salaman, 14 desember 2020

36
Salaman, 14 Desember 2020

Upload: others

Post on 23-Oct-2021

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Salaman, 14 Desember 2020

Salaman, 14 Desember 2020

Page 2: Salaman, 14 Desember 2020

Penyesuaian kebijakan untuk memberikanpenguatan peran pemerintah daerah/kantorwilayah (kanwil)/ kantor Kementerian Agama(Kemenag) dalam hal kebijakan izin PTM

Terlalu lama tidak tatap muka akanberdampak negatif bagi anak didik. (Kendalatumbuh kembang anak, tekanan psikososial,dan kekerasan terhadap anak.

Kesehatan dan keselamatan peserta didik,pendidik, tenaga kependidikan, keluarga, danmasyarakat tetap merupakan prioritas utama.

Page 3: Salaman, 14 Desember 2020

PTM dilakukan secara berjenjang, mulai dariizin oleh pemkab/kanwil/ kantor Kemenag,pemenuhan daftar periksa oleh satuanpendidikan, kesiapan menjalankan PTM, sertaizin dari orangtua/wali

Orang tua memiliki hak penuh untukmenentukan. Bagi orangtua/wali yang tidakmenyetujui anaknya melakukan pembelajarantatap muka, peserta didik dapat melanjutkanpembelajaran dari rumah secara penuh

Page 4: Salaman, 14 Desember 2020

SE Mendikbud RI No. 3 Tahun 2020 tentang Pencegahan Covid-19 padaSatuan Pendidikan;

SE Menteri PANRB No. 19 Tahun 2020 tentangPenyesuaian SistemKerja Aparatur Sipil Negara danPencegahan, Penyebaran Covid-19 di Lingkungan Pemerintah

SE Mendagri No. 440/24.36/SJ tanggal 17 Maret 2020 tentangPencegahan Penyebaran Covid-19 di Lingkungan Pemda

SE Mendikbud No. 36982/MPK/HK/2020 tanggal 17 Maret 2020tentang Pembelajaran Secara Daring dan Bekerja dari Rumah DalamRangka Pencegahan Penyebaran COVID-19

SE Mendikbud No. 4 Tahun 2020 tanggal 24 Maret 2020 tentangPelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat PenyebaranCorona Virus Disease (Covid-19)

Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 440.842 Tahun 2020 tentangPerubahan atas Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 440.830 Tahun2020 tentang Pedoman Tatanan Normal Baru Produktif dan AmanCorona Virus Disease 2019 bagi Aparatur Sipil Negara di LingkunganKementrian Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah.

Page 5: Salaman, 14 Desember 2020

SE Menteri PANRB No. 58 Tahun 2020 tentang Sistem KerjaPegawai Aparatur Sipil Negara Dalam Tatanan Normal Baru.

Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, MenteriAgama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Nomor01/KB/2020, Nomor 516 tahun 2020, NomorHK.03.01/Menkes/363/2020 dan Nomor 440-882 Tahun 2020tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada tahunAjaran 2020/2021 dan Tahun Akademik 2020/2021 di MasaPandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).

Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, MenteriAgama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Nomor04/KB/2020, Nomor 737 tahun 2020, NomorHK.01.08/Menkes/7093/2020 dan Nomor 420-3987 tahun2020 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran padatahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun Akademik 2020/2021 diMasa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).

Keputusan Gurbenur Jawa Tengah Nomor 360/3 Tahun 2020tentang Penetapan Status Tanggap Darurat Bencana Covid-19 diProvinsi Jawa Tengah

Page 6: Salaman, 14 Desember 2020

Instruksi Bupati Magelang Selaku Ketua Gugus Tugas PercepatanPenanganan Covid-19 Nomor 3 Tahun 2020 tentang PedomanPersiapan Menuju Tatanan Kenormalan Baru Produktif dan AnnanCorona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kabupaten Magelang.

Peraturan Bupati Magelang Nomor 38 Tahun 2020 tentangPenerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatansebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Corona VirusDisease 2019 di Kabupaten Magelang.

