s. 1938-524 riba ordonantie

Upload: nindy-ratri-k

Post on 18-Jul-2015

248 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

S. 1938-524. Ordonansi Riba 1938. Pada Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Bw) di bawah BAB IV tentang Hapusnya Perikatan, sebelum Pasal 1381 seharusnya ada catatan/anotasi sebagai berikut: Bandingkan dengan Ordonansi Riba 1938 (S. 1938-524) Pasal 2 yang disisipkan sesudah Pasal 1456.

===

ORDONANSI RIBA 1938 (S. 1938-524; mulai berlaku 17-9-1938) Dengan ordonansi ini dicabut K.B. tanggal 17 Juli 1916 (S. 1916-643) untuk memberantas riba dan dalam pasal 2 ditentukan sebagai berikut: Pasal 2 (1) Bilamana antara kewajiban para pihak dalam suatu perjanjian sejak permulaan terdapat perbedaan mengenai nilai yang demikian rupa dan dihubungkan dengan keadaan ketimpangan antara kewajiban-kewajiban itu melampaui kewajaran, atas permohonan pihak yang dirugikan atau juga karena jabatannya, hakim dapat meringankan kewajiban para pihak atau menyatakan batal perjanjian itu kecuali dapat diterima akal bahwa pihak yang dirugikan telah menyadari sepenuhnya akibat perikatan yang diadakannya, kecuali dia telah bertindak tidak dalam keadaan gegabah,

tidak dalam keadaan takut atau keadaan darurat. (2) Pembuktian dengan saksi diperkenankan dalam segala hal (KUHPer pasal 1895.Rv 171). (3) Sebelum mengambil keputusan seperti dimaksud dalam ayat (1), hakim membuka peluang bagi para pihak untuk berbicara apa adanya tentang keadaan-keadaan hingga dapat dibenarkan adanya ketimpangan-ketimpangan yang mencolok antara kewajiban-kewajiban para pihak. (4) Bilamana hakim mengambil keputusan seperti dimaksud dalam ayat (1), ia harus juga mengatur berdasarkan keadilan akibat-akibatnya bagi kedua belah pihak dengan pengertian bahwa dalam hal pembatalan perjanjiannya, para pihak sedapat mungkin dikembalikan ke keadaan seperti semula mereka berada sebelum mengadakan perjanjian.