sabtu, 9 oktober 2010 | media indonesia pengamanan … filept telekomunikasi indonesia tbk ......

1
P EMERINTAH sebaik- nya membenahi ke- bijakan harga pembe- lian beras petani yang mendukung keleluasaan Bu- log mengamankan stok beras. Kebijakan satu harga untuk semua kualitas beras kerap menyebabkan pengadaan tidak maksimal. Pengamat sosial-ekonomi bi- dang pertanian Khudori menge- mukakan hal tersebut ketika dihubungi, kemarin. Menurut dia, permasalahan pengadaan salah satunya ter- letak pada instruksi presiden (inpres) perberasan yang ha- nya menetapkan satu harga pembelian pemerintah (HPP) beras. “Saat ini harga beras di atas HPP, jadi Bulog tidak dapat menyerapnya. Ini perlu dilakukan pembenahan,” ujar Khudori. Namun ia juga menyayang- kan kelambanan Bulog dalam memenuhi stok. Dalam panen raya yang berlangsung pada Maret hingga Juni lalu, Bulog mestinya bisa menyerap 60% produksi. “Kalau Bulog bisa menyerap beras petani, artinya kan tidak perlu mengimpor,” kata dia. Berdasarkan Inpres No Produksi Minyak Pertamina EP Lampaui Target PT Pertamina EP hingga September 2010 telah memproduksi minyak rata-rata sebesar 130.400 barel per hari (bph). Rata- rata ini 1,87% di atas target yang telah ditetapkan Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) yakni sebesar 128 ribu bph. “Jumlah tersebut berhasil dica- pai karena adanya peningkatan yang signikan di beberapa lapangan, misalnya di Bunyu,” ungkap Presiden Direktur Pertamina EP Salis Aprilian di Jakarta, kemarin. Namun, re- alisasi produksi gas Pertamina EP masih di bawah target yang ditetapkan BP Migas sebesar 1.096 juta kaki kubik per hari (million standard cubic feet per day/mmscfd). Soalnya, realisasi produksi gas hingga 30 September 2010 baru sekitar 1.040 mmscfd. Sementara itu, dari target belanja modal sebesar Rp6 triliun, baru terserap sekitar 50%. (*/E-6) Harga Saham IPO KS Diumumkan Selasa KEMENTERIAN Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menunda pengumuman harga penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) PT Krakatau Steel (KS) hingga Selasa (12/10) mendatang. Pengumuman itu akan dilakukan seiring dengan penjajakan minat investor (book building) yang akan dilakukan KS bersama dengan para penjamin emisinya. “Harga saham IPO baru akan dilakukan hari Selasa (12/10). Kalau saya umumkan sekarang, saya melanggar etika,” ujar Menteri BUMN Mustafa Abubakar saat dihubungi kemarin. Namun, ia mengakui harga saham tersebut memang sudah diputuskan pada Kamis (7/10) malam. Sebelumnya beredar kabar, harga IPO saham KS ini dipatok di kisaran Rp1.000- Rp1.200 per lembar. Dengan harga ini, KS bisa mendapatkan dana segar Rp3,1 triliun karena saham yang dilepas KS sekitar 3,1 miliar lembar. Kementerian juga membantah rencana dual listing untuk KS. (Jaz/E-6) Telkom Raih Pinjaman Rp4 Triliun dari BRI dan BNI PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) mendapat pin- jaman Rp4 triliun, dari PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) sebanyak Rp3 triliun dan dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) sebesar Rp1 triliun. Pinjaman itu akan dipakai untuk menambah belanja modal (capital expenditure/capex) perusahaan di 2011. “Pinjaman ini memiliki jangka waktu selama lima tahun. Bunga yang ditetapkan untuk kedua utang ini sebesar