roadmap pengembangan kawasan agribisnis terpadu lingkar wilis kabupaten nganjuk

44
Roadmap Pengembangan Kawasan Agribisnis Terpadu Lingkar Wilis Kabupaten Nganjuk LAPORAN AKHIR PEMERINTAH KABUPATEN NGANJUK BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH Nganjuk, 13 September 2012

Upload: amri-sanjaya

Post on 28-Nov-2014

601 views

Category:

Government & Nonprofit


11 download

DESCRIPTION

development agricultural in nganjuk region east java about legal policy, development landscape also point of view planing impact between land and economic agriculture demand

TRANSCRIPT

Page 1: Roadmap Pengembangan Kawasan Agribisnis Terpadu Lingkar Wilis Kabupaten Nganjuk

Roadmap Pengembangan Kawasan Agribisnis Terpadu Lingkar Wilis Kabupaten Nganjuk

LAPORAN AKHIR

PEMERINTAH KABUPATEN NGANJUKBADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH

Nganjuk, 13 September 2012

Page 2: Roadmap Pengembangan Kawasan Agribisnis Terpadu Lingkar Wilis Kabupaten Nganjuk

1. PENDAHULUAN

Page 3: Roadmap Pengembangan Kawasan Agribisnis Terpadu Lingkar Wilis Kabupaten Nganjuk

EKSISTINGluas wilayah KabupatenNganjuk 122.433,1 Ha

merupakan potensi terbesar70% berada disektor

pertanian;

KEBIJAKAN

Kebijakan RTRW KabupatenNganjuk tahun 2010 - 2030

No. o2 tahun 2011

Roadmap Pengembangan Kawasan Agribisnis

Terpadu Lingkar Wilis Kabupaten Nganjuk

1 2

REGULASI

UUPR NO. 26 Tahun 2007 Bab VI pasal 51 ayat 2

3PERENCANAAN

Perencanaan Holistik danKomprehensif, terintegrasi

semua komponen

4

.Latar Belakang.

Page 4: Roadmap Pengembangan Kawasan Agribisnis Terpadu Lingkar Wilis Kabupaten Nganjuk

Roadmap Pengembangan

Kawasan Agribisnis Terpadu Lingkar Wilis Kabupaten

Nganjuk

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang

Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang

Konservasi Sumber Daya Alam Hayati

dan Ekosistem

Undang-Undang Nomor 12 Tahun

1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman

Dan peraturan-peraturan lainnya

dari skala nasional -regional

RU

LES

OF

LAW

& R

EGU

LATI

ON

Page 5: Roadmap Pengembangan Kawasan Agribisnis Terpadu Lingkar Wilis Kabupaten Nganjuk

“Pemprov Jawa Timur telah menyiapkanPergub No 78 Tahun 2012 Untuk Membendung

Arus Impor Hortikultura. Impor Holtikultura Tidak Sejalan Dengan Penetapan Jatim Sebagai

Provinsi Agro. Impor holtikultura juga bisa mematikan petani sayur di Jatim yang selama ini sudah banyak memberikan kontribusi tidak hanya untuk daerah sendiri tapi juga ke daerah-daerah

lain”

“Pemerintah memutuskan tidak” akan membuka keran impor produk

hortikultura saat musim panen berlangsung. Ketentuan itu

tercantum dalamPermendag No. 30/2012

tentang Ketentuan Impor Produk Hortikultura.

Page 6: Roadmap Pengembangan Kawasan Agribisnis Terpadu Lingkar Wilis Kabupaten Nganjuk
Page 7: Roadmap Pengembangan Kawasan Agribisnis Terpadu Lingkar Wilis Kabupaten Nganjuk

.Kebijakan Pembangunan Wilayah.

Page 8: Roadmap Pengembangan Kawasan Agribisnis Terpadu Lingkar Wilis Kabupaten Nganjuk

KAWASAN AGROPOLITAN LINGKAR WILIS – JATIM :

• Potensi agribisnis sektor perkebunan unggulan.

• Mendorong percepatan pembangunan di kawasan Lingkar Wilis.

• Sebagai Lingkage System(Keterpaduan Sistem) Pengembangan Agribisnis dari Hulu ke Hilir.

Page 9: Roadmap Pengembangan Kawasan Agribisnis Terpadu Lingkar Wilis Kabupaten Nganjuk

Kegiatan Perkotaan Nganjuk diarahkan ke kegiatan perdagangan/jasa sedangkan

kegiatan di wilayah hinterland-nya diarahkan meliputi kegiatan perkebunan, pertanian,

AGROINDUSTRI, peternakan dan pariwisata.

