rps upn terbaru
DESCRIPTION
RPSTRANSCRIPT
UPN “VETERAN” YOGYAKARTA
MATA KULIAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Program Studi/Jurusan : Semua Program Studi / Jurusan di UPN
Mata Kuliah / Kode : Pendidikan Agama Islam / 100111012
SKS / Semester : 2 / I (14 x 100 menit = 1400 menit)
Mata Kuliah Prasyarat (Kode) : -
Dosen : Semua Dosen pengampu Mka Agama Islam
I. Deskripsi Mata Kuliah
Matakuliah Pendidikan Agama Islam akan dilaksanakan selama satu semester dengan 14 kali pertemuan. Mahasiswa dibantu oleh seorang dosen yang akan memfasilitasi proses pembelajaran selama satu semester, dan telah berpengalaman dalam pembelajaran matakuliah Pendidikan Agama Islam.
Materi yang diberikan adalah dasar-dasar keislaman yang di dalamnya memuat tiga dimensi yaitu dimensi ideologi, ibadah dan akhlak. Ketiga dimensi tersebut merupakan satu kesatuan yang terintegrasi dalam konstruksi sikap dan perilaku pada mahasiswa UPN ”Veteran” Yogyakarta. Selain itu, mata kuliah agama akan mendasari sebuah perilaku mahasiswa
4
secara keseluruhan. Oleh karena itu mata kuliah agama ini dirancang secara integratif sehingga memungkinkan adanya singkronisasi dengan beberapa bidang keilmuan lain, seperti ilmu biologi, fisika, kimia, psikologi, sosiologi dan antropologi, bahkan dengan bidang keilmuan lain, yang dalam konteks mata kuliah agama ini menjadi perspektif dalam uraian materinya.
Kegiatan perkuliahan dilaksanakan dengan strategi yang bervariasi, seperti interactive lecturing, resitasi, diskusi kelompok kecil dan diskusi kelompok besar, atau juga dalam bentuk pembelajaran individual dan kolaborasi. Pembelajaran matakuliah ini sangat berorientasi kepada proses. Mahasiswa akan terlibat aktif dalam penerapan-penerapan teori yang pada gilirannya akan menghasilkan kesadaran baik individual maupun kesadaran kelompok untuk berkepribadian yang sholeh secara individual dan sholeh sosial.
Dalam aktivitas pembelajaran ini ada sejumlah tugas yang akan diselesaikan oleh mahasiswa, terutama yang terkait dengan penerapan-penerapan teori dalam penyelesaian kasus individual maupun kasus sosial di masyarakat. Bentuk tugasnya adalah review kasus dan penyelesaiannya, dan refleksi terhadap kasus. Satu Tugas dikumpulkan pada saat ujian tengah semester dan satu tugas pada akhir semester.
II. Standar Kompetensi
Mahasiswa memiliki pemahaman mendasar tentang keislaman dan memiliki kesadaran untuk mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.
5
Pertemuan IXAkhlaq kepada Allah
Pertemuan XAkhlaq terhadap Diri Sendiri
Pertemuan XIAkhlaq terhadap sesama
Pertemuan VIIIPerbedaan antara Akhlaq, Etika dan Moral
Pertemuan V Konsep Islam tentang Hubungan Sosial kemasyarakatan
Pertemuan VIDalil-dalil Al-Quran dan Hadits tentang Hidup Sosial
Pertemuan VIISistem Pranata Sosial dalam Islam
Pertemuan IVPraktek-praktek Peribadahan dalam Masyarakat
Pertemuan IIIMakna Ibadah
Pertemuan ITauhid dan Perilaku Syirik
Pertemuan IIRukun Iman
III. Analisis Instruksional
Pertemuan XIV
Kesempurnaan Islam sebagai Agama Terakhir
Pertemuan XIII
Islam rahmatallil’alamin
Pertemuan XII
Akhlaq terhadap Alam
6
IV. Strategi Pembelajaran
Perkuliahan ini menggunakan pendekatan andragogi dengan maksud agar pola pembelajaran di kelas dapat berlangsung secara partisipatif dan interaktif. Berbagai pengalaman yang digali dari para mahasiswa akan dijadikan sumber inspirasi dan untuk sharing ideas. Metode diskusi dan kolaborasi akan lebih sering digunakan sehingga tujuan pembelajaran lebih mudah tercapai disamping suasana kelas menjadi hidup. Meskipun demikian, tehnik interactive-lecturing masih tetap digunakan untuk menjelaskan dan memperkaya pengalaman, wawasan dan pengetahuan yang dimiliki. Selain itu, hal penting adalah upaya membangun komunikasi dan feedback yang konstruktif antara sesama mahasiswa. Dosen akan memberikan feedback terhadap kemajuan yang dicapai oleh mahasiswa.
