbangan hukum jika Pemdameminta perlindungan hukum dalam hal memintaterkait data sengketa," jelasnya.

Tak hanya itu, pihak kejaksaan akan menjadifasilitator jika pemerintah daerah bersengketa,dalam hal ini jaksa pengacara yang akan menjadipenengah.

Sementara, Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsanmengatakan, setiap kerja sama itu pasti mengun-tungkan satu sama lain. Bekerja sama dengankejaksaan kata Bupati Adnan dalam rangkamemproteksi segala kemungkinan tindak pidanakorupsi yang terjadi di wilayah Kabupaten Gowa.

"Sehingga kita minta pengawalan dsri kejaksaandalam hal ini Tim Pengawal, Pengamanan Pemerin-tah dan Pembangunan Daerah (TP4D) untuk ikutmengawal mulai dari perencanaan," terang Adnan.

Sehingga semua program yang ada di KabipatenGowa dikawal Mulai dari perencanaan, pengangga-ran, pelaksanaan sampe dengan pengawasannya.Sehingga semuanya bisa berjalan dengan baik danlancar sesuai aturan serta ketentuan-ketentuanyang ada. (mas)

Kejari Pangkep Sosialisasi dan Rakor PakemDengan Tim Pakem Kabupaten Pangkep

KEJAKSAAN NEGERI (Kejari) Pangkepmenggelar sosialisasi Pengawasan Aliran Keper-cayaan dan Aliran Keagamaan dalam Masyarakat(Pakem) di Aula Kantor Kejari Pangkep, Jalan SultanHasanuddin, Padoang Doangan, Pangkajene,Selasa, (23/10). Selain sosialisasi, juga melakukanRapat Koordinasi (Rakor). Rakor tersebut digelardemi menangkal atau mencegah berkembangnyapaham radikalisme di tengah-tengah masyarakat.Tim Pakem ini beranggotakan unsur Kejaksaan, TNI,Polri, Kementerian Agama, MUI, Pemerintah Daerahdan hingga Tokoh Agama.

Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Pangkep, yangjuga merupakan Ketua Pakem, Firmansyah Subhanmengatakan, Pakem merupakan garda terdepan ataumedia interaksi untuk mengantisipasi menjamurnyapaham radikalisme di Kabupaten Pangkep.

"Indonesia sebagai negara yang besar tak hanyakaya akan sumber daya alam namun juga budaya,adat, suku dan agama. Keberagaman di Indonesia inidiatur dengan baik oleh sistem hukum. Hal tersebutmengamanatkan bahwa Indonesia menerima hukumsebagai ideologi untuk menciptakan ketertiban,keamanan, keadilan serta kesejahteraan bagi warganegaranya. "Kita bentuk ini untuk mencegah aliran-aliran sesat yang berkembang di masyarakat. Ini jugasebagai media komunikasi yang tidak hanya dilaku-kan pihak keamanan, tetapi dilakukan secara kolektifdari masing-masing pimpinan dan masyarakatPangkep," pungkasnya. (jag)

Page 42: Sambutan - kejati-sulsel.com · 11. Jamintel Berikan Kuliah Umum di Fakultas Hukum Universitas Hassanuddin Makassar 12. Tindak Pidana Korupsi Masih Didominasi Penyimpangan Pengadaan

LINTAS KEJARI

42 Jaksa MenyapaEdisi 004 | Desember 2018

Kejari MarosTetapkan Kades Sebagai

Tersangka Korupsi Dana DesaKEJAKSAAN NEGERI (Kejari) Maros menetap-

kan MN, Kepala Desa Bonto Somba, Kecamatan Tom-po Bulu, Kabupaten Maros, sebagai tersangka ka-sus dugaan korupsi Anggaran Dana Desa (ADD) danDana Desa (DD) tahun anggaran 2015 dan 2016.

Kepala Seksi Pidana Khusus Kejari Maros AgungRiyadi, Kamis (11/10/18) menjelaskan, penetapan MNsebagai tersangka, berdasarkan pada hasil pemerik-saan sejumlah saksi.

Dalam kasus tersebut, MN terindikasi me mark upharga sewa eskavator untuk mengerjakan perintisanjalan di Dusun Bara, hingga perbatasan Malino padatahun anggaran 2015. Dengan nilai sewa Rp168 ribuper jam.

Kemudian pada 2016, kembali terjadi indikasi kelebi-han jam kerja eskavator pada pengerjaan pelebaranJalan Dusun Cindakko senilai Rp335.863.807.

Dari hasil pengecekan harga standar biaya sewaeskavator inklud sewa alat, operator dan BBM se-

harusnya hanya Rp 485.000 per jam.Namun dalam laporan pertanggung jawaban desa

sekitar Rp650.000 per jam termasuk sewa alat, opera-tor dan BBM. “Sehingga dalam kasus ini, total keru-gian negara ditaksir mencapai Rp559.027.735,” jelasAgung. (mas)

Kejari Maros Agung Riyadi

Kejari Palopo Tahan Tiga Tersangka KasusKorupsi Jalan Lingkar Barat

TIGA tersangka Kasus Dugaan Korupsi Pemban-gunan Jalan Lingkar resmi ditahan Kejaksaan Negeri(Kejari) Palopo, Jumat (12/10/18).

