rumah susun mahasiswa unika

16
Studio Terpadu Judul : Rumah Susun Mahasiswa Unika A. Latar Belakang Sebagai ibu kota Sumatera Utara, kota Medan merupakan salah satu destinasi pendidikan yang paling tinggi. Dibandingkan daerah lain di Sumatera Utara, kota Medan memiliki total 28 universitas/perguruan tinggi baik negeri maupun swasta, ini terbukti dengan tingginya jumlah penduduk di Kota Medan yang selalu bertambah setiap tahunnya berdasarkan BPS Kota Medan khususnya yang berusia 18-24. Hal ini membuktikan bahwa kota Medan masih menjadi kota favorit di Sumatera Utara bagi para calon mahasiswa yang berasal dari daerah untuk melanjutkan pendidikan. Dari 28 perguruan tinggi yang ada di kota Medan, Unika Santo Thomas merupakan salah satu universitas yang selalu menerima mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah setiap tahun ajaran baru. Unika sebagai salah Satu Universitas Swasta terkemuka di kota Medan yang juga turut mengetahui dan menyaksikan bahwa mahasiswa yang berkuliah di kota Medan, tidak hanya berasal dari kota Medan, tetapi juga banyak yang berasal dari daerah, seperti misalnya deli serdang, nias, sibolga, samosir, dan berbagai daerah lain di Indonesia. Sebagian besar mahasiswa yang berasal dari daerah itu memilih kost-kostan sebagai tempat tinggal selama ia berkuliah. Hal ini dibuktikan dari survey yang dilakukan oleh penulis kepada 15 narasumber yaitu mahasiswa Unika dari beberapa fakultas, menunjukkan sekitar 70% (12 orang) tinggal di kost-kostan sekitar kampus Unika, dan sisanya 30% (3 orang) tinggal di rumah sendiri bersama orangtua. Pihak universitas sendiri biasanya juga telah menyediakan fasilitas hunian bagi mahasiswanya seperti asrama. Unika dalam hal ini juga telah memberikan hunian yang dikelola oleh kesusteran yang dikhususkan bagi mahasiswa perempuan. Adalah hal yang wajar ketika suatu sistem hunian yang diberlakukan bagi mahasiswa khususnya perempuan adalah asrama, mengapa [Type the company name]

Upload: riangelida

Post on 16-Nov-2015

67 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Rumah Susun Mahasiswa UNIKA

