rpp kelas iii ada maretiku

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Kelas XII IPA Semester Genap

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

I. IDENTITAS MATA PELAJARAN

Nama Sekolah : SMA NEGERI 3 MAKASSAR

Mata Pelajaran : Kimia

Pokok Bahasan : Benzena dan Turunannya

Kelas / Semester : XII / Genap

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

II. STANDAR KOMPETENSI

Memahami senyawa organik dan reaksinya, benzena dan turunanya, dan

makromolekul.

III. KOMPETENSI DASAR

Mendeskripsikan struktur, cara penulisan, tatanama, sifat dan kegunaan benzena dan

turunannya.

IV. INDIKATOR PEMBELAJARAN

1. Menuliskan struktur dan nama senyawa benzena dan turunannya.

2. Menjelaskan reaksi subtitusi atom H pada cincin benzena.

V. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari bab ini, siswa diharapkan dapat mengetahui :

1. Struktur dan nama senyawa benzena dan turunannya.

2. Reaksi subtitusi atom H pada cincin benzena.

VI. MATERI PEMBELAJARAN

1. Konsep Prasyarat.

Konsep prasyarat yang harus dimiliki siswa adalah struktur dan tatanama senyawa

karbon.

2. Uraian Materi.

1

Created by: Nani Sahrani



Senyawa benzena pertamakali ditemukan oleh Michael Faraday, pada tahun 1825,

mempunyai rumus molekul C6H6. Pada tahun 1865 August Kekule mengemukakan

pendapatnya tentang struktur benzena yang berbentuk siklik atau rantai tertutup dan

segi enam beraturan dengan sudut antaratom sebesar 120oC.

Contoh turunan benzena :

Benzena lebih mudah untuk melakukan reaksi subtitusi daripada reaksi adisi.

VII. STRATEGI PEMBELAJARAN

2




1. Metode

Metode yang digunakan adalah metode ceramah, tanya jawab

2. Pendekatan

Pendekatan yang digunakanyaitu pendekatan konsep, proses.

3. Langkah-langkah pembelajaran

Proses KBM Kegiatan Guru Kegiatan siswa

Kegiatan

awal

- Mengawali

pembelajaran dengan mengecek

kehadiran siswa

- Menjelaskan tujuan

pembelajaran yang akan dicapai

- Menyimak

informasi yang diberikan guru

mengenai materi yang akan

dipelajari

Kegiatan inti - Menjelaskan materi :

struktur dan nama senyawa

benzena dan turunannya, reaksi

subtitusi atom H pada cincin

benzena

- Memberikan contoh

soal tentang reaksi subtitusi yang

terjadi pada benzena

- Memberikan latihan

yang berhubungan dengan materi

- Menyuruh siswa yang

bisa mengerjakan latihan di papan

tulis

- Menjelaskan ulang

materi yang belum dimengerti

siswa

- Memperhatikan

penjelasan yang disampaikan

oleh guru.

- Mengerjakan

latihan yang diberikan

- Menanyakan

kembali materi yang belum

dimengerti

Kegiatan

akhir

Menutup pembelajaran dengan

menyuruh siswa membuat kesimpulan

mengenai materi yang telah dipelajari

Menyimpulkan materi yang telah

diberikan

3




VIII. ALAT DAN SUMBER BELAJAR

1. Alat : spidol, white board, LCD

2. Sumber : Irfan Anshori, 2000, Kimia Untuk SMU Kelas 3. Bandung. Erlangga.

Nana Sutresna, 2002, Kimia Untuk Kelas III. Bandung. Grafindo.