Ketiga tersangka kasus dugaan korupsi tersebutyakni Sanny Patanggu (SP) PT Jaya Konstruksi Uta-ma, dan dua tersangka lainnya, Nasrul dan Ali Ku-maini (AK). Ketiganya ditahan di Lembaga Pe-masyarakatan Makassar.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Kejaksaan Negeri(Kajari) Palopo, Adianto, Senin (15/10/18). Ketiganyaditahan karena diduga bersama-sama melakukan tin-dak pidana korupsi.

Nasrul, tersangkut dalam kasus ini, dalam kapasi-tasnya sebagai mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umumdan Penataan Ruang (PUPR) Kota Palopo. SP sendiribertindak sebagai rekanan pada kasus tersebut. Se-mentara AL sebagai pejabat pembuat komitmen (PPK).

"Ketiga tersangka ini diduga bekerjasama dalammelakukan tindak pidana korupsi proyek pemban-gunan jalan Guttu Pareppa-Pepabri atau Jalan LingkarBarat,” ungkap Adianto.

Untuk diketahui, Jalan Lingkar Barat dimulaipengerajaan tahun 2016 dengan anggaran Rp 5 miliarlebih. Pembangunan jalan yang menghubungkan

Kecamatan Wara Barat dengan Kecamatan Bara inidiharapkan menjadi jalan alternatif, sehingga dapatmengurangi kemacetan di tengah kota.

Pada awal 2017, proyek ini dihentikan pengerjaan-nya karena tidak memiliki analisis mengenai dampaklingkungan (AMDAL). Selain terkesan dipaksakan,proyek jalan yang dilakukan dengan mengeruk gu-nung ini juga dinilai sangat rawan menyebabkan ben-cana longsor.

Dalam melakukan penyelidikan, Kejari Palopo te-lah memeriksa puluhan saksi, termasuk dua saksi ahlidari Universitas Hasanuddin (Unhas). Berdasarkanhasil audit Badan Pemeriksa Keuangan dan Pemban-gunan (BPKP) Sulawesi Selatan yang melakukan duakali pemantauan visual proyek, disimpulkan bahwaproyek tersebut menyebabkan kerugian negara sebe-sar Rp 1,3 miliar. (mas)

Kajari Palopo, Adianto

Page 43: Sambutan - kejati-sulsel.com · 11. Jamintel Berikan Kuliah Umum di Fakultas Hukum Universitas Hassanuddin Makassar 12. Tindak Pidana Korupsi Masih Didominasi Penyimpangan Pengadaan

LINTAS KEJARI

43Jaksa MenyapaEdisi 004 | Desember 2018

KejariTakalarTahanBendaharaPabrik GulaPTPN IV

KEJAKASAAN NEGERI(Kejari) Takalar melaluiPidana Khusus (Pidsus)telah menetapkan duatersangka kasus korupsi diPabrik Gula Takalar PTPN IV.

Satu tersangka diantaran-ya yakni mantan BendaharaPabrik Gula PTPN IV Takalarperiode 2016 – 2017, LiraDaeng Ngoyo langsungditahan karena dianggaptidak kooperatif saat mem-berikan penjelasan di KejariTakalar, Selasa (30/10/18).

“Sedangkan tersangkalainnya adalah mantan

Kasubag Keuangan PabrikGula Takalar PTPN IV, Drs.Andi Muhammad Zaelaniyang belum dilakukanpenahanan karena selama inidia kooperatif,” ucap PltKasipidsus Kajari Takalar,Devid Setiawan.

“Kedua tersangka inididuga telah melakukandugaan tindak pidanakorupsi Kas KeuanganOperasional Pabrik GulaTakalar pada tahun angga-ran 2016 – 2017 sebesar Rp1,5 milyar,” jelas Devid.(mas)

Kejari SoppengUsut Dugaan Korupsi PT Pegadaian Rp1,9 Miliar

PENYIDIK Kejaksaan mendalami kasus dugaan ko-rupsi yang melibatkan oknum PT Pegadaian (Persero)cabang Batu-batu, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Sela-tan. Kepala Kejari Soppeng Suwarno menegaskan ka-sus dugaan korupsi yang dilakukan oleh salah satuoknum staf PT Pegadaian Batu diduga adanya penyim-pangan hingga merugikan keuangan negara.

Dikatakan bahwa sejauh ini penyidik masih mencarialat bukti untuk mengungkap kasus itu.

"Iya, benar saat ini kejari Soppeng sedang melalaku-kan penyelidikan terkait dugaan tindak pidana korupsi,yang terjadi di PT Pegadaian Batu batu," ujar Suwarno,

Rabu (12/9/18)"Nanti setelah di persidangan kalau mau dipublika-

si," tambahnya.Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Sulselbar,

Salahuddin dalam rilisnya menyampaikan tersangkatersebut atas nama Yandri Patandiangan alias Anto. "Ke-jari Soppeng telah melakukan penahanan terhadap Yan-dri Patandiangan alias Anto," katanya.

