rsilabus 2008 tugas irigasi dan bangunan air(2)

27
SILABUS MATA KULIAH Program studi : Teknik Sipil Kode Mata Kuliah : Nama Mata Kuliah : Tugas Irigasi dan Bangunan Air Jumlah SKS : 1 (Satu) Semester : V (Lima) Mata Kuliah Pra Syarat : Disyaratkan sudah pernah mengambil atau sedang menempuh mata kuliah Irigasi dan Bangunan Air, sudah pernah mengambil mata kuliah Hidrologi dan Hidraulika. Deskripsi Mata Kuliah : Tugas Irigasi dan Bangunan Air adalah suatu mata kuliah yang mendukung dan berkesinambungan dari mata kuliah teori Irigasi dan Bangunan Air (IBA), dengan tugas ini teori yang didapatkan dari kuliah Irigasi dan Bangunan Air dapat diaplikasikan dalam bentuk desain dan perencanaan. Adapun mata kuliah yang berkaitan dengan Tugas Irigasi dan Bangunan Air adalah mata kuliah teori IBA sendiri, mata kuliah hidraulika dan mata kuliah Hidrologi. Secara tidak langsung mata kuliah ini berhubungan dan sangat mendukung dari mata kuliah PSDA (Pengelolaan Sumber Daya Air) di semester VI. Sehingga secara khusus mata kuliah Tugas Irigasi dan Bangunan Air sangat urgen bagi pembangunan pertanian khususnya di Indonesia yang mayoritas penduduknya adalah agraris (pertanian). Pada kajian Tugas ini meliputi analisis perencananaan jaringan irigasi dan bangunan-bangunan penunjang, juga desain jaringan irigasi dan bangunan-bangunan penunjangnya. Dikaji lebih mendalam tentang perencanaan cara penyediaan debit air yang diperlukan untuk usaha lahan pertanian, kemudian dilanjutkan dengan perencanaan dan desain jaringan saluran irigasi. Kemudian dilanjutkan dengan analisis perencanaan dan desain bangunan utama (head work) yang meliputi: bangunan Bendung (weir of spillway), bangunan Pengambilan (intake structure) dan bangunan Penguras (sluice structure/ flushing structure), dan analisis kantong Lumpur. Kemudian dilanjutkan analisis

Upload: kaharuddin-kahe

Post on 26-Jun-2015

664 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

SILABUS MATA KULIAH

Program studi : Teknik SipilKode Mata Kuliah :Nama Mata Kuliah : Tugas Irigasi dan Bangunan AirJumlah SKS : 1 (Satu)Semester : V (Lima)Mata Kuliah Pra Syarat : Disyaratkan sudah pernah mengambil atau sedang menempuh mata kuliah Irigasi dan Bangunan Air,

sudah pernah mengambil mata kuliah Hidrologi dan Hidraulika.Deskripsi Mata Kuliah :Tugas Irigasi dan Bangunan Air adalah suatu mata kuliah yang mendukung dan berkesinambungan dari mata kuliah teori Irigasi dan Bangunan Air (IBA), dengan tugas ini teori yang didapatkan dari kuliah Irigasi dan Bangunan Air dapat diaplikasikan dalam bentuk desain dan perencanaan. Adapun mata kuliah yang berkaitan dengan Tugas Irigasi dan Bangunan Air adalah mata kuliah teori IBA sendiri, mata kuliah hidraulika dan mata kuliah Hidrologi. Secara tidak langsung mata kuliah ini berhubungan dan sangat mendukung dari mata kuliah PSDA (Pengelolaan Sumber Daya Air) di semester VI. Sehingga secara khusus mata kuliah Tugas Irigasi dan Bangunan Air sangat urgen bagi pembangunan pertanian khususnya di Indonesia yang mayoritas penduduknya adalah agraris (pertanian). Pada kajian Tugas ini meliputi analisis perencananaan jaringan irigasi dan bangunan-bangunan penunjang, juga desain jaringan irigasi dan bangunan-bangunan penunjangnya. Dikaji lebih mendalam tentang perencanaan cara penyediaan debit air yang diperlukan untuk usaha lahan pertanian, kemudian dilanjutkan dengan perencanaan dan desain jaringan saluran irigasi. Kemudian dilanjutkan dengan analisis perencanaan dan desain bangunan utama (head work) yang meliputi: bangunan Bendung (weir of spillway), bangunan Pengambilan (intake structure) dan bangunan Penguras (sluice structure/ flushing structure), dan analisis kantong Lumpur. Kemudian dilanjutkan analisis perencanaan dan desain bangunan pendukung saluran irigasi seperti : perencanaan dan desain bangunan bagi dan sadap, bangunan Terjunan (drop structure), gorong-gorong (box culvert), bangunan Talang (flume), bangunan Sipon (siphon structure) dan bangunan Alat Ukur Debit (discharge measurement).

