rx uhpl[ wzhdn dqg exlog xsrq zrunkc.umn.ac.id/5197/5/lampiran.pdfperbedaan laut pas masih prestine...

25
Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. Copyright and reuse: This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.

Upload: hadang

Post on 22-May-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: RX UHPL[ WZHDN DQG EXLOG XSRQ ZRUNkc.umn.ac.id/5197/5/LAMPIRAN.pdfperbedaan laut pas masih prestine gak ada sampah ... Kasur itu juga ada di ... A : Titik- titik tertentu yang memang

Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP 

 

 

 

 

 

Hak cipta dan penggunaan kembali:

Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.

Copyright and reuse:

This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.

Page 2: RX UHPL[ WZHDN DQG EXLOG XSRQ ZRUNkc.umn.ac.id/5197/5/LAMPIRAN.pdfperbedaan laut pas masih prestine gak ada sampah ... Kasur itu juga ada di ... A : Titik- titik tertentu yang memang

LAMPIRAN A

Menelusuri Sampah Laut..., Fransiska Wahyuning Prastyawati, FIKOM UMN, 2017

Page 3: RX UHPL[ WZHDN DQG EXLOG XSRQ ZRUNkc.umn.ac.id/5197/5/LAMPIRAN.pdfperbedaan laut pas masih prestine gak ada sampah ... Kasur itu juga ada di ... A : Titik- titik tertentu yang memang

Menelusuri Sampah Laut..., Fransiska Wahyuning Prastyawati, FIKOM UMN, 2017

Page 4: RX UHPL[ WZHDN DQG EXLOG XSRQ ZRUNkc.umn.ac.id/5197/5/LAMPIRAN.pdfperbedaan laut pas masih prestine gak ada sampah ... Kasur itu juga ada di ... A : Titik- titik tertentu yang memang

Menelusuri Sampah Laut..., Fransiska Wahyuning Prastyawati, FIKOM UMN, 2017

Page 5: RX UHPL[ WZHDN DQG EXLOG XSRQ ZRUNkc.umn.ac.id/5197/5/LAMPIRAN.pdfperbedaan laut pas masih prestine gak ada sampah ... Kasur itu juga ada di ... A : Titik- titik tertentu yang memang

Menelusuri Sampah Laut..., Fransiska Wahyuning Prastyawati, FIKOM UMN, 2017

Page 6: RX UHPL[ WZHDN DQG EXLOG XSRQ ZRUNkc.umn.ac.id/5197/5/LAMPIRAN.pdfperbedaan laut pas masih prestine gak ada sampah ... Kasur itu juga ada di ... A : Titik- titik tertentu yang memang

LAMPIRAN B

Menelusuri Sampah Laut..., Fransiska Wahyuning Prastyawati, FIKOM UMN, 2017

Page 7: RX UHPL[ WZHDN DQG EXLOG XSRQ ZRUNkc.umn.ac.id/5197/5/LAMPIRAN.pdfperbedaan laut pas masih prestine gak ada sampah ... Kasur itu juga ada di ... A : Titik- titik tertentu yang memang

Tabel Grafis

NO GRAFIS KETERANGAN

1 Background • Adobe Illustrator

2 Motion Graphic • Adobe Illustrator

• Adobe Premier

• Gambar: Freepik

• Narasi: Penulis

3 Animasi petunjuk

penggunaan kalkulator

• Adobe Illustrator

• Gambar: Freepik

• Narasi: Penulis

4 Animasi “KLIK DISINI” • Adobe Illustrator

• Gambar: Freepik

• Narasi: Penulis

5 Animasi transisi • Adobe Illustrator

• Gambar: Freepik

• Narasi: Penulis

4 Animasi pendekatan

pengelolaan sampah

• Adobe Illustrator

• Gambar: Freepik

• Narasi: Penulis

5 Kursor divers • Adobe Illustrator

Menelusuri Sampah Laut..., Fransiska Wahyuning Prastyawati, FIKOM UMN, 2017

Page 8: RX UHPL[ WZHDN DQG EXLOG XSRQ ZRUNkc.umn.ac.id/5197/5/LAMPIRAN.pdfperbedaan laut pas masih prestine gak ada sampah ... Kasur itu juga ada di ... A : Titik- titik tertentu yang memang

Rancangan Pembuatan Motion Graphic

Pembuka :

• Gambar pulau

• Tulisan “Kepulauan Seribu”

Isi :

• Background pulau

• Tulisan “Penduduk kepulauan Seribu”

• Tulisan 24.753

• Gambar penduduk

• Gambar wisatawan

• Tulisan jumlah wisatawan pada tahun 2017

• Gambar sampah

• Jumlah sampah wisatawan

• Jumlah sampah penduduk

Narasi :

Kepulauan Seribu/ pada tahun 2017 tercatat memiliki jumlah penduduk sebanyak

24.753 jiwa// Sedangkan/ untuk Jumlah wisatawan selama tahun 2017 tercatat

sebanyak 878.917 orang wisatawan// Dari jumlah wisatawan dan penduduk yang

cukup banyak ini/ berpotensi meningkatnya jumlah sampah akibat aktivitas di

Kepulauan Seribu// Setiap wisatawan yang datang/ dapat menghasilkan sampah

land based yang berarti sampah yang berasal dari daratan yang dibawa oleh

manusia atau fenomena alam//

Menurut Suku Dinas Lingkungan hidup Kepulauan Seribu/ jumlah sampah yang

dibawa oleh wisatawan diestimasikan sebanyak 0,7 kilogram sampah per satu orang

wisatawan/ dan sebanyak 17,3 ton sampah di hasilkan per hari oleh penduduk

Kepulauan Seribu//

Menelusuri Sampah Laut..., Fransiska Wahyuning Prastyawati, FIKOM UMN, 2017

Page 9: RX UHPL[ WZHDN DQG EXLOG XSRQ ZRUNkc.umn.ac.id/5197/5/LAMPIRAN.pdfperbedaan laut pas masih prestine gak ada sampah ... Kasur itu juga ada di ... A : Titik- titik tertentu yang memang

LAMPIRAN C

Menelusuri Sampah Laut..., Fransiska Wahyuning Prastyawati, FIKOM UMN, 2017

Page 10: RX UHPL[ WZHDN DQG EXLOG XSRQ ZRUNkc.umn.ac.id/5197/5/LAMPIRAN.pdfperbedaan laut pas masih prestine gak ada sampah ... Kasur itu juga ada di ... A : Titik- titik tertentu yang memang

Transkrip Wawancara dengan Swetenia dan Amrul dari

Yayasan Divers Clean Action

Keterangan:

P : Penulis

S : Swetenia Puspa

A : Amrul

P : Boleh cerita gak kak gimana pengalaman diving di Kepulauan Seribu?

