sakit
TRANSCRIPT
Sakit Setelah Cabut Gigi
KELOMPOK 7
KELOMPOK 7 A.ST.HAJRAH YUSUF DIAN IKA PRATIWI HERAWATI HASAN NURUL AZIZAH ALI ARFINA SARI HAMID FUAD ASLIM M.HARYADI PUTRANTO
MUTHIA MUTMAINNAH ADY MULTAZAM RABBANIA K.PALOLOANG SYAHRIR RAMADHAN DHILA NAHRIFA HANAPI MARYAM IDRIS SANI MARIFAT
SKENARIOSeorang pasien perempuan berusia 35 tahun datang ke praktek dokter gigi, dengan keluhan sakit yang hebat pada luka bekas pencabutan giginya. Pada pemeriksaan klinis tampak luka yang belum sembuh, hyperemis dan sedikit bengkak.
SAKIT Menurut International Association for Study of Pain (IASP), nyeri adalah pengalaman perasaan emosional yang tidak menyenangkan akibat terjadinya kerusakan aktual maupun potensial, atau menggambarkan kondisi terjadinya kerusakan. Luka bekas pencabutan termasuk nyeri klinis. Nyeri yang dirasakan pada region wajah atau rongga mulut berasal dari perifer ke system saraf pusat melalui nervus trigeminal atau nervus cranial V.
Kaitan usia dan jenis kelamin dengan kondisi pasien UsiaMenurut Potter & Perry (1993) usia adalah variabel penting yang mempengaruhi nyeri terutama pada anak dan orang dewasa. Perbedaan perkembangan yang ditemukan antara kedua kelompok umur ini dapat mempengaruhi bagaimana anak dan orang dewasa bereaksi terhadap nyeri.
Jenis kelaminGill (1990) mengungkapkan laki-laki dan wanita tidak mempunyai perbedaan secara signifikan mengenai respon mereka terhadap nyeri
ETIOLOGIPencabutan gigi yang sulit ekstraksi gigi yang tidak sempurna
laserasi jaringan lunak maupun jaringan keras
soket yang terinfeksi
OH yang buruk
DIAGNOSA KASUS Sakit yang hebat yang dirasakan oleh pasien dalam skenario merupakan suatu komplikasi pasca-bedah. Berdasarkan gejala klinis yang nampak, kelompok kami mendiagnosa kasus pada skenario adalah dry soket
DRY SOKET Adalah terbukanya dinding soket disebabkan adanya gangguan pembentukan bekuan darah normal yang terjadi pada tahap proliferasi dari jaringan granulasi dan pembentukan jaringan osteoid sehingga menyebabkan terjadinya infeksi. Dry soket disebut juga localized alveolar osteitis, localized alveolitis, alveolitis sicca dolorosa, localized osteitis, postoperative asteitis, localized acut osteomyelitis dan fibrinolytic alveolitis.
MEKANISME
Trauma dan infeksi
Reaksi inflamasi
Hilangnya blood clot
Rasa sakit yang parah
PERAWATAN Irigasi soket dengan larutan normal saline Tulang yang tajam dihaluskan dengan bone file/knabel tang Pemberian antiseptic dressing diberi resep antibiotika dan analgetika yang adekuat.
PENCEGAHAN Sterilisasi alat yang baik Pencabutan gigi pada waktu yang tepat Skelling sebelum tindakan pencabutan Anestesi yang cukup Teknik pencabutan gigi yang tepat Evaluasi setelah pencabutan Terapi obat-obatan
KESIMPULANSakit setelah pencabutan gigi merupakan komplikasi yang tidak dapat dianggap enteng. Hal ini bisa terjadi walaupun kita sudah melakukan pemeriksaan secara cermat pada pada pasien. Dalam hal ini kita sebagai dokter gigi haruslah bisa melakukan tindakan-tindakan pencegahan untuk menghindari terjadinya komplikasi tersebut, serta kita harus bisa melakukan perawatan yang sesuai jika komplikasi ini terjadi.