Jakarta interbank offered rate (JIBOR) plus 1,25 basis poin, sekitar 8,35%,” ujar Direktur Keuangan Telkom Sudiro Asno, di Jakarta, kemarin. Perjanjian untuk pinjam- an ini akan ditandatangani pada Rabu (13/10) mendatang. Menurutnya, selain untuk capex, tidak tertutup kemungkinan dana pinjaman tersebut dipakai untuk membiayai merger dan akuisisi. Saat ini Telkom masih menjajaki konsolidasi unit usahanya Flexi dengan Esia milik PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL). (Jaz/E-6) Pengamanan Stok Beras Perlu Fleksibilitas Semestinya harga pembelian pemerintah (HPP) ditetapkan lebih dari satu, mengikuti kualitas beras. Bunga Pertiwi 7/2009, HPP gabah kering giling (GKG) di tingkat peng- gilingan adalah Rp3.300 per kilogram (kg) dan di gudang Bulog Rp3.345/kg. Lebih lanjut, Khudori me- nyatakan, pembenahan juga harus menyentuh kegiatan riset terkait. Penelitian dilakukan secara masif untuk menghasil- kan varietas padi yang tahan genangan, penyakit, dan ke- keringan. “Selain itu, pelatihan dan pe- mahaman terhadap petani atas perubahan cuaca yang begitu cepat agar petani dapat meren- canakan pola tanam. Ini harus dilakukan secara menyeluruh agar produksi meningkat dan Bulog dapat menyerap beras petani,” tandasnya. Sementara itu, Direktur Uta- ma Bulog Sutarto Alimoeso me nyatakan stok berasnya aman pada jumlah 1,8 juta ton hingga Februari 2011. Namun agar lebih aman, pihaknya menilai sebaiknya impor juga dilakukan. “Seandainya kita impor be- ras, itu sekitar 300 ribu ton agar lebih aman. Tapi hitung-hitung- EKONOMIKA 6 | Ekonomi SABTU, 9 OKTOBER 2010 | MEDIA INDONESIA an impornya ada di Kemente- rian Perdagangan,” ujarnya di Jakarta, kemarin . Menurut Sutarto, idealnya stok Bulog harus mencapai 1,2 juta ton per bulan. Ia meyakini paling tidak pada akhir tahun ini stok beras nasional di Bu- log sekitar 2 juta ton, dengan ca tatan produksi berikutnya cukup baik. Target meleset Sutarto mengakui, pengada- an beras Bulog tahun ini akan jauh di bawah target semula yang sebesar 3,2 juta ton. Pe- ningkatan produksi yang hanya 1,17% membuat Bulog terpaksa menurunkan targetnya menjadi 1,8 juta ton. Kendati demikian, pengadaan gabah dan beras hingga Okto- ber 2010 ini, menurut Sutarto, sudah jauh lebih besar dari rea- lisasi 2007. “Tahun 2007, pengadaan kami hanya mencapai 1,7 juta ton. Perbandingannya tahun 2007 karena kondisi cuacanya sama seperti tahun ini,” paparnya. Tak hanya kondisi cuaca, Su- tarto juga mengungkapkan ke- naikan harga beras menyebab- kan target pengadaan Bulog tidak tercapai. Menurutnya, kenaikan harga gabah dan beras di pasaran hingga saat ini menyebabkan petani lebih memilih menjual berasnya ke pasar umum. Pada saat panen raya pun harga beras masih di atas HPP. Namun, Bulog masih mampu menyerap lebih dari 1,1 juta ton setara beras atau sekitar 26 ribu ton per hari.(E-2) [email protected] Harga Rp. 37.000,-/ Rp. 38.000,- Luar P. Jawa Harga Rp. 27.000,-/ Rp. 28.000,- Luar P. Jawa Harga Rp. 29.000,-/ Rp. 30.000,- Luar P. Jawa Harga Rp. 29.000,-/ Rp. 30.000,- Luar P. Jawa Harga Rp. 29.000,- Harga Rp. 32.000,-/ Rp. 33.000,- Luar P. Jawa Deretan barang termahal sejagat Ngebahas barang-barang termahal yang nggak pernah kamu sangka BONUS POSTER Album Brandon Flowers yang Mematikan Anniversary 7 th EDISI OKTOBER 2010 BONUS:

