sabana sumba: kelembagaan dan pembangunan ekonomi...

22
SABANA SUMBA : Kelembagaan dan Pembangunan Ekonomi Desa Rambu Luba Kata Respati Nugrohowardhani Program Pascasarjana Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga 2016

Upload: phunghuong

Post on 04-Apr-2019

233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sabana Sumba: kelembagaan dan pembangunan ekonomi desarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7056/10/T2_902010002_Judul.pdf · menjadi salah satu pendorong keputusan saya untuk membuat

SABANA SUMBA : Kelembagaan dan Pembangunan Ekonomi Desa

Rambu Luba Kata Respati Nugrohowardhani

Program Pascasarjana Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga 2016

Page 2: Sabana Sumba: kelembagaan dan pembangunan ekonomi desarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7056/10/T2_902010002_Judul.pdf · menjadi salah satu pendorong keputusan saya untuk membuat
Page 3: Sabana Sumba: kelembagaan dan pembangunan ekonomi desarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7056/10/T2_902010002_Judul.pdf · menjadi salah satu pendorong keputusan saya untuk membuat

ii

Page 4: Sabana Sumba: kelembagaan dan pembangunan ekonomi desarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7056/10/T2_902010002_Judul.pdf · menjadi salah satu pendorong keputusan saya untuk membuat

iii

Page 5: Sabana Sumba: kelembagaan dan pembangunan ekonomi desarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7056/10/T2_902010002_Judul.pdf · menjadi salah satu pendorong keputusan saya untuk membuat

ii

© Rambu Luba Kata Respati Nugrohowardhani

Foto Cover : Heinrich D. Dengi

All rights reserved. Save Exception stated by the law, no part of this publication may

be reproduced, sotred in a retrieval system of any nature, or transmitted in any form or

by any means electronic, mechanical, photocopying, recording or otherwise, included

a complete or partial transcription, without the prior written permission of the author,

application for which should be addressed to author.

Diterbitkan oleh:

Program Pascasarjana

Universitas Kristen Satya Wacana

Jl. Diponegoro 52-60 Salatiga

Telp. (0298) 321212 Ext. 229, Fax. (0298) 311995

Page 6: Sabana Sumba: kelembagaan dan pembangunan ekonomi desarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7056/10/T2_902010002_Judul.pdf · menjadi salah satu pendorong keputusan saya untuk membuat

iii

SABANA SUMBA : Kelembagaan dan Pembangunan Ekonomi Desa

DISERTASI

Diajukan untuk memperoleh gelar Doktor

di Universitas Kristen Satya Wacana.

Disertasi ini telah dipertahankan dalam ujian terbuka

Program Pascasarjana Doktor Studi Pembangunan

Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga,

yang dipimpin oleh Rektor Magnificus:

Prof. Pdt. John A. Titaley, Th.D

pada hari Jumat, 8 Januari 2016, pukul 10.00 WIB

di Universitas Kristen Satya Wacana

Jalan Diponegoro 52-60 Salatiga

Oleh:

Rambu Luba Kata Respati Nugrohowardhani

Lahir di Semarang, Jawa Tengah

Page 7: Sabana Sumba: kelembagaan dan pembangunan ekonomi desarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7056/10/T2_902010002_Judul.pdf · menjadi salah satu pendorong keputusan saya untuk membuat

iv

Promotor:

Marthen L. Ndoen, SE., MA., Ph.D

Ko-Promotor:

Marwata, SE.,M.Si., Akt., Ph.D.

Prof. Makoto Koike, Ph.D.

Penguji:

Prof. Daniel D. Kameo, SE., MA., Ph.D.

Dr. Pamerdi G. Wiloso, M.Si.

Dr. Wilson M.A. Therik, SE.,M.Si.