Rumah Susun Mahasiswa UNIKA Studio TerpaduJudul: Rumah Susun Mahasiswa UnikaA. Latar BelakangSebagai ibu kota Sumatera Utara, kota Medan merupakan salah satu destinasi pendidikan yang paling tinggi. Dibandingkan daerah lain di Sumatera Utara, kota Medan memiliki total 28 universitas/perguruan tinggi baik negeri maupun swasta, ini terbukti dengan tingginya jumlah penduduk di Kota Medan yang selalu bertambah setiap tahunnya berdasarkan BPS Kota Medan khususnya yang berusia 18-24. Hal ini membuktikan bahwa kota Medan masih menjadi kota favorit di Sumatera Utara bagi para calon mahasiswa yang berasal dari daerah untuk melanjutkan pendidikan.Dari 28 perguruan tinggi yang ada di kota Medan, Unika Santo Thomas merupakan salah satu universitas yang selalu menerima mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah setiap tahun ajaran baru. Unika sebagai salah Satu Universitas Swasta terkemuka di kota Medan yang juga turut mengetahui dan menyaksikan bahwa mahasiswa yang berkuliah di kota Medan, tidak hanya berasal dari kota Medan, tetapi juga banyak yang berasal dari daerah, seperti misalnya deli serdang, nias, sibolga, samosir, dan berbagai daerah lain di Indonesia. Sebagian besar mahasiswa yang berasal dari daerah itu memilih kost-kostan sebagai tempat tinggal selama ia berkuliah. Hal ini dibuktikan dari survey yang dilakukan oleh penulis kepada 15 narasumber yaitu mahasiswa Unika dari beberapa fakultas, menunjukkan sekitar 70% (12 orang) tinggal di kost-kostan sekitar kampus Unika, dan sisanya 30% (3 orang) tinggal di rumah sendiri bersama orangtua. Pihak universitas sendiri biasanya juga telah menyediakan fasilitas hunian bagi mahasiswanya seperti asrama. Unika dalam hal ini juga telah memberikan hunian yang dikelola oleh kesusteran yang dikhususkan bagi mahasiswa perempuan. Adalah hal yang wajar ketika suatu sistem hunian yang diberlakukan bagi mahasiswa khususnya perempuan adalah asrama, mengapa demikian, karena sistem asrama memiliki tingkat kedisiplinan yang tinggi yang mengatur setiap penghuninya agar memiliki kehidupan yang teratur dan sesuai dengan peraturan yang berlaku di asrama itu sendiri.Namun disisi lain, diketahui bahwa banyak juga mahasiswa yang lebih memilih tinggal di kost-kostan atau rumah kontrakan, hal itu bisa dikarenakan sebagian mahasiswa sesuai dengan namanya maha artinya tertinggi/paling tinggi dari seluruh tingkat pendidikan, mulai SD, SMP, dan SMA, artinya sebagai mahasiswa sudah mengedepankan kemandirian dan tanggungjawab sehingga muncul suatu anggapan bahwa kehidupan yang ia miliki sepenuhnya diatur oleh dirinya sendiri, terlebih ketika ia tidak lagi tinggal bersama orangtua yang telah membesarkannya. Berkaitan dengan asrama, ada anggapan lain mengatakan bahwa tinggal di asrama terlalu terkekang dengan peraturan-peraturan yang ada atau rigid/kaku sehingga hal itu tidak lagi membuat nyaman/bebas.Hunian yang disediakan oleh kampus Unika selama ini masih sebatas hunian asrama mahasiswi saja, hunian khusus untuk mahasiswa belum ada, baik itu asrama ataupun bentuk hunian lain. Selama ini mahasiswa yang berasal dari daerah bisa dikatakan seluruhnya tinggal di kost-kostan, di rumah kontrakan, atau dirumah saudara yang tersebar di dekat kampus. Secara garis besar kost-kostan adalah hunian yang paling banyak digunakan oleh para mahasiswa. Hal ini dikarenakan kost-kostan itu terjangkau dari segi biaya maupun lokasi. Artinya, biaya sewa kost-kostan itu sesuai dengan finansial mahasiswa Unika dan lokasinya juga yang dekat dengan kampus. Ada fenomena lain yang terjadi di kalangan mahasiswa. Berdasarkan wawancara dan survey kecil yang penulis telah lakukan, ada anggapan bahwa mahasiswa yang berasal dari daerah rentan terganggu kuliahnya. Apakah ada pengaruh negatif yang muncul selama kuliah dari lingkungan sekitarnya? Ya. Bukan hal yang mengherankan ketika banyak mahasiswa yang tidak serius menjalankan kuliahnya dengan baik, apalagi yang berasal dari daerah. Ternyata kondisi lingkungan dimana ia tinggal sangat mempengaruhi kehidupan seorang mahasiswa. Begitu banyak pengaruh yang muncul dari kanan dan kiri baik pengaruh positif maupun