rpp kimia materi dan perubahannya

Upload: dewi-nyalandri

Post on 07-Jul-2015

1.071 views

Category:

Documents


122 download

DESCRIPTION

RPP Kimia "Materi dan Perubahannya" SMK Kelas X

TRANSCRIPT

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kelas / Semester Pertemuan keAlokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator : : : : : Kimia I/1 1 2 X 45 Menit / 2 Jam Pelajaran Memahami konsep materi dan perubahannya. : Mengelompokkan sifat materi : - Materi sebagai sesuatu yang memiliki massa, memiliki ruang, dan dapat diraba didefinisikan dengan jelas. - Pengelompokan materi berdasarkan sifatnya dilakukan dengan benar.

I.

Tujuan Pembelajaran

a. Siswa dapat menyebutkan dengan jelas definisi dari materi berdasarkan pengamatan contoh-contoh materi b. Siswa dapat menyebutkan contoh-contoh materi yang terdapat di alam c. Siswa dapat menyebutkan sifat-sifat materi dengan benar d. Siswa dapat mengelompokkan materi berdasarkan sifatnya II. Materi Ajar 1. Definisi Materi Materi adalah segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang Contoh materi : batu, air, manusia, kertas, meja, kapur, udara

2. Sifat materi dibedakan menjadi 2 yaitu : a. Sifat fisis : sifat yang berkaitan dengan penampilan atau keadaan fisis materi Contoh : wujud, titik leleh, indeks bias, warna, rasa dan bau b. Sifai kimia : sifat yang berkaitan dengan perubahan kimia yang dapat dialami oleh suatu materi Contoh : dapat terbakar, dapat berkarat Sifat materi juga dapat dibedakan menjadi : a. Sifat ekstensif : sifat yang bergantung pada jumlah Contoh : massa, volume, kandungan entalpi b. Sifat intensif : sifat yang tidak bergantung pada jumlah Contoh : warna, rasa, massa jenis dan wujud 1

III.

Metode Pembelajaran

Ceramah Diskusi Studi dokumentasi

IV. Langkah-langkah Pembelajaran A. Kegiatan Awal 1. 2. Salam pembuka. Memberikan apresiasi tentang materi dalam kehidupan sehari-hari

B. Kegiatan Inti 1. Berdiskusi untuk menyebutkan berbagai contoh materi yang terdapat di alam 2. Membimbing siswa untuk menyimpulkan definisi materi dari berbagai contoh materi yang telah disebutkan 3. Menjelaskan tentang sifat materi 4. Berdiskusi tentang pengelompokkan materi berdasar sifatnya 1. 2. V . Alat / Bahan / Sumber Belajar A. Bahan B. Sumber Belajar VI. Penilaian Soal Tipe A 1. Sebutkan definisi materi ! 2. Apakah yang dimaksud 2 Kesimpulan Salam penutup

C. Kegiatan akhir

Contoh-contoh materi misalnya kapur, batu, pensil, kertas dll Buku Kimia SMK Buku Kimia lain yang relevan

Soal Tipe B 1. Tuliskan contoh materi ! 2. Apakah yang dimaksud

sifat fisika suatu zat ? Sebutkan 2 contohnya ! 3. Apakah yang dimaksud sifat intensif ? Sebutkan 2 contohnya !

sifat kimia suatu zat ? Sebutkan 2 contohnya ! 3. Apakah yang dimaksud sifat ekstensif ? Sebutkan 2 contohnya !

Mengetahui Kepala SMK Pacitan

Negeri

2

Pacitan, September 2010 Guru Bidang Studi

Drs. SUKARNI, MM NIP. 19651003 199003 1 006

DEWI NYALANDRI, S.Pd NIP. 19800911 200604 2 020

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kelas / Semester Pertemuan keAlokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar materi Indikator : : : : : Kimia I/1 2-3 4 X 45 Menit / 4 Jam Pelajaran Memahami konsep materi dan perubahannya. : Mengelompokkan perubahan : Pengertian perubahan kimia dan perubahan fisika dideskripsikan dengan jelas. Perubahan fisika yang ditunjukkan oleh perubahan wujud tanpa terjadi perubahan komposisi atau identitas zat dan dapat diukur diamati dengan benar. Perubahan kimia yang ditunjukkan oleh perubahan komposisi (perubahan warna, terbentuknya endapan, atau gas) diamati dengan benar.

-

3

I.

Tujuan Pembelajaran

a. Siswa dapat mendeskripsikan dengan jelas definisi dari perubahan kimia dan perubahan fisika b. Siswa dapat menyebutkan jenis perubahan materi yang termasuk perubahan fisika c. Siswa dapat menyebutkan jenis perubahan materi yang termasuk perubahan kimia d. Siswa dapat menyebutkan gejala terjadinya perubahan kimia / reaksi kimia II. Materi Ajar 1. Perubahan materi dibedakan menjadi 2 yaitu : a. Perubahan fisika : perubahan yang tidak menghasilkan zat baru. Pada perubahan fisika, hakikat zat tidak berubah, yang berubah hanya bentuk atau wujudnya Contoh : es mencair - lilin meleleh - beras digiling menjadi tepung

II. Materi Ajar b. Perubahan kimia : Perubahan yang menghasilkan zat baru Pada perubahan kimia, hakikat zat berubah, sifat zat baru dengan zat semula sangat berbeda Contoh : kertas terbakar - besi berkarat - singkong menjadi tape 2. Perubahan kimia disebut sebagai reaksi kimia Gejala yang menandai terjadinya perubahan/reaksi kimia adalah : a. Terjadi perubahan warna b. Terjadi perubahan suhu c. Timbul endapan d. Timbul gelembung gas

4

III.