IX. ANALISIS HASIL BELAJAR DAN PROGRAM TINDAK LANJUT

a. Penilaian

1. Jenis tagihan : Tugas, lks

2. Bentuk instrument : Essay

b. Tindak lanjut : Remedial

Evaluasi :

1. Jelaskan mengapa senyawa benzena sukar mengalami reaksi adisi ?

2. Jelaskan ciri-ciri strutur senyawa benzena ?

3. Tuliskan struktur dari senyawa turunan benzena berikut:

a. Fenol

b. Anilin

c. 3- Fenil Pentana

d. Benzil Bromida

4. Tuliskan hasil reaksi dari senyawa berikut

a.

b.

5. Apa nama dari senyawa turunan benzena berikut:

a. b.

b.

4




Jawab

1. Hal ini terjadi karena adanya resonansi electron pada senyawa benzena yaitu ikatan

rangkap merupakan kumpulan electron, jika pereaksi asam halida mengalami reaksi adasi

maka kumpulan electron pada ikatan rangkap akan berpindah keikatan tunggal kemudian

membentuk ikatan rangkap lagi

2. Senyawa benzena berbentuk siklik (rantai tertutup) dan segi enam beraturan dengan

sudut antar atom C sebesar 1200. Setiap atom C mengikat satu atom C, sehingga terdapat

tiga buah ikatan rangkap dua berselang seling dengan ikatan tunggal.

3. a. b.

c. d.

4. a.

b.

5. a. Asam benzoat.

b. 4 nitro toluena.

c. 2 fenil propane.

5




6








Pokok Bahasan : Benzena dan turunannya




Memahami senyawa organik dan reaksinya, benzena dan turunanya, dan

makromolekul.


Mendeskripsikan struktur, cara penulisan, tata nama, sifat dan kegunaan benzena dan

turunannya.


1. menjelaskan pengertian orto, meta, para

2. menjelaskan sifat fisik dan sifat kimia benzena dan turunannya.

3. mendeskriksikan kegunaan senyawa benzena dan turunannya dalam kehidupan

sehari-hari.



1. pengertian orto, meta, para

2. sifat fisik dan sifat kimia benzena dan turunannya.

3. kegunaan senyawa benzena dan turunannya dalam kehidupan sehari-hari.


1. Konsep prasyarat.

7




Konsep prasyarat yang harus dimiliki siswa adalah struktur dan tata nama senyawa

karbon.

2. Uraian materi.

Jika terdapat dua buah gugus pensubtitusi terhadap atom H pada benzena, maka ada

tiga macam isomer posisi.

a. posisi orto (o) : kedua gugus berdampingan.

b. Posisi meta (m) : kedua gugus terpisah oleh satu atom C

c. Posisi para (p) : kedua gugus terpisah oleh dua atom C.

Contoh, senyawa dimetil benzena atau xilena, C6H4(CH3)2, mempunyai tiga isomer

sebagaiberikut.

Pada suhu kamar, benzena berwujud cair (titik leleh=5,5oC dan titik didih= 80oC),

harum, tidak berwarna, dan mudah menguap. Uap benzena bersifat racun. Benzena

tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut nonpolar (benzena/bersifat nonpolar).

Benzena banyak digunakan sebagai pelarut nonpolar, misalnya pada pembersih cat,

pembersih karbulator, dan lain-lain. Benzena juga digunakan sebagai bahan dasar

untuk pembuatan senyawa turunan benzena.


1. Metode


2. Pendekatan



8




Proses KMB Kegiatan guru Kegiatan siswa

Kegiatan

awal

- Mengawali pembelajaran

dengan mengecek kehadiran siswa

- Memberi pertanyaan

tentang materi sebelumnya



- Menjawab

pertanyaan tentang materi

sebelumnya

- Menyimak

penjelasan guru

Kegiatan

inti

- Menjelaskan materi :

pengertian orto,meta, para dan sifat

fisik, sifat kimia serta kegunaan

senyawa benzena dan turunanya.

- Memberikan contoh soal

tentang pemberian nama senyawa

benzena dan turunannya berdasarkan

posisi orto, meta, para.