Page 8: Sabana Sumba: kelembagaan dan pembangunan ekonomi desarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7056/10/T2_902010002_Judul.pdf · menjadi salah satu pendorong keputusan saya untuk membuat

v

In memory of my parents;

Siliwoloe Djoeroemana & Koesworini Hadipranowo

Page 9: Sabana Sumba: kelembagaan dan pembangunan ekonomi desarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7056/10/T2_902010002_Judul.pdf · menjadi salah satu pendorong keputusan saya untuk membuat

vi

Page 10: Sabana Sumba: kelembagaan dan pembangunan ekonomi desarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7056/10/T2_902010002_Judul.pdf · menjadi salah satu pendorong keputusan saya untuk membuat

vii

Ucapan Terima Kasih

Menyusuri “the long and winding road” lima tahun terakhir,

tiga tempat berikut ini menjadi fokus kehidupan saya; Salatiga,

Tanamanang, dan Waingapu. Oleh karena itu saya ingin mengucapkan

terima kasih kepada mereka di tiga tempat tersebut yang telah

memberikan kontribusi pada proses studi dan penyelesaian buku ini.

Di Salatiga, terima kasih yang tulus saya sampaikan pada tim

promotor yang terdiri dari Trio Ma; Marthen L. Ndoen, S.E., M.A.,

Ph.D.; Marwata S.E.,M.Si., Akt.,Ph.D., dan Prof. Makoto Koike, Ph.D.

Dengan keahlian masing-masing merekalah yang menuntun dan

mengawal saya berproses menjadi seorang peneliti independen. Terima

kasih juga patut saya tujukan pada Dr. David S. Widihandojo yang pada

awalnya menjadi promotor saya, sebelum ia pindah ke Jakarta. Kepada

Prof. Dr. Ir. Kutut Suwondo M.S. (Alm) yang bersedia menggantikan

posisi Pak David menjadi promotor, saya haturkan terima kasih yang

mendalam. Keteladanan pengabdian yang tulus dan semangatnya

sebagai intelektual di tengah masa-masa pengobatan sakitnya menjadi

inspirasi dalam kehidupan saya. Tak dapat dipungkiri, pengalaman

berganti promotor hingga dua kali memang dulu saya sesali. Namun

kini saya sadari sebagai sebuah blessing in disguise karena melalui

pengalaman itulah saya belajar banyak hal dari banyak orang. Terima

kasih selanjutnya saya sampaikan kepada para penguji; Prof. Daniel D.

Kameo, S.E., M.A., Ph.D.; Dr. Drs. Pamerdi G. Wiloso, M.Si., dan Dr.

Wilson M.A. Therik, S.E., M.Si. yang tidak hanya berperan sebagai

penguji yang kritis, tetapi juga pembaca yang konstruktif. Saya

beruntung melalui proses “quality control” yang mereka lakukan

untuk memperkaya artikel-artikel dalam buku ini. Selain nama-nama

di atas, terima kasih setulusnya saya tujukan pada saudari Kezia Ayu

Tekan Sari, S.E dan Adhisti Raras Putri, S.Kom., yang tidak saja

bersedia membantu semua urusan administrasi kuliah, tetapi juga

Page 11: Sabana Sumba: kelembagaan dan pembangunan ekonomi desarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7056/10/T2_902010002_Judul.pdf · menjadi salah satu pendorong keputusan saya untuk membuat

viii

bersedia menjalin persahabatan yang indah. Pada mereka berdua,

keluh-kesah dan kegalauan selama studi seringkali saya curahkan.

Terima kasih juga saya sampaikan kepada lima teman seangkatan-

seperjuangan; Pak Donny Tobondo, yang telah berhasil menyelesaikan

studi; Ibu Diani Ledo yang sedang mempersiapkan diri untuk ujian

tertutup, saya ucapkan terima kasih untuk kesediaannya menangis dan

tertawa bersama saya; Pak Adhi Isnanto, Pak Ardiyantoro, dan Pak

Edward Napitupulu, yang saya harap akan segera menyusul langkah

kami bertiga.