S : Ya, kita dari Yayasan Divers Clean Action, kita terdiri dari kupulan para

penyelam dan kita sering banget nyelam di Kepulauan Seribu. Saya

personaly nyelam di Kepulauan Seribu udah dari 2003 dan ngerasain banget

perbedaan laut pas masih prestine gak ada sampah sampai sekarang setiap

nyelam udah ada sampah, ya. Mungkin amrul disini bisa cerita tentang kita

diving sampah apa aja yang bisa kita temuin.

A : Ya, hampir semua sampah sih. Hmm hasil produksi sampah harian ada,

plastik- plastik makanan, sachet, puing- puing bangunan ada. Hmm apa ya

furniture meja

S : Televisi, kulkas

A : Kasur itu juga ada di sana

S : Kita menemukan itu semua

A : Titik- titik tertentu yang memang kotor tapi masih ada titik- titik tertentu

yang masih indah. Nah, ini yang harus kita jaga. Jangan sampai ikut rusak

seperti titik lain.

S : dan tentunya sampah- sampah yang kita temuin di bawah laut sana itu kan

datangnya dari daratan. Daratan ini ada yang datangnya dari pulau- pulau

kecil dan dari sampah kiriman. Nah, sampah kiriman ini bisa dari sungai,

bisa dari pulau Sulawesi, Kalimantan, yang di mana penting banget adanya

penelitian dan juga eksposur terkait data- data dari mana ya masalah sampah

itu sendiri. Jadi gimana bener- benar caranya mereduksi dari sumber

masalah itu juga penting sih.

Menelusuri Sampah Laut..., Fransiska Wahyuning Prastyawati, FIKOM UMN, 2017

Page 11: RX UHPL[ WZHDN DQG EXLOG XSRQ ZRUNkc.umn.ac.id/5197/5/LAMPIRAN.pdfperbedaan laut pas masih prestine gak ada sampah ... Kasur itu juga ada di ... A : Titik- titik tertentu yang memang

P : Trus kira- kira kalo yang mau dari Yayasan Divers Clean Action untuk

Kepulauan Seribu apa?

S : yang kita mau untuk Teluk Jakarta pastinya lebih bersih.

A : Masyarakat lebih sadar

S : Ya, masyarakat lebih sadar dan juga incomenya bisa naik kesejahteraan

bisa naik dengan aktif membantu masalah lingkungan. Karena, kita

menemukan contoh success story ya dimana kita bisa merubah masyarakat

yang dimana tadinya membuang sampah plastik kresek, sachet ke laut

sekarnag mereka kumpulin dan mereka bikin sebuah ecobreak. Yang

didapat dari satu ecobreak itu bisa tiga ribu rupiah, jadi kita harap solusi-

solusi alternatif selain mereduksi sampah plastik itu tapi juga untuk

mengatasi permasalahan sampah itu sendiri.

A : Sebagai pariwisata juga bisa tetap berjalan bahkan meningkat tapi

meningkatnya seiring dengan kepedulian masyarakat buat menjaga pulau-

pulaunya supaya kondisi yang buruk itu tidak terjadi.

S : Untuk ekosistem kita bisa lihat hiu pari. Kemarin kita diving itu liat hiu

pari di Teluk Jakarta itu jangan sampai hilang dan jangan sampai hiu parinya

makan plastik. Dan ekosistem lainnya juga terus terjaga pastinya. Gitu sih.

P : Tapi kalo dari pengalaman biota- biota laut yang ada di Teluk Jakarta

gimana kak?

S : Saat ini memang kalo misalnya kerusakan ada data- data yang memang

menunjukkan setengahnya itu bisa rusak gara- gara plastik yang menutupi

terumbu karang selama 4 hari itu bisa membuat terumbu karang mati. Jadi

terumbu karangnya aja udah mati sebagai rumah ikan jadi berdampak pada

ikan. Nelayan- nelayan juga untuk mengambil ikan jadi lebih jauh. Ketika

mereka menjaring sendiri gak jarang juga mereka malah ambilnya sampah.

Jadi mengkhawatirkan banget yang kita bisa lihat atau yang gak bisa kita

lihat seperti mikroplastik di dalam air itu sendiri, ya. Karena…..

A : Itu dikonsumsi oleh biota laut itu sendiri, seperti ikan dan penyu dan ikan

itu sendiri dan ikannya juga kita makansebenernya.

S : Iya jadi balik ke kita dan menyebabkan kanker jadi seram sekali.

Menelusuri Sampah Laut..., Fransiska Wahyuning Prastyawati, FIKOM UMN, 2017

Page 12: RX UHPL[ WZHDN DQG EXLOG XSRQ ZRUNkc.umn.ac.id/5197/5/LAMPIRAN.pdfperbedaan laut pas masih prestine gak ada sampah ... Kasur itu juga ada di ... A : Titik- titik tertentu yang memang

P : Tapi apakah kakak pernah nemuin di Teluk Jakarta biota laut yang makan

plastik?

S : Ada, kita pernah kemarin nemuin burung sama ada apa namana ikan ketika

kita belek itu ada lah sedikit plastik- plastik yang di dalam situ. Tapi kita

waktu itu hanya sebatas foto dan kita belum mendalami researchnya, jadi

mungkin kedepannya sih kita harap sih semua yang menemukan itu juga

bisa di report ya.

