salinan - kppukppu.go.id/docs/putusan/2017/putusan_08-kppu-m-2017_up16032018.pdf · 4. menimbang...

80
Komisi Pengawas disebut Komisi ya Dugaan Pelanggar jo. Pasal 5 Per Pengambilalihan (A oleh PT Nirvana Pr Terlapor : P J B telah mengambil P Majelis Komisi: --- Setelah membaca L Setelah membaca T Pemberitahuan; --- Setelah mendengar Setelah membaca s Setelah membaca Terlapor; ------------ 1. Menimbang terhadap pem berkaitan de PT Mutiara Mi P U T U S A N Perkara Nomor 08/KPPU-M/20 s Persaingan Usaha Republik ang memeriksa Perkara Nomor 0 ran Pasal 29 Undang-Undang N raturan Pemerintah Nomor 57 Akuisisi) Saham Perusahaan PT roperty, yang dilakukan oleh: ----- PT Nirvana Property, yang berala Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-5 Baru, Jakarta Selatan 12190; ----- Putusan sebagai berikut; ----------- ----------------------------------------- Laporan Keterlambatan Pemberit Tanggapan Terlapor terhadap Lap ----------------------------------------- r keterangan Terlapor; ------------- surat-surat dan dokumen-dokum Kesimpulan Hasil Persidangan d ----------------------------------------- TENTANG DUDUK PERKAR bahwa Sekretariat Komisi m mberitahuan yang dilaporkan ol engan Pengambilalihan (Akuisi itra Bersama oleh PT Nirvana Pro SALINAN 017 k Indonesia selanjutnya 08/KPPU-M/2017 tentang Nomor 5 tahun 1999 Tahun 2010 dalam T Mutiara Mitra Bersama -------------------------------- amat kantor di Office 8, 53, Senayan, Kebayoran --------------------------------------- -------------------------------- -------------------------------- tahuan; ---------------------- poran Keterlambatan -------------------------------- -------------------------------- men dalam perkara ini; ---- dari Investigator dan para -------------------------------- RA melakukan penyelidikan leh PT Nirvana Property isi) Saham Perusahaan operty;------------------------

Upload: others

Post on 02-Jan-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SALINAN - KPPUkppu.go.id/docs/Putusan/2017/Putusan_08-KPPU-M-2017_Up16032018.pdf · 4. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan, Ketua Komisi menetapkan Pemeriksaan

SALINAN

P U T U S A NPerkara Nomor 08/KPPU-M/2017

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia selanjutnya

disebut Komisi yang memeriksa Perkara Nomor 08/KPPU-M/2017 tentang

Dugaan Pelanggaran Pasal 29 Undang-Undang Nomor 5 tahun 1999

jo. Pasal 5 Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2010 dalam

Pengambilalihan (Akuisisi) Saham Perusahaan PT Mutiara Mitra Bersama

oleh PT Nirvana Property, yang dilakukan oleh: ------------------------------------

Terlapor : PT Nirvana Property, yang beralamat kantor di Office 8,

Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Senayan, Kebayoran

Baru, Jakarta Selatan 12190; -------------------------------------------------------------------

telah mengambil Putusan sebagai berikut; ------------------------------------------

Majelis Komisi: --------------------------------------------------------------------------Setelah membaca Laporan Keterlambatan Pemberitahuan; ----------------------

Setelah membaca Tanggapan Terlapor terhadap Laporan Keterlambatan

Pemberitahuan; --------------------------------------------------------------------------

Setelah mendengar keterangan Terlapor; --------------------------------------------

Setelah membaca surat-surat dan dokumen-dokumen dalam perkara ini;----

Setelah membaca Kesimpulan Hasil Persidangan dari Investigator dan para

Terlapor; -----------------------------------------------------------------------------------

TENTANG DUDUK PERKARA

1. Menimbang bahwa Sekretariat Komisi melakukan penyelidikan

terhadap pemberitahuan yang dilaporkan oleh PT Nirvana Property

berkaitan dengan Pengambilalihan (Akuisisi) Saham Perusahaan

PT Mutiara Mitra Bersama oleh PT Nirvana Property;------------------------

SALINAN

P U T U S A NPerkara Nomor 08/KPPU-M/2017

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia selanjutnya

disebut Komisi yang memeriksa Perkara Nomor 08/KPPU-M/2017 tentang

Dugaan Pelanggaran Pasal 29 Undang-Undang Nomor 5 tahun 1999

jo. Pasal 5 Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2010 dalam

Pengambilalihan (Akuisisi) Saham Perusahaan PT Mutiara Mitra Bersama

oleh PT Nirvana Property, yang dilakukan oleh: ------------------------------------

Terlapor : PT Nirvana Property, yang beralamat kantor di Office 8,

Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Senayan, Kebayoran

Baru, Jakarta Selatan 12190; -------------------------------------------------------------------

telah mengambil Putusan sebagai berikut; ------------------------------------------

Majelis Komisi: --------------------------------------------------------------------------Setelah membaca Laporan Keterlambatan Pemberitahuan; ----------------------

Setelah membaca Tanggapan Terlapor terhadap Laporan Keterlambatan

Pemberitahuan; --------------------------------------------------------------------------

Setelah mendengar keterangan Terlapor; --------------------------------------------

Setelah membaca surat-surat dan dokumen-dokumen dalam perkara ini;----

Setelah membaca Kesimpulan Hasil Persidangan dari Investigator dan para

Terlapor; -----------------------------------------------------------------------------------

TENTANG DUDUK PERKARA

1. Menimbang bahwa Sekretariat Komisi melakukan penyelidikan

terhadap pemberitahuan yang dilaporkan oleh PT Nirvana Property

berkaitan dengan Pengambilalihan (Akuisisi) Saham Perusahaan

PT Mutiara Mitra Bersama oleh PT Nirvana Property;------------------------

SALINAN

P U T U S A NPerkara Nomor 08/KPPU-M/2017

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia selanjutnya

disebut Komisi yang memeriksa Perkara Nomor 08/KPPU-M/2017 tentang

Dugaan Pelanggaran Pasal 29 Undang-Undang Nomor 5 tahun 1999

jo. Pasal 5 Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2010 dalam

Pengambilalihan (Akuisisi) Saham Perusahaan PT Mutiara Mitra Bersama

oleh PT Nirvana Property, yang dilakukan oleh: ------------------------------------

Terlapor : PT Nirvana Property, yang beralamat kantor di Office 8,

Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Senayan, Kebayoran

Baru, Jakarta Selatan 12190; -------------------------------------------------------------------

telah mengambil Putusan sebagai berikut; ------------------------------------------

Majelis Komisi: --------------------------------------------------------------------------Setelah membaca Laporan Keterlambatan Pemberitahuan; ----------------------

Setelah membaca Tanggapan Terlapor terhadap Laporan Keterlambatan

Pemberitahuan; --------------------------------------------------------------------------

Setelah mendengar keterangan Terlapor; --------------------------------------------

Setelah membaca surat-surat dan dokumen-dokumen dalam perkara ini;----

Setelah membaca Kesimpulan Hasil Persidangan dari Investigator dan para

Terlapor; -----------------------------------------------------------------------------------

TENTANG DUDUK PERKARA

1. Menimbang bahwa Sekretariat Komisi melakukan penyelidikan

terhadap pemberitahuan yang dilaporkan oleh PT Nirvana Property

berkaitan dengan Pengambilalihan (Akuisisi) Saham Perusahaan

PT Mutiara Mitra Bersama oleh PT Nirvana Property;------------------------

SALINAN

P U T U S A NPerkara Nomor 08/KPPU-M/2017

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia selanjutnya

disebut Komisi yang memeriksa Perkara Nomor 08/KPPU-M/2017 tentang

Dugaan Pelanggaran Pasal 29 Undang-Undang Nomor 5 tahun 1999

jo. Pasal 5 Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2010 dalam

Pengambilalihan (Akuisisi) Saham Perusahaan PT Mutiara Mitra Bersama

oleh PT Nirvana Property, yang dilakukan oleh: ------------------------------------

Terlapor : PT Nirvana Property, yang beralamat kantor di Office 8,

Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Senayan, Kebayoran

Baru, Jakarta Selatan 12190; -------------------------------------------------------------------

telah mengambil Putusan sebagai berikut; ------------------------------------------

Majelis Komisi: --------------------------------------------------------------------------Setelah membaca Laporan Keterlambatan Pemberitahuan; ----------------------

Setelah membaca Tanggapan Terlapor terhadap Laporan Keterlambatan

Pemberitahuan; --------------------------------------------------------------------------

Setelah mendengar keterangan Terlapor; --------------------------------------------

Setelah membaca surat-surat dan dokumen-dokumen dalam perkara ini;----

Setelah membaca Kesimpulan Hasil Persidangan dari Investigator dan para

Terlapor; -----------------------------------------------------------------------------------

TENTANG DUDUK PERKARA

1. Menimbang bahwa Sekretariat Komisi melakukan penyelidikan

terhadap pemberitahuan yang dilaporkan oleh PT Nirvana Property

berkaitan dengan Pengambilalihan (Akuisisi) Saham Perusahaan

PT Mutiara Mitra Bersama oleh PT Nirvana Property;------------------------

Page 2: SALINAN - KPPUkppu.go.id/docs/Putusan/2017/Putusan_08-KPPU-M-2017_Up16032018.pdf · 4. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan, Ketua Komisi menetapkan Pemeriksaan

halaman 2 dari 80

SALINAN

2. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Penyelidikan diidentifikasi

keterlambatan pemberitahuan pengambilalihan saham Perusahaan

PT Mutiara Mitra Bersama oleh Terlapor; --------------------------------------

3. Menimbang bahwa Sekretariat Komisi membuat Laporan

Keterlambatan Pemberitahuan yang disampaikan dan disetujui dalam

Rapat Komisi; -----------------------------------------------------------------------

4. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Keterlambatan

Pemberitahuan, Ketua Komisi menetapkan Pemeriksaan Pendahuluan

dengan menerbitkan Penetapan Komisi Nomor 45/KPPU/Pen/XII/2017

tanggal 16 Januari 2018 tentang Pemeriksaan Pendahuluan Perkara

Nomor 08/KPPU-M/2017 (vide bukti A1); -------------------------------------

5. Menimbang bahwa berdasarkan Penetapan Pemeriksaan Pendahuluan

tersebut, Ketua Komisi menetapkan pembentukan Majelis Komisi

melalui Keputusan Komisi Nomor 05/KPPU/Kep.3/I/2018 tanggal 16

Januari 2018 tentang Penugasan Anggota Komisi sebagai Majelis

Komisi pada Pemeriksaan Pendahuluan Perkara Nomor 08/KPPU-

M/2017 (vide bukti A2);-----------------------------------------------------------

6. Menimbang bahwa Ketua Majelis Komisi Perkara Nomor 08/KPPU-

M/2017 menerbitkan Surat Keputusan Majelis Komisi Nomor

04/KMK/Kep/I/2018 tentang Jangka Waktu Pemeriksaan

Pendahuluan Perkara Nomor 08/KPPU-M/2017, yaitu dalam jangka

waktu paling lama 7 (tujuh) hari kerja terhitung sejak tanggal 23

Januari 2018 sampai dengan tanggal 31 Januari 2018 (vide bukti A5);

7. Menimbang bahwa Majelis Komisi telah menyampaikan Pemberitahuan

Pemeriksaan Pendahuluan, Petikan Penetapan Pemeriksaan

Pendahuluan, Petikan Surat Keputusan Majelis Komisi tentang Jangka

Waktu Pemeriksaan Pendahuluan, dan Surat Panggilan Sidang Majelis

Komisi yang dilampiri Laporan Keterlambatan Pemberitahuan kepada

Terlapor (vide bukti A6, A7, A8, A9); --------------------------------------------

8. Menimbang bahwa pada tanggal 23 Januari 2018 yang dihadiri oleh

Investigator dan Terlapor, Majelis Komisi melaksanakan Sidang Majelis

Komisi I Pemeriksaan Pendahuluan dengan agenda mendengarkan

dan/atau menerima Salinan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan

(vide bukti B1); ---------------------------------------------------------------------

halaman 2 dari 80

SALINAN

2. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Penyelidikan diidentifikasi

keterlambatan pemberitahuan pengambilalihan saham Perusahaan

PT Mutiara Mitra Bersama oleh Terlapor; --------------------------------------

3. Menimbang bahwa Sekretariat Komisi membuat Laporan

Keterlambatan Pemberitahuan yang disampaikan dan disetujui dalam

Rapat Komisi; -----------------------------------------------------------------------

4. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Keterlambatan

Pemberitahuan, Ketua Komisi menetapkan Pemeriksaan Pendahuluan

dengan menerbitkan Penetapan Komisi Nomor 45/KPPU/Pen/XII/2017

tanggal 16 Januari 2018 tentang Pemeriksaan Pendahuluan Perkara

Nomor 08/KPPU-M/2017 (vide bukti A1); -------------------------------------

5. Menimbang bahwa berdasarkan Penetapan Pemeriksaan Pendahuluan

tersebut, Ketua Komisi menetapkan pembentukan Majelis Komisi

melalui Keputusan Komisi Nomor 05/KPPU/Kep.3/I/2018 tanggal 16

Januari 2018 tentang Penugasan Anggota Komisi sebagai Majelis

Komisi pada Pemeriksaan Pendahuluan Perkara Nomor 08/KPPU-

M/2017 (vide bukti A2);-----------------------------------------------------------

6. Menimbang bahwa Ketua Majelis Komisi Perkara Nomor 08/KPPU-

M/2017 menerbitkan Surat Keputusan Majelis Komisi Nomor

04/KMK/Kep/I/2018 tentang Jangka Waktu Pemeriksaan

Pendahuluan Perkara Nomor 08/KPPU-M/2017, yaitu dalam jangka

waktu paling lama 7 (tujuh) hari kerja terhitung sejak tanggal 23

Januari 2018 sampai dengan tanggal 31 Januari 2018 (vide bukti A5);

7. Menimbang bahwa Majelis Komisi telah menyampaikan Pemberitahuan

Pemeriksaan Pendahuluan, Petikan Penetapan Pemeriksaan

Pendahuluan, Petikan Surat Keputusan Majelis Komisi tentang Jangka

Waktu Pemeriksaan Pendahuluan, dan Surat Panggilan Sidang Majelis

Komisi yang dilampiri Laporan Keterlambatan Pemberitahuan kepada

Terlapor (vide bukti A6, A7, A8, A9); --------------------------------------------

8. Menimbang bahwa pada tanggal 23 Januari 2018 yang dihadiri oleh

Investigator dan Terlapor, Majelis Komisi melaksanakan Sidang Majelis

Komisi I Pemeriksaan Pendahuluan dengan agenda mendengarkan

dan/atau menerima Salinan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan

(vide bukti B1); ---------------------------------------------------------------------

halaman 2 dari 80

SALINAN

2. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Penyelidikan diidentifikasi

keterlambatan pemberitahuan pengambilalihan saham Perusahaan

PT Mutiara Mitra Bersama oleh Terlapor; --------------------------------------

3. Menimbang bahwa Sekretariat Komisi membuat Laporan

Keterlambatan Pemberitahuan yang disampaikan dan disetujui dalam

Rapat Komisi; -----------------------------------------------------------------------

4. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Keterlambatan

Pemberitahuan, Ketua Komisi menetapkan Pemeriksaan Pendahuluan

dengan menerbitkan Penetapan Komisi Nomor 45/KPPU/Pen/XII/2017

tanggal 16 Januari 2018 tentang Pemeriksaan Pendahuluan Perkara

Nomor 08/KPPU-M/2017 (vide bukti A1); -------------------------------------

5. Menimbang bahwa berdasarkan Penetapan Pemeriksaan Pendahuluan

tersebut, Ketua Komisi menetapkan pembentukan Majelis Komisi

melalui Keputusan Komisi Nomor 05/KPPU/Kep.3/I/2018 tanggal 16

Januari 2018 tentang Penugasan Anggota Komisi sebagai Majelis

Komisi pada Pemeriksaan Pendahuluan Perkara Nomor 08/KPPU-

M/2017 (vide bukti A2);-----------------------------------------------------------

6. Menimbang bahwa Ketua Majelis Komisi Perkara Nomor 08/KPPU-

M/2017 menerbitkan Surat Keputusan Majelis Komisi Nomor

04/KMK/Kep/I/2018 tentang Jangka Waktu Pemeriksaan

Pendahuluan Perkara Nomor 08/KPPU-M/2017, yaitu dalam jangka

waktu paling lama 7 (tujuh) hari kerja terhitung sejak tanggal 23

Januari 2018 sampai dengan tanggal 31 Januari 2018 (vide bukti A5);

7. Menimbang bahwa Majelis Komisi telah menyampaikan Pemberitahuan

Pemeriksaan Pendahuluan, Petikan Penetapan Pemeriksaan

Pendahuluan, Petikan Surat Keputusan Majelis Komisi tentang Jangka

Waktu Pemeriksaan Pendahuluan, dan Surat Panggilan Sidang Majelis

Komisi yang dilampiri Laporan Keterlambatan Pemberitahuan kepada

Terlapor (vide bukti A6, A7, A8, A9); --------------------------------------------

8. Menimbang bahwa pada tanggal 23 Januari 2018 yang dihadiri oleh

Investigator dan Terlapor, Majelis Komisi melaksanakan Sidang Majelis

Komisi I Pemeriksaan Pendahuluan dengan agenda mendengarkan

dan/atau menerima Salinan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan

(vide bukti B1); ---------------------------------------------------------------------

halaman 2 dari 80

SALINAN

2. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Penyelidikan diidentifikasi

keterlambatan pemberitahuan pengambilalihan saham Perusahaan

PT Mutiara Mitra Bersama oleh Terlapor; --------------------------------------

3. Menimbang bahwa Sekretariat Komisi membuat Laporan

Keterlambatan Pemberitahuan yang disampaikan dan disetujui dalam

Rapat Komisi; -----------------------------------------------------------------------

4. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Keterlambatan

Pemberitahuan, Ketua Komisi menetapkan Pemeriksaan Pendahuluan

dengan menerbitkan Penetapan Komisi Nomor 45/KPPU/Pen/XII/2017

tanggal 16 Januari 2018 tentang Pemeriksaan Pendahuluan Perkara

Nomor 08/KPPU-M/2017 (vide bukti A1); -------------------------------------

5. Menimbang bahwa berdasarkan Penetapan Pemeriksaan Pendahuluan

tersebut, Ketua Komisi menetapkan pembentukan Majelis Komisi

melalui Keputusan Komisi Nomor 05/KPPU/Kep.3/I/2018 tanggal 16

Januari 2018 tentang Penugasan Anggota Komisi sebagai Majelis

Komisi pada Pemeriksaan Pendahuluan Perkara Nomor 08/KPPU-

M/2017 (vide bukti A2);-----------------------------------------------------------

6. Menimbang bahwa Ketua Majelis Komisi Perkara Nomor 08/KPPU-

M/2017 menerbitkan Surat Keputusan Majelis Komisi Nomor

04/KMK/Kep/I/2018 tentang Jangka Waktu Pemeriksaan

Pendahuluan Perkara Nomor 08/KPPU-M/2017, yaitu dalam jangka

waktu paling lama 7 (tujuh) hari kerja terhitung sejak tanggal 23

Januari 2018 sampai dengan tanggal 31 Januari 2018 (vide bukti A5);

7. Menimbang bahwa Majelis Komisi telah menyampaikan Pemberitahuan

Pemeriksaan Pendahuluan, Petikan Penetapan Pemeriksaan

Pendahuluan, Petikan Surat Keputusan Majelis Komisi tentang Jangka

Waktu Pemeriksaan Pendahuluan, dan Surat Panggilan Sidang Majelis

Komisi yang dilampiri Laporan Keterlambatan Pemberitahuan kepada

Terlapor (vide bukti A6, A7, A8, A9); --------------------------------------------

8. Menimbang bahwa pada tanggal 23 Januari 2018 yang dihadiri oleh

Investigator dan Terlapor, Majelis Komisi melaksanakan Sidang Majelis

Komisi I Pemeriksaan Pendahuluan dengan agenda mendengarkan

dan/atau menerima Salinan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan

(vide bukti B1); ---------------------------------------------------------------------

Page 3: SALINAN - KPPUkppu.go.id/docs/Putusan/2017/Putusan_08-KPPU-M-2017_Up16032018.pdf · 4. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan, Ketua Komisi menetapkan Pemeriksaan

halaman 3 dari 80

SALINAN

9. Menimbang bahwa pada Sidang Majelis Komisi tanggal 23 Januari

2018, Investigator membacakan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan

yang pada pokoknya berisi hal-hal sebagai berikut (vide bukti I1);--------

9.1 Obyek Perkara adalah dugaan Keterlambatan Pemberitahuan

Pengambilalihan (Akuisisi) Saham Perusahaan PT Mutiara Mitra

Bersama oleh PT Nirvana Property:-----------------------------------------------

9.2 Analisa Pemenuhan Unsur ------------------------------------------------

9.2.1 Bahwa untuk membuktikan bahwa PT. Nirvana Property

melanggar Pasal 29 UU No. 5/1999 jo. Pasal 5 PP No.

57/2010, terlebih dahulu dilakukan analisa pemenuhan

Pasal; ----------------------------------------------------------------

9.2.2 Bahwa unsur-unsur Pasal 29 ayat (1) UU No. 5/1999

adalah sebagai berikut: -------------------------------------------

9.2.2.1 Penggabungan atau peleburan badan usaha,

atau pengambilalihan saham; -----------------------

Nilai aset dan/atau nilai penjualannya melebihi

jumlah tertentu; ----------------------------------------

9.2.2.2 Wajib diberitahukan kepada Komisi selambat-

lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal

penggabungan, peleburan atau pengambilalihan

tersebut; -------------------------------------------------

9.2.3 Unsur “Penggabungan atau Peleburan Badan Usaha, atau

pengambilalihan saham” -----------------------------------------

9.2.3.1 Bahwa dalam unsur ini terdapat kata hubung

“atau” ----------------------------------------------------

9.2.3.2 Bahwa dengan demikian, maka dalam unsur ini,

cukup salah satu dari: “Penggabungan”, atau

“Peleburan Badan Usaha”, atau

“Pengambilalihan saham” terpenuhi, maka telah

terpenuhi unsur ini; -----------------------------------

9.2.3.3 Bahwa pada tanggal 7 Oktober 2016, KPPU

menerima pemberitahuan dari PT. Nirvana

Property yang melakukan Pengambilalihan

saham (akuisisi) PT. Mutiara Mitra Bersama; -----

9.2.4 Bahwa dengan demikian unsur pengambilalihan saham

telah terpenuhi; ----------------------------------------------------

halaman 3 dari 80

SALINAN

9. Menimbang bahwa pada Sidang Majelis Komisi tanggal 23 Januari

2018, Investigator membacakan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan

yang pada pokoknya berisi hal-hal sebagai berikut (vide bukti I1);--------

9.1 Obyek Perkara adalah dugaan Keterlambatan Pemberitahuan

Pengambilalihan (Akuisisi) Saham Perusahaan PT Mutiara Mitra

Bersama oleh PT Nirvana Property:-----------------------------------------------

9.2 Analisa Pemenuhan Unsur ------------------------------------------------

9.2.1 Bahwa untuk membuktikan bahwa PT. Nirvana Property

melanggar Pasal 29 UU No. 5/1999 jo. Pasal 5 PP No.

57/2010, terlebih dahulu dilakukan analisa pemenuhan

Pasal; ----------------------------------------------------------------

9.2.2 Bahwa unsur-unsur Pasal 29 ayat (1) UU No. 5/1999

adalah sebagai berikut: -------------------------------------------

9.2.2.1 Penggabungan atau peleburan badan usaha,

atau pengambilalihan saham; -----------------------

Nilai aset dan/atau nilai penjualannya melebihi

jumlah tertentu; ----------------------------------------

9.2.2.2 Wajib diberitahukan kepada Komisi selambat-

lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal

penggabungan, peleburan atau pengambilalihan

tersebut; -------------------------------------------------

9.2.3 Unsur “Penggabungan atau Peleburan Badan Usaha, atau

pengambilalihan saham” -----------------------------------------

9.2.3.1 Bahwa dalam unsur ini terdapat kata hubung

“atau” ----------------------------------------------------

9.2.3.2 Bahwa dengan demikian, maka dalam unsur ini,

cukup salah satu dari: “Penggabungan”, atau

“Peleburan Badan Usaha”, atau

“Pengambilalihan saham” terpenuhi, maka telah

terpenuhi unsur ini; -----------------------------------

9.2.3.3 Bahwa pada tanggal 7 Oktober 2016, KPPU

menerima pemberitahuan dari PT. Nirvana

Property yang melakukan Pengambilalihan

saham (akuisisi) PT. Mutiara Mitra Bersama; -----

9.2.4 Bahwa dengan demikian unsur pengambilalihan saham

telah terpenuhi; ----------------------------------------------------

halaman 3 dari 80

SALINAN

9. Menimbang bahwa pada Sidang Majelis Komisi tanggal 23 Januari

2018, Investigator membacakan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan

yang pada pokoknya berisi hal-hal sebagai berikut (vide bukti I1);--------

9.1 Obyek Perkara adalah dugaan Keterlambatan Pemberitahuan

Pengambilalihan (Akuisisi) Saham Perusahaan PT Mutiara Mitra

Bersama oleh PT Nirvana Property:-----------------------------------------------

9.2 Analisa Pemenuhan Unsur ------------------------------------------------

9.2.1 Bahwa untuk membuktikan bahwa PT. Nirvana Property

melanggar Pasal 29 UU No. 5/1999 jo. Pasal 5 PP No.

57/2010, terlebih dahulu dilakukan analisa pemenuhan

Pasal; ----------------------------------------------------------------

9.2.2 Bahwa unsur-unsur Pasal 29 ayat (1) UU No. 5/1999

adalah sebagai berikut: -------------------------------------------

9.2.2.1 Penggabungan atau peleburan badan usaha,

atau pengambilalihan saham; -----------------------

Nilai aset dan/atau nilai penjualannya melebihi

jumlah tertentu; ----------------------------------------

9.2.2.2 Wajib diberitahukan kepada Komisi selambat-

lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal

penggabungan, peleburan atau pengambilalihan

tersebut; -------------------------------------------------

9.2.3 Unsur “Penggabungan atau Peleburan Badan Usaha, atau

pengambilalihan saham” -----------------------------------------

9.2.3.1 Bahwa dalam unsur ini terdapat kata hubung

“atau” ----------------------------------------------------

9.2.3.2 Bahwa dengan demikian, maka dalam unsur ini,

cukup salah satu dari: “Penggabungan”, atau

“Peleburan Badan Usaha”, atau

“Pengambilalihan saham” terpenuhi, maka telah

terpenuhi unsur ini; -----------------------------------

9.2.3.3 Bahwa pada tanggal 7 Oktober 2016, KPPU

menerima pemberitahuan dari PT. Nirvana

Property yang melakukan Pengambilalihan

saham (akuisisi) PT. Mutiara Mitra Bersama; -----

9.2.4 Bahwa dengan demikian unsur pengambilalihan saham

telah terpenuhi; ----------------------------------------------------

halaman 3 dari 80

SALINAN

9. Menimbang bahwa pada Sidang Majelis Komisi tanggal 23 Januari

2018, Investigator membacakan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan

yang pada pokoknya berisi hal-hal sebagai berikut (vide bukti I1);--------

9.1 Obyek Perkara adalah dugaan Keterlambatan Pemberitahuan

Pengambilalihan (Akuisisi) Saham Perusahaan PT Mutiara Mitra

Bersama oleh PT Nirvana Property:-----------------------------------------------

9.2 Analisa Pemenuhan Unsur ------------------------------------------------

9.2.1 Bahwa untuk membuktikan bahwa PT. Nirvana Property

melanggar Pasal 29 UU No. 5/1999 jo. Pasal 5 PP No.

57/2010, terlebih dahulu dilakukan analisa pemenuhan

Pasal; ----------------------------------------------------------------

9.2.2 Bahwa unsur-unsur Pasal 29 ayat (1) UU No. 5/1999

adalah sebagai berikut: -------------------------------------------

9.2.2.1 Penggabungan atau peleburan badan usaha,

atau pengambilalihan saham; -----------------------

Nilai aset dan/atau nilai penjualannya melebihi

jumlah tertentu; ----------------------------------------

9.2.2.2 Wajib diberitahukan kepada Komisi selambat-

lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal

penggabungan, peleburan atau pengambilalihan

tersebut; -------------------------------------------------

9.2.3 Unsur “Penggabungan atau Peleburan Badan Usaha, atau

pengambilalihan saham” -----------------------------------------

9.2.3.1 Bahwa dalam unsur ini terdapat kata hubung

“atau” ----------------------------------------------------

9.2.3.2 Bahwa dengan demikian, maka dalam unsur ini,

cukup salah satu dari: “Penggabungan”, atau

“Peleburan Badan Usaha”, atau

“Pengambilalihan saham” terpenuhi, maka telah

terpenuhi unsur ini; -----------------------------------

9.2.3.3 Bahwa pada tanggal 7 Oktober 2016, KPPU

menerima pemberitahuan dari PT. Nirvana

Property yang melakukan Pengambilalihan

saham (akuisisi) PT. Mutiara Mitra Bersama; -----

9.2.4 Bahwa dengan demikian unsur pengambilalihan saham

telah terpenuhi; ----------------------------------------------------

Page 4: SALINAN - KPPUkppu.go.id/docs/Putusan/2017/Putusan_08-KPPU-M-2017_Up16032018.pdf · 4. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan, Ketua Komisi menetapkan Pemeriksaan

halaman 4 dari 80

SALINAN

9.2.5 Bahwa unsur “nilai aset dan/atau nilai penjualannya

melebihi jumlah tertentu”; ---------------------------------------

9.2.5.1 Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 29 ayat (2)

UU No. 5/1999, diatur bahwa Ketentuan tentang

penetapan nilai aset dan atau nilai penjualan

serta tata cara pemberitahuan sebagaimana

dimaksud dalam ayat (1) tersebut diatas, diatur

dalam Peraturan Pemerintah; -----------------------

9.2.5.2 Bahwa sebagai peraturan pelaksana dari

ketentuan Pasal 29 UU No. 5/1999 tersebut

diatas, Pemerintah telah menerbitkan PP No.

57/2010 yang didalamnya memuat mengenai

nilai aset dan/atau nilai penjualan yang melebihi

jumlah tertentu; ---------------------------------------

9.2.5.3 Bahwa nilai aset dan atau nilai penjualan

melebihi jumlah tertentu diatur dalam Pasal 5

ayat (2) PP No. 57/2010 yang menentukan: ------

a. Nilai aset sebesar Rp.2.500.000.000.000,00

(dua triliun lima ratus miliar rupiah);

dan/atau; --------------------------------------- ----

b. Nilai penjualan sebesar Rp.5.000.000.

000.000,00 (lima triliun rupiah);---------------

9.2.5.4 Bahwa nilai aset dan/atau nilai penjualan

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2)

PP No. 57/2010 tersebut diatas dihitung

berdasarkan penjumlahan nilai aset dan/atau

nilai penjualan dari: ----------------------------------

a. Badan Usaha hasil Penggabungan, atau

Badan Usaha hasil Peleburan, atau Badan

Usaha yang mengambilalih saham

perusahaan lain dan Badan Usaha yang

diambilalih; dan-----------------------------------

b. Badan Usaha yang secara langsung maupun

tidak langsung mengendalikan atau

dikendalikan oleh Badan Usaha hasil

Penggabungan, atau Badan Usaha hasil

halaman 4 dari 80

SALINAN

9.2.5 Bahwa unsur “nilai aset dan/atau nilai penjualannya

melebihi jumlah tertentu”; ---------------------------------------

9.2.5.1 Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 29 ayat (2)

UU No. 5/1999, diatur bahwa Ketentuan tentang

penetapan nilai aset dan atau nilai penjualan

serta tata cara pemberitahuan sebagaimana

dimaksud dalam ayat (1) tersebut diatas, diatur

dalam Peraturan Pemerintah; -----------------------

9.2.5.2 Bahwa sebagai peraturan pelaksana dari

ketentuan Pasal 29 UU No. 5/1999 tersebut

diatas, Pemerintah telah menerbitkan PP No.

57/2010 yang didalamnya memuat mengenai

nilai aset dan/atau nilai penjualan yang melebihi

jumlah tertentu; ---------------------------------------

9.2.5.3 Bahwa nilai aset dan atau nilai penjualan

melebihi jumlah tertentu diatur dalam Pasal 5

ayat (2) PP No. 57/2010 yang menentukan: ------

a. Nilai aset sebesar Rp.2.500.000.000.000,00

(dua triliun lima ratus miliar rupiah);

dan/atau; --------------------------------------- ----

b. Nilai penjualan sebesar Rp.5.000.000.

000.000,00 (lima triliun rupiah);---------------

9.2.5.4 Bahwa nilai aset dan/atau nilai penjualan

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2)

PP No. 57/2010 tersebut diatas dihitung

berdasarkan penjumlahan nilai aset dan/atau

nilai penjualan dari: ----------------------------------

a. Badan Usaha hasil Penggabungan, atau

Badan Usaha hasil Peleburan, atau Badan

Usaha yang mengambilalih saham

perusahaan lain dan Badan Usaha yang

diambilalih; dan-----------------------------------

b. Badan Usaha yang secara langsung maupun

tidak langsung mengendalikan atau

dikendalikan oleh Badan Usaha hasil

Penggabungan, atau Badan Usaha hasil

halaman 4 dari 80

SALINAN

9.2.5 Bahwa unsur “nilai aset dan/atau nilai penjualannya

melebihi jumlah tertentu”; ---------------------------------------

9.2.5.1 Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 29 ayat (2)

UU No. 5/1999, diatur bahwa Ketentuan tentang

penetapan nilai aset dan atau nilai penjualan

serta tata cara pemberitahuan sebagaimana

dimaksud dalam ayat (1) tersebut diatas, diatur

dalam Peraturan Pemerintah; -----------------------

9.2.5.2 Bahwa sebagai peraturan pelaksana dari

ketentuan Pasal 29 UU No. 5/1999 tersebut

diatas, Pemerintah telah menerbitkan PP No.

57/2010 yang didalamnya memuat mengenai

nilai aset dan/atau nilai penjualan yang melebihi

jumlah tertentu; ---------------------------------------

9.2.5.3 Bahwa nilai aset dan atau nilai penjualan

melebihi jumlah tertentu diatur dalam Pasal 5

ayat (2) PP No. 57/2010 yang menentukan: ------

a. Nilai aset sebesar Rp.2.500.000.000.000,00

(dua triliun lima ratus miliar rupiah);

dan/atau; --------------------------------------- ----

b. Nilai penjualan sebesar Rp.5.000.000.

000.000,00 (lima triliun rupiah);---------------

9.2.5.4 Bahwa nilai aset dan/atau nilai penjualan

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2)

PP No. 57/2010 tersebut diatas dihitung

berdasarkan penjumlahan nilai aset dan/atau

nilai penjualan dari: ----------------------------------

a. Badan Usaha hasil Penggabungan, atau

Badan Usaha hasil Peleburan, atau Badan

Usaha yang mengambilalih saham

perusahaan lain dan Badan Usaha yang

diambilalih; dan-----------------------------------

b. Badan Usaha yang secara langsung maupun

tidak langsung mengendalikan atau

dikendalikan oleh Badan Usaha hasil

Penggabungan, atau Badan Usaha hasil

halaman 4 dari 80

SALINAN

9.2.5 Bahwa unsur “nilai aset dan/atau nilai penjualannya

melebihi jumlah tertentu”; ---------------------------------------

9.2.5.1 Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 29 ayat (2)

UU No. 5/1999, diatur bahwa Ketentuan tentang

penetapan nilai aset dan atau nilai penjualan

serta tata cara pemberitahuan sebagaimana

dimaksud dalam ayat (1) tersebut diatas, diatur

dalam Peraturan Pemerintah; -----------------------

9.2.5.2 Bahwa sebagai peraturan pelaksana dari

ketentuan Pasal 29 UU No. 5/1999 tersebut

diatas, Pemerintah telah menerbitkan PP No.

57/2010 yang didalamnya memuat mengenai

nilai aset dan/atau nilai penjualan yang melebihi

jumlah tertentu; ---------------------------------------

9.2.5.3 Bahwa nilai aset dan atau nilai penjualan

melebihi jumlah tertentu diatur dalam Pasal 5

ayat (2) PP No. 57/2010 yang menentukan: ------

a. Nilai aset sebesar Rp.2.500.000.000.000,00

(dua triliun lima ratus miliar rupiah);

dan/atau; --------------------------------------- ----

b. Nilai penjualan sebesar Rp.5.000.000.

000.000,00 (lima triliun rupiah);---------------

9.2.5.4 Bahwa nilai aset dan/atau nilai penjualan

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2)

PP No. 57/2010 tersebut diatas dihitung

berdasarkan penjumlahan nilai aset dan/atau

nilai penjualan dari: ----------------------------------

a. Badan Usaha hasil Penggabungan, atau

Badan Usaha hasil Peleburan, atau Badan

Usaha yang mengambilalih saham

perusahaan lain dan Badan Usaha yang

diambilalih; dan-----------------------------------

b. Badan Usaha yang secara langsung maupun

tidak langsung mengendalikan atau

dikendalikan oleh Badan Usaha hasil

Penggabungan, atau Badan Usaha hasil

Page 5: SALINAN - KPPUkppu.go.id/docs/Putusan/2017/Putusan_08-KPPU-M-2017_Up16032018.pdf · 4. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan, Ketua Komisi menetapkan Pemeriksaan

halaman 5 dari 80

SALINAN

Peleburan, atau Badan Usaha yang

mengambilalih saham perusahaan lain dan

Badan Usaha yang diambilalih;-----------------

9.2.5.5 Bahwa penghitungan nilai aset dan/atau nilai

penjualan tersebut diatas untuk mengetahui

apakah nilai aset dan atau nilai penjualan

melebihi jumlah tertentu;----------------------------

9.2.5.6 Bahwa nilai aset dan atau nilai penjualan

tersebut menjadi hal menentukan apakah

Pelaku Usaha wajib atau tidak wajib untuk

melaporkan ke KPPU; --------------------------------

9.2.5.7 Bahwa dengan adanya frasa kata hubung

“dan/atau” memiliki arti memiliki sifat kumulatif

maupun sifat fakultatif yang berati bisa

keduanya atau salah satunya; --------------------

9.2.5.8 Bahwa dengan demikian, yang menjadi faktor

utama dari unsur ini adalah melebihi atau tidak

melebihi jumlah tertentu yang telah ditentukan

tersebut diatas; ----------------------------------------

9.2.5.9 Bahwa berdasarkan ketentuan penghitungan

nilai aset dan/atau nilai penjualan gabungan

diperoleh fakta-fakta bahwa nilai penjualan

dan/atau nilai aset gabungan dari badan usaha

pengambilalih dengan badan usaha yang

diambilalih dalam 1 tahun terakhir sebesar

Rp. 3.037.200.775.668,00 (tiga triliun tiga puluh

tujuh miliar dua ratus juta tujuh ratus tujuh

puluh lima ribu enam ratus enam puluh delapan

rupiah) untuk nilai aset dan Rp.

245.385.905.043,00 (dua ratus empat puluh

lima milyar tiga ratus delapan puluh lima juta

sembilan ratus lima ribu empat puluh tiga

rupiah) untuk nilai penjualan;----------------------

9.2.5.10 Bahwa dengan demikian pengambilalihan saham

oleh PT. Nirvana Property telah melebihi jumlah

halaman 5 dari 80

SALINAN

Peleburan, atau Badan Usaha yang

mengambilalih saham perusahaan lain dan

Badan Usaha yang diambilalih;-----------------

9.2.5.5 Bahwa penghitungan nilai aset dan/atau nilai

penjualan tersebut diatas untuk mengetahui

apakah nilai aset dan atau nilai penjualan

melebihi jumlah tertentu;----------------------------

9.2.5.6 Bahwa nilai aset dan atau nilai penjualan

tersebut menjadi hal menentukan apakah

Pelaku Usaha wajib atau tidak wajib untuk

melaporkan ke KPPU; --------------------------------

9.2.5.7 Bahwa dengan adanya frasa kata hubung

“dan/atau” memiliki arti memiliki sifat kumulatif

maupun sifat fakultatif yang berati bisa

keduanya atau salah satunya; --------------------

9.2.5.8 Bahwa dengan demikian, yang menjadi faktor

utama dari unsur ini adalah melebihi atau tidak

melebihi jumlah tertentu yang telah ditentukan

tersebut diatas; ----------------------------------------

9.2.5.9 Bahwa berdasarkan ketentuan penghitungan

nilai aset dan/atau nilai penjualan gabungan

diperoleh fakta-fakta bahwa nilai penjualan

dan/atau nilai aset gabungan dari badan usaha

pengambilalih dengan badan usaha yang

diambilalih dalam 1 tahun terakhir sebesar

Rp. 3.037.200.775.668,00 (tiga triliun tiga puluh

tujuh miliar dua ratus juta tujuh ratus tujuh

puluh lima ribu enam ratus enam puluh delapan

rupiah) untuk nilai aset dan Rp.

245.385.905.043,00 (dua ratus empat puluh

lima milyar tiga ratus delapan puluh lima juta

sembilan ratus lima ribu empat puluh tiga

rupiah) untuk nilai penjualan;----------------------

9.2.5.10 Bahwa dengan demikian pengambilalihan saham

oleh PT. Nirvana Property telah melebihi jumlah

halaman 5 dari 80

SALINAN

Peleburan, atau Badan Usaha yang

mengambilalih saham perusahaan lain dan

Badan Usaha yang diambilalih;-----------------

9.2.5.5 Bahwa penghitungan nilai aset dan/atau nilai

penjualan tersebut diatas untuk mengetahui

apakah nilai aset dan atau nilai penjualan

melebihi jumlah tertentu;----------------------------

9.2.5.6 Bahwa nilai aset dan atau nilai penjualan

tersebut menjadi hal menentukan apakah

Pelaku Usaha wajib atau tidak wajib untuk

melaporkan ke KPPU; --------------------------------

9.2.5.7 Bahwa dengan adanya frasa kata hubung

“dan/atau” memiliki arti memiliki sifat kumulatif

maupun sifat fakultatif yang berati bisa

keduanya atau salah satunya; --------------------

9.2.5.8 Bahwa dengan demikian, yang menjadi faktor

utama dari unsur ini adalah melebihi atau tidak

melebihi jumlah tertentu yang telah ditentukan

tersebut diatas; ----------------------------------------

9.2.5.9 Bahwa berdasarkan ketentuan penghitungan

nilai aset dan/atau nilai penjualan gabungan

diperoleh fakta-fakta bahwa nilai penjualan

dan/atau nilai aset gabungan dari badan usaha

pengambilalih dengan badan usaha yang

diambilalih dalam 1 tahun terakhir sebesar

Rp. 3.037.200.775.668,00 (tiga triliun tiga puluh

tujuh miliar dua ratus juta tujuh ratus tujuh

puluh lima ribu enam ratus enam puluh delapan

rupiah) untuk nilai aset dan Rp.

245.385.905.043,00 (dua ratus empat puluh

lima milyar tiga ratus delapan puluh lima juta

sembilan ratus lima ribu empat puluh tiga

rupiah) untuk nilai penjualan;----------------------

9.2.5.10 Bahwa dengan demikian pengambilalihan saham

oleh PT. Nirvana Property telah melebihi jumlah

halaman 5 dari 80

SALINAN

Peleburan, atau Badan Usaha yang

mengambilalih saham perusahaan lain dan

Badan Usaha yang diambilalih;-----------------

9.2.5.5 Bahwa penghitungan nilai aset dan/atau nilai

penjualan tersebut diatas untuk mengetahui

apakah nilai aset dan atau nilai penjualan

melebihi jumlah tertentu;----------------------------

9.2.5.6 Bahwa nilai aset dan atau nilai penjualan

tersebut menjadi hal menentukan apakah

Pelaku Usaha wajib atau tidak wajib untuk

melaporkan ke KPPU; --------------------------------

9.2.5.7 Bahwa dengan adanya frasa kata hubung

“dan/atau” memiliki arti memiliki sifat kumulatif

maupun sifat fakultatif yang berati bisa

keduanya atau salah satunya; --------------------

9.2.5.8 Bahwa dengan demikian, yang menjadi faktor

utama dari unsur ini adalah melebihi atau tidak

melebihi jumlah tertentu yang telah ditentukan

tersebut diatas; ----------------------------------------

9.2.5.9 Bahwa berdasarkan ketentuan penghitungan

nilai aset dan/atau nilai penjualan gabungan

diperoleh fakta-fakta bahwa nilai penjualan

dan/atau nilai aset gabungan dari badan usaha

pengambilalih dengan badan usaha yang

diambilalih dalam 1 tahun terakhir sebesar

Rp. 3.037.200.775.668,00 (tiga triliun tiga puluh

tujuh miliar dua ratus juta tujuh ratus tujuh

puluh lima ribu enam ratus enam puluh delapan

rupiah) untuk nilai aset dan Rp.

245.385.905.043,00 (dua ratus empat puluh

lima milyar tiga ratus delapan puluh lima juta

sembilan ratus lima ribu empat puluh tiga

rupiah) untuk nilai penjualan;----------------------

9.2.5.10 Bahwa dengan demikian pengambilalihan saham

oleh PT. Nirvana Property telah melebihi jumlah

Page 6: SALINAN - KPPUkppu.go.id/docs/Putusan/2017/Putusan_08-KPPU-M-2017_Up16032018.pdf · 4. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan, Ketua Komisi menetapkan Pemeriksaan

halaman 6 dari 80

SALINAN

tertentu sebagaimana diatur dalam Pasal 5 PP

No. 57/2010;-------------------------------------------

9.2.5.11 Bahwa dengan demikian unsur “nilai aset

melebihi jumlah tertentu” dan unsur “nilai

penjualan melebihi jumlah tertentu” telah

terpenuhi; ----------------------------------------------

9.2.6 Bahwa unsur “wajib diberitahukan kepada Komisi

selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal

penggabungan, peleburan atau pengambilalihan tersebut”;

9.2.6.1 Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 5 ayat (1)

PP No. 57/2010 diatur bahwa pemberitahuan

Penggabungan Badan Usaha, Peleburan Badan

Usaha, atau Pengambilalihan saham

perusahaan lain yang berakibat nilai aset

dan/atau nilai penjualannya melebihi jumlah

tertentu wajib diberitahukan secara tertulis

kepada KPPU paling lama 30 (tiga puluh) hari

kerja sejak tanggal telah berlaku efektif secara

yuridis Penggabungan Badan Usaha, Peleburan

Badan Usaha, atau Pengambilalihan saham

perusahaan; --------------------------------------------

9.2.6.2 Bahwa berdasarkan ketentuan tersebut, maka

pemberitahuan wajib dilakukan: --------------------

a. Secara tertulis;-------------------------------------

b. Paling lama 30 (tiga puluh) hari sejak

berlaku efektif; -------------------------------------

c. Berlaku efektif secara yuridis;-------------------

9.2.6.3 Bahwa PT. Nirvana Property memberitahukan

secara tertulis kepada KPPU pada tanggal 7

Oktober 2016 terkait Pengambilalihan Saham

PT. Mutiara Mitra Bersama;--------------------------

9.2.6.4 Bahwa dengan adanya frasa kata “sejak” maka

memiliki arti penghitungan 30 (tiga puluh) hari

dihitung sejak tanggal berlaku efektif secara

yuridis;---------------------------------------------------

halaman 6 dari 80

SALINAN

tertentu sebagaimana diatur dalam Pasal 5 PP

No. 57/2010;-------------------------------------------

9.2.5.11 Bahwa dengan demikian unsur “nilai aset

melebihi jumlah tertentu” dan unsur “nilai

penjualan melebihi jumlah tertentu” telah

terpenuhi; ----------------------------------------------

9.2.6 Bahwa unsur “wajib diberitahukan kepada Komisi

selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal

penggabungan, peleburan atau pengambilalihan tersebut”;

9.2.6.1 Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 5 ayat (1)

PP No. 57/2010 diatur bahwa pemberitahuan

Penggabungan Badan Usaha, Peleburan Badan

Usaha, atau Pengambilalihan saham

perusahaan lain yang berakibat nilai aset

dan/atau nilai penjualannya melebihi jumlah

tertentu wajib diberitahukan secara tertulis

kepada KPPU paling lama 30 (tiga puluh) hari

kerja sejak tanggal telah berlaku efektif secara

yuridis Penggabungan Badan Usaha, Peleburan

Badan Usaha, atau Pengambilalihan saham

perusahaan; --------------------------------------------

9.2.6.2 Bahwa berdasarkan ketentuan tersebut, maka

pemberitahuan wajib dilakukan: --------------------

a. Secara tertulis;-------------------------------------

b. Paling lama 30 (tiga puluh) hari sejak

berlaku efektif; -------------------------------------

c. Berlaku efektif secara yuridis;-------------------

9.2.6.3 Bahwa PT. Nirvana Property memberitahukan

secara tertulis kepada KPPU pada tanggal 7

Oktober 2016 terkait Pengambilalihan Saham

PT. Mutiara Mitra Bersama;--------------------------

9.2.6.4 Bahwa dengan adanya frasa kata “sejak” maka

memiliki arti penghitungan 30 (tiga puluh) hari

dihitung sejak tanggal berlaku efektif secara

yuridis;---------------------------------------------------

halaman 6 dari 80

SALINAN

tertentu sebagaimana diatur dalam Pasal 5 PP

No. 57/2010;-------------------------------------------

9.2.5.11 Bahwa dengan demikian unsur “nilai aset

melebihi jumlah tertentu” dan unsur “nilai

penjualan melebihi jumlah tertentu” telah

terpenuhi; ----------------------------------------------

9.2.6 Bahwa unsur “wajib diberitahukan kepada Komisi

selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal

penggabungan, peleburan atau pengambilalihan tersebut”;

9.2.6.1 Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 5 ayat (1)

PP No. 57/2010 diatur bahwa pemberitahuan

Penggabungan Badan Usaha, Peleburan Badan

Usaha, atau Pengambilalihan saham

perusahaan lain yang berakibat nilai aset

dan/atau nilai penjualannya melebihi jumlah

tertentu wajib diberitahukan secara tertulis

kepada KPPU paling lama 30 (tiga puluh) hari

kerja sejak tanggal telah berlaku efektif secara

yuridis Penggabungan Badan Usaha, Peleburan

Badan Usaha, atau Pengambilalihan saham

perusahaan; --------------------------------------------

9.2.6.2 Bahwa berdasarkan ketentuan tersebut, maka

pemberitahuan wajib dilakukan: --------------------

a. Secara tertulis;-------------------------------------

b. Paling lama 30 (tiga puluh) hari sejak

berlaku efektif; -------------------------------------

c. Berlaku efektif secara yuridis;-------------------

9.2.6.3 Bahwa PT. Nirvana Property memberitahukan

secara tertulis kepada KPPU pada tanggal 7

Oktober 2016 terkait Pengambilalihan Saham

PT. Mutiara Mitra Bersama;--------------------------

9.2.6.4 Bahwa dengan adanya frasa kata “sejak” maka

memiliki arti penghitungan 30 (tiga puluh) hari

dihitung sejak tanggal berlaku efektif secara

yuridis;---------------------------------------------------

halaman 6 dari 80

SALINAN

tertentu sebagaimana diatur dalam Pasal 5 PP

No. 57/2010;-------------------------------------------

9.2.5.11 Bahwa dengan demikian unsur “nilai aset

melebihi jumlah tertentu” dan unsur “nilai

penjualan melebihi jumlah tertentu” telah

terpenuhi; ----------------------------------------------

9.2.6 Bahwa unsur “wajib diberitahukan kepada Komisi

selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal

penggabungan, peleburan atau pengambilalihan tersebut”;

9.2.6.1 Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 5 ayat (1)

PP No. 57/2010 diatur bahwa pemberitahuan

Penggabungan Badan Usaha, Peleburan Badan

Usaha, atau Pengambilalihan saham

perusahaan lain yang berakibat nilai aset

dan/atau nilai penjualannya melebihi jumlah

tertentu wajib diberitahukan secara tertulis

kepada KPPU paling lama 30 (tiga puluh) hari

kerja sejak tanggal telah berlaku efektif secara

yuridis Penggabungan Badan Usaha, Peleburan

Badan Usaha, atau Pengambilalihan saham

perusahaan; --------------------------------------------

9.2.6.2 Bahwa berdasarkan ketentuan tersebut, maka

pemberitahuan wajib dilakukan: --------------------

a. Secara tertulis;-------------------------------------

b. Paling lama 30 (tiga puluh) hari sejak

berlaku efektif; -------------------------------------

c. Berlaku efektif secara yuridis;-------------------

9.2.6.3 Bahwa PT. Nirvana Property memberitahukan

secara tertulis kepada KPPU pada tanggal 7

Oktober 2016 terkait Pengambilalihan Saham

PT. Mutiara Mitra Bersama;--------------------------

9.2.6.4 Bahwa dengan adanya frasa kata “sejak” maka

memiliki arti penghitungan 30 (tiga puluh) hari

dihitung sejak tanggal berlaku efektif secara

yuridis;---------------------------------------------------

Page 7: SALINAN - KPPUkppu.go.id/docs/Putusan/2017/Putusan_08-KPPU-M-2017_Up16032018.pdf · 4. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan, Ketua Komisi menetapkan Pemeriksaan

halaman 7 dari 80

SALINAN

9.2.6.5 Bahwa berdasarkan ketentuan UU No. 40/2007,

tanggal telah berlaku efektif secara yuridis

adalah 29 Desember 2015 sejak diterbitkannya

surat Direktorat Jenderal Administrasi Hukum

Umum Kementerian Hukum dan Hak Asasi

Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-

AH.01.03-0991848 perihal Penerimaan

Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT.

Mutiara Mitra Bersama dan surat Direktorat

Jenderal Administrasi Hukum Umum

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia Nomor: AHU-AH.01.03-

0992086 perihal Penerimaan Pemberitahuan

Perubahan Data Perseroan PT. Mutiara Mitra

Bersama; ------------------------------------------------

9.2.6.6 Bahwa berdasarkan telah berlaku efektif secara

yuridis perubahan data perseroan PT. Mutiara

Mitra Bersama, maka PT. Nirvana Property

harus sudah melaporkan kepada KPPU

selambat-lambatnya pada tanggal 10 Februari

2016;-----------------------------------------------------

9.2.6.7 Bahwa PT. Nirvana Property terlambat

melakukan pemberitahuan kepada KPPU selama

161 (seratus enam puluh satu) hari kerja; --------

HariKe Tanggal/Bulan Hari

Ke Tanggal/Bulan

1 11-Feb-16 91 22-Jun-162 12-Feb-16 92 23-Jun-163 15-Feb-16 93 24-Jun-164 16-Feb-16 94 27-Jun-165 17-Feb-16 95 28-Jun-166 18-Feb-16 96 29-Jun-167 19-Feb-16 97 30-Jun-168 22-Feb-16 98 1-Jul-169 23-Feb-16 99 11-Jul-1610 24-Feb-16 100 12-Jul-1611 25-Feb-16 101 13-Jul-1612 26-Feb-16 102 14-Jul-1613 29-Feb-16 103 15-Jul-1614 1-Mar-16 104 18-Jul-16

halaman 7 dari 80

SALINAN

9.2.6.5 Bahwa berdasarkan ketentuan UU No. 40/2007,

tanggal telah berlaku efektif secara yuridis

adalah 29 Desember 2015 sejak diterbitkannya

surat Direktorat Jenderal Administrasi Hukum

Umum Kementerian Hukum dan Hak Asasi

Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-

AH.01.03-0991848 perihal Penerimaan

Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT.

Mutiara Mitra Bersama dan surat Direktorat

Jenderal Administrasi Hukum Umum

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia Nomor: AHU-AH.01.03-

0992086 perihal Penerimaan Pemberitahuan

Perubahan Data Perseroan PT. Mutiara Mitra

Bersama; ------------------------------------------------

9.2.6.6 Bahwa berdasarkan telah berlaku efektif secara

yuridis perubahan data perseroan PT. Mutiara

Mitra Bersama, maka PT. Nirvana Property

harus sudah melaporkan kepada KPPU

selambat-lambatnya pada tanggal 10 Februari

2016;-----------------------------------------------------

9.2.6.7 Bahwa PT. Nirvana Property terlambat

melakukan pemberitahuan kepada KPPU selama

161 (seratus enam puluh satu) hari kerja; --------

HariKe Tanggal/Bulan Hari

Ke Tanggal/Bulan

1 11-Feb-16 91 22-Jun-162 12-Feb-16 92 23-Jun-163 15-Feb-16 93 24-Jun-164 16-Feb-16 94 27-Jun-165 17-Feb-16 95 28-Jun-166 18-Feb-16 96 29-Jun-167 19-Feb-16 97 30-Jun-168 22-Feb-16 98 1-Jul-169 23-Feb-16 99 11-Jul-1610 24-Feb-16 100 12-Jul-1611 25-Feb-16 101 13-Jul-1612 26-Feb-16 102 14-Jul-1613 29-Feb-16 103 15-Jul-1614 1-Mar-16 104 18-Jul-16

halaman 7 dari 80

SALINAN

9.2.6.5 Bahwa berdasarkan ketentuan UU No. 40/2007,

tanggal telah berlaku efektif secara yuridis

adalah 29 Desember 2015 sejak diterbitkannya

surat Direktorat Jenderal Administrasi Hukum

Umum Kementerian Hukum dan Hak Asasi

Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-

AH.01.03-0991848 perihal Penerimaan

Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT.

Mutiara Mitra Bersama dan surat Direktorat

Jenderal Administrasi Hukum Umum

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia Nomor: AHU-AH.01.03-

0992086 perihal Penerimaan Pemberitahuan

Perubahan Data Perseroan PT. Mutiara Mitra

Bersama; ------------------------------------------------

9.2.6.6 Bahwa berdasarkan telah berlaku efektif secara

yuridis perubahan data perseroan PT. Mutiara

Mitra Bersama, maka PT. Nirvana Property

harus sudah melaporkan kepada KPPU

selambat-lambatnya pada tanggal 10 Februari

2016;-----------------------------------------------------

9.2.6.7 Bahwa PT. Nirvana Property terlambat

melakukan pemberitahuan kepada KPPU selama

161 (seratus enam puluh satu) hari kerja; --------

HariKe Tanggal/Bulan Hari

Ke Tanggal/Bulan

1 11-Feb-16 91 22-Jun-162 12-Feb-16 92 23-Jun-163 15-Feb-16 93 24-Jun-164 16-Feb-16 94 27-Jun-165 17-Feb-16 95 28-Jun-166 18-Feb-16 96 29-Jun-167 19-Feb-16 97 30-Jun-168 22-Feb-16 98 1-Jul-169 23-Feb-16 99 11-Jul-1610 24-Feb-16 100 12-Jul-1611 25-Feb-16 101 13-Jul-1612 26-Feb-16 102 14-Jul-1613 29-Feb-16 103 15-Jul-1614 1-Mar-16 104 18-Jul-16

halaman 7 dari 80

SALINAN

9.2.6.5 Bahwa berdasarkan ketentuan UU No. 40/2007,

tanggal telah berlaku efektif secara yuridis

adalah 29 Desember 2015 sejak diterbitkannya

surat Direktorat Jenderal Administrasi Hukum

Umum Kementerian Hukum dan Hak Asasi

Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-

AH.01.03-0991848 perihal Penerimaan

Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT.

Mutiara Mitra Bersama dan surat Direktorat

Jenderal Administrasi Hukum Umum

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia Nomor: AHU-AH.01.03-

0992086 perihal Penerimaan Pemberitahuan

Perubahan Data Perseroan PT. Mutiara Mitra

Bersama; ------------------------------------------------

9.2.6.6 Bahwa berdasarkan telah berlaku efektif secara

yuridis perubahan data perseroan PT. Mutiara

Mitra Bersama, maka PT. Nirvana Property

harus sudah melaporkan kepada KPPU

selambat-lambatnya pada tanggal 10 Februari

2016;-----------------------------------------------------

9.2.6.7 Bahwa PT. Nirvana Property terlambat

melakukan pemberitahuan kepada KPPU selama

161 (seratus enam puluh satu) hari kerja; --------

HariKe Tanggal/Bulan Hari

Ke Tanggal/Bulan

1 11-Feb-16 91 22-Jun-162 12-Feb-16 92 23-Jun-163 15-Feb-16 93 24-Jun-164 16-Feb-16 94 27-Jun-165 17-Feb-16 95 28-Jun-166 18-Feb-16 96 29-Jun-167 19-Feb-16 97 30-Jun-168 22-Feb-16 98 1-Jul-169 23-Feb-16 99 11-Jul-1610 24-Feb-16 100 12-Jul-1611 25-Feb-16 101 13-Jul-1612 26-Feb-16 102 14-Jul-1613 29-Feb-16 103 15-Jul-1614 1-Mar-16 104 18-Jul-16

Page 8: SALINAN - KPPUkppu.go.id/docs/Putusan/2017/Putusan_08-KPPU-M-2017_Up16032018.pdf · 4. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan, Ketua Komisi menetapkan Pemeriksaan

halaman 8 dari 80

SALINAN

15 2-Mar-16 105 19-Jul-1616 3-Mar-16 106 20-Jul-1617 4-Mar-16 107 21-Jul-1618 7-Mar-16 108 22-Jul-1619 8-Mar-16 109 25-Jul-1620 10-Mar-16 110 26-Jul-1621 11-Mar-16 111 27-Jul-1622 14-Mar-16 112 28-Jul-1623 15-Mar-16 113 29-Jul-1624 16-Mar-16 114 1-Aug-1625 17-Mar-16 115 2-Aug-1626 18-Mar-16 116 3-Aug-1627 21-Mar-16 117 4-Aug-1628 22-Mar-16 118 5-Aug-1629 23-Mar-16 119 8-Aug-1630 24-Mar-16 120 9-Aug-1631 28-Mar-16 121 10-Aug-1632 29-Mar-16 122 11-Aug-1633 30-Mar-16 123 12-Aug-1634 31-Mar-16 124 15-Aug-1635 1-Apr-16 125 16-Aug-1636 4-Apr-15 126 18-Aug-1637 5-Apr-15 127 19-Aug-1638 6-Apr-15 128 22-Aug-1639 7-Apr-15 129 23-Aug-1640 8-Apr-15 130 24-Aug-1641 11-Apr-15 131 25-Aug-1642 12-Apr-15 132 26-Aug-1643 13-Apr-15 133 29-Aug-1644 14-Apr-15 134 30-Aug-1645 15-Apr-15 135 31-Aug-1646 18-Apr-15 136 1-Sep-1647 19-Apr-15 137 2-Sep-1648 20-Apr-15 138 5-Sep-1649 21-Apr-15 139 6-Sep-1650 22-Apr-15 140 7-Sep-1651 25-Apr-15 141 8-Sep-1652 26-Apr-15 142 9-Sep-1653 27-Apr-15 143 13-Sep-1654 28-Apr-15 144 14-Sep-1655 29-Apr-15 145 15-Sep-1656 2-May-16 146 16-Sep-1657 3-May-16 147 19-Sep-1658 4-May-16 148 20-Sep-1659 9-May-16 149 21-Sep-1660 10-May-16 150 22-Sep-1661 11-May-16 151 23-Sep-1662 12-May-16 152 26-Sep-1663 13-May-16 153 27-Sep-16

halaman 8 dari 80

SALINAN

15 2-Mar-16 105 19-Jul-1616 3-Mar-16 106 20-Jul-1617 4-Mar-16 107 21-Jul-1618 7-Mar-16 108 22-Jul-1619 8-Mar-16 109 25-Jul-1620 10-Mar-16 110 26-Jul-1621 11-Mar-16 111 27-Jul-1622 14-Mar-16 112 28-Jul-1623 15-Mar-16 113 29-Jul-1624 16-Mar-16 114 1-Aug-1625 17-Mar-16 115 2-Aug-1626 18-Mar-16 116 3-Aug-1627 21-Mar-16 117 4-Aug-1628 22-Mar-16 118 5-Aug-1629 23-Mar-16 119 8-Aug-1630 24-Mar-16 120 9-Aug-1631 28-Mar-16 121 10-Aug-1632 29-Mar-16 122 11-Aug-1633 30-Mar-16 123 12-Aug-1634 31-Mar-16 124 15-Aug-1635 1-Apr-16 125 16-Aug-1636 4-Apr-15 126 18-Aug-1637 5-Apr-15 127 19-Aug-1638 6-Apr-15 128 22-Aug-1639 7-Apr-15 129 23-Aug-1640 8-Apr-15 130 24-Aug-1641 11-Apr-15 131 25-Aug-1642 12-Apr-15 132 26-Aug-1643 13-Apr-15 133 29-Aug-1644 14-Apr-15 134 30-Aug-1645 15-Apr-15 135 31-Aug-1646 18-Apr-15 136 1-Sep-1647 19-Apr-15 137 2-Sep-1648 20-Apr-15 138 5-Sep-1649 21-Apr-15 139 6-Sep-1650 22-Apr-15 140 7-Sep-1651 25-Apr-15 141 8-Sep-1652 26-Apr-15 142 9-Sep-1653 27-Apr-15 143 13-Sep-1654 28-Apr-15 144 14-Sep-1655 29-Apr-15 145 15-Sep-1656 2-May-16 146 16-Sep-1657 3-May-16 147 19-Sep-1658 4-May-16 148 20-Sep-1659 9-May-16 149 21-Sep-1660 10-May-16 150 22-Sep-1661 11-May-16 151 23-Sep-1662 12-May-16 152 26-Sep-1663 13-May-16 153 27-Sep-16

halaman 8 dari 80

SALINAN

15 2-Mar-16 105 19-Jul-1616 3-Mar-16 106 20-Jul-1617 4-Mar-16 107 21-Jul-1618 7-Mar-16 108 22-Jul-1619 8-Mar-16 109 25-Jul-1620 10-Mar-16 110 26-Jul-1621 11-Mar-16 111 27-Jul-1622 14-Mar-16 112 28-Jul-1623 15-Mar-16 113 29-Jul-1624 16-Mar-16 114 1-Aug-1625 17-Mar-16 115 2-Aug-1626 18-Mar-16 116 3-Aug-1627 21-Mar-16 117 4-Aug-1628 22-Mar-16 118 5-Aug-1629 23-Mar-16 119 8-Aug-1630 24-Mar-16 120 9-Aug-1631 28-Mar-16 121 10-Aug-1632 29-Mar-16 122 11-Aug-1633 30-Mar-16 123 12-Aug-1634 31-Mar-16 124 15-Aug-1635 1-Apr-16 125 16-Aug-1636 4-Apr-15 126 18-Aug-1637 5-Apr-15 127 19-Aug-1638 6-Apr-15 128 22-Aug-1639 7-Apr-15 129 23-Aug-1640 8-Apr-15 130 24-Aug-1641 11-Apr-15 131 25-Aug-1642 12-Apr-15 132 26-Aug-1643 13-Apr-15 133 29-Aug-1644 14-Apr-15 134 30-Aug-1645 15-Apr-15 135 31-Aug-1646 18-Apr-15 136 1-Sep-1647 19-Apr-15 137 2-Sep-1648 20-Apr-15 138 5-Sep-1649 21-Apr-15 139 6-Sep-1650 22-Apr-15 140 7-Sep-1651 25-Apr-15 141 8-Sep-1652 26-Apr-15 142 9-Sep-1653 27-Apr-15 143 13-Sep-1654 28-Apr-15 144 14-Sep-1655 29-Apr-15 145 15-Sep-1656 2-May-16 146 16-Sep-1657 3-May-16 147 19-Sep-1658 4-May-16 148 20-Sep-1659 9-May-16 149 21-Sep-1660 10-May-16 150 22-Sep-1661 11-May-16 151 23-Sep-1662 12-May-16 152 26-Sep-1663 13-May-16 153 27-Sep-16

halaman 8 dari 80

SALINAN

15 2-Mar-16 105 19-Jul-1616 3-Mar-16 106 20-Jul-1617 4-Mar-16 107 21-Jul-1618 7-Mar-16 108 22-Jul-1619 8-Mar-16 109 25-Jul-1620 10-Mar-16 110 26-Jul-1621 11-Mar-16 111 27-Jul-1622 14-Mar-16 112 28-Jul-1623 15-Mar-16 113 29-Jul-1624 16-Mar-16 114 1-Aug-1625 17-Mar-16 115 2-Aug-1626 18-Mar-16 116 3-Aug-1627 21-Mar-16 117 4-Aug-1628 22-Mar-16 118 5-Aug-1629 23-Mar-16 119 8-Aug-1630 24-Mar-16 120 9-Aug-1631 28-Mar-16 121 10-Aug-1632 29-Mar-16 122 11-Aug-1633 30-Mar-16 123 12-Aug-1634 31-Mar-16 124 15-Aug-1635 1-Apr-16 125 16-Aug-1636 4-Apr-15 126 18-Aug-1637 5-Apr-15 127 19-Aug-1638 6-Apr-15 128 22-Aug-1639 7-Apr-15 129 23-Aug-1640 8-Apr-15 130 24-Aug-1641 11-Apr-15 131 25-Aug-1642 12-Apr-15 132 26-Aug-1643 13-Apr-15 133 29-Aug-1644 14-Apr-15 134 30-Aug-1645 15-Apr-15 135 31-Aug-1646 18-Apr-15 136 1-Sep-1647 19-Apr-15 137 2-Sep-1648 20-Apr-15 138 5-Sep-1649 21-Apr-15 139 6-Sep-1650 22-Apr-15 140 7-Sep-1651 25-Apr-15 141 8-Sep-1652 26-Apr-15 142 9-Sep-1653 27-Apr-15 143 13-Sep-1654 28-Apr-15 144 14-Sep-1655 29-Apr-15 145 15-Sep-1656 2-May-16 146 16-Sep-1657 3-May-16 147 19-Sep-1658 4-May-16 148 20-Sep-1659 9-May-16 149 21-Sep-1660 10-May-16 150 22-Sep-1661 11-May-16 151 23-Sep-1662 12-May-16 152 26-Sep-1663 13-May-16 153 27-Sep-16

Page 9: SALINAN - KPPUkppu.go.id/docs/Putusan/2017/Putusan_08-KPPU-M-2017_Up16032018.pdf · 4. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan, Ketua Komisi menetapkan Pemeriksaan

halaman 9 dari 80

SALINAN

64 16-May-16 154 28-Sep-1665 17-May-16 155 29-Sep-1666 18-May-16 156 30-Sep-1667 19-May-16 157 3-Oct-1668 20-May-16 158 4-Oct-1669 23-May-16 159 5-Oct-1670 24-May-16 160 6-Oct-1671 25-May-16 161 7-Oct-1672 26-May-1673 27-May-1674 30-May-1675 31-May-1676 1-Jun-1677 2-Jun-1678 3-Jun-1679 6-Jun-1680 7-Jun-1681 8-Jun-1682 9-Jun-1683 10-Jun-1684 13-Jun-1685 14-Jun-1686 15-Jun-1687 16-Jun-1688 17-Jun-1689 20-Jun-1690 21-Jun-16

9.2.6.8 Bahwa dengan demikian unsur “wajib

diberitahukan kepada Komisi selambat-

lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal

Penggabungan, Peleburan atau Pengambilalihan

tersebut” tidak dipenuhi oleh PT. Nirvana

Property;-------------------------------------------------

9.2.6.9 Bahwa Pasal 6 PP No. 57/2010 berbunyi sebagai

berikut: “Dalam hal Pelaku Usaha tidak

menyampaikan pemberitahuan secara tertulis

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1)

dan ayat (3), Pelaku Usaha dkenakan sanksi

berupa denda administratif sebesar Rp.

1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) untuk

setiap hari keterlambatan, dengan ketentuan

denda administratif secara keseluruhan paling

halaman 9 dari 80

SALINAN

64 16-May-16 154 28-Sep-1665 17-May-16 155 29-Sep-1666 18-May-16 156 30-Sep-1667 19-May-16 157 3-Oct-1668 20-May-16 158 4-Oct-1669 23-May-16 159 5-Oct-1670 24-May-16 160 6-Oct-1671 25-May-16 161 7-Oct-1672 26-May-1673 27-May-1674 30-May-1675 31-May-1676 1-Jun-1677 2-Jun-1678 3-Jun-1679 6-Jun-1680 7-Jun-1681 8-Jun-1682 9-Jun-1683 10-Jun-1684 13-Jun-1685 14-Jun-1686 15-Jun-1687 16-Jun-1688 17-Jun-1689 20-Jun-1690 21-Jun-16

9.2.6.8 Bahwa dengan demikian unsur “wajib

diberitahukan kepada Komisi selambat-

lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal

Penggabungan, Peleburan atau Pengambilalihan

tersebut” tidak dipenuhi oleh PT. Nirvana

Property;-------------------------------------------------

9.2.6.9 Bahwa Pasal 6 PP No. 57/2010 berbunyi sebagai

berikut: “Dalam hal Pelaku Usaha tidak

menyampaikan pemberitahuan secara tertulis

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1)

dan ayat (3), Pelaku Usaha dkenakan sanksi

berupa denda administratif sebesar Rp.

1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) untuk

setiap hari keterlambatan, dengan ketentuan

denda administratif secara keseluruhan paling

halaman 9 dari 80

SALINAN

64 16-May-16 154 28-Sep-1665 17-May-16 155 29-Sep-1666 18-May-16 156 30-Sep-1667 19-May-16 157 3-Oct-1668 20-May-16 158 4-Oct-1669 23-May-16 159 5-Oct-1670 24-May-16 160 6-Oct-1671 25-May-16 161 7-Oct-1672 26-May-1673 27-May-1674 30-May-1675 31-May-1676 1-Jun-1677 2-Jun-1678 3-Jun-1679 6-Jun-1680 7-Jun-1681 8-Jun-1682 9-Jun-1683 10-Jun-1684 13-Jun-1685 14-Jun-1686 15-Jun-1687 16-Jun-1688 17-Jun-1689 20-Jun-1690 21-Jun-16

9.2.6.8 Bahwa dengan demikian unsur “wajib

diberitahukan kepada Komisi selambat-

lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal

Penggabungan, Peleburan atau Pengambilalihan

tersebut” tidak dipenuhi oleh PT. Nirvana

Property;-------------------------------------------------

9.2.6.9 Bahwa Pasal 6 PP No. 57/2010 berbunyi sebagai

berikut: “Dalam hal Pelaku Usaha tidak

menyampaikan pemberitahuan secara tertulis

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1)

dan ayat (3), Pelaku Usaha dkenakan sanksi

berupa denda administratif sebesar Rp.

1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) untuk

setiap hari keterlambatan, dengan ketentuan

denda administratif secara keseluruhan paling

halaman 9 dari 80

SALINAN

64 16-May-16 154 28-Sep-1665 17-May-16 155 29-Sep-1666 18-May-16 156 30-Sep-1667 19-May-16 157 3-Oct-1668 20-May-16 158 4-Oct-1669 23-May-16 159 5-Oct-1670 24-May-16 160 6-Oct-1671 25-May-16 161 7-Oct-1672 26-May-1673 27-May-1674 30-May-1675 31-May-1676 1-Jun-1677 2-Jun-1678 3-Jun-1679 6-Jun-1680 7-Jun-1681 8-Jun-1682 9-Jun-1683 10-Jun-1684 13-Jun-1685 14-Jun-1686 15-Jun-1687 16-Jun-1688 17-Jun-1689 20-Jun-1690 21-Jun-16

9.2.6.8 Bahwa dengan demikian unsur “wajib

diberitahukan kepada Komisi selambat-

lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal

Penggabungan, Peleburan atau Pengambilalihan

tersebut” tidak dipenuhi oleh PT. Nirvana

Property;-------------------------------------------------

9.2.6.9 Bahwa Pasal 6 PP No. 57/2010 berbunyi sebagai

berikut: “Dalam hal Pelaku Usaha tidak

menyampaikan pemberitahuan secara tertulis

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1)

dan ayat (3), Pelaku Usaha dkenakan sanksi

berupa denda administratif sebesar Rp.

1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) untuk

setiap hari keterlambatan, dengan ketentuan

denda administratif secara keseluruhan paling

Page 10: SALINAN - KPPUkppu.go.id/docs/Putusan/2017/Putusan_08-KPPU-M-2017_Up16032018.pdf · 4. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan, Ketua Komisi menetapkan Pemeriksaan

halaman 10 dari 80

SALINAN

tinggi sebesar Rp. 25.000.000.000,00 (dua puluh

lima milyar rupiah)”; ----------------------------------

9.2.6.10 Bahwa Pasal 6 PP No. 57/2010 mengatur

mengenai sanksi terhadap pelaku usaha yang

melakukan keterlambatan pemberitahuan

Penggabungan, Peleburan, Pengambilalihan

kepada KPPU;-------------------------------------------

9.2.6.11 Bahwa dengan mengacu kepada fakta

sebagaimana diuraikan diatas, PT. Nirvana

Property telah terlambat melakukan

pemberitahuan kepada KPPU selama 161

(seratus enam puluh satu) hari kerja sehingga

patut dijatuhkan denda administratif paling

tinggi sebesar Rp. 25.000.000.000,00 (dua puluh

lima milyar rupiah). -----------------------------------

10. Menimbang bahwa pada tanggal 29 Januari 2018 yang dihadiri oleh

Investigator dan Terlapor, Majelis Komisi melaksanakan Sidang Majelis

Komisi II Pemeriksaan Pendahuluan dengan agenda penyerahan

Tanggapan atas Laporan Keterlambatan Pemberitahuan (Vide Bukti

B2): -----------------------------------------------------------------------------------

11. Menimbang bahwa pada Sidang Majelis Komisi tanggal 29 Januari

2018, Terlapor menyerahkan Tanggapan terhadap Laporan

Keterlambatan Pemberitahuan yang pada pokoknya berisi hal-hal

sebagai berikut (vide bukti T1); --------------------------------------------------

11.1 Bahwa PT Nirvana Property menyampaikan penyesalan atas

Laporan Keterlambatan Pemberitahuan (“LPK”) yang

disampaikan oleh investigator kepada PT Nirvana Property.

Adapun terjadinya hal ini disebabkan oleh ketidaktahuan

PT Nirvana Property terkait dengan kewajiban pelaporan kepada

KPPU sehingga menerima pembacaan LPK sebagaimana

disampaikan pada hari selasa 23 Januari 2018 yang lalu.

Terkait dengan hal ini PT Nirvana Property terus berupaya

melaksanakan seluruh kewajibannya sesuai hukum yang

berlaku di negara Republik Indonesia dan menjaga komitmen

tersebut dalam setiap aktifitas usahanya. Hal ini terlihat dari

adanya laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) (bukti

halaman 10 dari 80

SALINAN

tinggi sebesar Rp. 25.000.000.000,00 (dua puluh

lima milyar rupiah)”; ----------------------------------

9.2.6.10 Bahwa Pasal 6 PP No. 57/2010 mengatur

mengenai sanksi terhadap pelaku usaha yang

melakukan keterlambatan pemberitahuan

Penggabungan, Peleburan, Pengambilalihan

kepada KPPU;-------------------------------------------

9.2.6.11 Bahwa dengan mengacu kepada fakta

sebagaimana diuraikan diatas, PT. Nirvana

Property telah terlambat melakukan

pemberitahuan kepada KPPU selama 161

(seratus enam puluh satu) hari kerja sehingga

patut dijatuhkan denda administratif paling

tinggi sebesar Rp. 25.000.000.000,00 (dua puluh

lima milyar rupiah). -----------------------------------

10. Menimbang bahwa pada tanggal 29 Januari 2018 yang dihadiri oleh

Investigator dan Terlapor, Majelis Komisi melaksanakan Sidang Majelis

Komisi II Pemeriksaan Pendahuluan dengan agenda penyerahan

Tanggapan atas Laporan Keterlambatan Pemberitahuan (Vide Bukti

B2): -----------------------------------------------------------------------------------

11. Menimbang bahwa pada Sidang Majelis Komisi tanggal 29 Januari

2018, Terlapor menyerahkan Tanggapan terhadap Laporan

Keterlambatan Pemberitahuan yang pada pokoknya berisi hal-hal

sebagai berikut (vide bukti T1); --------------------------------------------------

11.1 Bahwa PT Nirvana Property menyampaikan penyesalan atas

Laporan Keterlambatan Pemberitahuan (“LPK”) yang

disampaikan oleh investigator kepada PT Nirvana Property.

Adapun terjadinya hal ini disebabkan oleh ketidaktahuan

PT Nirvana Property terkait dengan kewajiban pelaporan kepada

KPPU sehingga menerima pembacaan LPK sebagaimana

disampaikan pada hari selasa 23 Januari 2018 yang lalu.

Terkait dengan hal ini PT Nirvana Property terus berupaya

melaksanakan seluruh kewajibannya sesuai hukum yang

berlaku di negara Republik Indonesia dan menjaga komitmen

tersebut dalam setiap aktifitas usahanya. Hal ini terlihat dari

adanya laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) (bukti

halaman 10 dari 80

SALINAN

tinggi sebesar Rp. 25.000.000.000,00 (dua puluh

lima milyar rupiah)”; ----------------------------------

9.2.6.10 Bahwa Pasal 6 PP No. 57/2010 mengatur

mengenai sanksi terhadap pelaku usaha yang

melakukan keterlambatan pemberitahuan

Penggabungan, Peleburan, Pengambilalihan

kepada KPPU;-------------------------------------------

9.2.6.11 Bahwa dengan mengacu kepada fakta

sebagaimana diuraikan diatas, PT. Nirvana

Property telah terlambat melakukan

pemberitahuan kepada KPPU selama 161

(seratus enam puluh satu) hari kerja sehingga

patut dijatuhkan denda administratif paling

tinggi sebesar Rp. 25.000.000.000,00 (dua puluh

lima milyar rupiah). -----------------------------------

10. Menimbang bahwa pada tanggal 29 Januari 2018 yang dihadiri oleh

Investigator dan Terlapor, Majelis Komisi melaksanakan Sidang Majelis

Komisi II Pemeriksaan Pendahuluan dengan agenda penyerahan

Tanggapan atas Laporan Keterlambatan Pemberitahuan (Vide Bukti

B2): -----------------------------------------------------------------------------------

11. Menimbang bahwa pada Sidang Majelis Komisi tanggal 29 Januari

2018, Terlapor menyerahkan Tanggapan terhadap Laporan

Keterlambatan Pemberitahuan yang pada pokoknya berisi hal-hal

sebagai berikut (vide bukti T1); --------------------------------------------------

11.1 Bahwa PT Nirvana Property menyampaikan penyesalan atas

Laporan Keterlambatan Pemberitahuan (“LPK”) yang

disampaikan oleh investigator kepada PT Nirvana Property.

Adapun terjadinya hal ini disebabkan oleh ketidaktahuan

PT Nirvana Property terkait dengan kewajiban pelaporan kepada

KPPU sehingga menerima pembacaan LPK sebagaimana

disampaikan pada hari selasa 23 Januari 2018 yang lalu.

Terkait dengan hal ini PT Nirvana Property terus berupaya

melaksanakan seluruh kewajibannya sesuai hukum yang

berlaku di negara Republik Indonesia dan menjaga komitmen

tersebut dalam setiap aktifitas usahanya. Hal ini terlihat dari

adanya laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) (bukti

halaman 10 dari 80

SALINAN

tinggi sebesar Rp. 25.000.000.000,00 (dua puluh

lima milyar rupiah)”; ----------------------------------

9.2.6.10 Bahwa Pasal 6 PP No. 57/2010 mengatur

mengenai sanksi terhadap pelaku usaha yang

melakukan keterlambatan pemberitahuan

Penggabungan, Peleburan, Pengambilalihan

kepada KPPU;-------------------------------------------

9.2.6.11 Bahwa dengan mengacu kepada fakta

sebagaimana diuraikan diatas, PT. Nirvana

Property telah terlambat melakukan

pemberitahuan kepada KPPU selama 161

(seratus enam puluh satu) hari kerja sehingga

patut dijatuhkan denda administratif paling

tinggi sebesar Rp. 25.000.000.000,00 (dua puluh

lima milyar rupiah). -----------------------------------

10. Menimbang bahwa pada tanggal 29 Januari 2018 yang dihadiri oleh

Investigator dan Terlapor, Majelis Komisi melaksanakan Sidang Majelis

Komisi II Pemeriksaan Pendahuluan dengan agenda penyerahan

Tanggapan atas Laporan Keterlambatan Pemberitahuan (Vide Bukti

B2): -----------------------------------------------------------------------------------

11. Menimbang bahwa pada Sidang Majelis Komisi tanggal 29 Januari

2018, Terlapor menyerahkan Tanggapan terhadap Laporan

Keterlambatan Pemberitahuan yang pada pokoknya berisi hal-hal

sebagai berikut (vide bukti T1); --------------------------------------------------

11.1 Bahwa PT Nirvana Property menyampaikan penyesalan atas

Laporan Keterlambatan Pemberitahuan (“LPK”) yang

disampaikan oleh investigator kepada PT Nirvana Property.