Pada setiap akhir materi, perwakilan mahasiswa (bergantian pada setiap pertemuan) akan melakukan refleksi terhadap apa yang telah diperoleh dalam pembelajaran secara lisan. Hasil dari refleksi menjadi feedback bagi dosen dalam pengembangan materi perkuliahan selanjutnya. Dosen, dalam proses perkuliahan lebih banyak berperan sebagai fasilitator yang mempunyai tugas menyampaikan materi, mendampingi dan membantu para mahasiswa dalam melakukan berbagai aktivitas, baik di dalam kelas besar maupun kelompok kecil. Juga, dosen bertanggung jawab terhadap kelancaran setiap pertemuan dari materi yang diberikan dalam perkuliahan ini.
V. Sumber Referensi
Abu ’Amar Mahmud Al-Mishry, 2007, Manajemen Akhlak Salaf, Terj. Imtihan Asy-Syafi’i, Solo: Pustaka Arafah.
Abu Yasid, 2004, Islam Akomodatif: Rekonstruksi Pemahaman Islam sebagai Agama Universal, Yogyakarta: LKiS.
Abdul Munir Mulkhan, 2010, Kiai Ahmad Dahlan: jejak Pembaharuan Sosial dan kemanusiaan: Kado satu abad..., Jakarta: Penerbit Buku Kompas.
Ahzami Samiun Jazuli, 2006, Hijrah dalam Pandangan Al Quran, Jakarta: Gema Insani Press.
7
Antony Black, 2001, Pemikiran Politik Islam, Jakarta: PT Serambi Ilmu Semesta.
Arif Supriono, Editor, 2004, 100 Cerita tentang Akhlaq, Jakarta: Penerbit Republika.
Azyumardi Azra, 2007, Jejak-jejak Jaringan Kaum Muslim, Jakarta: Hikmah.
Baharuddin Aritonang, 2007, Orang Batak Berpuasa, Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.
Bobby Herwibowo, Hadi Yasin, The Power of Akhlak: Menjadi Kesayangan Allah, Quantum Media.
Edi Junaedi, 2010, Perspektif Teologis Bencana Alam, Sumber: DitjenbimasIslam. Kemenag.go.id
Fachruddin M. Mangunjaya, 2005, Konservasi Alam dalam Islam, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Fachruddin M. Mangunjaya, dkk., 2007, Menanam sebelum kiamat: Islam, ekologi, dan gerakan lingkungan hidup, Jakarta : Yayasan Obor Indonesia.
H. Luthfi Bashori, Musuh Besar Umat Islam, Jakarta: Lembaga penelitian dan pengkajian Islam (LPPI).
Ibrahim bin asy-Syaikh Shalih bin Ahmad al Khuraishi, 2007, Hal-hal yang Wajib diketahui Setiap Muslim, terj. M. ’Abdul Ghoffar, Jakarta: Pustaka Imam Asy-Syafii.
Ihsan Ali Fauzi, 2002, ”Membumikan” Al-Qur’an: Fungsi dan peran wahyu dalam kehidupan masyarakat, Jakarta; Mizan.
Imam sukardi dkk., 2003, Pilar Islam bagi Pluralisme Modern, Solo: Tiga Serangkai.
John Cooper, Ronald L. Nettler, 2002, Mohammed Mahmoud, Pemikiran Islam, Terj. Wakhid Nur Effendi, Erlangga.
Muhammad Zuhri, 2007, Hidup Lebih Bermakna, Jakarta: PT serambi Ilmu Semesta.
8
Moeslim Abdurrahman, 2003, Islam sebagai Kritik Sosial, Erlangga.
Sayyid Quthb, 2001, Tafsir Fi Zhilalil Qur’an jld 12, Depok: Gema Insani.
Shabbir Akhtar, 2002, Islam Agama Semua Zaman, Zahra Publishing House.
Syekh Tosun Bayrak & Murtadha Muthahhari, 2004, Energi Ibadah, Selami Makna, raih Kematangan Batin, Terj. Asy’ari Khatib, Jakarta PT Serambi Ilmu Semesta.
Wahyuddin, dkk, 2009, Pendidikan Agama Islam untuk Perguruan Tinggi, Jakarta: Grasindo.
VI. Penilaian
No JENIS TAGIHAN BOBOT (%)1. Presensi Kuliah (75 %) 5 %2. Keaktifan dalam kelas 10 %3. Ujian Tengah Semester 20 %4. Ujian Akhir Semester 25 %5. Tugas 20 %6. Mentoring PAI 20 %7.
