rumah susun dan pasar di jakarta barat
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Rumah Susun Dan Pasar Di Jakarta Barat
1/20
Rumah Susun dan Pasar di Jakarta Barat 141
BAB V
KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
V.1 Dasar Perencanaan dan Perancangan
Hemat energi merupakan tema dari perencanaan rumah susun dan pasar. Oleh
karena itu pada interior dan eksterior nantinya akan dirancang dengan mengikuti tema
hemat energi, seperti halanya dalam penggunan material-material yang tidak
menggunakan energi terlalu besar pada saat proses produksi maupun pada saat
pemasangan dilokasi.
Pemikiran yang melandasi perancangan dari bangunan rumah susun dan pasar
modern ini adalah adanya kebutuhan akan hunian yang layak bagi masyarakat
menengah, sehingga dapat memenuhi kehidupan yang lebih baik serta tidak
mengurangi ruang terbuka hijau. Sedangkan pasar dirancang dari adanya kebutuhan
akan pasar yang nyaman, bersih dan aman. Untuk itu dalam proyek ini akan
menggabungkan rumah susun dengan pasar yang dimana menjadi mix use building.
Rancangan bangunan ini diharapkan agar memiliki kepedulian terhadap
lingkungan sekitar, sehingga rancangan menjadi hemat energi. Rancangan bangunan
hemat energi nantinya akan dapat menghasilkan bangunan yang dapt meminimalkan
kebutuhan energi yang mahan, berpolusi dan tidak dapat didaur ulang serta tanggap
terhadap lingkunganya.
-
7/25/2019 Rumah Susun Dan Pasar Di Jakarta Barat
2/20
Rumah Susun dan Pasar di Jakarta Barat 142
V.2 Konsep Perancangan Kegiatan
Adapun jenis kegiatan dan sifat dari bangunan rumah susun dan pasar tersebut
adalah :
Jenis Kegiatan Keterangan Sifat
Kegiatan Utama(Rumah Susun)
Kegiatan yang dilakukan penghuni yangberlangsung di dalam bangunan rumah susun
Private
KegiatanPendukung
(Pasar)
Kegiatan yang dilakukan pedagang danpembeli yang berlangsung di dalam bangunan
pasar
Public
KegiatanPengelola
Kegiatan yang menunjang kegiatan utama bagipenghuni rumah susun dan pedagang, pembeli
pasar
Public
Kegiatan Servis Kegiatan servis di dalam rumah susun danpasar Service
KegiatanPenunjang
Kegiatan yang menunjang bagi penghunirumah susun seperti pertemuan (meeting),
lapangan olah raga (indoor)
Public
Kegiatan Luar Kegiatan yang berlangsung di luar bangunan
rumah susun dan pasar
Public
KegiatanKendaraan
Parkir Public
Tabel 41.Jenis kegiatan dan si fatnya
V.3 Konsep Kebutuhan Luas Ruang
Luas kebutuhan ruang seluruhnya :
Rumah Susun
Tipe unit : 16200 m2
Gudang : 216 m2
Ruang Service : 141.12 m2
Ruang Mesin : 214.4 m2
Pasar
-
7/25/2019 Rumah Susun Dan Pasar Di Jakarta Barat
3/20
Rumah Susun dan Pasar di Jakarta Barat 143
Ruang dalam Pasar : 6336.74 m2
Ruang Mesin : 214.4 m2
Ruang Pengelola : 131.4m
2
Fasilitas Penunjang : 205.34m2
Parkir : 4307m2
Luas yang dibutuhkan : 27966.4 m2
Luas tapak
Luas tapak : 9307 m2
KDB 60 % : 60 % x 9307 m2= 5584.2 m
2
KLB : 4 x 9307 m2= 37228 m
2
Jadi, luas seluruh lantai maksimal bangunan adalah 37228 m2. Luas maksimal lantai
dasar adalah 5584.2 m2
Luas yang dibutuhkan 27966.4 m2< KLB, maka menenuhi syarat.
Jumlah lapisan yang diijinkan 12 lantai, maka bangunan pasar dan rumah susun
dipisahkan secara vertikal tetapi masih dalam satu masa bangunan. Luas pasar
6551.14 m2> KDB, maka bangunan pasar direncanakan 2 lantai, sedangkan untuk
rumah susun direncanakan 2 tower masing masing luasanya 8100 m2 dengan
jumlah lapis 10 lantai per lantai berjumlah 15 unit.
