1999 NATO Tarik Pasukan Udara dari Kosovo Jumat, 10 Juni 2011 00:03 WIB     

Komentar: 0

0 0

AP/csNATO menarik pasukan udara yang telah 11 minggu menggempur Kosovo. Sekretaris Jenderal Javier Solana mengumumkan penghentian 79 hari pengeboman selama 3 jam setelah konvoi pasukan Serbia terlihat meninggalkan provinsi tersebut.

Pemimpin Serbia, Slobodan Milosevic, akhirnya setuju untuk menarik pasukan setelah mendapat izin NATO tentang tambahan waktu untuk membereskan penarikan pasukan.

Ribuan pasukan NATO setelah itu akan memasuki Provinsi Yugoslavia. Letnan Jenderal Sir Michael Jackson, komandan NATO untuk Kosovo, menolak mengonfirmasi ketika pasukan pertama akan memasuki provinsi tersebut, walau pasukan NATO sudah semakin mendekati perbatasan Kosovo.

1944: Jerman Menembakkan Roket ke Inggris Senin, 13 Juni 2011 00:00 WIB     

Komentar: 0

0 0

PADA tahun itu, Jerman meluncurkan 10 roket terbaru, V1, ke Inggris dari posisi dekat Pantai Channel. Roket itu terbukti kurang hebat. Setelah satu tahun berkonsentrasi pada tahap perencanaan, roket V1 ternyata tidak berawak, pendorong pesawat jet menggunakan giroskop, dan kompas magnetik hanya mampu melepaskan 1 ton peledak rudal jelajah. Jerman sungguh malang karena proses detonasi roket tersebut lambat dan tidak tepat, bergantung pada saat mesin berhenti dan menabrak. Target roket tersebut sering meleset. Dari 10 roket V1 (Pembalasan 1) atau ‘bom terbang’ yang ditembakkan ke Inggris, lima di antaranya meledak dekat situs peluncuran, satu lainnya hilang, hanya empat yang mendarat di kota target. Namun, hanya ada satu roket yang menyebabkan korban, membunuh enam orang di London. Jerman berharap bisa meningkatkan serangan bom konvensional ke Inggris untuk menambah ‘efek teror’. Namun, hal itu juga gagal saat pengebom milik Inggris menghancurkan pengebom Jerman, sehari sebelum serangan udara Jerman.

1906: Sinn Fein Didirikan Senin, 13 Juni 2011 00:00 WIB     

Komentar: 0

0 0

ORGANISASI Sinn Fein merupakan sebuah sayap politik tentara Republik Irlandia. Organisasi itu dibuat untuk memfasilitasi perjuangan warga Kepulauan Irlandia yang menginginkan kemerdekaan dari Inggris. Pelopor pembentukan Sinn Fein, Arthur Griffith, awalnya memimpin organisasi tersebut dengan melakukan berbagai operasi anti-Inggris. Setelah melakukan berbagai perlawanan secara terus-menerus, Sinn Fein akhirnya berhasil membawa warga Irlandia selatan meraih kemerdekaan pada 1921. Setelah itu, Sinn Fein meneruskan perjuangan diplomatik untuk mempersatukan kawasan Irlandia utara dan selatan, yang saat itu masih dikuasai Inggris. Setelah dua tahun berunding dengan pemerintah Inggris dan kelompok Protestan Irlandia pendukung London, para pemimpin Sinn Fein akhirnya menandatangani perjanjian damai dengan para pejabat Inggris. Dalam perjanjian damai tersebut disepakati pendirian negara Irlandia Utara yang berstatus otonom. Akan tetapi, meskipun sudah ada kesepakatan damai, Irlandia Utara hingga kini tetap menjadi kawasan sengketa antara pemerintah Inggris dan warga setempat.