P : Ada gak kak kesan dan pesan perubahan laut sebelum ada sampah dan

setelah ada sampah ini giman kak?

S : Kesan pesan perbedaan laut Teluk Jakarta dari dulu yang bersih banget

dan sekarang jadi penuh sampah, hhmmm sedih banget. Sedih banget tuh

ketika kita diving dan snorkeling mau liat keindahan alam malah liat

sampah. Kaya plastik terbang gitu kan, trus ketika naik kapal dari Ancol ke

Kepulauan Seribu berhenti di tengah jalan karena baling- balingya nyangkut

sama sampah. Jadi dari segi wisata, dari segi estetika, dari segi kepuasan itu

sangat berpengaruh. Jadi sedih ketika Pulau Seribu dijadikan salah satu dari

sepuluh Bali baru. Sedangkan, kondisi di lapangan tidak mendukung.

Gimana caranya kita bisa menjaga agar Pulau Seribu jangan sampailah kaya

Bali justru kan Bali juga sekarang terkenal karena banyak sampahnya. Kita

buat gimana caranya Pulau Seribu ini dan Teluk Jakarta itu bersih.

P : Memang sudah berapa tahun kak perbedaan yang kakak rasain?

S : Aku ngeliat dari tahun 2003 itu sih, berarti 15 tahun.

P : Jadi banyak sampahnya udah dari kapan?

S : Hmmm 2003 itu masih bersih tapi banyaknya orang masih buang air besar

di pinggir pantai. Tapi secara kasat mata kan gak kelihatan. Tapi, di depan

kami itu masyarakat masih buang sampah di laut karena saya kan tingal

disana setiap Sabtu dan Minggu selama 5 tahun. Jadi ngeliat banget bahwa

memang dari dulu masyarakat buang sampah, tetapi begitu kita sadar bahwa

itu signifikan banget itu 2010. Tahun 2010 itu Pulau Rambut segala macam

pulau- pulau yang berpenghuni yang udah ada aktivitas wisatawan itu udah

ada sampah. Nah, mulai 2015 ketika ada pasukan orange segala macam itu

Menelusuri Sampah Laut..., Fransiska Wahyuning Prastyawati, FIKOM UMN, 2017

Page 13: RX UHPL[ WZHDN DQG EXLOG XSRQ ZRUNkc.umn.ac.id/5197/5/LAMPIRAN.pdfperbedaan laut pas masih prestine gak ada sampah ... Kasur itu juga ada di ... A : Titik- titik tertentu yang memang

makin teratur sih karena sekarang sampahnya diambil. Tapi kalo dari setiap

diving nemu sampah itu udah dari 2010an ke atas.

P : Tapi perbedaan nyelamnya gimana kak? Biasa di kedalaman berapa udah

bisa liat biota laut sekarang harus dikedalaman berapa?

S : Dulu di tahun 2003 ketika aku baru diving di pulau Pramuka itu

kedalaman 5 meter sampai 7 meter itu masih bagus menurut aku bisa ngeliat

terumbu karang segala macam. Tapi sekarang, yang kita temuin di depan

dermaga Pulau Pramuka itu semua sampah seperti gak ada kehidupan.

Padahal kehidupan ada diatas 12 meter. Jadi, itu aja udah berpengaruh yah

hmm kedalaman untuk area- area penyelam yang dekat dengan pemukiman.

Tapi jangan khawatir juga, di daerah- daerah yang jauh dari pemukiman itu

cenderung lebih bersih. Area diving spot atau Pulau Seribu utara itu masih

bagus tapi terancam dengan seringnya wisatawan nginjak terumbu karang.

P : Kalau gitu menurut kakak udah berapa persen kerusakan Kepulauan

Seribu?

S : Wah, kalau suruh ngira- ngira susah ya. Ya kalo dari dulu sampai sekarang

itu ada setengahnya dulu bagus banget.

A : Lebih dari setengah kayanya.

S : Iya lebih dari setengah.

P : Tapi, masih ada yang bagus kan sekarang?

S : Masih ada yang bagus cuma yang bagus gak mau kita kasih ke wisatawan

luar. Kalau gak di rusak nanti.

A : Ya, gak bisa disentuh emang buat menjaga ekosistemnya.

P : Tapi gimana dengan pualu yang menjadi resort kak?

S : Kalau resort, kita semua mengalami masalah yang sama tergantung resort

yang seperti apa. Ada resort yang sudah melakukan reduce reuse recycle

dengan sampah organiknya dijaain kompos, trus sampah- sampah yang

masih bisa bernilai itu di kasih ke bank sampah atau pengepul. Atau ada

juga yang dikumpulin tiap hari biar tamunya gak liat

A : Dibakar aja

Menelusuri Sampah Laut..., Fransiska Wahyuning Prastyawati, FIKOM UMN, 2017

Page 14: RX UHPL[ WZHDN DQG EXLOG XSRQ ZRUNkc.umn.ac.id/5197/5/LAMPIRAN.pdfperbedaan laut pas masih prestine gak ada sampah ... Kasur itu juga ada di ... A : Titik- titik tertentu yang memang

S : Iya. Abis itu mereka bakar. Bakarnya juga lucu biasanya mereka tunggu

tamunya lagi jalan- jalan siang atau ketika sabtu minggu tamu datang ya

Seninnya baru bakar sampahnya. Jadi, semuanya mengalami permasalahan

yang sama tapi karena mereka sudah bermain bisnis jadi kepentingan yang

dirasakan lebih masif ya jadi mereka berani berinvestasi lebih untuk

masalah itu sendiri. Sedangkan untuk masyarakat atau pulau berpenghuni

itu masih sulit karena bergantung dengan pasukan orange. Sedangkan,

pasukan orange anggaran terbatas, distribusi terbatas jadi kaya gitu sih.

P : Jadi penanganan sampah di pulau resort dengan pualau lain beda?

S : Beda, kalo resort mereka berani bayar untuk dibersihin setiap hari. tapi

belakangan ini ada resort yang udh lakuin 3R ada yang di bakar sampahnya.

