tugas makalah sajarah
DESCRIPTION
hubungan perang dunia II dan TeknologiTRANSCRIPT
TUGAS MAKALAH SAJARAH
HUBUNGAN PERANG DUNIA KE II DENGAN PERKEMBANGAN IPTEK
OLEH:
FRISKA ARSHA ESTRELLA
NIS: 8858
SMA NEGERI 1 DUSUN SELATAN
MATA PELAJARAN SEJARAH SMA XII IPA SEMESTER II
BUNTOK 2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, senantiasa kami ucapkan puji
syukur atas penyertaanNya. Sehingga makalah yang berjudul HUBUNGAN
PERANG DUNIA KE II DENGAN PERKEMBANGAN IPTEK dapat terselesaikan
dengan baik. Makalah ini disusun dalam rangka menyelesaikan tugas mata
pelajaran Sejarah SMA XII IPA semester II.
Atas tersusunnya makalah ini, saya ucapkan terima kasih yang tiada terhingga
kepada:
1. Ibu Mayani, M.Pd., selaku guru mata pelajaran Sejarah saya, dan;
2. Kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan
atas terselesainya makalah ini.
Makalah ini di susun sesederhana dan semudah mungkin agar mudah di
mengerti dan dipahami oleh pembaca. Akhirnya kepada segenap pembaca, saya
memohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan
makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan manfat bagi kita semua,
khususnya siswa SMA kelas XII IPA sebagai referensi bahan mata pelajaran
Sejarah. Kritik dan Saran yang sifatnya membangun sangat saya harapkan dari
pembaca guna penyempurnaan makalah ini.
Buntok, Februari 2013
Friska Arsha Estrella
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………………………………………………..i
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………………………..ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………..……………………………………....iii
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………….…………………………………
1.1. Latar Belakang………………………………………………………………….……………...1
1.2. Rumusan Masalah.……………………………………………………………………………3
1.3. Tujuan Makalah…………………………………………..…………………………………...3
BAB II PEMBAHASAN …………………………………………………………………………………………..
2.1. Perkembangan Iptek pada masa perang Dunia ke II….........................4
2.2. Pengaruh Perang Dunia ke II terhadap Perkembangan IPTEK…...........6
2.3. Sebab-sebab Terjadinya Perang Dunia ke II…………………….....……….……9
2.4. Jalannya Perang……………………………………………………………………………..10
2.5. Perkembangan Teknologi Persenjata………………………………………………11
BAB III PENUTUP.………………………………………………………………………………………………….
3.1. Simpulan..………………………………………........…………………………………......15
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………….……………………16
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Perang Dunia ke II (1 September 1939 – 2 September 1945) secara
sederhana adalah perang terbesar yang pernah dicipta manusia sebagai hasil dari
puncak perselisihan antara beberapa negara besar. Perselisihan itu sendiri
disebabkan oleh berbagai ketidakpuasan terhadap tatanan yang tersusun pasca
Perang Dunia ke-1 (1914-1918) ditambah berbagai konflik lama pra perang besar
tersebut. Tiga orang Firaun Modern dapat dikatakan sebagai penyebab
terjadinya perang besar tersebut. Mereka adalah Adolf Hitler kanselir Nazi
Jerman, Josef Stalin Pemimpin Komunis Uni Soviet dan Benito Mussolini
Pemimpin Fasis Itali.
Perang dunia II memang menimbulkan luka yang teramat dalam bagi
seluruh umat manusia. Namun bagi sisi teknologi perang dunia ke II membawa
banyak kemajuan, Terbukti sudah bahwa teknologi maju yang dapat mengakhiri
perang dunia II yaitu dengan dibuatnya bom atom (nuklir) yang dijatuhkan di
Hiroshima dan Nagasaki Jepang. Dari sini terlihat bahwa perang dunia II juga
membawa dampak positif terhadap revolusi pemikiran dan penemuan teknologi.
