salinan tentang prosedur pelaksanaan layanan sertifikasi halal … · 2020. 9. 28. · keputusan...

39
KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENYELENGGARA JAMINAN PRODUK HALAL NOMOR 12 TAHUN 2020 TENTANG PROSEDUR PELAKSANAAN LAYANAN SERTIFIKASI HALAL BPJPH DAN SATUAN TUGAS LAYANAN SERTIFIKASI HALAL DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENYELENGGARA JAMINAN PRODUK HALAL, Menimbang : a. bahwa dalam rangka memberikan kemudahan, akses, dan kecepatan layanan sertifikasi halal kepada masyarakat, Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menerapkan penyederhanaan proses layanan sertifikasi halal yang dapat menjangkau dan mendekati pelaku usaha; b. bahwa untuk efektifitas dan efisiensi layanan sebagaimana dimaksud huruf a, BPJPH memberikan kewenangan kepada Koordinator dan Satuan Tugas Layanan Sertifikasi Halal Daerah dalam hal layanan pengajuan permohonan sertifikasi halal di masing- masing daerah; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal tentang Prosedur Pelaksanaan Layanan Sertifikasi Halal BPJPH dan Satuan Tugas Layanan Sertifikasi Halal Daerah; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038); 2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 295, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5604); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2019 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 88, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6344); SALINAN

Upload: others

Post on 21-Jul-2021

17 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: SALINAN TENTANG PROSEDUR PELAKSANAAN LAYANAN SERTIFIKASI HALAL … · 2020. 9. 28. · keputusan kepala badan penyelenggara jaminan produk halal nomor 12 tahun 2020 tentang prosedur

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENYELENGGARA JAMINAN PRODUK HALAL

NOMOR 12 TAHUN 2020 TENTANG

PROSEDUR PELAKSANAAN LAYANAN SERTIFIKASI HALAL

BPJPH DAN SATUAN TUGAS LAYANAN SERTIFIKASI HALAL DAERAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENYELENGGARA JAMINAN PRODUK HALAL,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka memberikan kemudahan, akses, dan kecepatan layanan sertifikasi halal kepada masyarakat, Badan Penyelenggara Jaminan Produk

Halal (BPJPH) menerapkan penyederhanaan proses layanan sertifikasi halal yang dapat menjangkau dan

mendekati pelaku usaha;

b.

bahwa untuk efektifitas dan efisiensi layanan sebagaimana dimaksud huruf a, BPJPH memberikan

kewenangan kepada Koordinator dan Satuan Tugas Layanan Sertifikasi Halal Daerah dalam hal layanan pengajuan permohonan sertifikasi halal di masing-

masing daerah;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal tentang Prosedur Pelaksanaan

Layanan Sertifikasi Halal BPJPH dan Satuan Tugas Layanan Sertifikasi Halal Daerah;

Mengingat : 1.

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038);

2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2014 Nomor 295, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5604);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2019 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 88, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 6344);

SALINAN

Page 2: SALINAN TENTANG PROSEDUR PELAKSANAAN LAYANAN SERTIFIKASI HALAL … · 2020. 9. 28. · keputusan kepala badan penyelenggara jaminan produk halal nomor 12 tahun 2020 tentang prosedur

- 2 -

4. Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2015 tentang Kementerian Agama (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2015 Nomor 168);

5. Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2019 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 203);

7. Peraturan Menteri Agama Nomor 26 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Jaminan Produk Halal (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019

Nomor 1191);

8. Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor

90 Tahun 2018 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Kementerian Agama;

9. Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 982 Tahun 2019 tentang Layanan Sertifikasi Halal;

10. Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor: B.II/3/33453 tentang Penetapan Koordinator Layanan Sertifikasi Daerah;

11. Keputusan Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal Nomor 177 Tahun 2019 tentang Penetapan Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan

dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) sebagai Lembaga Pemeriksa Halal.

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENYELENGGARA

JAMINAN PRODUK HALAL TENTANG PROSEDUR

PELAKSANAAN LAYANAN SERTIFIKASI HALAL BPJPH DAN SATUAN TUGAS LAYANAN SERTIFIKASI HALAL

DAERAH.

KESATU : Prosedur Pelaksanaan Layanan Sertifikasi Halal BPJPH dan Satuan Tugas Layanan Sertifikasi Halal Daerah

sebagaimana tercantum dalam Lampiran merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan ini.

KEDUA : Prosedur Pelaksanaan Layanan Sertifikasi Halal BPJPH dan Satgas Layanan Sertifikasi Halal Daerah sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU merupakan

Page 3: SALINAN TENTANG PROSEDUR PELAKSANAAN LAYANAN SERTIFIKASI HALAL … · 2020. 9. 28. · keputusan kepala badan penyelenggara jaminan produk halal nomor 12 tahun 2020 tentang prosedur

- 3 -

pedoman/petunjuk bagi petugas dalam melaksanakan Layanan Sertifikasi Halal.

KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Jakarta Pada tanggal : 31 Januari 2020

KEPALA BADAN PENYELENGGARA JAMINAN PRODUK HALAL,

ttd.

SUKOSO

Page 4: SALINAN TENTANG PROSEDUR PELAKSANAAN LAYANAN SERTIFIKASI HALAL … · 2020. 9. 28. · keputusan kepala badan penyelenggara jaminan produk halal nomor 12 tahun 2020 tentang prosedur

- 4 -

LAMPIRAN

KEPUTUSAN KEPALA BADAN

PENYELENGGARA JAMINAN PRODUK HALAL

NOMOR 12 TAHUN 2020

TENTANG

PROSEDUR PELAKSANAAN LAYANAN SERTIFIKASI HALAL

BPJPH DAN SATGAS LAYANAN SERTIFIKASI HALAL DAERAH

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kementerian Agama mempunyai tugas menyelenggarakan jaminan produk halal

sesuai Undang-undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal

dan Peraturan Pemerintah Nomor 31 tahun 2019 tentang Pelaksanaan Undang-

undang Nomor 33 Tahun 2014 Jaminan Produk Halal. Mengacu kepada UU dan

PP tersebut maka pelaksanaan penyelenggaraan jaminan produk halal dilakukan

oleh BPJPH. BPJPH berwenang menerbitkan sertifikat halal pada produk yang

masuk, beredar, dan diperdagangkan di wilayah Indonesia.

Dalam menjalankan wewenangnya, BPJPH bekerja sama dengan kementerian

dan/atau lembaga terkait, MUI, dan LPH, sehingga tercapai tujuan

penyelenggaraan jaminan produk halal yaitu memberikan kenyamanan,

keamanan, keselamatan, dan kepastian ketersediaan produk halal bagi

masyarakat dalam mengonsumsi dan menggunakan produk, serta

meningkatkan nilai tambah bagi pelaku usaha untuk memproduksi dan menjual

produk halal.

Industri halal di Indonesia saat ini berkembang pesat dengan aneka produk,

terutama produk makanan dan minuman sesuai keragaman budaya Indonesia

yang kaya dengan cita rasa. Hal ini dipengaruhi oleh kesadaran masyarakat

akan kebutuhan sertifikat halal pada produk dan menjadi peluang bagi pelaku

usaha untuk mengembangkan dan mengedarkan produknya di wilayah

Indonesia.

Dalam struktur perekonomian, skala usaha mikro dan kecil merupakan lapisan

pelaku usaha paling besar, pun mempunyai daya ungkit besar dalam rantai nilai

halal. Sektor usaha mikro dan kecil secara langsung memperkuat industri halal,

dan karenanya perlu mendapatkan perhatian dan dukungan dalam sertifikasi

halal. Guna mendukung kemudahan akses pelaku usaha dalam memperoleh

layanan sertifikasi halal, BPJPH mengembangkan tata kelola layanan sertifikasi

halal bagi pelaku usaha, terutama usaha mikro dan kecil. Sehubungan dengan

hal itu, BPJPH mengefektifkan sarana dan prasarana di Kantor Wilayah

Page 5: SALINAN TENTANG PROSEDUR PELAKSANAAN LAYANAN SERTIFIKASI HALAL … · 2020. 9. 28. · keputusan kepala badan penyelenggara jaminan produk halal nomor 12 tahun 2020 tentang prosedur

- 5 -

Kementerian Agama sehingga terlaksana layanan sertifikasi halal di daerah

secara efektif dan efisien. Pelaksanaan layanan sertifikasi halal yang efektif dan

efisien perlu diikuti dengan perubahan budaya kerja sehingga dibutuhkan

standar pelayanan sertifikasi halal.

B. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud disusunnya Prosedur Pelaksanaan Layanan Sertifikasi Halal BPJPH dan

Satgas Layanan Sertifikasi Halal Daerah adalah:

1. Meningkatkan kualitas dalam layanan sertifikasi halal yang menjadi tugas

pokok Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).

2. Memberikan petunjuk kepada pelaksana layanan baik di BPJPH Pusat

(selanjutnya cukup disebut BPJPH) maupun Satgas Layanan Sertifikasi Halal

Daerah (selanjutnya disebut Satgas Daerah) dengan berorientasi pada

kepuasan pelanggan, memberikan akses dan kecepatan layanan.

Tujuan yang ingin dicapai dengan Prosedur Pelaksanaan ini adalah agar

pelayanan yang dilaksanakan oleh BPJPH dan Satgas Daerah sesuai dengan

prosedur, tata cara, ketaatan pada regulasi, dan pengelolaan layanan, sehingga

mampu memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.

C. TEMPAT PELAYANAN SERTIFIKASI HALAL

Pelayanan sertifikasi halal dilaksanakan di:

1. Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kementerian Agama Pusat, Jalan

Lapangan Banteng Barat No. 3-4 Jakarta Pusat; dan

2. PTSP Kanwil Kementerian Agama dan/atau Kab/Kota di seluruh Indonesia.

D. WAKTU PELAYANAN

Waktu pelayanan adalah sebagai berikut:

1. Senin s.d. Kamis: 08.00-15.00 (istirahat: 12.00-13.00).

2. Jumat: 08.00-15.30 (istirahat: 12.00-13.30 atau sesuai waktu setempat).

BAB II

STANDAR LAYANAN SERTIFIKASI HALAL

A. PERSYARATAN PERMOHONAN SERTIFIKAT HALAL

Permohonan sertifikat halal yang diajukan oleh Pelaku Usaha melalui BPJPH

dan Satgas Daerah (via PTSP), harus dilengkapi dengan dokumen:

1. Surat Permohonan Sertifikat Halal, ditujukan kepada Kepala Badan

Penyelenggara Jaminan Produk Halal (Kepala BPJPH). Contoh Surat

Permohonan sebagaimana formulir 1.

2. Formulir Pendaftaran Sertifikasi Halal (dapat diunduh melalui website),

dengan melampirkan dokumen:

a. Aspek legal perusahaan

1) Salinan Nomor Induk Berusaha (NIB).

