dugaan mark up pengadaan lahan kejati geledah rektorat...

3
Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali Edisi Hal Dugaan Mark Up Pengadaan Lahan Tim Kejati Geledah Rektorat Undiksha SINGARAjA, NusaBali Tim Khusus Pemberantasan Korupsi dari Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bali, amankan seiumhh dokumen terkait kasus dugaan mark up pengadaan lahan Kamp- us Universitas Pendidikan Ga- nesha (Undiksha) Singaraja, di Desa Jinengdalem, Kecamatan Bufeleng, Rabu (22/4) peang. Dokumen itu ditemukan setehh tim yang beranggotakan tujuh orang menggeledah sejum lah ruangan di Gedung Rektorat Undiksha di Jalan Udayana, Singaraja. Penggeledahan dilakukan hingga lima jam lebih, sejak pukul 11.00 Wita. Tim yang beranggota tuiuh orang langsung menyebar ke sejumhh ruangan termasuk ruang Rektor yang berada di lantai 2. Selain itu, penyisiran luga dilakukan di ruang Biro Adiministrasi Umum dan Keuangan IBAUK) yang berada di lantai 1. Sebagian lagi ada juga yang menyisir ruang Bagian Umum dan Perlengkapan yang berada di sisi timur bangulan uhma Rektorat Tim khusus Keiati itu terlihat mondar-mandir dari satu rua- ngan ke ruangan lainnya. Bah- kan beberapa kali tim tersebut harus naik turun tangga dari lantai satu menuju lantai 2 dafl ruangan Jainnya. Penyisiran Sementara hrjuh anggob tim khusus Kejati yang dikonfirmasi ketika turun dari lantai satu dengan membawa se jumlah dokumen dahm Es warna hitam yang ditarik, tidak ada satupun yang memberikan keterangan. Sahh satu tim hanya menyebut, mereka hanya mengamankan dokumen terkait dengan kasus Jinendabm. "Kita hanya amankan dokumen terkait;' ujarnya sambil masuk ke dahm mobil oaru rampungseK- ibrpukui 17.00wi- ta. Usaipenyisiran, tim lantas me- ngambil hs warna hitam dari mobil untuk dibawa ma- suk ke ruang Rek- to r. Sekitar pukul 17.45 Wita, tim beranggotakan tujuh orang itu baru keluar dari ruang Rektor de- nSan memDawa sejumhh dokumen yang telah d ima- sukkan ke dalam tas warna hitam. Tas itu ditarik sa- lah satu petugas untuk dimasukkan TIM khusus Kejati Balisodang amankan dokumen yang sudah dimasukkan k€ dalamtaswarna hitam di Rektorat Undiksha, Rabu QA4\. ke dalam mob!1 tim diparkiran. Informasinya, penyitaan se- jumlah dokumen itu terkait dengan kasus dugaan markup itu tehh ditingkatkan sbtusnya dari penyelidikan menjadi pe- nyidikan. Bahkan kabarnya, dalam kasus itu sudah ada dua calon tersangka yang disebut- sebut bernama I NM dan WS. I NM adalah pejabat Pemkab Bulebng yang meniabat sebagai Sekrebfi s Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapill, Konon ia memiliki peran penting hingga Rp 20 jub. Sedangkan calon tersangka lagi, WS yang nobbene adalah Ketua Pejabat Pelaksana Ke- giabn (PPK) Undiksha. Kabarnya juga, WS sempat mengajukan surat pengunduran diri pasca kasus dugaan markup itu mencuat. Namun hasil rapat Senat, pengunduran d iri itu dimentahkan. dalam pengadaan hhan Kampus Undiksha di Desa finengdabm. Konon, Mustiara memborong lahan cukup luas setelah me- n8ehhui rencana pembangunan kampus di Jinengdalem. Bahkan, ia berani membelihhan dua kali lipat dari harga normal Semuh ha rBa NI0P lahan setempat hanya berkisar a ntara Rp2-3 juh, namun dibeli dengan harga hingga Rp 5-6 jula. Selanjuhya, tanah yang dibeli itu dilual kepada pihak panitia pengadaan lahan Undiksha dengan harga Terkait dengan penyitaan sejumlah dokumen dari gedung Rektorat, pihak U ndiksha belum ada yang memberikan keterangan. Saat awak media hendak konfirmasi ke Rektor Undiksha Dr Nyoman lampel di Iantai 2, seorang petugas jaga meminta awak med ia me- nunggu di Iantai 1. Hingga pukul 19.00 wita, Rektodampel yang ditunggu awak media di lantai 1 tidak juga kunjung keluar dari ruangan. fr k19 a

