rpp eksposisi

38
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMA Negeri 3 Boyolali Mata Pelajaran : Bahasa Jawa Kelas/ Semester : XI/Gasal Materi Pokok : Teks Eksposisi Tentang Adat Tradisi Mantu Alokasi : 4 Pertemuan (4 × 45Menit) A. Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2.Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3.Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

Upload: muhammad-agung-safari-cahyanto

Post on 31-Jan-2016

1.093 views

Category:

Documents


90 download

DESCRIPTION

RPP Bahasa Jawa

TRANSCRIPT

Page 1: RPP EKSPOSISI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMA Negeri 3 Boyolali

Mata Pelajaran : Bahasa Jawa

Kelas/ Semester : XI/Gasal

Materi Pokok : Teks Eksposisi Tentang Adat Tradisi Mantu

Alokasi : 4 Pertemuan (4 × 45Menit)

A. Kompetensi Inti

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong

royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan

sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara

efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai

cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,

serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai

dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta

bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah

keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

1.2 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan mengamalkan anugerah Tuhan berupa

bahasa Jawa dalam bentuk teks eksposisi tentang adat Jawa misalnya mantu.

2.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,

kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif dalam menggunakan

bahasa Jawa melalui teks eksposisi tentang adat Jawa misalnya mantu.

3.3 Memahami isi teks eksposisi tentang adat tradisi mantu.

Page 2: RPP EKSPOSISI

Indikator:

3.3.1 Mampu menelaah struktur dan kaidah teks eksposisi tentang adat Jawa

misalnya mantu.

3.3.2 Mampu menemukan pokok-pokok isi eksposisi tentang adat Jawa misalnya

mantu.

4.3 Menanggapi isi dan menulis teks eksposisi tentang adat Jawa misalnya mantu.

Indikator:

4.3.1 Mampu menganalisis kawruh kagunan basa misalnya kerata basa, bali

swara, cangkriman, dasanama dalam teks eksposisi secara lisan.

4.3.2 Mampu mengidentifikasi nilai-nilai yang terdapat pada teks

eksposisitentang adat Jawa misalnya mantu.

4.3.3 Mampu menulis teks eksposisi tentang adat Jawa misalnya mantu.

4.3.4 Mampu menyunting kesalahan teks eksposisi tentang adat Jawa misalnya

mantu.

4.3.5. Mampu menyajikan teks eksposisi tentang adat Jawa misalnya mantu

dengan bahasanya sendiri.

C. Tujuan Pembelajaran

Selama dan setelah proses pembelajaran siswa dapat:

1. Menerima, mensyukuri, menghayati, dan mengamalkan anugerah Tuhan berupa

bahasa Jawa dalam bentuk teks eksposisi tentang adat Jawa misalnya mantu.

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,

kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif dalam menggunakan

bahasa Jawa melalui teks eksposisi tentang adat Jawa misalnya mantu.

3. Mampu menelaah struktur dan kaidah teks eksposisi tentang adat Jawa misalnya

mantu.

4. Mampu menemukan pokok-pokok isi eksposisi tentang adat Jawa misalnya

mantu.

5. Mampu menganalisis kawruh kagunan basa misalnya kerata basa, bali swara,

cangkriman, dasanama lsp, dalam teks eksposisi secara lisan.

6. Mampu mengidentifikasi nilai-nilai yang terdapat pada teks eksposisi tentang adat

Jawa misalnya mantu.

7. Mampu menulis teks eksposisi tentang adat Jawa misalnya mantu.

8. Mampu menyunting kesalahan teks eksposisi tentang adat Jawa misalnya mantu.

Page 3: RPP EKSPOSISI

9. Mampu menyajikan teks eksposisi tentang adat Jawa misalnya mantu dengan

bahasanya sendiri.

D. Materi Pembelajaran

1. Pengertian Eksposisi.

2. Struktur dan kaidah teks eksposisi.

3. Kawruh kagunan basa misalnya, kerata basa, bali swara, cangkriman, dasanama

lsp.

4. Pokok-pokok isi dan nilai-nilai pada teks eksposisi.

5. Cara menulis teks eksposisi.

6. Cara menyunting teks eksposisi.

7. Cara menyajikan teks eksposisi.

E. Pendekatan Pembelajaran

Pendekatan saintifik (mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasi/menalar, dan

mengkomunikasikan).

F. Metode Pembelajaran

1. Inquiry

2. Diskusi

3. Kerja Kelompok

G. Media Pembelajaran

- Teks bacaan eksposisi tentang adat Jawa misalnya mantu

- Laptop

- Power point (PPT)

- LCD

H. Sumber Pembelajaran

1. Gandung Widaryatmo, dkk. 2011. Prigel Basa Jawa kanggo SMA/SMK/MA Kelas XI.

Jakarta: Erlangga.

2. Sofwan.2011. Kawruh Aruming Basa. Surakarta: PT. Widya Duta Grafika

Page 4: RPP EKSPOSISI

I. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1

Kegiatan Deskripsi kegiatan Waktu

Pendahuluan 1) Guru menyiapkan siswa secara fisik dan psikis (kebersihan kelas, presensi, dan berdoa).

2) Siswa menjawab pertanyaan apersepsi tentang materi dipertemuan sebelumnya.

