rumus menjawab kritikan -...

159

Upload: hoangdung

Post on 07-Aug-2019

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

RUMUS MENJAWAB KRITIKAN

Halaman 015 - 018

“Santri itu Cerdas. Kuasai Ilmu Fikih dan Ilmu

Tashowwur. Kuasai Ilmu Islam. Aqidah, Syariah, Akhlak.”

Halaman 021-023

“Jika Bank Syariah dan Bank Konven dibilang Sama Saja,

apa berarti mari kita Bubarkan Ilmu Hukum dan

Ilmu Syariah?”

Halaman 023 - 026

“Bank Syariah sudah Syar’i. Menurut Ulama Dewan. Bukan Cuma Dewean.

Bank Syariah sudah sesuai Syariah dari sisi konsep dan prosedur. Jika

praktiknya salah, ajarin Praktisi dan Nasabahnya agar taat aturan. Kalau

tidak mampu ngajarin, diamlah.”

Halaman 027 - 038

“Bank Syariah sudah sesuai Alquran dan Sunnah. Dibela Dalil

Muttafaq dan Dalil Mukhtalaf, Dibela NKRI dari level UU NKRI, PP, Permen, KHES, PAPSI, PSAK,

SOP, Juklak, Juknis.”

Halaman 039 - 042

“Bank Syariah sangat terbuka terhadap kritik. Syaratnya,

kritikan itu harus punya landasan kuat dari sisi Ushul

Fiqh, regulasi legal-formal sampai praktik.”

Halaman 042 - 046

“Bank Syariah itu wajib dagang, jika ingin tetap hidup. Dan itu sudah dan mudah dilakukan

oleh Bank Syariah. Dagang itu tidak harus ada stock barang.”

Halaman 046 - 049

“Jika Anda masih merasa perlu uang atau malah harus

menggunakan uang dalam rangka memenuhi kebutuhan

hidup, maka Bank Syariah menjadi wajib ada”

Halaman 049 - 053

“Sumber dana Bank Syariah dipastikan halal secara tertulis

legal formal (dari sisi istilah, alur, maksud dan makna), meskipun sumber modal berasal dari bank induknya yang merupakan Bank

Konvensional.

Halaman 053 - 054

“Aliran Transaksi Bank Syariah dan Bank Konven tidak

tercampur. Uang itu bukan zat. Haramnya uang akan dilihat

dari alur transaksi haramnya, bukan karena zatnya.”

Halaman 054 - 055

“Buka rekening Bank Syariah di Kantor Bank Konven,

silahkan saja. Aplikasinya pasti berbeda. Tidak bisa tidak. Tidak mungkin Saldo bisa

Tercampur.”

Halaman 065 - 055

“Bank Syariah dan Bank Konven satu kantor, ini tidak

masalah. Aliran dananya terpisah. Halal.”

Halaman 055 - 055

“Ada yang bilang, Bank Syariah itu Ibarat Babi Dijubahin. Ini kritikan yang tampak tidak

menggunakan Fikih alias Logika. Cacat Logika.”

Halaman 055 - 056

“Marjin di Bank Syariah jelas beda dengan Bunga. Marjin

atas Jual Beli. Bunga atas Kredit Riba.”

Halaman 056 - 056

“Bagi Hasil di Bank Syariah jelas Berbeda dengan Bunga, Bagi Hasil atas Kongsi. Bunga

atas Kredit Riba.”

Halaman 057 - 057

“Biaya Sewa di Bank Syariah jelas beda dengan Bunga. Biaya Sewa atas Jual Beli

Manfaat. Bunga atas Kredit Riba.”

Halaman 057 - 057

“Bank Syariah jelas sangat boleh ambil untung dalam

dagang. Ambil untung dengan dagang dalam rangka tashorruf

untuk nafkah wajib, jadinya malah wajib.”

Halaman 058 - 058

“Nggak ada larangan ambil untung lebih dari 100%. Lebih

dari 1000% jelas boleh. Lakukan aja. Laku nggak laku, ikhlas aja.

Ini dagang biasa aja”

Halaman 058 - 059

“Penentuan harga jual mengacu pada suku bunga, suku jawa,

suku minang, suku badui, suku cadang, jelas itu bukan haram.

Belum transaksi. Tak bisa dihukumi selain halal”

We Serve

Halaman 059 - 060

“Transaksi syariah boleh pake persen, asalkan

transaksinya halal. Zakat aja pake persen.”

Halaman 060 - 060

“Dalam jual beli, boleh bikin seribu alternatif harga.

Namun, begitu akad, pilih satu harga saja. Agar tidak

terkena Riba”

Halaman 061 - 061

“Adanya suku bunga karena penyesuaian terhadap laju inflasi,

tidak bisa jadi pembenaran kehalalan transaksi

berbasis Riba”

Halaman 061 - 062

“Punya Saldo di Bank Konven adalah Pejuang Riba. | Punya Saldo di Bank Konven Tanpa

Ambil Bunga adalah Pejuang Riba Sejati Tanpa Pamrih”

Halaman 062 - 065

“Fungsi BI Syariah sudah ada sejak tahun 1992 secara legal formal. Saat ini tidak perlu ada lembaga khusus

berlabel BI Syariah. Secara fungsional, semua instrumen yang

melibatkan interaksi Perbankan Syariah sudah menggunakan

instrumen Syariah”

Halaman 065 - 066

“Wahai Kyai NU.. Coba simak dhawuhipun pemimpin

tertinggi Ulama NU di bidang Muamalah tersebut. Ayo Ke

Bank Syariah. #iLoveiB”

Halaman 066 - 067

“Bank Syariah Lebih Haram? Bank Syariah sudah sesuai Syariah [konsepnya]. Jika

praktiknya tidak sesuai konsep, benerin aja, jika mampu, atau

diamlah.

