saham&penilaian saham

73

Click here to load reader

Upload: amrul-rizal

Post on 06-Jul-2015

483 views

Category:

Education


18 download

DESCRIPTION

portopoli

TRANSCRIPT

Page 1: saham&penilaian saham

SAHAM & PENILAIAN SAHAM

Page 2: saham&penilaian saham

PENGERTIAN &INSTRUMEN PASAR MODAL

• PENGERTIAN PASAR MODAL- Pasar Perdana- Pasar Sekunder

• INSTRUMEN PASAR MODAL - Saham

- Obligasi- Reksadana- Sekuritas Derivatif

Page 3: saham&penilaian saham

PENGERTIAN PASAR MODAL• Pasar modal adalah pertemuan

antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara memperjualbelikan sekuritas.

• Pasar modal secara fisik bisa berwujud ‘bursa efek’.

Page 4: saham&penilaian saham

PASAR PERDANA• Pasar perdana terjadi pada saat

perusahaan emiten menjual sekuritasnya kepada investor umum untuk pertama kalinya.

• Proses itu disebut dengan isti lah Init ial Public Offering (IPO) atau penawaran umum.

• Sebelum menawarkan saham di pasar perdana, perusahaan emiten sebelumnya akan mengeluarkan informasi mengenai perusahaan secara detail (disebut juga prospektus).

Page 5: saham&penilaian saham

Proses penawaran umum di pasar perdana

Sumber : Jakarta Stock Exchange

4

3

2

1Profesional dan lembaga pendukung pasar modal

Profesional dan lembaga pendukung pasar modal

BAPEPAM

BAPEPAM

Pasar Perdana

Pasar Perdana

EMITEN

EMITEN

1. Profesional dan lembaga pendukung pasar modal membantu emiten menyiapkan penawaran umum.2. Emiten menyerahkan pernyataan pendaftaran kepada BAPEPAM3. Pernyataan pendaftaran dinyatakan efektif oleh BAPEPAM4. Emiten berserta profesional dan lembaga pendukung melakukan penawaran umum di pasar perdana

Page 6: saham&penilaian saham

PASAR SEKUNDER

• Pasar sekunder adalah pasar yang terjadi setelah pasar perdana. Proses transaksi yang terjadi t idak lagi antar emiten – investor, tetapi sudah antar investor.

• Transaksi di pasar sekunder dapat di lakukan pada dua jenis pasar:- Pasar Lelang (auction market)- Pasar Negosiasi (negotiated market) atau over-the-counter market (OTC)

Page 7: saham&penilaian saham

PASAR SEKUNDER• Pasar Lelang (auction market) adalah

jenis pasar sekunder dimana transaksi antara pembeli dan penjual dilakukan dalam suatu proses pelelangan pada sebuah lokasi f isik di bursa, melalui perantaraan broker.

• Pasar negosiasi (negotiated market/Over- the-counter market ) terdiri dari jaringan berbagai dealer yang menciptakan pasar tersendiri di luar lantai bursa bagi sekuritas, dengan cara membeli dari dan menjual ke investor .

Page 8: saham&penilaian saham

INSTRUMEN PASAR MODAL

• Sekuritas yang umumnya diperdagangkan di pasar modal adalah: - Saham:

- saham preferens dan saham biasa.- Obligasi- Reksadana- Instrumen derivatif :

