rubella atau campak jerman

3
Rubella atau Campak Jerman Rubella atau yang lebih sering disebut sebagai Campak Jerman, merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus. Rubella dapat menyerang siapa saja. Meskipun penderita rubella tidak menunjukkan gejala klinis selama 14 hingga 21 hari, namun virus ini sudah bersarang di tempat-tempat seperti tenggorokan, bulu hidung,air seni dan kotoran manusia. Penyakit ini biasanya menyerang bagian saluran pernapasan atau dalam tenggorokan. Dapat ditularkan melalui udara, ludah, kontak kulit maupun kotoran manusia. Ini merupakan penyakit ringan pada anak-anak; bahaya medis yang utama dari penyakit ini adalah infeksi pada wanita hamil karena dapat menyebabkan sindrom rubella bawaan dalam perkembangan bayi. Tanda dan Gejala Infeksi rubella dapat menimbulkan panas berkisar antara 37,2 hingga 37,8 derajat celcius selama 2 hingga 3 hari, adanya pembengkakkan kelenjar getah bening, biasanya di bagian belakang leher atau di belakang telinga. Timbul ruam yang dimulai pada wajah dan menyebar ke bawah. Ruam rubella dapat terlihat seperti kebanyakan ruam virus lainnya. Ini muncul sebagai bintik merah, yang dapat bergabung dan membentuk bercak berwarna merata. Bintik ini dapat terasa gatal dan terjadi hingga 3 hari. Gejala lain yang ditimbulkan dari rubella (ini lebih sering terjadi pada remaja dan orang dewasa) adalah sakit kepala, kehilangan nafsu makan, konjungtivitis ringan (radang selaput kelopak mata dan bola mata), atau hidung beringus, pembengkakan kelenjar getah bening di bagian tubuh yang lain, rasa sakit dan pembengkakan pada sendi (terutama pada wanita muda). Tetapi banyak orang yang terkena rubella juga tanpa menunjukkan gejala. Bila terinfeksi pada wanita hamil dapat menyebabkan sindrom rubella bawaan, yang potensial menimbulkan kerusakan pada

Upload: christopher-kevin

Post on 05-Dec-2014

28 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Rubella Atau Campak Jerman

Rubella atau Campak Jerman

Rubella atau yang lebih sering disebut sebagai Campak Jerman, merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus. Rubella dapat menyerang siapa saja. Meskipun penderita rubella tidak menunjukkan gejala klinis selama 14 hingga 21 hari, namun virus ini sudah bersarang di tempat-tempat seperti tenggorokan, bulu hidung,air seni dan kotoran manusia. Penyakit ini biasanya menyerang bagian saluran pernapasan atau dalam tenggorokan. Dapat ditularkan melalui udara, ludah, kontak kulit maupun kotoran manusia.

Ini merupakan penyakit ringan pada anak-anak; bahaya medis yang utama dari penyakit ini adalah infeksi pada wanita hamil karena dapat menyebabkan sindrom rubella bawaan dalam perkembangan bayi.

Tanda dan Gejala

Infeksi rubella dapat menimbulkan panas berkisar antara 37,2 hingga 37,8 derajat celcius selama 2 hingga 3 hari, adanya pembengkakkan kelenjar getah bening, biasanya di bagian belakang leher atau di belakang telinga. Timbul ruam yang dimulai pada wajah dan menyebar ke bawah. Ruam rubella dapat terlihat seperti kebanyakan ruam virus lainnya. Ini muncul sebagai bintik merah, yang dapat bergabung dan membentuk bercak berwarna merata. Bintik ini dapat terasa gatal dan terjadi hingga 3 hari.

Gejala lain yang ditimbulkan dari rubella (ini lebih sering terjadi pada remaja dan orang dewasa) adalah sakit kepala, kehilangan nafsu makan,  konjungtivitis ringan (radang selaput kelopak mata dan bola mata), atau hidung beringus, pembengkakan kelenjar getah bening di bagian tubuh yang lain, rasa sakit dan pembengkakan pada sendi (terutama pada wanita muda). Tetapi banyak orang yang terkena rubella juga tanpa menunjukkan gejala.

Bila terinfeksi pada wanita hamil dapat menyebabkan sindrom rubella bawaan, yang potensial menimbulkan kerusakan pada perkembangan janin. Bayi yang terkena rubella sebelum dilahirkan beresiko tinggi mengalami keterlambatan pertumbuhan, keterlambatan mental, selain itu juga mengalami kelainan pada jantung dan mata, dapat menyebabkan tuli, dan timbul masalah pada hati, limpa, dan sumsum tulang.

Penularan

Page 2: Rubella Atau Campak Jerman

Virus Rubella ditularkan melalui urin, kontak pernafasan, dan memiliki masa inkubasi 2-3 minggu. Penderita dapat menularkan virus selama seminggu sebelum dan sesudah timbulnya ruam (bercak merah) pada kulit.  Seseorang yang terinfeksi tetapi tidak memunculkan gejala masih bisa menyebarkan virus.

Pencegahan

Rubella dapat dicegah dengan vaksin rubella. Pemberian imunisasi ini sangat penting untuk mengendalikan penyebaran penyakit ini, sehingga mencegah cacat lahir yang disebabkan oleh sindrom rubella bawaan. Vaksin ini biasanya diberikan kepada anak-anak pada usia 12-15 bulan sebagai bagian dari jadwal pemberian imunisasi rubella campak gondok. Pemberian imunisasi rubella campak gondok yang kedua  biasanya diberikan pada usia 4-6 tahun. Sebagaimana halnya dengan semua jadwal imunisasi, ada pengecualian penting dan keadaan khusus. Dokter anak Anda akan memiliki informasi tentang itu.

Vaksin rubella tidak boleh diberikan kepada wanita hamil atau wanita yang mungkin hamil dalam waktu 1 bulan setelah menerima vaksin. Jika Anda berpikir  akan hamil, pastikan bahwa Anda sudah kebal terhadap rubella melalui tes darah atau bukti imunisasi. Jika Anda tidak kebal, Anda harus menerima vaksin minimal 1 bulan sebelum Anda hamil. Wanita hamil yang tidak kebal harus menghindari orang yang memiliki penyakit dan selanjutnya harus segera divaksinasi  sehingga mereka akan kekebalan dalam setiap kehamilan berikutnya.

Masa Inkubasi

Masa inkubasi untuk penyakit ini adalah 14-23 hari, dengan masa inkubasi rata-rata 16-18 hari.Ini berarti bahwa diperlukan waktu 2-3 minggu bagi seorang anak untuk mendapatkan rubella setelah mereka dihadapkan ke seseorang dengan penyakit ini.

Jangka waktu Ruam rubella biasanya berlangsung selama 3 hari. Kelenjar getah bening dapat tetap bengkak selama seminggu atau lebih, dan nyeri sendi bisa bertahan selama lebih dari 2 minggu. Anak-anak yang terkena rubella akan pulih dalam waktu 1 minggu, tetapi orang dewasa membutuhkan waktu lebih lama.

Pengobatan

Page 3: Rubella Atau Campak Jerman

Rubella tidak dapat disembuhkan dengan antibiotik karena mereka tidak bekerja melawan infeksi virus. Kecuali ada komplikasi, rubella melakukan proses penyembuhan sendiri. Setiap wanita hamil yang terkena rubella harus segera menghubungi dokter kandungannya. Rubella ringan biasanya terjadi pada anak-anak, bisa dirawat di rumah. Monitor suhu anak Anda dan hubungi dokter jika demam naik terlalu tinggi.