saat ini, visualisasikan pelitaku yang menyala yang …...the first thing before i go to school is...

57
Sai Message 2013 | 168 Saat ini, Visualisasikan pelitaKu yang menyala Yang lebih meninggi dan meninggi Ketika membara melaluimu. Ini adalah sebuah pelita yang mendinginkan, Membersihkan dan menyembuhkan, Yang menyejukkan duka yang tersembunyi... Dan meninggalkanmu teduh dan tenang. Berisirahatlah dalam cinta kasihKu. Biarkan semua yang telah kamu lalui Dalam banyak kehidupanmu hingga hari ini, Mencair dalam cahaya penebusanKu. Anak – anak dari keberadaanKu ! Larutkan semua duka dan ketakukanmu dalam diri KU . Biarlah Aku hapus Semua karma mu. Kembalilah dalam kesadaranKu, Yang adalah kesadaran sejatimu. Biarlah diri manusia kecilmu memudar, saat ini juga, Saat kau menuju diriKu, yang adalah Dirimu Sendiri . Kau sekarang adalah DiriKu yang berkilau megah ... Tidak lagi terpisahkan dari DiriKu. Meleburlah denganKu ... Bergabunglah denganKu...! Jadilah DiriKU !! Sri Sathya Sai Baba

Upload: others

Post on 24-Mar-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Saat ini, Visualisasikan pelitaKu yang menyala Yang …...The first thing before I go to school is to always go to my Baba’s room and I chant my Gayatri Mantra to give me strength

Sai Message 2013 | 168

Saat ini, Visualisasikan pelitaKu yang menyala

Yang lebih meninggi dan meninggi Ketika membara melaluimu.

Ini adalah sebuah pelita yang mendinginkan,Membersihkan dan menyembuhkan,

Yang menyejukkan duka yang tersembunyi...Dan meninggalkanmu teduh dan tenang.

Berisirahatlah dalam cinta kasihKu.Biarkan semua yang telah kamu lalui

Dalam banyak kehidupanmu hingga hari ini, Mencair dalam cahaya penebusanKu.

Anak – anak dari keberadaanKu !

Larutkan semua duka dan ketakukanmu dalam diri KU .Biarlah Aku hapus Semua karma mu.

Kembalilah dalam kesadaranKu,Yang adalah kesadaran sejatimu.

Biarlah diri manusia kecilmu memudar, saat ini juga,Saat kau menuju diriKu, yang adalah Dirimu Sendiri .

Kau sekarang adalah DiriKu yang berkilau megah ...

Tidak lagi terpisahkan dari DiriKu.Meleburlah denganKu ... Bergabunglah denganKu...!

Jadilah DiriKU !!

Sri Sathya Sai Baba

Page 2: Saat ini, Visualisasikan pelitaKu yang menyala Yang …...The first thing before I go to school is to always go to my Baba’s room and I chant my Gayatri Mantra to give me strength

169 | Sai Message 2013

Pantang Menyerah

Kakek, nenek, dan orang tuaku selalu mengajarkan aku :Mulailah hari dengan kasih sayang

Pergunakan hari dengan kasih sayangIsilah hari dengan kasih sayangAkhiri hari dengan kasih sayang

Inilah jalan menuju Tuhan Hal pertama yang aku lakukan sebelum pergi ke sekolah adalah selalu pergi ke kamar

altar ku dan melantunkan Gayatri Mantra untuk memberiku tenaga di sekolah supaya aku bisa menjadi kuat. Orang tuaku mengajarkan supaya aku memiliki keyakinan pada Tuhan dan dapat mencapai tujuanku dalam pekerjaanku, sepak bola dan segala hal yang aku lakukan .

Sewaktu saya dewasa, saya ingin menjadi pemain sepakbola yang terkenal dan bermain untuk Barcelona. Pantang menyerah.

Diserahkan oleh: Dhiren Punjabi

Never Give Up

My grandparents and my parents always taught me:Start the day with loveSpend the day with love

Fill the day with loveEnd the day with loveThis is the way to God

The first thing before I go to school is to always go to my Baba’s room and I chant my Gayatri Mantra to give me strength in school so that I can become strong. My parents teach me to have faith in God and achieve my goals in my work, football and in everything else that I do.

When I grow up, I want to be a famous football player and play for Barcelona. Never give up.

Contributed by: Dhiren Punjabi

Page 3: Saat ini, Visualisasikan pelitaKu yang menyala Yang …...The first thing before I go to school is to always go to my Baba’s room and I chant my Gayatri Mantra to give me strength

Sai Message 2013 | 170

Why Fear When He’s Here?

When things are down and you feel like the whole world is coming down to you,When your life is in darkness and nothing is right,

When your heart is breaking and your pain makes you fall,When no one is listening,

When the way seems to be cloudy,When your heart is in fear,

And there is nowhere to run.Whatever life gives you, even if it hurts, just remember Sai is there,

He is always there. He’s the light to every darkness, the one who seesit all, the one you can always count on, He is always there to hear,

He is the only guide. So why fear when He’s here?

Contributed by: Shirin Virwani (Group III)

Mengapa Takut Ketika IA Ada Disini?

Ketika keadaan sedang tidak baik dan kamu merasa seluruh dunia sedang runtuh diatas mu

Ketika hidupmu sedang berada dalam kegelapan dan tidak ada yang benar.Ketika hatimu sedang patah dan deritamu membuatmu jatuh,

Ketika tak seorangpun mendengarkan,Ketika jalannya nampak berawan,

Ketika hatimu berada dalam ketakutan,dan tidak bisa lari kemanapun.

Apapun yang diberikan kehidupan padamu, bahkan kalau itu menyakitkan,ingatlah bahwa Sai ada disana. Apapun yang hidup berikan kepadamu,

Beliau selalu berada disitu. Beliau adalah cahaya dalam setiap kegelapan,Seseorang yang selalu bisa kamu handalkan. IA selalu berada disana untuk

mendengarkan.IA lah pembimbing satu – satunya. Jadi mengapa takut ketika IA ada dsini?

Diserahkan oleh: Shirin Virwani (Group III)

Page 4: Saat ini, Visualisasikan pelitaKu yang menyala Yang …...The first thing before I go to school is to always go to my Baba’s room and I chant my Gayatri Mantra to give me strength

171 | Sai Message 2013

Did you know?

1. The Mona Lisa has no eyebrows.2. Ketchup used to be as thick as medicine.3, Babies yawn before they are born.4. More than 480 million people have played Monopoly.5. Your heart is about the same size as your fist.6. Dust from Africa can travel all the way to Florida.7. Every year, New York moves 1” further away from England.8. A large python can swallow a goat whole.9. At least 12 rocks from Mars have landed on Earth.10. Crocodiles often eat rocks.11. Pigs can get sunburned.12. A tiger’s skin is striped like it’s fur.

Tahukah Kamu ?

1. Mona Lisa tidak mempunyai alis mata.2. Saos tomat dulunya kental seperti obat.3. Para Bayi menguap sebelum mereka lahir.4. Lebih dari 480 juta orang telah memainkan Monopoli.5. Jantungmu ukurannya hampir sama dengan genggamanmu.6. Debu dari Afrika bisa menuju hingga ke Florida.7. Setiap tahun, New York bergerak 1” lebih jauh dari Inggris.8. Seekor ular sanca yang besar bisa menelan seekor kambing utuh.9. Paling tidak 12 batu dari Mars telah mendarat di bumi.10. Buaya sering sekali makan batu - batuan.11. Babi bisa mendapat sengatan matahari.12. Kulit seekor macan bergaris seperti bulunya.

Page 5: Saat ini, Visualisasikan pelitaKu yang menyala Yang …...The first thing before I go to school is to always go to my Baba’s room and I chant my Gayatri Mantra to give me strength

Sai Message 2013 | 172

... 13. Frogs drink through their skin.14. Pet hamsters can run up to eight miles a night on a wheel.15. A cat has about 20 muscles in each ear.16. Monkeys can go bald in old age, just like humans can.17. Dragonflies can see in all directions at once.18. Only male toads croak.19. An average, a yawn lasts about six seconds.20. The Empire State building was built with ten million bricks.21. Eating shrimp can turn white flamingos pink.22. Sharks have eight senses when us humans only have five.23. Your brain is about three quarters water.24. The Bahama once had an undersea post office. ...25. There are more stars in the universe than grains of sand on the earth.26. A dairy cow produces about 100,000 glasses of milk in its lifetime.27. In the summer, the amount of water pouring over Niagra Falls each second could fill 13,000 bathtubs.28. It’s illegal to sell a haunted house in New York without telling the buyer.29. No words in the dictionary rhyme with orange.30. Owls can’t move their eyeballs.31. Your skeleton has about 300 bones when you are born, but only 206 when you grow up.32. Hippopotomonstrosesquippedaliophobia is the fear of long words.

Contributed by: Kahhil Dadlani (Sai Stars)

...13. Kodok minum melalui kulitnya .14. Hamster peliharaan bisa lari hingga delapan mil permalam di gelindingan.15. Seekor kucing mempunyai 20 otot dalam setiap anak telinganya. 16. Monyet bisa menjadi botak saat usia tua, seperti manusia .17. Capung bisa melihat kesetiap arah dalam satu saat sekaligus. 18. Hanya katak jantan yang mengerok .19. Rata-rata sekali menguap berlangsung hingga sekitar enam detik .20. Gedung Empire State dibangun dengan sepuluh juta batu bata. 21. Makan udang kecil bisa membuat flamingo putih berubah menjadi merah muda. 22. Hiu mempunyai 8 indera sedangkan manusia hanya mempunyai lima saja. 23. Sekitar tiga perempat dari otak-mu adalah air.24. Suatu ketika Bahama mempunyai kantor pos dibawah laut. ...25. Ada lebih banyak bintang dialam semesta dibadingkan dengan butiran pasir di bumi. 26. Seekor sapi perah menghasilkan sekitar 100,000 gelas susu dalam masa hidupnya. .27. Pada Musim Panas, jumlah air yang tertuang dari air terjun Niagra perdetik bisa mengisi hingga 13,000 bak mandi .28. Adalah Ilegal untuk menjual sebuah rumah berhantu di New York tanpa memberi tahu si pembeli. 29. Tidak ada kata di kamus yang seirama dengan orange (oranye / jeruk).30. Burung Hantu tidak bisa menggerakan bola mata mereka .31. Tengkorak mu memiliki sekitar 300 tulang saat kamu lahir , tapi hanya ada 206 ketika kamu dewasa. .32. Hippopotomonstrosesquippedaliophobia adalah ketakutan akan kata panjang .

Diserahkan oleh: Kahhil Dadlani (Sai Stars)

Page 6: Saat ini, Visualisasikan pelitaKu yang menyala Yang …...The first thing before I go to school is to always go to my Baba’s room and I chant my Gayatri Mantra to give me strength

173 | Sai Message 2013

Potato And Chickpeas Tacos (Mexican)

Yield : 3-4 tacos Servings : 2 Prep Time : 15m Cook Time : 20m Ready In : 5m

Ingredients• 1 russet potato skinned & cubed into bite-sized pieces• 1-2 leaves of lettuce torn into strips• 1 tomato, chopped• 1/2 cup corn (canned, frozen, fresh)• 1/2 cup chickpeas• lemon wedges (1 per taco)• 1/4-1/2 tsp cumin• salt & pepper, to taste• hot sauce (optional)• 4 corn tortillas

Directions:• Pre-heat oven to 375 F. Prepare your tortillas by spraying or brushing cooking oil on

both sides. When oven is heated, SAFELY drape your tortillas over two bars so they fold over the bars. Cook for 8-10 minutes. Remove from oven and set aside.

• Place cubed potatoes with a pinch of salt into medium-sized pot, cover with cold water, and bring to boil. Heat on medium-high for 8-10 minutes until soft. Add salt or pepper to taste.

• Place chickpeas in a small or medium sized frying pan. Add cumin (if you love cumin, you can add more than 1/2 tsp). Cook on medium-high heat for 3-5 minutes or until cooked through. I did not cook in oil, but you can.

• Assemble your tacos! Layer potatoes, chickpeas, tomatoes, and lettuce in your tortilla. Squeeze one lemon wedge over each taco. If you like hot sauce, drizzle hot sauce over taco. Eat.

Sailicious 1

Page 7: Saat ini, Visualisasikan pelitaKu yang menyala Yang …...The first thing before I go to school is to always go to my Baba’s room and I chant my Gayatri Mantra to give me strength

Sai Message 2013 | 174

Taco Kentang dan Kacang Kapri

Hasil: 3-4 Taco Porsi: 2 Waktu penyajian: 15menit Waktu Masak : 20menit Siap Dalam : 5menit

Bahan- bahan• 1 kentang berkulit kemerahan & potong dadu ke dalam potongan ukuran kecil• 1-2 daun selada dipotong menjadi kepingan• 1 tomat , dicincang• 1/2 cangkir jagung (kaleng, beku atau segar)• 1/2 cangkir buncis• potongan jeruk nipis (1 per taco)• 1/4-1/2 sdt jinten• garam & merica, secukupnya• saus sambal (opsional)• 4 jagung tortilla

Prosedur :• Panaskan oven sampai 375 F. Siapkan tortilla anda dengan menuangkan minyak pada

kedua sisi. Saat oven dipanaskan, secara perlahan bungkuslah tortilla tersebut. Masak selama 8-10 menit. Keluarkan dari oven dan sisihkan.

• Tambahkan sedikit garam ke kentang yang telah dipotong dadu, dan masukan ke dalam panci berukuran sedang, tutup dengan air dingin, dan bawa ke air mendidih. Panaskan pada suhu sedang selama 8-10 menit sampai lembut. Tambahkan garam atau merica untuk menambah rasa.

• Tempatkan kacng kapri dalam wajan berukuran kecil atau menengah. Tambahkan jintan (jika anda menyukai jinten, anda bisa menambahkan lebih banyak dari 1/2 sdt). Masak di atas api sedang - tinggi selama 3-5 menit atau sampai matang. Saya tidak memasak menggunakan minyak, namun tentu anda bisa.