-
7/25/2019 Rumah Susun Dan Pasar Di Jakarta Barat
4/20
Rumah Susun dan Pasar di Jakarta Barat 144
V.4 Konsep Perancangan Tapak
V.4.1 Konsep Pencapaian Menuju Tapak
Gambar 41. Konsep pencapaian pada tapak
Konsep pencapaian menuju tapak, di analisa dari sirkulasi kendaraan dan
manusia sehingga dapat di tarik kesimpulan seperti diatas. Dimana pejalan kaki
memerlukan kemudahan dalam mencapai tapak, sehingga dibuat di depan yang
nantinaya akan disediakan halte dan pendestrian yang membedakan manusia
dengan kendaraan. Akses side entrance ditempatkan dibelakang mengingat letak
service harus tidak telihat secara umum, dan untuk akses kendaraan menuju ke
pasar di letakkan disamping kanan tapak yang dimana memudahkan pengunjung
untuk melihat area masuknya. Sedangkan untuk akses rumah susun di letakkan
di belakang kiri, mengingat privasi dan kegiatan yang dilakukan berbeda dengan
pasar. Agar t idak mengganggu aktivitas pasar maupun rumah susun maka dari
itu dipisahkan seperti konsep pencapaian diatas.
Pintu masuk kendaraan
Pintu keluar kendaraan
Side Entrance (service)
Pendestrian pejalan kaki
Pintu keluar-
masuk rusun
-
7/25/2019 Rumah Susun Dan Pasar Di Jakarta Barat
5/20
Rumah Susun dan Pasar di Jakarta Barat 145
V.4.2 Konsep Sirkulasi Dalam Tapak
Keterangan :
Pejalan kaki :
Sirkulasi kendaraan
roda dua :
sirkulasi kendaraan
roda empat :
Gambar 42. Konsep sirkulasi tapak
Berdasarkan konsep pencapaian, konsep sirkulasi dalam tapak
menggunakan pola gridion untuk kendaraan dimana kendaraan akan diarahkan
dan jelas menuju kebangunan agar tidak berputar-putar dan tidak menggangu
aktifitas di dalam tapak. Sementara menggunakan pola linear dimana langsung
mendapatkan akses langsung dari halte yang disediakan menuju ke dalam tapak
bangunan.
V.4.3 Konsep Orientasi Bangunan
Berdasarkan hasil analisa orientasi massa bangunan dari faktor matahari,
angin dan kebisingan. Maka didapatlah bangunan yang dapat meminimalkan
panas, tekanan angin serta kebisingan. Orientasi bangunan dari rumah susun dan
pasar adalah sebagai berikut :
-
7/25/2019 Rumah Susun Dan Pasar Di Jakarta Barat
6/20
Rumah Susun dan Pasar di Jakarta Barat 146
Gambar 43. Konsep orientasi bangunan
Massa bangunan rumah susun memanjang dari barat ke timur, sehingga
matahari menyinari sisi terpendek dari bangunan. Sedangkan daerah yang
bersampingan d engan pertigaan, akan dibuat sound buffer dari tanaman bambu
yang dimana diharapakan dapat menyaring suara bising kedalam tapak.
V.4.4 Konsep Gubahan Massa
Gambar 44. Konsep gubahan massa
Massa bangunan pada proyek ini dibuat dengan system terpusat,ini
disebabkan untuk menciptakan ruang space yang luas. Ruang space ini nantinya
Sound Buffer
-
7/25/2019 Rumah Susun Dan Pasar Di Jakarta Barat
7/20
Rumah Susun dan Pasar di Jakarta Barat 147
akan difungsikan sebagi taman, pendestrian dan lain-lainya. Selain itu fungsi
tanaman atau pohon-pohon untuk menciptakan iklim mikro di dalam tapak,
sehingga menyejukkan.
V.4.5 Konsep Tata Ruang Luar
Untuk tata ruang luar dalam proyek ini berkonsepan sesuai dengan
fungsinya yaitu sebagai ruang luar aktif dan ruang pasif. Untuk ruang luar aktif
di bangunan rumah susun dan pasar terdapat beberapa ruang, yaitu :
Plaza, yang digunakan sebagai ruang perantara ruang dari dalam bangunan
dengan lingkungan sekitarnya. Plaza ini diharapkan dapat difungsikan
sebagai tempat berkumpul atau bersosialisasi, nantinya plaza ini akan
dilengkapi dengan tanaman yang dapat menyejukkan.
