rumah cagar - ftp.unpad.ac.id · gabungan satpol pp dan pramuka mengikuti apel kesiapsiagaan...

1
Manajer Shy Rooftop Tersangka MANAJER Kafe Shy Rooftop Kemang, H, yang paling ber- tanggung jawab atas penghi- langan barang bukti darah RaaAga Winasya Benjamin, 17, resmi menjadi tersangka. Polres Jaksel menjadikan H sebagai tersangka dengan tuduhan menghalangi proses penyidikan dan menghilang- kan barang bukti. Peristiwa terjadi pukul 02.00 dan polisi tiba sekitar pukul 03.30 WIB. Saat polisi tiba, lantai dansa bersih dan pengunjung telah bergoyang lagi seolah-olah tidak ada kejadian. Penghasilan malam itu seolah-olah lebih berharga ketimbang nyawa ma- nusia. “Sebelum petugas tiba, barang bukti harus dibiarkan utuh. Itulah sebabnya manajer kafe itu dijadikan tersangka karena menghilangkan barang bukti darah,” jelas Kepala Bi- dang Humas Polda Metro Jaya Kombes Baharudin Djafar, kemarin. H dijerat dengan Pasal 216 Kitab Undang-Undang Hu- kum Pidana (KUHP) dengan tuduhan menghalangi proses penyelidikan, serta Pasal 221 KUHP karena menghilangkan barang bukti. Pihak kepolisian tidak menahan tersangka di- sebabkan ancaman pidananya cuma sembilan bulan penjara. Baharudin berharap pe- ristiwa di Shy Rooftop men- jadi pelajaran bagi orang lain yang berstatus sama de- ngan H. “Kami minta jangan gegabah bila terjadi peristiwa pidana.” Bentrokan kelompok anak SMA Pangudi Luhur dengan rombongan Michael pada 5 November di Kafe Shy Rooftop merenggut nyawa Raa. Polisi kesulitan menentukan pelaku penusukan karena minimnya barang bukti. Tiga tersangka yang saat ini sudah ditahan, yaitu Fa- jar, Helmi, dan Toga, saling melindungi. Polisi akan meng- gunakan alat pendeteksi kebo- hongan untuk mengorek siapa pelaku penusukan. Kriminolog Universitas Indo- nesia Josias Simon yakin penyi- dik telah mengetahui pelaku penusukan Raa. Hanya saja, ada pihak-pihak tertentu yang memperlambat penyidikan. “Bukan belum ketemu, saya yakin polisi dalam penyelidikannya sudah menda- patkan pelaku. Tapi masalah- nya sulit untuk mendapatkan barang bukti,” terangnya. Kesulitan tersebut disebab- kan adanya pihak yang memi- liki kekuatan menunda penyi- dikan. (ED/J-1) 6 KAMIS, 1 DESEMBER 2011 M EGA POLITAN VINI MARIYANE ROSYA C AGAR budaya ru- mah kuno di Jalan Cik Dik Tiro No 62, Menteng, Jakarta Pusat, dirobohkan pemiliknya untuk dibangun kembali de- ngan arsitektur modern. Rumah bergaya arsitek Be- landa yang dibangun pada 1932 itu mendapat predikat ‘Rumah Cantik’ pada saat Gubernur DKI Jakarta dijabat Surjadi Sudirdja. Pemiliknya, Sari Sudhiono, 76, menempati rumah itu bersa- ma keluarga putranya. Karena keindahannya, rumah seluas 350 M2 di areal seluas 863 M2 itu sering menjadi lokasi syu- ting iklan maupun sinetron. Sekeliling rumah tadinya penuh bunga-bunga beraneka warna, halaman rumput di antara bebatuan alami. Di din- ding bagian dalam terdapat relief lukisan dari batu. Atas kepiawaiannya mera- wat rumah tua, Surjadi Sudirdja juga menganugerahkan peng- hargaan ‘Merawat Rumah Tua dengan Bagus’ kepada Sari Su- dhiono. Tapi kini, taman yang tadinya cantik, tinggal ilalang. Bunga-bunga beraneka warna yang tumbuh indah, sudah mengering dan layu. Menurut keterangan Cak Ipul, penjaga rumah yang ber- jualan soto di depan rumah, Sari menjual ‘Rumah Cantik’ karena ingin membagi uang warisan itu untuk kelima anaknya. Selain itu, Sari memang merasa berat untuk membayar- kan pajak bumi dan bangunan (PBB) sebesar Rp16 juta per tahun. “Ibu menjualnya melalui broker properti sekitar 2008,” kata keamanan di lingkungan itu. Kabar yang tersiar rumah tersebut dibeli Edhie Basko- ro alias Ibas, putra bungsu Presiden Susilo Bambang Yu- dhoyono, yang baru