Halaman 067 - 068

“Kalau murah mahalnya bank syariah dibandingkan dengan kredit konven, ya ini merusak

tata Bahasa Indonesia, merusak akal.”

Halaman 069 - 069

“Bagi Hasil Minta Angsuran Pasti, itu tidak ada di Bank

Syariah. Mungkin praktisi atau nasabah atau masyarakat yang

gagal memahami perjanjian legal dari kongsi.“

Halaman 070 - 070

“Angsuran tidak pasti di Syariah, jelas mungkin saja.

Cek saja akadnya apa. Cek saja perjanjian legalnya apa.

Pastuhi. Ini bisnis biasa saja. Yang tanpa Riba”

Halaman 070 - 071

“Angsuran naik bisa terjadi di Bank Syariah. Cek aja.

Bisa terjadi pada akad sewa atau akad kongsi. Bisnis

wajar. Masuk akal. Syariah.”

Halaman 071 - 075

“Bank Syariah itu Riber? Manajemen Bank Syariah

terutama Pembiayaan Syariah dibela Dalil Muttafaq dan

Mukhtalaf. Mungkin itu yang Diduga jadinya Ribet.”

Halaman 075 - 076

“Jika ada Bankir Syariah yang lamban, silahkan ajarin agar mereka cekatan. Prosedur

sudah ada. Standar layanan bank umum.”

Halaman 076 - 077

“Istilah Pinjaman berbeda dengan pembiayaan. Pinjaman

merupakan bagian dari akad dalam pembiayaan.”

Halaman 077 - 079

“KPR Syariah bukan pinjaman berbunga. Semua akadnya

akad dagang. Perjanjian legalnya adalah perjanjian dagang. Legal formal NKRI.

Tidak liar.”

Halaman 079 - 080

“Pemodal atau pengusaha kok nggak pengen rugi, itu mah

wajar saja. | Yang kurang ajar dan kurang wajar kan kalau

seharusnya nanggung rugi, tapi nggak mau nanggung rugi.

Halaman 080 - 081

“Bank Syariah jelas sangat siap secara legal formal untuk menanggung rugi dalam Kontrak Kongsi. Silahkan

Nasabah membuktikan telah menjalankan kewajiban secara

legal formal. Tidak liar. Solved.”

Halaman 081 - 082

“Pembiayaan Syariah pake BI Checking [Ideb SLIK], bagus

dong. Pembiayaan Syariah nggak pake BI Checking [Ideb

SLIK], hindari.”

We Serve

Halaman 082 - 084

“Keberadaan LPS dan skemanya, tidak masalah.

Halal. Yang Dilarang adalah Ketika Pemodal Minta

Pengusaha agar Menjamin Modalnya.”

Halaman 084 - 085

“Jual Beli barang di Bank Syariah jelas wajib mutlak ada barangnya. Jual Beli jasa di Bank Syariah jelas

wajib mutlak ada jasanya. | Jual Beli tanpa stock pun jelas boleh. Atur aja. Asal terpenuhi rukun dan syaratnya,

sah jual belinya. Syariah. Halal.”

Halaman 085 - 085

“Dana Titipan pada rekening Bank Syariah, boleh dipake. Kalau Nasabah nggak pengen dananya dipake, jangan setor di rekening. Simpan aja di Save Deposit Box

[SDB]. Tinggal bayar sewa bulanan kepada Bank Syariah. Solved.”

Halaman 085 - 087

“Jika titipan yang dipergunakan kok dihukumi sebagai pinjaman [Madzhab

Hanafi], maka haram menjanjikan hadiah. Jika titipan yang dipergunakan kok tidak dihukumi sebagai pinjaman [Madzhab Syafii dan Hanbali], maka bisa jadi boleh menjanjikan hadiah.”

Halaman 087 - 089

“Jika Nasabah DP ke Developer, berarti sudah sesuai Syariah.

Bank Syariah memurabahahkan transaksi dari porsi punya Bank Syariah [di luar DP]. Sah. Sesuai

Syariah.”

Halaman 089 - 090

“Kok Cairnya Duit ke Nasabah? Jual Beli pake Kuasa Beli ya

wajar cairnya duit ke Nasabah [pihak yang diberi kuasa].

Syariah. Sah. Halal. Atur Aja.”

Halaman 090 - 096

“Denda Telat Bayar Kok Riba. Ada-ada Saja. | Denda Telat Bayar di Bank Syariah adalah Sanksi bagi si Zhalim. Dibela oleh Alquran dan Sunnah.”

Halaman 096 - 097

“Bangkrut beneran bangkrut dan bisa dibuktikan secara

legal, nggak boleh dikenakan Denda.”

Halaman 097 - 097

“Bank Syariah tidak akan mungkin memaksa orang yang

benar-benar tidak mampu.”

