permainan batu susun

18
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan jasmani merupakan suatu pelajaran yang mengajarkan peserta didik bagaimana cara untuk mendapatkan tubuh yang sehat. Bahkan bukan bagaimana cara mendapatkan tubuh yang sehat saja, tetapi bagaimana cara untuk mendapatkan dan mencapai keadaan tubuh yang segar. Tubuh dikatakan telah mencapai kesegaran apabila mampu melaksanakan aktifitas dalam waktu yang lama, penuh waspada, tidak lelah, dan masih menyimpan energi dalam keadaan darurat ‘emergency’. Salah satunya adalah dengan melakukan permainan tradisional. Permainan tradisional merupakan kekayaan khasanah budaya lokal, yang seharusnya dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran pendidikan jasmani. Jika dihitung mungkin terdapat lebih dari ribuan jenis permainan yang berkembang di negara kita, yang merupakan hasil pemikiran, kreativitas, prakarsa coba- coba, termasuk hasil olah budi para pendahulu kita. Perkembangan teknologi yang sangat pesat juga membuat perubahan yang mendasar pada permainan tradisional. Saat ini banyak anak-anak yang sudah tidak 1

Upload: silvia-alvini

Post on 03-Dec-2015

189 views

Category:

Documents


18 download

DESCRIPTION

olahraga

TRANSCRIPT

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan jasmani merupakan suatu pelajaran yang mengajarkan peserta

didik bagaimana cara untuk mendapatkan tubuh yang sehat. Bahkan bukan

bagaimana cara mendapatkan tubuh yang sehat saja, tetapi bagaimana cara untuk

mendapatkan dan mencapai keadaan tubuh yang segar. Tubuh dikatakan telah

mencapai kesegaran apabila mampu melaksanakan aktifitas dalam waktu yang

lama, penuh waspada, tidak lelah, dan masih menyimpan energi dalam keadaan

darurat ‘emergency’.

Salah satunya adalah dengan melakukan permainan tradisional.

Permainan tradisional merupakan kekayaan khasanah budaya lokal, yang

seharusnya dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran pendidikan jasmani. Jika

dihitung mungkin terdapat lebih dari ribuan jenis permainan yang berkembang di

negara kita, yang merupakan hasil pemikiran, kreativitas, prakarsa coba-coba,

termasuk hasil olah budi para pendahulu kita.

Perkembangan teknologi yang sangat pesat juga membuat perubahan

yang mendasar pada permainan tradisional. Saat ini banyak anak-anak yang sudah

tidak memainkan lagi permainan-permainan daerah seperti main gala, cakbur dan

berbagai permainan menarik lainnya. Akibatnya permainan-permainan tradisional

tersebut tidak di kenal lagi. Padahal permainan seperti ini memiliki nilai olahraga

yang tinggi. Oleh karena itu, kami mencoba mengkombinasikan permainan kecil

dengan ide permainan yang kami rancang menjadi permainan yang baru dan

menarik.

1

B. Masalah

1. Permainan Batu Susun

2. Alat-alat dalam permainan Batu Susun

3. Jalan permainan Batu Susun

4. Skema permainan Batu Susun

5. Manfaat permainan Batu Susun

6. Nilai olahraga yang terkandung dalam permainan Batu Susun

C. Rumusan Masalah

1. Apa itu permainan Batu Susun?

2. Alat-alat apa saja yang diperlukan dalam permainan Batu Susun?

3. Bagaimana jalan permainan Batu Susun?

4. Bagaimana skema permainan Batu Susun?

5. Apa manfaat permainan Batu Susun?

6. Apa saja nilai olahraga yang terkandung dalam permainan Batu Susun?

D. Tujuan

1. Mengetahui apa itu permainan Batu Susun

2. Mengetahui Alat-alat yang diperlukan dalam permainan Batu Susun

3. Mengetahui jalan permainan Batu Susun

4. Mengetahui skema pemainan Batu Susun

5. Mengetahui manfaat permainan Batu Susun

6. Mengetahui nilai olahraga yang terkandung dalam permainann Batu Susun

2

BAB II

PEMBAHASAN

A. Permainan Batu Susun

Permainan ini merupakan permainan yang sangat mengasyikan. Permainan

ini dinamakan permainan batu susun, karena permainan ini menggunakan 7 buah

batu yang dapat disusun bertingkat. Dimana, batu ini yang akan menjadi objek

permainan. Disini kita juga menggunakan bola, yaitu bola tenis sebagai alat untuk

memukul batu. Permainan ini bisa dimainkan oleh beberapa kelompok, yang setiap

kelompoknya terdiri dari 4-8 orang.