negatif. Sebenarnya itu semua tergantung pribadi mahasiswa itu sendiri bagaimana ia menyikapi hal-hal yang disekelilingnya akankah memberi pengaruh baik atau buruk kepada dirinya, namun tidak bisa dipungkiri, bagi kalangan mahasiswa lingkungan memberi pengaruh yang sangat besar, apalagi pengaruh negatif akan selalu mudah diserap oleh mahasiswa khususnya bagi mereka yang masih baru tinggal didaerah tersebut, yaitu mereka yang berasal dari daerah dan baru mengenal lingkungannya.Berdasarkan Laporan perkembangan statistik penerimaan mahasiswa baru Unika Santo Thomas, sebanyak kurang lebih 80% mahasiswa maupun mahasiswi itu berasal dari daerah (luar kota Medan) dan dalam kurun 5 tahun terakhir (2008-2012) dapat diketahui jumlah mahasiswa laki-laki yang masuk lebih banyak dari mahasiswi. (Data Terlampir dan akan dijelaskan secara khusus pada analisa persentase data). Hal ini juga yang menjadi latar belakang mengapa sebuah hunian khusus mahasiswa laki-laki itu dibutuhkan, dimana data ini juga menunjukkan bahwa persentase mahasiswa yang berasal dari daerah itu lebih banyak sehingga dibutuhkan hunian khusus yang mampu menampung keberadaan mereka selama mengemban pendidikan di Unika (4-5 tahun).Hunian yang dibutuhkan adalah hunian yang berbeda dengan kost-kostan maupun kontrakan. Hunian ini diprioritaskan bagi kalangan mahasiswa yaitu hunian yang bisa disewa dalam jangka waktu tertentu dengan harga yang pantas dan terjangkau, yang dekat dengan lokasi kampus Unika Santo Thomas, dengan fungsi-fungsi yang memenuhi standar kenyamanan, kesehatan, dan keamanan yang didukung dengan fasilitas-fasilitas tertentu dan juga mampu merangkai kehidupan sosial yang baik antarmahasiswa di dalam hunian maupun diluar hunian agar tidak melanggar nilai dan norma yang berlaku dimasyarakat, dan juga mampu mendukung kebebasan mahasiswa dalam berkreasi dalam ranah positif dan bertanggungjawab. Hunian yang tidak mengendalikan mahasiswanya dengan sistem yang ketat dan kaku dengan aturan-aturan tertentu untuk melakukan ini itu, namun memberikan ruang bagi para penghuninya agar dapat mandiri dan memberikan kebebasan menuangkan aspirasi dan kreatifitasnya sebagai mahasiswa, serta hunian yang mampu mewadahi setiap persoalan dengan baik dengan campur tangan para pengelolanya. Berdasarkan survey yang dilakukan penulis terhadap responden mahasiswa mengenai ketertarikan mereka terhadap hunian apa yang sesuai untuk mereka selama berkuliah adalah sebanyak 75% mengatakan rumah susun adalah hunian yang paling sesuai bagi mereka, 10% asrama, 10%nya lagi adalah kost-kostan dan 5% bebas.Dengan adanya Rusun Mahasiswa yang dibangun, selain sebagai fasilitas tempat tinggal yang layak dan dekat dengan lingkungan kampus, bagi mahasiswa tahun pertama, juga bisa menjadi wahana pembelajaran bagi mahasiwa tinggal di hunian vertikal. Dengan tinggal di Rusun, mahasiswa secara tuntas dapat menyelesaikan masa transisi perkembangan hidup dan mengenal sosio-budaya perguruan tinggi dan masyarakat kampus. B. Rumusan masalah:1. Bagaimana merancang rumah susun yang sesuai dengan status mahasiswa yang ikut menunjang dan mendukung pendidikan agar tetap bisa nyaman tinggal di lokasi yang tidak jauh dari lokasi ia kuliah.2. Bagaimana merancang hunian yang memenuhi standar-standar kenyamanan, keamanan, kesehatan dengan berbagai fasilitas pendukung yang berbeda dengan hunian lain namun tetap terjangkau bagi kalangan mahasiswa.3. Masa disesuaikan dengan fungsi yang ditujukan bagi subyek laki-laki dan secara finansial yang sesuai dengan kemampuan para mahasiswa.4. Bagaimana penyelarasaan fungsi akan kebutuhan tempat tinggal dan fasilitas yg akan disediakan dengan biaya yg terjangkau untuk para penghuni rumah susun dalam hal ini adalah mahasiswa.5. Bagaimana mencegah kemungkinan terjadinya perilaku sosial yang menyimpang dikalangan penghuni rumah susun agar terhindar dari hal-hal yang melanggar norma dan nilai dalam masyarakat serta hal-hal lain yang tidak diinginkan serta mewujudkan hubungan sosial yang baik antar penghuni rusun maupun di luar rusun dengan memberikan wadah-wadah tertentu sebagai media pemersatu para penghuni.