Standar Kompetensi :1. Mahasiswa mampu merencanakan lay-out Jaringan Irigasi dan Bangunan-bangunan air pendukungnya.2. Mahasiswa mampu merencanakan dan menghitung kebutuhan air untuk tanaman (ET); Curah hujan efektif untuk padi dan

palawija.3. Mahasiswa mampu merencanakan dan menghitung kebutuhan air di areal usaha pertanian (NFR).

4. Mahasiswa mampu merencanakan dan menghitung kebutuhan / kapasitas debit rencana masing-masing saluran; dan dimensi saluran.

5. Mahasiswa mampu merencanakan dan mendesain bangunan Bagi dan Sadap, dan Alat Ukur Debit (discharge measurement)6. Mahasiswa mampu merencanakan dan mendesain Gorong-gorong (box culvert) dan Terjunan (drop structure).7. Mahasiswa mampu merencanakan dan mendesain Talang (flume) dan Sipon (siphon).8. Mahasiswa mampu merencanakan dan mendesain Bangunan Utama (head work)/ Bendung (weir) serta bangunan-bangunan

penunjangnya seperti : bangunan pengambilan (intake structure), bangunan penguras (flushing structure atau sluice structure), dan kantong lumpur.

Kompetensi Dasar

Indikator Pengalaman Pembelajaran

Materi Ajar Waktu Alat/ Bahan/ Sumber Belajar

Penilaian

Mampu mengikuti prosedur pengerjaan Tugas Irigasi dan Bangunan Air, dan bagian-bagian pokok yang harus dikerjakan.

Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan :1. Dapat

mempersiapkan data-data lapangan.

2. Dapat mempersiapkan bahan referensi untuk mendesain suatu Irigasi dan Bangunan-bangunan penunjangnya.

1. Mengenalkan bentuk dan contoh-contoh Tugas Iirgasi dan Bangunan Air.

2. Mengenalkan data-data yang penting untuk perencanaan dan desain.

Penjelasan prosedur untuk mengikuti tugas.

50 menit Alat : Papan tulis, kapur, spidol, OHP, Laptop, LCDSumber Belajar: Sudjarwadi, 1992,

Dasar-dasar Teknik Irigasi, PAU Ilmu Teknik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Dirjen. Pengairan PU., 1986, Standar Perencanaan Irigasi, KP 01 – 07 , C.V. Galang

Tugas Pekerjaan Rumah, Quiz mandiri.

Persada, Bandung.

Dit. Jen. Pengairan PU., 1986, Buku Petunjuk Perencanaan Irigasi, Bagian penunjang untuk Standar Perencanaan Irigasi, C.V. Galang Persada, Bandung.

Mampu merencanakan lay-out Jaringan Irigasi dan Bangunan-bangunan air pendukungnya.

Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan :1. Mampu

merencanakan dan mendesain lay-out system jaringan Irigasi.

2. Mampu merencanakan dan mendesain lay-out bangunan-bangunan penunjang.

Mengetahui cara merencanakan dan mendesain lay-out system jaringan Irigasi dan Bangunan-bangunan penunjang.