- Memberikan latihan yang

berhubungan dengan materi

- Menyuruh siswa yang

bisa mengerjakan latihan di papan

tulis

- Menjelaskan ulang materi

yang belum dimengerti siswa

- Memperhatikan


oleh guru.

- Mengerjakan


- Menanyakan


dimengerti

Kegiatan

akhir

- Menutup pembelajaran dengan



- Menyuruh siswa mengerjakan lks

tentang benzena dan turunannya.


diberikan


1. Alat : Spidol, white board, LCD


9






a. Penilaian




Evaluasi :

1. Jelaskan pengertian orto, meta, para ?

2. Apakah nama senyawa berikut

a. b. c.

3. Tuliskan semua isomer dari trimetil benzena, C6H3(CH3)3 dan namanya

4. Apa kegunaan benzena dalam kehidupan sehari-hari

5. Apa kegunaan dari

a. asam benzoat.

b. BHT

c. Nipagin

Jawaban :

1. a. Posisi orto (o) : kedua gugus berdampingan.

b. Posisi meta (m) : kedua gugus terpisah oleh satu atom C

c. Posisi para (p) : kedua gugus terpisah oleh dua atom C

2. a. m- nitro toluena

b. o- amino fenol

c. asam p kloro benzoate

3. .

10




4. Benzena banyak digunakan sebagai pelarut nonpolar, misalnya pada pembersih cat,

pembersih karbulator, dan lain-lain. Benzena juga digunakan sebagai bahan dasar untuk

pembuatan senyawa turunan benzena.

5. a. Asam benzoat digunakan sebagai bahan pengawet makanan (saos, kecap, sirup) dan

minuman.

b. BHT digunakan sebagai bahan anti oksidan untuk mencegah ketengikan pada minyak

goreng dan mentega.

c. Nipagin digunakan untuk zat pengawet.

11








Pokok Bahasan : Polimer




Memahami senyawa organik dan reaksinya, benzena dan turunanya, dan makromolekul.


Mendeskripsikan struktur, tatanama, penggolongan, sifat dan kegunaan makro molekul

(polimer, karbohidrat dan protein.


1. Menjelaskan pengertian polimer

2. Menuliskan reaksi pembentukan polimer (adisi dan kondensasi) dan monomernya.



1. Pengertian polimer

2. Reaksi pembentukan polimer (adisi dan kondensasi) dan monomernya




karbon.

2. Uraian materi.

12




Nama poliemr berasal dari bahasa yunani, yaitu poly = banyak dan meros =

unit/bagian. Jadi, senyawa polimer adalah senyawa yang besar dan terbentuk dari

hasil penggabungan sejumlah unit molekul yang kecil. Unit molekul kecil tersebut

dikenal sebagai monomer (mono = satu).

Proses pembentukan polimer disebut reaksi polimerisasi, yaitu polimerisasi adisi dan

polimerisasi kondensasi.

1. Polemerisasi adisi

Dalam hal ini polimer terbentuk melalui reaksi adisi. Ciri khas dari polimer ini adalah

monomernya merupakan senyawa tak jenuh yang berikatan rangkap dua (alkena).

Reaksi umum :

2. Polimerisasi kondensasi

Pada reaksi pembentukan polimer melalui reaksi kondensasi ini akan terbentuk hasil

reaksi samping berupa molekul sedarhana, seperti H2O, NH3, dan HCl.

Reaksi umum:


1. Metode


2. Pendekatan

Pendekatan yang digunakanyaitu pendekatan konsep,proses.


Proses KBM Kegiatan guru Kegiatan siswa

Kegiatan

awal

- Mengawali

pembelajaran dengan memberikan

pertanyaan awal tentang materi

- Menyimak

informasi yang diberikan

guru mengenai materi yang

13




sebelumnya.



akan dipelajari


pengertian polimer dan reaksi

pembentukannya



- Menjelaskan ulang


siswa

- Memperhatikan


oleh guru.