Pada perang dunia II sudah digunakan senjata otomatis dan semi-otomatis yang
dulunya menggunakan senjata manual yang menuntut skill individu yakni senjata
laras panjang ataupun dengan adu fisik tetapi perkembangan teknologi saat
perang dunia ke II telah melesat dengan adanya Penggunaan pesawat terbang
dan kapal perang sebagai senjata andalan juga menunjukan bahwa
perkembangan ilmu tentang pesawat dan perkapalan sangat cepat dan yang
paling menonjol perkembangan teknologi pada PD II yaitu ditemukannya cara
pembuatan bom atom.
Setelah perang selesai pun perkembangan teknologi perang dapat
diaplikasikan untuk kepentingan sipil demi kesejahteraan umat manusia.
Dibuatnya pesawat yang mampu mengangkut penumpang dalam jumlah banyak
dan dapat menempuh jarak yang jauh serta kapal-kapal modern yang dapat
mengarungi lautan dengan daya jelajah tinggi dan mampu mengangkut beban
yang berat. Teknologi nuklir yang dulu sebagai senjata perang yang sangat di
takuti oleh Negara yang terlibat konflik perang dunia II kini telah mengalami
perkembangan yang sangat cepat. Perpaduan terjadi antara uranium dan
plutonium dalam suatu reaktor ternyata menimbulkan energi yang sangat luar
biasa. Setelah perang berakhir teknologi nuklir dimanfaatkan sebagai sumber
energi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, misalnya untuk menggerakkan
turbin bagi PLTN, menggerakkan mesin kapal terutama kapal selam, serta bahan
bakar untuk pesawat ruang angkasa penjelajah alam semesta.
1.2. Rumusan Masalah
Permasalahannya yaitu:
Adakah pengaruh perkembangan IPTEK terhadap perang dunia Ke II?
Apa yang menyebabkan terjadinya perang dunia Ke II?
1.3. Tujuan Makalah
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk:
Mengetahui perkembangan IPTEK pada perang dunia Ke II
Menambah wawasan tentang perkembangan IPTEK dan perang dunia Ke
II
Untuk memenuhi tugas mata pelajaran sejarah
Mengetahui penyebab terjadinya perang dunia Ke II
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Perkembangan IPTEK pada massa perang dunia Ke II
Adanya inovasi iptek dalam wujud kepentingan perang dan pesawat
terbang, roket, eksplorasi antariksa hingga tenaga atom menandai sebuah era
baru perkembangan iptek dunia. Dalam perang dunia II penggunaan teknologi
untuk kepentingan perang begitu menonjol. Penggunaan tank dalam pada konflik
perang dunia I dan bom atom pada perang dunia II tanda-tanda yang sama
sebagai tanggapan dari rangsangan kebutuhan militer yang mendesak. Selain itu
inovasi pesawat terbang pun menjadi prioritas tersendiri sebagai media fiktif
untuk melakukan peperangan di udara. Perang udara menjadi salah satu ciri dari
inovasi teknologi yang telah mengubah pola perang konvensional di darat dan
laut.
Inovasi-inovasi teknologi tersebut telah mengubah karakter perang itu
sendiri. Dalam hal ini, temuan-temuan teknologi akan difokuskan pada perang
dunia II. Salah satu teknologi yang dikembangkan selama perang dunia II adalah
roket. Prinsip daya dorong roket sebagai alat untuk mencapai kecepatan
melepaskan diri dari gravitasi bumi telah ditunjukkan Konstantin Tsiolkovsky dan
pakar amerika Robert H. Goddard. Goddard membangun roket berbahan bakar
gas cair pada tahun 1962.
a) Meningkatkan daya dorong roket
Peningkatan daya dorong roket dilakukan untuk menaruh satelit-satelit ke dalam
orbit dan pemeriksaan penggunaan satelit untuk keperluan komunikasi. Fungsi
lainnya untuk mengamati keadaan udara, memantau untuk keperluan militer,
dan survei topografis dan geografis.
b) Program pesawat angkasa berawak
Tahapan ini dia diawali oleh kosmonot Rusia Yuri Gagarin, pada tanggal 12 april
1961 dalam pesawat VOSTOK I. Penerbangan ini memperhatikan penguasaan
masalah yang dapat membawa pesawat dan awak nya ke atmosfer bumi, yaitu
awak pesawat yang berjalan di luar angkasa.
c) Program menuju bulan
Bermula dengan pendekatan-pendekatan ke bulan dilanjutkan dengan survei
pendaratan berawak ke permukaan. NASA mendalami studi ruang angkasa,
sedangkan ARPANET dibawah departemen pertahanan DARPA (defence advance
research protect agency) mempromosikan ilmu komputer dan pemrosesan
informasi dalam pemusatan informasi.