Di Tanamanang, saya berterima kasih pada Yudi Marambajawa,

S.E. dan John T. Tanggurami, S.E. yang telah bersedia menjadi asisten

dalam penelitian ini. Ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-

tingginya saya tujukan pada para informan, khususnya pada Bapak

Umbu Nuku Palalu, Bapak Umbu Lapu Nuku, Bapak Tay Huka Pati,

Bapak Umbu Kalukur Lili, Bapak Djami Landujawa, Bapak Umbu Yiwa

Hunggurami, Bapak Hamana Remang, Ibu Noti Babang, Ibu Rambu

Day Ataama, Ibu Utang Mangil, serta informan lain yang tidak mampu

saya sebutkan satu-persatu. Kepada mereka saya berterima kasih untuk

pengetahuan, pelajaran, dan pengalaman yang mereka berikan pada

saya. Sesunguhnya, sebagai seorang Sumba yang lahir dan besar di

Jawa, lewat merekalah saya mendapat jawaban atas berbagai

pertanyaan pribadi tentang kehidupan sosial-ekonomi-politik-budaya

di Sumba yang selama ini seakan tak bisa dijawab.

Di Waingapu, ucapan terima kasih saya tujukan pada Pimpinan

STIE Kristen Wira Wacana Sumba (STIE Kriswina) yang telah

memberikan kesempatan dan membiayai studi lanjut saya di UKSW,

khususnya pada Bapak Dr. Muana Nanga, S.E., M.S. sebagai ketua

ketika saya mengawali studi lanjut, dan Ibu Pdt. Norlina R.J.Kalunga,

S.Si (Theol), M.Si yang saat ini menjabat sebagai ketua. Di lembaga

tempat saya bekerja ini, terima kasih juga saya ucapkan kepada rekan-

rekan sekerja, baik rekan pengajar maupun rekan administrasi, yang

mendukung dan membantu saya selama „merantau menimba ilmu‟ di

tanah orang. Selanjutnya, ucapan limpah terima kasih saya

Page 12: Sabana Sumba: kelembagaan dan pembangunan ekonomi desarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7056/10/T2_902010002_Judul.pdf · menjadi salah satu pendorong keputusan saya untuk membuat

ix

peruntukkan kepada Bapak Ir. Johanis H. Wunu, M.Si. selaku Kepala

Dinas Perkebunan Sumba Timur, beserta jajaran staf Disbun Sumba

Timur khususnya; Bapak Lazarus Tarapanjang, SE, Bapak Ir. Eddy L.

Kitu, Ibu Sherly Y. M. Neno, S.P, dan Ibu nDama Wenda, S.P. untuk

bantuan dan dukungan dalam menyediakan informasi yang terkait

dengan program pengembangan kapas di Sumba Timur.

Melampaui ketiga tempat di atas, saya ingin mengucapkan

terima kasih yang tulus pada para sahabat sebagai berikut; Jacqueline

A.C. Vel, seorang ahli Sumba asal Belanda, yang membuat saya “malu”

sebagai seorang Sumba yang justru kurang mengenal kehidupan

masyarakatnya sendiri. Buku-buku dan tulisannya tentang Sumba

menjadi inspirasi sekaligus memberikan kontribusi pada buku ini.

Terima kasih selanjutnya saya tujukan kepada Kak Ina Hunga dan

Mbak Dewi Candraningrum yang telah membantu saya untuk

membangun kepercayaan diri sehingga berani mempublikasikan

sebagian dari hasil penelitian. Pengalaman itulah yang kemudian

menjadi salah satu pendorong keputusan saya untuk membuat disertasi

dalam bentuk kompilasi artikel seperti buku ini. Kepada Fiona M.

Pilirobo dan Cindy Neru di Denpasar, saya ucapkan terima kasih untuk

waktu „santai-santai‟ yang mereka luangkan dalam usaha menghibur

saya ketika rasa jenuh dan bosan datang menyerang.

Buku ini tidak akan selesai tanpa dukungan dan bantuan dalam

berbagai bentuk dari keluarga saya. Untuk itulah saya ingin

menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus kepada Mama Rambu

Lika Amah di Ngalu, ibu mertua yang tidak saja menyediakan tempat

bernaung selama penelitian lapangan, tetapi juga bersedia menjaga

cucu-cucunya –anak-anak saya- di Waingapu ketika saya berada di

Salatiga. Limpah terima kasih juga saya tujukan kepada Om Kako

Sabakodi yang telah meluangkan waktu dan tenaga untuk menjadi

transcriptor semua rekaman hasil wawancara selama penelitian.

