rkpd 2015

84
Pemerintah Kabupaten Barito Kuala Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) atau disebut juga dengan Rencana Pembangunan Tahunan Daerah merupakan suatu dokumen perencanaan pembangunan yang diamanatkan oleh UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (berikut perubahannya, terakhir dengan UU No. 12 Tahun 2008). RKPD merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk jangka waktu 1 (satu) tahun, yang memuat rancangan kerangka ekonomi daerah, prioritas pembangunan daerah, rencana kerja serta anggaran/pendanaannya, baik yang dilaksanakan langsung oleh Pemerintah Daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat, yang selanjutnya menjadi pedoman dalam penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD). UU No. 32 Tahun 2004 memberikan ruang yang cukup dan membawa perubahan paradigma pemerintahan dari sentralisasi menjadi desentralisasi kepada Pemerintah Daerah untuk lebih mengoptimalkan kondisi kewilayahan, Sumber Daya Manusia (SDM), Sumber Daya Alam (SDA) dan potensi sumber pendapatan yang ada dalam menyusun perencanaan pembangunannya. Proses penyusunan RKPD Kabupaten Barito Kuala berdasarkan pada proses penjaringan aspirasi yang diformulasikan melalui mekanisme forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang dimulai dari rembug warga, Musrenbang Desa/Kelurahan, Musrenbang Kecamatan hingga pada Msrenbang Kabupaten serta memperhatikan Hasil Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten Barito Kuala pada tahun sebelumnya yang selanjutnya disinergikan dengan Prioritas Pembangunan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dan Pemerintah Pusat, sesuai dengan amanat UU No. 32 Tahun 2004 Pasal 2 bahwasanya Kabupaten/Kota merupakan bagian dari Provinsi yang mempunyai wewenang, keuangan, pelayanan umum pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya lainnya. Di samping itu, UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara juga mengamanatkan bahwa RKPD merupakan pedoman dalam penyusunan RAPBD dalam rangka mewujudkan tercapainya tujuan bernegara sehingga RKPD sebagai dokumen perencanaan operasional tahunan menjadi pedoman dalam penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA), Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Sebagai dokumen resmi daerah, RKPD Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015 mempunyai kedudukan yang strategis untuk menjembatani antara perencanaan strategis jangka menengah (RPJMD) Kabupaten Barito Kuala dengan perencanaan dan penganggaran Tahunan, baik dalam bentuk KUA-PPAS maupun RAPBD Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015. RKPD Kabupaten barito Kuala Tahun 2015 berfungsi sebagai penjabaran RPJMD Kabupaten Barito Kuala Tahun 2013- 2017,

Upload: myrabukitbatas

Post on 25-Dec-2015

25 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

rencana daerah

TRANSCRIPT

Pemerintah Kabupaten Barito Kuala

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 1

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) atau disebut juga dengan Rencana

Pembangunan Tahunan Daerah merupakan suatu dokumen perencanaan pembangunan yang

diamanatkan oleh UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (berikut perubahannya,

terakhir dengan UU No. 12 Tahun 2008). RKPD merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk jangka waktu 1 (satu) tahun, yang memuat rancangan

kerangka ekonomi daerah, prioritas pembangunan daerah, rencana kerja serta

anggaran/pendanaannya, baik yang dilaksanakan langsung oleh Pemerintah Daerah maupun yang

ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat, yang selanjutnya menjadi pedoman dalam

penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD).

UU No. 32 Tahun 2004 memberikan ruang yang cukup dan membawa perubahan paradigma

pemerintahan dari sentralisasi menjadi desentralisasi kepada Pemerintah Daerah untuk lebih

mengoptimalkan kondisi kewilayahan, Sumber Daya Manusia (SDM), Sumber Daya Alam (SDA)

dan potensi sumber pendapatan yang ada dalam menyusun perencanaan pembangunannya. Proses

penyusunan RKPD Kabupaten Barito Kuala berdasarkan pada proses penjaringan aspirasi yang

diformulasikan melalui mekanisme forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang)

yang dimulai dari rembug warga, Musrenbang Desa/Kelurahan, Musrenbang Kecamatan hingga pada

Msrenbang Kabupaten serta memperhatikan Hasil Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten

Barito Kuala pada tahun sebelumnya yang selanjutnya disinergikan dengan Prioritas Pembangunan

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dan Pemerintah Pusat, sesuai dengan amanat UU No. 32

Tahun 2004 Pasal 2 bahwasanya Kabupaten/Kota merupakan bagian dari Provinsi yang mempunyai

wewenang, keuangan, pelayanan umum pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya lainnya.