Halaman 097 - 098

“Jual beli kok pake kuasa beli alias perwakilan [wakalah], ini

HALAL, dan murni syariah. Yang nggak pake wakalah,

nggak usah merasa lebih syar’i dibanding yang lain.”

Halaman 098 - 099

“Barang yang dijual Bank Syariah, sebelumnya sudah diatur alurnya milik Bank Syariah. Jika praktiknya

melenceng, berarti praktisi atau nasabah-nya yang tidak taat aturan Bank Syariah. | Solusi: ajarin agar

mereka tidak melenceng.”

Halaman 099 - 111

“Ada multiakad yang dilarang, ada juga multiakad yang

diperbolehkan. | Ternyata semua multiakad di Bank Syariah tidak menabrak

larangan Syariat.”

Halaman 112 - 112

“Bank Syariah tidak menjadikan objek akad [rumah atau kendaraan]

sebagai agunan. | Agunan adalah sertifikatnya.”

Halaman 112 - 113

“Sita Agunan itu Halal. Sita Agunan hanyalah Menunaikan Janji

Nasabah dalam APHT atau Fiducia bahwa Nasabah Rela Menyerahkan Agunan diproses untuk memenuhi

kewajibannya, jika ia lalai.”

Halaman 113 - 115

“Serah terima barang dari Developer atau Supplier atau Dealer ke Bank Syariah, sudah

sah, memenuhi kriteria QABDH yang sah.”

Halaman 115 - 116

“Di Bank Syariah jelas boleh ada Flat, Annuitas, Efektif. Skema

floating suka-suka pun bisa Boleh. | Sudah diatur dengan tepat

prosedur penggunaannya. Semoga publik tidak gagal paham.”

Halaman 117 - 117

“Belum ada hasil kok diminta ngangsur. Mungkin saja. Cek

klausul perjanjian. Taati saja.”

Halaman 117 - 118

“Kredit Bunga Flat, Tetap Riba karena Istilahnya Belum Diganti dengan Istilah Dagang. Berani

Mengganti Istilah?”

We Serve

Halaman 118 - 118

“Jual Beli Emas Secara Tidak Tunai jelas BOLEH. Dibela oleh Alquran Hadits dalam tafsiran

Fatwa DSN MUI No. 77.”

Halaman 119 - 120

“Kartu Kredit Syariah jelas sudah sesuai Syariah.

Gunakan Kartu Kredit Syariah untuk menggantikan Kartu

Kredit Riba Anda”

Halaman 120 - 121

“Gadai Syariah tidak mengandung Riba. Konsep dan Prosedurnya sudah bener. Jika

praktiknya salah, silahkan ajarin praktisi/nasabah agar

taat prosedur.”

Halaman 121 - 121

“Tukang tagih yang nggak bener, ingetin aja agar pake

cara yang bener. Bank Syariah harus memperhatikan kondisi

ini. Tukang tagihnya harus bener.”

Halaman 122 - 122

“Bankir Syariah dilarang menerima suap, apalagi

pemerasan.”

Halaman 122 - 123

“Nyekolahin BPKB? Ada solusinya. Pake skema

Pembiayaan Ulang [Refinancing].”

Halaman 123 - 124

“Kolektibilitas, bagus untuk indikator kinerja Nasabah. Bukan maksa hasil. | Halal”

Halaman 124 - 124

“Biaya Admin Bukan Riba. Ada Jual Beli pada Setiap Biaya.

Tuker-tuker. Jual Beli.”

Halaman 124 - 125

“PPAP dan CKPN Jelas Tidak Dilarang Syariah Islam.”

Halaman 125 - 126

“Bank Syariah itu lembaga bisnis biasa saja. Wajar jika bisa terdampak oleh krisis.”

Halaman 126 - 126

“Bank Syariah Iuran Resmi untuk OJK. Tidak Dilarang

Syariah.”

Halaman 127 - 127

“Kalau ada praktik Bank Syariah yang zhalim, ajarin praktisi/

nasabah yang zhalim itu untuk taat aturan Bank Syariah.”

Halaman 127 - 132

“Utang itu bukan Riba. Bisa barakah, bisa bencana.

Intinya, bertanggungjawablah bayar utang, agar barakah.”

Halaman 132 - 132

“Undian berhadiah di Bank Syariah itu halal. Bukan judi.”

Halaman 133 - 133

“Jika ketemu Bankir Syariah yang melakukan maksiat,

nasihati dan ajari agar mereka tidak lagi bermaksiat.”

Halaman 133 - 134

“Kriteria Kerja di Bank Syariah itu mubah dan bisa jadi harus

dan bisa jadi terlarang. Judgement Hukumnya akan ada

Sebanyak Nyawa Manusia.”

Halaman 135 - 135

“Mana Dalil Kebolehan Bank Syariah? | Nggak Perlu Dalil.”

Halaman 135 - 135

“Halal haramnya uang kertas tergantung transaksi yang

dilakukan itu halal atau haram”

We Serve

Halaman 136 - 136

“Akad kok diubah-ubah? | Ndak masalah mengubah

akad, asalkan pengubahannya sesuai Syariah.”

Halaman 136 - 136

“Pake Dinar, Inflasi Tetap Mungkin Ada. Urusan Mata Uang terbuat dari apa, atur saja. Asalkan Transaksinya

Halal.”

Halaman 136 - 137

“Transfer pada Rekening Bank Syariah kan bisa. Transfer pake Rekening Bank Konven ya valid

Pesta Riba, atau Pelestari Pesta Riba.”