1777: Kongres Kontinental Menyetujui Warna Bendera Selasa, 14 Juni 2011 00:00 WIB     

Komentar: 0

1 0

HARI ini pada 1777, saat Revolusi Amerika, Kongres Kontinental menyatakan bendera Amerika Serikat memiliki 13 garis berwarna merah dan putih, dan juga 13 bintang union, putih dengan dasar berwarna biru, yang mewakili sebuah konstelasi baru. Bendera nasional yang selanjutnya dikenal sebagai 'bintang dan garis' didesain berdasarkan bendera Grand Union, sebuah banner yang dibawa tentara Continental pada 1776 yang juga memiliki 13 garis merah dan putih. Menurut legenda, seorang penjahit Philadelphia, Betsy Ross, mendesain bentuk baru untuk bendera ini, yang memiliki lingkaran dari 13 bintang dan warna dasar biru, atas permintaan Jenderal George Washington. Ahli sejarah tidak dapat memberikan bukti atau menyangkal legenda ini. Dengan bergabungnya beberapa negara baru ke Amerika Serikat setelah kemerdekaan, garis dan bintang baru ditambahkan untuk mewakili tambahan baru dalam Serikat. Tetapi pada 1818, Kongres

memberlakukan undang-undang yang menyatakan bahwa 13 garis orisinal harus dikembalikan dan hanya bintang yang bisa ditambahkan untuk mewakili negara baru. Pada 14 Juni 1877, hari Flag Day yang pertama diadakan pada perayaan ulang tahun ke-100 adopsi dari bendera Amerika. Seperti yang diinstruksikan oleh Kongres, bendera Amerika Serikat dikibarkan di seluruh bangunan umum di seluruh negeri. Setahun setelah Flag Day yang pertama, beberapa negara tetap merayakan ini, dan pada 1949 Kongres secara resmi menetapkan 14 Juni sebagai Flag Day, hari libur nasional.

1985: Pesawat TWA 547 Dibajak Teroris Selasa, 14 Juni 2011 00:00 WIB     

Komentar: 0

0 0

PESAWAT TWA 847 dari Athena menuju Roma dibajak oleh kelompok teroris Shiite Hasbullah yang menuntut untuk mengetahui identitas penumpang yang memiliki nama Yahudi. Dua dari teroris Lebanon ini dipersenjatai dengan granat dan pistol 9 mm untuk memaksa pesawat mendarat di Beirut, Libanon. Saat mendarat, para pembajak menanyakan apakah ada penumpang dengan paspor Israel. Para penumpang menjawab tidak ada. Juga tidak ada diplomat dalam pesawat itu. Lalu mereka fokuskan perhatian pada beberapa penyelam konstruksi dari angkatan laut AS yang ada dalam pesawat. Sesaat setelah mendarat, para teroris membunuh seorang penyelam angkatan laut, Robert Stethem, dan membuang jenazahnya di landasan. Pegawai TWA Uli Derickson sukses melindungi beberapa penumpang Yahudi yang ada dalam pesawat dengan menolak untuk memberitahukan identitas mereka. Sebagian besar penumpang dilepaskan pada jam-jam awal dari sebuah penyiksaan selama 17 hari. Lima orang dipisahkan dari sandera lainnya. Dari kelima sandera itu, hanya Richard Herzberg warga Amerika yang Yahudi. Pada 30 Juni, setelah negosiasi panjang, para sandera dibebaskan. Karena para teroris berada di Libanon, di luar jangkauan hukum, terlihat bahwa mereka akan bebas tidak tertangkap. Mohammed Ali Hamadi, yang dicari karena perannya dalam pembajakan pesawat TWA 847, ditangkap dua tahun kemudian. Jerman memutuskan untuk memberikan hukuman penjara seumur hidup, hukuman maksimum dalam undang-undang di Jerman. Ia dibebaskan secara bersyarat pada 2005

1775: George Washington Memimpin Pasukan Kontinental Rabu, 15 Juni 2011 00:00 WIB     