- Warran- Bukti r ight (r ight issue)- Opsi - futures

Page 9: saham&penilaian saham

Bank Lending +60%

Pergerakan IHSG Periode Januari 1994 - Juli 1997

Pencatatan saham BNI

Peristiwa 27 Juli

Krisis Meksiko

Peningkatan Suku Bunga

Pelonggaran Kebijakan Moneter

Krisis Bank Summa

Gebrakan Sumarlin

Krisis Bank Duta

Pencatatan saham Astra

0

Jan-

89

Jul-8

9

Jan-

90

Jul-9

0

Jan-

91

Jul-9

1

Jan-

92

Jul-9

2

Jan-

93

Jul-9

3

Jan-

94

Jul-9

4

Jan-

95

Jul-9

5

Jan-

96

Jul-9

6

Jan-

97

Jul-9

7

100

200

300

400

500

600

700

800

Page 10: saham&penilaian saham

Penjelasan Gambar• Pergerakan IHSG menjelang awal tahun 1990 cenderung

mengalami kenaikan dan kemudian memasuki akhir 1990 pergerakan IHSG cenderung turun (sampai mencapai titik dibawah 300 poin) hingga awal tahun 1992.

• Awal tahun 1994, adanya pelonggaran kebijakan moneter diiringi oleh kecenderungan peningkatan IHSG di BEJ sampai mencapai titik diatas 600 poin.

• Meningkatnya suku bunga pada pertengahan tahun 1994 dan munculnya krisis Meksiko pada kisaran tahun 1994-1995, juga cukup berpengaruh pada kecenderungan penurunan IHSG di BEJ.

• Peristiwa penyerbuan kantor PDI 27 Juli 1996, juga pernah menyebabkan anjloknya IHSG di BEJ.

• Dari gambaran tersebut di atas, terlihat bahwa pergerakan IHSG di BEJ bisa terkait dengan berbagai isu-isu maupun peristiwa politis maupun ekonomi (meskipun banyak faktor lainnya selain faktor tersebut yang juga mempengaruhi pergerakan IHSG).

Page 11: saham&penilaian saham

ORGANISASI PASAR MODAL INDONESIA

Menteri Keuangan

BAPEPAM

Bursa efek LKP LPP

Perusahaan Efek

Pejamin emisiPerantara pedagang efek

Manajer investasi

Lembaga Penunjang

Biro adm. efek

Bank kustodian

Wali amanatPenasihat investasi

Pemeringkat efek

Profesi Penunjang

AkuntanKonsultan hukum

Penilai Notaris

Pemodal

DomestikAsing

Emiten

•Perusahaan

publik Reksa

Dana

Page 12: saham&penilaian saham

Investorbeli

MEKANISME PERDAGANGAN SEKURITAS DI BEJ: SAHAM

Investor beli

Investor beli

Pialang beli

Pialang beli

WPPE/PialangWPPE/Pialang

Investor jual

Investor jual

Sistem tawar-menawar & negosiasi

Sistem tawar-menawar & negosiasi

Pialang jual

Pialang jual

WPPE/ PialangWPPE/ Pialang

BEJ

Proses Perdagangan

Proses penyelesaian

transaksi

Rp Saham

KDEI

Penyele-saian

transaksi

Pialangbeli

Pialangjual

Investorjual

Emiten/BAE

Page 13: saham&penilaian saham

Jenis Efek

Securities

Debt Equity Derivatives Hybrids

BondsABS/EBA

Shares/ADR/GDRRights

Warrants

OptionSwap

FuturesForward

Convertible Bond

Page 14: saham&penilaian saham

PENGERTIAN SAHAM• Saham: surat berharga yang diterbitkan emiten yang

menyatakan bahwa pemilik saham mempunyai hak kepemilikan atas aset-aset perusahaan.

• Motif investor dalam kepemilikan saham:1. Hak kepemilikan (control of the firm)2. Dividen yang diharapkan setiap tahunnya dibagi berdasarkan perolehan keuntungan perusahaan3. Capital gain, harga yang diharapkan investor ketika mereka menjual saham

Page 15: saham&penilaian saham

Jenis Saham

• Berdasarkan Hak Tagih/Klaim:– Saham Biasa– Saham Preferen

• Berdasasarkan Penerbit:– Perusahaan– BUMN

• Berdasarkan Cara Peralihan:– Atas Nama (registered)– Atas Unjuk (bearer)

Page 16: saham&penilaian saham

Saham Biasa

• Merupakan bukti kepemilikan saham dari suatu perusahaan terbatas dan pemegang sahamnya mempunyai hak atas dividen yang dibagikan oleh perusahaan tersebut.