Terima kasih selanjutnya untuk keluarga Dian Siliwoloe dan Dode

Pinto Soares beserta Nicholas dan Natania, yang tidak saja dengan

senang hati menyediakan tempat tinggal selama saya studi, tetapi juga

Page 13: Sabana Sumba: kelembagaan dan pembangunan ekonomi desarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7056/10/T2_902010002_Judul.pdf · menjadi salah satu pendorong keputusan saya untuk membuat

x

merelakan motor mereka untuk dipakai kapan saja saya

membutuhkannya. Kepada keluarga Dhini Siliwoloe dan Henry

Susanto beserta Grace dan Ruth, terima kasih yang tulus untuk

perhatian, kasih sayang, dan kesediaan mengantar-jemput saya selama

bolak-balik Salatiga-Waingapu. Terima kasih juga kepada keluarga

Deddi Siliwoloe dan Enggar Listanti beserta Kiran dan Anandi di Bogor

yang tak lelah mendorong dan mendoakan saya untuk dapat

menyelesaikan studi. Keakraban dan kekompakan yang mereka

ciptakan sungguh mendukung iklim kondusif bagi penyelesaian buku

ini. Kepada Stepanus Makambombu, suami dan reviewer pribadi,

terima kasih untuk segala bentuk pengorbanan selama ini dan

kesediaan menjadi “my shoulder to cry on and my friend to rely on”.

Selesainya buku ini menandakan waktunya bagi saya untuk berganti

peran menjadi pendukung dan pendorong suami agar segera

menyelesaikan studi S3-nya juga. Tak lupa, terima kasih terdalam

kepada dua buah hati kami, Rambu Lika Amah Bintang Kalyanitia dan

Rambu Mura Guna Bening Kiraninavedita, yang dengan cara mereka

sendiri terus memberikan semangat dan dukungan untuk segera

menyelesaikan studi. Kini waktunya untuk menebus saat-saat ketika

saya meninggalkan mereka.

Terakhir, namun yang paling utama, saya mengakui dan

meyakini bahwa hanya karena pertolonganNya saja saya sanggup

menyelesaikan studi dan menghasilkan buku ini. Untuk itulah segala

puji, hormat, syukur, dan ucapan terima kasih yang tak terhingga saya

tujukan kepada Allah Tri Tunggal, sumber segala ilmu dan

pengetahuan. Amin!

Salatiga, Desember 2015

Rambu L.K.R. Nugrohowardhani

Page 14: Sabana Sumba: kelembagaan dan pembangunan ekonomi desarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7056/10/T2_902010002_Judul.pdf · menjadi salah satu pendorong keputusan saya untuk membuat

xi

Daftar Isi

UcapanTerima Kasih

vii

Daftar Isi xi

Daftar Tabel xii

Daftar Box

Daftar Gambar

xiii

xiv

Daftar Lampiran xv

Daftar Singkatan xvi

Daftar Istilah xviii

1. Pendahuluan 1

2. Perspektif Ekonomi Kelembagaan : Sebuah Pengantar 19

3. Penelitian di “Halaman Belakang” : Pengalaman dari

Lapangan

49

4. Iklim dan Kelembagaan dalam Pembangunan Ekonomi

Desa di Daerah Sabana

71

5. Memahami Penggunaan Lahan Untuk Pembangunan

Ekonomi Desa di Daerah Sabana :There is no such thing as free land!

103

6. Alokasi Tenaga Kerja di Daerah Sabana dalam

Pembangunan Ekonomi Desa :Same action, different definition

133

7. Pembangunan Ekonomi Desa di Daerah Sabana= Arena

Ekonomi-Politik (Kasus Komoditisasi Kapas di Desa

Tanamanang, Sumba Timur)

163

8. Resistensi Sehari-hari Petani di Daerah Sabana (Kasus

Komoditisasi Kapas di Desa Tanamanang, Sumba Timur

189

9. Pembangunan Ekonomi Desa di Daerah Sabana : Lessons learned

211

Lampiran 225

Page 15: Sabana Sumba: kelembagaan dan pembangunan ekonomi desarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7056/10/T2_902010002_Judul.pdf · menjadi salah satu pendorong keputusan saya untuk membuat

xii

Daftar Tabel

Tabel 2.1 Matriks Syahyuti 22 Tabel 2.2 Definisi Lembaga dalam Perspektif Ekonomi