C. Tujuan1. Untuk merancang rumah susun yang sesuai dengan kalangan mahasiswa sehingga tercipta kawasan yang diperuntukkan khusus bagi para mahasiswa.2. Untuk pemenuhan kebutuhan pemukiman yang layak dan nyaman bagi para mahasiswa yang memenuhi syarat kesehatan dan kenyamanan dengan biaya yang sesuai dengan kondisi para penghuni rumah susun.3. Untuk memfasilitasi para pelajar yang datang dari luar daerah Kota Medan agar memiliki tempat tinggal yang nyaman dan mendukung statusnya sebagai mahasiswa yang tinggal di kota Medan dalam kurun waktu tahun pertama ia berkuliah.4. Untuk memberikan hunian yang memberikan kenyamanan dan keamanan antar penghuni rusun maupun lingkungan sekitar agar tetap terjalin hubungan sosial yang baik sekaligus turut mencegah hal-hal yang berpotensi melanggar norma maupun sosial.

D. FungsiFungsi utama sebuah Rumah Susun Mahasiswa Unika ialah untuk mengakomodasi mahasiswa dalam permasalahan tempat tinggal/hunian dimana ia menempuh pendidikan. Selain itu, Rumah susun mahasiswa Unikajuga harus mampu memperhatikan hubungan (sosial) antar mahasiswa dengan menyediakan fasilitas-fasilitas pendukung lainnya.Fungsi-fungsi apasaja yang mampu diwadahi dalam bangunan rusunmaun bergantung pada jenis kegiatan yang akan berjalan pada rumah susun mahasiswa tersebut. Karena rumah susunini mengambil sasaran berupa mahasiswa unikaserta sosialisasi antar penghuni rusun dan masyarakat luar rusun yang bisa diwujudkan dalam wadah berupa publicspace. Bangunan ini juga ditinjau agar memiliki beberapa fungsi yang mampu mewadahi aktifitas mahasiswa misalnya aktifitas dalam ruangan yang berupa aktifitas sehari-hari seperti belajar dan aktifitas diluar kegiatan belajar seperti berolahraga atau lokasi yang bisa menunjang kegiatan bersosialisasi misalnya ruang bersama. E. Metoda PembahasanDalam penyusunan proposal perencanaan dan perancangan Rumah Susun Mahasiswa Unika Santo Thomas ini menggunakan metoda diskriptif dokumentatif dan komparatif, yaitu mengungkapkan data dari hasil studi yang kemudian dianalisa sehingga menghasilkan suatu rumusan baru yang akan digunakan sebagai panduan dalam perencanaan dan perancangan Rumah Susun Mahasiswa Unika Santo Thomas. Secara garis besar pengumpulan data yang dilakukan meliputi : 1. Studi Literatur. Yaitu dengan mengumpulkan berbagai hal mengenai Rumah Susun Mahasiswa dan hal-hal yang terkait dengan Rumah Susun Mahasiswa itu sendiri dari berbagai literatur untuk selanjutnya dikomparasi. 2. Studi Banding. Yaitu mengumpulkan data-data tentang Rumah Susun Mahasiswa atau Fasilitas yang mempunyai karakter serupa dengan Rumah Susun Mahasiswa sebagai bahan studi banding, serta data-data tentang jumlah penduduk/calon mahasiswa yang datang ke kota Medan yang berasal dari daerah, dan data-data tentang mahasiswa baru maupun lama yang terdaftar di Unika Santo Thomas Medan yang selanjutnya menjadi pertimbangan dalam landasan pada Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur.

