sabtu, 9 april 2011 nato tolak minta maaf · kem bali beroperasi mulai senin (12/4). selain itu,...

1
AMAHL S AZWAR P AKTA Pertahanan At- lantik Utara (NATO) menolak meminta maaf atas serangan yang menewaskan sejumlah pejuang kubu oposisi di sekitar Brega, Libia bagian timur, pada Kamis (7/4) waktu setempat. NATO yang diwakili Laksa- mana Russ Harding mengaku tidak mengetahui bahwa ke- lompok pemberontak Libia te- lah menggunakan tank militer pada insiden yang menewas- kan sedikitnya empat orang tersebut. “Tugas kami adalah melindungi warga sipil.” Harding mengakui peman- dangan di Ajdabiya dan Brega pada Kamis (7/4) di pe nuhi dengan kendaraan militer yang lalu lalang. Menurutnya, keadaan tersebut mirip dengan serangan tank militer pendu- kung Khadake Kota Misrata sebagaimana sebelumnya. Kesalahpahaman tersebut terjadi karena pasukan NATO tidak mengetahui sebagian tank militer milik pemerintah Libia telah diambil alih kelom- pok pemberontak. “Terlihat dua dari serang- an udara kami kemarin telah menyebabkan kematian dari ang gota pemberontak yang mengoperasikan tank tempur. (Tetapi) aku tidak meminta maaf, informasi yang kami da- patkan begitu simpang siur,” imbuh Harding. Dari Brussel, Belgia, dilapor- kan aliansi NATO tidak secara langsung menyatakan bertang- gung jawab atas salah serangan. Meski mengakui situasi tidak menentu membuat serangan tidak terarah, NATO berjanji akan terus memegang mandat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mencegah adanya serangan yang menewaskan warga sipil Libia. Sebelumnya, kelompok pem- berontak Libia bereaksi keras atas serangan udara NATO ter- hadap tank-tank militer mereka di Kota Ajdabiya. Meskipun demikian, para petinggi pem- berontak menekan rasa amarah mereka. Mereka mengatakan tidak memutuskan aliansi de- ngan NATO. Tetap saja, ketegangan antara kelompok pemberontak Libia dan NATO semakin memanas akibat serangan yang salah sa- saran itu. Pemberontak Libia menilai NATO tidak banyak membantu perjuangan mereka. Kecam NATO Ribuan warga sipil meme- nuhi Kota Ajdabiya yang telah dikuasai kelompok pemberon- tak setelah mendengar kabar pasukan Khadamenarik ke- untungan dari blunder serang- an tersebut. Beberapa anggota milisi me- lontarkan hinaan terhadap NATO dan mendesak pasukan NATO mundur. “Kami tidak mau ada NATO lagi. Cukup, cukup dengan NATO,” teriak pejuang Basit bin Nasser. Dr Mohamed Idris dari Ru- mah Sakit Ajdabiya mengata- kan lima orang tewas dan 22 lainnya mengalami luka bakar serius pada insiden pengebo- man ke pasukan oposisi itu. Idris mengatakan beberapa korban lainnya tidak berhasil dievakuasi dari lokasi kejadian karena situasi yang semakin kacau. Di sisi lain, juru bicara oposisi Iman Bughaigis menya- takan angka kematian dapat mencapai 13 korban jiwa. “Ma- syarakat sangat kecewa dan jalan-jalan semakin memanas,” ungkapnya. Minggu lalu, serangan udara NATO menewaskan 13 pejuang oposisi di Libia bagian timur. Komandan pejuang opo- sisi Younes Jumma sebelumnya mengatakan serangan udara dilakukan pesawat-pesawat tempur NATO. Walaupun be- gitu, ia mengatakan belum ada konrmasi yang jelas. “Kalau pelakunya NATO, tentu saja itu sebuah kesalahan. Tetapi kalau itu ulah Khada, itu adalah kesalahan yang lebih besar karena kita semua ber- ada di bawah payung pasukan NATO,” pungkasnya. (AP/ Reuters/BBC/I-3) [email protected] PERTEMUAN Dewan Per- batasan Gabungan (The Joint Border Committee/JBC) di Bo- gor, Jawa Barat, kemarin, yang membahas penyelesaian krisis perbatasan antara Thailand dan Kamboja, belum menghasilkan kesepakatan. Demikian dikatakan Menteri Luar Negeri Republik