A : Yang penting gak keliatan sampahnya gitu.

S : Iya, kalo di pulau penduduk keliatan sampahnya yaudah gitu. Kalo resort

kan keliatan sampahnya disitu tamu gak suka, ratingnya jelek, jadi ya gitu.

Menelusuri Sampah Laut..., Fransiska Wahyuning Prastyawati, FIKOM UMN, 2017

Page 15: RX UHPL[ WZHDN DQG EXLOG XSRQ ZRUNkc.umn.ac.id/5197/5/LAMPIRAN.pdfperbedaan laut pas masih prestine gak ada sampah ... Kasur itu juga ada di ... A : Titik- titik tertentu yang memang

Transkrip Wawancara dengan Reza Cordova

(Peneliti Oseanografi LIPI)

Keterangan:

R : Reza Cordova

P : Penulis

P : Maaf, boleh tolong jelaskan pak pengertian sampah laut dari segi

oseanografi?

R : Sampah laut itu sebenarnya ada banyak pengertiannya bisa menurut

UNEP, NOAA dan lain- lain. Tapi yang pasti sampah laut itu adlah sampah

yang dihasilkan dari kegiatan aktivitas manusia yang amsuk ke laut secara

sengaja maupun tidak disengaja dan itu bisa dibagi kategorinya tetapi secara

umum ada 6, yaitu plastik, karet, kayu, metal, kaca, dan jenis lainnya. nah,

jenis- jenis sampah itu yang masuk ke dalam laut bisa membuat laut tidak

berfungsi sebagimana mestinya.

P : Lalu bagaimana sampah laut di Kepulauan Seribu atau Teluk Jakarta?

R : Dari penelitian kami tahun 2015 sampai 2016 itu kami mengambil data

tiap bulan selama 13 bulan. Mulai dari Juni 2015 sampai Juli 2016 kalo

sampah yang dihasilkan oleh Jakarta sendiri itu relative lebih sedikit

dibandingkan yang ada di kawasan sekitarnya, baik itu di Bekasi ataupun di

Tangerang. Kalau berdasarkan dari analisis kami kurang lebih 21 ton sehari

dari 9 sungai. Namun yang menjadi problem adalah memang management

itu penting. Dari 7 sungai yang ada di kawasan administrasi Jakarta itu jika

ditotal, total sampahnya itu sama seperti total sampah yang ada di satu

sungai di Bekasi dan satu sungai di Tangerang. Jadi kalau kita hitung kasar

21 ton itu 7 ton dari satu sungai di Jakarta, 7 Ton dari 1 sungai di Bekasi,

dan 7 ton dari 1 sungai di Tangerang.

P : Berarti penyebabnya bukan dari Jakarta sepenuhnya ya pak? Soalnya saya

juga sebelumnya sudah ke Dinas Kelautan DKI Jakarta dan mereka

Menelusuri Sampah Laut..., Fransiska Wahyuning Prastyawati, FIKOM UMN, 2017

Page 16: RX UHPL[ WZHDN DQG EXLOG XSRQ ZRUNkc.umn.ac.id/5197/5/LAMPIRAN.pdfperbedaan laut pas masih prestine gak ada sampah ... Kasur itu juga ada di ... A : Titik- titik tertentu yang memang

mengatakan bahwa kalau untuk maslaha sampah mereka juga melakukan

penanganan dengan memasang jaring di sungai. Jadi mereka mengira bahwa

sampah laut itu adalah kiriman. Apa benar pak?

R : Hmm… kalau untuk di Teluk Jakarta sendiri itu punya pola hidrodinamika

atau pola arus yang unik. Karena pola arusnya saat musim barat dan musim

timur itu berbeda. Kalau Jakarta sendiri, dia akan cendrung terdampar di

salah satu sisi. Saat musim barat sampah akan terdampar di timur, saat

musim timur sampah akan terdampar di barat. Jadi hanya bolak balik saja.

Tetapi memang ada beberapa kecendrungan sampah yang masuk ke Teluk

Jakarta itu bisa dari Sumatera, bisa dari Kalimanta, bisa dari Sulawesi. Eh

gak Sulawesi kejauhan dan dari kawasan pulau Jawa yang ada di bagian

timur.

P : Sejauh ini ngumpulnya di Teluk Jakarta pak?

R : Kemungkinan seperti itu……..

* Narasumber minta untuk off the record*

R : Balik tentang sampah tadi, itu dia pentingnya management persampahan.

Management persampahan yang ada di Jakarta itu bahkan menurut World

Bank karena kami juga ada kolaborasi dengan World Bank untuk

melakukan kajian. Untuk Jakarta itu sendiri itu salah satu yang terbaik di

Indonesia untuk pengolahan sampah. Nah, itu yang sebenarnya harus

dicontoh oleh kota- kota lain yang ada di Indonesia. Supaya masyarakatnya

tidak membuang sampah di sungai, kemudian memasang jaring sampah,

atau bahkan menggunakan kan berita terbaru saya lupa akan ada kerjasama

yang menjadikan sampah itu sumber listrik. Katanya sih akan membuat

pembangkit listrik tenaga sampah ya.

P : Dari segi apa pak World Bank menjadikan Jakarta sebagai kota terbaik?

R : Jadi, World Bank itu seinget saya mengadakan analisis di 15 kota di

Indonesia. Kemudian, membandingkan pengelolaanya seperti apa, jumlah

sampah yang tidak dikelola berapa banyak, yang masuk ke perairan itu

Menelusuri Sampah Laut..., Fransiska Wahyuning Prastyawati, FIKOM UMN, 2017

Page 17: RX UHPL[ WZHDN DQG EXLOG XSRQ ZRUNkc.umn.ac.id/5197/5/LAMPIRAN.pdfperbedaan laut pas masih prestine gak ada sampah ... Kasur itu juga ada di ... A : Titik- titik tertentu yang memang

berapa banyak dan setelah di kalkulasi Jakarta merupakan salah satu yang

terbaik untuk pengelolaan sampah.