• Sajikan taco anda! Lapiskan kentang, buncis, tomat, dan selada dalam tortilla Anda. Peras satu irisan lemon atas setiap taco. Jika anda suka saus sambal, percikan saus sambal di atas taco. Makan.

Page 8: Saat ini, Visualisasikan pelitaKu yang menyala Yang …...The first thing before I go to school is to always go to my Baba’s room and I chant my Gayatri Mantra to give me strength

175 | Sai Message 2013

Eggless Benedict (Continental)

Yield : 8 muffin halves Servings : 4 Prep Time : 10m Cook Time : 5m Ready In : 20m

Ingredients• 1 avocado, thinly sliced• 1 tomato, thinly sliced• 8 slices bread or English muffins (whatever is available

or preferred), toasted• Cayenne pepper, for garnishing• Paprika, for garnishing• Freshly ground black pepper, for garnishing• 3/4 cup of soft tofu• 2 tsp mustard• 4 tbsp nutritional yeast• 1 1/2 tsp lemon juice• 1/2 cup plain almond milk• 1 tbsp olive oil• 2 tsp soy sauce• Pinch paprika• Pinch turmeric• Salt & pepper to taste

Directions:• Place the following in a blender for the Hollandaise: tofu, mustard, nutritional yeast,

lemon juice, almond milk, oil, soy sauce, and spices. Blend until smooth. Gently warm in a medium saucepan on low heat.

• To assemble: On each half of muffin or toast, place a slice of tomato and a few slices of avocado. Drizzle warmed sauce on top and sprinkle the sauce with a bit of pepper, paprika, and cayenne pepper.

Sailicious 2

Page 9: Saat ini, Visualisasikan pelitaKu yang menyala Yang …...The first thing before I go to school is to always go to my Baba’s room and I chant my Gayatri Mantra to give me strength

Sai Message 2013 | 176

Benedict tanpa telur (kontinental)

Hasil: 4 muffin yng terbelah Porsi: 4 Waktu Penyajian: 10 menit Waktu Masak : 5 menit Siap Dalam : 20 menit

Bahan- bahan• 1 alpukat, iris tipis• 1 tomat, iris tipis• 8 irisan roti atau muffin Inggris ( apa pun yang

tersedia atau tergantung selera), dipanggang• Cabai rawit , untuk hiasan• Paprika , untuk hiasan• Lada hitam, untuk hiasan• 3/4 cangkir tahu lembut• 2 sdt mustard• 4 sdm ragi bergizi• 1 1/2 sdt air jeruk nipis• 1/2 cangkir susu almond (badam) polos• 1 sdm minyak zaitun• 2 sdt kecap• Sedikit paprika• Sedikit kunyit• Garam & merica secukupnya

Prosedur :• Tempatkan bahan-bahan berikut dalam blender untuk Saus Hollandaise : tahu, mustard,

ragi, jus lemon, susu almond, minyak, kecap, dan rempah-rempah. Blender sampai halus. Secara perlahan hangatkan dalam panci sedang pada suhu rendah.

• Untuk menyajikan: Pada setiap setengah muffin atau roti panggang, tempatkan potongan tomat dan beberapa iris alpukat. Percikan saus yang telah dihangatkan di atasnya dan taburi saus dengan sedikit merica, paprika, dan cabai rawit.

Page 10: Saat ini, Visualisasikan pelitaKu yang menyala Yang …...The first thing before I go to school is to always go to my Baba’s room and I chant my Gayatri Mantra to give me strength

177 | Sai Message 2013

Education Abroad, A Magnet Or A Repellent To Your Spiritual Life?

The term “Spirituality” lacks a definitive meaning on a broad spectrum. For me, spirituality is the attainment of inner peace and the ability to develop better self understanding and personal values. Studying abroad has definitely been a magnet to my spiritual life. Studying abroad not only helps in creating positive experiences, it also creates experiences that are potentially stressful such as loneliness, overstressed with work, etc. It is during these times that one self-reflects on their behavior which contributes to their growth as a person. The experience of studying abroad exposes an individual to new ideas which may make them question or strengthen their own values. The exposure of many other cultures helped me to see my own culture through new eyes. Majority of people have a firm belief in the value of meditation. It helps them find meaning in times of hardship, sees each day as a gift, and feels good about the direction of their life. However, for me meditation doesn’t do it all...

Pendidikan Di Luar Negeri, Sebuah Daya Tarik Atau Penghalang Kehidupan Spiritualitas Anda?

Istilah “Spiritualitas” tidak memiliki makna yang terdifinisikan pada aspek yang luas. Bagi saya spiritualitas adalah pencapaian kedamaian batin dan kemampuan untuk mengembangkan pemahaman diri yang lebih baik serta nilai-nilai pribadi. Belajar di luar negeri telah pasti menjadi magnet bagi kehidupan rohani saya. Belajar di luar negeri tidak hanya membantu dalam menciptakan pengalaman yang positif, juga menciptakan pengalaman yang berpotensi stres seperti kesepian, tertekan dalam pekerjaan, dan lain-lain. Hal ini mencerminkan bahwa hal tersebut telah memberikan kontribusi untuk pertumbuhan diri sebagai pribadi. Pengalaman belajar di luar negeri menghadapkan seorang individu untuk ide-ide baru yang dapat membuat mereka mempertanyakan atau memperkuat nilai-nilai mereka sendiri. Paparan banyak budaya lain membantu saya untuk melihat budaya saya sendiri melalui pandangan baru. Mayoritas orang memiliki keyakinan dalam nilai meditasi. Ini membantu mereka menemukan makna dalam masa kesulitan, melihat setiap hari sebagai hadiah, dan merasa baik tentang arah hidup mereka. Namun, bagi saya meditasi tidak melakukan itu semua...

Page 11: Saat ini, Visualisasikan pelitaKu yang menyala Yang …...The first thing before I go to school is to always go to my Baba’s room and I chant my Gayatri Mantra to give me strength

Sai Message 2013 | 178

...Instead, I am able to connect to my spiritual life by knowing what I want and to be more confident that I have adopted the right practices and disciplines in making the right actions and choices. Having self control is of prime importance as well as it allows the individual to draw a line for themselves in trying to distinguish between what is right and wrong. For me, studying abroad has helped me spiritually as I have developed the ability to have a high tolerance for other race and cultures, psychological well being, and satisfaction with what life has to offer.

Contributed by: Sis. Malika Jatiani

Sebaliknya saya dapat terhubung ke kehidupan rohani saya dengan mengetahui apa yang saya inginkan dan menjadi lebih percaya diri dimana saya telah mengadopsi praktek-praktek yang tepat dan disiplin dalam membuat tindakan yang tepat dan membuat suatu pilihan. Memiliki kontrol diri menjadi sangat penting serta memungkinkan individu untuk menarik batas untuk diri mereka sendiri, dan mencoba membedakan antara apa yang benar dan salah. Bagi saya, belajar di luar negeri telah membantu saya secara rohani karena saya telah mengembangkan kemampuan untuk memiliki toleransi yang tinggi untuk ras dan budaya lain, kesejahteraan psikologis dan kepuasan dengan apa yang ditawarkan kehidupan.

Diserahkan oleh: Sis. Malika Jatiani

Page 12: Saat ini, Visualisasikan pelitaKu yang menyala Yang …...The first thing before I go to school is to always go to my Baba’s room and I chant my Gayatri Mantra to give me strength

179 | Sai Message 2013

The International Youth

As I got back to town and attended my first Youth session of the year, I was asked to share my experience as an international youth. What were the challenges that I faced, and what were the happy memories that I brought back with me? All I could say was, I have been thoroughly blessed to be able to experience living as an international youth and sharing my Swami moments with all youths around the world. At the end of that night, I was once again, asked a question—would you like to share your experience on the Sai Magazine this year? All I could think of was; yes, yes, and YES!

Being born and brought up in Jakarta, I’ve grown up following the traditional steps; climbing the base of the ladder from Balvikas, formed a bond in Teenvikas, and today, completing less than half of my journey, a member of the Youths for the past four and a half years. But this is common, most of us have gone through the same steps, learnt the same things—interpreted certain things in our own ways—, but doing everything the same...

Youthvikas Internasional

Ketika saya kembali dan menghadiri acara Youthvikas pertama saya, saya diminta berbagi pengalaman saya sebagai Youthvikas internasional (di luar negeri), tantangan apa yang saya hadapi dan kenangan bahagia seperti apa yang saya bawa pulang. Semua yang bisa saya katakan, saya sungguh beruntung bisa mengalami hidup sebagai Youthvikas internasional dan berbagi saat-saat bersama Swami kepada pemuda-pemudi di seluruh dunia. Pada malam itu, sekali lagi saya diminta, apakah bersedia berbagi pengalaman untuk Majalah Sai tahun ini?. Apa yang terpikir adalah ya, ya dan YA.

Lahir dan besar di Jakarta, saya tumbuh dengan cara tradisional, merangkak dari anak tangga Balvikas, kemudian Teenvikas, dan hari ini menyelesaikan kurang dari setengah perjalanan saya, seorang anggota Youthvikas selama empat setengah tahun terakhir ini. Tetapi ini umum, kebanyakan dari kita juga melewati jalan yang sama, belajar hal yang sama, mengambil hikmah tertentu dalam perjalanan itu, dengan kata lain melakukan hal yang sama...

Page 13: Saat ini, Visualisasikan pelitaKu yang menyala Yang …...The first thing before I go to school is to always go to my Baba’s room and I chant my Gayatri Mantra to give me strength

Sai Message 2013 | 180

...So, how can I say I’m different from the others? How can I call myself “The International Youth”? Perhaps having spent the last six years being known as the Malaysian, Australian, and now the American youth,would justify as the easiest explanation. But it definitely is not the only one.

I remember a conversation I had with one of the sisters sometime last year, “Why is it that when I’m home all this seems like a routine? It’s in my blood and is something that I don’t think twice before doing, like breathing? It feels right, but when I’m abroad, all of this goes down the drain? Its importance is diminished.” To this, she said, “Don’t worry about being abroad and losing the feel of this. It’s completely normal. You’re meant to experience the life of a student like every other person. When you’re ready to come back to the center, when you feel that this is where you belong—no matter which country you are in—you will always come back. Swami will bring you back, have unwavering faith in Him.”

Because it was a simple and very straightforward answer, I never gave this a second thought. Prior to leaving Jakarta, I had a few doubts in my mind—I had become so attached to Swami—Wednesday youth sessions, Thursday Bhajans, and Friday Balvikas classes have become as essential to me as oxygen...

...Lalu bagaimana saya dapat mengatakan saya berbeda dari yang lain?, bagaimana mungkin saya bisa menyebut diri saya “Youthvikas internasional”. Mungkin saya telah menghabiskan enam tahun dikenal sebagai Youthvikas Malaysia, Australia dan sekarang Amerika, apakah penjelasannya semudah itu. Tentu bukan hanya itu.

Saya teringat suatu percakapan dengan seorang rekan beberapa tahun yang lalu. “Mengapa ketika saya di rumah, semua ini berjalan layaknya rutinitas? Semua itu mengalir dalam darah saya, sesuatu yang berjalan begitu saja seperti bernafas? Ini hal yang benar, tetapi ketika saya di luar negeri, semuanya hilang, arti pentingnya berkurang. ”Teman itu berkata, “Jangan khawatir pergi ke luar negeri dan perasaan kehilangan akan hal itu, semua itu benar-benar wajar. Kamu harus mengalami kehidupan sebagai pelajar layaknya orang lain. Ketika engkau siap untuk kembali ke Sai Center, engkau pasti akan kembali. Swami akan membawamu kembali, yakinlah kepada Beliau”.

Karena jawaban yang begitu sederhana dan mengena itu, saya langsung menerimanya. Sebelum meninggalkan Jakarta, saya masih memiliki keraguan dalam pikiran saya, saya telah menjadi begitu terikat dengan Swami, setiap Rabu acara Youthvikas, hari Kamis Bhajan, Jumat kelas Balvikas, semua itu telah nmenjadi sangat penting bagi saya seperti halnya oksigen untuk bernafas...

Page 14: Saat ini, Visualisasikan pelitaKu yang menyala Yang …...The first thing before I go to school is to always go to my Baba’s room and I chant my Gayatri Mantra to give me strength

181 | Sai Message 2013

...What was I going to do in a strange country? How was I going to find the local Sai Youth and be a part of them? Would I ever be a part of the youths in America? The fear of once more losing track was right there. I didn’t know what to do, I was worrying day and night, and my anxiety increased as the days to leave for Los Angeles came closer. Then I realized to myself, I am only an instrument, without His divine grace I am nobody. No matter how much I worry, without Bhagawan’s will, I will never find the local youth or be a part of them. The worry didn’t stop as easily as I hoped for, but it definitely reduced, and I had a fresh faith in Him. Barely days after I reached LA, I managed to find the local youths, and by His grace, got to be one of the seven youths who shared Swami’s teachings in the region’s retreat. Although I was already a part of the youths, the initial effort to break in the group was hard; it was a point where my faith in Swami was tested. I did not draw back or stopped attending youth activities, but I made it a point to be active and to feel like a part of the American youths. Months later, although I was still known as the international youth, it became a blessing, rather than a burden. Through this, I was able to conduct a study circle and shared my journey with everyone else. That journey strengthened my faith in Swami—not only through easy times, but also through trials and tribulations. This, for me, was the biggest highlight of the year...