F. Batasan masalah:1. Rumah susun ini diperuntukkan bagi mahasiswa (laki-laki) Unika Santo Thomas2. Jumlah lantai rusun sekurang-kurangnya 4 lantai dan sebanyak-banyaknya 6 lantai.3. Lantai dasar digunakan sebagai ruang bersama dan disediakan lokasi untuk menyimpan kendaraan para penghuni rusun.4. Luas site yang digunakan 3000m dan total luas bangunan 5000m.5. Rumah susun ini dikelola oleh Unika Santo Thomas.6. Tema dari rancangan rumah susun ini adalah Arsitektur Tropis yang turut memberikan hunian secara kontekstual dengan lingkungan sekitarnya.

G. Pemilihan Judul:Seperti pembahasan yang sudah dipaparkan diatas, diketahui bahwa bangunan yang ingin dibangun adalah Rumah Susun.Sasaran pengguna yang ditujukan pada rancangan ini yaitu kalangan mahasiswa, yang secara umum berasal dari luar daerah Kota Medan dan dikhususkan bagi mahasiswa (laki-laki) yang berkuliah di Unika Santo Thomas.Penggunaan kata Rumah Susun dijadikan judul perencanaan bangunan ini yang disesuaikan dengan keadaan finansial para mahasiswa pada umumnya agar tidak terlalu banyak menghabiskan biaya sewa tempat tinggal selama bersekolah yang disesuaikan dengan adanya rentang waktu tertentu selama mengemban pendidikan, dengan begitu Rumah Susun dikenakan sistem sewa. Maka judul dari rancangan ini adalah Rumah Susun Mahasiswa UnikaH. Studi BandingDi Indonesia sudah ada rumah susun yang diperuntukkan sebagai hunian bagi mahasiswa, misalnya seperti Rusunawa UI, Rusunawa Multiguna Yogyakarta, Rusunawa Tegal dan beberapa rusun lainnya yang tersebar di kota-kota di Indonesia, namun di Kota Medan sendiri, Rumah Susun yang diperuntukkan khusus bagi mahasiswa belum ada sama sekali, baik itu Rusun Mahasiswa/Mahasiswi ataupun Rusun Mahasiswa saja. Namun sebagai hunian yang memiliki kriteria yang mendekati dan hampir sama, asrama bisa menjadi bentuk studi banding Rumah Susun Mahasiswa tersebut.Di kota Medan sendiri terdapat asrama khusus laki-laki salahsatunya yaitu yang berada di Jl. DR. Mansur terletak didepan kampus USU. Berdasarkan survey yang telah penulis lakukan, ditemui kelebihan dan kekurangan pada asrama putra tersebut. Kelebihannya antara lain aksesnya yang mudah, dekat dengan kampus USU, selain itu peminat asrama ini ternyata masih sangat tinggi meskipun kondisi fisik bangunan sangat memprihatinkan, serta keterjangkauan biaya bagi para mahasiswa. Namun disisi lain ada kekurangan-kekurangan bagi asrama putra tersebut, antara lain, kondisi fisik bangunan yang sudah tidak memenuhi standar hunian dan sudah tidak layak huni lagi, fasilitas yang tidak terawat dan sehingga tidak dapat digunakan. Tidak lagi memenuhi standar baik dari segi kesehatan maupun arsitektural seperti pencahayaan, sarana utilitas, seperti jaringan listrik dan air yang sering mengalami gangguan, dan sebagainya.

Asrama Putra Lama

Salah satu fasilitas Asrama yang tidak lagi berfungsi

Asrama Putra Lama bagian Belakang

Di lokasi yang bersebelahan dengan asrama laki-laki terdapat juga asrama yang sebelumnya merupakan asrama putri dari Stikes Depkes namun sekarang sudah difungsikan menjadi asrama laki-laki juga dan sedang dalam tahap renovasi yang hampir rampung. Asrama ini jauh lebih bagus baik dari segi fisik bangunan maupun fasilitasnya. Asrama ini lebih terlihat terawat dan bagus, namun belum banyak penghuninya. Sebagian yang menghuni asrama ini adalah mahasiswa asing. Di asrama ini terdapat fasilitas-fasilitas yang mendukung, namun belum berfungsi dengan baik dan maksimal.

