rps kel. b dr. hasrini

33
GANGGUAN KOGNISI Kelompok B

Upload: bey-hafid-el-yasir

Post on 14-Sep-2015

228 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

kuliah

TRANSCRIPT

PowerPoint Presentation

GANGGUAN KOGNISIKelompok BSENSASI dan PERSEPSISebuah proses mental yang merupakan pengiriman stimulus fisik menjadi informasi psikologis sehingga stimulus sensorik dapat diterima secara sadar.GANGGUAN SENSASI dan PERSEPSI (lanjutan)Depersonalisasi : suatu kondisi patologis yang muncul sebagai akibat dari perasaan subjektif dengan gambaran seseorang mengalami atau merasakan diri sendiri (atau tubuhnya) sebagai tidak nyata atau asing.Derealisasi :Perasaan subyektif bahwa lingkunganya menjadi asing, tidak nyata

GANGGUAN SENSASI dan PERSEPSI (lanjutan)Ilusi : Suatu persepsi yang keliru atau menyimpang dari stimulus eksternal yang nyataHalusinasi : persepsi atau tanggapan palsu, tidak berhubungan dengan stimulus eksternal yang nyata; menghayati gejala-gejala yang dikhayalkan sebagai hal yang nyata.

Jenis-Jenis HalusinasiHalusinasi hipnagogik : persepsi sensorik keliru yang terjadi ketika mulai jatuh tertidur, secara umum bukan tergolong fenomena patologis.Halusinasi hipnapompik : persepsi sensorik keliru yang terjadi ketika seseorang mulai terbangun, secara umum bukan tergolong fenomena patologisHalusinasi auditorik : persepsi suara yang keliru, biasanya berupa suara orang meski dapat saja berupa suara lain seperti musik, merupakan jenis halusinasi yang paling sering ditemukan pada gangguan pasikiatriHalusinasi visual : persepsi penglihatan keliru yang dapat berupa bentuk jelas (orang) ataupun bentuk tidak jelas (cahaya), sering kali terjadi pada gangguan medis umum

Jenis-Jenis Halusinasi (lanjutan)Halusinasi penciuman : persepsi penghidu keliru yang seringkali terjadi pada gangguan medis umumHalusinasi pengecapan : persepsi pengecapan keliru seperti rasa tidak enak sebagai gejala awal kejang, seringkali terjadi pada gangguan medis umumHalusinasi taktil : persepsi perabaan keliru seperti phantom limbs (sensasi anggota tubuh teramputasi), atau formikasi (sensasi merayap di bawah kulit)Halusinasi somatik : sensasi keliru yang terjadi pada atau di dalam tubuhnya, lebih sering menyangkut organ dalam (cenesthetic hallucination)Halusinasi liliput : persepsi keliru yang mengakibatkan objek terlihat lebih kecil

PERHATIANPerhatian atau konsentrasi: usaha untuk mengarahkan aktivitas mental pada pengalaman tertentu. Gangguan perhatian meliputi ketidakmampuan memusatkan perhatian, mempertahankan perhatian ataupun mengalihkan perhatian. Pada gangguan kesadaran khususnya pada delirium ketiga ranah perhatian tersebut terganggu.

GANGGUAN PERHATIANTerdapat beberapa jenis gangguan perhatian/konsentrasi, yaitu: Distraktibilitas adalah ketidakmampuan individu untuk memusatkan dan mempertahankan perhatian. Konsentrasinya sangat mudah teralih oleh berbagai stimulus yang terjadi disekitarnya. Lazim ditemui pada gangguan cemas akut dan keadaan maniakal.Inatensi selektif adalah ketidakmampuan memusatkan perhatian pada objek atau situasi tertentu, biasanya situasi yang membangkitkan kecemasan. Misalnya seseorang dengan fobia simpleks tidak mampu memusatkan perhatian pada objek atau situasi yang memicu fobianya.Kewaspadaan berlebih (hyper-vigilance): adalah pemusatan perhatian yang berlebih terhadap stimulus eksternal dan internal sehingga penderita tampak sangat tegang.

MEMORIDEFINISIAdalah proses pengelolaan informasi, meliputi perekaman-penyimpanan dan pemanggilan kembali.