Adapun terjadinya hal ini disebabkan oleh ketidaktahuan

PT Nirvana Property terkait dengan kewajiban pelaporan kepada

KPPU sehingga menerima pembacaan LPK sebagaimana

disampaikan pada hari selasa 23 Januari 2018 yang lalu.

Terkait dengan hal ini PT Nirvana Property terus berupaya

melaksanakan seluruh kewajibannya sesuai hukum yang

berlaku di negara Republik Indonesia dan menjaga komitmen

tersebut dalam setiap aktifitas usahanya. Hal ini terlihat dari

adanya laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) (bukti

Page 11: SALINAN - KPPUkppu.go.id/docs/Putusan/2017/Putusan_08-KPPU-M-2017_Up16032018.pdf · 4. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan, Ketua Komisi menetapkan Pemeriksaan

halaman 11 dari 80

SALINAN

1 terlampir) dan laporan kepada PT Bursa Efek Indonesia

(“IDX”) ( bukti 2 terlampir) melalui pemegang saham kami, yaitu

PT Nirvana Development Tbk yang segera dilaksanakan satu

hari setelah akuisisi saham terjadi yang mana merupakan salah

satu bentuk nyata PT Nirvana Property untuk terus memenuhi

segala kewajibannya sesuai yang di amanatkan dalam peraturan

perundang-undangan; ---------------------------------------------------

11.2 Bahwa pada saat akuisisi saham dilaksanakan oleh PT Nirvana

Property, kondisi pasar sedang dalam keadaan kurang baik

namun agar terus dapat mengembangkan usahanya PT Nirvana

Porperty menemukan adanya saham dengan nilai yang relatif

terjangkau, yaitu sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta

rupiah). Adapun nilai transaksi saham tergolong kecil sehingga

tidak adanya pemikiran adanya kewjaiban pelaporan lain selain

yang kami ketahui selain laporan yang telah kami laporkan ke

OJK (bukti 1 terlampir) dan IDX (bukti 2 terlampir) apalagi akan

terjadinya suatu pelanggaran. Adapun terkait dengan hal ini

PT Nirvana Property belum pernah mendapatkan

pemberitahuan atau sosialisasi terkait implementasi terhadap

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan

Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat dan

Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2010 tentang

penggabungan atau Peleburan Badan Usaha dan

Pengambilalihan Saham Perusahaan yang dapat mengakibatkan

terjadinya Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat

apalagi kewajiban untuk melakukan pelaporan atas akuisisi

saham kepada KPPU baik oleh Konsultas Hukum dan Notaris

yang menangani akusisi saham ataupun oleh instansi maupun

kecuali setelah KPPU memberikan himabauan pada PT Nirvana

Property melalui PT Nirvana Development Tbk berdasarkan

surat nomor 284/DC.2/S/IX/2016 tanggal 14 September 2016

untuk melakukan laporan atas akusisi saham tersebut

(“Himbauan Pelaporan”). Setelah menerima himbauan pelaporan

tersebut, PT Nirvana Property dalam waktu yang kurang dari 30

(tiga puluh) hari kemudian langsung melaporkan akuisisi saham

halaman 11 dari 80

SALINAN

1 terlampir) dan laporan kepada PT Bursa Efek Indonesia

(“IDX”) ( bukti 2 terlampir) melalui pemegang saham kami, yaitu

PT Nirvana Development Tbk yang segera dilaksanakan satu

hari setelah akuisisi saham terjadi yang mana merupakan salah

satu bentuk nyata PT Nirvana Property untuk terus memenuhi

segala kewajibannya sesuai yang di amanatkan dalam peraturan

perundang-undangan; ---------------------------------------------------

11.2 Bahwa pada saat akuisisi saham dilaksanakan oleh PT Nirvana

Property, kondisi pasar sedang dalam keadaan kurang baik

namun agar terus dapat mengembangkan usahanya PT Nirvana

Porperty menemukan adanya saham dengan nilai yang relatif

terjangkau, yaitu sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta

rupiah). Adapun nilai transaksi saham tergolong kecil sehingga

tidak adanya pemikiran adanya kewjaiban pelaporan lain selain

yang kami ketahui selain laporan yang telah kami laporkan ke

OJK (bukti 1 terlampir) dan IDX (bukti 2 terlampir) apalagi akan

terjadinya suatu pelanggaran. Adapun terkait dengan hal ini

PT Nirvana Property belum pernah mendapatkan

pemberitahuan atau sosialisasi terkait implementasi terhadap

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan

Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat dan

Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2010 tentang

penggabungan atau Peleburan Badan Usaha dan

Pengambilalihan Saham Perusahaan yang dapat mengakibatkan

terjadinya Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat

apalagi kewajiban untuk melakukan pelaporan atas akuisisi

saham kepada KPPU baik oleh Konsultas Hukum dan Notaris

yang menangani akusisi saham ataupun oleh instansi maupun

kecuali setelah KPPU memberikan himabauan pada PT Nirvana

Property melalui PT Nirvana Development Tbk berdasarkan

surat nomor 284/DC.2/S/IX/2016 tanggal 14 September 2016

untuk melakukan laporan atas akusisi saham tersebut

(“Himbauan Pelaporan”). Setelah menerima himbauan pelaporan

tersebut, PT Nirvana Property dalam waktu yang kurang dari 30

(tiga puluh) hari kemudian langsung melaporkan akuisisi saham

halaman 11 dari 80

SALINAN

1 terlampir) dan laporan kepada PT Bursa Efek Indonesia

(“IDX”) ( bukti 2 terlampir) melalui pemegang saham kami, yaitu

PT Nirvana Development Tbk yang segera dilaksanakan satu

hari setelah akuisisi saham terjadi yang mana merupakan salah

satu bentuk nyata PT Nirvana Property untuk terus memenuhi

segala kewajibannya sesuai yang di amanatkan dalam peraturan

perundang-undangan; ---------------------------------------------------

11.2 Bahwa pada saat akuisisi saham dilaksanakan oleh PT Nirvana

Property, kondisi pasar sedang dalam keadaan kurang baik

namun agar terus dapat mengembangkan usahanya PT Nirvana

Porperty menemukan adanya saham dengan nilai yang relatif

terjangkau, yaitu sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta

rupiah). Adapun nilai transaksi saham tergolong kecil sehingga

tidak adanya pemikiran adanya kewjaiban pelaporan lain selain

yang kami ketahui selain laporan yang telah kami laporkan ke

OJK (bukti 1 terlampir) dan IDX (bukti 2 terlampir) apalagi akan

terjadinya suatu pelanggaran. Adapun terkait dengan hal ini

PT Nirvana Property belum pernah mendapatkan

pemberitahuan atau sosialisasi terkait implementasi terhadap

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan

Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat dan

Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2010 tentang

penggabungan atau Peleburan Badan Usaha dan

Pengambilalihan Saham Perusahaan yang dapat mengakibatkan

terjadinya Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat

apalagi kewajiban untuk melakukan pelaporan atas akuisisi

saham kepada KPPU baik oleh Konsultas Hukum dan Notaris

yang menangani akusisi saham ataupun oleh instansi maupun

kecuali setelah KPPU memberikan himabauan pada PT Nirvana

Property melalui PT Nirvana Development Tbk berdasarkan

surat nomor 284/DC.2/S/IX/2016 tanggal 14 September 2016

untuk melakukan laporan atas akusisi saham tersebut

(“Himbauan Pelaporan”). Setelah menerima himbauan pelaporan

tersebut, PT Nirvana Property dalam waktu yang kurang dari 30

(tiga puluh) hari kemudian langsung melaporkan akuisisi saham

halaman 11 dari 80

SALINAN

1 terlampir) dan laporan kepada PT Bursa Efek Indonesia

(“IDX”) ( bukti 2 terlampir) melalui pemegang saham kami, yaitu

PT Nirvana Development Tbk yang segera dilaksanakan satu

hari setelah akuisisi saham terjadi yang mana merupakan salah

satu bentuk nyata PT Nirvana Property untuk terus memenuhi

segala kewajibannya sesuai yang di amanatkan dalam peraturan

perundang-undangan; ---------------------------------------------------

11.2 Bahwa pada saat akuisisi saham dilaksanakan oleh PT Nirvana

Property, kondisi pasar sedang dalam keadaan kurang baik

namun agar terus dapat mengembangkan usahanya PT Nirvana

Porperty menemukan adanya saham dengan nilai yang relatif

terjangkau, yaitu sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta

rupiah). Adapun nilai transaksi saham tergolong kecil sehingga

tidak adanya pemikiran adanya kewjaiban pelaporan lain selain

yang kami ketahui selain laporan yang telah kami laporkan ke

OJK (bukti 1 terlampir) dan IDX (bukti 2 terlampir) apalagi akan

terjadinya suatu pelanggaran. Adapun terkait dengan hal ini

PT Nirvana Property belum pernah mendapatkan

pemberitahuan atau sosialisasi terkait implementasi terhadap

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan

Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat dan

Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2010 tentang

penggabungan atau Peleburan Badan Usaha dan

Pengambilalihan Saham Perusahaan yang dapat mengakibatkan

terjadinya Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat

apalagi kewajiban untuk melakukan pelaporan atas akuisisi

saham kepada KPPU baik oleh Konsultas Hukum dan Notaris

yang menangani akusisi saham ataupun oleh instansi maupun

kecuali setelah KPPU memberikan himabauan pada PT Nirvana

Property melalui PT Nirvana Development Tbk berdasarkan

surat nomor 284/DC.2/S/IX/2016 tanggal 14 September 2016

untuk melakukan laporan atas akusisi saham tersebut

(“Himbauan Pelaporan”). Setelah menerima himbauan pelaporan

tersebut, PT Nirvana Property dalam waktu yang kurang dari 30

(tiga puluh) hari kemudian langsung melaporkan akuisisi saham

Page 12: SALINAN - KPPUkppu.go.id/docs/Putusan/2017/Putusan_08-KPPU-M-2017_Up16032018.pdf · 4. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan, Ketua Komisi menetapkan Pemeriksaan

halaman 12 dari 80

SALINAN

tersebut melalui form A1/3916 yang diterima oleh KPPU tanggal

7 Oktober 2016 (bukti 3 terlampir); -----------------------------------

11.3 Bahwa berdasarkan hal tersebut di atas dapat dilihat bahwa

keterlambatan pelaporan yang terjadi bukan disebabkan karena

adanya unsur kesengajaan namun disebabkan oleh

ketidaktahuan PT Nirvana Property. PT Nirvana Property

memohon untuk keringanan yang seringan-ringannya atas

denda administratif yang akan dibebankan. Mohon hal ini dapat

menjadi pertimbangan Majelis Komisi terhadap Perkara Nomor

08/KPPU-M/2017.-------------------------------------------------------

12. Menimbang bahwa setelah melakukan Pemeriksaan Pendahuluan,

Majelis Komisi menyusun Laporan Hasil Pemeriksaan Pendahuluan

yang disampaikan kepada Rapat Komisi; -------------------------------------

13. Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan terhadap Laporan Hasil

Pemeriksaan Pendahuluan, Rapat Komisi memutuskan untuk

dilakukan Pemeriksaan Lanjutan terhadap Perkara Nomor 08/KPPU-

M/2017; -----------------------------------------------------------------------------

14. Menimbang bahwa berdasarkan Keputusan Rapat Komisi, selanjutnya

Komisi menerbitkan Penetapan Komisi Nomor: 04/KPPU/Pen/I/2018

tanggal 30 Januari 2018 tentang Pemeriksaan Lanjutan Perkara Nomor

08/KPPU-M/2017 (vide bukti A11);- --------------------------------------------

15. Menimbang bahwa untuk melaksanakan Pemeriksaan Lanjutan, Komisi

menerbitkan Keputusan Komisi Nomor 06/KPPU/Kep.3/I/2018 tanggal

30 Januari 2018 tentang Penugasan Anggota Komisi sebagai Majelis

Komisi pada Pemeriksaan Lanjutan Perkara Nomor 08/KPPU-M/2017

(vide bukti A11); --------------------------------------------------------------------

16. Menimbang bahwa Ketua Majelis Komisi Perkara Nomor 08/KPPU-

M/2017 menerbitkan Surat Keputusan Majelis Komisi Nomor

05/KMK/Kep/I/2018 tentang Jangka Waktu Pemeriksaan Lanjutan

Perkara Nomor 08/KPPU-M/2017, yaitu dalam jangka waktu paling

lama 14 (empat belas) hari kerja sejak tanggal Pemeriksaan Lanjutan

dimulai, terhitung sejak tanggal 1 Februari 2018 sampai dengan

tanggal 21 Februari 2018 (vide bukti A12); -----------------------------------

17. Menimbang bahwa Majelis Komisi telah menyampaikan Pemberitahuan

Pemeriksaan Lanjutan, Petikan Penetapan Pemeriksaan Lanjutan,

Petikan Surat Keputusan Majelis Komisi tentang Jangka Waktu

halaman 12 dari 80

SALINAN

tersebut melalui form A1/3916 yang diterima oleh KPPU tanggal

7 Oktober 2016 (bukti 3 terlampir); -----------------------------------

11.3 Bahwa berdasarkan hal tersebut di atas dapat dilihat bahwa

keterlambatan pelaporan yang terjadi bukan disebabkan karena

adanya unsur kesengajaan namun disebabkan oleh

ketidaktahuan PT Nirvana Property. PT Nirvana Property

memohon untuk keringanan yang seringan-ringannya atas

denda administratif yang akan dibebankan. Mohon hal ini dapat

menjadi pertimbangan Majelis Komisi terhadap Perkara Nomor

08/KPPU-M/2017.-------------------------------------------------------

12. Menimbang bahwa setelah melakukan Pemeriksaan Pendahuluan,

Majelis Komisi menyusun Laporan Hasil Pemeriksaan Pendahuluan

yang disampaikan kepada Rapat Komisi; -------------------------------------

13. Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan terhadap Laporan Hasil

Pemeriksaan Pendahuluan, Rapat Komisi memutuskan untuk

dilakukan Pemeriksaan Lanjutan terhadap Perkara Nomor 08/KPPU-

M/2017; -----------------------------------------------------------------------------

14. Menimbang bahwa berdasarkan Keputusan Rapat Komisi, selanjutnya

Komisi menerbitkan Penetapan Komisi Nomor: 04/KPPU/Pen/I/2018

tanggal 30 Januari 2018 tentang Pemeriksaan Lanjutan Perkara Nomor

08/KPPU-M/2017 (vide bukti A11);- --------------------------------------------

15. Menimbang bahwa untuk melaksanakan Pemeriksaan Lanjutan, Komisi

menerbitkan Keputusan Komisi Nomor 06/KPPU/Kep.3/I/2018 tanggal

30 Januari 2018 tentang Penugasan Anggota Komisi sebagai Majelis

Komisi pada Pemeriksaan Lanjutan Perkara Nomor 08/KPPU-M/2017

(vide bukti A11); --------------------------------------------------------------------

16. Menimbang bahwa Ketua Majelis Komisi Perkara Nomor 08/KPPU-

M/2017 menerbitkan Surat Keputusan Majelis Komisi Nomor

05/KMK/Kep/I/2018 tentang Jangka Waktu Pemeriksaan Lanjutan

Perkara Nomor 08/KPPU-M/2017, yaitu dalam jangka waktu paling

lama 14 (empat belas) hari kerja sejak tanggal Pemeriksaan Lanjutan

dimulai, terhitung sejak tanggal 1 Februari 2018 sampai dengan

tanggal 21 Februari 2018 (vide bukti A12); -----------------------------------

17. Menimbang bahwa Majelis Komisi telah menyampaikan Pemberitahuan

Pemeriksaan Lanjutan, Petikan Penetapan Pemeriksaan Lanjutan,

Petikan Surat Keputusan Majelis Komisi tentang Jangka Waktu

halaman 12 dari 80

SALINAN

tersebut melalui form A1/3916 yang diterima oleh KPPU tanggal

7 Oktober 2016 (bukti 3 terlampir); -----------------------------------

11.3 Bahwa berdasarkan hal tersebut di atas dapat dilihat bahwa

keterlambatan pelaporan yang terjadi bukan disebabkan karena

adanya unsur kesengajaan namun disebabkan oleh

ketidaktahuan PT Nirvana Property. PT Nirvana Property

memohon untuk keringanan yang seringan-ringannya atas

denda administratif yang akan dibebankan. Mohon hal ini dapat

menjadi pertimbangan Majelis Komisi terhadap Perkara Nomor

08/KPPU-M/2017.-------------------------------------------------------

12. Menimbang bahwa setelah melakukan Pemeriksaan Pendahuluan,

Majelis Komisi menyusun Laporan Hasil Pemeriksaan Pendahuluan

yang disampaikan kepada Rapat Komisi; -------------------------------------

13. Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan terhadap Laporan Hasil

Pemeriksaan Pendahuluan, Rapat Komisi memutuskan untuk

dilakukan Pemeriksaan Lanjutan terhadap Perkara Nomor 08/KPPU-

M/2017; -----------------------------------------------------------------------------

14. Menimbang bahwa berdasarkan Keputusan Rapat Komisi, selanjutnya

Komisi menerbitkan Penetapan Komisi Nomor: 04/KPPU/Pen/I/2018

tanggal 30 Januari 2018 tentang Pemeriksaan Lanjutan Perkara Nomor

08/KPPU-M/2017 (vide bukti A11);- --------------------------------------------

15. Menimbang bahwa untuk melaksanakan Pemeriksaan Lanjutan, Komisi

menerbitkan Keputusan Komisi Nomor 06/KPPU/Kep.3/I/2018 tanggal

30 Januari 2018 tentang Penugasan Anggota Komisi sebagai Majelis

Komisi pada Pemeriksaan Lanjutan Perkara Nomor 08/KPPU-M/2017

(vide bukti A11); --------------------------------------------------------------------

16. Menimbang bahwa Ketua Majelis Komisi Perkara Nomor 08/KPPU-

M/2017 menerbitkan Surat Keputusan Majelis Komisi Nomor

05/KMK/Kep/I/2018 tentang Jangka Waktu Pemeriksaan Lanjutan

Perkara Nomor 08/KPPU-M/2017, yaitu dalam jangka waktu paling

lama 14 (empat belas) hari kerja sejak tanggal Pemeriksaan Lanjutan

dimulai, terhitung sejak tanggal 1 Februari 2018 sampai dengan

tanggal 21 Februari 2018 (vide bukti A12); -----------------------------------

17. Menimbang bahwa Majelis Komisi telah menyampaikan Pemberitahuan

Pemeriksaan Lanjutan, Petikan Penetapan Pemeriksaan Lanjutan,

Petikan Surat Keputusan Majelis Komisi tentang Jangka Waktu

halaman 12 dari 80

SALINAN

tersebut melalui form A1/3916 yang diterima oleh KPPU tanggal

7 Oktober 2016 (bukti 3 terlampir); -----------------------------------

11.3 Bahwa berdasarkan hal tersebut di atas dapat dilihat bahwa

keterlambatan pelaporan yang terjadi bukan disebabkan karena

adanya unsur kesengajaan namun disebabkan oleh

ketidaktahuan PT Nirvana Property. PT Nirvana Property

memohon untuk keringanan yang seringan-ringannya atas

denda administratif yang akan dibebankan. Mohon hal ini dapat

menjadi pertimbangan Majelis Komisi terhadap Perkara Nomor

08/KPPU-M/2017.-------------------------------------------------------

12. Menimbang bahwa setelah melakukan Pemeriksaan Pendahuluan,

Majelis Komisi menyusun Laporan Hasil Pemeriksaan Pendahuluan

yang disampaikan kepada Rapat Komisi; -------------------------------------

13. Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan terhadap Laporan Hasil

Pemeriksaan Pendahuluan, Rapat Komisi memutuskan untuk

dilakukan Pemeriksaan Lanjutan terhadap Perkara Nomor 08/KPPU-

M/2017; -----------------------------------------------------------------------------

14. Menimbang bahwa berdasarkan Keputusan Rapat Komisi, selanjutnya

Komisi menerbitkan Penetapan Komisi Nomor: 04/KPPU/Pen/I/2018

tanggal 30 Januari 2018 tentang Pemeriksaan Lanjutan Perkara Nomor

08/KPPU-M/2017 (vide bukti A11);- --------------------------------------------

15. Menimbang bahwa untuk melaksanakan Pemeriksaan Lanjutan, Komisi

menerbitkan Keputusan Komisi Nomor 06/KPPU/Kep.3/I/2018 tanggal

30 Januari 2018 tentang Penugasan Anggota Komisi sebagai Majelis

Komisi pada Pemeriksaan Lanjutan Perkara Nomor 08/KPPU-M/2017

(vide bukti A11); --------------------------------------------------------------------

16. Menimbang bahwa Ketua Majelis Komisi Perkara Nomor 08/KPPU-

M/2017 menerbitkan Surat Keputusan Majelis Komisi Nomor

05/KMK/Kep/I/2018 tentang Jangka Waktu Pemeriksaan Lanjutan

Perkara Nomor 08/KPPU-M/2017, yaitu dalam jangka waktu paling

lama 14 (empat belas) hari kerja sejak tanggal Pemeriksaan Lanjutan

dimulai, terhitung sejak tanggal 1 Februari 2018 sampai dengan

tanggal 21 Februari 2018 (vide bukti A12); -----------------------------------

17. Menimbang bahwa Majelis Komisi telah menyampaikan Pemberitahuan

Pemeriksaan Lanjutan, Petikan Penetapan Pemeriksaan Lanjutan,

Petikan Surat Keputusan Majelis Komisi tentang Jangka Waktu

Page 13: SALINAN - KPPUkppu.go.id/docs/Putusan/2017/Putusan_08-KPPU-M-2017_Up16032018.pdf · 4. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan, Ketua Komisi menetapkan Pemeriksaan

halaman 13 dari 80

SALINAN

Pemeriksaan Lanjutan, dan Surat Panggilan Sidang Majelis Komisi

kepada para Terlapor (vide bukti A16, A17, A18, A19); ----------------------

18. Menimbang bahwa pada tanggal 14 Februari 2018, Majelis Komisi

melaksanakan Sidang Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan

Terlapor (vide bukti B3); ----------------------------------------------------------

19. Menimbang bahwa pada tanggal 14 Februari 2018, Majelis Komis

melaksanakan Sidang Majelis Komisi dengan agenda pemeriksaan Alat

Bukti berupa surat dan atau dokumen (Enzage) (vide bukti B4); ----------

20. Menimbang bahwa Majelis Komisi mempertimbangkan alat-alat bukti

berupa surat dan atau dokumen yang diajukan oleh pihak Investigator

sebagai berikut;---------------------------------------------------------------------

NO KODE NAMA DOKUMEN

1 C1

Akta Pendirian PT. Mutiara Mitra Bersama

Akta tentang Pernyataan Keputusan Pemegang Saham

PT. Mutiara Mitra Bersama

2 C2SK Kemenkumham RI tentang Pengesahan Pendirian Badan

Hukum Perseroan Terbatas PT. Mutiara Mitra Bersama

3 C3Pemindahan Hak-Hak Atas Saham dari Tn. Budi Sutrisno

kepada Tn. Frederick Rompas

4 C4Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan

PT. Mutiara Mitra Bersama (perubahan kepemilikan saham)

5 C5

Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan

PT. Mutiara Mitra Bersama (perubahan komisaris dan direksi,

ganti nama pemegang saham dan ganti nama pemegang

saham)

6 C6 Pengesahan Data Perseroan PT. Mutiara Mitra Bersama

7 C7 Akta Pendirian PT. Kalista Mineral

8 C8 Berita Acara Rapat PT. Nirvana Property

9 C9

Laporan Keuangan PT. Nirvana Property untuk tahun yang

berakhir pada 31 Desember 2013 dan Laporan Auditor

Independen

halaman 13 dari 80

SALINAN

Pemeriksaan Lanjutan, dan Surat Panggilan Sidang Majelis Komisi

kepada para Terlapor (vide bukti A16, A17, A18, A19); ----------------------

18. Menimbang bahwa pada tanggal 14 Februari 2018, Majelis Komisi

melaksanakan Sidang Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan

Terlapor (vide bukti B3); ----------------------------------------------------------

19. Menimbang bahwa pada tanggal 14 Februari 2018, Majelis Komis

melaksanakan Sidang Majelis Komisi dengan agenda pemeriksaan Alat

Bukti berupa surat dan atau dokumen (Enzage) (vide bukti B4); ----------

20. Menimbang bahwa Majelis Komisi mempertimbangkan alat-alat bukti

berupa surat dan atau dokumen yang diajukan oleh pihak Investigator

sebagai berikut;---------------------------------------------------------------------

NO KODE NAMA DOKUMEN

1 C1

Akta Pendirian PT. Mutiara Mitra Bersama

Akta tentang Pernyataan Keputusan Pemegang Saham

PT. Mutiara Mitra Bersama

2 C2SK Kemenkumham RI tentang Pengesahan Pendirian Badan

Hukum Perseroan Terbatas PT. Mutiara Mitra Bersama

3 C3Pemindahan Hak-Hak Atas Saham dari Tn. Budi Sutrisno

kepada Tn. Frederick Rompas

4 C4Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan

PT. Mutiara Mitra Bersama (perubahan kepemilikan saham)

5 C5

Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan

PT. Mutiara Mitra Bersama (perubahan komisaris dan direksi,

ganti nama pemegang saham dan ganti nama pemegang

saham)

6 C6 Pengesahan Data Perseroan PT. Mutiara Mitra Bersama

7 C7 Akta Pendirian PT. Kalista Mineral

8 C8 Berita Acara Rapat PT. Nirvana Property

9 C9

Laporan Keuangan PT. Nirvana Property untuk tahun yang

berakhir pada 31 Desember 2013 dan Laporan Auditor

Independen

halaman 13 dari 80

SALINAN

Pemeriksaan Lanjutan, dan Surat Panggilan Sidang Majelis Komisi

kepada para Terlapor (vide bukti A16, A17, A18, A19); ----------------------

18. Menimbang bahwa pada tanggal 14 Februari 2018, Majelis Komisi

melaksanakan Sidang Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan

Terlapor (vide bukti B3); ----------------------------------------------------------

19. Menimbang bahwa pada tanggal 14 Februari 2018, Majelis Komis

melaksanakan Sidang Majelis Komisi dengan agenda pemeriksaan Alat

Bukti berupa surat dan atau dokumen (Enzage) (vide bukti B4); ----------

20. Menimbang bahwa Majelis Komisi mempertimbangkan alat-alat bukti

berupa surat dan atau dokumen yang diajukan oleh pihak Investigator

sebagai berikut;---------------------------------------------------------------------

NO KODE NAMA DOKUMEN

1 C1

Akta Pendirian PT. Mutiara Mitra Bersama

Akta tentang Pernyataan Keputusan Pemegang Saham

PT. Mutiara Mitra Bersama

2 C2SK Kemenkumham RI tentang Pengesahan Pendirian Badan

Hukum Perseroan Terbatas PT. Mutiara Mitra Bersama

3 C3Pemindahan Hak-Hak Atas Saham dari Tn. Budi Sutrisno

kepada Tn. Frederick Rompas

4 C4Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan

PT. Mutiara Mitra Bersama (perubahan kepemilikan saham)

5 C5

Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan

PT. Mutiara Mitra Bersama (perubahan komisaris dan direksi,

ganti nama pemegang saham dan ganti nama pemegang

saham)

6 C6 Pengesahan Data Perseroan PT. Mutiara Mitra Bersama

7 C7 Akta Pendirian PT. Kalista Mineral

8 C8 Berita Acara Rapat PT. Nirvana Property

9 C9

Laporan Keuangan PT. Nirvana Property untuk tahun yang

berakhir pada 31 Desember 2013 dan Laporan Auditor

Independen

halaman 13 dari 80

SALINAN

Pemeriksaan Lanjutan, dan Surat Panggilan Sidang Majelis Komisi

kepada para Terlapor (vide bukti A16, A17, A18, A19); ----------------------

18. Menimbang bahwa pada tanggal 14 Februari 2018, Majelis Komisi

melaksanakan Sidang Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan

Terlapor (vide bukti B3); ----------------------------------------------------------

19. Menimbang bahwa pada tanggal 14 Februari 2018, Majelis Komis

melaksanakan Sidang Majelis Komisi dengan agenda pemeriksaan Alat

Bukti berupa surat dan atau dokumen (Enzage) (vide bukti B4); ----------

20. Menimbang bahwa Majelis Komisi mempertimbangkan alat-alat bukti

berupa surat dan atau dokumen yang diajukan oleh pihak Investigator

sebagai berikut;---------------------------------------------------------------------

NO KODE NAMA DOKUMEN

1 C1

Akta Pendirian PT. Mutiara Mitra Bersama

Akta tentang Pernyataan Keputusan Pemegang Saham

PT. Mutiara Mitra Bersama

2 C2SK Kemenkumham RI tentang Pengesahan Pendirian Badan

Hukum Perseroan Terbatas PT. Mutiara Mitra Bersama

3 C3Pemindahan Hak-Hak Atas Saham dari Tn. Budi Sutrisno

kepada Tn. Frederick Rompas

4 C4Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan

PT. Mutiara Mitra Bersama (perubahan kepemilikan saham)

5 C5

Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan

PT. Mutiara Mitra Bersama (perubahan komisaris dan direksi,

ganti nama pemegang saham dan ganti nama pemegang

saham)

6 C6 Pengesahan Data Perseroan PT. Mutiara Mitra Bersama

7 C7 Akta Pendirian PT. Kalista Mineral

8 C8 Berita Acara Rapat PT. Nirvana Property

9 C9

Laporan Keuangan PT. Nirvana Property untuk tahun yang

berakhir pada 31 Desember 2013 dan Laporan Auditor

Independen

Page 14: SALINAN - KPPUkppu.go.id/docs/Putusan/2017/Putusan_08-KPPU-M-2017_Up16032018.pdf · 4. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan, Ketua Komisi menetapkan Pemeriksaan

halaman 14 dari 80

SALINAN

10 C10

Laporan Keuangan PT. Nirvana Property untuk tahun yang

berakhir pada 31 Desember 2014 dan Laporan Auditor

Independen

11 C11

Laporan Keuangan Konsolidasian PT. Nirvana Property dan

Entitas untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015

dan Laporan Auditor Independen

12 C12 Skema Kepemilikan BUIT

13 C13 Akta Pendirian PT. Genta Nirvana Mahaputra

14 C14Formulir Pemberitahuan Pengambilalihan Saham Perusahaan

(Form A1)

15 C15Laporan Keuangan Konsolidasian dan laporan auditor

independen PT. Mutiara Mitra Bersama tahun 2015

16 C16 Akta Pendirian PT. Adipura Artha Pratama

17 C17 Berita Acara Rapat PT. Nirvana Development

18 C18

Laporan Keuangan Konsolidasian dan laporan auditor

independen PT. Nirvana Development tahun 2016, 2015,

2014, 2013

19 C19SK Bersama Tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama

Tahun 2015

20 C20SK Bersama Tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama

Tahun 2016

21 C21Laporan Keuangan Konsolidasian dan laporan auditor

independen PT. Mutiara Mitra Bersama tahun 2016

22 C22

Laporan Keuangan Konsolidasian PT. Nirvana Property dan

Entitas untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016

dan Laporan Auditor Independen

23 C23 Power Point PT. Nirvana Development dan Pojok Busana

24 C24 Compact Disk PT. Nirvana Property

25 C25 Compact Disk PT. Mutiara Mitra Bersama

26 C26 Akta Pendirian PT. Aneka Usaha Maju Terus

27 C27 Akta Pendirian PT. Tristar Land

28 C28SK Kemenkumham RI tentang Pengesahan Pendirian Badan

Hukum Perseroan Terbatas PT. Genta Nirvana Mahaputra

halaman 14 dari 80

SALINAN

10 C10

Laporan Keuangan PT. Nirvana Property untuk tahun yang

berakhir pada 31 Desember 2014 dan Laporan Auditor

Independen

11 C11

Laporan Keuangan Konsolidasian PT. Nirvana Property dan

Entitas untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015

dan Laporan Auditor Independen

12 C12 Skema Kepemilikan BUIT

13 C13 Akta Pendirian PT. Genta Nirvana Mahaputra

14 C14Formulir Pemberitahuan Pengambilalihan Saham Perusahaan

(Form A1)

15 C15Laporan Keuangan Konsolidasian dan laporan auditor

independen PT. Mutiara Mitra Bersama tahun 2015

16 C16 Akta Pendirian PT. Adipura Artha Pratama

17 C17 Berita Acara Rapat PT. Nirvana Development

18 C18

Laporan Keuangan Konsolidasian dan laporan auditor

independen PT. Nirvana Development tahun 2016, 2015,

2014, 2013

19 C19SK Bersama Tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama

Tahun 2015

20 C20SK Bersama Tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama

Tahun 2016

21 C21Laporan Keuangan Konsolidasian dan laporan auditor

independen PT. Mutiara Mitra Bersama tahun 2016

22 C22

Laporan Keuangan Konsolidasian PT. Nirvana Property dan

Entitas untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016

dan Laporan Auditor Independen

23 C23 Power Point PT. Nirvana Development dan Pojok Busana

24 C24 Compact Disk PT. Nirvana Property

25 C25 Compact Disk PT. Mutiara Mitra Bersama

26 C26 Akta Pendirian PT. Aneka Usaha Maju Terus

27 C27 Akta Pendirian PT. Tristar Land

28 C28SK Kemenkumham RI tentang Pengesahan Pendirian Badan

Hukum Perseroan Terbatas PT. Genta Nirvana Mahaputra

halaman 14 dari 80

SALINAN

10 C10

Laporan Keuangan PT. Nirvana Property untuk tahun yang

berakhir pada 31 Desember 2014 dan Laporan Auditor

Independen

11 C11

Laporan Keuangan Konsolidasian PT. Nirvana Property dan

Entitas untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015

dan Laporan Auditor Independen

12 C12 Skema Kepemilikan BUIT

13 C13 Akta Pendirian PT. Genta Nirvana Mahaputra

14 C14Formulir Pemberitahuan Pengambilalihan Saham Perusahaan

(Form A1)

15 C15Laporan Keuangan Konsolidasian dan laporan auditor

independen PT. Mutiara Mitra Bersama tahun 2015

16 C16 Akta Pendirian PT. Adipura Artha Pratama

17 C17 Berita Acara Rapat PT. Nirvana Development

18 C18

Laporan Keuangan Konsolidasian dan laporan auditor

independen PT. Nirvana Development tahun 2016, 2015,

2014, 2013

19 C19SK Bersama Tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama

Tahun 2015

20 C20SK Bersama Tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama

Tahun 2016

21 C21Laporan Keuangan Konsolidasian dan laporan auditor

independen PT. Mutiara Mitra Bersama tahun 2016

22 C22

Laporan Keuangan Konsolidasian PT. Nirvana Property dan

Entitas untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016

dan Laporan Auditor Independen

23 C23 Power Point PT. Nirvana Development dan Pojok Busana

24 C24 Compact Disk PT. Nirvana Property

25 C25 Compact Disk PT. Mutiara Mitra Bersama

26 C26 Akta Pendirian PT. Aneka Usaha Maju Terus

27 C27 Akta Pendirian PT. Tristar Land

28 C28SK Kemenkumham RI tentang Pengesahan Pendirian Badan

Hukum Perseroan Terbatas PT. Genta Nirvana Mahaputra

halaman 14 dari 80

SALINAN

10 C10

Laporan Keuangan PT. Nirvana Property untuk tahun yang

berakhir pada 31 Desember 2014 dan Laporan Auditor

Independen

11 C11

Laporan Keuangan Konsolidasian PT. Nirvana Property dan

Entitas untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015

dan Laporan Auditor Independen

12 C12 Skema Kepemilikan BUIT

13 C13 Akta Pendirian PT. Genta Nirvana Mahaputra

14 C14Formulir Pemberitahuan Pengambilalihan Saham Perusahaan

(Form A1)

15 C15Laporan Keuangan Konsolidasian dan laporan auditor

independen PT. Mutiara Mitra Bersama tahun 2015

16 C16 Akta Pendirian PT. Adipura Artha Pratama

17 C17 Berita Acara Rapat PT. Nirvana Development

18 C18

Laporan Keuangan Konsolidasian dan laporan auditor

independen PT. Nirvana Development tahun 2016, 2015,

2014, 2013

19 C19SK Bersama Tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama

Tahun 2015

20 C20SK Bersama Tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama

Tahun 2016

21 C21Laporan Keuangan Konsolidasian dan laporan auditor

independen PT. Mutiara Mitra Bersama tahun 2016

22 C22

Laporan Keuangan Konsolidasian PT. Nirvana Property dan

Entitas untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016

dan Laporan Auditor Independen

23 C23 Power Point PT. Nirvana Development dan Pojok Busana

24 C24 Compact Disk PT. Nirvana Property

25 C25 Compact Disk PT. Mutiara Mitra Bersama

26 C26 Akta Pendirian PT. Aneka Usaha Maju Terus

27 C27 Akta Pendirian PT. Tristar Land

28 C28SK Kemenkumham RI tentang Pengesahan Pendirian Badan

Hukum Perseroan Terbatas PT. Genta Nirvana Mahaputra

Page 15: SALINAN - KPPUkppu.go.id/docs/Putusan/2017/Putusan_08-KPPU-M-2017_Up16032018.pdf · 4. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan, Ketua Komisi menetapkan Pemeriksaan

halaman 15 dari 80

SALINAN

29 C29 Akta Pendirian PT. Buana Citra Khatulistiwa

30 C30 Akta Pendirian PT. Melia Arjuna Bejana

31 C31 Akta Pendirian PT. Mutiara Mitra Bersama

32 C32 Akta Pendirian PT. Tirta Anugrah Buana

33 C33SK Kemenkumham RI Tentang Pengesahan Pendirian Badan

Hukum PT. Mutiara Mitra Bersama

34 C34Lampiran SK Kemenkumham RI Tentang Pengesahan

Pendirian Badan Hukum PT. Mutiara Mitra Bersama

35 C35Pemindahan Hak-Hak Atas Saham dari Tn. Budi Sutrisno

kepada Tn. Frederick Rompas

36 C36 Berita Acara Rapat PT. Mutiara Mitra Bersama

36 C37 Berita Acara Rapat PT. Mutiara Mitra Bersama

36 C38Surat Pembelian Aset atau Saham dari PT. Nirvana

Development kepada OJK

37 C39 Laporan Keuangan Konsolidasian tanggal 31 Desember 2016

38 C40

Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab atas

Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Periode Sejak

Tanggal Pendirian Sampai Dengan 31 Desember 2015

PT. Mutiara Mitra Bersama

39 C41Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham

PT. Mutiara Mitra Bersama

40 C42Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan

PT. Mutiara Mitra Bersama

41 C43 Pernyataan Keputusan Rapat PT. Nirvana Development, Tbk

42 C44

Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar PT. Nirvana

Development, Tbk. Beserta lampirannya

halaman 15 dari 80

SALINAN

29 C29 Akta Pendirian PT. Buana Citra Khatulistiwa

30 C30 Akta Pendirian PT. Melia Arjuna Bejana

31 C31 Akta Pendirian PT. Mutiara Mitra Bersama

32 C32 Akta Pendirian PT. Tirta Anugrah Buana

33 C33SK Kemenkumham RI Tentang Pengesahan Pendirian Badan

Hukum PT. Mutiara Mitra Bersama

34 C34Lampiran SK Kemenkumham RI Tentang Pengesahan

Pendirian Badan Hukum PT. Mutiara Mitra Bersama

35 C35Pemindahan Hak-Hak Atas Saham dari Tn. Budi Sutrisno

kepada Tn. Frederick Rompas

36 C36 Berita Acara Rapat PT. Mutiara Mitra Bersama

36 C37 Berita Acara Rapat PT. Mutiara Mitra Bersama

36 C38Surat Pembelian Aset atau Saham dari PT. Nirvana

Development kepada OJK

37 C39 Laporan Keuangan Konsolidasian tanggal 31 Desember 2016

38 C40

Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab atas

Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Periode Sejak

Tanggal Pendirian Sampai Dengan 31 Desember 2015

PT. Mutiara Mitra Bersama

39 C41Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham

PT. Mutiara Mitra Bersama

40 C42Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan

PT. Mutiara Mitra Bersama

41 C43 Pernyataan Keputusan Rapat PT. Nirvana Development, Tbk

42 C44

Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar PT. Nirvana

Development, Tbk. Beserta lampirannya

halaman 15 dari 80

SALINAN

29 C29 Akta Pendirian PT. Buana Citra Khatulistiwa

30 C30 Akta Pendirian PT. Melia Arjuna Bejana

31 C31 Akta Pendirian PT. Mutiara Mitra Bersama

32 C32 Akta Pendirian PT. Tirta Anugrah Buana

33 C33SK Kemenkumham RI Tentang Pengesahan Pendirian Badan

Hukum PT. Mutiara Mitra Bersama

34 C34Lampiran SK Kemenkumham RI Tentang Pengesahan

Pendirian Badan Hukum PT. Mutiara Mitra Bersama

35 C35Pemindahan Hak-Hak Atas Saham dari Tn. Budi Sutrisno

kepada Tn. Frederick Rompas

36 C36 Berita Acara Rapat PT. Mutiara Mitra Bersama

36 C37 Berita Acara Rapat PT. Mutiara Mitra Bersama

36 C38Surat Pembelian Aset atau Saham dari PT. Nirvana

Development kepada OJK

37 C39 Laporan Keuangan Konsolidasian tanggal 31 Desember 2016

38 C40

Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab atas

Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Periode Sejak

Tanggal Pendirian Sampai Dengan 31 Desember 2015

PT. Mutiara Mitra Bersama

39 C41Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham

PT. Mutiara Mitra Bersama

40 C42Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan

PT. Mutiara Mitra Bersama

41 C43 Pernyataan Keputusan Rapat PT. Nirvana Development, Tbk

42 C44

Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar PT. Nirvana

Development, Tbk. Beserta lampirannya

halaman 15 dari 80

SALINAN

29 C29 Akta Pendirian PT. Buana Citra Khatulistiwa

30 C30 Akta Pendirian PT. Melia Arjuna Bejana

31 C31 Akta Pendirian PT. Mutiara Mitra Bersama

32 C32 Akta Pendirian PT. Tirta Anugrah Buana

33 C33SK Kemenkumham RI Tentang Pengesahan Pendirian Badan

Hukum PT. Mutiara Mitra Bersama

34 C34Lampiran SK Kemenkumham RI Tentang Pengesahan

Pendirian Badan Hukum PT. Mutiara Mitra Bersama

35 C35Pemindahan Hak-Hak Atas Saham dari Tn. Budi Sutrisno

kepada Tn. Frederick Rompas

36 C36 Berita Acara Rapat PT. Mutiara Mitra Bersama

36 C37 Berita Acara Rapat PT. Mutiara Mitra Bersama

36 C38Surat Pembelian Aset atau Saham dari PT. Nirvana

Development kepada OJK

37 C39 Laporan Keuangan Konsolidasian tanggal 31 Desember 2016

38 C40

Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab atas

Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Periode Sejak

Tanggal Pendirian Sampai Dengan 31 Desember 2015

PT. Mutiara Mitra Bersama

39 C41Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham

PT. Mutiara Mitra Bersama

40 C42Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan

PT. Mutiara Mitra Bersama

41 C43 Pernyataan Keputusan Rapat PT. Nirvana Development, Tbk

42 C44

Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar PT. Nirvana

Development, Tbk. Beserta lampirannya

Page 16: SALINAN - KPPUkppu.go.id/docs/Putusan/2017/Putusan_08-KPPU-M-2017_Up16032018.pdf · 4. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan, Ketua Komisi menetapkan Pemeriksaan

halaman 16 dari 80

SALINAN

43 C45Surat Pemberitahuan Pengambilalihan Saham PT. Mutiara

Mitra Bersama oleh PT. Nirvana Property

44 C46 Laporan Hasil Penyelidikan

45 C47Surat Permintaan Tambahan Dokumen pada PT.Nirvana

Development

46 C48Surat Undangan Terkait Notifikasi kepada PT.Nirvana

Development, Tbk.

No Kode Nama Dokumen

1 B1 BAP Terlapor: PT. Nirvana Property

2 B2 BAP Saksi: PT. Mutiara Mitra Bersama

No Kode Nama Dokumen

1 I1 Laporan Keterlambatan Pemberitahuan

2 I2Daftar Pihak yang akan dihadirkan oleh investigator dalam

perkara No. 08/KPPU-M/2017

3 I3 Kesimpulan Investigator

21. Menimbang bahwa Majelis Komisi mempertimbangkan alat-alat bukti

berupa surat dan atau dokumen yang diajukan oleh Terlapor sebagai

berikut; ------------------------------------------------------------------------------

No Kode Nama Dokumen

1T1

Tanggapan terkait dengan Pemeriksaan Pendahuluan

Perkara Nomor 08/KPPU-M/2017

2 T2 Kesimpulan dari PT Nirvana

3 T3 Susunan Direksi dan Komisaris Niro Group

22. Menimbang bahwa pada tanggal 19 Februari 2018, Majelis Komisi

melaksanakan Sidang Majelis Komisi dengan agenda Penyampaian dan

Penyerahan Kesimpulan Hasil Persidangan yang diajukan baik dari

pihak Investigator maupun pihak Terlapor (vide bukti B5);-----------------

23. Menimbang bahwa Investigator menyerahkan Kesimpulan Hasil

Persidangan yang pada pokoknya memuat hal-hal sebagai berikut (vide

bukti I3): -----------------------------------------------------------------------------

halaman 16 dari 80

SALINAN

43 C45Surat Pemberitahuan Pengambilalihan Saham PT. Mutiara

Mitra Bersama oleh PT. Nirvana Property

44 C46 Laporan Hasil Penyelidikan

45 C47Surat Permintaan Tambahan Dokumen pada PT.Nirvana

Development

46 C48Surat Undangan Terkait Notifikasi kepada PT.Nirvana

Development, Tbk.

No Kode Nama Dokumen

1 B1 BAP Terlapor: PT. Nirvana Property

2 B2 BAP Saksi: PT. Mutiara Mitra Bersama

No Kode Nama Dokumen

1 I1 Laporan Keterlambatan Pemberitahuan

2 I2Daftar Pihak yang akan dihadirkan oleh investigator dalam

perkara No. 08/KPPU-M/2017

3 I3 Kesimpulan Investigator

21. Menimbang bahwa Majelis Komisi mempertimbangkan alat-alat bukti

berupa surat dan atau dokumen yang diajukan oleh Terlapor sebagai

berikut; ------------------------------------------------------------------------------

No Kode Nama Dokumen

1T1

Tanggapan terkait dengan Pemeriksaan Pendahuluan

Perkara Nomor 08/KPPU-M/2017

2 T2 Kesimpulan dari PT Nirvana

3 T3 Susunan Direksi dan Komisaris Niro Group

22. Menimbang bahwa pada tanggal 19 Februari 2018, Majelis Komisi

melaksanakan Sidang Majelis Komisi dengan agenda Penyampaian dan

Penyerahan Kesimpulan Hasil Persidangan yang diajukan baik dari

pihak Investigator maupun pihak Terlapor (vide bukti B5);-----------------

23. Menimbang bahwa Investigator menyerahkan Kesimpulan Hasil

Persidangan yang pada pokoknya memuat hal-hal sebagai berikut (vide

bukti I3): -----------------------------------------------------------------------------

halaman 16 dari 80

SALINAN

43 C45Surat Pemberitahuan Pengambilalihan Saham PT. Mutiara

Mitra Bersama oleh PT. Nirvana Property

44 C46 Laporan Hasil Penyelidikan

45 C47Surat Permintaan Tambahan Dokumen pada PT.Nirvana

Development

46 C48Surat Undangan Terkait Notifikasi kepada PT.Nirvana

Development, Tbk.

No Kode Nama Dokumen

1 B1 BAP Terlapor: PT. Nirvana Property

2 B2 BAP Saksi: PT. Mutiara Mitra Bersama

No Kode Nama Dokumen

1 I1 Laporan Keterlambatan Pemberitahuan

2 I2Daftar Pihak yang akan dihadirkan oleh investigator dalam

perkara No. 08/KPPU-M/2017

3 I3 Kesimpulan Investigator

21. Menimbang bahwa Majelis Komisi mempertimbangkan alat-alat bukti

berupa surat dan atau dokumen yang diajukan oleh Terlapor sebagai

berikut; ------------------------------------------------------------------------------

No Kode Nama Dokumen

1T1

Tanggapan terkait dengan Pemeriksaan Pendahuluan

Perkara Nomor 08/KPPU-M/2017

2 T2 Kesimpulan dari PT Nirvana

3 T3 Susunan Direksi dan Komisaris Niro Group

22. Menimbang bahwa pada tanggal 19 Februari 2018, Majelis Komisi

melaksanakan Sidang Majelis Komisi dengan agenda Penyampaian dan

Penyerahan Kesimpulan Hasil Persidangan yang diajukan baik dari

pihak Investigator maupun pihak Terlapor (vide bukti B5);-----------------

23. Menimbang bahwa Investigator menyerahkan Kesimpulan Hasil

Persidangan yang pada pokoknya memuat hal-hal sebagai berikut (vide

bukti I3): -----------------------------------------------------------------------------

halaman 16 dari 80

SALINAN

43 C45Surat Pemberitahuan Pengambilalihan Saham PT. Mutiara

Mitra Bersama oleh PT. Nirvana Property

44 C46 Laporan Hasil Penyelidikan

45 C47Surat Permintaan Tambahan Dokumen pada PT.Nirvana

Development

46 C48Surat Undangan Terkait Notifikasi kepada PT.Nirvana

Development, Tbk.

No Kode Nama Dokumen

1 B1 BAP Terlapor: PT. Nirvana Property

2 B2 BAP Saksi: PT. Mutiara Mitra Bersama

No Kode Nama Dokumen

1 I1 Laporan Keterlambatan Pemberitahuan

2 I2Daftar Pihak yang akan dihadirkan oleh investigator dalam

perkara No. 08/KPPU-M/2017

3 I3 Kesimpulan Investigator

21. Menimbang bahwa Majelis Komisi mempertimbangkan alat-alat bukti

berupa surat dan atau dokumen yang diajukan oleh Terlapor sebagai

berikut; ------------------------------------------------------------------------------

No Kode Nama Dokumen

1T1

Tanggapan terkait dengan Pemeriksaan Pendahuluan

Perkara Nomor 08/KPPU-M/2017

2 T2 Kesimpulan dari PT Nirvana

3 T3 Susunan Direksi dan Komisaris Niro Group

22. Menimbang bahwa pada tanggal 19 Februari 2018, Majelis Komisi

melaksanakan Sidang Majelis Komisi dengan agenda Penyampaian dan

Penyerahan Kesimpulan Hasil Persidangan yang diajukan baik dari

pihak Investigator maupun pihak Terlapor (vide bukti B5);-----------------

23. Menimbang bahwa Investigator menyerahkan Kesimpulan Hasil

Persidangan yang pada pokoknya memuat hal-hal sebagai berikut (vide

bukti I3): -----------------------------------------------------------------------------

Page 17: SALINAN - KPPUkppu.go.id/docs/Putusan/2017/Putusan_08-KPPU-M-2017_Up16032018.pdf · 4. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan, Ketua Komisi menetapkan Pemeriksaan

halaman 17 dari 80

SALINAN

23.1 Terlapor; -------------------------------------------------------------------

23.1.1 PT. Nirvana Property; -----------------------------------------

Beralamat Kantor Pusat di Office 8, Jl. Jenderal

Sudirman Kav. 52-53, Senayan, Kebayoran Baru,

Jakarta Selatan 12190 (sebagaimana diakui oleh

Terlapor dalam Pemeriksaan Lanjutan tanggal 14

Februari 2018); ------------------------------------------------

23.2 Obyek Perkara; ------------------------------------------------------------

23.2.1 Bahwa PT. Nirvana Propertydiduga melakukan

keterlambatan pemberitahuan pengambilalihan saham

PT. Mutiara Mitra Bersama, yang pada pokoknya

sebagai berikut:-----------------------------------------------

23.2.1.1 Bahwa pengambilalihan saham PT. Mutiara

Mitra Bersama oleh PT. Nirvana Property

memenuhi kriteria pemberitahuan yang

wajib dilaporkan kepada KPPU; ---------------

23.2.1.2 Bahwa kewajiban tersebut harus telah

dilaksanakan selambat-lambatnya

terhitung 30 (tiga puluh) hari kerja sejak

tanggal efektif yuridis pengambilalihan

saham; --------------------------------------------

23.2.1.3 Bahwa pengambilalihan saham PT. Mutiara

Mitra Bersama oleh PT. Nirvana

Propertytelah berlaku efektif secara yuridis

sejak tanggal 29 Desember 2015

berdasarkan Surat Direktorat Jenderal

Administrasi Hukum Umum Kementerian

Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia Nomor: AHU-AH.01.03-0991848,

perihal:Penerimaan Pemberitahuan

Perubahan Data Perseroan PT. Mutiara

Mitra Bersama dan Surat Direktorat

Jenderal Administrasi Hukum Umum

Kementerian Hukum dan Hak Asasi

Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-

AH.01.03-0992086, perihal: Penerimaan

halaman 17 dari 80

SALINAN

23.1 Terlapor; -------------------------------------------------------------------

23.1.1 PT. Nirvana Property; -----------------------------------------

Beralamat Kantor Pusat di Office 8, Jl. Jenderal

Sudirman Kav. 52-53, Senayan, Kebayoran Baru,

Jakarta Selatan 12190 (sebagaimana diakui oleh

Terlapor dalam Pemeriksaan Lanjutan tanggal 14

Februari 2018); ------------------------------------------------

23.2 Obyek Perkara; ------------------------------------------------------------

23.2.1 Bahwa PT. Nirvana Propertydiduga melakukan

keterlambatan pemberitahuan pengambilalihan saham

PT. Mutiara Mitra Bersama, yang pada pokoknya

sebagai berikut:-----------------------------------------------

23.2.1.1 Bahwa pengambilalihan saham PT. Mutiara

Mitra Bersama oleh PT. Nirvana Property

memenuhi kriteria pemberitahuan yang

wajib dilaporkan kepada KPPU; ---------------

23.2.1.2 Bahwa kewajiban tersebut harus telah

dilaksanakan selambat-lambatnya

terhitung 30 (tiga puluh) hari kerja sejak

tanggal efektif yuridis pengambilalihan

saham; --------------------------------------------

23.2.1.3 Bahwa pengambilalihan saham PT. Mutiara

Mitra Bersama oleh PT. Nirvana

Propertytelah berlaku efektif secara yuridis

sejak tanggal 29 Desember 2015

berdasarkan Surat Direktorat Jenderal

Administrasi Hukum Umum Kementerian

Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia Nomor: AHU-AH.01.03-0991848,

perihal:Penerimaan Pemberitahuan

Perubahan Data Perseroan PT. Mutiara

Mitra Bersama dan Surat Direktorat

Jenderal Administrasi Hukum Umum

Kementerian Hukum dan Hak Asasi

Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-

AH.01.03-0992086, perihal: Penerimaan

halaman 17 dari 80

SALINAN

23.1 Terlapor; -------------------------------------------------------------------

23.1.1 PT. Nirvana Property; -----------------------------------------

Beralamat Kantor Pusat di Office 8, Jl. Jenderal

Sudirman Kav. 52-53, Senayan, Kebayoran Baru,

Jakarta Selatan 12190 (sebagaimana diakui oleh

Terlapor dalam Pemeriksaan Lanjutan tanggal 14

Februari 2018); ------------------------------------------------

23.2 Obyek Perkara; ------------------------------------------------------------

23.2.1 Bahwa PT. Nirvana Propertydiduga melakukan

keterlambatan pemberitahuan pengambilalihan saham

PT. Mutiara Mitra Bersama, yang pada pokoknya

sebagai berikut:-----------------------------------------------

23.2.1.1 Bahwa pengambilalihan saham PT. Mutiara

Mitra Bersama oleh PT. Nirvana Property

memenuhi kriteria pemberitahuan yang

wajib dilaporkan kepada KPPU; ---------------

23.2.1.2 Bahwa kewajiban tersebut harus telah

dilaksanakan selambat-lambatnya

terhitung 30 (tiga puluh) hari kerja sejak

tanggal efektif yuridis pengambilalihan

saham; --------------------------------------------

23.2.1.3 Bahwa pengambilalihan saham PT. Mutiara

Mitra Bersama oleh PT. Nirvana

Propertytelah berlaku efektif secara yuridis

sejak tanggal 29 Desember 2015

berdasarkan Surat Direktorat Jenderal

Administrasi Hukum Umum Kementerian

Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia Nomor: AHU-AH.01.03-0991848,

perihal:Penerimaan Pemberitahuan

Perubahan Data Perseroan PT. Mutiara

Mitra Bersama dan Surat Direktorat

Jenderal Administrasi Hukum Umum

Kementerian Hukum dan Hak Asasi

Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-

AH.01.03-0992086, perihal: Penerimaan

halaman 17 dari 80

SALINAN

23.1 Terlapor; -------------------------------------------------------------------

23.1.1 PT. Nirvana Property; -----------------------------------------

Beralamat Kantor Pusat di Office 8, Jl. Jenderal

Sudirman Kav. 52-53, Senayan, Kebayoran Baru,

Jakarta Selatan 12190 (sebagaimana diakui oleh

Terlapor dalam Pemeriksaan Lanjutan tanggal 14

Februari 2018); ------------------------------------------------

23.2 Obyek Perkara; ------------------------------------------------------------

23.2.1 Bahwa PT. Nirvana Propertydiduga melakukan

keterlambatan pemberitahuan pengambilalihan saham

PT. Mutiara Mitra Bersama, yang pada pokoknya

sebagai berikut:-----------------------------------------------

23.2.1.1 Bahwa pengambilalihan saham PT. Mutiara

Mitra Bersama oleh PT. Nirvana Property

memenuhi kriteria pemberitahuan yang

wajib dilaporkan kepada KPPU; ---------------

23.2.1.2 Bahwa kewajiban tersebut harus telah

dilaksanakan selambat-lambatnya

terhitung 30 (tiga puluh) hari kerja sejak

tanggal efektif yuridis pengambilalihan

saham; --------------------------------------------

23.2.1.3 Bahwa pengambilalihan saham PT. Mutiara

Mitra Bersama oleh PT. Nirvana

Propertytelah berlaku efektif secara yuridis

sejak tanggal 29 Desember 2015

berdasarkan Surat Direktorat Jenderal

Administrasi Hukum Umum Kementerian

Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia Nomor: AHU-AH.01.03-0991848,

perihal:Penerimaan Pemberitahuan

Perubahan Data Perseroan PT. Mutiara

Mitra Bersama dan Surat Direktorat

Jenderal Administrasi Hukum Umum

Kementerian Hukum dan Hak Asasi

Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-

AH.01.03-0992086, perihal: Penerimaan

Page 18: SALINAN - KPPUkppu.go.id/docs/Putusan/2017/Putusan_08-KPPU-M-2017_Up16032018.pdf · 4. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan, Ketua Komisi menetapkan Pemeriksaan

halaman 18 dari 80

SALINAN

Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan

PT. Mutiara Mitra Bersama. Oleh karena

itu, PT. Nirvana Property wajib untuk

melakukan pemberitahuan selambat-

lambatnya pada tanggal 10 Februari 2016;

23.2.1.4 Bahwa PT. Nirvana Property baru

melakukan pemberitahuan kepada KPPU

pada tanggal 7 Oktober 2016 dan telah

didaftarkan dengan nomor register A13916;

23.2.1.5 Bahwa dengan demikian, PT. Nirvana

Property telah melakukan keterlambatan

selama 161(seratus enam puluh satu) hari

kerja.----------------------------------------------

23.3 Dugaan Pelanggaran;----------------------------------------------------

23.3.1 PT. Nirvana Property diduga telah melakukan

pelanggaran Pasal 29 UU No. 5/1999 yang berbunyi: -

Penggabungan atau peleburan badan usaha, ataupengambilalihan saham sebagaimana dimaksud dalamPasal 28 yang berakibat nilai aset dan/atau nilaipenjualannya melebihi jumlah tertentu, wajib diberitahukankepada Komisi, selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) harisejak tanggal penggabungan, peleburan ataupengambilalihan tersebut.Ketentuan tentang penetapan nilai aset dan atau nilaipenjualan serta tata cara pemberitahuan sebagaimanadimaksud dalam ayat (1), diatur dalam PeraturanPemerintah. .

Jo. Pasal 5 PP No. 57/2010 yang berbunyi:(1) Penggabungan Badan Usaha, Peleburan Badan Usaha,

atau Pengambilalihan Saham perusahaan lain yangberakibat nilai aset dan/atau nilai penjualannyamelebihi jumlah tertentu wajib diberitahukan secaratertulis kepada Komisi paling lama 30 (tiga puluh) harikerja sejak tanggal telah berlaku efektif secara yuridisPenggabungan Badan Usaha, Peleburan Badan Usaha,Pengambilalihan saham perusahaan.

(2) Jumlah tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1)terdiri atas:a. Nilai aset sebesar Rp. 2.500.000.000.000,00 (dua

triliun lima ratus miliar rupiah); dan/ataub. Nilai penjualan sebesar Rp. 5.000.000.000.000,00

(lima triliun rupiah).(3) Bagi Pelaku Usaha di bidang Perbankan kewajiban

menyampaikan pemberitahuan secara tertulissebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlaku jika nilaiaset melebihi Rp. 20.000.000.000.000,00 (dua puluhtriliun rupiah).

halaman 18 dari 80

SALINAN

Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan

PT. Mutiara Mitra Bersama. Oleh karena

itu, PT. Nirvana Property wajib untuk

melakukan pemberitahuan selambat-

lambatnya pada tanggal 10 Februari 2016;

23.2.1.4 Bahwa PT. Nirvana Property baru

melakukan pemberitahuan kepada KPPU

pada tanggal 7 Oktober 2016 dan telah

didaftarkan dengan nomor register A13916;

23.2.1.5 Bahwa dengan demikian, PT. Nirvana

Property telah melakukan keterlambatan

selama 161(seratus enam puluh satu) hari

kerja.----------------------------------------------

23.3 Dugaan Pelanggaran;----------------------------------------------------

23.3.1 PT. Nirvana Property diduga telah melakukan

pelanggaran Pasal 29 UU No. 5/1999 yang berbunyi: -

Penggabungan atau peleburan badan usaha, ataupengambilalihan saham sebagaimana dimaksud dalamPasal 28 yang berakibat nilai aset dan/atau nilaipenjualannya melebihi jumlah tertentu, wajib diberitahukankepada Komisi, selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) harisejak tanggal penggabungan, peleburan ataupengambilalihan tersebut.Ketentuan tentang penetapan nilai aset dan atau nilaipenjualan serta tata cara pemberitahuan sebagaimanadimaksud dalam ayat (1), diatur dalam PeraturanPemerintah. .

Jo. Pasal 5 PP No. 57/2010 yang berbunyi:(1) Penggabungan Badan Usaha, Peleburan Badan Usaha,

atau Pengambilalihan Saham perusahaan lain yangberakibat nilai aset dan/atau nilai penjualannyamelebihi jumlah tertentu wajib diberitahukan secaratertulis kepada Komisi paling lama 30 (tiga puluh) harikerja sejak tanggal telah berlaku efektif secara yuridisPenggabungan Badan Usaha, Peleburan Badan Usaha,Pengambilalihan saham perusahaan.

(2) Jumlah tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1)terdiri atas:a. Nilai aset sebesar Rp. 2.500.000.000.000,00 (dua

triliun lima ratus miliar rupiah); dan/ataub. Nilai penjualan sebesar Rp. 5.000.000.000.000,00

(lima triliun rupiah).(3) Bagi Pelaku Usaha di bidang Perbankan kewajiban

menyampaikan pemberitahuan secara tertulissebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlaku jika nilaiaset melebihi Rp. 20.000.000.000.000,00 (dua puluhtriliun rupiah).

halaman 18 dari 80

SALINAN

Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan

PT. Mutiara Mitra Bersama. Oleh karena

itu, PT. Nirvana Property wajib untuk

melakukan pemberitahuan selambat-

lambatnya pada tanggal 10 Februari 2016;

23.2.1.4 Bahwa PT. Nirvana Property baru

melakukan pemberitahuan kepada KPPU

pada tanggal 7 Oktober 2016 dan telah

didaftarkan dengan nomor register A13916;

23.2.1.5 Bahwa dengan demikian, PT. Nirvana

Property telah melakukan keterlambatan

selama 161(seratus enam puluh satu) hari

kerja.----------------------------------------------

23.3 Dugaan Pelanggaran;----------------------------------------------------

23.3.1 PT. Nirvana Property diduga telah melakukan

pelanggaran Pasal 29 UU No. 5/1999 yang berbunyi: -

Penggabungan atau peleburan badan usaha, ataupengambilalihan saham sebagaimana dimaksud dalamPasal 28 yang berakibat nilai aset dan/atau nilaipenjualannya melebihi jumlah tertentu, wajib diberitahukankepada Komisi, selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) harisejak tanggal penggabungan, peleburan ataupengambilalihan tersebut.Ketentuan tentang penetapan nilai aset dan atau nilaipenjualan serta tata cara pemberitahuan sebagaimanadimaksud dalam ayat (1), diatur dalam PeraturanPemerintah. .

Jo. Pasal 5 PP No. 57/2010 yang berbunyi:(1) Penggabungan Badan Usaha, Peleburan Badan Usaha,

atau Pengambilalihan Saham perusahaan lain yangberakibat nilai aset dan/atau nilai penjualannyamelebihi jumlah tertentu wajib diberitahukan secaratertulis kepada Komisi paling lama 30 (tiga puluh) harikerja sejak tanggal telah berlaku efektif secara yuridisPenggabungan Badan Usaha, Peleburan Badan Usaha,Pengambilalihan saham perusahaan.

(2) Jumlah tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1)terdiri atas:a. Nilai aset sebesar Rp. 2.500.000.000.000,00 (dua

triliun lima ratus miliar rupiah); dan/ataub. Nilai penjualan sebesar Rp. 5.000.000.000.000,00

(lima triliun rupiah).(3) Bagi Pelaku Usaha di bidang Perbankan kewajiban

menyampaikan pemberitahuan secara tertulissebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlaku jika nilaiaset melebihi Rp. 20.000.000.000.000,00 (dua puluhtriliun rupiah).

halaman 18 dari 80

SALINAN

Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan

PT. Mutiara Mitra Bersama. Oleh karena

itu, PT. Nirvana Property wajib untuk

melakukan pemberitahuan selambat-

lambatnya pada tanggal 10 Februari 2016;

23.2.1.4 Bahwa PT. Nirvana Property baru

melakukan pemberitahuan kepada KPPU

pada tanggal 7 Oktober 2016 dan telah

didaftarkan dengan nomor register A13916;

23.2.1.5 Bahwa dengan demikian, PT. Nirvana

Property telah melakukan keterlambatan

selama 161(seratus enam puluh satu) hari

kerja.----------------------------------------------

23.3 Dugaan Pelanggaran;----------------------------------------------------

23.3.1 PT. Nirvana Property diduga telah melakukan

pelanggaran Pasal 29 UU No. 5/1999 yang berbunyi: -

Penggabungan atau peleburan badan usaha, ataupengambilalihan saham sebagaimana dimaksud dalamPasal 28 yang berakibat nilai aset dan/atau nilaipenjualannya melebihi jumlah tertentu, wajib diberitahukankepada Komisi, selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) harisejak tanggal penggabungan, peleburan ataupengambilalihan tersebut.Ketentuan tentang penetapan nilai aset dan atau nilaipenjualan serta tata cara pemberitahuan sebagaimanadimaksud dalam ayat (1), diatur dalam PeraturanPemerintah. .

Jo. Pasal 5 PP No. 57/2010 yang berbunyi:(1) Penggabungan Badan Usaha, Peleburan Badan Usaha,

atau Pengambilalihan Saham perusahaan lain yangberakibat nilai aset dan/atau nilai penjualannyamelebihi jumlah tertentu wajib diberitahukan secaratertulis kepada Komisi paling lama 30 (tiga puluh) harikerja sejak tanggal telah berlaku efektif secara yuridisPenggabungan Badan Usaha, Peleburan Badan Usaha,Pengambilalihan saham perusahaan.

(2) Jumlah tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1)terdiri atas:a. Nilai aset sebesar Rp. 2.500.000.000.000,00 (dua

triliun lima ratus miliar rupiah); dan/ataub. Nilai penjualan sebesar Rp. 5.000.000.000.000,00

(lima triliun rupiah).(3) Bagi Pelaku Usaha di bidang Perbankan kewajiban

menyampaikan pemberitahuan secara tertulissebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlaku jika nilaiaset melebihi Rp. 20.000.000.000.000,00 (dua puluhtriliun rupiah).

Page 19: SALINAN - KPPUkppu.go.id/docs/Putusan/2017/Putusan_08-KPPU-M-2017_Up16032018.pdf · 4. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan, Ketua Komisi menetapkan Pemeriksaan

halaman 19 dari 80

SALINAN

(4) Nilai aset dan/atau nilai penjualan sebagaimanadimaksud pada ayat (2) dan (3) dihitung berdasarkanpenjumlahan nilai aset dan/atau nilai penjualan dari:a. Badan Usaha hasil Penggabungan, atau Badan

Usaha hasil Peleburan, atau Badan Usaha yangmengambilalih saham perusahaan lain dan BadanUsaha yang diambilalih; dan

b. Badan Usaha yang secara langsung maupun tidaklangsung mengendalikan atau dikendalikan olehBadan Usaha hasil penggabungan, Badan Usahahasil peleburan, atau Badan Usaha yangmengambilalih saham perusahaan lain dan BadanUsaha yang diambilalih.

Pejelasan Pasal:(1) Huruf a

Dalam hal salah satu pihak yang melakukanPenggabungan Badan Usaha, Peleburan BadanUsaha, atau Pengambilalihan saham perusahaanmemiliki perbedaan antara nilai aset tahun terakhirdengan nilai aset tahun sebelumnya sebesar 30%atau lebih, maka nilai asetnya dihitung berdasarkanrata rata nilai aset 3 (tiga) tahun terakhirHuruf bCara perhitungan nilai penjualan sama dengan caraperhitungan nilai aset.

(2) Huruf bYang dimaksud dengan “dikendalikan” adalah:a. Pemilikan saham atau penguasaan suara lebih

dari 50% (lima puluh persen) dalam BadanUsaha; atau

b. Adanya pemilikan saham atau penguasaansuara kurang dari atau sama dengan 50% (limapuluh persen) tetapi dapat mempengaruhi danmenentukan kebijakan pengelolaan BadanUsaha dan/atau mempengaruhi danmenentukan pengelolaan Badan Usaha.

23.4 Analisa Fakta ;-------------------------------------------------------------

23.4.1 Tentang Latar Belakang Pengambilalihan SahamPT.

Mutiara Mitra Bersamaoleh PT. Nirvana Property;-------

23.4.1.1 Bahwa alasan pengambilalihan saham PT.

Mutiara Bersama oleh PT. Nirvana Property

bertujuan untuk menambah jumlah Mall

yang dimiliki oleh PT. Nirvana Property; -----

23.4.1.2 Bahwa sebelum akuisisi PT. Nirvana

Property sudah memiliki beberapa Mall di

beberapa kota diantaranya Cirebon,

Sampit, Pangkalan Bun, Kapuas, dan Solo;

halaman 19 dari 80

SALINAN

(4) Nilai aset dan/atau nilai penjualan sebagaimanadimaksud pada ayat (2) dan (3) dihitung berdasarkanpenjumlahan nilai aset dan/atau nilai penjualan dari:a. Badan Usaha hasil Penggabungan, atau Badan

Usaha hasil Peleburan, atau Badan Usaha yangmengambilalih saham perusahaan lain dan BadanUsaha yang diambilalih; dan

b. Badan Usaha yang secara langsung maupun tidaklangsung mengendalikan atau dikendalikan olehBadan Usaha hasil penggabungan, Badan Usahahasil peleburan, atau Badan Usaha yangmengambilalih saham perusahaan lain dan BadanUsaha yang diambilalih.

Pejelasan Pasal:(1) Huruf a

Dalam hal salah satu pihak yang melakukanPenggabungan Badan Usaha, Peleburan BadanUsaha, atau Pengambilalihan saham perusahaanmemiliki perbedaan antara nilai aset tahun terakhirdengan nilai aset tahun sebelumnya sebesar 30%atau lebih, maka nilai asetnya dihitung berdasarkanrata rata nilai aset 3 (tiga) tahun terakhirHuruf bCara perhitungan nilai penjualan sama dengan caraperhitungan nilai aset.

(2) Huruf bYang dimaksud dengan “dikendalikan” adalah:a. Pemilikan saham atau penguasaan suara lebih

dari 50% (lima puluh persen) dalam BadanUsaha; atau

b. Adanya pemilikan saham atau penguasaansuara kurang dari atau sama dengan 50% (limapuluh persen) tetapi dapat mempengaruhi danmenentukan kebijakan pengelolaan BadanUsaha dan/atau mempengaruhi danmenentukan pengelolaan Badan Usaha.

23.4 Analisa Fakta ;-------------------------------------------------------------

23.4.1 Tentang Latar Belakang Pengambilalihan SahamPT.

Mutiara Mitra Bersamaoleh PT. Nirvana Property;-------

23.4.1.1 Bahwa alasan pengambilalihan saham PT.

Mutiara Bersama oleh PT. Nirvana Property

bertujuan untuk menambah jumlah Mall

yang dimiliki oleh PT. Nirvana Property; -----

23.4.1.2 Bahwa sebelum akuisisi PT. Nirvana

Property sudah memiliki beberapa Mall di

beberapa kota diantaranya Cirebon,

Sampit, Pangkalan Bun, Kapuas, dan Solo;

halaman 19 dari 80

SALINAN

(4) Nilai aset dan/atau nilai penjualan sebagaimanadimaksud pada ayat (2) dan (3) dihitung berdasarkanpenjumlahan nilai aset dan/atau nilai penjualan dari:a. Badan Usaha hasil Penggabungan, atau Badan

Usaha hasil Peleburan, atau Badan Usaha yangmengambilalih saham perusahaan lain dan BadanUsaha yang diambilalih; dan

b. Badan Usaha yang secara langsung maupun tidaklangsung mengendalikan atau dikendalikan olehBadan Usaha hasil penggabungan, Badan Usahahasil peleburan, atau Badan Usaha yangmengambilalih saham perusahaan lain dan BadanUsaha yang diambilalih.

Pejelasan Pasal:(1) Huruf a

Dalam hal salah satu pihak yang melakukanPenggabungan Badan Usaha, Peleburan BadanUsaha, atau Pengambilalihan saham perusahaanmemiliki perbedaan antara nilai aset tahun terakhirdengan nilai aset tahun sebelumnya sebesar 30%atau lebih, maka nilai asetnya dihitung berdasarkanrata rata nilai aset 3 (tiga) tahun terakhirHuruf bCara perhitungan nilai penjualan sama dengan caraperhitungan nilai aset.

(2) Huruf bYang dimaksud dengan “dikendalikan” adalah:a. Pemilikan saham atau penguasaan suara lebih

dari 50% (lima puluh persen) dalam BadanUsaha; atau

b. Adanya pemilikan saham atau penguasaansuara kurang dari atau sama dengan 50% (limapuluh persen) tetapi dapat mempengaruhi danmenentukan kebijakan pengelolaan BadanUsaha dan/atau mempengaruhi danmenentukan pengelolaan Badan Usaha.

23.4 Analisa Fakta ;-------------------------------------------------------------

23.4.1 Tentang Latar Belakang Pengambilalihan SahamPT.

Mutiara Mitra Bersamaoleh PT. Nirvana Property;-------

23.4.1.1 Bahwa alasan pengambilalihan saham PT.

Mutiara Bersama oleh PT. Nirvana Property

bertujuan untuk menambah jumlah Mall

yang dimiliki oleh PT. Nirvana Property; -----

23.4.1.2 Bahwa sebelum akuisisi PT. Nirvana

Property sudah memiliki beberapa Mall di

beberapa kota diantaranya Cirebon,

Sampit, Pangkalan Bun, Kapuas, dan Solo;

halaman 19 dari 80

SALINAN

(4) Nilai aset dan/atau nilai penjualan sebagaimanadimaksud pada ayat (2) dan (3) dihitung berdasarkanpenjumlahan nilai aset dan/atau nilai penjualan dari:a. Badan Usaha hasil Penggabungan, atau Badan

Usaha hasil Peleburan, atau Badan Usaha yangmengambilalih saham perusahaan lain dan BadanUsaha yang diambilalih; dan

b. Badan Usaha yang secara langsung maupun tidaklangsung mengendalikan atau dikendalikan olehBadan Usaha hasil penggabungan, Badan Usahahasil peleburan, atau Badan Usaha yangmengambilalih saham perusahaan lain dan BadanUsaha yang diambilalih.

Pejelasan Pasal:(1) Huruf a

Dalam hal salah satu pihak yang melakukanPenggabungan Badan Usaha, Peleburan BadanUsaha, atau Pengambilalihan saham perusahaanmemiliki perbedaan antara nilai aset tahun terakhirdengan nilai aset tahun sebelumnya sebesar 30%atau lebih, maka nilai asetnya dihitung berdasarkanrata rata nilai aset 3 (tiga) tahun terakhirHuruf bCara perhitungan nilai penjualan sama dengan caraperhitungan nilai aset.

(2) Huruf bYang dimaksud dengan “dikendalikan” adalah:a. Pemilikan saham atau penguasaan suara lebih

dari 50% (lima puluh persen) dalam BadanUsaha; atau

b. Adanya pemilikan saham atau penguasaansuara kurang dari atau sama dengan 50% (limapuluh persen) tetapi dapat mempengaruhi danmenentukan kebijakan pengelolaan BadanUsaha dan/atau mempengaruhi danmenentukan pengelolaan Badan Usaha.

23.4 Analisa Fakta ;-------------------------------------------------------------

23.4.1 Tentang Latar Belakang Pengambilalihan SahamPT.

Mutiara Mitra Bersamaoleh PT. Nirvana Property;-------

23.4.1.1 Bahwa alasan pengambilalihan saham PT.

Mutiara Bersama oleh PT. Nirvana Property

bertujuan untuk menambah jumlah Mall

yang dimiliki oleh PT. Nirvana Property; -----

23.4.1.2 Bahwa sebelum akuisisi PT. Nirvana

Property sudah memiliki beberapa Mall di

beberapa kota diantaranya Cirebon,

Sampit, Pangkalan Bun, Kapuas, dan Solo;

Page 20: SALINAN - KPPUkppu.go.id/docs/Putusan/2017/Putusan_08-KPPU-M-2017_Up16032018.pdf · 4. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan, Ketua Komisi menetapkan Pemeriksaan

halaman 20 dari 80

SALINAN

23.4.1.3 Bahwa total jumlah Mall yang dimiliki oleh

PT. Nirvana Property setelah melakukan

akuisisi PT. Mutiara Mitra Bersama adalah

sebanyak 7 (tujuh) Mall yang terletak di

Cirebon, Sampit, Pangkalan Bun, Kapuas,

Solo, Tangerang, dan Bogor; -------------------

23.4.1.4 Bahwa selain alasan untuk penambahan

Mall, alasan akuisisi lainnya adalah untuk

meningkatkan asset dan omset dari

PT. Nirvana Property; ---------------------------

23.4.2 Tentang Transaksi Pengambilalihan Saham

PT. Mutiara Mitra Bersama; ---------------------------------

23.4.2.1 Bahwa total saham dari PT. Mutiara Mitra

Bersama sejumlah 200(dua ratus) lembar

saham dengan nilai nominal seluruhnya

sebesar Rp. 200.000.000,00 (dua ratus juta

rupiah)dengan susunan pemegang saham

awal dariPT. Mutiara Mitra Bersama

sebelum pengambilalihan adalah sebagai

berikut: (vide B2, C1, C2, C6);-----------------

a. PT. Indah Nusa Abadisebanyak 199

(seratus sembilan puluh sembilan)

lembar saham atau 99,5% (sembilan

puluh sembilan koma lima persen)

kepemilikan saham; ------------------------

b. PT. Mustika Agung Buanasebesar

sebanyak 1 (satu) lembar saham atau

0,5% (nol koma lima persen)

kepemilikan saham; ------------------------

23.4.2.2 Bahwa berdasarkan akta Notaris Nomor

1852 tertanggal 28 Desember 2015 telah

terjadi pengambilalihan saham PT. Mutiara

Mitra Bersama milikdari PT. Indah Nusa

Abadi kepada PT. Nirvana Property sebesar

100 (seratus) saham (vide B2, C6); -----------

halaman 20 dari 80

SALINAN

23.4.1.3 Bahwa total jumlah Mall yang dimiliki oleh

PT. Nirvana Property setelah melakukan

akuisisi PT. Mutiara Mitra Bersama adalah

sebanyak 7 (tujuh) Mall yang terletak di

Cirebon, Sampit, Pangkalan Bun, Kapuas,

Solo, Tangerang, dan Bogor; -------------------

23.4.1.4 Bahwa selain alasan untuk penambahan

Mall, alasan akuisisi lainnya adalah untuk

meningkatkan asset dan omset dari

PT. Nirvana Property; ---------------------------

23.4.2 Tentang Transaksi Pengambilalihan Saham

PT. Mutiara Mitra Bersama; ---------------------------------

23.4.2.1 Bahwa total saham dari PT. Mutiara Mitra

Bersama sejumlah 200(dua ratus) lembar

saham dengan nilai nominal seluruhnya

sebesar Rp. 200.000.000,00 (dua ratus juta

rupiah)dengan susunan pemegang saham

awal dariPT. Mutiara Mitra Bersama

sebelum pengambilalihan adalah sebagai

berikut: (vide B2, C1, C2, C6);-----------------

a. PT. Indah Nusa Abadisebanyak 199

(seratus sembilan puluh sembilan)

lembar saham atau 99,5% (sembilan

puluh sembilan koma lima persen)

kepemilikan saham; ------------------------

b. PT. Mustika Agung Buanasebesar

sebanyak 1 (satu) lembar saham atau

0,5% (nol koma lima persen)

kepemilikan saham; ------------------------

23.4.2.2 Bahwa berdasarkan akta Notaris Nomor

1852 tertanggal 28 Desember 2015 telah

terjadi pengambilalihan saham PT. Mutiara

Mitra Bersama milikdari PT. Indah Nusa

Abadi kepada PT. Nirvana Property sebesar

100 (seratus) saham (vide B2, C6); -----------

halaman 20 dari 80

SALINAN

23.4.1.3 Bahwa total jumlah Mall yang dimiliki oleh

PT. Nirvana Property setelah melakukan

akuisisi PT. Mutiara Mitra Bersama adalah

sebanyak 7 (tujuh) Mall yang terletak di

Cirebon, Sampit, Pangkalan Bun, Kapuas,

Solo, Tangerang, dan Bogor; -------------------

23.4.1.4 Bahwa selain alasan untuk penambahan

Mall, alasan akuisisi lainnya adalah untuk

meningkatkan asset dan omset dari

PT. Nirvana Property; ---------------------------

23.4.2 Tentang Transaksi Pengambilalihan Saham

PT. Mutiara Mitra Bersama; ---------------------------------

23.4.2.1 Bahwa total saham dari PT. Mutiara Mitra

Bersama sejumlah 200(dua ratus) lembar

saham dengan nilai nominal seluruhnya

sebesar Rp. 200.000.000,00 (dua ratus juta

rupiah)dengan susunan pemegang saham

awal dariPT. Mutiara Mitra Bersama

sebelum pengambilalihan adalah sebagai

berikut: (vide B2, C1, C2, C6);-----------------

a. PT. Indah Nusa Abadisebanyak 199

(seratus sembilan puluh sembilan)

lembar saham atau 99,5% (sembilan

puluh sembilan koma lima persen)

kepemilikan saham; ------------------------

b. PT. Mustika Agung Buanasebesar

sebanyak 1 (satu) lembar saham atau

0,5% (nol koma lima persen)

kepemilikan saham; ------------------------

23.4.2.2 Bahwa berdasarkan akta Notaris Nomor

1852 tertanggal 28 Desember 2015 telah

terjadi pengambilalihan saham PT. Mutiara

Mitra Bersama milikdari PT. Indah Nusa

Abadi kepada PT. Nirvana Property sebesar

100 (seratus) saham (vide B2, C6); -----------

halaman 20 dari 80

SALINAN

23.4.1.3 Bahwa total jumlah Mall yang dimiliki oleh

PT. Nirvana Property setelah melakukan

akuisisi PT. Mutiara Mitra Bersama adalah

sebanyak 7 (tujuh) Mall yang terletak di

Cirebon, Sampit, Pangkalan Bun, Kapuas,

Solo, Tangerang, dan Bogor; -------------------

23.4.1.4 Bahwa selain alasan untuk penambahan

Mall, alasan akuisisi lainnya adalah untuk

meningkatkan asset dan omset dari

PT. Nirvana Property; ---------------------------

23.4.2 Tentang Transaksi Pengambilalihan Saham

PT. Mutiara Mitra Bersama; ---------------------------------

23.4.2.1 Bahwa total saham dari PT. Mutiara Mitra

Bersama sejumlah 200(dua ratus) lembar

saham dengan nilai nominal seluruhnya

sebesar Rp. 200.000.000,00 (dua ratus juta

rupiah)dengan susunan pemegang saham

awal dariPT. Mutiara Mitra Bersama

sebelum pengambilalihan adalah sebagai

berikut: (vide B2, C1, C2, C6);-----------------

a. PT. Indah Nusa Abadisebanyak 199

(seratus sembilan puluh sembilan)

lembar saham atau 99,5% (sembilan

puluh sembilan koma lima persen)

kepemilikan saham; ------------------------

b. PT. Mustika Agung Buanasebesar

sebanyak 1 (satu) lembar saham atau

0,5% (nol koma lima persen)

kepemilikan saham; ------------------------

23.4.2.2 Bahwa berdasarkan akta Notaris Nomor

1852 tertanggal 28 Desember 2015 telah

terjadi pengambilalihan saham PT. Mutiara

Mitra Bersama milikdari PT. Indah Nusa

Abadi kepada PT. Nirvana Property sebesar

100 (seratus) saham (vide B2, C6); -----------

Page 21: SALINAN - KPPUkppu.go.id/docs/Putusan/2017/Putusan_08-KPPU-M-2017_Up16032018.pdf · 4. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan, Ketua Komisi menetapkan Pemeriksaan

halaman 21 dari 80

SALINAN

23.4.2.3 Bahwa pada tanggal 29 Desember 2015

telah terjadi perjanjian jual beli saham PT.