• Voting Share– Memilih Pengurus melalui RUPS– Hak mengeluarkan pendapat

• Alat untuk mengalihkan kepemilikan

Page 17: saham&penilaian saham

Jenis Saham Biasa Lainnya

• dikaitkan dengan mekanisme penerbitannya : – no-par-stated value– no-par no-stated value

Muncul untuk menghindari timbulnya contingent liabilities jika dijual dengan disagio dan untuk mengurangi pertanyaan seputar hubungan Nilai Nominal dan Nilai Pasar

Page 18: saham&penilaian saham

Saham Biasa

Hal-hal yang perlu diingat apabila akan berinvestasi dengan membeli saham biasa :

• Tidak ada kewajiban bagi emiten untuk membeli kembali saham yang sudah dijual, kecuali ada keputusan lain dari pemegang saham.

• Kewajiban pemegang saham hanya sebatas jumlah saham yang dimilikinya

• Biasanya pemegang saham bisa mengangkat Komisaris dan Direksi untuk menjalankan perusahaan melalui RUPS.

Page 19: saham&penilaian saham

Saham Preferen

• Merupakan bukti kepemilikan saham yang memberikan hak kepada pemiliknya untuk mendapatkan dividen sebelum dibagikan kepada pemegang saham lainnya dan juga bagian penjualan aktiva jika perusahaan dilikuidasi.

• Biasanya pemegang saham preferen tidak mempunyai hak suara (non-voting share) dalam RUPS.

Page 20: saham&penilaian saham

Klasifikasi Sahamberdasarkan Kinerja

• Blue Chip Stocks: saham dari perusahaan yang memiliki reputasi tinggi, mempunyai kapitalisasi pasar yang besar, sebagai leader di industri sejenis, memiliki pendapatan yang stabil dan konsisten dalam membayar dividen.

• Income stock: saham yang mampu memberikan dividen semakin besar dari rata-rata dividen yang dibayarkan tahun sebelumnya. Emiten income stock adalah perusahaan-perusahaan yang telah mencapai tahapan mapan dan memiliki pangsa pasar yang tinggi serta stabil.

• Growth stock: emiten sebagai perusahaan pemimpin dalam industrinya dan cukup prospektif. Sehingga perusahaan tersebut mampu memberikan dividen relatif tinggi. Walaupun harga sahamnya termasuk mahal dengan PER yang tinggi tetapi saham kategori ini tetap mampu memberikan capital gain.

• Speculative stock: saham yang diterbitkan oleh perusahaan yang pendapatannya belum pasti, seperti perusahaan yang sedang memulai operasi atau perusahaan yang sedang melakukan restrukturisasi sehingga emitennya tidak konsisten dalam memberikan dividen.

• Cyclical stock: kelompok saham yang pergerakkannya searah dengan perekonomian makro.

• Defensive stock: saham yang tidak terpengaruh perekonomian makro maupun turbulensi sosial politik, karena emitennya menghasilkan produk yang dibutuhkan masyarakat.

Page 21: saham&penilaian saham

Corporate Actions

• Bonus Issue

• Stock Split

• Rights Issue

• Dividend

Page 22: saham&penilaian saham

HAK-HAK INVESTOR SAHAM

• Hak (istimewa) yang dimiliki investor saham:

1. Hak kepemilikan (control of the firm)Hak ini tercemin dalam voting right yang dimiliki investor. Makin besar kepemilikan, makin besar hak pemegang saham untuk mengontrol perusahaan.

