rumus bruce n harvard

6
Harvard Step Test Tes ini adalah pengukuran yang paling tua untuk mengetahui kemampuan aerobik yang dibuat oleh Brouha pada tahun 1943. Ada beberapa istilah seperti kemampuan jantung-paru, daya tahan jantung-paru, aerobic power, cardiovascular endurance, cardiorespiration endurance, dan kebugaran aerobik yang mempunyai arti yang kira-kira sama. Penelitian ini dilakukan di Universitas Harvard, USA, jadi nama tes ini dimulai dengan nama Harvard. Inti dari pelaksanaan tes ini adalah dengan cara naik turun bangku selama 5 (lima) menit. Pelaksanaan: 1. Tinggi bangku 20 feet (50 cm) 2. Irama langkah pada waktu naik turun bangku (NTB) adalah 30 langkah per menit, jadi 1 (satu) langkah setiap 2 (dua) detik 3. 1 (satu) langkah terdiri dari 4 (empat) gerakan/hitungan: Hitungan 1 : Salah satu kaki diangkat (boleh kanan atau kiri terlebih dahulu tetapi konsisten), kemudian menginjak bangku. (Asumsi kaki kanan) Hitungan 2 : Kaki kiri diangkat lalu berdiri tegak di atas bangku Hitungan 3 : Kaki yang pertama menginjak bangku pada hitungan 1 (asumsi kaki kanan) diturunkan kembali ke lantai Hitungan 4 : Kaki kiri diturunkan kembali ke lantai untuk berdiri tegak seperti sikap semula 4. Ganti langkah diperbolehkan tetapi tidak lebih dari 3 (tiga) kali 5. Supaya irama langkah ajeg/stabil, maka digunakan alat metronome 6. NTB dilakukan selama 5 (lima) menit. Saat aba-aba stop, tubuh harus dalam keadaan tegak. Kemudian duduk dibangku tersebut dengan santai selama 1 (satu) menit 7. Hitung denyut nadi (DN) orang coba (testi) selama 30 detik. Dicatat sebagai DN 1 8. 30 detik kemudian hitung kembali DN testi selama 30 detik. Dicatat sebagai DN 2 9. 30 detik kemudian hitung kembali DN testi selama 30 detik. Dicatat sebagai DN 3

Upload: luthfi-akhyar-spirit

Post on 17-Nov-2015

21 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Rumus Bruce n Harvard

TRANSCRIPT

Harvard Step TestTes ini adalah pengukuran yang paling tua untuk mengetahui kemampuan aerobik yang dibuat oleh Brouha pada tahun 1943. Ada beberapa istilah seperti kemampuan jantung-paru, daya tahan jantung-paru, aerobic power, cardiovascular endurance, cardiorespiration endurance, dan kebugaran aerobik yang mempunyai arti yang kira-kira sama. Penelitian ini dilakukan di Universitas Harvard, USA, jadi nama tes ini dimulai dengan nama Harvard. Inti dari pelaksanaan tes ini adalah dengan cara naik turun bangku selama 5 (lima) menit.Pelaksanaan:1. Tinggi bangku 20 feet (50 cm)2. Irama langkah pada waktu naik turun bangku (NTB) adalah 30 langkah per menit, jadi 1 (satu) langkah setiap 2 (dua) detik3. 1 (satu) langkah terdiri dari 4 (empat) gerakan/hitungan: Hitungan 1 : Salah satu kaki diangkat (boleh kanan atau kiri terlebih dahulu tetapi konsisten), kemudian menginjak bangku. (Asumsi kaki kanan) Hitungan 2 : Kaki kiri diangkat lalu berdiri tegak di atas bangku Hitungan 3 : Kaki yang pertama menginjak bangku pada hitungan 1 (asumsi kaki kanan) diturunkan kembali ke lantai Hitungan 4 : Kaki kiri diturunkan kembali ke lantai untuk berdiri tegak seperti sikap semula4. Ganti langkah diperbolehkan tetapi tidak lebih dari 3 (tiga) kali5. Supaya irama langkah ajeg/stabil, maka digunakan alat metronome6. NTB dilakukan selama 5 (lima) menit. Saat aba-aba stop, tubuh harus dalam keadaan tegak. Kemudian duduk dibangku tersebut dengan santai selama 1 (satu) menit7. Hitung denyut nadi (DN) orang coba (testi) selama 30 detik. Dicatat sebagai DN 18. 30 detik kemudian hitung kembali DN testi selama 30 detik. Dicatat sebagai DN 29. 30 detik kemudian hitung kembali DN testi selama 30 detik. Dicatat sebagai DN 310. Setelah mendapatkan DN 1, DN 2, DN 3, maka data tersebut dimasukan kedalam rumus Indeks kebugaran yang selanjutnya dikonversikan sesuai rumus yang dipilih11. Apabila testi tidak kuat melakukan NTB selama 5 (lima) menit, maka waktu lama NTB tersebut dicatat, lalu DN-nya diukur/dihitung sesuai dengan petunjuk pengambilan DN tersebutIndeks KebugaranRumus Panjang:Durasi NTB (detik) x 100/2 (DN 1+DN 2+DN 3)Indeks Kebugaran Kategori Kebugaran< 55 Jelek 55-64 Kurang dari rata-rata 65-79 Rata-rata 80-89 Baik 90 Baik sekali Rumus Pendek: Durasi NTB (detik) x 100/(5,5 x DN 1) Indeks Kebugaran Kategori Kebugaran < 50 Jelek 50-80 Rata-rata >80 Baik