3) Siswa menerima informasi tentang tujuan pembelajaran dan

kompetensi dasarmemahami isi teks eksposisi tentang adat tradisi mantu.

4) Siswa menerima informasi garis besar cakupan materi struktur dan kaidah serta pokok-pokok isi teks eksposisi yang akan dilaksanakan.

5 Menit

Inti Mengamati - Siswa membaca teks eksposisi tentang

tradisi adat Jawa mantu yang telah dibagikan guru

Menanya- Siswa menanyakan pengertian teks eksposisi

tentang tradisi adat Jawa mantu- Siswa menanyakan struktur dan kaidah teks

eksposisi tentang tradisi adat Jawa mantu.- Siswa menanyakan kata-kata sulit pada teks

eksposisi tentang tradisi adat Jawa mantuyang dibagikan

Mengekplorasi ( mencoba)- Siswamencoba menemukan struktur dan

kaidah teks eksposisi tentang tradisi adat Jawa mantu

- Siswa mencoba menemukan pokok-pokok isi teks eksposisi tentang tradisi adat Jawa mantu.

Mengasosiasi- Siswa membentuk kelompok- Siswa membentuk struktur kelompok (ketua,

notulen dll)- Siswa secara berkelompok mendiskusikan

struktur dan kaidah teks eksposisi tentang tradisi adat Jawa mantu.

- Siswa secara berkelompok mendiskusikan pokok-pokok isi teks eksposisi tentang tradisi adat Jawa mantu.

35 Menit

Page 5: RPP EKSPOSISI

Mengkomunikasikan(membentukjejaring)- Siswa saling bertukar pendapat tentang hasil

diskusi yang telah dilaksanakan- Masing-masing kelompok memberikan

tanggapan atas hasil diskusi kelompok lain.

Penutup 1) Siswa dan guru bersama-sama membuat rangkuman pelajaran.

2) Guru melakukan refleksi dan penilaian pertanyaan tentang materi struktur dan kaidah serta pokok-pokok isi teks eksposisi tentang tradisi adat Jawa mantu.

3) Siswa mendengarkan umpan balik dan penguatan dari guru.

4) Siswa mendengarkan kegiatan tindak lanjut (remedi, pengayaan)

5) Guru memberikan tugas individu dan kelompok.

6) Siswa mendengarkan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya yaitu menganalisis kawruh kagunan basa mengidentifikasi nilai-nilaiisi teks eksposisi tentang tradisi adat Jawa mantu.

5 Menit

Pertemuan 2

Kegiatan Deskripsi kegiatan Waktu

Pendahuluan 1)psikis (kebersihan kelas, presensi, dan berdoa).

2)materi dipertemuan sebelumnya.

3)pembelajaran dan kompetensi dasar Menanggapi isi dan menulis teks eksposisi tentang adat Jawa misalnya mantu.

4)cakupan materi menganalisis kawruh kagunan basa dan mengidentifikasi nilai-nilai teks eksposisi tentang adat Jawa tradisi mantuyang akan dilaksanakan.

5 Menit

Inti Mengamati - Siswa membaca teks eksposisi tentang

tradisi adat Jawa mantu yang telah dibagikan guru

Menanya- Siswa menanyakan kawruh kagunan basa

(kerata basa, dasanama, baliswara, cangkriman lsp)

35 Menit

Page 6: RPP EKSPOSISI

- Siswa menanyakan nilai-nilai teks eksposisi tentang tradisi adat Jawa mantuyang akan diidentifikasi.

Mengekplorasi ( mencoba)- Siswamencoba menemukan kawruh kagunan

basa (kerata basa, dasanama, baliswara, cangkriman lsp) dalam teks eksposisi tentang tradisi adat Jawa mantu.

- Siswa mencoba menemukan nilai-nilai teks eksposisi tentang tradisi adat Jawa mantuyang akan diidentifikasi.

Mengasosiasi- Siswa mendiskusikan kawruh kagunan basa

(kerata basa, dasanama, baliswara, cangkriman lsp) dalam teks eksposisi tentang tradisi adat Jawa mantu.

- Siswa mendiskusikan nilai-nilai teks eksposisi tentang tradisi adat Jawa mantu yang akan diidentifikasi.

Mengkomunikasikan(membentukjejaring)- Siswa saling bertukar pendapat tentang unjuk

kerja yang telah dilaksanakan.- Siswa memberikan tanggapan atas unjuk

kerja temannya.

Penutup 1) Siswa dan guru bersama-sama membuat rangkuman pelajaran.

2) Guru melakukan refleksi dan penilaian pertanyaan tentang materi menganalisis kawruh kagunan basa dan mengidentifikasi

nilai-nilai teks eksposisitentang adat Jawa tradisi mantuyang dilaksanakan.

3) Siswa mendengarkan umpan balik dan penguatan dari guru.

4) Siswa mendengarkan kegiatan tindak lanjut (remedi, pengayaan)

5) Guru memberikan tugas individu dan kelompok.

6) Siswa mendengarkan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya yaitu menulis dan menyunting isi teks eksposisi tentang tradisi adat Jawa mantu.

5 Menit

Pertemuan 3

Page 7: RPP EKSPOSISI

Kegiatan Deskripsi kegiatan Waktu

Pendahuluan 1) Guru menyiapkan siswa secara fisik dan psikis (kebersihan kelas, presensi, dan berdoa).

