HALAL

PENGERTIAN PANGAN (MAKANAN) Dalam literatur Islam bahwa yang dimaksu dengan pangan adalah sesuatu yang dikonsumsi manusia baik berupa makanan maupun minum dengan ketentuan bahwa hal itu haruslah halal dan thayyib sebagai-mana ditegaskan Allah dalam surah al-A`raf ayat: 157. Bunyi ayat tersebut adalah:

.

(yaitu) orang-orang yang mengikut rasul, Nabi yang Ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma'ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka[574]. Maka orang-orang yang beriman kepadanya. memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (al-Quran), mereka Itulah orang-orang yang beruntung.

PENGERTIAN MAKANAN HALALPangan dalam Islam haruslah halal dan ThayyibHalal secara kebahasaan berarati sesuatu yang bolehThayyib secara kebahasaan berarti baikDalam pendekatan pangan thayyib diartikan sesuatu yang bergizi dan tidak berbahaya.

Halal sudah termasuk di dalamnya thayyibThayyib semestinya halal tapi tidak selaluHalal selain mengandung aspek lahir jauh lebih tinggi dari itu adalah aspek transendenThayyib lebih mengarah kepada makna lahir seperti aman bergizi dan lainnya

Dengan kata lain, ketika makanan sudah dikatakan halal dengan sendirinya mencakup di dalamnya aman dan bergizi.

Namun, pangan aman dan bergizi bisa saja belum tentu halal, karena aspek halal tidak hanya menyangkut lahir, tapi juga aspek relegius (Islam).

Pangan aman dan bergizi bisa saja belum tentu halal, karena aspek halal tidak hanya menyangkut lahir, tapi juga aspek relegius (Islam).

Halal selain ditentukan oleh bahan juga oleh prores seperti jika ayam tidak dipotong dagingnya aman dan bergizi tapi tidak halal

Urgensi HalalMakanan halal sebuah keniscayaan bagi setiap muslimKeniscayaan halal sesuai perintah Allah dalam surah al-Baqarah ayat 88 yang berbunyi:

Artinya: Artinya: Makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya.Surah al-Maidah ayat 1:

. Artinya: Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu. Dihalalkan bagimu binatang ternak, kecuali yang akan dibacakan kepa-damu. (yang demikian itu) dengan tidak menghalalkan berburu ketika kamu sedang menger-jakan haji. Sesungguhnya Allah mene-tapkan hukum-hukum menurut yang dikehendaki-Nya.

Surah al-Anam ayat 145:

.

Katakanlah: Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaKu, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali kalau makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi - karena Sesungguhnya semua itu kotor - atau binatang yang disembelih atas nama selain Allah. Barangsiapa yang dalam Keadaan terpaksa, sedang Dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, Maka Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Hadits Nabi yang artinya: Mencari (makanan) yang halal adalah kewajiban bagi setiap muslim (HR. Ibnu Masud)

Sabda Nabi kepada seseorang yang ingin doanya makbul: Perbaiki makananmu niscaya Allah akan mengabulkan doamu (HR. Al-Thabari)

Sabda Nabi: Betapa banyak orang yang rambutnya kusut, pakaiannya lusuh karena melakukan perjalan-an jauh, makanannya haram, pa-kaiannya haram, dan hidup dari barang haram kemudian ia meng-angkat tangan; Ya Allah, ya Allah! Bagaimana doanya mau dikabul-kan.

Berdasarkan kedua dalil dari al-Quran dan Hadits Nabi tersebut dapat di-katakan bahwa setiap muslim berke-wajiban mecari dan mengkonsumsi makanan halal, karena tidaknya terkiat dengan kesehatan melalui ajaran thayyib, tapi juga karena sangat terkait dengan aspek spiritualitas. Salah satunya adalah doa yang tidak akan dikabulkan oleh Allah.

Halal: Agama dan Kesehatan Berdasarkan dalil-dalil tersebut dapat ditegaskan bahwa halal meliputi dua aspek, yaitu agama dan kesehatanAspek agama di antaranya dapat diketahui dari hadits Nabi bahwa makanan terkait dengan upaya pendekatan seseorang kepada Allah yang salah satunya adalah terkait dengan masalah pengabulan doa

Aspek kesehatan meliputi; pertama, makanan harus bebas dari sesuatu yang membahayakan dan kedua harus mengandung gizi (thayyib)

Catatan: Dalam ajaran Islam, halal adalah aspek tertinggi yang apabila suatu makanan sudah dikategorikan halal akan tercakup di dalamnya aspek agama dan kesehatan.