rpjp balai taman nasional ujung kulon (revisi)ksdae.menlhk.go.id/assets/uploads/ringkasan...

15
RINGKASAN PEMBANGUNAN JAVAN RHINO STUDY AND CONSERVATION AREA DI TAMAN NASIONAL UJUNG KULON

Upload: others

Post on 31-Mar-2021

5 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: RPJP Balai Taman Nasional Ujung Kulon (Revisi)ksdae.menlhk.go.id/assets/uploads/Ringkasan JRSCA... · Web viewPerencanaan dan SOP Pembangunan Javan Rhino Studi and Conservation Area

RINGKASAN

PEMBANGUNANJAVAN RHINO STUDY AND CONSERVATION

AREADI TAMAN NASIONAL UJUNG KULON

BALAI TAMAN NASIONAL UJUNG KULON

LABUAN, MARET 2017

Page 2: RPJP Balai Taman Nasional Ujung Kulon (Revisi)ksdae.menlhk.go.id/assets/uploads/Ringkasan JRSCA... · Web viewPerencanaan dan SOP Pembangunan Javan Rhino Studi and Conservation Area

I. Kerangka Pemikiran Pembangunan JRSCASejak IUCN menyatakan populasi badak jawa yang terdapat di dataran Vietnam telah punah pada tahun 2010 (Brook et all, 2011), kini populasi satwa tersebut hanya terdapat di TNUK. Penyebaran populasi badak jawa di TNUK hanya terdapat di Semenanjung Ujung Kulon (38.543 ha) khususnya pada beberapa wilayah seperti Citadahan, Cibandawoh, Cikeusik, Cigenter, Nyiur, Citerjun, Karang Ranjang dan Ermokla. Sebuah populasi tunggal dalam satu lokasi tentu sangat rentan terhadap bencana alam, perburuan, ketidakstabilan demografi, inbreeding, dll (Kemenhut, 2007). Tidak hanya itu, penyakit menjadi ancaman potensial yang penting karena diduga menjadi penyebab kematian badak Jawa. Oleh karenanya berbagai upaya konservasi badak jawa harus dilakukan.

Dalam dokumen strategi dan rencana aksi konservasi badak Indonesia dijelaskan bahwa terdapat 3 tujuan dan target jangka pendek (2007-2012) dalam konservasi badak Jawa, yaitu:

1. Menjaga dan kemudian meningkatkan jumlah populasi alami badak Jawa sebesar 20 % di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK).

2. Membuat satu buah populasi alami tambahan (populasi kedua) di luar kawasan TNUK melalui translokasi setelah melakukan identifikasi dan mengamankan habitat baru yang cukup (>400,000 ha).

3. Mendirikan satu buah penangkaran (sanctuary) badak Jawa untuk membantu program konservasi in-situ.

Prioritas tertinggi dalam pengelolaan badak jawa yaitu meningkatkan populasi badak jawa di TNUK. Mengingat kondisi Semenanjung Ujung Kulon yang merupakan habitat utama yang paling sering digunakan badak jawa di TNUK maka selain mengelola secara intensif habitat aslinya, juga diperlukan perluasan habitat.

Areal yang digunakan sebagai JRSCA masih merupakan kawasan habitat alami, memiliki areal yang cukup luas, mempunyai beberapa fungsi untuk konservasi badak, diantaranya (1) tempat transisi dan area penilaian bagi badak yang akan di translokasi (2) tempat studi untuk meningkatkan pengetahuan ekologi dan perilaku badak Jawa (3) untuk menghasilkan

Page 3: RPJP Balai Taman Nasional Ujung Kulon (Revisi)ksdae.menlhk.go.id/assets/uploads/Ringkasan JRSCA... · Web viewPerencanaan dan SOP Pembangunan Javan Rhino Studi and Conservation Area

keturunan di dalam kawasan yang aman dan terkontrol dan akhirnya dapat dilepasliarkan kembali ke alam dan atau sebagai sumber individu yang akan dilepaskan di habitat ke dua di luar kawasan TNUK. Kerangka pemikiran pembangunan JRSCA dalam hubungan dengan upaya konservasi badak jawa digambarkan dalam gambar dibawah.