Komentar: 0

0 0

HARI ini, pada 1775, George Washington, yang suatu hari menjadi presiden pertama Amerika, diangkat sebagai pemimpin pasukan Kontinental. Saat itu, Washington sedang mengelola perkebunan keluarganya dan melayani Rumah Virginia Burgesses ketika Kongres Kontinental kedua dengan suara bulat memutuskan untuk memilihnya sebagai pemimpin tentara revolusioner. Sebelumnya, ia memisahkan diri--menurut teman-teman sejawatnya--sebagai komandan tentara Inggris pada Perang Prancis dan India pada 1754. Ia lahir sebagai warga negara Inggris. Ia juga mantan serdadu Inggris. Pada 1770-an, Washington bergabung dengan koloni yang kecewa dengan kebijakan eksploitatif Inggris di Amerika Utara. Pada 1774, Washington bergabung dengan Kongres Kontinental sebagai delegasi dari Virginia. Tahun berikutnya, Kongres menawari Washington jabatan Komandan dari Pasukan Kontinental. Pada 3 Juli 1775, Washington secara resmi memimpin pasukan Kontinental yang kurang terlatih dan kekurangan suplai. Setelah enam tahun berjuang--dan walaupun sering terjadi kemunduran--Washington berhasil memimpin pasukan itu meraih kemenangan sehingga Inggris akhirnya menyerah pada 1781. Karena kehebatan militer dan kerendahan hati Washington, Amerika pun memilihnya sebagai presiden pertama mereka pada 1789.

1965: Pesawat AS Mengebom Vietnam Rabu, 15 Juni 2011 00:00 WIB     

Komentar: 0

0 0

PESAWAT pengebom milik AS meluncurkan bom ke Vietnam Utara, tetapi tidak menyerang Hanoi dan situs misil Soviet yang tersebar di kota itu. Pada 17 Juni, dua pesawat jet AS menembak jatuh dua pesawat MIG milik komunis dan menghancurkan pesawat musuh lainnya tiga hari kemudian. Pesawat AS juga menyebarkan hampir 3 juta leaflet ke Vietnam Utara agar pemimpin di wilayah tersebut menghentikan perang. Misi tersebut merupakan bagian dari Rolling Thunder Operation, yang diluncurkan pada Maret 1965, setelah Presiden Lyndon B Johnson memerintahkan pengeboman berkelanjutan ke Vietnam Utara. Operasi itu didesain untuk menutup rute transportasi Vietnam Utara bagian selatan serta mengurangi penyusupan personel dan suplai ke Vietnam Selatan. Di awal bulan, dalam kampanye tersebut, ada larangan untuk menyerang Hanoi dan Haiphong. Akan tetapi, pada Juli 1966, Rolling Thunder Operation meluas sampai pada pengeboman gudang amunisi dan fasilitas penyimpanan minyak. Pada musim semi 1967, operasi tersebut dikembangkan lebih jauh lagi hingga pengeboman pembangkit listrik, pabrik, serta lapangan terbang di Hanoi dan Haiphong. Gedung Putih secara hati-hati mengontrol Rolling Thunder Operation. Saat itu, Presiden Johnson sendiri yang memilih target. Dari 1965 sampai 1968, sekitar 643 ribu ton bom dijatuhkan ke Vietnam Utara. Operasi itu terus berlangsung, dengan sesekali ditangguhkan, sampai Presiden Johnson menghentikannya pada 31 Oktober 1968 karena tekanan politik dalam negeri.

1996: Ledakan Besar Guncang Manchester Rabu, 15 Juni 2011 00:00 WIB     

Komentar: 0

0 0

LEDAKAN bom berkekuatan besar meluluhkan sebuah distrik perbelanjaan di pusat Kota Manchester, Inggris. Dua ribu orang terluka, sebagian besar terkena ledakan kaca dan tujuh orang mengalami luka serius. Polisi menduga IRA yang meletakkan bom. Bom meledak tepatnya di Corporation Street, di luar pusat perbelanjaan Arndale. Itu merupakan serangan ketujuh para milisi Irlandia sejak gencatan senjata pada Februari digagalkan. Itu merupakan ledakan terbesar kedua di daratan Inggris. Sebuah televisi lokal menerima telepon peringatan bersandi yang berasal dari milisi IRA ketika pusat perbelanjaan dipenuhi pembeli pada Sabtu. Setelah 1 jam 20 menit, polisi membersihkan area dari pengunjung sebelum bom yang terletak di sebuah van di depan toko Mark & Spencer meledak.

1896 Tsunami Menghantam Pantai Jepang Kamis, 16 Juni 2011 00:00 WIB     

Komentar: 0

0 0

SAAT matahari terbit, para penduduk yang selamat dari tsunami di Jepang menemukan bahwa lebih dari 20 ribu orang termasuk teman dan keluarga mereka hilang dalam waktu semalam.