Halaman 137 - 139

“Mengajak orang tua meninggalkan Bank Riba itu harus dengan cara yang baik

dan penuh hikmah.”

Halaman 139 - 140

“Sumber Dana Bank Syariah itu Tidak Syubhat.

Kemungkinan yang Syubhat adalah Pikiran Anda.”

Halaman 140 - 140

“Mesin ATM konven dipake transaksi Syariah, tidak

masalah. Tidak ada percampuran aliran transaksi

dana halal dan haram.”

Halaman 141 - 141

“KUR Syariah = PUR [Pembiayaan Usaha Rakyat].

Saat ini sudah ada Pembiayaan Usaha Rakyat”

Halaman 141 - 142

“Nggak mungkin Bank Syariah berani buka usaha Bank Konven.

Bisa ditutup sama OJK.”

Halaman 142 - 142

“Bank Syariah Support Bank Konven? | Nggak Masalah.”

Halaman 143 - 143

“SK dijadikan agunan pembiayaan, boleh-boleh

saja.”

Halaman 143 - 144

“Kredit pake Bunga 0% berarti tetap saja masih ada bunga. Lebih baik

bilang saja kredit tanpa bunga. Pada Kartu Kredit Konven tetap ada Rekening Tabungan atau malah

Bayar Fee Based Income [jika tanpa Rekening], untuk Pesta Riba.”

Halaman 144 - 145

“Pada Kartu Kredit Syariah, cash rebate hukumnya boleh.”

Halaman 145 - 146

“Titipan boleh dikasih bonus. Pemberi titipan tidak boleh mensyaratkan manfaat buat

dirinya.”

Halaman 146 - 146

“Punya Tabungan di Konven kemungkinannya pasti Cuma

2, yakni Pesta Riba atau Pelestari Pesta Riba.”

Halaman 147 - 148

“Tidak ada Cost of Fund di Bank Syariah. Adanya,

Proyeksi Bagi Hasil (PBH).”

Halaman 149 - 149

“Equivalent Rate itu cuma penyetaraan dengan Suku

Bunga, nggak masalah. Akadnya tetap akad dagang. Sah.

Syariah. Halal.”

Halaman 149 - 150

“Halal ada Deposito on Call. Bagi Hasil bisa dihitung

sewaktu-waktu.”

Halaman 150 - 150

“Tiba-tiba ganti Nisbah, ini boleh untuk Nisbah harian bagi

CALON Nasabah. | Bagi Nasabah yang SUDAH jadi

Nasabah, tinggal sepakati saja jika mau ada perubahan Nisbah.

Sah.”

We Serve

Halaman 151 - 151

“Boleh ada Special Nisbah. Bukan Special Rate.”

Halaman 151 - 152

“Hasil kok Dicadangkan, ini Bagus. Profit Equalization

Reserve [PER].”

Halaman 152 - 152

“Dalam revenue sharing, sangat mungkin terjadi

kerugian. | Skema ini Halal. Dibela oleh Fatwa DSN MUI.”

Halaman 152 - 153

“Bank Syariah bisa menjanjikan diskon untuk harga yang belum

deal. Bank Syariah Boleh Memberikan Potongan Pelunasan

Dipercepat. Diskon berbeda dengan potongan pelunasan

dipercepat.”

Halaman 153 - 154

“Bank Syariah nggak akan berani ngasih potongan

pelunasan dipercepat. Tapi jangan khawatir, biasanya

dikasih kok. Bank Syariah pasti juga nggak mau ditinggal kabur

pelanggannya.”

Halaman 154 - 154

“Bank Syariah dapet dana dari BI, ini HALAL. Instrumennya sudah halal. | Ayo Ke Bank

Syariah. #iLoveiB.”

Halaman 154 - 155

“Gesek Tunai Kartu Kredit Syariah, ini nggak boleh”

Halaman 155 - 155

“Neraca konsolidasi Bank Syariah dan Bank Konven,

nggak masalah.”

Halaman 156 - 156

“Dana kongsi kok dipake jual beli. Wajar dong.. Pengusaha

trus jadi Penjual.”

Halaman 157 - 158

“Ganti rugi bukan denda. Ganti rugi disebut ta’widh,

mengganti biaya. Dana ganti rugi ini boleh diakui sebagai

pendapatan.”

Halaman 158 - 159

“Bank Syariah setor DP atau tidak, atur aja. Itu hal furu’.

Teknis..”

Halaman 159 - 160

“Pinjam uang buat bayar hutang, ada solusinya skema

Syariahnya di Lembaga Keuangan Syariah, yakni

Pembiayaan Ulang [Refinancing] Syariah.”

Halaman 160 - 160

“Kebutuhan barang atau modal kerja kok pake akad jual

beli, ini halal. Jangan disalahkan.”

Halaman 160 - 161

“Daripada KPR Subsidi Riba, Lebih Baik Pake KPR Subsidi

Syariah.”

Halaman 161 - 161

“Semua Jenis Agunan yang Sah dan dengan Pengikatan

Agunan yang Sah, Bisa Disita.”

Halaman 162 - 162

“Bukan milik Nasabah kok diikat secara HT atau Fiducia. |

Silahkan dijalankan.”