Page 10: Roadmap Pengembangan Kawasan Agribisnis Terpadu Lingkar Wilis Kabupaten Nganjuk

.Kebijakan Pembangunan Wilayah.

Page 11: Roadmap Pengembangan Kawasan Agribisnis Terpadu Lingkar Wilis Kabupaten Nganjuk

Adapun fungsi Kawasan Lingkar Wilisa adalah permukiman, perdagangan dan jasa, pertanian, perkebunan serta kehutanan.

Page 12: Roadmap Pengembangan Kawasan Agribisnis Terpadu Lingkar Wilis Kabupaten Nganjuk

Sebelah Utara :Kecamatan Bagor; Kecamatan Nganjuk; Kecamatan Sukomoro Sebelah Timur :Kecamatan Pace Sebelah Selatan :Kabupaten Tulungagung; Kabupaten Ponorogo Sebelah Barat :Kecamatan Wilangan; Kabupaten Madiun

Page 13: Roadmap Pengembangan Kawasan Agribisnis Terpadu Lingkar Wilis Kabupaten Nganjuk

2. Gambaran Umum Wilayah Perencanaan

Page 14: Roadmap Pengembangan Kawasan Agribisnis Terpadu Lingkar Wilis Kabupaten Nganjuk

Kecamatan Sawahan

Page 15: Roadmap Pengembangan Kawasan Agribisnis Terpadu Lingkar Wilis Kabupaten Nganjuk

Kecamatan Ngetos

Page 16: Roadmap Pengembangan Kawasan Agribisnis Terpadu Lingkar Wilis Kabupaten Nganjuk

Kecamatan Berbek

Page 17: Roadmap Pengembangan Kawasan Agribisnis Terpadu Lingkar Wilis Kabupaten Nganjuk

Kecamatan Loceret

Page 18: Roadmap Pengembangan Kawasan Agribisnis Terpadu Lingkar Wilis Kabupaten Nganjuk

3. Analisis Komoditas Unggulan

Page 19: Roadmap Pengembangan Kawasan Agribisnis Terpadu Lingkar Wilis Kabupaten Nganjuk

No.Kawasan

Agropolitan

Komoditi Pertanian

Tanaman Pangan

dan Palawija

Tanaman

Hortikultura

Tanaman

PerkebunanPeternakan

1Kecamatan Sawahan

Ubi kayu, ubi jalar dan Kacang tanah

Kacang panjang dan Cabe rawit

Kelapa, Cengkeh dan

Nilam

Sapi, Kambing jawa, Biri-biri, Itik dan

Itik manila

2Kecamatan Ngetos

Jagung, Ubi kayu, Ubi jalar dan Kacang tanah

Kacang panjang, cabe rawit, alpokat,

mangga dan rambutan

Kelapa, Cengkeh dan

Kopi-

3Kecamatan Berbek

Padi dan Jagung, Bawang merah - Kerbau dan Kuda

4Kecamatan Loceret

Jagung dan Kacang Hijau

Kacang panjang, Cabe rawit, Mangga

Tebu Ayam buras

Page 20: Roadmap Pengembangan Kawasan Agribisnis Terpadu Lingkar Wilis Kabupaten Nganjuk

Kelas Tanah Kesesuaian Skor Total Keterangan

ISangat sesuai 26-30 Tidak ada hambatan dalam pengembangan kegiatan

pertanian

II Sesuai 21-25 Terdapat sedikit faktor pengahambat ringan

IIICukup Sesuai 16-20 Terdapat beberapa faktor penghambat serius untuk

beberapa jenis tanaman

IV Hampir Sesuai 11-15 Terdapat beberapa faktor penghambat serius

VTidak Sesuai 6-10 Terdapat banyak faktor penghambat kegiatan

pertanian

Klasifikasi Kesesuaian Tanah Untuk Pertanian

17%

28%55%

Prosentasi Luas Kesesuaian Lahan Pertanian

Kelas II Kelas III Kelas IV

K.E.S.E.S.U.A.I.A.N L.A.H.A.N

Page 21: Roadmap Pengembangan Kawasan Agribisnis Terpadu Lingkar Wilis Kabupaten Nganjuk