Indone- sia Marty Natalegawa. “Belum ada kesepakatan tentang perma- salahan ini karena masalah ini merupakan hal yang rumit.” Pertemuan kemarin itu difa- silitasi Indonesia sebagai Ketua ASEAN 2011. Marty menambahkan proses diplomasi telah bergulir kem- bali dan pilihan yang ada saat ini hanyalah penyelesaian se- cara damai, bukan mengguna- kan kekerasan. “Pertemuan di Bogor pada Kamis dan Jumat yang dilanjut- kan dengan pertemuan tidak resmi pada keesokan harinya antara Indonesia dan Menlu Kamboja Hor Namhong dan Menlu Thailand Kasit Piromya merupakan pilihan penyelesai- an melalui jalur diplomatik,” tambah Marty. Mengenai penempatan pengamat Indonesia di kawas- an sengketa, Marty mengatakan pihaknya sedang merampung- kan masalah kerangka acuan. “Belum ada keputusan ses- egera mungkin tentang peng- amat tersebut, observer ini ha- nya instrumen bukan tujuan akhir.” Dengan kepedulian Indone- sia sebagai ketua ASEAN ter- hadap krisis tersebut, situasi di perbatasan Kamboja-Thailand berangsur stabil sehingga me- mungkinkan kondisi yang kondusif bagi pertemuan. “Keterlibatan Indonesia da- lam hal ini sangat terukur, dan dalam bentuk yang sesuai, bu- kan intervensi dan juga sikap tidak acuh, oleh karena itu mes- kipun pertemuan ini bersifat bilateral, Indonesia senantiasa berada di sekitar perundingan seandainya terdapat hal yang perlu difasilitasi oleh Indone- sia,” jelas Marty. Sengketa perbatasan antara Kamboja dan Thailand kian meruncing setelah Kamboja me masukkan Candi Preah Vihear sebagai cagar budaya pada 2008. Pada 1962, Mahkamah Inter- nasional menetapkan candi ter- sebut milik Kamboja, tapi pintu masuk bangunan tersebut ber- ada di wilayah Thailand. Pertikaian yang melibat- kan kekuatan militer telah mereda pada beberapa bulan belakangan jika dibandingkan dengan pada Februari 2011 setelah diadakannya beberapa pertemuan penyelesaian krisis tersebut. (Ant/I-4) TIGA tewas dan lebih dari 130 terluka dalam gempa susulan berkekuatan 7,4 pada skala Richter di wilayah timur laut Jepang, Kamis (7/4) malam. Demikian diberitakan kantor berita Kyodo. Gempa tersebut merupakan salah satu gempa susulan ter- kuat dari gempa bumi besar pada 11 Maret. Peringatan akan terjadinya gempa yang lebih besar pun dikeluarkan badan meteorologi Jepang. Satu korban tewas ditemu- kan di Kota Obanazawa, Pro- vin si Yamagata, dan dua di Kota Ishinomaki City, Provinsi Miyagi. Menurut petugas pemadam kebakaran, ketiganya berusia lanjut dan mungkin meninggal karena serangan jantung. Badan cuaca Jepang meng- anggap gempa tersebut seba- gai gempa susulan dari gempa dahsyat pada 11 Maret lalu. Ba- dan cuaca juga segera menge- luarkan peringatan tsunami se- telah gempa terjadi pada pukul 23.32 waktu setempat. Pusat gempa berada di Pro- vinsi Miyagi pada kedalaman sekitar 40 km. Namun, per- ingatan tsunami itu kemudian dicabut sekitar 83 menit kemu- dian, pada pukul 00.55 waktu setempat. Gempa susulan itu tidak menyebabkan kerusakan lebih lanjut terhadap Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Daiichi Fukushima yang sudah lumpuh. Menurut operator PLTN, To- kyo Electric Power Co (Tepco), operasi pendinginan hanya terhenti sementara sebelum di lanjutkan kembali setelah gempa susulan itu menggun- cang Jepang bagian timur. Akibat gempa, aliran listrik ke sekitar 2,6 juta rumah dan kantor di Provinsi Aomori, Iwate, dan Akita, serta sebagian Provinsi Miyagi dan Yamagata sempat padam. Di Provinsi Miyagi, jalan bebas hambatan ditutup ka- rena gempa. Sebagian layanan kereta cepat di jalur Shinkansen Tohoku juga dihentikan. Seperti PLTN Fukushima, PLTN di Provinsi Ibaraki juga tetap