kppu ekonomisegala hal tentang kppu dan penjelasanyasegala hal tentang kppu dan penjelasanyasegala...

30
Pendekatan Umum dalam Pendekatan Umum dalam Penanganan Perkara Penanganan Perkara Persaingan Usaha Persaingan Usaha

Upload: yunio-yunior

Post on 05-Oct-2015

10 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

segala hal tentang kppu dan penjelasanya segala hal tentang kppu dan penjelasanyasegala hal tentang kppu dan penjelasanyasegala hal tentang kppu dan penjelasanyasegala hal tentang kppu dan penjelasanyasegala hal tentang kppu dan penjelasanyasegala hal tentang kppu dan penjelasanyasegala hal tentang kppu dan penjelasanya

TRANSCRIPT

  • Pendekatan Umum dalam Penanganan Perkara Persaingan Usaha

  • GENERAL ECONOMIC CONCEPTS

  • Teori Dasar Ekonomi PersainganSetiap Pelaku Usaha pada dasarnya selalu berusaha memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya (profit maximization)Sumber daya terbatas (scarcity of resources)Persaingan mendorong pendayagunaan secara optimal & efisien atas sumber daya yang terbatasPersaingan menumbuhkan efisiensi, harga yang kompetitif dengan kualitas yang baik, & inovasi**

  • **

    Chain of Production / Distribution

    Producer AProducer BProducer C

    Distributor ADistributor BDistributor C

    Retailer ARetailer BRetailer C

    Consumers

  • **

    PASAR BERSANGKUTAN(RELEVANT MARKET)

  • Definisi 2: Pasar yang berkaitan dengan jangkauan atau daerah pemasaran tertentu oleh pelaku usaha atas barang atau jasa yang sama atau sejenis atau subtitusi dari barang dan atau jasa tersebut. (Pasal 1 angka 10 UU No. 5/1999). Definisi-definisi**

  • Dimensi Pasar BersangkutanDimensi ProdukDimensi GeografisRelevant Market Dimensions**

  • Pasar Produk (EC Notice on MD, 1997): Pasar produk yang relevan meliputi semua barang dan/atau jasa yang dianggap sebagai saling menggantikan (interchangeable atau substitutable) oleh konsumen, atas dasar alasan karakteristik barang, harga dan maksud penggunaannya.Pasar Geografis (EC Notice on MD, 1997): Pasar geografis yang relevan meliputi wilayah dimana pelaku usaha terkait terlibat dalam penyediaan dan permintaan dari barang atau jasa, di dalam mana kondisi persaingan cukup homogen dan yang dapat dibedakan dari wilayah di sekitarnya karena kondisi persaingan yang secara substansial berbeda dengan daerah tersebut.

    **

  • Metode yang umum digunakan untuk menentukan atau mendefinisikan pasar bersangkutan adalah metode SSNIP (Small but Significant Non transitory Increase in Price)

    Kriteria Yang Umum Digunakan: Demand Substitutability Supply Substitutability Potential Competition Entry Barriers

    Metode dan Kriteria Pasar Bersangkutan**

  • Subtitusi Tidak sama dengan Komplementer

    Contoh Kasus:Bagaimana mendefinisikan pasar bersangkutan untuk produk batu baterai, angkutan laut khusus kargo dan minuman kopi susu? **

  • STRUKTUR DAN JENIS-JENIS PASAR (MARKET STRUCTURE)**

  • Pasal 1 angka 11 UU No. 5/1999keadaan pasar yang memberikan petunjuk tentang aspek-aspek yang memiliki pengaruh penting terhadap perilaku pelaku usaha dan kinerja pasar, antara lain jumlah penjual dan pembeli, hambatan masuk dan keluar pasar, keragaman produk, sistem distribusi, dan penguasaan pangsa pasar**Definisi Struktur Pasar

  • MonopoliOligopoliPersaingan MonopolistikPersaingan Sempurna**Jenis-Jenis Pasar

  • Hanya ada SATU pelaku usaha (penjual)Tidak ada produk substitusi yang dekat (close/next best substitute)Pelaku usaha yang menentukan harga (price maker)Adanya hambatan untuk masuk (entry barrier) yang besar / tinggiTidak ada / diperlukan iklan atau promosi

    Contoh: Pasar Distribusi Listrik (PLN) ?

    **Pasar Monopoli

    *Close substitute: karakteristik, tujuan pemakaiaan, dan wilayah geografis yang serupa/sama *

  • Sebab-Sebab Terjadinya Pasar Monopoli, antara lain:

    Skala ekonomi (natural monopoly). Contoh: distribusi/transmisi gas, listrik, dll (network industries) Kepemilikan sumber bahan baku (input) yang esensial. Contoh: satelit, siaran premium, dllPeraturan perundang-undangan. Contoh: kereta api, jasa telekomunikasi berjaringan tetap (telkom sebelum tahun 1999).Pasar Monopoli (lanjutan...)**

  • Ada sedikit pelaku usaha (penjual) besar yang menguasai pasar. Produk yang diperdagangkan bisa homogen (standardized) atau terdiferensiasi.Ada hambatan untuk keluar/masuk yang cukup besar.Ada penjual atau produsen yang berperan sebagai penentu harga (price maker) dan ada yang mengikuti (price follower).

    Contoh: Pasar Mie instan, Rokok bermerek, Sepeda Motor, dll ?