Surat Edaran Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang Nomor800/872/2020 tentang Penyesuaian Sistem Kerja PegawaiAparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Non Aparatur SipilNegara (Non ASN) dalam Tatanan Normal Baru Produktif danAman Covid-19 di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Magelang.

Surat Edaran Sekretaris Daerah Nomor 440.1/1623/01.02/2020tentang Mekanisme Penerapan Persiapan Menuju TatananKenormalan Baru Produktif dan Aman Crona Virus Disease(COVID-19) di Kabupaten Magelang.

Page 7: Salaman, 14 Desember 2020

Untuk memastikan pelaksanaan pelayanan publikdi lingkungan Dinas Pendidikan dan KebudayaanKabupaten Magelang dapat berjalan efektif.

Untuk mencegah dan mengendalikan penyebaranserta mengurangi resiko Covid-19 di lingkunganDinas Pendidikan dan Kebudayaan KabupatenMagelang dan masyarakat luas di NegaraKesatuan Republik Indonesia pada umumnya.

Sebagai pedoman bagi sekolah dalam penerapanpembelajaran tatap muka dan persiapan menujuMasa Kebiasaan Baru.

Page 8: Salaman, 14 Desember 2020

1. Pengecekan suhu tubuh

Melakukan pengecekan suhu tubuh dan memastikansuhu tubuh di bawah 37,3° Celcius. Jika ditemukan suhulebih dari 37,3° Celcius (dua kali pemeriksaan denganjarak 5 menit) tidak diperkenankan masuk di lingkungankerja/sekolah dan diminta untuk melakukan pemeriksaankesehatan.

2. Penggunaan masker

Wajib menggunakan masker dan atau pelindung wajah(face shield) saat melakukan aktivitas di lingkungankerja/sekolah.

3. Cuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer

Mencuci tangan menggunakan sabun atau hand sanitizerdengan cara yang benar.

Page 9: Salaman, 14 Desember 2020

4. Disinfektasi secara berkala;Menjaga kebersihan dan melakukan disinfektasisecara berkala di di lingkungan kerja/sekolah baikmenggunakan disinfektan kimia maupunmenggunakan sinar ultraviolet yang aman;

5. Penerapan jaga jarak minimal 1,5 (satu) meter;Wajib memperhatikan jaga jarak (physical distancing)saat beraktivitas di lingkungan kerja/sekolah.

6. Menghindari kerumunanPengaturan jumlah orang yang beraktivitas dilingkungan kerja/sekolah untuk membatasi akses danmenghindari kerumunan.

7. Disiplin mematuhi protokol kesehatanPenerapan prokes secara disilin di setiap tempat danwaktu

Page 10: Salaman, 14 Desember 2020

A. Memastikan sekolah aman dan bebas dari penularanCovid-19 Tidak ada warga di sekitar sekolah yang

dinyatakan positif terpapar Covid-19 dari dinasterkait.

Lingkungan sekolah bersih dan bebas dariCovid-19.

Melakukan penyemprotan disinfektan secararutin.

Penyediaan wastafel/tempat cuci tangan, lengkapdengan sabun di depan ruang kelas masing-masing dan ditempat-tempat strategis lainnyasesuai kebutuhan

Page 11: Salaman, 14 Desember 2020

Penyediaan disinfektan untuk membersihkansarana sekolah, laboratorium, ruang ibadahsecara periodik.

Penyediaan masker cadangan (untuk penggantibagi seluruh warga sekolah yang membutuhkan)

Penataan sarana prasarana sekolah sesuaidengan physical distancing.

Pemasangan media sosialisasi dan edukasipencegahan Covid-19 untuk warga sekolah.