Gambar 1. Kerangka Pemikiran Pembangunan JRSCA

II. Dasar Kebijakan Pembangunan JRSCA Sebagaimana dinyatakan dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya dan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan, pengelolaan JRSCA ditujukan untuk mengusahakan terwujudnya fungsi perlindungan dan pelestarian badak jawa serta sumberdaya alam hayati dan ekosistem lainnya yang ada didalam areal JRSCA.

Kegiatan-kegiatan perlindungan yang dilakukan dalam areal JRSCA merupakan upaya untuk mencegah dan membatasi kerusakan hutan yang disebabkan oleh manusia, ternak, hama dan penyakit. Kegiatan perlindungan juga diarahkan untuk mempertahankan dan menjaga hak-hak

Page 4: RPJP Balai Taman Nasional Ujung Kulon (Revisi)ksdae.menlhk.go.id/assets/uploads/Ringkasan JRSCA... · Web viewPerencanaan dan SOP Pembangunan Javan Rhino Studi and Conservation Area

negara yang berhubungan dengan pengelolaan hutan. Hal ini sesuai dengan mandat Undang-undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan.

Pengelolaan JRSCA merupakan tugas pemerintah bersama-sama dengan para pemangku kepentingan yang lainnya. Kolaborasi dalam pengelolaan JRSCA menjadi hal yang penting untuk dilakukan. Hal tersebut sejalan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 28 tahun 2011 tentang Pengelolaan Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam yang memungkinkan keterlibatan pihak lain dalam pengelolaan kawasan pelestarian alam, termasuk dalam pengelolaan JRSCA.

Beberapa peratuan-perundangan yang menjadi dasar pelaksanaan pembangunan JRSCA di Taman Nasional Ujung Kulon, antara lain :

1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1994 tentang Pengesahan United Nations Convention on Biological Diversity (Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai Keanekaragaman Hayati).

3. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 tahun 2004.

4. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa.

5. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 1999 tentang Pemanfaatan Jenis Tumbuhan dan Satwa.

6. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2004 tentang Perlindungan Hutan.

7. Peraturan Pemerintah Nomor 28 tahun 2011 tentang Pengelolaan Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam.

8. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.56/Menhut-II/2006 tentang Pedoman Zonasi Taman Nasional.

9. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.03/Menhut-II/2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Taman Nasional.

10. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : 43/Men-hut-II/2007 tentang Strategi dan Rencana Aksi Konservasi Badak Indonesia.

Page 5: RPJP Balai Taman Nasional Ujung Kulon (Revisi)ksdae.menlhk.go.id/assets/uploads/Ringkasan JRSCA... · Web viewPerencanaan dan SOP Pembangunan Javan Rhino Studi and Conservation Area

11. Keputusan Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam No. SK. 100/IV-set/2011 tentang Revisi Zonasi Taman Nasional Ujung Kulon.

12. Keputusan Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam No: SK.167/IV-KKH/2011 tanggal 23 Agustus 2011 tentang Pembentukan Tim Pelaksana Pengkajian Rencana Pembangunan Javan Rhino Studi and Conservation Area (JRSCA).

13. Keputusan Kepala Balai Taman Nasional Ujung Kulon Nomor : SK 258/KPTS/IV-T.10/KH/2012 tanggal 26 Desember 2012 tentang Tim Penyusun Dokumen Perencanaan dan SOP Pembangunan Javan Rhino Studi and Conservation Area (JRSCA) di Taman Nasional Ujung Kulon.

14. Keputusan Kepala Balai Taman Nasional Ujung Kulon Nomor : SK 267/KPTS/IV-T.10/KH/2012 tanggal 28 Desember 2012 tentang Penunjukan Personil Pelaksana Pembangunan Javan Rhino Studi and Conservation Area (JRSCA) di Taman Nasional Ujung Kulon.