Tsunami terjadi akibat gangguan pada patahan Jepang, 120 mil sebelah timur Pulau Honshu. Ngarai bawah laut yang terletak di lempeng tektonik Pasifik mendorong ke bawah lempeng Asia. Gempa bumi besar penyebab utama pergolakan besar air laut.

Di Kamaishi dan sepanjang Pantai Sanriku di Honshu, masyarakat sedang merayakan festival awal tahun. Banyak yang merasakan gempa jauh, yang kemudian diperkirakan berkekuatan 7,6 pada skala Richter, tetapi mereka mengabaikan getaran lembut yang merambat tersebut.

Namun, sekitar 20 menit kemudian, tsunami besar menghantam desa-desa di sepanjang garis pantai. Gelombang air mencapai tinggi 155 kaki. Seluruh desa yang berada di sepanjang garis pantai tersapu gelombang.

Nelayan yang sedang menangkap ikan di laut dan penduduk yang tinggal beberapa mil di pulau itu tidak menyadari adanya kejadian itu, sampai keesokan paginya saat mereka tiba di pantai dan menemukan puing-puing dan mayat. Jumlah korban diperkirakan 22 ribu hingga 27 ribu orang.

Bagian pantai Jepang itu sepertinya rentan terhadap bencana semacam ini. Pada 3 Maret 1933, gelombang setinggi 75 kaki akibat gempa berkekuatan 8,9 SR membunuh 3.000 orang. Tercatat juga gelombang besar pada tahun 896 dan 1611.

1965 Bob Dylan Merekam Like A Rolling Stone Kamis, 16 Juni 2011 00:00 WIB     

Komentar: 0

0 0

APMUSIM semi pada 1965, kehadiran Bob Dylan di dunia musik mulai dirasakan penggemar musik, baik di dalam maupun di luar batas genre nominalnya.

Di dunia musik rakyat, ia dipuja sebagai bintang selama beberapa tahun, tetapi pada saat itu musiknya menarik perhatian dan memengaruhi artis lain seperti Byrds, The Beatles, dan bahkan Stevie Wonders muda.

Dengan Dylan sebagai penginspirasi, musik populer mulai berubah arah, begitu pula Dylan sendiri.

Pada 16 Juni 1965, pada hari kedua perekaman di Studio Columbia Record di Manhattan, ia dan band-nya menampilkan gitar listrik dan organ, memainkan musik yang memberikan perubahan Like A Rolling Stone.

Hal itu menjadi bukti sebuah karya besar 'penyanyi lagu rakyat' Bob Dylan dan musik rock n’ roll terbesar sepanjang sejarah. Lagu keempat dari sebelas lagu yang mempunyai rekaman 6 menit 34 detik itu hampir saja tidak menjadi hit singgel revolusioner.

Saat kembali ke studio CBS untuk mendengarkan Like A Rolling Stone beberapa hari setelah waktu rekaman, Dylan dan manajernya, Albert Grossman, sangat senang dengan hasilnya.

Namun, staf penjualan dan pemasaran dari Columbia Record, para pengambil keputusan apakah lagu-lagu tersebut akan dirilis sebagai singgel, tidak setuju.

Dengan lama waktu 6:34, lagu Like A Rolling Stone mempunyai panjang trek hampir dua kali dari rata-rata singgel, dan musik rock baku berada di luar zona nyaman label yang terkenal untuk para artis seperti Andy Williams dan Johnny Mathis.

Saat Shaun Considine, koordinator new release untuk Columbia Record saat itu, menceritakan kejadian ini 40 tahun kemudian di The New York Times, karya besar Dylan ditolak sebagai singgel dan dibangkitkan kembali hanya setelah Considine tidak sengaja kehilangan piringan lagu itu kepada DJ di sebuah kelab malam terkemuka di Manhattan pada pertengahan Juli.

Dua orang DJ terkenal yang mendengar Like A Rolling Stone dan menjadi saksi reaksi hebat dari kerumunan besar malam itu menghubungi Colombia keesokan harinya, meminta salinan lagu dari 'singgel terbaru Bob Dylan'.

