eksposisi kitab wahyu

38
MENJAWAB 20 PERTANYAAN KITAB WAHYU Oleh : Daniel Saroengoe Pesat Ministry 1. Bagaimana kita memaknai tentang Kitab Wahyu bahwa dari keseluruhan pasal itu, hanya 1 pasal tentang masa lalu, 2 pasal tentang masa kini, dan 19 pasal tentang nubuatan masa depan ? Jawaban : Kitab Wahyu adalah Kitab Nubuatan (Appokalupsis Yunani :dari tempat persembunyian" atau " untuk mengungkapkan atau menyingkapkan sesuatu"), maka tentu mengandung peristiwa-peristiwa masa lampau sampai masa akan datang (Wahyu 1 : 19 Karena itu tuliskanlah apa yang telah kau lihat, baik yang terjadi sekarang maupun yang akan terjadi sesudah itu) Kitab Wahyu bersifat konsumasi (puncak, klimaks) yang ditempatkan sebagai buku terakhir dalam Alkitab, karena itu Kitab Wahyu ini menggambarkan peristiwa masa lalu, masa kini dan masa akan datang. Walaupun bersifat nubuatan, penyusunan/pembagian Temanya tersusun secara sistematis, rapi dan alur temanya jelas sekali, Kitab Wahyu juga memiliki keistimewaan dimana permulaan dimulai dengan kata “Berkat” dan diakhiri dengan kata “Bahagia” (Wahyu 1 : 3 dan 22 : 7)) William Hendriksen, justru membagi kitab Wahyu dalam 7 bagian (seksi) yang bersifat parallelism Progresif, seperti Meterai-Sangkakala-Cawan yang walaupun tidak menghadirkan urutan secara urutan kronologis, tetapi aspek-aspek yang berbeda ini terjadi dari peristiwa yang sama dan merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisahkan karena saling berkaitan satu dengan yang lain. Demikian juga Urutan paralelisme dari nubuatannya juga tersusun secara sistematis masing-masing meliputi seluruh era kedatangan Kristus yang pertama sampai yang kedua.Semuanya berakhir dengan beberapa aspek yang terkait dengan penghakiman dan Kedatangan-Nya yang kedua kali (hal. 22-31). 2. Dari keempat metode penafsiran, bagaimana kita menerima atau menolak masing-masing metode tersebut? Jawaban : Dalam pembelajaran di kelas (Diktat kuliah) menjelaskan ada 6 prinsip penafsiran umum yaitu : Kontekstual. Literal, Gramatikal, Historikal, Teologis dan Maksud dan tujuan si penulis, dan apabila penafsiran umum ini belum dapat menolong, maka dapat menggunakan Penafsiran Khusus dengan memperhatikan dan menganalisa Genre-genre yang ada secara hermeneutika seperti Perumpamaan, Nubuatan, Puisi, sastra yang ada dalam kitab. Ada juga dikenal 4 metode penafsiran yang dapat digunakan, tetapi belum tentu tepat dalam penggunaannya karena itu masing-masing metode penafsiran ini perlu

Upload: daniel-saroengoe

Post on 24-Jan-2018

513 views

Category:

Spiritual


89 download

TRANSCRIPT

Page 1: Eksposisi kitab wahyu

MENJAWAB 20 PERTANYAAN KITAB WAHYU

Oleh : Daniel Saroengoe

Pesat Ministry

1. Bagaimana kita memaknai tentang Kitab Wahyu bahwa dari keseluruhan pasal itu, hanya 1 pasal tentang masa lalu, 2 pasal tentang masa kini, dan 19 pasal tentang nubuatan masa depan ?

Jawaban : Kitab Wahyu adalah Kitab Nubuatan (Appokalupsis – Yunani :dari tempat persembunyian" atau " untuk mengungkapkan atau menyingkapkan sesuatu"), maka tentu mengandung peristiwa-peristiwa masa lampau sampai masa akan datang (Wahyu 1 : 19 – Karena itu tuliskanlah apa yang telah kau lihat, baik yang terjadi sekarang maupun yang akan terjadi sesudah itu) Kitab Wahyu bersifat konsumasi (puncak, klimaks) yang ditempatkan sebagai buku terakhir dalam Alkitab, karena itu Kitab Wahyu ini menggambarkan peristiwa masa lalu, masa kini dan masa akan datang. Walaupun bersifat nubuatan, penyusunan/pembagian Temanya tersusun secara sistematis, rapi dan alur temanya jelas sekali, Kitab Wahyu juga memiliki keistimewaan dimana permulaan dimulai dengan kata “Berkat” dan diakhiri dengan kata “Bahagia” (Wahyu 1 : 3 dan 22 : 7)) William Hendriksen, justru membagi kitab Wahyu dalam 7 bagian (seksi) yang bersifat parallelism Progresif, seperti Meterai-Sangkakala-Cawan yang walaupun tidak menghadirkan urutan secara urutan kronologis, tetapi aspek-aspek yang berbeda ini terjadi dari peristiwa yang sama dan merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisahkan karena saling berkaitan satu dengan yang lain. Demikian juga Urutan paralelisme dari nubuatannya juga tersusun secara sistematis masing-masing meliputi seluruh era kedatangan Kristus yang pertama sampai yang kedua.Semuanya berakhir dengan beberapa aspek yang terkait dengan penghakiman dan Kedatangan-Nya yang kedua kali (hal. 22-31).

2. Dari keempat metode penafsiran, bagaimana kita menerima atau menolak masing-masing metode tersebut? Jawaban :

Dalam pembelajaran di kelas (Diktat kuliah) menjelaskan ada 6 prinsip penafsiran umum yaitu : Kontekstual. Literal, Gramatikal, Historikal, Teologis dan Maksud dan tujuan si penulis, dan apabila penafsiran umum ini belum dapat menolong, maka dapat menggunakan Penafsiran Khusus dengan memperhatikan dan menganalisa Genre-genre yang ada secara hermeneutika seperti Perumpamaan, Nubuatan, Puisi, sastra yang ada dalam kitab.

Ada juga dikenal 4 metode penafsiran yang dapat digunakan, tetapi belum tentu tepat dalam penggunaannya karena itu masing-masing metode penafsiran ini perlu

Page 2: Eksposisi kitab wahyu

diterapkan dalam takaran yang berbeda sedikit, cukup atau banyak sesuai pembagian dalam Wahyu (Wahyu 1:1; 1:19; 2:1; dan 4:1) Untuk menyikapi penerapan Metode penafsiran kitab Wahyu, tentu yang pertama adalah melakukan penafsiran secara Literal (normal), Mengapa ? karena penafsiran literal merupakan hasil pengamatan terhadap cara Allah menyatakan dan menggenapi nubuatan wahyu-Nya langsung dan sesuai dengan apa kata teks Alkitab, dimana dalam keterkaitan PB mengikuti pola-polapenafsiran nubuatan-nubuatan dalam PL yang telah dan akan digenapi dalam PB). Karena kita tahu bahwa Kitab Wahyu adalah merupakan perspektif ilahi dari nubuatan masa lalu buat zaman kita ini (yang nubuatannya dalam PL pada kitab Daniel, Yeheskiel, Zakaria) dan juga merupakan lambang dari kekuatan-kekuatan dan prinsip-prinsip yang berlaku dimasa kini, maka penggenapannya adalah dizaman penafsir itu sendiri yaitu masa kini sehingga kita menafsirkan terlebih dahulu secara Literal (normal) bagi kita di masa sekarang. Apabila dalam penafsiran literal, belum memberikan jawaban dikarenakan banyaknya makna lambang, simbol, angka dll yang banyak ditemukan barulah sang penafsir menggunakan metode penafsiran lainnya yang relevan dan mendukung yang ditinjau dari sifat harmoni, unsur waktu, sejarahnya ataupun gramatikalnya.

3. Terdapat Eksposisi ketujuh nats janji berkat dalam Kitab Wahyu Jawaban : Dalam Diktat dijelaskan ada 7 nats janji berkat dalam Wahyu yaitu :

1. Berkat Tantangan (Why 1:3) 2. Berkat Penghiburan (Why 14:13) 3. Berkat Kewaspadaan (Why 16:15) 4. Berkat Panggilan (Why 19:9) 5. Berkat Kemenangan (Why 20:6) 6. Berkat Kepemilikan (Why 22:7) 7. Berkat Penyatuan (Why 22:14)

Namun untuk menerima Janji Berkat ini dapat diterima dengan 3 syarat penting yaitu : Berkat bagi Pembaca, yaitu pemimpin dalam sidang yang membacakan Ada 7 Eksposisi Janji Berkat : Dalam “ kitab Wahyu “, janji berkat muncul 7 kali dengan kata-kata yang sama dengan kitab Imamat 5 : 1 – 11, antara lain : 1. Berkat Tantangan (Why 1:3 - Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang

mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya, sebab waktunya sudah dekat). Menurut Simon J. Kistemaker kata Diberkatilah juga diterjemahkan bahkan lebih

dari kebahagiaan, yang artinya “Allah yang dari-Nya segala Berkat mengalir” baik dalam PL maupun PB" jadi dapat dikatakan bahwa berkat yang dimaksud adalah berkat yang dapat diterima sepanjang masa

Page 3: Eksposisi kitab wahyu

Berbahagialah"Ini adalah berkat pertama dari tujuh berkat dalam kitab ini (lih. 1:3; 14:13, 16:15, 19:9,20:6, 22:7,14). Kenyataan bahwa orang-orang yang membacanya diberkati menunjukkan bahwa tidak hanyadiinspirasikan tetapi juga relevansinya dengan orang-orang pada masa itu dan setiap masa.

"Ia yang membacakan"dalamNRSV menambahkan "nyaring" menyiratkan pembacaan dihadapan umum (ITim 4:13). Pembacaan Kitab Suci secara Kongregasional itu awalnya dilakukan oleh anggota jemaat yang terlatihkhusus seperti di sinagoga (penyanyi). Gereja mengadopsi bentuk ibadah dari sinagoga awal (Lukas 4:16; Kis13:15; Kol 4:16; I Tesalonika. 5:27). Sementara dalam Simon J. Kistemaker mengatakan bahwa Berkat Tuhan turun atas orang yang membacakan kitab Wahyu dalam ibadah, dan mereka yang dengan hormat mendengar dan mentaati nubuat ini. Kata membaca dan mendengar memakai bentuk Present Tense, yang berarti kegiatan keagamaan ini tidak hanya dilakukan satu kali, tetapi harus dipelihara secara berkala, khususnya pada hari Tuhan. Kegiatan ini adalah untuk menyembah Tuhan dan memperkuat iman orang percaya (hal 83)

"Yang mendengar. . . dan yang menuruti"Mendengar dan melakukan adalah inti dari istilah Ibrani"Shema"(lih.Ul. 5:1; 6:4-6; 9:1; 20:3; 27:9-10; Lukas 11:28). Perhatikan sifat bersyarat dari berkat. Mereka yangmendengar harus merespon. Pola persekutuan "jika… maka" adalah pola PL dan PB. Jadi berkat yang diterima berhubungan tidakhanya pengetahuan, tapi juga untuk gaya hidup.

"apa yang ada tertulis"Istilah ini menunjukan keilahi-an isi kitab ini dan genre penulisan. kitab ini adalahkombinasi dari surat (pasal 1-3), sebuah presentasi apokaliptik (meterai, sangkakala, cawan), dan sebuah nubuatan(lih.22:7,10,18,19). Penting untuk diingat bahwa "nubuatan" memiliki dua konotasi: (1) pesan Tuhan yangditujukan kepada para pendengar saat ini, dan (2) untuk menunjukkan bagaimana iman saat ini mempengaruhikejadian masa depan. Keduanya adalah pemberitaan dan prediksi.

"Sebab waktunya sudah dekat"Sekali lagi ini menunjukkan relevansi nubuatan pada hari-hari tersebut(contoh Roma 16:20). dapat ditambahkan juga dengan jawaban dari pertanyaan no 1 diatas.

2. Berkat Penghiburan (Wahyu 14:13 - 3 Dan aku mendengar suara dari sorga berkata:

Tuliskan: "Berbahagialah orang-orang mati yang mati dalam Tuhan, sejak sekarang ini.""Sungguh," kata Roh, "supaya mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka, karena segala perbuatan mereka menyertai mereka.") Pada zaman sekarang nats ini sering dipakai dalam upacara penguburan untuk

menghibur mereka yang berkabung karena kehilangan keluarga atau teman dekat. Firman Tuhan ini menghiburkan dan menguatkan iman untuk menyingkirkan rasa takut pada kematian, karena Kristus sudah menang atas kematian dan kuburan menjadi berkat bagi mereka yang mati didalam Tuhan . 14:13 "Berbahagialah"adalah yang kedua dari tujuh berkat yang ditemukan dalam kitab Wahyu (lih.1:3; 14:13, 16:15, 19:9, 20:6, 22:7,14).

"Berbahagialah orang-orang mati yang mati dalam Tuhan"Ada beberapa penafsiran tentang siapa yang mati dalam Tuhan, ada yang merujuk kepada para martir (seperti yang dilakukan 144.000), tapi waktu pasti kematian ini tidak jelas,

Page 4: Eksposisi kitab wahyu

ada yang mengaitkannya dengan masa Yohanes dan beberapa menghubungkannya dengan akhir zaman. Walaupun masalah waktu tidak menentu, tapi yang terpenting dari peristiwa ini bahwa kematian orang-orang kudus Allah adalah berharga di mata-Nya (Maz. 116:15). Sedangkan menurut Simon J. Kistemaker hoi apothneskontes – hoi apothneskontes yaitu (mereka) yang (sedang) mati.“Present active participle” ini merujuk kepada tindakan tunggal yang mencirikan semua orang (hal 447), jadi jelas ini berbicara semua orang percaya dari suku, kaum, bangsa dan bahasa.Saya beranggapan bahwa mereka adalah para martir Kristen, yang dapat dikatakan sebagai "saksi" dalam arti orang percaya yang lebih umum. Tidak semua orang percaya dibunuh pada abad pertama, tidak semua akan dibunuh dalam kesengsaraan di akhir zaman, tapi semua orang percaya harus tetap setia kepada Kristus. Hal ini juga bukan sajabagi orang yang telah mati dalam Tuhan, tetapi juga merujuk kepada relasi orang percaya yang teraniaya di Asia Kecil dimasa Yohanes dan yang masih hidup dimasa sekarang yang menjadi penghiburan bagi mereka yang teraniaya, ketidakadilan, penghinaan dan fitnah karena nama Kristus (Mat 5:11-12). Jadi penghiburan ini tidak hanya bagi para martir, tetapi semua umat Allah dimasa sekarang yang menantikan Yerusalem Baru.