Menyediakan area isolasi sementara di sekolahbagi guru/siswa/warga sekolah yang mengalamibatuk/pilek, sakit tenggorokan/sesak napas

Page 12: Salaman, 14 Desember 2020

B. Memastikan guru, tenaga kependidikan dan siswa bebas dari Covid-19 Pemetaan kondisi kesehatan guru, tenaga

kependidikan dan siswa (riwayat kesehatan /perjalanan, tempat tinggal)

Guru yang memiliki penyakit penyerta (komorbid) seperti jantung, paru-paru, dan asma tidakdiperbolehkan melaksanakan pembelajaran tatapmuka. Apabila berkeinginan melakukanpembelajaran tatap muka, harus mendapat suratrekomendasi dari dokter.

Tenaga kependidikan yang memiliki penyakitpenyerta (komorbid) seperti jantung, paru-paru, dan asma tidak diperbolehkan bekerja di kantor. Apabila berkeinginan bekerja di kantor, harusmendapat surat rekomendasi dari dokter.

Page 13: Salaman, 14 Desember 2020

Siswa yang memiliki penyakit penyerta(komorbid) seperti jantung, paru-paru, danasma tidak diperbolehkan mengikutipembelajaran tatap muka. Apabilaberkeinginan mengikuti pembelajaran tatapmuka, harus mendapat surat rekomendasidari dokter.

Melakukan pemeriksaan suhu tubuh (kurangdari 37,3oC) terhadap warga sekolah dantamu saat memasuki area sekolah.

Bila ditemukan gejala gangguan kesehatanperlu dikonsultasikan dengan lembaga/ dinasterkait untuk dilakukan tindakan.

Page 14: Salaman, 14 Desember 2020

C. Prokes Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka di Satuan Pendidikan

1. Satuan Pendidikan

Sebelum Pembelajaran◦ melakukan disinfektasi sarana prasarana dan lingkungan

satuan pendidikan;◦ memastikan kecukupan cairan disinfektan, sabun cuci

tangan, air bersih di setiap fasilitas CTPS, dancairan pembersih tangan (hand sanitizer);

◦ memastikan ketersediaan masker kain 3 lapis ataumasker sekali pakai, dan masker cadangan;

◦ memastikan thermogun (pengukur suhu tubuhtembak) berfungsi dengan baik;

◦ Melakukan pemantauan kesehatan warga satuanpendidikan: suhu tubuh dan menanyakan adanya gejalabatuk, pilek, sakit tenggorokan,dan atau sesak nafas.

Page 15: Salaman, 14 Desember 2020

Setelah Pembelajaran◦ Melakukan disinfektasi sarana prasarana dan

lingkungan satuan pendidikan;

◦ memeriksa ketersediaan sisa cairan disinfektan,sabun cuci tangan, dan cairan pembersih tangan(hand sanitizer),

◦ memeriksa ketersediaan sisa masker kain 3 lapisatau masker sekali pakai dan masker cadangan;

◦ memastikan thermogun (pengukur suhu tubuhtembak) berfungsi dengan baik;

◦ melaporkan hasil pemantauan kesehatan wargasatuan pendidikan harian kepada Dinas Pendidikandan Kebudayaan

Page 16: Salaman, 14 Desember 2020

Warga Satuan Pendidikan ;Terdiri dari pendidik, tenaga kependidikan, dan pesertadidik, termasuk pengantar/penjemputSebelum berangkat : sarapan/konsumsi gizi seimbang; memastikan diri dalam kondisi sehat dan tidak memiliki

gejala: suhu ≥37,3oC, atau keluhan batuk, pilek, sakittenggorokan, dan/atau sesak nafas;

memastikan menggunakan masker kain 3 (tiga) lapis ataumasker sekali pakai dengan baik dan membawa maskercadangan serta membawa pembungkus untuk maskerkotor;

sebaiknya membawa cairan pembersih tangan (handsanitizer);

membawa makanan beserta alat makan dan air minumsesuai kebutuhan;

wajib membawa perlengkapan pribadi, meliputi: alatbelajar, ibadah, alat olahraga dan alat lain sehingga tidakperlu pinjam meminjam

Page 17: Salaman, 14 Desember 2020

Selama perjalanan :

menggunakan masker kain 3 lapis ataumasker sekali pakai dan tetap menjaga jarakminimal 1,5 (satu koma lima) meter;

hindari menyentuh permukaan benda-benda, tidak menyentuh hidung, mata, danmulut, dan menerapkan etika batuk danbersin setiap waktu;

membersihkan tangan sebelum dan sesudahmenggunakan transportasi publik/antar-jemput.