Bagian penjualan dan pemasaran memotong Like A Rolling Stone menjadi dua lagu dalam satu album, tetapi membuat versi utuhnya untuk dimainkan di radio.

Lagu tersebut pun menanjak hampir mencapai puncak pada tanggal lagu pop Billboard. Menempati posisi kedua pada 4 September 1965, setelah hit The Beatles Help di posisi pertama.

Dampak yang paling penting dari Like A Rolling Stone bukanlah sisi komersial, melainkan kreativitasnya. Seperti yang ditulis majalah Rolling Stone pada 2004 dengan tema lagu terbesar sepanjang masa.

Dylan mengubah lagu populer dengan isi dan ambisi Like A Rolling Stone atau seperti yang Bruce Springsteen katakan saat pertama kali ia mendengarnya, "Lagu ini terdengar seperti seseorang membuka pintu kedalam pikiran anda."

1890 Penjelajah Alaska Fred Fickett Keluar dari Angkatan Darat Kamis, 16 Juni 2011 00:00 WIB     

Komentar: 0

0 0

KARENA isi kontraknya selama ekspedisi ke perbatasan Alaska, Fred Fickett pensiun dari militer untuk menjadi seorang pengacara. Berasal dari Maine, Fickett mendaftar sebagai prajurit di Signal Corps pada 1882.

Secara kebetulan ia ditugaskan di Alaska--wilayah luas dan sebagian besarnya belum terjamah--yang telah dibeli AS dari Rusia pada 1867.

Setelah dua tahun ditempatkan di Sitka, Alaska, tempat ia belajar ilmu meteorologi, Fickett ditempatkan di Portland, Oregon, markas besar Angkatan Darat Departemen Kolombia, yang termasuk wilayah Alaska.

Pada 1885, pimpinan Departemen Kolombia memerintahkan Letnan Henry T Allen untuk melakukan penjelajahan ke pedalaman Alaska. Setelah mengetahui pengalaman Fickett di Alaska dan pengetahuan meteorologisnya, Allen pun memasukkan tentara itu ke dalam ekspedisi.

Dengan satu orang lagi bergabung dan dua orang penyelidik, kelompok kecil Allen berangkat menuju lembah Sungai Copper di Alaska pada Maret 1885.

Tugas ilmiah Fickett sejak awal sudah menantang. Cuaca keras terkadang membuatnya kesulitan untuk mengobservasi meteorologi. Sampai akhirnya suku Indian mencuri higrometernya, dan barometernya 'dianggap tidak berguna oleh penduduk asli yang penasaran dengan konstruksi bagian dalam alat tersebut'.

Negara yang kasar dan makanan yang monoton menguras energi Fickett sehingga menyebabkan sakit. Meskipun penuh kesulitan, Fickett terus melakukan pengamatan ilmiah dari lingkungan Alaska.

Ia kemudian menyimpulkan bahwa meskipun kondisi cuaca Alaska ekstrem, sayuran mungkin berhasil tumbuh di wilayah tersebut selama musim panas yang pendek tapi cerah. Pada Juni, anggota lain dari kelompok itu kembali ke peradaban, tetapi Allen dan Fickett tetap melanjutkan.

Keduanya melanjutkan perjalanan darat ke hulu Sungai Koyukuk dan dilanjutkan lewat perjalanan sungai dengan kano. Masih menderita sakit, mereka tiba di Kota St Michael di pinggir pantai pada akhir

Agustus.

Dalam satu musim panas singkat, mereka telah memetakan tiga sungai besar yang meliputi 1.500 mil dari hutan belantara. Fickett kembali ke Amerika Serikat menggunakan kapal uap.

Ia tetap tinggal di Signal Corps selama lima tahun sebelum meminta dan menerima pelepasan terhormat pada hari ini pada 1890. Pada tahun yang sama, ia memublikasikan tulisan petualangannya, Narrative of Explorations in Alaska.

Kesehatannya secara permanen melemah akibat penyakit yang ia dapatkan di Alaska sehingga Fickett pindah ke Tucson, Arizona, tempat ia belajar hukum dan mengelola perusahaan tambang. Ia meninggal pada 1928 dalam umur 70 tahun.

