sajarah ham

12
Hakikat ham Sejarah perkembangan ham Ham di Indonesia SEJARAH HAM 1 Sejarah hak asasi manusia berawal dari dunia Barat (Eropa). Seorang filsuf Inggris pada abad ke-17, John Locke, merumuskan adanya hak alamiah (natural rights) yang melekat pada setiap diri manusia, yaitu hak atas hidup, hak kebebasan, dan hak milik. Pada waktu itu, hak masih terbatas pada bidang sipil (pribadi) dan politik. Sejarah perkembangan hak asasi manusia ditandai adanya tiga peristiwa penting di dunia Barat, yaitu Magna Charta, Revolusi Amerika, dan Revolusi Prancis. a. Magna Charta (1215) Piagam perjanjian antara Raja John dari Inggris dengan para bangsawan disebut Magna Charta. Isinya adalah pemberian jaminan beberapa hak oleh raja kepada para bangsawan beserta

Upload: chandra-mukti-dwi-cahya

Post on 01-Jan-2016

21 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sajarah Ham

Hakikat ham

Sejarah perkembangan ham

Ham di Indonesia

SEJARAH HAM 1

Sejarah hak asasi manusia berawal dari dunia Barat (Eropa). Seorang filsuf

Inggris pada abad ke-17, John Locke, merumuskan adanya hak alamiah (natural

rights) yang melekat pada setiap diri manusia, yaitu hak atas hidup, hak kebebasan,

dan hak milik. Pada waktu itu, hak masih terbatas pada bidang sipil (pribadi) dan

politik. Sejarah perkembangan hak asasi manusia ditandai adanya tiga peristiwa

penting di dunia Barat, yaitu Magna Charta, Revolusi Amerika, dan Revolusi

Prancis.

a. Magna Charta (1215)

Piagam perjanjian antara Raja John

dari Inggris dengan para bangsawan

disebut Magna Charta. Isinya adalah

pemberian jaminan beberapa hak oleh raja

kepada para bangsawan beserta

keturunannya, seperti hak untuk tidak

dipenjarakan tanpa adanya pemeriksaan

pengadilan. Jaminan itu diberikan sebagai

balasan atas bantuan biaya pemerintahan

yang telah diberikan oleh para

bangsawan. Sejak saat itu, jaminan hak

Page 2: Sajarah Ham

tersebut berkembang dan menjadi bagian

dari sistem konstitusional Inggris.

b. Revolusi Amerika (1276)

Perang kemerdekaan rakyat Amerika Serikat melawan penjajahan Inggris

disebut Revolusi Amerika. Declaration of Independence (Deklarasi

Kemerdekaan) dan Amerika Serikat menjadi negara merdeka tanggal 4 Juli

1776 merupakan hasil dari revolusi ini.

c. Revolusi Prancis (1789)

Revolusi Prancis adalah bentuk perlawanan rakyat Prancis kepada

rajanya sendiri (Louis XVI) yang telah bertindak sewenang-wenang dan

absolut. Declaration des droits de I'homme et du citoyen (Pernyataan

Hak-Hak Manusia dan Warga Negara) dihasilkan oleh Revolusi Prancis.

Pernyataan ini memuat tiga hal: hak atas kebebasan (liberty), kesamaan

(egality), dan persaudaraan (fraternite).

Dalam perkembangannya, pemahaman mengenai HAM makin luas. Sejak

permulaan abad ke-20, konsep hak asasi berkembang menjadi empat macam

kebebasan (The Four Freedoms). Konsep ini pertama kali diperkenalkan oleh Presiden Amerika Serikat, Franklin D. Rooselvelt.

Keempat macam macam kebebasan itu meliputi:

a. kebebasan untuk beragama (freedom of

religion),

b. kebebasan untuk berbicara dan berpendapat

(freedom of speech),

Page 3: Sajarah Ham

c. kebebasan dari kemelaratan (freedom from

want), dan

d. kebebasan dari ketakutan (freedom from

fear).