Sekadar diketahui, penahanan terharap Yandri Patan-diangan alias Anto, terkait perkara Tipikor, dugaan pe-nyimpangan/penyalahgunaan dan manipulasi SG /Pem-berian Gadai serta sewa modal, unit pelayanan CabangPT.Pegadaian (persero), di Batu batu Kabupaten Sop-peng, dengan dugaan kerugian Negara Rp1,9 miliar.

Dimana Yandri ditahan di Rutan Kelas II Soppeng,berdasarkan surat perintah penyidikan No.02/R.4.20/Fd.1/9/2018 tgl. 4 sept 2018, Tap.Tsk.02/R.4.20/Fd.1/09/2018Tgl.6 sept 2018, Sprint.Han No.Print.01/R.4.20/.fd.1/09/2018 tgl.7 sept 2018. (mas)

Kepala Kejari SoppengSuwarno

Page 44: Sambutan - kejati-sulsel.com · 11. Jamintel Berikan Kuliah Umum di Fakultas Hukum Universitas Hassanuddin Makassar 12. Tindak Pidana Korupsi Masih Didominasi Penyimpangan Pengadaan

44 Jaksa MenyapaEdisi 004 | Desember 2018

RUPBASAN Kelas I Makassar bersama dengan Kejak-saan Negeri Makassar melaksanakan pemusnahan barangbukti di Rupbasan Makassar, Kamis (6/9/18).

Kepala Rupbasan, Muhammad Gustang dalam sambu-tannya menyampaikan bahwa kegiatan ini terlaksana berkatkoordinasi yang baik antara kejaksaan Negeri Makassar den-gan rupbasan Makassar.

“Melalui koordinasi yang intens maka Kejaksaan NegeriMakassar menyetujui untuk melakukan pemusnahan barangbukti di rupbasan makassar,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Kejaksaan Negeri Makassar, DickyP. Raharjo menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi ke-pada jajaran Rupbasan Makassar sehingga kegiatan ini dap-at terlaksana. “Ini adalah wujud sinergitas antara Kejaksaandengan Rupbasan, mudah – mudahan hubungan yang terja-lin dengan baik ini dapat terus ditingkatkan,” terangnya. (mas)

SEJUMLAH barang bukti tindak pidana dimusnahkanKejaksaan Negeri (Kejari) Polewali Mandar di halaman Kan-tor Kejari Polewali Mandar yang beralamat di Jln. Mr. Muh.Yamin Kelurahan Madatte Kecamatan Polewali KabupatenPolewali Mandar, Senin (22/10/18).

“Barang bukti yang dimusnahkan adalah barang buktitindak pidana dalam kurun waktu Februari hingga Oktober2018 yang telah berkekuatan hukum tetap. Barang bukti inimerupakan sitaan dari 79 orang terpidana,” ujar Kepala Ke-jari Polewali Mandar M. Ilham Samuda.

Adapun barang bukti yang dimusnahkan adalah sabu-sabu seberat 121.95549 gram dari 68 orang terpidana, 2929butir obat trihexphenidyl dan 999 butir pil koplo (boje) darisatu orang terpidana, uang palsu pecahan pecahan 50.000sebesar Rp 400.000,- dari tiga orang terpidana, 6 batangankecil emas palsu dari satu orang terpidana, dan lima buahsenjata tajam berupa badik dan parang dari enam orangpelaku. (mas)

Narkotika, Perkarayang Paling BanyakDitangani Kejari Sinjai

SEPANJANG tahun 2018 periode Januari hingga Okto-ber, kepemilikan narkotika merupakan kasus atau perkarayang paling menonjol di Kabupaten Sinjai yang ditanganiKejaksaan Negeri (Kejari) Sinjai.

Hal ini dikemukakan Kepala Kejaksaan Negeri Sinjai, NoerAdi, disela-sela pemusnahan barang bukti perkara Tindak Pi-dana Umum (Tipidum) yang telah memiliki kekuatan hukumtetap (inkrah) di halaman belakang kantor Kejari Sinjai, Kamis(25/10/18).

Bahkan kasus kepemilikan Narkotika, kata Noer Adi, men-ingkat dari tahun sebelumnya sejak dirinya menjabat di-tahun 2017 lalu.

“Kalau melihat barang bukti sepanjang tahun 2018, ka-sus Narkotika lah yang paling dominan di Sinjai termasukyang telah kami tangani setelah dilimpahkan ke Kejaksaan,”ungkap Noer Adi.

Selain kasus Narkotika, Noer Adi menambahkan, kasuspencurian dengan kekerasan (Curas) serta kasus dibidangperikanan seperti bom ikan ikut menjadi kasus yang me-nonjol di Kabupaten Sinjai. Pihaknya saat ini, ungkapnyajuga telah menangani beberapa kasus bom ikan yang telahdilimpahkan ke Kejaksaan.