JENIS GANGGUAN MEMORIAmnesiaAdalah ketidakmampuan untuk mengingat sebagian atau seluruh pengalaman masa lalu

AmnesiaDefinisiAdalah ketidakmampuan untuk mengingat sebagian atau seluruh pengalaman masa laluEtiologiAkibat gangguan organik di otak : kontusio serebriFaktor psikologik: gangguan stress pasca trauma

Klasifikasi AmnesiaKlasifikasi amnesiaAmnesia anterogradHilangnya memori terhadap pengalaman/informasi setelah titik kejadian

2. Amnesia retrogradHilangnya memori terhadap pengalaman/ informasi sebelum titik waktu kejadian.

ParamnesiaDefinisiSering disebut ingatan palsu, yakni terjadinya distorsi ingatan dari informasi/pengalaman yang sesungguhnyaEtiologifaktor organik di otak : demensiaFaktor psikologik: gangguan disosiasi

Jenis ParamnesiaJenis paramnesiaKonfabulasi : ingatan palsu yang muncul untuk mengisi kekosongan memoridj vu: suatu ingatan palsu terhadap pengalaman baru. Individu merasa sangat mengenali suatu situasi baru yang sesungguhnya belum pernah dikenalnya.Jumais vu: kebalika dj vu, yaitu merasa asing terhadap situasi yang justru pernah dialaminya

Jenis Paramnesia (lanjutan)4. Hiperamnesia: adalah ingatan yang mendalam dan berlebihan terhadap suatu pengalaman5. Screen memory: secara sadar menutupi ingatan akan pengalaman yang menyakitkan atau traumatis dengan ingatan yang lebih dapat ditoleransi6. letologika: ketidakmampuan yang bersifat sementara dalam menemukan kata-kata yang tepat untuk mendeskripsikan pengalamannya.

Berdasarkan rentang waktu individu kehilangan daya ingatnya

Berdasarkan rentang waktu individu kehilangan daya ingatnyaMemori segera (immidiate memory): kemampuan mengingat peristiwa yang baru saja terjadi, yakni rentang waktu beberapa detik sampai beberapa menitMemori baru (recent memory): ingatan terhadap pengalaman/informasi yang terjadi dalam beberapa hari terakhirMemori jangka menengah (recent past memory): ingatan terhadap peristiwa yang terjadi selama beberapa bulan yang laluMemori jangka panjang: ingatan terhadap peristiwa yang sudah lama terjadi (bertahun tahun yang lalu)

PROSES PIKIRANGANGGUAN BENTUK PIKIRANAutistik : Cara berpikir yang hanya akan memuaskan keinginannya yang tak terpenuhi tanpa memperdulikan keadaan sekitarnya: hidup dalam alam pikirannya sendiri.Dereistik : Kegagalan dalam menggunakan fakta dari realitas, sehingga pikirannya terutama berasal dari fantasi dibanding dengan dari pengalaman dan logika.

PROSES PIKIRAN (lanjutan)Konkrit : Cara berpikir yang ditandai oleh mengurangnya kemampuan untuk membentuk abstrak.Non realistik : Bentuk pikiran yang sama sekali tidak berdasarkan kenyataan.PROSES PIKIRAN (lanjutan)GANGGUAN JALAN PIKIRANInkoherensi : Pikiran yang secara umum tidak dapat kita mengerti, pikiran atau kata keluar bersama-sama tanpa hubungan yang logis atau tata bahasa tertentu hasil disorganisasi pikir.Flight of idea : Pikiran yang sangat cepat, verbalisasi berlanjut atau permainan kata yang menghasilkan perpindahan yang kosntan dari satu ide ke ide lainnya; ide biasanya berhubungan dan dalam bentuk yang tidak parah, pendengar mungkin dapat mengikuti jalan pikirnya.PROSES PIKIRAN (lanjutan)Asosiasi longgar : Gangguan arus pikir dengan ide-ide yang berpindah dari satu subyek ke subyek lain yang tidak berhubungan sama sekaliNeologisme : Membentuk kata-kata baru yang tidak dipahami oleh umum.Blocking : Jalan pikiran mendadak berhenti atau berhenti diengah sebuah kalimat. Pasien tidak dapat menerangkan kenapa ia berhenti.Asosiasi bunyi : Mengucapkan perkataan yang punya persamaan bunyiPROSES PIKIRAN (lanjutan)Tangensial : Ketidakmampuan untuk mencapai tujuan secara langsung dan sering kali pada akhirnya tidak mencapai poin atau tujuan yang diharapkan. Sirkumtantial : Pembicaraan yang tidak langsung sehingga lambat mencapai poin yang diharapkan, tetapi seringkali akhirnya mencapai poin atau tujuan yang diharapkan, sering diakibatkan keterpakuan yang berlebihan pada detail dan petunjuk-petunjuk.

PROSES PIKIRAN (lanjutan)Perseverasi : Berulang-ulang mengutarakan suatu ide, pikiran atau tema secara berlebihan.Perlambatan : Menjawab pertanyaan dengan sangat lambat.Irelevansi : Ucapan atau jawaban yang tidak sesuai dengan pertanyaan atau dengan hal yang dibicarakan.GANGGUAN ISI PIKIRGangguan isi pikir adalah buah pikiran atau keyakinan seseorang, dan bukan cara penyampaiannya.