Permainan ini biasanya dimainkan oleh anak-anak pada saat menjelang sore atau

mengisi waktu luang. Dalam permainan ini, kita dapat melatih kerjasama,

kekompakan antar kelompok, jiwa semangat, kemampuan dalam ketepatan

memukul batu, dan kemampuan dalam menyusun batu secepat mungkin, serta kita

dapat berolahraga yaitu dalam bentuk lari. Permainan ini memerlukan ketahanan

fisik bagi anak-anak, karena itu bisaanya dimainkan oleh anak-anak yang

mempunyai fisik yang kuat untuk berlari.

Disini, kami mendapatkan inspirasi dari permainan tradisional batu susun.

Permainan tradisional ini dimodifikasi sehingga permainan ini memiliki nilai

olahraga yang tinggi dan menjadi permainan yang baru dan menarik.

B. Alat-alat yang Diperlukan dalam Permainan Batu Susun

1. Batu Pipih 7 buah

Batu ini akan disusun bertingkat, sehingga batu bertingkat 7. Batu ini akan

dipukul dengan bola tenis dengan jarak sekitar 5-6 meter dari tempat memukul.

2. Bola Tenis

Dipergunakan untuk memukul batu yang telah disusun.

3

3. Pembatas

Sebagai penanda garis start dan garis finish.

C. Jalan Permainan Batu Susun

1. Persiapan

Sebelum memulai permainan, alat-alat yang dibutuhkan telah disiapkan

yaitu, batu pipih 14 buah, bola tenis, dan pembatas.

2. Cara Bermain

Setiap kelompok terdiri dari 4 orang, permainan ini bisa dimainkan oleh

beberapa kelompok, tapi disini bermain 2 kelompok. Masing-masing kelompok

berbaris di belakang garis start. Masing-masing kelompok telah mempunyai 7

buah batu yang dapat disusun dan bola. Anggota kelompok yang berdiri di baris

pertama bertugas memindahkan sebuah batu ke garis finish dan kembali ke

start, ke barisan paling belakang, begitu seterusnya.

Batu yang dipindahkan langsung disusun bertingkat. Jika batu telah

dipindahkan semua, maka anggota kelompok selanjutnya memukul batu yang

disusun tersebut dengan bola tenis. Kalau si pemukul ini tidak tepat mengenai

batu, maka anggota kelompok selanjutnya yang memukul batu, begitu

seterusnya sampai mengenai batu.

3. Konsekuensi K alah M enang

Dalam permainan ini setiap kelompok berlomba untuk mencapai

kemenangan di samping mendapatkan hadiah bagi pemenang, juga didorong

rasa kebanggaan untuk memperoleh kedudukan sebagai pemain yang dianggap

terbaik. Hal inilah sebenarnya yang mendorong diri pemain itu untuk berusaha

mencapai kemenangan. Jelas biasanya pemain yang menang itu mempunyai

keterampilan yang patut dikagumi, yaitu kekompakkan dalam satu kelompok

dan para pemain dapat berlari dengan cepat, serta para pemain mempunyai daya

4

tahan fisik yang baik. Wajarlah pemain yang bermain ini berusaha untuk

memenangkan permainan tersebut, apalagi permainan ini disaksikan oleh orang

banyak. Kelompok yang kalah dalam melaksanakan permainan ini di beri

hukuman yaitu, mengurut teman yang menang.

D. Skema Permainan Batu Susun

Pada permainan batu susun ini, terdapat 3 pengembangan bentuk permainan.

Daerah Permainan

Pengembangan Pertama

Batu dipindahkan ke daerah finish satu persatu secara bergantian dan pemain

kembali ke daerah start ke barisan paling belakang.

5

StartFinish

Pemain bersiap untuk Batu di pindahkan memindahkan batu ke daerah finish

Jika batu telah dipindahkan semua, maka pemain yang terakhir memindahkan

batu bertugas menyusun batu bertingkat.

Pemain

menyusun batu bertingkat

Bagi yang berhasil menyusun batu secara bertingkat paling awal, itulah

pemenangnya.

Batu berhasil disusun

6

Pengembangan Kedua

Batu dipindahkan ke daerah finish satu persatu secara bergantian dan berbaris

di daerah finish. Perbedaan dari pengembangan pertama adalah pada

pengembangan pertama, pemain yang memindahkan batu dari start ke finish

kembali ke start dan berdiri pada barisan paling belakang. Kalau pada

pengembangan kedua, pemain tidak kembali ke daerah start tapi berbaris

didaerah finish.

7

Pemain bersiap untuk Batu dipindahkan memindahkan batu ke daerah finish

Jika di daerah start tidak ada pemain, anggota kelompok yang berbaris paling

depan di daerah finish, kembali ke daerah start dan mengambil batu kemudian

diletakan di finish.