- Mengerjakan

latihan yang diberikanu

- Menanyakan


dimengerti

Kegiatan

akhir





diberikan






a. Penilaian




Evaluasi :

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan polimer !

2. Apakah keuntungan polimer sintesis dibandingkan dengan polimer alam !

14




3. Apakah yang dimaksud polimerisasi! Sebutkan jenisnya dan jelaskan masing-masing!

4. Tuliskan contoh polimerisasi adisi dan polimerisasi kondensasi, masing-masing 3!

jawaban:

1. Polimer adalah senyawa makromolekul yang merupakan hasil penggabungan dari unit-

unit monomer.

2. Polimer sintetik lebih tahan lama disbanding dengan polimer alam karena polimer ini

mudah mengalami kerusakan oleh mikroorganisme seperti ulat dan rayap.

3. Polimerisasi adalah reaksi pembentukan polimer. Ada dua jenis polimerisasi yaitu

polimerisasi adisi dan polimerisasi kondensasi. Polmerisasi adisi ditandai dengan

monomernya merupakan senyawa tak jenuh yang berikatan rangkap dua sedangkan

polimerisasi kondensasi yaitu ditandai dengan adanya gugus fungsional.

4. a. contoh polimerisasi adisi adalah pembentukan plastik PP, pembentukankaret alam,

pembentukan polivinilklorida.

b.contoh polimerisasi kondensasi yaitu pembentukan protein, pembentukan plastik PET,

pembentukan nilon.

15








Pokok Bahasan : Polimer


Alokasi waktu : 2 x 45 menit







1. Menjelaskan penggolongan polimer

2. menjelaskan kegunaan polimer.



1. penggolongan polimer

2. kegunaan polimer




karbon.

2. Uraian materi.

16




polimer digolongkan berdasarkan asalnya, jenis monomernya, dan sifat dari polimer

tersebut. berdasarkan asal polimer pembentukannya dapat terjadi secara alami

(polimer alam) atau sebagai hasil reaksi dari bahan-bahan kimia (polimer sintesis).

berdasarkan jenis monomernya terdapat dua bentuk polimer yaitu homopolimer dan

kopolimer. dan berdasarkan sifat polimer, polimer dapat digolongkan menjadi

termoplastik dan termoset.

kegunaan polimer dalam kehidupan sehari-hari untuk kantung, kemasan, alat-alat

elektronika, rumah tangga, kontruksi bangunan.


1. Metode


2. Pendekatan




Kegiatan awal - Mengawali

pembelajaran dengan member

pertanyaan awal tentang materi

sebelumnya.



- Menyimak



akan dipelajari


penggolongan serta kegunaan

polimer



- Menyuruh siswa

mengerjakan latihan

- Menjelaskan ulang


siswa

- Memperhatikan


oleh guru.

- Mengerjakan


- Menanyakan


dimengerti

17




Kegiatan akhir Menutup pembelajaran dengan




diberikan






a. Penilaian




Evaluasi :

1. sebutkan kegunaan dari plastik LDPE dan HDPE!

2. polimer apa yang paling cocok untuk membuat :

a. kemasan minuman

b. lapisan anti lengket pada panci

c. pipa untuk air

d. kemasan untuk makanan dan jenis minuman ringan

e. boks untuk kaset.

Jawaban

1. Kegunaan plastik LPDE digunakan untuk kantung plastik, pembungkus makanan, dan

barang, sedangkan plastik HDPE digunakan untuk mainan anak-anak, pipa yang kuat,

tangki korek api gas, badan radio/televis, dan barang-barang cetakan.

2. a. Kemasan minuman : plastik polietilentereftalat (PET)

b. lapisan anti lengket pada panci : plastik politetrafluoroetena (Teflon)

18




c. kemasan untuk makanan dan jenis minuman ringan : plastik polistirena (PS)

d. boks untuk kaset : plastik polipropilena (PP)

19








Pokok Bahasan : Karbohidrat









1. Menggolongkan monosakarida menjadi aldosa dan ketosa

2. menjelaskan reaksi hidrolisis disakarida dan polisakarida dengan bantuan enzim.