Page 6: SALINAN TENTANG PROSEDUR PELAKSANAAN LAYANAN SERTIFIKASI HALAL … · 2020. 9. 28. · keputusan kepala badan penyelenggara jaminan produk halal nomor 12 tahun 2020 tentang prosedur

- 6 -

2) Jika belum memiliki NIB, bisa diganti dengan SIUP/IUMK/IUI/API/

lainnya. Untuk Pelaku Usaha Mikro bisa diganti dengan NPWP

dan/atau KTP.

b. Dokumen Penyelia Halal

1) Salinan KTP.

2) Salinan surat keputusan penetapan penyelia halal.

3) Daftar riwayat hidup.

4) Salinan sertifikat penyelia halal (jika ada).

c. Salinan surat izin edar/ sertifikat laik sehat.

3. Daftar nama produk dan bahan/menu/barang.

4. Proses Pengolahan Produk

Memuat keterangan pembelian, penerimaan, penyimpanan bahan yang

digunakan, pengolahan, pengemasan, penyimpanan produk jadi, dan

distribusi.

5. Sistem Jaminan Produk Halal (SJPH)

a. Sistem Jaminan Produk Halal (SJPH) merupakan dokumen sistem

manajemen yang disusun, diterapkan dan dipelihara oleh pelaku usaha

untuk menjaga kesinambungan proses produksi halal. Sistem Jaminan

Produk Halal ini akan ditetapkan oleh BPJPH.

b. Berkenaan dengan pemenuhan persyaratan saat ini, dokumen SJPH yang

digunakan adalah sistem jaminan halal yang berlaku di LPH saat ini.

6. Surat Kuasa

Untuk permohonan secara langsung yang dilakukan oleh selain penanggung

jawab perusahaan.

7. Salinan sertifikat halal yang diterbitkan oleh MUI bagi produk yang telah

bersertifikat halal.

B. SISTEM, MEKANISME, DAN PROSEDUR

Sistem, mekanisme, dan prosedur layanan sertifikasi halal terdiri atas tahapan

sebagai berikut:

1. Pengajuan Permohonan Sertifikat Halal

2. Pemeriksaan Kelengkapan Dokumen

3. Penetapan LPH untuk melakukan pemeriksaan/pengujian kehalalan produk

4. Pemeriksaan dan/atau Pengujian Produk

5. Penyampaian Hasil Pemeriksaan dan/atau Pengujian Kehalalan Produk dari

LPH ke BPJPH

6. Penyampaian Hasil Pemeriksaan dan/atau Pengujian Kehalalan Produk dari

BPJPH ke MUI

7. Penetapan Kehalalan Produk oleh MUI

8. Penyampaian Hasil Penetapan Kehalalan Produk dari MUI ke BPJPH

9. Penerbitan Sertifikat Halal Berdasarkan Hasil Penetapan Kehalalan Produk

dari MUI oleh BPJPH

10. Penyampaian Sertifikat Halal dari BPJPH ke Pelaku Usaha

Page 7: SALINAN TENTANG PROSEDUR PELAKSANAAN LAYANAN SERTIFIKASI HALAL … · 2020. 9. 28. · keputusan kepala badan penyelenggara jaminan produk halal nomor 12 tahun 2020 tentang prosedur

- 7 -

C. WAKTU

1. Pengajuan permohonan sertifikat halal di BPJPH atau Satgas Daerah: 1 (satu)

hari kerja.

2. Setelah mekanisme dan prosedur layanan sertifikasi halal terpenuhi,

penerbitan sertifikat halal paling lama 3 (tiga) hari kerja.

D. BIAYA/TARIF

1. Sebelum Peraturan Menteri Keuangan (PMK) tentang tarif layanan sertifikasi

halal diterbitkan, maka :

a. pengajuan permohonan sertifikat halal di BPJPH dan Satgas Daerah tidak

dikenakan biaya;

b. biaya pemeriksaan dan/atau pengujian produk halal sesuai ketentuan

yang berlaku pada LPH yang diakui regulasi.

2. Apabila PMK tentang tarif terbit, besaran biaya layanan sertifikasi halal akan

dilakukan penyesuaian dengan ketetapan dari Kepala BPJPH.

E. PRODUK LAYANAN

1. Layanan Pendaftaran

Layanan administrasi yang diberikan pada pelaku usaha untuk

mendapatkan sertifikat halal, meliputi:

a. Permohonan Baru

Permohonan sertifikat halal bagi produk yang belum mendapatkan

sertifikat halal yang diterbitkan BPJPH.

b. Permohonan Pembaruan

Permohonan perpanjangan sertifikat halal paling lambat 3 (tiga) bulan

sebelum masa berlaku sertifikat halal berakhir.

c. Perubahan Komposisi Bahan

Permohonan bagi produk yang sertifikat halalnya diterbitkan BPJPH

masih berlaku dan mengalami perubahan komposisi bahan.

2. Layanan Konsultasi

Layanan jasa publik yang diberikan kepada masyarakat untuk mendapatkan

informasi, penjelasan, mekanisme, dan prosedur proses sertifikasi halal.

F. SARANA, PRASARANA, DAN/ATAU FASILITAS

Sarana, prasarana, dan/atau fasilitas yang harus tersedia dalam pelayanan

sertifikasi halal mengacu pada ketentuan di PTSP Kementerian Agama.

G. KOMPETENSI PELAKSANA

Petugas layanan sertifikasi halal harus memiliki kompetensi sebagai berikut:

1. mampu memahami regulasi jaminan produk halal;

2. mengetahui produk layanan sertifikasi halal;

3. mampu memverifikasi dan memvalidasi dokumen;

4. mampu berkomunikasi secara lisan dan tertulis dengan baik;

5. mampu berkoordinasi dan kerja sama dalam tim;

6. mampu mengoperasikan komputer dengan baik;

7. mampu mengelola dokumen;

Page 8: SALINAN TENTANG PROSEDUR PELAKSANAAN LAYANAN SERTIFIKASI HALAL … · 2020. 9. 28. · keputusan kepala badan penyelenggara jaminan produk halal nomor 12 tahun 2020 tentang prosedur

- 8 -

8. memiliki sikap santun melayani dan kinerja baik.

H. PENGAWASAN INTERNAL

1. Pengawasan internal terhadap petugas layanan sebagai pemenuhan

komponen standar pelayanan, dilakukan secara berjenjang, yaitu:

a. Pengawasan terhadap pelaksana dilakukan oleh pejabat eselon IV atau

pejabat yang ditunjuk.

b. Pengawasan terhadap pejabat eselon IV dilakukan oleh pejabat eselon III

atau pejabat yang ditunjuk.

c. Pengawasan terhadap pejabat eselon III dilkakukan oleh pejabat eselon II.

d. Pengawasan terhadap pejabat eselon II dilakukan oleh pejabat eselon I.

2. Seluruh pelaksanaan layanan sertifikasi halal diawasi oleh Inspektorat

Jenderal Kementerian Agama RI.

I. PENANGANAN PENGADUAN, SARAN, DAN MASUKAN

Pelaku usaha dapat menyampaikan pengaduan atas ketidakpuasan layanan,

saran dan masukan yang diberikan oleh petugas layanan Sertifikasi Halal.

Pengaduan, saran, dan masukan dapat disampaikan melalui surat elektronik

yang dikirimkan ke alamat e-mail [email protected].

J. PETUGAS/PELAKSANA LAYANAN

1. Petugas/pelaksana layanan sertifikasi halal sekurang-kurangnya terdiri atas:

a. Petugas Front Office

Petugas yang memberikan layanan langsung kepada masyarakat dan

pelaku usaha berupa layanan konsultasi dan layanan pendaftaran

sertifikasi halal.

b. Petugas Back Office

Petugas yang mendukung pelaksanaan layanan petugas front office

meliputi:

1) Penyiapan bahan layanan sertifikasi halal.

2) Pengelolaan e-mail dalam verifikasi dan validasi dokumen digital

pelaku usaha, dan penyampaian dokumen digital kepada BPJPH dan

LPH.

3) Digitalisasi dan pengadministrasian dokumen.

4) Pengelolaan dokumen.

5) Hal-hal lain yang terkait dengan produk layanan sertifikasi halal.

2. Jumlah pelaksana layanan yang bertugas di PTSP:

a. BPJPH, paling sedikit 8 (delapan) orang meliputi: 5 (lima) orang petugas

front office dan 3 (tiga) orang petugas back office.

b. Satgas Daerah, paling sedikit 3 (tiga) orang meliputi 2 (dua) orang petugas

front office dan 1 (satu) orang petugas back office.

3. Petugas sebagaimana dimaksud poin 1 ditetapkan oleh Kepala BPJPH atau

Kepala Kanwil Kementerian Agama.

Page 9: SALINAN TENTANG PROSEDUR PELAKSANAAN LAYANAN SERTIFIKASI HALAL … · 2020. 9. 28. · keputusan kepala badan penyelenggara jaminan produk halal nomor 12 tahun 2020 tentang prosedur

- 9 -

K. JAMINAN PELAYANAN

Petugas memberikan pelayanan sertifikasi halal sesuai dengan peraturan

perundang-undangan.

L. JAMINAN KEAMANAN DAN KESELAMATAN

1. Keamanan atas informasi pelaku usaha dan proses sertifikasi halal.

2. Keamanan dan keselamatan atas petugas pemberi layanan sertifikasi halal.

M. EVALUASI KINERJA PELAKSANA

1. Evaluasi layanan sertifikasi halal dilaksanakan oleh Kepala BPJPH dan/atau

Kepala Kanwil Kementerian Agama.

2. Evaluasi dilakukan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan.

3. Evaluasi meliputi materi layanan, prosedur dan tata cara pemeriksaan

dokumen, pengayaan/kajian regulasi, wawasan tentang produk layanan,

pengelolaan dokumen, pembinaan tenaga pelaksana, dan hal lain yang

dianggap perlu dan mendesak.

4. Pelaporan layanan sertifikasi halal di Pusat dan Daerah disampaikan secara

berkala kepada Kepala BPJPH.

BAB III

PANDUAN TEKNIS PENGAJUAN PERMOHONAN SERTIFIKAT HALAL

A. JENIS FORMULIR

Formulir permohonan sertifikat halal terdiri atas:

1. Formulir kode FR-M2OK untuk produk berupa makanan, minuman, obat,

dan kosmetik (formulir 2).

2. Formulir kode FR-RKA untuk produk berupa rumah makan dan katering

(formulir 3).

3. Formulir kode FR-RPHU untuk produk berupa rumah potong hewan

dan/atau unggas (formulir 4).

4. Formulir kode FR-JSA untuk produk berupa jasa (formulir 5).

5. Formulir kode FR-BGU untuk produk berupa barang gunaan (formulir 6).

Seluruh formulir dapat diunduh melalui website http://www.halal.go.id.

Perubahan, penambahan, dan/atau penyesuaian formulir akan diberitahukan

secara resmi oleh BPJPH.

B. TATA CARA PENGAJUAN PERMOHONAN SERTIFIKAT HALAL

1. Pelaku usaha mengajukan permohonan sertifikat halal secara tertulis dalam

Bahasa Indonesia kepada BPJPH dengan menyertakan dokumen

persyaratan.