beroperasi normal sete- lah gempa. Sementara itu, pada PLTN Onagawa di Provinsi Miyagi, dua dari tiga unit penyuplai daya eksternal gagal berope- rasi. Operasi lima unit di tiga pabrik termal di Provinsi Ao- mori dan Akita juga ditang- guhkan. (Yan/NHK/I-3) 8 SABTU, 9 APRIL 2011 I NTER NASIONAL JBC belum Hasilkan Kesepakatan Gempa Susulan Tewaskan Tiga Orang AMBIL AIR: Perempuan berjalan di sebuah jalan di Abidjan, Pantai Gading, Kamis (7/4). Pasukan penjaga perdamaian PBB telah mengepung ‘benteng terakhir’ presiden incumbent Laurent Gbagbo. SALAH SASARAN: Asap mengepul setelah roket pesawat NATO menghajar pasukan pemberontak di Brega, Libia, Kamis (7/4). Serangan pesawat NATO salah sasaran hingga mengenai pasukan pemberontak. PRESIDEN terpilih secara de- mokratis Pantai Gading Alas- sane Ouattara menegaskan pa- sukannya tidak akan menang- kap presiden incumbent Laurent Gbagbo yang masih bersem- bunyi di bungker yang berada di gedung kepresidenan. Ouattara hanya menunggu Gbagbo keluar dari bungker untuk mencari makanan dan air. Dalam kemunculan perta- manya di televisi setelah me- nguasai ibu kota Abidjan, dia juga mengatakan pasukannya telah mengepung tempat ting- gal Gbagbo dan keluarganya. Dia juga menjelaskan pasu- kannya akan mengamankan jalan-jalan di Kota Abidjan. Se- lama ini masyarakat lebih suka bersembunyi di rumah-rumah sejak terjadi peperangan antara pasukan pendukung Ouattara dan pendukung Gbagbo. Tentara Perserikatan Bang- sa-Bangsa (PBB) dan Prancis turut mengatasi kisruh di Pan- tai Gading dengan menyerang gudang senjata miliki kelom- pok Gbagbo. Dalam pidatonya, Ouattara juga berharap perekonomian negaranya sebagai penghasil kakao terbesar dunia kembali pu lih. Oleh karena itu, dia me minta bank-bank untuk kembali beroperasi mulai Senin (12/4). Selain itu, Uni Eropa diminta mencabut sanksi la- rang an membeli kakao dari Pantai Gading. Ouattara telah dinyatakan sebagai pemenang pada pemi- lihan presiden 28 November 2010. Namun, presiden incum- bent Gbagbo menolak menye- rahkan kekuasaannya. Pada Kamis (7/4), Gbagbo kembali memberi pernyataan bahwa ia memenangi pemilu. Dia menegaskan tidak akan meninggalkan negara di Afrika Barat yang telah dipimpinnya selama 10 tahun itu. “Saya bertemu kepala negara dan istrinya kurang dari 1 jam lalu dan dia tidak akan menye- rah. Presiden Gbagbo tidak akan menyerah,” kata penasi- hat Gbagbo, Toussaint Alain. (Drd/AP/Reuters/I-4) Ouattara tidak akan Tangkap Gbagbo NATO Tolak Minta Maaf Beberapa milisi melontarkan hinaan terhadap NATO dan mendesak pasukan NATO mundur dari Libia. Aku tidak memin- ta maaf, informasi yang kami dapatkan begitu simpang siur.’’ Laksamana Russ Harding Wakil Komandan Operasi NATO MATI LAMPU: Warga membeli kebutuhan pokok di swalayan yang mengalami pemadaman akibat gempa di Ishinomaki, Provinsi Miyagi, Jepang, kemarin. REUTERS/LUC GNAGO AP/VINCENT YU AP/NATIONAL TRANSITIONAL COUNCIL IN LIBYA VIA AP TELEVISION NEWS APPSI KEMENTRIAN KEUANGAN RI DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN INDONESIA INTERNATIONAL INFRASTRUCTURE 2011 VISITOR TICKET INDONESIA INTERNATIONAL INFRASTRUCTURE 2011 VISITOR TICKET 12 - 14 April 2011 Balai Sidang Jakarta Convention Center Jakarta, Indonesia 12 - 14 April 2011 Balai Sidang Jakarta Convention Center Jakarta, Indonesia APPSI FREE ENTRY TICKET TO IIICE 2011, PLEASE PRESENT AT THE REGISTRATION DESK CUT HERE IIICE 2011 Event Secretariat PT Infrastructure Asia, Jl. Teluk Betung #43 Jakarta Pusat 10230, Indonesia T. +62 21 391 3037 / F. +62 21 391 3349 MEDIA INDONESIA MEDIA INDONESIA 33 PROVINCES OF INDONESIA INDUSTRY PARTNERS