1903: Banjir Bandang Menghancurkan Kota Oregon Selasa, 14 Juni 2011 00:00 WIB     

Komentar: 0

0 0

BANJIR bandang di Oregon membunuh 324 orang pada hari ini pada 1903. Banjir yang datang tiba-tiba menyebabkan kerusakan senilai jutaan dolar di Heppner, pusat Kota Oregon. Hampir sepersepuluh dari Amerika Serikat terdiri dari dataran banjir yang normalnya mampu menampung cukup banyak air, paling tidak setiap 100 tahun tanpa sistem kontrol manusia. Bahkan, sebagian besar kota besar memiliki area penampung banjir ini. Tetapi bendungan, tanggul, dan saluran air dibangun untuk mencegah banjir. Merusak dan mematikan, sebuah banjir bandang meningkat sangat cepat saat hujan deras turun pada sungai atau aliran kecil yang berdaya tampung kecil. Sebelum banjir, hujan sangat deras dan es yang turun di pegunungan Biru meningkatkan volume air sungai. Laporan mengatakan bahwa badai itu hanya berlangsung hanya 1 jam. Tetapi aliran kecil di daerah itu yang kewalahan menampung air menyebabkan gelombang air berukuran 20 kaki menuju kota tanpa peringatan. Sekitar 200 orang terbawa banjir, sepertiga kota hancur. Banjir juga menghancurkan pertanian di sekitarnya dan menewaskan 125 orang.

1875 : Pulau Okinawa Dikuasai Senin, 20 Juni 2011 00:00 WIB     

Komentar: 0

0 0

REUTERS/saPULAU Okinawa, yang terletak di Lautan Teduh di selatan Jepang, diduduki tentara Jepang. Namun, pada akhir Perang Dunia II, pulau strategis itu diduduki tentara AS. Setelah melalui berbagai perundingan panjang antara Washington dan Tokyo, akhirnya pada 1972 AS menghentikan pendudukannya di Pulau Okinawa, namun tetap menguasai pangkalan militer yang ada di pulau tersebut. Hingga saat ini pangkalan militer AS di Okinawa masih berdiri dan rakyat Jepang terus melancarkan demonstrasi dan tuntutan pembubaran pangkalan militer itu.

1958 : Jembatan Vancouver Ambruk Jumat, 17 Juni 2011 00:00 WIB     

Komentar: 0

0 0

wikipedia/saHARI ini pada 1958, sebuah jembatan yang dibangun untuk menghubungkan Vancouver bagian timur dan utara di Kanada Barat runtuh, membunuh 59 pekerja.

Jembatan yang dikenal sebagai Second Narrow Bridge, yang akhirnya selesai dibangun pada 1960 dan pada 1996, itu diubah namanya menjadi Ironworkers Memorial Bridge untuk mengenang orang-orang yang meninggal pada saat pembangunannya.

Bencana itu yang terburuk yang melibatkan jembatan dalam sejarah Kanada. Jembatan tersebut dibangun Perusahaan Dominion Bridge di Teluk Burrard dan mempunyai posisi 175 kaki dia tas air pada titik tertingginya. Pada pukul 15.40 waktu setempat, salah satu struktur baja tiba-tiba bengkok, menyebabkan seluruh struktur jembatan runtuh.

Ada 79 pekerja di sana, dan hampir sepertiganya bertugas mengecat jembatan saat itu. Sebagian besar pekerja berupah US$3,85 per jam, atau sekitar US$25 dalam kurs saat ini.

1944 : Republik Islandia Berdiri Jumat, 17 Juni 2011 00:00 WIB     

Komentar: 0

0 0

REUTERS/Lucas Jackson/saREPUBLIK Islandia adalah sebuah negara pulau di bagian utara Samudra Atlantik. Islandia terletak 300 kilometer di sebelah timur Greenland dan 1.000 kilometer dari Norwegia. Reykjavik, ibu kota Islandia, memegang peranan penting sebagai kota pelabuhan. Kota-kota penting lainnya antara lain Akureyri, Kópavogur, Hafnarfjördhur, Keflavík, dan Vestmannaeyjar.