Adapun berdasarkan sejarah perkembangannya,

ada tiga generasi hak asasi manusia.

a. Generasi pertama adalah hak sipil dan politik

yang bermula di dunia Barat (Eropa), contohnya,

hak atas hidup, hak atas kebebasan dan keamanan,

hak atas kesamaan di muka peradilan, hak

kebebasan berpikir dan berpendapat, hak beragama,

hak berkumpul, dan hak untuk berserikat.

b. Generasi kedua adalah hak ekonomi, sosial, dan budaya yang diperjuangkan

oleh Negara-negara sosialis di Eropa Timur, misalnya, hak atas pekerjaan,

hak atas penghasilan yang layak, hak membentuk serikat pekerja, hak atas

pangan, kesehatan, hak atas perumahan, hak atas pendidikan, dan hak atas

jaminan sosial.

c. Generasi ketiga adalah hak perdamaian dan pembangunan yang diperjuangkan

oleh negara-negara berkembang (Asia-Afrika). Misalnya, hak bebas dari

ancaman musuh, hak setiap bangsa untuk merdeka, hak sederajat dengan

bangsa lain, dan hak mendapatkan kedamaian.

Hak asasi manusia kini sudah diakui seluruh dunia dan bersifat universal,

meliputi berbagai bidang kehidupan manusia dan tidak lagi menjadi milik negara

Barat saja. Sekarang ini, hak asasi manusia telah menjadi isu kontemporer di

dunia. PBB pada tanggal 10 Desember 1948 mencanangkan Declaration

Page 4: Sajarah Ham

Universal of Human Rights (Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia).

Bunyi Pasal 1 deklarasi tersebut dengan tegas menyatakan: "Sekalian orang

dilahirkan merdeka dan mempunyai martabat dan hak-hak yang sama. Mereka

dikaruniai akal dan budi dan kehendaknya bergaul satu sama lain dalam

persaudaraan". Deklarasi tersebut melambangkan komitmen moral dunia

internasional pada hak asasi manusia. Deklarasi universal ini kemudian dijadikan

pedoman dan standar minimum penegakan hak asasi manusia oleh negara-negara

yang tergabung dalam berbagai organisasi dan kelompok regional yang diwujudkan

dalam konstitusi atau undang-undang dasar setiap negara.

Hasil rumusan mengenai hak asasi manusia oleh negara-negara di dunia,

antara lain, dijabarkan dalam:

a. Declaration on The Rights of Peoples to Peace (Deklarasi Hak Bangsa

atas Perdamaian) oleh negara-negara Dunia Ketiga pada tahun 1984;

b. Bangkok Declaration, diterima oleh negara-negara Asia pada tahun 1993;

c. Deklarasi universal dari negara-negara yang tergabung dalam PBB tahun

1993;

d. African Charter on Human and Peoples Rights (Banjul Charter) oleh

negara-negara Afrika yang tergabung dalam Persatuan Afrika (OAU) pada

tahun 1981;

e. Declaration on The Rights to Development (Deklarasi Hak atas

Pembangunan) pada tahun 1986 oleh negara-negara Dunia Ketiga;