"karena segala perbuatan mereka menyertai mereka"Memang saya menyadari bahwa pekerjaan baik manusia tidaklah sempurna dan tidak dapat menyelamatkan hidupnya, tetapi karena anugerah-Nya Allah memanggil, memperlengkapi kita umatNya untuk menghasilkan buah kekekalanyang walaupun tidak sempurna tetapi Dia memampukan kita menjadi orang-orang kudus untuk menerima hadiah bagi kesetiaan dan ketekunan kita. Orang percaya tidak diselamatkan oleh pekerjaannya(usaha pribadi), tetapi mereka diselamatkan oleh karena karya Tuhan (lih.Ef 2:8-9,10). Kehendak Tuhan bagisetiap orang percaya adalah melayani serupa dengan Kristus (lih.Rom 8:29; Gal. 4:19; Ef. 1:4)

3. Berkat Kewaspadaan (Wahyu 16:15 - "Lihatlah, Aku datang seperti pencuri. Berbahagialah dia, yang berjaga-jaga dan yang memperhatikan pakaiannya, supaya ia jangan berjalan dengan telanjang dan jangan kelihatan kemaluannya.") "Aku datang seperti pencuri"Kata-kata Yesus ini (lih. Mat. 24:43-44; Lukas 12:39-

40) digunakansebelumnya dalam Wahyu 3:3 dan disinggung dalam I Tes. 5:2 dan II Pet. 3:10. Tampaknya untuk merujuk padasuatu saat, kedatangan Kristus yang tiba-tiba dalam penghakiman di Parousia (Kedatangan Kedua).Simon J. Kristemaker (hal 488) menjelaskan bahwa Allah memperingatkan kepada umatNya bahwa kedatanganNya bagaikan pencuri yang datang dengan tiba-tiba dan tidak terduga, Tuhan Yesus juga mengajarkan para murid agar bersikap seperti si empunya rumah yang terus berjaga-jaga mencegah pencuri masuk di malam hari (Mat 24:42-43; Luk 12:39-40). Dalam Surat kepada Jemaat di Sardis, Tuhan berkata bahwa Ia akan datang seperti Pencuri (Why 3:3)

"Berbahagialah dia, yang berjaga-jaga dan yang memperhatikan pakaiannya"Tampaknya ringkasan peringatan eskatologis ditemukan dalam Markus 13:33-37; Lukas 12:37. Ayat ini terlihattidak biasa jika teori dari pengangkatan

Page 5: Eksposisi kitab wahyu

rahasia jemaat sebelum masa penganiayaan ini ditegaskan. Kalau begitu,Untuk siapa Yesus berbicara? Pernyataan ini disampaikan kepada umatNya yang hidup dimasa Tribulasi saat penumpahan cawan ke 6 murka Allah dimana akan terjadi pertempuran terakhir pada kedatangan Yesus dengan gerejaNya diawan-awan untuk membebaskan umatNya melalui perang Harmagedon, karena itu dimana mereka harus berjaga-jaga dan waspada walaupun dalam masa kesengsaraan dan penderitaan mereka tetap setia, karena Kedatangan Tuhan dapat datang tiba-tiba dalam penghakiman terakhir yang dilambangkan dengan penumpahan cawan ke 7(disimpulkan dari buku William Hendriksen, hal 193, 194), bahwa dalam perang terakhir ini, iblis, antikristus dan nabi palsu beserta orang-orang yang tidak bertobat akan dihukum tetapi pada saat yang sama Allah memberikan berkat bagi orang saleh yang mati dan yang merindukan masa kedatangan Tuhan serta yang menolak menyembah berhala di masa Tribulasi ini (disimpulkan dari Diktat, hal 97)

"supaya ia jangan berjalan dengan telanjang dan jangan kelihatan kemaluannya"ini dapat menjadiacuan untuk Wahyu 3:18. Ketelanjangan di PL adalah simbol penghakiman (lih.Yeh.23:29; Hos. 2:3; Amos2:16; Mik. 1:8). Namun, tidak merujuk kepada kehilangan keselamatan, tetapi untuk orang Kristen yang akanmalu terhadap kegiatan mereka dan kurangnya gaya hidup iman pada Kedatangan Kedua Yesus. Tentara-Nyadatang, yang mana persis sebagaimana orang-orang Yahudi mengharapkan Mesias kembali, diuraikan di 19:11-16. Pakaian disini hanyalah kiasan, tentu yang dimaksud adalah mengenakan Firman Allah sebagai pakaian rohani dimana orang percaya dapat bertahan dari godaan sijahat dan tidak mendatangkan malu bagi orang-orang Kristen dan celaan bagi Tuhan. Seperti teguran pada Jemaat di Laodika (3:18) “Aku menasehatkan engkau, supaya engkau membeli daripada-Ku … pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan …” Jadi yang dimaksud adalah Jemaat Laodikia mengalami “Kemiskinan Rohani” (disimpulkan dari Simon J. Kistemaker, 489)

4. Berkat Panggilan (Wahyu 19 : 9 - Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah:

Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah.") "Berbahagialah" - Ini adalah keempat dari tujuh berkat ke pada umat yang ditebus

dalam Wahyu (lih. 1:3;14:13, 16:15, 19:9, 20:6, 22:7,14). "mereka yang diundang" - Bukan hanya mempelai perempuan(Jemaat-Nya) yang

diundang ke perjamuan tetapi juga orang-orang kudus dibumiyang menggunakan Pakaian lenan halus sebagai lambang perbuatan-perbuatan besar yang membungkus mereka, dan tentu merupakan kebahagiaan dan sukacita yang besar diundang perjamuan oleh sang raja (Disimpulkan dari Diktat, 106). Bila melihat frasa, Ini adalah perfect passive participle, yang menekankan panggilanAllah kepada orang-orang kudus untuk memperoleh keselamatan (lih. 17:14; Yohanes 6:44,65).

Page 6: Eksposisi kitab wahyu

Siapakah mereka ?mereka adalah orang-orang kudus disurga dengan seluruh rombongan yang duduk di meja pesta, dengan berpakaian putih bercahaya yang telah menggenapi hukum Tuhan dan yang bilangannya telah genap (Simon J. Kistemaker, 561) Apa perbuatan benar yang dilakukan oleh orang kudus ?mereka memberi makan orang lapar, memberi minum yang haus, memberi tumpangan bagi orang asing, memberi pakaian bagi yang membutuhkan, mengunjungi orang sakit dan yang ada dalam penjara (Mat 25: 37-39), perbuatan benar hanya dimungkinkan oleh kasih karunia Allah yang bekerja dihati orang-orang kudus untuk mempersembahkan diri melayani Allah dan sesama (Simon J. Kistemaker, 561)

"Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah" - frasa ini menekankan bahwa pesan ini dapat dipercaya dan benar dari Allah yang disampaikan oleh malaikat-Nya (lih. 21:5; 22:6). Segala kebenaran dari Allah tidak dapat salah (infallible), maka semua ucapan yang atas perintah Allah telah disampaikan oleh malaikat juga benar (Simon J. Kistemaker, 561,562)

5. Berkat Kemenangan (Wahyu 20 : 6 - Berbahagia dan kuduslah ia, yang mendapat

bagian dalam kebangkitan pertama itu. Kematian yang kedua tidak berkuasa lagi atas mereka, tetapi mereka akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus, dan mereka akan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Dia, seribu tahun lamanya). Karena berkat ini berhubungan dengan kedatangan Kristus memerintah di Kerajaan

1000 tahun, maka muncul berbagai penafsiran oleh para ahli Teologia bahkan telah menjadi doktrin berbeda dari gereja-gereja seperti Pra-Millenianisme, Pasca-Millenianisme dan Amillenianisme, tetapi disini tidak perlu dibahas.

Berbahagia dan kuduslah ia – inilah satu-satunya berkat yang berpredikat ganda yaitu berbahagia dan kudus, Menurut Simon J. Kistemaker (590) ucapan bahagia ini berbentuk singular tetapi merujuk kepada semua orang kudus. Kekudusan memisahkan orang beriman dari umat manusia lain, karena semua orang beriman akan menjadi imam Allah dan Kristus, mereka tidak akan mengalami kematian kedua karena mereka akan melayani Allah dan Kristus sebagai imam dan akan memerintah bersama Dia sebagai Raja.

Kebangkitan pertama – Menurut William Hendriksen, Kebangkitan pertama adalah salah satu ciri umum dari pemerintahan orang kudus/gereja Tuhan yaitu berpindahnya jiwa dari bumi yang berdosa ini ke sorga kudus Allah, , dan ciri lainnya adalah : Mereka akan menghakimi bersama Kristus, Hidup dan tinggal bersama Kristus serta ikut menikmati kemuliaan bersama dengan Kristus (229)

...mereka akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus, dan mereka akan memerintah sebagai raja........... Tentu yang menjadi imam dan Raja yaitu imamat yang Rajani (I Pet 2:9) adalah Gereja-gereja Tuhan yang hidup setia sampai mati dan memperoleh mahkota di Bema Kristus dan merekalah yang memerintah bersama Kristus (I Kor 6:2; 2 Tim 2:12) Ada lima mahkota yang disediakan )I Kor 9:25; I Tes 2:19-20; I Tim 4:8; Yak 1:12 dan Wahyu 2:10; I Pet 5:4). Dan orang-orang kudus (para martir) yang

Page 7: Eksposisi kitab wahyu

terbunuh dan diadili di tahta putih sesudah KDS (ay 14). Ini kebangkitan pertama sesudah KKKK. Dan siapa para martir yang dimaksud ? Menurut William Hendriksen (229), mereka adalah orang kudus yang dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Tuhan Yesus, orang percaya yang meninggal dalam iman mereka “yang tidak menyembah binatang itu” Tetapi ada banyak penafsiran yang berbeda tentang siapa mereka ? Apakah hanya para martir abad pertama yang akan memerintah atau para martir PL juga termasuk didalamnya, akankah para martir di setiap zaman termasuk atau semua orang Kristen yang tetap setia akan disertakan? Jadi sampai sekarang hal ini masih menjadi perdebatan para ahli.

6. Berkat Kepemilikan (Wahyu 22 : 7 - "Sesungguhnya Aku datang segera. Berbahagialah

orang yang menuruti perkataan-perkataan nubuat kitab ini!") "Aku datang segera" Rupanya malaikat mengutip Yesus (lih. Ay. 12-15). Hal ini

dinyatakan secara khusus oleh Yesus dalam 22:16. Tepatnya siapa yang berbicara dalam ay. 17 dan ay. 18-19 tidak pasti, tetapi Yesus berbicara lagi dalam ay. 20 dan Yohanes dalam ay. 21. Lihat Topik Khusus: Segera Kembali di 1:3. Menurut Simon J. Kistemaker (640) bahwa kata Aku merujuk kepada Tuhan Yesus yang berbicara (lihat ay 12, 20), dan Ia telah berjanji untuk datang kembali, demikian juga kebiasaan orang kristen pada abad pertama mengakhiri doanya dengan maranatha (Tuhan kami, datanglah! Didache 10:6; lih I Kor 16:22), mereka sadar dan rindu menantikan kedatangan Kristus, tetapi banyak penafsir yang mengatakan malaikat yang berbicara

"Berbahagialah orang yang" Ini adalah satu lagi dari ketujuh berkat bagi orang percaya yang ditemukan di seluruh kitab (lih.1:3; 14:13, 16:15, 19:9, 20:6, 22:7,14).

"nubuat" Kitab ini adalah nubuatan dan harus ditafsirkan dalam terang literatur kenabian (lih. Ay. 9-10,18- 19; 1:3; 10:11). Kitab ini bukan kisah sejarah! Nubuatan selalu memiliki elemen bersyarat. bagian eskatologis Perjanjian Baru mencerminkan wawasan profetik PL yang melihat akhir zaman melalui kejadian kontemporer dan tanggapan iman. Banyak sarjana percaya bahwa genre apokaliptik tumbuh dari prefetiksisme Yahudi. Lihat Topik Khusus: Nubuatan Perjanjian Baru di 1:3.

7. Berkat Penyatuan (Wahyu 22 : 14 - Berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya.

Mereka akan memperoleh hak atas pohon-pohon kehidupan dan masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu) Akhirnya melalui berkat penyatuan ini menunjukkan daripada kemenangan akhir

Allah "Berbahagialah" Ini adalah yang terakhir dari ketujuh berkat bagi orang percaya

yang ditemukan dalam Wahyu (lih.1:3; 14:13, 16:15, 19:9, 20:6, 22:7,14). "mereka yang membasuh jubahnya" Ini adalah metafora untuk percaya pada

penebusan Kristus (lih.7:14). Orang percaya diterima karena Dia diterima (lih. Ef

Page 8: Eksposisi kitab wahyu

1:6). Orang percaya hidup karena Dia sudah mati. Orang percaya memiliki hidup kebangkitan karena Dia hidup. Menurut William Hendriksen (249), jubah itu mencerminkan karakter manusia,...dan berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya....membasuh jubah berarti memperoleh jalan menuju mata air darah Yesus Kristus yang menyucikan. Ditambahkan lagi oleh Simon J. Kistemaker (645) bahwa : - Bersifat Present Tense, pernyataan ini ditujukan kepada manusia dibumi, yang

karena Jubah mereka kotor oleh dosa yang terus-menerus mencemarkan dan terus menerus perlu dibersihkan dan hanya bisa dibersihkan oleh darah Kristus.