2. Pengajuan permohonan sertifikat halal dapat dilakukan dengan cara:

Page 10: SALINAN TENTANG PROSEDUR PELAKSANAAN LAYANAN SERTIFIKASI HALAL … · 2020. 9. 28. · keputusan kepala badan penyelenggara jaminan produk halal nomor 12 tahun 2020 tentang prosedur

- 10 -

1) Permohonan secara langsung melalui BPJPH atau Satgas Daerah via PTSP

Kementerian Agama. Pelaku usaha dapat mengajukan permohonan ke

PTSP terdekat dari tempat/domisili pelaku usaha.

2) Permohonan untuk produk luar negeri, pelaku usaha dapat mengajukan

permohonan secara langsung ke BPJPH atau melalui e-mail

[email protected].

3) Permohonan secara elektronik menggunakan sistem informasi manajemen

jaminan produk halal (SI-Halal), setelah dinyatakan berlaku.

C. TATA CARA PEMERIKSAAN KELENGKAPAN DOKUMEN

1. Pemeriksaan kelengkapan dokumen pelaku usaha yang diajukan secara

langsung melalui PTSP Kementerian Agama

a. Petugas front office melakukan verifikasi dan validasi dokumen di depan

pelaku usaha agar mendapatkan kepastian kelengkapan dan keabsahan

dokumen.

b. Pemeriksaan menggunakan Formulir Kode FV-VDO (formulir 7).

2. Pemeriksaan kelengkapan dokumen pelaku usaha yang diajukan melalui e-

mail:

a. Petugas back office melakukan verifikasi dan validasi dokumen secara

digital.

b. Pemeriksaan menggunakan Formulir Kode FV-VDO secara digital.

3. Verifikasi dan validasi dokumen:

a. Surat permohonan, mencantumkan informasi permohonan sertifikat halal

dari pelaku usaha.

b. Formulir pendaftaran sertifikasi halal, terisi lengkap dan jelas.

c. Aspek legal perusahaan, ada atau tidak, meliputi:

1) Dokumen Nomor Induk Berusaha (NIB), konfirmasi melalui aplikasi

One Single Submission (OSS) di website http://oss.go.id.

2) Dokumen SIUP/IUMK/IUI/API/lainnya atau NPWP/KTP (Pelaku

Usaha Mikro).

3. Dokumen KTP penyelia halal, beragama Islam bagi permohonan baru.

Penyelia halal yang sudah ada sebelum PMA diundangkan, tetap diakui

sebagai penyelia halal dan wajib menyesuaikan dengan ketentuan Peraturan

Menteri Agama dalam jangka waktu paling lama 2 (dua) tahun sejak

Peraturan Menteri Agama diundangkan.

4. Surat keputusan penetapan penyelia halal dan daftar riwayat hidup, ada atau

tidak, data sinkron dengan KTP.

5. Daftar nama produk dan bahan/menu/barang, terisi lengkap dan jelas.

6. Proses pengolahan produk, lengkap dan jelas.

4. Dokumen system jaminan halal. Dalam hal pelaku usaha belum memiliki

dokumen tersebut, pengajuan permohonan tetap diterima.

5. Petugas front office mengisi formulir kode FV-VDO dengan memberi tanda

centang (✓) pada kolom ada atau tidak, dilengkapi keterangan apabila ada

dokumen yang tidak sesuai dengan persyaratan.

Page 11: SALINAN TENTANG PROSEDUR PELAKSANAAN LAYANAN SERTIFIKASI HALAL … · 2020. 9. 28. · keputusan kepala badan penyelenggara jaminan produk halal nomor 12 tahun 2020 tentang prosedur

- 11 -

6. Jika dokumen syarat dinyatakan telah lengkap:

a. Formulir kode FV-VDO diberi NOMOR PENDAFTARAN, tanggal

pendaftaran, dan ditandatangani oleh verifikator.

b. Menerbitkan tanda terima dokumen dengan kode FR-TTD (formulir 8) yang

ditandatangani oleh penerima dokumen (BPJPH) atau Satgas Daerah.

7. Dalam hal dokumen belum lengkap, pemohon diminta melengkapi dokumen

paling lama 5 (lima) hari kerja. Jika sampai batas waktu yang ditentukan

dokumen belum lengkap, permohonan Sertifikat Halal dinyatakan ditolak.

D. PENCATATAN PENGAJUAN PERMOHONAN SERTIFIKAT HALAL

1. Petugas back office mencatat pengajuan permohonan sertifikat halal dalam

buku kendali (buku besar) sebagaimana tabel 1.

2. Format buku kendali setidaknya mencakup:

a. Nomor pendaftaran

b. Tanggal pendaftaran

c. Nama Perusahaan

d. Status Pendaftaran (Baru/Pembaruan)

e. Skala Usaha

f. Jenis Produk

g. Area Pemasaran

h. Alamat Pabrik (nama Kab/Kota)

i. Data Penanggung jawab (nama, nomor kontak, alamat e-mail)

j. Nama verifikator

E. TATA CARA PENOMORAN PENDAFTARAN

Format nomor pendaftaran yang diisi oleh petugas pada formulir kode FR-VDO

dan kode FR-TTD sebagai berikut:

x x - x - x x x x - 1 x x x

Digit ke-1 dan 2 menunjukkan kode wilayah

Digit ke-3 menunjukkan skala usaha

Digit ke-4, 5, 6, dan 7 menunjukkan bulan dan tahun

Digit ke-8 tertulis angka 1 menunjukkan nomor pendaftaran manual

Digit ke-9, 10, dan 11 menunjukkan nomor urut pendaftaran dalam satu bulan

Kode Wilayah

No Provinsi Kode Wilayah

1 Pusat 00

2 Aceh 11

3 Sumatera Utara 12

4 Sumatera Barat 13

5 Riau 14

6 Jambi 15

7 Sumatera Selatan 16

Page 12: SALINAN TENTANG PROSEDUR PELAKSANAAN LAYANAN SERTIFIKASI HALAL … · 2020. 9. 28. · keputusan kepala badan penyelenggara jaminan produk halal nomor 12 tahun 2020 tentang prosedur

- 12 -

8 Bengkulu 17

9 Lampung 18

10 Bangka Belitung 19

11 Kep. Riau 21

12 DKI Jakarta 31

13 Jawa Barat 32

14 Jawa Tengah 33

15 DI Yogyakarta 34

16 Jawa Timur 35

17 Banten 36

18 Bali 51

19 NTB 52

20 NTT 53

21 Kalimantan Barat 61

22 Kalimantan Tengah 62

23 Kalimantan Selatan 63

24 Kalimantan Timur 64

25 Kalimantan Utara 65

26 Sulawesi Utara 71

27 Sulawesi Tengah 72

28 Sulawesi Selatan 73

29 Sulawesi Tenggara 74

30 Gorontalo 75

31 Sulawesi Barat 76

32 Maluku 81

33 Maluku Utara 82

34 Papua 91

35 Papua Barat 92

Skala Usaha

No Skala Usaha Kode

1 Mikro 1

2 Kecil 2

3 Menengah 3

4 Besar 4

Contoh Penomoran:

Pelaku Usaha dengan Skala Usaha Kecil (tertulis dalam formulir pendaftaran)

mengajukan permohonan pendaftaran sertifikat halal secara langsung melalui

Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat dengan urutan nomor 5 pada

bulan Januari Tahun 2020, maka nomor pendaftaran yang diterbitkan sebagai

berikut:

3 2 - 2 - 0 1 2 0 - 1 0 0 5

Page 13: SALINAN TENTANG PROSEDUR PELAKSANAAN LAYANAN SERTIFIKASI HALAL … · 2020. 9. 28. · keputusan kepala badan penyelenggara jaminan produk halal nomor 12 tahun 2020 tentang prosedur

- 13 -

F. PENGISIAN DAN PENERBITAN TANDA TERIMA DOKUMEN

1. Petugas menerbitkan tanda terima dokumen dengan formulir kode FR-TTD

(formulir 7) jika dokumen sudah dinyatakan lengkap.

2. Tanda terima dokumen yang diisi oleh petugas front office mencakup data:

a. Nomor pendaftaran

b. Tanggal pendaftaran

c. Nama Perusahaan

d. Status Pendaftaran

e. Skala Usaha

f. Alamat Pabrik

g. Area Pemasaran

h. Nomor dan tanggal surat permohonan

i. Memberi tanda centang () kelengkapan dokumen

3. Tanda terima dokumen ditandatangani oleh petugas penerima dokumen,

dibubuhi stempel, dan ditandatangani oleh pemohon.

4. Penyerahan tanda terima dokumen:

a. Untuk permohonan secara langsung, diserahkan langsung kepada

pemohon.

b. Untuk permohonan melalui e-mail, tanda terima dokumen didigitalisasi

dan dikirimkan via e-mail kepada pemohon.

G. PENERBITAN SERTIFIKAT HALAL

BPJPH menerbitkan sertifikat halal setelah mendapatkan surat keputusan

penetapan kehalalan produk dari Majelis Ulama Indonesia.

H. PENGELOLAAN DOKUMEN

Pengelolaan dokumen mencakup kegiatan:

1. Penerimaan dokumen permohonan sertifikat halal.

2. Pencatatan informasi dokumen permohonan sertifikat halal.

3. Penyimpanan dan pengarsipan dokumen sesuai dengan urutan nomor

pendaftaran dengan memperhatikan aspek keamanan dan kemudahan

pencarian.

I. PELAPORAN

1. Koordinator Lapangan BPJPH dan Koordinator Satgas Daerah menyusun

laporan meliputi:

1) rekapitulasi daftar pelaku usaha yang mengajukan permohonan sertifikat

halal (tabel 2) setiap minggu untuk dilaporkan kepada Kepala BPJPH.

2) laporan layanan sertifikasi halal sebagaimana tabel 3 untuk dilaporkan

kepada Kepala BPJPH setiap bulan.

2. Laporan Satgas Daerah disampaikan melalui email [email protected] dan

tembusan [email protected].

Page 14: SALINAN TENTANG PROSEDUR PELAKSANAAN LAYANAN SERTIFIKASI HALAL … · 2020. 9. 28. · keputusan kepala badan penyelenggara jaminan produk halal nomor 12 tahun 2020 tentang prosedur

- 14 -

J. MONITORING

1. Pusat Registrasi dan Sertifikasi Halal melakukan monitoring pelaksanaan

layanan sertifikasi halal yang dilakukan oleh BPJPH dan Satgas Daerah.

2. Hasil monitoring dilaporkan kepada Kepala BPJPH.

BAB IV

PENUTUP

Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal terus berupaya untuk meningkatkan

pelayanan publik yang baik, transparan, akuntabel, cepat dan efektif. Untuk

mencapai target tersebut diperlukan dukungan sumber daya manusia yang

kompeten dan profesional, sarana, prasarana, dan anggaran.