Metode Pembelajaran

Ceramah Diskusi Studi dokumentasi IV. A. Kegiatan Awal Langkah-langkah Pembelajaran 1. 2. Salam pembuka. Memberikan apresiasi tentang perubahan materi dalam kehidupan sehari-hari

B. Kegiatan Inti

C. Kegiatan akhir

1. Menjelaskan definisi dari perubahan fisika dan perubahan kimia 2. Berdiskusi menggali contohcontoh perubahan fisika dan perubahan kimia yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari 3. Menjelaskan gejala-gejala yang menandai terjadinya perubahan kimia 1. 2. Kesimpulan Salam penutup

V . Alat / Bahan / Sumber Belajar A. Bahan B. Sumber Belajar

Contoh-contoh materi misalnya kapur, batu, pensil, kertas dll Buku Kimia SMK Buku Kimia lain yang relevan

VI. Penilaian Soal Tipe A 1. Apakah yang dimaksud dengan perubahan kimia ? 2. Tuliskan 3 contoh perubahan fisika yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari 3. Sebutkan ciri-ciri reaksi 5

Soal Tipe B 1. Apakah yang dimaksud dengan perubahan fisika ? 2. Tuliskan 3 contoh perubahan kimia yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari 3. Sebutkan ciri-ciri reaksi kimia !

kimia !

Mengetahui Kepala SMK Pacitan

Negeri

2

Pacitan, September 2010 Guru Bidang Studi

Drs. SUKARNI, MM NIP. 19651003 199003 1 006

DEWI NYALANDRI, S.Pd NIP. 19800911 200604 2 020

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kelas / Semester : Kimia : I/1 6

Pertemuan keAlokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator

: 4 : 2 X 45 Menit / 2 Jam Pelajaran : Memahami konsep materi dan perubahannya. : Mengklasifikasi materi : - Pengelompokan materi menjadi unsur, senyawa, dan campuran dideskripsikan dengan benar. - Penjelasan sifat-sifat unsur, senyawa dan campuran dideskripsikan dengan benar. - Pengertian campuran sebagai gabungan beberapa unsur atau senyawa dideskripsikan dengan benar. - Pengelompokan campuran menjadi campuran homogen dan heterogen dilakukan dengan benar.

I.

Tujuan Pembelajaran

a. Siswa dapat menyebutkan jenis pengelompokkan materi b. Siswa dapat mengelompokkan materi menjadi unsur, senyawa dan campuran c. Siswa dapat menyebutkan sifat-sifat unsur, senyawa dan campuran II. Materi Ajar Materi dikelompokkan sebagai berikut :Zat tunggal

UnsurSenyaw a

Mater iCampur an

Laruta n

Homoge n

Koloi dSuspen si

Heterog en

7

II. Materi Ajar 1. UNSUR Unsur adalah zat tunggal yang secara kimia tidak dapat diurai menjadi zat lain yang lebih sederhana. Contoh : besi, aluminium, timah, emas, tembaga, perak, belerang dan oksigen Unsur dibedakan menjadi : a. Unsur logam Ciri-ciri : 1. Pada suhu ruangan, berbentuk padat kecuali raksa 2. Dapat ditempa dan diregangkan 3. Mengkilap jika digosok 4. Penghantar panas dan listrik Contoh : emas, perak, besi, seng, aluminium b. Unsur non logam Ciri-ciri : 1. Ada yang berwujud padat, cair dan gas 2. Bersifat rapuh, tidak dapat ditempa 3. Kecuali intan, tidak mengkilap jika digosok 4. Bukan penghantar panas dan listrik Contoh : karbon, belerang, oksigen, nitrogen 2. SENYAWA Senyawa adalah zat tunggal yang dapat diurai menjadi zat lain yang lebih sederhana Sifat-sifat senyawa : 1. Tergolong zat tunggal 2. Dapat diuraikan menjadi zat yang lebih sederhana 3. Terbentuk dari 2 unsur atau lebih dengan perbandingan tertentu 4. Mempunyai sifat tertentu yang berbeda dari unsur penyusunnya Contoh : garam dapur (NaCl), air (H2O), gula (C6H12O6), amonia (NH3) 3. CAMPURAN Campuran adalah materi yang terdiri atas dua macam zat atau lebih dan masih memiliki sifat zat penyusunnya Sifat-sifat campuran : 1. Dapat diuraikan menjadi zat tunggal penyusunnya 2. Terbentuk dari 2 atau lebih zat tunggal dengan perbandingan tidak tetap/sembarang 3. Masih mempunyai sifat zat asal/penyusunnya 8

Jenis Campuran : 1. Larutan Larutan adalah campuran homogen yang tersusun dari zat pelarut (solvent) dan zat terlarut (solute) Contoh : - larutan gula - larutan garam - udara - emas 22 karat

II. Materi Ajar 2. Koloid Koloid adalah suatu bentuk campuran yang keadaannnya terletak antara larutan dan suspensi Contoh : - santan - air susu - air sabun - cat 3. Suspensi Suspensi adalah campuran kasar dan tampak heterogen Contoh : - campuran terigu dengan air - campuran serbuk kapur dengan air Penggolongan campuran : 1. Campuran homogen Adalah campuran yang serbasama di seluruh bagiannya dan membentuk satu fase, dimana tidak terlihat batas antara penyusunnya. Contoh : - udara - campuran gula dengan air - shampo 2. Campuran heterogen Adalah campuran yang tidak serbasama, membentuk dua fase atau lebih dan terdapat batas yang jelas diantara fase-fase tersebut. Contoh : - campuran tepung dengan air - campuran minyak goreng dengan air III. Metode Pembelajaran

Ceramah Diskusi dan informasi Studi dokumentasi 9

IV. 1. Pertemuan 1 A. Kegiatan Awal

Langkah-langkah Pembelajaran 1. Salam pembuka. 2. Memberikan apresiasi tentang pengelompokkan materi 1. Menjelaskan pengelompokkan materi menjadi unsur, senyawa dan campuran 2. Menjelaskan sifat dari unsur serta pengelompokkannya menjadi unsur logam dan non logam

B. Kegiatan Inti

IV. C. Kegiatan akhir

Langkah-langkah Pembelajaran 1. Berdiskusi mengenai sifat-sifat unsur logam dan non logam beserta contohnya dalam kehidupan sehari-hari 1. 2. Kesimpulan Salam penutup

2. Pertemuan 2 A. Kegiatan Awal

1. Salam pembuka. 2. Mereview materi sebelumnya 3. Memberikan apresiasi tentang senyawa dan campuran 1. Menjelaskan sifat dari senyawa 2. Berdiskusi mengenai contoh senyawa dalam kehidupan sehari-hari 3. Menjelaskan sifat dari campuran beserta pengelompokkannya 4. Menjelaskan tentang campuran homogen dan heterogen 5. Berdiskusi mengenai contoh campuran dalam kehidupan sehari-hari 1. 2. 10 Kesimpulan Salam penutup

B. Kegiatan Inti

C. Kegiatan akhir

V . Alat / Bahan / Sumber Belajar A. Sumber Belajar

Buku Kimia SMK Buku Kimia lain yang relevan

VI.Penilaian Soal Tipe A 1. Materi dikelompokkan menjadi zat tunggal dan campuran. Terbagi menjadi apa sajakah zat tunggal tersebut ? 2. Tuliskan masing-masing 2 zat/materi yang tergolong unsur dan senyawa! 3. Tuliskan 2 perbedaan dari senyawa dengan campuran !