Upload: others

Post on 03-Jan-2020

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SABTU, 9 APRIL 2011 NATO Tolak Minta Maaf · kem bali beroperasi mulai Senin (12/4). Selain itu, Uni Eropa diminta mencabut sanksi la-rang an membeli kakao dari Pantai Gading. Ouattara

AMAHL S AZWAR

PAKTA Pertahanan At-lantik Utara (NATO) menolak meminta maaf atas serangan

yang menewaskan sejumlah pejuang kubu oposisi di sekitar Brega, Libia bagian timur, pada Kamis (7/4) waktu setempat.

NATO yang diwakili Laksa-ma na Russ Harding mengaku tidak mengetahui bahwa ke-lom pok pemberontak Libia te-lah menggunakan tank militer pada insiden yang menewas-kan sedikitnya empat orang ter sebut. “Tugas kami adalah me lindungi warga sipil.”

Harding mengakui peman-dangan di Ajdabiya dan Bre ga pada Kamis (7/4) di pe nuhi dengan kendaraan militer yang lalu lalang. Me nurutnya, keadaan tersebut mirip dengan serangan tank mi liter pendu-kung Khadafi ke Kota Misrata sebagaimana se belumnya.

Kesalahpahaman tersebut terjadi karena pasukan NATO tidak mengetahui sebagian tank militer milik pemerintah Libia telah diambil alih kelom-pok pemberontak.

“Terlihat dua dari serang-an udara kami kemarin telah me nyebabkan kematian dari ang gota pemberontak yang meng operasikan tank tempur. (Tetapi) aku tidak meminta maaf, informasi yang kami da-patkan begitu simpang siur,” imbuh Harding.

Dari Brussel, Belgia, dilapor-kan aliansi NATO tidak secara langsung menyatakan bertang-gung jawab atas salah serangan. Meski mengakui situasi tidak

menen tu membuat serangan tidak ter arah, NATO berjanji akan te rus memegang mandat Perse ri katan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mencegah adanya se rang an yang menewaskan warga sipil Libia.

Sebelumnya, kelompok pem-berontak Libia bereaksi keras atas serangan udara NATO ter-hadap tank-tank militer mereka di Kota Ajdabiya. Meskipun demikian, para petinggi pem-berontak menekan rasa amarah mereka. Mereka mengatakan tidak memutuskan aliansi de-ngan NATO.