2) Siswa menjawab pertanyaan apersepsi tentang materi dipertemuan sebelumnya.

3) Siswa menerima informasi tentang tujuan pembelajaran dan kompetensi dasar Menanggapi isi dan menulis teks eksposisi tentang adat Jawa misalnya mantu.

4) Siswa menerima informasi garis besar cakupan materi menulis dan menyunting teks eksposisitentang adat Jawa tradisi mantuyang akan dilaksanakan.

5 Menit

Inti Mengamati - Siswa mengamati contoh teks eksposisi

tentang adat tradisi Jawa mantu.Menanya- Siswa menanyakan teknik menulis teks

eksposisi tentang tradisi adat Jawa mantu- Siswa menanyakan teknik menyunting teks

eksposisi tentang tradisi adat Jawa mantu.- Siswa menanyakan diksi yang dapat

digunakan dalam pembuatan teks eksposisi tentang tradisi adat Jawa mantu.

Mengekplorasi ( mencoba)- Siswa mengembangkan kerangka eksposisi

menjadi teks eksposisi sesuai dengan struktur dan kaidah sesorah yang baik dan benar.

- Siswa mendiskusikan pilihan kata yang tepat untuk menulis teks eksposisi

Mengasosiasi- Siswa mengoreksi berdasarkan naskah teks

eksposisi yang dibuat dan bertukar gagasan bersama rekan sebangku.

Mengkomunikasikan(membentukjejaring)- Masing-masing siswa (bisa dipilih dan

ditunjuk guru)menyampaikan hasil latihan membuat teks eksposisi.

- Siswa lain dapat memberikan tangapan terhadap hasil unjuk kerja temannya.

35 Menit

Penutup 1) Siswa dan guru bersama-sama membuat rangkuman pelajaran.

2) Guru melakukan refleksi dan penilaian pertanyaan tentang materi menulis dan

menyunting teks eksposisitentang adat Jawa tradisi mantuyang dilaksanakan.

3) Siswa mendengarkan umpan balik dan penguatan dari guru.

5 Menit

Page 8: RPP EKSPOSISI

4) Siswa mendengarkan kegiatan tindak lanjut (remedi, pengayaan)

5) Guru memberikan tugas individu dan kelompok.

6) Siswa mendengarkan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya yaitu menyajikan isi teks eksposisi tentang tradisi adat Jawa mantu.

Pertemuan 4Kegiatan Deskripsi kegiatan Waktu

Pendahuluan 1) Guru menyiapkan siswa secara fisik dan psikis (kebersihan kelas, presensi, dan berdoa).

2) Siswa menjawab pertanyaan apersepsi tentang materi dipertemuan sebelumnya.

3) Siswa menerima informasi tentang tujuan pembelajaran dan kompetensi dasar Menanggapi isi dan menulis teks eksposisi tentang adat Jawa misalnya mantu.

4) Siswa menerima informasi garis besar cakupan materi menyajikan teks eksposisitentang adat Jawa tradisi mantuyang akan dilaksanakan.

5 Menit

Inti Mengamati - Siswa mengamati contoh penyajian teks

eksposisi melalui videoMenanya- Siswa menanyakan teknik menyajikan teks

eksposisi secara lisanMengekplorasi ( mencoba)- Siswa mencoba berlatih menyajikan teks

eksposisi secara lisan dengan teman sebangku

Mengasosiasi- Siswa menyiapkan teks eksposisi yang akan

disajikanMengkomunikasikan(membentukjejaring)- Masing-masing siswa (bisa dipilih dan

ditunjuk guru) unjuk kerja dalam menyampaikan teks eksposisi teks eksposisi secara lisan di depan kelas.

- Siswa lain dapat memberikan tangapan terhadap hasil unjuk kerja temannya.

35 Menit

Penutup 1) Siswa dan guru bersama-sama membuat rangkuman pelajaran.

2) Guru melakukan refleksi dan penilaian pertanyaan tentang materi menyajikan teks eksposisi tentang adat Jawa tradisi

5 Menit

Page 9: RPP EKSPOSISI

mantuyang dilaksanakan.3) Siswa mendengarkan umpan balik dan

penguatan dari guru.4) Siswa mendengarkan kegiatan tindak lanjut

(remedi, pengayaan) 5) Guru memberikan tugas individu dan

kelompok.6) Siswa mendengarkan rencana pembelajaran

pada pertemuan berikutnya yaitu aksara Jawa (aksara rekan)

Page 10: RPP EKSPOSISI

Penilaian

1. Jenis/teknik penilaian

a. Kompetensi Sikap:

Observasi

Penilaian Diri

b. Kompetensi Pengetahuan:

Tes Tertulis

Tes Lisan

c. Kompetensi Keterampilan:

Tes Praktik,

Proyek,dan

Portofolio.

2. Bentuk instrumen dan instrumen

3. Pedoman penskoran

Rubrik Instrumen

a. Penilaian Sikap

Contoh Format Lembar Pengamatan Sikap Peserta Didik

No.