“Kalau kasus bom ikan yang kami tangani juga mengal-ami peningkatan, sudah ada 4 kasus belum termasuk yangbaru-baru ini diungkap pihak Polres,” sambungnya. (mas)

Kejaksaan Negeri MakassarGandeng Rupbasan

Musnahkan Barang Bukti

Kejari PolmanMusnahkan BarangBukti Tindak Pidana

Page 45: Sambutan - kejati-sulsel.com · 11. Jamintel Berikan Kuliah Umum di Fakultas Hukum Universitas Hassanuddin Makassar 12. Tindak Pidana Korupsi Masih Didominasi Penyimpangan Pengadaan

45Jaksa MenyapaEdisi 004 | Desember 2018

LINTAS KEJARI

KEPALA Seksi Intel (Kasi Intel) Kejari Sidrap, resmiberganti. Arifuddin Ahmad yang sebelumnya menjabatsebagai Kasi Intel Sidrap, dimutasi ke Kejari Gowa. Ari-fuddin digantikan Hermawan.

Serah terima jabatan keduanya digelar di kantor Ke-jari Sidrap, Senin (10/9/2018) dan dipimpin Kepala Ke-jaksaan Negeri (Kajari) Sidrap, Djasmaniar diikuti selu-ruh pejabat fungsional serta staf Kejari Sidrap.

Arifuddin Ahmad menjabat Kasi Intel Kejari Sidrapselama kurang lebih 1 tahun 7 bulan, ia menduduki jaba-tan Kasi Pidana Umum (Pidum) kejari Gowa. SedangkanHermawan pejabat baru Kasi Intel Kejari Sidrap, sebel-umnya menjabat sebagai jaksa fungsional di KejaksaanTinggi (Kejati) Gorontalo.

“Kasi Intel yang baru ini juga merupakan salah satumantan staf tata usaha Kejari Sidrap yang kini kembali dibumi Nene’ Mallomo,” ujar sejumlah staf Kejari Sidrap.(mas)

Sinrang Jabat Kasi Intel Kejari Mamuju

KASI Intel Kejaksaan Negeri (Kejari) Mamuju,resmi dijabat oleh Sinrang SH, yang sebelumnyamenjabat sebagai Kasi Intel Kejari Enrekang,Sulawesi Selatan.

Sinrang SH menggantikan Dhian Arwitadibratayang dimutasi menjadi Kasi Tata Usaha NegaraKejaksaan Tinggi (Kejati) Maluku Utara.

Serah Terima Jabatan (Sertijab) dari DhianArwitadibrata ke Sinrang, berlangsung di AulaKantor Kejari Mamuju, Kamis (27/9/2018), dipimpin

langsung Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Mamuju,Andi Muh. Hamka.

Kajari Mamuju, Andi Muh. Hamka menyampaikanapresiasi terhadap kinerja Dhian Arwitadibrata,selama menjabat sebagai Kasi Intel dikejari Mamuju.

Menurut Hamka, atas Kerjasama Dhian Arwitadi-brata, semua kegiatan komunitas intelijen di wilayahhukum Kejari Mamuju terlaksana dengan baik.

“Selama bapak Dhian Arwitadibrata menjabat, halyang paling mendasar dilakukan adalah pencegahankorupsi sesuai program atasan. Semakin berkurangkasus korupsi kita tangani maka kita dianggapberhasil melakukan pencegahan," ucap Hamka dalamsambutannya.

Andi Hamka berharap, Kasi Intel yang barumenjabat dapat melanjutkan apa yang sudah dirintisKasi Intel lama, minimal dapat dipertahankan, terlebihditingkatkan.

“Segera beradaptasi dengan baik secara internalmaupun eksternal, supaya mereka dapat bekerjasamadan saling bersinergi bersama teman-teman lainnya,"ujarnya.

Tak hanya itu, Andi Hamka juga menyebut ,bahwa Kasi Intel yang baru ini cukup familiar dalamtugas-tugas Intel.

“Dia sangat familiar karena sudah tiga kalimenjabat sebagai Kasi Intel, sebelum pindah keMamuju dia bertugas di Enrekang yang sebelumnyajuga bertugas di Pare-pare," tuturnya. (mas)

Hermawan Jabat Kasi Intel Kejari Sidrap

Page 46: Sambutan - kejati-sulsel.com · 11. Jamintel Berikan Kuliah Umum di Fakultas Hukum Universitas Hassanuddin Makassar 12. Tindak Pidana Korupsi Masih Didominasi Penyimpangan Pengadaan

LINTAS KEJARI

46 Jaksa MenyapaEdisi 004 | Desember 2018

Kejari Bone Kirim Bantuan untukKorban Gempa dan Tsunami di Palu

KejaksaanNegeri Bone

SulawesiSelatan turut

peduli denganmusibah

gempa bumiserta gelom-

bang tsunamiyang dialami

masyarakat diKabupaten

Donggala danKota Palu,

SulawesiTengah, pada

September2018 lalu.