Mutiara Mitra Bersama milikPT. Indah

Nusa Abadi kepada PT. Nirvana Property

sebesar 99 (sembilan puluh sembilan)

saham dengan nilai transaksi sebesar Rp.

99.000.000,00 (sembilan puluh sembilan

juta rupiah)yang dituangkan dalam

perjanjian pemindahan hak hak atas

saham yang dibuat di Tangerang pada

tanggal 29 Desember 2015 yang

ditandatangani oleh Budi Sutrisno yang

bertindak atas nama PT. Indah Nusa Abadi

dengan Frederick Rompas yang bertindak

atas nama PT. Nirvana Property dengan

persetujuan Eka Rijani Jahja selaku

Komisaris PT. Indah Nusa Abadi dan Erik

Suhendar Hardosubroto selaku Komisaris

PT. Nirvana Property (vide C3, C6); -----------

23.4.2.4 Bahwa pada tanggal 29 Desember 2015

juga telah terjadi pengambilalihan saham

PT. Mutiara Mitra Bersama milik PT.

Mustika Agung Buana kepada PT. Genta

Nirvana Mahaputra sebesar 1 (satu) saham

(vide B2, C6); -------------------------------------

23.4.2.5 Bahwa transaksi pengambilahan saham

yang terjadi pada tanggal 29 Desember

2015 dituangkan dalam Akta Perubahan

PT. Mutiara Mitra bersama Nomor 1953

tertanggal 29 Desember 2015 (vide B1, B2,

C6);-------------------------------------------------

23.4.2.6 Bahwa pengambilalihan saham PT. Mutiara

Mitra Bersama dari PT. Indah Nusa Abadi

kepada PT. Nirvana Property sebesar 100

(seratus) saham berlaku sejak 29 Desember

2015 berdasarkan surat Direktorat

halaman 21 dari 80

SALINAN

23.4.2.3 Bahwa pada tanggal 29 Desember 2015

telah terjadi perjanjian jual beli saham PT.

Mutiara Mitra Bersama milikPT. Indah

Nusa Abadi kepada PT. Nirvana Property

sebesar 99 (sembilan puluh sembilan)

saham dengan nilai transaksi sebesar Rp.

99.000.000,00 (sembilan puluh sembilan

juta rupiah)yang dituangkan dalam

perjanjian pemindahan hak hak atas

saham yang dibuat di Tangerang pada

tanggal 29 Desember 2015 yang

ditandatangani oleh Budi Sutrisno yang

bertindak atas nama PT. Indah Nusa Abadi

dengan Frederick Rompas yang bertindak

atas nama PT. Nirvana Property dengan

persetujuan Eka Rijani Jahja selaku

Komisaris PT. Indah Nusa Abadi dan Erik

Suhendar Hardosubroto selaku Komisaris

PT. Nirvana Property (vide C3, C6); -----------

23.4.2.4 Bahwa pada tanggal 29 Desember 2015

juga telah terjadi pengambilalihan saham

PT. Mutiara Mitra Bersama milik PT.

Mustika Agung Buana kepada PT. Genta

Nirvana Mahaputra sebesar 1 (satu) saham

(vide B2, C6); -------------------------------------

23.4.2.5 Bahwa transaksi pengambilahan saham

yang terjadi pada tanggal 29 Desember

2015 dituangkan dalam Akta Perubahan

PT. Mutiara Mitra bersama Nomor 1953

tertanggal 29 Desember 2015 (vide B1, B2,

C6);-------------------------------------------------

23.4.2.6 Bahwa pengambilalihan saham PT. Mutiara

Mitra Bersama dari PT. Indah Nusa Abadi

kepada PT. Nirvana Property sebesar 100

(seratus) saham berlaku sejak 29 Desember

2015 berdasarkan surat Direktorat

halaman 21 dari 80

SALINAN

23.4.2.3 Bahwa pada tanggal 29 Desember 2015

telah terjadi perjanjian jual beli saham PT.

Mutiara Mitra Bersama milikPT. Indah

Nusa Abadi kepada PT. Nirvana Property

sebesar 99 (sembilan puluh sembilan)

saham dengan nilai transaksi sebesar Rp.

99.000.000,00 (sembilan puluh sembilan

juta rupiah)yang dituangkan dalam

perjanjian pemindahan hak hak atas

saham yang dibuat di Tangerang pada

tanggal 29 Desember 2015 yang

ditandatangani oleh Budi Sutrisno yang

bertindak atas nama PT. Indah Nusa Abadi

dengan Frederick Rompas yang bertindak

atas nama PT. Nirvana Property dengan

persetujuan Eka Rijani Jahja selaku

Komisaris PT. Indah Nusa Abadi dan Erik

Suhendar Hardosubroto selaku Komisaris

PT. Nirvana Property (vide C3, C6); -----------

23.4.2.4 Bahwa pada tanggal 29 Desember 2015

juga telah terjadi pengambilalihan saham

PT. Mutiara Mitra Bersama milik PT.

Mustika Agung Buana kepada PT. Genta

Nirvana Mahaputra sebesar 1 (satu) saham

(vide B2, C6); -------------------------------------

23.4.2.5 Bahwa transaksi pengambilahan saham

yang terjadi pada tanggal 29 Desember

2015 dituangkan dalam Akta Perubahan

PT. Mutiara Mitra bersama Nomor 1953

tertanggal 29 Desember 2015 (vide B1, B2,

C6);-------------------------------------------------

23.4.2.6 Bahwa pengambilalihan saham PT. Mutiara

Mitra Bersama dari PT. Indah Nusa Abadi

kepada PT. Nirvana Property sebesar 100

(seratus) saham berlaku sejak 29 Desember

2015 berdasarkan surat Direktorat

halaman 21 dari 80

SALINAN

23.4.2.3 Bahwa pada tanggal 29 Desember 2015

telah terjadi perjanjian jual beli saham PT.

Mutiara Mitra Bersama milikPT. Indah

Nusa Abadi kepada PT. Nirvana Property

sebesar 99 (sembilan puluh sembilan)

saham dengan nilai transaksi sebesar Rp.

99.000.000,00 (sembilan puluh sembilan

juta rupiah)yang dituangkan dalam

perjanjian pemindahan hak hak atas

saham yang dibuat di Tangerang pada

tanggal 29 Desember 2015 yang

ditandatangani oleh Budi Sutrisno yang

bertindak atas nama PT. Indah Nusa Abadi

dengan Frederick Rompas yang bertindak

atas nama PT. Nirvana Property dengan

persetujuan Eka Rijani Jahja selaku

Komisaris PT. Indah Nusa Abadi dan Erik

Suhendar Hardosubroto selaku Komisaris

PT. Nirvana Property (vide C3, C6); -----------

23.4.2.4 Bahwa pada tanggal 29 Desember 2015

juga telah terjadi pengambilalihan saham

PT. Mutiara Mitra Bersama milik PT.

Mustika Agung Buana kepada PT. Genta

Nirvana Mahaputra sebesar 1 (satu) saham

(vide B2, C6); -------------------------------------

23.4.2.5 Bahwa transaksi pengambilahan saham

yang terjadi pada tanggal 29 Desember

2015 dituangkan dalam Akta Perubahan

PT. Mutiara Mitra bersama Nomor 1953

tertanggal 29 Desember 2015 (vide B1, B2,

C6);-------------------------------------------------

23.4.2.6 Bahwa pengambilalihan saham PT. Mutiara

Mitra Bersama dari PT. Indah Nusa Abadi

kepada PT. Nirvana Property sebesar 100

(seratus) saham berlaku sejak 29 Desember

2015 berdasarkan surat Direktorat

Page 22: SALINAN - KPPUkppu.go.id/docs/Putusan/2017/Putusan_08-KPPU-M-2017_Up16032018.pdf · 4. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan, Ketua Komisi menetapkan Pemeriksaan

halaman 22 dari 80

SALINAN

Jenderal Administrasi Hukum Umum

Kementerian Hukum dan Hak Asasi

Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-

AH.01.03-0991848 perihal Penerimaan

Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan

PT. Mutiara Mitra Bersama (vide B2, C4,

C6);-------------------------------------------------

23.4.2.7 Bahwa pengambilalihan saham PT. Mutiara

Mitra Bersama dari PT. Indah Nusa Abadi

kepada PT. Nirvana Property sebesar 99

(sembilan puluh sembilan) sahamdan

pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra

Bersama dari PT. Mustika Agung Buana

kepada PT. Genta Nirvana Mahaputra

sebesar 1 (satu) saham berlaku sejak 29

Desember 2015 berdasarkan surat Nomor:

AHU-AH.01.03-0992086 perihal

Penerimaan Pemberitahuan Perubahan

Data Perseroan (vide B2, C5, C6); ------------

23.4.2.8 Bahwa dengan adanya pengambilalihan

sama PT. Mutiara Mitra Bersama sebesar

100 (seratus) lembar saham dan sebesar 99

(sembilan puluh sembilan) lembar saham

oleh PT. Nirvana Property dan juga

pengambilalihan saham PT. Mustika Agung

Buana sebesar 1 (satu) persen oleh

PT. Genta Nirvana Mahaputra yang berlaku

sejak 29 Desember 2015 menyebabkan

terjadi perubahan susunan pemegang

saham dari PT. Mutiara Mitra Bersama

sebagaimana berikut: (vide B1, B2, C4, C5,

C6);-------------------------------------------------

a. PT. Nirvana Property sebanyak 199

(seratus sembilan puluh sembilan)

lembar saham atau 99,5% (sembilan

halaman 22 dari 80

SALINAN

Jenderal Administrasi Hukum Umum

Kementerian Hukum dan Hak Asasi

Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-

AH.01.03-0991848 perihal Penerimaan

Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan

PT. Mutiara Mitra Bersama (vide B2, C4,

C6);-------------------------------------------------

23.4.2.7 Bahwa pengambilalihan saham PT. Mutiara

Mitra Bersama dari PT. Indah Nusa Abadi

kepada PT. Nirvana Property sebesar 99

(sembilan puluh sembilan) sahamdan

pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra

Bersama dari PT. Mustika Agung Buana

kepada PT. Genta Nirvana Mahaputra

sebesar 1 (satu) saham berlaku sejak 29

Desember 2015 berdasarkan surat Nomor:

AHU-AH.01.03-0992086 perihal

Penerimaan Pemberitahuan Perubahan

Data Perseroan (vide B2, C5, C6); ------------

23.4.2.8 Bahwa dengan adanya pengambilalihan

sama PT. Mutiara Mitra Bersama sebesar

100 (seratus) lembar saham dan sebesar 99

(sembilan puluh sembilan) lembar saham

oleh PT. Nirvana Property dan juga

pengambilalihan saham PT. Mustika Agung

Buana sebesar 1 (satu) persen oleh

PT. Genta Nirvana Mahaputra yang berlaku

sejak 29 Desember 2015 menyebabkan

terjadi perubahan susunan pemegang

saham dari PT. Mutiara Mitra Bersama

sebagaimana berikut: (vide B1, B2, C4, C5,

C6);-------------------------------------------------

a. PT. Nirvana Property sebanyak 199

(seratus sembilan puluh sembilan)

lembar saham atau 99,5% (sembilan

halaman 22 dari 80

SALINAN

Jenderal Administrasi Hukum Umum

Kementerian Hukum dan Hak Asasi

Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-

AH.01.03-0991848 perihal Penerimaan

Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan

PT. Mutiara Mitra Bersama (vide B2, C4,

C6);-------------------------------------------------

23.4.2.7 Bahwa pengambilalihan saham PT. Mutiara

Mitra Bersama dari PT. Indah Nusa Abadi

kepada PT. Nirvana Property sebesar 99

(sembilan puluh sembilan) sahamdan

pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra

Bersama dari PT. Mustika Agung Buana

kepada PT. Genta Nirvana Mahaputra

sebesar 1 (satu) saham berlaku sejak 29

Desember 2015 berdasarkan surat Nomor:

AHU-AH.01.03-0992086 perihal

Penerimaan Pemberitahuan Perubahan

Data Perseroan (vide B2, C5, C6); ------------

23.4.2.8 Bahwa dengan adanya pengambilalihan

sama PT. Mutiara Mitra Bersama sebesar

100 (seratus) lembar saham dan sebesar 99

(sembilan puluh sembilan) lembar saham

oleh PT. Nirvana Property dan juga

pengambilalihan saham PT. Mustika Agung

Buana sebesar 1 (satu) persen oleh

PT. Genta Nirvana Mahaputra yang berlaku

sejak 29 Desember 2015 menyebabkan

terjadi perubahan susunan pemegang

saham dari PT. Mutiara Mitra Bersama

sebagaimana berikut: (vide B1, B2, C4, C5,

C6);-------------------------------------------------

a. PT. Nirvana Property sebanyak 199

(seratus sembilan puluh sembilan)

lembar saham atau 99,5% (sembilan

halaman 22 dari 80

SALINAN

Jenderal Administrasi Hukum Umum

Kementerian Hukum dan Hak Asasi

Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-

AH.01.03-0991848 perihal Penerimaan

Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan

PT. Mutiara Mitra Bersama (vide B2, C4,

C6);-------------------------------------------------

23.4.2.7 Bahwa pengambilalihan saham PT. Mutiara

Mitra Bersama dari PT. Indah Nusa Abadi

kepada PT. Nirvana Property sebesar 99

(sembilan puluh sembilan) sahamdan

pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra

Bersama dari PT. Mustika Agung Buana

kepada PT. Genta Nirvana Mahaputra

sebesar 1 (satu) saham berlaku sejak 29

Desember 2015 berdasarkan surat Nomor:

AHU-AH.01.03-0992086 perihal

Penerimaan Pemberitahuan Perubahan

Data Perseroan (vide B2, C5, C6); ------------

23.4.2.8 Bahwa dengan adanya pengambilalihan

sama PT. Mutiara Mitra Bersama sebesar

100 (seratus) lembar saham dan sebesar 99

(sembilan puluh sembilan) lembar saham

oleh PT. Nirvana Property dan juga

pengambilalihan saham PT. Mustika Agung

Buana sebesar 1 (satu) persen oleh

PT. Genta Nirvana Mahaputra yang berlaku

sejak 29 Desember 2015 menyebabkan

terjadi perubahan susunan pemegang

saham dari PT. Mutiara Mitra Bersama

sebagaimana berikut: (vide B1, B2, C4, C5,

C6);-------------------------------------------------

a. PT. Nirvana Property sebanyak 199

(seratus sembilan puluh sembilan)

lembar saham atau 99,5% (sembilan

Page 23: SALINAN - KPPUkppu.go.id/docs/Putusan/2017/Putusan_08-KPPU-M-2017_Up16032018.pdf · 4. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan, Ketua Komisi menetapkan Pemeriksaan

halaman 23 dari 80

SALINAN

puluh sembilan koma lima persen)

kepemilikan saham; -----------------------

b. PT. Genta Nirvana Mahaputra sebesar

sebanyak 1 (satu) lembar saham atau

0,5%(nol koma lima persen)

kepemilikan saham; -----------------------

23.4.2.9 Bahwa berdasarkan komposisi pemegang

saham tersebut. PT. Nirvana Property

merupakan pemegang saham mayoritas

dari PT. Mutiara Mitra Bersama dengan

kepemilikan saham 99,5%(sembilan puluh

sembilan koma lima persen) sejak tanggal

29 Desember 2015 (vide B2); ------------------

23.5 Badan Usaha Pengambilalih;--------------------------------------------

23.5.1 Bahwa PT. Nirvana Property merupakan badan usaha

yang melakukan pengambilalihan saham dengan

dikuasainya 99,5% (sembilan puluh sembilan koma lima

persen) saham dari PT. Mutiara Mitra Bersama(vide B1,

B2, C4, C5, C6); --------------------------------------------------

23.5.2 Bahwa PT. Nirvana Property merupakan perusahaan

yang didirikan berdasarkan Akta Notaris Nomor 10

tanggal 29 Juli 2008 yang dibuat dihadapan Notaris

Novendra S.H. dan telah mendapatkan pengesahan

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan

Keputusan Nomor AHU-87797.AH.01.01.Tahun 2008

tertanggal 19 November 2008(vide B1, C7);------------------

23.5.3 Bahwa PT. Nirvana Property pada saat pendiriannya

memilki nama PT. Kalista Mineral perubahan nama

perseroan dari PT. Kalista Mineral menjadi PT. Nirvana

Property dituangkan dalam Akta Notaris Nomor 31

tertanggal 9 Juni 2010 yang dibuat dihadapan Notaris

Yulia S.H. dan berlaku sejak tanggal 14 Juni 2010

berdasarkan Surat Keputusan dari Kementerian Hukum

dan Hak Asasi Manusia Nomor AHU-

30033.AH.01.02.Tahun 2010 tertanggal 14 Juni 2010

(vide B1, C8);------------------------------------------------------

halaman 23 dari 80

SALINAN

puluh sembilan koma lima persen)

kepemilikan saham; -----------------------

b. PT. Genta Nirvana Mahaputra sebesar

sebanyak 1 (satu) lembar saham atau

0,5%(nol koma lima persen)

kepemilikan saham; -----------------------

23.4.2.9 Bahwa berdasarkan komposisi pemegang

saham tersebut. PT. Nirvana Property

merupakan pemegang saham mayoritas

dari PT. Mutiara Mitra Bersama dengan

kepemilikan saham 99,5%(sembilan puluh

sembilan koma lima persen) sejak tanggal

29 Desember 2015 (vide B2); ------------------

23.5 Badan Usaha Pengambilalih;--------------------------------------------

23.5.1 Bahwa PT. Nirvana Property merupakan badan usaha

yang melakukan pengambilalihan saham dengan

dikuasainya 99,5% (sembilan puluh sembilan koma lima

persen) saham dari PT. Mutiara Mitra Bersama(vide B1,

B2, C4, C5, C6); --------------------------------------------------

23.5.2 Bahwa PT. Nirvana Property merupakan perusahaan

yang didirikan berdasarkan Akta Notaris Nomor 10

tanggal 29 Juli 2008 yang dibuat dihadapan Notaris

Novendra S.H. dan telah mendapatkan pengesahan

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan

Keputusan Nomor AHU-87797.AH.01.01.Tahun 2008

tertanggal 19 November 2008(vide B1, C7);------------------

23.5.3 Bahwa PT. Nirvana Property pada saat pendiriannya

memilki nama PT. Kalista Mineral perubahan nama

perseroan dari PT. Kalista Mineral menjadi PT. Nirvana

Property dituangkan dalam Akta Notaris Nomor 31

tertanggal 9 Juni 2010 yang dibuat dihadapan Notaris

Yulia S.H. dan berlaku sejak tanggal 14 Juni 2010

berdasarkan Surat Keputusan dari Kementerian Hukum

dan Hak Asasi Manusia Nomor AHU-

30033.AH.01.02.Tahun 2010 tertanggal 14 Juni 2010

(vide B1, C8);------------------------------------------------------

halaman 23 dari 80

SALINAN

puluh sembilan koma lima persen)

kepemilikan saham; -----------------------

b. PT. Genta Nirvana Mahaputra sebesar

sebanyak 1 (satu) lembar saham atau

0,5%(nol koma lima persen)

kepemilikan saham; -----------------------

23.4.2.9 Bahwa berdasarkan komposisi pemegang

saham tersebut. PT. Nirvana Property

merupakan pemegang saham mayoritas

dari PT. Mutiara Mitra Bersama dengan

kepemilikan saham 99,5%(sembilan puluh

sembilan koma lima persen) sejak tanggal

29 Desember 2015 (vide B2); ------------------

23.5 Badan Usaha Pengambilalih;--------------------------------------------

23.5.1 Bahwa PT. Nirvana Property merupakan badan usaha

yang melakukan pengambilalihan saham dengan

dikuasainya 99,5% (sembilan puluh sembilan koma lima

persen) saham dari PT. Mutiara Mitra Bersama(vide B1,

B2, C4, C5, C6); --------------------------------------------------

23.5.2 Bahwa PT. Nirvana Property merupakan perusahaan

yang didirikan berdasarkan Akta Notaris Nomor 10

tanggal 29 Juli 2008 yang dibuat dihadapan Notaris

Novendra S.H. dan telah mendapatkan pengesahan

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan

Keputusan Nomor AHU-87797.AH.01.01.Tahun 2008

tertanggal 19 November 2008(vide B1, C7);------------------

23.5.3 Bahwa PT. Nirvana Property pada saat pendiriannya

memilki nama PT. Kalista Mineral perubahan nama

perseroan dari PT. Kalista Mineral menjadi PT. Nirvana

Property dituangkan dalam Akta Notaris Nomor 31

tertanggal 9 Juni 2010 yang dibuat dihadapan Notaris

Yulia S.H. dan berlaku sejak tanggal 14 Juni 2010

berdasarkan Surat Keputusan dari Kementerian Hukum

dan Hak Asasi Manusia Nomor AHU-

30033.AH.01.02.Tahun 2010 tertanggal 14 Juni 2010

(vide B1, C8);------------------------------------------------------

halaman 23 dari 80

SALINAN

puluh sembilan koma lima persen)

kepemilikan saham; -----------------------

b. PT. Genta Nirvana Mahaputra sebesar

sebanyak 1 (satu) lembar saham atau

0,5%(nol koma lima persen)

kepemilikan saham; -----------------------

23.4.2.9 Bahwa berdasarkan komposisi pemegang

saham tersebut. PT. Nirvana Property

merupakan pemegang saham mayoritas

dari PT. Mutiara Mitra Bersama dengan

kepemilikan saham 99,5%(sembilan puluh

sembilan koma lima persen) sejak tanggal

29 Desember 2015 (vide B2); ------------------

23.5 Badan Usaha Pengambilalih;--------------------------------------------

23.5.1 Bahwa PT. Nirvana Property merupakan badan usaha

yang melakukan pengambilalihan saham dengan

dikuasainya 99,5% (sembilan puluh sembilan koma lima

persen) saham dari PT. Mutiara Mitra Bersama(vide B1,

B2, C4, C5, C6); --------------------------------------------------

23.5.2 Bahwa PT. Nirvana Property merupakan perusahaan

yang didirikan berdasarkan Akta Notaris Nomor 10

tanggal 29 Juli 2008 yang dibuat dihadapan Notaris

Novendra S.H. dan telah mendapatkan pengesahan

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan

Keputusan Nomor AHU-87797.AH.01.01.Tahun 2008

tertanggal 19 November 2008(vide B1, C7);------------------

23.5.3 Bahwa PT. Nirvana Property pada saat pendiriannya

memilki nama PT. Kalista Mineral perubahan nama

perseroan dari PT. Kalista Mineral menjadi PT. Nirvana

Property dituangkan dalam Akta Notaris Nomor 31

tertanggal 9 Juni 2010 yang dibuat dihadapan Notaris

Yulia S.H. dan berlaku sejak tanggal 14 Juni 2010

berdasarkan Surat Keputusan dari Kementerian Hukum

dan Hak Asasi Manusia Nomor AHU-

30033.AH.01.02.Tahun 2010 tertanggal 14 Juni 2010

(vide B1, C8);------------------------------------------------------

Page 24: SALINAN - KPPUkppu.go.id/docs/Putusan/2017/Putusan_08-KPPU-M-2017_Up16032018.pdf · 4. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan, Ketua Komisi menetapkan Pemeriksaan

halaman 24 dari 80

SALINAN

23.5.4 Bahwa bidang usaha PT. Nirvana Property ialah:(vide

C7); -----------------------------------------------------------------

23.5.4.1 Berusaha dalam bidang pertambangan;--------

23.5.4.2 Berusaha dalam bidang perdagangan;----------

23.5.4.3 Berusaha dalam bidang industri;----------------

23.5.4.4 Berusaha dalam bidang jasa, kecuali jasa

hukum dan pajak;----------------------------------

23.5.5 Bahwa komposisi Pemegang Saham dari PT. Nirvana

Propertypada saat pendirian adalah: (vide B1, C7); --------

23.5.5.1 Halim Setiabudi Wijonosebesar 624.375

(enam ratus dua puluh empat ribu tiga ratus

tujuh puluh lima) lembar saham; ---------------

23.5.5.2 Sudaryanto sebesar 625 (enam ratus dua

puluh lima) lembar saham; -----------------------

23.5.6 Bahwa pemegang saham dari PT. Nirvana Property

mengalami perubahan pada tanggal 30 September 2010

melaui Akta Notaris Nomor 151 yang dibuat dihadapan

Notaris Humberg (vide B1); -------------------------------------

23.5.7 Bahwa PT. Nirvana Property memiliki anak perusahaan

di Indonesia sebelum mengakuisisi PT. Mutiara Mitra

Bersama adalah sebagaimana berikut:(vide B1, C11,

C12, C13); ---------------------------------------------------------

23.5.7.1 Bahwa PT. Tristar Land dimiliki sahamnya

sebesar 39.875 (tiga puluh sembilan ribu

delapan ratus tujuh puluh lima) lembar

saham setara dengan 99,69%(sembilan puluh

sembilan koma enam puluh sembilan persen)

oleh PT. Nirvana Property; ------------------------

23.5.7.2 Bahwa PT. Genta Nirvana Mahaputra dimiliki

sahamnya sebesar 2.475 (dua ribu empat

ratus tujuh puluh lima) lembar saham setara

dengan 99% (sembilan puluh sembilan

persen) oleh PT. Nirvana Property; --------------

23.5.8 Bahwa PT. Nirvana Property merupakan pemegang

saham mayoritas terhadap 2 (dua) perusahaan tersebut,

halaman 24 dari 80

SALINAN

23.5.4 Bahwa bidang usaha PT. Nirvana Property ialah:(vide

C7); -----------------------------------------------------------------

23.5.4.1 Berusaha dalam bidang pertambangan;--------

23.5.4.2 Berusaha dalam bidang perdagangan;----------

23.5.4.3 Berusaha dalam bidang industri;----------------

23.5.4.4 Berusaha dalam bidang jasa, kecuali jasa

hukum dan pajak;----------------------------------

23.5.5 Bahwa komposisi Pemegang Saham dari PT. Nirvana

Propertypada saat pendirian adalah: (vide B1, C7); --------

23.5.5.1 Halim Setiabudi Wijonosebesar 624.375

(enam ratus dua puluh empat ribu tiga ratus

tujuh puluh lima) lembar saham; ---------------

23.5.5.2 Sudaryanto sebesar 625 (enam ratus dua

puluh lima) lembar saham; -----------------------

23.5.6 Bahwa pemegang saham dari PT. Nirvana Property

mengalami perubahan pada tanggal 30 September 2010

melaui Akta Notaris Nomor 151 yang dibuat dihadapan

Notaris Humberg (vide B1); -------------------------------------

23.5.7 Bahwa PT. Nirvana Property memiliki anak perusahaan

di Indonesia sebelum mengakuisisi PT. Mutiara Mitra

Bersama adalah sebagaimana berikut:(vide B1, C11,

C12, C13); ---------------------------------------------------------

23.5.7.1 Bahwa PT. Tristar Land dimiliki sahamnya

sebesar 39.875 (tiga puluh sembilan ribu

delapan ratus tujuh puluh lima) lembar

saham setara dengan 99,69%(sembilan puluh

sembilan koma enam puluh sembilan persen)

oleh PT. Nirvana Property; ------------------------

23.5.7.2 Bahwa PT. Genta Nirvana Mahaputra dimiliki

sahamnya sebesar 2.475 (dua ribu empat

ratus tujuh puluh lima) lembar saham setara

dengan 99% (sembilan puluh sembilan

persen) oleh PT. Nirvana Property; --------------

23.5.8 Bahwa PT. Nirvana Property merupakan pemegang

saham mayoritas terhadap 2 (dua) perusahaan tersebut,

halaman 24 dari 80

SALINAN

23.5.4 Bahwa bidang usaha PT. Nirvana Property ialah:(vide

C7); -----------------------------------------------------------------

23.5.4.1 Berusaha dalam bidang pertambangan;--------

23.5.4.2 Berusaha dalam bidang perdagangan;----------

23.5.4.3 Berusaha dalam bidang industri;----------------

23.5.4.4 Berusaha dalam bidang jasa, kecuali jasa

hukum dan pajak;----------------------------------

23.5.5 Bahwa komposisi Pemegang Saham dari PT. Nirvana

Propertypada saat pendirian adalah: (vide B1, C7); --------

23.5.5.1 Halim Setiabudi Wijonosebesar 624.375

(enam ratus dua puluh empat ribu tiga ratus

tujuh puluh lima) lembar saham; ---------------

23.5.5.2 Sudaryanto sebesar 625 (enam ratus dua

puluh lima) lembar saham; -----------------------

23.5.6 Bahwa pemegang saham dari PT. Nirvana Property

mengalami perubahan pada tanggal 30 September 2010

melaui Akta Notaris Nomor 151 yang dibuat dihadapan

Notaris Humberg (vide B1); -------------------------------------

23.5.7 Bahwa PT. Nirvana Property memiliki anak perusahaan

di Indonesia sebelum mengakuisisi PT. Mutiara Mitra

Bersama adalah sebagaimana berikut:(vide B1, C11,

C12, C13); ---------------------------------------------------------

23.5.7.1 Bahwa PT. Tristar Land dimiliki sahamnya

sebesar 39.875 (tiga puluh sembilan ribu

delapan ratus tujuh puluh lima) lembar

saham setara dengan 99,69%(sembilan puluh

sembilan koma enam puluh sembilan persen)

oleh PT. Nirvana Property; ------------------------

23.5.7.2 Bahwa PT. Genta Nirvana Mahaputra dimiliki

sahamnya sebesar 2.475 (dua ribu empat

ratus tujuh puluh lima) lembar saham setara

dengan 99% (sembilan puluh sembilan

persen) oleh PT. Nirvana Property; --------------

23.5.8 Bahwa PT. Nirvana Property merupakan pemegang

saham mayoritas terhadap 2 (dua) perusahaan tersebut,

halaman 24 dari 80

SALINAN

23.5.4 Bahwa bidang usaha PT. Nirvana Property ialah:(vide

C7); -----------------------------------------------------------------

23.5.4.1 Berusaha dalam bidang pertambangan;--------

23.5.4.2 Berusaha dalam bidang perdagangan;----------

23.5.4.3 Berusaha dalam bidang industri;----------------

23.5.4.4 Berusaha dalam bidang jasa, kecuali jasa

hukum dan pajak;----------------------------------

23.5.5 Bahwa komposisi Pemegang Saham dari PT. Nirvana

Propertypada saat pendirian adalah: (vide B1, C7); --------

23.5.5.1 Halim Setiabudi Wijonosebesar 624.375

(enam ratus dua puluh empat ribu tiga ratus

tujuh puluh lima) lembar saham; ---------------

23.5.5.2 Sudaryanto sebesar 625 (enam ratus dua

puluh lima) lembar saham; -----------------------

23.5.6 Bahwa pemegang saham dari PT. Nirvana Property

mengalami perubahan pada tanggal 30 September 2010

melaui Akta Notaris Nomor 151 yang dibuat dihadapan

Notaris Humberg (vide B1); -------------------------------------

23.5.7 Bahwa PT. Nirvana Property memiliki anak perusahaan

di Indonesia sebelum mengakuisisi PT. Mutiara Mitra

Bersama adalah sebagaimana berikut:(vide B1, C11,

C12, C13); ---------------------------------------------------------

23.5.7.1 Bahwa PT. Tristar Land dimiliki sahamnya

sebesar 39.875 (tiga puluh sembilan ribu

delapan ratus tujuh puluh lima) lembar

saham setara dengan 99,69%(sembilan puluh

sembilan koma enam puluh sembilan persen)

oleh PT. Nirvana Property; ------------------------

23.5.7.2 Bahwa PT. Genta Nirvana Mahaputra dimiliki

sahamnya sebesar 2.475 (dua ribu empat

ratus tujuh puluh lima) lembar saham setara

dengan 99% (sembilan puluh sembilan

persen) oleh PT. Nirvana Property; --------------

23.5.8 Bahwa PT. Nirvana Property merupakan pemegang

saham mayoritas terhadap 2 (dua) perusahaan tersebut,

Page 25: SALINAN - KPPUkppu.go.id/docs/Putusan/2017/Putusan_08-KPPU-M-2017_Up16032018.pdf · 4. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan, Ketua Komisi menetapkan Pemeriksaan

halaman 25 dari 80

SALINAN

hal tersebut menunjukkan PT. Nirvana Property adalah

sebagai Pengendali(vide B1, C11, C12, C13); ----------------

23.5.9 Bahwa total aset dan penjualan dari PT. Nirvana

Propertyyang dinyatakan dalam rupiah dirinci sebagai

berikut:(vide B1, C9, C10, C11); -------------------------------

Total 2012 2013 2014Aset 1.894.744.808 1.635.511.576 1.687.996.877

Penjualan 0 0 0

23.6 Badan Usaha yang diambilalih;-----------------------------------------

23.6.1 Bahwa PT. Mutiara Mitra Bersama adalah pelaku usaha

sebagai Badan Usaha yang diambilalih; ---------------------

23.6.1.1 Bahwa PT. Mutiara Mitra Bersamamerupakan

perusahaan yang didirikan berdasarkan Akta

Notaris Nomor 2142tanggal 30 November

2015 yang dibuat dihadapan Notaris Widya

Agustyna, S.H. dan telah mendapatkan

pengesahan menteri Hukum dan Hak Asasi

Manusia berdasarkan Keputusan Nomor

AHU-2471847.AH.01.01.Tahun 2015

tertanggal 14 Desember 2015 (vide B2, C1,

C2); ---------------------------------------------------

23.6.1.2 Bahwa bidang usaha PT. Mutiara Mitra

Bersama ialah berusaha di bidang

perdagangan, pengangkutan, pembangunan,

perindustrian, jasa, percetakan,

perbengkelan, pertanian, dan kehutanan (vide

C1); ---------------------------------------------------

23.6.1.3 Bahwa pemegang saham awal dari

PT. Mutiara Mitra Bersama sebelum

diambilalih adalah sebagai berikut: (vide B2,

C1, C2, C6); ----------------------------------------

a. PT. Indah Nusa Abadi sebanyak 199

(seratus sembilan puluh sembilan) lembar

saham atau 99,5% (sembilan puluh

sembilan koma lima persen) kepemilikan

saham;-------------------------------------------

halaman 25 dari 80

SALINAN

hal tersebut menunjukkan PT. Nirvana Property adalah

sebagai Pengendali(vide B1, C11, C12, C13); ----------------

23.5.9 Bahwa total aset dan penjualan dari PT. Nirvana

Propertyyang dinyatakan dalam rupiah dirinci sebagai

berikut:(vide B1, C9, C10, C11); -------------------------------

Total 2012 2013 2014Aset 1.894.744.808 1.635.511.576 1.687.996.877

Penjualan 0 0 0

23.6 Badan Usaha yang diambilalih;-----------------------------------------

23.6.1 Bahwa PT. Mutiara Mitra Bersama adalah pelaku usaha

sebagai Badan Usaha yang diambilalih; ---------------------

23.6.1.1 Bahwa PT. Mutiara Mitra Bersamamerupakan

perusahaan yang didirikan berdasarkan Akta

Notaris Nomor 2142tanggal 30 November

2015 yang dibuat dihadapan Notaris Widya

Agustyna, S.H. dan telah mendapatkan

pengesahan menteri Hukum dan Hak Asasi

Manusia berdasarkan Keputusan Nomor

AHU-2471847.AH.01.01.Tahun 2015

tertanggal 14 Desember 2015 (vide B2, C1,

C2); ---------------------------------------------------

23.6.1.2 Bahwa bidang usaha PT. Mutiara Mitra

Bersama ialah berusaha di bidang

perdagangan, pengangkutan, pembangunan,

perindustrian, jasa, percetakan,

perbengkelan, pertanian, dan kehutanan (vide

C1); ---------------------------------------------------

23.6.1.3 Bahwa pemegang saham awal dari

PT. Mutiara Mitra Bersama sebelum

diambilalih adalah sebagai berikut: (vide B2,

C1, C2, C6); ----------------------------------------

a. PT. Indah Nusa Abadi sebanyak 199

(seratus sembilan puluh sembilan) lembar

saham atau 99,5% (sembilan puluh

sembilan koma lima persen) kepemilikan

saham;-------------------------------------------

halaman 25 dari 80

SALINAN

hal tersebut menunjukkan PT. Nirvana Property adalah

sebagai Pengendali(vide B1, C11, C12, C13); ----------------

23.5.9 Bahwa total aset dan penjualan dari PT. Nirvana

Propertyyang dinyatakan dalam rupiah dirinci sebagai

berikut:(vide B1, C9, C10, C11); -------------------------------

Total 2012 2013 2014Aset 1.894.744.808 1.635.511.576 1.687.996.877

Penjualan 0 0 0

23.6 Badan Usaha yang diambilalih;-----------------------------------------

23.6.1 Bahwa PT. Mutiara Mitra Bersama adalah pelaku usaha

sebagai Badan Usaha yang diambilalih; ---------------------

23.6.1.1 Bahwa PT. Mutiara Mitra Bersamamerupakan

perusahaan yang didirikan berdasarkan Akta

Notaris Nomor 2142tanggal 30 November

2015 yang dibuat dihadapan Notaris Widya

Agustyna, S.H. dan telah mendapatkan

pengesahan menteri Hukum dan Hak Asasi

Manusia berdasarkan Keputusan Nomor

AHU-2471847.AH.01.01.Tahun 2015

tertanggal 14 Desember 2015 (vide B2, C1,

C2); ---------------------------------------------------

23.6.1.2 Bahwa bidang usaha PT. Mutiara Mitra

Bersama ialah berusaha di bidang

perdagangan, pengangkutan, pembangunan,

perindustrian, jasa, percetakan,

perbengkelan, pertanian, dan kehutanan (vide

C1); ---------------------------------------------------

23.6.1.3 Bahwa pemegang saham awal dari

PT. Mutiara Mitra Bersama sebelum

diambilalih adalah sebagai berikut: (vide B2,

C1, C2, C6); ----------------------------------------

a. PT. Indah Nusa Abadi sebanyak 199

(seratus sembilan puluh sembilan) lembar

saham atau 99,5% (sembilan puluh

sembilan koma lima persen) kepemilikan

saham;-------------------------------------------

halaman 25 dari 80

SALINAN

hal tersebut menunjukkan PT. Nirvana Property adalah

sebagai Pengendali(vide B1, C11, C12, C13); ----------------

23.5.9 Bahwa total aset dan penjualan dari PT. Nirvana

Propertyyang dinyatakan dalam rupiah dirinci sebagai

berikut:(vide B1, C9, C10, C11); -------------------------------

Total 2012 2013 2014Aset 1.894.744.808 1.635.511.576 1.687.996.877

Penjualan 0 0 0

23.6 Badan Usaha yang diambilalih;-----------------------------------------

23.6.1 Bahwa PT. Mutiara Mitra Bersama adalah pelaku usaha

sebagai Badan Usaha yang diambilalih; ---------------------

23.6.1.1 Bahwa PT. Mutiara Mitra Bersamamerupakan

perusahaan yang didirikan berdasarkan Akta

Notaris Nomor 2142tanggal 30 November

2015 yang dibuat dihadapan Notaris Widya

Agustyna, S.H. dan telah mendapatkan

pengesahan menteri Hukum dan Hak Asasi

Manusia berdasarkan Keputusan Nomor

AHU-2471847.AH.01.01.Tahun 2015

tertanggal 14 Desember 2015 (vide B2, C1,

C2); ---------------------------------------------------

23.6.1.2 Bahwa bidang usaha PT. Mutiara Mitra

Bersama ialah berusaha di bidang

perdagangan, pengangkutan, pembangunan,

perindustrian, jasa, percetakan,

perbengkelan, pertanian, dan kehutanan (vide

C1); ---------------------------------------------------

23.6.1.3 Bahwa pemegang saham awal dari

PT. Mutiara Mitra Bersama sebelum

diambilalih adalah sebagai berikut: (vide B2,

C1, C2, C6); ----------------------------------------

a. PT. Indah Nusa Abadi sebanyak 199

(seratus sembilan puluh sembilan) lembar

saham atau 99,5% (sembilan puluh

sembilan koma lima persen) kepemilikan

saham;-------------------------------------------

Page 26: SALINAN - KPPUkppu.go.id/docs/Putusan/2017/Putusan_08-KPPU-M-2017_Up16032018.pdf · 4. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan, Ketua Komisi menetapkan Pemeriksaan

halaman 26 dari 80

SALINAN

b. PT. Mustika Agung Buana sebesar

sebanyak 1 (satu) lembar saham atau

0,5%(nol koma lima persen) kepemilikan

saham;-------------------------------------------

23.6.1.4 Bahwa setelah pengambilalihan saham

PT. Mutiara Mitra Bersama sebesar 100

(seratus) lembar saham dan sebesar 99

(sembilan puluh sembilan) lembar saham oleh

PT. Nirvana Property dan juga

pengambilalihan saham PT. Mustika Agung

Buana sebesar 1 (satu) persen oleh PT. Genta

Nirvana Mahaputra yang berlaku sejak 29

Desember 2015 menyebabkan terjadi

perubahan susunan pemegang saham dari

PT. Mutiara Mitra Bersama sebagaimana

berikut: (vide B1, B2, C4, C5, C6); --------------

a. Bahwa PT. Nirvana Property sebanyak

199 (seratus sembilan puluh sembilan)

lembar saham atau 99,5% (sembilan

puluh sembilan koma lima persen)

kepemilikan saham; ---------------------------

b. Bahwa PT. Genta Nirvana Mahaputra

sebesar sebanyak 1 (satu) lembar saham

atau 0,5%(nol koma lima persen)

kepemilikan saham; ---------------------------

23.6.1.5 Bahwa berdasarkan komposisi pemegang

saham tersebut. PT. Nirvana Property

merupakan pemegang saham mayoritas dari

PT. Mutiara Mitra Bersama dengan

kepemilikan saham 99,5%(sembilan puluh

sembilan koma lima persen) sejak tanggal 29

Desember 2015 (vide B2); ------------------------

23.6.1.6 Bahwa sebelum diambilalih, PT. Mutiara

Mitra Bersama memiliki beberapa anak

perusahaan diantaranya adalah: (vide B2,

C12, C15); ------------------------------------------

halaman 26 dari 80

SALINAN

b. PT. Mustika Agung Buana sebesar

sebanyak 1 (satu) lembar saham atau

0,5%(nol koma lima persen) kepemilikan

saham;-------------------------------------------

23.6.1.4 Bahwa setelah pengambilalihan saham

PT. Mutiara Mitra Bersama sebesar 100

(seratus) lembar saham dan sebesar 99

(sembilan puluh sembilan) lembar saham oleh

PT. Nirvana Property dan juga

pengambilalihan saham PT. Mustika Agung

Buana sebesar 1 (satu) persen oleh PT. Genta

Nirvana Mahaputra yang berlaku sejak 29

Desember 2015 menyebabkan terjadi

perubahan susunan pemegang saham dari

PT. Mutiara Mitra Bersama sebagaimana

berikut: (vide B1, B2, C4, C5, C6); --------------

a. Bahwa PT. Nirvana Property sebanyak

199 (seratus sembilan puluh sembilan)

lembar saham atau 99,5% (sembilan

puluh sembilan koma lima persen)

kepemilikan saham; ---------------------------

b. Bahwa PT. Genta Nirvana Mahaputra

sebesar sebanyak 1 (satu) lembar saham

atau 0,5%(nol koma lima persen)

kepemilikan saham; ---------------------------

23.6.1.5 Bahwa berdasarkan komposisi pemegang

saham tersebut. PT. Nirvana Property

merupakan pemegang saham mayoritas dari

PT. Mutiara Mitra Bersama dengan

kepemilikan saham 99,5%(sembilan puluh

sembilan koma lima persen) sejak tanggal 29

Desember 2015 (vide B2); ------------------------

23.6.1.6 Bahwa sebelum diambilalih, PT. Mutiara

Mitra Bersama memiliki beberapa anak

perusahaan diantaranya adalah: (vide B2,

C12, C15); ------------------------------------------

halaman 26 dari 80

SALINAN

b. PT. Mustika Agung Buana sebesar

sebanyak 1 (satu) lembar saham atau

0,5%(nol koma lima persen) kepemilikan

saham;-------------------------------------------

23.6.1.4 Bahwa setelah pengambilalihan saham

PT. Mutiara Mitra Bersama sebesar 100

(seratus) lembar saham dan sebesar 99

(sembilan puluh sembilan) lembar saham oleh

PT. Nirvana Property dan juga

pengambilalihan saham PT. Mustika Agung

Buana sebesar 1 (satu) persen oleh PT. Genta

Nirvana Mahaputra yang berlaku sejak 29

Desember 2015 menyebabkan terjadi

perubahan susunan pemegang saham dari

PT. Mutiara Mitra Bersama sebagaimana

berikut: (vide B1, B2, C4, C5, C6); --------------

a. Bahwa PT. Nirvana Property sebanyak

199 (seratus sembilan puluh sembilan)

lembar saham atau 99,5% (sembilan

puluh sembilan koma lima persen)

kepemilikan saham; ---------------------------

b. Bahwa PT. Genta Nirvana Mahaputra

sebesar sebanyak 1 (satu) lembar saham

atau 0,5%(nol koma lima persen)

kepemilikan saham; ---------------------------

23.6.1.5 Bahwa berdasarkan komposisi pemegang

saham tersebut. PT. Nirvana Property

merupakan pemegang saham mayoritas dari

PT. Mutiara Mitra Bersama dengan

kepemilikan saham 99,5%(sembilan puluh

sembilan koma lima persen) sejak tanggal 29

Desember 2015 (vide B2); ------------------------

23.6.1.6 Bahwa sebelum diambilalih, PT. Mutiara

Mitra Bersama memiliki beberapa anak

perusahaan diantaranya adalah: (vide B2,

C12, C15); ------------------------------------------

halaman 26 dari 80

SALINAN

b. PT. Mustika Agung Buana sebesar

sebanyak 1 (satu) lembar saham atau

0,5%(nol koma lima persen) kepemilikan

saham;-------------------------------------------

23.6.1.4 Bahwa setelah pengambilalihan saham

PT. Mutiara Mitra Bersama sebesar 100

(seratus) lembar saham dan sebesar 99

(sembilan puluh sembilan) lembar saham oleh

PT. Nirvana Property dan juga

pengambilalihan saham PT. Mustika Agung

Buana sebesar 1 (satu) persen oleh PT. Genta

Nirvana Mahaputra yang berlaku sejak 29

Desember 2015 menyebabkan terjadi

perubahan susunan pemegang saham dari

PT. Mutiara Mitra Bersama sebagaimana

berikut: (vide B1, B2, C4, C5, C6); --------------

a. Bahwa PT. Nirvana Property sebanyak

199 (seratus sembilan puluh sembilan)

lembar saham atau 99,5% (sembilan

puluh sembilan koma lima persen)

kepemilikan saham; ---------------------------

b. Bahwa PT. Genta Nirvana Mahaputra

sebesar sebanyak 1 (satu) lembar saham

atau 0,5%(nol koma lima persen)

kepemilikan saham; ---------------------------

23.6.1.5 Bahwa berdasarkan komposisi pemegang

saham tersebut. PT. Nirvana Property

merupakan pemegang saham mayoritas dari

PT. Mutiara Mitra Bersama dengan

kepemilikan saham 99,5%(sembilan puluh

sembilan koma lima persen) sejak tanggal 29

Desember 2015 (vide B2); ------------------------

23.6.1.6 Bahwa sebelum diambilalih, PT. Mutiara

Mitra Bersama memiliki beberapa anak

perusahaan diantaranya adalah: (vide B2,

C12, C15); ------------------------------------------

Page 27: SALINAN - KPPUkppu.go.id/docs/Putusan/2017/Putusan_08-KPPU-M-2017_Up16032018.pdf · 4. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan, Ketua Komisi menetapkan Pemeriksaan

halaman 27 dari 80

SALINAN

a. Bahwa PT. Melia Arjuna Bejana dimiliki

sahamnya sebesar 99,5%(sembilan puluh

sembilan koma lima persen) oleh

PT. Mutiara Mitra Bersama; -----------------

b. Bahwa PT. Tirta Anugrah Buana dimiliki

sahamnya sebesar 99,8% (sembilan puluh

sembilan koma delapan persen) oleh

PT. Mutiara Mitra Bersama; -----------------

c. Bahwa PT. Buana Citra Khatulistiwa

dimiliki sahamnya sebesar 99,87%

(sembilan puluh sembilan koma delapan

puluh tujuh persen) oleh PT. Mutiara

Mitra Bersama;---------------------------------

d. Bahwa PT. Aneka Jayausaha Maju Terus

dimiliki sahamnya sebesar 99,98%

(sembilan puluh sembilan koma sembilan

puluh delapan persen) oleh PT. Mutiara

Mitra Bersama;---------------------------------

23.6.1.7 Bahwa nilai penjualan dan aset PT. Mutiara

Mitra Bersama tahun 2012 – 2015 yang

dinyatakan dalam rupiah adalah sebagai

berikut: (vide B2, C14, C15); ---------------------

Total 2012 2013 2014 2015Aset 0 0 0 145.761.503.530Penjualan 0 0 0

23.7 Badan Usaha Induk Tertinggi; ------------------------------------------

23.7.1 Bahwa PT. Nirvana Development Tbk adalah Badan

Usaha Induk Tertinggi dari PT. Nirvana Property dengan

kepemilikan saham sebesar 4.999.938 (empat juta

sembilan ratus sembilan puluh sembilan ribu sembilan

ratus tiga puluh delapan) lembar saham atau setara

dengan 99,88% (sembilan puluh sembilan koma

delapan puluh delapan persen) saham dari PT. Nirvana

Property (vide B1); ----------------------------------------------

23.7.2 Bahwa pada saat pendirian, PT. Nirvana Development

Tbk bernama PT. Adipura Artha Pratama yang didirikan

pada tanggal 18 Desember 2003 melalui Akta Pendirian

halaman 27 dari 80

SALINAN

a. Bahwa PT. Melia Arjuna Bejana dimiliki

sahamnya sebesar 99,5%(sembilan puluh

sembilan koma lima persen) oleh

PT. Mutiara Mitra Bersama; -----------------

b. Bahwa PT. Tirta Anugrah Buana dimiliki

sahamnya sebesar 99,8% (sembilan puluh

sembilan koma delapan persen) oleh

PT. Mutiara Mitra Bersama; -----------------

c. Bahwa PT. Buana Citra Khatulistiwa

dimiliki sahamnya sebesar 99,87%

(sembilan puluh sembilan koma delapan

puluh tujuh persen) oleh PT. Mutiara

Mitra Bersama;---------------------------------

d. Bahwa PT. Aneka Jayausaha Maju Terus

dimiliki sahamnya sebesar 99,98%

(sembilan puluh sembilan koma sembilan

puluh delapan persen) oleh PT. Mutiara

Mitra Bersama;---------------------------------

23.6.1.7 Bahwa nilai penjualan dan aset PT. Mutiara

Mitra Bersama tahun 2012 – 2015 yang

dinyatakan dalam rupiah adalah sebagai

berikut: (vide B2, C14, C15); ---------------------

Total 2012 2013 2014 2015Aset 0 0 0 145.761.503.530Penjualan 0 0 0

23.7 Badan Usaha Induk Tertinggi; ------------------------------------------

23.7.1 Bahwa PT. Nirvana Development Tbk adalah Badan

Usaha Induk Tertinggi dari PT. Nirvana Property dengan

kepemilikan saham sebesar 4.999.938 (empat juta

sembilan ratus sembilan puluh sembilan ribu sembilan

ratus tiga puluh delapan) lembar saham atau setara

dengan 99,88% (sembilan puluh sembilan koma

delapan puluh delapan persen) saham dari PT. Nirvana

Property (vide B1); ----------------------------------------------

23.7.2 Bahwa pada saat pendirian, PT. Nirvana Development

Tbk bernama PT. Adipura Artha Pratama yang didirikan

pada tanggal 18 Desember 2003 melalui Akta Pendirian

halaman 27 dari 80

SALINAN

a. Bahwa PT. Melia Arjuna Bejana dimiliki

sahamnya sebesar 99,5%(sembilan puluh

sembilan koma lima persen) oleh

PT. Mutiara Mitra Bersama; -----------------

b. Bahwa PT. Tirta Anugrah Buana dimiliki

sahamnya sebesar 99,8% (sembilan puluh

sembilan koma delapan persen) oleh

PT. Mutiara Mitra Bersama; -----------------

c. Bahwa PT. Buana Citra Khatulistiwa

dimiliki sahamnya sebesar 99,87%

(sembilan puluh sembilan koma delapan

puluh tujuh persen) oleh PT. Mutiara

Mitra Bersama;---------------------------------

d. Bahwa PT. Aneka Jayausaha Maju Terus

dimiliki sahamnya sebesar 99,98%

(sembilan puluh sembilan koma sembilan

puluh delapan persen) oleh PT. Mutiara

Mitra Bersama;---------------------------------

23.6.1.7 Bahwa nilai penjualan dan aset PT. Mutiara

Mitra Bersama tahun 2012 – 2015 yang

dinyatakan dalam rupiah adalah sebagai

berikut: (vide B2, C14, C15); ---------------------

Total 2012 2013 2014 2015Aset 0 0 0 145.761.503.530Penjualan 0 0 0

23.7 Badan Usaha Induk Tertinggi; ------------------------------------------

23.7.1 Bahwa PT. Nirvana Development Tbk adalah Badan

Usaha Induk Tertinggi dari PT. Nirvana Property dengan

kepemilikan saham sebesar 4.999.938 (empat juta

sembilan ratus sembilan puluh sembilan ribu sembilan

ratus tiga puluh delapan) lembar saham atau setara

dengan 99,88% (sembilan puluh sembilan koma

delapan puluh delapan persen) saham dari PT. Nirvana

Property (vide B1); ----------------------------------------------

23.7.2 Bahwa pada saat pendirian, PT. Nirvana Development

Tbk bernama PT. Adipura Artha Pratama yang didirikan

pada tanggal 18 Desember 2003 melalui Akta Pendirian

halaman 27 dari 80

SALINAN

a. Bahwa PT. Melia Arjuna Bejana dimiliki

sahamnya sebesar 99,5%(sembilan puluh

sembilan koma lima persen) oleh

PT. Mutiara Mitra Bersama; -----------------

b. Bahwa PT. Tirta Anugrah Buana dimiliki

sahamnya sebesar 99,8% (sembilan puluh

sembilan koma delapan persen) oleh

PT. Mutiara Mitra Bersama; -----------------

c. Bahwa PT. Buana Citra Khatulistiwa

dimiliki sahamnya sebesar 99,87%

(sembilan puluh sembilan koma delapan

puluh tujuh persen) oleh PT. Mutiara

Mitra Bersama;---------------------------------

d. Bahwa PT. Aneka Jayausaha Maju Terus

dimiliki sahamnya sebesar 99,98%

(sembilan puluh sembilan koma sembilan

puluh delapan persen) oleh PT. Mutiara

Mitra Bersama;---------------------------------

23.6.1.7 Bahwa nilai penjualan dan aset PT. Mutiara

Mitra Bersama tahun 2012 – 2015 yang

dinyatakan dalam rupiah adalah sebagai

berikut: (vide B2, C14, C15); ---------------------

Total 2012 2013 2014 2015Aset 0 0 0 145.761.503.530Penjualan 0 0 0

23.7 Badan Usaha Induk Tertinggi; ------------------------------------------

23.7.1 Bahwa PT. Nirvana Development Tbk adalah Badan

Usaha Induk Tertinggi dari PT. Nirvana Property dengan

kepemilikan saham sebesar 4.999.938 (empat juta

sembilan ratus sembilan puluh sembilan ribu sembilan

ratus tiga puluh delapan) lembar saham atau setara

dengan 99,88% (sembilan puluh sembilan koma

delapan puluh delapan persen) saham dari PT. Nirvana

Property (vide B1); ----------------------------------------------

23.7.2 Bahwa pada saat pendirian, PT. Nirvana Development

Tbk bernama PT. Adipura Artha Pratama yang didirikan

pada tanggal 18 Desember 2003 melalui Akta Pendirian

Page 28: SALINAN - KPPUkppu.go.id/docs/Putusan/2017/Putusan_08-KPPU-M-2017_Up16032018.pdf · 4. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan, Ketua Komisi menetapkan Pemeriksaan

halaman 28 dari 80

SALINAN

Nomor 43 (empat puluh tiga) yang dibuat dihadapan

Notaris P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., M.Kn. dan

telah mendapatkan pengesahan Menteri Kehakiman

dan Hak Asasi Manusia melalui Keputusan Menteri

Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Nomor C-10765

HT.01.01.TH.2004 tertanggal 30 April 2004 (vide C16);--

23.7.3 Bahwa perubahan nama dari PT. Adipura Artha

Pratama menjadi PT. Nirvana Development Tbk

ditetapkan melalui akta No. 32 tertanggal 9 Juni 2010

yang dibuat dihadapan Notaris Yulia S.H. dan berlaku

sejak dikeluarkannya keputusan Menteri Hukum dan

Hak Asasi Manusia Nomor AHU-30421.AH.01.02.Tahun

2010 tertanggal 16 Juni 2010 (vide C17); ------------------

23.7.4 Bahwa bidang usaha PT. Nirvana Development Tbk

ialah berusaha di bidang perdagangan, pengangkutan

darat, pembangunan, Pertambangan, perindustrian,

jasa, percetakan, perbengkelan, pertanian (vide C16); ---

23.7.5 Bahwa pemegang saham dari PT. Nirvana Development

Tbk pada saat transaksi adalah: -----------------------------

23.7.5.1 Masyarakat sebesar 54% (lima puluh empat

persen);----------------------------------------------

23.7.5.2 PT. Mega Inti Perdana Utama sebesar 46%

(empat puluh enam persen);---------------------

23.7.6 Bahwa PT. Nirvana Development Tbk beserta anak

perusahaannya dalam periode 2013-2015 memiliki nilai

penjualan dan asset sebagaimana berikut:

(vide NIRO_Financial_Statement_2013-2015_Audited); --

Laporan Keuangan Konsolidasi Nirvana Development

TahunASET

PenjualanAset Lancar Aset tidak Lancar Total Aset

2012 859,044,417,459 1,850,972,539,695 2,710,016,957,154 94,275,918,437

2013 820,296,270,933 2,134,712,866,979 2,955,009,137,912 263,489,864,662

2014 764,399,084,938 2,272,801,690,730 3,037,200,775,668 245,385,905,043

2015 1,417,773,346,748 1,723,892,310,106 3,141,665,656,854 505,050,683,830

23.7.7 Bahwa PT. Nirvana Development Tbk memiliki beberapa

anak perusahaan sebelum terjadi pengambilalihan

PT. Mutiara Mitra Bersama oleh PT. Nirvana Property

sebagaimana berikut: -----------------------------------------

halaman 28 dari 80

SALINAN

Nomor 43 (empat puluh tiga) yang dibuat dihadapan

Notaris P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., M.Kn. dan

telah mendapatkan pengesahan Menteri Kehakiman

dan Hak Asasi Manusia melalui Keputusan Menteri

Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Nomor C-10765

HT.01.01.TH.2004 tertanggal 30 April 2004 (vide C16);--

23.7.3 Bahwa perubahan nama dari PT. Adipura Artha

Pratama menjadi PT. Nirvana Development Tbk

ditetapkan melalui akta No. 32 tertanggal 9 Juni 2010

yang dibuat dihadapan Notaris Yulia S.H. dan berlaku

sejak dikeluarkannya keputusan Menteri Hukum dan

Hak Asasi Manusia Nomor AHU-30421.AH.01.02.Tahun

2010 tertanggal 16 Juni 2010 (vide C17); ------------------

23.7.4 Bahwa bidang usaha PT. Nirvana Development Tbk

ialah berusaha di bidang perdagangan, pengangkutan

darat, pembangunan, Pertambangan, perindustrian,

jasa, percetakan, perbengkelan, pertanian (vide C16); ---

23.7.5 Bahwa pemegang saham dari PT. Nirvana Development

Tbk pada saat transaksi adalah: -----------------------------

23.7.5.1 Masyarakat sebesar 54% (lima puluh empat

persen);----------------------------------------------

23.7.5.2 PT. Mega Inti Perdana Utama sebesar 46%

(empat puluh enam persen);---------------------

23.7.6 Bahwa PT. Nirvana Development Tbk beserta anak

perusahaannya dalam periode 2013-2015 memiliki nilai

penjualan dan asset sebagaimana berikut:

(vide NIRO_Financial_Statement_2013-2015_Audited); --

Laporan Keuangan Konsolidasi Nirvana Development

TahunASET

PenjualanAset Lancar Aset tidak Lancar Total Aset

2012 859,044,417,459 1,850,972,539,695 2,710,016,957,154 94,275,918,437

2013 820,296,270,933 2,134,712,866,979 2,955,009,137,912 263,489,864,662

2014 764,399,084,938 2,272,801,690,730 3,037,200,775,668 245,385,905,043

2015 1,417,773,346,748 1,723,892,310,106 3,141,665,656,854 505,050,683,830

23.7.7 Bahwa PT. Nirvana Development Tbk memiliki beberapa

anak perusahaan sebelum terjadi pengambilalihan

PT. Mutiara Mitra Bersama oleh PT. Nirvana Property

sebagaimana berikut: -----------------------------------------

halaman 28 dari 80

SALINAN

Nomor 43 (empat puluh tiga) yang dibuat dihadapan

Notaris P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., M.Kn. dan

telah mendapatkan pengesahan Menteri Kehakiman

dan Hak Asasi Manusia melalui Keputusan Menteri

Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Nomor C-10765

HT.01.01.TH.2004 tertanggal 30 April 2004 (vide C16);--

23.7.3 Bahwa perubahan nama dari PT. Adipura Artha

Pratama menjadi PT. Nirvana Development Tbk

ditetapkan melalui akta No. 32 tertanggal 9 Juni 2010

yang dibuat dihadapan Notaris Yulia S.H. dan berlaku

sejak dikeluarkannya keputusan Menteri Hukum dan

Hak Asasi Manusia Nomor AHU-30421.AH.01.02.Tahun

2010 tertanggal 16 Juni 2010 (vide C17); ------------------

23.7.4 Bahwa bidang usaha PT. Nirvana Development Tbk

ialah berusaha di bidang perdagangan, pengangkutan

darat, pembangunan, Pertambangan, perindustrian,

jasa, percetakan, perbengkelan, pertanian (vide C16); ---

23.7.5 Bahwa pemegang saham dari PT. Nirvana Development

Tbk pada saat transaksi adalah: -----------------------------

23.7.5.1 Masyarakat sebesar 54% (lima puluh empat

persen);----------------------------------------------

23.7.5.2 PT. Mega Inti Perdana Utama sebesar 46%

(empat puluh enam persen);---------------------

23.7.6 Bahwa PT. Nirvana Development Tbk beserta anak

perusahaannya dalam periode 2013-2015 memiliki nilai

penjualan dan asset sebagaimana berikut:

(vide NIRO_Financial_Statement_2013-2015_Audited); --

Laporan Keuangan Konsolidasi Nirvana Development

TahunASET

PenjualanAset Lancar Aset tidak Lancar Total Aset

2012 859,044,417,459 1,850,972,539,695 2,710,016,957,154 94,275,918,437

2013 820,296,270,933 2,134,712,866,979 2,955,009,137,912 263,489,864,662

2014 764,399,084,938 2,272,801,690,730 3,037,200,775,668 245,385,905,043

2015 1,417,773,346,748 1,723,892,310,106 3,141,665,656,854 505,050,683,830

23.7.7 Bahwa PT. Nirvana Development Tbk memiliki beberapa

anak perusahaan sebelum terjadi pengambilalihan

PT. Mutiara Mitra Bersama oleh PT. Nirvana Property

sebagaimana berikut: -----------------------------------------

halaman 28 dari 80

SALINAN

Nomor 43 (empat puluh tiga) yang dibuat dihadapan

Notaris P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., M.Kn. dan

telah mendapatkan pengesahan Menteri Kehakiman

dan Hak Asasi Manusia melalui Keputusan Menteri

Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Nomor C-10765

HT.01.01.TH.2004 tertanggal 30 April 2004 (vide C16);--

23.7.3 Bahwa perubahan nama dari PT. Adipura Artha

Pratama menjadi PT. Nirvana Development Tbk

ditetapkan melalui akta No. 32 tertanggal 9 Juni 2010

yang dibuat dihadapan Notaris Yulia S.H. dan berlaku

sejak dikeluarkannya keputusan Menteri Hukum dan

Hak Asasi Manusia Nomor AHU-30421.AH.01.02.Tahun

2010 tertanggal 16 Juni 2010 (vide C17); ------------------

23.7.4 Bahwa bidang usaha PT. Nirvana Development Tbk

ialah berusaha di bidang perdagangan, pengangkutan

darat, pembangunan, Pertambangan, perindustrian,

jasa, percetakan, perbengkelan, pertanian (vide C16); ---

23.7.5 Bahwa pemegang saham dari PT. Nirvana Development

Tbk pada saat transaksi adalah: -----------------------------

23.7.5.1 Masyarakat sebesar 54% (lima puluh empat

persen);----------------------------------------------

23.7.5.2 PT. Mega Inti Perdana Utama sebesar 46%

(empat puluh enam persen);---------------------

23.7.6 Bahwa PT. Nirvana Development Tbk beserta anak

perusahaannya dalam periode 2013-2015 memiliki nilai

penjualan dan asset sebagaimana berikut:

(vide NIRO_Financial_Statement_2013-2015_Audited); --

Laporan Keuangan Konsolidasi Nirvana Development

TahunASET

PenjualanAset Lancar Aset tidak Lancar Total Aset

2012 859,044,417,459 1,850,972,539,695 2,710,016,957,154 94,275,918,437

2013 820,296,270,933 2,134,712,866,979 2,955,009,137,912 263,489,864,662

2014 764,399,084,938 2,272,801,690,730 3,037,200,775,668 245,385,905,043

2015 1,417,773,346,748 1,723,892,310,106 3,141,665,656,854 505,050,683,830

23.7.7 Bahwa PT. Nirvana Development Tbk memiliki beberapa

anak perusahaan sebelum terjadi pengambilalihan

PT. Mutiara Mitra Bersama oleh PT. Nirvana Property

sebagaimana berikut: -----------------------------------------

Page 29: SALINAN - KPPUkppu.go.id/docs/Putusan/2017/Putusan_08-KPPU-M-2017_Up16032018.pdf · 4. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan, Ketua Komisi menetapkan Pemeriksaan

halaman 29 dari 80

SALINAN

No Nama Perusahaan Kepemilikan Bidang Usaha

Belum Beroperasi1. Nirvana Retailindo 99.99%

(Kepemilikan langsung)Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian, jasa,pertambangan,percetakan,perbengkelan,pertanian, dankehutanan.

2. Nirvana Realty 99.99%(Kepemilikan langsung)

Pembangunan,perdagangan,perindustrian, jasa,pertambangan,transportasi darat,pertanian,perbengkelan danpercetakan.

3. PT Nirvana Infrastructure 99,99%(Kepemilikan langsung)

Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian, jasa,pertambangan,percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan

4. PT Nirvana Hotel & Resort 99.99%(Kepemilikan langsung)

Jasa Perhotelan

5. PT Nirvana Property 99.99%(Kepemilikan langsung)

Perdagangan,pertambangan,perindustrian danJasa

6. PT Nirvana Wastu Pratama 65%(Kepemilikan langsung)

Perdagangan,pembangunan,perindustrian danJasa

7. PT Sukses Mandaka Buana 98.67%(Kepemilikan melaluiPT Danapati Sukses)

Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan

8. PT Panorama Lubuk Timur 99.99%(Kepemilikan melalui

PT Nirvana Realty)

Pembangunan,perdagangan,perindustrian,pertambangan,pengangkutandarat, pertanian,percetakandan jasa

9. PT Mahardhika Karya Agung 99.33%(Kepemilikan melalui

PT Nirvana Realty)

Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan

halaman 29 dari 80

SALINAN

No Nama Perusahaan Kepemilikan Bidang Usaha

Belum Beroperasi1. Nirvana Retailindo 99.99%

(Kepemilikan langsung)Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian, jasa,pertambangan,percetakan,perbengkelan,pertanian, dankehutanan.

2. Nirvana Realty 99.99%(Kepemilikan langsung)

Pembangunan,perdagangan,perindustrian, jasa,pertambangan,transportasi darat,pertanian,perbengkelan danpercetakan.

3. PT Nirvana Infrastructure 99,99%(Kepemilikan langsung)

Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian, jasa,pertambangan,percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan

4. PT Nirvana Hotel & Resort 99.99%(Kepemilikan langsung)

Jasa Perhotelan

5. PT Nirvana Property 99.99%(Kepemilikan langsung)

Perdagangan,pertambangan,perindustrian danJasa

6. PT Nirvana Wastu Pratama 65%(Kepemilikan langsung)

Perdagangan,pembangunan,perindustrian danJasa

7. PT Sukses Mandaka Buana 98.67%(Kepemilikan melaluiPT Danapati Sukses)

Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan

8. PT Panorama Lubuk Timur 99.99%(Kepemilikan melalui

PT Nirvana Realty)

Pembangunan,perdagangan,perindustrian,pertambangan,pengangkutandarat, pertanian,percetakandan jasa

9. PT Mahardhika Karya Agung 99.33%(Kepemilikan melalui

PT Nirvana Realty)

Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan

halaman 29 dari 80

SALINAN

No Nama Perusahaan Kepemilikan Bidang Usaha

Belum Beroperasi1. Nirvana Retailindo 99.99%

(Kepemilikan langsung)Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian, jasa,pertambangan,percetakan,perbengkelan,pertanian, dankehutanan.

2. Nirvana Realty 99.99%(Kepemilikan langsung)

Pembangunan,perdagangan,perindustrian, jasa,pertambangan,transportasi darat,pertanian,perbengkelan danpercetakan.

3. PT Nirvana Infrastructure 99,99%(Kepemilikan langsung)

Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian, jasa,pertambangan,percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan

4. PT Nirvana Hotel & Resort 99.99%(Kepemilikan langsung)

Jasa Perhotelan

5. PT Nirvana Property 99.99%(Kepemilikan langsung)

Perdagangan,pertambangan,perindustrian danJasa

6. PT Nirvana Wastu Pratama 65%(Kepemilikan langsung)

Perdagangan,pembangunan,perindustrian danJasa

7. PT Sukses Mandaka Buana 98.67%(Kepemilikan melaluiPT Danapati Sukses)

Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan

8. PT Panorama Lubuk Timur 99.99%(Kepemilikan melalui

PT Nirvana Realty)

Pembangunan,perdagangan,perindustrian,pertambangan,pengangkutandarat, pertanian,percetakandan jasa

9. PT Mahardhika Karya Agung 99.33%(Kepemilikan melalui

PT Nirvana Realty)

Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan

halaman 29 dari 80

SALINAN

No Nama Perusahaan Kepemilikan Bidang Usaha

Belum Beroperasi1. Nirvana Retailindo 99.99%

(Kepemilikan langsung)Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian, jasa,pertambangan,percetakan,perbengkelan,pertanian, dankehutanan.

2. Nirvana Realty 99.99%(Kepemilikan langsung)

Pembangunan,perdagangan,perindustrian, jasa,pertambangan,transportasi darat,pertanian,perbengkelan danpercetakan.

3. PT Nirvana Infrastructure 99,99%(Kepemilikan langsung)

Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian, jasa,pertambangan,percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan

4. PT Nirvana Hotel & Resort 99.99%(Kepemilikan langsung)

Jasa Perhotelan

5. PT Nirvana Property 99.99%(Kepemilikan langsung)

Perdagangan,pertambangan,perindustrian danJasa

6. PT Nirvana Wastu Pratama 65%(Kepemilikan langsung)

Perdagangan,pembangunan,perindustrian danJasa

7. PT Sukses Mandaka Buana 98.67%(Kepemilikan melaluiPT Danapati Sukses)

Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan

8. PT Panorama Lubuk Timur 99.99%(Kepemilikan melalui

PT Nirvana Realty)

Pembangunan,perdagangan,perindustrian,pertambangan,pengangkutandarat, pertanian,percetakandan jasa

9. PT Mahardhika Karya Agung 99.33%(Kepemilikan melalui

PT Nirvana Realty)

Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan

Page 30: SALINAN - KPPUkppu.go.id/docs/Putusan/2017/Putusan_08-KPPU-M-2017_Up16032018.pdf · 4. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan, Ketua Komisi menetapkan Pemeriksaan

halaman 30 dari 80

SALINAN

10. PT Jaya Agung Syandhana 99.00%(Kepemilikan melalui

PT Nirvana Hotel & Resort)

Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertanian dankehutanan

11. PT Bharata Adikarya 99.00%(Kepemilikan melalui

PT Nirvana Hotel & Resort)

Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan

12. PT Danapati Sukses 98.67%(Kepemilikan melalui

PT Nirvana Retailindo)

Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan

13. PT Semesta Dunia Usaha 99.99%(Kepemilikan melalui

PT Mahardhika Karya Agung)

Pembangunan, jasa,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakandan perdagangan

14. PT Surya Lima Karya 99.99%(Kepemilikan melalui

PT Mahardhika Karya Agung)

Pembangunan, jasa,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakandan perdagangan

15. PT Nirvana Wastu Kencana 100.00%(Kepemilikan melalui

PT Nirvana Wastu Pratama)

Perdagangan,pembangunan,perindustrian danjasa

16. PT Genta NirvanaMahaputra

99.00%(Kepemilikan melaluiPT Nirvana Property)

Pembangunan, jasa,perdagangan danindustri

Beroperasi17. PT Karya Bersama Takarob 100.00%

(Kepemilikan melaluiPT Nirvana Wastu Pratama)

Jasa, pembangunan,pengangkutandarat, perbengkelan,percetakan,perdagangan,perindustrian,pertambangan danpertanian.

18. PT Tunas Mitra Usaha 100.00%(Kepemilikan melalui

PT Nirvana Wastu Pratama)

Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan

19. PT Tristar Land Development 99.99%(Kepemilikan melalui

PT Mahardhika Karya Agung)

Pembangunan, jasa,perindustrian danperdagangan

20. PT Buana Baru Prima 100.00% Perdagangan,

halaman 30 dari 80

SALINAN

10. PT Jaya Agung Syandhana 99.00%(Kepemilikan melalui

PT Nirvana Hotel & Resort)

Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertanian dankehutanan

11. PT Bharata Adikarya 99.00%(Kepemilikan melalui

PT Nirvana Hotel & Resort)

Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan

12. PT Danapati Sukses 98.67%(Kepemilikan melalui

PT Nirvana Retailindo)

Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan

13. PT Semesta Dunia Usaha 99.99%(Kepemilikan melalui

PT Mahardhika Karya Agung)

Pembangunan, jasa,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakandan perdagangan

14. PT Surya Lima Karya 99.99%(Kepemilikan melalui

PT Mahardhika Karya Agung)

Pembangunan, jasa,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakandan perdagangan

15. PT Nirvana Wastu Kencana 100.00%(Kepemilikan melalui

PT Nirvana Wastu Pratama)

Perdagangan,pembangunan,perindustrian danjasa

16. PT Genta NirvanaMahaputra

99.00%(Kepemilikan melaluiPT Nirvana Property)

Pembangunan, jasa,perdagangan danindustri

Beroperasi17. PT Karya Bersama Takarob 100.00%

(Kepemilikan melaluiPT Nirvana Wastu Pratama)

Jasa, pembangunan,pengangkutandarat, perbengkelan,percetakan,perdagangan,perindustrian,pertambangan danpertanian.

18. PT Tunas Mitra Usaha 100.00%(Kepemilikan melalui

PT Nirvana Wastu Pratama)

Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan

19. PT Tristar Land Development 99.99%(Kepemilikan melalui

PT Mahardhika Karya Agung)

Pembangunan, jasa,perindustrian danperdagangan

20. PT Buana Baru Prima 100.00% Perdagangan,

halaman 30 dari 80

SALINAN

10. PT Jaya Agung Syandhana 99.00%(Kepemilikan melalui

PT Nirvana Hotel & Resort)

Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertanian dankehutanan

11. PT Bharata Adikarya 99.00%(Kepemilikan melalui

PT Nirvana Hotel & Resort)

Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan

12. PT Danapati Sukses 98.67%(Kepemilikan melalui

PT Nirvana Retailindo)

Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan

13. PT Semesta Dunia Usaha 99.99%(Kepemilikan melalui

PT Mahardhika Karya Agung)

Pembangunan, jasa,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakandan perdagangan

14. PT Surya Lima Karya 99.99%(Kepemilikan melalui

PT Mahardhika Karya Agung)

Pembangunan, jasa,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakandan perdagangan

15. PT Nirvana Wastu Kencana 100.00%(Kepemilikan melalui

PT Nirvana Wastu Pratama)

Perdagangan,pembangunan,perindustrian danjasa

16. PT Genta NirvanaMahaputra

99.00%(Kepemilikan melaluiPT Nirvana Property)

Pembangunan, jasa,perdagangan danindustri

Beroperasi17. PT Karya Bersama Takarob 100.00%

(Kepemilikan melaluiPT Nirvana Wastu Pratama)

Jasa, pembangunan,pengangkutandarat, perbengkelan,percetakan,perdagangan,perindustrian,pertambangan danpertanian.

18. PT Tunas Mitra Usaha 100.00%(Kepemilikan melalui

PT Nirvana Wastu Pratama)

Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan

19. PT Tristar Land Development 99.99%(Kepemilikan melalui

PT Mahardhika Karya Agung)

Pembangunan, jasa,perindustrian danperdagangan

20. PT Buana Baru Prima 100.00% Perdagangan,

halaman 30 dari 80

SALINAN

10. PT Jaya Agung Syandhana 99.00%(Kepemilikan melalui

PT Nirvana Hotel & Resort)

Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertanian dankehutanan

11. PT Bharata Adikarya 99.00%(Kepemilikan melalui

PT Nirvana Hotel & Resort)

Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan

12. PT Danapati Sukses 98.67%(Kepemilikan melalui

PT Nirvana Retailindo)

Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan

13. PT Semesta Dunia Usaha 99.99%(Kepemilikan melalui

PT Mahardhika Karya Agung)

Pembangunan, jasa,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakandan perdagangan

14. PT Surya Lima Karya 99.99%(Kepemilikan melalui

PT Mahardhika Karya Agung)

Pembangunan, jasa,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakandan perdagangan

15. PT Nirvana Wastu Kencana 100.00%(Kepemilikan melalui

PT Nirvana Wastu Pratama)

Perdagangan,pembangunan,perindustrian danjasa

16. PT Genta NirvanaMahaputra

99.00%(Kepemilikan melaluiPT Nirvana Property)

Pembangunan, jasa,perdagangan danindustri

Beroperasi17. PT Karya Bersama Takarob 100.00%

(Kepemilikan melaluiPT Nirvana Wastu Pratama)

Jasa, pembangunan,pengangkutandarat, perbengkelan,percetakan,perdagangan,perindustrian,pertambangan danpertanian.