- Bersifat - Aorist Tense, dan siapakah orang-orang kudus di sorga ? “mereka ini adalah orang-orang yang keluar dari kesusahan yang besar, dan mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba “ (7:14) serta dosa mereka telah dibasuh sekali untuk selama-lamanya

"Mereka akan memperoleh hak atas pohon-pohon kehidupan dan masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu" Ini adalah dua metafora untuk keselamatan kekal melalui Kristus. Yang satu akan kembali ke Kejadian 2:9; 3:22 (lih.Wahyu 2:7; 22:2,14,19) dan yang lain untuk Wahyu 21:2,9-22:5. Dimana menurut Simon J. Kistemaker (646) pada mulanya di Taman Eden manusia dilarang mendekati pohon kehidupan (Kej 3 :24), tetapi kini orang-orang kudus bebas mengambil buah pohon itu (2:7; 23:2), nama mereka telah tercatat dalam buku kehidupan, yang berarti mereka diberi status sebagai warga Yerusalem Baru (21:27b) Oleh karena itu karena mereka telah memperoleh Roh yang memurnikan dan telah menerima anugerah yang berdaulat, adalah hak untuk datang memperoleh jalan ke sana yaitu datang kepada pohon kehidupan (bdk. 2:7; 22:2) dan boleh masuk kedalam kota melalui pintu gerbang (William Hendriksen, 249)

4. Buatlah Deskripsi untuk masing-masing gereja Asia dalam Kitab Wahyu ! Jawaban :

Ada banyak jemaat di provinsi Romawi di Asia Kecil pada jaman Yohanes. Mengapa penulis hanya menulis tujuh diantara mereka? :

1. Ini adalah angka Alkitabiah untuk menunjukkan kesempurnaan (lih. Kejadian 1). Ada berbagai struktur literal dari angkaTujuh dalam nubuatan Yohanes. 2. Jemaat-jemaat ini membentuk rute perjalanan, dimulai di Efesus dan berakhir di Laodikia. Itu mungkin rute pos kerajaan 3. Mereka beberapa perwakilan tingkat jenis jemaat yang ditemukan di segala masa dan budaya

Page 9: Eksposisi kitab wahyu

Pdt. Christ Marantika (64) mendeskripsikan masing-masing gereja Asia seperti chart dibawah ini sebagai berikut :

Page 10: Eksposisi kitab wahyu

5. Poin-poin yang dapat ditarik dari nats yang berkaitan dengan 7 gereja Asia Jawaban : 1) Bila ditinjau dari periodenya yaitu sebelum memasuki masa Tribulasi, gereja Tuhan

(mempelai wanita) akan mengalami pengangkatan (rapture) untuk menyongsong Yesus Kristus (Mempelai Pria) diangkasa (Yoh 14:3 dan ITes 4:17), Mengenai waktu pengangkatan gereja berhubungan dengan masa tribulasi adalah: Pengangkatan sebelum krisis besar 7 tahun (pandangan premilenium) : Why 3 :

10, ITes1 : 10; 5:9 Pengangkatan ditengah-tengah krisis 7 tahun (amilenium) Pengangkatan sesudah krisis 7 tahun (pandangan postmilenium) Pengangkatan sebagian (partial)

Apa signifikansi berkenaan dengan 7 gereja Asia pada masa sekarang? Menurut Bob Utlei (43) menyatakan ada beberapa menafsirkan gereja-gereja ini sebagai deskripsi kenabian sejarah Barat dari Pentakosta untuk Kedatangan Kedua kali : a. Efesus = Periode Apostolik, 33-100 Masehi(Pentakosta sampai Yohanes) b. Smirna = Periode penganiayaan, 100-313 Masehi (Yohanes sampai Konstantin) c. Pergamus = Periode Konstantin, 313-590 Masehi (Konstantin sampai Gregori) d. Tiatira = Kepausan Roma, 590-1517 Masehi (Gregori sampai Luther) e. Sardis = Reformasi, 1517-1792 Masehi (Luther sampai Carey) f. Filadelfia = Gerakan Misionaris Modern, 1792-1914 Masehi (Carey sampai pengangkatan) g. Laodikia = Periode kemurtadan, 1914 Masehi - Parousia (Perang dunia I - Parousia)

2) Bila ditinjau dari makna sejarah, ada pengertian yang kita peroleh dari ke 7 jemaat

di Asia menurut J.Wesley Brill (27) yaitu :

Bahwa ke 7 jemaat itu adalah sungguh-sungguh ada di propinsi Romawi Asia kecil, dan peristiwa itu adalah suatu hal yang pasti

Ketujuh Jemaat ini menyatakan/menggambarkan keadaan jemaat Tuhan menurut susunan sejarah dari permulaan jemaat hingga pada zaman akhir.

Lambang 7 adalah angka sempurna bagi orang yahudi seperti makna dalam kitab Kejadian, dan 7 Jemaat ini bisa sebagai simbolis/gambaran yang harafiah kepada gereja-gereja Tuhan di segala masa sampai zaman ini. William Hendriksen juga memberikan pandangan yang sama bahwa ketujuh kondisi dari jemaat ini benar-benar terjadi pada waktu itu, dan kondisi seperti ini juga terjadi pada hari ini, jadi 7 jemaat sebenarnya mewakili seluruh gereja dalam seluruh era. (90), selain itu ke 7 surat inimembentuk satu pola dari Tuhan dimana tiga surat pertama terdiri dari Nasehat, Teguran dan diikuti dengan Janji, sementara empat surat berikutnya terbalik (66).

Page 11: Eksposisi kitab wahyu

3) Bila ditinjau dari kesatuan Sktuktural, menurut Bob Utlei (44) Banyak komentator melihat tujuh struktur elemen hadir dalam ketujuh surat, walaupun tidak semua tujuhyang ada di setiap jemaat :

o Yesus biasanya menyebutkan “kepada malaikat jemaat menulis . . .” (lih.2:1,8,12,18; 3:1,7,14).

o Deskripsi Yesus diambil dari 1:12-20, dimana gelar dan tindakan YHWH dalam Perjanjian Lama, memperkenalkan setiap pesan.

o Pengetahuan Yesus tentang jemaat-jemaat, baik positif maupun negatif, "Aku tahu….” (lih.2:2, 9,13,19; 3:1,8,15).

o Yesus mengalamatkan kepada jemaat-jemaat individu dan budaya mereka, peluang geografis dan spiritual.

o Yesus berbicara tentang kedatangan-Nya yang tiba-tiba, segera akan datang, baik dalam penghakiman sementara atau Kedatangan Kedua, (lih.1:1,3; 2:5,16,25; 3:3,11).

o Yesus memperingatkan pendengaran rohani dan pengertian, (lih.2:7,11,17,29; 3:6,13,22). Yesus menggunakan "Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar" dalam Injil (lih.Mat. 11:15, 13:9, 43; Markus 4:24.)

o Yesus menjanjikan penghargaan bagi para pengikut yang setia, (lih.2:7,11,17,25-26; 3:4-5,11-12,21).

Ketujuh langkah ini tidak selalu konsisten dalam setiap surat. Perintahnya berubahdan beberapa unsur yang tersisa di gereja-gereja tertentu, tetapi secara keseluruhan struktur ini menunjukkan salah satu dari beberapa struktur tujuh bagian literal Yohanes.

4) Bila ditinjau dari aspek Teologisnya, bahwa pertanyaannya adalah apakah ketujuh gereja dan gereja sepanjang zaman sampai masa sekarang adalah benar-benar berfungsi sebagi kaki dian yang dapat menerangi dunia ini? dan ada penafsiran mengatakan bahwa 7 kaki dian adalah lambang dari Roh Kudus, maka apakah gereja saat ini masih memiliki Roh Kudus dalam seluruh pelayanannya bagi dunia ini?

6. Apa "selingan" yang terdapat sesudah hukuman meterai Jawaban : Dari seluruh peristiwa sebenarnya ada 3 selingan (jeda) yang terjadi yaitu : 1. Pasal 8:1 - 6 Selingan sesudah meterai ke 6 (sebelum meterai ke 7 sangkakala). ........maka sunyi senyaplah di sorga, kira-kira setengah jam lamanya.....pada saat itu suasana mencekam menanti murka Allah dengan 7 sangkakala, dimana doa-doa para martir (144.000 dari suku Israel dan kumpulan orang banyak yang telah dimeterai) telah sampai dihadapan Allah (pasal 7) Mengapa suasana begitu sunyi senyap? Menurut William Hendriksen (137) bahwa biasanya dalam PL penghukuman yang berulang-ulang diperkenalkan dengan rujukan kesunyian (Hab 2: 20; Zef 1:7; Zak 2:13), dan dalam kitab Wahyu dalam suasana yang

Page 12: Eksposisi kitab wahyu

serupa kesunyian atau keheningan itu diperkenalkan untuk mempersiapkan kita menghadapi situasi yang mengerikan.... 2. Pasal 10:1-11:14 - Selingan ini berada diantara sangakakala 6 dan 7, dimana peristiwa yang terjadi (pasal 11) adalah Bait suci tanpa pelataran luar dan munculnya 2 saksi Allah sebagai wakil agama yahudi (kitab Taurat dan para nabi) akan bersaksi kepada bangsanya bahwa Mesias yang mereka tunggu adalah Yesus yang telah mereka tolak. Banyak orang yahudi menjadi percaya. Tafsiran : kemungkinan ke 2 saksi Allah itu adalah Musa mewakili Kitab Taurat dan Elia mewakili kitab para nabi. (Kalau Henokh jauh dari kemungkinan) Ke 2 saksi Allah ini selama tiga setengah hari memberitakan kesaksian dan akhirnya dibunuh, setelah itu mereka dihidupkan dan diangkat oleh Allah, sejak itu pada pasal 11: 15 adalah peristiwa sangkakala ke 7, dimana Penghakiman Allah dan kedatangan kerajaan 1000 tahun mulai di deklarasikan 3. Pasal 14:1-20 - Adalah persiapan penghukuman terakhir dengan 7 cawan murka Allah, dan sebelum ditimpakan (masa jeda) ada peristiwa berkumpulnya anak domba Allah bersama 144.000 orang israel yang dimeteraikan (sebagai buah sulung), penginjilan oleh malaikat, penghakiman Babel, penghukuman pengikut Anti Kristus dan 2 jenis tuaian dibumi. Sesudah peristiwa ini maka 7 Cawan murka Allah ditimpakan dibumi sebagai penghakiman terakhir dan sangat dahsyat.

7. Beberapa uraian tuntas berkenaan dengan 144.000 orang yang dimeteraikan Jawaban : Mengenai keberadaan 144.000 orang yang dimeteraikan adalah kumpulan para martir dari bangsa Israel yang mewakili 12 suku Israel, ini telah dijelaskan sebagian dalam pembahasan nomor 6 diatas. Dalam masa tribulasi ada dua kelompok yang diselamatkan yaitu sejumlah tertentu yang terdiri dari orang Israel (7:4-8; 144.000 org) dan orang non israel dalam jumlah besar yang tak dapat dihitung (7: 9-17) Dari setiap suku berjumlah 12.000 yang diselamatkan jadi kemungkinan 144.000 orang yang dapat dipahami secara normal literal Ada perbedaan penafsiran dengan William Hendriksen (129) yang mengatakan bahwa 144.000 orang ini adalah simbolis dari Israel rohani (gereja martir) bukan Israel secara daging, karena 10 dari 12 suku telah lenyap di Asyur, dan suku Yehudan dan Benyamin telah kehilangan eksistensi nasional mereka ketika Yerusalem jatuh pada tahun 70.

Page 13: Eksposisi kitab wahyu

Memang disadari bahwa ke 12 suku Israel ini mungkin tidak dapat ditelusuri semuanya sejak penyebaran mereka ke seluruh dunia, tetapi kita percaya bahwa Allah dan Yesus akan memeteraikan mereka kembali dan mengumpulkan mereka untuk menjadi pemberita Injil keselamatan dalam kedatangan Mesias Juruselamat dan tentang Kerajaan Allah Diakhir Tribulasi 144.000 orang tebusan asal Israel ini akan memetik kecapi lagi sebagai tanda kesiapan memasuki kerajaan adil makmur, damai sejahtera yang telah lama dijanjikan Allah kepada manusia. Meterai mereka diletakkan di dahi (7:3) dan tanda pemilikan oleh Anak Domba “NamaNya dan BapaNya” (Psl 13) mengapa suku Dan ditiadakan? ada 2 kemungkinan :

Pandangan J.B. Smith, karena suku ini adalah suku pertama yang jatuh dalam penyembahan berhala atau perzinahan rohani (Hakim 18:30; I Raja 12:28-29)), dan kaitannya pada masa millennium suku Dan disingkirkan.

Pandangan W. Barclay, kemungkinan besar Anti Kristus yang menyeret manusia ke penyembahan berhala besar-besaran berasal dari Suku Dan (Yer 8:16; Kej 49:17)

8. Beberapa penjelasan tuntas dengan dua binatang besar (Psl 13) Jawaban : Ada 2 binatang besar dalam pasal ini yaitu binatang yang keluar dari dalam luat dan yang keluar dari dalam bumi.

1. Figur Binatang Besar (buas) dari laut (13:1-10) : - Memiliki 10 tanduk serasi dengan nubuatan Daniel 7:7-8; Why 13:3,7 – tanduk kecil dari Daniel menjadi binatang besar dari Wahyu - Muncul dari laut, Menurut Bob Utley (135) bahwa "Laut" mungkin merupakan acuan kepada Dan. 7:2-3. Itu adalah simbol (1) seluruh umat manusia (lih.Yes.17: 12-13 ; 57 :20 ; Why. 17:15) atau (2) kuasa kekacauan (lih.Kej 1; Yes.51:9-10). - Deskripsi ayat 2 : Macan Tutul – Kerajaan Yunani (Dan 7:6); Beruang – Kerajaan Media Persia (Dan17:5); Singa – Kerajaan Babel (Dan 7:4) - Transfer kuasa dari setan kepada binatang itu adalah anti Kristus (II Tes 2:9) yang melakukan berbagai mujizat menentang Kristus. - Binatang itu luka parah (13:3) "Maka tampaklah kepadaku satu dari kepalanya seperti kena luka yang membahayakan hidupnya" Ini adalah sintaksis yang secara sejajar dengan Anak Domba 5:6. adalah satu peniruan kematian dan kebangkitan Yesus. tetapi karena kuasanya ia sembuh secara ajaib sehingga banyak yang menyembah tuannya setan. - Dia ingin menjadi seperti Allah . Secara implisit, hal ini berkaitan dengan kebohongan Ular dalam Kej. 3:5 dan dalam Mat. 4:9; Lukas 4:5-7. meniru Trinitas Allah : Setan, Anti Kristus dan Nabi palsu ingin merebut penyembahan kepada Allah dari manusia selama 3,5 tahun.