saja me- nikahi Siti Ruby Aliya Rajasa, seharga Rp16 miliar. Tinggal bersama presiden Kabar tersebut disanggah Ibas. Sekjen Partai Demokrat tersebut menegaskan bukan pemilik. “Belum saja melewati masa honeymoon, eh saya su- dah harus menanggapi isu se perti ini. Tanggapan saya, tidak benar bila saya membeli ru- mah di kawasan Jakarta Pusat tersebut,” tegas Ibas dalam pesan singkat yang disebarkan kepada wartawan. Pesan singkat yang dikirim- kan juru bicaranya, Bonggas Adhi Chandra, menyebutkan Ibas masih tinggal bersama orang tuanya. Berdasarkan laporan harta kekayaan pe- nyelenggara negara (LHKPN) miliknya, Ibas mengaku tidak cukup untuk membeli rumah di Menteng. “Saya amini bila suatu saat (entah kapan) bisa merasakan rumah cantik/ganteng itu (ten- tunya dengan dana yang halal tanpa korupsi ya, hehe). Mohon doanya terus agar kami menjadi keluarga yang sakinah, mawa- dah, warahmah. Salam Edhie Baskoro Yudoyono,” tutup Ibas. Menurut Wakil Lurah Men- teng, Mulyatno, pemilik ‘Ru- mah Cantik’ berdasarkan PBB masih atas nama Sari Sudhiono. “Kami enggak tahu (dibeli Ibas). Kalau kepemilikan bukan urusan kami,” ujarnya. Pemilik lama, Sari Sudhiono mengaku menjual rumah terse- but kepada seseorang senilai US$3 juta atau sekitar Rp27 miliar dengan kurs Rp9 ribu per dolar Amerika. “Status rumah ini memang cagar budaya tipe C sehingga harus ada izin kalau mau direno- vasi,” ujarnya tanpa bersedia menyebutkan nama pembeli. Pemerintah melindung ‘Ru- mah Cantik’ sebagai bangunan warisan budaya melalui Kepu- tusan Gubernur DKI tahun 1993. Atas dasar itu, ‘Rumah Cantik’ tidak boleh diubah tanpa seizin Pemprov DKI. (Yoi/*/J-1) [email protected] Taman yang tadinya cantik, tinggal ilalang. Bunga-bunga beraneka warna yang menghiasi pekarangan sudah mengering dan layu. Rumah Cagar Budaya Dijual Rp27 Miliar GUNA mengatasi banjir akibat rob di kawasan Jakarta Utara, Pemerintah Provinsi DKI akan memperkuat dan meninggikan tanggul. Gubernur DKI Fauzi Bowo mengatakan tanggul diperkuat supaya mampu menahan angin kencang dengan ketinggian minimal 250 cm. Saat ditemui seusai memimpin Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Banjir Tahun 2011 di Monas, Jakarta, ke- marin, Fauzi Bowo mengatakan sebagian tanggul sudah seting- gi 3 meter, misalnya di kawasan utara Pompa Air Pluit. “Biasanya di kawasan utara Pompa Air Pluit terendam ban- jir. Kini dengan adanya tang- gul setinggi 3 meter membuat wilayah itu tetap kering.” Namun sebagian wilayah masih tanggul lama dengan ketinggian 220 cm, seperti di Kelurahan Kamal Muara, Penjaringan. Air laut pasang (rob) pada pekan lalu ternyata mencapai ketinggian 250 cm. Pada saat bersamaan terjadi angin kencang yang membuat air sungai melimpas deras. Untuk menahan rob, menu- rut Fauzi Bowo, ketinggian puncak tanggul harus ditam- bah lagi setinggi 50 cm agar mampu menahan air maupun angin kencang. Gubernur mengaku telah mendapat petunjuk dari Pre- siden Susilo Bambang Yu- dhoyono dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana un- tuk segera menentukan lang- kah jangka pendek lima tahun ke depan. “Untuk sementara waktu, tanggul setinggi 3 meter cu- kup memadai. Tapi belajar dari rob dengan ketinggian 250 cm, kami harus memikir- kan untuk menambah keting- gian dan kekuatan tanggul,” paparnya. Di tempat yang sama, Kepala Subbidang Informasi Meteorologi Maritim Badan Meteorologi Klimatologi dan Geosika, Sugarin, menjelas- kan air pasang merupakan fenomena astronomi bulanan. Rob pada Jumat (25/11) adalah fenomena kemunculan bulan baru. “Setelah itu air pasang cen- derung menurun dan kembali tinggi lagi saat fenomena bulan lama. Saya memperkirakan bulan lama terjadi pada Sabtu (10/12) dan bulan baru lagi pada Sabtu (24/12),” jelas Su- garin. (Ssr/J-1) K EDATANGAN pesepak bola sekaligus pelatih dari Klub LA Galaxy Inggris David Beckham ke Jakarta ternyata membahagiakan para penggemarnya dan menjadi berkah bagi para pedagang di Gelora Bung Karno (GBK). Maklum, para fan suami artis Victoria Beckham itu berlomba-lomba membeli kaus Beckham dan kaus Klub LA Galaxy dari para pedagang yang langsung menggelar dagangan mereka di GBK. Pengakuan para pedagang, mereka sangat senang menjual kaus pemain bola asal Inggris itu. “Seperti berjualan kacang goreng. Tak perlu berlama-lama,” ujar Bima, 36, salah satu pedagang kaus dan jaket Klub LA Galaxy di Senayan, Jakarta, kemarin. Belum lagi bicara keuntungan. Menurut para pedagang, keuntungan yang diraih terbilang berlipat ganda. Baik kaus maupun jaket yang bergambarkan wajah David Beckham disertai dengan tulisan Klub LA Galaxy, laris manis diserbu pembeli. “Kita sudah dengar dia (David Beckham) mau datang. Maka kita cari barangnya dan kita jual. Saya senang banget begitu dagangan banyak yang laku,” kata Bima lagi. Tidak tanggung-tanggung, Bima dan rekan-rekannya sesama pedagang dapat meraih untung dua kali lipat. Keuntungan diperoleh dari penjualan kaus dan jaket. “Biasanya kaus dijual Rp35 ribu-Rp40 ribu jadi Rp50 ribu. Yang bahannya lebih bagus, biasa dijual Rp50 ribu jadi Rp80 ribu. Kalau jaket biasanya Rp120 ribu bisa jadi Rp200 ribu. Untungnya ya hampir 100%,” jelas Bima sambil terkekeh. Penaikan harga itu, katanya, tidak serta-merta ia lakukan sendiri. Kenaikan harga sudah terjadi ketika ia membelinya di pusat grosir. Kendati naik, ia tetap meraih keuntungan berlipat. “Dari grosirannya sudah naik. Misalnya harga kausnya di pusat grosir dari Rp450 ribu per lusin jadi Rp650 ribu per lusin. Ya kapan lagi, kita juga ikut naikkan harga,” jelasnya. Diakui Bima, kaus klub LA Galaxy menjadi favorit nomor satu para pembelinya saat ini. Saking favoritnya, kaus timnas Indonesia pun kalah. Padahal sebelumnya, imbuh Bima, kaus timnas yang selalu dicari pelanggannya. “Yang ini banyak banget yang beli, mulai dari anak- anak, remaja, bapak-bapak, sampai perempuan juga banyak yang beli,” papar laki- laki asal Lampung itu. Pernyataan itu dibuktikan oleh salah satu karyawati swasta Agita Putri. Ia bersama temannya sengaja berburu kaus dan jaket LA Galaxy ke sekitar GBK Senayan. “Saya sama teman saya ngefans banget sama David Beckham. Makanya kita sampai membeli kaus dan jaketnya juga,” kata Agita, 23, mahasiswi di salah satu universitas di Jakarta. Beda halnya dengan Wawan yang berburu kaus tidak hanya untuk dirinya, tetapi juga untuk kedua anak laki-lakinya. “Saya langsung membeli tiga kaus sama satu jaket buat anak- anak saya,” ujar Wawan. Menurut Wawan, kaus itu buat menyenangkan Harti anaknya. “Dan momennya kan pas banget saat David Beckham datang,” kata Wawan, 32, warga Mampang. (Nesti T Pamungkas/J-2) Pemprov DKI Perkuat Tanggul Rob Kaus David Beckham Laris Manis Air pasang merupakan fenomena astronomi bulanan. Rob pada Jumat (25/11) lalu adalah fenomena kemunculan bulan baru.” PENANGGULANGAN BANJIR: Puluhan mobil lengkap dengan perahu karet dari Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta dan petugas gabungan Satpol PP dan Pramuka mengikuti apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Banjir 2011 di lapangan Monas, Jakarta, kemarin. Apel tersebut sebagai persiapan mengantisipasi terjadinya bencana banjir di wilayah DKI Jakarta. MI/RAMDANI PENONTON PADATI GBK: Calon penonton laga Timnas Indonesia Selection melawan LA Galaxy mulai memenuhi area Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, kemarin. MI/ROMMY PUJIANTO