Tetap saja, ketegangan antara

kelompok pemberontak Libia dan NATO semakin memanas akibat serangan yang salah sa-saran itu. Pemberontak Libia menilai NATO tidak banyak membantu perjuangan mereka.

Kecam NATORibuan warga sipil meme-

nuhi Kota Ajdabiya yang telah dikuasai kelompok pemberon-tak setelah mendengar kabar pasukan Khadafi menarik ke-

untungan dari blunder serang-an tersebut.

Beberapa anggota milisi me-lontarkan hinaan terhadap NATO dan mendesak pasukan NATO mundur. “Kami tidak mau ada NATO lagi. Cukup, cu kup dengan NATO,” teriak pejuang Basit bin Nasser.

Dr Mohamed Idris dari Ru-mah Sakit Ajdabiya mengata-kan lima orang te was dan 22 lainnya mengalami luka bakar serius pada insiden pengebo-man ke pasukan oposisi itu.

Idris mengatakan beberapa korban lainnya tidak berhasil dievakuasi dari lokasi kejadian karena situasi yang semakin kacau. Di sisi lain, juru bicara oposisi Iman Bughaigis menya-takan angka kematian dapat mencapai 13 korban jiwa. “Ma-

syarakat sangat kecewa dan jalan-jalan semakin memanas,” ungkapnya.

Minggu lalu, serangan udara NATO menewaskan 13 pejuang oposisi di Libia bagian timur.

Komandan pejuang opo-sisi Younes Jumma sebelumnya mengatakan serangan udara dilakukan pesawat-pesawat tempur NATO. Walaupun be-gitu, ia mengatakan belum ada konfi rmasi yang jelas.

“Kalau pelakunya NATO, tentu saja itu sebuah kesalahan. Tetapi kalau itu ulah Khadafi , itu adalah kesalahan yang lebih besar karena kita semua ber-ada di bawah payung pasukan NATO,” pungkasnya. (AP/Reuters/BBC/I-3)

[email protected]

PERTEMUAN Dewan Per-batasan Gabungan (The Joint Border Committee/JBC) di Bo-gor, Jawa Barat, kemarin, yang membahas penyelesaian krisis perbatasan antara Thailand dan Kamboja, belum menghasilkan kesepakatan.

Demikian dikatakan Menteri Luar Negeri Republik Indone-sia Marty Natalegawa. “Belum ada kesepakatan tentang perma-salahan ini karena masalah ini merupakan hal yang rumit.”

Pertemuan kemarin itu difa-si litasi Indonesia sebagai Ketua ASEAN 2011.

Marty menambah kan proses diplomasi telah bergulir kem-bali dan pi lih an yang ada saat

ini hanya lah penyelesaian se-cara damai, bukan mengguna-kan kekerasan.

“Pertemuan di Bogor pada Kamis dan Jumat yang dilanjut-kan dengan pertemuan tidak resmi pada keesokan harinya antara Indonesia dan Menlu Kamboja Hor Namhong dan Menlu Thailand Kasit Piromya merupakan pilihan penyelesai-an melalui jalur diplomatik,” tambah Marty.

Mengenai penempatan pengamat Indonesia di kawas-an sengketa, Marty mengatakan pihaknya sedang merampung-kan masalah kerangka acuan.

“Belum ada keputusan ses-egera mungkin tentang peng-

amat tersebut, ob server ini ha-nya instrumen bukan tujuan akhir.”

Dengan kepedulian Indone-sia sebagai ketua ASEAN ter-hadap krisis tersebut, situasi di perbatasan Kamboja-Thailand berangsur stabil sehingga me-mungkinkan kondisi yang kondusif bagi pertemuan.