    **Pasar Oligopoli

  • Jumlah penjual sangat banyak.Produk yang diperdagangkan terdiferensiasi (differentiated), dilihat dari merek, fungsi, desain, kualitas, dll.Tidak ada hambatan untuk keluar/masuk.Penjual memiliki kekuatan monopoli relatif atas produknya sendiri.Persaingan melalui iklan atau promosi.

    Contoh: Pasar tekstil, restoran, produk makanan, dll ?**Persaingan Monopolistik

  • Jumlah penjual & pembeli sangat banyak.Produk yang diperdagangkan relatif sama (homogen).Konsumen memahami sepenuhnya keadaan pasar (informasi simetris).Tidak ada hambatan untuk keluar/masuk.Pemerintah tidak campur tangan dalam proses pembentukan harga.Penjual atau produsen hanya berperan sebagai pengambil harga (price taker).

    Tidak ada/sulit ditemui struktur pasar ini. Di indonesia, yang mendekati adalah pasar di sektor pertanian (ekonomi mikro, 2002) **Persaingan Sempurna

  • KEKUATAN PASAR(MARKET POWER)**

  • Kesanggupan satu pelaku usaha atau kelompok pelaku usaha untuk menaikkan dan mempertahankan harga di atas tingkat yang akan berlaku dalam persaingan dalam jangka waktu tertentu (UNCTAD Model Law, 2007)

    kemampuan untuk membatasi produk, menaikkan harga di atas harga kompetitif dan mendapatkan keuntungan monopoli (EC Competition Law, 2001)

    **Pengertian

  • Pasal 1 angka 3 UU No. 5/1999:

    Pemusatan kekuatan ekonomi adalah penguasaan yang nyata atas suatu pasar bersangkutan oleh satu atau lebih pelaku usaha sehingga dapat menentukan harga barang dan atau jasa.**Kekuatan Pasar (lanjutan...)

  • Pasal 1 angka 4 UU No. 5/1999:

    Posisi dominan adalah keadaan dimana :

    (1) pelaku usaha tidak mempunyai pesaing yang berarti di pasar bersangkutan dalam kaitan dengan pangsa pasar yang dikuasai, atau

    (2) pelaku usaha mempunyai posisi tertinggi di antara pesaingnya di pasar bersangkutan dalam kaitan dengan kemampuan keuangan, akses pada pasokan atau penjualan, serta kemampuan untuk menyesuaikan pasokan atau permintaan barang atau jasa tertentu.**Kekuatan Pasar (lanjutan...)

  • Metode Penghitungan Pangsa Pasar

    Nilai Penjualan atau sales (Pasal 1 angka 13 UU No. 5/1999)Kapasitas (unit potensial)Output (produksi)Cadangan

    Metode Penghitungan Konsentrasi Pasar:

    CR4HHIIndeks LernerDan lain-lainKekuatan Pasar (lanjutan...)**

  • Survey Pasar (Market Research)Laporan Tahunan PerusahaanPelanggan / KonsumenPesaing PemasokAsosiasi UsahaPemerintahDan lain sebagainyaSumber Informasi Tentang Pasar Bersangkutan, Struktur Pasar & Kekuatan Pasar**

  • Barriers to entry to a market refer to a number of factors which may prevent or deter the entry of new firms into an industry even when incumbent firms are earning excess profits (UNCTAD Model Law, 2007)

    Kategoristruktural (skala ekonomi, teknologi, sunk cost)Strategis (per-UU-an, praktek usaha anti persaingan, dll)**HAMBATAN MASUK (ENTRY BARRIER)

  • Dua Model PersainganPersaingan untuk masuk ke pasar (competition for the market)TenderExclusive rightsPersaingan di dalam pasar (competition in the market)Persaingan pada umumnyaTerjadi di dalam pasar dengan berbagai bentuknya (monopoli, oligopoli, persaingan, dll)

    **

  • Competition For The Market

    What does it refer to ?Why is it required ?How does it govern competition?What factors are taken into account ?Scope & TermsControl / Supervision

    **

  • Competition In The MarketRestrictive Business Practices (Coordinated Conducts)Horisontal RestraintsVertical Restraints (result of coordinated as well as unilateral conducts)

    Abuse of Dominant Position (Unilateral Conducts)

    Merger Control

    **

  • Pendekatan AnalisisPer se illegality (form-based approach)Of, in, or by itself; standing alone, without reference to additional facts (Blacks Law Dictionary, 7th ed)by itself or in itself (Ray August, 1997);not subject to interpretation (Roger Alan Boner dan Reinald Krueger, 1991)formal perspective of the related conduct.Per se rule : the judicial principle that a trade practice violates the Sherman act simply if the practice is a restraint of trade, regardless of whether it actually harms anyone (Blacks Law Dictionary, 7th ed)

    Example: Price Fixing.

    Rule of Reason (effect-based approach)rule of reason : the judicial doctrine holding that a trade practice violates the Sherman act only if the practice is an unreasonable restraint of trade, based on economic factors (Blacks Law Dictionary, 7th ed) causalitySubject to the evidence of related impactmaterial perspective of the related conduct;exist the causality clause;

    Example : merger and vertical integration.**

  • **Terima Kasih

    *Close substitute: karakteristik, tujuan pemakaiaan, dan wilayah geografis yang serupa/sama *