Beberapa catatan terkait dengan proses sertifikasi halal sebagai berikut:

1. Permohonan pengembangan produk yang sertifikat halalnya dikeluarkan MUI

dan masih berlaku, disampaikan secara langsung kepada LPPOM-MUI.

2. Pengembangan produk yang sertifikat halalnya dikeluarkan oleh BPJPH,

permohonan diajukan kepada BPJPH.

3. Saat ini BPJPH sedang mengembangkan layanan secara elektronik melalui

sistem informasi halal (SI-Halal). Prosedur layanan sertifikasi halal secara

elektronik akan disesuaikan setelah dinyatakan berlaku.

Apabila terdapat hal-hal yang belum diatur dalam prosedur pelaksanaan layanan

ini, akan diberitahukan secara resmi oleh BPJPH.

KEPALA BADAN

PENYELENGGARA JAMINAN PRODUK HALAL,

ttd.

SUKOSO

Page 15: SALINAN TENTANG PROSEDUR PELAKSANAAN LAYANAN SERTIFIKASI HALAL … · 2020. 9. 28. · keputusan kepala badan penyelenggara jaminan produk halal nomor 12 tahun 2020 tentang prosedur

- 15 -

FORMULIR 1

CONTOH SURAT PERMOHONAN SERTIFIKAT HALAL

Page 16: SALINAN TENTANG PROSEDUR PELAKSANAAN LAYANAN SERTIFIKASI HALAL … · 2020. 9. 28. · keputusan kepala badan penyelenggara jaminan produk halal nomor 12 tahun 2020 tentang prosedur

- 16 -

FORMULIR 2

FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKAT HALAL

MAKANAN, MINUMAN, OBAT, DAN KOSMETIK

KODE: FR-M2OK

Nomor Pendaftaran : - - - 1

Tanggal Pendaftaran : - -

Status Pendaftaran : Baru Pembaruan

Data Pelaku Usaha

Nama Perusahaan :

Alamat :

Kab/Kota :

Provinsi : Negara :

Kode Pos :

Telepon : E-mail :

Jenis Badan Usaha : PT CV PD UD

Koperasi Firma Perorangan Lainnya

Skala Usaha : Mikro Kecil Menengah Besar

Alamat Pabrik :

(bisa dalam bentuk lampiran)

Status Pabrik : Milik Sendiri Maklon Lainnya

Pemohon,

(……………………………………)

Versi 3.0 berlaku mulai tanggal 1 Februari 2020

FR-M2OK

FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKAT HALAL

MAKANAN, MINUMAN, OBAT, DAN KOSMETIK

Page 17: SALINAN TENTANG PROSEDUR PELAKSANAAN LAYANAN SERTIFIKASI HALAL … · 2020. 9. 28. · keputusan kepala badan penyelenggara jaminan produk halal nomor 12 tahun 2020 tentang prosedur

- 17 -

Pimpinan Perusahaan

Nama :

Jabatan :

Nomor Kontak : E-mail :

Penanggung Jawab

Nama :

Jabatan :

Nomor Kontak : E-mail :

Aspek Legal

*) jika sudah memiliki NIB, dokumen lainnya tidak diperlukan

Melampirkan: salinan surat izin usaha.

Penyelia Halal

Melampirkan: salinan KTP, salinan sertifikat penyelia halal, salinan surat keputusan penetapan penyelia halal, dan daftar riwayat hidup.

Jenis Produk

Jenis Produk *) :

Merk Dagang :

Area Pemasaran : Lokal (Maks. 3 Provinsi) Nasional (>3 Provinsi) Internasional

Izin Edar :

*) lihat daftar jenis produk

Melampirkan: salinan izin edar atau izin usaha lainnya.

Daftar Nama Produk (bisa dalam bentuk lampiran)

No Jenis Surat Nomor Surat Tanggal Surat Masa Berlaku Instansi Penerbit

2 NPWP*

1 NIB

4 IUI*

3 IUMK*

6 API*

5 SIUP*

No Nama Nomor KTP No Sertifikat Penyelia Halal No dan Tgl SK Nomor Kontak

7 Lainnya …..............

No. Nama Produk Tidak dipublikasikan ?

Page 18: SALINAN TENTANG PROSEDUR PELAKSANAAN LAYANAN SERTIFIKASI HALAL … · 2020. 9. 28. · keputusan kepala badan penyelenggara jaminan produk halal nomor 12 tahun 2020 tentang prosedur

- 18 -

Matr

iks P

en

gg

un

aan

Bah

an

Dala

m P

rod

uk (

bis

a d

ala

m b

en

tuk l

am

pir

an

)

Nam

a P

rod

uk

Nam

a B

ah

an

No

.

Su

pp

lier

Lem

bag

a P

en

erb

it

Sert

ifik

at

Hala

l

No

mo

r S

ert

ifik

at

Hala

l

Masa B

erl

aku

Sert

ifik

at

Hala

l

Do

ku

men

Pen

du

ku

ng

Daft

ar

Nam

a B

ah

an

(b

isa d

ala

m b

en

tuk l

am

pir

an

)

No

Nam

a B

ah

an

Jen

is B

ah

an

*)P

rod

usen

Neg

ara

Page 19: SALINAN TENTANG PROSEDUR PELAKSANAAN LAYANAN SERTIFIKASI HALAL … · 2020. 9. 28. · keputusan kepala badan penyelenggara jaminan produk halal nomor 12 tahun 2020 tentang prosedur

- 19 -

PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKAT HALALMAKANAN, MINUMAN, OBAT, DAN KOSMETIK

Nomor Pendaftaran : diisi oleh Petugas.

Tanggal Pendaftaran : diisi oleh Petugas.

Status Pendaftaran : dipilih dengan tanda silang (x) pada kotak yang sesuai (baru/pembaruan).

Data Pelaku Usaha

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11 Alamat Pabrik: diisi dengan alamat pabrik sebagai tempat produksi.

12 Status Pabrik: dipilih dengan tanda silang (x) pada kotak yang sesuai dengan status pabrik (milik sendiri/ maklon/ lainnya).

Pimpinan Perusahaan

1

2 Jabatan: diisi dengan jabatan pimpinan perusahaan/ pelaku usaha.

3 Nomor Kontak: diisi dengan nomor kontak pimpinan perusahaan/ pelaku usaha.

4 E-mail: diisi dengan alamat e-mail pimpinan perusahaan/ pelaku usaha.

Penanggung Jawab

1 Nama: diisi dengan personil yang ditunjuk perusahaan/pelaku usaha untuk berkomunikasi dengan BPJPH.

2 Jabatan: diisi dengan nama jabatan penanggung jaw ab.

3 Nomor Kontak: diisi dengan nomor kontak penanggung jaw ab.

4 E-mail: diisi dengan alamat e-mail penanggung jaw ab.

Aspek Legal

1

2

3

4

5

Penyelia Halal

1

2

3

4

5

Kelompok Usaha

1

2

3

4

Daftar Produk

1 Nama Produk: diisi dengan nama produk yang diajukan permohonan sertif ikat halalnya.

2

Matriks Penggunaan Bahan Dalam Produk (bisa dalam bentuk lampiran)

1 Nama Bahan: diisi dengan nama bahan yang digunakan dalam produksi.

2 Nama Produk: diisi dengan nama produk yang diajukan permohonan sertif ikat halalnya.

Daftar Nama Bahan (bisa dalam bentuk lampiran)

1 Nama: diisi dengan nama bahan yang digunakan dalam proses produksi.

2

3

4 Negara: diisi dengan nama negara produsen yang memproduksi bahan.

5 Supplier: diisi dengan nama perusahaan pemasok bahan.

6

7

8

9

Nama: diisi dengan nama penyelia halal yang tercantum dalam surat keputusan penetapan penyelia halal.

Nomor KTP: diisi dengan nomor KTP penyelia halal.

Nomor Sertif ikat Penyelia Halal: diisi dengan nomor sertif ikat penyelia halal.

Nomor dan Tanggal SK: diisi dengan nomor dan tanggal surat keputusan penetapan penyelia halal.

Nomor Sertif ikat Halal: diisi dengan nomor sertif ikat halal bahan yang digunakan.

Masa Berlaku Sertif ikat Halal: diisi dengan masa berlaku sertif ikat halal yang digunakan.

Dokumen Pendukung: diisi dengan informasi dokumen pendukung lainnya yang menyatakan bahw a bahan dimaksud halal, jika bahan

yang digunakan tidak dibuktikan dengan sertif ikat halal.

Nomor Kontak: diisi dengan nomor kontak penyelia halal.

Kelompok Usaha: diisi dengan nama jenis produk yang sesuai produk yang diajukan permohonan sertif ikat halalnya.

Merk Dagang: diisi dengan nama merk dagang produk yang diajukan permohonan sertif ikat halalnya.

Area Pemasaran: dipilih dengan tanda silang (x) pada kotak yang sesuai dengan area pemasaran produk yang diajukan permohonan

sertif ikat halalnya, yaitu lokal/ nasional / internasional.

Izin Edar: diisi dengan nomor izin edar produk yang diajukan permohonan sertif ikat halalnya, yang diterbitkan oleh lembaga/ dinas

Tidak dipublikasikan?: diberi tanda centang (✓) pada kolom (tidak dipublikasikan?), jika nama produk tidak ingin dipublikasikan ke

Jenis Bahan: diisi dengan nama jenis bahan yang digunakan dalam proses produksi (bahan baku/ bahan tambahan/ bahan penolong).

Produsen: diisi dengan nama produsen yang memproduksi bahan.

Lembaga Penerbitan Sertif ikat Halal: diisi dengan nama lembaga penerbit sertif ikat halal.

Jenis Surat: diisi dengan jenis surat izin usaha. Jika sudah memiliki NIB, maka dokumen lainnya tidak diperlukan.

Nomor Surat: diisi dengan nomor sesuai surat izin usaha yang dimiliki oleh perusahaan/ pelaku usaha.

Tanggal Surat: diisi dengan tanggal diterbitkannya surat izin usaha yang dimiliki oleh perusahaan/ pelaku usaha.

Masa Berlaku: diisi dengan masa berlaku surat izin usaha yang dimiliki oleh perusahaan/ pelaku usaha.

Instansi Penerbit: diisi dengan nama instansi penerbit surat izin usaha yang dimiliki oleh perusahaan/ pelaku usaha.

Kode Pos: diisi dengan nomor kode pos yang sesuai dengan alamat perusahaan/ pelaku usaha.

Telepon: diisi dengan nomor telepon perusahaan/ pelaku usaha.

E-mail: diisi dengan alamat e-mail perusahaan/ pelaku usaha.

Jenis Badan Usaha: dipilih dengan tanda silang (x) pada kotak yang sesuai dengan jenis badan usaha perusahaan/ pelaku usaha

Nama Perusahaan: diisi dengan nama perusahaan/ pelaku usaha yang mengajukan sertif ikasi halal.

Alamat: diisi dengan alamat perusahaan/ pelaku usaha.

Kab/Kota: diisi dengan nama kab/ kota yang sesuai dengan alamat perusahaan / pelaku usaha.