...Apa yang akan saya lakukan di negeri asing? Bagaimana saya akan menemukan Sai Youthvikas di sana dan menjadi bagian dari mereka? Bisakah saya menjadi bagian dari Youthvikas di sana?. Saya tidak tahu apa yang harus dilakukan, saya cemas sepanjang hari, dan kecemasan saya semakin menjadi-jadi ketika tiba waktunya saya berangkat ke Los Angeles. Kemudian datang kesadaran saya bahwa saya hanyalah alat, tanpa rahmat illahi Beliau saya bukanlah apa-apa. Tidak peduli seberapa besarnya kecemasan saya, tanpa kehendak Bhagavan, saya tidak akan pernah menemukan Sai Youth setempat dan menjadi bagian dari mereka. Kecemasan saya tidak berhenti dengan mudah seperti yang saya harapkan, tapi berkurang cukup lumayan dan saya merasakan keyakinan yang baru kepada Swami. Dalam beberapa hari saja, setelah saya sampai di LA, saya akhirnya menemukan Youthvikas setempat, dan atas rahmat Swami, terpilih menjadi tujuh orang yang diminta berbagi pengalaman pada acara retret regional. Meskipun saya telah menjadi bagian dari kelompok pemuda-pemudi di sana, usaha awalnya cukup berat. Itulah saat dimana keyakinan saya kepada Swami diuji. Saya tidak mundur dan berhenti menghadiri kegiatan Youthvikas di sana, tetapi saya bertekad untuk aktif dan mejadi bagian dari Sai Youth Amerika. Sebulan kemudian, meskipun saya masih dikenal sebagai youtvikas dari negasa asing, itu menjadi seperti berkat bukan beban. Melalui itu, saya bisa melaksanakan study circle dan berbagi pengalaman saya dengan setiap orang. Perjalanan itu menguatkan keyakinan saya kepada Swami, tidak hanya melalui jalan yang mudah tapi juga melalui cobaan dan perjuangan. Hal ini, bagi saya, hal yang paling menarik di tahun ini...

Page 15: Saat ini, Visualisasikan pelitaKu yang menyala Yang …...The first thing before I go to school is to always go to my Baba’s room and I chant my Gayatri Mantra to give me strength

Sai Message 2013 | 182

...How truly blessed I am to be able to say, with more honor than ever, that I am not only a youth from Indonesia, but a youth from Malaysia, Australia, and currently a Sai youth from America! The experiences that I have gained from all the youth groups have not only strengthen my faith in Swami as a Guru, but also in the form of a friend. When in trouble, He brought His children from Jakarta, and America to lend a hand. Fear, worry, and dilemmas have been replaced by strong faith, constant support, and endless love, and last but not the least, knowing that He is available at every turn in life—and all I have to do is ask for help. As I embark on my second journey back to USA, I come upon the realization that my time is here—my time to share my experiences as an international youth, and to practice His most basic teachings—help ever hurt never, love all serve all. As an international youth, I’ll never forget the experience I have received from the youths in Indonesia, Malaysia, and Australia, for I have learnt that when in fear all I need to do is ask Swami for help, and He’ll never let His child down.

From the bottom of my heart, my deepest gratitude to Swami, and to the youths in all four countries, who made me realize that no matter where I am, no matter in what situation I am, with my faith and believe, Swami will endlessly guide me in the form of His children.

With Sai love,Contibuted by: Sis. Chandni Melwani

...Betapa beruntungnya saya dapat berkata, dengan lebih menghargai dari sebelumnya, bahwa saya bukan hanya Youthvikas dari Indonesia tapi juga dari Malaysia, Australia dan sekarang Sai Youth dari Amerika. Pengalaman yang saya dapatkan dari berbagai Youthvikas tidak hanya menguatkan keyakinan saya kepada Swami sebagai Sad Guru, tapi juga dalam hubungan sebagai teman. Ketika dalam kesulitan, Beliau membawa anak-anak Beliau dari Jakarta dan Amerika untuk memberikan pertolongan. Ketakutan, kecemasan, keragu-raguan telah digantikan oleh keyakinan yang teguh, bantuan yang terus menerus, dan cinta kasih yang tak pernah berakhir, dan yang paling utama menyadari bahwa Beliau ada dalam setiap saat dalam kehidupan, yang perlu saya lakukan hanyalah meminta pertolongan Beliau. Ketika saya memulai perjalan kedua saya kembali ke USA, saya menyadari bahwa waktunya saya di sini, waktu untuk berbagi pengalaman saya sebagai Youthvikas internasional dan menjalankan ajaran Beliau yang terpenting yaitu : bantulah selalu, jangan pernah menyakiti, kasihi semua layani semua. Sebagai Youthvikas internasional, saya tidak akan melupakan pengalaman saya sebagai Youthvikas Indonesia, Malaysia, Australia, karena saya telah belajar bahwa ketika saya khawatir, hal yang perlu saya lakukan hanya meminta pertolongan Swami dan Beliau tidak akan pernah membiarkan anak-anak-Nya jatuh.

Dari lubuk hati yang paling dalam, sembah sujud saya kepada Swami, dan terima kasih saya kepada semua pemuda-pemudi di empat negara, yang telah membuat saya menyadari, tidak peduli dimana saya berada, tak peduli dalam situasi apapun, dengan keyakinan dan kepercayaan yang teguh, Swami akan tiada hentinya membimbing saya dalam wujud anak-anak Beliau.

Bersama kasih Sai,Diserahkan oleh: Sis. Chandni Melwani

Page 16: Saat ini, Visualisasikan pelitaKu yang menyala Yang …...The first thing before I go to school is to always go to my Baba’s room and I chant my Gayatri Mantra to give me strength

183 | Sai Message 2013

Young Adults Program (Y.A.P)

The Young Adults Program, also known as Teens class is conducted every Friday at the Sai Center from 06.40pm till 08.00pm. The Teens attend sessions in which they discuss a variety of interesting topics such as Hinduism, spirituality and matters which affect one another on a daily basis.

Program Remaja

Program bagi para remaja, yang juga diketahui sebagai kelas “Teens” diadakan setiap Jumat di Sai Center pada pukul 06.40 - 08.00 malam. Para anggota teens mengikuti berbagai sesi, dimana mereka mendiskusikan berbagai hal seperti mengenai Agama Hindu, kerohanian, dan berbagai hal yang terjadi sehari-hari.

Page 17: Saat ini, Visualisasikan pelitaKu yang menyala Yang …...The first thing before I go to school is to always go to my Baba’s room and I chant my Gayatri Mantra to give me strength

Sai Message 2013 | 184

Youth Wing

The youth wing is one of the most vibrant wings. They conduct study circle sessions on every Wednesdays guided by a Senior Member of the Center. The activities and sevas that they are involved are numerous, but to mention a few highlights of the year they were:

Youth Wing

Youth adalah kelompok Bakta dan Bakti yang paling giat dan bersemangat. Mereka mengadakan kegiatan Belajar Kelompok (study circle) setiap hari rabu, dipandu oleh seorang Anggota Senior dari Sai Center. Aktivitas dan Seva yang telah mereka jalankan sangatlah banyak, beberapa kegiatan-kegiatan penting tahun ini seperti:

What In Heaven’s Name Is Going On (Bro Vijay Menon)On May 17 2013, Brother Vijay Menon, an ardent devotee of Swami, joined us to Puncak

to give a talk entitled “What in heaven’s name is going on? His speech was based on “seva”, “faith”, and “omni-presence”.

Apa Dalam Nama Tuhan Yang Sedang Terjadi (Bro Vijay Menon)Pada tanggal 17 Mei 2013, Brother Vijay Menon, seorang Bakta Swami, bergabung

dengan kami di Puncak untuk memberikan sebuah Wacana dengan judul “What in heaven’s name is going on?” (apa dalam nama tuhan yang sedang terjadi?) Wacana beliau didasarkan kepada 3 hal penting, “seva”, “iman”, dan “keberadaan-NYA di mana-mana”.

Page 18: Saat ini, Visualisasikan pelitaKu yang menyala Yang …...The first thing before I go to school is to always go to my Baba’s room and I chant my Gayatri Mantra to give me strength

185 | Sai Message 2013

Page 19: Saat ini, Visualisasikan pelitaKu yang menyala Yang …...The first thing before I go to school is to always go to my Baba’s room and I chant my Gayatri Mantra to give me strength

Sai Message 2013 | 186

Make A Wish Seva (Cipto Hospital)

On 15th June 2013, the youth wing gathered at RS Cipto hospital’s surgical ward for children to distribute toys, gifts, milk and other treats. They also sang songs and played games with the children there, giving each one of them personal attention.

Seva Membuat Permohonan(Rumah Sakit Cipto)

Pada tanggal 15 Juni 2013, para anggota Youth berkumpul di ruang bedah anak Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk membagikan berbagai mainan dan hadiah. Mereka juga bernyanyi dan bermain bersama, memberikan masing-masing anak perhatian khusus.

Page 20: Saat ini, Visualisasikan pelitaKu yang menyala Yang …...The first thing before I go to school is to always go to my Baba’s room and I chant my Gayatri Mantra to give me strength

187 | Sai Message 2013

Page 21: Saat ini, Visualisasikan pelitaKu yang menyala Yang …...The first thing before I go to school is to always go to my Baba’s room and I chant my Gayatri Mantra to give me strength

Sai Message 2013 | 188

Christmas SevaOn the 21st December 2013, the youths along with the help of the Teens and several

other devotees took 38 senior citizens to the Mall Of Indonesia to give them an amazing experience. They had lunch together, played games and had ice cream. The senior citizens were given gifts such as praying carpet to the men and a shirt; to the women a praying carpet and a pashima.

Seva Hari NatalPada tanggal 21 Desember 2013, para Anggota Youth bersama beberapa anggota

Teens dan bakta yang lain mengajak 38 Lansia mengunjungi Mall of Indonesia, untuk memberikan mereka sebuah pengalaman indah. Mereka mengadakan berbagai permainan, makan siang bersama dan juga menikmati Es-krim. Para Lansia diberikan hadiah dalam bentuk karpet dan kemeja bagi para pria, karpet dan pashmina bagi para wanita

Page 22: Saat ini, Visualisasikan pelitaKu yang menyala Yang …...The first thing before I go to school is to always go to my Baba’s room and I chant my Gayatri Mantra to give me strength

189 | Sai Message 2013

Page 23: Saat ini, Visualisasikan pelitaKu yang menyala Yang …...The first thing before I go to school is to always go to my Baba’s room and I chant my Gayatri Mantra to give me strength

Sai Message 2013 | 190

Mencintai Semua Dan Melayani Semua

Dari usia beliau yang ke 14, selama hampir 70 tahun, sang Guru tak pernah berhenti melimpahkan ajaran-ajaran spiritualitas kepada para bakta dan bakti baik secara langsung maupun melalui wacana-wacana. Setiap kata yang Beliau ucapkan sarat dengan essensi spiritual, untuk kita semua.

Dalam salah satu pesan utamaNYA, Beliau mengatakan bahwa kehidupan harus berjalan di atas tiga roda dengan Spiritualitas menjadi roda utama, Ilmu Pengetahuan dan Pelayanan tanpa pamrih sebagai dua roda belakang. Beliau memegang teguh kata-kata tersebut, Bhagawan menghabiskan seluruh hidup Beliau untuk melayani sesama, baik dengan menyampaikan pesan-pesan spiritual ataupun hanya sekedar mengajari kita untuk “Mengasihi semua, Melayani Semua”. Hidup Beliau adalah Pesan tersendiri Beliau.

Bhagawan adalah Cinta Kasih, kita dapat mendekatkan diri kepada Beliau dengan cara menanam bibit Cinta Kasih dalam diri kita. Beliau tidak dapat terbujuk oleh cara apapun, Rahmat akan Beliau turunkan hanya ketika perintah-Nya diikuti - perintah untuk Mengasihi semua dan Melayani semua. Ketika kita mengasihi dan melayani semua, kita sesungguhnya sedang melayani diri sendiri, diri yang kita cintai! Ketika Rahmat Beliau dapat kita rasakan, kita terbebas dari pengalaman-pengalaman lampau. Biarlah hari-hari kita hidup menjadi persembahan dalam wujud Cinta Kasih, bagaikan lilin yang meredup untuk menerangkan seluruh lingkungan. Gerakan tubuh, perbaiki indera dan akhiri pikiran...

Love All, Serve All

From the age of 14, and for almost 70 years, never a moment went by without the Divine Teacher imparting lessons directly or through His divine discourses to His students and His divine devotees. Every word that He ever uttered was laden with spiritual learning for you and me.

In one of Swami’s very first messages, He insisted that life must be a three wheeler with Spirituality as the front wheel, Knowledge and Selfless Service to society as the two rear wheels. He was true to His own words because His whole life was full of untiring service, whether He was imparting spiritual education and knowledge or just simply teaching us to “LOVE ALL, SERVE ALL”. Truly His life is His message.

Bhagawan is Love and can be won only through the cultivation and exercise of Love. He cannot be trapped by any trick; He yields Grace only when His commands are followed-command to love all, serve all. When you love and serve all, you are serving yourself most, yourself whom you love most! For Bhagawan’s Grace envelops you then and you are strengthened beyond all previous experience. Let all days of living be a continuos offering of Love, as an oil lamp exhausts itself in illumining the surroundings. Bend the body, mend the senses and end the mind...

Page 24: Saat ini, Visualisasikan pelitaKu yang menyala Yang …...The first thing before I go to school is to always go to my Baba’s room and I chant my Gayatri Mantra to give me strength

191 | Sai Message 2013

...Tuhan adalah perwujudan dari kebajikan. Capailah Beliau dengan mempersembahkan kebaikan, seperti yang telah Beliau anugerahkan kepada kita. Seva (Pelayanan) memancarkankan seluruh kebaikan manusia, meningkatkan iman dan membatasi keinginan. Seva memberikan kebahagiaan dan mempersatukan manusia, sehingga dapat dianggap sebagai sebuah tindakan rohani yang sangat baik. Kita dilahirkan untuk melayani sesama, dan bukan untuk berkuasa. Semua orang di dunia adalah hamba dan bukan penguasa. Kita harus menjalankan kewajiban masing-masing, karena adalah sebuah dosa jika kita mengabaikannya. Lakukanlah kewajiban tanpa mempedulikan ucapan orang lain. Jalankanlah dan ikuti kegiatan pelayanan sesama, lihatlah wujud Tuhan dalam diri berbagai manusia. Dengan melaksanakan pelayanan sosial, kita akan mendapatkan Kasih Tuhan.