18. PT Tunas Mitra Usaha 100.00%(Kepemilikan melalui

PT Nirvana Wastu Pratama)

Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan

19. PT Tristar Land Development 99.99%(Kepemilikan melalui

PT Mahardhika Karya Agung)

Pembangunan, jasa,perindustrian danperdagangan

20. PT Buana Baru Prima 100.00% Perdagangan,

Page 31: SALINAN - KPPUkppu.go.id/docs/Putusan/2017/Putusan_08-KPPU-M-2017_Up16032018.pdf · 4. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan, Ketua Komisi menetapkan Pemeriksaan

halaman 31 dari 80

SALINAN

(Kepemilikan melaluiPT Nirvana Wastu Pratama)

pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan danpertanian

21. PT Narendra Amerta 99.00%(Kepemilikan melalui

PT Nirvana Infrastruktur)

Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan

22. PT Danadipa Aluwung 100.00%(Kepemilikan melalui

PT Nirvana Wastu Pratama)

Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan

23. PT Tristar Land 99.69%(Kepemilikan melaluiPT Nirvana Property)

Pembangunan, jasa,perindustrian danperdagangan

24. PT Grahita Dana 100.00%(Kepemilikan melalui

PT Nirvana Wastu Pratama)

Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertanian dankehutanan

25. PT Tarangga Hanasta 100.00%(Kepemilikan melalui

PT Nirvana Wastu Pratama)

Pembangunan,perdagangan,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakan dan jasa

Tahap Pengembangan26. PT Kalingga Murda 100.00%

(Kepemilikan melalui PTMahardhikaKarya Agung)

Pembangunan,perdagangan,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakan dan jasa

27. PT Prabangkara Sangkara 100.00%(Kepemilikan melalui PT

Nirvana WastuPratama)

Pembangunan,perdagangan,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakan dan jasa

28. PT Gardapati Sahardaya 100.00%(Kepemilikan melalui PTNirvana Wastu Pratama)

Pembangunan,perdagangan,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakan dan jasa

29. PT Anggaraksa Lokeswara 100.00%(Kepemilikan melalui PT

MahardhikaKarya Agung)

Pembangunan,perdagangan,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakan dan jasa

halaman 31 dari 80

SALINAN

(Kepemilikan melaluiPT Nirvana Wastu Pratama)

pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan danpertanian

21. PT Narendra Amerta 99.00%(Kepemilikan melalui

PT Nirvana Infrastruktur)

Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan

22. PT Danadipa Aluwung 100.00%(Kepemilikan melalui

PT Nirvana Wastu Pratama)

Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan

23. PT Tristar Land 99.69%(Kepemilikan melaluiPT Nirvana Property)

Pembangunan, jasa,perindustrian danperdagangan

24. PT Grahita Dana 100.00%(Kepemilikan melalui

PT Nirvana Wastu Pratama)

Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertanian dankehutanan

25. PT Tarangga Hanasta 100.00%(Kepemilikan melalui

PT Nirvana Wastu Pratama)

Pembangunan,perdagangan,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakan dan jasa

Tahap Pengembangan26. PT Kalingga Murda 100.00%

(Kepemilikan melalui PTMahardhikaKarya Agung)

Pembangunan,perdagangan,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakan dan jasa

27. PT Prabangkara Sangkara 100.00%(Kepemilikan melalui PT

Nirvana WastuPratama)

Pembangunan,perdagangan,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakan dan jasa

28. PT Gardapati Sahardaya 100.00%(Kepemilikan melalui PTNirvana Wastu Pratama)

Pembangunan,perdagangan,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakan dan jasa

29. PT Anggaraksa Lokeswara 100.00%(Kepemilikan melalui PT

MahardhikaKarya Agung)

Pembangunan,perdagangan,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakan dan jasa

halaman 31 dari 80

SALINAN

(Kepemilikan melaluiPT Nirvana Wastu Pratama)

pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan danpertanian

21. PT Narendra Amerta 99.00%(Kepemilikan melalui

PT Nirvana Infrastruktur)

Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan

22. PT Danadipa Aluwung 100.00%(Kepemilikan melalui

PT Nirvana Wastu Pratama)

Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan

23. PT Tristar Land 99.69%(Kepemilikan melaluiPT Nirvana Property)

Pembangunan, jasa,perindustrian danperdagangan

24. PT Grahita Dana 100.00%(Kepemilikan melalui

PT Nirvana Wastu Pratama)

Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertanian dankehutanan

25. PT Tarangga Hanasta 100.00%(Kepemilikan melalui

PT Nirvana Wastu Pratama)

Pembangunan,perdagangan,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakan dan jasa

Tahap Pengembangan26. PT Kalingga Murda 100.00%

(Kepemilikan melalui PTMahardhikaKarya Agung)

Pembangunan,perdagangan,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakan dan jasa

27. PT Prabangkara Sangkara 100.00%(Kepemilikan melalui PT

Nirvana WastuPratama)

Pembangunan,perdagangan,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakan dan jasa

28. PT Gardapati Sahardaya 100.00%(Kepemilikan melalui PTNirvana Wastu Pratama)

Pembangunan,perdagangan,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakan dan jasa

29. PT Anggaraksa Lokeswara 100.00%(Kepemilikan melalui PT

MahardhikaKarya Agung)

Pembangunan,perdagangan,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakan dan jasa

halaman 31 dari 80

SALINAN

(Kepemilikan melaluiPT Nirvana Wastu Pratama)

pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan danpertanian

21. PT Narendra Amerta 99.00%(Kepemilikan melalui

PT Nirvana Infrastruktur)

Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan

22. PT Danadipa Aluwung 100.00%(Kepemilikan melalui

PT Nirvana Wastu Pratama)

Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan

23. PT Tristar Land 99.69%(Kepemilikan melaluiPT Nirvana Property)

Pembangunan, jasa,perindustrian danperdagangan

24. PT Grahita Dana 100.00%(Kepemilikan melalui

PT Nirvana Wastu Pratama)

Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertanian dankehutanan

25. PT Tarangga Hanasta 100.00%(Kepemilikan melalui

PT Nirvana Wastu Pratama)

Pembangunan,perdagangan,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakan dan jasa

Tahap Pengembangan26. PT Kalingga Murda 100.00%

(Kepemilikan melalui PTMahardhikaKarya Agung)

Pembangunan,perdagangan,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakan dan jasa

27. PT Prabangkara Sangkara 100.00%(Kepemilikan melalui PT

Nirvana WastuPratama)

Pembangunan,perdagangan,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakan dan jasa

28. PT Gardapati Sahardaya 100.00%(Kepemilikan melalui PTNirvana Wastu Pratama)

Pembangunan,perdagangan,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakan dan jasa

29. PT Anggaraksa Lokeswara 100.00%(Kepemilikan melalui PT

MahardhikaKarya Agung)

Pembangunan,perdagangan,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakan dan jasa

Page 32: SALINAN - KPPUkppu.go.id/docs/Putusan/2017/Putusan_08-KPPU-M-2017_Up16032018.pdf · 4. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan, Ketua Komisi menetapkan Pemeriksaan

halaman 32 dari 80

SALINAN

23.7.8 Bahwa dari 29 (dua puluh sembilan) perusahaan

tersebut, PT. Nirvana Development Tbk sebagai

pemegang saham mayoritas:---------------------------------

23.8 Analisa; ------------------------------------------------------------------

23.8.1 Bahwa analisa Syarat Pemberitahuan Pengambilalihan

Kepada Komisi ------------------------------------------------

23.8.1.1 Batasan Nilai; ------------------------------------

a. Bahwa batasan nilai untuk melakukan

pemberitahuan Penggabungan,

Peleburan, Pengambilalihan Komisi

sebagaimana diatur dalam Pasal 5 ayat

(2) dan (4) PP No. 57/2010; --------------

b. Bahwa dalam pasal 5 ayat (2) PP No.

57/2010, Jumlah/batasan nilai

tertentu sebagaimana dimaksud terdiri

atas: ------------------------------------------

c. Bahwa nilai aset sebesar Rp.

2.500.000.000.000,00 (dua triliun lima

ratus miliar rupiah); dan/atau ----------

d. Bahwa nilai penjualan sebesar

Rp.5.000.000.000.000,00 (lima triliun

rupiah). --------------------------------------

23.8.1.2 Bahwa dalam pasal 5 ayat (4) PP No.

57/2010, Nilai aset dan/atau nilai

penjualan sebagaimana dimaksud pada ayat

(2) dihitung berdasarkan penjumlahan nilai

aset dan/atau nilai penjualan dari: ----------

a. Bahwa badan usaha hasil

Penggabungan, atau Badan Usaha hasil

Peleburan, atau Badan Usaha yang

mengambilalih saham perusahaan lain

dan Badan Usaha yang diambilalih; dan

b. Bahwa badan usaha yang secara

langsung maupun tidak langsung

mengendalikan atau dikendalikan oleh

Badan Usaha hasil penggabungan,

halaman 32 dari 80

SALINAN

23.7.8 Bahwa dari 29 (dua puluh sembilan) perusahaan

tersebut, PT. Nirvana Development Tbk sebagai

pemegang saham mayoritas:---------------------------------

23.8 Analisa; ------------------------------------------------------------------

23.8.1 Bahwa analisa Syarat Pemberitahuan Pengambilalihan

Kepada Komisi ------------------------------------------------

23.8.1.1 Batasan Nilai; ------------------------------------

a. Bahwa batasan nilai untuk melakukan

pemberitahuan Penggabungan,

Peleburan, Pengambilalihan Komisi

sebagaimana diatur dalam Pasal 5 ayat

(2) dan (4) PP No. 57/2010; --------------

b. Bahwa dalam pasal 5 ayat (2) PP No.

57/2010, Jumlah/batasan nilai

tertentu sebagaimana dimaksud terdiri

atas: ------------------------------------------

c. Bahwa nilai aset sebesar Rp.

2.500.000.000.000,00 (dua triliun lima

ratus miliar rupiah); dan/atau ----------

d. Bahwa nilai penjualan sebesar

Rp.5.000.000.000.000,00 (lima triliun

rupiah). --------------------------------------

23.8.1.2 Bahwa dalam pasal 5 ayat (4) PP No.

57/2010, Nilai aset dan/atau nilai

penjualan sebagaimana dimaksud pada ayat

(2) dihitung berdasarkan penjumlahan nilai

aset dan/atau nilai penjualan dari: ----------

a. Bahwa badan usaha hasil

Penggabungan, atau Badan Usaha hasil

Peleburan, atau Badan Usaha yang

mengambilalih saham perusahaan lain

dan Badan Usaha yang diambilalih; dan

b. Bahwa badan usaha yang secara

langsung maupun tidak langsung

mengendalikan atau dikendalikan oleh

Badan Usaha hasil penggabungan,

halaman 32 dari 80

SALINAN

23.7.8 Bahwa dari 29 (dua puluh sembilan) perusahaan

tersebut, PT. Nirvana Development Tbk sebagai

pemegang saham mayoritas:---------------------------------

23.8 Analisa; ------------------------------------------------------------------

23.8.1 Bahwa analisa Syarat Pemberitahuan Pengambilalihan

Kepada Komisi ------------------------------------------------

23.8.1.1 Batasan Nilai; ------------------------------------

a. Bahwa batasan nilai untuk melakukan

pemberitahuan Penggabungan,

Peleburan, Pengambilalihan Komisi

sebagaimana diatur dalam Pasal 5 ayat

(2) dan (4) PP No. 57/2010; --------------

b. Bahwa dalam pasal 5 ayat (2) PP No.

57/2010, Jumlah/batasan nilai

tertentu sebagaimana dimaksud terdiri

atas: ------------------------------------------

c. Bahwa nilai aset sebesar Rp.

2.500.000.000.000,00 (dua triliun lima

ratus miliar rupiah); dan/atau ----------

d. Bahwa nilai penjualan sebesar

Rp.5.000.000.000.000,00 (lima triliun

rupiah). --------------------------------------

23.8.1.2 Bahwa dalam pasal 5 ayat (4) PP No.

57/2010, Nilai aset dan/atau nilai

penjualan sebagaimana dimaksud pada ayat

(2) dihitung berdasarkan penjumlahan nilai

aset dan/atau nilai penjualan dari: ----------

a. Bahwa badan usaha hasil

Penggabungan, atau Badan Usaha hasil

Peleburan, atau Badan Usaha yang

mengambilalih saham perusahaan lain

dan Badan Usaha yang diambilalih; dan

b. Bahwa badan usaha yang secara

langsung maupun tidak langsung

mengendalikan atau dikendalikan oleh

Badan Usaha hasil penggabungan,

halaman 32 dari 80

SALINAN

23.7.8 Bahwa dari 29 (dua puluh sembilan) perusahaan

tersebut, PT. Nirvana Development Tbk sebagai

pemegang saham mayoritas:---------------------------------

23.8 Analisa; ------------------------------------------------------------------

23.8.1 Bahwa analisa Syarat Pemberitahuan Pengambilalihan

Kepada Komisi ------------------------------------------------

23.8.1.1 Batasan Nilai; ------------------------------------

a. Bahwa batasan nilai untuk melakukan

pemberitahuan Penggabungan,

Peleburan, Pengambilalihan Komisi

sebagaimana diatur dalam Pasal 5 ayat

(2) dan (4) PP No. 57/2010; --------------

b. Bahwa dalam pasal 5 ayat (2) PP No.

57/2010, Jumlah/batasan nilai

tertentu sebagaimana dimaksud terdiri

atas: ------------------------------------------

c. Bahwa nilai aset sebesar Rp.

2.500.000.000.000,00 (dua triliun lima

ratus miliar rupiah); dan/atau ----------

d. Bahwa nilai penjualan sebesar

Rp.5.000.000.000.000,00 (lima triliun

rupiah). --------------------------------------

23.8.1.2 Bahwa dalam pasal 5 ayat (4) PP No.

57/2010, Nilai aset dan/atau nilai

penjualan sebagaimana dimaksud pada ayat

(2) dihitung berdasarkan penjumlahan nilai

aset dan/atau nilai penjualan dari: ----------

a. Bahwa badan usaha hasil

Penggabungan, atau Badan Usaha hasil

Peleburan, atau Badan Usaha yang

mengambilalih saham perusahaan lain

dan Badan Usaha yang diambilalih; dan

b. Bahwa badan usaha yang secara

langsung maupun tidak langsung

mengendalikan atau dikendalikan oleh

Badan Usaha hasil penggabungan,

Page 33: SALINAN - KPPUkppu.go.id/docs/Putusan/2017/Putusan_08-KPPU-M-2017_Up16032018.pdf · 4. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan, Ketua Komisi menetapkan Pemeriksaan

halaman 33 dari 80

SALINAN

Badan Usaha hasil peleburan, atau

Badan Usaha yang mengambilalih

saham perusahaan lain dan Badan

Usaha yang diambilalih. -------------------

23.8.1.3 Bahwa nilai penjualan dan/atau aset hasil

Penggabungan atau Peleburan atau

Pengambilalihan adalah jumlah nilai

penjualan dan/atau aset yang dihitung

berdasarkan penjumlahan nilai penjualan

dan/atau aset tahun terakhir yang telah

diaudit dari masing masing pihak yang

melakukan Penggabungan, Peleburan, dan

Pengambilalihan ditambah dengan nilai

penjualan dan/atau aset dari seluruh badan

usaha yang secara langsung maupun tidak

langsung mengendalikan atau dikendalikan

oleh Badan Usaha yang melakukan

Penggabungan, Peleburan, dan

Pengambilalihan(Perkom No. 2 Tahun 2013);

23.8.1.4 Bahwa dengan demikian, nilai aset

dan/atau nilai penjualan tidak hanya

meliputi nilai aset dan/atau nilai penjualan

dari perusahaan yang melakukan

Penggabungan, Peleburan, dan

Pengambilalihan, tetapi juga nilai aset

dan/atau nilai penjualan dari perusahaan

yang terkait secara langsung dengan

perusahaan yang bersangkutan secara

vertikal, yaitu induk perusahaan sampai

dengan Badan Usaha Induk Tertinggi dan

anak perusahaan sampai dengan anak

perusahaan yang paling bawah(Perkom No.

2 Tahun 2013);-----------------------------------

23.8.1.5 Bahwa nilai aset dan/atau nilai penjualan

Badan Usaha Tertinggi yang dihitung adalah

nilai aset dan/atau nilai penjualan seluruh

halaman 33 dari 80

SALINAN

Badan Usaha hasil peleburan, atau

Badan Usaha yang mengambilalih

saham perusahaan lain dan Badan

Usaha yang diambilalih. -------------------

23.8.1.3 Bahwa nilai penjualan dan/atau aset hasil

Penggabungan atau Peleburan atau

Pengambilalihan adalah jumlah nilai

penjualan dan/atau aset yang dihitung

berdasarkan penjumlahan nilai penjualan

dan/atau aset tahun terakhir yang telah

diaudit dari masing masing pihak yang

melakukan Penggabungan, Peleburan, dan

Pengambilalihan ditambah dengan nilai

penjualan dan/atau aset dari seluruh badan

usaha yang secara langsung maupun tidak

langsung mengendalikan atau dikendalikan

oleh Badan Usaha yang melakukan

Penggabungan, Peleburan, dan

Pengambilalihan(Perkom No. 2 Tahun 2013);

23.8.1.4 Bahwa dengan demikian, nilai aset

dan/atau nilai penjualan tidak hanya

meliputi nilai aset dan/atau nilai penjualan

dari perusahaan yang melakukan

Penggabungan, Peleburan, dan

Pengambilalihan, tetapi juga nilai aset

dan/atau nilai penjualan dari perusahaan

yang terkait secara langsung dengan

perusahaan yang bersangkutan secara

vertikal, yaitu induk perusahaan sampai

dengan Badan Usaha Induk Tertinggi dan

anak perusahaan sampai dengan anak

perusahaan yang paling bawah(Perkom No.

2 Tahun 2013);-----------------------------------

23.8.1.5 Bahwa nilai aset dan/atau nilai penjualan

Badan Usaha Tertinggi yang dihitung adalah

nilai aset dan/atau nilai penjualan seluruh

halaman 33 dari 80

SALINAN

Badan Usaha hasil peleburan, atau

Badan Usaha yang mengambilalih

saham perusahaan lain dan Badan

Usaha yang diambilalih. -------------------

23.8.1.3 Bahwa nilai penjualan dan/atau aset hasil

Penggabungan atau Peleburan atau

Pengambilalihan adalah jumlah nilai

penjualan dan/atau aset yang dihitung

berdasarkan penjumlahan nilai penjualan

dan/atau aset tahun terakhir yang telah

diaudit dari masing masing pihak yang

melakukan Penggabungan, Peleburan, dan

Pengambilalihan ditambah dengan nilai

penjualan dan/atau aset dari seluruh badan

usaha yang secara langsung maupun tidak

langsung mengendalikan atau dikendalikan

oleh Badan Usaha yang melakukan

Penggabungan, Peleburan, dan

Pengambilalihan(Perkom No. 2 Tahun 2013);

23.8.1.4 Bahwa dengan demikian, nilai aset

dan/atau nilai penjualan tidak hanya

meliputi nilai aset dan/atau nilai penjualan

dari perusahaan yang melakukan

Penggabungan, Peleburan, dan

Pengambilalihan, tetapi juga nilai aset

dan/atau nilai penjualan dari perusahaan

yang terkait secara langsung dengan

perusahaan yang bersangkutan secara

vertikal, yaitu induk perusahaan sampai

dengan Badan Usaha Induk Tertinggi dan

anak perusahaan sampai dengan anak

perusahaan yang paling bawah(Perkom No.

2 Tahun 2013);-----------------------------------

23.8.1.5 Bahwa nilai aset dan/atau nilai penjualan

Badan Usaha Tertinggi yang dihitung adalah

nilai aset dan/atau nilai penjualan seluruh

halaman 33 dari 80

SALINAN

Badan Usaha hasil peleburan, atau

Badan Usaha yang mengambilalih

saham perusahaan lain dan Badan

Usaha yang diambilalih. -------------------

23.8.1.3 Bahwa nilai penjualan dan/atau aset hasil

Penggabungan atau Peleburan atau

Pengambilalihan adalah jumlah nilai

penjualan dan/atau aset yang dihitung

berdasarkan penjumlahan nilai penjualan

dan/atau aset tahun terakhir yang telah

diaudit dari masing masing pihak yang

melakukan Penggabungan, Peleburan, dan

Pengambilalihan ditambah dengan nilai

penjualan dan/atau aset dari seluruh badan

usaha yang secara langsung maupun tidak

langsung mengendalikan atau dikendalikan

oleh Badan Usaha yang melakukan

Penggabungan, Peleburan, dan

Pengambilalihan(Perkom No. 2 Tahun 2013);

23.8.1.4 Bahwa dengan demikian, nilai aset

dan/atau nilai penjualan tidak hanya

meliputi nilai aset dan/atau nilai penjualan

dari perusahaan yang melakukan

Penggabungan, Peleburan, dan

Pengambilalihan, tetapi juga nilai aset

dan/atau nilai penjualan dari perusahaan

yang terkait secara langsung dengan

perusahaan yang bersangkutan secara

vertikal, yaitu induk perusahaan sampai

dengan Badan Usaha Induk Tertinggi dan

anak perusahaan sampai dengan anak

perusahaan yang paling bawah(Perkom No.

2 Tahun 2013);-----------------------------------

23.8.1.5 Bahwa nilai aset dan/atau nilai penjualan

Badan Usaha Tertinggi yang dihitung adalah

nilai aset dan/atau nilai penjualan seluruh

Page 34: SALINAN - KPPUkppu.go.id/docs/Putusan/2017/Putusan_08-KPPU-M-2017_Up16032018.pdf · 4. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan, Ketua Komisi menetapkan Pemeriksaan

halaman 34 dari 80

SALINAN

anak perusahaan. Hal ini dikarenakan

secara ekonomi, nilai aset anak perusahaan

merupakan nilai aset dari induk perusahaan

(Perkom No. 2 Tahun 2013);

23.8.1.6 Bahwa nilai aset yang dihitung adalah nilai

aset yang berlokasi di wilayah Indonesia.

Sama halnya dengan nilai penjualan, yang

dihitung adalah nilai penjualan di wilayah

Indonesia (tidak termasuk export), baik yang

berasal dari dalam maupun penjualan yang

bersumber dari luar wilayah Indonesia.

Dalam hal ini, nilai aset atau nilai penjualan

yang dihitung adalah nilai aset atau nilai

penjualan seluruh anak perusahaan secara

langsung atau tidak langsung dari Badan

Usaha Induk Tertinggi (Perkom No. 2 Tahun

2013);----------------------------------------------

23.8.1.7 Bahwa dalam penjelasan Pasal 5 ayat (2) PP

No. 57/2010, cara penghitungan

jumlah/batasan nilai adalah sebagaimana

berikut:--------------------------------------------

a. Bahwa dalam hal salah satu pihak yang

melakukan Penggabungan Badan

Usaha, Peleburan Badan Usaha, atau

Pengambilalihan saham perusahaan

memiliki perbedaan antara nilai aset

tahun terakhir dengan nilai aset tahun

sebelumnya sebesar 30% atau lebih,

maka nilai asetnya dihitung

berdasarkan rata rata nilai aset 3 (tiga)

tahun terakhir; -------------------------------

b. Bahwa cara perhitungan nilai penjualan

sama dengan cara perhitungan nilai

aset. --------------------------------------------

23.8.1.8 Bahwa dalam hal salah satu pihak yang

melakukan Penggabungan, Peleburan, dan

halaman 34 dari 80

SALINAN

anak perusahaan. Hal ini dikarenakan

secara ekonomi, nilai aset anak perusahaan

merupakan nilai aset dari induk perusahaan

(Perkom No. 2 Tahun 2013);

23.8.1.6 Bahwa nilai aset yang dihitung adalah nilai

aset yang berlokasi di wilayah Indonesia.

Sama halnya dengan nilai penjualan, yang

dihitung adalah nilai penjualan di wilayah

Indonesia (tidak termasuk export), baik yang

berasal dari dalam maupun penjualan yang

bersumber dari luar wilayah Indonesia.

Dalam hal ini, nilai aset atau nilai penjualan

yang dihitung adalah nilai aset atau nilai

penjualan seluruh anak perusahaan secara

langsung atau tidak langsung dari Badan

Usaha Induk Tertinggi (Perkom No. 2 Tahun

2013);----------------------------------------------

23.8.1.7 Bahwa dalam penjelasan Pasal 5 ayat (2) PP

No. 57/2010, cara penghitungan

jumlah/batasan nilai adalah sebagaimana

berikut:--------------------------------------------

a. Bahwa dalam hal salah satu pihak yang

melakukan Penggabungan Badan

Usaha, Peleburan Badan Usaha, atau

Pengambilalihan saham perusahaan

memiliki perbedaan antara nilai aset

tahun terakhir dengan nilai aset tahun

sebelumnya sebesar 30% atau lebih,

maka nilai asetnya dihitung

berdasarkan rata rata nilai aset 3 (tiga)

tahun terakhir; -------------------------------

b. Bahwa cara perhitungan nilai penjualan

sama dengan cara perhitungan nilai

aset. --------------------------------------------

23.8.1.8 Bahwa dalam hal salah satu pihak yang

melakukan Penggabungan, Peleburan, dan

halaman 34 dari 80

SALINAN

anak perusahaan. Hal ini dikarenakan

secara ekonomi, nilai aset anak perusahaan

merupakan nilai aset dari induk perusahaan

(Perkom No. 2 Tahun 2013);

23.8.1.6 Bahwa nilai aset yang dihitung adalah nilai

aset yang berlokasi di wilayah Indonesia.

Sama halnya dengan nilai penjualan, yang

dihitung adalah nilai penjualan di wilayah

Indonesia (tidak termasuk export), baik yang

berasal dari dalam maupun penjualan yang

bersumber dari luar wilayah Indonesia.

Dalam hal ini, nilai aset atau nilai penjualan

yang dihitung adalah nilai aset atau nilai

penjualan seluruh anak perusahaan secara

langsung atau tidak langsung dari Badan

Usaha Induk Tertinggi (Perkom No. 2 Tahun

2013);----------------------------------------------

23.8.1.7 Bahwa dalam penjelasan Pasal 5 ayat (2) PP

No. 57/2010, cara penghitungan

jumlah/batasan nilai adalah sebagaimana

berikut:--------------------------------------------

a. Bahwa dalam hal salah satu pihak yang

melakukan Penggabungan Badan

Usaha, Peleburan Badan Usaha, atau

Pengambilalihan saham perusahaan

memiliki perbedaan antara nilai aset

tahun terakhir dengan nilai aset tahun

sebelumnya sebesar 30% atau lebih,

maka nilai asetnya dihitung

berdasarkan rata rata nilai aset 3 (tiga)

tahun terakhir; -------------------------------

b. Bahwa cara perhitungan nilai penjualan

sama dengan cara perhitungan nilai

aset. --------------------------------------------

23.8.1.8 Bahwa dalam hal salah satu pihak yang

melakukan Penggabungan, Peleburan, dan

halaman 34 dari 80

SALINAN

anak perusahaan. Hal ini dikarenakan

secara ekonomi, nilai aset anak perusahaan

merupakan nilai aset dari induk perusahaan

(Perkom No. 2 Tahun 2013);

23.8.1.6 Bahwa nilai aset yang dihitung adalah nilai

aset yang berlokasi di wilayah Indonesia.

Sama halnya dengan nilai penjualan, yang

dihitung adalah nilai penjualan di wilayah

Indonesia (tidak termasuk export), baik yang

berasal dari dalam maupun penjualan yang

bersumber dari luar wilayah Indonesia.

Dalam hal ini, nilai aset atau nilai penjualan

yang dihitung adalah nilai aset atau nilai

penjualan seluruh anak perusahaan secara

langsung atau tidak langsung dari Badan

Usaha Induk Tertinggi (Perkom No. 2 Tahun

2013);----------------------------------------------

23.8.1.7 Bahwa dalam penjelasan Pasal 5 ayat (2) PP

No. 57/2010, cara penghitungan

jumlah/batasan nilai adalah sebagaimana

berikut:--------------------------------------------

a. Bahwa dalam hal salah satu pihak yang

melakukan Penggabungan Badan

Usaha, Peleburan Badan Usaha, atau

Pengambilalihan saham perusahaan

memiliki perbedaan antara nilai aset

tahun terakhir dengan nilai aset tahun

sebelumnya sebesar 30% atau lebih,

maka nilai asetnya dihitung

berdasarkan rata rata nilai aset 3 (tiga)

tahun terakhir; -------------------------------

b. Bahwa cara perhitungan nilai penjualan

sama dengan cara perhitungan nilai

aset. --------------------------------------------

23.8.1.8 Bahwa dalam hal salah satu pihak yang

melakukan Penggabungan, Peleburan, dan

Page 35: SALINAN - KPPUkppu.go.id/docs/Putusan/2017/Putusan_08-KPPU-M-2017_Up16032018.pdf · 4. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan, Ketua Komisi menetapkan Pemeriksaan

halaman 35 dari 80

SALINAN

Pengambilalihan memiliki perbedaan yang

signifikan antara nilai penjualan dan/atau

nilai aset tahun terakhir dengan nilai

penjualan dan/atau aset tahun sebelumnya

(terdapat selisih lebih besar dari 30%), maka

nilai penjualan dan/atau asetnya dihitung

berdasarkan rata rata nilai penjualan

dan/atau aset 3 (tiga) tahun terakhir

(Perkom No. 2 Tahun 2013); --------------------

23.8.1.9 Bahwa total nilai aset dan/atau nilai

penjualan 3 tahun terakhir dari PT. Nirvana

Property yang dinyatakan dalam rupiah

adalah: (vide B1, C9, C10, C11,

NIRO_Financial_Statement_20132015_Audit

ed); --------------------------------------------------

Total 2012 2013 2014Aset 1.894.744.808 1.635.511.576 1.687.996.877

Penjualan 0 0 0

23.8.1.10 Bahwa total nilai aset dan/atau nilai

penjualan tahun terakhir dari PT. Mutiara

Mitra Bersamayang dinyatakan dalam

rupiah adalah sebagai berikut: (vide B2,

C14, C15, NIRO_Financial_Statement_2013-

2015_Audited)------------------------------------

Total 2012 2013 2014Aset - - -

Penjualan - - -

23.8.1.11 Bahwa total nilai aset dan/atau nilai

penjualan 3 (tiga) tahun terakhir dari PT.

Nirvana Development Tbk yang dinyatakan

dalam rupiah adalah: (vide

NIRO_Financial_Statement_2013-2015_

Audited) --------------------------------------------

halaman 35 dari 80

SALINAN

Pengambilalihan memiliki perbedaan yang

signifikan antara nilai penjualan dan/atau

nilai aset tahun terakhir dengan nilai

penjualan dan/atau aset tahun sebelumnya

(terdapat selisih lebih besar dari 30%), maka

nilai penjualan dan/atau asetnya dihitung

berdasarkan rata rata nilai penjualan

dan/atau aset 3 (tiga) tahun terakhir

(Perkom No. 2 Tahun 2013); --------------------

23.8.1.9 Bahwa total nilai aset dan/atau nilai

penjualan 3 tahun terakhir dari PT. Nirvana

Property yang dinyatakan dalam rupiah

adalah: (vide B1, C9, C10, C11,

NIRO_Financial_Statement_20132015_Audit

ed); --------------------------------------------------

Total 2012 2013 2014Aset 1.894.744.808 1.635.511.576 1.687.996.877

Penjualan 0 0 0

23.8.1.10 Bahwa total nilai aset dan/atau nilai

penjualan tahun terakhir dari PT. Mutiara

Mitra Bersamayang dinyatakan dalam

rupiah adalah sebagai berikut: (vide B2,

C14, C15, NIRO_Financial_Statement_2013-

2015_Audited)------------------------------------

Total 2012 2013 2014Aset - - -

Penjualan - - -

23.8.1.11 Bahwa total nilai aset dan/atau nilai

penjualan 3 (tiga) tahun terakhir dari PT.

Nirvana Development Tbk yang dinyatakan

dalam rupiah adalah: (vide

NIRO_Financial_Statement_2013-2015_

Audited) --------------------------------------------

halaman 35 dari 80

SALINAN

Pengambilalihan memiliki perbedaan yang

signifikan antara nilai penjualan dan/atau

nilai aset tahun terakhir dengan nilai

penjualan dan/atau aset tahun sebelumnya

(terdapat selisih lebih besar dari 30%), maka

nilai penjualan dan/atau asetnya dihitung

berdasarkan rata rata nilai penjualan

dan/atau aset 3 (tiga) tahun terakhir

(Perkom No. 2 Tahun 2013); --------------------

23.8.1.9 Bahwa total nilai aset dan/atau nilai

penjualan 3 tahun terakhir dari PT. Nirvana

Property yang dinyatakan dalam rupiah

adalah: (vide B1, C9, C10, C11,

NIRO_Financial_Statement_20132015_Audit

ed); --------------------------------------------------

Total 2012 2013 2014Aset 1.894.744.808 1.635.511.576 1.687.996.877

Penjualan 0 0 0

23.8.1.10 Bahwa total nilai aset dan/atau nilai

penjualan tahun terakhir dari PT. Mutiara

Mitra Bersamayang dinyatakan dalam

rupiah adalah sebagai berikut: (vide B2,

C14, C15, NIRO_Financial_Statement_2013-

2015_Audited)------------------------------------

Total 2012 2013 2014Aset - - -

Penjualan - - -

23.8.1.11 Bahwa total nilai aset dan/atau nilai

penjualan 3 (tiga) tahun terakhir dari PT.

Nirvana Development Tbk yang dinyatakan

dalam rupiah adalah: (vide

NIRO_Financial_Statement_2013-2015_

Audited) --------------------------------------------

halaman 35 dari 80

SALINAN

Pengambilalihan memiliki perbedaan yang

signifikan antara nilai penjualan dan/atau

nilai aset tahun terakhir dengan nilai

penjualan dan/atau aset tahun sebelumnya

(terdapat selisih lebih besar dari 30%), maka

nilai penjualan dan/atau asetnya dihitung

berdasarkan rata rata nilai penjualan

dan/atau aset 3 (tiga) tahun terakhir

(Perkom No. 2 Tahun 2013); --------------------

23.8.1.9 Bahwa total nilai aset dan/atau nilai

penjualan 3 tahun terakhir dari PT. Nirvana

Property yang dinyatakan dalam rupiah

adalah: (vide B1, C9, C10, C11,

NIRO_Financial_Statement_20132015_Audit

ed); --------------------------------------------------

Total 2012 2013 2014Aset 1.894.744.808 1.635.511.576 1.687.996.877

Penjualan 0 0 0

23.8.1.10 Bahwa total nilai aset dan/atau nilai

penjualan tahun terakhir dari PT. Mutiara

Mitra Bersamayang dinyatakan dalam

rupiah adalah sebagai berikut: (vide B2,

C14, C15, NIRO_Financial_Statement_2013-

2015_Audited)------------------------------------

Total 2012 2013 2014Aset - - -

Penjualan - - -

23.8.1.11 Bahwa total nilai aset dan/atau nilai

penjualan 3 (tiga) tahun terakhir dari PT.

Nirvana Development Tbk yang dinyatakan

dalam rupiah adalah: (vide

NIRO_Financial_Statement_2013-2015_

Audited) --------------------------------------------

Page 36: SALINAN - KPPUkppu.go.id/docs/Putusan/2017/Putusan_08-KPPU-M-2017_Up16032018.pdf · 4. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan, Ketua Komisi menetapkan Pemeriksaan

halaman 36 dari 80

SALINAN

Laporan Keuangan Konsolidasi Nirvana Development

TahunASET

PenjualanAset Lancar Aset tidak Lancar Total Aset

2012 859,044,417,459 1,850,972,539,695 2,710,016,957,154 94,275,918,437

2013 820,296,270,933 2,134,712,866,979 2,955,009,137,912 263,489,864,662

2014 764,399,084,938 2,272,801,690,730 3,037,200,775,668 245,385,905,043

2015 1,417,773,346,748 1,723,892,310,106 3,141,665,656,854 505,050,683,830

23.8.1.12 Bahwa berdasarkan Pasal 5 ayat (4) PP No.

57/2010, Nilai aset dan/atau nilai

penjualan sebagaimana dimaksud pada ayat

(2) dihitung berdasarkan penjumlahan nilai

aset dan/atau nilai penjualan dari: -----------

a. Badan Usaha hasil Penggabungan, atau

Badan Usaha hasil Peleburan, atau

Badan Usaha yang mengambilalih

saham perusahaan lain dan Badan

Usaha yang diambilalih; dan --------------

b. Badan Usaha yang secara langsung

maupun tidak langsung mengendalikan

atau dikendalikan oleh Badan Usaha

hasil penggabungan, Badan Usaha hasil

peleburan, atau Badan Usaha yang

mengambilalih saham perusahaan lain

dan Badan Usaha yang diambilalih.------

23.8.1.13 Bahwa jika mengacu pada pasal 5 ayat (4)

PP No. 57/2010 huruf b, maka penjumlahan

nilai asset dan atau nilai penjualan dari

badan usaha pengambilalih dapat dihitung

dari asset dan/atau penjualan PT. Nirvana

Development Tbk (sebagai Badan Usaha

Induk Tertinggi dari PT. Nirvana Property); --

23.8.1.14 Bahwa perbedaan antara nilai penjualan

dan/atau nilai aset tahun terakhir dengan

nilai penjualan dan/atau aset tahun

sebelumnya tidak signifikan (tidak terdapat

selisih lebih besar dari 30%) dari badan

usaha pengambilalih PT. Nirvana Property;

halaman 36 dari 80

SALINAN

Laporan Keuangan Konsolidasi Nirvana Development

TahunASET

PenjualanAset Lancar Aset tidak Lancar Total Aset

2012 859,044,417,459 1,850,972,539,695 2,710,016,957,154 94,275,918,437

2013 820,296,270,933 2,134,712,866,979 2,955,009,137,912 263,489,864,662

2014 764,399,084,938 2,272,801,690,730 3,037,200,775,668 245,385,905,043

2015 1,417,773,346,748 1,723,892,310,106 3,141,665,656,854 505,050,683,830

23.8.1.12 Bahwa berdasarkan Pasal 5 ayat (4) PP No.

57/2010, Nilai aset dan/atau nilai

penjualan sebagaimana dimaksud pada ayat

(2) dihitung berdasarkan penjumlahan nilai

aset dan/atau nilai penjualan dari: -----------

a. Badan Usaha hasil Penggabungan, atau

Badan Usaha hasil Peleburan, atau

Badan Usaha yang mengambilalih

saham perusahaan lain dan Badan

Usaha yang diambilalih; dan --------------

b. Badan Usaha yang secara langsung

maupun tidak langsung mengendalikan

atau dikendalikan oleh Badan Usaha

hasil penggabungan, Badan Usaha hasil

peleburan, atau Badan Usaha yang

mengambilalih saham perusahaan lain

dan Badan Usaha yang diambilalih.------

23.8.1.13 Bahwa jika mengacu pada pasal 5 ayat (4)

PP No. 57/2010 huruf b, maka penjumlahan

nilai asset dan atau nilai penjualan dari

badan usaha pengambilalih dapat dihitung

dari asset dan/atau penjualan PT. Nirvana

Development Tbk (sebagai Badan Usaha

Induk Tertinggi dari PT. Nirvana Property); --

23.8.1.14 Bahwa perbedaan antara nilai penjualan

dan/atau nilai aset tahun terakhir dengan

nilai penjualan dan/atau aset tahun

sebelumnya tidak signifikan (tidak terdapat

selisih lebih besar dari 30%) dari badan

usaha pengambilalih PT. Nirvana Property;

halaman 36 dari 80

SALINAN

Laporan Keuangan Konsolidasi Nirvana Development

TahunASET

PenjualanAset Lancar Aset tidak Lancar Total Aset

2012 859,044,417,459 1,850,972,539,695 2,710,016,957,154 94,275,918,437

2013 820,296,270,933 2,134,712,866,979 2,955,009,137,912 263,489,864,662

2014 764,399,084,938 2,272,801,690,730 3,037,200,775,668 245,385,905,043

2015 1,417,773,346,748 1,723,892,310,106 3,141,665,656,854 505,050,683,830

23.8.1.12 Bahwa berdasarkan Pasal 5 ayat (4) PP No.

57/2010, Nilai aset dan/atau nilai

penjualan sebagaimana dimaksud pada ayat

(2) dihitung berdasarkan penjumlahan nilai

aset dan/atau nilai penjualan dari: -----------

a. Badan Usaha hasil Penggabungan, atau

Badan Usaha hasil Peleburan, atau

Badan Usaha yang mengambilalih

saham perusahaan lain dan Badan

Usaha yang diambilalih; dan --------------

b. Badan Usaha yang secara langsung

maupun tidak langsung mengendalikan

atau dikendalikan oleh Badan Usaha

hasil penggabungan, Badan Usaha hasil

peleburan, atau Badan Usaha yang

mengambilalih saham perusahaan lain

dan Badan Usaha yang diambilalih.------

23.8.1.13 Bahwa jika mengacu pada pasal 5 ayat (4)

PP No. 57/2010 huruf b, maka penjumlahan

nilai asset dan atau nilai penjualan dari

badan usaha pengambilalih dapat dihitung

dari asset dan/atau penjualan PT. Nirvana

Development Tbk (sebagai Badan Usaha

Induk Tertinggi dari PT. Nirvana Property); --

23.8.1.14 Bahwa perbedaan antara nilai penjualan

dan/atau nilai aset tahun terakhir dengan

nilai penjualan dan/atau aset tahun

sebelumnya tidak signifikan (tidak terdapat

selisih lebih besar dari 30%) dari badan

usaha pengambilalih PT. Nirvana Property;

halaman 36 dari 80

SALINAN

Laporan Keuangan Konsolidasi Nirvana Development

TahunASET

PenjualanAset Lancar Aset tidak Lancar Total Aset

2012 859,044,417,459 1,850,972,539,695 2,710,016,957,154 94,275,918,437

2013 820,296,270,933 2,134,712,866,979 2,955,009,137,912 263,489,864,662

2014 764,399,084,938 2,272,801,690,730 3,037,200,775,668 245,385,905,043

2015 1,417,773,346,748 1,723,892,310,106 3,141,665,656,854 505,050,683,830

23.8.1.12 Bahwa berdasarkan Pasal 5 ayat (4) PP No.

57/2010, Nilai aset dan/atau nilai

penjualan sebagaimana dimaksud pada ayat

(2) dihitung berdasarkan penjumlahan nilai

aset dan/atau nilai penjualan dari: -----------

a. Badan Usaha hasil Penggabungan, atau

Badan Usaha hasil Peleburan, atau

Badan Usaha yang mengambilalih

saham perusahaan lain dan Badan

Usaha yang diambilalih; dan --------------

b. Badan Usaha yang secara langsung

maupun tidak langsung mengendalikan

atau dikendalikan oleh Badan Usaha

hasil penggabungan, Badan Usaha hasil

peleburan, atau Badan Usaha yang

mengambilalih saham perusahaan lain

dan Badan Usaha yang diambilalih.------

23.8.1.13 Bahwa jika mengacu pada pasal 5 ayat (4)

PP No. 57/2010 huruf b, maka penjumlahan

nilai asset dan atau nilai penjualan dari

badan usaha pengambilalih dapat dihitung

dari asset dan/atau penjualan PT. Nirvana

Development Tbk (sebagai Badan Usaha

Induk Tertinggi dari PT. Nirvana Property); --

23.8.1.14 Bahwa perbedaan antara nilai penjualan

dan/atau nilai aset tahun terakhir dengan

nilai penjualan dan/atau aset tahun

sebelumnya tidak signifikan (tidak terdapat

selisih lebih besar dari 30%) dari badan

usaha pengambilalih PT. Nirvana Property;

Page 37: SALINAN - KPPUkppu.go.id/docs/Putusan/2017/Putusan_08-KPPU-M-2017_Up16032018.pdf · 4. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan, Ketua Komisi menetapkan Pemeriksaan

halaman 37 dari 80

SALINAN

Perbedaan 2013-2014Aset Penjualan

27,81% 6,87%

23.8.1.15 Bahwa perbedaan antara nilai penjualan

dan/atau nilai aset tahun terakhir dengan

nilai penjualan dan/atau aset tahun

sebelumnya signifikan (terdapat selisih lebih

besar dari 30%) dari badan usaha yang

diambilalih PT. Mutiara Mitra Bersama;------

Perbedaan 2013-2014Aset Penjualan0% 0%

23.8.1.16 Bahwa dengan tidak signifikannya

perbedaan antara nilai penjualan dan/atau

nilai aset tahun terakhir dengan nilai

penjualan dan/atau aset tahun sebelumnya

dari perusahaan yang mengambil alih dan

diambilalih, maka nilai gabungan penjualan

dan/atau asetnya dihitung berdasarkan

penjumlahan aset dan/atau penjualan

tahun terakhir yang telah diaudit dari

masing masing pihak; ---------------------------

23.8.1.17 Bahwa nilai gabungan penjualan dan/atau

aset hasil Pengambilalihan yang dihitung

berdasarkan penjumlahan nilai penjualan

dan/atau nilai aset dari badan usaha

pengambilalih dengan badan usaha yang

diambilalih pada tahun terakhir adalah: -----

Batasan PT. NirvanaDevelopment Tbk

PT. Mutiara MitraBersama Total

Aset 3,037,200,775,668 0 3,037,200,775,668Penjualan 245,385,905,043 0 245,385,905,043

23.8.1.18 Bahwa dengan adanya frasa kata hubung

“dan atau” pada batasan nilai sebagaimana

diatur dalam Pasal 5 ayat (2) PP No.

57/2010 memiliki arti bersifat kumulatif

maupun sifat fakultatif yang berarti bisa

keduanya atau salah satunya; ----------------

halaman 37 dari 80

SALINAN

Perbedaan 2013-2014Aset Penjualan

27,81% 6,87%

23.8.1.15 Bahwa perbedaan antara nilai penjualan

dan/atau nilai aset tahun terakhir dengan

nilai penjualan dan/atau aset tahun

sebelumnya signifikan (terdapat selisih lebih

besar dari 30%) dari badan usaha yang

diambilalih PT. Mutiara Mitra Bersama;------

Perbedaan 2013-2014Aset Penjualan0% 0%

23.8.1.16 Bahwa dengan tidak signifikannya

perbedaan antara nilai penjualan dan/atau

nilai aset tahun terakhir dengan nilai

penjualan dan/atau aset tahun sebelumnya

dari perusahaan yang mengambil alih dan

diambilalih, maka nilai gabungan penjualan

dan/atau asetnya dihitung berdasarkan

penjumlahan aset dan/atau penjualan

tahun terakhir yang telah diaudit dari

masing masing pihak; ---------------------------

23.8.1.17 Bahwa nilai gabungan penjualan dan/atau

aset hasil Pengambilalihan yang dihitung

berdasarkan penjumlahan nilai penjualan

dan/atau nilai aset dari badan usaha

pengambilalih dengan badan usaha yang

diambilalih pada tahun terakhir adalah: -----

Batasan PT. NirvanaDevelopment Tbk

PT. Mutiara MitraBersama Total

Aset 3,037,200,775,668 0 3,037,200,775,668Penjualan 245,385,905,043 0 245,385,905,043

23.8.1.18 Bahwa dengan adanya frasa kata hubung

“dan atau” pada batasan nilai sebagaimana

diatur dalam Pasal 5 ayat (2) PP No.

57/2010 memiliki arti bersifat kumulatif

maupun sifat fakultatif yang berarti bisa

keduanya atau salah satunya; ----------------

halaman 37 dari 80

SALINAN

Perbedaan 2013-2014Aset Penjualan

27,81% 6,87%

23.8.1.15 Bahwa perbedaan antara nilai penjualan

dan/atau nilai aset tahun terakhir dengan

nilai penjualan dan/atau aset tahun

sebelumnya signifikan (terdapat selisih lebih

besar dari 30%) dari badan usaha yang

diambilalih PT. Mutiara Mitra Bersama;------

Perbedaan 2013-2014Aset Penjualan0% 0%

23.8.1.16 Bahwa dengan tidak signifikannya

perbedaan antara nilai penjualan dan/atau

nilai aset tahun terakhir dengan nilai

penjualan dan/atau aset tahun sebelumnya

dari perusahaan yang mengambil alih dan

diambilalih, maka nilai gabungan penjualan

dan/atau asetnya dihitung berdasarkan

penjumlahan aset dan/atau penjualan

tahun terakhir yang telah diaudit dari

masing masing pihak; ---------------------------

23.8.1.17 Bahwa nilai gabungan penjualan dan/atau

aset hasil Pengambilalihan yang dihitung

berdasarkan penjumlahan nilai penjualan

dan/atau nilai aset dari badan usaha

pengambilalih dengan badan usaha yang

diambilalih pada tahun terakhir adalah: -----

Batasan PT. NirvanaDevelopment Tbk

PT. Mutiara MitraBersama Total

Aset 3,037,200,775,668 0 3,037,200,775,668Penjualan 245,385,905,043 0 245,385,905,043

23.8.1.18 Bahwa dengan adanya frasa kata hubung

“dan atau” pada batasan nilai sebagaimana

diatur dalam Pasal 5 ayat (2) PP No.

57/2010 memiliki arti bersifat kumulatif

maupun sifat fakultatif yang berarti bisa

keduanya atau salah satunya; ----------------

halaman 37 dari 80

SALINAN

Perbedaan 2013-2014Aset Penjualan

27,81% 6,87%

23.8.1.15 Bahwa perbedaan antara nilai penjualan

dan/atau nilai aset tahun terakhir dengan

nilai penjualan dan/atau aset tahun

sebelumnya signifikan (terdapat selisih lebih

besar dari 30%) dari badan usaha yang

diambilalih PT. Mutiara Mitra Bersama;------

Perbedaan 2013-2014Aset Penjualan0% 0%

23.8.1.16 Bahwa dengan tidak signifikannya

perbedaan antara nilai penjualan dan/atau

nilai aset tahun terakhir dengan nilai

penjualan dan/atau aset tahun sebelumnya

dari perusahaan yang mengambil alih dan

diambilalih, maka nilai gabungan penjualan

dan/atau asetnya dihitung berdasarkan

penjumlahan aset dan/atau penjualan

tahun terakhir yang telah diaudit dari

masing masing pihak; ---------------------------

23.8.1.17 Bahwa nilai gabungan penjualan dan/atau

aset hasil Pengambilalihan yang dihitung

berdasarkan penjumlahan nilai penjualan

dan/atau nilai aset dari badan usaha

pengambilalih dengan badan usaha yang

diambilalih pada tahun terakhir adalah: -----

Batasan PT. NirvanaDevelopment Tbk

PT. Mutiara MitraBersama Total

Aset 3,037,200,775,668 0 3,037,200,775,668Penjualan 245,385,905,043 0 245,385,905,043

23.8.1.18 Bahwa dengan adanya frasa kata hubung

“dan atau” pada batasan nilai sebagaimana

diatur dalam Pasal 5 ayat (2) PP No.

57/2010 memiliki arti bersifat kumulatif

maupun sifat fakultatif yang berarti bisa

keduanya atau salah satunya; ----------------

Page 38: SALINAN - KPPUkppu.go.id/docs/Putusan/2017/Putusan_08-KPPU-M-2017_Up16032018.pdf · 4. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan, Ketua Komisi menetapkan Pemeriksaan

halaman 38 dari 80

SALINAN

23.8.1.19 Bahwa dengan melebihinya nilai aset

gabungan dari badan usaha pengambilalih

dengan badan usaha yang diambilalih dari

batasan nilai aset sebesar Rp.

2.500.000.000.000,00(dua trilyun lima

ratus miliar rupiah) maka PT. Nirvana

Property memiliki kewajiban untuk

melakukan pemberitahuan Pengambilalihan

saham PT. Mutiara Mitra Bersama kepada

KPPU;-----------------------------------------------

23.9 Penggabungan, Peleburan, dan Pengambilaihan antara

perusahaan yang tidak terafiliasi; --------------------------------------

23.9.1 Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 7 PPNo. 57/2010

diatur bahwa kewajiban menyampaikan

pemberitahuan secara tertulis tidak berlaku bagi

Pelaku Usaha yang melakukan Penggabungan Badan

Usaha, Peleburan Badan Usaha, atau Pengambilalihan

saham antarperusahaan yang terafiliasi; -----------------

23.9.2 Bahwa berdasarkan penjelasan Pasal 7 PP

No. 57/2010, yang dimaksud dengan “terafiliasi”

adalah: ----------------------------------------------------------

a. Hubungan antara perusahaan, baik langsung

maupun tidak langsung, mengendalikan atau

dikendalikan oleh perusahaan tersebut; -----------

b. Hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang

dikendalikan, baik langsung maupun tidak

langsung, oleh pihak yang sama; atau --------------

c. Hubungan antara perusahaan dan pemegang

saham utama;--------------------------------------------

23.9.3 Bahwa dengan demikian perlu terlebih dahulu untuk

diuraikan apakah ketentuan kewajiban

menyampaikan pemberitahuan secara tertulis ini

berlaku atau tidak bagi PT. Nirvana Property;------------

23.9.4 Bahwa komposisi Pemegang Saham dari Badan Usaha

Pengambilalih PT. Nirvana Property yang dilihat dari

halaman 38 dari 80

SALINAN

23.8.1.19 Bahwa dengan melebihinya nilai aset

gabungan dari badan usaha pengambilalih

dengan badan usaha yang diambilalih dari

batasan nilai aset sebesar Rp.

2.500.000.000.000,00(dua trilyun lima

ratus miliar rupiah) maka PT. Nirvana

Property memiliki kewajiban untuk

melakukan pemberitahuan Pengambilalihan

saham PT. Mutiara Mitra Bersama kepada

KPPU;-----------------------------------------------

23.9 Penggabungan, Peleburan, dan Pengambilaihan antara

perusahaan yang tidak terafiliasi; --------------------------------------

23.9.1 Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 7 PPNo. 57/2010

diatur bahwa kewajiban menyampaikan

pemberitahuan secara tertulis tidak berlaku bagi

Pelaku Usaha yang melakukan Penggabungan Badan

Usaha, Peleburan Badan Usaha, atau Pengambilalihan

saham antarperusahaan yang terafiliasi; -----------------

23.9.2 Bahwa berdasarkan penjelasan Pasal 7 PP

No. 57/2010, yang dimaksud dengan “terafiliasi”

adalah: ----------------------------------------------------------

a. Hubungan antara perusahaan, baik langsung

maupun tidak langsung, mengendalikan atau

dikendalikan oleh perusahaan tersebut; -----------

b. Hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang

dikendalikan, baik langsung maupun tidak

langsung, oleh pihak yang sama; atau --------------

c. Hubungan antara perusahaan dan pemegang

saham utama;--------------------------------------------

23.9.3 Bahwa dengan demikian perlu terlebih dahulu untuk

diuraikan apakah ketentuan kewajiban

menyampaikan pemberitahuan secara tertulis ini

berlaku atau tidak bagi PT. Nirvana Property;------------

23.9.4 Bahwa komposisi Pemegang Saham dari Badan Usaha

Pengambilalih PT. Nirvana Property yang dilihat dari

halaman 38 dari 80

SALINAN

23.8.1.19 Bahwa dengan melebihinya nilai aset

gabungan dari badan usaha pengambilalih

dengan badan usaha yang diambilalih dari

batasan nilai aset sebesar Rp.

2.500.000.000.000,00(dua trilyun lima

ratus miliar rupiah) maka PT. Nirvana

Property memiliki kewajiban untuk

melakukan pemberitahuan Pengambilalihan

saham PT. Mutiara Mitra Bersama kepada

KPPU;-----------------------------------------------

23.9 Penggabungan, Peleburan, dan Pengambilaihan antara

perusahaan yang tidak terafiliasi; --------------------------------------

23.9.1 Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 7 PPNo. 57/2010

diatur bahwa kewajiban menyampaikan

pemberitahuan secara tertulis tidak berlaku bagi

Pelaku Usaha yang melakukan Penggabungan Badan

Usaha, Peleburan Badan Usaha, atau Pengambilalihan

saham antarperusahaan yang terafiliasi; -----------------

23.9.2 Bahwa berdasarkan penjelasan Pasal 7 PP

No. 57/2010, yang dimaksud dengan “terafiliasi”

adalah: ----------------------------------------------------------

a. Hubungan antara perusahaan, baik langsung

maupun tidak langsung, mengendalikan atau

dikendalikan oleh perusahaan tersebut; -----------

b. Hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang

dikendalikan, baik langsung maupun tidak

langsung, oleh pihak yang sama; atau --------------

c. Hubungan antara perusahaan dan pemegang

saham utama;--------------------------------------------

23.9.3 Bahwa dengan demikian perlu terlebih dahulu untuk

diuraikan apakah ketentuan kewajiban

menyampaikan pemberitahuan secara tertulis ini

berlaku atau tidak bagi PT. Nirvana Property;------------

23.9.4 Bahwa komposisi Pemegang Saham dari Badan Usaha

Pengambilalih PT. Nirvana Property yang dilihat dari

halaman 38 dari 80

SALINAN

23.8.1.19 Bahwa dengan melebihinya nilai aset

gabungan dari badan usaha pengambilalih

dengan badan usaha yang diambilalih dari

batasan nilai aset sebesar Rp.

2.500.000.000.000,00(dua trilyun lima

ratus miliar rupiah) maka PT. Nirvana

Property memiliki kewajiban untuk

melakukan pemberitahuan Pengambilalihan

saham PT. Mutiara Mitra Bersama kepada

KPPU;-----------------------------------------------

23.9 Penggabungan, Peleburan, dan Pengambilaihan antara

perusahaan yang tidak terafiliasi; --------------------------------------

23.9.1 Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 7 PPNo. 57/2010

diatur bahwa kewajiban menyampaikan

pemberitahuan secara tertulis tidak berlaku bagi

Pelaku Usaha yang melakukan Penggabungan Badan

Usaha, Peleburan Badan Usaha, atau Pengambilalihan

saham antarperusahaan yang terafiliasi; -----------------

23.9.2 Bahwa berdasarkan penjelasan Pasal 7 PP

No. 57/2010, yang dimaksud dengan “terafiliasi”

adalah: ----------------------------------------------------------

a. Hubungan antara perusahaan, baik langsung

maupun tidak langsung, mengendalikan atau

dikendalikan oleh perusahaan tersebut; -----------

b. Hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang

dikendalikan, baik langsung maupun tidak

langsung, oleh pihak yang sama; atau --------------

c. Hubungan antara perusahaan dan pemegang

saham utama;--------------------------------------------

23.9.3 Bahwa dengan demikian perlu terlebih dahulu untuk

diuraikan apakah ketentuan kewajiban

menyampaikan pemberitahuan secara tertulis ini

berlaku atau tidak bagi PT. Nirvana Property;------------

23.9.4 Bahwa komposisi Pemegang Saham dari Badan Usaha

Pengambilalih PT. Nirvana Property yang dilihat dari

Page 39: SALINAN - KPPUkppu.go.id/docs/Putusan/2017/Putusan_08-KPPU-M-2017_Up16032018.pdf · 4. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan, Ketua Komisi menetapkan Pemeriksaan

halaman 39 dari 80

SALINAN

Badan Usaha Induk Tertinggi PT. Nirvana Development

Tbk adalah:-----------------------------------------------------

No Nama Perusahaan Kepemilikan Bidang Usaha

Belum Beroperasi30. Nirvana Retailindo 99.99%

(Kepemilikan langsung)Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian, jasa,pertambangan,percetakan,perbengkelan,pertanian, dankehutanan.

31. Nirvana Realty 99.99%(Kepemilikan langsung)

Pembangunan,perdagangan,perindustrian, jasa,pertambangan,transportasi darat,pertanian,perbengkelan danpercetakan.

32. PT Nirvana Infrastructure 99,99%(Kepemilikan langsung)

Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian, jasa,pertambangan,percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan

33. PT Nirvana Hotel & Resort 99.99%(Kepemilikan langsung)

Jasa Perhotelan

34. PT Nirvana Property 99.99%(Kepemilikan langsung)

Perdagangan,pertambangan,perindustrian danJasa

35. PT Nirvana Wastu Pratama 65%(Kepemilikan langsung)

Perdagangan,pembangunan,perindustrian danJasa

36. PT Sukses Mandaka Buana 98.67%(Kepemilikan melaluiPT Danapati Sukses)

Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan

37. PT Panorama Lubuk Timur 99.99%(Kepemilikan melalui

PT Nirvana Realty)

Pembangunan,perdagangan,perindustrian,pertambangan,pengangkutandarat, pertanian,percetakandan jasa

38. PT Mahardhika Karya Agung 99.33%(Kepemilikan melalui

PT Nirvana Realty)

Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,

halaman 39 dari 80

SALINAN

Badan Usaha Induk Tertinggi PT. Nirvana Development

Tbk adalah:-----------------------------------------------------

No Nama Perusahaan Kepemilikan Bidang Usaha

Belum Beroperasi30. Nirvana Retailindo 99.99%

(Kepemilikan langsung)Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian, jasa,pertambangan,percetakan,perbengkelan,pertanian, dankehutanan.

31. Nirvana Realty 99.99%(Kepemilikan langsung)

Pembangunan,perdagangan,perindustrian, jasa,pertambangan,transportasi darat,pertanian,perbengkelan danpercetakan.

32. PT Nirvana Infrastructure 99,99%(Kepemilikan langsung)

Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian, jasa,pertambangan,percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan

33. PT Nirvana Hotel & Resort 99.99%(Kepemilikan langsung)

Jasa Perhotelan

34. PT Nirvana Property 99.99%(Kepemilikan langsung)

Perdagangan,pertambangan,perindustrian danJasa

35. PT Nirvana Wastu Pratama 65%(Kepemilikan langsung)

Perdagangan,pembangunan,perindustrian danJasa

36. PT Sukses Mandaka Buana 98.67%(Kepemilikan melaluiPT Danapati Sukses)

Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan

37. PT Panorama Lubuk Timur 99.99%(Kepemilikan melalui

PT Nirvana Realty)

Pembangunan,perdagangan,perindustrian,pertambangan,pengangkutandarat, pertanian,percetakandan jasa

38. PT Mahardhika Karya Agung 99.33%(Kepemilikan melalui

PT Nirvana Realty)

Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,

halaman 39 dari 80

SALINAN

Badan Usaha Induk Tertinggi PT. Nirvana Development

Tbk adalah:-----------------------------------------------------

No Nama Perusahaan Kepemilikan Bidang Usaha

Belum Beroperasi30. Nirvana Retailindo 99.99%

(Kepemilikan langsung)Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian, jasa,pertambangan,percetakan,perbengkelan,pertanian, dankehutanan.

31. Nirvana Realty 99.99%(Kepemilikan langsung)

Pembangunan,perdagangan,perindustrian, jasa,pertambangan,transportasi darat,pertanian,perbengkelan danpercetakan.

32. PT Nirvana Infrastructure 99,99%(Kepemilikan langsung)

Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian, jasa,pertambangan,percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan

33. PT Nirvana Hotel & Resort 99.99%(Kepemilikan langsung)

Jasa Perhotelan

34. PT Nirvana Property 99.99%(Kepemilikan langsung)

Perdagangan,pertambangan,perindustrian danJasa

35. PT Nirvana Wastu Pratama 65%(Kepemilikan langsung)

Perdagangan,pembangunan,perindustrian danJasa

36. PT Sukses Mandaka Buana 98.67%(Kepemilikan melaluiPT Danapati Sukses)

Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan

37. PT Panorama Lubuk Timur 99.99%(Kepemilikan melalui

PT Nirvana Realty)

Pembangunan,perdagangan,perindustrian,pertambangan,pengangkutandarat, pertanian,percetakandan jasa

38. PT Mahardhika Karya Agung 99.33%(Kepemilikan melalui

PT Nirvana Realty)

Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,

halaman 39 dari 80

SALINAN

Badan Usaha Induk Tertinggi PT. Nirvana Development

Tbk adalah:-----------------------------------------------------

No Nama Perusahaan Kepemilikan Bidang Usaha

Belum Beroperasi30. Nirvana Retailindo 99.99%

(Kepemilikan langsung)Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian, jasa,pertambangan,percetakan,perbengkelan,pertanian, dankehutanan.

31. Nirvana Realty 99.99%(Kepemilikan langsung)

Pembangunan,perdagangan,perindustrian, jasa,pertambangan,transportasi darat,pertanian,perbengkelan danpercetakan.

32. PT Nirvana Infrastructure 99,99%(Kepemilikan langsung)

Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian, jasa,pertambangan,percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan

33. PT Nirvana Hotel & Resort 99.99%(Kepemilikan langsung)

Jasa Perhotelan

34. PT Nirvana Property 99.99%(Kepemilikan langsung)

Perdagangan,pertambangan,perindustrian danJasa

35. PT Nirvana Wastu Pratama 65%(Kepemilikan langsung)

Perdagangan,pembangunan,perindustrian danJasa

36. PT Sukses Mandaka Buana 98.67%(Kepemilikan melaluiPT Danapati Sukses)

Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan

37. PT Panorama Lubuk Timur 99.99%(Kepemilikan melalui

PT Nirvana Realty)

Pembangunan,perdagangan,perindustrian,pertambangan,pengangkutandarat, pertanian,percetakandan jasa

38. PT Mahardhika Karya Agung 99.33%(Kepemilikan melalui

PT Nirvana Realty)

Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,

Page 40: SALINAN - KPPUkppu.go.id/docs/Putusan/2017/Putusan_08-KPPU-M-2017_Up16032018.pdf · 4. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan, Ketua Komisi menetapkan Pemeriksaan

halaman 40 dari 80

SALINAN

jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan

39. PT Jaya Agung Syandhana 99.00%(Kepemilikan melalui

PT Nirvana Hotel & Resort)

Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertanian dankehutanan

40. PT Bharata Adikarya 99.00%(Kepemilikan melalui

PT Nirvana Hotel & Resort)

Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan

41. PT Danapati Sukses 98.67%(Kepemilikan melalui

PT Nirvana Retailindo)

Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan

42. PT Semesta Dunia Usaha 99.99%(Kepemilikan melalui

PT Mahardhika Karya Agung)

Pembangunan, jasa,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakandan perdagangan

43. PT Surya Lima Karya 99.99%(Kepemilikan melalui

PT Mahardhika Karya Agung)

Pembangunan, jasa,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakandan perdagangan

44. PT Nirvana Wastu Kencana 100.00%(Kepemilikan melalui

PT Nirvana Wastu Pratama)

Perdagangan,pembangunan,perindustrian danjasa

45. PT Genta NirvanaMahaputra

99.00%(Kepemilikan melaluiPT Nirvana Property)

Pembangunan, jasa,perdagangan danindustri

Beroperasi46. PT Karya Bersama Takarob 100.00%

(Kepemilikan melaluiPT Nirvana Wastu Pratama)

Jasa, pembangunan,pengangkutandarat, perbengkelan,percetakan,perdagangan,perindustrian,pertambangan danpertanian.

47. PT Tunas Mitra Usaha 100.00%(Kepemilikan melalui

PT Nirvana Wastu Pratama)

Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan

halaman 40 dari 80

SALINAN

jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan

39. PT Jaya Agung Syandhana 99.00%(Kepemilikan melalui

PT Nirvana Hotel & Resort)

Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertanian dankehutanan

40. PT Bharata Adikarya 99.00%(Kepemilikan melalui

PT Nirvana Hotel & Resort)

Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan

41. PT Danapati Sukses 98.67%(Kepemilikan melalui

PT Nirvana Retailindo)

Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan

42. PT Semesta Dunia Usaha 99.99%(Kepemilikan melalui

PT Mahardhika Karya Agung)

Pembangunan, jasa,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakandan perdagangan

43. PT Surya Lima Karya 99.99%(Kepemilikan melalui

PT Mahardhika Karya Agung)

Pembangunan, jasa,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakandan perdagangan

44. PT Nirvana Wastu Kencana 100.00%(Kepemilikan melalui

PT Nirvana Wastu Pratama)

Perdagangan,pembangunan,perindustrian danjasa

45. PT Genta NirvanaMahaputra

99.00%(Kepemilikan melaluiPT Nirvana Property)

Pembangunan, jasa,perdagangan danindustri

Beroperasi46. PT Karya Bersama Takarob 100.00%

(Kepemilikan melaluiPT Nirvana Wastu Pratama)

Jasa, pembangunan,pengangkutandarat, perbengkelan,percetakan,perdagangan,perindustrian,pertambangan danpertanian.

47. PT Tunas Mitra Usaha 100.00%(Kepemilikan melalui

PT Nirvana Wastu Pratama)

Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan

halaman 40 dari 80

SALINAN

jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan

39. PT Jaya Agung Syandhana 99.00%(Kepemilikan melalui

PT Nirvana Hotel & Resort)

Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertanian dankehutanan

40. PT Bharata Adikarya 99.00%(Kepemilikan melalui

PT Nirvana Hotel & Resort)

Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan

41. PT Danapati Sukses 98.67%(Kepemilikan melalui

PT Nirvana Retailindo)

Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan

42. PT Semesta Dunia Usaha 99.99%(Kepemilikan melalui

PT Mahardhika Karya Agung)

Pembangunan, jasa,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakandan perdagangan

43. PT Surya Lima Karya 99.99%(Kepemilikan melalui

PT Mahardhika Karya Agung)

Pembangunan, jasa,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakandan perdagangan

44. PT Nirvana Wastu Kencana 100.00%(Kepemilikan melalui

PT Nirvana Wastu Pratama)

Perdagangan,pembangunan,perindustrian danjasa

45. PT Genta NirvanaMahaputra

99.00%(Kepemilikan melaluiPT Nirvana Property)

Pembangunan, jasa,perdagangan danindustri

Beroperasi46. PT Karya Bersama Takarob 100.00%

(Kepemilikan melaluiPT Nirvana Wastu Pratama)

Jasa, pembangunan,pengangkutandarat, perbengkelan,percetakan,perdagangan,perindustrian,pertambangan danpertanian.

47. PT Tunas Mitra Usaha 100.00%(Kepemilikan melalui

PT Nirvana Wastu Pratama)

Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan

halaman 40 dari 80

SALINAN

jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan

39. PT Jaya Agung Syandhana 99.00%(Kepemilikan melalui

PT Nirvana Hotel & Resort)

Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertanian dankehutanan

40. PT Bharata Adikarya 99.00%(Kepemilikan melalui

PT Nirvana Hotel & Resort)

Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan

41. PT Danapati Sukses 98.67%(Kepemilikan melalui

PT Nirvana Retailindo)

Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan

42. PT Semesta Dunia Usaha 99.99%(Kepemilikan melalui

PT Mahardhika Karya Agung)

Pembangunan, jasa,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakandan perdagangan

43. PT Surya Lima Karya 99.99%(Kepemilikan melalui

PT Mahardhika Karya Agung)

Pembangunan, jasa,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakandan perdagangan

44. PT Nirvana Wastu Kencana 100.00%(Kepemilikan melalui

PT Nirvana Wastu Pratama)

Perdagangan,pembangunan,perindustrian danjasa

45. PT Genta NirvanaMahaputra

99.00%(Kepemilikan melaluiPT Nirvana Property)

Pembangunan, jasa,perdagangan danindustri

Beroperasi46. PT Karya Bersama Takarob 100.00%

(Kepemilikan melaluiPT Nirvana Wastu Pratama)

Jasa, pembangunan,pengangkutandarat, perbengkelan,percetakan,perdagangan,perindustrian,pertambangan danpertanian.

47. PT Tunas Mitra Usaha 100.00%(Kepemilikan melalui

PT Nirvana Wastu Pratama)

Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan

Page 41: SALINAN - KPPUkppu.go.id/docs/Putusan/2017/Putusan_08-KPPU-M-2017_Up16032018.pdf · 4. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan, Ketua Komisi menetapkan Pemeriksaan

halaman 41 dari 80

SALINAN

48. PT Tristar Land Development 99.99%(Kepemilikan melalui

PT Mahardhika Karya Agung)

Pembangunan, jasa,perindustrian danperdagangan

49. PT Buana Baru Prima 100.00%(Kepemilikan melalui

PT Nirvana Wastu Pratama)

Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan danpertanian

50. PT Narendra Amerta 99.00%(Kepemilikan melalui

PT Nirvana Infrastruktur)

Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan

51. PT Danadipa Aluwung 100.00%(Kepemilikan melalui

PT Nirvana Wastu Pratama)

Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan

52. PT Tristar Land 99.69%(Kepemilikan melaluiPT Nirvana Property)

Pembangunan, jasa,perindustrian danperdagangan

53. PT Grahita Dana 100.00%(Kepemilikan melalui

PT Nirvana Wastu Pratama)

Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertanian dankehutanan

54. PT Tarangga Hanasta 100.00%(Kepemilikan melalui

PT Nirvana Wastu Pratama)

Pembangunan,perdagangan,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakan dan jasa

Tahap Pengembangan55. PT Kalingga Murda 100.00%

(Kepemilikan melalui PTMahardhikaKarya Agung)

Pembangunan,perdagangan,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakan dan jasa

56. PT Prabangkara Sangkara 100.00%(Kepemilikan melalui PT

Nirvana WastuPratama)

Pembangunan,perdagangan,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakan dan jasa

57. PT Gardapati Sahardaya 100.00%(Kepemilikan melalui PTNirvana Wastu Pratama)

Pembangunan,perdagangan,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakan dan jasa

58. PT Anggaraksa Lokeswara 100.00%(Kepemilikan melalui PT

Mahardhika

Pembangunan,perdagangan,perindustrian,

halaman 41 dari 80

SALINAN

48. PT Tristar Land Development 99.99%(Kepemilikan melalui

PT Mahardhika Karya Agung)

Pembangunan, jasa,perindustrian danperdagangan

49. PT Buana Baru Prima 100.00%(Kepemilikan melalui

PT Nirvana Wastu Pratama)

Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan danpertanian

50. PT Narendra Amerta 99.00%(Kepemilikan melalui

PT Nirvana Infrastruktur)

Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan

51. PT Danadipa Aluwung 100.00%(Kepemilikan melalui

PT Nirvana Wastu Pratama)

Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan

52. PT Tristar Land 99.69%(Kepemilikan melaluiPT Nirvana Property)

Pembangunan, jasa,perindustrian danperdagangan

53. PT Grahita Dana 100.00%(Kepemilikan melalui

PT Nirvana Wastu Pratama)

Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertanian dankehutanan

54. PT Tarangga Hanasta 100.00%(Kepemilikan melalui

PT Nirvana Wastu Pratama)

Pembangunan,perdagangan,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakan dan jasa

Tahap Pengembangan55. PT Kalingga Murda 100.00%

(Kepemilikan melalui PTMahardhikaKarya Agung)

Pembangunan,perdagangan,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakan dan jasa

56. PT Prabangkara Sangkara 100.00%(Kepemilikan melalui PT

Nirvana WastuPratama)

Pembangunan,perdagangan,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakan dan jasa

57. PT Gardapati Sahardaya 100.00%(Kepemilikan melalui PTNirvana Wastu Pratama)

Pembangunan,perdagangan,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakan dan jasa

58. PT Anggaraksa Lokeswara 100.00%(Kepemilikan melalui PT

Mahardhika

Pembangunan,perdagangan,perindustrian,

halaman 41 dari 80

SALINAN

48. PT Tristar Land Development 99.99%(Kepemilikan melalui

PT Mahardhika Karya Agung)

Pembangunan, jasa,perindustrian danperdagangan

49. PT Buana Baru Prima 100.00%(Kepemilikan melalui

PT Nirvana Wastu Pratama)

Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan danpertanian

50. PT Narendra Amerta 99.00%(Kepemilikan melalui

PT Nirvana Infrastruktur)

Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan

51. PT Danadipa Aluwung 100.00%(Kepemilikan melalui

PT Nirvana Wastu Pratama)

Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan

52. PT Tristar Land 99.69%(Kepemilikan melaluiPT Nirvana Property)

Pembangunan, jasa,perindustrian danperdagangan

53. PT Grahita Dana 100.00%(Kepemilikan melalui

PT Nirvana Wastu Pratama)

Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertanian dankehutanan

54. PT Tarangga Hanasta 100.00%(Kepemilikan melalui

PT Nirvana Wastu Pratama)

Pembangunan,perdagangan,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakan dan jasa

Tahap Pengembangan55. PT Kalingga Murda 100.00%

(Kepemilikan melalui PTMahardhikaKarya Agung)

Pembangunan,perdagangan,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakan dan jasa

56. PT Prabangkara Sangkara 100.00%(Kepemilikan melalui PT

Nirvana WastuPratama)

Pembangunan,perdagangan,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakan dan jasa

57. PT Gardapati Sahardaya 100.00%(Kepemilikan melalui PTNirvana Wastu Pratama)

Pembangunan,perdagangan,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakan dan jasa

58. PT Anggaraksa Lokeswara 100.00%(Kepemilikan melalui PT

Mahardhika

Pembangunan,perdagangan,perindustrian,

halaman 41 dari 80

SALINAN

48. PT Tristar Land Development 99.99%(Kepemilikan melalui

PT Mahardhika Karya Agung)

Pembangunan, jasa,perindustrian danperdagangan

49. PT Buana Baru Prima 100.00%(Kepemilikan melalui

PT Nirvana Wastu Pratama)

Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan danpertanian

50. PT Narendra Amerta 99.00%(Kepemilikan melalui

PT Nirvana Infrastruktur)

Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan

51. PT Danadipa Aluwung 100.00%(Kepemilikan melalui

PT Nirvana Wastu Pratama)

Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan

52. PT Tristar Land 99.69%(Kepemilikan melaluiPT Nirvana Property)

Pembangunan, jasa,perindustrian danperdagangan

53. PT Grahita Dana 100.00%(Kepemilikan melalui

PT Nirvana Wastu Pratama)

Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertanian dankehutanan

54. PT Tarangga Hanasta 100.00%(Kepemilikan melalui

PT Nirvana Wastu Pratama)

Pembangunan,perdagangan,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakan dan jasa

Tahap Pengembangan55. PT Kalingga Murda 100.00%

(Kepemilikan melalui PTMahardhikaKarya Agung)

Pembangunan,perdagangan,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakan dan jasa

56. PT Prabangkara Sangkara 100.00%(Kepemilikan melalui PT

Nirvana WastuPratama)

Pembangunan,perdagangan,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakan dan jasa

57. PT Gardapati Sahardaya 100.00%(Kepemilikan melalui PTNirvana Wastu Pratama)

Pembangunan,perdagangan,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakan dan jasa

58. PT Anggaraksa Lokeswara 100.00%(Kepemilikan melalui PT

Mahardhika

Pembangunan,perdagangan,perindustrian,

Page 42: SALINAN - KPPUkppu.go.id/docs/Putusan/2017/Putusan_08-KPPU-M-2017_Up16032018.pdf · 4. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan, Ketua Komisi menetapkan Pemeriksaan

halaman 42 dari 80

SALINAN

Karya Agung) pengangkutandarat, pertanian,percetakan dan jasa

23.9.5 Bahwa pemegang saham awal dari PT. Mutiara Mitra

Bersama sebelum diambilalih adalah sebagai berikut

(videB2, C1, C2, C6):------------------------------------------

23.9.5.1 Bahwa PT. Indah Nusa Abadi sebanyak 199

(seratus sembilan puluh sembilan) lembar

saham atau 99,5% (sembilan puluh

sembilan koma lima persen) kepemilikan

saham; ---------------------------------------------

23.9.5.2 Bahwa PT. Mustika Agung Buana sebesar

sebanyak 1 (satu) lembar saham atau

0,5%(nol koma lima persen) kepemilikan

saham; ---------------------------------------------

23.9.6 Bahwa berdasarkan komposisi kepemilikan saham

sebelum pengambilalihan saham tersebut tidak

ditemukan hubungan afiliasi antara PT. Nirvana

Property dengan PT. Mutiara Mitra Bersama; -----------

23.9.7 Bahwa dengan demikian maka kewajiban

menyampaikan pemberitahuan secara tertulis kepada

KPPU berlaku bagi Badan Usaha Pengambilalih; --------

23.10 Penggabungan, Peleburan, dan Pengambilaihan pada

perusahaan Joint Venture; -----------------------------------------------

23.10.1 Bahwa dalam hal terjadi perubahan pengendali baik

dari nilai saham dan atau jumlah pengendali

perusahaan Joint Venture yang dikarenakan adanya

tindakan Penggabungan, Peleburan, dan

Pengambilalihan, maka tindakan tersebut tidak

dikecualikan dari PP No. 57/2010;-------------------------

23.10.2 Bahwa PT. Mutiara Mitra Bersamabukan merupakan

perusahaan Joint Venture dari PT. Nirvana Property

maupun anak perusahaannya (vide B1, B2);-------------

23.11 Analisa Waktu Pemberitahuan;-----------------------------------------

23.11.1 Bahwa Pasal 5 ayat (1) PP No. 57/2010 mengatur

mengenai waktu pemberitahuan dimana

Penggabungan Badan Usaha, Peleburan Badan Usaha,

halaman 42 dari 80

SALINAN

Karya Agung) pengangkutandarat, pertanian,percetakan dan jasa

23.9.5 Bahwa pemegang saham awal dari PT. Mutiara Mitra

Bersama sebelum diambilalih adalah sebagai berikut

(videB2, C1, C2, C6):------------------------------------------

23.9.5.1 Bahwa PT. Indah Nusa Abadi sebanyak 199

(seratus sembilan puluh sembilan) lembar

saham atau 99,5% (sembilan puluh

sembilan koma lima persen) kepemilikan

saham; ---------------------------------------------

23.9.5.2 Bahwa PT. Mustika Agung Buana sebesar

sebanyak 1 (satu) lembar saham atau

0,5%(nol koma lima persen) kepemilikan

saham; ---------------------------------------------

23.9.6 Bahwa berdasarkan komposisi kepemilikan saham

sebelum pengambilalihan saham tersebut tidak

ditemukan hubungan afiliasi antara PT. Nirvana

Property dengan PT. Mutiara Mitra Bersama; -----------

23.9.7 Bahwa dengan demikian maka kewajiban

menyampaikan pemberitahuan secara tertulis kepada

KPPU berlaku bagi Badan Usaha Pengambilalih; --------

23.10 Penggabungan, Peleburan, dan Pengambilaihan pada

perusahaan Joint Venture; -----------------------------------------------

23.10.1 Bahwa dalam hal terjadi perubahan pengendali baik

dari nilai saham dan atau jumlah pengendali

perusahaan Joint Venture yang dikarenakan adanya

tindakan Penggabungan, Peleburan, dan

Pengambilalihan, maka tindakan tersebut tidak

dikecualikan dari PP No. 57/2010;-------------------------

23.10.2 Bahwa PT. Mutiara Mitra Bersamabukan merupakan

perusahaan Joint Venture dari PT. Nirvana Property

maupun anak perusahaannya (vide B1, B2);-------------

23.11 Analisa Waktu Pemberitahuan;-----------------------------------------

23.11.1 Bahwa Pasal 5 ayat (1) PP No. 57/2010 mengatur

mengenai waktu pemberitahuan dimana

Penggabungan Badan Usaha, Peleburan Badan Usaha,

halaman 42 dari 80

SALINAN

Karya Agung) pengangkutandarat, pertanian,percetakan dan jasa

23.9.5 Bahwa pemegang saham awal dari PT. Mutiara Mitra

Bersama sebelum diambilalih adalah sebagai berikut

(videB2, C1, C2, C6):------------------------------------------

23.9.5.1 Bahwa PT. Indah Nusa Abadi sebanyak 199

(seratus sembilan puluh sembilan) lembar

saham atau 99,5% (sembilan puluh

sembilan koma lima persen) kepemilikan

saham; ---------------------------------------------

23.9.5.2 Bahwa PT. Mustika Agung Buana sebesar

sebanyak 1 (satu) lembar saham atau

0,5%(nol koma lima persen) kepemilikan

saham; ---------------------------------------------

23.9.6 Bahwa berdasarkan komposisi kepemilikan saham

sebelum pengambilalihan saham tersebut tidak

ditemukan hubungan afiliasi antara PT. Nirvana

Property dengan PT. Mutiara Mitra Bersama; -----------

23.9.7 Bahwa dengan demikian maka kewajiban

menyampaikan pemberitahuan secara tertulis kepada

KPPU berlaku bagi Badan Usaha Pengambilalih; --------

23.10 Penggabungan, Peleburan, dan Pengambilaihan pada

perusahaan Joint Venture; -----------------------------------------------

23.10.1 Bahwa dalam hal terjadi perubahan pengendali baik

dari nilai saham dan atau jumlah pengendali

perusahaan Joint Venture yang dikarenakan adanya

tindakan Penggabungan, Peleburan, dan

Pengambilalihan, maka tindakan tersebut tidak

dikecualikan dari PP No. 57/2010;-------------------------

23.10.2 Bahwa PT. Mutiara Mitra Bersamabukan merupakan

perusahaan Joint Venture dari PT. Nirvana Property

maupun anak perusahaannya (vide B1, B2);-------------

23.11 Analisa Waktu Pemberitahuan;-----------------------------------------

23.11.1 Bahwa Pasal 5 ayat (1) PP No. 57/2010 mengatur

mengenai waktu pemberitahuan dimana

Penggabungan Badan Usaha, Peleburan Badan Usaha,

halaman 42 dari 80

SALINAN

Karya Agung) pengangkutandarat, pertanian,percetakan dan jasa

23.9.5 Bahwa pemegang saham awal dari PT. Mutiara Mitra

Bersama sebelum diambilalih adalah sebagai berikut

(videB2, C1, C2, C6):------------------------------------------

23.9.5.1 Bahwa PT. Indah Nusa Abadi sebanyak 199

(seratus sembilan puluh sembilan) lembar

saham atau 99,5% (sembilan puluh

sembilan koma lima persen) kepemilikan

saham; ---------------------------------------------

23.9.5.2 Bahwa PT. Mustika Agung Buana sebesar

sebanyak 1 (satu) lembar saham atau

0,5%(nol koma lima persen) kepemilikan

saham; ---------------------------------------------

23.9.6 Bahwa berdasarkan komposisi kepemilikan saham

sebelum pengambilalihan saham tersebut tidak

ditemukan hubungan afiliasi antara PT. Nirvana

Property dengan PT. Mutiara Mitra Bersama; -----------

23.9.7 Bahwa dengan demikian maka kewajiban

menyampaikan pemberitahuan secara tertulis kepada

KPPU berlaku bagi Badan Usaha Pengambilalih; --------

23.10 Penggabungan, Peleburan, dan Pengambilaihan pada

perusahaan Joint Venture; -----------------------------------------------

23.10.1 Bahwa dalam hal terjadi perubahan pengendali baik

dari nilai saham dan atau jumlah pengendali

perusahaan Joint Venture yang dikarenakan adanya

tindakan Penggabungan, Peleburan, dan

Pengambilalihan, maka tindakan tersebut tidak

dikecualikan dari PP No. 57/2010;-------------------------

23.10.2 Bahwa PT. Mutiara Mitra Bersamabukan merupakan

perusahaan Joint Venture dari PT. Nirvana Property

maupun anak perusahaannya (vide B1, B2);-------------

23.11 Analisa Waktu Pemberitahuan;-----------------------------------------

23.11.1 Bahwa Pasal 5 ayat (1) PP No. 57/2010 mengatur

mengenai waktu pemberitahuan dimana

Penggabungan Badan Usaha, Peleburan Badan Usaha,

Page 43: SALINAN - KPPUkppu.go.id/docs/Putusan/2017/Putusan_08-KPPU-M-2017_Up16032018.pdf · 4. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan, Ketua Komisi menetapkan Pemeriksaan

halaman 43 dari 80

SALINAN

atau Pengambilalihan Saham perusahaan lain yang

berakibat nilai aset dan/atau nilai penjualannya

melebihi jumlah tertentu wajib diberitahukan secara

tertulis kepada Komisi paling lama 30 (tiga puluh) hari

kerja sejak tanggal telah berlaku efektif secara yuridis

Penggabungan Badan Usaha, Peleburan Badan Usaha,

Pengambilalihan saham perusahaan; ---------------------

23.11.2 Bahwa pelaku usaha harus melakukan pemberitahuan

paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal

Penggabungan, Peleburan, dan Pengambilalihan telah

berlaku efektif secara yuridis (Perkom No. 2 Tahun

2013); -----------------------------------------------------------

23.11.3 Bahwa Tanggal Penggabungan, Peleburan, dan

Pengambilalihan telah berlaku efektif secara yuridis

untuk badan usaha yang berbentuk Perseroan

Terbatas, sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 133

UU No. 40/2007 pada bagian penjelasan adalah

tanggal: (Perkom No. 2 Tahun 2013); ----------------------

a. Persetujuan Menteri atas perubahan Anggaran

Dasar dalam terjadi Penggabungan; -----------------

b. Pemberitahunan diterima Menteri baik dalam hal

terjadi perubahaan Anggaran Dasar sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 21 ayat (3) UU No.