Kelembagaan 39

Tabel 3.1 Tabel Informan untuk Setiap Topik Tulisan 58 Tabel 5.1 Areal Pengembangan Kapas Nasional Tahun 2011 112 Tabel 5.2 Luas Lahan dan Peruntukannya di Pulau Sumba 113 Tabel 6.1 Rencana Pengembangan Kapas di Provinsi NTT

Tahun 2012 142

Tabel 6.2 Statistik Ketenagakerjaan di Pulau Sumba 142 Tabel 6.3 Pengelompokkan Penggunaan Kata „Kerja‟ di

DesaTanamanang 144

Tabel 7.1 Para Pelaku dalam Arena Komoditisasi Kapas di Desa Tanamanang

176

Tabel 7.2 Modal dalam Arena Komoditisasi Kapas di DesaTanamanang

180

Page 16: Sabana Sumba: kelembagaan dan pembangunan ekonomi desarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7056/10/T2_902010002_Judul.pdf · menjadi salah satu pendorong keputusan saya untuk membuat

xiii

Daftar Box

Box 3.1 Ketika Pengalaman Saja Tidak Cukup 60 Box 3.2 Seorang Asisten yang Tepat 61 Box 3.3 Posisi Peneliti : Dosen, Peneliti, atauTau Humba? 62 Box 4.1 Pupuk Bansos Kapas untuk Padi 92 Box 5.1 Konflik antara Penduduk dan Kepala Desa 121 Box 5.2 Konflik Antar Anggota Kabihu 123 Box 6.1 Kelompok Tani dengan Ketua yang Dominan 150 Box 6.2 Kelompok Tani dengan Ketua yang Simbolis 151 Box 6.3 Mondu Kaliongga : Dari Jagung Menjadi Kapas 153 Box 8.1 Ketika Mondu Penuh dengan Kapas 201

Page 17: Sabana Sumba: kelembagaan dan pembangunan ekonomi desarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7056/10/T2_902010002_Judul.pdf · menjadi salah satu pendorong keputusan saya untuk membuat

xiv

Daftar Gambar

Gambar 4.1 Ekologi, Kelembagaan, dan Pembangunan Ekonomi di Daerah Sabana

97

Gambar 7. 1 Peta Multi-Skala Komoditisasi Kapas di DesaTanamanang

183

Gambar 9.1 Kelembagaan lokal vs Kelembagaan “baru” 219 Gambar 9.2 Ekologi, Kelembagaan, dan Arena Ekonomi-

politik 221

Page 18: Sabana Sumba: kelembagaan dan pembangunan ekonomi desarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7056/10/T2_902010002_Judul.pdf · menjadi salah satu pendorong keputusan saya untuk membuat

xv

Daftar Lampiran

Lampiran 1 Daftar Nama Informan 225 Lampiran 2 Mitos Asal Muasal Kapas di Sumba 227

Page 19: Sabana Sumba: kelembagaan dan pembangunan ekonomi desarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7056/10/T2_902010002_Judul.pdf · menjadi salah satu pendorong keputusan saya untuk membuat

xvi

Daftar Singkatan

APBN : Anggaran Pengeluaran dan Belanja Negara

API : Asosiasi Pertekstilan Indonesia

APINDO : Asosiasi Pengusaha Indonesia

ASPEKINDO : Asosiasi Petani Kapas Indonesia

Bansos : Bantuan Sosial

BNI : Bank Negara Indonesia

BRI : Bank Rakyat Indonesia

CO2 : Carbon Dioksida

CP/CL : Calon Petani/Calon Lahan

Demplot : Demonstrasi Plot

DIPA : Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran

Dirjen : Direktorat Jenderal

Disbun : Dinas Perkebunan

EKA : Ekonomi Kelembagaan Asli

EKB : Ekonomi Kelembagaan Baru

EPK : Ekonomi Politik Kelembagaan

Gapoktan : Gabungan Kelompok Tani

GAPERINDO : Gabungan Asosiasi Petani Perkebunan Indonesia

IPE : Institutional Political Economics

Juklak : Petunjuk Pelaksanaan

Juknis : Petunjuk Teknis

Kabid : Kepala Bidang

Kades : Kepala Desa

Kementan : Kementrian Pertanian

KTP hewan : Kartu Tanda Pengenal untuk hewan (ternak)