2.2. Pengaruh Perang Dunia II terhadap Perkembangan IPTEK
Perang dunia II merupakan perang terbesar dalam sejarah umat manusia.
Melibatkan banyak negara dan membawa korban yang tidak sedikit. Medan
perang digelar tidak hanya di Eropa tetapi juga di Asia, Afrika dan Pasifik. Perang
yang dipicu oleh semangat nasionalisme yang sempit dan ketidakpuasan atas
hasil perundingan yang mengakhiri perang dunia I, terutama oleh perjanjian
tentang hasil rampasan perang. Negara Italia, Jerman dan Jepang berhadapan
dengan kekuatan sekutu Inggris, Perancis, Rusia. Amerika Serikat juga terlibat
dalam perang di Eropa dan Asia-Pasifik. Perang dunia II memang menimbulkan
luka yang teramat dalam bagi seluruh umat manusia. Banyak keluarga yang
kehilangan sanak saudaranya, banyak tentara yang mengalami trauma yang
berkepanjangan. Semua sumber daya negara habis digunakan untuk kepentingan
perang.
Persaingan hidup dan mati setiap negara yang terlibat mengharuskan
memanfaatkan semua sumber daya untuk memenangkan perang. Terbukti
bahwa teknologi sudah maju yang dapat mengakhiri perang dunia II yaitu dengan
dibuatnya bom atom (nuklir) yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki, Jepang.
Dari sini terlihat bahwa perang dunia II membawa dampak positif terhadap
revolusi pemikiran dan penemuan teknologi.
Dampak yang sangat terasa yaitu pada teknologi persenjataan untuk
perang. Kalau pada perang dunia I masih digunakan senjata manual, tetapi pada
perang dunia II sudah digunakan senjata otomatis dan semi-otomatis.
Penggunaan pesawat terbang dan kapal perang sebagai senjata andalan juga
menunjukan bahwa perkembangan ilmu tentang pesawat dan perkapalan sangat
cepat. Ilmu tentang roket peluncur juga mengalami pertumbuhan yang sangat
cepat pula. Setelah perang selesai perkembangan teknologi perang dapat
diaplikasikan untuk kepentingan sipil demi kesejahteraan umat manusia.
Dibuatnya pesawat yang mampu mengangkut penumpang dalam jumlah banyak
dan dapat menempuh jarak yang jauh serta kapal-kapal modern yang dapat
mengarungi lautan dengan daya jelajah tinggi dan mampu mengangkut beban
yang berat, merupakan salah satu manfaat yang dapat diperoleh setelah perang.
Alat angkutan darat dengan kemampuan besar juga diproduksi untuk
mengangkut barang dan manusia, sehingga transportasi bisa diselenggarakan
dengan aman, murah dan nyaman.
Teknologi roket yang pada awalnya sebagai alat untuk meluncurkan peluru
kendali lintas negara atau lintas benua merupakan cikal bakal proyek luar
angkasa. Proyek angkasa luar dipercepat dengan sudah ditemukannya roket,
sehingga dapat meluncurkan modul ruang angkasa (pesawat ulang-alik dan
satelit) sampai mencapai orbit bumi. Lebih dari itu teknologi roket juga
mengilhami dibuatnya mesin jet, sehingga dapat diciptakannya kendaraan yang
mempunyai kecepatan melebihi kecepatan suara.