Upload: lehanh

Post on 23-Mar-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SABTU, 9 OKTOBER 2010 | MEDIA INDONESIA Pengamanan … filePT Telekomunikasi Indonesia Tbk ... Menurutnya, selain untuk capex, tidak tertutup kemungkinan ... dan akuisisi. Saat ini

PEMERINTAH sebaik-nya membenahi ke-bijakan harga pembe-lian beras petani yang

mendukung keleluasaan Bu-log mengamankan stok beras. Kebijakan satu harga untuk semua kualitas beras kerap menyebabkan pengadaan tidak maksimal.

Pengamat sosial-ekonomi bi-dang pertanian Khudori menge-mukakan hal tersebut ketika di hubungi, kemarin.

Menurut dia, permasalahan pengadaan salah satunya ter-letak pada instruksi presiden (inpres) perberasan yang ha-nya menetapkan satu harga pem belian pemerintah (HPP) beras. “Saat ini harga beras di atas HPP, jadi Bulog tidak da pat menyerapnya. Ini perlu dilakukan pembenahan,” ujar Khudori.

Namun ia juga menyayang-kan kelambanan Bulog dalam memenuhi stok. Dalam panen raya yang berlangsung pada Ma ret hingga Juni lalu, Bulog mes tinya bisa menyerap 60% produksi.

“Kalau Bulog bisa menyerap beras petani, artinya kan tidak perlu mengimpor,” kata dia.

Berdasarkan Inpres No

Produksi Minyak Pertamina EPLampaui TargetPT Pertamina EP hingga September 2010 telah memproduksi minyak rata-rata sebesar 130.400 barel per hari (bph). Rata-rata ini 1,87% di atas target yang telah ditetapkan Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) yakni sebesar 128 ribu bph. “Jumlah tersebut berhasil dica-pai karena adanya peningkatan yang signifi kan di beberapa lapangan, misalnya di Bunyu,” ungkap Presiden Direktur Pertamina EP Salis Aprilian di Jakarta, kemarin. Namun, re-alisasi produksi gas Pertamina EP masih di bawah target yang ditetapkan BP Migas sebesar 1.096 juta kaki kubik per hari (million standard cubic feet per day/mmscfd). Soalnya, realisasi produksi gas hingga 30 September 2010 baru sekitar 1.040 mmscfd. Sementara itu, dari target belanja modal sebesar Rp6 triliun, baru terserap sekitar 50%. (*/E-6)

Harga Saham IPO KSDiumumkan SelasaKEMENTERIAN Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menunda pengumuman harga penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) PT Krakatau Steel (KS) hingga Selasa (12/10) mendatang. Pengumuman itu akan dilakukan seiring dengan penjajakan minat investor (book building) yang akan dilakukan KS bersama dengan para penjamin emisinya. “Harga saham IPO baru akan dilakukan hari Selasa (12/10). Kalau saya umumkan sekarang, saya melanggar etika,” ujar Menteri BUMN Mustafa Abubakar saat dihubungi kemarin. Namun, ia mengakui harga saham tersebut memang sudah diputuskan pada Kamis (7/10) malam. Sebelumnya beredar kabar, harga IPO saham KS ini dipatok di kisaran Rp1.000-Rp1.200 per lembar. Dengan harga ini, KS bisa mendapatkan dana segar Rp3,1 triliun karena saham yang dilepas KS sekitar 3,1 miliar lembar. Kementerian juga membantah rencana dual listing untuk KS. (Jaz/E-6)

Telkom Raih Pinjaman Rp4 Triliundari BRI dan BNIPT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) mendapat pin-jaman Rp4 triliun, dari PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) sebanyak Rp3 triliun dan dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) sebesar Rp1 triliun. Pinjaman itu akan dipakai untuk menambah belanja modal (capital expenditure/capex) perusahaan di 2011. “Pinjaman ini memiliki jangka waktu selama lima tahun. Bunga yang ditetapkan untuk kedua utang ini sebesar Jakarta interbank offered rate (JIBOR) plus 1,25 basis poin, sekitar 8,35%,” ujar Direktur Keuangan Telkom Sudiro Asno, di Jakarta, kemarin. Perjanjian untuk pinjam-an ini akan ditandatangani pada Rabu (13/10) mendatang. Menurutnya, selain untuk capex, tidak tertutup kemungkinan dana pinjaman tersebut dipakai untuk membiayai merger dan akuisisi. Saat ini Telkom masih menjajaki konsolidasi unit usahanya Flexi dengan Esia milik PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL). (Jaz/E-6)

Pengamanan Stok BerasPerlu Fleksibilitas

Semestinya harga pembelian pemerintah (HPP) ditetapkan lebih dari satu, mengikuti kualitas beras.