Ruang komunal untuk rumah susun, ini dibuat lebih private dari plaza. Ini
dikarenakan aktivitas rumah susun berbeda dengan pasar, sehingga nantinya
akan dirancang tidak untuk umum. Ruang ini fungsinya hampir sama
dengan plaza, akan tetapi tidak umum.
Untuk ruang pasif di bangunan rumah susun dan pasar adalah sebagai
berikut :
Elemen lunak merupakan elemen tanaman-tanaman yang bersifat sebagai
peneduh dari sinar matahari serta menghasilkan oksigen. Selain itu, tanaman
khususnya pohon dapat dijadikan sebagai p enyaring bising yang akan masuk
kedalam tapak.
-
7/25/2019 Rumah Susun Dan Pasar Di Jakarta Barat
8/20
Rumah Susun dan Pasar di Jakarta Barat 148
Elemen keras merupakan elemen kolam untuk air mancur, kursi taman,
grass block dan lain-lain. Untuk perkerasan kendaraan nantinya akan
menggunakan grass block yang dapat menyerap air jika waktu hujan.
V.4.5.1 Konsep Parkir
Gambar 45. Konsep parkir
Konsep parkir yang nantinya dalam proyek rumah susun dan pasar
adalah parkir 90 dan 60. Parkir ini terbagi 2, ini disebabkan untuk
membedakan parkir pemilik, pengunjung, pengelola dan kendaraan
service. Untuk parkir rumah susun akan menggunakan parkir 90,
sedangkan untuk pasar menggunakan 90 dan 60.
Ketentuan parkir :
Untuk rumah susun : 1 mobil = 4 unit kamar, 1 motor = 1 unit kamar
Untuk pasar : 100 m2/ mobil, 20 m
2/motor
Kebutuhan Luas Parkir :
Rumah susun : (250 : 4) x 1 mobil = 62.5 mobil = 63 mobil
AREA PARKI
AREA
PLAZA &
TAMAN
-
7/25/2019 Rumah Susun Dan Pasar Di Jakarta Barat
9/20
Rumah Susun dan Pasar di Jakarta Barat 149
250 motor
Pasar : (6336.74 : 100) x 1 mobil = 64 mobil
(6336.74 : 20) x 1 motor = 316 motor
Parkir digunakan di luar bangunan dan di atas podium, luasan parkir
mobil luar 25 m2dari Dinas Tata Kota, maka luasan parkir 3175 m
2.
Untuk luasan parkir motor 1132 m2. Maka total luasanya 4307 m
2.
V.4.6 Konsep Penzoningan
Konsep penzoningan berdasarkan bebarapa hal, sebagai berikut :
Fungsi, sifat kegiatan dan hubungan antar kegiatan
Menyesuaikan denga kondisi tapak dan lingkungan
Menyesuaikan dengan pola sirkulasi
Gambar 46. Konsep Penzoningan
Zona private diletakkan di belakang tapak, dimana kebutuhan
ruang private sangat tinggi dan jauh dari kebisingan.
Keterangan :
Zona private :
Zona semi private :
Zona public :
Zona service :
-
7/25/2019 Rumah Susun Dan Pasar Di Jakarta Barat
10/20
Rumah Susun dan Pasar di Jakarta Barat 150
Zona semi private diletakkan di arah tenggara yang diberada
dijalan buntu sehingga mudah dijangkau, aman, nyaman dari
kemacetan dan kebisingan diluar.
Zona publik diletakkan di arah barat laut, dimana terdapat
pertokoan sehingga mudah diakses dan terjangkau oleh
masyarakat umum.
Zona service diletakkan di dekat pertigaan yang dimana terjadi
kebisingan, sehingga ruang bising dapat terpakai.
V.5 Konsep Perancangan Bangunan
V.5.1 Konsep Bentuk Bangunan
Bentuk massa yang diambil untuk perancangan rumah susun dan pasar ini
adalah massa tunggal. Dimana nantinya bangunan ini bersifat mix use building
yang menampung semua kegiatan rumah susun dan pasar. Bangunan rumah
susun nantinya berada diatas bangunan pasar, ini disebabkan sifat private lebih
tinggi ketimbang pasar yang bersifat public.