f. Cairo Declaration on Human Rights in Islam oleh negara-negara yang

tergabung dalam OKI (Organisasi Konferensi Islam) tahun 1990

http://mystorystudy.blogspot.com/2012/10/sejarah-perkembangan-ham-di-dunia.html

SEJARAH HAM 2

Page 5: Sajarah Ham

Ada beragam pendapat tentang sejarah hak asasi manusia internasional. Salah satunya adalah pendapat yang mengatakan bahwa konsep hak asasi manusia internasional sebenarnya sudah ada sejak tahun 500s Masehi atau ketika Islam lahir. Artinya, agama sebagai sebuah nilai atau sumber moralitas yang mengatur kehidupan manusia sebenarnya telah melahirkan konsep dasar hak asasi manusia. Yang terjadi sekarang adalah adanya pembaharuan dan pengembangan prinsip-prinsip dasar yang telah diatur dalam agama-agama agar konsep hak asasi manusia bisa semakin melindungi dan menjamin hak dan kebebasan setiap manusia. Oleh sebab itu, penganut agama-agama berpendapat bahwa jika ada perbedaan konsep atau aturan hukum didalam hak asasi manusia internasional dengan ajaran agama, maka sejatinya tidak perlu dipertentangkan karena itu hanyalah permasalahan pemahaman manusia terhadap ajaran suatu agama tertentu. Meskipun dalam praktiknya, ada beberapa hak didalam hak asasi manusia internasional yang dianggap masih bertentangan dengan konsep kebebasan dan hak manusia dialam agama, terutama hak-hak yang bersinggungan dengan kepentingan agama. Itulah sebabnya negara yang menerapkan hukum agama tidak mau mengakui hak dan kebebasan yang ada didalam hak asasi manusia internasional ketika hak tersebut dinilai bertentangan dengan nilai-nilai agama.Disamping itu, ada juga pendapat yang mengatakan bahwa hak asasi manusia muncul di sekitar awal abad 13 dimana pada waktu para filosof Barat mengenalkan dua konsep dasar didalam hak asasi manusia yakni, ‘kebebasan dan hak fundamental manusia.’ Dua konsep dasar tersebut tentu juga telah ada didalam Islam dan agama-agama lainnya meskipun ada beberapa hal yang masih bertentangan. Ini dikarenakan konsep hak dasar manusia didalam terminologi agama lebih bersifat tanggungjawab bersama ‘keimanan’ sedangkan hak dasar didalam hukum alam bersifat lebih luas karena mendukung kebebasan individu-individu ‘freedom for all.’Ada dua sejarah utama tentang teori hak asasi manusia. Pertama, teori ‘kebebasan’ yang banyak dianut didalam sistem common law yang dianut oleh Inggris, Amerika dan Australia. Kedua, teori ‘hak’ yang banyak dianut didalam ‘civil legal system’ termasuk sistem hukum yang diterapkan di Indonesia. Kedua sistem hukum tersebut mengatur hubungan antara individu dan negara dimana kekuasaan negara harus diatur untuk melindungi kebebasan individu-individu yang ada didalamnya. Didalam substansinya, teori kebebasan mengharuskan individu-individu untuk terbebas dari segala bentuk intervensi sedangkan teori hak mengatur bahwa hak asasi manusia adalah hak dasar yang dipunyai oleh semua manusia dimana negara harus menghormatinya.Dari penjelasan diatas bisa disimpulkan bahwa konsep dasar hak asasi manusia yang terdapat didalam instrumen internasional sekarang ini mengadopsi teori kebebasan yang ada didalam sistem common law dan teori hak didalam civil law. ‘Kebebasan’ yang ada didalam konsep common law dalam arti yang luas bisa diartikan sebagai sebuah bentuk kemerdekaan seseorang untuk bebas melakukan semua hal yang dia inginkan atau terbebas untuk tidak diintervensi oleh kekuasaan apapun. Dua jenis kebebasan ini banyak diatur didalam instrumen internasional tentang hak sipil dan politik. Misalnya, manusia bebas untuk beragama, untuk hidup, untuk bekerja, untuk berpolitik, untuk berekspresi, untuk berperan serta dalam pemerintahan dan hak-hak sipil dan politik lainnya. Sedangkan konsep hak bisa berupa hak seseorang untuk mendapatkan sesuatu yang menjadi hak dasarnya. Hak ini berhubungan dengan tugas negara untuk melindungi dan menjamin terpenuhinya hak dan kebebasan dasar manusia. Didalam teori hak, konsep hak asasi manusia lebih menitik beratkan pada tugas dan kewajiban negara sebagai syarat terpenuhinya hak asasi manusia. Misalnya, negara harus