Halaman 162 - 164

“Skema Talagan Haji di Lembaga Keuangan Syariah,

jelas tidak mengandung Riba.”

Halaman 164 - 165

“Skema Pembiayaan Umrah Tidak Mengandung Riba.”

We Serve

Halaman 165 - 166

“e-Money Syariah sudah ada. Gunakan e-Money yang

diterbitkan oleh Bank Syariah.”

Halaman 166 - 170

“Jual Beli mata uang itu hukumnya jelas boleh. Syarat dan ketentuan berlaku. Spot

dan Forward Agreement. Cermati ketentuannya di Fatwa DSN MUI No. 28.”

Halaman 170 - 171

“Jadi Makelar, itu halal. Makelar dagang jasa. | Namun, Bank Syariah

tidak menjadi makelar. Bahkan secara legal, Bank Syariah beli dulu

dari Bank Syariah lanjut jual ke Nasabah. Legal formal ya. Tidak liar.”

Halaman 171 - 171

“Beli emas trus emasnya digadaikan kepada si penjual, boleh saja. Dibela oleh Fatwa

DSN MUI”

Halaman 171 - 172

“Jual beli yang pembayarannya belum lunas kok barangnya sudah dijual lagi. Ini boleh.”

Halaman 172 - 173

“Skema aplikasi pembayaran online bukan Riba. Pastikan saja

skemanya jangan kena Riba, misalnya pake Jual Beli Pesanan

Manfaat Spesifik [Ijarah Maushufah fi Dzimmah]. |

Gunakan rekening Bank Syariah.”

Halaman 173 - 174

“Untuk sah jadi milik itu tak harus balik nama dulu. |

Dalam fikih, tak usah bikin indikator yang berlebihan”

Halaman 174 - 178

“Hindari wakaf tunai melalui Rekening Riba Pesta Riba Bank Riba. Pake Bank Syariah saja.

Halaman 179 - 179

“Hindari zakat melalui Rekening Riba Pesta Riba Bank Riba. Pake Bank Syariah saja. |

Ubah rekeningmu jadi rekening Syariah. Mudah.

Ringan.”

Halaman 179 - 180

“Pengelolaan Dana Haji harus menggunakan Instrumen

Syariah. Legal formal. Diatur oleh UU NKRI.”

Halaman 180 - 181

“Wahai Lembaga Zakat, jangan malah ngajak Pesta Riba dengan menggunakan

Rekening Bank Riba.”

Halaman 181 - 182

“Akad Pembiayaan Multijasa pake skema Qardh wal Ijarah,

ini bagus. Tanpa Riba.”

Halaman 182 - 182

“Perhitungan Nisbah produk MMQ jelas kok. | Meski porsi aset bertambah, nisbah boleh tetap, boleh bertambah, boleh berkurang. Atur aja. Sepakati

aja. Atur Aja.”

Halaman 182 - 183

“Itungan proyeksi pada akad kongsi itu silahkan diatur menggunakan berbagai

indikator. Bank Syariah ahli melakukan hal ini. Nasabah

boleh kok jika ingin belajar dari Bank Syariah.”

Halaman 183 - 184

“Semoga Kementerian Agama segera menghentikan Pesta

Riba Rekening Bank Riba untuk penggajian dan semua

transaksinya, dan ganti rekening Bank Syariah. Amin.”

Halaman 184 - 185

“Semoga Kampus berlabel Islam segera menghentikan

Pesta Riba Rekening Bank Riba dan ganti rekening Bank

Syariah.”

Halaman 185 - 185

“Bisnisnya pake Rekening Bank Syariah saja. Tinggalkan Pesta

Riba.”

Halaman 185 - 186

“Ada banyak instrumen sama. Bedanya ada pada akadnya, sehingga skema, risiko dan hukumnya jadi berbeda.”

We Serve

Halaman 186 - 191

“Ulama Dewan jelas Lebih Kredibel Dibanding Ulama

Dewean/Sendirian..”

Halaman 191 - 192

“DPS digaji industri, nggak masalah, asalkan tetap objektif. Ya mari saja kita awasi DPS. Jika DPS

melenceng, ya kita benerin. Silahkan. Jika ada yang ingin

menggaji DPS DSN MUI agar tidak digaji oleh industri, boleh juga.”

Halaman 192 - 192

“kamu bikin grup Bank Syariah sebanyak itu dan melakukan

pembahasan tiap hari tentang Bank Syariah, kamu dibayar

berapa?”

Halaman 193 - 193

“Dari sisi logika Permodalan, tak mungkin kapasitas bisnis Bank

Syariah bisa lebih besar dibanding Bank Induk yang adalah Bank

Konven. | Kita kampanye aja terus untuk Ayo Ke Bank Syariah, agar semua Bank Konven dikonversi

menjadi Bank Syariah”

Halaman 193 - 194

“Pengalihan hutang Riba ke Bank Syariah ada solusinya.

Sesuai Syariah. Solved.”

Halaman 195 - 198

“Bank Syariah boleh atau wajib pake Asuransi Syariah. Dibela

oleh Fatwa Ulama Dewan MUI. Bukan Ulama Dewean.”

Halaman 198 - 199

“KPR Tanpa Bank, Cermati Risikonya, Putuskan.”

Halaman 199 - 200

“Fatwa DSN MUI sudah sesuai Alquran, Hadits dan sesuai

logika Ushul Fiqh”

Halaman 200 - 201

“Istilah Bank Syariah mudah dipahami ketika disebut dalam

Bahasa Indonesia.”