Sikap

Nama

Ket

erbu

kaan

Ket

ekun

an b

elaj

ar

Ker

ajin

an

Ten

ggan

g ra

sa

Ked

isip

lina

n

Ker

jasa

ma

Ram

ah d

enga

n te

man

Hor

mat

pad

a

Kej

ujur

an

Men

epat

i jan

ji

Kep

edul

ian

Tan

ggun

g ja

wab

1                          

2                          

3                          

4                          

5                          

Keterangan:

Skala penilaian sikap dibuat dengan rentang antara 1 s.d 5.

Page 11: RPP EKSPOSISI

1 = sangat kurang;

2 = kurang konsisten;

3 = mulai konsisten;

4 = konsisten; dan

5 = selalu konsisten.

Lembar Observasi

LEMBAR PENGAMATAN OBSERVASI

Mata Pelajaran : Bahasa Jawa

Kelas/Program : XI / IPA-IPS

Kompetensi : Sikap

Materi : Teks eksposisi tentang adat Tradisi mantu

N

oNama Siswa

Sikap Pribadi Sikap Ilmiah

Jml

SkorNilaiJujur

Disp

lTgjwb Kritis Objek Tolr

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. 1 Andi 4 4 3 4 3 3 21

2. 2

3. 3.

4. 4.

5. 5.

Page 12: RPP EKSPOSISI

Keterangan pengisian skor

4. Sangat baik

3. Baik

2. cukup

1. Kurang

Page 13: RPP EKSPOSISI

b. Penilaian Pengetahuan

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaia

n

Bentuk

PenilaianInstrumen

Mencermati struktur

dan kaidah teks

eksposisi yang dibaca.

Tes lisan/

tertulis

Uraian Kepiye teks eksposisi kang

kokwaca?

Menemukan pokok-

pokok isi teks

eksposisi yang

dicermati

Tertulis/

Lisan

Uraian Sebutna pokok-pokok wosing teks

eksposisi kang kokwaca!

Mengidentifikasi

kawruh kagunan basa

(kerata basa,

baliswara,

cangkriman,

dasanama lsp) dalam

teks eksposisi

Tes lisan/

tertulis

Uraian Golekana kawruh kagunan basa

(kerata basa, baliswara,

cangkriman, dasanama lsp) kang

ana ing teks eksposisi kasebut!

Mengidentifikasi

nilai dalam teks

eksposisi

Tes lisan/

tertulis

Uraian Golekana pitutur luhur kang ana

ing sajroning teks eksposisi kang

kokwaca!

Membuat kerangka

teks eksposisi

Tes lisan/

tertulis

Uraian Gawea cengkorongan teks

eksposisi!

Mengembangkan

kerangka menjadi teks

eksposisi sesuai

dengan struktur dan

kaidah teks eksposisi

dengan benar.

Tes

tertulis

Uraian Kembangna cengkorongan mau

dadi teks eksposisi kang jangkep!

Menyunting kembali

teks eksposisi.

Tes

praktik

Demonstrasi/

penampilan

Yen wis dadi, coba saiki ijolna

karo kancamu,banjur kepriye asil

tulisane kancamu? Coba diteliti lan

Page 14: RPP EKSPOSISI

dibenerke!

Menyajikan teks

eksposisi

Tertulis,

Lisan

Unjuk Kerja Coba andharna teks eksposisi kang

kokgawe nganggo basamu dhewe!

Kunci Jawaban (kalau memungkinkan, jawaban siswa diusahakan menggunakan

bahasa Jawa ragam krama):

1. Teks eksposisi ngenani upacara dhaup (panggihing) penganten iku salah

satunggaling tata cara adat mantu ing tanah Jawi. Teks kasebut sampun ngemot

titikanipun teks eksposisi inggih punika ngemot tata caraning upacara dhaup

(panggihing) penganten wiwit sabibaripun ijab tumekaning penganten panggih ing

sasana pawiwahan.

2. Pokok-pokok wosing isi eksposisi

a. Tiyang palakrami bisa gawe tentreming manah

b. Saben dhaerah duwe adat dhewe-dhewe ngenani upacara adat mantu

c. Upacara dhaup (panggihing) panganten kalebu salah satunggaling tata cara upacara

mantu

d. Tata upacara dhaup (panggihing) oanganten taksih kalaksanan ing Surakarta

sanadyan sampun boten jangkep

3. Kawruh kagunan basa ing teks

a. Dasanama : ati, manah

b. Paribasan : desa mawa cara negara mawa tata (saben papan utawa dhaerah duwe

adat dhewe-dhewe)

4. Pitutur luhur kang ana ing wacan

- Kedah nglestantunaken adat ingkang taksih wonten ing bebrayan Jawi

- Kedah ngurmati adat sanes menawi boten sami kaliyan ingkang ana ing dhaerah

kita.