Dapat berupa:Miskin isi pikirWahamObsesiKompulsiFobia

GANGGUAN ISI PIKIR (LANJUTAN)Miskin isi pikir: Pikiran yang hanya menghasilkan sedikit informasi dikarenakan ketidakjelasan, pengulangan yang kosong, atau frase yang tidak dikenal.2. Waham/delusi: keyakinan tentang suatu isi pikiran pribadi yang tidak sesuai dengan kenyataannya, realita dan logika serta latar belakang kebudayaannya

GANGGUAN ISI PIKIR (LANJUTAN)3. Obsesi: Suatu ide yang tegar menetap dan seringkali tidak rasional, yang biaanya dibarengi suatu kompulsi untuk melakukan suatu perbuatan, tidak dapat dihilangkan dengan usaha yang logis, berhubungan dengan kecemasan.4. Kompulsi: Kebutuhan dan tindakan patologis untuk melaksanakan suatu impuls, jika ditahan akan menimbulkan kecemasan, perilaku berulang sebagai respon dari obsesi atau timbul untuk memenuhi satu aturan tertentu.

GANGGUAN ISI PIKIR (LANJUTAN)5. Fobia: Ketakutan patologis yang persisten, irasional, berlebihan, dan selalu terjadi berhubungan dengan stimulus atau situasi spesifik yang mengakibatkan keinginan yang memaksa untuk menghindari stimulus tersebut. Contoh: acrophobia (ketinggian), agoraphobia (tempat terbuka), algophobia (rasa sakit), astraphobia (suara guntur), claustrophobia (tempat tertutup), nyctophobia (tempat gelap), zoophobia (binatang), xenofobia (orang asing)

Jenis-jenis WahamWaham Bizarre: Keyakinan yang keliru, mustahil dan aneh. (Contoh: makhluk luar angkasa menanamkan elektroda di otak manusia)Waham sistemik: Keyakinan yang keliru atau keyakinan yang tergabung dengan satu tema/kejadian (Contoh: orang yang dikejar-kejar polisi atau mafia)Waham nihilistik: Perasaan yang keliru bahwa diri dan lingkungannya atau dunia tidak ada atau menuju kiamatWaham somatik: Keyakinan yang keliru melibatkan fungsi tubuh (Contoh: yakin otaknya meleleh)

Jenis-jenis Waham (lanjutan)Waham paranoid: Termasuk didalamnya waham kebesaran, waham kejaran/persekutorik, waham rujukan (reference), dan waham dikendalikan. Penjelasannya sebagai berikut:Waham kebesaran: Keyakinan atau kepercayaan, biasanya psikotik sifatnya, bahwa dirinya adalah orang yang sangat kuat, sangat berkuasa atau sangat besar.Waham kejaran (persekutorik): Satu delusi yang menandai seorang paranoid, yang mengira bahwa dirinya adalah korban dari usaha untuk melukainya, atau yang mendorong agar dia gagal dalam tindakannya.

Jenis-jenis Waham (lanjutan)Waham paranoid (lanjutan)Waham rujukan: Satu kepercayan keliru yang meyakini bahwa tingkah laku orang lain itu pasti akan memfitnah, membahayakan atau akan menjahati dirinya.Waham dikendalikan: Percaya bahwa pikirannya, perasaan atau tingkah lakunya dikendalikan oleh kekuatan dari luar.Jenis-jenis Waham (lanjutan)Waham cemburu: Keyakinan yang keliru berasal dari cemburu patologis tentang pasangan yang tidak setiaErotomania: Keyakinan yang keliru, biasanya pada perempuan, merasa yakin bahwa seseorang sangat mencintainya.KESADARANKomposmentis : suatu derajat optimal dari kesigapan mental individu dalam menanggapi rangsang dari luar maupun dari dalam dirinya Apatia : suatu derajat penurunan kesadaran, yakni individu berespons lambat terhadap stimulus dari luarSomnolen : suatu keadaan kesadaran menurun yang cenderung tidurSopor : derajat penurunan kesadaran berat , hanya memberikan respon minimal terhadap perangsangan kuaTKoma: derajat kesadaran paling berat, tidak dapat bereaksi terhadap rangsang dari luar meskipun sekuat apapun perangsangan diberikan padanya

KESADARAN (lanjutan)Kesadaran berkabut : suatu perubahan kualitas kesadaran yakni individu tidak mampu berpikir jernih dan berespon secara memadai terhadap situasi di sekitarnya. Seringkali individu tampak bingung, sulit memusatkan perhatian dan mengalami disorientasiDelirium: suatu perubahan kualitas kesadaran yang disertai gangguan fungsi kognitif yang luas, keadaan delirium sering disertai gangguan persepsi berupa halusinasi atau ilusi

KESADARAN (lanjutan)Kesadaran seperti mimpi: gangguan kualitas kesadaran yang terjadi pada serangan epilepsi psikomotor, individu tidak menyadari apa yang dilakukannya meskipun tampak seperti melakukan aktivitas normalTwilight state : keadaan perubahan kualitas kesadaran yang disertai halusinasi, seringkali terjadi pada gangguan kesadaran, oleh sebab gangguan otak organik.