Lay-out Jaringan Irigasi dan Bangunan-bangunan penunjang irigasi.

50 menit Alat : Papan tulis, kapur, spidol, OHPSumber Belajar: Sudjarwadi, 1992,

Dasar-dasar Teknik Irigasi, PAU Ilmu Teknik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Dirjen. Pengairan PU., 1986, Standar Perencanaan Irigasi, KP 01

Tugas Pekerjaan Rumah, Quiz mandiri.

– 07 , C.V. Galang Persada, Bandung.

Dit. Jen. Pengairan PU., 1986, Buku Petunjuk Perencanaan Irigasi, Bagian penunjang untuk Standar Perencanaan Irigasi, C.V. Galang Persada, Bandung.

Mampu merencanakan dan menghitung kebutuhan air untuk Tanaman.

Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan :1. Mampu

merencanakan dan menghitung kebutuhan air suatu tanaman.

2. Mampu menghitung curah hujan efektif untuk padi dan palawija.

1. Mengenal perhitungan kebutuhan air untuk tanaman.

2. Mengenal perhitungan curah hujan rerata harian tiap bulan.

3. Mengenal pola tanam.

4. Mengenal perhitungan curah hujan efektif untuk padi

Kebutuhan Air Untuk Tanaman dan Curah Hujan Efektif

100 menit

Alat : Papan tulis, kapur, spidol, OHPSumber Belajar: Sudjarwadi, 1992,

Dasar-dasar Teknik Irigasi, PAU Ilmu Teknik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Dirjen. Pengairan PU., 1986, Standar

Tugas Pekerjaan Rumah, Quiz mandiri.

dan palawija. Perencanaan Irigasi, KP 01 – 07 , C.V. Galang Persada, Bandung.

Dit. Jen. Pengairan PU., 1986, Buku Petunjuk Perencanaan Irigasi, Bagian penunjang untuk Standar Perencanaan Irigasi, C.V. Galang Persada, Bandung.

Dirjen Pendidikan Tinggi, 1997, Irigasi dan Bangunan Air, Gunadarma, Jakarta.

Mampu merencanakan dan menghitung kebutuhan air untuk areal usaha pertanian

Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan :Mampu merencanakan dan

1. Mengenal perhitungan kebutuhan air di sawah.

2. Mengenal jaringan irigasi

Kebutuhan air di areal usaha pertanian (Net Field Requirment = NFR).

50 menit

Alat : Papan tulis, kapur, spidol, OHPSumber Belajar: Sudjarwadi, 1992,

Dasar-dasar Teknik Irigasi,

Tugas Pekerjaan Rumah, Quiz mandiri.

menghitung kebutuhan air di sawah.

unit tersier dengan data kebutuhan air masing-masing petak tersier.

PAU Ilmu Teknik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Dirjen. Pengairan PU., 1986, Standar Perencanaan Irigasi, KP 01 – 07 , C.V. Galang Persada, Bandung.

Dit. Jen. Pengairan PU., 1986, Buku Petunjuk Perencanaan Irigasi, Bagian penunjang untuk Standar Perencanaan Irigasi, C.V. Galang Persada, Bandung.

Dirjen Pendidikan Tinggi, 1997, Irigasi dan Bangunan Air, Gunadarma,

Jakarta.Hansen, V.E., dkk.,

1979, Irrigation Principles and Practices, 4th

Edition, John Wiley & Sonss, Inc., New York.

Vaughn E. Hansen, dkk., 1992, Dasar-dasar dan Praktek Irigasi, ed.4, Pen. Erlangga, Jakarta.

Mampu merencanakan dan menghitung kebutuhan air /kapasitas debit rencana saluran Irigasi dan dimensinya.

Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan :1. Mampu

merencanakan kapasitas debit saluran irigasi.

2. Mampu merencanakan dan menghitung dimensi saluran irigasi.

1. Mengenal perhitungan kapasitas debit saluran irigasi dengan berbagai metode.

2. Mengenal perhitungan dimensi saluran dari data kebutuhan air di areal pertanian.

Kebutuhan / kapasitas debit rencana masing-masing saluran; dan dimensi saluran.