Page 18: Salaman, 14 Desember 2020

Sebelum masuk gerbang :

pengantaran dilakukan di lokasi yang telahditentukan;

mengikuti pemeriksaan kesehatan meliputi:pengukuran suhu tubuh, gejala batuk, pilek,sakit tenggorokan, dan/atau sesak nafas;

melakukan CTPS sebelum memasuki gerbangsatuan pendidikan dan ruang kelas;

untuk tamu, mengikuti protokol kesehatan disatuan pendidikan.

Page 19: Salaman, 14 Desember 2020

Selama Kegiatan Belajar Mengajar : menggunakan masker kain 3 lapis atau

masker sekali pakai dan menerapkan jagajarak minimal 1,5 (satu koma lima) meter,menerapkan etika batuk/bersin.

menggunakan alat belajar, alat musik, danalat makan minum pribadi;

dilarang pinjam-meminjam peralatan; melakukan pengamatan visual kesehatan

warga satuan pendidikan, jika ada yangmemiliki gejala gangguan kesehatan makaharus ikuti protokol kesehatan satuanpendidikan.

Page 20: Salaman, 14 Desember 2020

Selesai Kegiatan Belajar Mengajar :

tetap menggunakan masker kain 3 lapis ataumasker sekali pakai dan melakukan CTPSdengan air mengalir sebelum meninggalkanruang kelas;

keluar ruangan kelas dan satuan pendidikandengan berbaris sambil menerapkan jagajarak;

penjemput peserta didik menunggu di lokasiyang sudah disediakan dan melakukan jagajarak sesuai dengan tempat duduk dan/ataujarak antri yang sudah ditandai.

Page 21: Salaman, 14 Desember 2020

Perjalanan pulang dari Satuan pendidikan :

menggunakan masker kain 3 lapis ataumasker sekali pakai dan tetap jaga jarakminimal 1,5 (satu koma lima) meter;

hindari menyentuh permukaan benda-benda, tidak menyentuh hidung, mata, danmulut, serta menerapkan etika batuk danbersin;

membersihkan tangan sebelum dan sesudahmenggunakan transportasi publik/antar-jemput.

Page 22: Salaman, 14 Desember 2020

Setelah Sampai di Rumah :

melepas alas kaki, meletakan barang- barang yangdibawa di luar ruangan dan melakukan disinfektasiterhadap barang- barang tersebut, misalnya sepatu,tas, jaket, dan lainnya;

membersihkan diri (mandi) dan mengganti pakaiansebelum berinteraksi fisik dengan orang lain di dalamrumah;

tetap melakukan PHBS khususnya CTPS dengan airmengalir secara rutin;

jika warga satuan pendidikan mengalami gejalaumum seperti suhu tubuh ≥37,3oC, atau keluhanbatuk, pilek, sakit tenggorokan, dan/atau sesak nafassetelah kembali dari satuan pendidikan, warga satuanpendidikan tersebut diminta untuk segeramelaporkan pada tim kesehatan satuan pendidikan.

Page 23: Salaman, 14 Desember 2020

Selama berada di lingkungan Satuan Pendidikan :

1. Di Perpustakaan, ruang praktikum, ruang

keterampilan, dan/atau ruang sejenisnya

◦ melakukan CTPS dengan air mengalir sebelummasuk dan keluar dari ruangan;

◦ meletakkan buku/alat praktikum pada tempatyang telah disediakan;

◦ selalu menggunakan masker kain 3 lapis ataumasker sekali pakai dan jaga jarak minimal 1,5(satu koma lima) meter, menerapkan etikabatuk/bersin.