S.H.I.F.T & G.R.O.W.T.H

No.Kawasan

Agropolitan

Komoditi Pertanian

Tanaman Pangan dan

Palawija

Tanaman Hortikultura

Tanaman Perkebunan

Peternakan

1Kecamatan Sawahan

Padi, jagung, ubi kayu, ubi jalar

dan kacang tanah

Bawang merah, kacang panjang

Kelapa dan cengkeh

Sapi, kambing jawa, biri-biri, ayam

buras, itik dan itik manila

2 Kecamatan NgetosPadi, jagung, ubi

kayu, ubi jalar dan kacang tanah

Kacang panjang, cabe rawit, apokat,

mangga dan rambutan

Kelapa, tembakau,

cengkeh, nilam dan kopi

Sapi, kerbau, kuda, kambing jawa, biri-

biri, ayam buras, itik dan itik manila

3 Kecamatan BerbekPadi, jagung, ubi jalar dan kacang

tanah- -

Sapi, kerbau, kuda, kambing jawa, biri-

biri, ayam buras, itik dan itik manila

4 Kecamatan Loceret

Padi, jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah,

kacang hijau dan kedelai

Kacang panjang Tebu

Sapi, kuda, kambing jawa, biri-

biri, ayam buras, itik dan itik manila

Page 22: Roadmap Pengembangan Kawasan Agribisnis Terpadu Lingkar Wilis Kabupaten Nganjuk

No. Kecamatan Komoditi Pilihan

1 Sawahan Cengkeh

2 Ngetos Cengkeh

3 Berbek Padi Sawah

4 Loceret Mangga

Kesimpulan Komoditi Pertanian Unggulan Pilihan di Kawasan Agribisnis Terpadu Lingkar Wilis

HasilAnalisis LQ

HasilAnalisis

Kesesuaian Lahan

Hasil Analisis Growth Share

Page 23: Roadmap Pengembangan Kawasan Agribisnis Terpadu Lingkar Wilis Kabupaten Nganjuk

4. Analisis Pengembangan Kawasan Agribisnis

Page 24: Roadmap Pengembangan Kawasan Agribisnis Terpadu Lingkar Wilis Kabupaten Nganjuk

Analisis AGRIBISNIS HULU (Agro Input)

Jenis komoditi

Variabel Potensi/Kondisi Masalah/Keterangan

Cengkeh

Pekerja Tenaga kerja mayoritas adalah keluarga petani pemiliklahan, kebutuhan tenaga kerja pertanian dapat terpenuhikarena tingginya potensi tenaga kerja pada kawasanperencanaan.

Buruh tani masih memiliki tingkat upah yang rendah.

Lahan Lahan dimiliki secara pribadi, dan didukung olehkesesuaian lahan untuk komoditi cengkeh.

Lahan yang digunakan terletak di pegunungan dengankelerengan cukup curam sehingga rawan longsor.

Pembiayaanproduksipertanian

-

Pembiayaan produksi masih secara pribadi danseringkali menjadi masalah akibat tingginya biayaproduksi, dan tidak ada sistem bantuan kredit untukbiaya produksi.

PadiSawah

Pekerja Kebutuhan tenaga kerja pertanian dapat terpenuhi karenatingginya potensi tenaga kerja pada kawasan perencanaan.

-

Lahan Lahan dimiliki secara pribadi, dan didukung olehkesesuaian lahan untuk komoditi mangga, adapun untukperkebunan mangga status lahan merupahan lahanpemerintah yang disewa dalam tempo tertentu.

-

Pembiayaanproduksipertanian

Biaya produksi untuk mangga tidak terlalu tinggi.

-

Mangga

Pekerja Kebutuhan tenaga kerja pertanian dapat terpenuhi karenatingginya potensi tenaga kerja pada kawasan perencanaan.

-

Lahan Lahan dimiliki secara pribadi, dan didukung olehkesesuaian lahan untuk komoditi mangga, adapun untukperkebunan mangga status lahan merupahan lahanpemerintah yang disewa dalam tempo tertentu.

-

Pembiayaanproduksipertanian

Biaya produksi untuk mangga tidak terlalu tinggi.

-

Page 25: Roadmap Pengembangan Kawasan Agribisnis Terpadu Lingkar Wilis Kabupaten Nganjuk

Analisis USAHA TANI (Agro Proses-1)

Jenis komoditi

Variabel Potensi/Kondisi Masalah/Keterangan

Cengkeh

Pekerja Tenaga kerja mayoritas adalah keluarga petani pemiliklahan, kebutuhan tenaga kerja pertanian dapatterpenuhi karena tingginya potensi tenaga kerja padakawasan perencanaan.

Buruh tani masih memiliki tingkat upah yang rendah.

Lahan Lahan dimiliki secara pribadi, dan didukung olehkesesuaian lahan untuk komoditi cengkeh.

Lahan yang digunakan terletak di pegunungan dengankelerengan cukup curam sehingga rawan longsor.

Pembiayaanproduksipertanian

-Pembiayaan produksi masih secara pribadi dan seringkalimenjadi masalah akibat tingginya biaya produksi, dan tidakada sistem bantuan kredit untuk biaya produksi.

Padi Sawah

Pekerja Kebutuhan tenaga kerja pertanian dapat terpenuhikarena tingginya potensi tenaga kerja pada kawasanperencanaan.

-

Lahan Lahan dimiliki secara pribadi, dan didukung olehkesesuaian lahan untuk komoditi mangga, adapununtuk perkebunan mangga status lahan merupahanlahan pemerintah yang disewa dalam tempo tertentu.

-

Pembiayaanproduksipertanian

Biaya produksi untuk mangga tidak terlalu tinggi.-

Mangga

Pekerja Kebutuhan tenaga kerja pertanian dapat terpenuhikarena tingginya potensi tenaga kerja pada kawasanperencanaan.

-

Lahan Lahan dimiliki secara pribadi, dan didukung olehkesesuaian lahan untuk komoditi mangga, adapununtuk perkebunan mangga status lahan merupahanlahan pemerintah yang disewa dalam tempo tertentu.

-

Pembiayaanproduksipertanian

Biaya produksi untuk mangga tidak terlalu tinggi.-

Page 26: Roadmap Pengembangan Kawasan Agribisnis Terpadu Lingkar Wilis Kabupaten Nganjuk

Analisis AGRIBISNIS HILIR (Agro Proses-2)

Jenis komoditi Variabel Potensi/Kondisi Masalah/Keterangan

Minyak Cengkeh

Jumlah Pekerja dan

sistem pengolahan

Jumlah pekerja saat ini 3

orang yang melakukan

proses mulai pengupasan

hingga pengemasan. Potensi

tenaga kerja untuk

pengembangan kripik

pisang bisa didapatkan dari

masyarakat sekitar.

-

Bahan baku, Lahan dan

Peralatan produksi

Bahan baku mudah

didapatkan dari wilayah

sekitar, peralatan produksi

masih sederhana dan

mudah didapatkan.

Proses pengolahan cukup

rumit, belum ada mesin

produksi yang modern,

sehingga hasil produksi

tidak maksimal.

Pembiayaan proses

produksi

-

Tingginya biaya produksi

mengakibatkan harga jual

menjadi mahal. Tidak ada

bantuan kredit dalam

jumlah besar untuk

pengembangan industri.

Page 27: Roadmap Pengembangan Kawasan Agribisnis Terpadu Lingkar Wilis Kabupaten Nganjuk

Pengembangan sarana dan prasarana untuk mendukung subsistem agribisnis hilir (down stream agribusiness) :

Analisis AGRIBISNIS HILIR (Agro Proses-2)

Berupa INDUSTRI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN

1. Pengawetan/pendinginan (cold storage) dibutuhkan untuk pengembangan komoditas Mangga.

2. Pengadaan sarana pengolahan hasil pertanian seperti: tempat penggilingan, tempat pengemasan, tempat pencucian dan sortir hasil pertanian

3. Optimalisasi fasilitas wisata agro-wisata4. Pembentukan balai promosi dan pusat informasi pengembangan agribisnis5. Sarana penunjang seperti: pembangkit listrik/generator listrik, telepon, sarana air

bersih untuk pembersihan dan pengolahan hasil pertanian, sarana pembuangan limbah industri dan sampah hasil olahan.

Page 28: Roadmap Pengembangan Kawasan Agribisnis Terpadu Lingkar Wilis Kabupaten Nganjuk

Analisis Agro Output dan Sistem Pemasaran

Jenis

komoditiVariabel Potensi/Kondisi Masalah/Keterangan

Minyak

Cengkeh

Jumlah

produksi

±73.000 liter per bulan

*Ada 30 unit penyulingan

Jumlah produksi masih belum

maksimal akibat kurangnya biaya

dan faktor produksi.

Tujuan

Pemasaran

Nganjuk, Bali, Jakarta Kurangnya jalur distribusi dan

kendaraan pengangkut hasil

produksi.