Cara terbaik untuk menunjukan Cinta Kasih kepada Tuhan adalah dengan Mencintai Semua dan Melayani Semua. Kita mengetahui bahwa Tuhan adalah perwujudan dari Cinta Kasih, dan hanya melalui tali Cinta kita dapat menyatukan diri denganNYA. Namun hanya ketika Cinta Kasih dijalankan tanpa rasa pamrih, kita dapat merasakan RahmatNYA. Ketika Cinta Kasih didasarkan oleh keinginan atau kehendak maka Tuhan tidak akan dapat kita capai. Kita harus menjadi perwujudan Cinta Kasih. Ketika kita hanya sekedar mencintai, maka Cinta tersebut hanya terbatas. Namun ketika kita menjadi perwujudan Cinta Kasih tersebut, maka getaran Cinta kita akan dapat meliputi seluruh dunia. Inilah saat dimana kita akan menyadari bahwa Tuhan Yang Maha Esa terdapat di semua makhluk.

Kita tidak perlu mencari keberadaan Tuhan. Sesungguhnya tuhan ada dalam diri kita, Kita harus menyadari hal ini. Percayalah bahwa seluruh makhluk hidup adalah perwujudan dari Tuhan Yang Maha Esa. Cara terbaik mendekati diri kita kepada Tuhan adalah dengan Mencintai Semua dan Melayani Semua.

Diserahkan oleh: Sis. Preena R. Lalwani

...God is the embodiment of sweetness. Attain Him by offering Him, the sweetness that He has dowered on you. Seva (service) brings out all that is great in man. It broadens the heart and widens one’s vision. It fills one with joy. It promotes unity. It proclaims the truth of the spirit. It drives out all evil qualities in a man. It must be regarded as a great spiritual discipline. You are born to serve, not to dominate. Everyone in the world is a servant and not a master. The body has been given to man for the performance of right action. Every person has to discharge his duties in life. It is a sin to ignore one’s duties. Perform your duties without regard to what others say or do. Engage yourself in service activity. Consider social service as service to God. To earn the Love of God, this is the easiest way.

The best way to love God is to love all and serve all. Man knows that God is the very embodiment of love. Only through the cord of love can God be bound. But it is only when love is for love’s sake that this cord can bind God to man. If love is motivated by desire for worldly objects, God will be beyond our reach. You must become embodiments of love. If you are merely loving, your love will be confined to a few. Only when you become the embodiment of love can your love comprehend all. Only then you will realize that it is the same God who is the indweller in all beings.

It is needless to search for God. Verily you are the Divine. Strive to realize this Truth. There is a simple and easy way. Have faith that every human being is an embodiment of the Divine. Love every one. Serve all. The best way to God is to LOVE ALL, SERVE ALL.

Contributed by: Sis. Preena R. Lalwani

Page 25: Saat ini, Visualisasikan pelitaKu yang menyala Yang …...The first thing before I go to school is to always go to my Baba’s room and I chant my Gayatri Mantra to give me strength

Sai Message 2013 | 192

Swami, Engkau Luar Biasa!

Sudah beberapa tahun yang lalu Bhagawan meninggalkan wujud fisiknya. Dahulu, berbagai cerita datang silih-berganti mengenai munculnya Bhagawan menemui para bakta dalam wujud fisiknya, berbicara pada mereka tanpa meninggalkan jejak. Namun kala beliau telah “pergi”, apakah mukjizat tersebut dapat terjadi lagi?

Terlepas dari itu, terdapat banyak Bakta dan Bakti yang merasa bahwa Bhagawan tidak pernah datang menemui mereka secara pribadi. Bahkan bagi saya, perasaan ini muncul beberapa waktu lalu ketika saya jatuh sakit selama hampir 8 bulan, tanpa ada jawaban dari Beliau terhadap apa yang sedang terjadi. Saya berkata kepada diri sendiri, “Swami, apakah Engkau benar-benar ada? Atau engkau telah meninggalkanku selepas kepergianmu dari wujud fisikmu?” Berbagai pertanyaan saya ucapkan, namun tidak ada perubahan dalam kesehatan saya, hingga suatu hari memburuk. “Aku tidak bisa hidup seperti ini, Swami! Jika Engkau tidak menolongku, lebih baik aku ikut denganmu! keputusan ditanganmu, Baba, sembuhkanlah atau panggilah aku!” Kata-kata tersebut terucap di dalam hati ketika saya sedang terbaring lemah di Rumah Sakit, dan ketika itu ibu memegang erat tanganku. Hari pun berlalu, saya tidak dapat melakukan kegiatan sehari-hari hingga keadaan membaik. Saya tidak dapat merasa tenang, begitupun dengan Ibu, yang terus-menerus menangis melihat keadaan saya...

Swami, You Are Miraculous!

It has been years that Swami left his physical body. Many story had arose before where Swami had come in form to His devotees in their lives, spoke to them and left by leaving no steps behind. But as when He “left”, can this miracle happen again?

In spite of it, many devotees feel that Swami has never come to them personally. Even to me, this feeling came some time back when I fell sick for nearing 8 months, with no answer to what is happening. I said to myself, “Swami, are You really there? Or have You left me ever since You’re no more in physical form?” Dozens of questions asked, yet I feel no change with my health, until one day, it worsened. “I just can’t live like this Swami! If You don’t help me soon, I better be with You up there! The decision is Yours Baba, You heal me, or call me!” Those words came out from my heart suddenly when I was lying weak at the hospital bed, and my hand was held tight by my mother. Days passed and I took break from all my daily activities, until everything sets well. I was not calm, so was my mother....

Page 26: Saat ini, Visualisasikan pelitaKu yang menyala Yang …...The first thing before I go to school is to always go to my Baba’s room and I chant my Gayatri Mantra to give me strength

193 | Sai Message 2013

...Suatu hari, ibu bertemu seorang temannya di ruang Satsang (tempat beribadah), ia bertanya kepada ibu apa yang terjadi. Ibu menjelaskan semua dan berkata, “Saya tidak mengerti harus berbuat apa. Saya menyerah!” Beliau sangat terpukul pada hari itu dan keajaiban pun terjadi, dengan lembut tangan ibu dipegang oleh teman beliau sambil berkata, “Bolehkah anakmu saya ajak ke India? Saya mengenal seorang Dokter yang telah menyembuhkan banyak pasien.” Kata-kata tersebut mencengangkan ibu, beliau memberitahu bahwa saya akan berangkat ke India setelah 3 hari. Tak ada kata yang dapat diucapkan, saya menyerahkan seluruhnya kepada Bhagawan, “Baba, saya yakin terdapat sesuatu yang telah engkau rencanakan sehingga memungkinkan saya pergi”. Di india, pengobatan berjalan sangat baik, dan saya dirawat dengan penuh cinta kasih oleh mereka yang tidak saya kenal. Pada hari itu, Dokter akhirnya dapat mendiagnosa penyakit yang saya alami, saya akhirnya dapat merasa tenang. “Baba, saya yakin Engkaulah yang datang menemui ibu, memanggil saya ke India, dan mengirimkan malaikat-malaikatmu untuk menjaga dan merawatku. Saya dapat kembali dengan perasaan yang jauh lebih baik. Aku mencintaimu Baba, Engkau telah membuktikan bahwa tanganmu selalu ada untuk menolongku” Walaupun Beliau tidak pernah berbicara kepadaku, pegangan erat Beliau selalu dapat kurasakan.

Diserahkan oleh: Sis. Kirti Sharma

...She cried a lot looking at my condition, until one of her friend came to her in the Satsang hall and asked the matter. My mom explained everything to her and said, “I just don’t know what to do, I give up!” On that day, she was really hurt and miraculously, her friend held her hand softly and said, “Can I send your daughter to India? I know a doctor and he have healed many patients, may I?” Those words made my mom shocked, and when she told me that I’ll be leaving for India within 3 days, I got speechless and left everything to Him, “Baba, there must be something there that You made me go.” When I was in India, all treatments were going well, I was taken care lovingly by the host that I don’t even know personally and until the day the doctor diagnosed the real problem, which I was really waiting for; I felt relieved. “Baba, I know You were the one who came to my mom, sent me to India and I know I sent all Your angels to treat and took care of me, and brought me back in a more relieved manner. I love you Baba, You have proved that Your hands are always with me..” Even though He did not speak personally to me, but I do feel His personal touch towards all my journey.

Contributed by: Sis. Kirti Sharma

Page 27: Saat ini, Visualisasikan pelitaKu yang menyala Yang …...The first thing before I go to school is to always go to my Baba’s room and I chant my Gayatri Mantra to give me strength

Sai Message 2013 | 194

Wednesday Study Circle SessionEvery Wednesday, devotees meet up at the Sai Center at 06.00pm - 07.15pm in order

to carry out meaningful study circles, in which devotees get a better perspective about the teachings of our Sri Sathya Sai Baba.

Sesi Studi Setiap Hari RabuSetiap hari Rabu, para bakta dan bakti berkumpul di Sai Center pada pukul 6 - 7.15

malam untuk mengadakan lingkar studi bersama, dimana para bakta dan bakti mendapatkan pengetahuan yang lebih baik mengenai ajaran Sri Sathya Sai Baba.

Page 28: Saat ini, Visualisasikan pelitaKu yang menyala Yang …...The first thing before I go to school is to always go to my Baba’s room and I chant my Gayatri Mantra to give me strength

195 | Sai Message 2013

Across (Mendatar): 1 Lord of creation (Sang Pencipta) 2 Spritiual discipline (Tindakan Spiritual) 3 Religious texts of Hindhu (Teks keagamaan umat Hindu) 4 Fire ritual (Ritual yang menggunakan api) 5 Wife of Lord Shiva (Istri dari Dewa Siwa)6 Non-violence (Tanpa kekerasan)7 Colour of Shiva’s neck (Warna dari leher Dewa Siwa) 8 Bliss (Kebahagiaan)9 Sacred river in india (Sungai suci di India) 10 Spiritual duty (Kewajiban Spiritual) 11 Illusion (Khayalan/ilusi)

Answer:

Sai Crossword

Down (Menurun):1 Birthday of Lord Krishna (Hari kelahiran Dewa Krisna)2 Universe (Alam Semesta)3 Story of Hindhu Gods and heroes (Kisah Dewa-Dewi dan para pahlawan Agama Hindu)4 Consequence of action (Akibat dari perbuatan)5 Liberation (Pembebasan)6 Sacred ash (Abu suci)7 Repetition of Lord’s name (Mengulang-ulang nama Tuhan)

Page 29: Saat ini, Visualisasikan pelitaKu yang menyala Yang …...The first thing before I go to school is to always go to my Baba’s room and I chant my Gayatri Mantra to give me strength

Sai Message 2013 | 196

Why Do Good People Suffer?

The word suffering would find it’s root in the word sin. We suffer because we have sinned in the past. Before touching on sin, Swami says, “Suffering is nothing more than a moment between two joys, and joy is nothing but a moment between two sorrows”. We may suffer physically or mentally. But the acid question that many ask is, why am I suffering? I am a good person. I don’t harm or speak ill to others. I am helpful, I do seva but yet I suffer!

What we suffer today is consequence of deeds performed in previous births. Good deeds of today will be rewarded in future births. Then one may ask, then there is no need for me to be a good person and perform good acts. Good acts of today is not just rewarded in future births but being a good person today, will entitle us the grace of God that will give us the strength to face the hard times and overcome them, be it physically or mentally...

Mengapa Orang Baik Mengalami Penderitaan ?

Kata penderitaan akan ditemukan dalam akar kata dosa. Kita menderita oleh karena kita memiliki dosa di masa lalu. Sebelum menyentuh sebuah dosa/kesalahan, Swami bersabda penderitaan tidak lain adalah sebuah momen diantara dua kesenangan dan kesenangan tidak lain adalah sebuah momen diantara dua penderitaan/kesedihan. Kita banyak menderita secara fisik dan mental. Namun pertanyaan yang banyak ditanyakan adalah, mengapa saya menderita? Saya adalah orang yang baik. Saya tidak menyakiti atau berbicara buruk mengenai orang lain. Saya suka menolong, saya melakukan seva namun saya masih menderita!

Apa yang menjadi penderitaan kita hari ini adalah konsekuensi dari buah perbuatan kita dalam kelahiran sebelumnya. Perbuatan yang baik hari ini akan menjadi pahala yang baik di kelahiran berikutnya. Kemudian seseorang mungkin bertanya, tidaklah perlu bagi saya untuk menjadi orang yang baik dan melakukan hal-hal yang baik. Perbuatan yang baik hari ini tidak hanya kemudian menjadi pahala di kelahiran berikutnya namun juga mengundang karunia Tuhan bagi kita, yaitu Beliau mengkaruniai kita kekuatan untuk menghadapi masa-masa sulit dan mengatasinya, baik yang bersifat fisik maupun mental...

Page 30: Saat ini, Visualisasikan pelitaKu yang menyala Yang …...The first thing before I go to school is to always go to my Baba’s room and I chant my Gayatri Mantra to give me strength

197 | Sai Message 2013

...To quote Swami, “Suffering entitles you more to the Grace of the Lord. When suffering comes in waves, one behind the other, be glad that the shore is near: bear them bravely; do not like cowards throw the blame on some outside Power or develop dislike for the Lord”. SSSpeaks 2, Chapter 32

We should not get dejected and depressed when suffering comes our way and make that as a reason to estrange ourselves from the Lord, instead suffering should be the motivation for us to bring ourselves closer to the Lord. Not just taking the strength from Him to overcome our hard time, but the motivation to decide that we have had enough of what life has to offer, which is suffering. Now, it’s time for us to realize our divinity and find permanent bliss in the Atma.

When we suffer, we do not know the past sins that we are attaining for. The reason for this is that we have committed so many of them in previous births, that if we are aware of the sins, it would weight us down mentally and we would not be able to live in the present. Then weight of past would make the present too heavy to move forward. As such the Lord has graced that we do not remember the past sins but, with such a grace, we should make all attempt to live a good present...