MELALUI posko induk BPBD Bone,Kasi Pidana Umum Kejari Bone, AdnanHamzah mengirim bantuan ke kotatersebut.

"Keluarga besar Kejaksaan NegeriBone menyalurkan bantuan kemanusiaanbencana alam palu dan donggala, berupakebutuhan pokok, melalui posko indukBPBD Kabupaten Bone," tutur KajariBone melalui Adnan, Rabu (3/10/18).

Lebih jauh Adnan menuturkan, selainsebagai bentuk kepedulian, dirinyaberharap, kiranya bantuan tersebut bisamemenuhi kebutuhan para korban, meskihanya untuk beberapa saat.

"Adapun kebutuhan pokok yang kamikirimkan, seperti, makanan instan (miinstan, biskuit, susu) kebutuhan MCKdan anak, berupa pampers dan tisu," katadia. (mas)

Kejari Tana Toraja Salurkan BantuanSosial Bencana Gempa di Palu

KEJAKSAAN Negeri Tana Toraja menyalur-kan bantuan sosial bagi masyarakat korbangempa dan tsunami di Palu. Bantuan SosialKejaksaan Negeri Makale Tana Toraja untukkorban Gempa Palu Donggala Sulteng, sempatmenginap di Polres Parigi Mountong Rabu (3/10/18).

“Bantuan sosial sebagai bentuk rasakepedulian terhadap sesama,” kata KepalaKejaksaan Negeri Tana Toraja, Jefri PenagingMakapedua.

Bantuan Sosial Kejaksaan Negeri Makale

yang di angkut dengan menggunakan mobiltahanan Kejari Makale ikut menginap bersamarombongan Pemda Tana Toraja di Polres ParigiMountong.

Rombongan Tim kemanusiaan ini di antaroleh Anggota Polres Tator dan anggota TNIKODIM 1414 TATOR masuk ke Polres Parigi.Menginapnya Rombongan kemanuasian dariToraja ini di Polres Parigi Mountong denganalasan kemanan karena takut di jarah di jalan (dikebun kopi menuju kota Palu).

Khusus untuk Bantuan Sosial Kejari MakaleTana Toraja yang di angkut menggunakan mobiltahanan diserahkan langsung oleh Ketuarombongan Kejaksaan Negeri Makale AmanatPanggalo, di Kantor Kejaksaan Tinggi Sul-Teng, Rabu (4/10/18). (mas/gus)

Page 47: Sambutan - kejati-sulsel.com · 11. Jamintel Berikan Kuliah Umum di Fakultas Hukum Universitas Hassanuddin Makassar 12. Tindak Pidana Korupsi Masih Didominasi Penyimpangan Pengadaan

LINTAS KEJARI

47Jaksa MenyapaEdisi 004 | Desember 2018

KEPALA Kejaksaan Negeri Jeneponto, Ramadiyagus,berjanji akan menuntaskan sejumlah kasus dugaan ko-rupsi yang ada di Jeneponto.

Hal itu diungkapkan Ramadiyagus saat menemui pen-gunjukrasa dari Kolasi Pemuda dan Mahasiswa Jenep-onto, di gerbang kantornya, Jl Sultan Hasanuddin, Ke-camatan Binamu, Jeneponto, Senin (29/10/2018).

"Ditengah keterbatasan kami, saat ini kita fokus penun-tasan kasus korupsi di PDAM, setelah PDAM rampungkita akan menuntaskan dugaan korupsi RSUD dan lanjutkasus-kasus lainnya," kata Ramadiyagus.

Menurut Ramadiyagus, pihaknya tidak hanya fokusmenuntaskan kasus dugaan korupsi atau pidana khusus.Ia dan jajarannya juga disibukkan dengan kasus pidanaumum yang juga harus segera dituntaskan. (gus)

Hingga September,Kejari ParepareTangani 188 Perkara

SELAMA Januari hingga September 2018, bidangPidana Umum (Pidum) Kejaksaan Negeri (Kejari) KotaParepare menangani 188 perkara pelimpahan tahap dua,dari penyidik Polres Parepare.

Kepala Seksi (Kasi) Pidana Umum (Pidum) KejariParepare, Idil menjelaskan, perkara tersebut diantaran-ya 78 perkara Tindak Pidana Umum Lainnya (TPUL),79 Perkara Orang dan Harta Benda (Oharda), 12 perka-ra Keamanan dan Ketertiban Umum (Kamtibum), serta19 perkara Anak.

“Kalau di TPUL perkara yang menonjol itu narkoti-ka, rata-rata pelakunya orang yang memiliki atau men-guasai narkotika. Sedangkan pada perkara Oharda yangpaling menonjol itu, tindak pidana pencurian. Nah dari188 kasus itu, beberapa diantaranya masih berprosesdi pengadilan dan ada juga yang sudah diputuskan,”jelas Idil, Kamis (4/10/18).