Gambar 47. Konsep massa tunggal
-
7/25/2019 Rumah Susun Dan Pasar Di Jakarta Barat
11/20
Rumah Susun dan Pasar di Jakarta Barat 151
V.5.2 Konsep Sirkulasi di dalam Bangunan
Untuk sirkulasi di dalam bangunan akan dibagi secara vertical dan
horizontal, selain itu juga dibagi dari segi fungsi bangunan, yaitu :
1. Sistem sirkulasi horizontal
a. Rumah susun
Dalam proyek rumah susun ini cenderung mengarah kepada doable
loaded mengingat d imana harga tanah sangat mahal di Jakarta, sehingga
penggunaan lahan harus lebih efisien.
No.
System sirkulasi Kelebihan Kekurangan
1
GambarDoable loaded
- Dapat memuat banyak
unit, sehingga efisien
dalam p enggunaan
lahan.
- Menggunakan space
yang sedikit sehingga
lahan dimanfaatkan
secara optimal.
- Pencahayaan alami tidak
secara maksimal.
- Penghawaan alami tidak
maksimal.
Tabel 42. Konsep koridor
b. Pasar
Dalam sirkulasi pasar, penggunaan koridor disetiap lapak, kios, counter
dan lain-lain harus sama besarannya agar setiap penjual maupun pembeli
merasa nyaman untuk sirkulasi. Selain itu, juga harus dipertimbangkan
untuk meletakkan pintu-pintu masuk yang mudah untuk dijangkau. Untuk
pasar system sirkulasinya adalah sebagai berikut :
-
7/25/2019 Rumah Susun Dan Pasar Di Jakarta Barat
12/20
Rumah Susun dan Pasar di Jakarta Barat 152
Gambar 48. Konsepsirkulasi dan koridor didalam pasar
Dalam proyek pasar ini, menggunakan system sirkulasi dan koridor
seperti gambar diatas. Ini berdasarkan survey di pasar-pasar seperti : pasar
BSD, pasar PIK, pasar cibubur dan pasar kopro. Dimana system seperti
diatas memberikan kenyamanan didalam pasar tersebut, selain itu dengan
koridor yang sama maka penjual juga merasa area penjualan mereka terasa
didepan.
2. System sirkulasi vertical
Untuk proyek perancangan rumah susun akan menggunakan tangga
sebagai tangga kebakaran dan lift digunakan sebagai alat transportasi bagi
manusia didalam bangunan. Demi keseuaian denga tema dan topic tentang
hemat energi, maka lift dalam bangunan akan di gunakan dengan cara :
a.Berhenti di setiap lantai genap yaitu 2, 4, 6, dan seterusnya.
Sedangkan untuk lantai ganjil dapat berhenti di lantai genap dan
naik atau turun menggunakan tangga.
-
7/25/2019 Rumah Susun Dan Pasar Di Jakarta Barat
13/20
Rumah Susun dan Pasar di Jakarta Barat 153
b.Lift akan di hidupakan semua pada jam-jam sibuk, sehingga tidak
memboros listrik.
Perhitungan jumlah lift :
Kecepatan 1m/detik
Kapasitas 1000 kg dengan daya tampung 12 orang.
s
msnshT
)43()1)(42( +++= detik
di mana : h adalah jarak lantai ke lantai (m)
s adalah kecepatan rata-rata lift (m/detik)
n adalah jumlah lantai yang dilayani lift
m adalah daya angkut / kapasitas lift (orang)
s
msnshT
)43()1)(42( +++=
(2x3 + 4x1)(12-1) + 1(3x12 + 4)
1
= 110 + 40 : 1 = 150 detik
mPB
TPnLN netto
..300
...= (rumus penentuan jumlah lift)
= 810x12x0.03x150
300x3x12
= 43.740 : 10.800 = 4.05 lift
WT = T/N = 150 : 4 = 37.5 detik
Jadi, lift yang dibutuhkan dalam 1 bangunan ruman susun adalah 4 lift dengan
kapasitas 1000 kg daya tampung 12 orang.
-
7/25/2019 Rumah Susun Dan Pasar Di Jakarta Barat
14/20
Rumah Susun dan Pasar di Jakarta Barat 154
Gambar 49. Sistem Core Pada Bangunan
V.5.3 Konsep Penampilan Bangunan
Untuk penampilan bangunan atau disebut dengan faade building akan
disesuaikan dengan tema dan topic. Dimana dengan pertimbangan-
pertimbangan sebagai berikut :
1.Fungsional
Dengan menyesuaikan tema dan topic serta mengingat harga tanah di
Jakarta sangat mahal, maka bangunan akan dibangun efisien sesuai denga
kegunaannya.