2. Preemptive rightHak investor saham untuk didahulukan dalam pembelian ‘saham baru’ yang diterbitkan olher perusahaan. Tujuannya: (1) untuk melindungi hak kontrol investor, (2) mengindari dillution of value

Page 23: saham&penilaian saham

PASAR UNTUK SAHAM• Jenis perusahaan berdasar kepemilikan saham:

1. Closely held firm

2. Publicly owned firm

• Pasar (bursa) untuk saham:

1. Pasar reguler (regular market)

2. Pasar pararel (Over the counter market - OTC)

Page 24: saham&penilaian saham

PASAR UNTUK SAHAM• Jenis pasar untuk saham berdasar transaksi:

1. Initial Public Offering (IPO)

2. Pasar primer (Primary Market)

3. Pasar sekunder (secondary market)

Emiten InvestorsSaham

Rp

Investor A Investor BSaham

Rp

Page 25: saham&penilaian saham

PENILAIAN SAHAMPENILAIAN SAHAM

• NILAI BUKU, NILAI INTRINSIK, NILAI PASAR

• PENDEKATAN NILAI SEKARANG

• MODEL DISKONTO DIVIDEN

- Model pertumbuhan nol

- Model pertumbuhan konstan

- Model pertumbuhan ganda

Page 26: saham&penilaian saham

PENILAIAN SAHAM• Tiga konsep nilai saham:

1. Nilai buku (book value)Nilai yang tercantum pada pembukuan perusahaan. Bisa diketahui dari neraca, yaitu: total modal sendiri dibagi jumlah lembar saham beredar

2. Nilai pasar (Market price)Nilai saham di pasar.

3. Nilai intrinsik (intrinsic value)Disebut juga nilai teoritis, merupakan present value dari semua aliran kas yang diterima investor di masa depan

Page 27: saham&penilaian saham

NILAI BUKU, INTRINSIK, NILAI BUKU, INTRINSIK, PASAR PASAR

• Dalam penilaian saham dikenal adanya tiga jenis nilai: yaitu nilai buku, nilai intrinsik dan nilai pasar.

• Nilai buku adalah nilai saham berdasarkan nilai dalam pembukuan perusahaan (emiten).

• Nilai intrinsik (nilai teoritis) adalah nilai saham yang

sebenarnya (seharusnya terjadi).

• Nilai pasar adalah nilai saham di pasar, ditunjukkan oleh harga pasar yang berlaku untuk saham.

Page 28: saham&penilaian saham

PENILAIAN SAHAMPENILAIAN SAHAM

• PENDEKATAN PRICE EANING RATIO (PER)

• PENDEKATAN PENILAIN SAHAM LAINNYA:

- Rasio Harga Pasar/Nilai Buku

- Rasio Harga Saham/Aliran Kas

- Economic Value Added

Page 29: saham&penilaian saham

NILAI BUKU, INTRINSIK, NILAI BUKU, INTRINSIK, PASAR PASAR

• Mengapa investor perlu memahami ketiga jenis nilai tersebut?

• Investor perlu mengetahui ketiga jenis nilai tersebut untuk membantu dalam pembuatan keputusan membeli, menahan, ataupun menjual saham.

• Ada semacam rule of thumb tentang keputusan apa yang sebaiknya diambil investor berdasarkan informasi nilai intrinsik dan nilai pasar saham.

Page 30: saham&penilaian saham

NILAI BUKU, INTRINSIK, NILAI BUKU, INTRINSIK, PASAR PASAR

• Jika nilai pasar > nilai intrinsik, berati saham tersebut overvalued, dan investor sebaiknya menjual saham tersebut.

• Jika nilai pasar < nilai intrinsik, berati saham tersebut undervalued, dan investor sebaiknya membeli saham tersebut.

• Jika nilai pasar = nilai intrinsik, berarti saham tersebut fair-priced, dan investor bisa menahan saham tersebut.

Page 31: saham&penilaian saham

PENENTUAN NILAI INTRINSIK PENENTUAN NILAI INTRINSIK SAHAMSAHAM

• Tidak seperti nilai pasar (yang bisa dilihat dari harga saham di pasar), nilai intrinsik suatu saham hanya bisa diperkirakan dengan pendekatan tertentu.