15. Keputusan Kepala Balai Taman Nasional Ujung Kulon Nomor : SK 200/KPTS/IV-T.10/Evlap/2013 tanggal 27 Juni 2013 tentang Prosedur Operasi Baku (SOP) Pelaksanaan Pembangunan Fisik Javan Rhino Studi and Conservation Area (JRSCA) di Taman Nasional Ujung Kulon.

16. Keputusan Kepala Balai Taman Nasional Ujung Kulon Nomor : SK.39/IV-T.10/PEH/2014 tentang Susunan Satuan Tugas Program Konservasi Badak Jawa Balai Taman Nasional Ujung Kulon.

Selain peraturan dan perundangan juga terdapat beberapa dokumen yang mendukung pelaksanaan pembangunan JRSCA di TN. Ujung Kulon, sebagai berikut :

1. Dokumen Penyempurnaan Manajemen dan Rencana Tapak Pembangunan Javan Rhino Studi and Conservation Area (JRSCA).

2. Surat Menteri Kehutanan kepada Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam No. S.511/Menhut-IV/2012 tanggal 6 November 2012 perihal Tindak Lanjut Pembangunan Javan RhinoStudi and Conservation Area.

3. Surat Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam kepada Kepala Balai Taman Nasional Ujung Kulon No. S.194/IV-KKH/2012 tanggal 29 November 2012 perihal Tindak Lanjut

Page 6: RPJP Balai Taman Nasional Ujung Kulon (Revisi)ksdae.menlhk.go.id/assets/uploads/Ringkasan JRSCA... · Web viewPerencanaan dan SOP Pembangunan Javan Rhino Studi and Conservation Area

Pembangunan Javan Rhino Studi and Conservation Area (JRSCA) di Taman Nasional Ujung Kulon.

III. VISI, MISI DAN TUJUAN PENGELOLAAN JRSCA1. VISI

Visi Javan Rhino Study and Conservation Area adalah menjadi pusat keunggulan (center of excellence) konservasi Badak Jawa.

2. MISI Untuk mencapai visi tersebut, JRSCA menetapkan misi sebagai berikut : “Menyelamatkan badak jawa dari kepunahan melalui penerapan adi praktis berbasis pendekatan ilmiah”.

3. TUJUAN

Tujuan yang akan dicapai dalam pengelolaan JRSCA adalah : Mewujudkan populasi badak jawa pada tingkat yang viable dan

menyiapkan individu yang akan ditranslokasi ke habitat kedua; Mewujudkan JRSCA sebagai pusat pendidikan dan penelitian

dibidang bio-ekologi badak jawa; Mewujudkan ekowisata berbasis konservasi badak jawa di areal

JRSCA; Mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar melalui

pengelolaan JRSCA.4. SASARAN PENGELOLAAN JRSCA :

Terbentuknya kelembagaan pengelola JRSCA pada tahun pertama Terlaksananya penataan blok areal JRSCA pada tahun kedua. Terdapatnya beberapa individu badak jawa yang menetap di areal

JRSCA pada tahun kelima. Tersedianya beberapa individu badak jawa yang memenuhi

persyaratan dan siap untuk ditranslokasi ke habitat kedua pada tahun ketujuh.

Terbangunnya sarana prasarana pendukung kegiatan penelitian dan pendidikan dibidang bio-ekologi badak jawa pada tahun kedua.

Terlaksananya upaya-upaya pencegahan penularan penyakit berbahaya terhadap badak jawa dimulai pada tahun kedua.

Terwujudnya ekowisata berbasis konservasi badak jawa dengan melibatkan masyarakat sekitar pada tahun ketiga.