Ilmu kedokteran yang digunakan untuk perang juga mengalami
perkembangan sangat cepat. Penemuan obat dan prosedur medis modern telah
diterapkan dalam perang dunia II, karena banyaknya korban yang berjatuhan di
kedua belah pihak yang bertikai. Ilmu tentang kejiwaan manusia digunakan
untuk membuat seorang prajurit tidak mengenal takut dan lelah demi bangsa
dan negara. Teknik rekayasa genetika digunakan untuk membuat seorang
prajurit lebih hebat dan kuat di medan perang.
Master piece perkembangan teknologi pada PD II yaitu ditemukannya cara
pembuatan bom atom. Teknologi nuklir mengalami perkembangan yang sangat
cepat. Dampak yang terjadi antara uranium dan plutonium dalam suatu reaktor
ternyata menimbulkan energi yang sangat luar biasa. Setelah perang berakhir
teknologi nuklir dimanfaatkan sebagai sumber energi untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat, misalnya untuk menggerakkan turbin bagi PLTN,
menggerakkan mesin kapal terutama kapal selam, serta bahan bakar untuk
pesawat ruang angkasa penjelajah alam semesta. Walaupun revolusi IPTEK
banyak diilhami selama terjadinya perang, tetapi penulis tetap mengutuk
terjadinya perang dengan alasan apapun karena menimbulkan kerugian yang
sangat besar.
2.3. Sebab – Sebab Terjadinya Perang Dunia ke II
Hal-hal yang melatarbelakangi terjadinya Perang Dunia II dapat digolongkan
menjadi sebab umum dan sebab khusus.
a. Sebab Umum
Berikut ini sebab-sebab umum terjadinya Perang Dunia II;
1) Pertentangan antara paham liberalisme dan totaliterisme. Liberalisme
memberikan kebebasan bagi warga negaranya sedangkan totaliterisme
mengekang kebebasan warga negara.
2) Persekutuan mencari kawan.
3) Semangat untuk membalas dendam karena kekalahan dalam PD I.
4) Perlombaan senjata antarnegara.
5) Pertentangan antarnegara imperialis untuk memperebutkan daerah jajahan.
6) Kegagalan Liga Bangsa-Bangsa dalam mewujudkan perdamaian dunia.
b. Sebab Khusus (Kasus Bally)
Sebab khusus Perang Dunia II terjadi di dua kawasan yaitu kawasan Eropa
dan kawasan Asia Pasifik. Berikut ini sebab-sebab khusus terjadinya Perang Dunia
II;
1) Di kawasan Asia Pasifik, penyerbuan Jepang terhadap pangkalan Angkatan
Laut Amerika Serikat di Pearl Harbor tanggal 7 Desember 1941.
2) Di kawasan Eropa, serangan kilat (blitzkrieg) yang dilakukan Jerman atas
Polandia pada tanggal 1 September 1939. Alasan penyerangan itu untuk
merebut kembali kota Danzig (penduduknya bangsa Jerman). Dalam waktu
singkat sebagian besar Polandia dikuasai Jerman. Uni Soviet yang merasa
keamanannya terancam, segera menyerbu Polandia dari arah Timur. Pada
tanggal 3 September 1939 Inggris dan Prancis menyatakan perang terhadap
Jerman. Dalam perkembangannya melibatkan banyak negara.
2.4. Jalannya Perang
Negara-negara yang terlibat dalam Perang Dunia II juga tidak jauh
berbeda dengan Perang Dunia I. Perang Dunia II dapat dikatakan merupakan
ajang balas dendam bagi negara-negara yang kalah dalam PD I. Negara-negara
yang terlibat terbagi dalam blok Sentral dan blok Sekutu. Berikut ini negara-
negara yang terlibat dalam PD II. Blok Sentral yaitu Jerman, Italia, Jepang,
Austria, Rumania, dan Finlandia. Blok Sekutu yaitu Inggris, Prancis, Rusia, RRC,
Amerika Serikat, Austria, dan Polandia. Secara umum PD II dibagi dalam 3
tahapan berikut
a. Tahapan pertama, Blok Sentral melakukan ofensif dengan taktik serangan
kilat.
b. Tahapan kedua, merupakan titik balik. Blok Sentral bersifat defensif
(bertahan)
Sedangkan Blok Sekutu lebih banyak melakukan serangan;
c. Tahapan ketiga, Blok Sekutu mulai mencapai kemenangan.