• Pendekatan berbasis analisis fundamental yang bisa dilakukan adalah dengan:

1. Pendekatan nilai sekarang (present value)

2. Pendekatan Price Earning Ratio

3. Pendekatan lainnya.

Page 32: saham&penilaian saham

PENDEKATAN NILAI PENDEKATAN NILAI SEKARANGSEKARANG

• Dalam pendekatan ini, perhitungan nilai saham dilakukan dengan menghitung nilai sekarang (present value) semua aliran kas saham yang diharapkan di masa datang dengan tingkat diskonto sebesar tingkat return yang disyaratkan investor.

• Aliran kas yang bisa dipakai dalam penilaian saham dengan pendekatan nilai sekarang adalah earning perusahaan, atau berupa earning yang dibagikan dalam bentuk dividendividen.

Page 33: saham&penilaian saham

MODEL DISKONTO DIVIDEN MODEL DISKONTO DIVIDEN (MDD)(MDD)

• MDD merupakan model untuk mengestimasi harga saham dengan mendiskontokan semua aliran dividen yang akan diterima di masa datang.

• Secara matematis, model ini bisa ditulis sebagai berikut:

∞∞

++

++

++

+=

k)(1D..... ...

k)(1D

k)(1D

k)(1D P 3

32

210ˆ

∑∞

= +=

1tt

t0 k)

D P1(

ˆ

Page 34: saham&penilaian saham

PENILAIAN SAHAM• Ada tiga model pertumbuhan dividen saham:

1. Model pertumbuhan nol (zero growth model)

Contoh: sebuah saham diperkirakan membayarkan dividen tiap tahun sebesar Rp500 hingga tak terhingga (zero growth). rs= 20%. Nilai intrinsik= ???

∑∞

=

=+

=

+++

++

+=

1

...

t st

s

t

ns

n2

s

21

s

10

rD

)r(1

D

)r(1D

)r(1D

)r(1D

P

Rp2.5000,2

Rp500 kD P

s0 ===

Page 35: saham&penilaian saham

MODEL PERTUMBUHAN NOLMODEL PERTUMBUHAN NOL

• Model ini berasumsi bahwa dividen yang dibayarkan perusahaan tidak akan mengalami pertumbuhan (tetap dari waktu ke waktu).

• Rumus untuk menilai saham dengan model ini adalah sebagai berikut:

k D P 0

0 =ˆ

Page 36: saham&penilaian saham

MODEL PERTUMBUHAN NOL: MODEL PERTUMBUHAN NOL: CONTOHCONTOH

• Misalkan saham A menawarkan dividen tetap sebesar Rp800. Tingkat return yang disyaratkan investor adalah 20%.

• Berdasarkan data tersebut, maka nilai intrinsik saham A tersebut adalah:

4000 Rp. 0,20 800 P0 ==ˆ

Page 37: saham&penilaian saham

PENILAIAN SAHAM: CONSTANT GROWTH

MODEL2. Model pertumbuhan constant (constant growth model)

Contoh: sebuah saham tahun lalu membayarkan dividen Rp500 dan diperkirakan akan tumbuh 5% pertahun sampai tak terhingga. Ks= 20%. Nilai intrinsik= ???

g-rD

g-rg)(1D

)r(1g)(1D

)r(1g)(1D

)r(1g)(1D

P

s

1

s

0

s

02

s

20

1s

10

0

=+=

+∞+++

+++

++= ∞...

Rp3.5000,05-0,2

)Rp500(1,05

grg)(1D

Ps

00 ==

−+=

Page 38: saham&penilaian saham

MODEL PERTUMBUHAN MODEL PERTUMBUHAN KONSTANKONSTAN

• Model petumbuhan konstan (model Gordon), dipakai untuk menentukan nilai saham yang pembayaran dividennya mengalami pertumbuhan secara konstan selama waktu tak terbatas.