5. Kawicaksanan guru

6. Kawicaksanan guru

7. Kawicaksanan guru

8. Kawicaksanan guru

Page 15: RPP EKSPOSISI

Pedoman Penskoran penilaian pengetahuan

1. Soal nomor 1

Aspek Tingkat Skor

Siswa menjawab dengan benar dan sangat baik AB 4

Siswa menjawab benar dan baik B 3

Siswa menjawab benar dan sedang S 2

Siswa menjawab kurang benar K 1

SKOR MAKSIMAL 4

2. Soal nomor 2

Aspek Tingkat Skor

Siswa menjawab dengan benar dan sangat baik AB 4

Siswa menjawab benar dan baik B 3

Siswa menjawab benar dan sedang S 2

Siswa menjawab kurang benar K 1

SKOR MAKSIMAL 4

3. Soal nomor 3

Aspek Tingkat Skor

Siswa menjawab dengan benar dan sangat baik AB 4

Siswa menjawab benar dan baik B 3

Siswa menjawab benar dan sedang S 2

Siswa menjawab kurang benar K 1

SKOR MAKSIMAL 4

4. Soal nomor 4

Aspek Tingkat Skor

Siswa mendeskripsikan dengan benar dan sangat baik AB 4

Siswa mendeskripsikan dengan benar dan baik B 3

Siswa mendeskripsikan dengan benar dan sedang S 2

Siswa mendeskripsikan dengan kurang benar K 1

SKOR MAKSIMAL 4

Page 16: RPP EKSPOSISI

5. Soal nomor 5

Aspek Tingkat Skor

Pekerjaan siswa benar dan sangat baik AB 4

Pekerjaan siswa benar dan baik B 3

Pekerjaan siswa benar dan sedang S 2

Pekerjaan siswa kurang benar K 1

SKOR MAKSIMAL 4

6. Soal nomor 6

Aspek Tingkat Skor

Pekerjaan siswa benar dan sangat baik AB 4

Pekerjaan siswa benar dan baik B 3

Pekerjaan siswa benar dan sedang S 2

Pekerjaan siswa kurang benar K 1

SKOR MAKSIMAL 4

7. Soal nomor 7

Aspek Tingkat Skor

Siswa menyunting dengan benar dan sangat baik AB 4

Siswa menyunting benar dan baik B 3

Siswa menyunting benar dan sedang S 2

Siswa menyunting kurang benar K 1

SKOR MAKSIMAL 4

8. Soal nomor 8

Aspek Tingkat Skor

Siswa menyajikan dengan benar dan sangat baik AB 4

Siswa menyajikan dengan benar dan baik B 3

Siswa menyajikan dengan benar dan sedang S 2

Siswa menyajikan dengan kurang benar K 1

SKOR MAKSIMAL 4

Page 17: RPP EKSPOSISI

Penilaian soal nomor 7

HAL-HAL YANG DIAMATI

Kesesuaian

4… Sesuai dengan kaidah dan struktur

3… Sebagian sesuai dengan kaidah dan struktur

2...Sebagian sesuai kaidah tetapi struktur tidak atau sebaliknya

1… Tidak sesuai dengan kaidah dan struktur

Kelengkapan (ada peringatan-saran)

4… Ada bagian peringatan dan saran

3… Ada bagian peringatan atau saran saja

1 Ada sebagian peringatan atau larangan tidak sesuai

1...Tidak sesuai dengan kelengkapan

Kelogisan

4……alasan mendukung pernyataan disertai dasar

3....alasan mendukung tapi tidak bisa menunjukkan dasar

2……alasan kurang mendukung pernyataan

1……alasan tidak mendukung pernyataan

Penilaian soal nomor 8

HAL-HAL YANG DIAMATI

Kelancaran dan Keruntutan

4… Tidak tersendat-sendat sehingga mudah diikuti

3...lancar tapi ada beberapa bagian yang tidak runtut

2… Beberapa kali tersendat-sendat/ berhenti untuk berpikir

1… Selalu berhenti untuk mengingat-ingat

Penggunaan Bahasa

4… Bahasa komunikatif dan sederhana, tidak menghafal

3...lancar tetapi terlalu sering mengulang bahasa yang sama

2… Struktur kalimat terlalu panjang sehingga sukar dipahami

1… Kalimat rumit dan tidak logis

Page 18: RPP EKSPOSISI

HAL-HAL YANG DIAMATI

Pelafalan dan Intonasi

4… Pelafalan jelas dan tepat, intonasi bervariasi

3.. pelafalan jelas dan tepat tanpa variasi

2… Pelafalan jelas dan tepat tetapi intonasi monoton

1… Pelafalan tidak jelas dan tepat, intonasi monoton

Penampilan

4… Gerakan tubuh bermakna dan mendukung isi

3... gerakan tubuh bermakna tetapi kurang mahir dalam improvisasi

2… Beberapa gerakan kurang sesuai dengan isi

1… Banyak gerakan yang tidak wajar dan tidak sesuai dengan isi

Program Tindak Lanjut:

a. Remedial, bagi siswa yang memperoleh nilai KD < KKM :

(Kegiatan remedial diberikan kepada siswa yang belum tuntas dalam menguasai konsep)

Apabila ada siswa yang belum dapat menjawab pertanyaan yang sesuai dengan harapan,

guru dapat mendampingi siswa untuk menjawab pertanyaan yang tepat. Siswa dapat

diberikan soal tambahan untuk menambah pengetahuan tentang materi teks eksposisi

tradisi Jawa adat mantu.

b. Pengayaan bagi siswa yang memperoleh nilai KD > KKM:

Pada materi teks eksposisi tradisi Jawa adat mantu, siswa dapat diberikan pertanyaan

yang berbeda tingkat kesulitannya.