... Seperti sabda Swami, “Penderitaan yang membuat engkau mendapatkan rahmat Tuhan. Ketika penderitaan datang bagaikan gelombang, satu disusul dengan yang lainnya, berbahagialah bahwa pantai telah dekat, tanggulah hal tersebut dengan berani, janganlah menjadi pengecut dengan menyalahkan beberapa hal luar atau mengembangkan rasa ketidaksukaan pada Tuhan”. SSSpeak 2, Chapter 32.

Kita seharusnya tidak menjadi sedih dan tertekan ketika penderitaan datang dalam kehidupan kita dan membuat hal tersebut alasan untuk menjauhkan diri dari Tuhan, penderitaan seharusnya menjadi motivasi bagi kita untuk lebih dekat dengan Tuhan. Bukan kemudian memohon kekuatan dariNYA untuk mengatasi kesulitan kita, namun juga menjadi motivasi untuk memutuskan bahwa sudah cukup penderitaan kita. Sekarang adalah kesempatan bagi kita untuk mewujudkan keilahian kita dan kemudian menemukan karunia yang terus menerus di dalam Atma.

Ketika kita menderita, kita tidak tahu apa dosa di masa lalu yang telah kita lakukan. Alasan untuk ini adalah kita telah melakukan begitu banyak hal tersebut di masa kelahiran sebelumnya, dan kalau kita menyadari akan dosa-dosa tersebut, hal ini akan menjadi tekanan bagi mental kita dan kita mungkin tak bisa hidup di masa sekarang. Dengan (alasan) ini, bobot masa lalu tersebut dibuat hadir saat ini agar kita tetap mampu bergerak ke depan. Hal tersebut merupakan anugerah Tuhan dimana kita tidak mengingat kesalahan di kelahiran sebelumnya, tapi dengan rahmatNYA kita harus berupaya agar hidup penuh kebaikan di masa sekarang...

Page 31: Saat ini, Visualisasikan pelitaKu yang menyala Yang …...The first thing before I go to school is to always go to my Baba’s room and I chant my Gayatri Mantra to give me strength

Sai Message 2013 | 198

...We should welcome all misfortunes and miseries and allow them to pound on us but in a way that develops our character. This may seem to be a strange statement, but when suffering comes and we are still able to maintain our goodness, such is an important ability in the journey to realize our divinity.

If we look deep into the problem of sin and suffering, we realize that we sin and suffer its consequence only because we are trying to be happy. We want to be happy because the Atma is bliss. Bliss therefore is our true nature. If one calls us a sinner or a thief, we will immediately deny it even though we may be performing acts that will be catogerized as sin. But the sinner would still deny being called a sinner. That is because the Atma is denying such a status. Quoting Swami :

Men are spinning cocoons for themselves; they suffer because they are unable to come out of it into the world of light. They are like the monkeys caught by the wandering beggar, dancing at the end of the rope and begging paisa from those sitting round the ring. SSSpeaks 3, Chapter 29...

...Kita seharusnya menyambut semua kemalangan dan penderitaan dan mengijinkan mereka hadir dalam kehidupan kita, dengan hal ini kita mampu mengembangkan karakter kita. Ini adalah pernyataan yang aneh, namun ketika penderitaan datang dan kita mampu tetap berada pada kebaikan, hal ini adalah kemampuan yang penting dalam perjalanan untuk merealisasikan keilahian kita.

Jika kita melihat jauh ke dalam tentang dosa dan penderitaan, kita menyadari bahwa dosa dan penderitaan hanyalah konsekuensi, karena kita mencoba untuk bahagia. Kita ingin berbahagia karena Atma adalah kebahagiaan. Kebahagiaan adalah sifat alami kita. Jika seseorang menyebut kita berdosa, kita akan segera menyangkalnya meskipun kita mungkin telah melakukan suatu hal yang dikategorikan dosa. Namun pendosa tetaplah disebut pendosa. Hal tersebut karena Atma kita telah menyangkal. Mengutip sabda Swami:

Manusia membuat belitan kepompong bagi mereka sendiri, mereka menderita oleh karena mereka tidak mampu ke luar dari hal tersebut ke dunia yang penuh cahaya. Mereka seperti monyet yang tertangkap oleh pengemis, yang menari di ujung tali dan mengemis paisa (uang) dari mereka yang duduk dalam lingkaran – Sri Sathya Sai Speak 3, chapter 29...

Page 32: Saat ini, Visualisasikan pelitaKu yang menyala Yang …...The first thing before I go to school is to always go to my Baba’s room and I chant my Gayatri Mantra to give me strength

199 | Sai Message 2013

...Like the monkey which could not pull its hand from out of the narrow-necked pot, because it first held in its grasp a handful of doughnuts which the pot contained, man too is suffering today, since he is unwilling to release his hold on the handful of pleasurable things he has grasped from the world. Man is led into the wrong belief that the accumulation of material possessions will endow him with joy and calm. But Divine Love (Prema) alone can give that everlasting joy. Prema alone will remove anger and envy and hatred.SSSpeaks 4, Chapter 13

Going back to the question, do good people suffer more? The good and the bad, both suffer. We suffer the equal amount compared against the sin committed but the people of consider themselves as good tend to justify current suffering with the current good and leave the bad in the past. God will not intentionally make good people suffer more. We will have to pay the debt in full not more and not less.

We have become masters at covering up our suffering. We may smile, laugh in public but within the emotions are suffering. We may have well built bodies, well decorated bodies but mentally majority of the people are suffering. This is same for the rich and for the poor...

...Seperti monyet yang tidak bisa menarik tangannya keluar dari pot berleher sempit, karena ia mencengkeram beberapa donat di dalam pot, manusia juga demikian, ia menderita saat ini, karena ia tidak mau melepaskan pegangannya pada beberapa hal yang menyenangkan, yang ia alami di dunia. Manusia diarahkan ke dalam keyakinan yang salah bahwa akumulasi harta benda akan memberikan ia sukacita dan ketenangan. Namun hanyalah Cinta Ilahi ( Prema) sendiri yang dapat memberikan sukacita yang abadi.Hanya prema yang akan menghapus kemarahan dan kedengkian dan kebencian – Sri Sathya Sai Speak 3, chapter 13.

Kembali ke pertanyaan, apakah orang baik lebih menderita? Yang baik dan yang buruk, keduanya menderita. Kita menderita jumlah yang sama dibandingkan terhadap dosa yang dilakukan, namun orang yang baik cenderung menerima penderitaan saat ini dengan baik dan meninggalkan hal yang buruk. Tuhan tidak akan membuat orang baik lebih menderita. Kita harus membayar utang secara penuh, dengan tidak lebih dan tidak kurang.

Kita telah menjadi ahli dalam menutupi penderitaan kita. Kita mungkin bisa tersenyum, tertawa di depan umum, namun secara emosi menderita. Kita mungkin telah memiliki tubuh yang baik, namun dihiasi mental yang menderita. Hal ini berlaku sama pada orang kaya dan miskin...

Page 33: Saat ini, Visualisasikan pelitaKu yang menyala Yang …...The first thing before I go to school is to always go to my Baba’s room and I chant my Gayatri Mantra to give me strength

Sai Message 2013 | 200

...To try and understand better, let us consider points from this story. It was about noon time, Krishna and Arjuna were walking in the noon day heat. Both of

them became thirsty and tired. They wanted a place to drink and rest. They came across a rich man’s house and knocked the front gate. Instead of welcoming them, the rich man chased them away. After taking several steps away from the house, Krishna turned back, raised His hand and blessed the rich man, saying, “I bless you with more and more”. Arjuna was taken aback by this blessing. He found it strange that Krishna would bless this miserly rich man with more and more. Continuing their walk, they came across a very poor man’s hut.

There was an old man and lady with no children. They only had an old cow that was giving them milk to drink. When the couple saw Krishna and Arjuna, they welcomed them and offered them a place to rest and milk that was supposed to be their meal. After drinking and resting, Krishna and Arjuna left, after walking a few steps, Krishna turned around and raised His hands to bless the couple. He said, “May your cow die”. Arjuna was furious and demanded an explanation as to why the miserly man was blessed with more and the kind old couple had their cow taken away. Looking at the layman point of view, we would say: Krishna had done an error in offering blessing. The miserly should have his wealth taken away and the couple should have been given wealth...

...Untuk dapat memahami dengan lebih baik, mari kita perhatikan hikmah dari cerita berikut ini.

Di suatu siang hari, Sri Krishna dan Arjuna berjalan saat siang hari yang panas. Keduanya menjadi haus dan lelah. Mereka ingin mencari tempat untuk minum dan beristirahat. Mereka datang di rumah orang kaya, kemudian mengetuk gerbang depan. Orang kaya tersebut bukannya menyambut mereka, namun malah mengusir mereka. Setelah mengambil beberapa langkah menjauh dari rumah, Sri Krishna berbalik, mengangkat tangannya dan memberkati orang kaya, dan mengatakan “AKU memberkatimu dengan hal yang lebih dan lebih lagi”. Arjuna terkejut dengan berkah ini. Ia merasa aneh bahwa Sri Krishna telah memberkati orang kaya yang kikir tersebut dengan memberkati dengan hal yang lebih lagi. Mereka kemudian melanjutkan perjalanan, mereka menemukan sebuah pondok seseorang yang sangat miskin.

Ada seorang pria tua dan wanita tanpa anak. Mereka hanya memiliki sapi tua yang memberi mereka minum susu. Ketika pasangan tersebut melihat Sri Krishna dan Arjuna mereka menyambut dan menawarkan mereka tempat untuk beristirahat, ditambah susu yang menjadi makanan mereka. Setelah minum dan beristirahat, Sri Krishna dan Arjuna pun berpamitan, setelah berjalan beberapa langkah, Sri Krishna berbalik dan mengangkat tanganNya untuk memberkati pasangan tersebut. Ia mengatakan,”Semoga sapimu mati”. Arjuna kemudian sangat marah dan menuntut penjelasan mengapa orang kikir dikaruniai lebih sedangkan pasangan tua tersebut yang hanya memiliki sapi, malah diambil. Dari titik pandangan orang awam, kita akan mengatakan: Sri Krishna telah melakukan kesalahan dalam mencurahkan berkahNya. Si kikir harus diambil kekayaannya sedangkan pasangan tua tersebut haruslah diberikan kekayaan...

Page 34: Saat ini, Visualisasikan pelitaKu yang menyala Yang …...The first thing before I go to school is to always go to my Baba’s room and I chant my Gayatri Mantra to give me strength

201 | Sai Message 2013

... But if we consider this story at the Atmic point of view and that the Atma has no suffering but only bliss then the translation of this story would be as follows. The miserly man been blessed with more and more would also mean he would incur many more sins in order to acquire more and more wealth. As such, more births with suffering in order to pay the consequence, for the good couple the cow was the only last attachment they had to the world. When the cow died, the couple left the body and become one with Krishna for permantently atmic bliss. No more suffering.

There is no loss in being a good person, only profit. However one must have the faith that even though we may not realize the merits of one’s good action today, we should never give up being good. Swami said Ravana was a great man, but he finally died a disgrace because he lacked goodness, though he had greatness.

Contributed by: Bro. Vikash Chugani

... Tetapi jika kita memandang kisah ini pada pandangan atma, dimana Atma tidak memiliki kebahagiaan maupun penderitaan maka kemudian terjemahan cerita ini akan menjadi seperti berikut : Orang kikir telah diberkati dengan lebih banyak dan lebih lagi, ini berarti ia akan timbul lebih banyak dosa dalam rangka memperoleh lebih banyak dan lebih banyak kekayaan. Karena semakin sebuah kelahiran penuh dosa maka konsekuensinya penderitaan sebagai balasannya, sedangkan bagi pasangan yang baik tersebut, sapi adalah satu-satunya keterikatan terakhir mereka kepada dunia. Ketika sapinya mati, pasangan itu meninggalkan kenikmatan tubuh dan menjadi satu dengan Sri Krishna untuk kebahagiaan atma yang abadi, dimana tidak ada lagi penderitaan.

Tidak ada kerugian dalam menjadi orang baik, hanya ada keuntungan. Namun kita harus memiliki keyakinan bahwa meskipun kita mungkin tidak menyadari manfaat tindakan yang baik hari ini, kita tidak harus menyerah untuk menjadi baik. Swami berkata bahwa Rahwana adalah orang besar, namun ia akhirnya meninggal dengan tercela karena ia tidak memiliki kebaikan, meskipun ia memiliki kebesaran.

Diserahkan oleh: Bro. Vikash Chugani

Page 35: Saat ini, Visualisasikan pelitaKu yang menyala Yang …...The first thing before I go to school is to always go to my Baba’s room and I chant my Gayatri Mantra to give me strength

Sai Message 2013 | 202

Love All Serve All. We Serve, But Do We Feel The Love? And How?

There is no point in serving others just for the sake of doing it because in that way we would never be able to feel the love. But if you serve because you realize that it is your duty as a higher form of existence and actually find joy in doing it without expecting anything in return, you would be able to feel Him showering His blessings and love to you and that love itself is enough to make you serve others. Not only from Him will you experience that love, but from those you served sincerely and in fact you would feel the love and positivity in every breath you take in.

All this while we have been serving people without understanding why we should. We do it just because Swami told us to love and serve everyone and without understanding the true essence of this quote we would never be able to feel the love and joy of serving...

Cintai Semua Melayani Semua. Kita Melakukan Pelayanan, Tetapi Apakah Kita Merasakan Cinta Kasih (Dalam Pelayanan Tersebut)?

Dan Bagaimana (Caranya)?

Tidak ada gunanya melayani orang lain hanya demi untuk melakukannya karena dengan cara tersebut kita tidak akan pernah bisa merasakan cinta kasih. Tetapi jika Anda melayani karena Anda menyadari bahwa itu adalah tugas Anda sebagai bentuk eksistensi yang lebih tinggi dan benar-benar menemukan sukacita dalam melakukannya tanpa mengharapkan imbalan apa pun, Anda akan dapat merasakan Beliau (Tuhan) mencurahkan berkat-Nya dan cinta kasih untuk Anda, dan cinta kasih ini telah cukup membuat Anda melayani orang lain. Tidak hanya dari-Nya Anda akan mendapat curahan cinta kasih tersebut, namun juga dari orang-orang yang Anda layani dengan tulus dan bahkan Anda akan merasakan cinta kasih dan perasaan positif dalam setiap napas yang Anda ambil masuk.