100 menit

Alat : Papan tulis, kapur, spidol, OHPSumber Belajar: Sudjarwadi, 1992,

Dasar-dasar Teknik Irigasi, PAU Ilmu Teknik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Dirjen. Pengairan PU., 1986,

Tugas Pekerjaan Rumah, Quiz mandiri.

3. Mampu merencanakan dan menghitung alinemen tikungan saluran irigasi.

Standar Perencanaan Irigasi, KP 01 – 07 , C.V. Galang Persada, Bandung.

Dit. Jen. Pengairan PU., 1986, Buku Petunjuk Perencanaan Irigasi, Bagian penunjang untuk Standar Perencanaan Irigasi, C.V. Galang Persada, Bandung.

Dirjen Pendidikan Tinggi, 1997, Irigasi dan Bangunan Air, Gunadarma, Jakarta.

Hansen, V.E., dkk., 1979, Irrigation Principles and Practices, 4th

Edition, John

Wiley & Sonss, Inc., New York.

Vaughn E. Hansen, dkk., 1992, Dasar-dasar dan Praktek Irigasi, ed.4, Pen. Erlangga, Jakarta.

Basak, N.N., 2005, Irrigation Engineering, ed. 7th, Mc Graw-Hill Pub. Co. Hal 138 – 147.

Mampu merencanakan dan menghitung dimensi Bangunan Bagi dan Sadap.Mampu merencanakan dan menghitung dimensi Alat Ukur Debit.

Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan :1. Mampu

merencanakan dan mendesain Bangunan Bagi dan Sadap.

2. Mampu merencanakan dan mendesain Alat Ukur Debit untuk

1. Mengenal desain bangunan Bagi dan Sadap.

2. Mengenal desain bangunan Alat Ukur Debit.

Bangunan Bagi dan Sadap, dan Alat Ukur Debit (discharge- measurement)

50 menit Alat : Papan tulis, kapur, spidol, OHPSumber Belajar: Sudjarwadi, 1992,

Dasar-dasar Teknik Irigasi, PAU Ilmu Teknik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Dirjen. Pengairan PU., 1986,

Tugas Pekerjaan Rumah, Quiz mandiri.

berbagi tipe. Standar Perencanaan Irigasi, KP 01 – 07 , C.V. Galang Persada, Bandung.

Dit. Jen. Pengairan PU., 1986, Buku Petunjuk Perencanaan Irigasi, Bagian penunjang untuk Standar Perencanaan Irigasi, C.V. Galang Persada, Bandung.

Dirjen Pendidikan Tinggi, 1997, Irigasi dan Bangunan Air, Gunadarma, Jakarta.

Hansen, V.E., dkk., 1979, Irrigation Principles and Practices, 4th

Edition, John

Wiley & Sonss, Inc., New York.

Mampu merencanakan dan menghitung dimensi Gorong-gorong.Mampu merencanakan dan menghitung dimensi Terjunan.

Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan :1. Mampu

merencanakan dan mendesain Gorong-gorong.

2. Mampu dan mendesain Terjunan.

1. Mengenal desain bangunan Gorong-gorong.

2. Mengenal desain bangunan Terjunan.

Gorong-gorong (box culvert) dan Terjunan (drop structure).

50 menit Alat : Papan tulis, kapur, spidol, OHPSumber Belajar: Sudjarwadi, 1992,

Dasar-dasar Teknik Irigasi, PAU Ilmu Teknik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Dirjen. Pengairan PU., 1986, Standar Perencanaan Irigasi, KP 01 – 07 , C.V. Galang Persada, Bandung.

Dit. Jen. Pengairan PU., 1986, Buku Petunjuk Perencanaan Irigasi, Bagian penunjang untuk Standar

Tugas Pekerjaan Rumah, Quiz mandiri.