1. penggolongkan monosakarida menjadi aldosa dan ketosa

2. reaksi hidrolisis disakarida dan polisakarida dengan bantuan enzim.




karbon.

2. Uraian materi.

20




karbohidrat memiliki rumus molekul Cn(H2O)n. Karbohidrat biasa jugadisebut dengan

sakarida yang berarti gula, yang dikelompokkan menjadi monosakarida, disakarida dan

polisakarida.

1. monosakarida, adalah karbohidrat yang paling sederhana, monosakarida termasuk

senyawa polihidroksi (memiliki banyak gugus –OH) yang mempunyai gugus aldehid

(disebut golongan aldosa) dan gugus keton (disebut golongan ketosa).

contoh golongan aldosa yaitu glukosa sedangkan golongan ketosa yaitu fruktosa.

2. Disakarida merupakan karbohidrat yang terdiri atas dua molekul monosakarida. jenis

disakarida yang banyak dialam, yaitu sukrosa, laktosa, dan maltose. sukrosa merupakan

disakarida yang terdiri atas fruktosa dan glukosa. laktosa merupakan disakarida yang

terdiri atas galaktosa dan glukosa, dan maltose merupakan disakarida yang terdiri atas dua

molekul glukosa.

3. Polisakarida adalah karbohidrat yang terdiri atas banyak monosakarida. polosakarida

merupakan senyawa polimer alam ( umumnya homopolimer) dengan monosakarida

sebagai monomernya. yang termasuk polisakarida yaitu amilum (pati), gikogen, selulosa.

amilum merupakan polimer dengan glukosa sebagai monomernya. selulosa merupakan

polisakarida yang berbentuk serabut (serat), a lot (kenyal), dan tidak larut dalam air. dan

glikogen merupakan sumber karbohidrat utama pada sel manusia atau hewan.

21





1. Metode


2. Pendekatan

Pendekatan yang digunakanyaitu pendekatan konsep





kehadiran siswa



- Menyimak



akan dipelajari


penggolongan monosakarida dan

reaksi hidrolisis dengan bantuan

enzim



- Menyuruh siswa

mengerjakan latihan

- Menjelaskan ulang


siswa

- Memperhatikan


oleh guru.

- Mengerjakan


- Menanyakan


dimengerti





diberikan





22





a. Penilaian




23




Evaluasi :

1. Jelaskan mengenai monosakarida dan penggolongannya

2. Apa yang dimaksud dengan gula pereduksi dan gula bukan pereduksi,

berikan masing-masing contohnya.

3. Sebutkan 3 macam disakarida yang terdapat dialam

4. Apa yang dimaksud dengan gula inverse dan apa keuntungannya disbanding

sukrosa.

5. Sebutkan karbohidrat yang termasuk polisakarida

6. Apa perbedaan dan persamaan amilum dan sukrosa

Jawab :

1. Monosakarida, adalah karbohidrat yang paling sederhana, monosakarida termasuk

senyawa polihidroksi (memiliki banyak gugus –OH) yang mempunyai gugus aldehid

(disebut golongan aldosa) dan gugus keton (disebut golongan ketosa).

2. a. Gula pereduksi: gula yang mereduksi (membentuk endapan merah dengan pereaksi

fehling atau membentuk cermin perak dengan pereaksi tollens).

Contoh: - Semua monosakarida (fruktosa, glukosa, dan galaktosa).

- Disakarida : Maltose dan Laktosa.

b. Gula bukan pereduksi: gula yang tidak mereduksi atau bereaksi dengan

pereaksi fehling atau tollens.

Contoh : - Disakarida : Sukrosa

- Semua polisakarida (amilum, selulosa, dan glikogen).