Sementara ini kita telah melayani orang tanpa memahami mengapa kita harus melakukannya. Kita melakukan hanya karena Swami mengatakan kepada kita untuk mengasihi dan melayani orang lain, tanpa memahami esensi sesungguhnya dari petikan ini kita tidak akan pernah bisa merasakan cinta kasih dan sukacita melayani...

Page 36: Saat ini, Visualisasikan pelitaKu yang menyala Yang …...The first thing before I go to school is to always go to my Baba’s room and I chant my Gayatri Mantra to give me strength

203 | Sai Message 2013

... To make a sense of it, we also should remind ourselves of this quote “I separated myself from my self to love myself ”. This simply means that He is present in all of us and that is the reason He told us to serve all living things and not just Him physically. Once we’ve accepted the fact that He is present in everyone, I’m sure we all would feel love and joy in serving others, because love is the nature of the soul and when we’ve realized that we are not the body but rather the pure soul, all we would be able to feel is pure love and serving other beings would be a natural act.

~ Sis. Bhavana ShahdadpuriDespite of this being a catchy quote, to serve all maybe able to be done but to put the

essence of Love in serving is the tricky part. I try my best to Love all but in the process many times we face challenges where the question is put back to us. Are we just serving to please Swami or we are doing it out of Love?

~ Bro. Danny Nathani

... Untuk menghadirkan rasa itu, kita juga harus mengingatkan diri kita dari petikan ini “Aku memisahkan diri dari fisik saya untuk mencintai diri saya. Ini berarti bahwa Beliau hadir dalam diri kita semua dan itu adalah alasan”. Beliau mengatakan kepada kita untuk melayani semua hal hidup, bukan hanya secara fisik. Setelah kita menerima kenyataan bahwa Beliau hadir dalam setiap orang, saya yakin kita semua akan merasakan cinta kasih dan sukacita dalam melayani orang lain, karena cinta itu sifat alami jiwa, dan ketika kita telah menyadari bahwa kita bukanlah tubuh tetapi jiwa yang murni, kita semua akan mampu merasakan adalah cinta kasih murni, dan melayani makhluk lain akan menjadi tindakan alami.

~ Sis. Bhavana ShahdadpuriMeskipun ini menjadi kutipan menarik, untuk melayani semua mungkin bisa dilakukan

tapi untuk menghadirkan esensi cinta kasih dalam melayani adalah bagian yang sulit. Saya telah mencoba yang terbaik untuk memberikan cinta kasih kepada semuanya, namun dalam prosesnya banyak sekali kita menghadapi tantangan dimana muncul pertanyaan apakah hal ini akan balik kepada kita. Apakah kita hanya melayani untuk menyenangkan Swami ataukah kita melakukannya demi cinta kasih?

~ Bro. Danny Nathani

Page 37: Saat ini, Visualisasikan pelitaKu yang menyala Yang …...The first thing before I go to school is to always go to my Baba’s room and I chant my Gayatri Mantra to give me strength

Sai Message 2013 | 204

... To love all and serve all should always start from home, I feel the love is complete when I do seva at home and outside as well.

~ Sis. Riya Punjabi

I do feel the love, you will see the love when you choose to see it, it is all around us.

~ Sis. Lovelin Topandasani

We will surely feel love, if we love others. I believe in the simple theory of science that every action has an equal reaction. Therefore, I continue to remind myself what Swami repeatedly says, “Life is love, share it. God is love, love is God; hence live in love”. Your heart is full of love, but how many of You share this precious gift? Love begets Love.

~ Sis. Diya Nathani

... Untuk ‘mencintai semua dan melayani semua’, hal ini harus selalu diawali dari rumah, saya merasakan cinta kasih yang penuh ketika saya melakukannya di rumah dan juga di luar.

~ Sis. Riya Punjabi

Saya merasakan cinta kasih dan Anda akan melihat cinta kasih ketika Anda memilih untuk melihatnya, hal itu terdapat disekitar kita.

~ Sis. Lovelin Topandasani

Kita tentu akan merasakan cinta kasih kalau kita mengasihi orang lain. Saya percaya pada teori sederhana bahwa setiap aksi akan menghasilkan reaksi yang setimpal. Oleh karena itu, saya terus menerus mengingatkan diri saya bahwa Swami berulang-ulang mengatakan,”hidup adalah cinta kasih, bagilah. Tuhan adalah cinta kasih, cinta kasih adalah Tuhan, oleh karena itu hiduplah dalam cinta kasih. Hatimu penuh dengan cinta kasih, tetapi berapa banyak di antara Engkau yang berbagi hadiah yang mulia ini? Cinta kasih melahirkan cinta kasih.

~ Sis. Diya Nathani

Page 38: Saat ini, Visualisasikan pelitaKu yang menyala Yang …...The first thing before I go to school is to always go to my Baba’s room and I chant my Gayatri Mantra to give me strength

205 | Sai Message 2013

If You Had Three Wishes, What Would You Do To Make Swami Happy?

If I had 3 wishes the one thing that I would wish to make Swami happy would be I wish I could see Sai in all and make Him proud. My second wish would be I wish for Swami to give me strength and have more faith in Him and not fear every time I encounter a difficult situation.. Have more trust in Swami as He will handle all. My third wish would be to make Him happy. I wish to be able to be more thankful and grateful for all that He has given me instead of complaining for petty things every day.

~ Sis. Kristal RamchandaniFirstly, I would make an effort to love all and see Swami in all, even in the ones who have

hurt me. Secondly, in my capacity and capability, I would render help to those who need it. Finally, I would try my best not to hurt anyone intentionally.

~ Sis. Lovelin Topandasani

Jika Anda Memiliki Tiga Keinginan, Apa Yang Akan Anda Lakukan Untuk Membuat Swami Bahagia?

Jika saya mempunyai 3 permintaan, satu hal yang saya akan harapkan agar Swami bahagia adalah dengan berdoa kepadaNya agar saya bisa melihat Sai dalam semua dan (saya ingin) membuatNya bangga.Keinginan saya yang kedua, saya berdoa kepada Swami untuk memberikan saya kekuatan dan kepercayaan yang lebih pada diriNya dan tidak memiliki rasa takut saat setiap kali saya menghadapi situasi yang sulit.. lebih percaya kepada Swami bahwa Ia yang akan menangani semuanya. Keinginan ketiga, yang akan membuatnya bahagia, aku berdoa agar mampu untuk lebih berterima kasih dan bersyukur untuk semua yang IA telah karuniakan kepada saya, bukannya malah mengeluh pada hal-hal kecil setiap hari.

~ Sis. Kristal RamchandaniPertama, saya akan berusaha untuk mencintai semua dan melihat Swami dalam semua,

bahkan orang-orang yang telah menyakiti saya. Kedua, dalam kapasitas dan kemampuan saya, saya akan memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkannya. Terakhir, saya akan mencoba yang terbaik untuk tidak menyakiti siapa pun dengan disengaja.

~ Sis. Lovelin Topandasani

Page 39: Saat ini, Visualisasikan pelitaKu yang menyala Yang …...The first thing before I go to school is to always go to my Baba’s room and I chant my Gayatri Mantra to give me strength

Sai Message 2013 | 206

... If I had three wishes to make Swami happy, then I would like the choice of things to do come from Him. Not of my choice. He knows what should I change in me to make me stand worthy in front of Him.

~ Bro. Danny Nathani

To make Swami happy, I will try my best to practice His teachings:• I will try my best to sincerely follow the teachings of good behaviour and morality.• I will also attempt to perform selfless service to the poor, the sick, and the needy without

thought of reward or fame.• I will hope to be able to practice and promote values of truth, divine love, right conduct,

peace, and nonviolence among all. ~ Sis. Diya Nathani

Jika aku punya tiga keinginan untuk membuat Swami bahagia, maka saya ingin pilihan hal yang memang datang dari-Nya. Bukan pilihan saya. Dia tahu apa yang harus berubah dalam diriku, dan membuatku berdiri layak di depanNya.

~ Bro. Danny Nathani

Untuk membuat Swami bahagia, saya akan mengikuti seluruh ajaran Beliau:• Saya akan dengan sungguh-sungguh mengikuti ajaran tentang moral perilaku yang baik• Saya juga akan mencoba untuk melakukan pelayanan tanpa pamrih kepada mereka

yang hidup dalam kekurangan, mereka yang sakit, dan mereka yang membutuhkan tanpa mengharapkan balasan atau pujian.

• Saya berharap dapat melaksanakan dan mendorong nilai-nilai kebenaran, kasih yang suci, kebajikan, kedamaian, dan tanpa kekerasan pada semua orang.

~ Sis. Diya Nathani

Page 40: Saat ini, Visualisasikan pelitaKu yang menyala Yang …...The first thing before I go to school is to always go to my Baba’s room and I chant my Gayatri Mantra to give me strength

207 | Sai Message 2013

Has Swami, In Any Form Spoken To You Recently?

Swami has ever come in my dream a couple of times and has told me to become vegetarian. ~ Sis. Riya Punjabi

I consider myself very fortunate because Swami has spoken to me many times. He has come in my dreams and He has also whispered in my ears many times. I used to question myself is this really Swami or is it my sub conscience, but now I am convinced that this it has been my Divine Master all this while. He has come to console me when I was worried. He has also warned me to give myself a break when I was overworked. He has send a messenger many times to deliver my hearts desires. I feel so fortunate to be able to communicate with my Lover, My Master. I cannot imagine my life without being able to speak to Swami.

~ Sis. Diya NathaniSwami has asked me once during Darshan, when He passed by me. “Where are you

from?” That was the happiest day of my life.~ Sis. Lovelin Topandasani

Pernahkah Swami Dalam Wujud Tertentu, Berbicara Kepada Anda?

Swami pernah datang dalam mimpi saya beberapa kali dan telah mengatakan kepada saya untuk menjadi vegetarian.

~ Sis. Riya PunjabiSaya merasa sangat beruntung karena Swami berbicara kepada saya dalam banyak

kesempatan. Beliau telah datang dalam mimpi saya dan Beliau sering berbisik di telinga saya. Saya bertanya kepada diri sendiri apakah ini benar Swami atau ini hanyalah alam bawah sadar saya, tetapi sekarang saya meyakini bahwa ini adalah Sad Guru saya yang ilahi. Beliau telah datang untuk menguatkan saya ketika saya cemas. Beliau mengingatkan saya untuk berhenti sejenak ketika saya bekerja terlalu keras. Beliau telah mengirimkan utusan untuk memberikan apa yang saya inginkan. Saya merasa beruntung bisa berkomunikasi dengan sad guru saya yang terkasih. Saya tak dapat membayangkan hidup saya kalau tidak bisa berbicara dengan Swami.

~ Sis. Diya NathaniSwami pernah menyapa saya sekali saat Darshan berlangsung, yaitu saat IA melewati

saya, IA menyapa “Engkau berasal dari mana?” Itu adalah hari terindah dalam hidupku. ~ Sis. Lovelin Topandasani

Page 41: Saat ini, Visualisasikan pelitaKu yang menyala Yang …...The first thing before I go to school is to always go to my Baba’s room and I chant my Gayatri Mantra to give me strength

Sai Message 2013 | 208

If I Had One Day To Spend With Swami…

I finally got my first blessed chance to visit Parthi in 2010! I have been a devotee since I was a little one and tried to arrange a trip to Parthi yet it never happened until one un-expected moment during a random chat with the other Sai Youths discussing to perform in Parthi in 2010. I immediately grabbed the opportunity to visit Parthi. I wish I made another quick trip just before He left His physical body, however I consider myself a blessed soul to see Him in reality. There are many things I would like to do if I had a chance to spend the entire day with Him... I guess I would absolutely be on cloud nine. If I could sit with Him and sing Bhajans together, have breakfast, lunch and dinner together... talk about the things happening in my life and perhaps, He would give me some feedback and solutions to it.... I have always wanted to do Padnamaskar yet I never got the chance to and yes I would definitely ask for Padnamaskar from Him.

~ Sis. Kharishma Udhwani

Seandainya Saya Mempunyai Satu Hari Untuk Menghabiskan Waktu Dengan Swami...

Akhirnya saya diberkati untuk mendapat kesempatan pertama mengunjungi Parthi tahun 2010! Saya telah menjadi Bakti sejak saya masih kecil dan mencoba untuk melakukan perjalanan ke Parthi namun tidak pernah terjadi, sampai satu saat yang tidak diharapkan, saat saya chatting/bercakap-cakap secara tak disengaja dengan para anggota Youth lain lain, untuk membahas untuk ikut serta tampil di Parthi tahun 2010. Saya segera meraih kesempatan tersebut untuk mengunjungi Parthi. Saya berharap saya dapat melaksanakan perjalanan singkat tersebut sebelum Beliau meninggalkan tubuh fisikNYA, bagaimanapun saya menganggap diri saya seorang jiwa yang diberkati untuk melihat Beliau dalam kenyataan. Ada banyak hal yang saya ingin lakukan jika saya punya kesempatan untuk menghabiskan sepanjang hari denganNYA, saya kira saya akan benar-benar berada di awan ke sembilan jika saya bisa duduk dengan Beliau dan menyanyikan Bhajan bersama-sama, sarapan, makan siang dan makan malam bersama-sama, berbicara tentang hal yang terjadi dalam hidup saya dan Beliau akan memberi saya beberapa masukan dan solusi untuk itu, saya selalu ingin melakukan padanamaskar, namun saya tidak pernah mendapat kesempatan tersebut dan ya, saya pasti akan memohon padanamaskar dariNYA.