“Keterlibatan Indonesia da-lam hal ini sangat terukur, dan dalam bentuk yang sesuai, bu-kan intervensi dan juga sikap tidak acuh, oleh karena itu mes-kipun pertemuan ini bersifat bilateral, Indonesia senantiasa berada di sekitar perundingan seandainya terdapat hal yang perlu difasilitasi oleh Indone-

sia,” jelas Marty.Sengketa perbatasan antara

Kamboja dan Thailand kian meruncing setelah Kamboja me masukkan Candi Preah Vi hear sebagai cagar budaya pa da 2008.

Pada 1962, Mahkamah Inter-nasional menetapkan candi ter-sebut milik Kamboja, tapi pintu masuk bangunan tersebut ber-ada di wilayah Thailand.

Pertikaian yang melibat-kan kekuatan militer telah me reda pada beberapa bulan be lakangan jika dibandingkan dengan pada Februari 2011 setelah diadakannya beberapa pertemuan penyelesaian krisis tersebut. (Ant/I-4)

TIGA tewas dan lebih dari 130 ter luka dalam gempa susulan berkekuatan 7,4 pada skala Richter di wilayah timur laut Jepang, Kamis (7/4) malam. De mikian diberitakan kantor be rita Kyodo.

Gempa tersebut merupakan salah satu gempa susulan ter-kuat dari gempa bumi besar pada 11 Maret. Peringatan akan ter jadinya gempa yang lebih be sar pun dikeluarkan badan meteorologi Jepang.

Satu korban tewas ditemu-kan di Kota Obanazawa, Pro-vin si Yamagata, dan dua di Kota Ishi no maki City, Provinsi Miyagi.

Menurut petugas pemadam ke bakaran, ketiganya berusia lanjut dan mungkin meninggal karena serangan jantung.

Badan cuaca Jepang meng-ang gap gempa tersebut seba-gai gempa susulan dari gempa dahsyat pada 11 Maret lalu. Ba-dan cuaca juga segera menge-luarkan peringatan tsunami se-telah gempa terjadi pada pukul 23.32 waktu setempat.

Pusat gempa berada di Pro-vinsi Miyagi pada kedalaman sekitar 40 km. Namun, per-ingat an tsunami itu kemudian dicabut sekitar 83 menit kemu-dian, pada pukul 00.55 waktu setempat.

Gempa susulan itu tidak me nyebabkan kerusakan lebih lan jut terhadap Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Daiichi Fukushima yang sudah lumpuh.

Menurut operator PLTN, To-kyo Electric Power Co (Tepco), operasi pendinginan hanya terhenti sementara sebelum di lanjutkan kembali setelah gempa susulan itu menggun-

cang Jepang bagian timur.Akibat gempa, aliran listrik

ke sekitar 2,6 juta rumah dan kantor di Provinsi Aomori, Iwate, dan Akita, serta sebagian Provinsi Miyagi dan Yamagata sempat padam.

Di Provinsi Miyagi, jalan be bas hambatan ditutup ka-rena gempa. Sebagian layanan kereta cepat di jalur Shinkansen Tohoku juga dihentikan.

Seperti PLTN Fukushima, PLTN di Provinsi Ibaraki juga tetap beroperasi normal sete-lah gempa.

Sementara itu, pada PLTN Onagawa di Provinsi Miyagi, dua dari tiga unit penyuplai daya eksternal gagal berope-rasi. Operasi lima unit di tiga pabrik termal di Provinsi Ao-mori dan Akita juga ditang-guhkan. (Yan/NHK/I-3)

8 SABTU, 9 APRIL 2011INTERNASIONAL

JBC belum Hasilkan Kesepakatan

Gempa Susulan Tewaskan Tiga Orang

AMBIL AIR: Perempuan berjalan di sebuah jalan di Abidjan, Pantai Gading, Kamis (7/4). Pasukan penjaga perdamaian PBB telah mengepung ‘benteng terakhir’ presiden incumbent Laurent Gbagbo.

SALAH SASARAN: Asap mengepul setelah roket pesawat NATO menghajar pasukan pemberontak di Brega, Libia, Kamis (7/4). Serangan pesawat NATO salah sasaran hingga mengenai pasukan pemberontak.