• Persamaan model pertumbuhan konstan ini bisa dituliskan sebagai berikut:

++++

+++

+++

++=

k)(1g)(1 D .... .. .

k)(1g)(1 D

k)(1g)(1 D

k)(1g)(1 D P 0

3

30

2

200

g -k D P 1

0 =ˆ11.5

Page 39: saham&penilaian saham

MODEL PERTUMBUHAN MODEL PERTUMBUHAN KONSTAN: CONTOHKONSTAN: CONTOH

• Misalkan PT Omega membayarkan dividen Rp. 1.000, per tahun. Pertumbuhan dividen direncanakan sebesar 5% per tahun. Tingkat return yang disyaratkan investor sebesar 15%. Misalnya, harga pasar saham PT Omega saat ini adalah Rp. 10.000.

• Berdasarkan data tersebut, maka nilai intrinsik:

10.500 Rp. 0,101050

0,05 - 0,15)0(1 1000 P0 ==+= 05,ˆ

Page 40: saham&penilaian saham

MODEL PERTUMBUHAN MODEL PERTUMBUHAN TIDAK KONSTAN/GANDATIDAK KONSTAN/GANDA

• Model ini sesuai untuk menilai saham perusahaan yang mempuyai karakteristik pertumbuhan yang ‘fantastis’ di tahun-tahun awal, sehingga bisa membayarkan dividen dengan tingkat pertumbuhan yang ‘tinggi’.

• Setelah pertumbuhan dividen fantastis tersebut, perusahaan haya membayarkan dividen pada tingkat yang ‘lebih rendah’, tapi konstan hingga waktu tak terbatas.

Page 41: saham&penilaian saham

MODEL PERTUMBUHAN MODEL PERTUMBUHAN TIDAK KONSTAN/GANDATIDAK KONSTAN/GANDA

• Tahap-tahap perhitungan yang harus dilakukan untuk model ini adalah:

1. Membagi aliran dividen menjadi dua bagian: (a) bagian awal yang meliputi aliran dividen yang ‘fantastis’, dan (b) aliran dividen dengan pertumbuhan yang konstan.

2. Menghitung nilai sekarang dari aliran dividen yang fantastis (bagian awal).

Page 42: saham&penilaian saham

MODEL PERTUMBUHAN MODEL PERTUMBUHAN TIDAK KONSTAN/GANDATIDAK KONSTAN/GANDA

3. Menghitung nilai sekarang dari semua aliran dividen selama periode pertumbuhan konstan (bagian b).

4. Menjumlahkan hasil perhitungan nilai sekarang dari kedua bagian perhitungan aliran dividen

Page 43: saham&penilaian saham

MODEL PERTUMBUHAN MODEL PERTUMBUHAN TIDAK KONSTAN/GANDA: TIDAK KONSTAN/GANDA:

CONTOHCONTOH• Misalkan PT SGPC adalah perusahaan yang bergerak

di bidang teknologi informasi. Dengan temuan produk inovatifnya, pada 3 tahun pertama, PT SGPC mengalami pertumbuhan earning yang sangat fantastis, sehingga bisa membayarkan dividen dengan tingkat pertumbuhan 20% selama 3 tahun.

• Setelah tahun ke-3 dan seterunya perusahaan memutuskan untuk membayar dividen dengan tingkat pertumbuhan 10% per tahun selamanya.

• Dividen tahun awal (D0) sebesar Rp1.000, dan tingkat return yang disyaratkan investor diketahui 15%.