P : Berarti di Jakarta masih terkelola ya pak?

R : Untuk Jakarta sendiri iya. Kita tidak bicara ke kota- kota lain. Kalau saya

baca, saya kan bukan ahli sosial tetapi dari zaman gubernur Fauzi Bowo itu

memang sebenarnya sudah ada pasukan orange untuk pengelolaan sampah

yang ada di Jakarta. Tetapi, semakin ke sini seharusnya semakin baik. Muali

dari Fauzi Bowo, kemudian pada zaman Jokowi itu melanjutkan, kemudian

pada zaman Pak Basuki itu ditambahkan pasukan orangenya dan yang

sekarang saya sih denger ditambah juga.

P : Jadi karena ada petugas- petugas tersebut jadi sudah tertata ya pak?

R : Iya kalau menurut saya sih itu merupakan hal yang positif dengan adanya

pasukan orange itu. Karena waktu kita mengambil sample pun mereka turut

membantu tanpa ada mereka pun kita sendiri akan keteteran karena

pengambilan sample harus terus- terusan.

P : Lalu bagaimana dengan klasifikasi sampah laut pak? Karena saya dapet

dari Sudin LH Kepualauan Seribu mereka mengklasifikasikan sampah laut

mulai dari mengapung, di bawah dasar laut, dan diatas dasar laut. Itu ada

teorinya atau ketentuannya tidak?

R : Saya lupa hehehe. Cuma itu adasarnya da. Klasifikasi sampah itu sendiri

ada beberapa kategori. Pertama dari kategori jenis, kedua dari kategori

idensitas tapi yang sekarang sedang dipakai oleh berbagai macam lembaga

penelitian mulai dari PBB, dari UNEP, kemudian dari NOAA dan kami pun

mengadaptasi dari lembaga- lembaga penelitian dari luar. Kami

membaginya mungkin sekarang cendrung mengenal untuk karakter dulu,

jadi yang kami liat pertama adalah karakter dari sampah itu sendiri jenisnya

apa, jumlahnya berapa, berapa banyak. Kalau untuk jenis pasti yang paling

banyak plastik, kemudian ada karet, ada kaca, ada kayu, ada metal, ada

bentuk lainnya. Tapi untuk kita sendiri itu ada tambahan yaitu bentuk B3

karena kecederungan dari masyarakat kita agak sedikit unik dengan

Menelusuri Sampah Laut..., Fransiska Wahyuning Prastyawati, FIKOM UMN, 2017

Page 18: RX UHPL[ WZHDN DQG EXLOG XSRQ ZRUNkc.umn.ac.id/5197/5/LAMPIRAN.pdfperbedaan laut pas masih prestine gak ada sampah ... Kasur itu juga ada di ... A : Titik- titik tertentu yang memang

emmbuang sampah yang tidak ditemukan atau diklasifikasi dan itu

ditemukan di Indonesia.

P : Jadi B3 itu tidak termasuk sampah pak?

R : Sebenarnya Bahan Berbahaya Beracun itu penanganannya tidak dibuang

langsung ke tempat pembuangan akhir kan. Namun yang menjadi masalah

mungkin karena masyarakat kita masih terlalu cuek akhirnya masih

mengakibatkan yaudah langsung saja dibuang. Contoh paling mudah oli

mobil atau motor walaupun ada penampungannya sendiri mereka cenderung

gak mau repot mereka jadi langsung buang di tempat tertentu kemuadian

nanti ada yang ambil untuk diolah kembali kalau tidak bisa dibuang

langsung di sungai. Itu contoh mudahnya.

P : Berarti untuk klasifikasi belum ada data dan ketentuannya pak?

R : Kita ada data

P : Apakah boleh saya minta?

R : Tapi kayanya belum bisa dikasih deh. Iya soalnya kalo nanti sudah

dipublikasi baru nanti kita bisa kasih. Tapi terbatas sama itu sih. Kita kerja

di lembaga penelitian jadi agak sulit untuk itu.

P : Oh iya, pak. Soalnya selama ini saya cuma dapat klasifikasi sampah laut

yang mengapung, di dasar, dan melayang laut tapi mereka sendiri gak tau

gimana teori khususnya untuk ketentuannya dari itu.

R : Iya, tapi sebenarnya itu juga ada dari jenis sampah yang ada di laut. Itu

nanti terbagi betul ya menjadi 3 dan ini dibedakan dari identitasnya. Kalo

untuk klasifikasi ini dibedakan dari berat jenis, Kalau dia lebih berat dari

berat air maka dia akan tenggelam, kalau mengapung dia cenderung sama

berta jenisnya, kalau yang ada dipermukaan itu berat jenisnya lebih rendah

dari berat air. Hanya saja, kita harus tau. Kalau contohnya metal, kan

harusnya itu lebih berat trus terbawa oleh pola arus dibawah air kan juga

ada pergerakan. Trus contoh yang lain plastik, itu harusnya berat jenisnya

lebih rendah dari berat air tapi ketika plastik sudah masuk ke dalam perairan

si plastik ini akan tertempel oleh bahan organik dan bakteri yang

Menelusuri Sampah Laut..., Fransiska Wahyuning Prastyawati, FIKOM UMN, 2017

Page 19: RX UHPL[ WZHDN DQG EXLOG XSRQ ZRUNkc.umn.ac.id/5197/5/LAMPIRAN.pdfperbedaan laut pas masih prestine gak ada sampah ... Kasur itu juga ada di ... A : Titik- titik tertentu yang memang

menyebabkan semakin alam beratnya semakin berat. Akhirnya berat

jenisnya lebih beat dari air dan ada di bawah.