Page 6: Sajarah Ham

menjamin setiap warga negaranya untuk mempunyai rumah, pekerjaan, hidup, mendapatkan pelayanan publik dan menjamin bahwa ada persamaan hak diantara semua warga negaranya. Teori hak ini lebih banyak mengatur hak manusia untuk mendapatkan hak ekonomi, sosial dan budaya yang diatur didalam beberapa instrumen internasional. Berdasarkan ruang lingkup kekebasan dan hak yang ada didalam instrumen internasional tersebut, hak asasi manusia internasional pada dasarnya menggabungan teori yang ada didalam common law yang lebih menitikberatkan pada kebebasan dan civil law yang mengedepankan kewajiban negara untuk menjamin hak dasar manusia. Oleh karena itu, sejarah hak asasi manusia yang pertama kali dibuat oleh para filusuf di abad 13 lebih banyak mempengaruhi konsep dan prinsip dasar yang ada didalam hak asasi manusia internasional sekarang ini. Abad 13 juga ditandai dengan piagam hak asasi manusia di beberapa negara di Eropa yang nantinya dijadikan salah satu sumber untuk menetapkan instrumen HAM internasional didalam hukum internasional modern. Misalnya, hak asasi manusia sudah diatur didalam Piagam Magna Charta di Negara Inggris yang dibuat pada tahun 1215. Adapun beberapa hak asasi manusia yang diaturnya adalah persamaan hak di muka hukum, hak untuk memiliki kekayaan dan hak untuk beragama. Selain itu, Deklarasi Arbroath 1320 Skotlandia juga mengatur hak yang hampir sama dengan menekankan pentingnya kebebasan didalam kehidupan manusia. Didalam perkembangan hak asasi manusia internasional, persamaan hak dimuka hukum dijabarkan kedalam berbagai hak. Dibidang hak sipil dan politik, ada persamaan hak untuk mendapatkan kebebasan dan hak-hak fundamental yang seimbang antara laki-laki dan perempuan, antara kelompok mayoritas dan minoritas dan individu sebagai warga negara dan orang asing di suatu negara. Di bidang hak sosial dan budaya, hak untuk mempunyai kekayaan dijabarkan sebagai hak bagi semua orang untuk mempunyai rumah, pekerjaan, penghidupan yang layak, dan mendapatkan jaminan sosial berupa pendidikan, kesehatan dan keselamatan.Meskipun demikian, ada banyak aturan didalam hukum alam tentang kebebasan yang sejatinya juga merupakan sebuah ajaran agama. Misalnya, aturan tentang menghormati dan menghargai orang lain tanpa membeda-bedakan suku, agama, ras dan golongan dan bahkan persamaan hak diantara semua manusia. Islam dan agama-agama lain di dunia sudah pasti mengajarkan kepada penganutnya untuk sebisa mungkin menghargai dan menghormati orang lain dan segala hak yang melekat padanya. Oleh karena itu beberapa negara yang menggunakan hukum agama juga mempunyai definisi sendiri tentang hak asasi manusia. Di era abad 18, para filosof Eropa lebih menfokuskan pada hak-hak alamiah dimana mereka berpendapat bahwa semua manusia harus memiliki hak dan kebebasan dasar. Ada beberapa sumber di negara-negara yang bisa dijadikan sumber hukum tentang hak asasi manusia pada waktu itu. Misalnya, Deklarasi Kemerdekaan Amerika, Bill of Rights pada tahun 1776 menyebutkan bahwa yang termasuk hak-hak dasar manusia adalah ‘kebebasan’ dan ‘persamaan hak antar sesama manusia.’ Sedangkan di Eropa, Deklarasi Perancis tentang hak-hak manusia pada tahun 1789 juga mengatur hak dasar manusia. Kedua instrumen tersebut mengatur bahwa semua manusia terlahir sama dan bebas untuk mempunyai hak-hak dasarnya dengan satu syarat bahwa kebebasan itu tidak boleh membahayakan orang lain. Deklarasi Perancis juga menyebutkan bahwa manusia mempunyai hak untuk memanifestasikan pendapatnya dimuka umum sepanjang tidak melanggar hukum dan keamanan. Aturan hukum ini menjadi cikal bakal lahirnya aturan tentang hak untuk berpendapat, berhati nurani dan berpolitik seperti

Page 7: Sajarah Ham

yang ada sekarang ini. Sedangkan Bill of Rights mengatur bahwa semua orang mempunyai hak yang sama di pengadilan dan berhak untuk memperoleh keadilan yang seadil-adilnya. Aturan ini menjadi cikal bakal adanya aturan tentang persamaan hak dimuka hukum, mendapatkan jaminan hukum dan keadilan dan hak untuk terbebas dari semua hukuman sebelum ada keputusan dari pengadilan.Dari deskripsi diatas bisa disimpulkan bahwa ada evolusi hak asasi manusia dari waktu ke waktu. Artinya, aturan hukum didalam instrumen internasional hak asasi manusia memang mengadopsi dari beberapa sumber hukum di berbagai negara di Eropa, Amerika dan bahkan Asia. Ini dikarenakan hak-hak yang diatur didalamnya lebih mengedepankan kebebasan individu-individu dengan cara membatasi kekuasaan negara dan juga ‘memaksa’ negara untuk memenuhi hak dasar manusia.

http://mas-hanief.blogspot.com/2010/09/sejarah-hak-asasi-manusia-internasional.html

SEJARAH HAM 3

Latar Belakang Sejarah Asal-usul HAM Internasional :

Ada banyak pandangan tentang asal-usul HAM, yang satu sama lain belum tentu sama atau berbeda.

Konsep hak-hak dasar sebenarnya sudah ada sejak awal abad ke-13 di Eropa.

Asal-usulnya dapat ditelusuri dari berkembangnya perdebatan filsafat, seperti penggunaan konsep liberty, atau bahkan “hak” itu sendiri.

