sains bangunan

3
KASUS 1. Kurang besarnya ventilasi yang terdapat pada bangunan yang membuat sirkulasi udara yang masuk kedalam rumah kurang. 2. Rumah yang saya amati menghadap ke selatan, kondisi penempatannya yang kurang baik karena arah angin datang dari arah utara. 3. Pemilihan warna bangunnan yang kurang sesuai dengan keadaan wilaya yang beriklim tropis. 4. Penempatan bangunan yang rapat di ujung sisi kiri lahan yang membuat bangunnan saling berdempetan dengan bangunan sebelah, sehingga bagian sisi kiri bangunan terasa pengap. 5. Sisi kiri bangunan tidak di pasangkan jendela dan ventilasi, sehingga udara tidak dapat masuk ke dalam bangunan. 6. Sisi belakang rumah tidak dipasangkan ventilasi / lubang angin yang sedikit besar. SARAN 1. Sebaiknya rumah menghadap ketimur, untuk menghindari dari tempat yang tidak terjangkau oleh angin. 2. Pemilihan warna rumah harus sesuai dengan kondisi alam sekitar. 3. Sebaiknya memilih ventilasi yang agak besar terutama di bagian belakang bangunan karena angin masuk melalui sisi belakng bangunan.

Upload: febyfebriyanti

Post on 14-Nov-2015

6 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

arsitektur

TRANSCRIPT

KASUS1. Kurang besarnya ventilasi yang terdapat pada bangunan yang membuat sirkulasi udara yang masuk kedalam rumah kurang.2. Rumah yang saya amati menghadap ke selatan, kondisi penempatannya yang kurang baik karena arah angin datang dari arah utara.3. Pemilihan warna bangunnan yang kurang sesuai dengan keadaan wilaya yang beriklim tropis.4. Penempatan bangunan yang rapat di ujung sisi kiri lahan yang membuat bangunnan saling berdempetan dengan bangunan sebelah, sehingga bagian sisi kiri bangunan terasa pengap.5. Sisi kiri bangunan tidak di pasangkan jendela dan ventilasi, sehingga udara tidak dapat masuk ke dalam bangunan.6. Sisi belakang rumah tidak dipasangkan ventilasi / lubang angin yang sedikit besar.

SARAN1. Sebaiknya rumah menghadap ketimur, untuk menghindari dari tempat yang tidak terjangkau oleh angin. 2. Pemilihan warna rumah harus sesuai dengan kondisi alam sekitar.3. Sebaiknya memilih ventilasi yang agak besar terutama di bagian belakang bangunan karena angin masuk melalui sisi belakng bangunan.4. Perlu adanya penanaman vegetasi disekitar bangunan yang akan membuat bangunan tersebut terasa sejuk.5. Penempatan bangunan yang harus proporsi dengan keadaan lahan dan bangunan sekitar lahan.

KESIMPULAN Rumah yang baik seharusnya menghadap kearah datangnya angin. Posisi rumah harus dikondisikan oleh lahan dan lingkungan sekitar. Untuk membantu membelokan angin diperlukan vegetasi atau dinding. Adapun hal-hal yang sangat berkaitan dengan penghawaan alami adalah:-Pencahayaan, yaitu kebutuhan penerangan pada suatu ruang yang kita buat, terutama untuk pemanfaatan penerangan dari cahaya alami, karena berhubungan dengan pembukaan.-Kelembaban, yaitu banyaknya uap air pada udara dalam ruangan.-Luas bukaanBukaan pada ruangan yang memungkinkan adanya pergantian udara, dan masuknya cahaya. Bukaan dapat berupa pintu, jendela, jalusi, lubang angin atau lostos atau lupangan, dan lubang-lubang lain yang mungkin ada pada suatu ruangan. Untukrumah tropis, terutama di Indonesia, jika memungkinkan hindari peletakan jendela atau bukaan di sisi Barat dan Timur, karena tidak akan nyaman pada pagi dan sore hari. Jendela dapur sebaiknya dibuat terbuka dan langsung ke udara bebas. Akan lebih baik jika peletakan jendela posisinya bersilang dengan bukaan lainnya dalam satu ruang, karena akan memungkinkan sirkulasi lebih lancar. Berlakukan metode ventilsi silang karena hal ini sangat membantu dalam penghawaan alami.