Kalau kita lihat, tidak secara khusus di daerah Jakarta, ya. Dua bulan lalu

LIPI bekerja sama dengan Nanyang University untuk mengkaji dan meneliti

tentang temuan spesies baru di selatan Jawa. Yang jadi masalah di beberapa

titik jumlah sampahnya lebih abnyak daripada jumlah biota itu sendiri. Tapi

apakah itu sama seperti di Jakarta? itu butuh kajian lebih lanjut. Itu soalnya

kami belum, itukan butuh alat khusus trol dan lain- lain. Trolnya juga bukan

yang biasa dipakai nelayan. Kalau untuk di Jakarta sendiri, karena pola

arusnya yang unik tadi meeka akan cenderung terdampar di satu sisi mau di

barat atau timur. Maka dari itu beberapa bulan lalu ada tumpukan sampah

samapi 50 ton. Kalau buat saya sih itu gak heran karena memang sampahnya

itu ketika sudah keluar dari sungai dia pasti akan tersangkut di kawasan

pantai- pantai di Jakarta mau di barat atau timur.

P : Kalua untuk penyebab sampah laut sendiri pak. Menurut bapak apa

penyebabnya?

R : Manusia hehehe

P : iya memang manusia, tapi kan untuk pulau- pulau dulu memang lansgung

buang ke laut tapi kalau sekarang sudah ada TPS (Tempat Pembuangan

Sementara) tapi tetap ada sampah laut itu bagaiaman pak?

R : Jadi gini, kita harus liat kalo misalnya di Kepulauaan Seribu penduduknya

yang ada di sana mungkin ada sedikit yang membuang sampah di laut. Tapi

untuk sebagian besar dari penduduk yang masih ada di pulau itu karena

sudah sadar ketika pada musim tertentu padat maka meeka mengumpulkan

di TPS tertentu padahal annti ujung- ujungnya juga dibawa juga ke Jakarta.

tapi pada saat musim tertentu contoh musim barat itu sampah yang berada

di pulau- pulau itu sampah yang biasa dihasilkan. Itu asalnya dari mana?

Mungkin bisa jadi itu berasal dari luar pulau Jawa atau memang berasal dari

pulau Jawa yang ada di timur.

P : Berarti sekarang sebagian besar sampah laut itu berasal dari angina pak?

Menelusuri Sampah Laut..., Fransiska Wahyuning Prastyawati, FIKOM UMN, 2017

Page 20: RX UHPL[ WZHDN DQG EXLOG XSRQ ZRUNkc.umn.ac.id/5197/5/LAMPIRAN.pdfperbedaan laut pas masih prestine gak ada sampah ... Kasur itu juga ada di ... A : Titik- titik tertentu yang memang

R : Iya, tapi kita hanya mengetahui pada saat musim barat sampahnya banyak

tetapi darimana kita tidak pernah tau. Untuk itu mulai tahun ini kami

melakukan kajian di kurang lebih 20 titik di Indonesia itu tentang sampah

laut terdampar. Jadi kami mengkaji di 20 titik pantai yang ada di Indonesia

itu dilakukan setiap bulan dan kemudian itu akan di analisis dan dibuat

modelingnya. Jadi asalnya darimana kita tracking, dari situ di tracking juga

jumlah sampah dari kira- kira dari tempat A ini mencemari tempat B nanti

masukan datanya ini bisa tersebar se Indonesia. Itu target kami sih mudah-

mudahan lancar. Karena kita sudah janji ke pemerintah dan kemenko

maritim kami akan share dataitu 2020.

P : Lalu pak, beberapa hari lalu saya ke Dinas Kelautan DKI Jakarta mereka

mengatakan bahwa maslah sampah itu tidak sebesar bom ikan yang dipakai

oleh nelayan. Itu abgaimana pak tanggapannya?

R : Sampah itu menurut saya bom waktu. Kalau tidak ditangani sekarang nanti

akan meledak di tahun- tahun berikutnya. Mungkin di jaman kita, 10 tahun,

20 tahun ke depan gak kerasa. Tapi bagaimana 25 tahun ke depan? Sama

seperti contohnya kalau sampah laut mungkin yang akan terganggu itu

sampah plastik. Plastik itu kan baru di komersialisasikan besar- besaran

tahun 1950 tapi dalam waktu kurun dari 70 tahunitu jumlahnya sudah

meningkat 30 kali lipat dan untuk ancamannya kita tidak pernah tahu. Mulai

dari sampah plastik yang kasat mata sampe yang tidak kasat mata seperti

mikroplastik. Itu tidak pernah tahu loh masalahnya sebesar apa. Apakah

mikroplastik itu tidak emmbuat maslahatau malah membuat masalah baru.

Tapi kalau misalnya dari hasil kajian jurnal- jurnal internasional kantong

plastik atau plastik sendiri dia mengganggu fertilitas oyster itu sendiri.

Namun yang kedua itu ada yng lebih kecil lagi dari mikroplastik itu

namanya nanoplastik. Itu ukurannya sama seperti sel darah, masuklah ke sel

darah baru ada satu kajian mengganggu kebiasaan ikan. Bagaimana dengan

manusia? Apakah manusia nanti perilakunya akan terganggu atau banyak

emosinya saat ini karena akibat dari tidak sengaja makan nanoplastik kan

kita gak tahu. Itu baru hipotesis kan bisa iya bisa gak. Sekarang bicara

Menelusuri Sampah Laut..., Fransiska Wahyuning Prastyawati, FIKOM UMN, 2017

Page 21: RX UHPL[ WZHDN DQG EXLOG XSRQ ZRUNkc.umn.ac.id/5197/5/LAMPIRAN.pdfperbedaan laut pas masih prestine gak ada sampah ... Kasur itu juga ada di ... A : Titik- titik tertentu yang memang

kaitannya antara bom ikan dengan sampah plastik itu tidak setara. Yang satu

itu dia (bom ikan) tujuannya memang untuk merusak terumbu karang

supaya ikannya bisa di dapatkan. Nah kalo ini dia (sampah laut) pelan- pelan

tapi pasti. Maka itu jangan sampai bom waktu ini meledak lebih cepat

karena pengelolaan sampah yang ada di kawasan tersebut itu buruk.

P : Jadi kalau mikroplastik itu gimana pak?

R : Kalau mikroplastik itu juga sebenarnya masih mieteri sih.

P : Untuk penelitian gimana?