Page 24: Salaman, 14 Desember 2020

2. Di Kantin Selama masa transisi kantin tidak diperbolehkan buka.

Siswa dihimbau untuk membawa makan dan minumsendiri. Setelah masa transisi selesai, kantin diperbolehkanberoperasi dengan menjaga protokol kesehatan:

memastikan seluruh karyawan menggunakan maskerselama berada di kantin;

melakukan CTPS dengan air mengalir sebelum dan setelahmakan;

selalu menggunakan masker kain 3 lapis atau maskersekali pakai dan melakukan jaga jarak minimal 1,5 (satukoma lima) meter;

menerapkan etika batuk/bersin. masker hanya boleh dilepaskan sejenak saat makan dan

minum; memastikan peralatan memasak dan makan dibersihkan

dengan baik.

Page 25: Salaman, 14 Desember 2020

3. Di Tempat Ibadah melakukan CTPS dengan air mengalir

sebelum dan setelah beribadah; selalu menggunakan masker kain 3 lapis atau

masker sekali pakai dan melakukan jagajarak;

menerapkan etika batuk/bersin. menggunakan peralatan ibadah milik pribadi; hindari menggunakan peralatan ibadah

bersama, misalnya sajadah, sarung, mukena,kitab suci, dan lain- lain;

hindari kebiasaan bersentuhan, bersalaman,bercium pipi, dan cium tangan.

Page 26: Salaman, 14 Desember 2020

4. Di Tangga dan Lorong :

berjalan sendiri-sendiri mengikuti arah jaluryang ditentukan;

dilarang berkerumun di tangga dan lorongsatuan pendidikan.

menerapkan etika batuk/bersin.

Page 27: Salaman, 14 Desember 2020

5. Di Lapangan

Selalu menggunakan masker kain 3 lapis ataumasker sekali pakai dan menjaga jarak minimal1,5 (satu koma lima) meter dalam kegiatankebersamaan yang dilakukan di lapangan,misalnya upacara, olah raga, pramuka, aktivitaspembelajaran, dan lain-lain.

Page 28: Salaman, 14 Desember 2020

6. Di Ruang Serba Guna/Ruang Olah Raga

Selama masa transisi kegiatan olah raga danekstra kurikuler tidak diperbolehkan.

Di masa Kebiasaan baru kegiatan olah ragadan ekstra diperbolehkan, kecuali kegiatandengan penggunaan alat/fasilitas yang harusdipegang oleh banyak orang secarabergantian dalam waktu yang singkat danatau tidak memungkinkan penerapan jagajarak min 1,5 meter, misal sepak bola,basket, volly.

Page 29: Salaman, 14 Desember 2020

Pembelajaran tatap muka di satuan pendidikandilaksanakan melalui dua fase sebagai berikut:

a. Masa Transisi◦ Berlangsung selama 2 (dua) bulan sejak dimulainya

pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan.◦ Jadwal pembelajaran mengenai jumlah hari dalam

seminggu dan jumlah jam belajar setiap haridilakukan dengan pembagian rombongan belajar(shift) yang ditentukan oleh satuan pendidikandengan tetap memperhatikan kondisi kesehatan dankeselamatan warga satuan pendidikan.

b. Masa Kebiasaan Baru◦ Setelah masa transisi selesai, maka satuan pendidikan

masuk dalam masa Kebiasaan baru.

Page 30: Salaman, 14 Desember 2020

Jumlah siswa pada saat pembelajaran tatap muka:

Jumlah Siswa

Masa Transisi (Waktu) Masa Kebiasaan Baru

Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4

1-100 50% 100% 100% 100%

>100 25% 50% 75% 100%

Page 31: Salaman, 14 Desember 2020

Pembelajaran tatap muka di satuan pendidikandilakukan dengan penentuan prioritas berdasarkanjenjang pendidikan yang lebih tinggi terlebihdahulu dan mempertimbangkan kemampuanpeserta didik untuk menerapkan protokolkesehatan dan menjaga jarak (physical distancing)dengan ketentuan:◦ Sekolah Menengah Pertama (SMP), paket B,

Sekolah Dasar (SD) dan paket A melaksanakanpembelajaran tatap muka di satuan pendidikanterlebih dahulu.