3. Sukrosa, maltose, laktosa

4. Gula invert (gula inverse) adalah gula yang terbentuk dari campuran fruktosa dan glukosa

dalam jumlah yang sangat banyak.

Keuntungannya adalah gula inverse lebih manis daripada sukrosa dan pada keadaan pekat

tidak mengkristal sehingga cocok digunakan pada pembuatan sirup, selai, atau kembang

gula.

5. Pati, selulosa, dan glikogen

6. Selulosa dan amilum mengandung monomer yang sama yaitu D-glukosa. Perbedaannya

terletak pada ikatan glikosida (ikatan antarglukosa). Pada amilum, ikatan glikosidanya

24




berbentuk ikatan α (alfa), sedangkan pada selulosa, ikatan glikosidanya berbentuk β

(beta).





Pokok Bahasan : Protein









1. Menuliskan rumus struktur asam amino.

2. Menjelaskan penggolongan asam amino.

3. Menjelaskan sifat-sifat asam amino

4. Menuliskan struktur protein

5. Menjelaskan penggolongan protein

6. Menentukan gugus peptida pada protein



25




1. rumus struktur asam amino.

2. penggolongan asam amino.

3. sifat-sifat asam amino

4. Struktur protein

5. penggolongan protein

6. gugus peptide pada protein




karbon.

2. Uraian materi.

Asam amino mempunyai dua buah gugus fungsi, yaitu gugus karboksilat (COOH) dan

gugus amina (-NH2). Asam amino alami yang dihasilkan dari hidrolisis protein,

memiliki gugus –NH2 yang terikat pada atom C alfa (α) dengan rumus stru ktur umum

Asam amino ada yang dihasilkan oleh tubuh (asam amino non-esensial) dan ada yang

harus diperoleh dari luar tubuh (asam amino esensial). Dan berdasarkan sifatnya asam

amino dibagi menjadi tiga bagian, pertama bersifat amfoter, yaitu dapat bersifat asam

dan basa, kedua bersifat optis aktif (kecuali glisin), dan bersifat ion zwitter yaitu

molekul yang memiliki muatan positif maupun muatan negative.

Protein merupakan senyawa makromolekul yang terbentuk dari hasil polimerisasi

kondensasi berbagai asam amino. Berdasarkan bentuknya, protein terbagi atas protein

serat dan protein globular. Dab berdasarkan fungsinya, protein digolongkan sebagai

enzim, protein transport, protein nutrisi dan penyimpan makanan, protein kontraktil

(motil), protein structural, protein pertahanan, dan protein pengatur.

26





1. Metode


2. Pendekatan

Pendekatan yang digunakanyaitu pendekatan konsep





kehadiran siswa



- Menyimak



akan dipelajari


struktur , penggolongan asam

amino dan protein.



- Menyuruh siswa

mengerjakan latihan

- Menjelaskan ulang


siswa

- Memperhatikan


oleh guru.

- Mengerjakan


- Menanyakan


dimengerti





diberikan



27







a. Penilaian




28




Evaluasi :

1. Tuliskan strutur senyawa berikut.

a. Asam α aminoheptanoat

b. Asam β aminoheptanoat

2. Apa yang dimaksud dengan asam amino esensial dan asam amino non esensial, berikan

masing-masing tiga contoh

3. Jelaskan apayang dimaksud ikatan peptide

4. Apa yang dimaksud dengan denaturasi protein

5. Sebutkan fungsi protein dalam tubuh manusia

Jawaban :

1. a.

b.

2. Asam amino esensial adalah asam amino yang tidak dapat dibuat (disintesis) oleh tubuh

sehingga harus ada dalam makanan. Contoh : Valin (Val), leusin (leu), isoleusin (Ile).

Asam amino non esensial adalah asam amino yang dapat dihasilkan oleh tubuh sehingga

dalam makanan tidak harus ada. Contoh : glisi (Gly), Alanin (ala), Asparagin (asn).