Soal Tipe B 1. Materi dikelompokkan menjadi zat tunggal dan campuran. Terbagi menjadi apa sajakah campuran tersebut ? 2. Tuliskan masing-masing 2 zat/materi yang tergolong senyawa dan campuran ! 3. Tuliskan masing-masing 2 sifat unsur dan senyawa !

Mengetahui Kepala SMK Pacitan

Negeri

2

Pacitan, September 2010 Guru Bidang Studi

Drs. SUKARNI, MM NIP. 19651003 199003 1 006

DEWI NYALANDRI, S.Pd NIP. 19800911 200604 2 020

11

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kelas / Semester Pertemuan keAlokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator : : : : : Kimia I/1 5-6 4 X 45 Menit / 4 Jam Pelajaran Memahami konsep materi dan perubahannya. : Mengklasifikasi materi : - Cara-cara pemisahan campuran dideskripsikan dengan jelas.

I.

Tujuan Pembelajaran

a. Siswa dapat mendefinisikan cara-cara pemisahan campuran b. Siswa dapat menyebutkan cara pemisahan untuk jenis-jenis campuran yang berbeda II. Materi Ajar 12

Campuran heterogen maupun homogen dapat dipisahkan menjadi unsur-unsur penyusunnya. Cara-cara pemisahan campuran yaitu : 1. Memisahkan zat padat dari suspensi Suatu suspensi dapat dipisahkan dengan penyaringan (filtrasi) atau pemusingan (sentrifugasi) a. Penyaringan (filtrasi) Penyaringan didasarkan pada perbedaan ukuran partikel. Prinsip penyaringan adalah menahan partikel materi yang besar dan meloloskan partikel materi yang kecil melalui pori-pori lapisan penyaring (filter). Contohnya adalah menyaring suspensi serbuk kapur dalam air

II. Materi Ajar b. Pemusingan (sentrifugasi) Sentrifugasi dapat digunakan untuk memisahkan suspensi yang jumlahnya sedikit. Suspensi tersebut dimasukkan ke dalam tabung reaksi kemudian disentrifugasi (dipusing). Pemusingan yang cepat mengakibatkan partikel tersuspensi menggumpal di dasar tabung. 2. Memisahkan zat padat dari larutan Zat padat terlarut dapat dipisahkan dengan penguapan atau kristalisasi a. Penguapan Pada penguapan, larutan dipanaskan sehingga pelarutnya menguap dan meninggalkan zat terlarut. Contohnya adalah pembuatan garam dari air laut b. Kristalisasi 13

Pada kristalisasi, larutan pekat didinginkan sehingga zat terlarut mengkristal. 3. Memisahkan zat cair Zat cair dapat dipisahkan dari campurannya dengan cara destilasi atau destilasi bertingkat. Campuran 2 jenis cairan yang tidak saling larut dapat dipisahkan dengan corong pisah a. Destilasi Destilasi atau penyulingan adalah cara pemisahan zat cair dari campurannya berdasarkan perbedaan titik didih melalui proses penguapan yang diikuti pengembunan. Contohnya adalah pembuatan minyak kayu putih.

b. Destilasi bertingkat Destilasi bertingkat sebenarnya adalah proses destilasi berulang-ulang, dimana proses ini terjadi pada kolom fraksinasi. Contohnya adalah pemurnian minyak bumi untuk memisahkan gas, bensin, minyak tanah dsb dari minyak mentah c. Corong pisah Campuran dua jenis cairan yang tidak saling larut dipisahkan dengan menggunakan corong pisah. Contohnya adalah memisahkan campuran air dengan minyak.

II. Materi Ajar 4. Memisahkan campuran dua jenis padatan Campuran dua jenis padatan dapat dipisahkan melalui sublimasi atau pelarutan. a. Sublimasi 14

Sublimasi digunakan untuk memisahkan kompone yang dapat menyublim dari campurannya yang tidak menyublim. Contohnya adalah pemisahan iodin dari pasir. b. Pelarutan Campuran dua jenis padatan juga dapat dipisahkan dengan melarutkannya dalm suatu pelarut yang dapat melarutkan salah satu komponen. 5. Kromatografi Kromatografi adalah cara pemisahan campuran berdasarkan perbedaan kecepatan perambatan zat terlarut pada suatu fase stasioner tertentu.

III. Metode Pembelajaran Ceramah Diskusi dan informasi Studi dokumentasi Demonstrasi IV. 1. Pertemuan 1 A. Kegiatan Awal Langkah-langkah Pembelajaran 1. Salam pembuka. 2. Memberikan apresiasi tentang pemisahan campuran 1. Menjelaskan cara-cara pemisahan campuran menjadi komponen penyusunnya 2. Berdiskusi mengenai contohcontoh pemisahan campuran dalam kehidupan sehari-hari 3. Demonstrasi beberapa cara pemisahan campuran yaitu filtrasi, pelarutan dan kromatografi 1. 2. 15 Kesimpulan Salam penutup

B. Kegiatan Inti

C. Kegiatan akhir

V . Alat / Bahan / Sumber Belajar A. Alat B. Bahan VI. Corong, kertas beaker, spatula Suspensi serbuk kapur Alkohol Spidol Buku Kimia SMK Buku Kimia lain yang relevan saring,

C. Sumber Belajar

Penilaian Soal Tipe A Soal Tipe B 1. Sebutkan 3 cara 1. Sebutkan 3 cara pemisahan campuran pemisahan campuran beserta contohnya ! beserta contohnya ! 2. Apakah destilasi itu ? 2. Apakah sublimasi itu ? 3. Bagaimanakah cara 3. Bagaimanakah cara memisahkan : memisahkan : a. Alkohol dari air tape Air tawar dari air laut b. Garam dari air laut b. Gula dengan pasir

Mengetahui Kepala SMK Pacitan

Negeri

2

Pacitan, September 2010 Guru Bidang Studi

Drs. SUKARNI, MM NIP. 19651003 199003 1 006

DEWI NYALANDRI, S.Pd NIP. 19800911 200604 2 020

16

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kelas / Semester Pertemuan keAlokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator : : : : : Kimia I/1 7-8 4 X 45 Menit / 4 Jam Pelajaran Memahami konsep penulisan lambang unsur dan persamaan reaksi : - Memahami lambang unsur : - Penulisan lambang unsur dijelaskan dengan benar. - Pengertian atom sebagai bagian terkecil dari suatu unsur dideskripsikan dengan benar.