Halaman 202 - 202

“Akad Pembiayaan di Bank Syariah tidak mungkin copy

paste Akad Kredit Bank Konvensional.”

Halaman 202 - 203

“Akad Pembiayaan Syariah ini dituding masih MOU pun

ternyata tidak melawan Syariah Islam.”

Halaman 203 - 204

“Semua Bank Syariah di Indonesia sudah murni syariah.

Nggak Perlu Bikin Indikator yang Aneh-aneh.”

Halaman 204 - 207

“Produk Bank Syariah yang benar-benar sudah beda, merupakan

temuan baru, dan bahkan tidak bisa ditiru Bank Konvensional. Tinggal mari bersama kita komunikasikan

keunggulan-keunggulan Bank Syariah ini kepada publik dengan

sabar dan militan.”

Halaman 207 - 214

“Bank Syariah tidak mengandung Riba

Pinjaman/Hutang maupun Riba Jual Beli. .”

We Serve

1. Inhouse, Pelatihan Dasar Perbankan Syariah di PD BPR Bank Pekalongan, Hotel

Santika, Pekalongan, 16-17 Februari 2019. 2. Inhouse, Pelatihan Dasar Perbankan Syariah di BPRS Baktimakmur Indah, Hotel

Santika, Surabaya, 3 Februari 2019. 3. Sesi: Menjawab Tudingan Miring pada Bank Syariah, oleh OJK (Otoritas Jasa

Keuangan) bersama Pengurus BPRS se-Jabodetabek, Auditorium Wisma Antara, Jakarta, 10 Desember 2018.

4. Workshop Menjawab Tudingan Miring pada Bank Syariah bersama Business Banking Group Bank Syariah Mandiri, Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, 8 Desember 2018.

5. Bedah Buku Menjawab Tudingan Miring pada Bank Syariah, oleh Bank Indonesia Jember, LIPPO MALL Jember, 2 Desember 2018.

6. Workshop Menjawab Tudingan Miring pada Bank Syariah, BPRS Saka Dana Mulia dan Group, Aula BPRS Saka Dana Mulia, Kudus, 27 November 2018.

7. Workshop Menjawab Tudingan Miring pada Bank Syariah, Bank Syariah Mandiri Area Semarang dalam rangka Milad BSM ke-19, Mandiri University, Semarang, 26 November 2018.

8. Sertifikasi dan Pelatihan Dasar Pembiayaan Syariah Batch 1, ADIRA SYARIAH, Dreamtel Hotel, Jakarta, 22-23 November 2018.

9. Pelatihan Dasar Pembiayaan Syariah Batch 5, Bussan Auto Finance (BAF) Syariah, Jakarta, 14-15 November 2018.

10. Sertifikasi dan Pelatihan Dasar Pembiayaan Syariah Batch 1, MANDIRI UTAMA FINANCE [MUF] Syariah, Jakarta, 12-13 November 2018.

AGENDA PELATIHAN

11. Bedah Akad Produk Pegadaian Syariah, Komunitas Beramal, Hotel Pesonna

Syariah, Makassar, 11 November 2018. 12. Workshop Menjawab Tudingan Miring pada Bank Syariah, Sharia Compliance

Group BANK SYARIAH MANDIRI, Hotel ASTON Priority Jakarta, 2-3 Nov 2018. 13. Pelatihan Dasar Pembiayaan Syariah Batch 4, Bussan Auto Finance (BAF) Syariah,

Jakarta, 24-25 Oktober 2018. 14. Pelatihan Logika Fikih Pembiayaan bagi Loan Academy, Financing Service Batch 4,

BTN Syariah, Hotel IBIS Hotel, Jakarta, 2 Oktober 2018. 15. Sosialisasi dan Workshop Menjawab Tudingan Miring pada Bank Syariah, bersama

DPR RI Komisi XI, OJK, dan MES Bengkulu, Hotel Nala Sea Side Bengkulu, 21 September 2018.

16. Pelatihan Dasar Perbankan Syariah bagi BPRS, ASBISINDO Kompartemen BPRS Wilayah Lampung, Bandar Lampung, 13-14 September 2018.

17. Pelatihan Logika Fikih Pembiayaan bagi Loan Academy, Financing Service Batch 3, BTN Syariah, Hotel IBIS Hotel, Jakarta, 10 September 2018.

18. Pelatihan Logika Fiqih Pembiayaan, Fixed Income Analysis dan Non Fixed Income Analysis bagi Loan Academy – Financing Analyst Batch 2, BTN Syariah, Yello Hotel, Jakarta, 16 Agustus 2018.

19. Pelatihan Logika Fikih Pembiayaan bagi Loan Academy, Financing Service Batch 2, BTN Syariah, Harris Vertu Hotel, Jakarta, 14 Agustus 2018.

20. Pelatihan Logika Fiqih Pembiayaan, Fixed Income Analysis dan Non Fixed Income Analysis bagi Loan Academy – Financing Analyst Batch 1, BTN Syariah, Hotel IBIS Jakarta, 9 Agustus 2018.