Upload: lybao

Post on 21-Aug-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Rumah Cagar - ftp.unpad.ac.id · gabungan Satpol PP dan Pramuka mengikuti apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Banjir 2011 di lapangan Monas, Jakarta, kemarin. Apel tersebut

Manajer Shy Rooftop TersangkaMANAJER Kafe Shy Rooftop Kemang, H, yang paling ber-tanggung jawab atas penghi-langan barang bukti darah Raafi Aga Winasya Benjamin, 17, resmi menjadi tersangka.

Polres Jaksel menjadikan H sebagai tersangka dengan tuduhan menghalangi proses penyidikan dan menghilang-kan barang bukti. Peristiwa terjadi pukul 02.00 dan polisi tiba sekitar pukul 03.30 WIB.

Saat polisi tiba, lantai dansa bersih dan pengunjung telah bergoyang lagi seolah-olah tidak ada kejadian. Penghasilan malam itu seolah-olah lebih berharga ketimbang nyawa ma-nusia. “Sebelum petugas tiba, barang bukti harus dibiarkan utuh. Itulah sebabnya manajer kafe itu dijadikan tersangka karena menghilangkan barang bukti darah,” jelas Kepala Bi-dang Humas Polda Metro Jaya Kombes Baharudin Djafar, kemarin.

H dijerat dengan Pasal 216 Kitab Undang-Undang Hu-kum Pidana (KUHP) dengan tuduhan menghalangi proses penyelidikan, serta Pasal 221 KUHP karena menghilangkan barang bukti. Pihak kepolisian tidak menahan tersangka di-sebabkan ancaman pidananya cuma sembilan bulan penjara.

Baharudin berharap pe-ristiwa di Shy Rooftop men-jadi pelajaran bagi orang lain yang berstatus sama de-ngan H. “Kami minta jangan gegabah bila terjadi peristiwa pidana.”

Bentrokan kelompok anak SMA Pangudi Luhur dengan rombongan Michael pada 5 November di Kafe Shy Rooftop merenggut nyawa Raafi . Polisi kesulitan menentukan pelaku penusukan karena minimnya barang bukti.