Jumlah 100 %
9
VII. Rencana Pembelajaran Mingguan
Standar Kompetensi :
Mahasiswa memiliki pemahaman mendasar tentang keislaman dan memiliki kesadaran untuk mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupanya.
Pertemuan ke
Kompetensi Pokok Bahasan atau Subpokok Bahasan
Metode pembelajaran
Media Pembelajaran
Metode Evaluasi
Referensi
Hard skill Soft Skill
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Menjelaskan konsep tauhid dan syirik
Menunjukkan semangat belajar agama
Konsep Tauhid
Perilaku syirik
Elisitasi
The Power of two
Lembar pertanyaan tauhid, Lembar kasus perilaku syirik, LCD, Laptop, kertas HVS, Spidol
Evaluasi formatif
Ibrahim bin asy-Syaikh Shalih bin Ahmad al Khuraishi, 2007, Hal-hal yang Wajib diketahui Setiap Muslim, terj. M. ’Abdul Ghoffar, Jakarta:
10
Pustaka Imam Asy-Syafii, hal 159-194
Wahyuddin, dkk, 2009, Pendidikan Agama Islam untuk Perguruan Tinggi, Jakarta: Grasindo hal 25-
Syekh Tosun Bayrak & Murtadha Muthahhari, 2004, Energi Ibadah, Selami Makna, raih Kematangan Batin, Terj. Asy’ari Khatib, Jakarta PT Serambi Ilmu Semesta, hal 57- 67.
2 Menjelaskan rukun iman
Kesadaran bertuhan
Rukun Iman The power of two
Lembar pertanyaan,
Evaluasi Muhammad Zuhri, 2007, Hidup Lebih
11
LCD, Laptop, kertas HVS, Spidol
formatif Bermakna, Jakarta: PT serambi Ilmu Semesta, hal 190- 199.
3 Menjelaskan makna dan macam-macam ibadah
Semangat beribadah
Pengertian dan macam-macam ibadah
Group to group axchange
Bahan bacaan, kertas plano, lakban, LCD, Laptop, kertas HVS, Spidol
Evaluasi formatif
Syekh Tosun Bayrak & Murtadha Muthahhari, 2004, Energi Ibadah, Selami Makna, raih Kematangan Batin, Terj. Asy’ari Khatib, Jakarta PT Serambi Ilmu Semesta, hal 33- 57
4 Menganalisis praktek-praktek peribadahan dalam masyarakat
Kesadaran beribadah
Praktek-praktek Peribadatan dalam masyarakat
Active debate Lembar kasus, LCD, Laptop, kertas HVS, Spidol.
Evaluasi formatif
Azyumardi Azra, 2007, Jejak-jejak Jaringan Kaum Muslim, Jakarta: Hikmah, hal 51-54.
12
Baharuddin Aritonang, 2007, Orang Batak Berpuasa, Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.
H. Luthfi Bashori, Musuh Besar Umat Islam, Jakarta: Lembaga penelitian dan pengkajian Islam (LPPI), hal. 31-49.
John Cooper, Ronald L. Nettler, 2002, Mohammed Mahmoud, Pemikiran Islam, Terj. Wakhid Nur Effendi, Erlangga.
5 Menjelaskan konsep Islam tentang hubungan sosial
Perubahan cara berfikir dalam hubungan sosial
Konsep Islam tentang hubungan sosial
Active knowledge sharing
Lembar pertanyaan, LCD, Laptop, kertas HVS,
Evaluasi formatif
Ahzami Samiun Jazuli, 2006, Hijrah dalam Pandangan Al
13
kemasyarakatan kemasyarakatan kemasyarakatan
Spidol. Quran, Jakarta: Gema Insani Press.
6 Menjelaskan dalil-dali Al-Quran dan Hadits tentang hidup bersosial
Termotivasi memahami ayat-ayat Al-Qur’an berserta Hadits
Dalil-dalil Al-Qur,an dan Hadits tentang hidup bersosial
Information search
Lembar pertanyaan, LCD, Laptop, kertas HVS, Spidol.
Evaluasi formatif
Sayyid Quthb, 2001, Tafsir Fi Zhilalil Qur’an jld 12, Depok: Gema Insani.
Ihsan Ali Fauzi, 2002, ”Membumikan” Al-Qur’an: Fungsi dan peran wahyu dalam kehidupan masyarakat, Jakarta; Mizan. Bab II dan Bab IV.
7 Menjelaskan konsep tentang hidup bersosial dan pranatanya dalam Islam
Menghargai orang lain dan pranata sosial
Sistem Pranata Sosial dalam Islam
Jigsaw learning
Bahan bacaan, LCD, Laptop, kertas HVS, Spidol
Evaluasi formatif
Antony Black, 2001, Pemikiran Politik Islam, Jakarta: PT Serambi Ilmu Semesta.