◦ PAUD formal (Taman Kanak-kanak /TK) dannonformal dapat melaksanakan pembelajarantatap muka di satuan pendidikan paling cepat 1bulan berikutnya.

Page 32: Salaman, 14 Desember 2020

Penerapan jadwal pembelajaran, jumlah hari dan jambelajar dengan sistem pergiliran rombongan belajarditentukan oleh satuan pendidikan sesuai dengansituasi dan kebutuhan.Satuan Pendidikan dengan jumlah siswa 1-100 dibagi menjadi 2 Kelompok:

Kelompok Pertama hari Senin – Rabu

Kelompok Kedua hari Kamis – SabtuSatuan Pendidikan dengan jumlah siswa di atas 100 dibagi menjadi 4 kelompok:

Kelompok Pertama hari Senin s.d Rabu Minggu I

Kelompok Kedua hari Kamis s.d Sabtu Minggu I

Kelompok Ketiga Senin s.d Rabu Minggu II

Kelompok Keempat hari Kamis s.d Sabtu Minggu II

Waktu pulang sekolah, tiap kelas dilaksanakan dengan jeda waktu 5 menit.

Page 33: Salaman, 14 Desember 2020

MATA PELAJARANALOKASI WAKTU BELAJAR PERMINGGU

VII VIII IX

KELOMPOK ANor

Mal

Tran

Sisi

Nor

mal

Tran

sisi

Nor

mal

Tran

sisi

1

Pendidikan Agama dan

Budi Pekerti 3 2 3 2 3 2

2

Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan 3 2 3 2 3 2

3 Bahasa Indonesia 6 3 6 3 6 3

4 Matematika 5 3 5 3 5 3

5 Ilmu Pengetahuan Alam 5 2 5 2 5 2

6 Ilmu Pengetahuan Sosial 4 2 4 2 4 2

7 Bahasa Inggris 4 2 4 2 4 2

KELOMPOK B

1 Seni Budaya 3 2 3 2 3 2

2

Pendidikan Jasmani, Olah

Raga dan Kesehatan 3 2 3 2 3 2

3 Informatika/Prakarya 2 2 2 2 2 2

4 Bahasa Jawa 2 2 2 2 2 2

Jumlah 40 24 40 24 40 24

Page 34: Salaman, 14 Desember 2020

Hari Jumat masuk jam 07.00 WIB

Jam KeJam 30 menit

1 07.30 - 08.00

2 08.00 - 08.30

3 08.30 - 09.00

4 09.00 - 09.30

Ist 09.30 - 09.45

5 09.45 - 10.15

6 10.15 - 10.45

7 10.45 - 11.15

8 11.15 11.45

Page 35: Salaman, 14 Desember 2020

Lain-lain◦ Apabila di Satuan Pendidikan (PAUD, SD, SMP)

dipergunakan untuk tempat pengungsian, makapembelajaran dilaksanakan secara daring (PJJ),

◦ Peserta Didik yang mengungsi tetap mendapatkanpelayanan pembelajaran secara PJJ oleh guru dari SatuanPendidikan dengan jadwal khusus,

◦ Peserta didik yang tidak mendapat izin orang tua dankomorbid dengan alasan medis dan yang tidakmelaksanakan tatap muka, pembelajaran dilaksanakansecara Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dengan memanfaatkanmodul dan bahan ajar lainnya dengan jadwal khusus

◦ Bagi siswa yang menggunakan kendaraan umum agarmenerapkan protokol kesehatan

◦ Sekolah menyiapkan dokumen : Surat Izin Orang Tua / Wali,Surat Pernyataan Kesanggupan Melaksanakan ProtokolKesehatan, Surat Permohonan Izin Pembelajaran TatapMuka.

Page 36: Salaman, 14 Desember 2020