Upload: trinhhanh

Post on 20-Jul-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Dugaan Mark Up Pengadaan Lahan Kejati Geledah Rektorat ...denpasar.bpk.go.id/wp-content/uploads/2015/04/Nusa-Bali-23-April-2015.pdf · pendapatan bagi daerah. DENPASAR,NusaBali Masih

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

Edisi

Hal

Dugaan Mark Up Pengadaan Lahan

Tim Kejati Geledah Rektorat UndikshaSINGARAjA, NusaBali

Tim Khusus PemberantasanKorupsi dari Kejaksaan Tinggi(Kejati) Bali, amankan seiumhhdokumen terkait kasus dugaanmark up pengadaan lahan Kamp-us Universitas Pendidikan Ga-nesha (Undiksha) Singaraja, diDesa Jinengdalem, KecamatanBufeleng, Rabu (22/4) peang.Dokumen itu ditemukan setehhtim yang beranggotakan tujuhorang menggeledah sejum lahruangan di Gedung RektoratUndiksha di Jalan Udayana,Singaraja.

Penggeledahan dilakukanhingga lima jam lebih, sejakpukul 11.00 Wita. Tim yangberanggota tuiuh orang langsungmenyebar ke sejumhh ruangantermasuk ruang Rektor yangberada di lantai 2. Selain itu,penyisiran luga dilakukan diruang Biro Adiministrasi Umumdan Keuangan IBAUK) yangberada di lantai 1. Sebagian lagiada juga yang menyisir ruangBagian Umum dan Perlengkapanyang berada di sisi timurbangulan uhma Rektorat

Tim khusus Keiati itu terlihatmondar-mandir dari satu rua-ngan ke ruangan lainnya. Bah-kan beberapa kali tim tersebutharus naik turun tangga darilantai satu menuju lantai 2 daflruangan Jainnya. Penyisiran

Sementara hrjuh anggob timkhusus Kejati yang dikonfirmasiketika turun dari lantai satudengan membawa se jumlahdokumen dahm Es warna hitamyang ditarik, tidak ada satupunyang memberikan keterangan.Sahh satu tim hanya menyebut,mereka hanya mengamankandokumen terkait dengan kasusJinendabm. "Kita hanya amankandokumen terkait;' ujarnya sambilmasuk ke dahm mobil

oaru rampungseK-ibrpukui 17.00wi-ta. Usaipenyisiran,tim lantas me-ngambil hs warnahitam dari mobiluntuk dibawa ma-suk ke ruang Rek-to r.

Sekitar pukul17.45 Wita, timberanggotakantujuh orang itubaru keluar dariruang Rektor de-nSan memDawasejumhh dokumenyang telah d ima-sukkan ke dalamtas warna hitam.Tas itu ditarik sa-lah satu petugasuntuk dimasukkan

TIM khusus Kejati Balisodang amankan dokumenyang sudah dimasukkan k€ dalamtaswarna hitamdi Rektorat Undiksha, Rabu QA4\.

ke dalam mob!1 tim diparkiran.Informasinya, penyitaan se-

jumlah dokumen itu terkaitdengan kasus dugaan markup itutehh ditingkatkan sbtusnya daripenyelidikan menjadi pe-nyidikan. Bahkan kabarnya,dalam kasus itu sudah ada duacalon tersangka yang disebut-sebut bernama I NM dan WS.