Page 7: RPJP Balai Taman Nasional Ujung Kulon (Revisi)ksdae.menlhk.go.id/assets/uploads/Ringkasan JRSCA... · Web viewPerencanaan dan SOP Pembangunan Javan Rhino Studi and Conservation Area

Terwujudnya peningkatan taraf hidup masyarakat sekitar areal JRSCA dimulai pada tahun ketiga.

IV. PRA KONDISI DAN PEMBANGUNAN SARPRAS JRSCAPada bulan Juni 2011 dimulai pelaksanaan pembangunan JRSCA. Tahap awal pelaksanaan pembangunan JRSCA difokuskan pada upaya untuk menyiapkan prakondisi (seperti sosialisasi, pengeluaran perambah, pembinaan habitat) dan pembangunan sarana-prasarana utama pengelolaan JRSCA (pagar beraliran listrik kejut, base camp, dan pos jaga). Prakondisi dan pembangunan sarana pengelolaan JRSCA dilaksanakan atas kerjasama Balai Taman Nasional Ujung Kulon, Yayasan Badak Indonesia (YABI) dan International Rhino Foundation (IRF).

Penyerahan Kadeudeuh Kepada Para Perambah.

Penanaman Tumbuhan Jenis Pakan Badak Jawa.

Page 8: RPJP Balai Taman Nasional Ujung Kulon (Revisi)ksdae.menlhk.go.id/assets/uploads/Ringkasan JRSCA... · Web viewPerencanaan dan SOP Pembangunan Javan Rhino Studi and Conservation Area

Kondisi Pagar Utara JRSCA dari Cilintang sampai Cimahi.

V. PROGRAM DAN KEGIATAN PENGELOLAAN JRSCAA. PEMBENTUKKAN KELEMBAGAAN PENGELOLA JRSCAB. PROGRAM PENATAAN BLOK

Kegiatan yang akan dilakukan dalam program penaatan blok meliputi :1. INVENTARISASI KONDISI BIO-FISIK

a. Inventarisasi mamalia b. Inventarisasi primatac. Inventarisasi tumbuhan pakan badak jawad. Inventarisasi langkape. Inventarisasi jenis tumbuhan dan satwa penting lainf. Inventarisasi dan pemetaan padang penggembalaang. Inventarisasi dan pemetaan rumpangh. Inventarisasi dan pemetaan sumber airi. Inventarisasi dan pemetaan kubangan

2. PEMETAAN KONDISI BIO-FISIKa. Pembuatan peta dasar topografib. Pembuatan peta dasar kelerenganc. Pembuatan peta tutupan lahan

3. PENATAAN BLOK4. PENANDAAN BATAS BLOK

C. PROGRAM PENINGKATAN POPULASI BADAK JAWA DI HABITAT ALAMINYAKegiatan yang akan dilakukan dalam program peningkatan populasi badak jawa di habitat alaminya, meliputi :1. PENGAMANAN SECARA INTENSIF

a. Pengamanan secara preventif1) Sosialisasi

Page 9: RPJP Balai Taman Nasional Ujung Kulon (Revisi)ksdae.menlhk.go.id/assets/uploads/Ringkasan JRSCA... · Web viewPerencanaan dan SOP Pembangunan Javan Rhino Studi and Conservation Area

2) Patroli rutin3) Pendampingan pengunjung

b. Pengamanan secara represif1) Operasi khusus/operasi gabungan2) Penanganan kasus

2. PEMBANGUNAN HABITAT YANG IDEAL BAGI BADAK JAWAa. Menyediakan sumber pakan badak jawa

1) Penanaman tumbuhan pakan 2) Pemeliharaan dan optimalisasi rumpang3) Pengendalian langkap

b. Menyediakan sumber air untuk badak jawa1) Pembuatan dan pemeliharaan embung/dam2) Pembuatan dan pemeliharaan parit/saluran air

c. Menyediakan tempat berlindung bagi badak jawa1) Perluasan dan pemeliharaan padang penggembalaan

3. PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA PENDUKUNGa. Pemeliharaan pagar beraliran listrik kejutb. Pemeliharaan jalan patrolic. Pemeliharaan pondok kerja (base camp)d. Pemeliharaan pos jaga

4. PENYEDIAAN DATA DAN INFORMASI TENTANG REPRODUKSI BADAK JAWAa. Konsultasi pakar b. Focus group discussion (FGD)c. Penyediaan literatur (jurnal, hasil peneltian dan karya ilmiah

lain)5. PERSIAPAN INDUKAN BADAK JAWA

D. PROGRAM PERSIAPAN INDUKAN BADAK JAWA UNTUK TRANSLOKASI KE HABITAT KEDUAKegiatan yang akan dilakukan dalam program Penyiapan individu badak jawa untuk di translokasi ke habitat kedua, meliputi :1. MEMBANGUN SISTEM MONITORING POPULASI BADAK JAWA DI AREA

JRSCA a. Pemasangan video trapb. Pengolahan data video trapc. Pembuatan plastercasd. Pemasangan radio/GPS colar

2. MENETAPKAN KRITERIA INDUKAN YANG AKAN DITRANSLOKASI KE HABITAT KE DUA a. Menentukan parameter kuncib. Menetapkan kriteria indukan

Page 10: RPJP Balai Taman Nasional Ujung Kulon (Revisi)ksdae.menlhk.go.id/assets/uploads/Ringkasan JRSCA... · Web viewPerencanaan dan SOP Pembangunan Javan Rhino Studi and Conservation Area

E. PROGRAM PENGEMBANGAN JRSCA SEBAGAI SARANA PENDIDIKAN DAN PENELITIAN BIDANG BIO-EKOLOGI BADAK JAWAKegiatan yang akan dilakukan dalam program pengembangan sarana pendidikan dan penelitian di bidang bio-ekologi badak jawa, meliputi :

1. PEMBANGUNAN SARANA-PRASARANA PENDIDIKAN DAN PENELITIAN a. Penyusunan site plan sarana-prasarana pendidikan dan

penelitian b. Pembangunan sarana-prasarana pendidikan c. Pembangunan sarana-prasarana penelitian

2. MELAKSANAKAN PROGRAM PENELITIAN DIBIDANG BIO-EKOLOGI BADAK JAWA a. Penelitian badak jawa

1) Penyusunan protokol penelitian di areal JRSCA2) Pengembangan metode inventarisasi badak jawa3) Pengembangan metode capture and recapture melalui DNA4) Penelitian perilaku badak jawa5) Penelitian reproduksi badak jawa6) Penelitian genetika badak jawa7) Identifikasi indukan badak jawa

b. Penelitian habitat badak jawa1) Penelitian tumbuhan pakan badak jawa2) Peneltian langkap3) Penelitian suksesi dan dinamika habitat badak jawa4) Penelitian satwa kompetitor dan predator badak jawa5) Penelitian agroekologi disekitar areal JRSCA

3. MELAKSANAKAN PROGRAM PENDIDIKAN DAN PENYADARTAHUAN DIBIDANG KONSERVASI BADAK JAWA a. Pelaksanaan program pendidikan di area JRSCA

1) Penyusunan protokol pendidikan di area JRSCA2) Pelaksanaan School visit

b. Pelaksanaan program pendidikan diluar areal JRSCA1) Pelaksanaan visit to school2) Pelaksanaan kegiatan lain yang berkaitan dengan

penyadartahuan terhadap konservasi badak jawa

F. PROGRAM PENGEMBANGAN EKOWISATA BERBASIS KONSERVASI BADAK JAWAKegiatan yang akan dilakukan dalam program pengembangan ekowisata berbasis konservasi badak jawa, meliputi :1. PEMBANGUNAN SARANA-PRASARANA EKOWISATA

a. Penyusunan site plan sarana-prasarana ekowisata b. Pembangunan sarana-prasarana ekowisata