Page 14: Eksposisi kitab wahyu

- Ingin menjadi penguasa dunia : Ia diperkenankan melawan orang-orang kudus Ia berkuasa atas setiap suku, umat, bahasa dan bangsa Ia disembah oleh orang yang tak beriman di masa PL, PB dan juga pada pra-ciptaan

2. Figur Binatang Besar kedua dari bumi (13:11-15) - Pribadinya, asal usul Negara dan geografinya tidak jelas, mungkin sama dengan Why 19:20 dan 20:10, berbicara seperti naga (setan), tetapi sifatnya mirip tokoh agama/politik (seperti binatang besar pertama) memperkuat penyembahan kepada setan - Peranannya seperti Roh Kudus – menurut saya kemungkinan adalah nabi palsu - jadi meniru Tritunggal Allah : Setan – Anti Kristus – Nabi Palsu. - Diktator dunia, Menguasai ekonomi dunia melalui sistem perdagangan dengan memakai tanda di tangan dan dahi (666) sebagai tanda pengikut Anti Kristus

9. Beberapa pandangan mengenai 2 saksi dalam pasal 11 Jawaban : Deskripsi : - Mereka adalah pribadi mempunyai tujuan bernubuat dan berkabung 1260 hari (3,5 tahun), Injil akan diberitakan selama masa penganiayaan oleh bangsa-bangsa yang tidak percaya (lih.Mat. 24:8-14, 21-22). mereka berpakaian kabung, mereka adalah nabi yang penuh kuasa (11:3,6) - "keluarlah api dari mulut mereka menghanguskan semua musuh mereka" Perhatikan bahwa ada kuasa dalam mulut mereka yang menunjukkan kekuatan pesan yang mereka nyatakan. Dalam Wahyu mulut adalah senjata, pedang lidah (lih.9:17; 19:15; Ibr. 4:12). Tetapi siapa mereka? - Menurut Bob Utley (116) Mereka adalah Gambaran dari kedua saksi menyiratkan Elia (menutup mulut langit dari ay. 6, lih. 1 Raj. 17:1, 18:1; Lukas 4:25; Yak. 5: 17) dan Musa (mengubah air menjadi darah dari ay. 6, lih. Kel. 7:17-19). Keduanya muncul dihadapan Yesus di gunung Transfigurasi (lih.Mat. 17:4). - Tetapi menurut Kitab apokaliptik intertestamental I Henokh 90:31 dan dimana dua bapak-bapak gereja awal, Tertullian dan Hippolitus, menegaskan bahwa mereka adalah dua orang dari Perjanjian Lama yang tidak mati secara alami, yaitu Henokh (lih.Kej 5:21-24) dan Elia (lih.II Raj. 2:11). Tafsiran : kemungkinan ke 2 saksi Allah itu adalah Musa mewakili Kitab Taurat dan Elia mewakili kitab para nabi. - "akan memerangi mereka dan mengalahkan serta membunuh mereka" Ini merupakan acuan kepada Dan. 7:21 yang akan lebih lengkap dijelaskan dalam Wahyu 13. Mereka mati sahid (11:7-10)

Page 15: Eksposisi kitab wahyu

"Dan mayat mereka akan terletak di atas jalan raya kota besar" Bentuk penghinaan dengan memaparkan tubuh mayat adalah cara untuk mengungkapkan kebencian (lih.ay. 9). Namun, Tuhan menggunakan tubuh mereka yang terlihat dalam sebuah manifestasi kebangkitan kuat kuasa-Nya dan peneguhan pesan mereka. - "Kota besar" Ini tampaknya merupakan deskripsi Yerusalem, namun bahasa figuratif berarti peperangan roh antara kerajaan duniawi dan kerajaan surgawi. Berikut adalah alasan saya.

1. ungkapan “kota besar" digunakan untuk Babel atau Roma (lih.16:19; 17 :18; 18 : 10, 16, 18, 19, 21)

2. meskipun Yerusalem disebut Sodom di Yeh. 16:46-49 dan Yes. 1:9-10, kota tersebut tidak pernah disebut Mesir; Sodom dan Mesir tampaknya menjadi metafora untuk dosa dan ikatan perbudakan

3. "Dimana Tuhan disalibkan" tampaknya merujuk ke Yerusalem, tapi bisa merupakan cara lain untuk berbicara tentang kerajaan anti-Kristus di dunia ini

4. "Bangsa dan suku dan kaum dan bahasa" dalam ay. 9 menunjukkan a. sebuah kota di mana seluruh dunia akan hadir, yang lebih cocok Roma daripada

Yerusalem b. "Kota" digunakan sebagai metafora untuk manusia yang memberontak

(lih.Kejadian 4:17; 10:8-10) 5. "Orang-orang yang diam di atas bumi bergembira dan bersukacita atas mereka dan

merayakan" dalam ay. 10 menunjukkan bahwa pesan dari kedua saksi itu tidak hanya untuk orang Yahudi, tetapi untuk orangorang yang tidak percaya di seluruh dunia Ini menggambarkan pertempuran yang sedang berlangsung antara kerajaan-kerajaan dunia ini dan kerajaan Mesianik (lih.11:15), khususnya seperti dalam Daniel 2 dan Mazmur 2.

- Mereka mati dan mayatnya terlihat (11:9), Binatang (Anti Kristus) diijinkan Allah membunuh mereka, Sodom Gomora simbol kejahatan dan ketidaktaatan kepada Allah, 3,5 hari mayat berkelimpangan - Kematian mereka sebagai suatu kemenangan besar bagi pemerintah dunia dan dirayakan dengan pesta dan saling mengirimkan hadiah - Mereka dibangkitkan (11:11,12) – sesudah 3 hari dijalan mereka tiba-tiba bangkit , dan mendengar undangan untuk naik keatas - "Sisanya ketakutan, lalu memuliakan Allah yang di sorga" Telah ada banyak diskusi tentang identitas istilah "sisanya" Itu bisa lihat.

1. Penduduk literal Yerusalem (lih.Zak 12:10). atau Roma 2. orang-orang yang diselamatkan selama masa kesengsaraan, yaitu, orang-orang yang

benar-benar bertobat 3. Orang percaya Yahudi, dari Roma 9-11 4. orang, seperti Nebukadnezar dan Sirus, yang terpesona oleh tindakan Tuhan, tetapi

tidak benar-benar bertobat. Karena 9:20-21; 14:7-8 dan 16:10, 4 adalah pilihan terbaik.

Page 16: Eksposisi kitab wahyu

Namun, dalam 16:9, memberi kemuliaan berkaitan dengan pertobatan. Tentu memungkinkan bahwa (Yahudi atau kafir) ini dapat dipercaya! Ini adalah tujuan lain dari penghakiman Allah (lih.9:20-21; 16:9,11) - Mereka diawetkan (mujizat pengawetan) sampai Kerajaan Damai Sejahtera)

10. Pandangan tentang Israel dan Naga dalam pasal 12! Jawaban : Secara garis besar ada 3 karakter yang dibicarakan dalam pasal ini Yaitu : Perempuan, Anak dan Naga (at 1-6)

Tentang Israel : "seorang perempuan berselubungkan matahari" - Disini perempuan ini digambarkan sebagai Israel yang sedang melahirkan (Mik 4:10), yang dilukiskan dalam PL sebagai mempelai perempuan dari Tuhan Yesus (II Kor 11:2 – perawan) (Kej 37:9-11) – jadi perempuan ini menunjuk pada israel bukan gereja karena Israel adalah sumber asal-usul Yesus Kristus Tanda (semeion mega) - 12:3;13:13-14; 15:1; 16:14, 18 menunjukkan adanya “prophetic Warning” Tafsiran : Penafsiran lain mengatakan bahwa perempuan itu mewakili umat Allah yang sejati (lih.ay. 1-6), Tetapi dalam ay. 13-17 dia akan menjadi umat Allah (gereja) di PB melarikan diri dari murka naga. William Hendriksen (160) juga menafsirkan bahwa perempuan itu melambangkan gereja (Yes 50 :1; 54:1; Hos 2:1; Ef 5:32) alasannya adalah bahwa gereja dalam kedua era itu adalah satu umat pilihan dalam Kristus, satu bangsa pilihan imamat yang rajani, bangsa yang kudus. Pada penyempurnaannya adalah satu Yerusalem baru yang pintu-pintu gerbangnya menyandang nama-nama dua belas suku dan yang alasnya diukir dengan nama-nama dua belas Rasul (Yes 54; Ams 9:11; Mat 21 : 33; Gal 3:9-16; I Pet 2:9; Why 4:4; 21:12-14) Menurut Simon J. Kistemaker (383), karena iblis menyerang umat Allah sejak kejatuhan sampai akhir zaman, maka perempuan yang diserang itu mewakili umat perjanjian lama dan perjanjian baru (Ibr 11: 39 – 40), umat Allah dari kedua masa ini menyatakan kesatuan dengan menyebutnya Ibu. Perempuan ini melahirkan Mesias (Yes 7:14) karena Ia mewakili nenek moyang manusia – Kristus (Rm 9:5; 11:11-21) Mungkin awalnya perempuan itu mengacu pada komunitas orang-orang percaya di Perjanjian Lama; sekarang mengacu kepada umat Allah di PB (lih.ay. 17; 13:7)

Page 17: Eksposisi kitab wahyu

`"Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar" Sayap rajawali ini adalah simbol perlindungan Allah dan penyediaan (lih.Kel. 19:4; Ul. 32:11; Maz. 36:7; 57: 1; 63:7, 90:1,4; dan Yes. 40:31). Hal ini mungkin kiasan lain ke keluaran yang baru. "supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun" Padang gurun dilihat sebagai sebuah tempat perlindungan ilahi, mengacu pada sejarah Israel periode pengembaraan di padang gurun (lih.ay. 6). Simon J. Kistemaker (387), memberi contoh seperti kisah israel yang tinggal disemenanjung Sinai selama 40 tahun (Ul 8:2-4), Elia lari ke padang gurun (I Raj 19;3-8). Ada 3 faktor tentang padang gurun :

Ketergantungan total pada Tuhan bagi segala kebutuhan jasmani dan rohani

Melatih umatNya secara rohani dan mempersiapkan mereka bagi pelayanan

Menyadarkan mereka bahwa hidup didunia ini bersifat sementara dan mereka merindukan tempat tinggal yang tetap di tanah perjanjian (bersama Kristus untuk selama-lamanya – 2 Ko2 5:6-8)

"selama satu masa dan dua masa dan setengah masa" Ini merupakan acuan kepada Dan. 7:25; 12:7. Dapat dilihat pada Why 11:2 dan 12:6. Menurut Simon J. Kistemaker (388), angka 1.260 juga adalah selang waktu bagi kedua saksi yang menerima kuasa untuk bernubuat (11:3). Jadi kisah perempuan di padang gurun ini selaras dengan kisah dua saksi yang bernubuat; yang berarti kedua saksi dan perempuan ini mewakili umat Allah. Berarti Wahyu 11 dan 12 adalah sama.

Tentang Anak : "yang akan menggembalakan semua bangsa dengan gada besi" ini merupakan acuan kepada Maz. 2:9 dan karena itu, Mesianik. Dalam Wahyu 19:15 istilah ini digunakan untuk Mesias, sedangkan di Wah. 2:26-27 digunakan untuk orang-orang kudus. Ada ketidak pastian antara Mesias (individu) dan masyarakat yang percaya (bersama-sama) di sini, seperti yang ada dalam lagu hamba Yesaya (lih.42:1-9,19, 49:1-7; 50:4-11 ; 52:13-53:12). Dalam Diktat : Anak laki-laki adalah pribadi Yesus Kristus (Maz 2:9; Why 19:15), dirampas dan dibawa lari kepada Allah dan ke tahktaNya menunjuk pada kenaikan Yesus Kristus ke surga dan bukan pengangkatan gereja (rapture) karena yang kedua berkenaan dengan orang-orang percaya (gereja) William Hendriksen (161), juga menjelaskan bahwa anak itu adalah Kristus berdasarkan lagu Mazmur 2 : 9 – sebuah Mazmur Mesianik :........ yang akan menggembalakan semua bangsa dengan gada besi..... Dan Yesus menerapkannya dalam diriNya sendiri (Wah 2:27) Simon J. Kistemaker (386), bahwa itu adalah Yesus Kristus sebagai penggenapan nubuat tentang Mesias (Yes 7:14; 66:7), Dia akan memerintah mereka dengan tongkat besi (2:27; 12:5; 19:15). Tuhan Yesus akan memerintah orang-orang tak beriman, yaitu semua yang melawan Dia.

Page 18: Eksposisi kitab wahyu

Tentang Naga : "seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota" Ini adalah deskripsi dari kekuatan jahat dan besar (lih.13:1 dan 17:3). Tanduk dan kepala melambangkan kuasa yang sempurna (lih.Dan. 7). Dan mahkota merupakan si jahat mencoba merampas tempat kerajaan Kristus.

Istilah " Naga " bisa kembali ke PL : - Ular Kej. 3

Ada banyak judul untuk si jahat ditemukan di PB : - "Setan," digunakan 33 kali. - "Iblis," digunakan 32 kali - "Si Pencoba" (lih.Mat. 4:3; I Tesalonika 3:5) - "si jahat" (lih.Mat. 6:13; 13:19, I Yohanes 5:18) - "Penguasa dunia ini" (lih.Yoh. 12:31; 14:30; 16:11) - "Beelzebul" (lih.Mrk 3:22; Lukas 11:15,18-19) - "Naga" (lih.Wahyu 12:3,4,7,9; 20:2) - "Ular" (lih.Wahyu 12:9,15; 20:2) - "Penuduh" (lih.Wahyu 12:10,15)

"Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan, dilemparkan ke bawah" Di sini dan di Wahyu 20:2 (lih.Hikmat Salomo 2:24), adalah satu-satunya tempat di mana Iblis secara eksplisit diidentifikasi dengan ular di Kej. 3 dan secara implisit dalam II Kor. 11:3. Istilah "setan" adalah istilah Yunani untuk "pemfitnah," sedangkan istilah "Setan" adalah kata Ibrani untuk "musuh" (lih. 2 Sam 19:22; 1 Raj. 11:14). Keduanya menekankan fungsi dari si jahat sebagai penuduh dari saudara-saudaranya (lih.ay 10). Istilah "Setan" dalam PL tidak biasanya kata benda, tetapi dalam tiga kejadian tertentu: (1) Ayub 1-2; (2) Zak. 3:1-3; dan (3) 1 Taw. 21:1. Untuk "dilemparkan ke bawah" lihat catatan penuh pada 12:4 dan 7. "yang menyesatkan seluruh dunia" ini menggambarkan misi si jahat. Buku terbaik yang pernah saya baca tentang pengembangan Setan dalam Alkitab, dari budak menjadi musuh, misi setan digambarkan dalam 2 Kor. 4:4; 1 Pet. 5:8; Wahyu 13:14, 19:20, 20:3,8,10; II Yohanes 7. Sulit untuk membayangkan setan sebagai hamba Tuhan, tetapi bandingkan II Sam. 24:1 dengan I Taw. 21:1. Dalam Diktat : Naga menyatakan setan (Wah 12:9); warna merah padam menunjukkan peperangan dan pertumpahan darah pada masa lalu; 10 tanduk menggambarkan 10 kerajaan yang mundur teratur ketika tiba diktator politik maupun rohani di dunia (Dan 7:24); 1/3 bintang dihempaskan ke bumi menunjukkan kuasa dari kaki tangan setan yang memenuhi bumi, siap untuk berperang terakhir.

Page 19: Eksposisi kitab wahyu

William Hendriksen (162) ,juga menggambarkan hal yang sama bahwa naga itu adalah iblis (Wah 20:2), tujuh kepala yang bermahkota menyiratkan kekuasaan iblis atas dunia (Ef 2:2; 6:12), namun mahkota ini bukan mahkota kemenangan tetapi mahkota kecongkakan Menurut Simon J. Kistemaker (384), merah melambangkan warna perang, pyrros (yunani) – merah padam, naga adalah iblis ini yang menyesatkan seluruh dunia Yang dimaksud tujuh kepala bertanduk sepuluh dengan tujuh mahkota menunjukkan totalitas dalam menaklukkan dunia, sehingga iblis disebut sebagai penguasa dunia (Yoh 12:31; 14:30;16:11), ketujuh kepala adalah tujuh gunung yang diatasnya perempuan itu duduk, ketujuhnya juga tujuh raja (17:9-10), masing-masing kepala itu memimpin kerajaan, ...angka tujuh lambang kuasa mutlak; sepuluh tanduk (Dan 7:7, 24) sebagai personifikasi sepuluh raja dan tujuh mahkota lambang kendali total dalam hal otoritas dan kedaulatan kerajaan.