40/2007 maupun yang tidak disertai perubahaan

Anggaran Dasar; dan ---------------------------------

c. Pengesahaan Menteri atas Akta Pendirian

Perseroan Terbatas dalam hal terjadi Peleburan;

23.11.4 Bahwa jika salah satu pihak yang melakukan

Penggabungan, Peleburan, dan Pengambilalihan

adalah Perseroan Terbatas dan pihak lain adalah

perusahaan non-perseroan terbatas, maka

pemberitahuan dilakukan paling lambat 30 (tiga

puluh) hari sejak tanggal ditandatanganinya

pengesahan Penggabungan, Peleburan, dan

Pengambilalihan oleh para pihak. Adapun tanggal

pengesahaan adalah tanggal efektif suatu badan usaha

halaman 43 dari 80

SALINAN

atau Pengambilalihan Saham perusahaan lain yang

berakibat nilai aset dan/atau nilai penjualannya

melebihi jumlah tertentu wajib diberitahukan secara

tertulis kepada Komisi paling lama 30 (tiga puluh) hari

kerja sejak tanggal telah berlaku efektif secara yuridis

Penggabungan Badan Usaha, Peleburan Badan Usaha,

Pengambilalihan saham perusahaan; ---------------------

23.11.2 Bahwa pelaku usaha harus melakukan pemberitahuan

paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal

Penggabungan, Peleburan, dan Pengambilalihan telah

berlaku efektif secara yuridis (Perkom No. 2 Tahun

2013); -----------------------------------------------------------

23.11.3 Bahwa Tanggal Penggabungan, Peleburan, dan

Pengambilalihan telah berlaku efektif secara yuridis

untuk badan usaha yang berbentuk Perseroan

Terbatas, sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 133

UU No. 40/2007 pada bagian penjelasan adalah

tanggal: (Perkom No. 2 Tahun 2013); ----------------------

a. Persetujuan Menteri atas perubahan Anggaran

Dasar dalam terjadi Penggabungan; -----------------

b. Pemberitahunan diterima Menteri baik dalam hal

terjadi perubahaan Anggaran Dasar sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 21 ayat (3) UU No.

40/2007 maupun yang tidak disertai perubahaan

Anggaran Dasar; dan ---------------------------------

c. Pengesahaan Menteri atas Akta Pendirian

Perseroan Terbatas dalam hal terjadi Peleburan;

23.11.4 Bahwa jika salah satu pihak yang melakukan

Penggabungan, Peleburan, dan Pengambilalihan

adalah Perseroan Terbatas dan pihak lain adalah

perusahaan non-perseroan terbatas, maka

pemberitahuan dilakukan paling lambat 30 (tiga

puluh) hari sejak tanggal ditandatanganinya

pengesahan Penggabungan, Peleburan, dan

Pengambilalihan oleh para pihak. Adapun tanggal

pengesahaan adalah tanggal efektif suatu badan usaha

halaman 43 dari 80

SALINAN

atau Pengambilalihan Saham perusahaan lain yang

berakibat nilai aset dan/atau nilai penjualannya

melebihi jumlah tertentu wajib diberitahukan secara

tertulis kepada Komisi paling lama 30 (tiga puluh) hari

kerja sejak tanggal telah berlaku efektif secara yuridis

Penggabungan Badan Usaha, Peleburan Badan Usaha,

Pengambilalihan saham perusahaan; ---------------------

23.11.2 Bahwa pelaku usaha harus melakukan pemberitahuan

paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal

Penggabungan, Peleburan, dan Pengambilalihan telah

berlaku efektif secara yuridis (Perkom No. 2 Tahun

2013); -----------------------------------------------------------

23.11.3 Bahwa Tanggal Penggabungan, Peleburan, dan

Pengambilalihan telah berlaku efektif secara yuridis

untuk badan usaha yang berbentuk Perseroan

Terbatas, sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 133

UU No. 40/2007 pada bagian penjelasan adalah

tanggal: (Perkom No. 2 Tahun 2013); ----------------------

a. Persetujuan Menteri atas perubahan Anggaran

Dasar dalam terjadi Penggabungan; -----------------

b. Pemberitahunan diterima Menteri baik dalam hal

terjadi perubahaan Anggaran Dasar sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 21 ayat (3) UU No.

40/2007 maupun yang tidak disertai perubahaan

Anggaran Dasar; dan ---------------------------------

c. Pengesahaan Menteri atas Akta Pendirian

Perseroan Terbatas dalam hal terjadi Peleburan;

23.11.4 Bahwa jika salah satu pihak yang melakukan

Penggabungan, Peleburan, dan Pengambilalihan

adalah Perseroan Terbatas dan pihak lain adalah

perusahaan non-perseroan terbatas, maka

pemberitahuan dilakukan paling lambat 30 (tiga

puluh) hari sejak tanggal ditandatanganinya

pengesahan Penggabungan, Peleburan, dan

Pengambilalihan oleh para pihak. Adapun tanggal

pengesahaan adalah tanggal efektif suatu badan usaha

halaman 43 dari 80

SALINAN

atau Pengambilalihan Saham perusahaan lain yang

berakibat nilai aset dan/atau nilai penjualannya

melebihi jumlah tertentu wajib diberitahukan secara

tertulis kepada Komisi paling lama 30 (tiga puluh) hari

kerja sejak tanggal telah berlaku efektif secara yuridis

Penggabungan Badan Usaha, Peleburan Badan Usaha,

Pengambilalihan saham perusahaan; ---------------------

23.11.2 Bahwa pelaku usaha harus melakukan pemberitahuan

paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal

Penggabungan, Peleburan, dan Pengambilalihan telah

berlaku efektif secara yuridis (Perkom No. 2 Tahun

2013); -----------------------------------------------------------

23.11.3 Bahwa Tanggal Penggabungan, Peleburan, dan

Pengambilalihan telah berlaku efektif secara yuridis

untuk badan usaha yang berbentuk Perseroan

Terbatas, sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 133

UU No. 40/2007 pada bagian penjelasan adalah

tanggal: (Perkom No. 2 Tahun 2013); ----------------------

a. Persetujuan Menteri atas perubahan Anggaran

Dasar dalam terjadi Penggabungan; -----------------

b. Pemberitahunan diterima Menteri baik dalam hal

terjadi perubahaan Anggaran Dasar sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 21 ayat (3) UU No.

40/2007 maupun yang tidak disertai perubahaan

Anggaran Dasar; dan ---------------------------------

c. Pengesahaan Menteri atas Akta Pendirian

Perseroan Terbatas dalam hal terjadi Peleburan;

23.11.4 Bahwa jika salah satu pihak yang melakukan

Penggabungan, Peleburan, dan Pengambilalihan

adalah Perseroan Terbatas dan pihak lain adalah

perusahaan non-perseroan terbatas, maka

pemberitahuan dilakukan paling lambat 30 (tiga

puluh) hari sejak tanggal ditandatanganinya

pengesahan Penggabungan, Peleburan, dan

Pengambilalihan oleh para pihak. Adapun tanggal

pengesahaan adalah tanggal efektif suatu badan usaha

Page 44: SALINAN - KPPUkppu.go.id/docs/Putusan/2017/Putusan_08-KPPU-M-2017_Up16032018.pdf · 4. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan, Ketua Komisi menetapkan Pemeriksaan

halaman 44 dari 80

SALINAN

bergabung, melebur dan beralihnya kepemilikan salah

di perusahaan yang diambilalih (Perkom No. 2 Tahun

2013); -----------------------------------------------------------

23.11.5 Bahwa pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra

Bersama dari PT. Indah Nusa Abadi kepada PT.

Nirvana Property sebesar 100 (seratus) saham berlaku

sejak 29 Desember 2015 berdasarkan surat Direktorat

Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian

Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia

Nomor: AHU-AH.01.03-0991848 perihal Penerimaan

Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT. Mutiara

Mitra Bersama (vide B2, C4, C6); ---------------------------

23.11.6 Bahwa pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra

Bersama dari PT. Indah Nusa Abadi kepada PT.

Nirvana Property sebesar 99 (sembilan puluh

sembilan) saham dan pengambilalihan saham

PT. Mutiara Mitra Bersama dari PT. Mustika Agung

Buana kepada PT. Genta Nirvana Mahaputra sebesar 1

(satu) saham berlaku sejak 29 Desember 2015

berdasarkan surat Nomor: AHU-AH.01.03-0992086

perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data

Perseroan (vide B2, C5, dan C6); ---------------------------

HariKe Tanggal/Bulan

HariKe Tanggal/Bulan

1 11-Feb-16 91 22-Jun-162 12-Feb-16 92 23-Jun-163 15-Feb-16 93 24-Jun-164 16-Feb-16 94 27-Jun-165 17-Feb-16 95 28-Jun-166 18-Feb-16 96 29-Jun-167 19-Feb-16 97 30-Jun-168 22-Feb-16 98 1-Jul-169 23-Feb-16 99 11-Jul-1610 24-Feb-16 100 12-Jul-1611 25-Feb-16 101 13-Jul-1612 26-Feb-16 102 14-Jul-1613 29-Feb-16 103 15-Jul-1614 1-Mar-16 104 18-Jul-1615 2-Mar-16 105 19-Jul-1616 3-Mar-16 106 20-Jul-1617 4-Mar-16 107 21-Jul-16

halaman 44 dari 80

SALINAN

bergabung, melebur dan beralihnya kepemilikan salah

di perusahaan yang diambilalih (Perkom No. 2 Tahun

2013); -----------------------------------------------------------

23.11.5 Bahwa pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra

Bersama dari PT. Indah Nusa Abadi kepada PT.

Nirvana Property sebesar 100 (seratus) saham berlaku

sejak 29 Desember 2015 berdasarkan surat Direktorat

Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian

Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia

Nomor: AHU-AH.01.03-0991848 perihal Penerimaan

Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT. Mutiara

Mitra Bersama (vide B2, C4, C6); ---------------------------

23.11.6 Bahwa pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra

Bersama dari PT. Indah Nusa Abadi kepada PT.

Nirvana Property sebesar 99 (sembilan puluh

sembilan) saham dan pengambilalihan saham

PT. Mutiara Mitra Bersama dari PT. Mustika Agung

Buana kepada PT. Genta Nirvana Mahaputra sebesar 1

(satu) saham berlaku sejak 29 Desember 2015

berdasarkan surat Nomor: AHU-AH.01.03-0992086

perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data

Perseroan (vide B2, C5, dan C6); ---------------------------

HariKe Tanggal/Bulan

HariKe Tanggal/Bulan

1 11-Feb-16 91 22-Jun-162 12-Feb-16 92 23-Jun-163 15-Feb-16 93 24-Jun-164 16-Feb-16 94 27-Jun-165 17-Feb-16 95 28-Jun-166 18-Feb-16 96 29-Jun-167 19-Feb-16 97 30-Jun-168 22-Feb-16 98 1-Jul-169 23-Feb-16 99 11-Jul-1610 24-Feb-16 100 12-Jul-1611 25-Feb-16 101 13-Jul-1612 26-Feb-16 102 14-Jul-1613 29-Feb-16 103 15-Jul-1614 1-Mar-16 104 18-Jul-1615 2-Mar-16 105 19-Jul-1616 3-Mar-16 106 20-Jul-1617 4-Mar-16 107 21-Jul-16

halaman 44 dari 80

SALINAN

bergabung, melebur dan beralihnya kepemilikan salah

di perusahaan yang diambilalih (Perkom No. 2 Tahun

2013); -----------------------------------------------------------

23.11.5 Bahwa pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra

Bersama dari PT. Indah Nusa Abadi kepada PT.

Nirvana Property sebesar 100 (seratus) saham berlaku

sejak 29 Desember 2015 berdasarkan surat Direktorat

Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian

Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia

Nomor: AHU-AH.01.03-0991848 perihal Penerimaan

Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT. Mutiara

Mitra Bersama (vide B2, C4, C6); ---------------------------

23.11.6 Bahwa pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra

Bersama dari PT. Indah Nusa Abadi kepada PT.

Nirvana Property sebesar 99 (sembilan puluh

sembilan) saham dan pengambilalihan saham

PT. Mutiara Mitra Bersama dari PT. Mustika Agung

Buana kepada PT. Genta Nirvana Mahaputra sebesar 1

(satu) saham berlaku sejak 29 Desember 2015

berdasarkan surat Nomor: AHU-AH.01.03-0992086

perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data

Perseroan (vide B2, C5, dan C6); ---------------------------

HariKe Tanggal/Bulan

HariKe Tanggal/Bulan

1 11-Feb-16 91 22-Jun-162 12-Feb-16 92 23-Jun-163 15-Feb-16 93 24-Jun-164 16-Feb-16 94 27-Jun-165 17-Feb-16 95 28-Jun-166 18-Feb-16 96 29-Jun-167 19-Feb-16 97 30-Jun-168 22-Feb-16 98 1-Jul-169 23-Feb-16 99 11-Jul-1610 24-Feb-16 100 12-Jul-1611 25-Feb-16 101 13-Jul-1612 26-Feb-16 102 14-Jul-1613 29-Feb-16 103 15-Jul-1614 1-Mar-16 104 18-Jul-1615 2-Mar-16 105 19-Jul-1616 3-Mar-16 106 20-Jul-1617 4-Mar-16 107 21-Jul-16

halaman 44 dari 80

SALINAN

bergabung, melebur dan beralihnya kepemilikan salah

di perusahaan yang diambilalih (Perkom No. 2 Tahun

2013); -----------------------------------------------------------

23.11.5 Bahwa pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra

Bersama dari PT. Indah Nusa Abadi kepada PT.

Nirvana Property sebesar 100 (seratus) saham berlaku

sejak 29 Desember 2015 berdasarkan surat Direktorat

Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian

Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia

Nomor: AHU-AH.01.03-0991848 perihal Penerimaan

Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT. Mutiara

Mitra Bersama (vide B2, C4, C6); ---------------------------

23.11.6 Bahwa pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra

Bersama dari PT. Indah Nusa Abadi kepada PT.

Nirvana Property sebesar 99 (sembilan puluh

sembilan) saham dan pengambilalihan saham

PT. Mutiara Mitra Bersama dari PT. Mustika Agung

Buana kepada PT. Genta Nirvana Mahaputra sebesar 1

(satu) saham berlaku sejak 29 Desember 2015

berdasarkan surat Nomor: AHU-AH.01.03-0992086

perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data

Perseroan (vide B2, C5, dan C6); ---------------------------

HariKe Tanggal/Bulan

HariKe Tanggal/Bulan

1 11-Feb-16 91 22-Jun-162 12-Feb-16 92 23-Jun-163 15-Feb-16 93 24-Jun-164 16-Feb-16 94 27-Jun-165 17-Feb-16 95 28-Jun-166 18-Feb-16 96 29-Jun-167 19-Feb-16 97 30-Jun-168 22-Feb-16 98 1-Jul-169 23-Feb-16 99 11-Jul-1610 24-Feb-16 100 12-Jul-1611 25-Feb-16 101 13-Jul-1612 26-Feb-16 102 14-Jul-1613 29-Feb-16 103 15-Jul-1614 1-Mar-16 104 18-Jul-1615 2-Mar-16 105 19-Jul-1616 3-Mar-16 106 20-Jul-1617 4-Mar-16 107 21-Jul-16

Page 45: SALINAN - KPPUkppu.go.id/docs/Putusan/2017/Putusan_08-KPPU-M-2017_Up16032018.pdf · 4. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan, Ketua Komisi menetapkan Pemeriksaan

halaman 45 dari 80

SALINAN

18 7-Mar-16 108 22-Jul-1619 8-Mar-16 109 25-Jul-1620 10-Mar-16 110 26-Jul-1621 11-Mar-16 111 27-Jul-1622 14-Mar-16 112 28-Jul-1623 15-Mar-16 113 29-Jul-1624 16-Mar-16 114 1-Aug-1625 17-Mar-16 115 2-Aug-1626 18-Mar-16 116 3-Aug-1627 21-Mar-16 117 4-Aug-1628 22-Mar-16 118 5-Aug-1629 23-Mar-16 119 8-Aug-1630 24-Mar-16 120 9-Aug-1631 28-Mar-16 121 10-Aug-1632 29-Mar-16 122 11-Aug-1633 30-Mar-16 123 12-Aug-1634 31-Mar-16 124 15-Aug-1635 1-Apr-16 125 16-Aug-1636 4-Apr-15 126 18-Aug-1637 5-Apr-15 127 19-Aug-1638 6-Apr-15 128 22-Aug-1639 7-Apr-15 129 23-Aug-1640 8-Apr-15 130 24-Aug-1641 11-Apr-15 131 25-Aug-1642 12-Apr-15 132 26-Aug-1643 13-Apr-15 133 29-Aug-1644 14-Apr-15 134 30-Aug-1645 15-Apr-15 135 31-Aug-1646 18-Apr-15 136 1-Sep-1647 19-Apr-15 137 2-Sep-1648 20-Apr-15 138 5-Sep-1649 21-Apr-15 139 6-Sep-1650 22-Apr-15 140 7-Sep-1651 25-Apr-15 141 8-Sep-1652 26-Apr-15 142 9-Sep-1653 27-Apr-15 143 13-Sep-1654 28-Apr-15 144 14-Sep-1655 29-Apr-15 145 15-Sep-1656 2-May-16 146 16-Sep-1657 3-May-16 147 19-Sep-1658 4-May-16 148 20-Sep-1659 9-May-16 149 21-Sep-1660 10-May-16 150 22-Sep-1661 11-May-16 151 23-Sep-1662 12-May-16 152 26-Sep-1663 13-May-16 153 27-Sep-1664 16-May-16 154 28-Sep-1665 17-May-16 155 29-Sep-1666 18-May-16 156 30-Sep-16

halaman 45 dari 80

SALINAN

18 7-Mar-16 108 22-Jul-1619 8-Mar-16 109 25-Jul-1620 10-Mar-16 110 26-Jul-1621 11-Mar-16 111 27-Jul-1622 14-Mar-16 112 28-Jul-1623 15-Mar-16 113 29-Jul-1624 16-Mar-16 114 1-Aug-1625 17-Mar-16 115 2-Aug-1626 18-Mar-16 116 3-Aug-1627 21-Mar-16 117 4-Aug-1628 22-Mar-16 118 5-Aug-1629 23-Mar-16 119 8-Aug-1630 24-Mar-16 120 9-Aug-1631 28-Mar-16 121 10-Aug-1632 29-Mar-16 122 11-Aug-1633 30-Mar-16 123 12-Aug-1634 31-Mar-16 124 15-Aug-1635 1-Apr-16 125 16-Aug-1636 4-Apr-15 126 18-Aug-1637 5-Apr-15 127 19-Aug-1638 6-Apr-15 128 22-Aug-1639 7-Apr-15 129 23-Aug-1640 8-Apr-15 130 24-Aug-1641 11-Apr-15 131 25-Aug-1642 12-Apr-15 132 26-Aug-1643 13-Apr-15 133 29-Aug-1644 14-Apr-15 134 30-Aug-1645 15-Apr-15 135 31-Aug-1646 18-Apr-15 136 1-Sep-1647 19-Apr-15 137 2-Sep-1648 20-Apr-15 138 5-Sep-1649 21-Apr-15 139 6-Sep-1650 22-Apr-15 140 7-Sep-1651 25-Apr-15 141 8-Sep-1652 26-Apr-15 142 9-Sep-1653 27-Apr-15 143 13-Sep-1654 28-Apr-15 144 14-Sep-1655 29-Apr-15 145 15-Sep-1656 2-May-16 146 16-Sep-1657 3-May-16 147 19-Sep-1658 4-May-16 148 20-Sep-1659 9-May-16 149 21-Sep-1660 10-May-16 150 22-Sep-1661 11-May-16 151 23-Sep-1662 12-May-16 152 26-Sep-1663 13-May-16 153 27-Sep-1664 16-May-16 154 28-Sep-1665 17-May-16 155 29-Sep-1666 18-May-16 156 30-Sep-16

halaman 45 dari 80

SALINAN

18 7-Mar-16 108 22-Jul-1619 8-Mar-16 109 25-Jul-1620 10-Mar-16 110 26-Jul-1621 11-Mar-16 111 27-Jul-1622 14-Mar-16 112 28-Jul-1623 15-Mar-16 113 29-Jul-1624 16-Mar-16 114 1-Aug-1625 17-Mar-16 115 2-Aug-1626 18-Mar-16 116 3-Aug-1627 21-Mar-16 117 4-Aug-1628 22-Mar-16 118 5-Aug-1629 23-Mar-16 119 8-Aug-1630 24-Mar-16 120 9-Aug-1631 28-Mar-16 121 10-Aug-1632 29-Mar-16 122 11-Aug-1633 30-Mar-16 123 12-Aug-1634 31-Mar-16 124 15-Aug-1635 1-Apr-16 125 16-Aug-1636 4-Apr-15 126 18-Aug-1637 5-Apr-15 127 19-Aug-1638 6-Apr-15 128 22-Aug-1639 7-Apr-15 129 23-Aug-1640 8-Apr-15 130 24-Aug-1641 11-Apr-15 131 25-Aug-1642 12-Apr-15 132 26-Aug-1643 13-Apr-15 133 29-Aug-1644 14-Apr-15 134 30-Aug-1645 15-Apr-15 135 31-Aug-1646 18-Apr-15 136 1-Sep-1647 19-Apr-15 137 2-Sep-1648 20-Apr-15 138 5-Sep-1649 21-Apr-15 139 6-Sep-1650 22-Apr-15 140 7-Sep-1651 25-Apr-15 141 8-Sep-1652 26-Apr-15 142 9-Sep-1653 27-Apr-15 143 13-Sep-1654 28-Apr-15 144 14-Sep-1655 29-Apr-15 145 15-Sep-1656 2-May-16 146 16-Sep-1657 3-May-16 147 19-Sep-1658 4-May-16 148 20-Sep-1659 9-May-16 149 21-Sep-1660 10-May-16 150 22-Sep-1661 11-May-16 151 23-Sep-1662 12-May-16 152 26-Sep-1663 13-May-16 153 27-Sep-1664 16-May-16 154 28-Sep-1665 17-May-16 155 29-Sep-1666 18-May-16 156 30-Sep-16

halaman 45 dari 80

SALINAN

18 7-Mar-16 108 22-Jul-1619 8-Mar-16 109 25-Jul-1620 10-Mar-16 110 26-Jul-1621 11-Mar-16 111 27-Jul-1622 14-Mar-16 112 28-Jul-1623 15-Mar-16 113 29-Jul-1624 16-Mar-16 114 1-Aug-1625 17-Mar-16 115 2-Aug-1626 18-Mar-16 116 3-Aug-1627 21-Mar-16 117 4-Aug-1628 22-Mar-16 118 5-Aug-1629 23-Mar-16 119 8-Aug-1630 24-Mar-16 120 9-Aug-1631 28-Mar-16 121 10-Aug-1632 29-Mar-16 122 11-Aug-1633 30-Mar-16 123 12-Aug-1634 31-Mar-16 124 15-Aug-1635 1-Apr-16 125 16-Aug-1636 4-Apr-15 126 18-Aug-1637 5-Apr-15 127 19-Aug-1638 6-Apr-15 128 22-Aug-1639 7-Apr-15 129 23-Aug-1640 8-Apr-15 130 24-Aug-1641 11-Apr-15 131 25-Aug-1642 12-Apr-15 132 26-Aug-1643 13-Apr-15 133 29-Aug-1644 14-Apr-15 134 30-Aug-1645 15-Apr-15 135 31-Aug-1646 18-Apr-15 136 1-Sep-1647 19-Apr-15 137 2-Sep-1648 20-Apr-15 138 5-Sep-1649 21-Apr-15 139 6-Sep-1650 22-Apr-15 140 7-Sep-1651 25-Apr-15 141 8-Sep-1652 26-Apr-15 142 9-Sep-1653 27-Apr-15 143 13-Sep-1654 28-Apr-15 144 14-Sep-1655 29-Apr-15 145 15-Sep-1656 2-May-16 146 16-Sep-1657 3-May-16 147 19-Sep-1658 4-May-16 148 20-Sep-1659 9-May-16 149 21-Sep-1660 10-May-16 150 22-Sep-1661 11-May-16 151 23-Sep-1662 12-May-16 152 26-Sep-1663 13-May-16 153 27-Sep-1664 16-May-16 154 28-Sep-1665 17-May-16 155 29-Sep-1666 18-May-16 156 30-Sep-16

Page 46: SALINAN - KPPUkppu.go.id/docs/Putusan/2017/Putusan_08-KPPU-M-2017_Up16032018.pdf · 4. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan, Ketua Komisi menetapkan Pemeriksaan

halaman 46 dari 80

SALINAN

67 19-May-16 157 3-Oct-1668 20-May-16 158 4-Oct-1669 23-May-16 159 5-Oct-1670 24-May-16 160 6-Oct-1671 25-May-16 161 7-Oct-1672 26-May-1673 27-May-1674 30-May-1675 31-May-1676 1-Jun-1677 2-Jun-1678 3-Jun-1679 6-Jun-1680 7-Jun-1681 8-Jun-1682 9-Jun-1683 10-Jun-1684 13-Jun-1685 14-Jun-1686 15-Jun-1687 16-Jun-1688 17-Jun-1689 20-Jun-1690 21-Jun-16

23.11.7 Bahwa berdasarkan surat Direktorat Jenderal

Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan

Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana

disebutkan diatas, diketahui bahwa pengambilalihan

saham PT. Mutiara Mitra Bersama oleh PT. Nirvana

Property berlaku secara efektif yuridis sejak tanggal 29

Desember 2015; -----------------------------------------------

23.11.8 Bahwa PT. Nirvana Propertymelakukan Pemberitahuan

secara tertulis ke KPPU terkait pengambilalihan saham

perusahaan PT. Mutiara Mitra Bersama pada tanggal 7

Oktober 2016 (vide C14);-------------------------------------

23.11.9 Bahwa berdasarkan penghitungan hari kalender,

pemberitahuan pengambilalihan saham perusahaan

PT. Mutiara Mitra Bersama seharusnya diberitahukan

kepada Komisi paling lambat pada tanggal 10 Februari

2016; ------------------------------------------------------------

halaman 46 dari 80

SALINAN

67 19-May-16 157 3-Oct-1668 20-May-16 158 4-Oct-1669 23-May-16 159 5-Oct-1670 24-May-16 160 6-Oct-1671 25-May-16 161 7-Oct-1672 26-May-1673 27-May-1674 30-May-1675 31-May-1676 1-Jun-1677 2-Jun-1678 3-Jun-1679 6-Jun-1680 7-Jun-1681 8-Jun-1682 9-Jun-1683 10-Jun-1684 13-Jun-1685 14-Jun-1686 15-Jun-1687 16-Jun-1688 17-Jun-1689 20-Jun-1690 21-Jun-16

23.11.7 Bahwa berdasarkan surat Direktorat Jenderal

Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan

Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana

disebutkan diatas, diketahui bahwa pengambilalihan

saham PT. Mutiara Mitra Bersama oleh PT. Nirvana

Property berlaku secara efektif yuridis sejak tanggal 29

Desember 2015; -----------------------------------------------

23.11.8 Bahwa PT. Nirvana Propertymelakukan Pemberitahuan

secara tertulis ke KPPU terkait pengambilalihan saham

perusahaan PT. Mutiara Mitra Bersama pada tanggal 7

Oktober 2016 (vide C14);-------------------------------------

23.11.9 Bahwa berdasarkan penghitungan hari kalender,

pemberitahuan pengambilalihan saham perusahaan

PT. Mutiara Mitra Bersama seharusnya diberitahukan

kepada Komisi paling lambat pada tanggal 10 Februari

2016; ------------------------------------------------------------

halaman 46 dari 80

SALINAN

67 19-May-16 157 3-Oct-1668 20-May-16 158 4-Oct-1669 23-May-16 159 5-Oct-1670 24-May-16 160 6-Oct-1671 25-May-16 161 7-Oct-1672 26-May-1673 27-May-1674 30-May-1675 31-May-1676 1-Jun-1677 2-Jun-1678 3-Jun-1679 6-Jun-1680 7-Jun-1681 8-Jun-1682 9-Jun-1683 10-Jun-1684 13-Jun-1685 14-Jun-1686 15-Jun-1687 16-Jun-1688 17-Jun-1689 20-Jun-1690 21-Jun-16

23.11.7 Bahwa berdasarkan surat Direktorat Jenderal

Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan

Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana

disebutkan diatas, diketahui bahwa pengambilalihan

saham PT. Mutiara Mitra Bersama oleh PT. Nirvana

Property berlaku secara efektif yuridis sejak tanggal 29

Desember 2015; -----------------------------------------------

23.11.8 Bahwa PT. Nirvana Propertymelakukan Pemberitahuan

secara tertulis ke KPPU terkait pengambilalihan saham

perusahaan PT. Mutiara Mitra Bersama pada tanggal 7

Oktober 2016 (vide C14);-------------------------------------

23.11.9 Bahwa berdasarkan penghitungan hari kalender,

pemberitahuan pengambilalihan saham perusahaan

PT. Mutiara Mitra Bersama seharusnya diberitahukan

kepada Komisi paling lambat pada tanggal 10 Februari

2016; ------------------------------------------------------------

halaman 46 dari 80

SALINAN

67 19-May-16 157 3-Oct-1668 20-May-16 158 4-Oct-1669 23-May-16 159 5-Oct-1670 24-May-16 160 6-Oct-1671 25-May-16 161 7-Oct-1672 26-May-1673 27-May-1674 30-May-1675 31-May-1676 1-Jun-1677 2-Jun-1678 3-Jun-1679 6-Jun-1680 7-Jun-1681 8-Jun-1682 9-Jun-1683 10-Jun-1684 13-Jun-1685 14-Jun-1686 15-Jun-1687 16-Jun-1688 17-Jun-1689 20-Jun-1690 21-Jun-16

23.11.7 Bahwa berdasarkan surat Direktorat Jenderal

Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan

Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana

disebutkan diatas, diketahui bahwa pengambilalihan

saham PT. Mutiara Mitra Bersama oleh PT. Nirvana

Property berlaku secara efektif yuridis sejak tanggal 29

Desember 2015; -----------------------------------------------

23.11.8 Bahwa PT. Nirvana Propertymelakukan Pemberitahuan

secara tertulis ke KPPU terkait pengambilalihan saham

perusahaan PT. Mutiara Mitra Bersama pada tanggal 7

Oktober 2016 (vide C14);-------------------------------------

23.11.9 Bahwa berdasarkan penghitungan hari kalender,

pemberitahuan pengambilalihan saham perusahaan

PT. Mutiara Mitra Bersama seharusnya diberitahukan

kepada Komisi paling lambat pada tanggal 10 Februari

2016; ------------------------------------------------------------

Page 47: SALINAN - KPPUkppu.go.id/docs/Putusan/2017/Putusan_08-KPPU-M-2017_Up16032018.pdf · 4. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan, Ketua Komisi menetapkan Pemeriksaan

halaman 47 dari 80

SALINAN

Hari ke Tanggal/Bulan Hari ke Tanggal/Bulan Hari ke Tanggal/Bulan1 29-Dec-15 11 13-Jan-16 21 27-Jan-162 30-Dec-15 12 14-Jan-16 22 28-Jan-163 31-Dec-15 13 15-Jan-16 23 29-Jan-164 4-Jan-16 14 18-Jan-16 24 1-Feb-165 5-Jan-16 15 19-Jan-16 25 2-Feb-166 6-Jan-16 16 20-Jan-16 26 3-Feb-167 7-Jan-16 17 21-Jan-16 27 4-Feb-168 8-Jan-16 18 22-Jan-16 28 5-Feb-169 11-Jan-16 19 25-Jan-16 29 9-Feb-1610 12-Jan-16 20 26-Jan-16 30 10-Feb-16

23.11.10 Bahwa PT. Nirvana Property terlambat melakukan

pemberitahuan kepada KPPU selama 161 (seratus

enam puluh satu) hari kerja; -------------------------------

23.11.11 Bahwa sebagai catatan terdapat hari libur/ tanggal

merah pada tanggal 1 Januari 2016, 8 Februari 2016,

9 Maret 2016, 25 Maret 2016, 1 Mei 2016, 5 Mei 2016,

6 Mei 2016, 22 Mei 2016, 6-7 Juli 2016,4,5 dan 8 Juli

2016, 17 Agustus 2016, 12 September 2016, 2

Oktober 2016 (vide C19, C20); ------------------------------

23.11.12 Bahwa penghitungan 30 (tiga puluh) hari kerja

didasarkan pada Keputusan Bersama Menteri Agama,

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Menteri

Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Republik Indonesia No. 5 Tahun

2014, No. 3/SKB/MEN/V/2014, No.

02/SKB/MENPAN/V/2014 tentang Hari Libur

Nasional dan Cuti Bersama tahun 2015 dan

Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri

Ketenagakerjaan, Menteri Negara Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik

Indonesia No. 150 Tahun 2015, No.

2/SKB/MEN/VI/2015, No. 01 Tahun 2015 Tentang

Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2016

(vide C19, C20);------------------------------------------------

23.12 Analisa Pemenuhan Unsur ; --------------------------------------------

23.12.1 Bahwa untuk membuktikan bahwa PT. Nirvana

Property melanggar Pasal 29 UU No. 5/1999 jo. Pasal

5 PP No. 57/2010, terlebih dahulu dilakukan analisa

pemenuhan Pasal;---------------------------------------------

halaman 47 dari 80

SALINAN

Hari ke Tanggal/Bulan Hari ke Tanggal/Bulan Hari ke Tanggal/Bulan1 29-Dec-15 11 13-Jan-16 21 27-Jan-162 30-Dec-15 12 14-Jan-16 22 28-Jan-163 31-Dec-15 13 15-Jan-16 23 29-Jan-164 4-Jan-16 14 18-Jan-16 24 1-Feb-165 5-Jan-16 15 19-Jan-16 25 2-Feb-166 6-Jan-16 16 20-Jan-16 26 3-Feb-167 7-Jan-16 17 21-Jan-16 27 4-Feb-168 8-Jan-16 18 22-Jan-16 28 5-Feb-169 11-Jan-16 19 25-Jan-16 29 9-Feb-1610 12-Jan-16 20 26-Jan-16 30 10-Feb-16

23.11.10 Bahwa PT. Nirvana Property terlambat melakukan

pemberitahuan kepada KPPU selama 161 (seratus

enam puluh satu) hari kerja; -------------------------------

23.11.11 Bahwa sebagai catatan terdapat hari libur/ tanggal

merah pada tanggal 1 Januari 2016, 8 Februari 2016,

9 Maret 2016, 25 Maret 2016, 1 Mei 2016, 5 Mei 2016,

6 Mei 2016, 22 Mei 2016, 6-7 Juli 2016,4,5 dan 8 Juli

2016, 17 Agustus 2016, 12 September 2016, 2

Oktober 2016 (vide C19, C20); ------------------------------

23.11.12 Bahwa penghitungan 30 (tiga puluh) hari kerja

didasarkan pada Keputusan Bersama Menteri Agama,

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Menteri

Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Republik Indonesia No. 5 Tahun

2014, No. 3/SKB/MEN/V/2014, No.

02/SKB/MENPAN/V/2014 tentang Hari Libur

Nasional dan Cuti Bersama tahun 2015 dan

Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri

Ketenagakerjaan, Menteri Negara Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik

Indonesia No. 150 Tahun 2015, No.

2/SKB/MEN/VI/2015, No. 01 Tahun 2015 Tentang

Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2016

(vide C19, C20);------------------------------------------------

23.12 Analisa Pemenuhan Unsur ; --------------------------------------------

23.12.1 Bahwa untuk membuktikan bahwa PT. Nirvana

Property melanggar Pasal 29 UU No. 5/1999 jo. Pasal

5 PP No. 57/2010, terlebih dahulu dilakukan analisa

pemenuhan Pasal;---------------------------------------------

halaman 47 dari 80

SALINAN

Hari ke Tanggal/Bulan Hari ke Tanggal/Bulan Hari ke Tanggal/Bulan1 29-Dec-15 11 13-Jan-16 21 27-Jan-162 30-Dec-15 12 14-Jan-16 22 28-Jan-163 31-Dec-15 13 15-Jan-16 23 29-Jan-164 4-Jan-16 14 18-Jan-16 24 1-Feb-165 5-Jan-16 15 19-Jan-16 25 2-Feb-166 6-Jan-16 16 20-Jan-16 26 3-Feb-167 7-Jan-16 17 21-Jan-16 27 4-Feb-168 8-Jan-16 18 22-Jan-16 28 5-Feb-169 11-Jan-16 19 25-Jan-16 29 9-Feb-1610 12-Jan-16 20 26-Jan-16 30 10-Feb-16

23.11.10 Bahwa PT. Nirvana Property terlambat melakukan

pemberitahuan kepada KPPU selama 161 (seratus

enam puluh satu) hari kerja; -------------------------------

23.11.11 Bahwa sebagai catatan terdapat hari libur/ tanggal

merah pada tanggal 1 Januari 2016, 8 Februari 2016,

9 Maret 2016, 25 Maret 2016, 1 Mei 2016, 5 Mei 2016,

6 Mei 2016, 22 Mei 2016, 6-7 Juli 2016,4,5 dan 8 Juli

2016, 17 Agustus 2016, 12 September 2016, 2

Oktober 2016 (vide C19, C20); ------------------------------

23.11.12 Bahwa penghitungan 30 (tiga puluh) hari kerja

didasarkan pada Keputusan Bersama Menteri Agama,

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Menteri

Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Republik Indonesia No. 5 Tahun

2014, No. 3/SKB/MEN/V/2014, No.

02/SKB/MENPAN/V/2014 tentang Hari Libur

Nasional dan Cuti Bersama tahun 2015 dan

Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri

Ketenagakerjaan, Menteri Negara Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik

Indonesia No. 150 Tahun 2015, No.

2/SKB/MEN/VI/2015, No. 01 Tahun 2015 Tentang

Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2016

(vide C19, C20);------------------------------------------------

23.12 Analisa Pemenuhan Unsur ; --------------------------------------------

23.12.1 Bahwa untuk membuktikan bahwa PT. Nirvana

Property melanggar Pasal 29 UU No. 5/1999 jo. Pasal

5 PP No. 57/2010, terlebih dahulu dilakukan analisa

pemenuhan Pasal;---------------------------------------------

halaman 47 dari 80

SALINAN

Hari ke Tanggal/Bulan Hari ke Tanggal/Bulan Hari ke Tanggal/Bulan1 29-Dec-15 11 13-Jan-16 21 27-Jan-162 30-Dec-15 12 14-Jan-16 22 28-Jan-163 31-Dec-15 13 15-Jan-16 23 29-Jan-164 4-Jan-16 14 18-Jan-16 24 1-Feb-165 5-Jan-16 15 19-Jan-16 25 2-Feb-166 6-Jan-16 16 20-Jan-16 26 3-Feb-167 7-Jan-16 17 21-Jan-16 27 4-Feb-168 8-Jan-16 18 22-Jan-16 28 5-Feb-169 11-Jan-16 19 25-Jan-16 29 9-Feb-1610 12-Jan-16 20 26-Jan-16 30 10-Feb-16

23.11.10 Bahwa PT. Nirvana Property terlambat melakukan

pemberitahuan kepada KPPU selama 161 (seratus

enam puluh satu) hari kerja; -------------------------------

23.11.11 Bahwa sebagai catatan terdapat hari libur/ tanggal

merah pada tanggal 1 Januari 2016, 8 Februari 2016,

9 Maret 2016, 25 Maret 2016, 1 Mei 2016, 5 Mei 2016,

6 Mei 2016, 22 Mei 2016, 6-7 Juli 2016,4,5 dan 8 Juli

2016, 17 Agustus 2016, 12 September 2016, 2

Oktober 2016 (vide C19, C20); ------------------------------

23.11.12 Bahwa penghitungan 30 (tiga puluh) hari kerja

didasarkan pada Keputusan Bersama Menteri Agama,

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Menteri

Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Republik Indonesia No. 5 Tahun

2014, No. 3/SKB/MEN/V/2014, No.

02/SKB/MENPAN/V/2014 tentang Hari Libur

Nasional dan Cuti Bersama tahun 2015 dan

Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri

Ketenagakerjaan, Menteri Negara Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik

Indonesia No. 150 Tahun 2015, No.

2/SKB/MEN/VI/2015, No. 01 Tahun 2015 Tentang

Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2016

(vide C19, C20);------------------------------------------------

23.12 Analisa Pemenuhan Unsur ; --------------------------------------------

23.12.1 Bahwa untuk membuktikan bahwa PT. Nirvana

Property melanggar Pasal 29 UU No. 5/1999 jo. Pasal

5 PP No. 57/2010, terlebih dahulu dilakukan analisa

pemenuhan Pasal;---------------------------------------------

Page 48: SALINAN - KPPUkppu.go.id/docs/Putusan/2017/Putusan_08-KPPU-M-2017_Up16032018.pdf · 4. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan, Ketua Komisi menetapkan Pemeriksaan

halaman 48 dari 80

SALINAN

23.12.2 Bahwa unsur-unsur Pasal 29 ayat (1) UU No. 5/1999

adalah sebagai berikut: --------------------------------------

23.12.3 Penggabungan atau peleburan badan usaha, atau

pengambilalihan saham; -------------------------------------

23.12.3.1 Bahwa nilai aset dan/atau nilai

penjualannya melebihi jumlah tertentu; -

23.12.3.2 Bahwa wajib diberitahukan kepada

Komisi selambat-lambatnya 30 (tiga

puluh) hari sejak tanggal penggabungan,

peleburan atau pengambilalihan

tersebut;---------------------------------------

23.12.4 Unsur “Penggabungan atau Peleburan Badan Usaha,

atau pengambilalihan saham”;------------------------------

23.12.4.1 Bahwa dalam unsur ini terdapat kata

hubung “atau”; -------------------------------

23.12.4.2 Bahwa dengan demikian, maka dalam

unsur ini, cukup salah satu dari:

“Penggabungan”, atau “Peleburan Badan

Usaha”, atau “Pengambilalihan saham”

terpenuhi, maka telah terpenuhi unsur

ini;----------------------------------------------

23.12.4.3 Bahwa pada tanggal 7 Oktober 2016,

KPPU menerima pemberitahuan dari

PT. Nirvana Property yang melakukan

Pengambilalihan saham (akuisisi)

PT. Mutiara Mitra Bersama; ---------------

23.12.4.4 Bahwa dengan demikian unsur

pengambilalihan saham telah terpenuhi

23.12.5 Unsur “nilai aset dan/atau nilai penjualannya

melebihi jumlah tertentu”; -----------------------------------

23.12.5.1 Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 29

ayat (2) UU No. 5/1999, diatur bahwa

Ketentuan tentang penetapan nilai aset

dan atau nilai penjualan serta tata cara

pemberitahuan sebagaimana dimaksud

halaman 48 dari 80

SALINAN

23.12.2 Bahwa unsur-unsur Pasal 29 ayat (1) UU No. 5/1999

adalah sebagai berikut: --------------------------------------

23.12.3 Penggabungan atau peleburan badan usaha, atau

pengambilalihan saham; -------------------------------------

23.12.3.1 Bahwa nilai aset dan/atau nilai

penjualannya melebihi jumlah tertentu; -

23.12.3.2 Bahwa wajib diberitahukan kepada

Komisi selambat-lambatnya 30 (tiga

puluh) hari sejak tanggal penggabungan,

peleburan atau pengambilalihan

tersebut;---------------------------------------

23.12.4 Unsur “Penggabungan atau Peleburan Badan Usaha,

atau pengambilalihan saham”;------------------------------

23.12.4.1 Bahwa dalam unsur ini terdapat kata

hubung “atau”; -------------------------------

23.12.4.2 Bahwa dengan demikian, maka dalam

unsur ini, cukup salah satu dari:

“Penggabungan”, atau “Peleburan Badan

Usaha”, atau “Pengambilalihan saham”

terpenuhi, maka telah terpenuhi unsur

ini;----------------------------------------------

23.12.4.3 Bahwa pada tanggal 7 Oktober 2016,

KPPU menerima pemberitahuan dari

PT. Nirvana Property yang melakukan

Pengambilalihan saham (akuisisi)

PT. Mutiara Mitra Bersama; ---------------

23.12.4.4 Bahwa dengan demikian unsur

pengambilalihan saham telah terpenuhi

23.12.5 Unsur “nilai aset dan/atau nilai penjualannya

melebihi jumlah tertentu”; -----------------------------------

23.12.5.1 Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 29

ayat (2) UU No. 5/1999, diatur bahwa

Ketentuan tentang penetapan nilai aset

dan atau nilai penjualan serta tata cara

pemberitahuan sebagaimana dimaksud

halaman 48 dari 80

SALINAN

23.12.2 Bahwa unsur-unsur Pasal 29 ayat (1) UU No. 5/1999

adalah sebagai berikut: --------------------------------------

23.12.3 Penggabungan atau peleburan badan usaha, atau

pengambilalihan saham; -------------------------------------

23.12.3.1 Bahwa nilai aset dan/atau nilai

penjualannya melebihi jumlah tertentu; -

23.12.3.2 Bahwa wajib diberitahukan kepada

Komisi selambat-lambatnya 30 (tiga

puluh) hari sejak tanggal penggabungan,

peleburan atau pengambilalihan

tersebut;---------------------------------------

23.12.4 Unsur “Penggabungan atau Peleburan Badan Usaha,

atau pengambilalihan saham”;------------------------------

23.12.4.1 Bahwa dalam unsur ini terdapat kata

hubung “atau”; -------------------------------

23.12.4.2 Bahwa dengan demikian, maka dalam

unsur ini, cukup salah satu dari:

“Penggabungan”, atau “Peleburan Badan

Usaha”, atau “Pengambilalihan saham”

terpenuhi, maka telah terpenuhi unsur

ini;----------------------------------------------

23.12.4.3 Bahwa pada tanggal 7 Oktober 2016,

KPPU menerima pemberitahuan dari

PT. Nirvana Property yang melakukan

Pengambilalihan saham (akuisisi)

PT. Mutiara Mitra Bersama; ---------------

23.12.4.4 Bahwa dengan demikian unsur

pengambilalihan saham telah terpenuhi

23.12.5 Unsur “nilai aset dan/atau nilai penjualannya

melebihi jumlah tertentu”; -----------------------------------

23.12.5.1 Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 29

ayat (2) UU No. 5/1999, diatur bahwa

Ketentuan tentang penetapan nilai aset

dan atau nilai penjualan serta tata cara

pemberitahuan sebagaimana dimaksud

halaman 48 dari 80

SALINAN

23.12.2 Bahwa unsur-unsur Pasal 29 ayat (1) UU No. 5/1999

adalah sebagai berikut: --------------------------------------

23.12.3 Penggabungan atau peleburan badan usaha, atau

pengambilalihan saham; -------------------------------------

23.12.3.1 Bahwa nilai aset dan/atau nilai

penjualannya melebihi jumlah tertentu; -

23.12.3.2 Bahwa wajib diberitahukan kepada

Komisi selambat-lambatnya 30 (tiga

puluh) hari sejak tanggal penggabungan,

peleburan atau pengambilalihan

tersebut;---------------------------------------

23.12.4 Unsur “Penggabungan atau Peleburan Badan Usaha,

atau pengambilalihan saham”;------------------------------

23.12.4.1 Bahwa dalam unsur ini terdapat kata

hubung “atau”; -------------------------------

23.12.4.2 Bahwa dengan demikian, maka dalam

unsur ini, cukup salah satu dari:

“Penggabungan”, atau “Peleburan Badan

Usaha”, atau “Pengambilalihan saham”

terpenuhi, maka telah terpenuhi unsur

ini;----------------------------------------------

23.12.4.3 Bahwa pada tanggal 7 Oktober 2016,

KPPU menerima pemberitahuan dari

PT. Nirvana Property yang melakukan

Pengambilalihan saham (akuisisi)

PT. Mutiara Mitra Bersama; ---------------

23.12.4.4 Bahwa dengan demikian unsur

pengambilalihan saham telah terpenuhi

23.12.5 Unsur “nilai aset dan/atau nilai penjualannya

melebihi jumlah tertentu”; -----------------------------------

23.12.5.1 Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 29

ayat (2) UU No. 5/1999, diatur bahwa

Ketentuan tentang penetapan nilai aset

dan atau nilai penjualan serta tata cara

pemberitahuan sebagaimana dimaksud

Page 49: SALINAN - KPPUkppu.go.id/docs/Putusan/2017/Putusan_08-KPPU-M-2017_Up16032018.pdf · 4. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan, Ketua Komisi menetapkan Pemeriksaan

halaman 49 dari 80

SALINAN

dalam ayat (1) tersebut diatas, diatur

dalam Peraturan Pemerintah; -------------

23.12.5.2 Bahwa sebagai peraturan pelaksana dari

ketentuan Pasal 29 UU No. 5/1999

tersebut diatas, Pemerintah telah

menerbitkan PP No. 57/2010 yang

didalamnya memuat mengenai nilai aset

dan/atau nilai penjualan yang melebihi

jumlah tertentu;------------------------------

23.12.5.3 Bahwa nilai aset dan atau nilai

penjualan melebihi jumlah tertentu

diatur dalam Pasal 5 ayat (2) PP No.

57/2010 yang menentukan: ---------------

(1) Nilai aset sebesar

Rp.2.500.000.000.000,00 (dua

triliun lima ratus miliar rupiah);

dan/atau --------------------------------

(2) Nilai penjualan sebesar

Rp.5.000.000.000.000,00 (lima

triliun rupiah); --------------------------

23.12.5.4 Bahwa nilai aset dan/atau nilai

penjualan sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 5 ayat (2) PP No. 57/2010

tersebut diatas dihitung berdasarkan

penjumlahan nilai aset dan/atau nilai

penjualan dari: -----------------------------

a. Bahwa Badan Usaha hasil

Penggabungan, atau Badan Usaha

hasil Peleburan, atau Badan Usaha

yang mengambilalih saham

perusahaan lain dan Badan Usaha

yang diambilalih; dan -----------------

b. Bahwa Badan Usaha yang secara

langsung maupun tidak langsung

mengendalikan atau dikendalikan

oleh Badan Usaha hasil

halaman 49 dari 80

SALINAN

dalam ayat (1) tersebut diatas, diatur

dalam Peraturan Pemerintah; -------------

23.12.5.2 Bahwa sebagai peraturan pelaksana dari

ketentuan Pasal 29 UU No. 5/1999

tersebut diatas, Pemerintah telah

menerbitkan PP No. 57/2010 yang

didalamnya memuat mengenai nilai aset

dan/atau nilai penjualan yang melebihi

jumlah tertentu;------------------------------

23.12.5.3 Bahwa nilai aset dan atau nilai

penjualan melebihi jumlah tertentu

diatur dalam Pasal 5 ayat (2) PP No.

57/2010 yang menentukan: ---------------

(1) Nilai aset sebesar

Rp.2.500.000.000.000,00 (dua

triliun lima ratus miliar rupiah);

dan/atau --------------------------------

(2) Nilai penjualan sebesar

Rp.5.000.000.000.000,00 (lima

triliun rupiah); --------------------------

23.12.5.4 Bahwa nilai aset dan/atau nilai

penjualan sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 5 ayat (2) PP No. 57/2010

tersebut diatas dihitung berdasarkan

penjumlahan nilai aset dan/atau nilai

penjualan dari: -----------------------------

a. Bahwa Badan Usaha hasil

Penggabungan, atau Badan Usaha

hasil Peleburan, atau Badan Usaha

yang mengambilalih saham

perusahaan lain dan Badan Usaha

yang diambilalih; dan -----------------

b. Bahwa Badan Usaha yang secara

langsung maupun tidak langsung

mengendalikan atau dikendalikan

oleh Badan Usaha hasil

halaman 49 dari 80

SALINAN

dalam ayat (1) tersebut diatas, diatur

dalam Peraturan Pemerintah; -------------

23.12.5.2 Bahwa sebagai peraturan pelaksana dari

ketentuan Pasal 29 UU No. 5/1999

tersebut diatas, Pemerintah telah

menerbitkan PP No. 57/2010 yang

didalamnya memuat mengenai nilai aset

dan/atau nilai penjualan yang melebihi

jumlah tertentu;------------------------------

23.12.5.3 Bahwa nilai aset dan atau nilai

penjualan melebihi jumlah tertentu

diatur dalam Pasal 5 ayat (2) PP No.

57/2010 yang menentukan: ---------------

(1) Nilai aset sebesar

Rp.2.500.000.000.000,00 (dua

triliun lima ratus miliar rupiah);

dan/atau --------------------------------

(2) Nilai penjualan sebesar

Rp.5.000.000.000.000,00 (lima

triliun rupiah); --------------------------

23.12.5.4 Bahwa nilai aset dan/atau nilai

penjualan sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 5 ayat (2) PP No. 57/2010

tersebut diatas dihitung berdasarkan

penjumlahan nilai aset dan/atau nilai

penjualan dari: -----------------------------

a. Bahwa Badan Usaha hasil

Penggabungan, atau Badan Usaha

hasil Peleburan, atau Badan Usaha

yang mengambilalih saham

perusahaan lain dan Badan Usaha

yang diambilalih; dan -----------------

b. Bahwa Badan Usaha yang secara

langsung maupun tidak langsung

mengendalikan atau dikendalikan

oleh Badan Usaha hasil

halaman 49 dari 80

SALINAN

dalam ayat (1) tersebut diatas, diatur

dalam Peraturan Pemerintah; -------------

23.12.5.2 Bahwa sebagai peraturan pelaksana dari

ketentuan Pasal 29 UU No. 5/1999

tersebut diatas, Pemerintah telah

menerbitkan PP No. 57/2010 yang

didalamnya memuat mengenai nilai aset

dan/atau nilai penjualan yang melebihi

jumlah tertentu;------------------------------

23.12.5.3 Bahwa nilai aset dan atau nilai

penjualan melebihi jumlah tertentu

diatur dalam Pasal 5 ayat (2) PP No.

57/2010 yang menentukan: ---------------

(1) Nilai aset sebesar

Rp.2.500.000.000.000,00 (dua

triliun lima ratus miliar rupiah);

dan/atau --------------------------------

(2) Nilai penjualan sebesar

Rp.5.000.000.000.000,00 (lima

triliun rupiah); --------------------------

23.12.5.4 Bahwa nilai aset dan/atau nilai

penjualan sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 5 ayat (2) PP No. 57/2010

tersebut diatas dihitung berdasarkan

penjumlahan nilai aset dan/atau nilai

penjualan dari: -----------------------------

a. Bahwa Badan Usaha hasil

Penggabungan, atau Badan Usaha

hasil Peleburan, atau Badan Usaha

yang mengambilalih saham

perusahaan lain dan Badan Usaha

yang diambilalih; dan -----------------

b. Bahwa Badan Usaha yang secara

langsung maupun tidak langsung

mengendalikan atau dikendalikan

oleh Badan Usaha hasil

Page 50: SALINAN - KPPUkppu.go.id/docs/Putusan/2017/Putusan_08-KPPU-M-2017_Up16032018.pdf · 4. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan, Ketua Komisi menetapkan Pemeriksaan

halaman 50 dari 80

SALINAN

Penggabungan, atau Badan Usaha

hasil Peleburan, atau Badan Usaha

yang mengambilalih saham

perusahaan lain dan Badan Usaha

yang diambilalih; -----------------------

23.12.5.5 Bahwa penghitungan nilai aset

dan/atau nilai penjualan tersebut diatas

untuk mengetahui apakah nilai aset dan

atau nilai penjualan melebihi jumlah

tertentu; ---------------------------------------

23.12.5.6 Bahwa nilai aset dan atau nilai

penjualan tersebut menjadi hal

menentukan apakah Pelaku Usaha wajib

atau tidak wajib untuk melaporkan ke

KPPU; ------------------------------------------

23.12.5.7 Bahwa dengan adanya frasa kata

hubung “dan/atau” memiliki arti

memiliki sifat kumulatif maupun sifat

fakultatif yang berati bisa keduanya

atau salah satunya; -------------------------

23.12.5.8 Bahwa dengan demikian, yang menjadi

faktor utama dari unsur ini adalah

melebihi atau tidak melebihi jumlah

tertentu yang telah ditentukan tersebut

diatas; -----------------------------------------

23.12.5.9 Bahwa berdasarkan ketentuan

penghitungan nilai aset dan/atau nilai

penjualan gabungan diperoleh fakta-

fakta bahwa nilai penjualan dan/atau

nilai aset gabungan dari badan usaha

pengambilalih dengan badan usaha

yang diambilalih dalam 1 tahun terakhir

sebesar Rp.3.037.200.775.668,00 (tiga

triliun tiga puluh tujuh miliar dua ratus

juta tujuh ratus tujuh puluh lima ribu

enam ratus enam puluh delapan rupiah)

halaman 50 dari 80

SALINAN

Penggabungan, atau Badan Usaha

hasil Peleburan, atau Badan Usaha

yang mengambilalih saham

perusahaan lain dan Badan Usaha

yang diambilalih; -----------------------

23.12.5.5 Bahwa penghitungan nilai aset

dan/atau nilai penjualan tersebut diatas

untuk mengetahui apakah nilai aset dan

atau nilai penjualan melebihi jumlah

tertentu; ---------------------------------------

23.12.5.6 Bahwa nilai aset dan atau nilai

penjualan tersebut menjadi hal

menentukan apakah Pelaku Usaha wajib

atau tidak wajib untuk melaporkan ke

KPPU; ------------------------------------------

23.12.5.7 Bahwa dengan adanya frasa kata

hubung “dan/atau” memiliki arti

memiliki sifat kumulatif maupun sifat

fakultatif yang berati bisa keduanya

atau salah satunya; -------------------------

23.12.5.8 Bahwa dengan demikian, yang menjadi

faktor utama dari unsur ini adalah

melebihi atau tidak melebihi jumlah

tertentu yang telah ditentukan tersebut

diatas; -----------------------------------------

23.12.5.9 Bahwa berdasarkan ketentuan

penghitungan nilai aset dan/atau nilai

penjualan gabungan diperoleh fakta-

fakta bahwa nilai penjualan dan/atau

nilai aset gabungan dari badan usaha

pengambilalih dengan badan usaha

yang diambilalih dalam 1 tahun terakhir

sebesar Rp.3.037.200.775.668,00 (tiga

triliun tiga puluh tujuh miliar dua ratus

juta tujuh ratus tujuh puluh lima ribu

enam ratus enam puluh delapan rupiah)

halaman 50 dari 80

SALINAN

Penggabungan, atau Badan Usaha

hasil Peleburan, atau Badan Usaha

yang mengambilalih saham

perusahaan lain dan Badan Usaha

yang diambilalih; -----------------------

23.12.5.5 Bahwa penghitungan nilai aset

dan/atau nilai penjualan tersebut diatas

untuk mengetahui apakah nilai aset dan

atau nilai penjualan melebihi jumlah

tertentu; ---------------------------------------

23.12.5.6 Bahwa nilai aset dan atau nilai

penjualan tersebut menjadi hal

menentukan apakah Pelaku Usaha wajib

atau tidak wajib untuk melaporkan ke

KPPU; ------------------------------------------

23.12.5.7 Bahwa dengan adanya frasa kata

hubung “dan/atau” memiliki arti

memiliki sifat kumulatif maupun sifat

fakultatif yang berati bisa keduanya

atau salah satunya; -------------------------

23.12.5.8 Bahwa dengan demikian, yang menjadi

faktor utama dari unsur ini adalah

melebihi atau tidak melebihi jumlah

tertentu yang telah ditentukan tersebut

diatas; -----------------------------------------

23.12.5.9 Bahwa berdasarkan ketentuan

penghitungan nilai aset dan/atau nilai

penjualan gabungan diperoleh fakta-

fakta bahwa nilai penjualan dan/atau

nilai aset gabungan dari badan usaha

pengambilalih dengan badan usaha

yang diambilalih dalam 1 tahun terakhir

sebesar Rp.3.037.200.775.668,00 (tiga

triliun tiga puluh tujuh miliar dua ratus

juta tujuh ratus tujuh puluh lima ribu

enam ratus enam puluh delapan rupiah)

halaman 50 dari 80

SALINAN

Penggabungan, atau Badan Usaha

hasil Peleburan, atau Badan Usaha

yang mengambilalih saham

perusahaan lain dan Badan Usaha

yang diambilalih; -----------------------

23.12.5.5 Bahwa penghitungan nilai aset

dan/atau nilai penjualan tersebut diatas

untuk mengetahui apakah nilai aset dan

atau nilai penjualan melebihi jumlah

tertentu; ---------------------------------------

23.12.5.6 Bahwa nilai aset dan atau nilai

penjualan tersebut menjadi hal

menentukan apakah Pelaku Usaha wajib

atau tidak wajib untuk melaporkan ke

KPPU; ------------------------------------------

23.12.5.7 Bahwa dengan adanya frasa kata

hubung “dan/atau” memiliki arti

memiliki sifat kumulatif maupun sifat

fakultatif yang berati bisa keduanya

atau salah satunya; -------------------------

23.12.5.8 Bahwa dengan demikian, yang menjadi

faktor utama dari unsur ini adalah

melebihi atau tidak melebihi jumlah

tertentu yang telah ditentukan tersebut

diatas; -----------------------------------------

23.12.5.9 Bahwa berdasarkan ketentuan

penghitungan nilai aset dan/atau nilai

penjualan gabungan diperoleh fakta-

fakta bahwa nilai penjualan dan/atau

nilai aset gabungan dari badan usaha

pengambilalih dengan badan usaha

yang diambilalih dalam 1 tahun terakhir

sebesar Rp.3.037.200.775.668,00 (tiga

triliun tiga puluh tujuh miliar dua ratus

juta tujuh ratus tujuh puluh lima ribu

enam ratus enam puluh delapan rupiah)

Page 51: SALINAN - KPPUkppu.go.id/docs/Putusan/2017/Putusan_08-KPPU-M-2017_Up16032018.pdf · 4. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan, Ketua Komisi menetapkan Pemeriksaan

halaman 51 dari 80

SALINAN

untuk nilai aset dan Rp.

245.385.905.043,00 (dua ratus empat

puluh lima milyar tiga ratus delapan

puluh lima juta sembilan ratus lima ribu

empat puluh tiga rupiah)untuk nilai

penjualan;-------------------------------------

23.12.5.10 Bahwa dengan demikian

pengambilalihan saham oleh PT. Nirvana

Property telah melebihi jumlah tertentu

sebagaimana diatur dalam Pasal 5 PP

No. 57/2010; --------------------------------

23.12.5.11 Bahwa dengan demikian unsur “nilai

aset melebihi jumlah tertentu” dan

unsur “nilai penjualan melebihi jumlah

tertentu” telah terpenuhi; -----------------

23.12.6 Bahwa unsur “wajib diberitahukan kepada Komisi

selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal

penggabungan, peleburan atau pengambilalihan

tersebut”; -------------------------------------------------------

23.12.6.1 Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 5

ayat (1) PP No. 57/2010 diatur bahwa

pemberitahuan Penggabungan Badan

Usaha, Peleburan Badan Usaha, atau

Pengambilalihan saham perusahaan lain

yang berakibat nilai aset dan/atau nilai

penjualannya melebihi jumlah tertentu

wajib diberitahukan secara tertulis

kepada KPPU paling lama 30 (tiga

puluh) hari kerja sejak tanggal telah

berlaku efektif secara yuridis

Penggabungan Badan Usaha, Peleburan

Badan Usaha, atau Pengambilalihan

saham perusahaan; -------------------------

23.12.6.2 Bahwa berdasarkan ketentuan tersebut,

maka pemberitahuan wajib dilakukan: --

a. Secara tertulis; --------------------------

halaman 51 dari 80

SALINAN

untuk nilai aset dan Rp.

245.385.905.043,00 (dua ratus empat

puluh lima milyar tiga ratus delapan

puluh lima juta sembilan ratus lima ribu

empat puluh tiga rupiah)untuk nilai

penjualan;-------------------------------------

23.12.5.10 Bahwa dengan demikian

pengambilalihan saham oleh PT. Nirvana

Property telah melebihi jumlah tertentu

sebagaimana diatur dalam Pasal 5 PP

No. 57/2010; --------------------------------

23.12.5.11 Bahwa dengan demikian unsur “nilai

aset melebihi jumlah tertentu” dan

unsur “nilai penjualan melebihi jumlah

tertentu” telah terpenuhi; -----------------

23.12.6 Bahwa unsur “wajib diberitahukan kepada Komisi

selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal

penggabungan, peleburan atau pengambilalihan

tersebut”; -------------------------------------------------------

23.12.6.1 Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 5

ayat (1) PP No. 57/2010 diatur bahwa

pemberitahuan Penggabungan Badan

Usaha, Peleburan Badan Usaha, atau

Pengambilalihan saham perusahaan lain

yang berakibat nilai aset dan/atau nilai

penjualannya melebihi jumlah tertentu

wajib diberitahukan secara tertulis

kepada KPPU paling lama 30 (tiga

puluh) hari kerja sejak tanggal telah

berlaku efektif secara yuridis

Penggabungan Badan Usaha, Peleburan

Badan Usaha, atau Pengambilalihan

saham perusahaan; -------------------------

23.12.6.2 Bahwa berdasarkan ketentuan tersebut,

maka pemberitahuan wajib dilakukan: --

a. Secara tertulis; --------------------------

halaman 51 dari 80

SALINAN

untuk nilai aset dan Rp.

245.385.905.043,00 (dua ratus empat

puluh lima milyar tiga ratus delapan

puluh lima juta sembilan ratus lima ribu

empat puluh tiga rupiah)untuk nilai

penjualan;-------------------------------------

23.12.5.10 Bahwa dengan demikian

pengambilalihan saham oleh PT. Nirvana

Property telah melebihi jumlah tertentu

sebagaimana diatur dalam Pasal 5 PP

No. 57/2010; --------------------------------

23.12.5.11 Bahwa dengan demikian unsur “nilai

aset melebihi jumlah tertentu” dan

unsur “nilai penjualan melebihi jumlah

tertentu” telah terpenuhi; -----------------

23.12.6 Bahwa unsur “wajib diberitahukan kepada Komisi

selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal

penggabungan, peleburan atau pengambilalihan

tersebut”; -------------------------------------------------------

23.12.6.1 Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 5

ayat (1) PP No. 57/2010 diatur bahwa

pemberitahuan Penggabungan Badan

Usaha, Peleburan Badan Usaha, atau

Pengambilalihan saham perusahaan lain

yang berakibat nilai aset dan/atau nilai

penjualannya melebihi jumlah tertentu

wajib diberitahukan secara tertulis

kepada KPPU paling lama 30 (tiga

puluh) hari kerja sejak tanggal telah

berlaku efektif secara yuridis

Penggabungan Badan Usaha, Peleburan

Badan Usaha, atau Pengambilalihan

saham perusahaan; -------------------------

23.12.6.2 Bahwa berdasarkan ketentuan tersebut,

maka pemberitahuan wajib dilakukan: --

a. Secara tertulis; --------------------------

halaman 51 dari 80

SALINAN

untuk nilai aset dan Rp.

245.385.905.043,00 (dua ratus empat

puluh lima milyar tiga ratus delapan

puluh lima juta sembilan ratus lima ribu

empat puluh tiga rupiah)untuk nilai

penjualan;-------------------------------------

23.12.5.10 Bahwa dengan demikian

pengambilalihan saham oleh PT. Nirvana

Property telah melebihi jumlah tertentu

sebagaimana diatur dalam Pasal 5 PP

No. 57/2010; --------------------------------

23.12.5.11 Bahwa dengan demikian unsur “nilai

aset melebihi jumlah tertentu” dan

unsur “nilai penjualan melebihi jumlah

tertentu” telah terpenuhi; -----------------

23.12.6 Bahwa unsur “wajib diberitahukan kepada Komisi

selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal

penggabungan, peleburan atau pengambilalihan

tersebut”; -------------------------------------------------------

23.12.6.1 Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 5

ayat (1) PP No. 57/2010 diatur bahwa

pemberitahuan Penggabungan Badan

Usaha, Peleburan Badan Usaha, atau

Pengambilalihan saham perusahaan lain

yang berakibat nilai aset dan/atau nilai

penjualannya melebihi jumlah tertentu

wajib diberitahukan secara tertulis

kepada KPPU paling lama 30 (tiga

puluh) hari kerja sejak tanggal telah

berlaku efektif secara yuridis

Penggabungan Badan Usaha, Peleburan

Badan Usaha, atau Pengambilalihan

saham perusahaan; -------------------------

23.12.6.2 Bahwa berdasarkan ketentuan tersebut,

maka pemberitahuan wajib dilakukan: --

a. Secara tertulis; --------------------------

Page 52: SALINAN - KPPUkppu.go.id/docs/Putusan/2017/Putusan_08-KPPU-M-2017_Up16032018.pdf · 4. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan, Ketua Komisi menetapkan Pemeriksaan

halaman 52 dari 80

SALINAN

b. Paling lama 30 (tiga puluh) hari

sejak berlaku efektif; -------------------

c. Berlaku efektif secara yuridis; --------

23.12.6.3 Bahwa PT. Nirvana Property

memberitahukan secara tertulis kepada

KPPU pada tanggal 7 Oktober 2016

terkait Pengambilalihan Saham

PT. Mutiara Mitra Bersama;----------------

23.12.6.4 Bahwa dengan adanya frasa kata “sejak”

maka memiliki arti penghitungan 30

(tiga puluh) hari dihitung sejak tanggal

berlaku efektif secara yuridis; -------------

23.12.6.5 Bahwa berdasarkan ketentuan UU No.

40/2007, tanggal telah berlaku efektif

secara yuridis adalah 29 Desember 2015

sejak diterbitkannya surat Direktorat

Jenderal Administrasi Hukum Umum

Kementerian Hukum dan Hak Asasi

Manusia Republik Indonesia Nomor:

AHU-AH.01.03-0991848 perihal

Penerimaan Pemberitahuan Perubahan

Data Perseroan PT. Mutiara Mitra

Bersama dan surat Direktorat Jenderal

Administrasi Hukum Umum

Kementerian Hukum dan Hak Asasi

Manusia Republik Indonesia Nomor:

AHU-AH.01.03-0992086 perihal

Penerimaan Pemberitahuan Perubahan

Data Perseroan PT. Mutiara Mitra

Bersama; --------------------------------------

23.12.6.6 Bahwa berdasarkan telah berlaku efektif

secara yuridis perubahan data

perseroanPT. Mutiara Mitra Bersama,

maka PT. Nirvana Propertyharus sudah

melaporkan kepada KPPU selambat-

halaman 52 dari 80

SALINAN

b. Paling lama 30 (tiga puluh) hari

sejak berlaku efektif; -------------------

c. Berlaku efektif secara yuridis; --------

23.12.6.3 Bahwa PT. Nirvana Property

memberitahukan secara tertulis kepada

KPPU pada tanggal 7 Oktober 2016

terkait Pengambilalihan Saham

PT. Mutiara Mitra Bersama;----------------

23.12.6.4 Bahwa dengan adanya frasa kata “sejak”

maka memiliki arti penghitungan 30

(tiga puluh) hari dihitung sejak tanggal

berlaku efektif secara yuridis; -------------

23.12.6.5 Bahwa berdasarkan ketentuan UU No.

40/2007, tanggal telah berlaku efektif

secara yuridis adalah 29 Desember 2015

sejak diterbitkannya surat Direktorat

Jenderal Administrasi Hukum Umum

Kementerian Hukum dan Hak Asasi

Manusia Republik Indonesia Nomor:

AHU-AH.01.03-0991848 perihal

Penerimaan Pemberitahuan Perubahan

Data Perseroan PT. Mutiara Mitra

Bersama dan surat Direktorat Jenderal

Administrasi Hukum Umum

Kementerian Hukum dan Hak Asasi

Manusia Republik Indonesia Nomor:

AHU-AH.01.03-0992086 perihal

Penerimaan Pemberitahuan Perubahan

Data Perseroan PT. Mutiara Mitra

Bersama; --------------------------------------

23.12.6.6 Bahwa berdasarkan telah berlaku efektif

secara yuridis perubahan data

perseroanPT. Mutiara Mitra Bersama,

maka PT. Nirvana Propertyharus sudah

melaporkan kepada KPPU selambat-

halaman 52 dari 80

SALINAN

b. Paling lama 30 (tiga puluh) hari

sejak berlaku efektif; -------------------

c. Berlaku efektif secara yuridis; --------

23.12.6.3 Bahwa PT. Nirvana Property

memberitahukan secara tertulis kepada

KPPU pada tanggal 7 Oktober 2016

terkait Pengambilalihan Saham

PT. Mutiara Mitra Bersama;----------------

23.12.6.4 Bahwa dengan adanya frasa kata “sejak”

maka memiliki arti penghitungan 30

(tiga puluh) hari dihitung sejak tanggal

berlaku efektif secara yuridis; -------------

23.12.6.5 Bahwa berdasarkan ketentuan UU No.

40/2007, tanggal telah berlaku efektif

secara yuridis adalah 29 Desember 2015

sejak diterbitkannya surat Direktorat

Jenderal Administrasi Hukum Umum

Kementerian Hukum dan Hak Asasi

Manusia Republik Indonesia Nomor:

AHU-AH.01.03-0991848 perihal

Penerimaan Pemberitahuan Perubahan

Data Perseroan PT. Mutiara Mitra

Bersama dan surat Direktorat Jenderal

Administrasi Hukum Umum

Kementerian Hukum dan Hak Asasi

Manusia Republik Indonesia Nomor:

AHU-AH.01.03-0992086 perihal

Penerimaan Pemberitahuan Perubahan

Data Perseroan PT. Mutiara Mitra

Bersama; --------------------------------------

23.12.6.6 Bahwa berdasarkan telah berlaku efektif

secara yuridis perubahan data

perseroanPT. Mutiara Mitra Bersama,

maka PT. Nirvana Propertyharus sudah

melaporkan kepada KPPU selambat-

halaman 52 dari 80

SALINAN

b. Paling lama 30 (tiga puluh) hari

sejak berlaku efektif; -------------------

c. Berlaku efektif secara yuridis; --------

23.12.6.3 Bahwa PT. Nirvana Property

memberitahukan secara tertulis kepada

KPPU pada tanggal 7 Oktober 2016

terkait Pengambilalihan Saham

PT. Mutiara Mitra Bersama;----------------

23.12.6.4 Bahwa dengan adanya frasa kata “sejak”

maka memiliki arti penghitungan 30

(tiga puluh) hari dihitung sejak tanggal

berlaku efektif secara yuridis; -------------

23.12.6.5 Bahwa berdasarkan ketentuan UU No.

40/2007, tanggal telah berlaku efektif

secara yuridis adalah 29 Desember 2015

sejak diterbitkannya surat Direktorat

Jenderal Administrasi Hukum Umum

Kementerian Hukum dan Hak Asasi

Manusia Republik Indonesia Nomor:

AHU-AH.01.03-0991848 perihal

Penerimaan Pemberitahuan Perubahan

Data Perseroan PT. Mutiara Mitra

Bersama dan surat Direktorat Jenderal

Administrasi Hukum Umum

Kementerian Hukum dan Hak Asasi

Manusia Republik Indonesia Nomor:

AHU-AH.01.03-0992086 perihal

Penerimaan Pemberitahuan Perubahan

Data Perseroan PT. Mutiara Mitra

Bersama; --------------------------------------

23.12.6.6 Bahwa berdasarkan telah berlaku efektif

secara yuridis perubahan data

perseroanPT. Mutiara Mitra Bersama,

maka PT. Nirvana Propertyharus sudah

melaporkan kepada KPPU selambat-

Page 53: SALINAN - KPPUkppu.go.id/docs/Putusan/2017/Putusan_08-KPPU-M-2017_Up16032018.pdf · 4. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan, Ketua Komisi menetapkan Pemeriksaan

halaman 53 dari 80

SALINAN

lambatnya pada tanggal 10 Februari

2016;-------------------------------------------

23.12.6.7 Bahwa PT. Nirvana Propertyterlambat

melakukan pemberitahuan kepada

KPPU selama 161 (seratus enam puluh

satu) hari kerja; -----------------------------

HariKe

Tanggal /Bulan

HariKe

Tanggal /Bulan

1 11-Feb-16 91 22-Jun-162 12-Feb-16 92 23-Jun-163 15-Feb-16 93 24-Jun-164 16-Feb-16 94 27-Jun-165 17-Feb-16 95 28-Jun-166 18-Feb-16 96 29-Jun-167 19-Feb-16 97 30-Jun-168 22-Feb-16 98 1-Jul-169 23-Feb-16 99 11-Jul-1610 24-Feb-16 100 12-Jul-1611 25-Feb-16 101 13-Jul-1612 26-Feb-16 102 14-Jul-1613 29-Feb-16 103 15-Jul-1614 1-Mar-16 104 18-Jul-1615 2-Mar-16 105 19-Jul-1616 3-Mar-16 106 20-Jul-1617 4-Mar-16 107 21-Jul-1618 7-Mar-16 108 22-Jul-1619 8-Mar-16 109 25-Jul-1620 10-Mar-16 110 26-Jul-1621 11-Mar-16 111 27-Jul-1622 14-Mar-16 112 28-Jul-1623 15-Mar-16 113 29-Jul-1624 16-Mar-16 114 1-Aug-1625 17-Mar-16 115 2-Aug-1626 18-Mar-16 116 3-Aug-1627 21-Mar-16 117 4-Aug-1628 22-Mar-16 118 5-Aug-1629 23-Mar-16 119 8-Aug-1630 24-Mar-16 120 9-Aug-1631 28-Mar-16 121 10-Aug-1632 29-Mar-16 122 11-Aug-1633 30-Mar-16 123 12-Aug-1634 31-Mar-16 124 15-Aug-1635 1-Apr-16 125 16-Aug-1636 4-Apr-15 126 18-Aug-1637 5-Apr-15 127 19-Aug-1638 6-Apr-15 128 22-Aug-1639 7-Apr-15 129 23-Aug-16

halaman 53 dari 80

SALINAN

lambatnya pada tanggal 10 Februari

2016;-------------------------------------------

23.12.6.7 Bahwa PT. Nirvana Propertyterlambat

melakukan pemberitahuan kepada

KPPU selama 161 (seratus enam puluh

satu) hari kerja; -----------------------------

HariKe

Tanggal /Bulan

HariKe

Tanggal /Bulan

1 11-Feb-16 91 22-Jun-162 12-Feb-16 92 23-Jun-163 15-Feb-16 93 24-Jun-164 16-Feb-16 94 27-Jun-165 17-Feb-16 95 28-Jun-166 18-Feb-16 96 29-Jun-167 19-Feb-16 97 30-Jun-168 22-Feb-16 98 1-Jul-169 23-Feb-16 99 11-Jul-1610 24-Feb-16 100 12-Jul-1611 25-Feb-16 101 13-Jul-1612 26-Feb-16 102 14-Jul-1613 29-Feb-16 103 15-Jul-1614 1-Mar-16 104 18-Jul-1615 2-Mar-16 105 19-Jul-1616 3-Mar-16 106 20-Jul-1617 4-Mar-16 107 21-Jul-1618 7-Mar-16 108 22-Jul-1619 8-Mar-16 109 25-Jul-1620 10-Mar-16 110 26-Jul-1621 11-Mar-16 111 27-Jul-1622 14-Mar-16 112 28-Jul-1623 15-Mar-16 113 29-Jul-1624 16-Mar-16 114 1-Aug-1625 17-Mar-16 115 2-Aug-1626 18-Mar-16 116 3-Aug-1627 21-Mar-16 117 4-Aug-1628 22-Mar-16 118 5-Aug-1629 23-Mar-16 119 8-Aug-1630 24-Mar-16 120 9-Aug-1631 28-Mar-16 121 10-Aug-1632 29-Mar-16 122 11-Aug-1633 30-Mar-16 123 12-Aug-1634 31-Mar-16 124 15-Aug-1635 1-Apr-16 125 16-Aug-1636 4-Apr-15 126 18-Aug-1637 5-Apr-15 127 19-Aug-1638 6-Apr-15 128 22-Aug-1639 7-Apr-15 129 23-Aug-16

halaman 53 dari 80

SALINAN

lambatnya pada tanggal 10 Februari

2016;-------------------------------------------

23.12.6.7 Bahwa PT. Nirvana Propertyterlambat

melakukan pemberitahuan kepada

KPPU selama 161 (seratus enam puluh

satu) hari kerja; -----------------------------

HariKe

Tanggal /Bulan

HariKe

Tanggal /Bulan

1 11-Feb-16 91 22-Jun-162 12-Feb-16 92 23-Jun-163 15-Feb-16 93 24-Jun-164 16-Feb-16 94 27-Jun-165 17-Feb-16 95 28-Jun-166 18-Feb-16 96 29-Jun-167 19-Feb-16 97 30-Jun-168 22-Feb-16 98 1-Jul-169 23-Feb-16 99 11-Jul-1610 24-Feb-16 100 12-Jul-1611 25-Feb-16 101 13-Jul-1612 26-Feb-16 102 14-Jul-1613 29-Feb-16 103 15-Jul-1614 1-Mar-16 104 18-Jul-1615 2-Mar-16 105 19-Jul-1616 3-Mar-16 106 20-Jul-1617 4-Mar-16 107 21-Jul-1618 7-Mar-16 108 22-Jul-1619 8-Mar-16 109 25-Jul-1620 10-Mar-16 110 26-Jul-1621 11-Mar-16 111 27-Jul-1622 14-Mar-16 112 28-Jul-1623 15-Mar-16 113 29-Jul-1624 16-Mar-16 114 1-Aug-1625 17-Mar-16 115 2-Aug-1626 18-Mar-16 116 3-Aug-1627 21-Mar-16 117 4-Aug-1628 22-Mar-16 118 5-Aug-1629 23-Mar-16 119 8-Aug-1630 24-Mar-16 120 9-Aug-1631 28-Mar-16 121 10-Aug-1632 29-Mar-16 122 11-Aug-1633 30-Mar-16 123 12-Aug-1634 31-Mar-16 124 15-Aug-1635 1-Apr-16 125 16-Aug-1636 4-Apr-15 126 18-Aug-1637 5-Apr-15 127 19-Aug-1638 6-Apr-15 128 22-Aug-1639 7-Apr-15 129 23-Aug-16

halaman 53 dari 80

SALINAN

lambatnya pada tanggal 10 Februari

2016;-------------------------------------------

23.12.6.7 Bahwa PT. Nirvana Propertyterlambat

melakukan pemberitahuan kepada

KPPU selama 161 (seratus enam puluh

satu) hari kerja; -----------------------------

HariKe

Tanggal /Bulan

HariKe

Tanggal /Bulan

1 11-Feb-16 91 22-Jun-162 12-Feb-16 92 23-Jun-163 15-Feb-16 93 24-Jun-164 16-Feb-16 94 27-Jun-165 17-Feb-16 95 28-Jun-166 18-Feb-16 96 29-Jun-167 19-Feb-16 97 30-Jun-168 22-Feb-16 98 1-Jul-169 23-Feb-16 99 11-Jul-1610 24-Feb-16 100 12-Jul-1611 25-Feb-16 101 13-Jul-1612 26-Feb-16 102 14-Jul-1613 29-Feb-16 103 15-Jul-1614 1-Mar-16 104 18-Jul-1615 2-Mar-16 105 19-Jul-1616 3-Mar-16 106 20-Jul-1617 4-Mar-16 107 21-Jul-1618 7-Mar-16 108 22-Jul-1619 8-Mar-16 109 25-Jul-1620 10-Mar-16 110 26-Jul-1621 11-Mar-16 111 27-Jul-1622 14-Mar-16 112 28-Jul-1623 15-Mar-16 113 29-Jul-1624 16-Mar-16 114 1-Aug-1625 17-Mar-16 115 2-Aug-1626 18-Mar-16 116 3-Aug-1627 21-Mar-16 117 4-Aug-1628 22-Mar-16 118 5-Aug-1629 23-Mar-16 119 8-Aug-1630 24-Mar-16 120 9-Aug-1631 28-Mar-16 121 10-Aug-1632 29-Mar-16 122 11-Aug-1633 30-Mar-16 123 12-Aug-1634 31-Mar-16 124 15-Aug-1635 1-Apr-16 125 16-Aug-1636 4-Apr-15 126 18-Aug-1637 5-Apr-15 127 19-Aug-1638 6-Apr-15 128 22-Aug-1639 7-Apr-15 129 23-Aug-16

Page 54: SALINAN - KPPUkppu.go.id/docs/Putusan/2017/Putusan_08-KPPU-M-2017_Up16032018.pdf · 4. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan, Ketua Komisi menetapkan Pemeriksaan

halaman 54 dari 80

SALINAN

40 8-Apr-15 130 24-Aug-1641 11-Apr-15 131 25-Aug-1642 12-Apr-15 132 26-Aug-1643 13-Apr-15 133 29-Aug-1644 14-Apr-15 134 30-Aug-1645 15-Apr-15 135 31-Aug-1646 18-Apr-15 136 1-Sep-1647 19-Apr-15 137 2-Sep-1648 20-Apr-15 138 5-Sep-1649 21-Apr-15 139 6-Sep-1650 22-Apr-15 140 7-Sep-1651 25-Apr-15 141 8-Sep-1652 26-Apr-15 142 9-Sep-1653 27-Apr-15 143 13-Sep-1654 28-Apr-15 144 14-Sep-1655 29-Apr-15 145 15-Sep-1656 2-May-16 146 16-Sep-1657 3-May-16 147 19-Sep-1658 4-May-16 148 20-Sep-1659 9-May-16 149 21-Sep-1660 10-May-16 150 22-Sep-1661 11-May-16 151 23-Sep-1662 12-May-16 152 26-Sep-1663 13-May-16 153 27-Sep-1664 16-May-16 154 28-Sep-1665 17-May-16 155 29-Sep-1666 18-May-16 156 30-Sep-1667 19-May-16 157 3-Oct-1668 20-May-16 158 4-Oct-1669 23-May-16 159 5-Oct-1670 24-May-16 160 6-Oct-1671 25-May-16 161 7-Oct-1672 26-May-1673 27-May-1674 30-May-1675 31-May-1676 1-Jun-1677 2-Jun-1678 3-Jun-1679 6-Jun-1680 7-Jun-1681 8-Jun-1682 9-Jun-1683 10-Jun-1684 13-Jun-1685 14-Jun-1686 15-Jun-1687 16-Jun-1688 17-Jun-16

halaman 54 dari 80

SALINAN

40 8-Apr-15 130 24-Aug-1641 11-Apr-15 131 25-Aug-1642 12-Apr-15 132 26-Aug-1643 13-Apr-15 133 29-Aug-1644 14-Apr-15 134 30-Aug-1645 15-Apr-15 135 31-Aug-1646 18-Apr-15 136 1-Sep-1647 19-Apr-15 137 2-Sep-1648 20-Apr-15 138 5-Sep-1649 21-Apr-15 139 6-Sep-1650 22-Apr-15 140 7-Sep-1651 25-Apr-15 141 8-Sep-1652 26-Apr-15 142 9-Sep-1653 27-Apr-15 143 13-Sep-1654 28-Apr-15 144 14-Sep-1655 29-Apr-15 145 15-Sep-1656 2-May-16 146 16-Sep-1657 3-May-16 147 19-Sep-1658 4-May-16 148 20-Sep-1659 9-May-16 149 21-Sep-1660 10-May-16 150 22-Sep-1661 11-May-16 151 23-Sep-1662 12-May-16 152 26-Sep-1663 13-May-16 153 27-Sep-1664 16-May-16 154 28-Sep-1665 17-May-16 155 29-Sep-1666 18-May-16 156 30-Sep-1667 19-May-16 157 3-Oct-1668 20-May-16 158 4-Oct-1669 23-May-16 159 5-Oct-1670 24-May-16 160 6-Oct-1671 25-May-16 161 7-Oct-1672 26-May-1673 27-May-1674 30-May-1675 31-May-1676 1-Jun-1677 2-Jun-1678 3-Jun-1679 6-Jun-1680 7-Jun-1681 8-Jun-1682 9-Jun-1683 10-Jun-1684 13-Jun-1685 14-Jun-1686 15-Jun-1687 16-Jun-1688 17-Jun-16

halaman 54 dari 80

SALINAN

40 8-Apr-15 130 24-Aug-1641 11-Apr-15 131 25-Aug-1642 12-Apr-15 132 26-Aug-1643 13-Apr-15 133 29-Aug-1644 14-Apr-15 134 30-Aug-1645 15-Apr-15 135 31-Aug-1646 18-Apr-15 136 1-Sep-1647 19-Apr-15 137 2-Sep-1648 20-Apr-15 138 5-Sep-1649 21-Apr-15 139 6-Sep-1650 22-Apr-15 140 7-Sep-1651 25-Apr-15 141 8-Sep-1652 26-Apr-15 142 9-Sep-1653 27-Apr-15 143 13-Sep-1654 28-Apr-15 144 14-Sep-1655 29-Apr-15 145 15-Sep-1656 2-May-16 146 16-Sep-1657 3-May-16 147 19-Sep-1658 4-May-16 148 20-Sep-1659 9-May-16 149 21-Sep-1660 10-May-16 150 22-Sep-1661 11-May-16 151 23-Sep-1662 12-May-16 152 26-Sep-1663 13-May-16 153 27-Sep-1664 16-May-16 154 28-Sep-1665 17-May-16 155 29-Sep-1666 18-May-16 156 30-Sep-1667 19-May-16 157 3-Oct-1668 20-May-16 158 4-Oct-1669 23-May-16 159 5-Oct-1670 24-May-16 160 6-Oct-1671 25-May-16 161 7-Oct-1672 26-May-1673 27-May-1674 30-May-1675 31-May-1676 1-Jun-1677 2-Jun-1678 3-Jun-1679 6-Jun-1680 7-Jun-1681 8-Jun-1682 9-Jun-1683 10-Jun-1684 13-Jun-1685 14-Jun-1686 15-Jun-1687 16-Jun-1688 17-Jun-16

halaman 54 dari 80

SALINAN

40 8-Apr-15 130 24-Aug-1641 11-Apr-15 131 25-Aug-1642 12-Apr-15 132 26-Aug-1643 13-Apr-15 133 29-Aug-1644 14-Apr-15 134 30-Aug-1645 15-Apr-15 135 31-Aug-1646 18-Apr-15 136 1-Sep-1647 19-Apr-15 137 2-Sep-1648 20-Apr-15 138 5-Sep-1649 21-Apr-15 139 6-Sep-1650 22-Apr-15 140 7-Sep-1651 25-Apr-15 141 8-Sep-1652 26-Apr-15 142 9-Sep-1653 27-Apr-15 143 13-Sep-1654 28-Apr-15 144 14-Sep-1655 29-Apr-15 145 15-Sep-1656 2-May-16 146 16-Sep-1657 3-May-16 147 19-Sep-1658 4-May-16 148 20-Sep-1659 9-May-16 149 21-Sep-1660 10-May-16 150 22-Sep-1661 11-May-16 151 23-Sep-1662 12-May-16 152 26-Sep-1663 13-May-16 153 27-Sep-1664 16-May-16 154 28-Sep-1665 17-May-16 155 29-Sep-1666 18-May-16 156 30-Sep-1667 19-May-16 157 3-Oct-1668 20-May-16 158 4-Oct-1669 23-May-16 159 5-Oct-1670 24-May-16 160 6-Oct-1671 25-May-16 161 7-Oct-1672 26-May-1673 27-May-1674 30-May-1675 31-May-1676 1-Jun-1677 2-Jun-1678 3-Jun-1679 6-Jun-1680 7-Jun-1681 8-Jun-1682 9-Jun-1683 10-Jun-1684 13-Jun-1685 14-Jun-1686 15-Jun-1687 16-Jun-1688 17-Jun-16

Page 55: SALINAN - KPPUkppu.go.id/docs/Putusan/2017/Putusan_08-KPPU-M-2017_Up16032018.pdf · 4. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan, Ketua Komisi menetapkan Pemeriksaan

halaman 55 dari 80

SALINAN

89 20-Jun-1690 21-Jun-16

23.12.6.8 Bahwa dengan demikian unsur “wajib

diberitahukan kepada Komisi selambat-

lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak

tanggal Penggabungan, Peleburan atau

Pengambilalihan tersebut” tidak

dipenuhi oleh PT. Nirvana Property; ------

23.12.7 Bahwa Pasal 6 PP No. 57/2010 berbunyi sebagai

berikut: “Dalam hal Pelaku Usaha tidak

menyampaikan pemberitahuan secara tertulis

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) dan

ayat (3), Pelaku Usaha dkenakan sanksi berupa denda

administratif sebesar Rp. 1.000.000.000,00 (satu

milyar rupiah) untuk setiap hari keterlambatan,

dengan ketentuan denda administratif secara

keseluruhan paling tinggi sebesar Rp.