2. PENGEMBANGAN DAYA TARIK (ATRAKSI) EKOWISATA

Page 11: RPJP Balai Taman Nasional Ujung Kulon (Revisi)ksdae.menlhk.go.id/assets/uploads/Ringkasan JRSCA... · Web viewPerencanaan dan SOP Pembangunan Javan Rhino Studi and Conservation Area

a. Identifikasi daya tarik (atraksi) ekowisatab. Pengembangan daya tarik (atraksi) ekowisata

3. PENGEMBANGAN PAKET EKOWISATA a. Penyusunan paket ekowisata b. Promosi paket ekowisata

4. PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN PENGELOLA EKOWISATAa. Pembentukan kelembagaan pengelola ekowisatab. Peningkatan kapasitas SDM pelaku ekowisata

G. PROGRAM PENCEGAHAN PENULARAN PENYAKIT BERBAHAYA TERHADAP BADAK JAWAKegiatan yang akan dilakukan dalam program pencegahan penularan penyakit berbahaya terhadap badak jawa, meliputi :1. IDENTIFIKASI DAN MONITORING PENYAKIT

a. Studi epidemologi (identifikasi penyakit) b. Studi surveillance (monitoring penyakit) satwa badak jawac. Studi surveillance (monitoring penyakit) satwa liar lain dan

hewan ternak di sekitar area JRSCA2. TINDAKAN MEDIS TERHADAP SATWA DAN HEWAN TERNAK YANG

TERJANGKIT PENYAKITa. Tindakan medis badak jawa yang terjangkit penyakit b. Tindakan medis satwa liar lain yang terjangkit penyakitc. Tindakan medis hewan ternak yang terjangkit penyakit

H. PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SEKITAR AREAL JRSCA Kegiatan yang akan dilakukan dalam program pemberdayaan masyarakat sekitar areal JRSCA, meliputi :1. PENGUATAN KELEMBAGAAN MASYARAKAT2. PENINGKATAN KAPASITAS MASYARAKAT

VI. PENUTUPJavan Rhino Study and Conservation Area (JRSCA) dibangun sebagai tindakan nyata pemerintah Indonesia Cq. Direktorat Jenderal Konservasi Sumberdaya Alam dan dan Ekosistem, Kementerian Linkungan Hidup dan Kehutanan sebagai upaya penyelamatan badak jawa dari ancaman kepunahan. Statusnya sebagai satwa critically endangered telah menggerakan dukungan dari para pihak, baik nasional maupun dunia internasional untuk bersama-sama mencurahkan segala ide dan gagasan untuk tindakan penyelamatan.

Keberhasilan pengelolaan JRSCA sebagai bagian dalam pengelolaan kawasan Taman Nasional Ujung Kulon akan tercapai apabila tujuan yang telah

Page 12: RPJP Balai Taman Nasional Ujung Kulon (Revisi)ksdae.menlhk.go.id/assets/uploads/Ringkasan JRSCA... · Web viewPerencanaan dan SOP Pembangunan Javan Rhino Studi and Conservation Area

ditetapkan dapat diwujudkan dalam kondisi nyata. Sebuah dokumen perencanaan yang realistis, aplikatif dan komprehensif harus tersedia sebagai pedoman bagi lembaga pengelola untuk mengelola dan mengembangkan JRSCA.

Keberhasilan dalam pengelolaan dan pengembangan konservasi badak jawa di Taman Nasional Ujung Kulon khususnya di JRSCA akan menjadi sebuah harapan dan optimisme besar bahwa nasib badak jawa tidak akan serupa dengan nasib harimau jawa yang sekarang hanya tinggal cerita untuk generasi sekarang dan generasi yang akan datang. Mari Selamatkan Badak Jawa !!!

Page 13: RPJP Balai Taman Nasional Ujung Kulon (Revisi)ksdae.menlhk.go.id/assets/uploads/Ringkasan JRSCA... · Web viewPerencanaan dan SOP Pembangunan Javan Rhino Studi and Conservation Area

13