AGENDA PELATIHAN

21. Pelatihan Logika Fikih Pembiayaan bagi Loan Academy, Financing Service Batch 1,

BTN Syariah, Yello Hotel, Jakarta, 7 Agustus 2018 22. Workshop Akad dan Produk Bank Syariah #2, ASBISINDO DIY dan MUI DIY, Hotel

Grand Dafam Rohan, Jogjakarta, 4 Agustus 2018 23. Workshop Studi Fatwa & Regulasi Bank Syariah Serta Penyusunan Buku Pedoman

Kerja Dewan Pengawas Syariah (DPS), PT Bank Aceh Syariah, The Manhattan Square Lt. 12, Jakarta, 4-5 Juni 2018

24. In House Training Pelatihan Dasar Perbankan Syariah [PDPS] PermataBank Syariah, Metropolitan Tower, Jakarta [3-4 Mei 2018]

25. Workshop Logika Fikih Bank Syariah, ASBISINDO Jawa Barat, Geary Hotel, Bandung [2 Mei 2018]

26. Workshop Akad dan Produk LKS Sesuai Fatwa DSN MUI, Praktisi Keuangan, Developer, dll, Depok, Jawa Barat [14 April 2018]

27. Workshop Logika Fikih Bank Syariah, Bank Syariah Mandiri Cabang Lumajang, Jawa Timur [3 Maret 2018]

28. Workshop Logika Fikih Bank Syariah, BPRS Tebuireng Group, Aula PP Madrasatul Quran, Jombang, Jawa Timur [16-17 Februari 2018]

29. Workshop Akad dan Produk LKS Sesuai Fatwa DSN MUI, BPRS Mitra Harmoni Group, Hotel Ros In, Yogyakarta [27 Januari 2018]

30. Workshop Akad dan Produk LKS Sesuai Fatwa DSN MUI, ASBISINDO Solo Raya, Hotel Dana, Surakarta, Jawa Tengah [26 Januari 2018]

31. Workshop Akad dan Produk LKS Sesuai Fatwa DSN MUI, MES DIY, Hotel Pandanaran, Prawirotaman, Yogyakarta [25 Januari 2018]

AGENDA PELATIHAN

32. Workshop Penguatan Komitmen Pengelolaan Bank Syariah Sesuai Fatwa DSN

MUI, ASBISINDO DIY, Hotel Atria, Magelang, Jawa Tengah [6 Januari 2018] 33. Pelatihan Dasar Pembiayaan Syariah, PT. Bussan Auto Finance, Tbk., Jakarta, 01-

02 November 2017 34. Implementasi Ushul Fiqih dalam Bisnis dan Keuangan Syariah, IAIN Palangka

Raya, 25 Oktober 2017 35. Logika Fiqih Bisnis Syariah, Universitas Trisakti, Jakarta, 22 Juli 2017 36. Implementasi Ushul Fiqih dalam Bisnis dan Keuangan Syariah, Universitas

Trunojoyo Madura, 15 Juni 2017 37. One Day Workshop Logika Fikih Bisnis Syariah, Public Training, Jakarta, 08 Juni

2017 38. Pelatihan How to Communicate iB Product, Tangerang, 17-18 Mei 2017 bersama

Pincab PT Bank Aceh Syariah. 39. Pelatihan Dasar Koperasi Syariah, Public Training, Jakarta, 09-10 Mei 2017 40. One Day Workshop Logika Fikih Bisnis Syariah, PT. Javan Cipta Solusi Bandung,

Jakarta, 13 April 2017 41. Intermediate Training on Islamic Banking, Public Training, Jakarta, 01-02 Maret

2017 42. Dasar-dasar Bisnis Syariah, Sekolah Cordova, 2016 dalam rangka program

pengabdian masyarakat Universitas Trisakti Jakarta. 43. Prospek Pembiayaan UMKM, GP Anshor, Tangerang, Banten, 2016. 44. Pelatihan Dasar Pembiayaan Syariah, PT. Bussan Auto Finance, Jakarta, 10-11 Mei

2016.

AGENDA PELATIHAN

45. Pelatihan Dasar Pembiayaan Syariah, PT. Bussan Auto Finance, Jakarta, 21-22 April

2016. 46. Pelatihan Dasar Pembiayaan Syariah, PT. Radana Bhaskara Finance, Tbk., Jakarta,

12-13 Januari 2016. 47. Training of Trainers, Ekonomi Syariah untuk Guru MGM, Ekonomi SMA/SMK se-

Kab. Purwakarta, STAI Al Muhajirin Purwakarta, 09 Mei 2015 48. Analisis Risiko Pembiayaan, STEI SEBI, 28 Maret dan 05 April 2015 49. Workshop Penyusunan Modul Keuangan Syariah bagi Pesantren, OJK, GP Anshor,

MUI, Jogjakarta, September 2014 50. Training Selling Skill untuk Kepala Cabang BMT UGT Sidogiri, Sidogiri, 2014. 51. Kajian, Menjawab Tudingan Miring pada Bank Syariah, Bank Danamon Syariah

Kantor Pusat, Jakarta, 5 September 2018. 52. Kajian Subuh, Hidup Tanpa Riba dengan Bank Syariah, Islamic Center Universitas

Ahmad Dahlan, Yogyakarta, 4 Agustus 2018. 53. Forum Diskusi Ikatan Ahli Ekonomi Islam, Bedah Praktik Murabahah Perbankan

Syariah Menuju Lebih Maslahat dalam Rangka Kepatuhan Syariah, Bank Syariah Mandiri, 6 Juli 2018.