BRUCE PROTOCOL STRESS TEST Tes ini dibuat oleh Dr. Robert A. Bruce. Bruce Uji dikembangkan sebagai uji klinis untuk mengevaluasi pasien dengan dugaan penyakit jantung koroner, tetapi juga dapat digunakan untuk memperkirakan cardiovascular fitness pada atlet. Tujuan:Tes ini dibuat untuk mengevaluasi fungsi jantung dan kebugaran jasmani Perlengkapan:Treadmill, Stopwatch, electrocardiograph (EKG) Prosedur: Latihan dilakukan pada treadmill dengan start pada 2.74 km/jam (1.7 mph) dan dengan kemiringan 10%. Pada interval 3 menit, kemiringanmeningkat sebanyak 2%, dan kecepatannya meningkat seperti yang ditunjukkan tabel di bawah ini :TAHAPKECEPATAN(KM/JAM)KECEPATAN(MPH)INKLINASI

1 2.74 1.7 10% (5,70)

2 4.02 2.5 12% (6,80)

3 5.47 3.4 14% (8,00)

4 6.76 4.2 16% (9,10)

5 8.05 5.0 18% (10,20)

6 8.85 5.5 20% (11,30)

7 9.65 6.0 22%(12,40)

8 10.46 6.5 24% (13,50)

9 11.26 7.0 26% (14,60)

10 12.07 7.5 28% (15,60)

Modifikasi: Modifikasi Bruce protocol sering juga digunakan, dimana diawali dengan beban yang ringan kemudian standar, dan digunakan pada orang lanjut usia serta pasien tertentu. Level pertama dan kedua dari modifikasi Bruce Test dilakukan pada 1.7 mph dengan grade 0% (datar) dan 1.7 mph (2,74 km/jam) dengan grade 5% (kemiringan 2,9 derajat), dan level ketiga berkaitan dengan level pertama pada standar Bruce protocol (kecepatan 2,74 km/jam dengan grade 10% atau 5,7 derajat) seperti yang dijelaskan di atas.

Hasil: Skor tes adalah waktu dari tes yang dinilai dalam menit. Nilai T adalah total waktu menyelesaikan tes (dinyatakan dalam menit dan detik). Pria VO2max (ml/kg/min) = 2.94 x T + 7.65 Pria muda VO2max (ml/kg/min) = 3.62 x T + 3.91 Wanita VO2max (ml/kg/min) = 2.94 x T + 3.7 Wanita muda VO2max (ml/kg/min) = 4.38 x T 3.9 atau dengan menggunakan program kalkulator yang BRUCE teknik.

PROSEDUR PENGUKURAN VO2 Max dengan TEKNIK BRUCE Sebelum Melakukan pengukuran: 1. Lakukan pemeriksaan Tekanan Darah2. Lakukan warming up/ pemanasan.3. Atur/setting kecepatan dan kemiringan treadmill.

Prosedur: Pasien/atlet berjalan atau berlari diatas treadmill semampu pasien/atlet, Fisioterapis mengawasi pasien pada saat melakukan test dan merubah parameter kecepatan dan kemiringan treadmill, pasien tetap berjalan/berlari sesuai dengan kecepatan baru yang telah dirubah dan demikian seterusnya. Latihan dimulai pada kecepatan 2.74 km/jam dan dengan kemiringan 10 derajat dan setiap interval 3 menit kemiringan bertambah 2 derajat dan kecepatannya meningkat sesuai tabel dibawah ini:

TAHAPKECEPATAN(KM/JAM)WAKTU (menit)INKLINASI

1 2.74 010

2 4.02 312

3 5.47 614

4 6.76 916

5 8.05 1218

6 8.85 1520

7 9.65 1822

8 10.46 2124

9 11.26 2426

10 12.07 2728

Catatan: 1% = 0,570

Apabila pasien sudah lelah dan tidak mampu melanjutkan test, Fisioterapis mencatat waktu yang telah dijalani Pasien/atlet tersebut. Lalu hitung Prediksi VO2max nya dengan menggunakan rumus: Pria VO2max (ml/kg/min) = 2.94 x T + 7.65 Pria muda VO2max (ml/kg/min) = 3.62 x T + 3.91Wanita VO2max (ml/kg/min) = 2.94 x T + 3.74 Wanita muda VO2max (ml/kg/min) = 4.38 x T 3.9

CONTOH KASUS: Seorang pasien pria berumur 40 tahun melakukan test BRUCE dan bisa berlari selama 9 menit. Maka prediksi VO2 max nya adalah: 2.94 x 9 + 7.65 = 34.11 sesuai dengan tabel, kemampuan VO2 max nya adalah dibawah rata-rata (sedikit dibawah normal). Catatan: FTs sebaiknya menggunakan Stopwatch

MAXIMAL OXYGEN UPTAKE NORMAL UNTUK PRIA (ml/kg/min) Kriteria Prediksi VO2 max PriaKriteria/Usia18-25 tahun 26-35 tahun 36-45 tahun 46-55 tahun 56-65 tahun 65+ tahun

excellent/baik sekali >60 >56 >51 >45>41 >37

baik 52-60 49-56 43-51 39-45 36-41 33-37

diatas rata-rata 47-51 43-48 39-42 35-38 32-35 29-32

rata-rata 42-46 40-42 35-38 32-35 30-31 26-28

di bawah rata-rata 37-41 35-39 31-34 29-31 26-29 22-25

kurang/miskin 30-36 30-34 26-30 25-28 22-25 20-21

sangat kurang32

baik 47-56 45-52 38-45 34-40 32-37 28-32

diatas rata-rata 42-46 39-44 34-37 31-33 28-31 25-27

rata-rata 38-41 35-38 31-33 28-30 25-27 22-24

di bawah rata-rata 33-37 31-34 27-30 25-27 22-24 19-22

kurang/miskin 28-32 26-30 22-26 20-24 18-21 17-18

sangat kurang