Provinsi: diisi dengan nama provinsi yang sesuai dengan alamat perusahaan/ pelaku usaha.

Negara: diisi dengan nama negara yang sesuai alamat perusahaan/ pelaku usaha.

Skala Usaha: dipilih dengan tanda silang (x) pada kotak yang sesuai dengan skala usaha perusahaan/ pelaku usaha (Mikro/ Kecil/

Menengah/ Besar).

Nama: diisi dengan nama pimpinan perusahaan/ pelaku usaha.

Page 20: SALINAN TENTANG PROSEDUR PELAKSANAAN LAYANAN SERTIFIKASI HALAL … · 2020. 9. 28. · keputusan kepala badan penyelenggara jaminan produk halal nomor 12 tahun 2020 tentang prosedur

- 20 -

FORMULIR 3

FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKAT HALAL

RUMAH MAKAN DAN KATERING

KODE: FR-RKA

Nomor Pendaftaran : - - - 1

Tanggal Pendaftaran : - -

Status Pendaftaran : Baru Pembaruan

Data Pelaku Usaha

Nama Perusahaan :

Alamat :

Kab/Kota :

Provinsi : Negara :

Kode Pos :

Telepon : E-mail :

Jenis Badan Usaha : PT CV PD UD

Koperasi Firma Perorangan Lainnya

Skala Usaha : Mikro Kecil Menengah Besar

:

Status Lokasi Produksi: Milik Sendiri Sewa Lainnya

Pemohon,

(……………………………………)

Versi 3.0 berlaku mulai tanggal 1 Februari 2020

FR-RKA

FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKAT HALAL

RUMAH MAKAN DAN KATERING

Alamat Lokasi

Produksi

Page 21: SALINAN TENTANG PROSEDUR PELAKSANAAN LAYANAN SERTIFIKASI HALAL … · 2020. 9. 28. · keputusan kepala badan penyelenggara jaminan produk halal nomor 12 tahun 2020 tentang prosedur

- 21 -

Pimpinan Perusahaan

Nama :

Jabatan :

Nomor Kontak : E-mail :

Penanggung Jawab

Nama :

Jabatan :

Nomor Kontak : E-mail :

Aspek Legal

*) jika sudah memiliki NIB, dokumen lainnya tidak diperlukan

Melampirkan: salinan surat izin usaha.

Penyelia Halal

Melampirkan: salinan KTP, salinan sertifikat penyelia halal, salinan surat keputusan penetapan penyelia halal, dan daftar riwayat hidup.

Kelompok Usaha

Kelompok Usaha : Rumah Makan Jasa Boga/ Katering

Kategori : Restoran Warung Kedai/Kantin/Kafe/dll. Katering

Jumlah Cabang : Unit

Alamat Cabang :

(bisa dalam bentuk lampiran)

Sertifikat Laik Sehat :

Melampirkan: salinan sertifikat laik sehat atau izin usaha lainnya.

Daftar Menu (bisa dalam bentuk lampiran)

1 NIB

No Jenis Surat Nomor Surat Tanggal Surat Masa Berlaku Instansi Penerbit

3 IUMK*

2 NPWP*

5 SIUP*

4 IUI*

No Nama Nomor KTP No Sertifikat Penyelia Halal No dan Tgl SK Nomor Kontak

6 Lainnya …..............

No.Nama Menu

Makanan Minuman

Page 22: SALINAN TENTANG PROSEDUR PELAKSANAAN LAYANAN SERTIFIKASI HALAL … · 2020. 9. 28. · keputusan kepala badan penyelenggara jaminan produk halal nomor 12 tahun 2020 tentang prosedur

- 22 -

Matr

iks P

en

gg

un

aan

Bah

an

Dala

m P

rod

uk (

bis

a d

ala

m b

en

tuk l

am

pir

an

)

Nam

a P

rod

uk

Daft

ar

Nam

a B

ah

an

(b

isa d

ala

m b

en

tuk l

am

pir

an

)

Do

ku

men

Pen

du

ku

ng

Masa B

erl

aku

Sert

ifik

at

Hala

l

No

mo

r S

ert

ifik

at

Hala

l

Lem

bag

a P

en

erb

it

Sert

ifik

at

Hala

lS

up

pli

er

Neg

ara

Pro

du

sen

Jen

is B

ah

an

*)

Nam

a B

ah

an

Nam

a B

ah

an

No

.

No

Page 23: SALINAN TENTANG PROSEDUR PELAKSANAAN LAYANAN SERTIFIKASI HALAL … · 2020. 9. 28. · keputusan kepala badan penyelenggara jaminan produk halal nomor 12 tahun 2020 tentang prosedur

- 23 -

PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKAT HALALRUMAH MAKAN DAN KATERING

Nomor Pendaftaran : diisi oleh Petugas.

Tanggal Pendaftaran : diisi oleh Petugas.

Status Pendaftaran : dipilih dengan tanda silang (x) pada kotak yang sesuai (baru/pembaruan).

Data Pelaku Usaha

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11 Alamat Lokasi Produksi: diisi dengan alamat lokasi sebagai tempat produksi.

12

Pimpinan Perusahaan

1

2 Jabatan: diisi dengan jabatan pimpinan perusahaan/ pelaku usaha.

3 Nomor Kontak: diisi dengan nomor kontak pimpinan perusahaan/ pelaku usaha.

4 E-mail: diisi dengan alamat e-mail pimpinan perusahaan/ pelaku usaha.

Penanggung Jawab

1 Nama: diisi dengan personil yang ditunjuk perusahaan/pelaku usaha untuk berkomunikasi dengan BPJPH.

2 Jabatan: diisi dengan nama jabatan penanggung jaw ab.

3 Nomor Kontak: diisi dengan nomor kontak penanggung jaw ab.

4 E-mail: diisi dengan alamat e-mail penanggung jaw ab.

Aspek Legal

1

2

3

4

5

Penyelia Halal

1

2

3

4

5

Kelompok Usaha

1

2

3

4

5

Daftar Menu

1 Makanan: diisi dengan nama makanan yang diajukan permohonan sertif ikat halalnya.

2

Matriks Penggunaan Bahan dalam Menu (bisa dalam bentuk lampiran)

1 Nama Bahan: diisi dengan nama bahan yang digunakan dalam produksi.

2 Nama Menu: diisi dengan nama menu berupa makanan atau minuman yang diajukan permohonan sertif ikat halalnya.

Daftar Nama Bahan (bisa dalam bentuk lampiran)

1 Nama: diisi dengan nama bahan yang digunakan dalam proses produksi.

2

3

4 Negara: diisi dengan nama negara produsen yang memproduksi bahan.

5 Supplier: diisi dengan nama perusahaan pemasok bahan.

6

7

8

9

Minuman: diisi dengan nama minuman yang diajukan permohonan sertif ikat halalnya.

Jenis Bahan: diisi dengan nama jenis bahan yang digunakan dalam proses produksi (bahan baku/ bahan tambahan/ bahan penolong).

Produsen: diisi dengan nama produsen yang memproduksi bahan.

Lembaga Penerbitan Sertif ikat Halal: diisi dengan nama lembaga penerbit sertif ikat halal.

Nomor Sertif ikat Halal: diisi dengan nomor sertif ikat halal bahan yang digunakan.

Masa Berlaku Sertif ikat Halal: diisi dengan masa berlaku sertif ikat halal yang digunakan.

Dokumen Pendukung: diisi dengan informasi dokumen pendukung lainnya yang menyatakan bahw a bahan dimaksud halal, jika bahan

yang digunakan tidak dibuktikan dengan sertif ikat halal.

Nomor KTP: diisi dengan nomor KTP penyelia halal.

Nomor Sertif ikat Penyelia Halal: diisi dengan nomor sertif ikat penyelia halal.

Nomor dan Tanggal SK: diisi dengan nomor dan tanggal surat keputusan penetapan penyelia halal.

Nomor Kontak: diisi dengan nomor kontak penyelia halal.

Kelompok Usaha: dipilih dengan tanda silang (x) pada kotak yang sesuai dengan nama jenis kelompok usaha yang diajukan

permohonan sertif ikat halalnya (rumah makan/ katering).

Kategori: dipilih dengan tanda silang (x) pada kotak yang sesuai dengan kategori yang diajukan permohonan sertif ikat halalnya

(restoran/ (w arung/ kedai/kantin/kafe/dll)/ katering).

Jumlah Cabang: diisi dengan jumlah cabang yang akan diajukan sertif ikat halalnya.

Alamat Cabang: diisi dengan alamat cabang yang akan diajukan sertif ikat halalnya.

Sertif ikat Laik Sehat: diisi dengan nomor sertif ikat laik sehat, yang diterbitkan oleh lembaga/ dinas terkait.

Skala Usaha: dipilih dengan tanda silang (x) pada kotak yang sesuai dengan skala usaha perusahaan/ pelaku usaha (Mikro/ Kecil/

Menengah/ Besar).

Status Lokasi Produksi: dipilih dengan tanda silang (x) pada kotak yang sesuai dengan status lokasi produksi (milik sendiri/ sew a/

Nama: diisi dengan nama pimpinan perusahaan/ pelaku usaha.

Jenis Surat: diisi dengan jenis surat izin usaha. Jika sudah memiliki NIB, maka dokumen lainnya tidak diperlukan.

Nomor Surat: diisi dengan nomor sesuai surat izin usaha yang dimiliki oleh perusahaan/ pelaku usaha.

Tanggal Surat: diisi dengan tanggal diterbitkannya surat izin usaha yang dimiliki oleh perusahaan/ pelaku usaha.

Masa Berlaku: diisi dengan masa berlaku surat izin usaha yang dimiliki oleh perusahaan/ pelaku usaha.

Instansi Penerbit: diisi dengan nama instansi penerbit surat izin usaha yang dimiliki oleh perusahaan/ pelaku usaha.

Nama: diisi dengan nama penyelia halal yang tercantum dalam surat keputusan penetapan penyelia halal.

Nama Perusahaan: diisi dengan nama perusahaan/ pelaku usaha yang mengajukan sertif ikasi halal.

Alamat: diisi dengan alamat perusahaan/ pelaku usaha.

Kab/Kota: diisi dengan nama kab/ kota yang sesuai dengan alamat perusahaan / pelaku usaha.

Provinsi: diisi dengan nama provinsi yang sesuai dengan alamat perusahaan/ pelaku usaha.

Negara: diisi dengan nama negara yang sesuai alamat perusahaan/ pelaku usaha.

Kode Pos: diisi dengan nomor kode pos yang sesuai dengan alamat perusahaan/ pelaku usaha.

Telepon: diisi dengan nomor telepon perusahaan/ pelaku usaha.

E-mail: diisi dengan alamat e-mail perusahaan/ pelaku usaha.