2.Sederhana
Penampilan sederhana dari bangunan akan ditampilkan dengan adanya
keteraturan modul dan struktur bangunan itu sendiri.
Menyesuaikan dengan iklim
Penampilan bangunan juga harus memperhatikan iklim tropis lembab,
dimana berfungsi untuk pemilihan material bangunan.
3.
Hemat energi
Dalam penampilan bangunan harus dapat mencerminkan hemat energi
tanpa mengorbankan kenyamanan dan keamanan bagi pemilik nantinya. Selain
itu hemat energi merupakan syarat-syarat bangunan sehat.
-
7/25/2019 Rumah Susun Dan Pasar Di Jakarta Barat
15/20
Rumah Susun dan Pasar di Jakarta Barat 155
Arah perencanaan nantinya akan mengarah ke penampilan bangunan hemat
energi, dimana harus menampilkan karakter bangunan sehat dan hemat energi
dengan memaksimalkan iklim tropis melalui penyesuaian arsitektural dalam
pemilihan bahan bangunan.
V.5.4 Konsep Modul Dasar
Menurut peraturan pemerintah PU 05/PRT/M/2007 aspek kajian system
struktur bentuk modul adalah sebagai berikut :
Adanya banyak varian modul untuk mendapatkan luas modul tertentu.
Modul yang efisien dapat diprediksikan dari suatu bentuk unit dengan lebar
maksimal yang masih dapat menggunakan tebal pelat minimal 12 cm.
H = ln ( 0.8 + (y : 1500)) : 36
Arah perencanaan rumah susun dan pasar nantinya akan mengambil luasan
kamar yang nantinya akan menjadi modul dari struktur, selain itu bangunan ini
mix useyang dimana dibawah rumah susun ada fasilitas pasar. Sehingga harus
diperhatikan besaran dari ruang tersebut, untuk dijadikan pertimbangan.
Menurut peraturan pemerintah PU 05/PRT/M/2007modul yang efisien 3.9
m, 4.2 m, 4.5 m. Maka untuk tipe 54 m2menggunakan modul 6 x 9 m.
V.5.5 Konsep Hemat Energi pada Bangunan Rumah Susun dan Pasar
V.5.5.1 Konsep Sistem Pencahayaan
Untuk itu dalam perancanagan bangunan hemat energi akan ada 2
pilihan yang menjadi pertimbangan dalam sistem pencahayaan, yaitu :
-
7/25/2019 Rumah Susun Dan Pasar Di Jakarta Barat
16/20
Rumah Susun dan Pasar di Jakarta Barat 156
1. Pencahayaan alami
Sinar matahari merupakan sumber utama yang menyediakan
pencahayaan alami di pagi sampai sore hari. Cahaya alami ini
dapat dimanfaatkan sebagai penerangan di dalam bangunan
sehingga dapat mengurangi beban pembayaran untuk listrik.
2. Pencahayaan buatan
Pencahayaan buatan merupakan cahaya yang dibuat
menggunakan energi buatan yaitu listrik ke lampu. Penggunaan
lampu sangat diperlukan apabila di malam hari, akan penggunaan
dapat dibuat serendah mungkin sehingga beban listrik tidak terlalu
banyak.
Pencahayaan buatan berasal dari sumber listrik yang berasal
dari PLN, Genset dan solar panel. Adapun jenis-jenis lampu seperti
: lampu TL, lampu pijar, dan halogen.
V.5.5.2 Konsep Sistem Pengudaraan
Dalam system pengudaraan pada rumah susun dan pasar, yaitu
system pengudaraan alami non AC dan dengan memperbanyak bukaan
bukaan sehimgga tercapai cross ventilation dalam ruangan agar
tercapai topik bangunan hemat energi.
-
7/25/2019 Rumah Susun Dan Pasar Di Jakarta Barat
17/20
Rumah Susun dan Pasar di Jakarta Barat 157
V.5.5.3 Konsep Bahan Material Bangunan
Dalam konsep pemilahan material akan dipilih menurut kriteria
yang mendukung konsep hemat energi adalah, sebagai berikut :
a.Saat produksi, operasional, pasca operasional tidak membutuhkan
energi yang besar.
b. Mudah untuk didapat materialnya.
c. Dapat didaur ulang atau digunakan kembali.
d. Tidak beracun.
e.
Tidak menimbulkan banyak sampah yang dapat merusak
lingkungan.