PRESIDEN terpilih secara de-mo kratis Pantai Gading Alas-sa ne Ouattara menegaskan pa-sukannya tidak akan menang-kap presiden incumbent Laurent Gbagbo yang masih bersem-bunyi di bungker yang berada di gedung kepresiden an.

Ouattara hanya menunggu Gbagbo keluar dari bungker untuk mencari makanan dan air. Dalam kemunculan perta-ma nya di televisi setelah me-nguasai ibu kota Abidjan, dia juga mengatakan pasukannya telah mengepung tempat ting-gal Gbagbo dan keluarganya.

Dia juga menjelaskan pasu-kannya akan mengamankan jalan-jalan di Kota Abidjan. Se-lama ini masyarakat lebih suka bersembunyi di rumah-rumah sejak terjadi peperangan antara pasukan pendukung Ouattara dan pendukung Gbagbo.

Tentara Perserikatan Bang-sa-Bangsa (PBB) dan Prancis turut mengatasi kisruh di Pan-tai Gading dengan menyerang gudang senjata miliki kelom-pok Gbagbo.

Dalam pidatonya, Ouattara juga berharap perekonomian negaranya sebagai penghasil kakao terbesar dunia kembali pu lih. Oleh karena itu, dia me minta bank-bank untuk kem bali beroperasi mulai Senin (12/4). Selain itu, Uni Eropa diminta mencabut sanksi la-rang an membeli kakao dari Pantai Gading.

Ouattara telah dinyatakan sebagai pemenang pada pemi-lihan presiden 28 November 2010. Namun, presiden incum-bent Gbagbo menolak menye-rahkan kekuasaannya.

Pada Kamis (7/4), Gbagbo kembali memberi pernyataan bahwa ia memenangi pemilu. Dia menegaskan tidak akan me ninggalkan negara di Afrika Barat yang telah dipimpinnya selama 10 tahun itu.

“Saya bertemu kepala negara dan istrinya kurang dari 1 jam lalu dan dia tidak akan menye-rah. Presiden Gbagbo tidak akan menyerah,” kata penasi-hat Gbagbo, Toussaint Alain. (Drd/AP/Reuters/I-4)

Ouattara tidak akanTangkap Gbagbo

NATO Tolak Minta MaafBeberapa milisi melontarkan hinaan terhadap NATO dan mendesak pasukan NATO mundur dari Libia.

Aku tidak memin-ta maaf, informasi

yang kami da patkan begitu simpang siur.’’

Laksa ma na Russ HardingWakil Komandan Operasi NATO

MATI LAMPU: Warga membeli kebutuhan pokok di swalayan yang mengalami pemadaman akibat gempa di Ishinomaki, Provinsi Miyagi, Jepang, kemarin.

REUTERS/LUC GNAGO

AP/VINCENT YU

AP/NATIONAL TRANSITIONAL COUNCIL IN LIBYA VIA AP TELEVISION NEWS

APPSI

KEMENTRIAN KEUANGAN RI DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN

INDONESIA INTERNATIONAL INFRASTRUCTURE 2011 VISITOR TICKETINDONESIA INTERNATIONAL INFRASTRUCTURE 2011 VISITOR TICKET

12 - 14 April 2011

Balai Sidang

Jakarta Convention Center

Jakarta, Indonesia

12 - 14 April 2011

Balai Sidang

Jakarta Convention Center

Jakarta, Indonesia

APPSI

FREE ENTRY TICKET TO IIICE 2011, PLEASE PRESENT AT THE REGISTRATION DESKCUT HERE

IIICE 2011 Event SecretariatPT Infrastructure Asia, Jl. Teluk Betung #43Jakarta Pusat 10230, IndonesiaT. +62 21 391 3037 / F. +62 21 391 3349

MEDIA INDONESIAMEDIA INDONESIA

33 PROVINCES OF INDONESIA

INDUSTRY PARTNERS