Tiga tersangka yang saat ini sudah ditahan, yaitu Fa-jar, Helmi, dan Toga, saling melin dungi. Polisi akan meng-gunakan alat pendeteksi kebo-hongan untuk mengorek siapa pelaku penusukan.

Kriminolog Universitas Indo-nesia Josias Simon yakin penyi-dik telah mengetahui pelaku penusukan Raafi . Hanya saja, ada pihak-pihak tertentu yang memperlambat penyidikan.

“Bukan belum ketemu, saya yakin pol is i dalam penyelidikan nya sudah menda-patkan pelaku. Tapi masalah-nya sulit untuk mendapatkan barang bukti,” terangnya.

Kesulitan tersebut disebab-kan adanya pihak yang memi-liki kekuatan menunda penyi-dikan. (ED/J-1)

6 KAMIS, 1 DESEMBER 2011MEGAPOLITAN

VINI MARIYANE ROSYA

CAGAR budaya ru-mah kuno di Jalan Cik Dik Tiro No 62, Menteng, Jakarta

Pusat, dirobohkan pemiliknya untuk dibangun kembali de-ngan arsitektur modern.

Rumah bergaya arsitek Be-landa yang dibangun pada 1932 itu mendapat predikat ‘Rumah Cantik’ pada saat Gubernur DKI Jakarta dijabat Surjadi Sudirdja.

Pemiliknya, Sari Sudhiono, 76, menempati rumah itu bersa-ma keluarga putranya. Karena keindahannya, rumah seluas 350 M2 di areal seluas 863 M2 itu sering menjadi lokasi syu-ting iklan maupun sinetron.

Sekeliling rumah tadinya penuh bunga-bunga beraneka warna, halaman rumput di antara bebatuan alami. Di din-ding bagian dalam terdapat relief lukisan dari batu.

Atas kepiawaiannya mera-wat rumah tua, Surjadi Sudirdja juga menganugerahkan peng-hargaan ‘Merawat Rumah Tua dengan Bagus’ kepada Sari Su-dhiono. Tapi kini, taman yang tadinya cantik, tinggal ilalang. Bunga-bunga beraneka warna yang tumbuh indah, sudah mengering dan layu.

Menurut keterangan Cak Ipul, penjaga rumah yang ber-

jualan soto di depan rumah, Sari menjual ‘Rumah Cantik’ karena ingin membagi uang warisan itu untuk kelima anaknya.

Selain itu, Sari memang merasa berat untuk membayar-kan pajak bumi dan ba ngunan (PBB) sebesar Rp16 juta per tahun. “Ibu menjualnya melalui broker properti sekitar 2008,” kata keamanan di lingkungan itu.

Kabar yang tersiar rumah tersebut dibeli Edhie Basko-ro alias Ibas, putra bungsu Pre siden Susilo Bambang Yu-dhoyono, yang baru saja me-nikahi Siti Ruby Aliya Rajasa, seharga Rp16 miliar.

Tinggal bersama presidenKabar tersebut disanggah

Ibas. Sekjen Partai Demokrat tersebut menegaskan bukan pemilik. “Belum saja melewati masa honeymoon, eh saya su-dah harus menanggapi isu se perti ini. Tanggapan saya, tidak benar bila saya membeli ru-mah di kawasan Jakarta Pusat tersebut,” tegas Ibas dalam pesan singkat yang disebarkan kepada wartawan.

Pesan singkat yang dikirim-kan juru bicaranya, Bonggas Adhi Chandra, menyebutkan Ibas masih tinggal bersama orang tuanya. Berdasarkan laporan harta kekayaan pe-nyelenggara negara (LHKPN)

miliknya, Ibas mengaku tidak cukup untuk membeli rumah di Menteng.

“Saya amini bila suatu saat (entah kapan) bisa merasakan rumah cantik/ganteng itu (ten-tunya dengan dana yang halal tanpa korupsi ya, hehe). Mohon doanya terus agar kami menjadi keluarga yang sakinah, mawa-dah, warahmah. Salam Edhie Baskoro Yudoyono,” tutup Ibas.