NIE : New Institutional Economics

NKRI : Negara KesatuanRepublik Indonesia

NRM : Natural Resources Management

NTT : Nusa Tenggara Timur

OIE : Original/Old Institutional Economics

Page 20: Sabana Sumba: kelembagaan dan pembangunan ekonomi desarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7056/10/T2_902010002_Judul.pdf · menjadi salah satu pendorong keputusan saya untuk membuat

xvii

PPTA : Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat

PLP-TKP : Petugas Lapangan Pembantu – Tenaga Kontrak

Pendamping

POK : Petunjuk Operasional Kegiatan

Poktan : Kelompok Tani

PT AAI : Perseroan Terbatas Ade Agro Industri

PT Adetex : Perseroan Terbatas Adetex

PT ASTIL : Perseroan Terbatas Algae Sumba Timur Lestari

ST : Sumba Timur

TA : Tahun Anggaran

TKP : Tenaga Kontrak Pendampig

TPT : Tekstil danProduk Tekstil

WTO : World Trade Organization

Page 21: Sabana Sumba: kelembagaan dan pembangunan ekonomi desarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7056/10/T2_902010002_Judul.pdf · menjadi salah satu pendorong keputusan saya untuk membuat

xviii

Daftar Istilah

Aci : Sebutan untuk perempuan keturunan Tionghoa yang umumnya pedagang atau memiliki toko

Ana tana : Orang lokal (putra/i daerah) Ana waki : Anak kandung Angupaluhu : Saudara sepupu laki-laki dalam satu

kabihu (klan) Ata : Hamba Balu : Ipar perempuan Banda : Hewan/ternak Hamayang : Ritual doa dalam kepercayaan Marapu Hinggi : Kain tenun ikat (untuk laki-laki) Hotu : Tato / tanda pada ternak Jagung rote : Sorghum Kabihu : Klan, kelompok orang yang disatukan

oleh kekerabatan berdasarkan keturunan

Kamba : Kapas / kaintenun yang terbuat dari benang kapas asli

Kambahumba : Kapas sumba / kapas lokal Kambamaparenta : Kapas pemerintah Kambaproyek : Kapas proyek Kotaku : Kampung tradisional Laiyia : Ipar dari pihak suami/ pihak penerima

perempuan Latang : Sawah Lau : Sarung tenun (untukperempuan) Mangutana : Tuan tanah / pemilik tanah Maramba : Bangsawan Marapu : Kepercayaan lokal masyarakat Sumba Mbola : Kerajinan tangan berbentuk keranjang Mondu / tanamondu : Kebun di pinggir sungai Padang : Padang rumput / sabana

Page 22: Sabana Sumba: kelembagaan dan pembangunan ekonomi desarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7056/10/T2_902010002_Judul.pdf · menjadi salah satu pendorong keputusan saya untuk membuat

xix

Pahudur : Membuat benang dari kapas dengan cara tradisional

Paraingu : Kampung tradisional ParainguMangili : Nama sebuah kampung tradisional di

Mangili Pranggang : Pasar tradisional yang dilaksanakan

secara berkala (biasanya mingguan) Taluora : Halaman Tana : Tanah Tanakabihu : Tanah milik klan Tau humba : Orang Sumba Titi : Memukul Uma : Rumah Urang : Hujan Wandu : Musim kemarau / musim kering Watar : Jagung Watarurang : Jagung yang ditanam pada awal musim

hujan Watarbalinyali : Jagung yang ditanam pada awal musim

kemarau Woka / tanawoka : Kebun lahan kering Wulangpatu : Bulan ke-empat (April) Wulang lima : Bulan ke-lima (Mei) Wulanghakambuluhau : Bulan ke-sebelas (November) Wulanghakambuludambu : Bulan ke-duabelas (Desember) Wunang : Pembawa pesan Yera : Ipar dari pihak istri /pihak pemberi

perempuan Yera-laiyia : Hubungan antara pihak year dan laiyia