11. Penjelasan tentang takhta dan 24 tua-tua di sorga Jawaban : Takhta disorga : "sebuah takhta terdiri di sorga, dan di takhta itu duduk Seorang" Istilah "takhta" (thronos) digunakan lebih dari 47 kali dalam kitab ini. Kebangkitan Allah adalah motif utama dari penglihatan surgawi (pasal 4 & 5). Tahta adalah cara apokaliptik simbolis yang menunjukkan bahwa Allah mengendalikan seluruh sejarah. Allah adalah Roh, kekal, Roh pribadi; Dia tidak duduk di atas takhta! Salah satu tujuan dari genre nubuat dan wahyu adalah Allah mengetahui dan mengontrol kejadian masa depan. Semua sejarah diketahui dan memiliki tujuan (telos, lih. Mat. 24:14; I Kor. 15:24-28).

Tahta digambarkan "berdiri". Ini dapat memiliki dua makna:. (1) Selalu berdiri, atau (2) itu sudah diatur. Ini mungkin sebuah kiasan kepada Dan. 7:9, "sebuah takhta didirikan."

Dalam Diktat : Takhta Allah adalah Takhta Kasih Karunia, tempat orang saleh dapat datang dengan berani untuk memperoleh rahmat dan anugerahNya (Ibr 4:16), dan untuk masuk kesana harus mellaui Yesus Kristus sebagai pintu (Yoh 10 :9) dan pintu berbicara hati manusia yang tertutup tetapi Roh Kudus membuka kesempatan Tuhan mengetuk hati dan orang yang membukanya menerima anugerahNya (3:20) Ditambahkan bahwa Takhta ini sejajar dengan Daniel 7:9 “dan suatu Pelangi melingkupi takhta itu....” ini mengingatkan tanda perjanjian dan pengharapan bahwa Allah setia pada janjiNya, yaitu tidak akan menghancurkan bumi lagi dengan air bah (Kej 9:15), melalui ini Allah menyatakan Anugerah dan KemurahanNya

Page 20: Eksposisi kitab wahyu

"Dia yang duduk itu nampaknya" Yohanes tidak akan menggambarkan penampakan Allah karena dalam pemikiran Yahudi, ini sangat tidak pantas (lih. Kel. 33:17-23; Yes 6:5). Tapi dia akan menjelaskan kemuliaan Allah dalam tiga warna permata. Batu permata juga digunakan dalam Yeh. 28:13 untuk menggambarkan citra surgawi (Kebun Allah). Warna yang tepat dan nama batu permata sangat tidak pasti dalam literatur kuno. Nama-nama batu permata dan warna-warna yang berubah dari satu negara ke negara lain dan dari periode ke periode.

Yaspis adalah batu pertama yang ditemukan di dada Imam Besar yang disebutkan dalam Kel. 28:17-21. Batu ini tampaknya menjadi batu yang jernih. Simon J. Kistemaker (198)- batu ini muncul dalam lukisan Yerusalem Baru, penafsir lain menyamakan dengan Berlian (lih.4:6; 15:2; 21:11,18,21).

Sardis adalah batu darah merah jingga atau coklat merah (Yeh 28:13). Itu adalah batu terakhir pada penutup dada Imam Besar.

Zamrud ini mungkin sebuah kiasan kepada Allah sebagai yang Awal dan Yang Akhir dengan penekanan pada suku Yehuda Mesianik (pelangi Zamrud). Kedua batu tercantum dalam tulisan kuno sebagai ringkasan semua perhiasan. Simon J. Kistemaker (198), Zamrud berwarna hijau seperti warna hijau pelangi, zamrud juga menjadi dasar keempat dari dinding Yerusalem Baru (21:19)

"Dan dari takhta itu keluar kilat dan bunyi guruh yang menderu" Serupa dengan Kel. 19:16-19, yang menggambarkan fenomena fisik yang mengelilingi kehadiran Allah di Gunung Sinai. Frasa ini menunjukkan kehadiran Allah (lih.11:19) atau penghakiman-Nya (lih.8:5; 16:18).

Tafsiran : Dalam Diktat menjelaskan bahwa Takhta itu adalah takhta pengadilan bukan takhta anugerah, Kilat, guruh, bunyi menyatakan kedahsyatan penghakiman atas dunia, menurut Simon J. Kistemaker bahwa ini hanyalah sebagai simbol alam yang menyatakan kebesaran, kuasa dan kekuasaan Allah (Ayub 36:29-30; az 18:13-15; 29:3-5)

"tujuh obor menyala-nyala" Ini adalah tujuh lampu yang terpisah (obor), bukan satu cawan dengan tujuh sumbu (lih.Kel 25:37; Zak. 4:2). Mereka berfungsi dalam cara yang mirip dengan semua "Tujuh" yang lain, mengacu pada kehadiran Allah. Dan Dalam Diktat menyatakan bahwa kata 7 bagi Roh Kudus disebut (1:4;3:1;5:6) satu roh yang lengkap, utuh, sempurna. Dan menyala-nyala pernyataan tentang sifat pengadilan dari Roh Kudus. "itulah ketujuh Roh Allah" Frasa yang sama ini digunakan dalam 1:4; 3:1 dan 5:6. Sering ditafsirkan sebagai referensi untuk Roh Kudus berdasarkan 1:4, tetapi tidak ada referensi lain yang memastikan interpretasi itu. Frasa ini tampaknya disamakan dengan jemaat-jemaat (tujuh bintang, 3:1; tujuh obor, 4:5) atau dengan kemahakuasaan dan kemahatahuan Anak Domba (5:6).

Page 21: Eksposisi kitab wahyu

Simon J. Kistemaker dan William Henrdiksen juga memberikan penjelasan yang sama bahwa angka 7 adalah angka kesempurnaan dan kegenapan pribadi Allah, dan ini menunjukkan kepada kepenuhan Roh Kudus yang menguatkan, menghiburkan umatNya, menyucikan orang kudus dan menegur orang berdosa (Yoh 16:7-11; KPR 2:17-21) "kudus, kudus, kudus" dalam Diktat menjelaskan bahwa pujian ini ditujukan kepada Bapa, Anak dan Roh Kudus yang sama tercatat dalam Yes 6:3. Kesucian Allah mendasari pengadilanNya. Tafsiran lain menggambarkan Makhluk hidup ini mengulangi lagu dari seraphim dalam Yes. 6:2,3. Ini adalah yang pertama dari banyak himne yang ditemukan dalam kitab Wahyu (lih.4:8,11; 5:9-10,12,13; 7:12; 11:17-18; 12:10- 12 ; 15:3-4, 16:5-7, 18:2-8, 19:1-3, 6-7). Seringkali lagu pujian adalah suatu cara untuk menafsirkan penglihatan. simbol lain, seperti lautan kaca, berfungsi sebagai superlatif Ibrani dari kekudusan akhir Allah.

"TUHAN ALLAH, YANG MAHA KUASA" ini adalah tiga sebutan PL untuk Allah (lih.1:8): (1) TUHAN = YHWH (lih. Kel.3: 14; Mzm 103).; (2) Tuhan = Elohim (lih.Maz. 104); dan (3) Yang Mahakuasa = El Shaddai, nama patriarkal untuk Allah (lih.Kel 6:3).

"yang sudah ada dan yang ada dan yang akan datang" frasa ini adalah judul yang berulang (lih.1:4; 4:8; lihat catatan lengkap di 1:4). Ini adalah nama perjanjian Allah, yang berasal dari kata kerja "menjadi".

Thema yang sama diulangi dalam ay. 9 dan 10 dalam frasa "kepada Dia yang hidup sampai selama-lamanya"

24 tua-tua disorga : "Dan sekeliling takhta itu ada dua puluh empat takhta" Alasan untuk dua puluh empat takhta telah Diperdebatkan :

o Beberapa menghubungkan dengan perintah imam Harun yang diatur oleh Daud dalam I Taw. 24:7-19.

o Tafsiran lain, sebagai acuan kepada dewan surgawi yang disebutkan dalam I Raj. 22:19; Yes. 24:23; Dan. 7:9-10,26.

o Yang lain melihatnya sebagai kombinasi dari dua belas suku Israel dan dua belas rasul, yang melambangkan umat Allah yang lengkap (lih.21:12,14).

"dan di takhta-takhta itu duduk dua puluh empat tua-tua" Ada juga banyak perdebatan tentang identitas tua-tua ini. Ada dua teori utama :

1. Mereka mewakili orang- orang percaya (tua-tua): o Digambarkan berpakaian putih (lih.I Kor. 9:25; I Tesalonika. 2:19; II Tim. 4:8;

Yak. 1: 12; I Pet. 5:4). o Tidak pernah dikatakan malaikat memakai mahkota dan duduk di atas takhta

(lih.ay.4, 10) o Mereka berada di daftar khusus termasuk malaikat (lih.5:11) o Psl 5:9-10 dalam Vulgata, Peshitta, dan kemudian Textus Receptus

menyertakan para tetua di lagu penebusan

Page 22: Eksposisi kitab wahyu

2. Mereka mewakili malaikat: o Malaikat memakai pakaian putih (lih.Mat. 28:3;. Yohanes 20:12, Markus 16:5,

Kis. 1:10; Wahyu 15:6 dan Dan. 10:5,6). o Tua-tua ini selalu diidentikkan dengan makhluk hidup seperti dalam 5:11,14,

yang tampaknya sebagai daftar perintah yang berbeda dari tiga malaikat. o Salah satu tua-tua bertindak sebagai malaikat yang menampakkan (lih.5:5). o Dalam Yes. 24:23 malaikat dewan surgawi Allah disebut "tua-tua" o Bukti tekstual 5:10 menyiratkan bahwa tus-tua tidak termasuk dirinya sendiri

dalam lagu penebusan manusia Tafsiran : menurut Simon J. Kistemaker (200-201), Bila bilangan dua puluh empat tua-tua itu adalah malaikat yang berasal dari dua puluh empat ordo imamat di PL (1 Taw 23:2-4; 24:4; 25:9-31), apakah persamaannya ? Apakah malaikat raja yang mengenakan mahkota?, diberi tugas menghakimi umat manusia? Jawabannya tidak, karena malaikat tidak duduk di takhta tetapi tua-tua duduk, jadi mereka adalah tua-tua yang mewakili orang kududs yang ditebus, tetapi bersama malaikat dan semua mahluk hidup lainnya mempersembahan pujian, hormat dan kemuliaan bagi Anak Domba (5:12)

12. Penjelasan tuntas tentang “Penunggang Kuda Putih” dalam pasal 6 dan pasal 19! Jawaban : Penafsiran : Pasal 6 : warna putih Putih bukan hanya sebuah simbol warna untuk kebenaran, tetapi juga simbol dari kemenangan militer Romawi. jenderal Romawi yang telah menang dalam pertempuran berkuda. Bila berdasarkan Yeh. 39, hal ini berhubungan dengan Gog memimpin pasukan melawan umat Allah. Melambangkan akhir zaman anti-Kristus (lih.II Tesalonika 2). Jadi ini melambangkan anti Kristus bukan KristusTampaknya sangat tidak biasa bahwa malaikat bisa memerintahkan Yesus untuk datang. Dan disini penunggang menggunakan panah sementara dalam pasal 19, menggunakan pedang tajam Dalam Diktat menjelaskan bahwa kuda putih adalah lambang kemenangan tetapi kemenangan dari anti Kristus sebagai Penunggangnya, dan mahkota yang digunakan adalah mahkota Stepahnos (bukan Diadema) Menurut Simon J. Kistemaker (238), bahwa ini adalah Antikristus yang dilambangkan sebagai penunggang kuda putih sebagai tiruan setan dan bala tentaranya terhadap Kristus yang menunggang kuda putih di pasal 19 :11, 14, dimana kuasanya menimbulkan perang, kelaparan dan kematian, tetapi kuasanya terbatas Pasal 19 : Ini menggambarkan sebagai Yesus yang datang seperti yang diharapkan orang Yahudi pertama kalinya, seorang jenderal militer yang kuat; Allah kita, dalam Kristus, akan datang lagi untuk menerima kepunyaan-Nya (lih. Yohanes 14:2-3) dan untuk menghakimi seluruh umat manusia menurut perbuatan mereka (lih. Gal. 6:7).

Page 23: Eksposisi kitab wahyu

Yesus disebut "setia dan benar," dalam bahasa Ibrani menyatakan dapat dipercayai (lih. Wahyu 3:14 dan 1:5; 3:7). dan Kristus memiliki pedang bermata dua dalam mulut-Nya, sehingga ada perbedaan, dengan Antikristus yang menggunakan panah sementara yang disebutkan dalam 19:11 Kristus adalah "Diadema," sebuah mahkota kerajaan, bukan mahkota Stephanos yang diberikan kepada Antikristus. "dan nama-Nya ialah: Firman Allah" ini adalah istilah logos,, yang menghubungkan kitab Wahyu dengan Rasul Yohanes, karena ia adalah satu-satunya penulis Alkitab yang menggunakannya sebagai sebutan bagiYesus (lih. Yohanes 1:1,14; I Yohanes 1:1). "pedang tajam" Ini adalah metafora untuk kekuatan Injil atau Firman yang diucapkan Allah (lih. Kej 1; Yes. 55:11, Yohanes 1:1; II Tesalonika. 7:8), Jadi sebenarnya pasal 19 menyiratkan akan kedatangan Kristus yang kedua kalinya yang penghancuran bangsa-bangsa pemberontak juga digambarkan pada Yeh 38 – 39 Berbeda dengan pandangan William Henrdiksen (108-111), justru mengatakan bahwa penunggang kuda putih dalam pasal 6 adalah Kristus sendiri, hal ini didukung dengan Wahyu 3:21; 5:5 yaitu pemujaan terhadap Anak Dombam jadi kedua pasal ini “Pemenang” itu adalah pribadi yang sama. Juga diperkuat lagi dalam Yoh 16 :33, Wah 6:2 Mengenai busur/panah, disejajarkan dengan Maz 45:4-6, jadi dilukiskan bahwa Mesias sedang maju berperang diperlengkapi dengan busur(Why 6:2) dan pedang (Why 19:15) Kita bisa juga melihat ternyata adanya Kontradiksi dengan 7 alasan dari William Hendriksen dan Simon J. Kistemaker yang berbeda tentang gambaran kuda putih Why 6 ( dalam buku Simon J. Kistemaker, hal 240)

13. Penjelasan tentang Malaikat yang kuat dari sorga! Jawaban : Malaikat yang kuat ini muncul pada waktu selingan antara sangkakala 6 dan 7 disaat persiapan 2 saksi Allah datang. Perbandingan penafsiran : I. Penafsiran bahwa Malaikat yang kuat adalah Pribadi Yesus Kristus

Malaikat ini dijelaskan dalam istilah yang berlaku untuk YHWH di PL dan Kristus dalam Wahyu 1:12-20. Karena itu, banyak yang telah menegaskan bahwa ini adalah Kristus sendiri.