Perencanaan Irigasi, C.V. Galang Persada, Bandung.

Dirjen Pendidikan Tinggi, 1997, Irigasi dan Bangunan Air, Gunadarma, Jakarta.

Hansen, V.E., dkk., 1979, Irrigation Principles and Practices, 4th

Edition, John Wiley & Sonss, Inc., New York.

Mampu merencanakan dan menghitung dimensi Talang.Mampu merencanakan dan menghitung dimensi Sipon.

Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan :1. Mampu

merencanakan dan mendesain Talang.

2. Mampu merencanakan dan mendesain Sipon.

1. Mengenal desain bangunan Talang.

2. Mengenal desain bangunan Sipon.

Talang (flume) dan Sipon (siphon).

50 menit Sudjarwadi, 1992, Dasar-dasar Teknik Irigasi, PAU Ilmu Teknik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Chow, V.T., 1985, Hidraulika

Tugas Pekerjaan Rumah, Quiz mandiri.

Saluran Terbuka, Erlangga, Jakarta.

Dirjen. Pengairan PU., 1986, Standar Perencanaan Irigasi, KP 01 – 07 , C.V. Galang Persada, Bandung.

Dit. Jen. Pengairan PU., 1986, Buku Petunjuk Perencanaan Irigasi, Bagian penunjang untuk Standar Perencanaan Irigasi, C.V. Galang Persada, Bandung.

Dirjen Pendidikan Tinggi, 1997, Irigasi dan Bangunan Air, Gunadarma, Jakarta.

Dirjen Pengairan, 1986, Standar Perencanaan Irigasi: Bangunan Utama, Kriteria Perencanaan, KP-02, C.V. Galang Persada, Bandung.

Novak, P., 1984, Developments in Hydraulic Engineering, Vol. 2, Elsevier, London, UK.

Novak, P., Moffat, A.I.B., and C. Nalluri, 1996, Hydraulic Structure, 2nd

Ed., E & FN SPON, London, UK.

The Japanese Institute of Irrigation and Drainage (JIID), 1989,

Headworks: Engineering Manual for Irrigation and Drainage, No.2, SSIMP-OECF, Japan.

Mampu merencanakan dan menghitung Bangunan Utama.

Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan :1. Mampu

merencanakan dan mendesain Bendung (weir).

2. Mampu merencanakan dan mendesain Bangunan Pengambilan (intake structure).

3. Mampu merencanakan dan mendesain Bangunan Pembilas (sluice structure).

4. Mampu merencanakan dan mendesain

1. Mengenal desain bangunan Bendung.

2. Mengenal desain bangunan Pengambilan.

3. Mengenal desain bangunan Pembilas.

4. Mengenal desain bangunan Kantong Lumpur.

Bangunan Utama (head work)/ Bendung (weir)

200 menit

Chow, V.T., 1985, Hidraulika Saluran Terbuka, Erlangga, Jakarta.

Dirjen. Pengairan PU., 1986, Standar Perencanaan Irigasi, KP 01 – 07 , C.V. Galang Persada, Bandung.

Dit. Jen. Pengairan PU., 1986, Buku Petunjuk Perencanaan Irigasi, Bagian penunjang untuk Standar Perencanaan

Tugas Pekerjaan Rumah, Quiz mandiri.

Bangunan Kantong Lumpur.

Irigasi, C.V. Galang Persada, Bandung.

Dirjen Pengairan, 1986, Standar Perencanaan Irigasi: Bangunan Utama, Kriteria Perencanaan, KP-02, C.V. Galang Persada, Bandung.

Novak, P., 1984, Developments in Hydraulic Engineering, Vol. 2, Elsevier, London, UK.

Novak, P., Moffat, A.I.B., and C. Nalluri, 1996, Hydraulic Structure, 2nd

Ed., E & FN SPON, London, UK.

The Japanese

Institute of Irrigation and Drainage (JIID), 1989, Headworks: Engineering Manual for Irrigation and Drainage, No.2, SSIMP-OECF, Japan.