25.000.000.000,00 (dua puluh lima milyar rupiah)”; ---

23.12.8 Bahwa Pasal 6 PP No. 57/2010 mengatur mengenai

sanksi terhadap pelaku usaha yang melakukan

keterlambatan pemberitahuan Penggabungan,

Peleburan, Pengambilalihan kepada KPPU;---------------

23.12.9 Bahwa dengan mengacu kepada fakta sebagaimana

diuraikan diatas, PT. Nirvana Property telah terlambat

melakukan pemberitahuan kepada KPPU selama

161(seratus enam puluh satu) hari kerja sehingga

patut dijatuhkan denda administratif paling tinggi

sebesar Rp.25.000.000.000,00 (dua puluh lima milyar

rupiah). ---------------------------------------------------------

23.13 Kesimpulan;----------------------------------------------------------------

23.13.1 Berdasarkan fakta persidangan, alat bukti, dan

analisa terhadap unsur-unsur pasal sebagaimana

diuraikan tersebut di atas, maka Investigator

menyimpulkan sebagai berikut: ---------------------------

23.13.1.1 Terlapor: PT. Nirvana Property, terbukti

secara sah dan meyakinkan melanggar

Pasal 29 Undang-Undang Nomor 5 Tahun

halaman 55 dari 80

SALINAN

89 20-Jun-1690 21-Jun-16

23.12.6.8 Bahwa dengan demikian unsur “wajib

diberitahukan kepada Komisi selambat-

lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak

tanggal Penggabungan, Peleburan atau

Pengambilalihan tersebut” tidak

dipenuhi oleh PT. Nirvana Property; ------

23.12.7 Bahwa Pasal 6 PP No. 57/2010 berbunyi sebagai

berikut: “Dalam hal Pelaku Usaha tidak

menyampaikan pemberitahuan secara tertulis

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) dan

ayat (3), Pelaku Usaha dkenakan sanksi berupa denda

administratif sebesar Rp. 1.000.000.000,00 (satu

milyar rupiah) untuk setiap hari keterlambatan,

dengan ketentuan denda administratif secara

keseluruhan paling tinggi sebesar Rp.

25.000.000.000,00 (dua puluh lima milyar rupiah)”; ---

23.12.8 Bahwa Pasal 6 PP No. 57/2010 mengatur mengenai

sanksi terhadap pelaku usaha yang melakukan

keterlambatan pemberitahuan Penggabungan,

Peleburan, Pengambilalihan kepada KPPU;---------------

23.12.9 Bahwa dengan mengacu kepada fakta sebagaimana

diuraikan diatas, PT. Nirvana Property telah terlambat

melakukan pemberitahuan kepada KPPU selama

161(seratus enam puluh satu) hari kerja sehingga

patut dijatuhkan denda administratif paling tinggi

sebesar Rp.25.000.000.000,00 (dua puluh lima milyar

rupiah). ---------------------------------------------------------

23.13 Kesimpulan;----------------------------------------------------------------

23.13.1 Berdasarkan fakta persidangan, alat bukti, dan

analisa terhadap unsur-unsur pasal sebagaimana

diuraikan tersebut di atas, maka Investigator

menyimpulkan sebagai berikut: ---------------------------

23.13.1.1 Terlapor: PT. Nirvana Property, terbukti

secara sah dan meyakinkan melanggar

Pasal 29 Undang-Undang Nomor 5 Tahun

halaman 55 dari 80

SALINAN

89 20-Jun-1690 21-Jun-16

23.12.6.8 Bahwa dengan demikian unsur “wajib

diberitahukan kepada Komisi selambat-

lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak

tanggal Penggabungan, Peleburan atau

Pengambilalihan tersebut” tidak

dipenuhi oleh PT. Nirvana Property; ------

23.12.7 Bahwa Pasal 6 PP No. 57/2010 berbunyi sebagai

berikut: “Dalam hal Pelaku Usaha tidak

menyampaikan pemberitahuan secara tertulis

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) dan

ayat (3), Pelaku Usaha dkenakan sanksi berupa denda

administratif sebesar Rp. 1.000.000.000,00 (satu

milyar rupiah) untuk setiap hari keterlambatan,

dengan ketentuan denda administratif secara

keseluruhan paling tinggi sebesar Rp.

25.000.000.000,00 (dua puluh lima milyar rupiah)”; ---

23.12.8 Bahwa Pasal 6 PP No. 57/2010 mengatur mengenai

sanksi terhadap pelaku usaha yang melakukan

keterlambatan pemberitahuan Penggabungan,

Peleburan, Pengambilalihan kepada KPPU;---------------

23.12.9 Bahwa dengan mengacu kepada fakta sebagaimana

diuraikan diatas, PT. Nirvana Property telah terlambat

melakukan pemberitahuan kepada KPPU selama

161(seratus enam puluh satu) hari kerja sehingga

patut dijatuhkan denda administratif paling tinggi

sebesar Rp.25.000.000.000,00 (dua puluh lima milyar

rupiah). ---------------------------------------------------------

23.13 Kesimpulan;----------------------------------------------------------------

23.13.1 Berdasarkan fakta persidangan, alat bukti, dan

analisa terhadap unsur-unsur pasal sebagaimana

diuraikan tersebut di atas, maka Investigator

menyimpulkan sebagai berikut: ---------------------------

23.13.1.1 Terlapor: PT. Nirvana Property, terbukti

secara sah dan meyakinkan melanggar

Pasal 29 Undang-Undang Nomor 5 Tahun

halaman 55 dari 80

SALINAN

89 20-Jun-1690 21-Jun-16

23.12.6.8 Bahwa dengan demikian unsur “wajib

diberitahukan kepada Komisi selambat-

lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak

tanggal Penggabungan, Peleburan atau

Pengambilalihan tersebut” tidak

dipenuhi oleh PT. Nirvana Property; ------

23.12.7 Bahwa Pasal 6 PP No. 57/2010 berbunyi sebagai

berikut: “Dalam hal Pelaku Usaha tidak

menyampaikan pemberitahuan secara tertulis

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) dan

ayat (3), Pelaku Usaha dkenakan sanksi berupa denda

administratif sebesar Rp. 1.000.000.000,00 (satu

milyar rupiah) untuk setiap hari keterlambatan,

dengan ketentuan denda administratif secara

keseluruhan paling tinggi sebesar Rp.

25.000.000.000,00 (dua puluh lima milyar rupiah)”; ---

23.12.8 Bahwa Pasal 6 PP No. 57/2010 mengatur mengenai

sanksi terhadap pelaku usaha yang melakukan

keterlambatan pemberitahuan Penggabungan,

Peleburan, Pengambilalihan kepada KPPU;---------------

23.12.9 Bahwa dengan mengacu kepada fakta sebagaimana

diuraikan diatas, PT. Nirvana Property telah terlambat

melakukan pemberitahuan kepada KPPU selama

161(seratus enam puluh satu) hari kerja sehingga

patut dijatuhkan denda administratif paling tinggi

sebesar Rp.25.000.000.000,00 (dua puluh lima milyar

rupiah). ---------------------------------------------------------

23.13 Kesimpulan;----------------------------------------------------------------

23.13.1 Berdasarkan fakta persidangan, alat bukti, dan

analisa terhadap unsur-unsur pasal sebagaimana

diuraikan tersebut di atas, maka Investigator

menyimpulkan sebagai berikut: ---------------------------

23.13.1.1 Terlapor: PT. Nirvana Property, terbukti

secara sah dan meyakinkan melanggar

Pasal 29 Undang-Undang Nomor 5 Tahun

Page 56: SALINAN - KPPUkppu.go.id/docs/Putusan/2017/Putusan_08-KPPU-M-2017_Up16032018.pdf · 4. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan, Ketua Komisi menetapkan Pemeriksaan

halaman 56 dari 80

SALINAN

1999 jo. Pasal 5 Peraturan Pemerintah

Nomor 57 Tahun 2010; -----------------------

23.13.1.2 Memohon kepada Majelis Komisi Perkara

Nomor 08/KPPU-M/2017 untuk

memberikan sanksi kepada Terlapor:

PT. Nirvana Property sebagaimana diatur

dalam Pasal 47 Undang-Undang Nomor 5

Tahun 1999 tentang Larangan Praktek

Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak

Sehatjo. Pasal 6 Peraturan Pemerintah

Nomor 57 Tahun 2010 tentang

Penggabungan atau Peleburan Badan

Usaha dan Pengambil-alihan Saham

Perusahaan yang dapat Mengakibatkan

Terjadinya Praktek Monopoli dan

Persaingan Usaha Tidak Sehat; atau--------

23.13.1.3 Apabila Majelis Komisi Yang Terhormat

berpendapat lain, maka kami mohon

putusan seadil-adilnya (ex aequo et bono).-

24. Menimbang bahwa Terlapor menyerahkan Kesimpulan Hasil

Persidangan yang pada pokoknya memuat hal-hal sebagai berikut (vide

bukti T2); ----------------------------------------------------------------------------

24.1 Bahwa akuisisi/pengambilalihan saham PT Mutiara Mitra

Bersama {“PT MMB”) oleh PT Nirvana Property (“PT NP”) adalah

merupakan langkah awal bagi group PT Nirvana Development

Tbk (“NIRO”) dalam mengembangkan kegiatan usaha

pembangunan dan pengelolaan pusat perbenlanjaan khususnya

di daerah kota-kota sekitar DKI Jakarta; -----------------------------

24.2 Bahwa atas transaksi tersebut di atas PT Nirvana Property

terlambat memberikan pemberitahuan akuisisi sesuai dengan

jangka waktu yang ditetapkkan atau dalam waktu 30 hari kerja

setelah akuisisi efektif secara yuridis. Keterlambatan tersebut

dikarenakan ketidaktahuan PT Nirvana Property mengenai

adanya kewajiban pemberitahuan kepada KPPU atas transaksi

akuisisi sebagaimana diatur oleh PP NO. 57 Tahun 2010. KPPU

mengirimkan surat pemberitahuan akusisi nomor:

halaman 56 dari 80

SALINAN

1999 jo. Pasal 5 Peraturan Pemerintah

Nomor 57 Tahun 2010; -----------------------

23.13.1.2 Memohon kepada Majelis Komisi Perkara

Nomor 08/KPPU-M/2017 untuk

memberikan sanksi kepada Terlapor:

PT. Nirvana Property sebagaimana diatur

dalam Pasal 47 Undang-Undang Nomor 5

Tahun 1999 tentang Larangan Praktek

Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak

Sehatjo. Pasal 6 Peraturan Pemerintah

Nomor 57 Tahun 2010 tentang

Penggabungan atau Peleburan Badan

Usaha dan Pengambil-alihan Saham

Perusahaan yang dapat Mengakibatkan

Terjadinya Praktek Monopoli dan

Persaingan Usaha Tidak Sehat; atau--------

23.13.1.3 Apabila Majelis Komisi Yang Terhormat

berpendapat lain, maka kami mohon

putusan seadil-adilnya (ex aequo et bono).-

24. Menimbang bahwa Terlapor menyerahkan Kesimpulan Hasil

Persidangan yang pada pokoknya memuat hal-hal sebagai berikut (vide

bukti T2); ----------------------------------------------------------------------------

24.1 Bahwa akuisisi/pengambilalihan saham PT Mutiara Mitra

Bersama {“PT MMB”) oleh PT Nirvana Property (“PT NP”) adalah

merupakan langkah awal bagi group PT Nirvana Development

Tbk (“NIRO”) dalam mengembangkan kegiatan usaha

pembangunan dan pengelolaan pusat perbenlanjaan khususnya

di daerah kota-kota sekitar DKI Jakarta; -----------------------------

24.2 Bahwa atas transaksi tersebut di atas PT Nirvana Property

terlambat memberikan pemberitahuan akuisisi sesuai dengan

jangka waktu yang ditetapkkan atau dalam waktu 30 hari kerja

setelah akuisisi efektif secara yuridis. Keterlambatan tersebut

dikarenakan ketidaktahuan PT Nirvana Property mengenai

adanya kewajiban pemberitahuan kepada KPPU atas transaksi

akuisisi sebagaimana diatur oleh PP NO. 57 Tahun 2010. KPPU

mengirimkan surat pemberitahuan akusisi nomor:

halaman 56 dari 80

SALINAN

1999 jo. Pasal 5 Peraturan Pemerintah

Nomor 57 Tahun 2010; -----------------------

23.13.1.2 Memohon kepada Majelis Komisi Perkara

Nomor 08/KPPU-M/2017 untuk

memberikan sanksi kepada Terlapor:

PT. Nirvana Property sebagaimana diatur

dalam Pasal 47 Undang-Undang Nomor 5

Tahun 1999 tentang Larangan Praktek

Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak

Sehatjo. Pasal 6 Peraturan Pemerintah

Nomor 57 Tahun 2010 tentang

Penggabungan atau Peleburan Badan

Usaha dan Pengambil-alihan Saham

Perusahaan yang dapat Mengakibatkan

Terjadinya Praktek Monopoli dan

Persaingan Usaha Tidak Sehat; atau--------

23.13.1.3 Apabila Majelis Komisi Yang Terhormat

berpendapat lain, maka kami mohon

putusan seadil-adilnya (ex aequo et bono).-

24. Menimbang bahwa Terlapor menyerahkan Kesimpulan Hasil

Persidangan yang pada pokoknya memuat hal-hal sebagai berikut (vide

bukti T2); ----------------------------------------------------------------------------

24.1 Bahwa akuisisi/pengambilalihan saham PT Mutiara Mitra

Bersama {“PT MMB”) oleh PT Nirvana Property (“PT NP”) adalah

merupakan langkah awal bagi group PT Nirvana Development

Tbk (“NIRO”) dalam mengembangkan kegiatan usaha

pembangunan dan pengelolaan pusat perbenlanjaan khususnya

di daerah kota-kota sekitar DKI Jakarta; -----------------------------

24.2 Bahwa atas transaksi tersebut di atas PT Nirvana Property

terlambat memberikan pemberitahuan akuisisi sesuai dengan

jangka waktu yang ditetapkkan atau dalam waktu 30 hari kerja

setelah akuisisi efektif secara yuridis. Keterlambatan tersebut

dikarenakan ketidaktahuan PT Nirvana Property mengenai

adanya kewajiban pemberitahuan kepada KPPU atas transaksi

akuisisi sebagaimana diatur oleh PP NO. 57 Tahun 2010. KPPU

mengirimkan surat pemberitahuan akusisi nomor:

halaman 56 dari 80

SALINAN

1999 jo. Pasal 5 Peraturan Pemerintah

Nomor 57 Tahun 2010; -----------------------

23.13.1.2 Memohon kepada Majelis Komisi Perkara

Nomor 08/KPPU-M/2017 untuk

memberikan sanksi kepada Terlapor:

PT. Nirvana Property sebagaimana diatur

dalam Pasal 47 Undang-Undang Nomor 5

Tahun 1999 tentang Larangan Praktek

Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak

Sehatjo. Pasal 6 Peraturan Pemerintah

Nomor 57 Tahun 2010 tentang

Penggabungan atau Peleburan Badan

Usaha dan Pengambil-alihan Saham

Perusahaan yang dapat Mengakibatkan

Terjadinya Praktek Monopoli dan

Persaingan Usaha Tidak Sehat; atau--------

23.13.1.3 Apabila Majelis Komisi Yang Terhormat

berpendapat lain, maka kami mohon

putusan seadil-adilnya (ex aequo et bono).-

24. Menimbang bahwa Terlapor menyerahkan Kesimpulan Hasil

Persidangan yang pada pokoknya memuat hal-hal sebagai berikut (vide

bukti T2); ----------------------------------------------------------------------------

24.1 Bahwa akuisisi/pengambilalihan saham PT Mutiara Mitra

Bersama {“PT MMB”) oleh PT Nirvana Property (“PT NP”) adalah

merupakan langkah awal bagi group PT Nirvana Development

Tbk (“NIRO”) dalam mengembangkan kegiatan usaha

pembangunan dan pengelolaan pusat perbenlanjaan khususnya

di daerah kota-kota sekitar DKI Jakarta; -----------------------------

24.2 Bahwa atas transaksi tersebut di atas PT Nirvana Property

terlambat memberikan pemberitahuan akuisisi sesuai dengan

jangka waktu yang ditetapkkan atau dalam waktu 30 hari kerja

setelah akuisisi efektif secara yuridis. Keterlambatan tersebut

dikarenakan ketidaktahuan PT Nirvana Property mengenai

adanya kewajiban pemberitahuan kepada KPPU atas transaksi

akuisisi sebagaimana diatur oleh PP NO. 57 Tahun 2010. KPPU

mengirimkan surat pemberitahuan akusisi nomor:

Page 57: SALINAN - KPPUkppu.go.id/docs/Putusan/2017/Putusan_08-KPPU-M-2017_Up16032018.pdf · 4. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan, Ketua Komisi menetapkan Pemeriksaan

halaman 57 dari 80

SALINAN

284/DC.2/S/IX/2016 tertanggal 14 September 2016. Walaupun

demikian, PT Nirvana Property yang merupakan anak

perusahaan PT Nirvana Development/NIRO sudah memenuhi

ketentuan mengenai keterbukaan informasi kepada Bursa Efek

Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan sebagaimana dimaksud

di dalam surat Nomor 60/N-CS/XII/2015 tertanggal 30

Desember 2015; -----------------------------------------------------------

24.3 Bahwa sejak awal tahun 2016, kegiatan usaha utama

PT Nirvana Porperty yakti pemilik dan pengelola pusat

perbenlanjaan sedang memburuk. Beberapa penyewa besar

sepertu Giant, Guardian, Dunkin Donuts, dan Gunung Agung

menutup tokonya di beberapa pusat perbelanjaan yang dimiliki

oleh group perusahaan NIRO. Sehingga pada tahun 2016

PT Nirvana Porperty (NP) mengalami kerugian sebesar Rp.

35.581.488.160 oleh sebab itu denda yang akan diterapkan

KPPU atas keterlambatan pemberitahuan akuisisi tentunya

akan sangat memberatkan kondisi keuangan NIRO yang saat ini

sedang berkembang dengan bertambahnya jumlah proyek atau

pusat perbelanjaan dan aniknya jumlah karyawan yang

dibutuhkan untuk kegiatan operasionl;-------------------------------

24.4 Bahwa akuisisi yang dilakukan oleh PT NP atas PT MMB efektif

dilakukan pada tanggal 29 Desember 2015, transaksi dilakukan

dengan pembelian 199 lembar saham milik PT Indah Nusa

Abadi beserta pengalihan piutang sebesar Rp.

127.324.000.000,-. Atas transaksi tersebut, KPPU telah

mengeluarkan Pendapat Komisi Pengawas Persaingan Usaha

Nomor 47/KPPU-Pat/XII/2017 tertanggal 12 Desember 2017

yang menyatakan bahwa tidak terdapat kekhawatiran adanya

dugaan praktik monopoli yang diakibatkan oleh akuisisi saham

PT MMB oleh PT NP; ------------------------------------------------------

24.5 Bahwa investasi di dalam NIRO juga melibatkan investor asing

dimana dampak Putusan KPPU dikhawatirkan akan

mempengaruhi minat investor asing dalam pertimbangan

investasi berikutnya dalam bisnis retail di negara Republik

Indonesia yang saat ini sedang terpuruk;-----------------------------

halaman 57 dari 80

SALINAN

284/DC.2/S/IX/2016 tertanggal 14 September 2016. Walaupun

demikian, PT Nirvana Property yang merupakan anak

perusahaan PT Nirvana Development/NIRO sudah memenuhi

ketentuan mengenai keterbukaan informasi kepada Bursa Efek

Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan sebagaimana dimaksud

di dalam surat Nomor 60/N-CS/XII/2015 tertanggal 30

Desember 2015; -----------------------------------------------------------

24.3 Bahwa sejak awal tahun 2016, kegiatan usaha utama

PT Nirvana Porperty yakti pemilik dan pengelola pusat

perbenlanjaan sedang memburuk. Beberapa penyewa besar

sepertu Giant, Guardian, Dunkin Donuts, dan Gunung Agung

menutup tokonya di beberapa pusat perbelanjaan yang dimiliki

oleh group perusahaan NIRO. Sehingga pada tahun 2016

PT Nirvana Porperty (NP) mengalami kerugian sebesar Rp.

35.581.488.160 oleh sebab itu denda yang akan diterapkan

KPPU atas keterlambatan pemberitahuan akuisisi tentunya

akan sangat memberatkan kondisi keuangan NIRO yang saat ini

sedang berkembang dengan bertambahnya jumlah proyek atau

pusat perbelanjaan dan aniknya jumlah karyawan yang

dibutuhkan untuk kegiatan operasionl;-------------------------------

24.4 Bahwa akuisisi yang dilakukan oleh PT NP atas PT MMB efektif

dilakukan pada tanggal 29 Desember 2015, transaksi dilakukan

dengan pembelian 199 lembar saham milik PT Indah Nusa

Abadi beserta pengalihan piutang sebesar Rp.

127.324.000.000,-. Atas transaksi tersebut, KPPU telah

mengeluarkan Pendapat Komisi Pengawas Persaingan Usaha

Nomor 47/KPPU-Pat/XII/2017 tertanggal 12 Desember 2017

yang menyatakan bahwa tidak terdapat kekhawatiran adanya

dugaan praktik monopoli yang diakibatkan oleh akuisisi saham

PT MMB oleh PT NP; ------------------------------------------------------

24.5 Bahwa investasi di dalam NIRO juga melibatkan investor asing

dimana dampak Putusan KPPU dikhawatirkan akan

mempengaruhi minat investor asing dalam pertimbangan

investasi berikutnya dalam bisnis retail di negara Republik

Indonesia yang saat ini sedang terpuruk;-----------------------------

halaman 57 dari 80

SALINAN

284/DC.2/S/IX/2016 tertanggal 14 September 2016. Walaupun

demikian, PT Nirvana Property yang merupakan anak

perusahaan PT Nirvana Development/NIRO sudah memenuhi

ketentuan mengenai keterbukaan informasi kepada Bursa Efek

Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan sebagaimana dimaksud

di dalam surat Nomor 60/N-CS/XII/2015 tertanggal 30

Desember 2015; -----------------------------------------------------------

24.3 Bahwa sejak awal tahun 2016, kegiatan usaha utama

PT Nirvana Porperty yakti pemilik dan pengelola pusat

perbenlanjaan sedang memburuk. Beberapa penyewa besar

sepertu Giant, Guardian, Dunkin Donuts, dan Gunung Agung

menutup tokonya di beberapa pusat perbelanjaan yang dimiliki

oleh group perusahaan NIRO. Sehingga pada tahun 2016

PT Nirvana Porperty (NP) mengalami kerugian sebesar Rp.

35.581.488.160 oleh sebab itu denda yang akan diterapkan

KPPU atas keterlambatan pemberitahuan akuisisi tentunya

akan sangat memberatkan kondisi keuangan NIRO yang saat ini

sedang berkembang dengan bertambahnya jumlah proyek atau

pusat perbelanjaan dan aniknya jumlah karyawan yang

dibutuhkan untuk kegiatan operasionl;-------------------------------

24.4 Bahwa akuisisi yang dilakukan oleh PT NP atas PT MMB efektif

dilakukan pada tanggal 29 Desember 2015, transaksi dilakukan

dengan pembelian 199 lembar saham milik PT Indah Nusa

Abadi beserta pengalihan piutang sebesar Rp.

127.324.000.000,-. Atas transaksi tersebut, KPPU telah

mengeluarkan Pendapat Komisi Pengawas Persaingan Usaha

Nomor 47/KPPU-Pat/XII/2017 tertanggal 12 Desember 2017

yang menyatakan bahwa tidak terdapat kekhawatiran adanya

dugaan praktik monopoli yang diakibatkan oleh akuisisi saham

PT MMB oleh PT NP; ------------------------------------------------------

24.5 Bahwa investasi di dalam NIRO juga melibatkan investor asing

dimana dampak Putusan KPPU dikhawatirkan akan

mempengaruhi minat investor asing dalam pertimbangan

investasi berikutnya dalam bisnis retail di negara Republik

Indonesia yang saat ini sedang terpuruk;-----------------------------

halaman 57 dari 80

SALINAN

284/DC.2/S/IX/2016 tertanggal 14 September 2016. Walaupun

demikian, PT Nirvana Property yang merupakan anak

perusahaan PT Nirvana Development/NIRO sudah memenuhi

ketentuan mengenai keterbukaan informasi kepada Bursa Efek

Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan sebagaimana dimaksud

di dalam surat Nomor 60/N-CS/XII/2015 tertanggal 30

Desember 2015; -----------------------------------------------------------

24.3 Bahwa sejak awal tahun 2016, kegiatan usaha utama

PT Nirvana Porperty yakti pemilik dan pengelola pusat

perbenlanjaan sedang memburuk. Beberapa penyewa besar

sepertu Giant, Guardian, Dunkin Donuts, dan Gunung Agung

menutup tokonya di beberapa pusat perbelanjaan yang dimiliki

oleh group perusahaan NIRO. Sehingga pada tahun 2016

PT Nirvana Porperty (NP) mengalami kerugian sebesar Rp.

35.581.488.160 oleh sebab itu denda yang akan diterapkan

KPPU atas keterlambatan pemberitahuan akuisisi tentunya

akan sangat memberatkan kondisi keuangan NIRO yang saat ini

sedang berkembang dengan bertambahnya jumlah proyek atau

pusat perbelanjaan dan aniknya jumlah karyawan yang

dibutuhkan untuk kegiatan operasionl;-------------------------------

24.4 Bahwa akuisisi yang dilakukan oleh PT NP atas PT MMB efektif

dilakukan pada tanggal 29 Desember 2015, transaksi dilakukan

dengan pembelian 199 lembar saham milik PT Indah Nusa

Abadi beserta pengalihan piutang sebesar Rp.

127.324.000.000,-. Atas transaksi tersebut, KPPU telah

mengeluarkan Pendapat Komisi Pengawas Persaingan Usaha

Nomor 47/KPPU-Pat/XII/2017 tertanggal 12 Desember 2017

yang menyatakan bahwa tidak terdapat kekhawatiran adanya

dugaan praktik monopoli yang diakibatkan oleh akuisisi saham

PT MMB oleh PT NP; ------------------------------------------------------

24.5 Bahwa investasi di dalam NIRO juga melibatkan investor asing

dimana dampak Putusan KPPU dikhawatirkan akan

mempengaruhi minat investor asing dalam pertimbangan

investasi berikutnya dalam bisnis retail di negara Republik

Indonesia yang saat ini sedang terpuruk;-----------------------------

Page 58: SALINAN - KPPUkppu.go.id/docs/Putusan/2017/Putusan_08-KPPU-M-2017_Up16032018.pdf · 4. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan, Ketua Komisi menetapkan Pemeriksaan

halaman 58 dari 80

SALINAN

24.6 Bahwa atas hal-hal tersebut di atas, kami mohon agar KPPU

dapat memberikan keringanan denda yang sebesar-besarnya

terkait perkara ini, --------------------------------------------------------

25. Menimbang bahwa setelah berakhirnya jangka waktu Pemeriksaan

Lanjutan, Komisi menerbitkan Penetapan Komisi Nomor

06/KPPU/Pen/II/2018 tanggal 20 Februari 2018 tentang Musyawarah

Majelis Komisi Perkara Nomor 08/KPPU-M/2017(vide bukti A22); --------

26. Menimbang bahwa untuk melaksanakan Musyawarah Majelis Komisi,

Komisi menerbitkan Keputusan Komisi Nomor 08/KPPU/Kep.3/II/2018

tanggal 20 Februari 2018 tentang Penugasan Anggota Komisi sebagai

Majelis Komisi pada Musyawarah Majelis Komisi Perkara Nomor

08/KPPU-M/2017(vide bukti A23);----------------------------------------------

27. Menimbang bahwa Majelis Komisi telah menyampaikan Petikan

Penetapan Musyawarah Majelis Komisi kepada para Terlapor (vide bukti

A25); ----------------------------------------------------------------------------------

28. Menimbang bahwa setelah melaksanakan Musyawarah Majelis Komisi,

Majelis Komisi menilai telah memiliki bukti dan penilaian yang cukup

untuk mengambil putusan;-------------------------------------------------------

TENTANG HUKUM

Setelah mempertimbangkan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan,

Tanggapan masing-masing Terlapor terhadap Laporan Keterlambatan

Pemberitahuan, keterangan Terlapor, surat-surat dan/atau dokumen,

kesimpulan hasil persidangan yang disampaikan baik oleh Investigator

maupun Terlapor (fakta persidangan). Majelis Komisi menilai, menganalisa,

menyimpulkan dan memutus perkara berdasarkan alat bukti yang cukup

tentang telah terjadi atau tidak terjadinya pelanggaran terhadap Undang-

Undang Nomor 5 Tahun 1999 yang diduga dilakukan oleh Terlapor dalam

Perkara Nomor 08/KPPU-M/2017. Dalam melakukan penilaian dan analisa,

Majelis Komisi menguraikan dalam beberapa bagian, yaitu: --------------------

1. Tentang Identitas Terlapor; --------------------------------------------------------

2. Tentang Obyek Perkara dan Dugaan Pelanggaran; ----------------------------

3. Tentang Pengambilalihan Saham PT Mutiara Mitra Bersama oleh

Terlapor; ------------------------------------------------------------------------------

halaman 58 dari 80

SALINAN

24.6 Bahwa atas hal-hal tersebut di atas, kami mohon agar KPPU

dapat memberikan keringanan denda yang sebesar-besarnya

terkait perkara ini, --------------------------------------------------------

25. Menimbang bahwa setelah berakhirnya jangka waktu Pemeriksaan

Lanjutan, Komisi menerbitkan Penetapan Komisi Nomor

06/KPPU/Pen/II/2018 tanggal 20 Februari 2018 tentang Musyawarah

Majelis Komisi Perkara Nomor 08/KPPU-M/2017(vide bukti A22); --------

26. Menimbang bahwa untuk melaksanakan Musyawarah Majelis Komisi,

Komisi menerbitkan Keputusan Komisi Nomor 08/KPPU/Kep.3/II/2018

tanggal 20 Februari 2018 tentang Penugasan Anggota Komisi sebagai

Majelis Komisi pada Musyawarah Majelis Komisi Perkara Nomor

08/KPPU-M/2017(vide bukti A23);----------------------------------------------

27. Menimbang bahwa Majelis Komisi telah menyampaikan Petikan

Penetapan Musyawarah Majelis Komisi kepada para Terlapor (vide bukti

A25); ----------------------------------------------------------------------------------

28. Menimbang bahwa setelah melaksanakan Musyawarah Majelis Komisi,

Majelis Komisi menilai telah memiliki bukti dan penilaian yang cukup

untuk mengambil putusan;-------------------------------------------------------

TENTANG HUKUM

Setelah mempertimbangkan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan,

Tanggapan masing-masing Terlapor terhadap Laporan Keterlambatan

Pemberitahuan, keterangan Terlapor, surat-surat dan/atau dokumen,

kesimpulan hasil persidangan yang disampaikan baik oleh Investigator

maupun Terlapor (fakta persidangan). Majelis Komisi menilai, menganalisa,

menyimpulkan dan memutus perkara berdasarkan alat bukti yang cukup

tentang telah terjadi atau tidak terjadinya pelanggaran terhadap Undang-

Undang Nomor 5 Tahun 1999 yang diduga dilakukan oleh Terlapor dalam

Perkara Nomor 08/KPPU-M/2017. Dalam melakukan penilaian dan analisa,

Majelis Komisi menguraikan dalam beberapa bagian, yaitu: --------------------

1. Tentang Identitas Terlapor; --------------------------------------------------------

2. Tentang Obyek Perkara dan Dugaan Pelanggaran; ----------------------------

3. Tentang Pengambilalihan Saham PT Mutiara Mitra Bersama oleh

Terlapor; ------------------------------------------------------------------------------

halaman 58 dari 80

SALINAN

24.6 Bahwa atas hal-hal tersebut di atas, kami mohon agar KPPU

dapat memberikan keringanan denda yang sebesar-besarnya

terkait perkara ini, --------------------------------------------------------

25. Menimbang bahwa setelah berakhirnya jangka waktu Pemeriksaan

Lanjutan, Komisi menerbitkan Penetapan Komisi Nomor

06/KPPU/Pen/II/2018 tanggal 20 Februari 2018 tentang Musyawarah

Majelis Komisi Perkara Nomor 08/KPPU-M/2017(vide bukti A22); --------

26. Menimbang bahwa untuk melaksanakan Musyawarah Majelis Komisi,

Komisi menerbitkan Keputusan Komisi Nomor 08/KPPU/Kep.3/II/2018

tanggal 20 Februari 2018 tentang Penugasan Anggota Komisi sebagai

Majelis Komisi pada Musyawarah Majelis Komisi Perkara Nomor

08/KPPU-M/2017(vide bukti A23);----------------------------------------------

27. Menimbang bahwa Majelis Komisi telah menyampaikan Petikan

Penetapan Musyawarah Majelis Komisi kepada para Terlapor (vide bukti

A25); ----------------------------------------------------------------------------------

28. Menimbang bahwa setelah melaksanakan Musyawarah Majelis Komisi,

Majelis Komisi menilai telah memiliki bukti dan penilaian yang cukup

untuk mengambil putusan;-------------------------------------------------------

TENTANG HUKUM

Setelah mempertimbangkan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan,

Tanggapan masing-masing Terlapor terhadap Laporan Keterlambatan

Pemberitahuan, keterangan Terlapor, surat-surat dan/atau dokumen,

kesimpulan hasil persidangan yang disampaikan baik oleh Investigator

maupun Terlapor (fakta persidangan). Majelis Komisi menilai, menganalisa,

menyimpulkan dan memutus perkara berdasarkan alat bukti yang cukup

tentang telah terjadi atau tidak terjadinya pelanggaran terhadap Undang-

Undang Nomor 5 Tahun 1999 yang diduga dilakukan oleh Terlapor dalam

Perkara Nomor 08/KPPU-M/2017. Dalam melakukan penilaian dan analisa,

Majelis Komisi menguraikan dalam beberapa bagian, yaitu: --------------------

1. Tentang Identitas Terlapor; --------------------------------------------------------

2. Tentang Obyek Perkara dan Dugaan Pelanggaran; ----------------------------

3. Tentang Pengambilalihan Saham PT Mutiara Mitra Bersama oleh

Terlapor; ------------------------------------------------------------------------------

halaman 58 dari 80

SALINAN

24.6 Bahwa atas hal-hal tersebut di atas, kami mohon agar KPPU

dapat memberikan keringanan denda yang sebesar-besarnya

terkait perkara ini, --------------------------------------------------------

25. Menimbang bahwa setelah berakhirnya jangka waktu Pemeriksaan

Lanjutan, Komisi menerbitkan Penetapan Komisi Nomor

06/KPPU/Pen/II/2018 tanggal 20 Februari 2018 tentang Musyawarah

Majelis Komisi Perkara Nomor 08/KPPU-M/2017(vide bukti A22); --------

26. Menimbang bahwa untuk melaksanakan Musyawarah Majelis Komisi,

Komisi menerbitkan Keputusan Komisi Nomor 08/KPPU/Kep.3/II/2018

tanggal 20 Februari 2018 tentang Penugasan Anggota Komisi sebagai

Majelis Komisi pada Musyawarah Majelis Komisi Perkara Nomor

08/KPPU-M/2017(vide bukti A23);----------------------------------------------

27. Menimbang bahwa Majelis Komisi telah menyampaikan Petikan

Penetapan Musyawarah Majelis Komisi kepada para Terlapor (vide bukti

A25); ----------------------------------------------------------------------------------

28. Menimbang bahwa setelah melaksanakan Musyawarah Majelis Komisi,

Majelis Komisi menilai telah memiliki bukti dan penilaian yang cukup

untuk mengambil putusan;-------------------------------------------------------

TENTANG HUKUM

Setelah mempertimbangkan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan,

Tanggapan masing-masing Terlapor terhadap Laporan Keterlambatan

Pemberitahuan, keterangan Terlapor, surat-surat dan/atau dokumen,

kesimpulan hasil persidangan yang disampaikan baik oleh Investigator

maupun Terlapor (fakta persidangan). Majelis Komisi menilai, menganalisa,

menyimpulkan dan memutus perkara berdasarkan alat bukti yang cukup

tentang telah terjadi atau tidak terjadinya pelanggaran terhadap Undang-

Undang Nomor 5 Tahun 1999 yang diduga dilakukan oleh Terlapor dalam

Perkara Nomor 08/KPPU-M/2017. Dalam melakukan penilaian dan analisa,

Majelis Komisi menguraikan dalam beberapa bagian, yaitu: --------------------

1. Tentang Identitas Terlapor; --------------------------------------------------------

2. Tentang Obyek Perkara dan Dugaan Pelanggaran; ----------------------------

3. Tentang Pengambilalihan Saham PT Mutiara Mitra Bersama oleh

Terlapor; ------------------------------------------------------------------------------

Page 59: SALINAN - KPPUkppu.go.id/docs/Putusan/2017/Putusan_08-KPPU-M-2017_Up16032018.pdf · 4. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan, Ketua Komisi menetapkan Pemeriksaan

halaman 59 dari 80

SALINAN

4. Tentang Nilai Aset dan atau Nilai Penjualan setelah pengambilalihan

saham; --------------------------------------------------------------------------------

5. Tentang Keterlambatan Melakukan Pemberitahuan Kepada Komisi;-------

6. Tentang Pemenuhan Unsur Pasal 29 Undang-Undang Nomor 5 Tahun

1999; ----------------------------------------------------------------------------------

Berikut uraian masing-masing bagian sebagaimana tersebut di atas;----------

1. Tentang Identitas Terlapor; ----------------------------------------------------

Bahwa Majelis Komisi menilai para Terlapor adalah sebagai berikut: ----

1.1 Terlapor adalah PT Nirvana Property, yang beralamat Kantor Pusat

di Office 8, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Senayan, Kebayoran

Baru, Jakarta Selatan 12190; ---------------------------------------------

1.2 Bahwa Terlapor merupakan perusahaan yang didirikan

berdasarkan Akta Notaris Nomor 10 tanggal 29 Juli 2008 yang

dibuat dihadapan Notaris Novendra S.H. dan telah mendapatkan

pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan

Keputusan Nomor AHU-87797.AH.01.01.Tahun 2008 tertanggal 19

November 2008; --------------------------------------------------------------

1.3 Bahwa Terlapor pada saat pendiriannya memilki nama PT. Kalista

Mineral. Perubahan nama perseroan dari PT. Kalista Mineral

menjadi PT. Nirvana Property dituangkan dalamAkta Notaris

Nomor 31 tertanggal 9 Juni 2010 yang dibuat dihadapan Notaris

Yulia S.H. dan berlaku sejak tanggal 14 Juni 2010 berdasarkan

Surat Keputusan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi

Manusia Nomor AHU-30033.AH.01.02.Tahun 2010 tertanggal 14

Juni 2010 ;--------------------------------------------------------------------

1.4 Bahwa bidang usaha Terlapor ialah:--------------------------------------

1.4.1 Berusaha dalam bidang pertambangan;----------------------

1.4.2 Berusaha dalam bidang perdagangan;-------------------------

1.4.3 Berusaha dalam bidang industri;-------------------------------

1.4.4 Berusaha dalam bidang jasa, kecuali jasa hukum dan

pajak;

1.5 Bahwa komposisi Pemegang Saham dari Terlapor pada saat

pendirian adalah: ------------------------------------------------------------

halaman 59 dari 80

SALINAN

4. Tentang Nilai Aset dan atau Nilai Penjualan setelah pengambilalihan

saham; --------------------------------------------------------------------------------

5. Tentang Keterlambatan Melakukan Pemberitahuan Kepada Komisi;-------

6. Tentang Pemenuhan Unsur Pasal 29 Undang-Undang Nomor 5 Tahun

1999; ----------------------------------------------------------------------------------

Berikut uraian masing-masing bagian sebagaimana tersebut di atas;----------

1. Tentang Identitas Terlapor; ----------------------------------------------------

Bahwa Majelis Komisi menilai para Terlapor adalah sebagai berikut: ----

1.1 Terlapor adalah PT Nirvana Property, yang beralamat Kantor Pusat

di Office 8, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Senayan, Kebayoran

Baru, Jakarta Selatan 12190; ---------------------------------------------

1.2 Bahwa Terlapor merupakan perusahaan yang didirikan

berdasarkan Akta Notaris Nomor 10 tanggal 29 Juli 2008 yang

dibuat dihadapan Notaris Novendra S.H. dan telah mendapatkan

pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan

Keputusan Nomor AHU-87797.AH.01.01.Tahun 2008 tertanggal 19

November 2008; --------------------------------------------------------------

1.3 Bahwa Terlapor pada saat pendiriannya memilki nama PT. Kalista

Mineral. Perubahan nama perseroan dari PT. Kalista Mineral

menjadi PT. Nirvana Property dituangkan dalamAkta Notaris

Nomor 31 tertanggal 9 Juni 2010 yang dibuat dihadapan Notaris

Yulia S.H. dan berlaku sejak tanggal 14 Juni 2010 berdasarkan

Surat Keputusan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi

Manusia Nomor AHU-30033.AH.01.02.Tahun 2010 tertanggal 14

Juni 2010 ;--------------------------------------------------------------------

1.4 Bahwa bidang usaha Terlapor ialah:--------------------------------------

1.4.1 Berusaha dalam bidang pertambangan;----------------------

1.4.2 Berusaha dalam bidang perdagangan;-------------------------

1.4.3 Berusaha dalam bidang industri;-------------------------------

1.4.4 Berusaha dalam bidang jasa, kecuali jasa hukum dan

pajak;

1.5 Bahwa komposisi Pemegang Saham dari Terlapor pada saat

pendirian adalah: ------------------------------------------------------------

halaman 59 dari 80

SALINAN

4. Tentang Nilai Aset dan atau Nilai Penjualan setelah pengambilalihan

saham; --------------------------------------------------------------------------------

5. Tentang Keterlambatan Melakukan Pemberitahuan Kepada Komisi;-------

6. Tentang Pemenuhan Unsur Pasal 29 Undang-Undang Nomor 5 Tahun

1999; ----------------------------------------------------------------------------------

Berikut uraian masing-masing bagian sebagaimana tersebut di atas;----------

1. Tentang Identitas Terlapor; ----------------------------------------------------

Bahwa Majelis Komisi menilai para Terlapor adalah sebagai berikut: ----

1.1 Terlapor adalah PT Nirvana Property, yang beralamat Kantor Pusat

di Office 8, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Senayan, Kebayoran

Baru, Jakarta Selatan 12190; ---------------------------------------------

1.2 Bahwa Terlapor merupakan perusahaan yang didirikan

berdasarkan Akta Notaris Nomor 10 tanggal 29 Juli 2008 yang

dibuat dihadapan Notaris Novendra S.H. dan telah mendapatkan

pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan

Keputusan Nomor AHU-87797.AH.01.01.Tahun 2008 tertanggal 19

November 2008; --------------------------------------------------------------

1.3 Bahwa Terlapor pada saat pendiriannya memilki nama PT. Kalista

Mineral. Perubahan nama perseroan dari PT. Kalista Mineral

menjadi PT. Nirvana Property dituangkan dalamAkta Notaris

Nomor 31 tertanggal 9 Juni 2010 yang dibuat dihadapan Notaris

Yulia S.H. dan berlaku sejak tanggal 14 Juni 2010 berdasarkan

Surat Keputusan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi

Manusia Nomor AHU-30033.AH.01.02.Tahun 2010 tertanggal 14

Juni 2010 ;--------------------------------------------------------------------

1.4 Bahwa bidang usaha Terlapor ialah:--------------------------------------

1.4.1 Berusaha dalam bidang pertambangan;----------------------

1.4.2 Berusaha dalam bidang perdagangan;-------------------------

1.4.3 Berusaha dalam bidang industri;-------------------------------

1.4.4 Berusaha dalam bidang jasa, kecuali jasa hukum dan

pajak;

1.5 Bahwa komposisi Pemegang Saham dari Terlapor pada saat

pendirian adalah: ------------------------------------------------------------

halaman 59 dari 80

SALINAN

4. Tentang Nilai Aset dan atau Nilai Penjualan setelah pengambilalihan

saham; --------------------------------------------------------------------------------

5. Tentang Keterlambatan Melakukan Pemberitahuan Kepada Komisi;-------

6. Tentang Pemenuhan Unsur Pasal 29 Undang-Undang Nomor 5 Tahun

1999; ----------------------------------------------------------------------------------

Berikut uraian masing-masing bagian sebagaimana tersebut di atas;----------

1. Tentang Identitas Terlapor; ----------------------------------------------------

Bahwa Majelis Komisi menilai para Terlapor adalah sebagai berikut: ----

1.1 Terlapor adalah PT Nirvana Property, yang beralamat Kantor Pusat

di Office 8, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Senayan, Kebayoran

Baru, Jakarta Selatan 12190; ---------------------------------------------

1.2 Bahwa Terlapor merupakan perusahaan yang didirikan

berdasarkan Akta Notaris Nomor 10 tanggal 29 Juli 2008 yang

dibuat dihadapan Notaris Novendra S.H. dan telah mendapatkan

pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan

Keputusan Nomor AHU-87797.AH.01.01.Tahun 2008 tertanggal 19

November 2008; --------------------------------------------------------------

1.3 Bahwa Terlapor pada saat pendiriannya memilki nama PT. Kalista

Mineral. Perubahan nama perseroan dari PT. Kalista Mineral

menjadi PT. Nirvana Property dituangkan dalamAkta Notaris

Nomor 31 tertanggal 9 Juni 2010 yang dibuat dihadapan Notaris

Yulia S.H. dan berlaku sejak tanggal 14 Juni 2010 berdasarkan

Surat Keputusan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi

Manusia Nomor AHU-30033.AH.01.02.Tahun 2010 tertanggal 14

Juni 2010 ;--------------------------------------------------------------------

1.4 Bahwa bidang usaha Terlapor ialah:--------------------------------------

1.4.1 Berusaha dalam bidang pertambangan;----------------------

1.4.2 Berusaha dalam bidang perdagangan;-------------------------

1.4.3 Berusaha dalam bidang industri;-------------------------------

1.4.4 Berusaha dalam bidang jasa, kecuali jasa hukum dan

pajak;

1.5 Bahwa komposisi Pemegang Saham dari Terlapor pada saat

pendirian adalah: ------------------------------------------------------------

Page 60: SALINAN - KPPUkppu.go.id/docs/Putusan/2017/Putusan_08-KPPU-M-2017_Up16032018.pdf · 4. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan, Ketua Komisi menetapkan Pemeriksaan

halaman 60 dari 80

SALINAN

1.5.1 Halim Setiabudi Wijonosebesar 624.375 (enam ratus dua

puluh empat ribu tiga ratus tujuh puluh lima) lembar

saham;--------------------------------------------------------------

1.5.2 Sudaryanto sebesar 625 (enam ratus dua puluh lima)

lembar saham;----------------------------------------------------

1.6 Bahwa pemegang saham dari Terlapor mengalami perubahan pada

tanggal 30 September 2010 melaui Akta Notaris Nomor 151 yang

dibuat dihadapan Notaris Humberg;--------------------------------------

2. Tentang Obyek Perkara dan Dugaan Pelanggaran; ------------------------

2.1 Bahwa Obyek Perkara a quo adalah dugaan keterlambatan

pemberitahuan pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra

Bersama oleh Terlapor; -----------------------------------------------------

2.2 Dugaan pelanggaran dalam perkara aquo adalah bahwa Terlapor

diduga melanggar Pasal 29 UU Nomor 5 Tahun 1999 jo. Pasal 5 PP

Nomor 57 Tahun 2010;------------------------------------------------------

3. Tentang Pengambilalihan Saham PT. Mutiara Bersama olehTerlapor; ----------------------------------------------------------------------------

3.1 Bahwa alasan pengambilalihan saham PT. Mutiara Bersama oleh

Terlapor bertujuan untuk menambah jumlah pelayanan vendor di

dalam Mall yang dimiliki oleh Terlapor; ----------------------------------

3.2 Bahwa sebelum akuisisi Terlapor sudah memiliki pelayanan

vendor beberapa Mall di beberapa kota diantaranya Cirebon,

Sampit, Pangkalan Bun, Kapuas, dan Solo; -----------------------------

3.3 Bahwa total jumlah Mall yang telah dilayani oleh service vendor

dimiliki oleh Terlapor setelah melakukan akuisisi PT. Mutiara

Mitra Bersama adalah sebanyak 7 (tujuh) Mall yang terletak di

Cirebon, Sampit, Pangkalan Bun, Kapuas, Solo, Tangerang, dan

Bogor; --------------------------------------------------------------------------

3.4 Bahwa selain alasan untuk penambahan pelayanan vendor di

dalam Mall, alasan akuisisi lainnya adalah untuk meningkatkan

asset dan omset dari Terlapor;---------------------------------------------

3.5 Bahwa total saham dari PT. Mutiara Mitra Bersama sejumlah 200

(dua ratus) lembar saham dengan nilai nominal seluruhnya

sebesar Rp. 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dengan

susunan pemegang saham awal dari PT. Mutiara Mitra Bersama

sebelum pengambilalihan adalah sebagai berikut: ---------------------

halaman 60 dari 80

SALINAN

1.5.1 Halim Setiabudi Wijonosebesar 624.375 (enam ratus dua

puluh empat ribu tiga ratus tujuh puluh lima) lembar

saham;--------------------------------------------------------------

1.5.2 Sudaryanto sebesar 625 (enam ratus dua puluh lima)

lembar saham;----------------------------------------------------

1.6 Bahwa pemegang saham dari Terlapor mengalami perubahan pada

tanggal 30 September 2010 melaui Akta Notaris Nomor 151 yang

dibuat dihadapan Notaris Humberg;--------------------------------------

2. Tentang Obyek Perkara dan Dugaan Pelanggaran; ------------------------

2.1 Bahwa Obyek Perkara a quo adalah dugaan keterlambatan

pemberitahuan pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra

Bersama oleh Terlapor; -----------------------------------------------------

2.2 Dugaan pelanggaran dalam perkara aquo adalah bahwa Terlapor

diduga melanggar Pasal 29 UU Nomor 5 Tahun 1999 jo. Pasal 5 PP

Nomor 57 Tahun 2010;------------------------------------------------------

3. Tentang Pengambilalihan Saham PT. Mutiara Bersama olehTerlapor; ----------------------------------------------------------------------------

3.1 Bahwa alasan pengambilalihan saham PT. Mutiara Bersama oleh

Terlapor bertujuan untuk menambah jumlah pelayanan vendor di

dalam Mall yang dimiliki oleh Terlapor; ----------------------------------

3.2 Bahwa sebelum akuisisi Terlapor sudah memiliki pelayanan

vendor beberapa Mall di beberapa kota diantaranya Cirebon,

Sampit, Pangkalan Bun, Kapuas, dan Solo; -----------------------------

3.3 Bahwa total jumlah Mall yang telah dilayani oleh service vendor

dimiliki oleh Terlapor setelah melakukan akuisisi PT. Mutiara

Mitra Bersama adalah sebanyak 7 (tujuh) Mall yang terletak di

Cirebon, Sampit, Pangkalan Bun, Kapuas, Solo, Tangerang, dan

Bogor; --------------------------------------------------------------------------

3.4 Bahwa selain alasan untuk penambahan pelayanan vendor di

dalam Mall, alasan akuisisi lainnya adalah untuk meningkatkan

asset dan omset dari Terlapor;---------------------------------------------

3.5 Bahwa total saham dari PT. Mutiara Mitra Bersama sejumlah 200

(dua ratus) lembar saham dengan nilai nominal seluruhnya

sebesar Rp. 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dengan

susunan pemegang saham awal dari PT. Mutiara Mitra Bersama

sebelum pengambilalihan adalah sebagai berikut: ---------------------

halaman 60 dari 80

SALINAN

1.5.1 Halim Setiabudi Wijonosebesar 624.375 (enam ratus dua

puluh empat ribu tiga ratus tujuh puluh lima) lembar

saham;--------------------------------------------------------------

1.5.2 Sudaryanto sebesar 625 (enam ratus dua puluh lima)

lembar saham;----------------------------------------------------

1.6 Bahwa pemegang saham dari Terlapor mengalami perubahan pada

tanggal 30 September 2010 melaui Akta Notaris Nomor 151 yang

dibuat dihadapan Notaris Humberg;--------------------------------------

2. Tentang Obyek Perkara dan Dugaan Pelanggaran; ------------------------

2.1 Bahwa Obyek Perkara a quo adalah dugaan keterlambatan

pemberitahuan pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra

Bersama oleh Terlapor; -----------------------------------------------------

2.2 Dugaan pelanggaran dalam perkara aquo adalah bahwa Terlapor

diduga melanggar Pasal 29 UU Nomor 5 Tahun 1999 jo. Pasal 5 PP

Nomor 57 Tahun 2010;------------------------------------------------------

3. Tentang Pengambilalihan Saham PT. Mutiara Bersama olehTerlapor; ----------------------------------------------------------------------------

3.1 Bahwa alasan pengambilalihan saham PT. Mutiara Bersama oleh

Terlapor bertujuan untuk menambah jumlah pelayanan vendor di

dalam Mall yang dimiliki oleh Terlapor; ----------------------------------

3.2 Bahwa sebelum akuisisi Terlapor sudah memiliki pelayanan

vendor beberapa Mall di beberapa kota diantaranya Cirebon,

Sampit, Pangkalan Bun, Kapuas, dan Solo; -----------------------------

3.3 Bahwa total jumlah Mall yang telah dilayani oleh service vendor

dimiliki oleh Terlapor setelah melakukan akuisisi PT. Mutiara

Mitra Bersama adalah sebanyak 7 (tujuh) Mall yang terletak di

Cirebon, Sampit, Pangkalan Bun, Kapuas, Solo, Tangerang, dan

Bogor; --------------------------------------------------------------------------

3.4 Bahwa selain alasan untuk penambahan pelayanan vendor di

dalam Mall, alasan akuisisi lainnya adalah untuk meningkatkan

asset dan omset dari Terlapor;---------------------------------------------

3.5 Bahwa total saham dari PT. Mutiara Mitra Bersama sejumlah 200

(dua ratus) lembar saham dengan nilai nominal seluruhnya

sebesar Rp. 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dengan

susunan pemegang saham awal dari PT. Mutiara Mitra Bersama

sebelum pengambilalihan adalah sebagai berikut: ---------------------

halaman 60 dari 80

SALINAN

1.5.1 Halim Setiabudi Wijonosebesar 624.375 (enam ratus dua

puluh empat ribu tiga ratus tujuh puluh lima) lembar

saham;--------------------------------------------------------------

1.5.2 Sudaryanto sebesar 625 (enam ratus dua puluh lima)

lembar saham;----------------------------------------------------

1.6 Bahwa pemegang saham dari Terlapor mengalami perubahan pada

tanggal 30 September 2010 melaui Akta Notaris Nomor 151 yang

dibuat dihadapan Notaris Humberg;--------------------------------------

2. Tentang Obyek Perkara dan Dugaan Pelanggaran; ------------------------

2.1 Bahwa Obyek Perkara a quo adalah dugaan keterlambatan

pemberitahuan pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra

Bersama oleh Terlapor; -----------------------------------------------------

2.2 Dugaan pelanggaran dalam perkara aquo adalah bahwa Terlapor

diduga melanggar Pasal 29 UU Nomor 5 Tahun 1999 jo. Pasal 5 PP

Nomor 57 Tahun 2010;------------------------------------------------------

3. Tentang Pengambilalihan Saham PT. Mutiara Bersama olehTerlapor; ----------------------------------------------------------------------------

3.1 Bahwa alasan pengambilalihan saham PT. Mutiara Bersama oleh

Terlapor bertujuan untuk menambah jumlah pelayanan vendor di

dalam Mall yang dimiliki oleh Terlapor; ----------------------------------

3.2 Bahwa sebelum akuisisi Terlapor sudah memiliki pelayanan

vendor beberapa Mall di beberapa kota diantaranya Cirebon,

Sampit, Pangkalan Bun, Kapuas, dan Solo; -----------------------------

3.3 Bahwa total jumlah Mall yang telah dilayani oleh service vendor

dimiliki oleh Terlapor setelah melakukan akuisisi PT. Mutiara

Mitra Bersama adalah sebanyak 7 (tujuh) Mall yang terletak di

Cirebon, Sampit, Pangkalan Bun, Kapuas, Solo, Tangerang, dan

Bogor; --------------------------------------------------------------------------

3.4 Bahwa selain alasan untuk penambahan pelayanan vendor di

dalam Mall, alasan akuisisi lainnya adalah untuk meningkatkan

asset dan omset dari Terlapor;---------------------------------------------

3.5 Bahwa total saham dari PT. Mutiara Mitra Bersama sejumlah 200

(dua ratus) lembar saham dengan nilai nominal seluruhnya

sebesar Rp. 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dengan

susunan pemegang saham awal dari PT. Mutiara Mitra Bersama

sebelum pengambilalihan adalah sebagai berikut: ---------------------

Page 61: SALINAN - KPPUkppu.go.id/docs/Putusan/2017/Putusan_08-KPPU-M-2017_Up16032018.pdf · 4. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan, Ketua Komisi menetapkan Pemeriksaan

halaman 61 dari 80

SALINAN

3.5.1 PT. Indah Nusa Abadi sebanyak 199 (seratus sembilan

puluh sembilan) lembar saham atau 99,5% (sembilan

puluh sembilan koma lima persen) kepemilikan saham;---

3.5.2 PT. Mustika Agung Buana sebesar sebanyak 1 (satu)

lembar saham atau 0,5% (nol koma lima persen)

kepemilikan saham;---------------------------------------------

3.6 Bahwa berdasarkan akta Notaris Nomor 1852 tertanggal 28

Desember 2015 telah terjadi pengambilalihan saham PT. Mutiara

Mitra Bersama milik dari PT. Indah Nusa Abadi kepada Terlapor

sebesar 100 (seratus) saham); ---------------------------------------------

3.7 Bahwa pada tanggal 29 Desember 2015 telah terjadi perjanjian

jual beli saham PT. Mutiara Mitra Bersama milik PT. Indah Nusa

Abadi kepada Terlapor sebesar 99 (sembilan puluh sembilan)

saham dengan nilai transaksi sebesar Rp. 99.000.000,00

(sembilan puluh sembilan juta rupiah) yang dituangkan dalam

perjanjian pemindahan hak hak atas saham yang dibuat di

Tangerang pada tanggal 29 Desember 2015 yang ditandatangani

oleh Budi Sutrisno yang bertindak atas nama PT. Indah Nusa

Abadi dengan Frederick Rompas yang bertindak atas nama PT.

Nirvana Property dengan persetujuan Eka Rijani Jahja selaku

Komisaris PT. Indah Nusa Abadi dan Erik Suhendar Hardosubroto

selaku Komisaris PT. Nirvana Property; ----------------------------------

3.8 Bahwa pada tanggal 29 Desember 2015 juga telah terjadi

pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra Bersama milik PT.

Mustika Agung Buana kepada PT. Genta Nirvana Mahaputra

sebesar 1 (satu) saham;-----------------------------------------------------

3.9 Bahwa transaksi pengambilahan saham yang terjadi pada tanggal

29 Desember 2015 dituangkan dalam Akta Perubahan PT. Mutiara

Mitra bersama Nomor 1953 tertanggal 29 Desember 2015; ----------

3.10 Bahwa pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra Bersama dari

PT. Indah Nusa Abadi kepada Terlapor sebesar 100 (seratus)

saham berlaku sejak 29 Desember 2015 berdasarkan surat

Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian

Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-

AH.01.03-0991848 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan

Data Perseroan PT. Mutiara Mitra Bersama; ----------------------------

halaman 61 dari 80

SALINAN

3.5.1 PT. Indah Nusa Abadi sebanyak 199 (seratus sembilan

puluh sembilan) lembar saham atau 99,5% (sembilan

puluh sembilan koma lima persen) kepemilikan saham;---

3.5.2 PT. Mustika Agung Buana sebesar sebanyak 1 (satu)

lembar saham atau 0,5% (nol koma lima persen)

kepemilikan saham;---------------------------------------------

3.6 Bahwa berdasarkan akta Notaris Nomor 1852 tertanggal 28

Desember 2015 telah terjadi pengambilalihan saham PT. Mutiara

Mitra Bersama milik dari PT. Indah Nusa Abadi kepada Terlapor

sebesar 100 (seratus) saham); ---------------------------------------------

3.7 Bahwa pada tanggal 29 Desember 2015 telah terjadi perjanjian

jual beli saham PT. Mutiara Mitra Bersama milik PT. Indah Nusa

Abadi kepada Terlapor sebesar 99 (sembilan puluh sembilan)

saham dengan nilai transaksi sebesar Rp. 99.000.000,00

(sembilan puluh sembilan juta rupiah) yang dituangkan dalam

perjanjian pemindahan hak hak atas saham yang dibuat di

Tangerang pada tanggal 29 Desember 2015 yang ditandatangani

oleh Budi Sutrisno yang bertindak atas nama PT. Indah Nusa

Abadi dengan Frederick Rompas yang bertindak atas nama PT.

Nirvana Property dengan persetujuan Eka Rijani Jahja selaku

Komisaris PT. Indah Nusa Abadi dan Erik Suhendar Hardosubroto

selaku Komisaris PT. Nirvana Property; ----------------------------------

3.8 Bahwa pada tanggal 29 Desember 2015 juga telah terjadi

pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra Bersama milik PT.

Mustika Agung Buana kepada PT. Genta Nirvana Mahaputra

sebesar 1 (satu) saham;-----------------------------------------------------

3.9 Bahwa transaksi pengambilahan saham yang terjadi pada tanggal

29 Desember 2015 dituangkan dalam Akta Perubahan PT. Mutiara

Mitra bersama Nomor 1953 tertanggal 29 Desember 2015; ----------

3.10 Bahwa pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra Bersama dari

PT. Indah Nusa Abadi kepada Terlapor sebesar 100 (seratus)

saham berlaku sejak 29 Desember 2015 berdasarkan surat

Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian

Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-

AH.01.03-0991848 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan

Data Perseroan PT. Mutiara Mitra Bersama; ----------------------------

halaman 61 dari 80

SALINAN

3.5.1 PT. Indah Nusa Abadi sebanyak 199 (seratus sembilan

puluh sembilan) lembar saham atau 99,5% (sembilan

puluh sembilan koma lima persen) kepemilikan saham;---

3.5.2 PT. Mustika Agung Buana sebesar sebanyak 1 (satu)

lembar saham atau 0,5% (nol koma lima persen)

kepemilikan saham;---------------------------------------------

3.6 Bahwa berdasarkan akta Notaris Nomor 1852 tertanggal 28

Desember 2015 telah terjadi pengambilalihan saham PT. Mutiara

Mitra Bersama milik dari PT. Indah Nusa Abadi kepada Terlapor

sebesar 100 (seratus) saham); ---------------------------------------------

3.7 Bahwa pada tanggal 29 Desember 2015 telah terjadi perjanjian

jual beli saham PT. Mutiara Mitra Bersama milik PT. Indah Nusa

Abadi kepada Terlapor sebesar 99 (sembilan puluh sembilan)

saham dengan nilai transaksi sebesar Rp. 99.000.000,00

(sembilan puluh sembilan juta rupiah) yang dituangkan dalam

perjanjian pemindahan hak hak atas saham yang dibuat di

Tangerang pada tanggal 29 Desember 2015 yang ditandatangani

oleh Budi Sutrisno yang bertindak atas nama PT. Indah Nusa

Abadi dengan Frederick Rompas yang bertindak atas nama PT.

Nirvana Property dengan persetujuan Eka Rijani Jahja selaku

Komisaris PT. Indah Nusa Abadi dan Erik Suhendar Hardosubroto

selaku Komisaris PT. Nirvana Property; ----------------------------------

3.8 Bahwa pada tanggal 29 Desember 2015 juga telah terjadi

pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra Bersama milik PT.

Mustika Agung Buana kepada PT. Genta Nirvana Mahaputra

sebesar 1 (satu) saham;-----------------------------------------------------

3.9 Bahwa transaksi pengambilahan saham yang terjadi pada tanggal

29 Desember 2015 dituangkan dalam Akta Perubahan PT. Mutiara

Mitra bersama Nomor 1953 tertanggal 29 Desember 2015; ----------

3.10 Bahwa pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra Bersama dari

PT. Indah Nusa Abadi kepada Terlapor sebesar 100 (seratus)

saham berlaku sejak 29 Desember 2015 berdasarkan surat

Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian

Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-

AH.01.03-0991848 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan

Data Perseroan PT. Mutiara Mitra Bersama; ----------------------------

halaman 61 dari 80

SALINAN

3.5.1 PT. Indah Nusa Abadi sebanyak 199 (seratus sembilan

puluh sembilan) lembar saham atau 99,5% (sembilan

puluh sembilan koma lima persen) kepemilikan saham;---

3.5.2 PT. Mustika Agung Buana sebesar sebanyak 1 (satu)

lembar saham atau 0,5% (nol koma lima persen)

kepemilikan saham;---------------------------------------------

3.6 Bahwa berdasarkan akta Notaris Nomor 1852 tertanggal 28

Desember 2015 telah terjadi pengambilalihan saham PT. Mutiara

Mitra Bersama milik dari PT. Indah Nusa Abadi kepada Terlapor

sebesar 100 (seratus) saham); ---------------------------------------------

3.7 Bahwa pada tanggal 29 Desember 2015 telah terjadi perjanjian

jual beli saham PT. Mutiara Mitra Bersama milik PT. Indah Nusa

Abadi kepada Terlapor sebesar 99 (sembilan puluh sembilan)

saham dengan nilai transaksi sebesar Rp. 99.000.000,00

(sembilan puluh sembilan juta rupiah) yang dituangkan dalam

perjanjian pemindahan hak hak atas saham yang dibuat di

Tangerang pada tanggal 29 Desember 2015 yang ditandatangani

oleh Budi Sutrisno yang bertindak atas nama PT. Indah Nusa

Abadi dengan Frederick Rompas yang bertindak atas nama PT.

Nirvana Property dengan persetujuan Eka Rijani Jahja selaku

Komisaris PT. Indah Nusa Abadi dan Erik Suhendar Hardosubroto

selaku Komisaris PT. Nirvana Property; ----------------------------------

3.8 Bahwa pada tanggal 29 Desember 2015 juga telah terjadi

pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra Bersama milik PT.