Menurut Wakil Lurah Men-teng, Mulyatno, pemilik ‘Ru-mah Cantik’ berdasarkan PBB masih atas nama Sari Sudhiono. “Kami enggak tahu (dibeli Ibas). Kalau kepemilikan bukan urusan kami,” ujarnya.

Pemilik lama, Sari Sudhiono mengaku menjual rumah terse-but kepada seseorang senilai US$3 juta atau sekitar Rp27 miliar dengan kurs Rp9 ribu per dolar Amerika.

“Status rumah ini memang cagar budaya tipe C sehingga harus ada izin kalau mau direno-vasi,” ujarnya tanpa bersedia menyebutkan nama pembeli.

Pemerintah melindung ‘Ru-mah Cantik’ sebagai bangunan warisan budaya melalui Kepu-tusan Gubernur DKI tahun 1993. Atas dasar itu, ‘Rumah Cantik’ tidak boleh diubah tanpa seizin Pemprov DKI. (Yoi/*/J-1)

[email protected]

Taman yang tadinya cantik, tinggal ilalang. Bunga-bunga beraneka warna yang menghiasi pekarangan sudah mengering dan layu.

Rumah Cagar Budaya Dijual Rp27 Miliar

GUNA mengatasi banjir akibat rob di kawasan Jakarta Utara, Pemerintah Provinsi DKI akan memperkuat dan meninggikan tanggul.

Gubernur DKI Fauzi Bowo mengatakan tanggul diperkuat supaya mampu menahan angin kencang dengan ketinggian minimal 250 cm.

S a a t d i t e m u i s e u s a i memimpin Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Banjir Tahun 2011 di Monas, Jakarta, ke-marin, Fauzi Bowo mengatakan sebagian tanggul sudah seting-gi 3 meter, misalnya di kawasan utara Pompa Air Pluit.

“Biasanya di kawasan utara Pompa Air Pluit terendam ban-jir. Kini dengan adanya tang-

gul setinggi 3 meter membuat wilayah itu tetap kering.”

Namun sebagian wilayah masih tanggul lama dengan ketinggian 220 cm, seperti di Kelurahan Kamal Muara, Penjaringan. Air laut pasang (rob) pada pekan lalu ternyata mencapai ketinggian 250 cm. Pada saat bersamaan terjadi angin kencang yang membuat air sungai melimpas deras.

Untuk menahan rob, menu-rut Fauzi Bowo, ketinggian puncak tanggul harus ditam-bah lagi setinggi 50 cm agar mampu menahan air maupun angin kencang.

Gubernur mengaku telah mendapat petunjuk dari Pre-siden Susilo Bambang Yu-

dhoyono dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana un-tuk segera menentukan lang-kah jangka pendek lima tahun ke depan.

“Untuk sementara waktu, tanggul setinggi 3 meter cu-kup memadai. Tapi belajar dari rob dengan ketinggian 250 cm, kami harus memikir-

kan untuk menambah keting-gian dan kekuatan tanggul,” paparnya.

Di tempat yang sama, Kepala Subbidang Informasi Meteorologi Maritim Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofi sika, Sugarin, menjelas-kan air pasang merupakan fenomena astronomi bulanan. Rob pada Jumat (25/11) adalah fenomena kemunculan bulan baru.

“Setelah itu air pasang cen-derung menurun dan kembali tinggi lagi saat fenomena bulan lama. Saya memperkirakan bulan lama terjadi pada Sabtu (10/12) dan bulan baru lagi pada Sabtu (24/12),” jelas Su-garin. (Ssr/J-1)

KEDATANGAN pesepak bola sekaligus pelatih

dari Klub LA Galaxy Inggris David Beckham ke Jakarta ternyata membahagiakan para penggemarnya dan menjadi berkah bagi para pedagang di Gelora Bung Karno (GBK).

Maklum, para fan suami artis Victoria Beckham itu berlomba-lomba membeli kaus Beckham dan kaus Klub LA Galaxy dari para pedagang yang langsung menggelar dagangan mereka di GBK.