Page 24: Eksposisi kitab wahyu

Dalam Diktat menunjukkan alasan bahwa Malaikat yang kuat adalah pribadi Yesus Kristus adalah :

1. Penampakan : - Dalam Diktat juga menjelaskan para ahli Teologia mencirikan sebagai

Kristus yang berwujud Theophany dan Christophany dalam PL (Kel 3:2; Yes 63:9), dimana sering dipanggil “Malaikat Tuhan” yang menyatakan ke-Allahan

- Mukanya Tuhan Yesus sama seperti matahari (Wah 1:16; Mat 17:2; KPR 9:3) - Kakinya bagaikan tiang api (Wah 1:15)

2. Pakaian : - “berselubung awan” – ini menunjukkan kehadiran Allah seperti “tiang

awan” yang memimpin bangsa israel disinag hari (Kel 16:10). - Dia akan datang diawan-awan dalam kuasa dan kemuliaan (KPR 1:9; Wah

1:7) - “pelangi berada diatas kepalaNya”, menyatakan janji Allah bagi dunia (Kej

9:12-13) 3. Perbuatan :

- “Ia menginjakkan kaki kananNya di atas laut dan kaki kiriNya di atas bumi”. Menunjukkan bhw bumi dan seisinya adalah milik Tuhan Yesus (I Kor 26:28), bumi dikuasai dan diperintah oleh Yesus Kristus (20:4-7; Yos 3:11; Kol 1:16; Yoh 1: 3)

- “Ia berseru dengan suara nyaring bagaikan singa mengaum”, ini menyatakan tentang penghakiman yang sudah dekat seperti seekor singa yang biasa mengaum pada saat loncatan terakhir untuk menerkam mangsanya (Wah 5:5, 7:14; Hos 11:10; Yoel 3:16; Yes 5:29)

- “sesudah Ia berseru ketujuh guruh itu memperdengarkan suaranya”, ini menunjukkan penghakiman Allah yang berlaku sesudah aba-aba dari Tuhan (Maz 29; Yoh 12 : 28-29)

4. Pengukuhan Firman : - Pernyataan Sumpah disini masih berlaku seperti dalam Torah (PL) karena

masa Tribulasi merupakan bagian dari nubuatan Daniel (Mat 5:33-37; Yak 5:12), dan disini Kristus bersumpah “tidak ada penundaan lagi” menyatakan kuasa kepastian dan kebenaran pernyataanNya. Demikian Allah kepada bangsa israel (Ibr 6:15; Kej 22:16)

- Penggenapan keputusan rahasia Allah yang dinubuatkan telah digenapi mutlak, jelas dan tegas (Yes 11:54; Mat 24:48)

5. Pelaksana Instruksi Malaikat itu : - Apa isi buku kecil yang dipegang itu ? ialah wayhu Allah (Firman Allah)

berkenaan dengan penghakiman dunia dan KKKK - Memakannya, Firman Allah sering diungkapkan sebagai Roti (Mat 4:4; Yer

5:16; Maz 109:103; Ibr 5:13-14) - Rasanya seperti madu, dalam murka Allah rasanya seperti madu, ini tentu

tentang keselamatan orang percaya (manis), tetapi kehancuran bagi orang tidak percaya (pahit)

Page 25: Eksposisi kitab wahyu

II. Penafsiran bahwa Malaikat yang kuat adalah bukan pribadi Yesus Kristus Namun, hal ini diragukanoleh beberapa ahli karena alasan-alasan berikut : (Bob Utley) 1. Kristus tidak pernah disebut malaikat dalam Wahyu 2. ada malaikat besar lainnya yang tercantum dalam Wahyu (lih.5:2; 18:21) 3. malaikat ini akan bersumpah atas nama Tuhan dalam ay. 6, yang berarti tidak sesuai untuk Kristus 4. ada malaikat di Dan. 10 yang juga dijelaskan dalam istilah yang serupa. Gambaran terperinci ini mungkin membedakan malaikat terang dengan malaikat jurang maut dalam Wahyu 9. Seperti malaikat yang diarahkan dalam Wahyu 9, malaikat ini mengarahkan dirinya sendiri. Ini mungkin sebuah acuan kepada malaikat kuat di Dan. 10:5-6 atau Michael, malaikat Israel di Dan. 10:13 dan 12:1. "Dalam tangannya ia memegang sebuah gulungan kitab kecil yang terbuka" Ada banyak diskusi tentang kitab kecil ini. Beberapa melihatnya sebagai kitab kecil dari 5:1 yang sekarang dibuka, tapi dua kata Yunani yang berbeda digunakan (5:1, biblion; 10:2, biblaridion). Yang lain melihatnya terkait dengan Yehezkiel 2:8-3:14. Karena ini adalah malaikat dan bukan Kristus, maka Yehezkiel adalah acuan terbaik "Ambillah dan makanlah dia" Ini merupakan acuan kepada Yeh. 2:08-3:14 atau Yer. 15:16-17. Ini melambangkan yang ditugaskan untuk menyampaikan pesan Allah. Kitab kecil melambangkan pesan Allah yang berisi jaminan bagi orang percaya (madu, lih. Maz. 19:10-11; 119:103) dan penghakiman orang-orang yang tidak percaya (kepahitan). Gulungan kitab ini tidak sama dengan yang dibuka Yesus dalam pasal 6. Hal ini mengacu pada pesan dari malaikat Mahakuasa (lih.ay. 7-11). III. Penafsiran William Hendriksen dan Simon J. Kistemaker Menurut William Hendriksen, tidak memberikan jawaban yang jelas hanya mengatakan adanya kemiripan antara Kristus dan malaikat, Kristus tidak disebut “seorang malaikat” dalam Wahyu, disamping itu kita tidak membaca bahwa Yohanes menyembah malaikat ini seperti ia menyembah Kristus (1:17), jadi dia juga menganjurkan bahwa kita harus sangat berhati-hati dalam membuat ramalan tentang masa depan pada pasal ini (146) Hal ini juga diperkuat oleh Simon J. Kistemaker bahwa malaikar yang kuat itu bukan Yesus Kristus, alasannya adalah : pasal ini sama sekali tidak berbicara tentang penyembahan dan pemujaan yang seharusnya dipanjatkan kepada Kristus, dan PB umumnya dan Kitab Wahyu khususnya tidak menyebut Yesus sebagai malaikat Selain itu malaikat ini bersumpah demi Dia yang hidup untuk selama-lamanya (ay 6), suatu tindakan yang nampaknya lebih sesuai dilakukan oleh seorang malaikat daripada oleh Tuhan Yesus

Page 26: Eksposisi kitab wahyu

Adapun ciri-ciri yang diatas seperti awan sebagai kendaraan Allah (Kel 13;21; Ul 33:26; Yes 19:1), Anak Manusia akan datang dengan awan (Dan 7:13; Wah 11:7;14:14), sekeliling kepalanya ada pelangi sebagai simbol kesetiaan Allah terhadap janjiNya (Kej 9:12-16), semua ini bukan berarti malaikat itu adalah wujud Kristus, tetapi Allah mengutus malaikat ini untuk memberitahukan kedaulatan-Nya dan bahwa Dia layak untuk dipercaya. Dan masih banyak argumentasi yang berbeda dalam penafsiran pada pasal ini.

14. Penjelasan mengenai Perang Harmagedon Jawaban : Perang Harmagedon terjadi pada 7 murka Allah yang terakhir sebelum Zaman baru (Wah 15:1 – 16:21) Penafsiran : 16:16 Lalu ia mengumpulkan mereka di tempat, yang dalam bahasa Ibrani disebut Harmagedon. Kata ini dieja berbeda dalam beberapa manuskrip Yunani. Ada beberapa teori untuk menjelaskan nama ini (yang muncul di tempat lain dalam bahasa Ibrani atau literatur Yunani). 1. Merujuk kepada "gunung Megiddo", sebuah kota utara dalam alokasi suku Menasje, dibangun di atas bukit 2. Mengacu pada "kota Megiddo", tapi masalahnya adalah ini bukanlah ejaan kota yang tepat 3. itu adalah terjemahan dari frase "gunung rakitan" ditemukan dalam Yes. 14:13, yang merujuk ke gunung tertinggi dari Dewa yang diserang Setan 4. mengacu ke seluruh Tanah yang Dijanjikan (lih."pegunungan Israel" yang disebutkan dalam Yehezkiel. 38:8,20,21; 39:2,4,17) 5. mengacu pada "gunung berbuah" yang akan melambangkan Yerusalem, situs-waktu akhir dari banyak pertempuran akhir antara yang baik dan yang jahat (lih. nubuatan Joel) 6. arti akar kata dari "Megiddo" mungkin "untuk memotong atau untuk menyerang," menjadikan ini referensi untuk "menghancurkan gunung" dari Yer. 51:25, yang merupakan simbol kehancuran Roma. Yohanes telah memilih kota yang terkenal dan memiliki ejaan yang berubah sedikit. Hal ini mirip dengan daftar tentang dua belas suku di 7:5-8 untuk menunjukkan sifat simbolis mereka. Interpretasi simbolik lebih lanjut terlihat pada penggunaan frasa "dalam bahasa Ibrani," yang menunjukkan simbolisme, seperti pada 9:11. Memang benar bahwa Lembah Yizreel atau Dataran Esdraelon adalah lokasi pertempuran di PLT (lih. Hak. 5:19-21;. 2 Raj. 9:27,

Page 27: Eksposisi kitab wahyu

23:29-30; II Taw. 35:22 ; Zak. 12:11). Rute invasi kekuatan utara Mesopotamia ini sudah menjadi simbol budaya jahat (lih. Yes 14:31; Yer. 1:13-14; 4:6; 10:22, 46:20-24; 47:2-7, 50:3,9,41, 51:48, Yeh 38:6,15;. 39:2). ` William Hendriksen (192, 193) membagi 2 pengertian Harmagedon :

1. Sebagai simbol dari sejarah kemenangan pertempuran bangsa israel terhadap Raja Yabin Bangsa Kanaan (Hak 4:5 – 5:8) dan juga yang dipimpin oleh Debora dan Barak melawan Sisera dimana pertempuran itu terjadi di Megido. Karena keberhasilan inilah Harmagedon menjadi simbol kemenangan dimana Tuhan menyatakan kuasa_nya dalam setiap pertempuran bangsa israel, demikian juga persitiwa kekalahan 185.000 tentara Sanhenrib dibunuh oleh malaikat Tuhan adalah merupakan bayangan dari Harmagedon.

2. Sebagai peperangan akhir dalam melawan iblis dan pengikutnya di akhir zaman (Wah 11:7-11) yang akan berperang melawan gereja yang sebelumnya umat Allah hidup dalam penindasan dan tiba-tiba dengan kedatangan Kristus bersama orang-orang kudusnya memenangkan pertempuran, itulah yang dimaksud dengan Harmagedon dimana Harmagedon adalah cawan ke 6 dan cawan ke 7 adalah hari penghakiman

Simon J. Kistemaker (490), menunjukkan keragu-raguannya karena penafsiran Harmagedon oleh para ahli adalah bervariasi dan belum menunjukkan kepastian penafsiran yang benar, baik dari segi bahasa maupun sejarah, jadi Simon J. Kistemaker melihat Harmagedon hanyalah sebagai kiasan bahwa Allah akan melepaskan umatNya dari bahaya dan memiliki kuasa dan kekuatan untuk menggulingkan para musuhnya. Ia kerap menyatakan kesetiaan dengan menyelamatkan mereka, baik dalam PL dan PB, Ia akan melepaskan mereka selama masa aniaya besar terakhir menjelang kedatangan Kristus.

15. Penjelasan mengenai perang Gog dan Magog Jawaban : Peperangan Gog dan Magog pada Wah 20 :7-10, adalah merupakan peperangan akhir (Final Batle) sesudah milenium dimana setelah 1000 tahun setan diikat dan dilepaskan kembali untuk sementara waktu untuk menyesatkan bangsa-bangsa dari keempat penjuru bumi dalam peperangan Gog Magog dan pada akhir peperangan inilah adalah masa akhir Iblis, binatang dan nabi palsu dilemparkan ke neraka (lautan api dan belerang) untuk selama lamanya. Yohanes sering menggunakan gambaran Perjanjian Lama dalam cara-cara baru. Dalam pasal 20 peperangan Gog dan Magog berurusan dengan Setan setelah milenium, sedangkan pertempuran dalam bab 19 terjadi sebelum milenium dan berhubungan dengan binatang buas dan nabi palsunya.