Pada awalnya Amerika Serikat bersikap netral. Akan tetapi setelah terjadi
peristiwa Pearl Harbor tanggal 7 Desember 1941, AS menyatakan perang kepada
Jepang. Sekutu membentuk komando gabungan yang dipimpin Jenderal Dwight
Eisenhower. Pada tanggal 6 Juni 1944 terjadi pertempuran antara Sekutu dan
Jerman di Normandia. Jerman dapat dipukul mundur. Sementara itu, wilayah
Asia Pasifik membentuk pertempuran sendiri. Jepang berhasil menguasai Filipina,
Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Birma. Bahkan pada tanggal 27 Februari
1942 pertahanan Sekutu di Jawa dapat direbut Jepang. Peta kekuatan mengalami
perubahan setelah terjadi pertempuran di Laut Karang. Pasukan Sekutu yang
dipimpin Jenderal Douglas Mac Arthur dengan Laksamana Chester W. Nimit
menyerbu Jepang sampai Pulau Okinawa.
2.5. Perkembangan Teknologi Persenjataan
Persaingan yang paling mencolok dalam masa Perang Dingin adalah dalam
bidang militer, khususnya dalam hal persenjataan. Kedua negara adidaya itu
saling berlomba menciptakan berbagai senjata yang mutakhir dan mematikan,
misalnya bom. Bom adalah senjata ledak yang lazim digunakan dalam perang.
Terorisme juga melibatkan penggunaan bom. Bom umumnya terdiri atas wadah
logam yang diisi dengan bahan peledak atau bahan kimia. Bom melukai dan
menewaskan orang serta merusakkan gedung dan bangunan lain, kapal, pesawat
terbang, ataupun sasaran lain. Salah satu senjata yang paling menakutkan dan
dapat membantu mengakhiri Perang Dunia II adalah bom atom. Senjata yang
disebut bom atom itu dibuat pertama kali oleh Amerika Serikat pada tanggal 16
Juli 1945 di Alamo Gardo, New Mexico. Bom atom itu kemudian dipakai untuk
menghancurkan kota Hiroshima pada tanggal 8 Agustus 1945 dan kota Nagasaki
pada tanggal 9 Agustus 1945. Akibat pemboman itu Jepang menyerah dan
berakhirlah Perang Dunia II. Bom dalam bentuk apa pun apabila meledak akan
menimbulkan kerugian pada manusia dan alam sekitarnya. Tenaga atom yang
ditimbulkan akan menimbulkan radiasi yang apabila diterima dalam jumlah besar
akan sangat fatal akibatnya. Debu radioaktif dan endapan dari awan yang tertiup
angin dan bertebaran di daratan dapat mengakibatkan kerusakan pada tanaman
serta membinasakan hewan dan manusia. Pada jangka panjang ledakan bom
atom akan mengakibatkan kematian serta kanker pada manusia, sedangkan
kerusakan genetis akan terlihat pada generasi-generasi berikutnya.
Keberhasilan Amerika Serikat dalam menciptakan bom atom, ternyata dalam
waktu yang tidak terlalu lama dapat diikuti oleh pesaing nya Uni Soviet. Pada
tahun 1949 Uni Soviet berhasil melakukan uji coba peledakan bom atomnya.
Tentu saja keberhasilan Uni Soviet itu menimbulkan kecemasan Amerika Serikat
sehingga negara tersebut berusaha mencari dan menciptakan bom
tandingannya. Oleh karena itu, Amerika Serikat segera melakukan penelitian
tentang bom hidrogen.
Negara-negara sekutu Amerika Serikat dan satelit Uni Soviet tidak lepas dari
pengerahan teknologi persenjataan itu. Negara-negara mereka dibangun basis
militer dan pangkalan peluncuran rudal hanya untuk ambisi dua adidaya dunia.