Jenis Badan Usaha: dipilih dengan tanda silang (x) pada kotak yang sesuai dengan jenis badan usaha perusahaan/ pelaku usaha

Page 24: SALINAN TENTANG PROSEDUR PELAKSANAAN LAYANAN SERTIFIKASI HALAL … · 2020. 9. 28. · keputusan kepala badan penyelenggara jaminan produk halal nomor 12 tahun 2020 tentang prosedur

- 24 -

FORMULIR 4

FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKAT HALAL

RUMAH POTONG HEWAN DAN/ATAU UNGGAS

KODE: FR-RPHU

Nomor Pendaftaran : - - - 1

Tanggal Pendaftaran : - -

Status Pendaftaran : Baru Pembaruan

Data Pelaku Usaha

Nama Unit Usaha :

Alamat :

Kab/Kota :

Provinsi : Negara :

Kode Pos :

Telepon : E-mail :

Status Unit Usaha : Pemerintah Swasta

PD UD PT CV Koperasi Perorangan

Jenis Usaha : Rumah Potong Hewan Rumah Potong Unggas Lainnya

Skala Usaha : Mikro Kecil Menengah Besar

Alamat RPH/U/Lainnya :

Pemohon,

(……………………………………)

Versi 3.0 berlaku mulai tanggal 1 Februari 2020

FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKAT HALAL

RUMAH POTONG HEWAN DAN/ATAU UNGGAS

FR-RPHU

Page 25: SALINAN TENTANG PROSEDUR PELAKSANAAN LAYANAN SERTIFIKASI HALAL … · 2020. 9. 28. · keputusan kepala badan penyelenggara jaminan produk halal nomor 12 tahun 2020 tentang prosedur

- 25 -

Pimpinan Perusahaan

Nama :

Jabatan :

Nomor Kontak : E-mail :

Penanggung Jawab

Nama :

Jabatan :

Nomor Kontak : E-mail :

Aspek Legal

Melampirkan: salinan surat izin usaha.

Data Sumber Daya Manusia

*) Wajib diisi

Jumlah Produksi

Melampirkan: salinan KTP, salinan sertifikat penyelia halal/ sertifikat juru sembelih halal, salinan surat keputusan penetapan penyelia

halal/ surat keputusan pengangkatan pegawai, dan daftar riwayat hidup penyelia halal.

No. Jenis Hewan Jumlah Produksi Per Hari Jumlah Produksi Per Bulan

D Lainnya

C Dokter Hewan

B Juru Sembelih Halal*)

A Penyelia Halal*)

No Nama Nomor KTP No Sertifikat Nomor dan

Tanggal SK Nomor Kontak

3 Lainnya …..............

2 NKV

1 NIB

No Jenis Surat Nomor Surat Tanggal Surat Masa Berlaku Instansi Penerbit

Page 26: SALINAN TENTANG PROSEDUR PELAKSANAAN LAYANAN SERTIFIKASI HALAL … · 2020. 9. 28. · keputusan kepala badan penyelenggara jaminan produk halal nomor 12 tahun 2020 tentang prosedur

- 26 -

PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKAT HALAL

RUMAH POTONG HEWAN DAN/ATAU UNGGAS

Nomor Pendaftaran : diisi oleh Petugas.

Tanggal Pendaftaran : diisi oleh Petugas.

Status Pendaftaran : dipilih dengan tanda silang (x) pada kotak yang sesuai (baru/pembaruan).

Data Pelaku Usaha

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11 Alamat RPH/U/Lainnya: diisi dengan alamat RPH/RPU/Lainnya sebagai tempat penyembelihan.

Pimpinan Perusahaan

1

2 Jabatan: diisi dengan jabatan pimpinan perusahaan/ pelaku usaha.

3 Nomor Kontak: diisi dengan nomor kontak pimpinan perusahaan/ pelaku usaha.

4 E-mail: diisi dengan alamat e-mail pimpinan perusahaan/ pelaku usaha.

Penanggung Jawab

1 Nama: diisi dengan personil yang ditunjuk perusahaan/pelaku usaha untuk berkomunikasi dengan BPJPH.

2 Jabatan: diisi dengan nama jabatan penanggung jaw ab.

3 Nomor Kontak: diisi dengan nomor kontak penanggung jaw ab.

4 E-mail: diisi dengan alamat e-mail penanggung jaw ab.

Aspek Legal

1

2

3

4

5

Sumber Daya Manusia

A. Penyelia Halal

1

2

3

4

5

B. Juru Sembelih Halal

1

2

3

4

5

C. Dokter Hewan

1

2

3

4

5

D. Lainnya

1

2

3

4

5

Jenis Hewan

1 Jenis Hew an: diisi dengan nama jenis hew an yang disembelih.

2 Jumlah Produksi Per Hari: diisi dengan jumlah produksi hew an yang disembelih per hari.

3 Jumlah Produksi Per Bulan: diisi dengan jumlah produksi hew an yang disembelih per bulan.

Nama: diisi dengan nama penyelia halal yang tercantum dalam surat keputusan penetapan penyelia halal.

Nomor KTP: diisi dengan nomor KTP penyelia halal.

Nomor Sertif ikat Penyelia Halal: diisi dengan nomor sertif ikat penyelia halal.

Nama Perusahaan: diisi dengan nama perusahaan/ pelaku usaha yang mengajukan sertif ikasi halal.

Nomor Kontak: diisi dengan nomor kontak dokter hew an.

Nama: diisi dengan nama karyaw an pada RPH/RPU/lainnya.

Nomor KTP: diisi dengan nomor KTP karyaw an pada RPH/RPU/lainnya.

Nomor Sertif ikat: (tidak perlu diisi)

Alamat: diisi dengan alamat perusahaan/ pelaku usaha.

Kab/Kota: diisi dengan nama kab/ kota yang sesuai dengan alamat perusahaan / pelaku usaha.

Nama: diisi dengan nama pimpinan perusahaan/ pelaku usaha.

Jenis Surat: diisi dengan jenis surat izin usaha yang dimiliki oleh perusahaan/ pelaku usaha.

Nomor Surat: diisi dengan nomor sesuai surat izin usaha yang dimiliki oleh perusahaan/ pelaku usaha.

Telepon: diisi dengan nomor telepon perusahaan/ pelaku usaha.

E-mail: diisi dengan alamat e-mail perusahaan/ pelaku usaha.

Status Unit Usaha: dipilih dengan tanda silang (x) pada kotak yang sesuai dengan status unit usaha (pemerintah/sw asta) dan

Jenis Usaha: dipilih dengan tanda silang (x) pada kotak yang sesuai dengan jenis usaha yang diajukan sertif ikat halalnya (rumah

Provinsi: diisi dengan nama provinsi yang sesuai dengan alamat perusahaan/ pelaku usaha.

Negara: diisi dengan nama negara yang sesuai alamat perusahaan/ pelaku usaha.

Kode Pos: diisi dengan nomor kode pos yang sesuai dengan alamat perusahaan/ pelaku usaha.

Tanggal Surat: diisi dengan tanggal diterbitkannya surat izin usaha yang dimiliki oleh perusahaan/ pelaku usaha.

Masa Berlaku: diisi dengan masa berlaku surat izin usaha yang dimiliki oleh perusahaan/ pelaku usaha.

Instansi Penerbit: diisi dengan nama instansi penerbit surat izin usaha yang dimiliki oleh perusahaan/ pelaku usaha.

Nomor dan Tanggal SK: diisi dengan nomor dan tanggal surat keputusan pengangkatan dokter hew an oleh unit usaha.

Nomor Sertif ikat: (tidak perlu diisi)

Nomor dan Tanggal SK: diisi dengan nomor dan tanggal surat keputusan penetapan penyelia halal.

Nomor Kontak: diisi dengan nomor kontak penyelia halal.

Nomor dan Tanggal SK: diisi dengan nomor dan tanggal surat keputusan pengangkatan karyaw an oleh RPH/RPU/lainnya.

Nomor Kontak: diisi dengan nomor kontak karyaw an.

Nama: diisi dengan nama juru sembelih halal.

Nomor KTP: diisi dengan nomor KTP juru sembelih halal.

Nomor Sertif ikat Juru Sembelih Halal: diisi dengan nomor sertif ikat juru sembelih halal yang diterbitkan oleh instansi terkait.

Nomor dan Tanggal SK: diisi dengan nomor dan tanggal surat keputusan pengangkatan juru sembelih halal oleh unit usaha.

Nomor Kontak: diisi dengan nomor kontak juru sembelih halal.

Nama: diisi dengan nama dokter hew an.

Nomor KTP: diisi dengan nomor KTP dokter hew an.

Page 27: SALINAN TENTANG PROSEDUR PELAKSANAAN LAYANAN SERTIFIKASI HALAL … · 2020. 9. 28. · keputusan kepala badan penyelenggara jaminan produk halal nomor 12 tahun 2020 tentang prosedur

- 27 -

FORMULIR 5

FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKAT HALAL JASA

KODE: FR-JSA

Nomor Pendaftaran : - - - 1

Tanggal Pendaftaran : - -

Status Pendaftaran : Baru Pembaruan

Data Pelaku Usaha

Nama Perusahaan :

Alamat :

Kab/Kota :

Provinsi : Negara :

Kode Pos :

Telepon : E-mail :

Jenis Badan Usaha : PT CV PD UD

Koperasi Firma Perorangan Lainnya

Skala Usaha : Mikro Kecil Menengah Besar

Pemohon,

(……………………………………)

Versi 3.0 berlaku mulai tanggal 1 Februari 2020

FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKAT HALAL

JASA

FR-JSA

Page 28: SALINAN TENTANG PROSEDUR PELAKSANAAN LAYANAN SERTIFIKASI HALAL … · 2020. 9. 28. · keputusan kepala badan penyelenggara jaminan produk halal nomor 12 tahun 2020 tentang prosedur

- 28 -

Pimpinan Perusahaan

Nama :

Jabatan :

Nomor Kontak : E-mail :

Penanggung Jawab

Nama :

Jabatan :

Nomor Kontak : E-mail :

Aspek Legal

*) jika sudah memiliki NIB, dokumen lainnya tidak diperlukan

Melampirkan: salinan surat izin usaha.

Penyelia Halal

Melampirkan: salinan KTP, salinan sertifikat penyelia halal, salinan surat keputusan penetapan penyelia halal, dan daftar riwayat hidup.

Jenis Jasa

Jenis Jasa : Pengolahan Penyimpanan Pengemasan

Pendistribusian Penjualan Penyajian

Area : Lokal (Maks. 3 Provinsi) Nasional (>3 Provinsi) Internasional

Daftar Nama Barang (bisa dalam bentuk lampiran)

Dokumen

Pendukung

Lembaga Penerbit

Sertifikat Halal

Nomor Sertifikat

Halal

Masa Berlaku

Sertifikat HalalNo. Jenis Jasa Nama Barang Produsen Negara

Nomor Kontak

No Jenis Surat Nomor Surat Tanggal Surat Masa Berlaku Instansi Penerbit

No Nama Nomor KTP No Sertifikat Penyelia Halal No dan Tgl SK

3 Lainnya …..............

1 NIB

2 NPWP*

Page 29: SALINAN TENTANG PROSEDUR PELAKSANAAN LAYANAN SERTIFIKASI HALAL … · 2020. 9. 28. · keputusan kepala badan penyelenggara jaminan produk halal nomor 12 tahun 2020 tentang prosedur

- 29 -

PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKAT HALALJASA

Nomor Pendaftaran : diisi oleh Petugas.