I.

Tujuan Pembelajaran

a. Siswa dapat menyebutkan unsur beserta lambangnya b. Siswa dapat menuliskan lambang unsur dengan benar c. Siswa dapat mendeskripsikan pengertian atom II. Materi Ajar 1. Lambang Unsur Lambang unsur diturunkan dari nama unsur itu berdasarkan aturan yang telah ditetapkan. Lambang unsur yang digunakan sekarang sesuai dengan aturan yang dikemukakan oleh Berzelius. Penulisan Lambang unsur sebagai berikut : - Setiap unsur dilambangkan oleh huruf awal dari nama latin unsur itu yang ditulis dengan huruf besar - Unsur yang mempunyai huruf awal sama, lambangnya dibedakan dengan menambahkan satu huruf lain dari nama unsur itu yang ditulis dengan huruf kecil Beberapa unsur dan lambangnya Unsur Lamba unsur ng Nama Nama Nama Nama Indonesi Latin Indonesi Latin a a 17 Lamban g

Aluminiu m Emas Brom Karbon Tembag a Fluor Besi Raksa iod

Aluminium Aurum Bromium Carbonium Cuprum Fluorine Ferrum Hydrargyr um iodium

Al Au B C Cu F Fe Hg I

Kripton Magnesi um Natrium Neon Oksigen Fosfor Belerang Timah Seng

Krypton Magnesi um Natrium Neon Oxygeniu m Phosphor Sulphur Stannum Zinc

Kr Mg Na Ne O P S Sn Zn

II. Materi Ajar 2. Atom Atom adalah partikel terkecil yang tidak dapat dibagi lagi. Sebagai ilustrasi, jika sepotong logam dibagi dua, kemudian setiap hasil potongan dibagi dua lagi, dan seterusnya pada akhirnya akan diperoleh bagian terkecil sehingga zat tersebut tidak dapat dibagi lagi, partikel yang sudah tidak dapat dibagi lagi itu disebut atom. Atom berasal dari bahasa Yunani ( a = tidak, tomos = terbagi ).

III.

Metode Pembelajaran

Ceramah Diskusi dan informasi IV. Kegiatan Awal Langkah-langkah Pembelajaran 1. Salam pembuka. 2. Memberikan apresiasi tentang berbagai unsur yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari 1. Menjelaskan tentang deskripsi lambang unsur 2. Menjelaskan cara-cara penulisan lambang unsur 3. Diskusi dan latihan menuliskan nama dan lambang unsur 4. Menjelaskan tentang deskripsi atom 18

Kegiatan Inti

C. Kegiatan akhir

1. 2. V . Alat / Bahan / Sumber Belajar A. Sumber Belajar

Kesimpulan Salam penutup

Buku Kimia SMK Buku Kimia lain yang relevan

VI. Soal Tipe A 1. Tuliskan lambang atom unsur berikut ! a. tembaga b. air raksa c. platina 2. Tuliskan nama unsur dengan lambang berikut ! a. Co b. Ni c. Na 3. Apakah yang dimaksud dengan atom ?

Penilaian Soal Tipe B 1. Tuliskan lambang atom unsur berikut ! a. aluminium b. seng c. oksigen 2. Tuliskan nama unsur dengan lambang berikut ! a. Ca b. Ne c. Li 3. Apakah yang dimaksud dengan atom ?

Mengetahui Kepala SMK Pacitan

Negeri

2

Pacitan, September 2010 Guru Bidang Studi

Drs. SUKARNI, MM NIP. 19651003 199003 1 006

DEWI NYALANDRI, S.Pd NIP. 19800911 200604 2 020

19

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kelas / Semester Pertemuan keAlokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator : : : : : Kimia I/1 9 -11 6 X 45 Menit / 6 Jam Pelajaran Memahami konsep penulisan lambang unsur dan persamaan reaksi : Memahami rumus kimia : - Pengertian rumus kimia/senyawa sebagai gabungan dari dua unsur atau lebih yang sama atau berbeda dengan komposisi tertentu dideskripsikan dengan benar. - Perhitungan komposisi atom/unsur dalam senyawa atau molekul dilakukan dengan benar. - Rumus kimia berdasarkan lambang unsur dan jumlahnya dituliskan dengan benar. - Pengertian rumus molekul dan rumus empiris dideskripsikan dengan benar. 20

I.

Tujuan Pembelajaran

a. Siswa dapat menyebutkan definisi rumus kimia b. Siswa dapat menghitung komposisi atom/unsur dalam senyawa atau molekul c. Siswa dapat menuliskan rumus kimia berdasarkan lambang unsur dan jumlahnya d. Siswa dapat menyebutkan definisi rumus empiris dan rumus molekul e. Siswa dapat menuliskan rumus empiris beserta rumus molekulnya II. Materi Ajar 1. Rumus Kimia Rumus kimia adalah kumpulan lambang atom/unsur dengan komposisi tertentu. Rumus kimia zat menyatakan jenis dan jumlah relatif atom yang menyusun zat tersebut. Contoh : Rumus kimia air = H2O Rumus kimia natrium klorida = NaCl Bilangan yang menyatakan jumlah atom masing-masing unsur dalam rumus kimia disebut angka indeks. Indeks H = 2, dan indeks O = 1. H O 2 Berarti, jumlah atom H = 2 jumlah atom O = 1