Bunga Pertiwi

7/2009, HPP gabah kering gi ling (GKG) di tingkat peng-gilingan adalah Rp3.300 per kilogram (kg) dan di gudang Bulog Rp3.345/kg.

Lebih lanjut, Khudori me-nyatakan, pembenahan juga harus menyentuh kegiatan riset terkait. Penelitian dilakukan secara masif untuk menghasil-kan varietas padi yang tahan

genangan, penyakit, dan ke-keringan.

“Selain itu, pelatihan dan pe-mahaman terhadap petani atas perubahan cuaca yang begitu cepat agar petani dapat meren-canakan pola tanam. Ini harus dilakukan secara menyeluruh agar produksi meningkat dan Bulog dapat menyerap beras petani,” tandasnya.

Sementara itu, Direktur Uta-ma Bulog Sutarto Alimoeso me nyatakan stok berasnya aman pada jumlah 1,8 juta ton hingga Februari 2011. Namun agar lebih aman, pihaknya menilai sebaiknya impor juga dilakukan.

“Seandainya kita impor be-ras, itu sekitar 300 ribu ton agar le bih aman. Tapi hitung-hi tung-

EKONOMIKA

6 | Ekonomi SABTU, 9 OKTOBER 2010 | MEDIA INDONESIA

an impornya ada di Kemente-rian Perdagangan,” ujarnya di Ja karta, kemarin .

Menurut Sutarto, idealnya stok Bulog harus mencapai 1,2 juta ton per bulan. Ia meyakini paling tidak pada akhir tahun ini stok beras nasional di Bu-log sekitar 2 juta ton, dengan ca tatan produksi berikutnya cu kup baik.

Target melesetSutarto mengakui, pengada-

an beras Bulog tahun ini akan jauh di bawah target semula yang sebesar 3,2 juta ton. Pe-ningkatan produksi yang hanya 1,17% membuat Bulog terpaksa menurunkan targetnya menjadi 1,8 juta ton.

Kendati demikian, pengadaan gabah dan beras hingga Okto-ber 2010 ini, menurut Sutarto, sudah jauh lebih besar dari rea-lisasi 2007.

“Tahun 2007, pengadaan kami hanya mencapai 1,7 juta ton. Perbandingannya tahun 2007 ka rena kondisi cuacanya sama se perti tahun ini,” paparnya.

Tak hanya kondisi cuaca, Su-tarto juga mengungkapkan ke-naikan harga beras menyebab-kan target pengadaan Bulog ti dak tercapai. Menurutnya, kenaikan harga gabah dan be ras di pasaran hingga saat ini menyebabkan petani lebih memilih menjual berasnya ke pasar umum.

Pada saat panen raya pun harga beras masih di atas HPP. Namun, Bulog masih mampu menyerap lebih dari 1,1 juta ton setara beras atau sekitar 26 ribu ton per hari.(E-2)

[email protected]

Harga Rp. 37.000,-/ Rp. 38.000,- Luar P. Jawa

Harga Rp. 27.000,-/ Rp. 28.000,- Luar P. Jawa

Harga Rp. 29.000,-/ Rp. 30.000,- Luar P. Jawa

Harga Rp. 29.000,-/ Rp. 30.000,- Luar P. Jawa

Harga Rp. 29.000,-

Harga Rp. 32.000,-/ Rp. 33.000,- Luar P. Jawa

Deretan barang termahal sejagatNgebahas barang-barang termahal yang

nggak pernah kamu sangka

BONUSPOSTER

Album Brandon Flowers yang Mematikan

Anniversary7thEDISI OKTOBER 2010

BONUS: