robertus rp/radar sidoarjo membangun jalan baru dan …radarsby.com/special/sda2016/1.pdfutama dinas...

1
layouter: alam HALAMAN 3 RADAR SIDOARJO SABTU, 30 JANUARI 2016 Membangun Jalan Baru dan Bikin Trotoar Lebih Nyaman KENYAMANAN ber- kendara bagi masyarakat Sidoarjo menjadi prioritas utama Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Si- doarjo. Untuk itu, pening- katan infrastruktur selalu dilakukan setiap tahun, baik pembangunan jalan, trotoar dan saluran. Ke- pala Dinas PU Bina Marga Sidoarjo Sigit Setyawan mengatakan tahun ini pi- haknya berencana mem- bangun tiga ruas jalan baru. Yaitu Frontage Road (FR) dan Jalan Lingkar Barat yang merupakan proyek lanjutan tahun sebelumnya, dan ruas jalan Kletek-Jemundo. Saat ini untuk proses pembangunan ruas jalan FR dan Kletek-Jemundo masih dalam tahap pem- bebasan lahan. Sedangkan untuk Jalan Lingkar Barat sudah mulai dikerjakan. “Tahun 2015 lalu pem- bebasan lahan untuk Jalan Lingkar Barat sudah sele- sai untuk 17 rumah di Desa Sumokali, dan 25 rumah di Desa Sugihwaras,” ungkap Sigit Setyawan. Usai membebaskan la- han, Dinas PU Bina Marga telah melakukan penguru- kan badan jalan di Desa Sumokali. Dengan angga- ran sebesar Rp 2,3 miliar, proyek pengurukan terse- but selesai pada akhir De- sember tahun 2015 lalu. Tetapi pengurukan ter- sebut belum dilakukan se- luruhnya. Sebab, beberapa warga di Desa Sumokali baru dibayar ganti ruginya melalui Perubahan APBD 2015 bulan September, se- hingga bulan Desember pi- haknya baru bisa mela- kukan pembongkaran. ”Sedangkan tahun ini kami anggarkan lagi Rp 10 miliar untuk melanjutkan dan menyelesaikan pengu- rukan lahan di kedua desa itu,” terus Sigit. Sementara itu untuk ru- as jalan Kletek-Jemundo, Sigit menyebutkan Pem- kab Sidoarjo mendapat bantuan keuangan Rp 10 miliar dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Dana tersebut digunakan untuk peningkatan jalan Kletek- Jemundo. “Untuk pengada- annya diserahkan ke Pem- kab Sidoarjo,” ucapnya. Dalam pengadaan lahan ini, ada puluhan rumah di dua desa yang akan dibe- baskan. Yaitu 11 rumah di Desa Kletek dan 111 rumah di Desa Jemundo. Ren- cananya, ruas jalan Kletek- Jemundo ini akan di- lebarkan dari 8 meter men- jadi 19 meter dengan pan- jang jalan 1,5 kilometer. “Nanti akan kami buat empat lajur dari kondisi se- karang yang masih dua la- jur,” tambah Sigit. PEDESTRIAN Selain fokus untuk me- ningkatkan infrastruktur jalan, Dinas PU Bina Mar- ga Sidoarjo juga berupaya untuk membangun trotoar yang lebih nyaman dengan pedestrian. Hingga tahun 2015 lalu, dari 1.001 kilo- meter jalan yang ada di Si- doarjo, baru 37 kilometer saja yang memiliki trotoar. Untuk itu, PU Bina Mar- ga setiap tahun selalu me- nganggarkan pembangu- nan trotoar baru. Tidak sekadar membangun, PU Bina Marga sangat mempe- rhatikan materialnya agar tidak membahayakan pe- jalan kaki. Sigit menye- butkan sejak tahun 1985 lalu, trotoar di Sidoarjo m- asih menggunakan mate- rial paving. Kemudian pada 2004 mulai diubah menggu- nakan pebble wash. Setelah itu sempat beren- cana mempercantik trotoar dengan keramik, tapi di- khawatirkan keramik yang licin akan membahayakan pejalan kaki, lantas sejak 2013 lalu diputuskan menggunakan material te- gel beton. Material tersebut lebih tebal dari keramik dan permukaannya tidak terlalu licin, sehingga di- nilai pas untuk dijadikan material trotoar. Demi keindahan, pe- milihan warna pun sangat selektif. Sigit menuturkan memutuskan memilih kombinasi warna hijau tua, hijau muda, dan hitam, ti- dak sembarangan. “Warna hijau cocok untuk warna trotoar. Kelihatan segar. Jadi pejalan kaki serasa berjalan di atas rumput yang hijau,” ujarnya. Pada 2013 lalu, PU Bina Marga mulai membangun 3 kilometer trotoar di 10 titik. Kemudian pada 2014 dan 2015 pembangunan trotoar juga dilakukan sepanjang 3 kilometer. Sedangkan tahun ini pun Dinas PU Bina Marga juga membangun trotoar baru sepanjang 1,5 kilometer dengan anggaran Rp 2,8 miliar. ”Hanya 1,5 kilometer du- lu karena anggarannya ter- batas. Tapi ke depan akan kami ajukan pada pe- rubahan APBD,” jelasnya. Selain membangun tro- toar baru dengan meng- ganti trotoar paving secara bertahap, Sigit menga- takan pihaknya juga akan melakukan rehab trotoar. Anggaran sebesar Rp 6 miliar pun sudah disiapkan untuk rehab trotoar. Itu karena ada beberapa troto- ar yang rusak akibat disa- lahfungsikan menjadi tem- pat parkir maupun PKL. Sigit berharap masyara- kat bisa memiliki kesada- ran. Karena, trotoar yang dipenuhi dengan PKL akan Membangun Jalan Baru dan Bikin Trotoar Lebih Nyaman ROBERTUS RP/RADAR SIDOARJO AMAN: Penggunaan material pebble wash untuk trotoar dinilai aman karena tidak licin saat hujan. Warna hijau cocok untuk warna trotoar. Kelihatan segar. Jadi pejalan kaki serasa berjalan di atas rumput yang hijau.” SIGIT SETYAWAN SIGIT SETYAWAN KEPALA DINAS PU BINA MARGA SIDOARJO Bina Marga Tingkatkan Pembangunan Infrastruktur membuat pejalan kaki terpaksa berjalan ke bahu jalan. Hal itu tentu saja akan membahayakan pe- jalan kaki karena ken- daraan cenderung memacu kendaraannya. “Mari bersama-sama mengembalikan fungsi tro- toar agar tidak memba- hayakan orang lain,” tan- dasnya. (nis/jee) ROBERTUS RP/RADAR SIDOARJO SALAH FUNGSI: Separo badan trotoar di Jalan KH Mukmin ini digunakan untuk berjualan. Dinas PU Bina Marga berharap setiap warga memiliki kesadaran bahwa trotoar adalah untuk pejalan kaki, bukan untuk berjualan. ROBERTUS RP/RADAR SIDOARJO LEBIH KUAT: Desain trotoar menggunakan tegel beton kombinasi warna hijau muda, hijau tua, dan hitam membuat pejalan kaki seperti berjalan di rumput hijau.

Upload: others

Post on 17-Dec-2020

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ROBERTUS RP/RADAR SIDOARJO Membangun Jalan Baru dan …radarsby.com/special/sda2016/1.pdfutama Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Si-doarjo. Untuk itu, pening-katan infrastruktur selalu

layouter: alam

HALAMAN 3RADAR SIDOARJO ● SABTU, 30 JANUARI 2016

Membangun Jalan Baru danBikin Trotoar Lebih Nyaman

KENYAMANAN ber-kendara bagi masyarakatSidoarjo menjadi prioritasutama Dinas PekerjaanUmum Bina Marga Si-doarjo. Untuk itu, pening-katan infrastruktur selaludilakukan setiap tahun,baik pembangunan jalan,trotoar dan saluran. Ke-pala Dinas PU Bina MargaSidoarjo Sigit Setyawanmengatakan tahun ini pi-haknya berencana mem-bangun tiga ruas jalanbaru. Yaitu Frontage Road(FR) dan Jalan LingkarBarat yang merupakanproyek lanjutan tahunsebelumnya, dan ruas jalanKletek-Jemundo.

Saat ini untuk prosespembangunan ruas jalanFR dan Kletek-Jemundomasih dalam tahap pem-bebasan lahan. Sedangkanuntuk Jalan Lingkar Baratsudah mulai dikerjakan.

“Tahun 2015 lalu pem-bebasan lahan untuk JalanLingkar Barat sudah sele-sai untuk 17 rumah di DesaSumokali, dan 25 rumah diDesa Sugihwaras,” ungkapSigit Setyawan.

Usai membebaskan la-han, Dinas PU Bina Margatelah melakukan penguru-kan badan jalan di DesaSumokali. Dengan angga-ran sebesar Rp 2,3 miliar,proyek pengurukan terse-but selesai pada akhir De-sember tahun 2015 lalu.Tetapi pengurukan ter-sebut belum dilakukan se-

luruhnya. Sebab, beberapawarga di Desa Sumokalibaru dibayar ganti ruginyamelalui Perubahan APBD2015 bulan September, se-hingga bulan Desember pi-haknya baru bisa mela-kukan pembongkaran.

”Sedangkan tahun inikami anggarkan lagi Rp 10miliar untuk melanjutkandan menyelesaikan pengu-rukan lahan di kedua desaitu,” terus Sigit.

Sementara itu untuk ru-as jalan Kletek-Jemundo,Sigit menyebutkan Pem-kab Sidoarjo mendapatbantuan keuangan Rp 10miliar dari PemerintahProvinsi Jawa Timur. Danatersebut digunakan untukpeningkatan jalan Kletek-Jemundo. “Untuk pengada-annya diserahkan ke Pem-kab Sidoarjo,” ucapnya.

Dalam pengadaan lahanini, ada puluhan rumah didua desa yang akan dibe-baskan. Yaitu 11 rumah diDesa Kletek dan 111 rumahdi Desa Jemundo. Ren-cananya, ruas jalan Kletek-Jemundo ini akan di-lebarkan dari 8 meter men-jadi 19 meter dengan pan-jang jalan 1,5 kilometer.

“Nanti akan kami buatempat lajur dari kondisi se-

karang yang masih dua la-jur,” tambah Sigit.

PEDESTRIANSelain fokus untuk me-

ningkatkan infrastrukturjalan, Dinas PU Bina Mar-ga Sidoarjo juga berupayauntuk membangun trotoaryang lebih nyaman denganpedestrian. Hingga tahun2015 lalu, dari 1.001 kilo-meter jalan yang ada di Si-doarjo, baru 37 kilometersaja yang memiliki trotoar.

Untuk itu, PU Bina Mar-ga setiap tahun selalu me-nganggarkan pembangu-nan trotoar baru. Tidaksekadar membangun, PUBina Marga sangat mempe-rhatikan materialnya agartidak membahayakan pe-jalan kaki. Sigit menye-butkan sejak tahun 1985lalu, trotoar di Sidoarjo m-asih menggunakan mate-rial paving. Kemudian pada2004 mulai diubah menggu-nakan pebble wash.

Setelah itu sempat beren-cana mempercantik trotoardengan keramik, tapi di-khawatirkan keramik yanglicin akan membahayakanpejalan kaki, lantas sejak2013 lalu diputuskanmenggunakan material te-gel beton. Material tersebutlebih tebal dari keramikdan permukaannya tidakterlalu licin, sehingga di-nilai pas untuk dijadikanmaterial trotoar.

Demi keindahan, pe-milihan warna pun sangatselektif. Sigit menuturkanmemutuskan memilihkombinasi warna hijau tua,hijau muda, dan hitam, ti-dak sembarangan. “Warnahijau cocok untuk warnatrotoar. Kelihatan segar.Jadi pejalan kaki serasa

berjalan di atas rumputyang hijau,” ujarnya.

Pada 2013 lalu, PU BinaMarga mulai membangun 3kilometer trotoar di 10 titik.Kemudian pada 2014 dan2015 pembangunan trotoarjuga dilakukan sepanjang 3kilometer. Sedangkan tahunini pun Dinas PU BinaMarga juga membanguntrotoar baru sepanjang 1,5

kilometer dengan anggaranRp 2,8 miliar.

”Hanya 1,5 kilometer du-lu karena anggarannya ter-batas. Tapi ke depan akankami ajukan pada pe-rubahan APBD,” jelasnya.

Selain membangun tro-toar baru dengan meng-ganti trotoar paving secarabertahap, Sigit menga-takan pihaknya juga akan

melakukan rehab trotoar.Anggaran sebesar Rp 6miliar pun sudah disiapkanuntuk rehab trotoar. Itukarena ada beberapa troto-ar yang rusak akibat disa-lahfungsikan menjadi tem-pat parkir maupun PKL.

Sigit berharap masyara-kat bisa memiliki kesada-ran. Karena, trotoar yangdipenuhi dengan PKL akan

Membangun Jalan Baru danBikin Trotoar Lebih Nyaman

ROBERTUS RP/RADAR SIDOARJO

AMAN: Penggunaan material pebble wash untuk trotoar dinilai aman karena tidak licin saat hujan.

Warna hijau cocokuntuk warna trotoar.Kelihatan segar. Jadipejalan kaki serasa

berjalan di atas rumputyang hijau.”SIGIT SETYAWANSIGIT SETYAWAN

KEPALA DINAS PU BINA MARGASIDOARJO

Bina MargaTingkatkanPembangunanInfrastruktur

membuat pejalan kakiterpaksa berjalan ke bahujalan. Hal itu tentu sajaakan membahayakan pe-jalan kaki karena ken-daraan cenderung memacukendaraannya.

“Mari bersama-samamengembalikan fungsi tro-toar agar tidak memba-hayakan orang lain,” tan-dasnya. (nis/jee)

ROBERTUS RP/RADAR SIDOARJO

SALAH FUNGSI: Separo badan trotoar di Jalan KH Mukmin ini digunakan untuk berjualan. DinasPU Bina Marga berharap setiap warga memiliki kesadaran bahwa trotoar adalah untuk pejalankaki, bukan untuk berjualan.

ROBERTUS RP/RADAR SIDOARJO

LEBIH KUAT: Desain trotoar menggunakan tegel beton kombinasi warna hijau muda, hijau tua, dan hitam membuat pejalankaki seperti berjalan di rumput hijau.