SKOR =

Page 19: RPP EKSPOSISI

Lampiran 2

a. Lembar Kinerja Presentasi

LEMBAR KINERJA PRESENTASI

Mata Pelajaran : Bahasa Jawa

Kelas/Program : XI/ IPA-IPS

Kompetensi : Kinerja

No

Nama Siswa

Kinerja Presentasi

Jumlah Skor

Nilai

Presentasi Isi Laporan

kelancaran

Kebahasaan

Kelengkapa

n

kesesuaian

kelogisan

sistematis

1. 1

2. 23. 3. 4. 4. 5. 5.

Keterangan pengisian skor

4. Sangat tinggi

3. Tinggi

2. Cukup tinggi

1. Kurang

Page 20: RPP EKSPOSISI

Lampiran 3

b. Lembar Penilaian Portofolio

LEMBAR PENILAIAN PORTOFOLIO

Mata Pelajaran : Bahasa Jawa

Kelas/Peminatan : XI/IPA-IPS

Materi Pokok : Teks eksposisi tradisi Jawa adat mantu

No Nama Siswa

Aspek Penilaian

Skor rata-rata

Nilai

Tam

pila

n

Kel

engk

apan

Ker

apih

ann

Pen

yaji

an

Dat

a1.2.3.4.5.

Guru Pamong

(Sri Hastuti, S. Pd.)

NIP.

Surakarta, 03 November 2014

Praktikan / Mahasiswa PPL

(Anggun Budi Satriya)

NIM. K4211001

Dosen Pembimbing

(Djoko Sulaksono, S. Pd, M. Pd.)

NIK. 19821031 201302 01

Mengetahui

Kepala Sekolah

(Suwarno, S.Pd.,M.H.)

NIP.19570307 198103 1 008

Page 21: RPP EKSPOSISI

LAMPIRAN MATERI

A. Eksposisi

Wacana eksposisi yaiku wacana kang njlentrehake utawa medharake sawijining

bab kanggo pamaos. Supaya pamaos oleh informasi kang genep babagan sawijining

objek, sabanjure pangretene pamaos bisa mundhak. Mula saka iku karangan eksposisi

asipat menehi ngreti, ngonceki, aweh pamrayoga (saran), utawa ngandharake sawijining

bab. Panulisane bisa ditindakake nganggo cara apa wae ing antarane wedharan proses lan

wedharan ilustrasi.

Bab kang diinformasikaken ing karangan/wacana eksposisi bisa awujud:

a. Dhata faktual, yaiku sawijining kahanan kang nyata kedadeyan, ana lan bisa asipat

historis (bisa dicritakake kanthi cetha)

b. Sawijining analisis utawa penapsiran objektif saprangkat fakta

c. Fakta ngenani pawongan kang gondhelan kenceng marang sawijining keyakinan

Eksposisi utawa pemaparan ateges salah sawijining wujud tulisan utawa retorika

kang njelntrehake lan ngandharake sawijining pokok pikiran, kang bisa nambahi

pangreten utawa wawasan pamaos. Eksposisi utawa paparan nyawisake fakta utawa

gagasan kang dirakit kanthi sabecik-becike lan ancase gampang dingreteni dening

pamaos. Mula saka iki, paparan kudu rinakit kanthi tratur, logis, lan ganep.

Paragraf eksposisi trep banget digunakake kanggo njlentrehake uraian ilmiah

populer utawa uraian ilmiah kang ora ngujuk-ujuki pamaose. Sadurunge ngrakit

karangan eksposisi mesthine prelu nyiapake dhata-dhata utawa fakta kang diprelokake

kanggo njlentrehake prastawa kang rinembug,

Topik sajrone eksposisi yaiku wohing pamikir utawa idhe, pangrasa, panemu

panulis kang bakal dijlentrehake. Iku uga kerep diarani idhe pokok. Topik, idhe pokok,

pangrasa, lan panemy iki bisa didadekake paragraf eksposisi kanthi mimbuhi pikiran-

pikiran kang nyengkuyung benere topik utawa idhe pokok kasebut.

Mekarake gagasan kanthi pola pengembangan eksposisi proses mbutuhake

proses mikir utawa intelektual. Katrangan proses utawa operasional iku katrangan kang

mbudi daya kanggo mangsuli pitakonan.

- Kepriye sawijine pakaryan?

- Kepriye sawijine dumadi?

- Objek utawa bab iki klebu tahap kang endi?

- Objek utawa garapan iki dumadi saka tahap-tahap endi wae?

Page 22: RPP EKSPOSISI

Katrangan proses satenane bisa dibedakake dadi rong werna, yaiku katrangan

proses kang asipat kronologis lab katrangan proses kang asipat mekanik. Sajrone

katrangan kanga sipat kronologis pikiran kita diarahake marang tahap-tahap

pelakasanaan fungsi kanthi dinamis. Kosok baline sajrone katrangan kang asipat mekanis

pikiran kita diarahake marang kinerja, kanggo nyetakake apa saben perangan wis

jumbuh karo uraian ngennai fungsine.