Dia menambahkan untuk kasus narkoba, barangbukti yang paling banyak yakni seberat 5 Kilogram,kemudian disusul narkoba seberat 1 Kilogram yangmasih dalam bentuk Surat Pemberitahuan Dimulai Pe-nyidikan (SPDP). (mas)

Kejari Enrekang telah menetapkan dua tersangka dalamkasus dugaan korupsi anggaran Bantuan OperasionalPenyelenggaraan (BOP) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Dua tersangka yang ditetapkan tersebut adalah KabidPaud Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Enre-kang, Md (52) dan seorang rekanan pengadaan buku PAUD,AA (33). Mereka terlibat dalam kasus dugaan korupsi pen-gadaan buku PAUD tahun anggaran 2016 dengan Paguanggaran sekitar Rp 1 miliar dari APBN.

Kasus tersebut berdasarkan hasil audit sementara BPKPmerugikan negara senilai Rp 500 juta. "Dari hasil penyelidikanyang selama ini kita lakukan, kita telah menetapkan dua ter-sangka yakni Md selaku Kabid PAUD dan AA yang merupa-kan rekanan dalam kasus pengadaan buku PAUD 2016," kataKepala Kejari Enrekang, Emanuel Achmad, Selasa (23/10/2018).

Emanuel Achmad menjelaskan, pihaknya sudah melaku-kan pengecekan dan penyelidikan yang mendalam, danmenemukan ada beberapa buku yang dianggap tidak sesuaispesifikasi.(mas)

Kajari Jeneponto Janji TuntaskanKasus Dugaan Korupsi

Kejari Enrekang

Tetapkan 2 TersangkaDugaan KorupsiPengadaan Buku PAUD

Page 48: Sambutan - kejati-sulsel.com · 11. Jamintel Berikan Kuliah Umum di Fakultas Hukum Universitas Hassanuddin Makassar 12. Tindak Pidana Korupsi Masih Didominasi Penyimpangan Pengadaan

48 Jaksa MenyapaEdisi 004 | Desember 2018

OPINI

Jangan Mengungkit Lagi

Kasus Yang Lama

Apakah dibenarkan seorang penyidikPolisi memeriksa kembali suatu perkara

yang pernah dihentikan oleh PenyidikKejaksaan atau sebaliknya penyidik

Kejaksaan memeriksa kembali perkarayang pernah dihentikan penyidik Polisi

atau dilingkungan Kejaksaan sendiri adaperkara yang pernah diperiksa oleh

pejabat lama kemudian masuk pejabatbaru perkara tersebut dibuka atau

diperiksa kembali ?

DI dalam KUHAP sendiri diatur bahwasuatu perkara yang pernah dihentikanPenyelidikan/Penyidikannya (Pasal 109 ayat(2) ) memang dapat dibuka kembali apabiladitemukan adanya Novum atau alat buktibaru. Tapi alat bukti baru (novum) ini siapayang menemukan, apakah penyidik Kejaksaanyang sejak awal menangani perkaranya ataupenyidik Polisi? tentunya yang menemukannovum itu adalah penyidik Kejaksaan yangsedari awal menangani perkaranya. itulah

makanya di dalam surat perintah penghentianpenyidikan (SP3) dicantumkan klausul bahwaperkara ini dapat dibuka kembali apabila dikemudian hari ditemukan alat bukti baru makaperkara dapat dibuka kembali. jadi yangmembuka lagi kasusnya apabila ada Novumadalah penyidik awal yang membuat SP3.

Maka dari itu untuk memberikan perlindun-gan hukum bagi masyarakat dari kemungkinanduplikasi penanganan perkara oleh Penegakhukum, maka pada tahun 2012 dibuatlahKesepakatan bersama antara KejaksaanRepublik Indonesia, Kepolisian RI dan KomisiPemberantasan Korupsi tentang OptimalisasiPemberantasan tindak pidana korupsi. didalam salah satu kesepakatan bersamatersebut dicantumkan bahwa apabila kepoli-sian telah terlebih dahulu menangani suatuperkara Korupsi maka kejaksaan tidak bolehlagi menanganinya dan begitu pula sebalikn-ya. Untuk itu bagi setiap Penyidik yangterlebih dahulu menangani perkara korupsimaka tembusan surat penyelidikan/penyidikandiberitahukan kepada Kejaksaan dan begitupula sebaliknya.

Namun ternyata di beberapa tempat,Kesepakatan bersama ini karena sudah lama

Oleh : Muhammad Ahsan Thamrin

Page 49: Sambutan - kejati-sulsel.com · 11. Jamintel Berikan Kuliah Umum di Fakultas Hukum Universitas Hassanuddin Makassar 12. Tindak Pidana Korupsi Masih Didominasi Penyimpangan Pengadaan

49Jaksa MenyapaEdisi 004 | Desember 2018

banyak dilupakan oleh Penyidik sehingga adaperkara yang sudah dihentikan kejaksaan ditanganilagi oleh kepolisian, dan sebaliknya. ini tidak dapatdibenarkan. Dimana kepastian hukum itu sendiri,jika tiap-tiap penegak hukum dapat mengulangpenyelidikan dan penyidikan dengan kaca mataberbeda.