Tanggal Pendaftaran : diisi oleh Petugas.

Status Pendaftaran : dipilih dengan tanda silang (x) pada kotak yang sesuai (baru/pembaruan).

Data Pelaku Usaha

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Pimpinan Perusahaan

1

2 Jabatan: diisi dengan jabatan pimpinan perusahaan/ pelaku usaha.

3 Nomor Kontak: diisi dengan nomor kontak pimpinan perusahaan/ pelaku usaha.

4 E-mail: diisi dengan alamat e-mail pimpinan perusahaan/ pelaku usaha.

Penanggung Jawab

1 Nama: diisi dengan personil yang ditunjuk perusahaan/pelaku usaha untuk berkomunikasi dengan BPJPH.

2 Jabatan: diisi dengan nama jabatan penanggung jaw ab.

3 Nomor Kontak: diisi dengan nomor kontak penanggung jaw ab.

4 E-mail: diisi dengan alamat e-mail penanggung jaw ab.

Aspek Legal

1

2

3

4

5

Penyelia Halal

1

2

3

4

5

Jenis Jasa

1

2

Daftar Nama Barang (bisa dalam bentuk lampiran)

1 Jenis Jasa: diisi dengan nama jenis jasa yang diajukan sertif ikat halalnya.

2

3

4 Negara: diisi dengan nama negara produsen yang memproduksi barang.

5

6

7

8

Negara: diisi dengan nama negara yang sesuai alamat perusahaan/ pelaku usaha.

Kode Pos: diisi dengan nomor kode pos yang sesuai dengan alamat perusahaan/ pelaku usaha.

Telepon: diisi dengan nomor telepon perusahaan/ pelaku usaha.

E-mail: diisi dengan alamat e-mail perusahaan/ pelaku usaha.

Jenis Badan Usaha: dipilih dengan tanda silang (x) pada kotak yang sesuai dengan jenis badan usaha perusahaan/ pelaku usaha

Nama Perusahaan: diisi dengan nama perusahaan/ pelaku usaha yang mengajukan sertif ikasi halal.

Alamat: diisi dengan alamat perusahaan/ pelaku usaha.

Kab/Kota: diisi dengan nama kab/ kota yang sesuai dengan alamat perusahaan / pelaku usaha.

Provinsi: diisi dengan nama provinsi yang sesuai dengan alamat perusahaan/ pelaku usaha.

Masa Berlaku: diisi dengan masa berlaku surat izin usaha yang dimiliki oleh perusahaan/ pelaku usaha.

Instansi Penerbit: diisi dengan nama instansi penerbit surat izin usaha yang dimiliki oleh perusahaan/ pelaku usaha.

Nama: diisi dengan nama penyelia halal yang tercantum dalam surat keputusan penetapan penyelia halal.

Nomor KTP: diisi dengan nomor KTP penyelia halal.

Nomor Sertif ikat Penyelia Halal: diisi dengan nomor sertif ikat penyelia halal.

Skala Usaha: dipilih dengan tanda silang (x) pada kotak yang sesuai dengan skala usaha perusahaan/ pelaku usaha (mikro/ kecil/

menengah/ besar).

Nama: diisi dengan nama pimpinan perusahaan/ pelaku usaha.

Jenis Surat: diisi dengan jenis surat izin usaha. Jika sudah memiliki NIB, maka dokumen lainnya tidak diperlukan.

Nomor Surat: diisi dengan nomor sesuai surat izin usaha yang dimiliki oleh perusahaan/ pelaku usaha.

Tanggal Surat: diisi dengan tanggal diterbitkannya surat izin usaha yang dimiliki oleh perusahaan/ pelaku usaha.

Produsen: diisi dengan nama produsen barang yang diberi layanan jasa.

Lembaga Penerbitan Sertif ikat Halal: diisi dengan nama lembaga penerbit sertif ikat halal.

Nomor Sertif ikat Halal: diisi dengan nomor sertif ikat halal bahan yang digunakan.

Masa Berlaku Sertif ikat Halal: diisi dengan masa berlaku sertif ikat halal yang digunakan.

Dokumen Pendukung: diisi dengan informasi dokumen pendukung lainnya yang menyatakan bahw a barang dimaksud halal, jika

barang yang digunakan tidak dibuktikan dengan sertif ikat halal.

Nomor dan Tanggal SK: diisi dengan nomor dan tanggal surat keputusan penetapan penyelia halal.

Nomor Kontak: diisi dengan nomor kontak penyelia halal.

Jenis Jasa: dipilih dengan tanda silang (x) pada kotak yang sesuai dengan jenis jasa yang diajukan sertif ikat halalnya (pengolahan/

penyimpanan/ pengemasan/ pendistribusian/ penjualan/ penyajian).

Area: dipilih dengan tanda silang (x) pada kotak yang sesuai dengan area, yaitu lokal/ nasional / internasional.

Nama Barang: diisi dengan nama barang yang diberi layanan jasa.

Page 30: SALINAN TENTANG PROSEDUR PELAKSANAAN LAYANAN SERTIFIKASI HALAL … · 2020. 9. 28. · keputusan kepala badan penyelenggara jaminan produk halal nomor 12 tahun 2020 tentang prosedur

- 30 -

FORMULIR 6

FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKAT HALAL

BARANG GUNAAN

KODE: FR-BGU

Nomor Pendaftaran : - - - 1

Tanggal Pendaftaran : - -

Status Pendaftaran : Baru Pembaruan

Data Pelaku Usaha

Nama Perusahaan :

Alamat :

Kab/Kota :

Provinsi : Negara :

Kode Pos :

Telepon : E-mail :

Jenis Badan Usaha : PT CV PD UD

Koperasi Firma Perorangan Lainnya

Skala Usaha : Mikro Kecil Menengah Besar

Alamat Pabrik :

(bisa dalam bentuk lampiran)

Status Pabrik : Milik Sendiri Maklon Lainnya

Pemohon,

(……………………………………)

Versi 1.0 berlaku mulai tanggal 1 Februari 2020

FR-BGU

FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKAT HALAL

BARANG GUNAAN

Page 31: SALINAN TENTANG PROSEDUR PELAKSANAAN LAYANAN SERTIFIKASI HALAL … · 2020. 9. 28. · keputusan kepala badan penyelenggara jaminan produk halal nomor 12 tahun 2020 tentang prosedur

- 31 -

Pimpinan Perusahaan

Nama :

Jabatan :

Nomor Kontak : E-mail :

Penanggung Jawab

Nama :

Jabatan :

Nomor Kontak : E-mail :

Aspek Legal

*) jika sudah memiliki NIB, dokumen lainnya tidak diperlukan

Melampirkan: salinan surat izin usaha.

Penyelia Halal

Melampirkan: salinan KTP, salinan sertifikat penyelia halal, salinan surat keputusan penetapan penyelia halal, dan daftar riwayat hidup.

Jenis Produk

Jenis Produk *) :

Merk Dagang :

Area Pemasaran : Lokal (Maks. 3 Provinsi) Nasional (>3 Provinsi) Internasional

Izin Edar :

Nomor SNI :

*) lihat daftar jenis produk

Melampirkan: salinan izin edar atau izin usaha lainnya.

Daftar Nama Produk (bisa dalam bentuk lampiran)

No. Nama Produk Tidak dipublikasikan ?

No Nama Nomor KTP No Sertifikat Penyelia Halal No dan Tgl SK Nomor Kontak

7 Lainnya …..............

6 API*

5 SIUP*

4 IUI*

3 IUMK*

2 NPWP*

1 NIB

No Jenis Surat Nomor Surat Tanggal Surat Masa Berlaku Instansi Penerbit

Page 32: SALINAN TENTANG PROSEDUR PELAKSANAAN LAYANAN SERTIFIKASI HALAL … · 2020. 9. 28. · keputusan kepala badan penyelenggara jaminan produk halal nomor 12 tahun 2020 tentang prosedur

- 32 -

Matr

iks P

en

gg

un

aan

Bah

an

Dala

m P

rod

uk (

bis

a d

ala

m b

en

tuk l

am

pir

an

)

Nam

a P

rod

uk

Nam

a B

ah

an

No

.

Su

pp

lier

Lem

bag

a P

en

erb

it

Sert

ifik

at

Hala

l

No

mo

r S

ert

ifik

at

Hala

l

Masa B

erl

aku

Sert

ifik

at

Hala

l

Do

ku

men

Pen

du

ku

ng

Daft

ar

Nam

a B

ah

an

(b

isa d

ala

m b

en

tuk l

am

pir

an

)

No

Nam

a B

ah

an

Jen

is B

ah

an

*)P

rod

usen

Neg

ara

Page 33: SALINAN TENTANG PROSEDUR PELAKSANAAN LAYANAN SERTIFIKASI HALAL … · 2020. 9. 28. · keputusan kepala badan penyelenggara jaminan produk halal nomor 12 tahun 2020 tentang prosedur

- 33 -

PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKAT HALALBARANG GUNAAN

Nomor Pendaftaran : diisi oleh Petugas.

Tanggal Pendaftaran : diisi oleh Petugas.

Status Pendaftaran : dipilih dengan tanda silang (x) pada kotak yang sesuai (baru/pembaruan).

Data Pelaku Usaha

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11 Alamat Pabrik: diisi dengan alamat pabrik sebagai tempat produksi.

12 Status Pabrik: dipilih dengan tanda silang (x) pada kotak yang sesuai dengan status pabrik (milik sendiri/ maklon/ lainnya).

Pimpinan Perusahaan

1

2 Jabatan: diisi dengan jabatan pimpinan perusahaan/ pelaku usaha.

3 Nomor Kontak: diisi dengan nomor kontak pimpinan perusahaan/ pelaku usaha.

4 E-mail: diisi dengan alamat e-mail pimpinan perusahaan/ pelaku usaha.

Penanggung Jawab

1 Nama: diisi dengan personil yang ditunjuk perusahaan/pelaku usaha untuk berkomunikasi dengan BPJPH.

2 Jabatan: diisi dengan nama jabatan penanggung jaw ab.

3 Nomor Kontak: diisi dengan nomor kontak penanggung jaw ab.

4 E-mail: diisi dengan alamat e-mail penanggung jaw ab.

Aspek Legal

1

2

3

4

5

Penyelia Halal

1

2

3

4

5

Kelompok Usaha

1

2

3

4

5

Daftar Produk

1 Nama Produk: diisi dengan nama produk yang diajukan permohonan sertif ikat halalnya.

2

Matriks Penggunaan Bahan Dalam Produk (bisa dalam bentuk lampiran)

1 Nama Bahan: diisi dengan nama bahan yang digunakan dalam produksi.

2 Nama Produk: diisi dengan nama produk yang diajukan permohonan sertif ikat halalnya.

Daftar Nama Bahan (bisa dalam bentuk lampiran)

1 Nama: diisi dengan nama bahan yang digunakan dalam proses produksi.

2

3

4 Negara: diisi dengan nama negara produsen yang memproduksi bahan.

5 Supplier: diisi dengan nama perusahaan pemasok bahan.

6

7

8

9

Skala Usaha: dipilih dengan tanda silang (x) pada kotak yang sesuai dengan skala usaha perusahaan/ pelaku usaha (Mikro/ Kecil/

Menengah/ Besar).