Dalam perencanaan proyek akan mengarah pada pemilihan material yang
sesuai dengan kriteria hemat energi. Yang dimana proses produksi hingga ke
pemasangan tidak memakai banyak energi dan juga maintance free.
V.5.6 Konsep Struktur Bangunan
Dalam perencanaan nantinya akan menggunakan beberapa system struktur
yang telah dianalisa, system struktur yang digunakan adalah sebagai berikut :
Sub structure, menggunakan tiang pancang yang dimana waktu pelaksanaan lebih
cepat serta dapat menahan beban vertical. Kedalaman mencapai 15-30 m.
Upper structure kolom, menggunakan pracetak yang dibuat oleh pabrik
(fabrikasi) sehingga mutu dan kualitasnya terjamin, pengerjaan cepat sehingga
mengefisiensi waktu, material lebih efisien.
Upper structure atap bangunan, menggunakan dek beton yang nantinya akan
dikombinasikan sehingga sesuai dengan konsep hemat energi. Pekerjaan dek beton
-
7/25/2019 Rumah Susun Dan Pasar Di Jakarta Barat
18/20
Rumah Susun dan Pasar di Jakarta Barat 158
sangat mudah, kuat dan fungsi ruang atas dapat dijadikan sebagai utilitas sehingga
ruang dapat terpakai semuanya.
V.5.7 Konsep Sistem Utilitas
Pada system utilitas mencakup beberapa hal, yaitu :
1. Penyediaan air bersih yang didapat dari PAM, air tanah dan hujan. Air hujan
akan ditampung dengan menggunakan bak penampungan yang dapat
digunakan sewaktu-waktu jika terjadi musim kemarau.
2.
Air kotor dapat berupa cair dan padat. Air kotor cari dapat didaur ulang
sehingga dapat digunakan kembali untuk penyiraman tanaman atau kloset,
sedangkan air kotor padat dapat dijadikan pupuk tanaman bahkan
memungkinkan untuk dijadikan sumber listrik (biogas).
3. Sampah merupakan masalah yang dapat mempengaruhi lingkungan sekitar,
oleh sebab itu pengolahan sampah akan dilakukan dengan cara memisahkan
sampah organic dan anorganik. Sampah organic akan dijadikan pupuk,
sedangkan anorganik akan diolah diluar tapak. Sampah untuk rumah susun
disediakan shaft setiap lantai bangunan yang kemudian dikumpulkan
perblok, lalu dibawa ke TPS dan diangkut oleh Dinas Kebersihan ke
pengangkutan terakhir.
4.
System kebakaran :menggunakan hydrant dengan jangkauan 30 m dan tabung
kebakaran dengan jarak 20 m. Sprinkler diletakkan pada area yang rawan terhadap
kebakaran, seperti : area dapur, koridor dan lain-lain.
5. System listrik :
-
7/25/2019 Rumah Susun Dan Pasar Di Jakarta Barat
19/20
Rumah Susun dan Pasar di Jakarta Barat 159
Listrik di Jakarta yang tidak konsisten, mengharuskan pada
perancanagan ini menggunakan stabilizer agar dapat menstabilkan listrik
dari PLN. Selain itu, penyediaan generator juga diperlukan mengingat PLN
di Jakarta sering terjadi pemadaman yang diakibatkan kurang daya.
Skema 15. System instalasi listrik
6. Sistem penangkal petir
Sistem penangkal petir pada bangunan rumah susun dan pasar ini
menggunakan sistem Faraday karena bentuk bangunan rumah susun dan
pasar berbentuk persegi panjang maka sistem Faraday yang cocok agar
semua area mudah dijangkau.
Uju n g Tia ng -
Te mb ag a
Kab el Pen gh u bu n g -
Te mb ag a
Pe ng eb u mi an
Su d ut
L in du ng
Ba ng un an
B ANGUNAN
Gambar 50. Skematik Sistem Penangkal Petir Sangkar Faraday
PLN Gardu/Induk Main panel
Panel
cabang
Genset
-
7/25/2019 Rumah Susun Dan Pasar Di Jakarta Barat
20/20
Rumah Susun dan Pasar di Jakarta Barat 160
7. Sistem keamanan
System keamanan didalam rumah susun dan pasar akan menggunakan
system manual dengan pos jaga 24 jam karena mendukung topik hemat
energi.
8. Sistem komunikasi
System komunikasi dalam rumah susun adalah telepon langsung = jaringan
dari Telkom