54. Bedah Buku “Menjawab Tudingan Miring pada Bank Syariah“, Syahida In UIN Jakarta, IIQ Jakarta, 9 Mei 2018.

55. Mengungkap Kemurnian Perbankan Syariah, Seminar Nasional, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara [UMSU], 8 Mei 2018.

56. Prospek Lembaga Keuangan Syariah, Seminar Nasional Ekonomi Syariah, STAIN Pamekasan, 13 November 2017

AGENDA PELATIHAN

57. Ushul Fiqh Keuangan Syariah, Panorama Residence, Depok, 12 November 2017 58. Peluang dan Tantangan Mahasiswa Syariah dalam Dunia Kerja Mencapai Good

Corporate Governance, Seminar Nasional Perbankan Syariah, IAI Tribakti Kediri, 30 Oktober 2017

59. Membongkar Rahasia Bank Syariah, Seminar Nasional Perbankan Syariah, IAIN Tulung Agung, 19 Oktober 2017

60. Memahami Hakikat Muamalah dalam Sistem Perbankan Syariah, UIN Ar Raniry, 28 September 2017

61. Taushiyah Untuk Bankir Syariah, Kantor Pusat Bank Aceh, Bersama Direksi dan Karyawan Bank Aceh, 28 September 2017

62. Taushiyah Logika Fikih Bisnis Syariah, Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, disiarkan secara langsung oleh Radio Se-Aceh, 27 September 2017

63. Seminar Ekonomi Syariah, Peran Perempuan dalam Meningkatkan Ekonomi Ummat, IIQ Jakarta, Mei 2017

64. Integrasi Ekonomi Islam dalam Pembangunan Ekonomi Nasional, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, 01 April 2017

65. Logika Tidak Sehat Ala Riba, Sekolah Tinggi Ilmu Statistik Jakarta, 19 Rajab 1438 H. 66. Rumus Bisnis Cara Syariah, LDK FOSKOMI Politeknik STMI Jakarta, Jakarta, 11

Oktober 2016. 67. STUDIUM GENERAL, Konstruksi Kompetensi Profesional Sarjana Ekonomi Syariah

pada Lembaga Keuangan Syariah, PRODI EKONOMI SYARIAH, UNISKA MAB, Banjarmasin, 2 Oktober 2016.

AGENDA SEMINAR

68. Logika Bisnis dan Keuangan Syariah, Masjid Asy Syifa, Pegangsaan, Jakarta Pusat

19 Juli 2016. 69. Sharing Economy and Islamic Banking, Seminar Perbakan Syariah, UHAMKA,

Sabtu, 11 Juni 2016. 70. Seminar Peran Perbankan Syariah dalam Meningkatkan Ekonomi Ummat, IIQ

Jakarta, 16 April 2016. 71. Prospek Berkarir di Bidang Ekonomi Islam, SESC IPB 17, Maret 2016. 72. Benarkah Bank Syariah Tahan Krisis, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2016. 73. Seminar Ekonomi Islam, UIN Sunan Ampel Surabaya, 12 Desember 2015. 74. Bedah Buku Ini Lho Bank Syariah, UNJ, 28 Oktober 2015. 75. Seminar Keuangan Syariah di Sekolah GIS Internasional Jakarta Timur, 2015. 76. Seminar Ekonomi dan Keuangan Syariah, UPN Veteran Jakarta, 2015. 77. Mengenal Lebih Dekat Perbankan Syariah dan Potensinya bagi Perekonomian

Indonesia, UHAMKA, 14 Juni 2015. 78. Diklat Ekonomi Islam, FoSSEI, Puspitek, Tangerang, 2015. 79. Kontroversi Kesyariahan Bank Syariah, STEI Hamfara, 06 Juni 2015. 80. Optimalisasi Peran Lembaga Keuangan Syariah dalam Meningkatkan Akses

Keuangan Masyarakat, UIN Walisongo Semarang, 26 Mei 2015. 81. Diklat Ekonomi Islam, FoSSEI, Tangerang, 2015. 82. Membumikan Bank Syariah, UNPAD, Bandung, 22 Mei 2015 83. Kajian Ekonomi Syariah, SEF, Universitas Gunadarma, 2015 84. Kupas Tuntas Perbankan Syariah dan Tips Jitu Masuk Perbankan Syariah, IAIN

SMH Banten, 14 Mei 2015.

AGENDA SEMINAR

85. Solusi Sistem Ekonomi, UIN Jakarta, 04 Mei 2015.. 86. Bedah Buku Ini Lho Bank Syariah, Universitas Negeri Jakarta, Jakarta 22 April 2015. 87. Optimalisasi Peran Sumber Daya Insani dalam Perkembangan LKS di Indonesia,

dalam rangka Munas FoSSEI, Bandung, 09 April 2015. 88. Kajian Ekonomi Syariah, Universitas Gunadarma, 2015. 89. Bentuk Generasi Emas Berbasis Syariah untuk Membangun Perekonomian

Indonesia, UNJ Jakarta, 2014. 90. Indonesia Bahagia dengan Ekonomi Syariah, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 20

September 2014 91. Seminar Ekonomi dan Perbankan Syariah, Universitas Budi Luhur, Tangerang,

2014.

AGENDA SEMINAR

BUKU TERBARU - MTMPBS