A ga d k nk in es

II. Materi Ajar Rumus kimia zat dibedakan menjadi : Rumus Molekul Rumus molekul adalah rumus yang menyatakan jenis dan jumlah atom yang membentuk molekul tersebut. Rumus molekul digolongkan menjadi 2 yaitu : Rumus molekul unsur Rumus molekul unsur adalah rumus yang menyatakan gabungan atom-atom yang sama yang membentuk molekul. Contoh rumus molekul unsur Nama Rumus molekul Oksigen O2 21

Nitrogen Hidrogen Ozon Fosfor belerang

N2 H2 O3 P4 S8

Molekul oksigen belerang (S8)

molekul ozon

molekul

Rumus molekul senyawa Rumus molekul senyawa (rumus molekul) menyatakan rumus senyawa yang tersusun atas dua atom atau lebih yang berbeda yang membentuk molekul. Contoh rumus molekul senyawa Nama Rumus molekul Karbon CO2 dioksida H2O Air NH3 Amonia HCl Asam klorida C6H12O6 Glukosa CO(NH2)2 Urea

Molekul air (H20) Molekul urea, CO(NH2)2

molekul HCl

II. Materi Ajar Rumus Empiris Rumus empiris memyatakan perbandingan paling sederhana dari jumlah atom penyusun suatu molekul. Contoh : a. Perbandingan jumlah atom C dan O dalam CO2 = 1 : 2. Perbandingan ini sudah paling sederhana sehingga rumus empiris CO2 = CO2 b. Perbandingan jumlah atom C dan H dalam C3H6 = 3 : 6 22

= 1 : 2. Jadi rumus empiris C3H6 = CH2. Nama senyawa Rumus Rumus molekul empiris Air H2O H2O Amonia NH3 NH3 Asam sulfat H2SO4 H2SO4 Asam cuka CH2COOH CH2O Glukosa C6H12O6 CH2O etuna C2H2 CH III. Metode Pembelajaran Ceramah Diskusi dan informasi Studi dokumentasi IV. A. Kegiatan Awal Langkah-langkah Pembelajaran 1. 2. 1. Salam pembuka. Memberikan apresiasi tentang rumus kimia

B. Kegiatan Inti

C. Kegiatan akhir

Menjelaskan definisi serta memberikan contoh rumus kimia 2. Menjelaskan penggolongan rumus kimia 3. Memberikan contoh rumus kimia sesuai penggolongannya 4. Latihan soal 1. 2. Kesimpulan Salam penutup

V . Alat / Bahan / Sumber Belajar A. Sumber Belajar

Buku Kimia SMK Buku Kimia lain yang relevan

VI. Penilaian Soal Tipe A 1. Apakah

yang

dimaksud 23

Soal Tipe B 1. Apakah

yang

dimaksud

dengan rumus molekul ? dengan rumus empiris ? 2. Tentukan jumlah tiap-tiap 2. Tentukan jumlah tiap-tiap atom dari molekul atom dari molekul berikut ! berikut ! a. 4 molekul CO2 a. 5 molekul O2 b. 7 molekul Ca(OH)2 b. 6 molekul H2SO4 3. Tuliskan rumus 3. Tuliskan rumus molekulnya ! molekulnya ! a. (HNO3)n dengan n = 1 a. (CH2O)n dengan n = 5 b. CnH2nO2 dengan n = 3 b. (CH2)n dengan n = 4 4. Tentukan rumus 4. Tentukan rumus empirisnya ! empirisnya ! a. KBr a. KCl b. C5H10 b. C4H8O4

Mengetahui Kepala SMK Pacitan

Negeri

2

Pacitan, September 2010 Guru Bidang Studi

Drs. SUKARNI, MM NIP. 19651003 199003 1 006

DEWI NYALANDRI, S.Pd NIP. 19800911 200604 2 020

24

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kelas / Semester Pertemuan keAlokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator : : : : : Kimia I/1 12 - 14 6 X 45 Menit / 6 Jam Pelajaran Memahami konsep penulisan lambang unsur dan persamaan reaksi : Menyetarakan persamaan reaksi : - Pengertian persamaan reaksi kimia dideskripsikan dengan benar - Penggunaan simbol-simbol dalam reaksi kimia untuk menunjukkan perubahan yang terjadi selama reaksi berlangsung dideskripsikan dengan benar - Penjelasan mengenai teori atom dalton dan hukum Kekekalan Massa dideskripsikan dengan benar - Penyetaraan persamaan reaksi berdasarkan prinsip jumlah unsur di ruas kiri dan kanan harus sama dilakukan dengan benar

I.

Tujuan Pembelajaran

a. Siswa dapat menyebutkan definisi persamaan reaksi kimia b. Siswa dapat mendeskripsikan simbol-simbol dalam persamaan reaksi kimia c. Siswa dapat mendeskripsikan teori atom Daltoh dan hukukm Kekekalan Massa d. Siswa dapat menyetarakan persamaan reaksi II. Materi Ajar Persamaan Reaksi - Persamaan reaksi adalah persamaan yangmenggambarkan terjadinya suatu reaksi kimia, meliputi rumus kimia pereaksi dan hasil reaksi disertai koefisiennya masing-masing serta tanda panah yang menunjukkan terjadinya reaksi. Contoh :Pr as eeki 2 2(g H + O )Aga nk kes n of i i e2( ) g

H i r as al eki s 2 02 (l) HWu / ud j fs ae

25

Aga nk i dk nes

II. Materi Ajar Setiap persamaan reaksi terdiri atas : - Ruas kiri memuat rumus kimis pereaksi (reaktan) - Ruas kanan memuat rumus kimia hasil reaksi (produk) - Tanda panah yang dibaca sebagai "membentuk" atau "bereaksi menjadi" - Huruf kecil di belakang rumus kimia menyatakan wujud zat yang bereaksi. Huruf g = gas Huruf l = cairan murni (liquid) Huruf s = padatan (solid) Huruf aq = larutan (aqueous) - Bilangan yang mendahului rumus kimia zat disebut bilangan koefisien Suatu persamaan reaksi harus setara, yang dimaksud setara adalah jumlah dan jenis atom-atom di ruas kiri harus sama dengan di ruas kanan. Dasar penyetaraan persamaan reaksi adalah : - Teori atom Dalton, yang menyatakan bahwa dalam reaksi kimia tidakada atom yang dimusnahkan atau diciptakan tetapi hanya mengalami penataan ulang. - Hukum Kekekalan Massa yang menyatakan bahwa massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama. Banyak reaksi yang dapat disetarakan dengan jalan menebak, akan tetapi untuk reaksi yang komplek akan lebih mudah jika digunakan cara berikut : 1. Tetapkan koefisien salah satu zat, biasanya zat yang rumusnya paling komplek, sama dengan 1, sedangkan zat lain diberi koefisien sementara dengan huruf. 2. Setarakan terlebih dahulu unsur yang terkait langsung dengan zat yang diberi koefisien 1 tersebut. 3. Setarakan unsur lainnya. Setarakan atom O paling akhir. III. Metode Pembelajaran Ceramah 26