Page 44: saham&penilaian saham

MODEL PERTUMBUHAN MODEL PERTUMBUHAN TIDAK KONSTAN/GANDA: TIDAK KONSTAN/GANDA:

CONTOHCONTOH0 g=20% 1 g=20% 2 g=20% 3 g=10% 4 g=10%n

A BD0= Rp. 1.000 D1= Rp. 1.200 D2= Rp. 1.440 D3= Rp. 1.728 D4= Rp. 1.900,8

  Rp. 1.043,48 k

1.088,85 k 1.136,19 k = Rp. 38.016

24.996,14 k  Rp. 28.264,66

0,10-0,151.900,8

g-kD P

c

43 ==ˆ

Page 45: saham&penilaian saham

PENILAIAN SAHAM: SUPERNORMAL GROWTH

MODEL3. Model pertumbuhan super normal (supernormal growth

model)0 g=20% 1 g=20% 2 g=20% 3 g=5% ∞

Rp=600 Rp=781,25 Rp=976,56

Rp=6835,9

4 g=5%

Rp=1025,4

Rp=7812,5

Rp=520,8

Rp=542,5

Rp=4521,1

Rp=5.584,5

Page 46: saham&penilaian saham

PENDEKATAN PERPENDEKATAN PER

• Pendekatan ini merupakan pendekatan yang lebih populer dipakai di kalangan analis saham dan para praktisi.

• Dalam pendekatan PER (pendekatan multiplier), investor akan menghitung berapa kali (multiplier) nilai earning yang tercermin dalam harga suatu saham.

• PER juga mencerminkan berapa rupiahkah yang harus dibayarkan investor saham untuk memperoleh satu rupiah earning perusahaan.

Page 47: saham&penilaian saham

PENDEKATAN PERPENDEKATAN PER

• Rumus yang dipakai dalam pendekatan ini:

atau;

saham lembar per saham Harga PER

Earning=

g -k ED /EP 1

101/ˆ =

Page 48: saham&penilaian saham

PENDEKATAN PER: CONTOHPENDEKATAN PER: CONTOH

• Misalnya harga saham DX saat ini adalah Rp. 10.000 per lembar, dan tahun ini perusahaan memperoleh earning sebesar 900 juta rupiah. Jumlah saham beredar saat ini adalah 900 ribu lembar saham.

• Dari data tersebut, maka PER perusahaan bisa dihitung dengan dua tahap perhitungan seperti berikut:

Page 49: saham&penilaian saham

PENDEKATAN PER: CONTOHPENDEKATAN PER: CONTOH

beredar saham jumlah perusahaan lembar per earning

Earning =

lembar Rp.000900

000000900

.

..=

kali. 10 1.000 Rp.10.000 Rp. PER ==

Page 50: saham&penilaian saham

PENDEKATAN LAINNYAPENDEKATAN LAINNYA

• Ada 3 pendekatan lain untuk menilai saham, yaitu:

1. Harga pasar saham/nilai buku saham

2. Harga pasar saham/aliran kas

3. Economic Value Added (EVA)

Page 51: saham&penilaian saham

Faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham

• Supply & demand• The company’s performance• Industry condition• Macro economic indicator• World & Domestic events

Page 52: saham&penilaian saham

Basic Principles of TA

• Market action discount everything(harga yang sebenarnya terjadi di pasar sudah mencerminkan kondisi yang diketahui pasar, seperti kondisi politik, supply/demand, sentimen pasar)

• Patterns exist(pola-pola yang terjadi di masa lalu merupakan cerminan dari prilaku pasar dan memungkinkan untuk memberikan hasil yang diharapkan)

• History repeats itself(pengulangan pola-pola/trend perdagangan di masa lalu)

Page 53: saham&penilaian saham

Asumsi

• Harga saham semata-mata ditentukan oleh faktor penawaran dan permintaan

• Penawaran dan permintaan didorong oleh perilaku baik yang rasional maupun irasional

• Harga saham cenderung bergerak dengan kecenderungan (trend) tertentu untuk jangka waktu yang cukup lama

• Penyebab terjadinya perubahan pada penawaran dan permintaan sulit ditentukan, namun perubahan ini telah terefleksi dalam perilaku harga saham