Page 28: Eksposisi kitab wahyu

"Iblis akan dilepaskan dari penjaranya" Yehezkiel 36-39 adalah latar belakang untuk konteks ini. Di Yehezkiel, umat Tuhan beristirahat dengan aman dalam situasi eskatologis (Yehuda atau Yerusalem atau Tanah yang Dijanjikan), tetapi masih diserang oleh bangsa-bangsa yang jahat (Gog dan Magog). Dalam Yudaisme rabinik kedua musuh ini biasanya digunakan untuk menjelaskan semua musuh-musuh Mesias dan umat Allah. Awalnya, Gog adalah seorang dari tanah Magog, namun dalam bab ini, istilah-istilah ini telah dipersonifikasikan menjadi musuh kembar. Yohanes selalu mengolah kembali kiasan PL-nya agar sesuai dengan pembaca abad pertama. "dan ia akan pergi menyesatkan" Sungguh menakjubkan manusia bahwa manusia dapat diarahkan kepada pemberontakan setelah memerintah 1.000 tahun bersama Kristus! Apakah bangsa-bangsa ini "tidak percaya” atau "awalnya percaya"? Apakah kehadiran Kristus dan pemerintahan-Nya tidak mampu membuat perubahan permanen dalam umat manusia? "Gog dan Magog" Ini adalah kiasan untuk pemberontakan terus-menerus dari bangsa-bangsa yang tidak percaya. Setelah Israel dipulihkan ke tanah perjanjian (lih. Yeh 37), Berdasarkan tindakan Tuhan (lih. Yeh 36), Ia masih akan memiliki masalah dengan bangsa yang lakan menyerang-nya agi ("Gog di tanah Magog, Pangeran Rosh, Mesekh dan Tubal, "Yeh 38:2.. ini berdiri untuk nama pemimpin 'atau nama daerah dari tentara yang menyerang; Yeh. 38:5-6,13 yang menjadikannya pasukan internasional). Bab 38-39 memiliki pengaturan akhir zaman (lih. 38:8,10,14,16,18; 39:11). Bab-bab ini telah menjadi sumber acuan akhir zaman Yohanes di PL. Situasi menjadi lebih buruk (kelahiran penderitaan zaman baru) sebelum mereka menjadi lebih baik (Yerusalem baru). Perhatikan bagaimana Yohanes telah mengambil naskah-naskah Perjanjian Lama dan mengerjakannya kembali pada budaya abad pertama Yunani-Romawi. Gog, Magog, dan Babel bukanlah musuh dari Mesopotamia atau Turki, tapi Roma. Dalam Buku William Henrdiksen (220), tidak memberikan penjelasan yang jelas tentang Peperangan Gog Magog, hanya sedikit memberikan ulasan singkat bahwa iblis mengerahkan bala tentara Gog dan Magog melawan gereja, dan inilah juga merupakan

Page 29: Eksposisi kitab wahyu

pertempuran Harmagedon. (padahal bila meliaht segi waktu adalah tidak sama bahwa perang Harmagedon terjadi pada cawan murka Allah ke 6 - 7) Simon J. Kistemaker (591), menjelaskan bahwa peperangan Gog dan Magog iblis, binatang dan nabi palsu akan dilemparkan dalam lautan api dan belerang, dan ini adalah peperangan yang sama dalam Wah 19:19, Yohanes mensketsakan dua peristiwa yang sama (Wah 16:14) Disini Iblis juga pergi menyesatkan bangsa-bangsa dari 4 penjuru bumi dan kekuatan Gog Magog ini untuk melawan umat Allah (Yeh 38, 39) dan jumlah mereka digambarkan seperti pasir dilaut (Yos 11:4; Hak 7:12) Menurut Yeheskiel, peperangan ini terjadi selama zaman Mesianik dan Yohanes meletakkan perang Gog dan Magog pada akhir zaman Injil. Simon J. Kistemaker juga menjelaskan bahwa perang Gog dan Magog hanyalah istilah simbolis yang merujuk kepada kekuatan-kekuatan besar yang terhimbpun dari “keempat penjuru dunia”, bukan berbicara satu atau dua bangsa. Jadi bahwa Perjanjian Lama tidak mengenal bangsa yang bernama Magog atau Raja yang bernama Gog, dalam Kitab Wahyu nama-nama bersifat genealogis dan tidak merujuk negara tau penguasa tertentu.

16. Uraian tentang pengadilan-pengadilan di dalam Kitab Wahyu Jawaban : Menurut Christ Marantika (kesimpulan BAB 8) bahwa pengadilan pada akhir zaman ini dapat dikelompokkan pada 5 pengadilan tentu dengan memperhatikan waktu dan tujuan setiap pengadilan yang berbeda : I. Pengadilan terhadap orang-orang percaya

Waktu dan Tempat Pengadilan ini baru akan terjadi sesudah pengangkatan gereja (Rapture) (Wah 22;12; Luk 14:14; 1 Tes 4:3-17), dan pengadilan ini akan terjadi di surga saat berdiri dihadapan Tuhan bukan dibumi (2 Kor 5:1) Hakimnya Yesus Kristus adalah satu-satunya Hakim dalam pengadilan ini.

- 2 Kor 5:10 – Pengadilan dilakukan dihadirat Anak Allah - Yoh 5:22 – pengadilan telah diserahkan ke tangan Anak Allah. - Roma 14:10-11 – merupakan permuliaan Anak oleh Bapa

Dasar pengadilan

Pengadilan di Kursi pengadilan (Bema Kristus, I Kor 5 :10) bukan untuk penghukuman atas pelanggaran tetapi substantsi pengadilannya ditujukan untuk menilai dedikasi kristiani orang percaya apakah dia telah melayani dengan mutu terbaik (emas, perak

Page 30: Eksposisi kitab wahyu

atau permata) atau dengan ala kadarnya saja (kayu, rumput atau jerami), tetapi fondasi semua bangunan itu adalah Yesus Kristus sendiri. Orang-orang percaya ini adalah gereja (israel rohani = umat Allah yang baru) Ada 3 gambaran dari pengadilan ini :

Pertanggungjawaban orang-orang percaya kepada Allah (Roma 14:12) Dengan apa nilai kekristenan orang percaya (fondasi) itu dibangun (1 Kor 3:11-

15), tentu Yesus Kristus sebagai fondasi utama orang percaya, yang akan diuji dengan api

Untuk memperoleh piala kemenangan setelah mengakhiri pertandingan iman dengan baik (1 Kor 9:24-27). Dalam pemerintahan dengan Kristus akan memakai mahkota Raja (diadema) dan orang percaya memakai mahkota pemenang (stephanos), dan mahkota-mahkota itu akan diletakkan di kaki Raja (Wah 4:10), supaya kita memuliakan Dia (Wah 5 :12-13)

II. Pengadilan Israel

Pengadilan ini terjadi sebelum kerajaan seribu tahun ditetapkan atau setelah pengangkatan gereja dipenghujung masa tribulasi di bumi, pengadilan ini untuk menentukan siapa yang berhak masuk ke dalam kerajaan seribu tahun. Waktu Ada beberapa urutan peristiwa pada masa pengadilan ini :

- Masa tribulasi (Mat 24 :4-22) - Kedatangan Kristus kedua kali (Mat 24 :23-40) - Pengumpulan Israel (Mat 24:31) - Pengadilan Israel (Mat 25:1-30) - Pengadilan non israel/non gereja (Mat 25:31-46)

Ternyata pengadilan israel terjadi setelah kedatangan Kristus kedua kali, dan peristiwa ini terjadi di bumi bukan di surga yaitu di bukit Zaitun Hakim Yang menjadi hakim dalam pengadilan ini adalah Anak Manusia yaitu Tuhan Yesus Kristus sendiri (Mat 25:1-30) Dasar pengadilan Yang diadili adalah orang-orang israel yang masih hidup, tetapi orang-orang saleh israel pada masa PL tidak dibicarakan disini, sebab mereka akan dibangkitkan kelak di akhir kerajaan seribu tahun. Dasar pengadilan israel ini adalah iman dan perbuatan tiap-tiap individu (Yeh 20:37-38)

III. Pengadilan Bangsa-bangsa

Pengadilan ini bagi bangsa-bangsa non israel dan non gereja

Page 31: Eksposisi kitab wahyu

Waktu dan Tempat Waktu pengadilan adalah waktu kedatangan Kristus kedua kali mendahului Kerajaan seribu tahun (Mat 25:34) Adapun tempat pengadilan ada penafsiran di “lembah Yosafat” (Yoel 3:2), dan ada yang menafsirkan di “lembah pujian/lembah Berakhak” yaitu tempat kemenangan Yosafat (2 Taw 20 :26) Hakim Hakim yang mengadili adalah anak manusia yaitu Yesus Kristus (Mat 25:31-46) Dasar Pengadilan Mereka yang diadili adalah manusia (perorangan) yang hidup dan tidak binasa dimasa tribulasi, sebab orang-orang yang mati sudah dibangkitkan terlebih dahulu. Dasar utama pengadilan ini adalah sikap dan perbuatan mereka terhadap “saudaraku” (Mat 25:41) yang artinya adalah orang-orang percaya dan Injil yang diberitakannya baik sebelum atau sesudah pengangkatan (Mat 18:13) Diawal tribulasi ada sisa-sisa orang beriman dan kalangan bangsa israel (144.000 orang) yang dimeteraikan Allah untuk menjadi saksi yang membuahkan banyak orang bertobat (Wah 7:9-17)

IV. Pengadilan Malaikat-malaikat yang jatuh

Mereka adalah pengikut Lucifer yang memberontak kepada Allah, yaitu roh-roh jahat Waktu dan Tempat Pengadilan ini terjadi sesudah masa Kerajaan seribu tahun dan sebelum pengadilan di Takhta Putih Besar. Karena mereka adalah makhluk-makhluk roh kemungkinan pengadilannya adalah diudara tempat mereka berdiam (Ef 6:12), dan bukan di bumi (Yudas 1:6) Hakim Yang menjadi hakim dalam pengadilan malaikat adalah Yesus Kristus dan dibantu oleh orang-orang percaya (I Kor 6:3 Dasar Pengadilan Yang diadili adalah semua malaikat yang berbiat dosa (2 Pet 2:4), dan dasar pengadilan adalah karena mereka mengikuti setan dalam pemberontakan terhadap Allah (Yes 14:12-17), dan sebagai akibat pemberontakan mereka dibuang dalam lautan api dan belerang untuk selamanya (Wah 20 :10)

V. Pengadilan di Takhta Putih Besar

Wah 20 :11-15 menggambarkan sebagai pengadilan Terakhir

Page 32: Eksposisi kitab wahyu

Waktu dan tempat Pengadilan ini terjadi sesudah Kerajaan seribu tahun berakhir, menyusul dengan pemberontakan kembali setan Tempat pengadilan adalah suatu tempat antara surga dan dunia di depan Takhta Putih Besar (Wah 20 :11 Hakim Yang menjadi hakimnya adalah Yesus Kristus sendiri (Yoh 5 :22) Siapa yang diadili ? mereka adalah orang yang mati sepanjang zaman yang namanya tidak tercatat dalam kitab kehidupan (Wah 20:12) Dasar penghakiman adalah bukan lah hal keselamatan tetapi kejahatan orang-orang berdosa yang dinyatakan dan hukuman “mati yang kedua” yang dijatuhkjan kepada mereka. Pada kebangkitan pertama merupakan “eksekusi” dari keterpisahan abadi mereka dari Allah, sehingga poin keselamatan tidak disinggung tetapi kualitas perbuatan dosa itulah yang dihakimi, inilah yang dinamakan “mati kedua” keterpisahan dari Allah (Wah 20:15)

17. Pengertian Kebangkitan Pertama dan Kedua Jawaban : Sebenarnya ada 3 kebangkitan yang terjadi pada masa Tribulasi yaitu : 1. Kebangkitan tubuh orang percaya di zaman gereja (Pra Tribulasi) (1 Tes 4: 13-17),

dimana kebangkitan ini bersamaan dengan (Rapture) pengangkatan orang percaya (Wahyu 4: 1 -5:14) dan pertemuan di awan-awan (1 Tes 4:16,17) Peristiwa lebangkitan dan rapture ini terjadi setelah perjalanan 7 gereja dan 4 tanda yaitu tanda alam, tanda gereja, tanda penginjilan sedunia dan tanda Israel.

2. Kebangkitan Pertama (Kebangkitan orang percaya yang mati dan hidup dalam masa

kesusahan) (Wahyu 20 :4-6) sesudah KKKK untuk mempersiapkan diri memasuki Kerajaan Milenium. Peristiwa ini terjadi setelah masa 1000 tahun (dimana iblis dirantai dan dibuang dalam jurang maut)

Penafsiran : Dalam Wahyu 20:5 - Siapa yang terlibat dalam kebangkitan yang pertama akan menentukan siapa yang terlibat dalam penghakimanan umum di 20:11. Berikut adalah pilihan untuk "sisa orang mati." 1. yang terhilang (lih. Ay. 6; Dan. 12:2) 2. Orang Kristen dari periode sebelumnya (lih. ay. 6; II Tim. 2:12) 3. Orang Kristen dari periode ini, tapi yang meninggal karena Kematian alami (lih. Ay. 4c).

Page 33: Eksposisi kitab wahyu

"kebangkitan pertama" Sepanjang PB ada penekanan pada kebangkitan orang mati (lih. Yohanes 5:28-29, Lukas 14:14, Kis 24:15; 1 Kor. 15:52; Fil. 3 : 3; 1 Tesalonika 4:16; II Tesalonika 1:7-10). Namun, tidak ada paralel dalam Alkitab untuk dua kebangkitan terpisah bagi orang percaya, kecuali jika itu adalah acuan untuk kebangkitan kedua di Dan. 12:2 (yang terhilang dan diselamatkan), bahkan mereka yang percaya secara literal pemerintahan seribu tahun, memiliki masalah penafsiran yang besar dengan kebangkitan yang terpisah ini. Apakah orang Kristen yang terangkat (lih. 1 Tesalonika 4:13-18; Why. 4:11 atau 11:12) terlibat dalam pemerintahan seribu tahun; Apakah orang percaya dalam PL terlibat dalam pemerintahan seribu tahun? Apakah termasuk martir PL, atau hanya mereka yang mati syahid selama kesengsaraan akhir zaman? ini argument yang masih diperdebatkan "mereka akan menjadi imam Allah dan Kristus" dalam PB mencakup semua jemaat (lih. 1 Pet 2:5,9 dan Wahyu 1:6; 5:10). Dalam surat kepada jemaat Filadelfia, sebuah kiasan dibuat untuk orang-orang kudus dalam kaitannya dengan bait suci (lih. 3:12). Metaforanya telah berubah dari hamba Allah atas nama dunia ini kepada persekutuan intim dengan Tuhan. pada ayat 6, menjadi pertanyaan mengapa setiap orang percaya dikenakan pada kematian kedua, yang merupakan metafora untuk neraka (lih. ay 6)? Apakah hanya para martir saja yang menjadi imam untuk Tuhan atau semua orang kudus (lih. 1:6; 5:10; II Pet. 2,5,9)? Apakah hanya para martir abad pertama yang akan memerintah atau para martir PL juga termasuk didalamnya, akankah para martir di setiap zaman termasuk atau semua orang Kristen yang tetap setia akan disertakan? 3. Kebangkitan kedua adalah kebangkitan tubuh orang jahat dan orang yang tidak

percaya Yesus Kristus, yang akan menghadap takhta Pengadilan Allah –Takhta Putih (Wahyu 20 :11-15), disini menunjukkan orang banyak yang berdiri di depan Takhta Pengadilan Allah

Kebangkitan kedua ini adalah merupakan Penghakiman Terakhir dihadapan Takhta Pengadilan Allah untuk menerima Kematian Kedua yaitu mereka diserahkan dalam maut dan Kerajaan Maut. "kematian kedua" Alkitab berbicara dari tiga tahap kematian: (1) kematian rohani, lih. Kejadian 3; Yes. 59:2; Rom. 5:12-21; 7; 10-11; Ef. 2:1,5; Kol 2:13; Yak. 1: 15; (2) kematian fisik, lih. Kejadian 5; dan (3) kematian kekal yang disebut "kematian kedua" dalam Wahyu 2:11; 20:6,14, 21:08, yang mengacu ke neraka. Penafsiran : "Lalu aku melihat suatu takhta putih yang besar" ini merupakan acuan kepada Dan. 7:9. Takhta putih yang besar tampaknya pararel dengan Mat. 25:31-46, tetapi jika ini hanya penghakiman mereka yang terhilang, maka tidak bisa sejajar dengan Mat. 25 karena ada domba-domba (yang diselamatkan) dan kambing-kambing (yang terhilang) disebutkan bersama-sama.