B. Trap-trapan mekarake cengkorongan dadi paragraf eksposisi

1. Nemtokake topik/tema

yen pinuju gawe karangan apa wae jinise karangan, trap kapisan kang kudu

ditindakake yaiku nemtokake utawa milih tema. Saka tema iki mula bukane bakal

mekarake dadi tulisan. Supaya ora kangelan anggone nulis lan mekarake isi

karangan, mula tema kang digarap aja kamban jangkane/temane. Yen tema kang

bakal mekarake temane kamban becike diwatesi utawa didadekake tema-tema cekak

2. Nemtokake ancas karangan

Luwih dhsisik gawenen pola kanggo mekarake supaya katrangan bisa runtut lan

sistematik. Pola karangan eksposisi bisa kawiwitan saka kang asipat umum marang

khsuus utawa saka khusus marang umum. Sabanjure nemtokakae ancase karangan.

Ing kene penulis njlentrehake pokok masalah kang kamot ing tema. Mula iku

diprelokake fakta-fakta kang kudu dirakit kanthi becik supaya gampang kawaos.

3. Nglumpukake bahan karangan

Bahan tulisan eksposisi bisa digoleki saka maneka warna sumber. Umpamane buku,

majalah, layang kabar, lan sapiturute. Panulis uga bisa entuk bahan tulisan kanthi

cara wawancara. Sabanjure kanthi nindakake pengamatan lan peninjauan langsung

marang objek kang tinulis, bisa takon marang wong kang tau nglakoni utawa nliti

prastawa utawa perkara kang arep tinulis, bisa uga lumantar angket.

4. Gawe cengkorongan/kerangka karangan

Sajroning nulis karangan, panulis prelu gawe cengkorongan tulisan, amarga

sakabehe bahan kang diklumpukake kudu dirinci lan dipithati kanthi premati.

Bahan-bahan kang nyengkuyung tulisan wae bisa digunakake, dene kang ora bisa

dilirwakake. Ancase gawe cengkorongan karangan iki supaya panulis gampang

mekarake isi karangan.

5. Mekarake cengkorongan dadi paragraf kang wutuh

Page 23: RPP EKSPOSISI

Sawise cengkorongan karangan rampung, sabanjure mekarake dadi tulisan kang

becik. Sakabehe pikiran utama saka pikiran kang kamot sajroning cengkorongan

tulisan mekarake dadi ukara utama lan ukara katrangan. Mesthine sajroning

mekarake kudu rinakit kanthi nggatekake panulise basa Jawa kanthi becik lan bener,

sarta tandha wacan kang bener.

C. Perangan Eksposisi

Eksposisi kudu ngemot perangan-perangan kaya andharan iki

1. Njlentrehake panemu, gagasan lan keyakinan

2. Mrelokake fakta kang dikuwatake utawa dicethahake mawa angka peta statistik,

grafik, organogram, gambar, lan sapiturute

3. Mrelokake analisis lan sisntesis nalika ngonceki bahan lan fakta

4. Nggoleki sumber idhe saka pengalaman, pengamatan, sikap, lan keyakinan.

D. Pathokan Panulisane Eksposisi

1. Eksposisi mung nggupaya kanggo nyethakake utawa njlentrehake sawijining pokok

prastawa

2. Isi eksposisi ora duwe karep ngundang reaksi, ndayani sikap lan panemune pamaos

3. Gaya eksposisi kudu informatif lan ngyakinake

4. Basa eksposisi minangka basa pawarta tanpa rasa subjektif lan emosional

5. Ing eksposisi, fakta-fakta mung digunakake dadi piranti kokkritisasi, maksude gawe

rumusan lan kaidah kang dijlentrehake supaya tambah cetha (ora dadi bahan kang

dibuktekake)

6. Eksposisi ngupaya kanggo njembarake pamawas lan pangretene pawongan marang

objek kang dirembug

7. Panulis eksposisi kudu ngreti prastawa kang diandharake

8. Panulis eksposisi kudu prigel nganalisis prastawa kanthi cetha lan konkret

E. Kawruh Kagunan Basa

1. Dasanama

Dasanama utawa sinonim yaiku tembung kang padha utawa meh padha tegese

Tuladha:

- Angin: bayu, bajra, maruta, panawa, samirana

- Bumi: bantala, basundara, basundari, buwana, buntala

Page 24: RPP EKSPOSISI

- Gunung: ancala, arga, ardi, giri

2. Kerata Basa

Kerata basa utawa jarwo dhosok yaiku negesi basa utawa tembung kanthi kapirit

saka wancahan wandane, diothak-athik murih mathuke.

Tuladha:

- Anak tegese samubarang kekarepane kudu ana lan sarwa kepenak

- Cangkir tegese nyancang pikir

3. Paribasan

Paribasan yaiku unen-unen kang ajeg panganggone mawa teges entar (kiasan) lan

ora ngemu surasa pepindhan.

Tuladha:

- Adigang, adigung adiguna tegese ngendel-endelake kekuwatane, kaluhurane lan

kapinterane.

- Nabok nyilih tangan, tegese tumindak mulasara wong utawa gawe sengsarane

wong sarana kongkonan.

4. Bebasan

Paribasan yaiku unen-unen kang ajeg panganggone mawa teges entar (kiasan) lan

ora ngemu surasa pepindhan.

Tuladha:

- Abang-abang lambe, tegese guneme nung kanggo lamis-lamis

- Madu balung tanpa isi, tegese rebutan barang sepele ora ana gunane

5. Tembung entar

Tembung entar yaiku tembung silihan, tembung kang ora kena ditegesi mung

sawanrahe bae. Dadi tegese ora salugune.