Informasi Studi dokumentasi IV. A. Kegiatan Awal B. Kegiatan Inti Menjelaskan definisi persamaan reaksi kimia 2. Menjelaskan simbol-simbol dalam persamaan reaksi kimia 3. Menjelaskan tentang dasar penyetaraan persamaan reaksi kimia 4. Menjelaskan cara penyetaraan reaksi kimia 5. Latihan soal 1. IV. C. Kegiatan akhir V . Alat / Bahan / Sumber Belajar B. Sumber Belajar Langkah-langkah Pembelajaran 1. 2. Kesimpulan Salam penutup Langkah-langkah Pembelajaran 1. 2. Salam pembuka. Memberikan persamaan reaksi apresiasi

Buku Kimia SMK Buku Kimia lain yang relevan

VI.Penilaian Soal Tipe A 1. Bagaimanakah bunyi teori atom Dalton ? 2. Setarakanlah persamaan reaksi berikut ! a. C + O2 CO b. Al + O2 Al2O3 c. C2H2 + O2 CO2 + H2O

Soal Tipe B 1. Bagaimanakah bunyi hukum Kekekalan Massa ? 2. Setarakanlah persamaan reaksi berikut ! a. Fe + S FeS b. Fe + O2 Fe2O3 c. Na + H2O NaOH + H2

Mengetahui Kepala SMK Pacitan

Negeri

2 27

Pacitan, September 2010 Guru Bidang Studi

Drs. SUKARNI, MM NIP. 19651003 199003 1 006

DEWI NYALANDRI, S.Pd NIP. 19800911 200604 2 020

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kelas / Semester Pertemuan keAlokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator : : : : : Kimia I/1 15 - 16 4 X 45 Menit / 4 Jam Pelajaran Mengidentifikasi struktur atom dan sifat-sifat periodik pada tabel periodik unsur : Mendeskripsikan perkembangan teori atom : - Perkembangan teori atom dari teori atom Dalton sampai ke teori atom Modern dideskripsikan dengan benar - Perbandingan kekurangan dan kelebihan masing-masing teori atom dideskripsikan dengan benar

I.

Tujuan Pembelajaran

a. Siswa dapat mendeskripsikan perkembangan teori atom 28

b. Siswa dapat mendeskripsikan perbandingan kekurangan dan kelebihan masing-masing teori atom II. Materi Ajar Perkembangan Teori Atom Model Atom Dalton Dalton menyempurnakan pendapat mengenai model atom yang dikemukakan oleh Leucippos dan Democritus, yang secara filisofis menyatakan bahwa atom merupakan materi yang tak terbagi. Menurut John Dalton (1803), atom merupakan partikel terkecil suatu materi yang berbentuk bola. Model atom Dalton

2. Model Atom Thomson J.J. Thomson menemukan partikel sub atom bermuatan negatif yang disebut elektron. Penemuan ini menggugurkan model atom Dalton tentang partikel terkecil karena di dalam atom ternyata masih ada partikel-partikel. Menurut Thomson, atom merupakan bola yang bermuatan positif dan didalamnya tersebar elektron bagaikan roti kismis. Model atom Thomson

II. Materi Ajar 3. Model Atom Rutherford Ernest Rutherford menemukan inti atom yang memiliki jari-jari jauh lebih kecil dibandingkan jari-jari atomnya. Penemuan ini menggugurkan model atom Thomson. Inti atom yang bermuatan positif berada jauh di dalam atom, sedangkan elektron berputar mengelilinginya. Berdasar hasil eksperimannya, diperoleh : diameter inti atom = 10-13 cm dan diameter atom = 10-8 cm. Permasalahan model atom yang dikemukakan Rutherford adalah tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak tersedot dan jatuh ke inti atom. Model Rutherford 29 atom

4.

Model Atom Bohr Model atom Niels Bohr merupakan penyempurnaan model atom Rutherford, yang mirip sistem tata surya. Niels Bohr berhasil menjelaskan mengapa elektron tidak tersedot dan jatuh ke inti atom. Model atom menurut Niels Bohr sebagai berikut ; a. Elektron beredar mengelilingi inti atom dengan tingkat energi tertentu. Semakin dekat ke inti, tingkat energi semakinrendah, dan sebaliknya. Tingkat-tingkat energi ini membentuk lintasan (orbit) elektron berupa lingkaran. Peredaran elektron dalam lintasannya tidak membebaskan atau menyerap energi sehingga bersifat stabil. b. Pada keadaan normal (tanpa pegaruh luar), elektron menempati tingkat energi terendah (ground state). Jika atom mendapat radiasi maka elektron akan menyerap energi kemudian meloncat ke tingkat energi yang lebih tinggi. Kondisi tersebut mengakibatkan elektron tidak stabil yang disebut keadaan tereksitasi, dan akan segera kembali ke tingkat energi yang lebih rendah. Model atom Bohr

II. Materi Ajar 5. Model Atom Mekanika Kuantum Menurut Louis de Broglie, gerakan partikel yang bergerak dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya, seperti gerakan elektron mengitari inti atom, mempunyai sifat gelombang. Fakta bahwa elektron mempunyai sifat 30

gelombang, mengundang koreksi terhadap model atom Niels Bohr. Jika gerakan elektron menyerupai gerakan gelombang, maka lintasannya tidak mungkin berbentuk lingkaran dengan jari-jari tertentu. Yang dapat dikatakan adalah kebolehjadian menemukan elektron pada daerah tertentu di sekitar inti atom. Pendapat ini dikuatkan oleh eksperimen Werner Heisenberg dengan azas ketidakpastiannya yang mengatakan bahwa metode eksperimen apapun tidak dapat menentukan posisi sekaligus energi elektron secara pasti. Daerah dalam ruang di sekitar inti dengan kebolehjadian menemukan elektron terbesar disebut orbital. Pada tahun 1926, Erwin Schrodinger, berhasil merumuskan persamaan gelombang untuk menggambarkan bentuk dan tingkat energi orbital. Model atom Mekanika Kuantum