Asrama Putra Baru

Salah satu Fasilitas asrama yang belum berfungsi dengan baik (kantin)

Berdasarkan studi banding ini dapat diketahui kelebihan dan kekurangan dari asrama putra yang sudah ada, untuk itu dalam perancangan yang akan dilaksanakan penulis, harus memperhatikan kriteria-kriteria pemenuhan standar arsitektural dan standar pemenuhan kesehatan bagi para penghuni, baik dari segi fasilitas ruang bersama maupun unit hunian, selain itu harus memberikan kenyamanan dan keamanan yang terjamin bagi para penghuni, dari segi finansial sesuai dengan kalangan mahasiswa dan yang tidak kalah penting harus mampu mewadahi aktifitas penghuni yang didominasi laki-laki agar tetap terjalin interaksi sosial yang baik dan tidak melanggar nilai maupun norma disekitar maupun didalam hunian.Bagaimana mengatasi permasalahan hunian yang sudah ada sebelumnya sehingga dalam rancangan kekurangan yang ada dapat dibenahi secara spesifik dalam rancangan Rumah Susun Mahasiswa Unika dan sekaligus mempertahankan serta meningkatkan kelebihan dari rancangan yang sudah ada sebelumnya.Beberapa studi banding lain terhadap rumah susun mahasiswa antaralain seperti Rumah Susun Mahasiswa Undip yang berada di Jl. Prof . Soedarto, SH Kampus Undip Tembalang, Semarang. Rumah susun ini terdiri 2 gedung untuk mahasiswa laki-laki dan 2 gedung untuk mahasiswa perempuan. Masing-masing unit dapat di huni oleh 1 2 orang. Rusunawa Mahasiswa UNDIP Semarangini memiliki 4.247 meter persegi terdiri 4 lantai, dengan masing-masing ruang tipe 21 sebanyak 96 unit/kamar. Rumah Susun Mahasiswa Undip ini memiliki fasilitas seperti layanan suplai listrik, suplai air bersih, kamar, tempat tidur, almari pakaian, meja belajar,kamar mandi dalam dan minipantry, sarana penerangan, sarana olahraga, mobil ambulance, musholla, tempat parkir, keamanan 24 jam dan free hotspot areaRumah Susun Undip salah satu Rumah Susun mahasiswa yang tergolong berhasil, dilihat dari telah berhasil meraih penghargaanAdiupaya Puritama Peringkat Kedua Pengelolaan Rumah Susun Sewa kategori Perguruan Tinggi dan Pendidikan Berasrama.Penghargaan Adiupaya Puritama merupakan penghargaan yang diberikan sebagai apresiasi kepada para stakeholder dalam mengembangkan dan membangun.Selain itu ada ,ada juga Rumah Susun Mahasiswa (Rusunawa) UR yang dikhususkan untuk Mahasiswa Putra. Dalam usaha menigkatkan kualitas pelayanan kampus yang memadai, Universitas Riau membangun suatu fasilitas untuk mahasiswa yakni Rumah Susun Mahasiswa (Rusunawa). Rusunawa UR yang saat ini sudah mulai ditempati sejak bulan Maret 2014 lalu merupakan rumah sewa bagi mahasiswa yang tinggal diluar kota dan dikhususkan untuk Mahasiswa Putra. Rusunawa terdiri dari lima lantai dan memiliki kurang lebih 96 kamar ini merupakan rumah sewa yang cukup mewah untuk tingkatan mahasiswa, karena didalam kamar langsung diisi oleh fasilitas yang mungkin tidak dapat dinikmati di kos-kosan lain diluar kampus. Fasilitas kamar yang ada dan bisa dinikmati yaitu kasur dua buah, lemari pakaian, meja belajar, serta AC. Selain itu karena lokasinya yang berada didalam area kampus UR membuat Rusunawa ini semakin layak untuk dihuni Mahasiswa terutama yang tidak memiliki kendaraan bermotor karena Rusunawa rencananya akan dilalui oleh bus kampus.