Nama: diisi dengan nama pimpinan perusahaan/ pelaku usaha.

Jenis Surat: diisi dengan jenis surat izin usaha. Jika sudah memiliki NIB, maka dokumen lainnya tidak diperlukan.

Nomor Surat: diisi dengan nomor sesuai surat izin usaha yang dimiliki oleh perusahaan/ pelaku usaha.

Tanggal Surat: diisi dengan tanggal diterbitkannya surat izin usaha yang dimiliki oleh perusahaan/ pelaku usaha.

Masa Berlaku: diisi dengan masa berlaku surat izin usaha yang dimiliki oleh perusahaan/ pelaku usaha.

Instansi Penerbit: diisi dengan nama instansi penerbit surat izin usaha yang dimiliki oleh perusahaan/ pelaku usaha.

Kode Pos: diisi dengan nomor kode pos yang sesuai dengan alamat perusahaan/ pelaku usaha.

Telepon: diisi dengan nomor telepon perusahaan/ pelaku usaha.

E-mail: diisi dengan alamat e-mail perusahaan/ pelaku usaha.

Jenis Badan Usaha: dipilih dengan tanda silang (x) pada kotak yang sesuai dengan jenis badan usaha perusahaan/ pelaku usaha

Nama Perusahaan: diisi dengan nama perusahaan/ pelaku usaha yang mengajukan sertif ikasi halal.

Alamat: diisi dengan alamat perusahaan/ pelaku usaha.

Kab/Kota: diisi dengan nama kab/ kota yang sesuai dengan alamat perusahaan / pelaku usaha.

Provinsi: diisi dengan nama provinsi yang sesuai dengan alamat perusahaan/ pelaku usaha.

Negara: diisi dengan nama negara yang sesuai alamat perusahaan/ pelaku usaha.

Nama: diisi dengan nama penyelia halal yang tercantum dalam surat keputusan penetapan penyelia halal.

Nomor KTP: diisi dengan nomor KTP penyelia halal.

Nomor Sertif ikat Penyelia Halal: diisi dengan nomor sertif ikat penyelia halal.

Nomor dan Tanggal SK: diisi dengan nomor dan tanggal surat keputusan penetapan penyelia halal.

Nomor Sertif ikat Halal: diisi dengan nomor sertif ikat halal bahan yang digunakan.

Masa Berlaku Sertif ikat Halal: diisi dengan masa berlaku sertif ikat halal yang digunakan.

Dokumen Pendukung: diisi dengan informasi dokumen pendukung lainnya yang menyatakan bahw a bahan dimaksud halal, jika bahan

yang digunakan tidak dibuktikan dengan sertif ikat halal.

Nomor SNI: diisi dengan nomor SNI produk yang diajukan permohonan sertif ikat halalnya, yang diterbitkan oleh lembaga/ dinas terkait.

Nomor Kontak: diisi dengan nomor kontak penyelia halal.

Kelompok Usaha: diisi dengan nama jenis produk yang sesuai produk yang diajukan permohonan sertif ikat halalnya.

Merk Dagang: diisi dengan nama merk dagang produk yang diajukan permohonan sertif ikat halalnya.

Area Pemasaran: dipilih dengan tanda silang (x) pada kotak yang sesuai dengan area pemasaran produk yang diajukan permohonan

sertif ikat halalnya, yaitu lokal/ nasional / internasional.

Izin Edar: diisi dengan nomor izin edar produk yang diajukan permohonan sertif ikat halalnya, yang diterbitkan oleh lembaga/ dinas

Tidak dipublikasikan?: diberi tanda centang (✓) pada kolom (tidak dipublikasikan?), jika nama produk tidak ingin dipublikasikan ke

masyarakat.

Jenis Bahan: diisi dengan nama jenis bahan yang digunakan dalam proses produksi (bahan baku/ bahan tambahan/ bahan penolong).

Produsen: diisi dengan nama produsen yang memproduksi bahan.

Lembaga Penerbitan Sertif ikat Halal: diisi dengan nama lembaga penerbit sertif ikat halal.

Page 34: SALINAN TENTANG PROSEDUR PELAKSANAAN LAYANAN SERTIFIKASI HALAL … · 2020. 9. 28. · keputusan kepala badan penyelenggara jaminan produk halal nomor 12 tahun 2020 tentang prosedur

- 34 -

FORMULIR 7

FORMULIR PEMERIKSAAN DOKUMEN

PERMOHONAN SERTIFIKAT HALAL

KODE: FV-VDO

Nomor Pendaftaran : - - - 1

Tanggal Pendaftaran : - -

Nama Perusahaan :

Jenis Layanan : Makanan/Minuman/ Obat/Kosmetik Jasa

Restoran/Katering Barang Gunaan

Rumah Potong Hewan/Unggas

a Salinan KTP

b Salinan Sertifikat Penyelia Halal

c Salinan SK Penetapan Penyelia Halal

d Daftar Riwayat Hidup

Data Sumber Daya Manusia (FR-RPHU)

Salinan Sertifikat Halal

..........................................., ........../........../................

Diperiksa,

Verifikator

.....................................................................................

Versi 3.0 berlaku mulai tanggal 1 Februari 2020

10

Aspek Legal

Penyelia Halal

Nama dan jenis produk

11 Dokumen lainnya

8

9

Proses pengolahan produk

Dokumen Sistem Jaminan Halal (SJH)

6

7 Daftar produk dan bahan/menu/barang

5

4

3

1

2

Surat permohonan sertifikat halal

Formulir pendaftaran

FV-VDO

No. Ada Tidak Keterangan

FORMULIR PEMERIKSAAN

DOKUMEN PERMOHONAN SERTIFIKAT HALAL

Rincian

Page 35: SALINAN TENTANG PROSEDUR PELAKSANAAN LAYANAN SERTIFIKASI HALAL … · 2020. 9. 28. · keputusan kepala badan penyelenggara jaminan produk halal nomor 12 tahun 2020 tentang prosedur

- 35 -

FORMULIR 8

FORMULIR TANDA TERIMA DOKUMEN

PERMOHONAN SERTIFIKAT HALAL

KODE: FR-TTD

Badan Penyelenggara Jaminan Produk HalalKementerian Agama Republik Indonesia

Nomor Pendaftaran : - - - 1

Tanggal Pendaftaran : - -

Telah diterima dokumen dari:

Nama Perusahaan : …..........................................................................

Status Pendaftaran : …..........................................................................

Skala Usaha : …..........................................................................

Alamat Pabrik : …..........................................................................

Area Pemasaran : …..........................................................................

Jenis Layanan : Makanan/ Minuman/ Obat/ Kosmetik Jasa

Restoran/Katering Barang Gunaan

Rumah Potong Hewan/Unggas

Surat Permohonan: Nomor : …......................................................................Tanggal : …......................................................................

Berupa:

1 5 Daftar produk dan bahan/menu/barang

2 6 Sistem Jaminan Halal

3 7 Fotokopi KTP

4 8 Dokumen Lainnya

Telah diperiksa dan dinyatakan lengkap memenuhi persyaratan dalam permohonan sertifikat halal.

Dokumen ini sebagai prasyarat untuk dapat dilakukan pemeriksaan dan/atau pengujian produk halal oleh LPH.

...................................., ........../........../..........

Yang Menyerahkan Penerima Dokumen

..................................................................... .....................................................................

Versi 3.0 berlaku mulai tanggal 1 Februari 2020.

FR-TTD

PERMOHONAN SERTIFIKAT HALALTANDA TERIMA DOKUMEN

Aspek legal perusahaan

Formulir pendaftaran

Surat permohonan sertifikat halal

Dokumen Penyelia Halal/ Data Sumber Daya Manusia

Page 36: SALINAN TENTANG PROSEDUR PELAKSANAAN LAYANAN SERTIFIKASI HALAL … · 2020. 9. 28. · keputusan kepala badan penyelenggara jaminan produk halal nomor 12 tahun 2020 tentang prosedur

- 36 -

TABEL 1

FORMAT BUKU KENDALI

PENGAJUAN PERMOHONAN SERTIFIKAT HALAL

FORMAT BUKU KENDALI

PENGAJUAN PERMOHONAN SERTIFIKAT HALAL

NO NOMOR

PENDAFTARAN

TANGGAL

PENDAFTARAN

NAMA

PERUSAHAAN

STATUS

PENDAFTARAN SKALA

USAHA

JENIS

PRODUK AREA

PEMASARAN

ALAMAT

PABRIK

DATA

PENANGGUNG

JAWAB

VERIFIKATOR

Page 37: SALINAN TENTANG PROSEDUR PELAKSANAAN LAYANAN SERTIFIKASI HALAL … · 2020. 9. 28. · keputusan kepala badan penyelenggara jaminan produk halal nomor 12 tahun 2020 tentang prosedur

- 37 -

TABEL 2

LAPORAN REKAPITULASI DAFTAR PERUSAHAAN

YANG MENGAJUKAN PERMOHONAN SERTIFIKAT HALAL

REKAPITULASI DAFTAR PERUSAHAAN

YANG MENGAJUKAN PERMOHONAN SERTIFIKAT HALAL

PROVINSI ............................................

NO NOMOR

PENDAFTARAN

TANGGAL

PENDAFTARAN NAMA PERUSAHAAN SKALA USAHA JENIS PRODUK

Mengetahui,

Koordinator Satgas Daerah

…………………………………

……………………, ……../……../……….

Ketua Satgas Daerah

………………………………

Page 38: SALINAN TENTANG PROSEDUR PELAKSANAAN LAYANAN SERTIFIKASI HALAL … · 2020. 9. 28. · keputusan kepala badan penyelenggara jaminan produk halal nomor 12 tahun 2020 tentang prosedur

- 38 -

TABEL 3

LAPORAN BULANAN LAYANAN SERTIFIKASI HALAL

LAPORAN LAYANAN SERTIFIKASI HALAL

PROVINSI ..........................................

NO PERMASALAHAN SARAN/ TINDAK LANJUT JUMLAH LAYANAN PENANGGUNG

JAWAB LAYANAN KONSULTASI PENDAFTARAN

....................., ....../......./................

Koordinator Satgas Daerah

........................................

Page 39: SALINAN TENTANG PROSEDUR PELAKSANAAN LAYANAN SERTIFIKASI HALAL … · 2020. 9. 28. · keputusan kepala badan penyelenggara jaminan produk halal nomor 12 tahun 2020 tentang prosedur

- 39 -