Namun, apabila perang terbuka itu benar-benar terjadi karena terkena
akibatnya. Bahkan, dapat menjadi sasaran langsung penghancuran padahal
mereka tidak tahu-menahu permasalahan. Oleh karena itu, kerja sama dalam
bidang pertahanan dan keamanan merupakan kerja sama yang paling mencolok
dalam suasana Perang Dingin. Upaya meredakan Perang Dingin dengan
mengurangi, membatasi, dan memusnahkan persenjataan nuklir dilakukan pada
kurun waktu 1968–1982. Bentuk persetujuan yang dicapai, antara lain sebagai
berikut.
A. Perjanjian Nonproliferasi Nuklir (Nonproliferation Treaty)
Perjanjian Nonproliferasi Nuklir dilaksanakan pada tahun 1968 yang diikuti
oleh negara Inggris, Amerika Serikat, dan Uni Soviet. Pertemuan itu menyepakati
bahwa mereka tidak akan menjual senjata nuklir atau memberikan informasi
kepada negara-negara non nuklir.
B. Perjanjian Pembatasan Persenjataan Strategis (Strategic Arms Limitation Talks/SALT I)
Perjanjian SALT I ditandatangani oleh Richard Nixon, Presiden Amerika
Serikat dan Leonid Brezhnev, Sekjen Partai Komunis Uni Soviet pada tanggal 26
Mei 1972. Pertemuan kedua pemimpin negara adidaya itu menyepakati untuk:
1) Pembatasan terhadap sistem pertahanan antipeluru kendali (Anti-Ballistic
Missile=ABM).
2) Pembatasan senjata-senjata ofensif strategis, seperti Inter-Continental
Ballistic Missile (ICBM = Peluru Kendali Balistik Antarbenua) dan Sea-
Launched Ballistic Missile (SLBM = Peluru Kendali Balistik yang
diluncurkan dari laut/ kapal).
3) Perjanjian Pengurangan Persenjataan Strategis (Strategic Arms Reduction
Treaty/START).
Perjanjian pengurangan persenjataan strategis dilakukan oleh Amerika
Serikat dan Uni Soviet pada tahun 1982. Perjanjian itu menyepakati bahwa kedua
negara adidaya akan memusnahkan persenjataan nuklir yang dapat mencapai
sasaran jarak menengah. Upaya menghindari bahaya perang nuklir juga diadakan
oleh negara-negara lain yang tidak memiliki persenjataan nuklir. Negara-negara
itu khawatir kawasan atau wilayahnya akan menjadi sasaran ataupun salah
sasaran akibat perang nuklir itu.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Perkembangan IPTEK pada masa perang dunia Ke II sangat berpengaruh
karena sebagai tanggapan dari rangsangan kebutuhan militer yang mendesak,
seperti digunakannya Bom Atom dan alat-alat perang lainnya sebagai alat
pertahanan untuk mempertahankan wilayah dari serangan musuh. Teknologi
berperan penting dalam menentukan hasil dari Perang Dunia II. Sebagian besar
dikembangkan selama bertahun-tahun dari tahun 1940 – 1945, beberapa
teknologi dikembangkan sebagai tanggapan untuk pembelajaran berharga
selama perang dan beberapa mulai dikembangkan sebagai tanda berakhirnya
peperangan.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku
1. Mulyati, Tutik dan Suryandari.2010 Sejarah SMA / MA Kelas XII.
Bandung: Departemen Pendidikan Nasional.
Sumber Internet
1. http://bljrsejarah.blogspot.com/2010/07/hubungan-perkembangan-
teknologi.html
2. http://erifanie.blogsome.com/
3. http://fendichow.blogspot.com/2009/03/perkembangan-iptek-
pada-massa-perang.html
4. http://www.gudono.com/apps/forums/topics/show/2063319-
pengaruh-perang-dunia-ii-terhadap-perkembangan-ilmu-
pengetahuan-dan-teknologi-
5. http://www.crayonpedia.org/mw/
BSE:Perang_Dunia_II_Dan_Pengaruhnya_Terhadap_Indonesia_9.1_
%28BAB_2%29