Mustika Agung Buana kepada PT. Genta Nirvana Mahaputra

sebesar 1 (satu) saham;-----------------------------------------------------

3.9 Bahwa transaksi pengambilahan saham yang terjadi pada tanggal

29 Desember 2015 dituangkan dalam Akta Perubahan PT. Mutiara

Mitra bersama Nomor 1953 tertanggal 29 Desember 2015; ----------

3.10 Bahwa pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra Bersama dari

PT. Indah Nusa Abadi kepada Terlapor sebesar 100 (seratus)

saham berlaku sejak 29 Desember 2015 berdasarkan surat

Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian

Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-

AH.01.03-0991848 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan

Data Perseroan PT. Mutiara Mitra Bersama; ----------------------------

Page 62: SALINAN - KPPUkppu.go.id/docs/Putusan/2017/Putusan_08-KPPU-M-2017_Up16032018.pdf · 4. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan, Ketua Komisi menetapkan Pemeriksaan

halaman 62 dari 80

SALINAN

3.11 Bahwa pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra Bersama dari

PT. Indah Nusa Abadi kepada Terlapor sebesar 99 (sembilan puluh

sembilan) saham dan pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra

Bersama dari PT. Mustika Agung Buana kepada PT. Genta Nirvana

Mahaputra sebesar 1 (satu) saham berlaku sejak 29 Desember

2015 berdasarkan surat Nomor: AHU-AH.01.03-0992086 perihal

Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan; -------------

3.12 Bahwa dengan adanya pengambilalihan sama PT. Mutiara Mitra

Bersama sebesar 100 (seratus) lembar saham dan sebesar 99

(sembilan puluh sembilan) lembar saham oleh Terlapor dan juga

pengambilalihan saham PT. Mustika Agung Buana sebesar 1 (satu)

persen oleh PT. Genta Nirvana Mahaputra yang berlaku sejak 29

Desember 2015 menyebabkan terjadi perubahan susunan

pemegang saham dari PT. Mutiara Mitra Bersama sebagaimana

berikut; ------------------------------------------------------------------------

3.12.1 PT. Nirvana Property sebanyak 199 (seratus sembilan

puluh sembilan) lembar saham atau 99,5% (sembilan

puluh sembilan koma lima persen) kepemilikan saham;---

3.12.2 PT. Genta Nirvana Mahaputra sebesar sebanyak 1 (satu)

lembar saham atau 0,5% (nol koma lima persen)

kepemilikan saham;---------------------------------------------

3.13 Bahwa berdasarkan komposisi pemegang saham tersebut Terlapor

merupakan pemegang saham mayoritas dari PT. Mutiara Mitra

Bersama dengan kepemilikan saham 99,5% (sembilan puluh

sembilan koma lima persen) sejak tanggal 29 Desember 2015 ; -----

3.14 Bahwa Terlapor merupakan badan usaha yang melakukan

pengambilalihan saham dengan dikuasainya 99,5% (sembilan

puluh sembilan koma lima persen) saham dari PT. Mutiara Mitra

Bersama; ----------------------------------------------------------------------

3.15 Bahwa Terlapor merupakan perusahaan yang didirikan

berdasarkan Akta Notaris Nomor 10 tanggal 29 Juli 2008 yang

dibuat dihadapan Notaris Novendra S.H. dan telah mendapatkan

pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan

Keputusan Nomor AHU-87797.AH.01.01.Tahun 2008 tertanggal 19

November 2008; --------------------------------------------------------------

halaman 62 dari 80

SALINAN

3.11 Bahwa pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra Bersama dari

PT. Indah Nusa Abadi kepada Terlapor sebesar 99 (sembilan puluh

sembilan) saham dan pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra

Bersama dari PT. Mustika Agung Buana kepada PT. Genta Nirvana

Mahaputra sebesar 1 (satu) saham berlaku sejak 29 Desember

2015 berdasarkan surat Nomor: AHU-AH.01.03-0992086 perihal

Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan; -------------

3.12 Bahwa dengan adanya pengambilalihan sama PT. Mutiara Mitra

Bersama sebesar 100 (seratus) lembar saham dan sebesar 99

(sembilan puluh sembilan) lembar saham oleh Terlapor dan juga

pengambilalihan saham PT. Mustika Agung Buana sebesar 1 (satu)

persen oleh PT. Genta Nirvana Mahaputra yang berlaku sejak 29

Desember 2015 menyebabkan terjadi perubahan susunan

pemegang saham dari PT. Mutiara Mitra Bersama sebagaimana

berikut; ------------------------------------------------------------------------

3.12.1 PT. Nirvana Property sebanyak 199 (seratus sembilan

puluh sembilan) lembar saham atau 99,5% (sembilan

puluh sembilan koma lima persen) kepemilikan saham;---

3.12.2 PT. Genta Nirvana Mahaputra sebesar sebanyak 1 (satu)

lembar saham atau 0,5% (nol koma lima persen)

kepemilikan saham;---------------------------------------------

3.13 Bahwa berdasarkan komposisi pemegang saham tersebut Terlapor

merupakan pemegang saham mayoritas dari PT. Mutiara Mitra

Bersama dengan kepemilikan saham 99,5% (sembilan puluh

sembilan koma lima persen) sejak tanggal 29 Desember 2015 ; -----

3.14 Bahwa Terlapor merupakan badan usaha yang melakukan

pengambilalihan saham dengan dikuasainya 99,5% (sembilan

puluh sembilan koma lima persen) saham dari PT. Mutiara Mitra

Bersama; ----------------------------------------------------------------------

3.15 Bahwa Terlapor merupakan perusahaan yang didirikan

berdasarkan Akta Notaris Nomor 10 tanggal 29 Juli 2008 yang

dibuat dihadapan Notaris Novendra S.H. dan telah mendapatkan

pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan

Keputusan Nomor AHU-87797.AH.01.01.Tahun 2008 tertanggal 19

November 2008; --------------------------------------------------------------

halaman 62 dari 80

SALINAN

3.11 Bahwa pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra Bersama dari

PT. Indah Nusa Abadi kepada Terlapor sebesar 99 (sembilan puluh

sembilan) saham dan pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra

Bersama dari PT. Mustika Agung Buana kepada PT. Genta Nirvana

Mahaputra sebesar 1 (satu) saham berlaku sejak 29 Desember

2015 berdasarkan surat Nomor: AHU-AH.01.03-0992086 perihal

Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan; -------------

3.12 Bahwa dengan adanya pengambilalihan sama PT. Mutiara Mitra

Bersama sebesar 100 (seratus) lembar saham dan sebesar 99

(sembilan puluh sembilan) lembar saham oleh Terlapor dan juga

pengambilalihan saham PT. Mustika Agung Buana sebesar 1 (satu)

persen oleh PT. Genta Nirvana Mahaputra yang berlaku sejak 29

Desember 2015 menyebabkan terjadi perubahan susunan

pemegang saham dari PT. Mutiara Mitra Bersama sebagaimana

berikut; ------------------------------------------------------------------------

3.12.1 PT. Nirvana Property sebanyak 199 (seratus sembilan

puluh sembilan) lembar saham atau 99,5% (sembilan

puluh sembilan koma lima persen) kepemilikan saham;---

3.12.2 PT. Genta Nirvana Mahaputra sebesar sebanyak 1 (satu)

lembar saham atau 0,5% (nol koma lima persen)

kepemilikan saham;---------------------------------------------

3.13 Bahwa berdasarkan komposisi pemegang saham tersebut Terlapor

merupakan pemegang saham mayoritas dari PT. Mutiara Mitra

Bersama dengan kepemilikan saham 99,5% (sembilan puluh

sembilan koma lima persen) sejak tanggal 29 Desember 2015 ; -----

3.14 Bahwa Terlapor merupakan badan usaha yang melakukan

pengambilalihan saham dengan dikuasainya 99,5% (sembilan

puluh sembilan koma lima persen) saham dari PT. Mutiara Mitra

Bersama; ----------------------------------------------------------------------

3.15 Bahwa Terlapor merupakan perusahaan yang didirikan

berdasarkan Akta Notaris Nomor 10 tanggal 29 Juli 2008 yang

dibuat dihadapan Notaris Novendra S.H. dan telah mendapatkan

pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan

Keputusan Nomor AHU-87797.AH.01.01.Tahun 2008 tertanggal 19

November 2008; --------------------------------------------------------------

halaman 62 dari 80

SALINAN

3.11 Bahwa pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra Bersama dari

PT. Indah Nusa Abadi kepada Terlapor sebesar 99 (sembilan puluh

sembilan) saham dan pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra

Bersama dari PT. Mustika Agung Buana kepada PT. Genta Nirvana

Mahaputra sebesar 1 (satu) saham berlaku sejak 29 Desember

2015 berdasarkan surat Nomor: AHU-AH.01.03-0992086 perihal

Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan; -------------

3.12 Bahwa dengan adanya pengambilalihan sama PT. Mutiara Mitra

Bersama sebesar 100 (seratus) lembar saham dan sebesar 99

(sembilan puluh sembilan) lembar saham oleh Terlapor dan juga

pengambilalihan saham PT. Mustika Agung Buana sebesar 1 (satu)

persen oleh PT. Genta Nirvana Mahaputra yang berlaku sejak 29

Desember 2015 menyebabkan terjadi perubahan susunan

pemegang saham dari PT. Mutiara Mitra Bersama sebagaimana

berikut; ------------------------------------------------------------------------

3.12.1 PT. Nirvana Property sebanyak 199 (seratus sembilan

puluh sembilan) lembar saham atau 99,5% (sembilan

puluh sembilan koma lima persen) kepemilikan saham;---

3.12.2 PT. Genta Nirvana Mahaputra sebesar sebanyak 1 (satu)

lembar saham atau 0,5% (nol koma lima persen)

kepemilikan saham;---------------------------------------------

3.13 Bahwa berdasarkan komposisi pemegang saham tersebut Terlapor

merupakan pemegang saham mayoritas dari PT. Mutiara Mitra

Bersama dengan kepemilikan saham 99,5% (sembilan puluh

sembilan koma lima persen) sejak tanggal 29 Desember 2015 ; -----

3.14 Bahwa Terlapor merupakan badan usaha yang melakukan

pengambilalihan saham dengan dikuasainya 99,5% (sembilan

puluh sembilan koma lima persen) saham dari PT. Mutiara Mitra

Bersama; ----------------------------------------------------------------------

3.15 Bahwa Terlapor merupakan perusahaan yang didirikan

berdasarkan Akta Notaris Nomor 10 tanggal 29 Juli 2008 yang

dibuat dihadapan Notaris Novendra S.H. dan telah mendapatkan

pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan

Keputusan Nomor AHU-87797.AH.01.01.Tahun 2008 tertanggal 19

November 2008; --------------------------------------------------------------

Page 63: SALINAN - KPPUkppu.go.id/docs/Putusan/2017/Putusan_08-KPPU-M-2017_Up16032018.pdf · 4. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan, Ketua Komisi menetapkan Pemeriksaan

halaman 63 dari 80

SALINAN

3.16 Bahwa Terlapor pada saat pendiriannya memilki nama PT. Kalista

Mineral. Perubahan nama perseroan dari PT. Kalista Mineral

menjadi PT. Nirvana Property dituangkan dalam Akta Notaris

Nomor 31 tertanggal 9 Juni 2010 yang dibuat dihadapan Notaris

Yulia S.H. dan berlaku sejak tanggal 14 Juni 2010 berdasarkan

Surat Keputusan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi

Manusia Nomor AHU-30033.AH.01.02.Tahun 2010 tertanggal 14

Juni 2010); --------------------------------------------------------------------

3.17 Bahwa Terlapor memiliki anak perusahaan di Indonesia sebelum

mengakuisisi PT. Mutiara Mitra Bersama adalah sebagaimana

berikut: ------------------------------------------------------------------------

3.17.1 PT. Tristar Land dimiliki sahamnya sebesar 39.875 (tiga

puluh sembilan ribu delapan ratus tujuh puluh lima)

lembar saham setara dengan 99,69% (sembilan puluh

sembilan koma enam puluh sembilan persen) oleh

PT. Nirvana Property;---------------------------------------------

3.17.2 PT. Genta Nirvana Mahaputra dimiliki sahamnya sebesar

2.475 (dua ribu empat ratus tujuh puluh lima) lembar

saham setara dengan 99% (sembilan puluh sembilan

persen) oleh PT. Nirvana Property;------------------------------

3.18 Bahwa Terlapor merupakan pemegang saham mayoritas terhadap

2 (dua) perusahaan tersebut, hal tersebut menunjukkan

PT. Nirvana Property adalah sebagai Pengendali;-----------------------

3.19 Bahwa total aset dan penjualan dari PT. Nirvana Property yang

dinyatakan dalam rupiah dirinci sebagai berikut: ----------------------

Total 2012 2013 2014Aset 1.894.744.808 1.635.511.576 1.687.996.877

Penjualan 0 0 0

3.20 Bahwa PT. Mutiara Mitra Bersama adalah pelaku usaha sebagai

Badan Usaha yang diambilalih; -------------------------------------------

3.21 Bahwa PT. Mutiara Mitra Bersama merupakan perusahaan yang

didirikan berdasarkan Akta Notaris Nomor 2142 tanggal 30

November 2015 yang dibuat dihadapan Notaris Widya Agustyna,

S.H. dan telah mendapatkan pengesahan menteri Hukum dan Hak

Asasi Manusia berdasarkan Keputusan Nomor AHU-

2471847.AH.01.01.Tahun 2015 tertanggal 14 Desember 2015); ----

halaman 63 dari 80

SALINAN

3.16 Bahwa Terlapor pada saat pendiriannya memilki nama PT. Kalista

Mineral. Perubahan nama perseroan dari PT. Kalista Mineral

menjadi PT. Nirvana Property dituangkan dalam Akta Notaris

Nomor 31 tertanggal 9 Juni 2010 yang dibuat dihadapan Notaris

Yulia S.H. dan berlaku sejak tanggal 14 Juni 2010 berdasarkan

Surat Keputusan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi

Manusia Nomor AHU-30033.AH.01.02.Tahun 2010 tertanggal 14

Juni 2010); --------------------------------------------------------------------

3.17 Bahwa Terlapor memiliki anak perusahaan di Indonesia sebelum

mengakuisisi PT. Mutiara Mitra Bersama adalah sebagaimana

berikut: ------------------------------------------------------------------------

3.17.1 PT. Tristar Land dimiliki sahamnya sebesar 39.875 (tiga

puluh sembilan ribu delapan ratus tujuh puluh lima)

lembar saham setara dengan 99,69% (sembilan puluh

sembilan koma enam puluh sembilan persen) oleh

PT. Nirvana Property;---------------------------------------------

3.17.2 PT. Genta Nirvana Mahaputra dimiliki sahamnya sebesar

2.475 (dua ribu empat ratus tujuh puluh lima) lembar

saham setara dengan 99% (sembilan puluh sembilan

persen) oleh PT. Nirvana Property;------------------------------

3.18 Bahwa Terlapor merupakan pemegang saham mayoritas terhadap

2 (dua) perusahaan tersebut, hal tersebut menunjukkan

PT. Nirvana Property adalah sebagai Pengendali;-----------------------

3.19 Bahwa total aset dan penjualan dari PT. Nirvana Property yang

dinyatakan dalam rupiah dirinci sebagai berikut: ----------------------

Total 2012 2013 2014Aset 1.894.744.808 1.635.511.576 1.687.996.877

Penjualan 0 0 0

3.20 Bahwa PT. Mutiara Mitra Bersama adalah pelaku usaha sebagai

Badan Usaha yang diambilalih; -------------------------------------------

3.21 Bahwa PT. Mutiara Mitra Bersama merupakan perusahaan yang

didirikan berdasarkan Akta Notaris Nomor 2142 tanggal 30

November 2015 yang dibuat dihadapan Notaris Widya Agustyna,

S.H. dan telah mendapatkan pengesahan menteri Hukum dan Hak

Asasi Manusia berdasarkan Keputusan Nomor AHU-

2471847.AH.01.01.Tahun 2015 tertanggal 14 Desember 2015); ----

halaman 63 dari 80

SALINAN

3.16 Bahwa Terlapor pada saat pendiriannya memilki nama PT. Kalista

Mineral. Perubahan nama perseroan dari PT. Kalista Mineral

menjadi PT. Nirvana Property dituangkan dalam Akta Notaris

Nomor 31 tertanggal 9 Juni 2010 yang dibuat dihadapan Notaris

Yulia S.H. dan berlaku sejak tanggal 14 Juni 2010 berdasarkan

Surat Keputusan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi

Manusia Nomor AHU-30033.AH.01.02.Tahun 2010 tertanggal 14

Juni 2010); --------------------------------------------------------------------

3.17 Bahwa Terlapor memiliki anak perusahaan di Indonesia sebelum

mengakuisisi PT. Mutiara Mitra Bersama adalah sebagaimana

berikut: ------------------------------------------------------------------------

3.17.1 PT. Tristar Land dimiliki sahamnya sebesar 39.875 (tiga

puluh sembilan ribu delapan ratus tujuh puluh lima)

lembar saham setara dengan 99,69% (sembilan puluh

sembilan koma enam puluh sembilan persen) oleh

PT. Nirvana Property;---------------------------------------------

3.17.2 PT. Genta Nirvana Mahaputra dimiliki sahamnya sebesar

2.475 (dua ribu empat ratus tujuh puluh lima) lembar

saham setara dengan 99% (sembilan puluh sembilan

persen) oleh PT. Nirvana Property;------------------------------

3.18 Bahwa Terlapor merupakan pemegang saham mayoritas terhadap

2 (dua) perusahaan tersebut, hal tersebut menunjukkan

PT. Nirvana Property adalah sebagai Pengendali;-----------------------

3.19 Bahwa total aset dan penjualan dari PT. Nirvana Property yang

dinyatakan dalam rupiah dirinci sebagai berikut: ----------------------

Total 2012 2013 2014Aset 1.894.744.808 1.635.511.576 1.687.996.877

Penjualan 0 0 0

3.20 Bahwa PT. Mutiara Mitra Bersama adalah pelaku usaha sebagai

Badan Usaha yang diambilalih; -------------------------------------------

3.21 Bahwa PT. Mutiara Mitra Bersama merupakan perusahaan yang

didirikan berdasarkan Akta Notaris Nomor 2142 tanggal 30

November 2015 yang dibuat dihadapan Notaris Widya Agustyna,

S.H. dan telah mendapatkan pengesahan menteri Hukum dan Hak

Asasi Manusia berdasarkan Keputusan Nomor AHU-

2471847.AH.01.01.Tahun 2015 tertanggal 14 Desember 2015); ----

halaman 63 dari 80

SALINAN

3.16 Bahwa Terlapor pada saat pendiriannya memilki nama PT. Kalista

Mineral. Perubahan nama perseroan dari PT. Kalista Mineral

menjadi PT. Nirvana Property dituangkan dalam Akta Notaris

Nomor 31 tertanggal 9 Juni 2010 yang dibuat dihadapan Notaris

Yulia S.H. dan berlaku sejak tanggal 14 Juni 2010 berdasarkan

Surat Keputusan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi

Manusia Nomor AHU-30033.AH.01.02.Tahun 2010 tertanggal 14

Juni 2010); --------------------------------------------------------------------

3.17 Bahwa Terlapor memiliki anak perusahaan di Indonesia sebelum

mengakuisisi PT. Mutiara Mitra Bersama adalah sebagaimana

berikut: ------------------------------------------------------------------------

3.17.1 PT. Tristar Land dimiliki sahamnya sebesar 39.875 (tiga

puluh sembilan ribu delapan ratus tujuh puluh lima)

lembar saham setara dengan 99,69% (sembilan puluh

sembilan koma enam puluh sembilan persen) oleh

PT. Nirvana Property;---------------------------------------------

3.17.2 PT. Genta Nirvana Mahaputra dimiliki sahamnya sebesar

2.475 (dua ribu empat ratus tujuh puluh lima) lembar

saham setara dengan 99% (sembilan puluh sembilan

persen) oleh PT. Nirvana Property;------------------------------

3.18 Bahwa Terlapor merupakan pemegang saham mayoritas terhadap

2 (dua) perusahaan tersebut, hal tersebut menunjukkan

PT. Nirvana Property adalah sebagai Pengendali;-----------------------

3.19 Bahwa total aset dan penjualan dari PT. Nirvana Property yang

dinyatakan dalam rupiah dirinci sebagai berikut: ----------------------

Total 2012 2013 2014Aset 1.894.744.808 1.635.511.576 1.687.996.877

Penjualan 0 0 0

3.20 Bahwa PT. Mutiara Mitra Bersama adalah pelaku usaha sebagai

Badan Usaha yang diambilalih; -------------------------------------------

3.21 Bahwa PT. Mutiara Mitra Bersama merupakan perusahaan yang

didirikan berdasarkan Akta Notaris Nomor 2142 tanggal 30

November 2015 yang dibuat dihadapan Notaris Widya Agustyna,

S.H. dan telah mendapatkan pengesahan menteri Hukum dan Hak

Asasi Manusia berdasarkan Keputusan Nomor AHU-

2471847.AH.01.01.Tahun 2015 tertanggal 14 Desember 2015); ----

Page 64: SALINAN - KPPUkppu.go.id/docs/Putusan/2017/Putusan_08-KPPU-M-2017_Up16032018.pdf · 4. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan, Ketua Komisi menetapkan Pemeriksaan

halaman 64 dari 80

SALINAN

3.22 Bahwa bidang usaha PT. Mutiara Mitra Bersama ialah berusaha di

bidang perdagangan, pengangkutan, pembangunan, perindustrian,

jasa, percetakan, perbengkelan, pertanian, dan kehutanan; --------

3.23 Bahwa pemegang saham awal dari PT. Mutiara Mitra Bersama

sebelum diambilalih adalah sebagai berikut: ---------------------------

3.23.1 Bahwa PT. Indah Nusa Abadi sebanyak 199 (seratus

sembilan puluh sembilan) lembar saham atau 99,5%

(sembilan puluh sembilan koma lima persen) kepemilikan

saham;-------------------------------------------------------------

3.23.2 Bahwa PT. Mustika Agung Buana sebesar sebanyak 1

(satu) lembar saham atau 0,5% (nol koma lima persen)

kepemilikan saham;----------------------------------------------

3.24 Bahwa setelah pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra Bersama

sebesar 100 (seratus) lembar saham dan sebesar 99 (sembilan

puluh sembilan) lembar saham oleh Terlapor dan juga

pengambilalihan saham PT. Mustika Agung Buana sebesar 1 (satu)

persen oleh PT. Genta Nirvana Mahaputra yang berlaku sejak 29

Desember 2015 menyebabkan terjadi perubahan susunan

pemegang saham dari PT. Mutiara Mitra Bersama sebagaimana

berikut: ------------------------------------------------------------------------

3.24.1 PT. Nirvana Property sebanyak 199 (seratus sembilan

puluh sembilan) lembar saham atau 99,5% (sembilan

puluh sembilan koma lima persen) kepemilikan saham;---

3.24.2 PT. Genta Nirvana Mahaputra sebesar sebanyak 1 (satu)

lembar saham atau 0,5% (nol koma lima persen)

kepemilikan saham;---------------------------------------------

3.25 Bahwa berdasarkan komposisi pemegang saham tersebut. Terlapor

merupakan pemegang saham mayoritas dari PT. Mutiara Mitra

Bersama dengan kepemilikan saham 99,5% (sembilan puluh

sembilan koma lima persen) sejak tanggal 29 Desember 2015; ------

3.26 Bahwa sebelum diambilalih, PT. Mutiara Mitra Bersama memiliki

beberapa anak perusahaan diantaranya adalah: -----------------------

3.26.1 Bahwa PT. Melia Arjuna Bejana dimiliki sahamnya

sebesar 99,5% (sembilan puluh sembilan koma lima

persen) oleh PT. Mutiara Mitra Bersama;----------------------

halaman 64 dari 80

SALINAN

3.22 Bahwa bidang usaha PT. Mutiara Mitra Bersama ialah berusaha di

bidang perdagangan, pengangkutan, pembangunan, perindustrian,

jasa, percetakan, perbengkelan, pertanian, dan kehutanan; --------

3.23 Bahwa pemegang saham awal dari PT. Mutiara Mitra Bersama

sebelum diambilalih adalah sebagai berikut: ---------------------------

3.23.1 Bahwa PT. Indah Nusa Abadi sebanyak 199 (seratus

sembilan puluh sembilan) lembar saham atau 99,5%

(sembilan puluh sembilan koma lima persen) kepemilikan

saham;-------------------------------------------------------------

3.23.2 Bahwa PT. Mustika Agung Buana sebesar sebanyak 1

(satu) lembar saham atau 0,5% (nol koma lima persen)

kepemilikan saham;----------------------------------------------

3.24 Bahwa setelah pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra Bersama

sebesar 100 (seratus) lembar saham dan sebesar 99 (sembilan

puluh sembilan) lembar saham oleh Terlapor dan juga

pengambilalihan saham PT. Mustika Agung Buana sebesar 1 (satu)

persen oleh PT. Genta Nirvana Mahaputra yang berlaku sejak 29

Desember 2015 menyebabkan terjadi perubahan susunan

pemegang saham dari PT. Mutiara Mitra Bersama sebagaimana

berikut: ------------------------------------------------------------------------

3.24.1 PT. Nirvana Property sebanyak 199 (seratus sembilan

puluh sembilan) lembar saham atau 99,5% (sembilan

puluh sembilan koma lima persen) kepemilikan saham;---

3.24.2 PT. Genta Nirvana Mahaputra sebesar sebanyak 1 (satu)

lembar saham atau 0,5% (nol koma lima persen)

kepemilikan saham;---------------------------------------------

3.25 Bahwa berdasarkan komposisi pemegang saham tersebut. Terlapor

merupakan pemegang saham mayoritas dari PT. Mutiara Mitra

Bersama dengan kepemilikan saham 99,5% (sembilan puluh

sembilan koma lima persen) sejak tanggal 29 Desember 2015; ------

3.26 Bahwa sebelum diambilalih, PT. Mutiara Mitra Bersama memiliki

beberapa anak perusahaan diantaranya adalah: -----------------------

3.26.1 Bahwa PT. Melia Arjuna Bejana dimiliki sahamnya

sebesar 99,5% (sembilan puluh sembilan koma lima

persen) oleh PT. Mutiara Mitra Bersama;----------------------

halaman 64 dari 80

SALINAN

3.22 Bahwa bidang usaha PT. Mutiara Mitra Bersama ialah berusaha di

bidang perdagangan, pengangkutan, pembangunan, perindustrian,

jasa, percetakan, perbengkelan, pertanian, dan kehutanan; --------

3.23 Bahwa pemegang saham awal dari PT. Mutiara Mitra Bersama

sebelum diambilalih adalah sebagai berikut: ---------------------------

3.23.1 Bahwa PT. Indah Nusa Abadi sebanyak 199 (seratus

sembilan puluh sembilan) lembar saham atau 99,5%

(sembilan puluh sembilan koma lima persen) kepemilikan

saham;-------------------------------------------------------------

3.23.2 Bahwa PT. Mustika Agung Buana sebesar sebanyak 1

(satu) lembar saham atau 0,5% (nol koma lima persen)

kepemilikan saham;----------------------------------------------

3.24 Bahwa setelah pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra Bersama

sebesar 100 (seratus) lembar saham dan sebesar 99 (sembilan

puluh sembilan) lembar saham oleh Terlapor dan juga

pengambilalihan saham PT. Mustika Agung Buana sebesar 1 (satu)

persen oleh PT. Genta Nirvana Mahaputra yang berlaku sejak 29

Desember 2015 menyebabkan terjadi perubahan susunan

pemegang saham dari PT. Mutiara Mitra Bersama sebagaimana

berikut: ------------------------------------------------------------------------

3.24.1 PT. Nirvana Property sebanyak 199 (seratus sembilan

puluh sembilan) lembar saham atau 99,5% (sembilan

puluh sembilan koma lima persen) kepemilikan saham;---

3.24.2 PT. Genta Nirvana Mahaputra sebesar sebanyak 1 (satu)

lembar saham atau 0,5% (nol koma lima persen)

kepemilikan saham;---------------------------------------------

3.25 Bahwa berdasarkan komposisi pemegang saham tersebut. Terlapor

merupakan pemegang saham mayoritas dari PT. Mutiara Mitra

Bersama dengan kepemilikan saham 99,5% (sembilan puluh

sembilan koma lima persen) sejak tanggal 29 Desember 2015; ------

3.26 Bahwa sebelum diambilalih, PT. Mutiara Mitra Bersama memiliki

beberapa anak perusahaan diantaranya adalah: -----------------------

3.26.1 Bahwa PT. Melia Arjuna Bejana dimiliki sahamnya

sebesar 99,5% (sembilan puluh sembilan koma lima

persen) oleh PT. Mutiara Mitra Bersama;----------------------

halaman 64 dari 80

SALINAN

3.22 Bahwa bidang usaha PT. Mutiara Mitra Bersama ialah berusaha di

bidang perdagangan, pengangkutan, pembangunan, perindustrian,

jasa, percetakan, perbengkelan, pertanian, dan kehutanan; --------

3.23 Bahwa pemegang saham awal dari PT. Mutiara Mitra Bersama

sebelum diambilalih adalah sebagai berikut: ---------------------------

3.23.1 Bahwa PT. Indah Nusa Abadi sebanyak 199 (seratus

sembilan puluh sembilan) lembar saham atau 99,5%

(sembilan puluh sembilan koma lima persen) kepemilikan

saham;-------------------------------------------------------------

3.23.2 Bahwa PT. Mustika Agung Buana sebesar sebanyak 1

(satu) lembar saham atau 0,5% (nol koma lima persen)

kepemilikan saham;----------------------------------------------

3.24 Bahwa setelah pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra Bersama

sebesar 100 (seratus) lembar saham dan sebesar 99 (sembilan

puluh sembilan) lembar saham oleh Terlapor dan juga

pengambilalihan saham PT. Mustika Agung Buana sebesar 1 (satu)

persen oleh PT. Genta Nirvana Mahaputra yang berlaku sejak 29

Desember 2015 menyebabkan terjadi perubahan susunan

pemegang saham dari PT. Mutiara Mitra Bersama sebagaimana

berikut: ------------------------------------------------------------------------

3.24.1 PT. Nirvana Property sebanyak 199 (seratus sembilan

puluh sembilan) lembar saham atau 99,5% (sembilan

puluh sembilan koma lima persen) kepemilikan saham;---

3.24.2 PT. Genta Nirvana Mahaputra sebesar sebanyak 1 (satu)

lembar saham atau 0,5% (nol koma lima persen)

kepemilikan saham;---------------------------------------------

3.25 Bahwa berdasarkan komposisi pemegang saham tersebut. Terlapor

merupakan pemegang saham mayoritas dari PT. Mutiara Mitra

Bersama dengan kepemilikan saham 99,5% (sembilan puluh

sembilan koma lima persen) sejak tanggal 29 Desember 2015; ------

3.26 Bahwa sebelum diambilalih, PT. Mutiara Mitra Bersama memiliki

beberapa anak perusahaan diantaranya adalah: -----------------------

3.26.1 Bahwa PT. Melia Arjuna Bejana dimiliki sahamnya

sebesar 99,5% (sembilan puluh sembilan koma lima

persen) oleh PT. Mutiara Mitra Bersama;----------------------

Page 65: SALINAN - KPPUkppu.go.id/docs/Putusan/2017/Putusan_08-KPPU-M-2017_Up16032018.pdf · 4. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan, Ketua Komisi menetapkan Pemeriksaan

halaman 65 dari 80

SALINAN

3.26.2 Bahwa PT. Tirta Anugrah Buana dimiliki sahamnya

sebesar 99,8% (sembilan puluh sembilan koma delapan

persen) oleh PT. Mutiara Mitra Bersama;----------------------

3.26.3 Bahwa PT. Buana Citra Khatulistiwa dimiliki sahamnya

sebesar 99,87% (sembilan puluh sembilan koma delapan

puluh tujuh persen) oleh PT. Mutiara Mitra Bersama;------

3.26.4 Bahwa PT. Aneka Jayausaha Maju Terus dimiliki

sahamnya sebesar 99,98% (sembilan puluh sembilan

koma sembilan puluh delapan persen) oleh PT. Mutiara

Mitra Bersama;---------------------------------------------------

3.27 Bahwa nilai penjualan dan aset PT. Mutiara Mitra Bersama tahun

2012 – 2015 yang dinyatakan dalam rupiah adalah sebagai

berikut: ------------------------------------------------------------------------

Total 2012 2013 2014 2015Aset 0 0 0 145.761.503.530

Penjualan 0 0 0

3.28 Bahwa Majelis Komisi menilai pengambilalihan saham PT. Mutiara

Mitra Bersama oleh Terlapor telah berlaku efektif secara yuridis

sejak tanggal 29 Desember 2015 berdasarkan Surat Direktorat

Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan

Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-AH.01.03-

0991848, perihal: Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data

Perseroan PT. Mutiara Mitra Bersama dan Surat Direktorat

Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan

Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-AH.01.03-

0992086, perihal: Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data

Perseroan PT. Mutiara Mitra Bersama; -----------------------------------

4. Tentang Nilai Aset dan atau Nilai Penjualan setelahpengambilalihan saham; --------------------------------------------------------

4.1 Batasan nilai untuk melakukan pemberitahuan Penggabungan,

Peleburan, Pengambilalihan Komisi sebagaimana diatur dalam

Pasal 5 ayat (2) dan (4) PP No. 57/2010; ------------------------------

4.2 Dalam pasal 5 ayat (2) PP No. 57/2010, Jumlah/batasan nilai

tertentu sebagaimana dimaksud terdiri atas: ------------------------

4.2.1 Bahwa nilai aset sebesar Rp. 2.500.000.000.000,00 (dua

triliun lima ratus miliar rupiah); dan/atau -------------------

halaman 65 dari 80

SALINAN

3.26.2 Bahwa PT. Tirta Anugrah Buana dimiliki sahamnya

sebesar 99,8% (sembilan puluh sembilan koma delapan

persen) oleh PT. Mutiara Mitra Bersama;----------------------

3.26.3 Bahwa PT. Buana Citra Khatulistiwa dimiliki sahamnya

sebesar 99,87% (sembilan puluh sembilan koma delapan

puluh tujuh persen) oleh PT. Mutiara Mitra Bersama;------

3.26.4 Bahwa PT. Aneka Jayausaha Maju Terus dimiliki

sahamnya sebesar 99,98% (sembilan puluh sembilan

koma sembilan puluh delapan persen) oleh PT. Mutiara

Mitra Bersama;---------------------------------------------------

3.27 Bahwa nilai penjualan dan aset PT. Mutiara Mitra Bersama tahun

2012 – 2015 yang dinyatakan dalam rupiah adalah sebagai

berikut: ------------------------------------------------------------------------

Total 2012 2013 2014 2015Aset 0 0 0 145.761.503.530

Penjualan 0 0 0

3.28 Bahwa Majelis Komisi menilai pengambilalihan saham PT. Mutiara

Mitra Bersama oleh Terlapor telah berlaku efektif secara yuridis

sejak tanggal 29 Desember 2015 berdasarkan Surat Direktorat

Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan

Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-AH.01.03-

0991848, perihal: Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data

Perseroan PT. Mutiara Mitra Bersama dan Surat Direktorat

Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan

Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-AH.01.03-

0992086, perihal: Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data

Perseroan PT. Mutiara Mitra Bersama; -----------------------------------

4. Tentang Nilai Aset dan atau Nilai Penjualan setelahpengambilalihan saham; --------------------------------------------------------

4.1 Batasan nilai untuk melakukan pemberitahuan Penggabungan,

Peleburan, Pengambilalihan Komisi sebagaimana diatur dalam

Pasal 5 ayat (2) dan (4) PP No. 57/2010; ------------------------------

4.2 Dalam pasal 5 ayat (2) PP No. 57/2010, Jumlah/batasan nilai

tertentu sebagaimana dimaksud terdiri atas: ------------------------

4.2.1 Bahwa nilai aset sebesar Rp. 2.500.000.000.000,00 (dua

triliun lima ratus miliar rupiah); dan/atau -------------------

halaman 65 dari 80

SALINAN

3.26.2 Bahwa PT. Tirta Anugrah Buana dimiliki sahamnya

sebesar 99,8% (sembilan puluh sembilan koma delapan

persen) oleh PT. Mutiara Mitra Bersama;----------------------

3.26.3 Bahwa PT. Buana Citra Khatulistiwa dimiliki sahamnya

sebesar 99,87% (sembilan puluh sembilan koma delapan

puluh tujuh persen) oleh PT. Mutiara Mitra Bersama;------

3.26.4 Bahwa PT. Aneka Jayausaha Maju Terus dimiliki

sahamnya sebesar 99,98% (sembilan puluh sembilan

koma sembilan puluh delapan persen) oleh PT. Mutiara

Mitra Bersama;---------------------------------------------------

3.27 Bahwa nilai penjualan dan aset PT. Mutiara Mitra Bersama tahun

2012 – 2015 yang dinyatakan dalam rupiah adalah sebagai

berikut: ------------------------------------------------------------------------

Total 2012 2013 2014 2015Aset 0 0 0 145.761.503.530

Penjualan 0 0 0

3.28 Bahwa Majelis Komisi menilai pengambilalihan saham PT. Mutiara

Mitra Bersama oleh Terlapor telah berlaku efektif secara yuridis

sejak tanggal 29 Desember 2015 berdasarkan Surat Direktorat

Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan

Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-AH.01.03-

0991848, perihal: Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data

Perseroan PT. Mutiara Mitra Bersama dan Surat Direktorat

Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan

Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-AH.01.03-

0992086, perihal: Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data

Perseroan PT. Mutiara Mitra Bersama; -----------------------------------

4. Tentang Nilai Aset dan atau Nilai Penjualan setelahpengambilalihan saham; --------------------------------------------------------

4.1 Batasan nilai untuk melakukan pemberitahuan Penggabungan,

Peleburan, Pengambilalihan Komisi sebagaimana diatur dalam

Pasal 5 ayat (2) dan (4) PP No. 57/2010; ------------------------------

4.2 Dalam pasal 5 ayat (2) PP No. 57/2010, Jumlah/batasan nilai

tertentu sebagaimana dimaksud terdiri atas: ------------------------

4.2.1 Bahwa nilai aset sebesar Rp. 2.500.000.000.000,00 (dua

triliun lima ratus miliar rupiah); dan/atau -------------------

halaman 65 dari 80

SALINAN

3.26.2 Bahwa PT. Tirta Anugrah Buana dimiliki sahamnya

sebesar 99,8% (sembilan puluh sembilan koma delapan

persen) oleh PT. Mutiara Mitra Bersama;----------------------

3.26.3 Bahwa PT. Buana Citra Khatulistiwa dimiliki sahamnya

sebesar 99,87% (sembilan puluh sembilan koma delapan

puluh tujuh persen) oleh PT. Mutiara Mitra Bersama;------

3.26.4 Bahwa PT. Aneka Jayausaha Maju Terus dimiliki

sahamnya sebesar 99,98% (sembilan puluh sembilan

koma sembilan puluh delapan persen) oleh PT. Mutiara

Mitra Bersama;---------------------------------------------------

3.27 Bahwa nilai penjualan dan aset PT. Mutiara Mitra Bersama tahun

2012 – 2015 yang dinyatakan dalam rupiah adalah sebagai

berikut: ------------------------------------------------------------------------

Total 2012 2013 2014 2015Aset 0 0 0 145.761.503.530

Penjualan 0 0 0

3.28 Bahwa Majelis Komisi menilai pengambilalihan saham PT. Mutiara

Mitra Bersama oleh Terlapor telah berlaku efektif secara yuridis

sejak tanggal 29 Desember 2015 berdasarkan Surat Direktorat

Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan

Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-AH.01.03-

0991848, perihal: Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data

Perseroan PT. Mutiara Mitra Bersama dan Surat Direktorat

Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan

Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-AH.01.03-

0992086, perihal: Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data

Perseroan PT. Mutiara Mitra Bersama; -----------------------------------

4. Tentang Nilai Aset dan atau Nilai Penjualan setelahpengambilalihan saham; --------------------------------------------------------

4.1 Batasan nilai untuk melakukan pemberitahuan Penggabungan,

Peleburan, Pengambilalihan Komisi sebagaimana diatur dalam

Pasal 5 ayat (2) dan (4) PP No. 57/2010; ------------------------------

4.2 Dalam pasal 5 ayat (2) PP No. 57/2010, Jumlah/batasan nilai

tertentu sebagaimana dimaksud terdiri atas: ------------------------

4.2.1 Bahwa nilai aset sebesar Rp. 2.500.000.000.000,00 (dua

triliun lima ratus miliar rupiah); dan/atau -------------------

Page 66: SALINAN - KPPUkppu.go.id/docs/Putusan/2017/Putusan_08-KPPU-M-2017_Up16032018.pdf · 4. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan, Ketua Komisi menetapkan Pemeriksaan

halaman 66 dari 80

SALINAN

4.2.2 Bahwa nilai penjualan sebesar Rp. 5.000.000.000.000,00

(lima triliun rupiah); ----------------------------------------------

4.3 Dalam pasal 5 ayat (4) PP No. 57/2010, Nilai aset dan/atau nilai

penjualan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dihitung

berdasarkan penjumlahan nilai aset dan/atau nilai penjualan

dari: -------------------------------------------------------------------------

4.3.1 Badan Usaha hasil Penggabungan, atau Badan Usaha

hasil Peleburan, atau Badan Usaha yang mengambilalih

saham perusahaan lain dan Badan Usaha yang

diambilalih; dan ---------------------------------------------------

4.3.2 Badan Usaha yang secara langsung maupun tidak

langsung mengendalikan atau dikendalikan oleh Badan

Usaha hasil penggabungan, Badan Usaha hasil

peleburan, atau Badan Usaha yang mengambilalih saham

perusahaan lain dan Badan Usaha yang diambilalih;-------

4.4 Bahwa nilai penjualan dan/atau aset hasil Penggabungan atau

Peleburan atau Pengambilalihan adalah jumlah nilai penjualan

dan/atau aset yang dihitung berdasarkan penjumlahan nilai

penjualan dan/atau aset tahun terakhir yang telah diaudit dari

masing masing pihak yang melakukan Penggabungan,

Peleburan, dan Pengambilalihan ditambah dengan nilai

penjualan dan/atau aset dari seluruh badan usaha yang secara

langsung maupun tidak langsung mengendalikan atau

dikendalikan oleh Badan Usaha yang melakukan

Penggabungan, Peleburan, dan Pengambilalihan (Perkom No. 2

Tahun 2013); --------------------------------------------------------------

4.5 Bahwa dengan demikian, nilai aset dan/atau nilai penjualan

tidak hanya meliputi nilai aset dan/atau nilai penjualan dari

perusahaan yang melakukan Penggabungan, Peleburan, dan

Pengambilalihan, tetapi juga nilai aset dan/atau nilai penjualan

dari perusahaan yang terkait secara langsung dengan

perusahaan yang bersangkutan secara vertikal, yaitu induk

perusahaan sampai dengan Badan Usaha Induk Tertinggi dan

anak perusahaan sampai dengan anak perusahaan yang paling

bawah (Perkom No. 2 Tahun 2013);------------------------------------

halaman 66 dari 80

SALINAN

4.2.2 Bahwa nilai penjualan sebesar Rp. 5.000.000.000.000,00

(lima triliun rupiah); ----------------------------------------------

4.3 Dalam pasal 5 ayat (4) PP No. 57/2010, Nilai aset dan/atau nilai

penjualan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dihitung

berdasarkan penjumlahan nilai aset dan/atau nilai penjualan

dari: -------------------------------------------------------------------------

4.3.1 Badan Usaha hasil Penggabungan, atau Badan Usaha

hasil Peleburan, atau Badan Usaha yang mengambilalih

saham perusahaan lain dan Badan Usaha yang

diambilalih; dan ---------------------------------------------------

4.3.2 Badan Usaha yang secara langsung maupun tidak

langsung mengendalikan atau dikendalikan oleh Badan

Usaha hasil penggabungan, Badan Usaha hasil

peleburan, atau Badan Usaha yang mengambilalih saham

perusahaan lain dan Badan Usaha yang diambilalih;-------

4.4 Bahwa nilai penjualan dan/atau aset hasil Penggabungan atau

Peleburan atau Pengambilalihan adalah jumlah nilai penjualan

dan/atau aset yang dihitung berdasarkan penjumlahan nilai

penjualan dan/atau aset tahun terakhir yang telah diaudit dari

masing masing pihak yang melakukan Penggabungan,

Peleburan, dan Pengambilalihan ditambah dengan nilai

penjualan dan/atau aset dari seluruh badan usaha yang secara

langsung maupun tidak langsung mengendalikan atau

dikendalikan oleh Badan Usaha yang melakukan

Penggabungan, Peleburan, dan Pengambilalihan (Perkom No. 2

Tahun 2013); --------------------------------------------------------------

4.5 Bahwa dengan demikian, nilai aset dan/atau nilai penjualan

tidak hanya meliputi nilai aset dan/atau nilai penjualan dari

perusahaan yang melakukan Penggabungan, Peleburan, dan

Pengambilalihan, tetapi juga nilai aset dan/atau nilai penjualan

dari perusahaan yang terkait secara langsung dengan

perusahaan yang bersangkutan secara vertikal, yaitu induk

perusahaan sampai dengan Badan Usaha Induk Tertinggi dan

anak perusahaan sampai dengan anak perusahaan yang paling

bawah (Perkom No. 2 Tahun 2013);------------------------------------

halaman 66 dari 80

SALINAN

4.2.2 Bahwa nilai penjualan sebesar Rp. 5.000.000.000.000,00

(lima triliun rupiah); ----------------------------------------------

4.3 Dalam pasal 5 ayat (4) PP No. 57/2010, Nilai aset dan/atau nilai

penjualan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dihitung

berdasarkan penjumlahan nilai aset dan/atau nilai penjualan

dari: -------------------------------------------------------------------------

4.3.1 Badan Usaha hasil Penggabungan, atau Badan Usaha

hasil Peleburan, atau Badan Usaha yang mengambilalih

saham perusahaan lain dan Badan Usaha yang

diambilalih; dan ---------------------------------------------------

4.3.2 Badan Usaha yang secara langsung maupun tidak

langsung mengendalikan atau dikendalikan oleh Badan

Usaha hasil penggabungan, Badan Usaha hasil

peleburan, atau Badan Usaha yang mengambilalih saham

perusahaan lain dan Badan Usaha yang diambilalih;-------

4.4 Bahwa nilai penjualan dan/atau aset hasil Penggabungan atau

Peleburan atau Pengambilalihan adalah jumlah nilai penjualan

dan/atau aset yang dihitung berdasarkan penjumlahan nilai

penjualan dan/atau aset tahun terakhir yang telah diaudit dari

masing masing pihak yang melakukan Penggabungan,

Peleburan, dan Pengambilalihan ditambah dengan nilai

penjualan dan/atau aset dari seluruh badan usaha yang secara

langsung maupun tidak langsung mengendalikan atau

dikendalikan oleh Badan Usaha yang melakukan

Penggabungan, Peleburan, dan Pengambilalihan (Perkom No. 2

Tahun 2013); --------------------------------------------------------------

4.5 Bahwa dengan demikian, nilai aset dan/atau nilai penjualan

tidak hanya meliputi nilai aset dan/atau nilai penjualan dari

perusahaan yang melakukan Penggabungan, Peleburan, dan

Pengambilalihan, tetapi juga nilai aset dan/atau nilai penjualan

dari perusahaan yang terkait secara langsung dengan

perusahaan yang bersangkutan secara vertikal, yaitu induk

perusahaan sampai dengan Badan Usaha Induk Tertinggi dan

anak perusahaan sampai dengan anak perusahaan yang paling

bawah (Perkom No. 2 Tahun 2013);------------------------------------

halaman 66 dari 80

SALINAN

4.2.2 Bahwa nilai penjualan sebesar Rp. 5.000.000.000.000,00

(lima triliun rupiah); ----------------------------------------------

4.3 Dalam pasal 5 ayat (4) PP No. 57/2010, Nilai aset dan/atau nilai

penjualan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dihitung

berdasarkan penjumlahan nilai aset dan/atau nilai penjualan

dari: -------------------------------------------------------------------------

4.3.1 Badan Usaha hasil Penggabungan, atau Badan Usaha

hasil Peleburan, atau Badan Usaha yang mengambilalih

saham perusahaan lain dan Badan Usaha yang

diambilalih; dan ---------------------------------------------------

4.3.2 Badan Usaha yang secara langsung maupun tidak

langsung mengendalikan atau dikendalikan oleh Badan

Usaha hasil penggabungan, Badan Usaha hasil

peleburan, atau Badan Usaha yang mengambilalih saham

perusahaan lain dan Badan Usaha yang diambilalih;-------

4.4 Bahwa nilai penjualan dan/atau aset hasil Penggabungan atau

Peleburan atau Pengambilalihan adalah jumlah nilai penjualan

dan/atau aset yang dihitung berdasarkan penjumlahan nilai

penjualan dan/atau aset tahun terakhir yang telah diaudit dari

masing masing pihak yang melakukan Penggabungan,

Peleburan, dan Pengambilalihan ditambah dengan nilai

penjualan dan/atau aset dari seluruh badan usaha yang secara

langsung maupun tidak langsung mengendalikan atau

dikendalikan oleh Badan Usaha yang melakukan

Penggabungan, Peleburan, dan Pengambilalihan (Perkom No. 2

Tahun 2013); --------------------------------------------------------------

4.5 Bahwa dengan demikian, nilai aset dan/atau nilai penjualan

tidak hanya meliputi nilai aset dan/atau nilai penjualan dari

perusahaan yang melakukan Penggabungan, Peleburan, dan

Pengambilalihan, tetapi juga nilai aset dan/atau nilai penjualan

dari perusahaan yang terkait secara langsung dengan

perusahaan yang bersangkutan secara vertikal, yaitu induk

perusahaan sampai dengan Badan Usaha Induk Tertinggi dan

anak perusahaan sampai dengan anak perusahaan yang paling

bawah (Perkom No. 2 Tahun 2013);------------------------------------

Page 67: SALINAN - KPPUkppu.go.id/docs/Putusan/2017/Putusan_08-KPPU-M-2017_Up16032018.pdf · 4. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan, Ketua Komisi menetapkan Pemeriksaan

halaman 67 dari 80

SALINAN

4.6 Bahwa nilai aset dan/atau nilai penjualan Badan Usaha

Tertinggi yang dihitung adalah nilai aset dan/atau nilai

penjualan seluruh anak perusahaan. Hal ini dikarenakan secara

ekonomi, nilai aset anak perusahaan merupakan nilai aset dari

induk perusahaan (Perkom No. 2 Tahun 2013); ---------------------

4.7 Nilai aset yang dihitung adalah nilai aset yang berlokasi di

wilayah Indonesia. Sama halnya dengan nilai penjualan, yang

dihitung adalah nilai penjualan di wilayah Indonesia (tidak

termasuk export), baik yang berasal dari dalam maupun

penjualan yang bersumber dari luar wilayah Indonesia. Dalam

hal ini, nilai aset atau nilai penjualan yang dihitung adalah nilai

aset atau nilai penjualan seluruh anak perusahaan secara

langsung atau tidak langsung dari Badan Usaha Induk Tertinggi

(Perkom No. 2 Tahun 2013); --------------------------------------------

4.8 Bahwa dalam penjelasan Pasal 5 ayat (2) PP No. 57/2010, cara

penghitungan jumlah/batasan nilai adalah sebagaimana

berikut: ---------------------------------------------------------------------

Huruf a----------------------------------------------------------------------

Dalam hal salah satu pihak yang melakukan Penggabungan

Badan Usaha, Peleburan Badan Usaha, atau Pengambilalihan

saham perusahaan memiliki perbedaan antara nilai aset tahun

terakhir dengan nilai aset tahun sebelumnya sebesar 30% atau

lebih, maka nilai asetnya dihitung berdasarkan rata rata nilai

aset 3 (tiga) tahun terakhir;--------------------------------------------

Huruf b----------------------------------------------------------------------

Cara perhitungan nilai penjualan sama dengan cara

perhitungan nilai aset;--------------------------------------------------

4.9 Bahwa dalam hal salah satu pihak yang melakukan

Penggabungan, Peleburan, dan Pengambilalihan memiliki

perbedaan yang signifikan antara nilai penjualan dan/atau nilai

aset tahun terakhir dengan nilai penjualan dan/atau aset tahun

sebelumnya (terdapat selisih lebih besar dari 30%), maka nilai

penjualan dan/atau asetnya dihitung berdasarkan rata rata

nilai penjualan dan/atau aset 3 (tiga) tahun terakhir (Perkom

No. 2 Tahun 2013); -------------------------------------------------------

halaman 67 dari 80

SALINAN

4.6 Bahwa nilai aset dan/atau nilai penjualan Badan Usaha

Tertinggi yang dihitung adalah nilai aset dan/atau nilai

penjualan seluruh anak perusahaan. Hal ini dikarenakan secara

ekonomi, nilai aset anak perusahaan merupakan nilai aset dari

induk perusahaan (Perkom No. 2 Tahun 2013); ---------------------

4.7 Nilai aset yang dihitung adalah nilai aset yang berlokasi di

wilayah Indonesia. Sama halnya dengan nilai penjualan, yang

dihitung adalah nilai penjualan di wilayah Indonesia (tidak

termasuk export), baik yang berasal dari dalam maupun

penjualan yang bersumber dari luar wilayah Indonesia. Dalam

hal ini, nilai aset atau nilai penjualan yang dihitung adalah nilai

aset atau nilai penjualan seluruh anak perusahaan secara

langsung atau tidak langsung dari Badan Usaha Induk Tertinggi

(Perkom No. 2 Tahun 2013); --------------------------------------------

4.8 Bahwa dalam penjelasan Pasal 5 ayat (2) PP No. 57/2010, cara

penghitungan jumlah/batasan nilai adalah sebagaimana

berikut: ---------------------------------------------------------------------

Huruf a----------------------------------------------------------------------

Dalam hal salah satu pihak yang melakukan Penggabungan

Badan Usaha, Peleburan Badan Usaha, atau Pengambilalihan

saham perusahaan memiliki perbedaan antara nilai aset tahun

terakhir dengan nilai aset tahun sebelumnya sebesar 30% atau

lebih, maka nilai asetnya dihitung berdasarkan rata rata nilai

aset 3 (tiga) tahun terakhir;--------------------------------------------

Huruf b----------------------------------------------------------------------

Cara perhitungan nilai penjualan sama dengan cara

perhitungan nilai aset;--------------------------------------------------

4.9 Bahwa dalam hal salah satu pihak yang melakukan

Penggabungan, Peleburan, dan Pengambilalihan memiliki

perbedaan yang signifikan antara nilai penjualan dan/atau nilai

aset tahun terakhir dengan nilai penjualan dan/atau aset tahun

sebelumnya (terdapat selisih lebih besar dari 30%), maka nilai

penjualan dan/atau asetnya dihitung berdasarkan rata rata

nilai penjualan dan/atau aset 3 (tiga) tahun terakhir (Perkom

No. 2 Tahun 2013); -------------------------------------------------------

halaman 67 dari 80

SALINAN

4.6 Bahwa nilai aset dan/atau nilai penjualan Badan Usaha

Tertinggi yang dihitung adalah nilai aset dan/atau nilai

penjualan seluruh anak perusahaan. Hal ini dikarenakan secara

ekonomi, nilai aset anak perusahaan merupakan nilai aset dari

induk perusahaan (Perkom No. 2 Tahun 2013); ---------------------

4.7 Nilai aset yang dihitung adalah nilai aset yang berlokasi di

wilayah Indonesia. Sama halnya dengan nilai penjualan, yang

dihitung adalah nilai penjualan di wilayah Indonesia (tidak

termasuk export), baik yang berasal dari dalam maupun

penjualan yang bersumber dari luar wilayah Indonesia. Dalam

hal ini, nilai aset atau nilai penjualan yang dihitung adalah nilai

aset atau nilai penjualan seluruh anak perusahaan secara

langsung atau tidak langsung dari Badan Usaha Induk Tertinggi

(Perkom No. 2 Tahun 2013); --------------------------------------------

4.8 Bahwa dalam penjelasan Pasal 5 ayat (2) PP No. 57/2010, cara

penghitungan jumlah/batasan nilai adalah sebagaimana

berikut: ---------------------------------------------------------------------

Huruf a----------------------------------------------------------------------

Dalam hal salah satu pihak yang melakukan Penggabungan

Badan Usaha, Peleburan Badan Usaha, atau Pengambilalihan

saham perusahaan memiliki perbedaan antara nilai aset tahun

terakhir dengan nilai aset tahun sebelumnya sebesar 30% atau

lebih, maka nilai asetnya dihitung berdasarkan rata rata nilai

aset 3 (tiga) tahun terakhir;--------------------------------------------

Huruf b----------------------------------------------------------------------

Cara perhitungan nilai penjualan sama dengan cara

perhitungan nilai aset;--------------------------------------------------

4.9 Bahwa dalam hal salah satu pihak yang melakukan

Penggabungan, Peleburan, dan Pengambilalihan memiliki

perbedaan yang signifikan antara nilai penjualan dan/atau nilai

aset tahun terakhir dengan nilai penjualan dan/atau aset tahun

sebelumnya (terdapat selisih lebih besar dari 30%), maka nilai

penjualan dan/atau asetnya dihitung berdasarkan rata rata

nilai penjualan dan/atau aset 3 (tiga) tahun terakhir (Perkom

No. 2 Tahun 2013); -------------------------------------------------------

halaman 67 dari 80

SALINAN

4.6 Bahwa nilai aset dan/atau nilai penjualan Badan Usaha

Tertinggi yang dihitung adalah nilai aset dan/atau nilai

penjualan seluruh anak perusahaan. Hal ini dikarenakan secara

ekonomi, nilai aset anak perusahaan merupakan nilai aset dari

induk perusahaan (Perkom No. 2 Tahun 2013); ---------------------

4.7 Nilai aset yang dihitung adalah nilai aset yang berlokasi di

wilayah Indonesia. Sama halnya dengan nilai penjualan, yang

dihitung adalah nilai penjualan di wilayah Indonesia (tidak

termasuk export), baik yang berasal dari dalam maupun

penjualan yang bersumber dari luar wilayah Indonesia. Dalam

hal ini, nilai aset atau nilai penjualan yang dihitung adalah nilai

aset atau nilai penjualan seluruh anak perusahaan secara

langsung atau tidak langsung dari Badan Usaha Induk Tertinggi

(Perkom No. 2 Tahun 2013); --------------------------------------------

4.8 Bahwa dalam penjelasan Pasal 5 ayat (2) PP No. 57/2010, cara

penghitungan jumlah/batasan nilai adalah sebagaimana

berikut: ---------------------------------------------------------------------

Huruf a----------------------------------------------------------------------

Dalam hal salah satu pihak yang melakukan Penggabungan

Badan Usaha, Peleburan Badan Usaha, atau Pengambilalihan

saham perusahaan memiliki perbedaan antara nilai aset tahun

terakhir dengan nilai aset tahun sebelumnya sebesar 30% atau

lebih, maka nilai asetnya dihitung berdasarkan rata rata nilai

aset 3 (tiga) tahun terakhir;--------------------------------------------

Huruf b----------------------------------------------------------------------

Cara perhitungan nilai penjualan sama dengan cara

perhitungan nilai aset;--------------------------------------------------

4.9 Bahwa dalam hal salah satu pihak yang melakukan

Penggabungan, Peleburan, dan Pengambilalihan memiliki

perbedaan yang signifikan antara nilai penjualan dan/atau nilai

aset tahun terakhir dengan nilai penjualan dan/atau aset tahun

sebelumnya (terdapat selisih lebih besar dari 30%), maka nilai

penjualan dan/atau asetnya dihitung berdasarkan rata rata

nilai penjualan dan/atau aset 3 (tiga) tahun terakhir (Perkom

No. 2 Tahun 2013); -------------------------------------------------------

Page 68: SALINAN - KPPUkppu.go.id/docs/Putusan/2017/Putusan_08-KPPU-M-2017_Up16032018.pdf · 4. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan, Ketua Komisi menetapkan Pemeriksaan

halaman 68 dari 80

SALINAN

4.10 Bahwa total nilai aset dan/atau nilai penjualan 3 tahun terakhir

dari Terlapor yang dinyatakan dalam rupiah adalah:---------------

Total 2012 2013 2014Aset 1.894.744.808 1.635.511.576 1.687.996.877

Penjualan 0 0 0

4.11 Bahwa total nilai aset dan/atau nilai penjualan tahun terakhir

dari PT. Mutiara Mitra Bersama yang dinyatakan dalam rupiah

adalah sebagai berikut: --------------------------------------------------

Total 2012 2013 2014Aset - - -

Penjualan - - -

4.12 Bahwa total nilai aset dan/atau nilai penjualan 3 (tiga) tahun

terakhir dari PT. Nirvana Development Tbk yang dinyatakan

dalam rupiah adalah:) ----------------------------------------------------

Laporan Keuangan Konsolidasi Nirvana Development

TahunASET

PenjualanAset Lancar Aset tidak Lancar Total Aset

2012 859,044,417,459 1,850,972,539,695 2,710,016,957,154 94,275,918,437

2013 820,296,270,933 2,134,712,866,979 2,955,009,137,912 263,489,864,662

2014 764,399,084,938 2,272,801,690,730 3,037,200,775,668 245,385,905,043

2015 1,417,773,346,748 1,723,892,310,106 3,141,665,656,854 505,050,683,830

4.13 Bahwa berdasarkan Pasal 5 ayat (4) PP No. 57/2010, Nilai aset

dan/atau nilai penjualan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

dihitung berdasarkan penjumlahan nilai aset dan/atau nilai

penjualan dari: ------------------------------------------------------------

4.13.1 Bahwa Badan Usaha hasil Penggabungan, atau Badan

Usaha hasil Peleburan, atau Badan Usaha yang

mengambilalih saham perusahaan lain dan Badan

Usaha yang diambilalih; dan ----------------------------------

4.13.2 Bahwa Badan Usaha yang secara langsung maupun

tidak langsung mengendalikan atau dikendalikan oleh

Badan Usaha hasil penggabungan, Badan Usaha hasil

peleburan, atau Badan Usaha yang mengambilalih

saham perusahaan lain dan Badan Usaha yang

diambilalih;------------------------------------------------------

4.14 Bahwa jika mengacu pada pasal 5 ayat (4) PP No. 57/2010

huruf b, maka penjumlahan nilai asset dan atau nilai penjualan

dari badan usaha pengambilalih dapat dihitung dari asset

halaman 68 dari 80

SALINAN

4.10 Bahwa total nilai aset dan/atau nilai penjualan 3 tahun terakhir

dari Terlapor yang dinyatakan dalam rupiah adalah:---------------

Total 2012 2013 2014Aset 1.894.744.808 1.635.511.576 1.687.996.877

Penjualan 0 0 0

4.11 Bahwa total nilai aset dan/atau nilai penjualan tahun terakhir

dari PT. Mutiara Mitra Bersama yang dinyatakan dalam rupiah

adalah sebagai berikut: --------------------------------------------------

Total 2012 2013 2014Aset - - -

Penjualan - - -

4.12 Bahwa total nilai aset dan/atau nilai penjualan 3 (tiga) tahun

terakhir dari PT. Nirvana Development Tbk yang dinyatakan

dalam rupiah adalah:) ----------------------------------------------------

Laporan Keuangan Konsolidasi Nirvana Development

TahunASET

PenjualanAset Lancar Aset tidak Lancar Total Aset

2012 859,044,417,459 1,850,972,539,695 2,710,016,957,154 94,275,918,437

2013 820,296,270,933 2,134,712,866,979 2,955,009,137,912 263,489,864,662

2014 764,399,084,938 2,272,801,690,730 3,037,200,775,668 245,385,905,043

2015 1,417,773,346,748 1,723,892,310,106 3,141,665,656,854 505,050,683,830

4.13 Bahwa berdasarkan Pasal 5 ayat (4) PP No. 57/2010, Nilai aset

dan/atau nilai penjualan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

dihitung berdasarkan penjumlahan nilai aset dan/atau nilai

penjualan dari: ------------------------------------------------------------

4.13.1 Bahwa Badan Usaha hasil Penggabungan, atau Badan

Usaha hasil Peleburan, atau Badan Usaha yang

mengambilalih saham perusahaan lain dan Badan

Usaha yang diambilalih; dan ----------------------------------

4.13.2 Bahwa Badan Usaha yang secara langsung maupun

tidak langsung mengendalikan atau dikendalikan oleh

Badan Usaha hasil penggabungan, Badan Usaha hasil

peleburan, atau Badan Usaha yang mengambilalih

saham perusahaan lain dan Badan Usaha yang

diambilalih;------------------------------------------------------

4.14 Bahwa jika mengacu pada pasal 5 ayat (4) PP No. 57/2010

huruf b, maka penjumlahan nilai asset dan atau nilai penjualan

dari badan usaha pengambilalih dapat dihitung dari asset

halaman 68 dari 80

SALINAN

4.10 Bahwa total nilai aset dan/atau nilai penjualan 3 tahun terakhir

dari Terlapor yang dinyatakan dalam rupiah adalah:---------------

Total 2012 2013 2014Aset 1.894.744.808 1.635.511.576 1.687.996.877

Penjualan 0 0 0

4.11 Bahwa total nilai aset dan/atau nilai penjualan tahun terakhir

dari PT. Mutiara Mitra Bersama yang dinyatakan dalam rupiah

adalah sebagai berikut: --------------------------------------------------

Total 2012 2013 2014Aset - - -

Penjualan - - -

4.12 Bahwa total nilai aset dan/atau nilai penjualan 3 (tiga) tahun

terakhir dari PT. Nirvana Development Tbk yang dinyatakan

dalam rupiah adalah:) ----------------------------------------------------

Laporan Keuangan Konsolidasi Nirvana Development

TahunASET

PenjualanAset Lancar Aset tidak Lancar Total Aset

2012 859,044,417,459 1,850,972,539,695 2,710,016,957,154 94,275,918,437

2013 820,296,270,933 2,134,712,866,979 2,955,009,137,912 263,489,864,662

2014 764,399,084,938 2,272,801,690,730 3,037,200,775,668 245,385,905,043

2015 1,417,773,346,748 1,723,892,310,106 3,141,665,656,854 505,050,683,830

4.13 Bahwa berdasarkan Pasal 5 ayat (4) PP No. 57/2010, Nilai aset

dan/atau nilai penjualan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

dihitung berdasarkan penjumlahan nilai aset dan/atau nilai

penjualan dari: ------------------------------------------------------------

4.13.1 Bahwa Badan Usaha hasil Penggabungan, atau Badan

Usaha hasil Peleburan, atau Badan Usaha yang

mengambilalih saham perusahaan lain dan Badan

Usaha yang diambilalih; dan ----------------------------------

4.13.2 Bahwa Badan Usaha yang secara langsung maupun

tidak langsung mengendalikan atau dikendalikan oleh

Badan Usaha hasil penggabungan, Badan Usaha hasil

peleburan, atau Badan Usaha yang mengambilalih

saham perusahaan lain dan Badan Usaha yang

diambilalih;------------------------------------------------------

4.14 Bahwa jika mengacu pada pasal 5 ayat (4) PP No. 57/2010

huruf b, maka penjumlahan nilai asset dan atau nilai penjualan

dari badan usaha pengambilalih dapat dihitung dari asset

halaman 68 dari 80

SALINAN

4.10 Bahwa total nilai aset dan/atau nilai penjualan 3 tahun terakhir

dari Terlapor yang dinyatakan dalam rupiah adalah:---------------

Total 2012 2013 2014Aset 1.894.744.808 1.635.511.576 1.687.996.877

Penjualan 0 0 0

4.11 Bahwa total nilai aset dan/atau nilai penjualan tahun terakhir

dari PT. Mutiara Mitra Bersama yang dinyatakan dalam rupiah

adalah sebagai berikut: --------------------------------------------------

Total 2012 2013 2014Aset - - -

Penjualan - - -

4.12 Bahwa total nilai aset dan/atau nilai penjualan 3 (tiga) tahun

terakhir dari PT. Nirvana Development Tbk yang dinyatakan

dalam rupiah adalah:) ----------------------------------------------------

Laporan Keuangan Konsolidasi Nirvana Development

TahunASET

PenjualanAset Lancar Aset tidak Lancar Total Aset

2012 859,044,417,459 1,850,972,539,695 2,710,016,957,154 94,275,918,437

2013 820,296,270,933 2,134,712,866,979 2,955,009,137,912 263,489,864,662

2014 764,399,084,938 2,272,801,690,730 3,037,200,775,668 245,385,905,043

2015 1,417,773,346,748 1,723,892,310,106 3,141,665,656,854 505,050,683,830

4.13 Bahwa berdasarkan Pasal 5 ayat (4) PP No. 57/2010, Nilai aset

dan/atau nilai penjualan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

dihitung berdasarkan penjumlahan nilai aset dan/atau nilai

penjualan dari: ------------------------------------------------------------

4.13.1 Bahwa Badan Usaha hasil Penggabungan, atau Badan

Usaha hasil Peleburan, atau Badan Usaha yang

mengambilalih saham perusahaan lain dan Badan

Usaha yang diambilalih; dan ----------------------------------

4.13.2 Bahwa Badan Usaha yang secara langsung maupun

tidak langsung mengendalikan atau dikendalikan oleh

Badan Usaha hasil penggabungan, Badan Usaha hasil

peleburan, atau Badan Usaha yang mengambilalih

saham perusahaan lain dan Badan Usaha yang

diambilalih;------------------------------------------------------

4.14 Bahwa jika mengacu pada pasal 5 ayat (4) PP No. 57/2010

huruf b, maka penjumlahan nilai asset dan atau nilai penjualan

dari badan usaha pengambilalih dapat dihitung dari asset

Page 69: SALINAN - KPPUkppu.go.id/docs/Putusan/2017/Putusan_08-KPPU-M-2017_Up16032018.pdf · 4. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan, Ketua Komisi menetapkan Pemeriksaan

halaman 69 dari 80

SALINAN

dan/atau penjualan PT. Nirvana Development Tbk (sebagai

Badan Usaha Induk Tertinggi dari Terlapor);-------------------------

4.15 Bahwa perbedaan antara nilai penjualan dan/atau nilai aset

tahun terakhir dengan nilai penjualan dan/atau aset tahun

sebelumnya tidak signifikan (tidak terdapat selisih lebih besar

dari 30%) dari badan usaha pengambilalih Terlapor; ---------------

Perbedaan 2013-2014Aset Penjualan

27,81% 6,87%

4.16 Bahwa perbedaan antara nilai penjualan dan/atau nilai aset

tahun terakhir dengan nilai penjualan dan/atau aset tahun

sebelumnya signifikan (terdapat selisih lebih besar dari 30%)

dari badan usaha yang diambilalih PT. Mutiara Mitra Bersama;

Perbedaan 2013-2014Aset Penjualan0% 0%

4.17 Bahwa dengan tidak signifikannya perbedaan antara nilai

penjualan dan/atau nilai aset tahun terakhir dengan nilai

penjualan dan/atau aset tahun sebelumnya dari perusahaan

yang mengambil alih dan diambilalih, maka nilai gabungan

penjualan dan/atau asetnya dihitung berdasarkan penjumlahan

aset dan/atau penjualan tahun terakhir yang telah diaudit dari

masing masing pihak; ----------------------------------------------------

4.18 Bahwa nilai gabungan penjualan dan/atau aset hasil

Pengambilalihan yang dihitung berdasarkan penjumlahan nilai

penjualan dan/atau nilai aset dari badan usaha pengambilalih

dengan badan usaha yang diambilalih pada tahun terakhir

adalah: ---------------------------------------------------------------------

Batasan PT. NirvanaDevelopment Tbk

PT. MutiaraMitra Bersama Total

Aset 3,037,200,775,668 0 3,037,200,775,668Penjualan 245,385,905,043 0 245,385,905,043

4.19 Bahwa dengan adanya frasa kata hubung “dan atau” pada

batasan nilai sebagaimana diatur dalam Pasal 5 ayat (2) PP No.

57/2010 memiliki arti bersifat kumulatif maupun sifat fakultatif

yang berarti bisa keduanya atau salah satunya; --------------------

halaman 69 dari 80

SALINAN

dan/atau penjualan PT. Nirvana Development Tbk (sebagai

Badan Usaha Induk Tertinggi dari Terlapor);-------------------------

4.15 Bahwa perbedaan antara nilai penjualan dan/atau nilai aset

tahun terakhir dengan nilai penjualan dan/atau aset tahun

sebelumnya tidak signifikan (tidak terdapat selisih lebih besar

dari 30%) dari badan usaha pengambilalih Terlapor; ---------------

Perbedaan 2013-2014Aset Penjualan

27,81% 6,87%

4.16 Bahwa perbedaan antara nilai penjualan dan/atau nilai aset

tahun terakhir dengan nilai penjualan dan/atau aset tahun

sebelumnya signifikan (terdapat selisih lebih besar dari 30%)

dari badan usaha yang diambilalih PT. Mutiara Mitra Bersama;

Perbedaan 2013-2014Aset Penjualan0% 0%

4.17 Bahwa dengan tidak signifikannya perbedaan antara nilai

penjualan dan/atau nilai aset tahun terakhir dengan nilai

penjualan dan/atau aset tahun sebelumnya dari perusahaan

yang mengambil alih dan diambilalih, maka nilai gabungan

penjualan dan/atau asetnya dihitung berdasarkan penjumlahan

aset dan/atau penjualan tahun terakhir yang telah diaudit dari

masing masing pihak; ----------------------------------------------------

4.18 Bahwa nilai gabungan penjualan dan/atau aset hasil

Pengambilalihan yang dihitung berdasarkan penjumlahan nilai

penjualan dan/atau nilai aset dari badan usaha pengambilalih

dengan badan usaha yang diambilalih pada tahun terakhir

adalah: ---------------------------------------------------------------------

Batasan PT. NirvanaDevelopment Tbk

PT. MutiaraMitra Bersama Total

Aset 3,037,200,775,668 0 3,037,200,775,668Penjualan 245,385,905,043 0 245,385,905,043

4.19 Bahwa dengan adanya frasa kata hubung “dan atau” pada

batasan nilai sebagaimana diatur dalam Pasal 5 ayat (2) PP No.

57/2010 memiliki arti bersifat kumulatif maupun sifat fakultatif

yang berarti bisa keduanya atau salah satunya; --------------------

halaman 69 dari 80

SALINAN

dan/atau penjualan PT. Nirvana Development Tbk (sebagai

Badan Usaha Induk Tertinggi dari Terlapor);-------------------------

4.15 Bahwa perbedaan antara nilai penjualan dan/atau nilai aset

tahun terakhir dengan nilai penjualan dan/atau aset tahun

sebelumnya tidak signifikan (tidak terdapat selisih lebih besar

dari 30%) dari badan usaha pengambilalih Terlapor; ---------------

Perbedaan 2013-2014Aset Penjualan

27,81% 6,87%

4.16 Bahwa perbedaan antara nilai penjualan dan/atau nilai aset

tahun terakhir dengan nilai penjualan dan/atau aset tahun

sebelumnya signifikan (terdapat selisih lebih besar dari 30%)

dari badan usaha yang diambilalih PT. Mutiara Mitra Bersama;

Perbedaan 2013-2014Aset Penjualan0% 0%

4.17 Bahwa dengan tidak signifikannya perbedaan antara nilai

penjualan dan/atau nilai aset tahun terakhir dengan nilai

penjualan dan/atau aset tahun sebelumnya dari perusahaan

yang mengambil alih dan diambilalih, maka nilai gabungan

penjualan dan/atau asetnya dihitung berdasarkan penjumlahan

aset dan/atau penjualan tahun terakhir yang telah diaudit dari

masing masing pihak; ----------------------------------------------------

4.18 Bahwa nilai gabungan penjualan dan/atau aset hasil

Pengambilalihan yang dihitung berdasarkan penjumlahan nilai

penjualan dan/atau nilai aset dari badan usaha pengambilalih

dengan badan usaha yang diambilalih pada tahun terakhir

adalah: ---------------------------------------------------------------------

Batasan PT. NirvanaDevelopment Tbk

PT. MutiaraMitra Bersama Total

Aset 3,037,200,775,668 0 3,037,200,775,668Penjualan 245,385,905,043 0 245,385,905,043

4.19 Bahwa dengan adanya frasa kata hubung “dan atau” pada

batasan nilai sebagaimana diatur dalam Pasal 5 ayat (2) PP No.

57/2010 memiliki arti bersifat kumulatif maupun sifat fakultatif

yang berarti bisa keduanya atau salah satunya; --------------------

halaman 69 dari 80

SALINAN

dan/atau penjualan PT. Nirvana Development Tbk (sebagai

Badan Usaha Induk Tertinggi dari Terlapor);-------------------------

4.15 Bahwa perbedaan antara nilai penjualan dan/atau nilai aset

tahun terakhir dengan nilai penjualan dan/atau aset tahun

sebelumnya tidak signifikan (tidak terdapat selisih lebih besar

dari 30%) dari badan usaha pengambilalih Terlapor; ---------------

Perbedaan 2013-2014Aset Penjualan

27,81% 6,87%

4.16 Bahwa perbedaan antara nilai penjualan dan/atau nilai aset

tahun terakhir dengan nilai penjualan dan/atau aset tahun

sebelumnya signifikan (terdapat selisih lebih besar dari 30%)

dari badan usaha yang diambilalih PT. Mutiara Mitra Bersama;

Perbedaan 2013-2014Aset Penjualan0% 0%

4.17 Bahwa dengan tidak signifikannya perbedaan antara nilai

penjualan dan/atau nilai aset tahun terakhir dengan nilai

penjualan dan/atau aset tahun sebelumnya dari perusahaan

yang mengambil alih dan diambilalih, maka nilai gabungan

penjualan dan/atau asetnya dihitung berdasarkan penjumlahan

aset dan/atau penjualan tahun terakhir yang telah diaudit dari

masing masing pihak; ----------------------------------------------------

4.18 Bahwa nilai gabungan penjualan dan/atau aset hasil

Pengambilalihan yang dihitung berdasarkan penjumlahan nilai

penjualan dan/atau nilai aset dari badan usaha pengambilalih

dengan badan usaha yang diambilalih pada tahun terakhir

adalah: ---------------------------------------------------------------------

Batasan PT. NirvanaDevelopment Tbk

PT. MutiaraMitra Bersama Total

Aset 3,037,200,775,668 0 3,037,200,775,668Penjualan 245,385,905,043 0 245,385,905,043

4.19 Bahwa dengan adanya frasa kata hubung “dan atau” pada

batasan nilai sebagaimana diatur dalam Pasal 5 ayat (2) PP No.

57/2010 memiliki arti bersifat kumulatif maupun sifat fakultatif

yang berarti bisa keduanya atau salah satunya; --------------------

Page 70: SALINAN - KPPUkppu.go.id/docs/Putusan/2017/Putusan_08-KPPU-M-2017_Up16032018.pdf · 4. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan, Ketua Komisi menetapkan Pemeriksaan

halaman 70 dari 80

SALINAN

4.20 Bahwa Majelis Komisi menilai dengan terpenuhinya nilai aset

gabungan dari badan usaha pengambilalih dengan badan usaha

yang diambilalih dari batasan nilai aset sebesar Rp.

2.500.000.000.000,00 (dua trilyun lima ratus miliar rupiah)

maka Terlapor memiliki kewajiban untuk melakukan

pemberitahuan Pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra

Bersama kepada KPPU; --------------------------------------------------

5. Tentang Keterlambatan Melakukan Pemberitahuan Kepada Komisi;--5.1 Bahwa Pasal 5 ayat (1) PP No. 57/2010 mengatur mengenai waktu

pemberitahuan dimana Penggabungan Badan Usaha, Peleburan

Badan Usaha, atau Pengambilalihan Saham perusahaan lain yang

berakibat nilai aset dan/atau nilai penjualannya melebihi jumlah

tertentu wajib diberitahukan secara tertulis kepada Komisi paling

lama 30 (tiga puluh) hari kerja sejak tanggal telah berlaku efektif

secara yuridis Penggabungan Badan Usaha, Peleburan Badan

Usaha, Pengambilalihan saham perusahaan; --------------------------

5.2 Bahwa pelaku usaha harus melakukan pemberitahuan paling

lambat 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal Penggabungan,

Peleburan, dan Pengambilalihan telah berlaku efektif secara

yuridis (Perkom No. 2 Tahun 2013); --------------------------------------

5.3 Bahwa Tanggal Penggabungan, Peleburan, dan Pengambilalihan

telah berlaku efektif secara yuridis untuk badan usaha yang

berbentuk Perseroan Terbatas, sesuai dengan ketentuan dalam

Pasal 133 UU No. 40/2007 pada bagian penjelasan adalah tanggal:

(Perkom No. 2 Tahun 2013) ------------------------------------------------

5.3.1 Persetujuan Menteri atas perubahan Anggaran Dasar dalam

terjadi Penggabungan;-----------------------------------------------

5.3.2 Pemberitahunan diterima Menteri baik dalam hal terjadi

perubahaan Anggaran Dasar sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 21 ayat (3) UU No. 40/2007 maupun yang tidak

disertai perubahaan Anggaran Dasar; dan-----------------------

5.3.3 Pengesahaan Menteri atas Akta Pendirian Perseroan

Terbatas dalam hal terjadi Peleburan;----------------------------

5.4 Bahwa jika salah satu pihak yang melakukan Penggabungan,

Peleburan, dan Pengambilalihan adalah Perseroan Terbatas dan

pihak lain adalah perusahaan non-perseroan terbatas, maka

halaman 70 dari 80

SALINAN

4.20 Bahwa Majelis Komisi menilai dengan terpenuhinya nilai aset

gabungan dari badan usaha pengambilalih dengan badan usaha

yang diambilalih dari batasan nilai aset sebesar Rp.

2.500.000.000.000,00 (dua trilyun lima ratus miliar rupiah)

maka Terlapor memiliki kewajiban untuk melakukan

pemberitahuan Pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra

Bersama kepada KPPU; --------------------------------------------------

5. Tentang Keterlambatan Melakukan Pemberitahuan Kepada Komisi;--5.1 Bahwa Pasal 5 ayat (1) PP No. 57/2010 mengatur mengenai waktu

pemberitahuan dimana Penggabungan Badan Usaha, Peleburan

Badan Usaha, atau Pengambilalihan Saham perusahaan lain yang

berakibat nilai aset dan/atau nilai penjualannya melebihi jumlah

tertentu wajib diberitahukan secara tertulis kepada Komisi paling

lama 30 (tiga puluh) hari kerja sejak tanggal telah berlaku efektif

secara yuridis Penggabungan Badan Usaha, Peleburan Badan

Usaha, Pengambilalihan saham perusahaan; --------------------------

5.2 Bahwa pelaku usaha harus melakukan pemberitahuan paling

lambat 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal Penggabungan,

Peleburan, dan Pengambilalihan telah berlaku efektif secara

yuridis (Perkom No. 2 Tahun 2013); --------------------------------------

5.3 Bahwa Tanggal Penggabungan, Peleburan, dan Pengambilalihan

telah berlaku efektif secara yuridis untuk badan usaha yang

berbentuk Perseroan Terbatas, sesuai dengan ketentuan dalam

Pasal 133 UU No. 40/2007 pada bagian penjelasan adalah tanggal:

(Perkom No. 2 Tahun 2013) ------------------------------------------------

5.3.1 Persetujuan Menteri atas perubahan Anggaran Dasar dalam

terjadi Penggabungan;-----------------------------------------------

5.3.2 Pemberitahunan diterima Menteri baik dalam hal terjadi

perubahaan Anggaran Dasar sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 21 ayat (3) UU No. 40/2007 maupun yang tidak

disertai perubahaan Anggaran Dasar; dan-----------------------

5.3.3 Pengesahaan Menteri atas Akta Pendirian Perseroan

Terbatas dalam hal terjadi Peleburan;----------------------------

5.4 Bahwa jika salah satu pihak yang melakukan Penggabungan,

Peleburan, dan Pengambilalihan adalah Perseroan Terbatas dan

pihak lain adalah perusahaan non-perseroan terbatas, maka

halaman 70 dari 80

SALINAN

4.20 Bahwa Majelis Komisi menilai dengan terpenuhinya nilai aset

gabungan dari badan usaha pengambilalih dengan badan usaha

yang diambilalih dari batasan nilai aset sebesar Rp.

2.500.000.000.000,00 (dua trilyun lima ratus miliar rupiah)

maka Terlapor memiliki kewajiban untuk melakukan

pemberitahuan Pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra

Bersama kepada KPPU; --------------------------------------------------

5. Tentang Keterlambatan Melakukan Pemberitahuan Kepada Komisi;--5.1 Bahwa Pasal 5 ayat (1) PP No. 57/2010 mengatur mengenai waktu

pemberitahuan dimana Penggabungan Badan Usaha, Peleburan

Badan Usaha, atau Pengambilalihan Saham perusahaan lain yang

berakibat nilai aset dan/atau nilai penjualannya melebihi jumlah

tertentu wajib diberitahukan secara tertulis kepada Komisi paling

lama 30 (tiga puluh) hari kerja sejak tanggal telah berlaku efektif

secara yuridis Penggabungan Badan Usaha, Peleburan Badan

Usaha, Pengambilalihan saham perusahaan; --------------------------

5.2 Bahwa pelaku usaha harus melakukan pemberitahuan paling

lambat 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal Penggabungan,

Peleburan, dan Pengambilalihan telah berlaku efektif secara

yuridis (Perkom No. 2 Tahun 2013); --------------------------------------

5.3 Bahwa Tanggal Penggabungan, Peleburan, dan Pengambilalihan

telah berlaku efektif secara yuridis untuk badan usaha yang

berbentuk Perseroan Terbatas, sesuai dengan ketentuan dalam

Pasal 133 UU No. 40/2007 pada bagian penjelasan adalah tanggal:

(Perkom No. 2 Tahun 2013) ------------------------------------------------

5.3.1 Persetujuan Menteri atas perubahan Anggaran Dasar dalam

terjadi Penggabungan;-----------------------------------------------

5.3.2 Pemberitahunan diterima Menteri baik dalam hal terjadi

perubahaan Anggaran Dasar sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 21 ayat (3) UU No. 40/2007 maupun yang tidak

disertai perubahaan Anggaran Dasar; dan-----------------------

5.3.3 Pengesahaan Menteri atas Akta Pendirian Perseroan

Terbatas dalam hal terjadi Peleburan;----------------------------

5.4 Bahwa jika salah satu pihak yang melakukan Penggabungan,

Peleburan, dan Pengambilalihan adalah Perseroan Terbatas dan

pihak lain adalah perusahaan non-perseroan terbatas, maka

halaman 70 dari 80

SALINAN

4.20 Bahwa Majelis Komisi menilai dengan terpenuhinya nilai aset

gabungan dari badan usaha pengambilalih dengan badan usaha

yang diambilalih dari batasan nilai aset sebesar Rp.