~ Sis. Kharishma Udhwani

Page 42: Saat ini, Visualisasikan pelitaKu yang menyala Yang …...The first thing before I go to school is to always go to my Baba’s room and I chant my Gayatri Mantra to give me strength

209 | Sai Message 2013

...If I had one day with Swami, first I would love to serve Him: breakfast, lunch and dinner. Second, it would be a delight to spend hours and hours chatting with my Divine Master. All the years I have known Swami, He has always spoken very few words, so third I would request Swami to tell me more and enlighten me, for this can be a good cushion to carry out my daily life.

~ Sis. Diya Nathani

...Jika saya punya satu hari bersama Swami, pertama-tama saya akan senang melayani Beliau, sarapan, makan siang, makan malam. Kedua, tentu akan sangat menyenangkan menghabiskan waktu bercakap-cakap dengan Swami. Sepanjang waktu, yang saya ketahui, Swami hanya bicara sedikit, jadi yang ketiga saya akan meminta Swami untuk mengatakan dan memberi pencerahan kepada saya lebih banyak lagi karena semua itu dapat menjadi penopang bagi saya untuk menjalani kehidupan sehari-hari.

~ Sis. Diya Nathani

Page 43: Saat ini, Visualisasikan pelitaKu yang menyala Yang …...The first thing before I go to school is to always go to my Baba’s room and I chant my Gayatri Mantra to give me strength

Sai Message 2013 | 210

Conversation With God

The following conversation is an excerpt from a play entitled “Bade Ache Lagte Hain” which was performed by the Teen Vikas on Guru Poornima 2013. This conversation highlights the common questions faced by man, and the main answers to these questions have been quoted from Swami’s discourses. Ram (in a tizzy) : Baba, are You there? Can You listen to me? I need to talk to someone....Baba: Prema Swarupa Dhara! Yes, I am here. What is bothering you?Ram (frustrated): I thought God is kind and he created fathers to protect us on Earth. But, look at my father. He comes back home drunk every day and beats us all up .There has not been a day, where I have not witnessed this.Why do I have to suffer so much? Why me? Can’t You see my pain?Baba: Pain is inevitable but suffering is optional.Ram: If suffering is optional, then why am I suffering?...

Percakapan Dengan Tuhan

Percakapan berikut dikutip dari drama yang berjudul “Bade Ache Lagte Hain” yang dipentaskan oleh Teen Vikas pada acara Guru Poornima 2013. Percakapan ini mengambarkan pertanyaan umum yang sering ditanyakan oleh umat manusia dan jawaban-jawabannya diambil dari petikan wacana Swami.Ram (gelisah) : Baba, apakah Engkau di sana? Dapatkah Engkau mendengarku? Aku perlu berbicara dengan seseorang… Baba: Prema Swarupa Dhara! Ya, Aku di sini, apa yang mengganggumu?Ram (frustasi) : Aku merasa bahwa Tuhan itu baik dan Beliau menciptakan ayah-ayah untuk menlindungi anak-anak di dunia. Tapi lihat ayahku, setiap hari ia pulang ke rumah dalam keadaan mabuk dan memukuliku. Tidak ada hari yang terlewati tanpa aku menyaksikan semua itu.Mengapa aku harus begitu menderita? Mengapa aku? Dapatkah Engkau merasakan sakit yang aku alami?Baba : Anak-Ku, rasa sakit tak dapat dihindari, tapi penderitaan adalah sebuah pilihan.Ram : Kalau penderitaan itu adalah pilihan, lalu mengapa aku menderita?...

Page 44: Saat ini, Visualisasikan pelitaKu yang menyala Yang …...The first thing before I go to school is to always go to my Baba’s room and I chant my Gayatri Mantra to give me strength

211 | Sai Message 2013

...Baba: Like Diamonds cannot be polished without friction, gold cannot be purified without fire. Good people go through trials, but don’t suffer. With that experience, their life become better not bitter.Ram: But still, why can’t I be free from problems? When will my life change?Baba: Life is a bridge over the sea of changes. Do not build a house on it.Ram: But when Baba? When will it change? Can’t You do something? Even today, besides my father’s behaviour, I went through such a rough day. You didn’t even help me?Baba: I was there with you throughout the day.Ram: You were there? So, You knew when my car took forever to start..? You knew when they made my sandwich wrong and I had to wait….?.You knew, when on the way home, my phone went dead, just as I picked up a call? And to top it all off, you also knew, when I got home, I just wanted to soak my feet in my foot massager and relax, but it wouldn’t work. Nothing went right today! You knew about it and You did not do anything?...

...Baba: Seperti halnya berlian yang tidak bisa mengkilap tanpa digosok, emas yang tidak bisa dimurnikan tanpa dibakar, orang-orang yang baik tumbuh dari berbagai cobaan tapi mereka tidak menderita. Dengan pengalaman-pengalaman itu, hidup mereka menjadi lebih baik bukan lebih pahit.Ram : Tapi mengapa aku tidak bisa bebas dari berbagai masalah? Kapan hidupku akan berubah?Baba: Hidup adalah jembatan di atas samudera perubahan. Janganlah membangun rumah di atasnya.Ram: Tapi Baba? Kapan ini berubah? Dapatkan Engkau melakukan sesuatu? Bahkan hari ini, di samping sikap ayahku, aku juga melewati hari yang buruk. Engkau bahkan tidak menolongku?Baba: Aku selalu di sana bersamamu sepanjang hariRam : Engkau bersamaku? jadi Engkau tahu ketika mobilku mogok dan tidak bisa dihidupkan? Engkau tahu ketika mereka salah membuat roti isi dan aku harus menunggu? Engkau tahu, ketika perjalanan pulang handphone-ku mati tepat saat aku hendak menjawab panggilan telepon? Dan yang utama, Engkau juga tahu ketika aku sampai di rumah, aku bermaksud melemaskan kakiku di mesin pemijit tetapi mesin itu tak bekerja. Tak ada satupun yang berjalan dengan baik hari ini! Engkau tahu semua itu dan tidak melakukan apapun?...

Page 45: Saat ini, Visualisasikan pelitaKu yang menyala Yang …...The first thing before I go to school is to always go to my Baba’s room and I chant my Gayatri Mantra to give me strength

Sai Message 2013 | 212

...Baba: Well, my child, I didn’t let your car start because there was a drunk driver on your route that might have hit you if you were on the road. The first person who made your sandwich today was sick and I didn’t want you to catch what they had, I knew you couldn’t afford to miss work.Your phone went dead because the person that was calling was going to give a false witness about what you said on that call, I didn’t even let you talk to them so you would be covered. Oh and that foot massager, it had a short circuit that was going to throw out all of the power in your house tonight. I didn’t think you wanted to be in the dark....Ram: (ashamed) I’m extremely sorry, Baba. So So sorryBaba: Don’t be sorry; just learn to trust Me in all things, the good and the bad.....The World itself is a great teacher, a constant guide and inspiration. That is the reason why man is surrounded and sustained by the world.Your life is really like a tapestry. You look at one side and see all the disconnected and loose ends, and say, ‘what a mess my life is! ‘God sees the finished product on the other side and sighs, ‘How beautiful you have become!”...

...Baba : Anak-Ku, Aku tidak membiarkan mobilmu hidup karena ada pengemudi mabuk yang akan menabrakmu dalam perjalanan pulang kalau engkau ada di jalan itu. Orang pertama yang membuat roti isi untukmu sedang sakit, Aku tidak ingin engkau tertular. Teleponmu mati karena orang yang menelponmu akan memberikan kesaksian palsu tentang apa yang engkau katakan di telepon. Aku tidak membiarkan engkau berbicara dengan mereka sehingga engkau terlindungi. Oh mengenai pemijit kaki, mesin itu mengalami konslet yang akan membuat listrik di rumahmu padam total malam itu. Aku rasa engkau tidak ingin mengalami gelap gulita…Ram (malu) : Aku sungguh-sungguh menyesal Baba, maafkanlah aku.Baba: Janganlah minta maaf, belajarlah untuk mempercayai-Ku untuk segala hal, baik dan buruk.Dunia ini sendiri adalah guru agung, selalu membimbing dan memberi inspirasi. Itulah sebabnya mengapa manusia dikelilingi dan ditopang oleh dunia.Hidupmu layaknya permadani, engkau hanya memperhatikan satu sisi dan melihat ujung-ujungnya yang terputus dan longgar lalu berkata, “betapa kacaunya hidupku ini!”. Tuhan melihat produk jadi di sisi lain dan berkata, “Betapa indah engkau jadinya!”...

Page 46: Saat ini, Visualisasikan pelitaKu yang menyala Yang …...The first thing before I go to school is to always go to my Baba’s room and I chant my Gayatri Mantra to give me strength

213 | Sai Message 2013

...Ram: I WILL trust You, Baba..... and I will never doubt again.Baba: I shall be with you wherever you are guarding you and guiding you, march on, have no fear. Follow the Master, face the devil, fight to the end, finish the game.Ram: Thank you, Baba. Thank you for everything today... Baba: Prema Swarupa Dhara! Always remember, if you take one step towards Me, I shall take a hundred steps towards you. I shall protect you like the eyelids protect the eye!March on, carry out your duties and you will always feel My presence in your heart.Ram: I promise Baba, I will always take that one step and I would always treasure this conversation with You.

...Ram: Aku akan mempercayaiMu, Baba….dan aku tidak akan meragukanMu lagi.Baba: Aku akan bersamamu dimanapun engkau berada, membimbing dan menjagamu, teruslah melangkah, jangan takut. Ikuti Tuhan, singkirkan hal yang jahat, berjuanglah sampai akhir dan tuntaskan permainan ini. Ram : Terimakasih, Baba. Terimakasih untuk segalanya hari ini…Baba: Prema Swarupa Dhara! Ingatlah selalu, kalau engkau mengambil satu langkah ke arah-Ku, Aku akan mengambil seratus langkah kearah mu. Aku akan melindungimu seperti kelopak mata melindungi mata. Teruslah melangkah, lakukan kewajibanmu dan engkau akan selalu merasakan kehadiran-Ku dalam hatimu. Ram: Aku janji Baba, Aku akan selalu mengambil satu langkah dan akan selalu mengenang percakapan denganMu ini.

Page 47: Saat ini, Visualisasikan pelitaKu yang menyala Yang …...The first thing before I go to school is to always go to my Baba’s room and I chant my Gayatri Mantra to give me strength

Sai Message 2013 | 214

Sai Sudoku

GANESH

OMKRISHNA

Answer :

Page 48: Saat ini, Visualisasikan pelitaKu yang menyala Yang …...The first thing before I go to school is to always go to my Baba’s room and I chant my Gayatri Mantra to give me strength

215 | Sai Message 2013

God In Many Forms

Swami has said that we should always treat everyone in this world with respect. We often speak about how to be nice and kind to people. However, have we ever thought for a moment if the same applies to other individuals especially our guests or those who come and visit us at home?

Swami’s words are always full of wisdom. Every small thing that happens in our life, happens with His will. I personally love His teachings through His discourses and interviews. His discourses, though simple, has great meaning.

I remember a story that Swami narrated, which happened when Shirdi Baba was still in His physical form.

Once a devotee requested Shirdi Baba to come to his house to have a meal, but Shirdi Baba politely replied “I will come, I will come”. Then, one of the devotee insisted that Shirdi Baba had said that He would visit his home but never did so. So, Shirdi Baba gave him a specific day and time that he would visit the devotee’s home. The devotee was extremely excited and cooked the best meal that he could provide.

Tuhan Dalam Banyak Wujud

Swami berkata bahwa kita haruslah menghormati setiap orang di dunia ini, kita sering berbagi dan bercerita bagaimana menjadi baik dan ramah kepada orang lain, akan tetapi pernahkah kita melakukan hal yang sama kepada orang lain khususnya tamu atau mereka yang datang dan berkunjung ke rumah kita.

Kata-kata Swami selalu penuh dengan kebijaksanaan. Setiap hal kecil yang terjadi dalam hidup kita terjadi karena kehendak Beliau. Saya pribadi menyukai ajaran Beliau melalui wacana dan wawancara. Wacana Beliau begitu sederhana tapi penuh dengan makna mendalam.

Saya ingat akan sebuah kisah yang Swami sampaikan yang terjadi ketika Shirdi Baba masih dalam wujud fisik Beliau.

Seorang bakta memohon kepada Shirdi Baba untuk datang dan makan di rumahnya, tetapi Shirdi Baba secara halus berkata, “Aku akan datang, Aku akan datang”. Lalu seorang bakta bersikeras bahwa Shirdi Baba selalu berkata akan datang ke rumahnya tapi hal itu tidak pernah terjadi, kemudian Baba memberikannya hari dan jam tertentu dimana Beliau akan datang ke rumah bakta tersebut. Bakta itu sungguh sangat senang dan memasak makan yang paling enak yang dapat ia sediakan.

Page 49: Saat ini, Visualisasikan pelitaKu yang menyala Yang …...The first thing before I go to school is to always go to my Baba’s room and I chant my Gayatri Mantra to give me strength

Sai Message 2013 | 216

As he was waiting for Shirdi Baba to come, a dog came and was panting in front of the devotee indicating that it was very hungry, the devotee took a stone and threw it at the dog shooing it away.

The next day, the devotee met Shirdi Baba and asked why He did not come to his house, Shirdi Baba replied “I came on the due time that I had mentioned but you took a stone and threw it at me”

The devotee bowed down and cried understanding that God himself could come in any form, hence no matter who we come across, we should always treat everyone with respect. This story has had a great impact on me, and I am so glad that my parents shared the same value as I do.

Once I came across a situation where my house was crowded with my family & friends and my mother asked me to attend to a woman at the gate, who delivered a parcel for us. She looked very tired, I smiled at her while receiving the parcel and I asked her if she would like to drink a glass of water, she directly said “Yes!”.

Ketika ia sedang menunggu kedatangan Shirdi Baba, seekor anjing datang dengan terengah-engah di hadapan bakta itu yang menandakan bahwa ia sangat kelaparan. Bakta itu mengambil batu dan melempari anjing itu supaya pergi.

Hari berikutnya, bakta itu menemui Shirdi Baba dan bertanya mengapa Beliau tidak datang. Shirdi Baba berkata, “Aku telah datang pada waktu yang Aku janjikan tapi engkau mengambil batu dan melempari-Ku.”