3. Ikatan peptida adalah ikatan antara atom C dari gugus –COOH dari suatu asam amino dan

atom N dari gugus –NH2 dari asam amino lain.

4. Denaturasi protein adalah kerusakan struktur protein sehingga protein tersebut kehilangan

fungsinya.

5. Sebagai pembangun tubuh, katalis dalam reaksi-reaksi biokimia, mengatur pertumbuhan

dan metabolism, membebaskan asam amino jika diperlukan.

29








Pokok Bahasan : Minyak dan Lemak






Mendeskripsikan struktur, tatanama, penggolongan, sifat dan kegunaan lemak.


1. Menuliskan rumus struktur nama lemak dan minyak

2. Menggolongkan lemak berdasarkan kejenuhan ikatannya

3. Menjelaskan sifat fisik, kimia lemak dan minyak

4. Menjelaskan funsi lemak dan minyak dalam kehidupan sehari-hari



1. rumus struktur nama lemak dan minyak

2. penggolongkan lemak berdasarkan kejenuhan ikatannya

3. sifat fisik, kimia lemak dan minyak

4. fungsi lemak dan minyak dalam kehidupan sehari-hari



30





karbon.

2. Uraian materi.

Lemak dan minyak merupakan salah satu kelompok yang termasuk golongan lipid.

Lipid memiliki sifat yang sukar larut dalam air tetapi mudah larut dalam pelarut

organic (pelarut nonpolar), seperti kloroform dan eter. Lipid mempunyai fungsi

sebagai sumber energi serta sebagai komponen struktural membran hormon.

NamaJumlah Karbon

FormulaTitik Leleh

JenuhLauratMyristatPalmitatStearatArachidonat

1214161820

CH3(CH2)10CO2HCH3(CH2)12CO2HCH3(CH2)14CO2HCH3(CH2)16CO2HCH3(CH2)18CO2H

4458637075

Tidak JenuhPalmitoleatOleatLinoleatLinolenatArachidonat

1618181820

CH3(CH2)5CH=CH(CH2)7CO2HCH3(CH2)7CH=CH(CH2)7CO2HCH3(CH2)4CH=CHCH2CH=CH(CH2)7CO2HCH3(CH2CH=CH)3(CH2)7CO2HCH3(CH2)4(CH=CHCH2)4CH2CH2CO2H

327-5-11-50


1. Metode


2. Pendekatan

Pendekatan yang digunakanyaitu pendekatan konsep, proses



Kegiatan

awal

- Mengawali


kehadiran siswa



- Menyimak



akan dipelajari

Kegiatan inti - Menjelaskan materi : - Memperhatikan

31




struktur, penggolongan,sifat dari

lemak dan minyak.



- Menyuruh siswa

mengerjakan latihan

- Menjelaskan ulang


siswa


oleh guru.

- Mengerjakan


- Menanyakan


dimengerti

Kegiatan

akhir





diberikan


1. Alat : Spidol, white board, LCD




a. Penilaian




Evaluasi

1. Bagaimana rumus struktur lemak berikut:

a. Laurat

b. Myristat

c. Oleat

32




d. Linoleat

e. Linolenat

2. Jelaskan sifat fisikdan kimia dari lemak dan minyak

3. Bagaimana fungsi dari lemak dan minyak

Jawaban:

1. a. CH3(CH2)10CO2H

b. CH3(CH2)12CO2H

c. CH3(CH2)7CH=CH(CH2)7CO2H

d. CH3(CH2)4CH=CHCH2CH=CH(CH2)7CO2H

e. CH3(CH2CH=CH)3(CH2)7CO2H

2. Lemak memiliki sifat yang sukar larut dalam air tetapi mudah larut dalam pelarut organic

(pelarut nonpolar),

3. Lemak mempunyai fungsi sebagai sumber energi serta sebagai komponen struktural

membran hormon

33


rpp kelas iii ada maretiku

Documents