I NM adalah pejabat PemkabBulebng yang meniabat sebagaiSekrebfi s Dinas Kependudukandan Catatan Sipil (Disdukcapill,Konon ia memiliki peran penting

hingga Rp 20 jub.Sedangkan calon tersangka

lagi, WS yang nobbene adalahKetua Pejabat Pelaksana Ke-giabn (PPK) Undiksha. Kabarnyajuga, WS sempat mengajukansurat pengunduran diri pascakasus dugaan markup itumencuat. Namun hasil rapatSenat, pengunduran d iri itudimentahkan.

dalam pengadaan hhan KampusUndiksha di Desa finengdabm.Konon, Mustiara memboronglahan cukup luas setelah me-n8ehhui rencana pembangunankampus di Jinengdalem. Bahkan,ia berani membelihhan dua kalilipat dari harga normal Semuhha rBa NI0P lahan setempathanya berkisar a ntara Rp2-3juh, namun dibeli dengan hargahingga Rp 5-6 jula. Selanjuhya,tanah yang dibeli itu dilualkepada pihak panitia pengadaanlahan Undiksha dengan harga

Terkait dengan penyitaansejumlah dokumen dari gedungRektorat, pihak U ndikshabelum ada yang memberikanketerangan. Saat awak mediahendak konfirmasi ke RektorUndiksha Dr Nyoman lampel diIantai 2, seorang petugas jagameminta awak med ia me-nunggu di Iantai 1. Hinggapukul 19.00 wita, Rektodampelyang ditunggu awak media dilantai 1 tidak juga kunjungkeluar dari ruangan. fr k19

a

Page 2: Dugaan Mark Up Pengadaan Lahan Kejati Geledah Rektorat ...denpasar.bpk.go.id/wp-content/uploads/2015/04/Nusa-Bali-23-April-2015.pdf · pendapatan bagi daerah. DENPASAR,NusaBali Masih

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

Edisi

Hal

: Koor\rf ,2-S Apr\\ rors

l-

PenangananAset Bikin

PringengEksekutif

* Gubernur Pastika: Capek Juga Jaganya

Selain aset yangtercecer, Pastika

juga berharap asetyang sudah ada

bisa menghasilkanpendapatan bagi

daerah.

DENPASAR,NusaBaliMasih banyaknya Aset Pem-

prov Bali yang tercecer membuateksekutif pengeng pusing. Akibatpenanganan aset yang begitubanyak tersebut, Gubernur MadeMangku Pastika pun minta back-up DPRD Bali. Dahm hearinggabungan terkait LKPI (LaporanKeterangan Peftanggungjawaban)Pemprov Bali &ngan Dewan Balidi Gedung DPRD Bali, Rabu (22l4J sian& Pastika meminb DewanBali mengeluarkan rekomendasiuntrk Denahan aset-aset PemDrovBali, yang sekarang sedang

dibngani bersama Pansus AsetDahm hearing kemarin dip-

impin Ke!.ra Pansirs LKPJ DPRDBali, I Wapn Disel Asbwa. HadirKetua DPRD BaIi Nyoman AdiWiryahma dan seluruh unsurpimpinan &wan. Semenbra Pas-tika didampingi Kepah pappedaPuhr Astawa, Asisten ll BidangPerekonomian I Ketut Wija daisejumhh pejabat Eselon II dan lll.

Pastika mengatal€n aset Pem-prov Bali banyak tercecer dansampai sekarang masih terusdicarikan solusi. 'iAset kita banyak

' tercecet 2 are,3 are,4 are. SeluruhBali.-lni menelan lriaya banyakuniuK memasang papan nama.Banyak yang tercecer dan sayasudah mulai tata denganmenyertifikatkan abs naira Pem-prov Bali. Mumpung ada PansusAset yang bekerja supaya sece-pahya ada rekomendasi dari&wan. Supaya ada solusi, capekjuga iaganya," ujar Pastika.