R : Untuk penelitian juga itu masih dilakukan besar- besaran dan itu juga yang

sedang kami lakukan disini (LIPI). Makanya kami sendiri melakukan kajian

itu ke beberapa biota nanti. Tapi pada intinya ada yang berpengaruh dan

tidak berpengaruh. Salah satunya kolega kami beliau baru pulang dari

Belanda mengkaji mikroplastik tuh dampaknya terhadap biota- biota di

dasar perairan itu terganggu atau tidak dan ternyata hasilnya kalau di sana

tidak terganggu. Tapi itu untuk di Eropa, bagaimana di Indonesia? Nah, itu

belum ditemukan.

P : Oh, itu di Indonesia belum? Di Jakarta juga belum?

R : Belum, itu kan isunya baru muncul 2 sampai 3 tahun belakangan. Bahkan

baru booming itu kan tahun kemarin 2017 dan itu pun booming karena 2016

ketahuan ada salah satu penelitian dari Janna Jambeck yang menyatakan

Indonesia kedua terbesar pengahsil sampah plastik setelah China. Itu benar

atau tidak? Itu kita masih belum tahu. Maka dari itu tujuan kita melakukan

penelitian kami yang ada di LIPI. Kita tidak bisa bilang itu betul atau salah.

Justru kecurigaan saya jangan- jangan bukan Indonesia yang nomor dua tapi

nomor satu. Kita gak tahu loh. Makanya pengelolaan harus lebih baik.

P : Tapi bagaiamana dengan beredar informasi dari media bahwa 28% ikan di

Indoensia itu udah tercemar plastik. Dengan ada juga video yang

menunjukkan akibat dari mikroplastik bagi manusia. Bagaimana itu pak

sedangkan belum ada penelitian yang pasti?

R : Sebenarnya itu udah ada salah satu kajiannya. Jadi salah satu kolega kami

dari Universitas Hasannudin itu melakukan kajian dengan salah satu dokter

Menelusuri Sampah Laut..., Fransiska Wahyuning Prastyawati, FIKOM UMN, 2017

Page 22: RX UHPL[ WZHDN DQG EXLOG XSRQ ZRUNkc.umn.ac.id/5197/5/LAMPIRAN.pdfperbedaan laut pas masih prestine gak ada sampah ... Kasur itu juga ada di ... A : Titik- titik tertentu yang memang

dari Universitas Florida kalau tidak salah itu membandingkan ikan tangkap

antara di Indonesia dengan ikan tangkap di Florida itu mengkonsumsi

sampah gimana. Kalau dari kajian sana sih kurang dari 30% yang

mengkonsumsi plastik. Memang ada bukti nyata bahwa ada plastik di tubuh

ikan tersebut. Tapi itu kan baru satu kawasan (Makassar). Itu juga yang

sedang kita lakukan tahun ini ada 5 sample ikan dari 5 kawasan di Indonesia

termasuk di Jakarta. Tapi memang sekarang belum ada hasilnya.

P : Berati belum ada hasil pastinya pak? Kalau yang kurang dari 30% itu

hanya dari satu tempat di Makassar?

R : Iya belum ada.

P : Tapi kalau misalnya pak saya mau memunculkan akibat sampah laut itu

salah satunya mikroplastik. Apakah saya sudah bisa memunculkannya?

R : Itu pertanyaan bagus. Tapi kalau untuk sekarang kearah biota tertentu agak

sulit. Tapi kalau misalnya satu ekosistem laut ada kemungkinan memang

sudah mengganggu. Tapi untuk berapa banyak persen itu masih belum pasti.

Karena Teluk Jakarta ini aktivitas penduduknya ini sangat banyak. Mulai

dari Jakarta, Tangerang, dan Bekasi. Lebih dari 30 juta orang yang ada di

JABODETABEK dan pulau lain seperti Sumatera. Tekanan ini bukannya

hanya smapah sebenarnya. Pencemaran organic, pencemaran anorganik dan

sekarang ditambah sampah. Kalau saya malah berpikir tekanan untuk

ekosistem di laut Jakarta ini udah sebegitu parahnya jangan sampai kita

tambah dengan sampah ini yang sebanarnya bisa kita tahan.

P : Lalu saya harus meunculkan apa tentang akibat sampah laut pak?

R : Dari segi ekosistemnya dulu aja. Gimana ekosistem itu akibat sampah laut.

Menelusuri Sampah Laut..., Fransiska Wahyuning Prastyawati, FIKOM UMN, 2017

Page 23: RX UHPL[ WZHDN DQG EXLOG XSRQ ZRUNkc.umn.ac.id/5197/5/LAMPIRAN.pdfperbedaan laut pas masih prestine gak ada sampah ... Kasur itu juga ada di ... A : Titik- titik tertentu yang memang

Transkrip Wawancara dengan Riza Lestari

(Ahli Teknis Sudin Lingkungan Hidup Kepulauan Seribu)

Keterangan:

P : Penulis

R : Riza Lestari

P : Seperti sudah yang direncanakan kemarin, bisa langsung dijelasin aja bu

tentang sumber, pendekatan, dan penglolaan sampah laut di Kepualauan

Seribu.

R : Oke, langsung ngomong aja ya. Jadi sumber sampah laut di Kepulauan

Seribu itu bisa dikelompokkan jadi 3, yaitu sampah domestik (penduduk).

Kedua ada sampah kiriman karena arus laut, kemudian ada sampah

wisatawan. Sampah domestik itu terdiri dari hmm.. sampah- sampah rumah

tangga, sampah kantor, trus sampah dari rumah sakit, dan sekolah. Lalu

untuk sampah kiriman, itu asalnya bisa bersumber dari Jakarta sendiri dari

13 sungai, lalu bisa juga berasal dari kota- kota satelit seperti Bekasi,

Tangerang, Lampung, Kalimantan, dan daerah pulau Jawa di sekitar sana.