Rumah Susun Mahasiswa (Khusus Putra) Universitas Riau

Selain itu ada juga Rusunawa UGM yang dibangun di area seluas 2.600 m2 dengan luas lantai total 4.444 m2. Bangunan terdiri atas 4 lantai dan diisi dengan kamar sebanyak 96 unit. Setiap hunian berukuran tipe 21 dan dapat menampung 3-4 mahasiswa. Pembangunan yang dimulai sejak 2007 ini menghabiskan dana sebesar 10 miliar rupiah serta Rumah Susun Rumah Susun Mahasiswa yang yang terdapat di kota-kota lainnya. I. Skematik Pemikiran

DESAINPEDOMAN DESAINKONSEP(Ruang, Site dan Fisik Bangunan)ANALISA SITE(Survey dan Peraturan Tata Ruang)PENUGASANPENENTUAN SASARANDATA RUANGDATA BANGUNANDATA STUDI BANDINGDATAFEED BACKPROSESHASIL DESAINANALISAPRA DESAINPROSESSELEKSI DATAKRITERIA

J. Kriteria Pemilihan Site

Lokasi yang baik untuk kawasan rusun mahasiswa harus sesuai dengan rencana peruntukan lahan yang diatur dalam rencana tata ruang wilayah (RTRW) setempat atau dokumen perencanaan lainnya yang ditetapkan dengan peraturan daerah setempat, dengan memperhatikan hal-hal berikut:1. Keamanan : lokasi tersebut bukan merupakan kawasan lindung, olahan pertanian, hutan produksi, daerah buangan limbah pabrik, daerah bebas bangunan pada area bandara, daerah dibawah jaringan listrik tegangan tinggi.2. Kesehatan : lokasi tersebut tidak mempunyai pencemaran udara diatas ambang batas, pencemaran air permukaan dan air tanah dalam.3. Kenyamanan : mudah dicapai, mudah berkomunikasi (external internal, langsung atau tidak langsung) mudah berkegiatan (tersedia prasarana dan sarana lingkungan).4. Keindahan/keserasian/keteraturan : cukup penghijauan, mempertahankan karakteristik tofografi dan lingkungan yang ada misalnya tidak meratakan bukit, mengurung seluruh rawa atau danau/sungai/kali.5. Fleksibilitas : mempertimbangkan kemungkinan pertumbuhan fisik atau pemekaran lingkungan dikaitkan dengan kondisi fisik lingkungan dan keterpaduan prasarana.6. Kejangkauan jarak : mempertimbangkan jarak pencapaian ideal kemampuan orang berjalan kaki sebagai pengguna lingkungan terhadapa prasarana dan sarana utilitas lingkungan.7. Lingkungan berjati diri : mempertimbangkan kerterkaitan dengan karakter social budaya masyarakat setempat terutama aspek kontekstual terhadap lingkungan tradisional /lokal setempat.8. Harga lahan yang tidak terlalu tinggi sehingga memungkinkan bangunan yang akan dibangun sesuai dengan peruntukkannya yaitu kalangan mahasiswa.Maka kriteria site yang dicapai harus dapat memenuhi kriteria diatas seperti keamanan, kenyamanan, standar kesehatan, harga murah/terjangkau, lokasi yang dekat dengan kampus, fleksibel serta berada dilingkungan yang berjati diri sesuai dengan peruntukkan tata ruang.

K. Pemilihan SiteLokasi pemilihan site berada di lokasi yang berdekatan dengan lokasi pendidikan seperti kampus Unika Santo Thomas. Pemilihan Site ialah lahan kosong yang terletak di Jalan Unika dan bersebelahan langsung dengan Bina Media (dekat pintu masuk/gerbang Unika)Panjang: 58m

Jalan/PemukimanLebar: 55mLuas: 3190m2

2Bina MediaRukoJalan/Toko

[Type the company name]