Page 34: Eksposisi kitab wahyu

"dan Dia yang duduk di atasnya" Ini merupakan acuan kepada Dan. 7:9. Dalam PB Allah telah menjadikan Kristus sebagai Hakim (lih. Yohanes 5:22,27; 9:39, Kis 10:42, 17:31, II Kor. 5:10; II Tim. 4:1 dan 1 Pet. 4 : 5). Namun, dalam beberapa bagian, Kristus mengatakan bahwa Dia datang bukan untuk menghakimi (lih. Yohanes 3:17-21; 12:47-48). Kristus tidak datang untuk menghakimi, tetapi untuk menyelamatkan, namun fakta bahwa manusia menolak Dia membawa hukuman atas dirinya sendiri. Jadi, siapa yang duduk di atas takhta ini? Apakah Yesus? Mungkin saja karena Mat. 25:31-46 dan khususnya Yohanes 5:22 dan II Korintus. 5:10, namun sebagian besar di PB dan terutama dalam kitab Wahyu, Allah Bapa adalah yang duduk di atas takhta (lih. Rom 14:10; Wahyu 5:1,7 , 13; 6:16; 7:10,15, 19:4 dan 21:5). "Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu" Tepatnya penetapan kelompok yang besar ini tidak pasti dan biasanya didasarkan pada pra-anggapan seseorang, sebagaimana penafsiran sebagian besar rincian penglihatan dalam kitab Wahyu. Ungkapan "yang besar dan kecil" dapat merujuk kepada (1) orang percaya (lih. Maz. 115:13; Why. 11:18; 19:5) atau (2) orang-orang yang tidak percaya (lih. 13:16; 19:18). Dalam konteks ini, pararel dengan "domba dan kambing" dari Mat. 25:31-46 atau "yang ada di langit dan di bumi, dan di bawah bumi" Fil. 2:10-11. "Lalu dibuka semua kitab" Ini merupakan acuan kepada Dan. 7:10. Ada dua kitab disebutkan: kitab kenangan dan perbuatan atau kitab kehidupan (lih. 3:5; dan 13:8). Kitab kehidupan digambarkan dalam Kel. 32:32-33; Maz. 69:28; Yes. 4:3; Dan. 12:1; Lukas 10:20; Fil. 4:3; Ibr. 12:23; Wahyu 3:5; 13:8, 17:8, 20:15; 21:27. Kitab perbuatan atau kenangan digambarkan dalam Mzm. 56:8; 139:16; Yes. 65:6; Mal. 3:16 dan Wahyu 20:12- 13. Ini adalah metafora untuk ingatan Allah. Allah akan berurusan secara adil dengan ciptaan-Nya; manusia bertanggung jawab atas tindakan mereka dan motifasi dan bertanggung jawab kepada Allah (lih. Gal 6:7).. Hanya ada satu penghakiman. "dan Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka" Penghakiman didasarkan pada pilihan gaya hidup umat manusia (lih. Mat. 25:31-46). Kita menuai apa yang kita tabur (lih. Gal 6:7). Kebenaran teologisnya adalah bahwa semua manusia dihakimi oleh pekerjaan mereka dapat dilihat pada Yer. 17:10; Mat. 16:27; II Kor. 5:10; Wahyu 2:23; 20:13. Untuk daftar lengkap referensi lihat catatan di 2:23. "laut. . . dan maut. . . dan Hades menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya" Ini tidak mengacu pada fakta bahwa orang mati disimpan di tiga tempat yang berbeda; metafora parallel menyatakan bahwa semua orang mati berdiri di hadapan Allah (lih. Fil. 2:10-11 ). "Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api" ini dirujuk ke awal 6:8. Maut, musuh besar umat manusia (lih. Ibr 2:14-15), Telah dikalahkan dan dihapuskan (lih. 1 Kor 15:26,54-55; II Tim. 1:10; Wahyu 1:18; 21 : 4).

Page 35: Eksposisi kitab wahyu

18. Apa itu Kerajaan Milenium Jawaban : Kerajaan Milenium adalah Kerajaan 1000 tahun di bumi sebagai Kegenapan Kerajaan Allah di Bumi (Wahyu 20 :4-6). Menurut Christ Marantika (141, 142), Istilah Millenium berasal dari bahasa latin yaitu dari kata mille (seribu) dan annus (tahun) yang berarti seribu tahun, dan gambaran tentang millenium ini sebenarnya banyak tersebar luas dalam PB dan PL seperti Kerajaan yang akan datang dalam Doa Bapa Kami (Mat 6:10), Kerajaan Allah (Luk 19:11), Kerajaan Kristus (Why 11:15), waktu kelegaan (KPR 3:19,20) dstnya. Kristus dan gereja-Nya akan memerintah atas bangsa-bangsa di Bumi dan Israel akan menikmati berkat yang dijanjikan oleh para nabi. (Yesaya 2:1-5; 4:1-6; 11:1-9; 12:1-6; 30:18-26; 35: 1-10). Menurut Simon J. Kistemakaer (588), orang-orang kudus hidup dan memerintah bersama Kristus selama seribu tahun, dimana Kristus duduk di takhta disurga dan bumi telah diberikan kepadaNya (Mat28:18) dan bersama-sama orang kudus duduk di Takhta dan diberi kehormatan sebagai raja, untuk memerintah bersama Kristus disurga dan bumi. Penafsiran : "Dan memerintah sebagai raja bersama Kristus untuk masa seribu tahun" Konsep Yesus memerintah disebutkan dalam Wahyu 12:5; 19:5 dan tampaknya disinggung dalam Mzm. 2:8-9; orang-orang kudus memerintah dengan Kristus disebutkan dalam Mat. 19:28; 22:28-30 Lukas; II Tim. 2:12; Wahyu 3:21; 5:10; 20:4,6 dan 22:5. Apakah pemerintahan selama 1000 tahun atau kekal (lih. 7:14,18,27 dan Why. 22:5)? Apakah memerintah duniawi (lih. 5:10) dalam konteks Palestina atau konteks universal? Jika 1.000 tahun adalah simbolis dari usia gereja (inkarnasi untuk parousia), maka 1.000 tahun ini (10x10x10 - bentuk Ibrani superlatif dari jumlah untuk kelengkapan) mengacu kepada kekekalan. Bagaimanpun, skenario ini tidak cocok dengan ay. 5-6. Ini adalah contoh yang baik tentang bagaimana salah satu pendekatan interpretif menjawab beberapa naskah dengan baik, tapi tidak semua. Skema interpretatif yang berbeda ini dikembangkan sebagai interpreter yang berbeda yang menekankan pada naskah yang berbeda dan membaca seluruh PB melalui beberapa naskah "kunci" yang terpilih Hal ini juga dijelaskan oleh William Hendriksen (227) bahwa ada dua aspek dari Milenium yaitu dibumi (ay 1-3) dan surga (ay 4-6), diikatnya iblis dan memerintahnya orang-orang kudus sangat erat hubungannya Selanjutnya William Hendriksen (228) menjelaskan 3 hal mengenai Kerajaan Millenium yaitu :

Dimana terjadinya? “menurut seluruh kitab Wahyu, takhta Kristus dan takhta-takhta umatNya selalu berada di surga (Why 1:4;3:21; 4:2 dst)

Mengenai siapakah jiwa-jiwa para martir itu? Yohanes melihat jiwa bukan tubuh, jadi yang dimaksud adalah jiwa-jiwa tanpa tubuh, sebab seluruh nas tidak ada satu

Page 36: Eksposisi kitab wahyu

kata pun tentang kebangkitan tubuh, “jiwa-jiwa mereka yang telah dipenggal” memang kadangkala jiwa juga berarti orang, tetapi dalam Wahyu 20 ini jiwa-jiwa yang memerintah selama millenium sampai kedatangan Kristyus yang kedua, setelah itu bukan lagi jiwa-jiwa yang memerintah karena tubuh dan jiwa akan dipersatukan kembali (tubuh kemuliaan) untuk pemerintahan selama-lamanya (22:5) Sementara Simon J. Kistemaker(590) tidak menjelaskan adanya perbedaan jiwa dan tubuh yang terpisah tetapi menerangkan bahwa kematian (jasmani) pertama orang kudus mendatangkan kebangkitan rohani yang adalah hidup kekal, dan menghantar mereka ke surga dan membuat mereka tidak mengalami kematian kedua

Bagaimana ciri-ciri pemerintahan itu? Menghakimi bersama Kristus, Hidup dan tinggal bersama Kristus, Ikut menikmati kemuliaan kerajaan bersama dengan Kristus dan mengalami kebangkitan pertama yaitu berpindahnya jiwa dari bumi yang berdosa ke surga kudus Allah, sedangkan untuk kedatangan Kristus yang kedua kali akan diikuti oleh kebangkitan kedua pada waktu itu tubuh juga akan dimuliakan.

19. Kapan, dimana, siapa dan bagaimana dengan Takhta Putih Jawaban : Penjelasan tentang Takhta Putih juga telah disinggung dalam jawaban pada no 17 diatas, bahwa pengadilan Takhta Putih adalah pengadilan Terakhir ini terjadi pada masa kebangkitan kedua (Why 20:11-15) yaitu kebangkitan orang jahat dan orang yang tidak percaya Yesus Kristus (bukan pengadilan orang-orang kudus) untuk menerima hukuman sebagai kematian kedua. Kapan itu ? setelah berakhirnya perang Gog Magog (Why 20 :7-10), dimana mereka dihancurkan dengan turunnya api dari surga (Why 20:9) dan sesudah itu terdapat orang banyak berdiri dihadapan Takhta Putih Dimana ? pengadilan takhta Putih disurga sebab langit dan bumi telah lenyap Siapa yang duduk ditakhta dan menjadi hakim? Menurut Simon J. Kistemaker (595),”Yang Lanjut Usia” duduk di atas takhta (Dan 7:9-10) tentu pribadi Allah dan Yesus Kristus Anak Manusia juga duduk di takhta BapaNya untuk menghakimi orang-orang yang hidup dan mati secara rohani, ada banyak ayat di PB bahwa Allah telah memberi Anak otoritas untuk melaksanakan penghakiman melalui AnakNya Tetapi berbeda dengan pandangan dari Bob Utley (194) bahwa yang menjadi hakim adalah Allah sendiri. Kristus mengatakan bahwa Dia datang bukan untuk menghakimi (lih. Yohanes 3:17-21; 12:47-48). Kristus tidak datang untuk menghakimi, tetapi untuk menyelamatkan, dan sebagian besar di PB dan terutama dalam kitab Wahyu, Allah Bapa adalah yang duduk di atas takhta (lih. Rom 14:10; Wahyu 5:1,7 , 13; 6:16; 7:10,15, 19:4 dan 21:5).

Page 37: Eksposisi kitab wahyu

Simon J. Kistemaker (595) memberikan gambaran tentang takhta putih itu besar dan putih dan dilukiskan dalam dimensi eskatologi karena manusia tidak dapat mengukur proporsi surgawi. Warna putih menunjukkan kemurnian, kekudusan dan kemenangan, juga menunjukkan “keadilan ilahi” yang artinya keadilan Allah adalah sempurna.

20. Apa yang menjadi pelajaran rohani mempelajari Kitab Wahyu Jawaban :

1. Tentu sangat banyak, baik untuk kehidupan masa sekarang maupun yang akan datang, yaitu supaya kita tetap bertekun dan setia dalam mengiringi Tuhan Yesus sebab nubuat-nubuatan dalam kitab Wahyu sangat pasti dan akan terjadi.

2. Dengan mempelajari kitab Wahyu, menyadarkan kita tentang usaha untuk menjaga

iman tetap teguh, bahwa rencana Allah tidak pernah gagal dan kita jangan takut dan kuatir lagi sebab Allah berjanji akan memelihara dan melindungi kita dari kesusahan-kesusahan besar, dan Dia menjanjikan kita yang setia akan kehidupan kekal.

3. Apa yang terjadi didunia saat ini dan selanjutnya yang mungkin menakutkan kita,

percayalah ada dalam rancangan Allah dan semuanya telah dinubuatkan secara jelas dan rinci dalam kitab Wahyu

4. Dengan mempelajari Kitab Wahyu, kita juga mendapatkan banyak pengetahuan

tentang apa yang telah terjadi (sejarah dunia), yang sedang terjadi (saat ini) dan yang akan terjadi (nubuatan) bahwa semuanya tepat dan selaras dengan kebenaran Firman Tuhan, ini menunjukkan bahwa Firman Allah adalah Ya dan Amin

5. Dengan mempelajari kitab Wahyu, juga akan menyadarkan Gereja Tuhan saat ini

akan peran dan tanggungjawabnya sebagai wakil Allah dibumi untuk melaksanakan Amanat Agung Tuhan Yesus.

6. Adanya Penghiburan tak terselami yang diberikan melalui kitab ini bagi Gereja-Nya yang mengalami berbagai aniaya di dunia ini dan yang memampukan Gereja-Nya untuk tetap setia sampai akhir hidup mereka. Melalui kitab ini kita dapat mengerti bahwa peperangan yang sesungguhnya adalah peperangan antara Anak (Kristus) dan naga (Iblis). Perang ini sudah dimenangkan oleh Kristus namun akan digenapi nanti pada saat kedatangan Kristus yang kedua kalinya. Peperangan yang kita alami di atas bumi ini adalah peperangan antara kita sebagai pengikut Kristus melawan Iblis dan para pengikutnya. Pada hari terakhir nanti, pengikut Kristus akan dipersatukan dengan Kristus sebagai mempelai Anak Domba sedangkan Iblis dan para pengikutnya akan dilemparkan ke dalam lautan api untuk selama-lamanya.

Page 38: Eksposisi kitab wahyu

BUKU REFERENSI DAN PERBANDINGAN 1. Alkitab LAI 2. Diktat Kuliah ; Parsaoran Tambunan, M.Th; Eksposisi Kitab Wahyu; STTII Medan,

2017-04-17 3. William Hendriksen; Lebih Dari Pemenang; Penerbit Momentum; 2010 4. Simon J. Kistemaker; Tafsiran Kitab Wahyu; Penerbit <omentum, 2011 5. Chris Marantika; Masa Depan Dunia’ Eskatologi; Penerbit Iman Press, 2004 6. Bob Utley; Kumpulan Komentari Panduanbelajar Perjanjian Baru, Vol. 9b Bible

Lesson International, Marshall, Texas 2012