Sampah wisatawan itu adalah sampah yang dibawa oleh wisatawan dari

darat ke pulau yang setelahnya menajdi sampah di pulau yang kalau

misalnya terhanyut di laut akan menjadi marine debris. Sudah ya? Kedua

sekarang penanganan?

P : Sifat bu.

R : Sampah itu berdasarkan sifatnya dibagi 3, yaitu sampah organik yaitu

sampah yang mudah terurai oleh mikroorganisme, proses biologi seperti

dari sisa- sisa makanan atau sisa proses pemasakan. Kalau sampah

anorganik itu adalah sampah yang tidak mudah terurai oleh proses biologi

seperti plastik, kertas, sterofoam, dan sebagainya. Dan satu lagi adalah

sampah B3 (Bahan Berbahaya Beracun) kita ahrus emngenal sifat- sifat dari

sampah ini supaya penanganannya itu lebih efektif dan efisien. Langsung?

Untuk pengelolaan sampah di Kepulauan Seribu penangannya itu

Menelusuri Sampah Laut..., Fransiska Wahyuning Prastyawati, FIKOM UMN, 2017

Page 24: RX UHPL[ WZHDN DQG EXLOG XSRQ ZRUNkc.umn.ac.id/5197/5/LAMPIRAN.pdfperbedaan laut pas masih prestine gak ada sampah ... Kasur itu juga ada di ... A : Titik- titik tertentu yang memang

pendekatannya ada 3, 3 solusi yaitu makro solusi, miso solusi, mikro solusi.

Nah, makro solusi itu adalah hmm penanganan dari tingkat yang atas, pusat.

Kita butuh peraturan perundangan untuk pengolahan sampah seperti

misalnya pelarangan penggunaan stereofoam, pembatasan sampah dan

sebagainya. Lalu untuk yang miso solusi itu dilakukan oleh pemda dengan

pembangunan insfrastrukturnya seperti pengadaan kapal sampah, germor

(gerobak motor) oleh Pemda DKI. Mikro solusi adalah penanganan yang

dilakukan oleh masyarakat seperti mereka melakukan aksi, melakukan

gerakan, terus hhmm mereka melakukan bank sampah itu adalah mikro

solusi yang lakukan masyarakat. nah, untuk pengelolaan sampah itu kita

bisa bagi jadi tindakan preventif dan tindakan kuratif. Tindakan preventif

adalah pencegahan agar sampah itu tidak menjadi marine debris. Itu seperti

apa contohnya? Misalnya kita melaksanakan edukasi masyarakat kita

menghimbau mengajak masyarakat agar tidak membuang sampahnya

karena sampah yang mereka hasilkan itu berpotensi menjadi marine debris

atau sampah laut. Pembinaa masyarakat yang sudah kami lakukan oleh

Sudhin LH Kepulauan Seribu adalah pembinaan kampung iklim itu

targetnya adalah masyarakat. di sana kami mengajarkan atau mengajak

masyarkatnya utnuk dapat memilah sampah, jadi dari rumah mereka sudah

memilahs ampahnya antara sampah organik, sampah anorganik, dan B3.

Organic kita mengajarkan untuk pembuatan kompos dari sampah organik

lalu untuk anorganiknya kami minta mereka untuk menjualnya ek abnk

sampah. Untuk sampah anorganik yang tidak terjual di bank sampah itu bisa

menjadi ecobriks yaitu contohnya sachet itu tidak laku dijual di bank

sampah itu bisa mereka masukan ke ecobriks dan ecobriks ini merupakan

material bangunan yang bisa dijadikan kursi, meja, dan sebaginya. Dan

untuk B3 kami akan ambil, akrena ada penanganan khusus untuk bahan

berbahaya beracun yang tidak bisa dilaksanakan bahkan oleh kami sendiri.

Kami harus bekerja sama dengan PPRI lembaga yang bersetifikasi untuk

menangani limbah B3. Tindakan preventif lainnya misalnya adalah gerakan

atau aksi yang dilakukan oleh masyarakat seperti mereka melaksanakan

Menelusuri Sampah Laut..., Fransiska Wahyuning Prastyawati, FIKOM UMN, 2017

Page 25: RX UHPL[ WZHDN DQG EXLOG XSRQ ZRUNkc.umn.ac.id/5197/5/LAMPIRAN.pdfperbedaan laut pas masih prestine gak ada sampah ... Kasur itu juga ada di ... A : Titik- titik tertentu yang memang

kerja bakti, gerebek sampah seperti itu, pemilahan sampah dari rumah,

pengkomposan, dan sebagainya. Itu aksi ya atau gerakan. Trus yang

lainnnya hibah mobil sampah oleh dinas LH sorry ini sebenarnya bukan

hibah ya peminjaman. Peminjaman truk sampah dari dinas LH ke kota- kota

satelit seperti Bekasi dan Tangerang kami berharap dengan bantuan ini

mereka bisa mengelola sampahnya lebih baik sehingga tidak ke sungai yang

akhirnya nanti bermuara ke Teluk Jakarta sampailah di Kepulauan Seribu.

Lalu kegiatan rutin kami agar tidak menjadi ke Kepulauan Seribu di sungai

itu kita sudah bersihkan, kami sudah pasang trash trap di muara sungai dan

dari perbatasan kota- kota satelit itu kita sudah bersihkan dari sampah-

sampah itu. kalau masih lolos juga sungai kami sudah kami pasang trash

trap. Itu untuk mencegah sampah dari darat menjadi marine debris di

Kepulauan Seribu. Nah, untuk tindakan kuratif yang sudah menjadi marine

debris itu kita punya tenaga kerja yang membersihkan marine debris di laut.

Kami punya tenanga sekitar sebanyak 265 PJLP, mereka yang

membersihkan laut dan pesisir Kepulauan Seribu. Untuk sarana prasaran

kami memiliki 25 germor gerobak motor untuk mengangkut sampah trus 11

kapal pengangkut sampah, dan 6 truk yang mengangkat sampah dari kali

adem ke Bantar Gebang.

Menelusuri Sampah Laut..., Fransiska Wahyuning Prastyawati, FIKOM UMN, 2017