Gubernur Pastika mencerit-akan pengahman dirinya ketikatak sengaja keliling mengecek

lrrogram Pemprov Balidi BedugulTabanan. Tiba-tiba ada plangashram. Ketika ditehsuri ashramseluas 2,5 hektare itu tidak adasertifikabya. "Ashram ada, namunsiapa pemilik bnah,tidak tercahtAkhirnya kami sertifikatkan atasnama Pemprov Karena dulu itraset Pemprov yang tidak terurus,"tegas mantan Kapotl,a Bali ini.

M{.nuruhya, kabu tidak gelitik(rajin) untuk menata dan mel-akukan pengamanan, aset Pem-prov Bali bakal banyak yanghibng. Kah Pastika, kasus bnah diSumberkehmpok i[r sahh saurnyaAset di Sumberkelampok yangdimohon masyarakat untukdigarap sampai saat ini belum bisadis€bsaikan. Sebab harus adapersetujuan dewan, bukan ataskepuursan gubernur. " Kahu per KKminhnya 2 hektare kami belumbisa berikan. Kabu dikasih semuahabis itu. Pelepasan aset itumemerlukan persetujuan dewan.Bukan saya yang menyetujui.Kadang saya jadi sasaran tembakjuga," kah Pastika.

Page 3: Dugaan Mark Up Pengadaan Lahan Kejati Geledah Rektorat ...denpasar.bpk.go.id/wp-content/uploads/2015/04/Nusa-Bali-23-April-2015.pdf · pendapatan bagi daerah. DENPASAR,NusaBali Masih

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

Edisi

Hal

: 'l-crvur5, a3 ApF I

I?-

lowt*.1-'

Sehin aset yang tercecel Gu-bernur Pastika juga berharap asetyang sudah ada bisa menghasilkanpendapabn bagi daerah. Sepertiaset Pemprov Bali di Art CenterTaman Budaya. Kah Pastika, ArtCenter rencananya akan diser-ahkan pengelolaannya kepadaPerusahaan Daerah (PerusdaJ.Pengelolaan ini untuk mengh-idupkan Taman Budaya mehluikegiahn seni dan budaya yangpenoolk

Semenlara anggota Komisi IDPRD Bali, I Wayan Gunawan yansjuga Keua Pansus tuet menemikaibahwa banyak asetlang beriindahbngan, dan yang berhak mengelohsecara mehkat juga ada kesan tidakjehs. "Di daerah-daerah kasus inibanyak kita temukan. Misalnyasaya contohkan, asetyang awalnyadikeloh atas nama I Wayan Guna-wan tiba- tiba pindah ke MangkuPastika. Ini gimana pengawasa-nnF;' ujar Gunawan.

Sementara terkait denganpengelolaan Art Center, men-dapatlGn persetujuan &wan. Ketua

Fraksi PDIP I Nyoman Partamendukung langkah gubernur."Saya setuju Art Center dikelohmaksimal supaya dapat uang.Karena uang ltu ,uga pentlng tragibiaya seni dan budala. Biaya untukseni dan budaya mahalnya luarbiasa. Termasuk keseia hEaanseniman;' ujar Parb.

Dia juga meminta Gubernur- Pastika memperhatikan nasib

seniman. Pafla mengaakan adaseniman diBubbng I Wayan ledlryang menggagas drama gongSampek Engtay, sampai meninggaltroaK pernah mendapatkan satubmbar pun penghargaan sebagaiseniman. Padahal dedikasinya .untuk seni dan budaya Bali luarbiasa. "langankan uang sebmbarkertas penghargaan saja nggakdapat dari pemerinbh. Saya sedihdan mau nangis dengan sikappemerintah yang tidak mem-perhatikan mereka, Seniman s:akitsing ade ane ngeruguong [senimansakit tidak ada yang menanganiJ,"uiar manbn Sekrebris DPD PDIPBali ini, ft nat