Penduduk Islandia sebagian besar orang Skandinavia. Bahasa yang mereka gunakan ialah bahasa Islandia yang ejaan dan tata bahasanya hampir tidak berubah selama 1.000 tahun. Orang Islandia bahkan dapat membaca saga kuno yang menceritakan tentang petualangan para Viking tanpa kesulitan yang berarti. Hampir semua orang Islandia menganut agama Kristen aliran Lutheran.

1576 : Belanda Merdeka dari Spanyol Jumat, 17 Juni 2011 00:00 WIB     

Komentar: 1

0 0

wikipedia/saPANGERAN William yang memimpin perjuangan rakyat Belanda mengumumkan kemerdekaan negeri itu dari penjajahan bangsa Spanyol. Perlawanan terhadap Spanyol yang dipimpin Pangeran William mencapai puncaknya pada 1568.

Setelah tujuh provinsi di utara negeri itu menyatakan bergabung dengan perjuangan kemerdekaan, peluang untuk mendirikan negara yang bebas di sana kian terbuka.

Meski sejak 1576 Belanda telah mengumumkan kemerdekaan, rakyat di negeri itu tetap harus berhadapan dengan aksi pembantaian yang dilakukan tentara Spanyol.

Akhirnya pada 1609, raja Spanyol dan para pemimpin Belanda menandatangani kesepakatan damai yang juga berarti pengakuan kedaulatan Belanda oleh Spanyol.

Setelah merdeka, secara perlahan Belanda menjadi salah satu negeri penjajah terbesar yang melakukan penjajahan di berbagai belahan dunia. Belanda terletak di barat laut Benua Eropa di pesisir Laut Utara.

Negara ini memiliki luas wilayah hanya 42 ribu km2, berbatasan dengan Jerman dan Belgia. Pemerintah Belanda menggunakan sistem monarki dengan penduduk yang berjumlah sekitar 15 juta orang.

1975 : Jaws Rilis Senin, 20 Juni 2011 00:00 WIB     

Komentar: 0

0 0

REUTERS/saJaws, film karya sutradara Steven Spielberg yang kala itu masih berusia 27 tahun, makin menambah daftar orang-orang yang takut berenang. Bercerita tentang hiu putih yang meneror resor di New England, Jaws menjadi film yang sukses besar secara tiba-tiba dengan pendapatan terbesar sepanjang sejarah kala itu, sebelum dipatahkan Star Wars yang rilis pada 1977. Jaws dinominasikan pada ajang Academy Award sebagai film terbaik dan membawa pulang tiga Oscar untuk pengeditan terbaik, musik terbaik, dan tata suara terbaik. Film yang dibintangi Roy Scheider, Richard Dreyfuss, dan Robert Shaw, itu berlatar kota berpantai fiksi bernama Amity dan disadur dari novel laris milik Peter Benchley, yang dirilis 2 tahun sebelumnya. Dengan bujet US$12 juta, syuting mengambil tempat di Massachusetts dengan berbagai masalah seperti tidak berfungsinya hiu mekanik yang digunakan saat syuting. Namun, film tersebut menjadikan Steven Spielberg sebagai salah satu sutradara ternama yang kemudian menelurkan Indiana Jones, ET: the Extra-Terrestrial, Jurassic Park, dan masih banyak lagi film berkualitas lainnya.

Sports Racing

Sosok

Lainnya

Laga Dunia

Laga Indonesia

Sosok

Lainnya

Sains

Teknologi

Humanis

Lingkungan

2005: Jejak Dinosurus Ditemukan di Alaska Senin, 27 Juni 2011 00:00 WIB     Komentar: 0

0 0 PENEMUAN fosil jejak kaki menunjukkan dinosaurus pernah menjelajahi daerah yang sekarang menjadi taman nasional di Alaska, kata peneliti. Jejak kaki itu diestimasi berumur 70 juta tahun. Itu merupakan bukti pertama dinosaurus yang pernah ditemukan di Taman Nasional dan Perlindungan Alam Denali. Jejak berjari tiga tersebut mempunyai lebar 15 sentimeter dan panjang sekitar 22 sentimeter. Jejak itu berasal dari kaki kiri therapoda, satu kelas dengan predator berkaki dua. Dari jejak itu, ukuran pemakan daging tersebut diestimasi 9 kaki (2,74 meter) sampai 13 kaki (3,96 meter).