III. Metode Pembelajaran Ceramah Informasi Studi dokumentasi IV. A. Kegiatan Awal Langkah-langkah Pembelajaran 1. 2. 1. 2. C. Kegiatan Akhir 1. 2. V . Alat / Bahan / Sumber Belajar A. Sumber Belajar Salam pembuka. Memberikan apresiasi tentang model atom Menyebutkan perkembangan model atom Menjelaskan tiap-tiap model atom Kesimpulan Penutup

B. Kegiatan Inti

Buku Kimia SMK Buku Kimia lain yang relevan

31

VI. Penilaian Soal Tipe A 1. Jelaskan tentang model atom Dalton ! 2. Apakah kelemahan model atom Rutherford ? 3. Jelaskan dan gambar model atom Thomson !

Soal Tipe B 1. Jelaskan tentang model atom Thomson ! 2. Apakah kelebihan model atom Niels Bohr ? 3. Jelaskan dan gambar model atom Mekanika kuantum ! Pacitan, September 2010 Guru Bidang Studi

Mengetahui Kepala SMK Pacitan

Negeri

2

Drs. SUKARNI, MM NIP. 19651003 199003 1 006

DEWI NYALANDRI, S.Pd NIP. 19800911 200604 2 020

32

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kelas / Semester Pertemuan keAlokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator : : : : : Kimia I/1 17 - 21 10 X 45 Menit / 10 Jam Pelajaran Mengidentifikasi struktur atom dan sifat-sifat periodik pada tabel periodik unsur : Menginterpretasikan data-data yang terdapat dalam tabel sistem periodik : - Simbol atom sebagai lambang unsur yang dilengkapi dengan nomor atom dan nomor massa dituliskan dengan benar. - Pengertian nomor atom (jumlah proton) sebagai identitas atom suatu unsur dideskripsikan dengan benar. - Pengertian nomor massa atom sebagai jumlah proton dan neutron dalam suatu inti atom dideskripsikan dengan benar. - Pengertian isotop berdasarkan perbedaan nomor massa dideskripsikan dengan benar. - Konfigurasi elektron unsur berdasarkan tingkat energi atau kulit dan orbital dituliskan dengan benar. - Perkembangan pengelompokan unsur mulai dari triad sampai sistem IUPAC terbaru dideskripsikan dengan benar. - Letak unsur dalam sistem periodik yang didasarkan pada konfigurasi elektron dideskripsikan dengan benar. - Pengaruh jumlah elektron pada kulit terluar terhadap sifat keperiodikan dan sifat 33

-

kemiripan unsur dideskripsikan dengan benar. Pengertian energi ionisasi dan afinitas elektron dideskripsikan dengan benar.

I. Tujuan Pembelajaran a. Siswa dapat menuliskan lambang unsur lengkap dengan nomor massa dan nomor atom b. Siswa dapat mendeskripsikan definisi nomor atom c. Siswa dapat mendeskripsikan definisi nomor massa d. Siswa dapat mendeskripsikan definisi isotop e. Siswa dapat menuliskan konfigurasi elektron f. Siswa dapat menjelaskan perkembangan pengelompokan unsur g. Siswa dapat menentukan letak unsur dalam SPU h. Siswa dapat menjelaskan pengaruh junlah elektron terhadap sifat keperiodikan dan sifat kemiripan unsur i. Siswa dapat menjelaskan definisi energi ionisasi dan afinitas elektron II. Materi Ajar Sistem Periodik Unsur

Notasi Atom Nomor Atom Nomor atom suatu unsur menunjukkan jumlah proton. Nomor atom diberi lambang Z. Untuk atom netral, jumlah proton selalu sama dengan jumlah elektron, sehingga berlaku hubungan : Nomor atom = Z = jumlah proton = jumlah elektron Nomor Massa Nomor massa menggambarkan massa partikel penyusun atom yang meliputi proton, elektron dan netron. Karena massa elektron sangat kecil sehingga diabaikan. Nomor massa diberi notasi A dan didefinisikan sebagai jumlah proton dan netron Nomor massa = A = jumlah proton + 34 jumlah netron

Sehingga, notasi atom dapat dituliskan sebagai berikut :A Z

X

Isotop Isotop adalah atom-atom yang memiliki nomor atom sama, tetapi nomor massanya berbeda. Contoh : 1 2 1 3 1 4 6C ; 6C ; 6C 1 2 3 1H ; 1H ; 1H

II. Materi Ajar Konfigurasi Elektron dan Elektron Valensi Menurut teori Atom Bohr, elektron berada dalam suatu lintasan atau orbit tertentu yang disebut kulit elektron. Setiap kulit memiliki tingkat energi tertentu. Berdasarkan jaraknya dari inti atom, terdapat beberapa kulit elektron : Kulit ke-1 = kulit K Kulit ke-2 = kulit L Kulit ke-3 = kulit M Kulit ke-4 = kulit N Kulit ke-5 = kulit O Kulit ke-6 = kulit P Kulit ke-7 = kulit Q

Konfigurasi Elektron Elektron dalam atom tersusun berdasarkan tingkat energinya. Persebaran elektron dalam kulit atau tingkat energinya disebut konfigurasi elektron. Konfigurasi elektron per kulit didasarkan pada jumlah elektron maksimum yang dapat mengisi setiap kulit sesuai dengan rumusan : Jumlah e- maksimum per kulit = 2n2 35