Menurut pasal 5 dan 6 UU No 7 tahun 2006yang merupakan hasil ratifikasi dari united nationconvention agains corruption (UNCAC) prosespenanganan kasus korupsi harus efektif danefisien. Jika suatu penegak hukum memeriksa suatuperkara dan menyimpulkan tidak ada pidana makalembaga lain tidak boleh lagi memeriksa perkaratersebut. Ini untuk kepastian hukum dan tidakmencederai rasa keadilan seseorang.

Bahwa penegak hukum dalam pemberantasankorupsi harus menjamin ditegakkannya dueprocess of law. Seseorang yang telah diperiksaoleh lembaga lain, kemudian perkaranya dinyatakantidak cukup bukti bahwa tidak ada indikasi pidanakemudian oleh lembaga lainnya dilakukan pemerik-saan ulang, menandakan telah terjadi pelanggaranterhadap hak asasi manusia, terutama hak bebasdari rasa takut dan ketentraman. Dalam pasal 5 dan6 UU No. 7 tahun 2006 konvensi diatas mewajibkanadanya koordinasi diantara lembaga penegakhukum pemberantas korupsi.

Oleh karena itu demi kewibawaan dan Integritasmasing-masing penegak Hukum apakah ituKepolisian atau Kejaksaan, apabila menerimakembali laporan baik dari masyarakat maupun LSMsuatu perkara yang sudah pernah ditanganipenegak hukum lain maka seyogyanya perkaratersebut tidak ditangani lagi atau ditolak.

lalu bagaimana dengan perkara yang sudahpernah diperiksa oleh pejabat atau penyidikKepolisian/Kejaksaan yang sudah pindah tugasditempat lain kemudian masuk pejabat ataupenyidik baru, apakah perkara tersebut dapatdibuka atau diperiksa kembali ?

Kembali ke KUHAP bahwa apabila suatuperkara yang pernah dihentikan penyelidikan/penyidikannya (Pasal 109 ayat (2) dapat dibukakembali apabila ditemukan adanya Novum atau alatbukti baru. Nah ini yang perlu digaris bawahi.Perkara bisa dibuka kembali apabila ada Novumdan Novum ini haruslah betul-betul ada. lalu siapayang menemukan Novum itu? tentunya bukanpenyidik yang menggantikan penyidik lama karenadia tidak pernah memeriksa perkaranya. yangmenemukan Novum itu adalah penyidik yang lamayang memberikan data atau alat bukti baru kepadapenyidik yang menggantikannya atau pelapor ataupihak lain yang memberikan alat bukti baru. Nahketika ada Novum itu penyidik yang baru bisamembuka kembali perkara tersebut denganmemanggil pihak-pihak yang pernah diperiksapenyidik lama. Dan karena ada Novum makakemungkinan besar perkara tersebut akan dilimpah-

kan ke Pengadilan bukan dihentikan lagi.Namun yang terjadi selama ini di lingkungan

Kepolisian/Kejaksaan adalah banyak perkara yangsudah dihentikan oleh pejabat/penyidik lama yangsudah pindah tugas kemudian masuk pejabat/penyidik baru, perkara tersebut dibuka kembalipadahal tidak ada Novum. mereka hanya sekedarmengulang pemeriksaan, dan apa yang terjadikemudian karena tidak ada Novum?, perkaratersebut dihentikan kembali. lalu siapa yangmenjadi korban?

Yang menjadi korban adalah saksi-saksi yangmana mereka pasrah saja terus menerus dipanggilpenegak hukum. Apakah anda tidak menyadaribagaimana hari-hari mereka diliputi rasa takut,khawatir, sulit makan karena mereka tidak berhentidiperiksa bahkan dipanggil berkali-kali. Apakahanda pernah membayangkan bagaimana banyakanak sedih dan malu terhadap tatapan mata gurudan teman-temannya karena bapaknya tiap harimasuk Koran karena diperiksa oleh anda.

Boleh jadi mereka membuka kembali perkaratersebut karena didasari oleh kecurigaan bahwaada sesuatu sehingga perkara itu dihentikan.Karena rasa takut dicurigai itulah sekarang banyakpejabat tidak berani mengambill kebijakan mengh-entikan perkara kecuali suatu sebab lain. Merekamembiarkan perkara yang tidak cukup buktitersebut jadi tunggakan dan menunggu pejabatbaru untuk menghentikannya, sementara Pejabatyang baru tidak berani juga mengambil sikap untukmenghentikan perkara yang ditinggal pejabat lamakarena takut dicurigai. banyak perkara yang jaditunggakan. orang hanya cari selamat. karakterdalam arti berani bersikap, berani mengambiltanggung jawab untuk suatu prinsip yang diyakin-inya benar jarang lagi ditemukan.

itulah mengapa penegak hukum saat ininamanya gampang dilupakan. Prof Dr. BaharuddinLopa dan Jenderal Hoegeng walaupun sudah lamameninggal dunia namun namanya masih seringdisebut sampai hari ini. Tapi ada penegak hukumsetelah 1 hari meninggal dunia namanya tidakpernah disebut lagi. namanya terkubur ditanahbersama dengan jasadanya.