Padi Sawah Jumlah

produksi

216.429 Kw/HA (4 Kecamatan)-

Tujuan

Pemasaran

Nganjuk-

Mangga

Podang

Jumlah

produksi

±2 ton per ha-

Tujuan

Pemasaran

Bandung, ,Jakarta, Malang,

Serang,Tanjungpriok, Pontianak -

Agro Proses-2)

Page 29: Roadmap Pengembangan Kawasan Agribisnis Terpadu Lingkar Wilis Kabupaten Nganjuk

No. Variabel Potensi/Kondisi Masalah/Keterangan

1. Informasi

Pertanian

Informasi didapatkan melalui

petugas penyuluh pertanian

Informasi mengenai pasar seringkali tidak

didapatkan petani

2. Kredit

pertanian -Belum ada bantuan kredit untuk

pengembangan pertanian

3. Pendidikan dan

Pelatihan -Belum ada

4. Kemitraan-

Belum ada kemitraan antara petani

dengan investor maupun pedagang.

5. Organisasi

Petani -Hanya ada organisasi petani cengkeh yaitu

“Sae Daun”

Analisis Pengembangan Subsistem Penunjang Kawasan

Kebijakan pemerintah yang dapat memacu investasi pada bidang agribisnis di perdesaandiantaranya adalah :

1. Penyediaan kredit investasi jangka panjang;2. Penyediaan modal awal (seed capital) yang dapat dikembalikan secara bertahap setelah

perusahaan tumbuh mandiri;3. Penetapan peraturan penataan ruang kawasan agropolitan yang kuat4. Kebijakan pengembangan sarana dan prasarana

Agro Proses-2)

Page 30: Roadmap Pengembangan Kawasan Agribisnis Terpadu Lingkar Wilis Kabupaten Nganjuk
Page 31: Roadmap Pengembangan Kawasan Agribisnis Terpadu Lingkar Wilis Kabupaten Nganjuk
Page 32: Roadmap Pengembangan Kawasan Agribisnis Terpadu Lingkar Wilis Kabupaten Nganjuk

LINKAGE PRODUCT KOMODITI

CENGKEH

Page 33: Roadmap Pengembangan Kawasan Agribisnis Terpadu Lingkar Wilis Kabupaten Nganjuk

PISANGMANGGA

DUREN

POTENSI AGRO

SEBAGAI HOME

INDUSTRI

KELAPA

Kriping Pisang Tepung Pisang Kertas Batang Pisang Kerupuk Kulit Pisang

Minyak Kelapa Gula Kelapa

Kripik Mangga Selai Pisang

Makanan dan Minuman

LINKAGE PRODUCT KOMODITI

HOLTIKULTURA

Page 34: Roadmap Pengembangan Kawasan Agribisnis Terpadu Lingkar Wilis Kabupaten Nganjuk

Sinergi Tiga Sektor UnggulanPERTANIAN

AGRO-WISATA AGRO-INDUSTRI

IND

USTR

IINDUSTRI WISATA

PAR

IWISATA

Page 35: Roadmap Pengembangan Kawasan Agribisnis Terpadu Lingkar Wilis Kabupaten Nganjuk

LINKAGE SISTEM WILAYAH

Page 36: Roadmap Pengembangan Kawasan Agribisnis Terpadu Lingkar Wilis Kabupaten Nganjuk

5. Rencana Pengembangan

Page 37: Roadmap Pengembangan Kawasan Agribisnis Terpadu Lingkar Wilis Kabupaten Nganjuk
Page 38: Roadmap Pengembangan Kawasan Agribisnis Terpadu Lingkar Wilis Kabupaten Nganjuk
Page 39: Roadmap Pengembangan Kawasan Agribisnis Terpadu Lingkar Wilis Kabupaten Nganjuk
Page 40: Roadmap Pengembangan Kawasan Agribisnis Terpadu Lingkar Wilis Kabupaten Nganjuk
Page 41: Roadmap Pengembangan Kawasan Agribisnis Terpadu Lingkar Wilis Kabupaten Nganjuk

6. Rekomendasi

Page 42: Roadmap Pengembangan Kawasan Agribisnis Terpadu Lingkar Wilis Kabupaten Nganjuk

STANDART MUTU PRODUK AGROLOKAL VS IMPORT

Page 43: Roadmap Pengembangan Kawasan Agribisnis Terpadu Lingkar Wilis Kabupaten Nganjuk

Referensi

Courtesy From Youtube

Arahan Pengembangan IPAL dari limbah ternak

dan limbah manusia sebagai sumber energi

alternatif bagi pengembangan industri

penyulingan daun cengkeh

SUMBER ENERGY BIOGAS LPG DAN LISTRIK

Page 44: Roadmap Pengembangan Kawasan Agribisnis Terpadu Lingkar Wilis Kabupaten Nganjuk