Tuladha:

- Adus kringet,tegese nyambut gawe abot, nyambut gawe mempeng

- Jembar segarane, tegese sugih pangapura

6. Tembung garba

Tembung garba utawa tembung sinandhi yaiku tembung loro utawa luwih sing

digandheng dadi siji sarana nyuda cacahing wandane.

Tuladha:

- Lumebu + ing dadi lumebeng tegese mlebu ing

- Maha + resi dadi maharsi, tegese pendhita linuwih

Page 25: RPP EKSPOSISI

7. Tembung saroja

Tembung saroja yaiku tembung loro kang padha tegese utawa meh padha tegese

kang lumrah dianggo bebarengan.

Tuladha:

- Abang mbranang

- Gagah prakoso

Teks EksposisiUpacara Dhaup (Panggihing) Panganten

Tiyang palakrama makaten ingkang baken pados tentreming manah, tentreming

bebrayan, atut runtut, rukuning bebrayan, saha saged nurunaken wiji kanthi linambaran suci

weninging ati, boten namung nuruti hardaning napsu. Supados turunipun saged daos putra

ingkang utama, bekti dhateng (Gusti, tiyang sepuh, mara sepuh, sedherek sepuh, guru saha

samining agesang) saha saged migunani tumraping agama, nusa lan bangsa

Ngrembag lumampahing upacara pawiwahan penganten adat Jawi ingkang

lumampah saha katindakaken ing wekdal menika sayektosipun boten gampil, amargi

kawontenan kitha saha dhusun satunggal lan satunggalipun boten sami, bebasan desa mawa

cara negara mawa tata, gumantung ageng alitipun anggenipun mahargya pawiwahan. Sedaya

menika boten sanes awit saking kiyating naluri ingkang parikedah linampahan, kabekta

anggenipun ngestokaken ila-ila ujaring para leluhur, ingkang tansah pinudhi-pundhi dumugi

sapriki.

Salah satunggalipun reroncening tatacara upacara pawiwahan penganten inggih

punika upaca dhaup (panggihing) panganten. Upacara punika kalaksanan sabibaripun upacara

ijab. Sabibaripun ijab, penganten kakung kairing wangsul dhateng sasana palereman, dene

penganten putri kairing mlebet ing bale mayang arum.

Cak-cakanipun upacara panggihing panganten, inggih menika:

1. Sadaya ubarampe panggih sampun kacawisaken

2. Upacara panggih menika limrahipun mapan wonten wiwaraning sasana wiwaha

3. Menawi sedayanipun sampun tumata, panganten putri nembe kakanthi saking sasana

rinengga tumuju dhateng wiwaraning sasana wiwaha, kairing para ingkang sampun

kapiji.

4. Ingkang mangarsani nindakaken upacara panggihing panganten limrahipun dhukun

(rias) panganten

5. Tumindakipun upacara panggihing panganten menika:

Page 26: RPP EKSPOSISI

- Wonten ingkang namung kanthi jawat asta (bersalaman)

- Wonten ingkang sami nglangkahi ron kluwih, supados penganten kekalih tansah

pikantuk kaluwihan samudayanipun.

Upacara panggihipun panganten jangkep manut tilaranipun tiyang sepuh (leluhur)

ingkang tasih limrah katindakaken ing wewengkon Surakarta ngantos sapriki inggih menika:

1. Panganten kakung putri sami balang-balangan gantal, godhang kasih godhang tutur

2. Panganten kakung putri sami mancik utawi menginjak pasangan, ingkang sampun

kalemekan roning pisang raja sapapah (perangan menika limrahipun menawi

katindakaken wonten dhusun)

3. Panganten kekalih nyaketi tigan ayam, tumuli panganten kakung amidak tigan ayam

ngantos pecah. Panganten putri lajeng sumembah saha mijiki sukunipun panganten

kakung mawi toya ingkang dipunwadhahi ing bokor kencana (sekar setaman)

4. Panganten kekalih jumeneng jajar sumandhing saperlu kaunjukan toya wening

ingkang winadhahan kendhi pratala.

5. Panganten kekalih kinepyok sekar mancawarna

6. Panganten kekalih dipunsingepi sindur ingkang warninipun abrit pethak, ingkang

nindakaken ibunipun panganten putri utawi dhukun panganten ingkang

manggihaken.

7. Panganten kekalih tumuli kairing manjing sasana rinengga saha kalenggahaken,

penganten kakung wonten sisih tengen utawi kanan, panganten putri wonten sisih

kiwa utawi kering.

Ubarampe sakwingkingipun sasana kursi rinengga, kacawisaken pipisan, tilam

lampus, cuplak (damar senthir)

Tatacara saha upacaraning pawiwahan panganten adat Jawi ing laladan Surakarta

dumigi sakmenika tasih dipuntindakaken bebrayan agung, sanajan sampun boten sami saha

boten jangkep malih, kados ingkang katindakaken wonten salebetipun karaton. Pahargyan

saha pawiwahan panganten ing wekdal menika katindakaken kanthi ringkes utawi prasaja,

papan setunggal lan sanesipun boten sami, ngengeti kawontenanipun ingkang amengku gati.