Harga n menunjukkan kulit elektron sehingga : Kulit K (n=1), e- maksimum = 2(1)2 = 2 Kulit L (n=2), e- maksimum = 2(2)2 = 8 Kulit M (n=3), e- maksimum = 2(3)2 = 18 Kulit N (n=4), e- maksimum = 2(4)2 = 32 Pengisian elektron dimulai dari kulit yang memiliki tingkat energi terendah kemudian ke kulit dengan tingkat energi yang lebih tinggi dst. Jika jumlah elektron yang tersedia tidak mencapai jumlah elektron maksimum dalam suatu kulit, tetapi lebih besar dari jumlah elektron maksimum kulit sebelumnya, kulit yang akan ditempati elektron harus menggunakan jumlah elektron yang sama dengan jumlah elektron maksimum dalam kulit sebelumnya. Elektron Valensi Elektron valensi adalah elektro yang terletak pada kulit terluar. Cara menentukan jumlah elektron valensi yaitu dengan menentukan konfigurasi elektronnya sehingga dapat diketahui jumlah elektron pada kulit terluarnya. Perkembangan Pengelompokkan Unsur 1. Triade Dobereiner J.W, Dobereiner (1986) mengelompokkan unsur-unsur berdasarkan kemiripan sifat-sifatnya. Terdapat suatu keteraturan yaitu untuk setiap 3 unsur yang mirip, massa atom (Ar) unsur yang kedua (tengah) merupakan massa atom rata-rata dari massa atom unsur pertama dan ketiga. Li, Na dan K maka Ar Na =ArLi + ArK 7 + 39 46 = = 23 = 2 2 2

II. Materi Ajar 2. Hukum Oktaf Newland J. Newlands (1863) mengelompokkan unsur-unsur berdasarkan kenaikan massa atom relatif , dan ternyata sifat-sifat unsur berubah secara teratur, sebagai berikut : unsur pertama mirip dengan unsur kedelapan unsur kedua mirip dengan unsur kesembilan dst

3. Hukum Mendeleev Dmitri Mendeleev (1869) mengelompokkan unsur berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya. Pengelompokkan lebih ditekankan pada sifat-sifat atom daripada kenaikan massa atom relatifnya sehingga ada tempat-tempat kosong dalam tabel periodik tersebut. Tempat 36

kosong diramalkan oleh Mendeleev akan diisi unsur-unsur yang belum ditemukan dan ternyata ramalannya benar.

4. Sistem Periodik Modern Henry Mosley (1914) mengelompokkan unsur-unsur berdasarkan kenaikan nomor atomnya yang berarti kenaikan jumlah proton. Sistem periodik modern merupakan penyempurnaan hukum periodik Mendeleev yang disebut juga sistem periodik bentuk panjang. Susunan Unsur dalam Sistem Periodik Modern 1. Golongan Golongan menempati lajur tegak dalam sistem periodik modern. Nomor golongan = jumlah elektron valensi 2. Periode Periode menempati lajur mendatar dalam sistem periodik modern Nomor periode = jumlah kulit yang terisi elektron Sifat-sifat Sistem Periodik Unsur Sifat-sifat unsur dalam sistem periodik menunjukkan keteraturan secara periodik. Sifat-sifat tersebut meliputi : jari-jari atom, keelektronegatifan, energi ionisasi, afinitas elektron.

II. Materi Ajar 1. Jari-jari Atom Jari-jari atom merupakan jarak elektron terluar ke inti atom danmenunjukkan ukuran suatu atom. Dalam satu golongan, jari-jari atom semakin ke atas cenderung semakinn kecil. Hal ini terjadi karena semakin keatas, kulit elektron semakin kecil. Dalam satu periode, semakin ke kanan jari-jari atom cenderung semakin kecil. Hal ini terjadi karena semakin ke kanan jumlah proton dan elektron semakin banyak, sedangkan kulit terluar yang terisi elektron tetap sama sehingga tarikan 37

terhadap inti semakin kuat.

2. Keelektronegatifan Keelektronegatifan adalah besaran tendensi (kecenderungan) suatu atom untuk menarik elektron. Dalam satu golongan, dari bawah ke atas, harga keelektronegatifan semakin besar. Dalam satu periode, dari kiri ke kanan, harga keelektronegatifan semakin besar.

3. Energi Ionisasi Energi ionisasi pertama adalah energi minimum yang diperlukan atom netral dalam wujud gas untuk melepas sebuah elektron paling luar membentuk ion positif. Harg aenergi ionisasi dipengaruhi oleh jari-jari atom dan jumlah elektron valensi.

II. Materi Ajar 4. Afinitas Elektron Afinitas elektron adalah energi yang dibebaskan oleh suatu atom dalam wujud gas ketika menerima sebuah elektron. 38

III. Metode Pembelajaran Ceramah Informasi Studi dokumentasi

IV. A. Kegiatan Awal

Langkah-langkah Pembelajaran 1. Salam pembuka. 2. Memberikan apresiasi tentang sistem periodik unsur 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. C. Kegiatan Akhir 8. 1. 2. Menyebutkan tentang cara membaca sistem periodik unsur Menjelaskan tentang nomor atom dan nomor massa Menjelaskan tentang isotop Menjelaskan cara penulisan konfigurasi elektron Menjelaskan perkembangan sistem periodik unsur Menjelaskan cara menentukan letak unsur dalam sistem periodik unsur Menjelaskan tentang pengaruh jumlah elektron terhadap sifat unsur Menjelaskan tentang energi ionisasi dan afinitas elektron Kesimpulan Penutup

B. Kegiatan Inti

V . Alat / Bahan / Sumber Belajar 39

A. Sumber Belajar

Buku Kimia SMK Buku Kimia lain yang relevan

VI.Penilaian Soal Tipe A 1. Jelaskan tentang model atom Dalton ! 2. Apakah kelemahan model atom Rutherford ? 3. Jelaskan dan gambar model atom Thomson ! 4. Tuliskan contoh isotop ! 5. Bagaimanakah kecenderungan energi ionisasi dalam satu periode ?

Soal Tipe B 1. Jelaskan tentang model atom Thomson ! 2. Apakah kelebihan model atom Niels Bohr ? 3. Jelaskan dan gambar model atom Mekanika kuantum ! 4. Tuliskan contoh isotop 5. Bagaimanakah kecenderungan jari-jari atom dalam satu golongan ?

Mengetahui Kepala SMK Pacitan

Negeri

2

Pacitan, September 2010 Guru Bidang Studi

Drs. SUKARNI, MM NIP. 19651003 199003 1 006

DEWI NYALANDRI, S.Pd NIP. 19800911 200604 2 020

40