14
Moeslim Abdurrahman, 2003, Islam sebagai Kritik Sosial, Erlangga
8 Menjelaskan perbedaan antara akhlaq, etika dan moral
Meningkatkan kesadaran berakhlaq
Perbedaan akhlaq, etika dan moral
Goup to group axchange
Bahan bacaan, LCD, Laptop, kertas HVS, Spidol.
Evaluasi formatif
Wahyuddin, dkk, 2009, Pendidikan Agama Islam untuk Perguruan Tinggi, Jakarta: Grasindo, hal. 52-55.
Arif Supriono Editor, 2004, 100 Cerita tentang Akhlaq, Jakarta: Penerbit Republika.
9 Menjelaskan akhlaq kepada Allah
Kesadaran untuk mendekat diri kepada Tuhan
Akhlaq kepada Allah
Peer teaching Lembar soal, LCD, Laptop, kertas.
Evaluasi formatif
Bobby Herwibowo, Hadi Yasin, The Power of Akhlak: Menjadi Kesayangan Allah, Quantum Media.
15
Abu ’Amar Mahmud Al-Mishry, 2007, Manajemen Akhlak Salaf, Terj. Imtihan Asy-Syafi’i, Solo: Pustaka Arafah.
10 Menjelaskan kewajiban terhadap diri sendiri
Menjaga perilaku terhadap sendiri
Akhlaq terhadap diri sendiri
The power of two
Lembar kasus, LCD, laptop, kertas HVS, spidol.
Evaluasi formatif
Bobby Herwibowo, Hadi Yasin, The Power of Akhlak: Menjadi Kesayangan Allah, Quantum Media
Abu ’Amar Mahmud Al-Mishry, 2007, Manajemen Akhlak Salaf, Terj. Imtihan Asy-Syafi’i, Solo: Pustaka Arafah.
Imam sukardi dkk., 2003, Pilar Islam
16
bagi Pluralisme Modern, Solo: Tiga Serangkai.
11 Menjelaskan akhlaq terhadap sesame
Kesadaran berbuat baik kepada orang lain
Akhlaq terhadap sesama
Group to group exchange
Lembar kasus, LCD, laptop, kertas HVS, spidol.
Evaluasi formatif
Bobby Herwibowo, Hadi Yasin, The Power of Akhlak: Menjadi Kesayangan Allah, Quantum Media.
Abu ’Amar Mahmud Al-Mishry, 2007, Manajemen Akhlak Salaf, Terj. Imtihan Asy-Syafi’i, Solo: Pustaka Arafah.
12 Menjelaskan akhlaq terhadap alam
Motivasi pelestarian alam
Akhlaq terhadap alam
Gallery season
Lembar kasus, LCD, laptop.
Evaluasi formatif
Fachruddin M. Mangunjaya, dkk., 2007, Menanam sebelum kiamat: Islam, ekologi, dan gerakan lingkungan hidup,
17
Jakarta : Yayasan Obor Indonesia.
Fachruddin M. Mangunjaya, 2005, Konservasi Alam dalam Islam, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Edi Junaedi, 2010, Perspektif Teologis Bencana Alam, Sumber: DitjenbimasIslam. Kemenag.go.id
Imam sukardi dkk., 2003, Pilar Islam bagi Pluralisme Modern, Solo: Tiga Serangkai.
13 Memahami konsep risalah kenabian Muhammad
Keyakinan kebenaran Muhammad sebagai Nabi
Islam rahmatallil’alamin
Snowballing Bahan bacaan, LCD, laptop.
Evaluasi formatif
Abdul Munir Mulkhan, 2010, Kiai Ahmad dahlan: jejak
18
SAW terakhir Pembaharuan Sosial dan kemanusiaan: Kado satu abad..., Jakarta: Penerbit Buku Kompas.
Imam sukardi dkk., 2003, Pilar Islam bagi Pluralisme Modern, Solo: Tiga Serangkai.
Abu Yasid, 2004, Islam Akomodatif: Rekonstruksi Pemahaman islam sebagai Agama Universal, Yogyakarta: LkiS.
14 Menjelaskan kesempurnaan Islam sebagai agama terakhir
Bangga terhadap Islam
Kesempurnaan Islam sebagai agama terakhir
The power of two
Bahan bacaan, LCD, laptop, spidol
Evaluasi formatif
Shabbir Akhtar, 2002, Islam Agama Semua Zaman, Zahra Publishing House.
19
Yogyakarta, 1 September 2013
20