Setelah batu selesai pindahkan semua, maka pemain yang terakhir

memindahkan batu bertugas menyusun batu secara bertingkat, jika batu telah

disusun, pemain selanjutnya yang berbaris paling depan di daerah finish,

bertugas memukul batu dengan bola. Pemain memukul batu di daerah start. Jika

si pemukul tidak mengenai batu, digantikan dengan pemain selanjutnya, sampai

batu tersebut jatuh.

Pemain menyusun batu Pemain berbaris didaerah finish

8

Pemain memukul batu di daerah start

Kelompok yang paling awal menjatuhkan batu, kelompok itulah yang menang.

Bola tepat mengenai batu

Pengembangan ketiga

Batu disebrangkan ke daerah finish satu persatu secara bergantian dengan lari

mundur dan pemain berbaris didaerah finish. Pengembangan yang ketiga ini,

hampir sama dengan pengembangan yang kedua, hanya perbedaannya pada

cara larinya yaitu, lari mundur.

9

Pemain bersiap untuk Batu dipindahkan memindahkan batu ke daerah finish dengan lari mundur

Jika batu telah disebrangkan semua, maka pemain yang terakhir

menyebrangkan batu bertugas menyusun batu secara bertingkat, jika batu telah

disusun, pemain selanjutnya yang berbaris paling depan di daerah finish,

bertugas memukul batu dengan bola. Pemain tersebut berlari mundur ke daerah

start untuk memukul batu. Jika si pemukul tidak mengenai batu, maka

dilanjutkan oleh anggota kelompok selanjutnya sampai mengenai batu.

Pemain memukul batu di daerah start

Bagi yang menjatuhkan batu paling awal, kelompok itulah pemenangnya.

10

Pemain menyusun batu Pemain berbaris didaerah finish

Bola tepat mengenai batu

E. Manfaat Permainan Batu Susun

1. Berlari. Dengan berlari akan membantu detak jantung untuk terus bekerja

dengan baik, karena dengan berlari akan menyehatkan jantung.

2. Ketepatan Insting. Pada saat berusaha untuk memukul batu dengan jarak

yang cukup jauh, dapat melatih ketepatan insting untuk tepat mengenai batu

tersebut.

3. Melatih Kesabaran. Pada saat menyusun batu, dibutuhkan kesabaran dan

kemampuan dalam menyusun batu. Karena, batu tersebut tidak terlalu pipih.

sehingga, dapat melatih kesabaran dan kemampuan dalam menyeimbangkan

susunan batu.

F. Nilai Olahraga Yang Terkandung dalam Permainan Batu Susun

1. Nilai Afektif

Nilai keaktifan dalam melaksanakan permainan ini. Mengembangkan

konsentrasi saat bermain yaitu memperkirakan pergerakan lawan. Melatih pola

pikir untuk membuat suatu strategi dalm bermain.

11

2. Nilai Kognitif

Nilai tertulis berdasarkan penguasaan materi. Berdasarkan anggota mengerti

aturan main dan memahami perannya dalam permainan seperti, sportifitas saat

bermain, kesabaran, emosi saat menentukan strategi yang baik dan rasa

solidaritas yang tinggi.

3. Nilai Psikomotor

Nilai prilaku dalam permainan. Dapat meningkatkan keterampilan gerak

seperti, kelincahan, keseimbangan, kecepatan dan ketahanan.

BAB III

PENUTUP

A. Simpulan

Permainan batu susun ini merupakan permainan yang mengkombinasikan

kekompakan dan konsentrasi pada setiap pesertanya, sehingga permainan ini akan

menarik dimainkan secara bersama. Permainan ini bermanfaat untuk kesehatan

karena mengandung nilai olahraga.

B. Saran

Setiap pemain harus dalam keadaan yang baik dan mampu untuk berlari

dengan cepat agar dapat memenangkan permainan. Sebelum bermain sebaiknya

dilakukan peregangan terlebih dahulu agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

12

Di dalam melakukan peregangan diharapkan untuk melakukannya dengan serius

agar permainan dapat berjalan dengan lancar.

Setelah permainan selesai, hitunglah denyut nadi masing-masing pemain

untuk mengetahui keadaan tubuhnya, apakah sudah termasuk dalam kategori segar

kondisi tubuh pemain atau belum. Jika belum, pemain diharapkan untuk

meningkatkan aktivitasnya supaya bisa mencapai kondisi yang dikatakan segar

(kesegaran jasmani).

DAFTAR PUSTAKA

Tim Pengajar Penjas.2013.Teori dan Praktik Kesegaran Jasmani.FIK UNP:Padang.

http://melanathiqoh.blogspot.com/2012/12/makalah-permainantradisional padamata.html

http://boomingknow.blogspot.com/2012/12/makalah-permainan-tradisional.html

http://satwikasaktaremidi.blogspot.com/2011/09/makalah-permainan-engklek.html

13