2.500.000.000.000,00 (dua trilyun lima ratus miliar rupiah)

maka Terlapor memiliki kewajiban untuk melakukan

pemberitahuan Pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra

Bersama kepada KPPU; --------------------------------------------------

5. Tentang Keterlambatan Melakukan Pemberitahuan Kepada Komisi;--5.1 Bahwa Pasal 5 ayat (1) PP No. 57/2010 mengatur mengenai waktu

pemberitahuan dimana Penggabungan Badan Usaha, Peleburan

Badan Usaha, atau Pengambilalihan Saham perusahaan lain yang

berakibat nilai aset dan/atau nilai penjualannya melebihi jumlah

tertentu wajib diberitahukan secara tertulis kepada Komisi paling

lama 30 (tiga puluh) hari kerja sejak tanggal telah berlaku efektif

secara yuridis Penggabungan Badan Usaha, Peleburan Badan

Usaha, Pengambilalihan saham perusahaan; --------------------------

5.2 Bahwa pelaku usaha harus melakukan pemberitahuan paling

lambat 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal Penggabungan,

Peleburan, dan Pengambilalihan telah berlaku efektif secara

yuridis (Perkom No. 2 Tahun 2013); --------------------------------------

5.3 Bahwa Tanggal Penggabungan, Peleburan, dan Pengambilalihan

telah berlaku efektif secara yuridis untuk badan usaha yang

berbentuk Perseroan Terbatas, sesuai dengan ketentuan dalam

Pasal 133 UU No. 40/2007 pada bagian penjelasan adalah tanggal:

(Perkom No. 2 Tahun 2013) ------------------------------------------------

5.3.1 Persetujuan Menteri atas perubahan Anggaran Dasar dalam

terjadi Penggabungan;-----------------------------------------------

5.3.2 Pemberitahunan diterima Menteri baik dalam hal terjadi

perubahaan Anggaran Dasar sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 21 ayat (3) UU No. 40/2007 maupun yang tidak

disertai perubahaan Anggaran Dasar; dan-----------------------

5.3.3 Pengesahaan Menteri atas Akta Pendirian Perseroan

Terbatas dalam hal terjadi Peleburan;----------------------------

5.4 Bahwa jika salah satu pihak yang melakukan Penggabungan,

Peleburan, dan Pengambilalihan adalah Perseroan Terbatas dan

pihak lain adalah perusahaan non-perseroan terbatas, maka

Page 71: SALINAN - KPPUkppu.go.id/docs/Putusan/2017/Putusan_08-KPPU-M-2017_Up16032018.pdf · 4. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan, Ketua Komisi menetapkan Pemeriksaan

halaman 71 dari 80

SALINAN

pemberitahuan dilakukan paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak

tanggal ditandatanganinya pengesahan Penggabungan, Peleburan,

dan Pengambilalihan oleh para pihak. Adapun tanggal

pengesahaan adalah tanggal efektif suatu badan usaha bergabung,

melebur dan beralihnya kepemilikan salah di perusahaan yang

diambilalih (Perkom No. 2 Tahun 2013); ---------------------------------

5.5 Bahwa pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra Bersama dari

PT. Indah Nusa Abadi kepada Terlapor sebesar 100 (seratus)

saham berlaku sejak 29 Desember 2015 berdasarkan surat

Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian

Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-

AH.01.03-0991848 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan

Data Perseroan PT. Mutiara Mitra Bersama; ----------------------------

5.6 Bahwa pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra Bersama dari

PT. Indah Nusa Abadi kepada Terlapor sebesar 99 (sembilan puluh

sembilan) saham dan pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra

Bersama dari PT. Mustika Agung Buana kepada PT. Genta Nirvana

Mahaputra sebesar 1 (satu) saham berlaku sejak 29 Desember

2015 berdasarkan surat Nomor: AHU-AH.01.03-0992086 perihal

Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan; -------------

5.7 Bahwa berdasarkan surat Direktorat Jenderal Administrasi

Hukum Umum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia sebagaimana disebutkan diatas, diketahui

bahwa pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra Bersama oleh

Terlapor berlaku secara efektif yuridis sejak tanggal 29 Desember

2015; ---------------------------------------------------------------------------

5.8 Bahwa Terlapor melakukan Pemberitahuan secara tertulis ke

KPPU terkait pengambilalihan saham perusahaan PT. Mutiara

Mitra Bersama pada tanggal 7 Oktober 2016; --------------------------

5.9 Bahwa berdasarkan penghitungan hari kalender, pemberitahuan

pengambilalihan saham perusahaan PT. Mutiara Mitra Bersama

seharusnya diberitahukan kepada Komisi paling lambat pada

tanggal 10 Februari 2016; --------------------------------------------------

Hari ke Tanggal/Bulan Hari ke Tanggal/Bulan Hari ke Tanggal/Bulan1 29-Dec-15 11 13-Jan-16 21 27-Jan-162 30-Dec-15 12 14-Jan-16 22 28-Jan-163 31-Dec-15 13 15-Jan-16 23 29-Jan-16

halaman 71 dari 80

SALINAN

pemberitahuan dilakukan paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak

tanggal ditandatanganinya pengesahan Penggabungan, Peleburan,

dan Pengambilalihan oleh para pihak. Adapun tanggal

pengesahaan adalah tanggal efektif suatu badan usaha bergabung,

melebur dan beralihnya kepemilikan salah di perusahaan yang

diambilalih (Perkom No. 2 Tahun 2013); ---------------------------------

5.5 Bahwa pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra Bersama dari

PT. Indah Nusa Abadi kepada Terlapor sebesar 100 (seratus)

saham berlaku sejak 29 Desember 2015 berdasarkan surat

Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian

Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-

AH.01.03-0991848 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan

Data Perseroan PT. Mutiara Mitra Bersama; ----------------------------

5.6 Bahwa pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra Bersama dari

PT. Indah Nusa Abadi kepada Terlapor sebesar 99 (sembilan puluh

sembilan) saham dan pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra

Bersama dari PT. Mustika Agung Buana kepada PT. Genta Nirvana

Mahaputra sebesar 1 (satu) saham berlaku sejak 29 Desember

2015 berdasarkan surat Nomor: AHU-AH.01.03-0992086 perihal

Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan; -------------

5.7 Bahwa berdasarkan surat Direktorat Jenderal Administrasi

Hukum Umum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia sebagaimana disebutkan diatas, diketahui

bahwa pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra Bersama oleh

Terlapor berlaku secara efektif yuridis sejak tanggal 29 Desember

2015; ---------------------------------------------------------------------------

5.8 Bahwa Terlapor melakukan Pemberitahuan secara tertulis ke

KPPU terkait pengambilalihan saham perusahaan PT. Mutiara

Mitra Bersama pada tanggal 7 Oktober 2016; --------------------------

5.9 Bahwa berdasarkan penghitungan hari kalender, pemberitahuan

pengambilalihan saham perusahaan PT. Mutiara Mitra Bersama

seharusnya diberitahukan kepada Komisi paling lambat pada

tanggal 10 Februari 2016; --------------------------------------------------

Hari ke Tanggal/Bulan Hari ke Tanggal/Bulan Hari ke Tanggal/Bulan1 29-Dec-15 11 13-Jan-16 21 27-Jan-162 30-Dec-15 12 14-Jan-16 22 28-Jan-163 31-Dec-15 13 15-Jan-16 23 29-Jan-16

halaman 71 dari 80

SALINAN

pemberitahuan dilakukan paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak

tanggal ditandatanganinya pengesahan Penggabungan, Peleburan,

dan Pengambilalihan oleh para pihak. Adapun tanggal

pengesahaan adalah tanggal efektif suatu badan usaha bergabung,

melebur dan beralihnya kepemilikan salah di perusahaan yang

diambilalih (Perkom No. 2 Tahun 2013); ---------------------------------

5.5 Bahwa pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra Bersama dari

PT. Indah Nusa Abadi kepada Terlapor sebesar 100 (seratus)

saham berlaku sejak 29 Desember 2015 berdasarkan surat

Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian

Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-

AH.01.03-0991848 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan

Data Perseroan PT. Mutiara Mitra Bersama; ----------------------------

5.6 Bahwa pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra Bersama dari

PT. Indah Nusa Abadi kepada Terlapor sebesar 99 (sembilan puluh

sembilan) saham dan pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra

Bersama dari PT. Mustika Agung Buana kepada PT. Genta Nirvana

Mahaputra sebesar 1 (satu) saham berlaku sejak 29 Desember

2015 berdasarkan surat Nomor: AHU-AH.01.03-0992086 perihal

Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan; -------------

5.7 Bahwa berdasarkan surat Direktorat Jenderal Administrasi

Hukum Umum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia sebagaimana disebutkan diatas, diketahui

bahwa pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra Bersama oleh

Terlapor berlaku secara efektif yuridis sejak tanggal 29 Desember

2015; ---------------------------------------------------------------------------

5.8 Bahwa Terlapor melakukan Pemberitahuan secara tertulis ke

KPPU terkait pengambilalihan saham perusahaan PT. Mutiara

Mitra Bersama pada tanggal 7 Oktober 2016; --------------------------

5.9 Bahwa berdasarkan penghitungan hari kalender, pemberitahuan

pengambilalihan saham perusahaan PT. Mutiara Mitra Bersama

seharusnya diberitahukan kepada Komisi paling lambat pada

tanggal 10 Februari 2016; --------------------------------------------------

Hari ke Tanggal/Bulan Hari ke Tanggal/Bulan Hari ke Tanggal/Bulan1 29-Dec-15 11 13-Jan-16 21 27-Jan-162 30-Dec-15 12 14-Jan-16 22 28-Jan-163 31-Dec-15 13 15-Jan-16 23 29-Jan-16

halaman 71 dari 80

SALINAN

pemberitahuan dilakukan paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak

tanggal ditandatanganinya pengesahan Penggabungan, Peleburan,

dan Pengambilalihan oleh para pihak. Adapun tanggal

pengesahaan adalah tanggal efektif suatu badan usaha bergabung,

melebur dan beralihnya kepemilikan salah di perusahaan yang

diambilalih (Perkom No. 2 Tahun 2013); ---------------------------------

5.5 Bahwa pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra Bersama dari

PT. Indah Nusa Abadi kepada Terlapor sebesar 100 (seratus)

saham berlaku sejak 29 Desember 2015 berdasarkan surat

Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian

Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-

AH.01.03-0991848 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan

Data Perseroan PT. Mutiara Mitra Bersama; ----------------------------

5.6 Bahwa pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra Bersama dari

PT. Indah Nusa Abadi kepada Terlapor sebesar 99 (sembilan puluh

sembilan) saham dan pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra

Bersama dari PT. Mustika Agung Buana kepada PT. Genta Nirvana

Mahaputra sebesar 1 (satu) saham berlaku sejak 29 Desember

2015 berdasarkan surat Nomor: AHU-AH.01.03-0992086 perihal

Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan; -------------

5.7 Bahwa berdasarkan surat Direktorat Jenderal Administrasi

Hukum Umum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia sebagaimana disebutkan diatas, diketahui

bahwa pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra Bersama oleh

Terlapor berlaku secara efektif yuridis sejak tanggal 29 Desember

2015; ---------------------------------------------------------------------------

5.8 Bahwa Terlapor melakukan Pemberitahuan secara tertulis ke

KPPU terkait pengambilalihan saham perusahaan PT. Mutiara

Mitra Bersama pada tanggal 7 Oktober 2016; --------------------------

5.9 Bahwa berdasarkan penghitungan hari kalender, pemberitahuan

pengambilalihan saham perusahaan PT. Mutiara Mitra Bersama

seharusnya diberitahukan kepada Komisi paling lambat pada

tanggal 10 Februari 2016; --------------------------------------------------

Hari ke Tanggal/Bulan Hari ke Tanggal/Bulan Hari ke Tanggal/Bulan1 29-Dec-15 11 13-Jan-16 21 27-Jan-162 30-Dec-15 12 14-Jan-16 22 28-Jan-163 31-Dec-15 13 15-Jan-16 23 29-Jan-16

Page 72: SALINAN - KPPUkppu.go.id/docs/Putusan/2017/Putusan_08-KPPU-M-2017_Up16032018.pdf · 4. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan, Ketua Komisi menetapkan Pemeriksaan

halaman 72 dari 80

SALINAN

4 4-Jan-16 14 18-Jan-16 24 1-Feb-165 5-Jan-16 15 19-Jan-16 25 2-Feb-166 6-Jan-16 16 20-Jan-16 26 3-Feb-167 7-Jan-16 17 21-Jan-16 27 4-Feb-168 8-Jan-16 18 22-Jan-16 28 5-Feb-169 11-Jan-16 19 25-Jan-16 29 9-Feb-1610 12-Jan-16 20 26-Jan-16 30 10-Feb-16

5.10 Bahwa Terlapor terlambat melakukan pemberitahuan kepada

KPPU selama 161 (seratus enam puluh satu) hari kerja; -------------

Hari Tanggal / Hari Tanggal /Ke Bulan Ke Bulan1 11-Feb-16 91 22-Jun-162 12-Feb-16 92 23-Jun-163 15-Feb-16 93 24-Jun-164 16-Feb-16 94 27-Jun-165 17-Feb-16 95 28-Jun-166 18-Feb-16 96 29-Jun-167 19-Feb-16 97 30-Jun-168 22-Feb-16 98 1-Jul-169 23-Feb-16 99 11-Jul-1610 24-Feb-16 100 12-Jul-1611 25-Feb-16 101 13-Jul-1612 26-Feb-16 102 14-Jul-1613 29-Feb-16 103 15-Jul-1614 1-Mar-16 104 18-Jul-1615 2-Mar-16 105 19-Jul-1616 3-Mar-16 106 20-Jul-1617 4-Mar-16 107 21-Jul-1618 7-Mar-16 108 22-Jul-1619 8-Mar-16 109 25-Jul-1620 10-Mar-16 110 26-Jul-1621 11-Mar-16 111 27-Jul-1622 14-Mar-16 112 28-Jul-1623 15-Mar-16 113 29-Jul-1624 16-Mar-16 114 1-Aug-1625 17-Mar-16 115 2-Aug-1626 18-Mar-16 116 3-Aug-1627 21-Mar-16 117 4-Aug-1628 22-Mar-16 118 5-Aug-1629 23-Mar-16 119 8-Aug-1630 24-Mar-16 120 9-Aug-1631 28-Mar-16 121 10-Aug-1632 29-Mar-16 122 11-Aug-1633 30-Mar-16 123 12-Aug-1634 31-Mar-16 124 15-Aug-1635 1-Apr-16 125 16-Aug-1636 4-Apr-15 126 18-Aug-1637 5-Apr-15 127 19-Aug-1638 6-Apr-15 128 22-Aug-16

halaman 72 dari 80

SALINAN

4 4-Jan-16 14 18-Jan-16 24 1-Feb-165 5-Jan-16 15 19-Jan-16 25 2-Feb-166 6-Jan-16 16 20-Jan-16 26 3-Feb-167 7-Jan-16 17 21-Jan-16 27 4-Feb-168 8-Jan-16 18 22-Jan-16 28 5-Feb-169 11-Jan-16 19 25-Jan-16 29 9-Feb-1610 12-Jan-16 20 26-Jan-16 30 10-Feb-16

5.10 Bahwa Terlapor terlambat melakukan pemberitahuan kepada

KPPU selama 161 (seratus enam puluh satu) hari kerja; -------------

Hari Tanggal / Hari Tanggal /Ke Bulan Ke Bulan1 11-Feb-16 91 22-Jun-162 12-Feb-16 92 23-Jun-163 15-Feb-16 93 24-Jun-164 16-Feb-16 94 27-Jun-165 17-Feb-16 95 28-Jun-166 18-Feb-16 96 29-Jun-167 19-Feb-16 97 30-Jun-168 22-Feb-16 98 1-Jul-169 23-Feb-16 99 11-Jul-1610 24-Feb-16 100 12-Jul-1611 25-Feb-16 101 13-Jul-1612 26-Feb-16 102 14-Jul-1613 29-Feb-16 103 15-Jul-1614 1-Mar-16 104 18-Jul-1615 2-Mar-16 105 19-Jul-1616 3-Mar-16 106 20-Jul-1617 4-Mar-16 107 21-Jul-1618 7-Mar-16 108 22-Jul-1619 8-Mar-16 109 25-Jul-1620 10-Mar-16 110 26-Jul-1621 11-Mar-16 111 27-Jul-1622 14-Mar-16 112 28-Jul-1623 15-Mar-16 113 29-Jul-1624 16-Mar-16 114 1-Aug-1625 17-Mar-16 115 2-Aug-1626 18-Mar-16 116 3-Aug-1627 21-Mar-16 117 4-Aug-1628 22-Mar-16 118 5-Aug-1629 23-Mar-16 119 8-Aug-1630 24-Mar-16 120 9-Aug-1631 28-Mar-16 121 10-Aug-1632 29-Mar-16 122 11-Aug-1633 30-Mar-16 123 12-Aug-1634 31-Mar-16 124 15-Aug-1635 1-Apr-16 125 16-Aug-1636 4-Apr-15 126 18-Aug-1637 5-Apr-15 127 19-Aug-1638 6-Apr-15 128 22-Aug-16

halaman 72 dari 80

SALINAN

4 4-Jan-16 14 18-Jan-16 24 1-Feb-165 5-Jan-16 15 19-Jan-16 25 2-Feb-166 6-Jan-16 16 20-Jan-16 26 3-Feb-167 7-Jan-16 17 21-Jan-16 27 4-Feb-168 8-Jan-16 18 22-Jan-16 28 5-Feb-169 11-Jan-16 19 25-Jan-16 29 9-Feb-1610 12-Jan-16 20 26-Jan-16 30 10-Feb-16

5.10 Bahwa Terlapor terlambat melakukan pemberitahuan kepada

KPPU selama 161 (seratus enam puluh satu) hari kerja; -------------

Hari Tanggal / Hari Tanggal /Ke Bulan Ke Bulan1 11-Feb-16 91 22-Jun-162 12-Feb-16 92 23-Jun-163 15-Feb-16 93 24-Jun-164 16-Feb-16 94 27-Jun-165 17-Feb-16 95 28-Jun-166 18-Feb-16 96 29-Jun-167 19-Feb-16 97 30-Jun-168 22-Feb-16 98 1-Jul-169 23-Feb-16 99 11-Jul-1610 24-Feb-16 100 12-Jul-1611 25-Feb-16 101 13-Jul-1612 26-Feb-16 102 14-Jul-1613 29-Feb-16 103 15-Jul-1614 1-Mar-16 104 18-Jul-1615 2-Mar-16 105 19-Jul-1616 3-Mar-16 106 20-Jul-1617 4-Mar-16 107 21-Jul-1618 7-Mar-16 108 22-Jul-1619 8-Mar-16 109 25-Jul-1620 10-Mar-16 110 26-Jul-1621 11-Mar-16 111 27-Jul-1622 14-Mar-16 112 28-Jul-1623 15-Mar-16 113 29-Jul-1624 16-Mar-16 114 1-Aug-1625 17-Mar-16 115 2-Aug-1626 18-Mar-16 116 3-Aug-1627 21-Mar-16 117 4-Aug-1628 22-Mar-16 118 5-Aug-1629 23-Mar-16 119 8-Aug-1630 24-Mar-16 120 9-Aug-1631 28-Mar-16 121 10-Aug-1632 29-Mar-16 122 11-Aug-1633 30-Mar-16 123 12-Aug-1634 31-Mar-16 124 15-Aug-1635 1-Apr-16 125 16-Aug-1636 4-Apr-15 126 18-Aug-1637 5-Apr-15 127 19-Aug-1638 6-Apr-15 128 22-Aug-16

halaman 72 dari 80

SALINAN

4 4-Jan-16 14 18-Jan-16 24 1-Feb-165 5-Jan-16 15 19-Jan-16 25 2-Feb-166 6-Jan-16 16 20-Jan-16 26 3-Feb-167 7-Jan-16 17 21-Jan-16 27 4-Feb-168 8-Jan-16 18 22-Jan-16 28 5-Feb-169 11-Jan-16 19 25-Jan-16 29 9-Feb-1610 12-Jan-16 20 26-Jan-16 30 10-Feb-16

5.10 Bahwa Terlapor terlambat melakukan pemberitahuan kepada

KPPU selama 161 (seratus enam puluh satu) hari kerja; -------------

Hari Tanggal / Hari Tanggal /Ke Bulan Ke Bulan1 11-Feb-16 91 22-Jun-162 12-Feb-16 92 23-Jun-163 15-Feb-16 93 24-Jun-164 16-Feb-16 94 27-Jun-165 17-Feb-16 95 28-Jun-166 18-Feb-16 96 29-Jun-167 19-Feb-16 97 30-Jun-168 22-Feb-16 98 1-Jul-169 23-Feb-16 99 11-Jul-1610 24-Feb-16 100 12-Jul-1611 25-Feb-16 101 13-Jul-1612 26-Feb-16 102 14-Jul-1613 29-Feb-16 103 15-Jul-1614 1-Mar-16 104 18-Jul-1615 2-Mar-16 105 19-Jul-1616 3-Mar-16 106 20-Jul-1617 4-Mar-16 107 21-Jul-1618 7-Mar-16 108 22-Jul-1619 8-Mar-16 109 25-Jul-1620 10-Mar-16 110 26-Jul-1621 11-Mar-16 111 27-Jul-1622 14-Mar-16 112 28-Jul-1623 15-Mar-16 113 29-Jul-1624 16-Mar-16 114 1-Aug-1625 17-Mar-16 115 2-Aug-1626 18-Mar-16 116 3-Aug-1627 21-Mar-16 117 4-Aug-1628 22-Mar-16 118 5-Aug-1629 23-Mar-16 119 8-Aug-1630 24-Mar-16 120 9-Aug-1631 28-Mar-16 121 10-Aug-1632 29-Mar-16 122 11-Aug-1633 30-Mar-16 123 12-Aug-1634 31-Mar-16 124 15-Aug-1635 1-Apr-16 125 16-Aug-1636 4-Apr-15 126 18-Aug-1637 5-Apr-15 127 19-Aug-1638 6-Apr-15 128 22-Aug-16

Page 73: SALINAN - KPPUkppu.go.id/docs/Putusan/2017/Putusan_08-KPPU-M-2017_Up16032018.pdf · 4. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan, Ketua Komisi menetapkan Pemeriksaan

halaman 73 dari 80

SALINAN

39 7-Apr-15 129 23-Aug-1640 8-Apr-15 130 24-Aug-1641 11-Apr-15 131 25-Aug-1642 12-Apr-15 132 26-Aug-1643 13-Apr-15 133 29-Aug-1644 14-Apr-15 134 30-Aug-1645 15-Apr-15 135 31-Aug-1646 18-Apr-15 136 1-Sep-1647 19-Apr-15 137 2-Sep-1648 20-Apr-15 138 5-Sep-1649 21-Apr-15 139 6-Sep-1650 22-Apr-15 140 7-Sep-1651 25-Apr-15 141 8-Sep-1652 26-Apr-15 142 9-Sep-1653 27-Apr-15 143 13-Sep-1654 28-Apr-15 144 14-Sep-1655 29-Apr-15 145 15-Sep-1656 2-May-16 146 16-Sep-1657 3-May-16 147 19-Sep-1658 4-May-16 148 20-Sep-1659 9-May-16 149 21-Sep-1660 10-May-16 150 22-Sep-1661 11-May-16 151 23-Sep-1662 12-May-16 152 26-Sep-1663 13-May-16 153 27-Sep-1664 16-May-16 154 28-Sep-1665 17-May-16 155 29-Sep-1666 18-May-16 156 30-Sep-1667 19-May-16 157 3-Oct-1668 20-May-16 158 4-Oct-1669 23-May-16 159 5-Oct-1670 24-May-16 160 6-Oct-1671 25-May-16 161 7-Oct-1672 26-May-1673 27-May-1674 30-May-1675 31-May-1676 1-Jun-1677 2-Jun-1678 3-Jun-1679 6-Jun-1680 7-Jun-1681 8-Jun-1682 9-Jun-1683 10-Jun-1684 13-Jun-1685 14-Jun-1686 15-Jun-1687 16-Jun-16

halaman 73 dari 80

SALINAN

39 7-Apr-15 129 23-Aug-1640 8-Apr-15 130 24-Aug-1641 11-Apr-15 131 25-Aug-1642 12-Apr-15 132 26-Aug-1643 13-Apr-15 133 29-Aug-1644 14-Apr-15 134 30-Aug-1645 15-Apr-15 135 31-Aug-1646 18-Apr-15 136 1-Sep-1647 19-Apr-15 137 2-Sep-1648 20-Apr-15 138 5-Sep-1649 21-Apr-15 139 6-Sep-1650 22-Apr-15 140 7-Sep-1651 25-Apr-15 141 8-Sep-1652 26-Apr-15 142 9-Sep-1653 27-Apr-15 143 13-Sep-1654 28-Apr-15 144 14-Sep-1655 29-Apr-15 145 15-Sep-1656 2-May-16 146 16-Sep-1657 3-May-16 147 19-Sep-1658 4-May-16 148 20-Sep-1659 9-May-16 149 21-Sep-1660 10-May-16 150 22-Sep-1661 11-May-16 151 23-Sep-1662 12-May-16 152 26-Sep-1663 13-May-16 153 27-Sep-1664 16-May-16 154 28-Sep-1665 17-May-16 155 29-Sep-1666 18-May-16 156 30-Sep-1667 19-May-16 157 3-Oct-1668 20-May-16 158 4-Oct-1669 23-May-16 159 5-Oct-1670 24-May-16 160 6-Oct-1671 25-May-16 161 7-Oct-1672 26-May-1673 27-May-1674 30-May-1675 31-May-1676 1-Jun-1677 2-Jun-1678 3-Jun-1679 6-Jun-1680 7-Jun-1681 8-Jun-1682 9-Jun-1683 10-Jun-1684 13-Jun-1685 14-Jun-1686 15-Jun-1687 16-Jun-16

halaman 73 dari 80

SALINAN

39 7-Apr-15 129 23-Aug-1640 8-Apr-15 130 24-Aug-1641 11-Apr-15 131 25-Aug-1642 12-Apr-15 132 26-Aug-1643 13-Apr-15 133 29-Aug-1644 14-Apr-15 134 30-Aug-1645 15-Apr-15 135 31-Aug-1646 18-Apr-15 136 1-Sep-1647 19-Apr-15 137 2-Sep-1648 20-Apr-15 138 5-Sep-1649 21-Apr-15 139 6-Sep-1650 22-Apr-15 140 7-Sep-1651 25-Apr-15 141 8-Sep-1652 26-Apr-15 142 9-Sep-1653 27-Apr-15 143 13-Sep-1654 28-Apr-15 144 14-Sep-1655 29-Apr-15 145 15-Sep-1656 2-May-16 146 16-Sep-1657 3-May-16 147 19-Sep-1658 4-May-16 148 20-Sep-1659 9-May-16 149 21-Sep-1660 10-May-16 150 22-Sep-1661 11-May-16 151 23-Sep-1662 12-May-16 152 26-Sep-1663 13-May-16 153 27-Sep-1664 16-May-16 154 28-Sep-1665 17-May-16 155 29-Sep-1666 18-May-16 156 30-Sep-1667 19-May-16 157 3-Oct-1668 20-May-16 158 4-Oct-1669 23-May-16 159 5-Oct-1670 24-May-16 160 6-Oct-1671 25-May-16 161 7-Oct-1672 26-May-1673 27-May-1674 30-May-1675 31-May-1676 1-Jun-1677 2-Jun-1678 3-Jun-1679 6-Jun-1680 7-Jun-1681 8-Jun-1682 9-Jun-1683 10-Jun-1684 13-Jun-1685 14-Jun-1686 15-Jun-1687 16-Jun-16

halaman 73 dari 80

SALINAN

39 7-Apr-15 129 23-Aug-1640 8-Apr-15 130 24-Aug-1641 11-Apr-15 131 25-Aug-1642 12-Apr-15 132 26-Aug-1643 13-Apr-15 133 29-Aug-1644 14-Apr-15 134 30-Aug-1645 15-Apr-15 135 31-Aug-1646 18-Apr-15 136 1-Sep-1647 19-Apr-15 137 2-Sep-1648 20-Apr-15 138 5-Sep-1649 21-Apr-15 139 6-Sep-1650 22-Apr-15 140 7-Sep-1651 25-Apr-15 141 8-Sep-1652 26-Apr-15 142 9-Sep-1653 27-Apr-15 143 13-Sep-1654 28-Apr-15 144 14-Sep-1655 29-Apr-15 145 15-Sep-1656 2-May-16 146 16-Sep-1657 3-May-16 147 19-Sep-1658 4-May-16 148 20-Sep-1659 9-May-16 149 21-Sep-1660 10-May-16 150 22-Sep-1661 11-May-16 151 23-Sep-1662 12-May-16 152 26-Sep-1663 13-May-16 153 27-Sep-1664 16-May-16 154 28-Sep-1665 17-May-16 155 29-Sep-1666 18-May-16 156 30-Sep-1667 19-May-16 157 3-Oct-1668 20-May-16 158 4-Oct-1669 23-May-16 159 5-Oct-1670 24-May-16 160 6-Oct-1671 25-May-16 161 7-Oct-1672 26-May-1673 27-May-1674 30-May-1675 31-May-1676 1-Jun-1677 2-Jun-1678 3-Jun-1679 6-Jun-1680 7-Jun-1681 8-Jun-1682 9-Jun-1683 10-Jun-1684 13-Jun-1685 14-Jun-1686 15-Jun-1687 16-Jun-16

Page 74: SALINAN - KPPUkppu.go.id/docs/Putusan/2017/Putusan_08-KPPU-M-2017_Up16032018.pdf · 4. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan, Ketua Komisi menetapkan Pemeriksaan

halaman 74 dari 80

SALINAN

88 17-Jun-1689 20-Jun-1690 21-Jun-16

5.11 Bahwa sebagai catatan terdapat hari libur/ tanggal merah pada

tanggal 1 Januari 2016, 8 Februari 2016, 9 Maret 2016, 25 Maret

2016, 1 Mei 2016, 5 Mei 2016, 6 Mei 2016, 22 Mei 2016, 6-7 Juli

2016, 4, 5 dan 8 Juli 2016, 17 Agustus 2016, 12 September 2016,

2 Oktober 2016); -------------------------------------------------------------

5.12 Bahwa penghitungan 30 (tiga puluh) hari kerja didasarkan pada

Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Tenaga Kerja dan

Transmigrasi, Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara

dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia No. 5 Tahun 2014,

No. 3/SKB/MEN/V/2014, No. 02/SKB/MENPAN/V/2014 tentang

Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama tahun 2015 dan Keputusan

Bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, Menteri Negara

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Republik Indonesia No. 150 Tahun 2015,

No. 2/SKB/MEN/VI/2015, No. 01 Tahun 2015 Tentang Hari Libur

Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2016;--------------------------------

5.13 Bahwa Majelis Komisi menilai Terlapor secara efektif yuridis

melakukan Pemberitahuan secara tertulis ke KPPU terkait

pengambilalihan saham perusahaan PT. Mutiara Mitra Bersama

pada tanggal 7 Oktober 2016 dan berdasarkan penghitungan hari

kalender, pemberitahuan pengambilalihan saham perusahaan PT.

Mutiara Mitra Bersama seharusnya diberitahukan kepada Komisi

paling lambat pada tanggal 10 Februari 2016, sehingga Terlapor

terlambat melakukan pemberitahuan kepada KPPU selama 161

(seratus enam puluh satu) hari kerja; ------------------------------------

6. Tentang Pemenuhan Unsur Pasal 29 Undang-Undang Nomor 5 Tahun1999;-----------------------------------------------------------------------------------

6.1 Menimbang bahwa Pasal 29 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999

mengatur hal-hal sebagai berikut:------------------------------------------

(1)“Penggabungan atau Peleburan badan Usaha, atau pengambilalihan

saham sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 yang berakibat nilai

aset dan atau nilai penjualannya melebihi jumlah tertentu, wajib

memberitahukan kepada Komisi selambat-lambatnya 30 (tiga puluh)

halaman 74 dari 80

SALINAN

88 17-Jun-1689 20-Jun-1690 21-Jun-16

5.11 Bahwa sebagai catatan terdapat hari libur/ tanggal merah pada

tanggal 1 Januari 2016, 8 Februari 2016, 9 Maret 2016, 25 Maret

2016, 1 Mei 2016, 5 Mei 2016, 6 Mei 2016, 22 Mei 2016, 6-7 Juli

2016, 4, 5 dan 8 Juli 2016, 17 Agustus 2016, 12 September 2016,

2 Oktober 2016); -------------------------------------------------------------

5.12 Bahwa penghitungan 30 (tiga puluh) hari kerja didasarkan pada

Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Tenaga Kerja dan

Transmigrasi, Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara

dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia No. 5 Tahun 2014,

No. 3/SKB/MEN/V/2014, No. 02/SKB/MENPAN/V/2014 tentang

Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama tahun 2015 dan Keputusan

Bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, Menteri Negara

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Republik Indonesia No. 150 Tahun 2015,

No. 2/SKB/MEN/VI/2015, No. 01 Tahun 2015 Tentang Hari Libur

Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2016;--------------------------------

5.13 Bahwa Majelis Komisi menilai Terlapor secara efektif yuridis

melakukan Pemberitahuan secara tertulis ke KPPU terkait

pengambilalihan saham perusahaan PT. Mutiara Mitra Bersama

pada tanggal 7 Oktober 2016 dan berdasarkan penghitungan hari

kalender, pemberitahuan pengambilalihan saham perusahaan PT.

Mutiara Mitra Bersama seharusnya diberitahukan kepada Komisi

paling lambat pada tanggal 10 Februari 2016, sehingga Terlapor

terlambat melakukan pemberitahuan kepada KPPU selama 161

(seratus enam puluh satu) hari kerja; ------------------------------------

6. Tentang Pemenuhan Unsur Pasal 29 Undang-Undang Nomor 5 Tahun1999;-----------------------------------------------------------------------------------

6.1 Menimbang bahwa Pasal 29 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999

mengatur hal-hal sebagai berikut:------------------------------------------

(1)“Penggabungan atau Peleburan badan Usaha, atau pengambilalihan

saham sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 yang berakibat nilai

aset dan atau nilai penjualannya melebihi jumlah tertentu, wajib

memberitahukan kepada Komisi selambat-lambatnya 30 (tiga puluh)

halaman 74 dari 80

SALINAN

88 17-Jun-1689 20-Jun-1690 21-Jun-16

5.11 Bahwa sebagai catatan terdapat hari libur/ tanggal merah pada

tanggal 1 Januari 2016, 8 Februari 2016, 9 Maret 2016, 25 Maret

2016, 1 Mei 2016, 5 Mei 2016, 6 Mei 2016, 22 Mei 2016, 6-7 Juli

2016, 4, 5 dan 8 Juli 2016, 17 Agustus 2016, 12 September 2016,

2 Oktober 2016); -------------------------------------------------------------

5.12 Bahwa penghitungan 30 (tiga puluh) hari kerja didasarkan pada

Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Tenaga Kerja dan

Transmigrasi, Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara

dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia No. 5 Tahun 2014,

No. 3/SKB/MEN/V/2014, No. 02/SKB/MENPAN/V/2014 tentang

Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama tahun 2015 dan Keputusan

Bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, Menteri Negara

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Republik Indonesia No. 150 Tahun 2015,

No. 2/SKB/MEN/VI/2015, No. 01 Tahun 2015 Tentang Hari Libur

Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2016;--------------------------------

5.13 Bahwa Majelis Komisi menilai Terlapor secara efektif yuridis

melakukan Pemberitahuan secara tertulis ke KPPU terkait

pengambilalihan saham perusahaan PT. Mutiara Mitra Bersama

pada tanggal 7 Oktober 2016 dan berdasarkan penghitungan hari

kalender, pemberitahuan pengambilalihan saham perusahaan PT.

Mutiara Mitra Bersama seharusnya diberitahukan kepada Komisi

paling lambat pada tanggal 10 Februari 2016, sehingga Terlapor

terlambat melakukan pemberitahuan kepada KPPU selama 161

(seratus enam puluh satu) hari kerja; ------------------------------------

6. Tentang Pemenuhan Unsur Pasal 29 Undang-Undang Nomor 5 Tahun1999;-----------------------------------------------------------------------------------

6.1 Menimbang bahwa Pasal 29 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999

mengatur hal-hal sebagai berikut:------------------------------------------

(1)“Penggabungan atau Peleburan badan Usaha, atau pengambilalihan

saham sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 yang berakibat nilai

aset dan atau nilai penjualannya melebihi jumlah tertentu, wajib

memberitahukan kepada Komisi selambat-lambatnya 30 (tiga puluh)

halaman 74 dari 80

SALINAN

88 17-Jun-1689 20-Jun-1690 21-Jun-16

5.11 Bahwa sebagai catatan terdapat hari libur/ tanggal merah pada

tanggal 1 Januari 2016, 8 Februari 2016, 9 Maret 2016, 25 Maret

2016, 1 Mei 2016, 5 Mei 2016, 6 Mei 2016, 22 Mei 2016, 6-7 Juli

2016, 4, 5 dan 8 Juli 2016, 17 Agustus 2016, 12 September 2016,

2 Oktober 2016); -------------------------------------------------------------

5.12 Bahwa penghitungan 30 (tiga puluh) hari kerja didasarkan pada

Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Tenaga Kerja dan

Transmigrasi, Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara

dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia No. 5 Tahun 2014,

No. 3/SKB/MEN/V/2014, No. 02/SKB/MENPAN/V/2014 tentang

Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama tahun 2015 dan Keputusan

Bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, Menteri Negara

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Republik Indonesia No. 150 Tahun 2015,

No. 2/SKB/MEN/VI/2015, No. 01 Tahun 2015 Tentang Hari Libur

Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2016;--------------------------------

5.13 Bahwa Majelis Komisi menilai Terlapor secara efektif yuridis

melakukan Pemberitahuan secara tertulis ke KPPU terkait

pengambilalihan saham perusahaan PT. Mutiara Mitra Bersama

pada tanggal 7 Oktober 2016 dan berdasarkan penghitungan hari

kalender, pemberitahuan pengambilalihan saham perusahaan PT.

Mutiara Mitra Bersama seharusnya diberitahukan kepada Komisi

paling lambat pada tanggal 10 Februari 2016, sehingga Terlapor

terlambat melakukan pemberitahuan kepada KPPU selama 161

(seratus enam puluh satu) hari kerja; ------------------------------------

6. Tentang Pemenuhan Unsur Pasal 29 Undang-Undang Nomor 5 Tahun1999;-----------------------------------------------------------------------------------

6.1 Menimbang bahwa Pasal 29 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999

mengatur hal-hal sebagai berikut:------------------------------------------

(1)“Penggabungan atau Peleburan badan Usaha, atau pengambilalihan

saham sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 yang berakibat nilai

aset dan atau nilai penjualannya melebihi jumlah tertentu, wajib

memberitahukan kepada Komisi selambat-lambatnya 30 (tiga puluh)

Page 75: SALINAN - KPPUkppu.go.id/docs/Putusan/2017/Putusan_08-KPPU-M-2017_Up16032018.pdf · 4. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan, Ketua Komisi menetapkan Pemeriksaan

halaman 75 dari 80

SALINAN

hari sejak tanggal penggabungan, peleburan, atau pengambilalihan

tersebut” -----------------------------------------------------------------------

(2)“Ketentuan tentang penetapan nilai aset dan atau nilai penjualan serta

tata cara pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur

dalam Peraturan Pemerintah;------------------------------------------------------------

6.2 Menimbang bahwa untuk membuktikan terjadi atau tidak

terjadinya pelanggaran terhadap Pasal 29 Undang-Undang Nomor 5

Tahun 1999, maka Majelis Komisi mempertimbangkan unsur-unsur

sebagai berikut; -------------------------------------------------------------

6.3 Unsur pengambilalihan saham (sebagaimana dimaksud dalam Pasal

28 Undang Undang Nomor 5 Tahun 1999); ----------------------------

6.3.1 Bahwa Pasal 28 ayat (2) mengatur ”Pelaku usaha dilarang

melakukan pengambilalihan saham perusahaan lain apabila

tindakan tersebut dapat mengakibatkan terjadinya praktek

monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat”; ---------------

6.3.2 Bahwa Pasal 28 ayat (3) mengatur “Ketentuan lebih lanjut

mengenai penggabungan atau peleburan badan usaha yang

dilarang sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), dan

ketentuan mengenai pengambilalihan saham perusahaan

sebagaimana dimaksud dalam ayat (2), diatur dalam

Peraturan Pemerintah”; -----------------------------------------------

6.3.3 Bahwa Peraturan Pemerintah yang mengatur lebih lanjut hal-

hal yang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat (3) dan

Pasal 29 ayat (2) adalah Peraturan Pemerintah Nomor 57

Tahun 2010; ------------------------------------------------------------

6.3.4 Bahwa yang dimaksud dengan pengambilalihan berdasarkan

Pasal 1 ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2010

adalah “Perbuatan hukum yang dilakukan oleh pelaku usaha

untuk mengambilalih saham badan usaha yang

mengakibatkan beralihnya pengendalian atas badan usaha

tersebut”; ----------------------------------------------------------------

6.3.5 Bahwa berdasarkan uraian pada Butir 3 Tentang

Pengambilalihan Saham PT Mutiara Mitra Bersama oleh

Terlapor, telah terjadi pengambilalihan saham sebagai berikut

6.3.5.1 Bawha PT. Mutiara Mitra Bersama dari PT. Indah

Nusa Abadi kepada Terlapor sebesar 100 (seratus)

halaman 75 dari 80

SALINAN

hari sejak tanggal penggabungan, peleburan, atau pengambilalihan

tersebut” -----------------------------------------------------------------------

(2)“Ketentuan tentang penetapan nilai aset dan atau nilai penjualan serta

tata cara pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur

dalam Peraturan Pemerintah;------------------------------------------------------------

6.2 Menimbang bahwa untuk membuktikan terjadi atau tidak

terjadinya pelanggaran terhadap Pasal 29 Undang-Undang Nomor 5

Tahun 1999, maka Majelis Komisi mempertimbangkan unsur-unsur

sebagai berikut; -------------------------------------------------------------

6.3 Unsur pengambilalihan saham (sebagaimana dimaksud dalam Pasal

28 Undang Undang Nomor 5 Tahun 1999); ----------------------------

6.3.1 Bahwa Pasal 28 ayat (2) mengatur ”Pelaku usaha dilarang

melakukan pengambilalihan saham perusahaan lain apabila

tindakan tersebut dapat mengakibatkan terjadinya praktek

monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat”; ---------------

6.3.2 Bahwa Pasal 28 ayat (3) mengatur “Ketentuan lebih lanjut

mengenai penggabungan atau peleburan badan usaha yang

dilarang sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), dan

ketentuan mengenai pengambilalihan saham perusahaan

sebagaimana dimaksud dalam ayat (2), diatur dalam

Peraturan Pemerintah”; -----------------------------------------------

6.3.3 Bahwa Peraturan Pemerintah yang mengatur lebih lanjut hal-

hal yang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat (3) dan

Pasal 29 ayat (2) adalah Peraturan Pemerintah Nomor 57

Tahun 2010; ------------------------------------------------------------

6.3.4 Bahwa yang dimaksud dengan pengambilalihan berdasarkan

Pasal 1 ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2010

adalah “Perbuatan hukum yang dilakukan oleh pelaku usaha

untuk mengambilalih saham badan usaha yang

mengakibatkan beralihnya pengendalian atas badan usaha

tersebut”; ----------------------------------------------------------------

6.3.5 Bahwa berdasarkan uraian pada Butir 3 Tentang

Pengambilalihan Saham PT Mutiara Mitra Bersama oleh

Terlapor, telah terjadi pengambilalihan saham sebagai berikut

6.3.5.1 Bawha PT. Mutiara Mitra Bersama dari PT. Indah

Nusa Abadi kepada Terlapor sebesar 100 (seratus)

halaman 75 dari 80

SALINAN

hari sejak tanggal penggabungan, peleburan, atau pengambilalihan

tersebut” -----------------------------------------------------------------------

(2)“Ketentuan tentang penetapan nilai aset dan atau nilai penjualan serta

tata cara pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur

dalam Peraturan Pemerintah;------------------------------------------------------------

6.2 Menimbang bahwa untuk membuktikan terjadi atau tidak

terjadinya pelanggaran terhadap Pasal 29 Undang-Undang Nomor 5

Tahun 1999, maka Majelis Komisi mempertimbangkan unsur-unsur

sebagai berikut; -------------------------------------------------------------

6.3 Unsur pengambilalihan saham (sebagaimana dimaksud dalam Pasal

28 Undang Undang Nomor 5 Tahun 1999); ----------------------------

6.3.1 Bahwa Pasal 28 ayat (2) mengatur ”Pelaku usaha dilarang

melakukan pengambilalihan saham perusahaan lain apabila

tindakan tersebut dapat mengakibatkan terjadinya praktek

monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat”; ---------------

6.3.2 Bahwa Pasal 28 ayat (3) mengatur “Ketentuan lebih lanjut

mengenai penggabungan atau peleburan badan usaha yang

dilarang sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), dan

ketentuan mengenai pengambilalihan saham perusahaan

sebagaimana dimaksud dalam ayat (2), diatur dalam

Peraturan Pemerintah”; -----------------------------------------------

6.3.3 Bahwa Peraturan Pemerintah yang mengatur lebih lanjut hal-

hal yang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat (3) dan

Pasal 29 ayat (2) adalah Peraturan Pemerintah Nomor 57

Tahun 2010; ------------------------------------------------------------

6.3.4 Bahwa yang dimaksud dengan pengambilalihan berdasarkan

Pasal 1 ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2010

adalah “Perbuatan hukum yang dilakukan oleh pelaku usaha

untuk mengambilalih saham badan usaha yang

mengakibatkan beralihnya pengendalian atas badan usaha

tersebut”; ----------------------------------------------------------------

6.3.5 Bahwa berdasarkan uraian pada Butir 3 Tentang

Pengambilalihan Saham PT Mutiara Mitra Bersama oleh

Terlapor, telah terjadi pengambilalihan saham sebagai berikut

6.3.5.1 Bawha PT. Mutiara Mitra Bersama dari PT. Indah

Nusa Abadi kepada Terlapor sebesar 100 (seratus)

halaman 75 dari 80

SALINAN

hari sejak tanggal penggabungan, peleburan, atau pengambilalihan

tersebut” -----------------------------------------------------------------------

(2)“Ketentuan tentang penetapan nilai aset dan atau nilai penjualan serta

tata cara pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur

dalam Peraturan Pemerintah;------------------------------------------------------------

6.2 Menimbang bahwa untuk membuktikan terjadi atau tidak

terjadinya pelanggaran terhadap Pasal 29 Undang-Undang Nomor 5

Tahun 1999, maka Majelis Komisi mempertimbangkan unsur-unsur

sebagai berikut; -------------------------------------------------------------

6.3 Unsur pengambilalihan saham (sebagaimana dimaksud dalam Pasal

28 Undang Undang Nomor 5 Tahun 1999); ----------------------------

6.3.1 Bahwa Pasal 28 ayat (2) mengatur ”Pelaku usaha dilarang

melakukan pengambilalihan saham perusahaan lain apabila

tindakan tersebut dapat mengakibatkan terjadinya praktek

monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat”; ---------------

6.3.2 Bahwa Pasal 28 ayat (3) mengatur “Ketentuan lebih lanjut

mengenai penggabungan atau peleburan badan usaha yang

dilarang sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), dan

ketentuan mengenai pengambilalihan saham perusahaan

sebagaimana dimaksud dalam ayat (2), diatur dalam

Peraturan Pemerintah”; -----------------------------------------------

6.3.3 Bahwa Peraturan Pemerintah yang mengatur lebih lanjut hal-

hal yang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat (3) dan

Pasal 29 ayat (2) adalah Peraturan Pemerintah Nomor 57

Tahun 2010; ------------------------------------------------------------

6.3.4 Bahwa yang dimaksud dengan pengambilalihan berdasarkan

Pasal 1 ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2010

adalah “Perbuatan hukum yang dilakukan oleh pelaku usaha

untuk mengambilalih saham badan usaha yang

mengakibatkan beralihnya pengendalian atas badan usaha

tersebut”; ----------------------------------------------------------------

6.3.5 Bahwa berdasarkan uraian pada Butir 3 Tentang

Pengambilalihan Saham PT Mutiara Mitra Bersama oleh

Terlapor, telah terjadi pengambilalihan saham sebagai berikut

6.3.5.1 Bawha PT. Mutiara Mitra Bersama dari PT. Indah

Nusa Abadi kepada Terlapor sebesar 100 (seratus)

Page 76: SALINAN - KPPUkppu.go.id/docs/Putusan/2017/Putusan_08-KPPU-M-2017_Up16032018.pdf · 4. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan, Ketua Komisi menetapkan Pemeriksaan

halaman 76 dari 80

SALINAN

saham berlaku sejak 29 Desember 2015

berdasarkan surat Direktorat Jenderal Administrasi

Hukum Umum Kementerian Hukum dan Hak Asasi

Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-AH.01.03-

0991848 perihal Penerimaan Pemberitahuan

Perubahan Data Perseroan PT. Mutiara Mitra

Bersama; -----------------------------------------------------

6.3.5.2 Bahwa pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra

Bersama dari PT. Indah Nusa Abadi kepada Terlapor

sebesar 99 (sembilan puluh sembilan) saham dan

pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra Bersama

dari PT. Mustika Agung Buana kepada PT. Genta

Nirvana Mahaputra sebesar 1 (satu) saham berlaku

sejak 29 Desember 2015 berdasarkan surat Nomor:

AHU-AH.01.03-0992086 perihal Penerimaan

Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan; -----------

6.3.6 Bahwa dengan demikian unsur pengambilalihan saham

terpenuhi;---------------------------------------------------------------6.4 Unsur nilai aset dan atau nilai penjualan yang melebihi jumlah

tertentu;-------------------------------------------------------------------------

6.4.1 Bahwa berdasarkan Pasal 29 ayat (2) Undang Undang

Nomor 5 Tahun 1999, ketentuan tentang penetapan nilai

aset dan atau nilai penjualan serta tatacara pemberitahuan

sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur dalam

Peraturan Pemerintah;-----------------------------------------------

6.4.2 Bahwa Peraturan Pemerintah yang mengatur tentang

penetapan nilai aset dan atau nilai penjualan serta tata cara

pemberitahuan sebagaimana dimaksud adalah Peraturan

Pemerintah Nomor 57 Tahun 2010; ------------------------------

6.4.3 Bahwa menurut ketentuan Pasal 5 ayat (2) Peraturan

Pemerintah Nomor 57 Tahun 2010, batasan nilai untuk

melakukan pemberitahuan Penggabungan, Peleburan dan

Pengambilalihan kepada Komisi adalah; -------------------------

6.4.4 Bahwa nilai aset badan usaha hasil penggabungan atau

peleburan atau pengambilalihan melebihi Rp

halaman 76 dari 80

SALINAN

saham berlaku sejak 29 Desember 2015

berdasarkan surat Direktorat Jenderal Administrasi

Hukum Umum Kementerian Hukum dan Hak Asasi

Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-AH.01.03-

0991848 perihal Penerimaan Pemberitahuan

Perubahan Data Perseroan PT. Mutiara Mitra

Bersama; -----------------------------------------------------

6.3.5.2 Bahwa pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra

Bersama dari PT. Indah Nusa Abadi kepada Terlapor

sebesar 99 (sembilan puluh sembilan) saham dan

pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra Bersama

dari PT. Mustika Agung Buana kepada PT. Genta

Nirvana Mahaputra sebesar 1 (satu) saham berlaku

sejak 29 Desember 2015 berdasarkan surat Nomor:

AHU-AH.01.03-0992086 perihal Penerimaan

Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan; -----------

6.3.6 Bahwa dengan demikian unsur pengambilalihan saham

terpenuhi;---------------------------------------------------------------6.4 Unsur nilai aset dan atau nilai penjualan yang melebihi jumlah

tertentu;-------------------------------------------------------------------------

6.4.1 Bahwa berdasarkan Pasal 29 ayat (2) Undang Undang

Nomor 5 Tahun 1999, ketentuan tentang penetapan nilai

aset dan atau nilai penjualan serta tatacara pemberitahuan

sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur dalam

Peraturan Pemerintah;-----------------------------------------------

6.4.2 Bahwa Peraturan Pemerintah yang mengatur tentang

penetapan nilai aset dan atau nilai penjualan serta tata cara

pemberitahuan sebagaimana dimaksud adalah Peraturan

Pemerintah Nomor 57 Tahun 2010; ------------------------------

6.4.3 Bahwa menurut ketentuan Pasal 5 ayat (2) Peraturan

Pemerintah Nomor 57 Tahun 2010, batasan nilai untuk

melakukan pemberitahuan Penggabungan, Peleburan dan

Pengambilalihan kepada Komisi adalah; -------------------------

6.4.4 Bahwa nilai aset badan usaha hasil penggabungan atau

peleburan atau pengambilalihan melebihi Rp

halaman 76 dari 80

SALINAN

saham berlaku sejak 29 Desember 2015

berdasarkan surat Direktorat Jenderal Administrasi

Hukum Umum Kementerian Hukum dan Hak Asasi

Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-AH.01.03-

0991848 perihal Penerimaan Pemberitahuan

Perubahan Data Perseroan PT. Mutiara Mitra

Bersama; -----------------------------------------------------

6.3.5.2 Bahwa pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra

Bersama dari PT. Indah Nusa Abadi kepada Terlapor

sebesar 99 (sembilan puluh sembilan) saham dan

pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra Bersama

dari PT. Mustika Agung Buana kepada PT. Genta

Nirvana Mahaputra sebesar 1 (satu) saham berlaku

sejak 29 Desember 2015 berdasarkan surat Nomor:

AHU-AH.01.03-0992086 perihal Penerimaan

Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan; -----------

6.3.6 Bahwa dengan demikian unsur pengambilalihan saham

terpenuhi;---------------------------------------------------------------6.4 Unsur nilai aset dan atau nilai penjualan yang melebihi jumlah

tertentu;-------------------------------------------------------------------------

6.4.1 Bahwa berdasarkan Pasal 29 ayat (2) Undang Undang

Nomor 5 Tahun 1999, ketentuan tentang penetapan nilai

aset dan atau nilai penjualan serta tatacara pemberitahuan

sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur dalam

Peraturan Pemerintah;-----------------------------------------------

6.4.2 Bahwa Peraturan Pemerintah yang mengatur tentang

penetapan nilai aset dan atau nilai penjualan serta tata cara

pemberitahuan sebagaimana dimaksud adalah Peraturan

Pemerintah Nomor 57 Tahun 2010; ------------------------------

6.4.3 Bahwa menurut ketentuan Pasal 5 ayat (2) Peraturan

Pemerintah Nomor 57 Tahun 2010, batasan nilai untuk

melakukan pemberitahuan Penggabungan, Peleburan dan

Pengambilalihan kepada Komisi adalah; -------------------------

6.4.4 Bahwa nilai aset badan usaha hasil penggabungan atau

peleburan atau pengambilalihan melebihi Rp

halaman 76 dari 80

SALINAN

saham berlaku sejak 29 Desember 2015

berdasarkan surat Direktorat Jenderal Administrasi

Hukum Umum Kementerian Hukum dan Hak Asasi

Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-AH.01.03-

0991848 perihal Penerimaan Pemberitahuan

Perubahan Data Perseroan PT. Mutiara Mitra

Bersama; -----------------------------------------------------

6.3.5.2 Bahwa pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra

Bersama dari PT. Indah Nusa Abadi kepada Terlapor

sebesar 99 (sembilan puluh sembilan) saham dan

pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra Bersama

dari PT. Mustika Agung Buana kepada PT. Genta

Nirvana Mahaputra sebesar 1 (satu) saham berlaku

sejak 29 Desember 2015 berdasarkan surat Nomor:

AHU-AH.01.03-0992086 perihal Penerimaan

Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan; -----------

6.3.6 Bahwa dengan demikian unsur pengambilalihan saham

terpenuhi;---------------------------------------------------------------6.4 Unsur nilai aset dan atau nilai penjualan yang melebihi jumlah

tertentu;-------------------------------------------------------------------------

6.4.1 Bahwa berdasarkan Pasal 29 ayat (2) Undang Undang

Nomor 5 Tahun 1999, ketentuan tentang penetapan nilai

aset dan atau nilai penjualan serta tatacara pemberitahuan

sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur dalam

Peraturan Pemerintah;-----------------------------------------------

6.4.2 Bahwa Peraturan Pemerintah yang mengatur tentang

penetapan nilai aset dan atau nilai penjualan serta tata cara

pemberitahuan sebagaimana dimaksud adalah Peraturan

Pemerintah Nomor 57 Tahun 2010; ------------------------------

6.4.3 Bahwa menurut ketentuan Pasal 5 ayat (2) Peraturan

Pemerintah Nomor 57 Tahun 2010, batasan nilai untuk

melakukan pemberitahuan Penggabungan, Peleburan dan

Pengambilalihan kepada Komisi adalah; -------------------------

6.4.4 Bahwa nilai aset badan usaha hasil penggabungan atau

peleburan atau pengambilalihan melebihi Rp

Page 77: SALINAN - KPPUkppu.go.id/docs/Putusan/2017/Putusan_08-KPPU-M-2017_Up16032018.pdf · 4. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan, Ketua Komisi menetapkan Pemeriksaan

halaman 77 dari 80

SALINAN

2.500.000.000.000,00 (dua triliun lima ratus miliar rupiah);

atau ---------------------------------------------------------------------

6.4.5 Bahwa nilai penjualan (omzet) badan usaha hasil

penggabungan atau peleburan atau pengambilalihan

melebihi Rp 5.000.000.000.000,00 (lima triliun rupiah); -----

6.4.6 Bahwa nilai aset dan/atau nilai penjualan gabungan

diperoleh fakta-fakta bahwa nilai penjualan dan/atau nilai

aset gabungan dari badan usaha pengambilalih dengan

badan usaha yang diambilalih dalam 1 tahun terakhir

sebesar Rp. 3.037.200.775.668,00 (tiga triliun tiga puluh

tujuh miliar dua ratus juta tujuh ratus tujuh puluh lima

ribu enam ratus enam puluh delapan rupiah) dan untuk

nilai aset Rp. 245.385.905.043,00 (dua ratus empat puluh

lima milyar tiga ratus delapan puluh lima juta sembilan

ratus lima ribu empat puluh tiga rupiah) untuk nilai

penjualan); telah melebihi batasan nilai aset Rp.

2.500.000.000.000,00 (dua triliun lima ratus miliar rupiah);

6.4.7 Bahwa berdasarkan nilai aset dan atau nilai penjualan

sebagaimana disebutkan pada butir 4 Tentang Nilai Aset dan

atau Nilai Penjualan setelah pengambilalihan saham PT.

Mutiara Mitra Bersama oleh Terlapor telah mengakibatkan

nilai aset dan atau nilai penjualannya melebihi jumlah

tertentu; ----------------------------------------------------------------

6.4.8 Bahwa dengan demikian unsur nilai aset dan/atau nilai

penjualan yang melebihi jumlah tertentu terpenuhi;--------6.5 Unsur keterlambatan melakukan pemberitahuan kepada Komisi;

6.5.1 Bahwa berdasarkan Pasal 29 ayat (1) Undang-Undang

Nomor 5 tahun 1999, Pengambilalihan saham sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 29 yang berakibat nilai aset dan atau

nilai penjualannya melebihi jumlah tertentu, wajib

memberitahukan kepada Komisi selambat-lambatnya 30

(tiga puluh hari) sejak tanggal efektif yuridis

pengambilalihan saham tersebut; ---------------------------------

6.5.2 Bahwa sebagaimana telah diuraikan pada butir 5 Tentang

Keterlambatan Melakukan Pemberitahuan kepada Komisi,

Pemberitahuan yang disampaikan Terlapor kepada Komisi

halaman 77 dari 80

SALINAN

2.500.000.000.000,00 (dua triliun lima ratus miliar rupiah);

atau ---------------------------------------------------------------------

6.4.5 Bahwa nilai penjualan (omzet) badan usaha hasil

penggabungan atau peleburan atau pengambilalihan

melebihi Rp 5.000.000.000.000,00 (lima triliun rupiah); -----

6.4.6 Bahwa nilai aset dan/atau nilai penjualan gabungan

diperoleh fakta-fakta bahwa nilai penjualan dan/atau nilai

aset gabungan dari badan usaha pengambilalih dengan

badan usaha yang diambilalih dalam 1 tahun terakhir

sebesar Rp. 3.037.200.775.668,00 (tiga triliun tiga puluh

tujuh miliar dua ratus juta tujuh ratus tujuh puluh lima

ribu enam ratus enam puluh delapan rupiah) dan untuk

nilai aset Rp. 245.385.905.043,00 (dua ratus empat puluh

lima milyar tiga ratus delapan puluh lima juta sembilan

ratus lima ribu empat puluh tiga rupiah) untuk nilai

penjualan); telah melebihi batasan nilai aset Rp.

2.500.000.000.000,00 (dua triliun lima ratus miliar rupiah);

6.4.7 Bahwa berdasarkan nilai aset dan atau nilai penjualan

sebagaimana disebutkan pada butir 4 Tentang Nilai Aset dan

atau Nilai Penjualan setelah pengambilalihan saham PT.

Mutiara Mitra Bersama oleh Terlapor telah mengakibatkan

nilai aset dan atau nilai penjualannya melebihi jumlah

tertentu; ----------------------------------------------------------------

6.4.8 Bahwa dengan demikian unsur nilai aset dan/atau nilai

penjualan yang melebihi jumlah tertentu terpenuhi;--------6.5 Unsur keterlambatan melakukan pemberitahuan kepada Komisi;

6.5.1 Bahwa berdasarkan Pasal 29 ayat (1) Undang-Undang

Nomor 5 tahun 1999, Pengambilalihan saham sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 29 yang berakibat nilai aset dan atau

nilai penjualannya melebihi jumlah tertentu, wajib

memberitahukan kepada Komisi selambat-lambatnya 30

(tiga puluh hari) sejak tanggal efektif yuridis

pengambilalihan saham tersebut; ---------------------------------

6.5.2 Bahwa sebagaimana telah diuraikan pada butir 5 Tentang

Keterlambatan Melakukan Pemberitahuan kepada Komisi,

Pemberitahuan yang disampaikan Terlapor kepada Komisi

halaman 77 dari 80

SALINAN

2.500.000.000.000,00 (dua triliun lima ratus miliar rupiah);

atau ---------------------------------------------------------------------

6.4.5 Bahwa nilai penjualan (omzet) badan usaha hasil

penggabungan atau peleburan atau pengambilalihan

melebihi Rp 5.000.000.000.000,00 (lima triliun rupiah); -----

6.4.6 Bahwa nilai aset dan/atau nilai penjualan gabungan

diperoleh fakta-fakta bahwa nilai penjualan dan/atau nilai

aset gabungan dari badan usaha pengambilalih dengan

badan usaha yang diambilalih dalam 1 tahun terakhir

sebesar Rp. 3.037.200.775.668,00 (tiga triliun tiga puluh

tujuh miliar dua ratus juta tujuh ratus tujuh puluh lima

ribu enam ratus enam puluh delapan rupiah) dan untuk

nilai aset Rp. 245.385.905.043,00 (dua ratus empat puluh

lima milyar tiga ratus delapan puluh lima juta sembilan

ratus lima ribu empat puluh tiga rupiah) untuk nilai

penjualan); telah melebihi batasan nilai aset Rp.

2.500.000.000.000,00 (dua triliun lima ratus miliar rupiah);

6.4.7 Bahwa berdasarkan nilai aset dan atau nilai penjualan

sebagaimana disebutkan pada butir 4 Tentang Nilai Aset dan

atau Nilai Penjualan setelah pengambilalihan saham PT.

Mutiara Mitra Bersama oleh Terlapor telah mengakibatkan

nilai aset dan atau nilai penjualannya melebihi jumlah

tertentu; ----------------------------------------------------------------

6.4.8 Bahwa dengan demikian unsur nilai aset dan/atau nilai

penjualan yang melebihi jumlah tertentu terpenuhi;--------6.5 Unsur keterlambatan melakukan pemberitahuan kepada Komisi;

6.5.1 Bahwa berdasarkan Pasal 29 ayat (1) Undang-Undang

Nomor 5 tahun 1999, Pengambilalihan saham sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 29 yang berakibat nilai aset dan atau

nilai penjualannya melebihi jumlah tertentu, wajib

memberitahukan kepada Komisi selambat-lambatnya 30

(tiga puluh hari) sejak tanggal efektif yuridis

pengambilalihan saham tersebut; ---------------------------------

6.5.2 Bahwa sebagaimana telah diuraikan pada butir 5 Tentang

Keterlambatan Melakukan Pemberitahuan kepada Komisi,

Pemberitahuan yang disampaikan Terlapor kepada Komisi

halaman 77 dari 80

SALINAN

2.500.000.000.000,00 (dua triliun lima ratus miliar rupiah);

atau ---------------------------------------------------------------------

6.4.5 Bahwa nilai penjualan (omzet) badan usaha hasil

penggabungan atau peleburan atau pengambilalihan

melebihi Rp 5.000.000.000.000,00 (lima triliun rupiah); -----

6.4.6 Bahwa nilai aset dan/atau nilai penjualan gabungan

diperoleh fakta-fakta bahwa nilai penjualan dan/atau nilai

aset gabungan dari badan usaha pengambilalih dengan

badan usaha yang diambilalih dalam 1 tahun terakhir

sebesar Rp. 3.037.200.775.668,00 (tiga triliun tiga puluh

tujuh miliar dua ratus juta tujuh ratus tujuh puluh lima

ribu enam ratus enam puluh delapan rupiah) dan untuk

nilai aset Rp. 245.385.905.043,00 (dua ratus empat puluh

lima milyar tiga ratus delapan puluh lima juta sembilan

ratus lima ribu empat puluh tiga rupiah) untuk nilai

penjualan); telah melebihi batasan nilai aset Rp.

2.500.000.000.000,00 (dua triliun lima ratus miliar rupiah);

6.4.7 Bahwa berdasarkan nilai aset dan atau nilai penjualan

sebagaimana disebutkan pada butir 4 Tentang Nilai Aset dan

atau Nilai Penjualan setelah pengambilalihan saham PT.

Mutiara Mitra Bersama oleh Terlapor telah mengakibatkan

nilai aset dan atau nilai penjualannya melebihi jumlah

tertentu; ----------------------------------------------------------------

6.4.8 Bahwa dengan demikian unsur nilai aset dan/atau nilai

penjualan yang melebihi jumlah tertentu terpenuhi;--------6.5 Unsur keterlambatan melakukan pemberitahuan kepada Komisi;

6.5.1 Bahwa berdasarkan Pasal 29 ayat (1) Undang-Undang

Nomor 5 tahun 1999, Pengambilalihan saham sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 29 yang berakibat nilai aset dan atau

nilai penjualannya melebihi jumlah tertentu, wajib

memberitahukan kepada Komisi selambat-lambatnya 30

(tiga puluh hari) sejak tanggal efektif yuridis

pengambilalihan saham tersebut; ---------------------------------

6.5.2 Bahwa sebagaimana telah diuraikan pada butir 5 Tentang

Keterlambatan Melakukan Pemberitahuan kepada Komisi,

Pemberitahuan yang disampaikan Terlapor kepada Komisi

Page 78: SALINAN - KPPUkppu.go.id/docs/Putusan/2017/Putusan_08-KPPU-M-2017_Up16032018.pdf · 4. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan, Ketua Komisi menetapkan Pemeriksaan

halaman 78 dari 80

SALINAN

terkait Pengambilalihan Saham PT Mutiara Mitra Bersama

oleh Terlapor pada tanggal 7 Oktober 2016 adalah terlambat

selama 161 (seratus enam puluh satu) hari kerja terhitung

30 hari sejak tanggal efektif yuridis Penggabungan atau

Peleburan Badan Usaha dan Pengambilalihan Saham

Perusahaan; -----------------------------------------------------------

6.5.3 Bahwa dengan demikian, unsur keterlambatan melakukan

pemberitahuan kepada Komisi terpenuhi;-----------------------7. Tentang Kesimpulan Majelis Komisi; ----------------------------------------

Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan dan uraian di atas,

Majelis Komisi sampai pada kesimpulan sebagai berikut: ---------------

7.1 Bahwa terbukti telah terjadi pengambilalihan saham PT Mutiara

Mitra Bersama oleh Terlapor;-------------------------------------------

7.2 Bahwa terbukti nilai aset dan atau nilai penjualan Terlapor dan PT

Mutiara Mitra Bersama, setelah pengambilalihan saham

memenuhi jumlah tertentu sebagaimana diatur dalam Pasal 29

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 juncto Pasal 5 Peraturan

Pemerintah Nomor 57 Tahun 2010; -----------------------------------

7.3 Bahwa terbukti adanya keterlambatan melakukan pemberitahuan

kepada Komisi setelah tanggal efektif yuridis yaitu terlambat

selama 161 (seratus enam puluh satu) hari kerja; ----------------

8. Tentang Pertimbangan Majelis Komisi Sebelum Memutus; ------------

Menimbang bahwa sebelum memutuskan, Majelis Komisi

mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut; ------------------------------

8.1 Bahwa berdasarkan Pasal 36 huruf l juncto Pasal 47 ayat (1)

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999, Komisi berwenang

menjatuhkan sanksi berupa tindakan administratif terhadap

pelaku usaha yang melanggar ketentuan Undang-Undang Nomor

5 Tahun 1999;---------------------------------------------------------------

8.2 Bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 47 ayat (2) huruf g, Undang

Undang Nomor 5 Tahun 1999, Komisi berwenang menjatuhkan

sanksi tindakan administratif berupa pengenaan denda

serendahrendahnya Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) dan

setinggitingginya Rp 25.000.000.0000,00 (dua puluh lima miliar

rupiah); ---------------------------------------------------------------------

halaman 78 dari 80

SALINAN

terkait Pengambilalihan Saham PT Mutiara Mitra Bersama

oleh Terlapor pada tanggal 7 Oktober 2016 adalah terlambat

selama 161 (seratus enam puluh satu) hari kerja terhitung

30 hari sejak tanggal efektif yuridis Penggabungan atau

Peleburan Badan Usaha dan Pengambilalihan Saham

Perusahaan; -----------------------------------------------------------

6.5.3 Bahwa dengan demikian, unsur keterlambatan melakukan

pemberitahuan kepada Komisi terpenuhi;-----------------------7. Tentang Kesimpulan Majelis Komisi; ----------------------------------------

Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan dan uraian di atas,

Majelis Komisi sampai pada kesimpulan sebagai berikut: ---------------

7.1 Bahwa terbukti telah terjadi pengambilalihan saham PT Mutiara

Mitra Bersama oleh Terlapor;-------------------------------------------

7.2 Bahwa terbukti nilai aset dan atau nilai penjualan Terlapor dan PT

Mutiara Mitra Bersama, setelah pengambilalihan saham

memenuhi jumlah tertentu sebagaimana diatur dalam Pasal 29

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 juncto Pasal 5 Peraturan

Pemerintah Nomor 57 Tahun 2010; -----------------------------------

7.3 Bahwa terbukti adanya keterlambatan melakukan pemberitahuan

kepada Komisi setelah tanggal efektif yuridis yaitu terlambat

selama 161 (seratus enam puluh satu) hari kerja; ----------------

8. Tentang Pertimbangan Majelis Komisi Sebelum Memutus; ------------

Menimbang bahwa sebelum memutuskan, Majelis Komisi

mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut; ------------------------------

8.1 Bahwa berdasarkan Pasal 36 huruf l juncto Pasal 47 ayat (1)

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999, Komisi berwenang

menjatuhkan sanksi berupa tindakan administratif terhadap

pelaku usaha yang melanggar ketentuan Undang-Undang Nomor

5 Tahun 1999;---------------------------------------------------------------

8.2 Bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 47 ayat (2) huruf g, Undang

Undang Nomor 5 Tahun 1999, Komisi berwenang menjatuhkan

sanksi tindakan administratif berupa pengenaan denda

serendahrendahnya Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) dan

setinggitingginya Rp 25.000.000.0000,00 (dua puluh lima miliar

rupiah); ---------------------------------------------------------------------

halaman 78 dari 80

SALINAN

terkait Pengambilalihan Saham PT Mutiara Mitra Bersama

oleh Terlapor pada tanggal 7 Oktober 2016 adalah terlambat

selama 161 (seratus enam puluh satu) hari kerja terhitung

30 hari sejak tanggal efektif yuridis Penggabungan atau

Peleburan Badan Usaha dan Pengambilalihan Saham

Perusahaan; -----------------------------------------------------------

6.5.3 Bahwa dengan demikian, unsur keterlambatan melakukan

pemberitahuan kepada Komisi terpenuhi;-----------------------7. Tentang Kesimpulan Majelis Komisi; ----------------------------------------

Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan dan uraian di atas,

Majelis Komisi sampai pada kesimpulan sebagai berikut: ---------------

7.1 Bahwa terbukti telah terjadi pengambilalihan saham PT Mutiara

Mitra Bersama oleh Terlapor;-------------------------------------------

7.2 Bahwa terbukti nilai aset dan atau nilai penjualan Terlapor dan PT

Mutiara Mitra Bersama, setelah pengambilalihan saham

memenuhi jumlah tertentu sebagaimana diatur dalam Pasal 29

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 juncto Pasal 5 Peraturan

Pemerintah Nomor 57 Tahun 2010; -----------------------------------

7.3 Bahwa terbukti adanya keterlambatan melakukan pemberitahuan

kepada Komisi setelah tanggal efektif yuridis yaitu terlambat

selama 161 (seratus enam puluh satu) hari kerja; ----------------

8. Tentang Pertimbangan Majelis Komisi Sebelum Memutus; ------------

Menimbang bahwa sebelum memutuskan, Majelis Komisi

mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut; ------------------------------

8.1 Bahwa berdasarkan Pasal 36 huruf l juncto Pasal 47 ayat (1)

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999, Komisi berwenang

menjatuhkan sanksi berupa tindakan administratif terhadap

pelaku usaha yang melanggar ketentuan Undang-Undang Nomor

5 Tahun 1999;---------------------------------------------------------------

8.2 Bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 47 ayat (2) huruf g, Undang

Undang Nomor 5 Tahun 1999, Komisi berwenang menjatuhkan

sanksi tindakan administratif berupa pengenaan denda

serendahrendahnya Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) dan

setinggitingginya Rp 25.000.000.0000,00 (dua puluh lima miliar

rupiah); ---------------------------------------------------------------------

halaman 78 dari 80

SALINAN

terkait Pengambilalihan Saham PT Mutiara Mitra Bersama

oleh Terlapor pada tanggal 7 Oktober 2016 adalah terlambat

selama 161 (seratus enam puluh satu) hari kerja terhitung

30 hari sejak tanggal efektif yuridis Penggabungan atau

Peleburan Badan Usaha dan Pengambilalihan Saham

Perusahaan; -----------------------------------------------------------

6.5.3 Bahwa dengan demikian, unsur keterlambatan melakukan

pemberitahuan kepada Komisi terpenuhi;-----------------------7. Tentang Kesimpulan Majelis Komisi; ----------------------------------------

Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan dan uraian di atas,

Majelis Komisi sampai pada kesimpulan sebagai berikut: ---------------

7.1 Bahwa terbukti telah terjadi pengambilalihan saham PT Mutiara

Mitra Bersama oleh Terlapor;-------------------------------------------

7.2 Bahwa terbukti nilai aset dan atau nilai penjualan Terlapor dan PT

Mutiara Mitra Bersama, setelah pengambilalihan saham

memenuhi jumlah tertentu sebagaimana diatur dalam Pasal 29

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 juncto Pasal 5 Peraturan

Pemerintah Nomor 57 Tahun 2010; -----------------------------------

7.3 Bahwa terbukti adanya keterlambatan melakukan pemberitahuan

kepada Komisi setelah tanggal efektif yuridis yaitu terlambat

selama 161 (seratus enam puluh satu) hari kerja; ----------------

8. Tentang Pertimbangan Majelis Komisi Sebelum Memutus; ------------

Menimbang bahwa sebelum memutuskan, Majelis Komisi

mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut; ------------------------------

8.1 Bahwa berdasarkan Pasal 36 huruf l juncto Pasal 47 ayat (1)

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999, Komisi berwenang

menjatuhkan sanksi berupa tindakan administratif terhadap

pelaku usaha yang melanggar ketentuan Undang-Undang Nomor

5 Tahun 1999;---------------------------------------------------------------

8.2 Bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 47 ayat (2) huruf g, Undang

Undang Nomor 5 Tahun 1999, Komisi berwenang menjatuhkan

sanksi tindakan administratif berupa pengenaan denda

serendahrendahnya Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) dan

setinggitingginya Rp 25.000.000.0000,00 (dua puluh lima miliar

rupiah); ---------------------------------------------------------------------

Page 79: SALINAN - KPPUkppu.go.id/docs/Putusan/2017/Putusan_08-KPPU-M-2017_Up16032018.pdf · 4. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan, Ketua Komisi menetapkan Pemeriksaan

halaman 79 dari 80

SALINAN

8.3 Bahwa Terlapor setelah menerima pemberitahuan pengambialihan

saham, segera merespon dengan baik dan melengkapi syarat-

syarat administratif kepada KPPU ;-----------------------------------

8.4 Bahwa Majelis Komisi mempertimbangkan hal-hal yang

meringankan bagi Terlapor yaitu telah bersikap baik dan

kooperatif selama proses Sidang Majelis Komisi berlangsung;----

9. Tentang Diktum Putusan dan Penutup;-----------------------------------------Menimbang bahwa berdasarkan fakta-fakta persidangan, penilaian,

analisa dan kesimpulan di atas serta dengan mengingat Pasal 43 ayat

(3) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999, Majelis Komisi: ----------------

MEMUTUSKAN

1. Menyatakan bahwa Terlapor terbukti secara sah dan meyakinkanmelanggar Pasal 29 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 junctoPasal 5 Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2010; -----------------

2. Menghukum Terlapor membayar denda sebesar Rp 1.000.000.000,-(Satu Miliar Rupiah) yang harus disetor ke Kas Negara sebagaisetoran pendapatan denda pelanggaran di bidang persaingan usahaSatuan Kerja Komisi Pengawas Persaingan Usaha melalui bankPemerintah dengan kode penerimaan 423755 (Pendapatan DendaPelanggaran di Bidang Persaingan Usaha); ---------------------------------

3. Bahwa setelah Terlapor melakukan pembayaran denda, maka salinanbukti pembayaran denda tersebut harus dilaporkan dan diserahkanke KPPU;---------------- -----------------------------------------------------------

Demikian putusan ini ditetapkan melalui Musyawarah Majelis Komisi pada

hari Senin tanggal 26 Februari 2018 dan dibacakan di persidangan yang

dinyatakan terbuka untuk umum pada hari Selasa tanggal 27 Februari2018 oleh Majelis Komisi yang terdiri dari R. Kurnia Sya’ranie, S.H., M.H.

sebagai Ketua Majelis Komisi, Prof. Dr. Ir. Tresna P. Soemardi, S.E., M.S.

dan Drs. Munrokhim Misanam, M.A., Ec., Ph.D. masing-masing sebagai

Anggota Majelis Komisi, dengan dibantu oleh Detica Pakasih, S.H., M.H., R

Arif Yulianto, S.H., Jafar Ali Barsyan,S.H., dan Rizka Maulida, S.H. masing-

masing sebagai Panitera.

halaman 79 dari 80

SALINAN

8.3 Bahwa Terlapor setelah menerima pemberitahuan pengambialihan

saham, segera merespon dengan baik dan melengkapi syarat-

syarat administratif kepada KPPU ;-----------------------------------

8.4 Bahwa Majelis Komisi mempertimbangkan hal-hal yang

meringankan bagi Terlapor yaitu telah bersikap baik dan

kooperatif selama proses Sidang Majelis Komisi berlangsung;----

9. Tentang Diktum Putusan dan Penutup;-----------------------------------------Menimbang bahwa berdasarkan fakta-fakta persidangan, penilaian,

analisa dan kesimpulan di atas serta dengan mengingat Pasal 43 ayat

(3) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999, Majelis Komisi: ----------------

MEMUTUSKAN

1. Menyatakan bahwa Terlapor terbukti secara sah dan meyakinkanmelanggar Pasal 29 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 junctoPasal 5 Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2010; -----------------

2. Menghukum Terlapor membayar denda sebesar Rp 1.000.000.000,-(Satu Miliar Rupiah) yang harus disetor ke Kas Negara sebagaisetoran pendapatan denda pelanggaran di bidang persaingan usahaSatuan Kerja Komisi Pengawas Persaingan Usaha melalui bankPemerintah dengan kode penerimaan 423755 (Pendapatan DendaPelanggaran di Bidang Persaingan Usaha); ---------------------------------

3. Bahwa setelah Terlapor melakukan pembayaran denda, maka salinanbukti pembayaran denda tersebut harus dilaporkan dan diserahkanke KPPU;---------------- -----------------------------------------------------------

Demikian putusan ini ditetapkan melalui Musyawarah Majelis Komisi pada

hari Senin tanggal 26 Februari 2018 dan dibacakan di persidangan yang

dinyatakan terbuka untuk umum pada hari Selasa tanggal 27 Februari2018 oleh Majelis Komisi yang terdiri dari R. Kurnia Sya’ranie, S.H., M.H.

sebagai Ketua Majelis Komisi, Prof. Dr. Ir. Tresna P. Soemardi, S.E., M.S.

dan Drs. Munrokhim Misanam, M.A., Ec., Ph.D. masing-masing sebagai

Anggota Majelis Komisi, dengan dibantu oleh Detica Pakasih, S.H., M.H., R

Arif Yulianto, S.H., Jafar Ali Barsyan,S.H., dan Rizka Maulida, S.H. masing-

masing sebagai Panitera.

halaman 79 dari 80

SALINAN

8.3 Bahwa Terlapor setelah menerima pemberitahuan pengambialihan

saham, segera merespon dengan baik dan melengkapi syarat-

syarat administratif kepada KPPU ;-----------------------------------

8.4 Bahwa Majelis Komisi mempertimbangkan hal-hal yang

meringankan bagi Terlapor yaitu telah bersikap baik dan

kooperatif selama proses Sidang Majelis Komisi berlangsung;----

9. Tentang Diktum Putusan dan Penutup;-----------------------------------------Menimbang bahwa berdasarkan fakta-fakta persidangan, penilaian,

analisa dan kesimpulan di atas serta dengan mengingat Pasal 43 ayat

(3) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999, Majelis Komisi: ----------------

MEMUTUSKAN

1. Menyatakan bahwa Terlapor terbukti secara sah dan meyakinkanmelanggar Pasal 29 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 junctoPasal 5 Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2010; -----------------

2. Menghukum Terlapor membayar denda sebesar Rp 1.000.000.000,-(Satu Miliar Rupiah) yang harus disetor ke Kas Negara sebagaisetoran pendapatan denda pelanggaran di bidang persaingan usahaSatuan Kerja Komisi Pengawas Persaingan Usaha melalui bankPemerintah dengan kode penerimaan 423755 (Pendapatan DendaPelanggaran di Bidang Persaingan Usaha); ---------------------------------

3. Bahwa setelah Terlapor melakukan pembayaran denda, maka salinanbukti pembayaran denda tersebut harus dilaporkan dan diserahkanke KPPU;---------------- -----------------------------------------------------------

Demikian putusan ini ditetapkan melalui Musyawarah Majelis Komisi pada

hari Senin tanggal 26 Februari 2018 dan dibacakan di persidangan yang

dinyatakan terbuka untuk umum pada hari Selasa tanggal 27 Februari2018 oleh Majelis Komisi yang terdiri dari R. Kurnia Sya’ranie, S.H., M.H.

sebagai Ketua Majelis Komisi, Prof. Dr. Ir. Tresna P. Soemardi, S.E., M.S.

dan Drs. Munrokhim Misanam, M.A., Ec., Ph.D. masing-masing sebagai

Anggota Majelis Komisi, dengan dibantu oleh Detica Pakasih, S.H., M.H., R

Arif Yulianto, S.H., Jafar Ali Barsyan,S.H., dan Rizka Maulida, S.H. masing-

masing sebagai Panitera.

halaman 79 dari 80

SALINAN

8.3 Bahwa Terlapor setelah menerima pemberitahuan pengambialihan

saham, segera merespon dengan baik dan melengkapi syarat-

syarat administratif kepada KPPU ;-----------------------------------

8.4 Bahwa Majelis Komisi mempertimbangkan hal-hal yang

meringankan bagi Terlapor yaitu telah bersikap baik dan

kooperatif selama proses Sidang Majelis Komisi berlangsung;----

9. Tentang Diktum Putusan dan Penutup;-----------------------------------------Menimbang bahwa berdasarkan fakta-fakta persidangan, penilaian,

analisa dan kesimpulan di atas serta dengan mengingat Pasal 43 ayat

(3) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999, Majelis Komisi: ----------------

MEMUTUSKAN

1. Menyatakan bahwa Terlapor terbukti secara sah dan meyakinkanmelanggar Pasal 29 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 junctoPasal 5 Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2010; -----------------

2. Menghukum Terlapor membayar denda sebesar Rp 1.000.000.000,-(Satu Miliar Rupiah) yang harus disetor ke Kas Negara sebagaisetoran pendapatan denda pelanggaran di bidang persaingan usahaSatuan Kerja Komisi Pengawas Persaingan Usaha melalui bankPemerintah dengan kode penerimaan 423755 (Pendapatan DendaPelanggaran di Bidang Persaingan Usaha); ---------------------------------

3. Bahwa setelah Terlapor melakukan pembayaran denda, maka salinanbukti pembayaran denda tersebut harus dilaporkan dan diserahkanke KPPU;---------------- -----------------------------------------------------------

Demikian putusan ini ditetapkan melalui Musyawarah Majelis Komisi pada

hari Senin tanggal 26 Februari 2018 dan dibacakan di persidangan yang

dinyatakan terbuka untuk umum pada hari Selasa tanggal 27 Februari2018 oleh Majelis Komisi yang terdiri dari R. Kurnia Sya’ranie, S.H., M.H.

sebagai Ketua Majelis Komisi, Prof. Dr. Ir. Tresna P. Soemardi, S.E., M.S.

dan Drs. Munrokhim Misanam, M.A., Ec., Ph.D. masing-masing sebagai

Anggota Majelis Komisi, dengan dibantu oleh Detica Pakasih, S.H., M.H., R

Arif Yulianto, S.H., Jafar Ali Barsyan,S.H., dan Rizka Maulida, S.H. masing-

masing sebagai Panitera.

Page 80: SALINAN - KPPUkppu.go.id/docs/Putusan/2017/Putusan_08-KPPU-M-2017_Up16032018.pdf · 4. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan, Ketua Komisi menetapkan Pemeriksaan

halaman 80 dari 80

SALINAN

Ketua Majelis Komisi,

t.t.d.

R. Kurnia Sya’ranie, S.H., M.H

Anggota Majelis Komisi,

t.t.d.

Drs. Munrokhim Misanam, M.A., Ec.,.

Anggota Majelis Komisi,

t.t.d.

Prof. Dr. Tresna P. Soemardi, S.E., M.S.

Panitera,t.t.d

t.t.d t.t.d

Detica Pakasih, S.H., M.H.

t.t.d

Arif Yulianto, S.H.

t.t.d

Jafar Aly Bharsyan,S.H Rizka Maulida, S.H.

halaman 80 dari 80

SALINAN

Ketua Majelis Komisi,

t.t.d.

R. Kurnia Sya’ranie, S.H., M.H

Anggota Majelis Komisi,

t.t.d.

Drs. Munrokhim Misanam, M.A., Ec.,.

Anggota Majelis Komisi,

t.t.d.

Prof. Dr. Tresna P. Soemardi, S.E., M.S.

Panitera,t.t.d

t.t.d t.t.d

Detica Pakasih, S.H., M.H.

t.t.d

Arif Yulianto, S.H.

t.t.d

Jafar Aly Bharsyan,S.H Rizka Maulida, S.H.

halaman 80 dari 80

SALINAN

Ketua Majelis Komisi,

t.t.d.

R. Kurnia Sya’ranie, S.H., M.H

Anggota Majelis Komisi,

t.t.d.

Drs. Munrokhim Misanam, M.A., Ec.,.

Anggota Majelis Komisi,

t.t.d.

Prof. Dr. Tresna P. Soemardi, S.E., M.S.

Panitera,t.t.d

t.t.d t.t.d

Detica Pakasih, S.H., M.H.

t.t.d

Arif Yulianto, S.H.

t.t.d

Jafar Aly Bharsyan,S.H Rizka Maulida, S.H.

halaman 80 dari 80

SALINAN

Ketua Majelis Komisi,

t.t.d.

R. Kurnia Sya’ranie, S.H., M.H

Anggota Majelis Komisi,

t.t.d.

Drs. Munrokhim Misanam, M.A., Ec.,.

Anggota Majelis Komisi,

t.t.d.

Prof. Dr. Tresna P. Soemardi, S.E., M.S.

Panitera,t.t.d

t.t.d t.t.d

Detica Pakasih, S.H., M.H.

t.t.d

Arif Yulianto, S.H.

t.t.d

Jafar Aly Bharsyan,S.H Rizka Maulida, S.H.