Bakta itu menunduk dan menangis, memahami bahwa Tuhan dapat datang dalam wujud apapun. Dengan demikian, siapapun yang kita temui, kita harus selalu memperlakukanya dengan hormat.

Hormati yang lebih tua, kisah ini memberikan pengaruh yang luar biasa kepada saya, dan saya sangat senang bahwa orang tua saya berbagi nilai-nilai yang sama kepada saya.

Suatu ketika, rumah saya sedang ramai oleh keluarga dan teman-teman dan Ibu meminta saya untuk menemui seorang perempuan di pintu pagar, seorang perempuan yang mengirimkan bingkisan untuk kami. Ia terlihat begitu lelah, saya mengambil bingkisan tersebut sambil tersenyum dan saya bertanya apakah ia ingin minum. Ia seketika berkata “Ya!”.

Page 50: Saat ini, Visualisasikan pelitaKu yang menyala Yang …...The first thing before I go to school is to always go to my Baba’s room and I chant my Gayatri Mantra to give me strength

217 | Sai Message 2013

Due to the crowd at home, it took me a long time to take the water and many people were looking out for me, but then I remembered Baba’s saying “A guest to our home is a God, if we can’t offer him some food, we should always offer a glass of water before he leaves. Guest can be anyone rich or poor, small or big, young or old we should never let anyone go empty handed from our home!” After remembering this message, I took more effort to reach the gate. It was my first time seeing her. The tired lady took the glass and drank immediately. The smile on her face gave me unlimited joy and happiness.

God’s ways are always unique and mysterious, we may never know how and when He can appear in front of us, so no matter who we come across we should always treat them with respect.

Contributed by: Sis. Riya Punjabi

Karena keramaian di rumah, saya perlu waktu cukup lama untuk mengambil air dan orang-orang melihat ke arah saya, tapi saya teringat akan kata-kata Baba, “Tamu yang datang ke rumahmu adalah Tuhan, kalau engkau tidak bisa memberinya makan, setidak-tidaknya berilah segelas minum sebelum ia pergi. Tamu bisa siapa saja, kaya atau miskin, kecil atau besar, muda atau tua, engkau seharusnya tidak membiarkan siapapun pergi dari rumahmu dengan tangan kosong.” Setelah mengingat semua itu, saya melakukan usaha yang lebih keras untuk sampai di pagar. Itu pertama kali saya melihatnya, perempuan yang kelelahan itu mengambil gelasnya dan segera meminumnya. Senyum di wajahnya memberi saya kebahagiaan yang berlimpah.

Cara Tuhan selalu unik dan penuh misteri, kita mungkin tak pernah tahu bagaimana dan kapan Beliau akan muncul di hadapan kita, jadi tak peduli siapapun yang kita temui, kita selayaknya memperlakukan mereka dengan hormat.

Diserahkan oleh: Sis. Riya Punjabi

Page 51: Saat ini, Visualisasikan pelitaKu yang menyala Yang …...The first thing before I go to school is to always go to my Baba’s room and I chant my Gayatri Mantra to give me strength

Sai Message 2013 | 218

Insan Teladan School Buka Puasa Bersama - Seva And Program

Page 52: Saat ini, Visualisasikan pelitaKu yang menyala Yang …...The first thing before I go to school is to always go to my Baba’s room and I chant my Gayatri Mantra to give me strength

219 | Sai Message 2013

Page 53: Saat ini, Visualisasikan pelitaKu yang menyala Yang …...The first thing before I go to school is to always go to my Baba’s room and I chant my Gayatri Mantra to give me strength

Sai Message 2013 | 220

Buka Puasa Bersama - Seva In Cilincing

Page 54: Saat ini, Visualisasikan pelitaKu yang menyala Yang …...The first thing before I go to school is to always go to my Baba’s room and I chant my Gayatri Mantra to give me strength

221 | Sai Message 2013

Love

Love, a very deep, yet powerful word. Its presence can heal the unwell, and its thought brings joy to the heart. Love is the flower that blossoms when the seeds of purity and divinity are watered regularly. Love is, but a joy that appears as the sharing and caring are carried out with the loved ones. The satisfaction that we can feel when we serve others, is nothing but a true form of love.

In the world today, the word ‘love’ has seemed to deviate from its actual meaning. The widespread use of the word has forced its value to drop down. Its meaning now tends to be misused and taken lightly. Our beloved Bhagawan is a true example of pure and selfless love...

Cinta

Cinta, sebuah kata yang sangat dalam dan sangat kuat. Kehadirannya bisa menyembuhkan yang sakit, dan pikiran tentang ini membawa suka cita ke hati. Cinta adalah bunga yang mekar ketika benih kemurnian dan ketuhanan disiram secara teratur. Cinta adalah suka cita yang muncul sebagai rasa turut berbagi dan peduli yang dilakukan dengan orang yang dicintai. Kepuasan yang bisa kita rasakan ketika kita melayani orang lain, tidak lain adalah bentuk cinta sejati.

Di dunia saat ini, kata ‘cinta’ telah tampak menyimpang dari makna yang sebenarnya. Meluasnya penggunaan kata ini telah memaksa nilainya terdegradasi. Saat ini, maknanya cenderung disalah gunakan, dan dianggap remeh. Bhagawan yang kita cintai adalah contoh nyata dari kasih sayang yang murni dan tanpa pamrih...

Page 55: Saat ini, Visualisasikan pelitaKu yang menyala Yang …...The first thing before I go to school is to always go to my Baba’s room and I chant my Gayatri Mantra to give me strength

Sai Message 2013 | 222

...During one of HIS discourses, Bhagawan had once said; Ego lives by getting and forgetting, Love lives by giving and forgiving. Love is expansion,

Self is contraction. Self is lovelessness, and Love is selflessness. There is no God other than love. Love is your life, your friend, your relative, your food and your everything. Heart that is filled with love can never be polluted. Love is nectarine. Once you fill it in your heart, the poison of evil will have no place in it.

Bhagawan has devoted His entire life to spread this very message of unconditional love, which knows no discrimination. Every single detail that our beloved Swami has shown to the world is nothing but a form of Love. HE feeds the poor with HIS own hands, HE heals the sick, and HE helps the unfortunate. HIS Selfless service towards mankind has shown the whole world that unconditional love can still be practiced even in the modern societies.

On this context, here’s a story which highlights the deep meaning of true love...

...Dalam salah satu sabdaNYA, Bhagawan pernah bersabda :Ego hidup dengan mendapatkan dan melupakan, Cinta kasih hidup dengan memberi dan

memaafkan. Cinta adalah ekspansi, ego adalah kontraksi. Ego adalah kebencian, dan Cinta adalah tidak mementingkan diri sendiri. Tidak ada Tuhan selain cinta. Cinta kasih adalah kehidupanmu, temanmu, saudaramu, makanan dan segala sesuatu. Hati yang penuh dengan cinta kasih tidak pernah bisa tercemar. Cinta adalah madu nektar. Setelah Engkau memenuhi cinta kasih di dalam hatimu, racun jahat tidak akan memiliki tempat di dalamnya.

Bhagavan telah mengabdikan seluruh hidupNYA untuk menyebarkan pesan ini, cinta kasih tanpa syarat, cinta kasih yang tidak mengenal diskriminasi. Setiap detil laku yang Swami telah tunjukkan kepada dunia tidak lain hanyalah bentuk cinta. Beliau menyuapkan mereka yang kurang mampu dengan tanganNYA sendiri, Beliau menyembuhkan orang sakit, dan Beliau membantu yang kurang beruntung. Pelayanan tanpa pamrihNYA terhadap manusia telah menunjukkan seluruh dunia bahwa Unconditional Love (cinta kasih tanpa syarat) masih bisa dipraktekkan bahkan dalam masyarakat moderen.

Dalam hal ini, ada sebuah cerita yang memberikan makna yang dalam tentang cinta sejati...

Page 56: Saat ini, Visualisasikan pelitaKu yang menyala Yang …...The first thing before I go to school is to always go to my Baba’s room and I chant my Gayatri Mantra to give me strength

223 | Sai Message 2013

...A family consisting of a father, a mother and a daughter was having dinner together. The daughter refused to eat the curd rice prepared by the mother because she didn’t like it. “Sindu, darling, why don’t you take a few mouthfuls of this curd rice? Just for Dad’s sake, dear? Said the father. “OK, Dad. I will eat - not just a few mouthfuls, but the whole lot of this. But, you should…” Sindu hesitated, “Dad, if I eat this entire curd rice, will you give me whatever I ask for?” “Promise.” The father assured. Slowly and painfully, she finished eating the whole quantity. After the ordeal was through, Sindu came with her eyes wide with expectation. “Dad, I want to have my hair shaved off, this Sunday!’ was her demand. “Sindu darling, why don’t you ask for something else? We will be sad seeing you with a clean-shaven head.” “No, Dad. I do not want anything else”, Sindu said with finality. “Please, Sindu, why don’t you try to understand our feelings?” the father tried to plead with her. “Dad, you saw how difficult it was for me to eat that curd rice.” Sindu was in tears. “And you promised to grant me whatever I ask for. Now, you are going back on your words. Was it not you who told me the story of King Harishchandra, and its moral that we should honor our promises no matter what?” ...

...Sebuah keluarga yang terdiri dari Ayah, Ibu dan seorang putri sedang makan malam bersama. Sang putri menolak untuk makan nasi yang telah disiapkan oleh sang Ibu karena dia tidak menyukainya. “Sindu, Sayang, kenapa kamu tidak mengambil beberapa suap? Hanya demi Ayah, Sayang?” Kata Ayah. “Baiklah, Ayah. Aku akan makan - bukan hanya beberapa suap, tetapi seluruhnya. Tapi, Ayah harus... “ Sindu ragu-ragu,“ Ayah, jika aku makan seluruh makanan ini, apakah Ayah akan memberi apa pun yang saya minta?”, “Janji“, sang Ayah meyakinkan. Perlahan-lahan dan dengan rasa menderita, ia selesai makan seluruh makanan tersebut. Setelah cobaan tersebut dilalui , Sindu datang dengan matanya lebar dengan harapan. “Ayah, aku ingin mencukur habis rambutku, hari Minggu ini! “ ini adalah permintaannya. “Sindu Sayang, mengapa kamu tidak meminta sesuatu yang lain? Kita akan sedih melihatmu dengan kepala dicukur bersih”. “Tidak, Ayah. Aku tidak ingin apa-apa lagi “, kata Sindu dengan tegas.”Tolong, Sindu, kenapa kamu tidak mencoba untuk memahami perasaan kita?” Ayah mencoba memohon kepadanya. ”Ayah, engkau melihat betapa sulitnya bagi saya untuk makan makanan ini”, Sindu mulai menangis. “Dan kau berjanji untuk memberikan apa pun yang saya minta. Sekarang, kembali pada kata-kata Ayah. Bukankah Ayah yang menceritakan kisah Raja Harishchandra, dan moral yang didapat bahwa kita harus menghormati janji kita, dengan tidak peduli apapun?” ...

Page 57: Saat ini, Visualisasikan pelitaKu yang menyala Yang …...The first thing before I go to school is to always go to my Baba’s room and I chant my Gayatri Mantra to give me strength

Sai Message 2013 | 224

...It was time for the father to call the shots “If we go back on our promises, she will never learn to honor her own. Sindu, your wish will be fulfilled.” then again assured the father. With her head clean-shaven, Sindu had a round-face, and her eyes looked big and beautiful. On Monday morning, the father dropped her at her school. She turned around and waved, the father waved back with a smile. Just then, a boy alighted from a car, and shouted, “Sinduja, please wait for me!” What struck him was the hairless head of that boy. “Sir, your daughter Sinduja is great indeed!” Without introducing herself, a lady got out of the car and continued. “That boy who is walking along with your daughter is my son Harish. He is suffering from leukemia.” She paused to muffle her sobs. “Harish could not attend school for the whole of last month. He lost all his hair due to the side effects of the chemotherapy. He refused to come back to school fearing the unintentional but cruel teasing of the schoolmates. Sinduja visited him last week and promised him that she would take care of the teasing issue. But, I never imagined she would sacrifice her lovely hair for the sake of my son! Sir, you and your wife are blessed to have such a noble soul as your daughter.” The father cried tears of pride for her daughter...

...“Sudah waktunya bagi Ayah untuk menepati, jika kita tidak menepati janji kita, dia tidak akan pernah belajar untuk menghormati dirinya sendiri. Sindu, keinginanmu akan terpenuhi”, sekali lagi ia meyakinkan sang Ayah. Dengan kepalanya yang dicukur bersih, Sindu memiliki muka yang bulat, dan matanya tampak besar dan indah. Pada hari Senin pagi, sang Ayah menurunkannya di sekolah. Dia berbalik dan melambai, Ayah membalasnya dengan melambai sambil tersenyum. Saat itu, anak laki-laki turun dari mobil, dan berteriak, “Sinduja, tolong tunggu saya!” apa yang membuatnya terpukul adalah rambut kepala anak laki-laki tersebut. ”Pak, putri Anda Sinduja memang berjiwa besar!”, tanpa memperkenalkan dirinya, seorang wanita keluar dari mobil dan melanjutkan perkataannya, “Anak itu yang berjalan bersama dengan putri Anda adalah anakku Harish. Dia menderita leukemia”, ia berhenti sejenak untuk meredam isak tangisnya, “Harish tidak bisa bersekolah selama bulan lalu. Dia kehilangan semua rambutnya karena efek samping dari kemoterapi. Dia menolak untuk kembali ke sekolah karena takut ejekan dan godaan dari lingkungan sekolahnya. Sinduja mengunjunginya minggu lalu dan berjanji bahwa ia akan mengurus hal tersebut. Tapi, saya tidak pernah membayangkan ia akan mengorbankan rambut indahnya demi anakku! Bapak, Anda dan istri Anda diberkati untuk memiliki jiwa yang mulia, yang hadir sebagai putrimu”. Sang Ayah menangis karena rasa bangga bagi putrinya...