Juga sering berkaitan dengan konsep-konsep konstitusi, seperti konsep rule of law, pembatasan terhadap kekuasaan absolut oleh kedaulatan atau parlemen dll.

The rule of law, dalam kenyataannya berkaitan dengan teori natural law and doktrin atau ajaran-ajaran religius.

Tidak heran jika kemudian jika banyak yang berpandangan bahwa ayat-ayat atau kitab suci agama merupakan fondasi dari HAM. Misalnya hukum Syari’a dalam Islam.

Sumber Formal HAM :

Sumber HAM lain adalah Magna Carta 1215 di Inggris yang memuat sejumlah prinsip yang kemudian diadopsi menjadi prinsip dasar HAM seperti prinsip property rights, hak kebebasan bergerak dan persamaan di depan hukum.

The Declaration of Arbroath (Scotland) 1320, memuat hak kebebasan.

Beberapa hak minimum juga dimuat dalam Bill of Rights of England and Wales, 1688-89.

Hal Penting yang Dimuat dalam Bill of Rights :

Mengakhiri sistem kekuasaan Monarki Absolut Raja James II untuk digantikan dengan sistem yang lebih demokratis.

Page 8: Sajarah Ham

Misal: dikenalkannya sistem pemilu yang “free and fair” untuk anggota parlemen.

Freedom of speech and debate” terutama di parlemen.

Sistem pengadilan yang bebas dan fair.

Partisipasi politik, anti penyiksaan dan tindakan kejam lainnya.

The American Declaration of Independence (1776) :

Lebih radikal dan lebih luas dari Bills of Rights Inggris.

Menentang prinsip yang berdasarkan struktur kelas seperti di Inggris.

Bahwa manusia dilahirkan sama derajatnya dan memiliki hak hidup, kebebasan dan mencari kebahagiaan.

Revolusi Perancis 1789 :

Memuat prinsip liberty, egality and fraternity.

Hak kebebasan.

Hak atas hak milik (property).

Hak untuk mendapatkan rasa aman dan bebas dari tekanan atau paksaan.

Kebebasan beragama, kebebasan pers.

Juga memuat prinsip-prinsip demokrasi.

HAM dan Konstitusi :

Dari uraian di atas menjadi jelas bahwa lahirnya negara (berdasarkan) hukum merupakan perwujudan dari perjuangan penghormtan dan penegakan HAM.

Sejarah sampai terbentuknya suatu negara hukum tidak lain adalah sejarah perjuangan penegakan HAM itu sendiri.

Bahwa tujuan dan isi setiap instrumen hukum (mulai dari hukum dasar/konstitusi sampai ke hukum lainnya) suatu negara pada dasarnya adalah untuk menghormati, melindungi, menegakan dan memenuhi HAM masyarakatnya.

Duham 1948 :

Sebagai reaksi terhadap dampak buruk dari Perang Dunia II: guna menciptakan keamanan dan perdamaian internasional.

Memuat hak sipil dan politik serta hak sosial, ekonomi dan budaya.

Page 9: Sajarah Ham

Merupakan dokumen yang paling berpengaruh terhadap HAM deawas ini.

Semuanya memuat hak-hak dasar manusia, terutama hak persamaan dan kebebasan. “Manusia lahir dalam keadaan bebas dan mempunyai hak yang sama”.

Perkembangan HAM :

Perkembangan HAM terdiri dari:

• Generasi Pertama HAM

Generasi pertama HAM disebut juga “hak-hak negatif”Meliputi: hak-hak yang tercakup dalam hak sipil dan politik

• Generasi Kedua HAM

Muncul dari tuntutan agar negara menyediakan pemenuhan terhadap kebutuhan dasar setiap orang. Meliputi: hak-hak sosial, ekonomi dan budaya (EKOSOB)

• Generasi Ketiga HAM

Generasi ketiga HAM disebut juga hak-hak solidaritas. Merupakan bentuk konseptualisasi tuntutan-tuntutan yang berkaitan dengan kedua generasi HAM sebelumnya

Kesimpulan :

Hak Asasi Manusia adalah hak yang dimiliki oleh individu karena mereka adalah manusia.

HAM bukanlah sesuatu yang baru bagi seluruh umat manusia, termasuk bagi bangsa Indonesia.

Yang baru adalah formalisasi dalam bentuk kodifikasi hukum atau penamaannya.

http://gudangilmu03.blogspot.com/2012/05/sejarah-perkembangan-hukum-hak-asasi.html