Pengakuan para pedagang, mereka sangat senang menjual kaus pemain bola asal Inggris itu. “Seperti berjualan kacang goreng. Tak perlu berlama-lama,” ujar

Bima, 36, salah satu pedagang kaus dan jaket Klub LA Galaxy di Senayan, Jakarta, kemarin.

Belum lagi bicara keuntungan. Menurut para pedagang, keuntungan yang diraih terbilang berlipat ganda. Baik kaus maupun jaket yang bergambarkan wajah David Beckham disertai dengan tulisan Klub LA Galaxy, laris manis diserbu pembeli.

“Kita sudah dengar dia (David Beckham) mau datang. Maka kita cari barangnya dan kita jual. Saya senang banget begitu dagangan banyak yang laku,” kata Bima lagi.

Tidak tanggung-tanggung, Bima dan rekan-rekannya sesama pedagang dapat meraih untung dua kali

lipat. Keuntungan diperoleh dari penjualan kaus dan jaket. “Biasanya kaus dijual Rp35 ribu-Rp40 ribu jadi Rp50 ribu. Yang bahannya lebih bagus, biasa dijual Rp50 ribu jadi Rp80 ribu. Kalau jaket biasanya Rp120 ribu bisa jadi Rp200 ribu. Untungnya ya hampir 100%,” jelas Bima sambil terkekeh.

Penaikan harga itu, katanya, tidak serta-merta ia lakukan sendiri. Kenaikan harga sudah terjadi ketika ia membelinya di pusat grosir. Kendati naik, ia tetap meraih keuntungan berlipat.

“Dari grosirannya sudah naik. Misalnya harga kausnya di pusat grosir dari Rp450 ribu per lusin jadi Rp650 ribu per lusin. Ya kapan lagi, kita

juga ikut naikkan harga,” jelasnya.

Diakui Bima, kaus klub LA Galaxy menjadi favorit nomor satu para pembelinya saat ini. Saking favoritnya, kaus timnas Indonesia pun kalah. Padahal sebelumnya, imbuh Bima, kaus timnas yang selalu dicari pelanggannya.

“Yang ini banyak banget yang beli, mulai dari anak-anak, remaja, bapak-bapak, sampai perempuan juga banyak yang beli,” papar laki-laki asal Lampung itu.

Pernyataan itu dibuktikan oleh salah satu karyawati swasta Agita Putri. Ia bersama temannya sengaja berburu kaus dan jaket LA Galaxy ke sekitar GBK Senayan.

“Saya sama teman saya

ngefans banget sama David Beckham. Makanya kita sampai membeli kaus dan jaketnya juga,” kata Agita, 23, mahasiswi di salah satu universitas di Jakarta.

Beda halnya dengan

Wawan yang berburu kaus tidak hanya untuk dirinya, tetapi juga untuk kedua anak laki-lakinya. “Saya langsung membeli tiga kaus sama satu jaket buat anak-anak saya,” ujar Wawan.

Menurut Wawan, kaus itu buat menyenangkan Harti anaknya. “Dan momennya kan pas banget saat David Beckham datang,” kata Wawan, 32, warga Mampang. (Nesti T Pamungkas/J-2)

Pemprov DKI Perkuat Tanggul Rob

Kaus David Beckham Laris Manis

Air pasang merupakan

fenomena astronomi bulanan. Rob pada Jumat (25/11) lalu adalah fenomena kemunculan bulan baru.”

PENANGGULANGAN BANJIR: Puluhan mobil lengkap dengan perahu karet dari Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta dan petugas gabungan Satpol PP dan Pramuka mengikuti apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Banjir 2011 di lapangan Monas, Jakarta, kemarin. Apel tersebut sebagai persiapan mengantisipasi terjadinya bencana banjir di wilayah DKI Jakarta.

MI/RAMDANI

PENONTON PADATI GBK: Calon penonton laga Timnas Indonesia Selection melawan LA Galaxy mulai memenuhi area Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, kemarin.

MI/ROMMY PUJIANTO