“ Wahai orang-orang yang beriman, Jauhilahkebanyakan dari prasangka (kecurigaan), karenasebagian dari prasangka itu dosa. dan janganlahmencari-cari keburukan orang dan janganlahmenggunjingkan satu sama lain. Adakah seorangdiantara kamu yang suka memakan daging sau-daranya yang sudah mati? maka tentulah kamumerasa jijik dengannya. Dan bertaqwalah kepadaAllah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubatlagi Maha Penyayang (QS. Al Hujurat ayat 12).

Wallahu’alam bisshowab.

Page 50: Sambutan - kejati-sulsel.com · 11. Jamintel Berikan Kuliah Umum di Fakultas Hukum Universitas Hassanuddin Makassar 12. Tindak Pidana Korupsi Masih Didominasi Penyimpangan Pengadaan

50 Jaksa MenyapaEdisi 004 | Desember 2018

Ada yang berbeda dalampelaksanaan RakernasKejaksaan 2018 ini. Malamramah tamah acara Raker-nas yang digelar di PulauBali 26 - 30 November 2018itu mewajibkan seluruhpeserta Rakernas untukmemakai baju adat darimasing-masing daerah.

Baju AdatDalam

RakernasKejaksaan

2018

Kaban Diklat Jabat Ketua Umum PJIKEPALA Badan Diklat

Kejaksaan RI, Setia UntungArimuladi terpilih sebagai KetuaUmum PJI periode 2019 - 2021dalam Musyawarah Nasional

(Munas) Tahun 2018 PersatuanJaksa Indonesia (PJI) yangdigelar di Bali (26/11/2018).

Munas PJI Tahun 2018 ygdibuka secara resmi oleh Jaksa

Agung RI, Dr. (H.C.) H.M.Prasetyo itu mengangkat tema"Teguhkan Jati Diri, JagaMartabat Profesi Untuk Negeri."

Menurut Jaksa Agung, sosokseorang Ketua Umum Umum PJImemiliki arti penting dalammemimpin serta menentukn arahdan tujuan organisasi yang tidakboleh berbeda dengan arah dantujuan institusi Kejaksaan,karena organisasi profesi PJImerupakan bagian dan satukesatuan dengan eksistensikeberadaan lembaga tempatbertugas para anggotanya.

"Saya mengapresiasi bebera-pa program dan yang telahdilaksanakan selama masakepnegurusan dan kepemimpi-nan Ketua Umu PJI periode 2016- 2018,mulai dari penguataneksistensi dan posisi KejaksaanRI dalam konstitusi sampaidengan keberhasilan PJImengajukan judicial review keMK atas pasal 99 UU RI No 11tahun 2012 tentang SPPA," ujarJaksa Agung Prasetya.

galeri

Page 51: Sambutan - kejati-sulsel.com · 11. Jamintel Berikan Kuliah Umum di Fakultas Hukum Universitas Hassanuddin Makassar 12. Tindak Pidana Korupsi Masih Didominasi Penyimpangan Pengadaan

PERINTAH HARIAN JAKSA AGUNG

REPUBLIK INDONESIA

1. Tingkatkan sensitifitas dan intensitas kepekaan dalammelaksanakan tugas dan tanggung jawab penegakan hukumdengan cerdas, lugas dan berintegritas ;

2. Posisikan diri secara personal, fungsional dan instansional yangkukuh menggenggam serta menjunjung tinggi harkat dankehormatan profesi selaku insan adhyaksa, agar pantas dipujidan dihargai ;

3. Menyadari dan menjaga diri sebagai pendamping, akselerator,pengawal dan pengaman jalannya pemerintahan danpembangunan yang dapat dipercaya dan diandalkan ;

4. Bekerja dan berkarya tanpa pamrih dengan baik sepenuh hati,meniadakan perbedaan perlakuan dan pelayanan agarmemberi manfaat, memenuhi harapan kuat dari masyarakat ;

5. Pupuk dan tumbuh kembangkan semangat bekerja bersamasemua pihak, dalam bingkai hubungan yang solid dan sinergis,demi upaya merawat keberagaman dan kebhinekaan, bagikebesaran bangsa dan keutuhan negara kesatuan republikindonesia yang harmonis.

JAKARTA, 22 JULI 2018JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA

H. M. PRASETYO51Jaksa Menyapa

Edisi 004 | Desember 2018

Page 52: Sambutan - kejati-sulsel.com · 11. Jamintel Berikan Kuliah Umum di Fakultas Hukum Universitas Hassanuddin Makassar 12. Tindak Pidana Korupsi Masih Didominasi Penyimpangan Pengadaan