Page 54: saham&penilaian saham

Tehnikal Analisis

Tantangan:• Analisa tehnikal memerlukan

pasar yang tidak efisien, yakni pasar yg akan memberikan reaksi yang lambat dalam melakukan penyesuaian atas harga saham;

• Pola pergerakan harga atau hubungan antara variabel-variabel tertentu di pasar dan harga saham, mungkin tidak terulang kembali di masa mendatang

• Terlalu subyektif

Kelebihan:• Cepat & mudah• Tidak perlu menggunakan data-

data finansial yang rumit• Telah memperhitungkan faktor-

faktor psikologis, selain faktor-faktor ekonomi yang turut mendorong perubahan harga pasar

• Memberitahukan saat yang tepat untuk melakukan investasi, selain alasan untuk melakukan inevstasi

Page 55: saham&penilaian saham

Strengths & Weaknesses-TA• Strengths• TA can be used to follow a wide

range of instruments in almost any market place

• Charts can be used to analyze data for time periods ranging from hours to a century

• Many TA tools & techniques available

• Basic principles of TA are easy to understand & have been developed from the way market operate

• TA relies on the use of accurate and timely date which is available real time or short delay

• Weaknesses• TA is not immune from human

tendency to choose data selectively

• TA is based on the idea that human nature is constant & therefore the patterns tend to repeat themselves

• TA concerned with the degree of probability that an event will happen

• Some modern TA using complex mathematic and statistical concepts

Page 56: saham&penilaian saham

Analisa Tehnikal

• Indikator Pasar yang perlu diperhatikan:– Kedalaman Pasar (breadth of market)

Menghitung jumlah saham yang naik dan jumlah saham yang turun pada setiap hari

– Short interestMenghitung jumlah kumulatif saham yang dijual secara short-selling dan belum dibeli kembali

– Block Uptick-Downtick RatioMenunjukkan sentimen investor institusi.

• Block Uptick: jika harga yang terjadi di Block trade/sale lebih tinggi dari harga pasar yang terjadi;

• Block Downtick: jika harga yang terjadi di Block trade/sale lebih rendah dari harga pasar yang terjadi.

Page 57: saham&penilaian saham

Dow Theory

Page 58: saham&penilaian saham

Dow Theory

Page 59: saham&penilaian saham

Dow Theory

Page 60: saham&penilaian saham

Dow Theory

Page 61: saham&penilaian saham

Charts Type

• Line Chart (closing price only)

• Bar Chart(open/high/low/close price)

• Candlestick(open/high/low/close price)

• Point and Figure(price changes)

• Histogram(volume)

Page 62: saham&penilaian saham

Line Chart

Page 63: saham&penilaian saham

Bar Chart

Page 64: saham&penilaian saham

Candlestick

Page 65: saham&penilaian saham

Point & Figure

Page 66: saham&penilaian saham

Histogram

Page 67: saham&penilaian saham

Trend-lines• A trend-line is a line connecting high or low data points in order

to identify the direction of market.• Trend-lines are used to identify the following market trends:

– Direction of the trend; – Reversal of a trend; – Continuation of a trend; – Support and Resistance

• Up-trend: is a line drawn joining low data points. It is drawn under the low points and connects at least three consecutives rising low points.

• Downtrend: is a line drawn joining high data points. It is drawn under the low points and connects at least three consecutives rising high points.

Page 68: saham&penilaian saham

Trend-lines

Page 69: saham&penilaian saham

Reversal Patterns

• Indicate a top or bottom in market price accompanied by a trend reversal. – Head & Shoulders– Double & Triple tops/ bottoms– Wedges

– Rounding or saucer top/bottom (Scalloped)

Page 70: saham&penilaian saham

Head & Shoulders

Page 71: saham&penilaian saham

Double/triple tops/bottoms

Page 72: saham&penilaian saham

Wedge-Rounding

Page 73: saham&penilaian saham

Contoh TA