Di samping itu, UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara juga mengamanatkan

bahwa RKPD merupakan pedoman dalam penyusunan RAPBD dalam rangka mewujudkan

tercapainya tujuan bernegara sehingga RKPD sebagai dokumen perencanaan operasional tahunan

menjadi pedoman dalam penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA), Prioritas dan Plafon

Anggaran Sementara (PPAS) serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Sebagai dokumen resmi daerah, RKPD Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015 mempunyai

kedudukan yang strategis untuk menjembatani antara perencanaan strategis jangka menengah

(RPJMD) Kabupaten Barito Kuala dengan perencanaan dan penganggaran Tahunan, baik dalam

bentuk KUA-PPAS maupun RAPBD Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015. RKPD Kabupaten barito

Kuala Tahun 2015 berfungsi sebagai penjabaran RPJMD Kabupaten Barito Kuala Tahun 2013- 2017,

Pemerintah Kabupaten Barito Kuala

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 2

khususnya pelaksanaan tahun ketiga dalam rencana operasional yang memuat Arah Kebijakan

Ekonomi Daerah dan Keuangan Daerah, Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah, serta Rencana

Program dan Kegiatan Prioritas Daerah guna mewujudkan Visi Kabupaten Barito Kuala 2013 – 2017

yaitu „SAMA RASA” BARITO KUALA SATU KATA UNTUK MAJU, MANDIRI

MEWUJUDKAN RAKYAT BERDAYA SAING YANG SEJAHTERA”. Visi ini akan diwujudkan

melalui 4 Misi, 4 Tujuan dan 8 Sasaran Strategis.

Sedangkan fungsi pokok RKPD adalah sebagai berikut: (i) sebagai acuan bagi seluruh pelaku

pembangunan, karena memuat seluruh kebijakan publik; (ii) pedoman dalam penyusunan APBD,

karena memuat arah kebijakan pembangunan daerah 1 (satu) tahun; dan (iii) menciptakan kepastian

kebijakan, karena merupakan komitmen Pemerintah Daerah.

1.2. Dasar Hukum Penyusunan

Kewajiban daerah untuk menyusun Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) sebagai

dasar dan acuan penyusunan RAPBD diamanatkan melalui beberapa peraturan perundangan, antara

lain:

a. Undang–Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4421);

b. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4437), sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor

12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

c. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia

Nomor 4578);

d. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara

Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi,dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4737 );

e. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4741);

f. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan

Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Penjelasan

Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);

Pemerintah Kabupaten Barito Kuala

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 3

g. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan

Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

h. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan

Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri No 59 tahun 2007

tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri No 13 tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah;

i. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan

Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, Dan

Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah ;

j. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015;

k. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 2 Tahun 2011 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2010 - 2014;

l. Peraturan Daerah Kabupaten Barito Kuala Nomor 3 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Daerah Kabupaten Barito Kuala Tahun 2005-2025;

m. Peraturan Daerah Kabupaten Barito Kuala Nomor 19 Tahun 2007 tentang Urusan Pemerintahan

Yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barito Kuala (Lembaran Daerah

Kabupaten Barito Kuala Tahun 2007 Nomor 19);

n. Peraturan Daerah Kabupaten Barito Kuala Nomor 15 tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Barito

Kuala.

o. Peraturan Daerah Kabupaten Barito Kuala Nomor 16 tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Dinas-Dinas Daerah Kabupaten Barito Kuala.

p. Peraturan Daerah Kabupaten Barito Kuala Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pembentukan,

Organisasi dan Tata Kerja Badan, Kantor dan Lembaga Teknis Daerah dan Satuan Polisi Pamong

Praja Kabupaten Barito Kuala.

q. Peraturan Daerah Kabupaten Barito Kuala Nomor 03 Tahun 2012 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) tahun 2005-2025.

1.3. Hubungan Antar Dokumen

RKPD tahun 2015 sebagai dokumen perencanaan teknis operasional untuk kurun waktu satu

tahun dan masih mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kabupaten Barito Kuala Tahun 2013 - 2017. Tahun 2015 adalah tahun ketiga dari periodesasi

RPJMD Kabupaten Barito Kuala tahun 2013 – 2017.

Penyusunan RKPD Tahun 2015 ditujukan sebagai upaya untuk mewujudkan perencanaan

pembangunan daerah yang sinergis antara perencanaan pembangunan nasional, provinsi dan

kabupaten serta dengan provinsi atau kabupaten/kota yang berbatasan. Oleh karenanya, substansi

Pemerintah Kabupaten Barito Kuala

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 4

RKPD Tahun 2015 harus selaras dengan dokumen perencanaan tingkat pusat dan dokumen

perencanaan tingkat provinsi serta memperhatikan dokumen-dokumen perencanaan lainnya seperti

RPJPD dan RTRW yang ada.

Perumusan prioritas dan sasaran pembangunan daerah selain berpedoman pada RPJMD

Kabupaten Barito Kuala 2013 – 2017 dan Provinsi Kalimantan Selatan 2010 – 2014 juga harus

diselaraskan dengan prioritas pembangunan nasional yang tertuang dalam RPJMN 2010 – 2014 yang

akan dijabarkan dalam RKP 2015 dan RKPD Kalimantan Selatan tahun 2015. Perumusan

program/kegiatan pembangunan daerah tahun 2015 hendaknya mempedomani Norma Standar,

Prosedur dan Kriteria (NSPK) untuk mencapai standar pelayanan minimal (SPM) dengan

mempertimbangkan kemampuan kelembagaan dan keuangan daerah.

Oleh karena itu seluruh dokumen perencanaan pembangunan memiliki hubungan integral

dengan melakukan harmonisasi antara perencanaan pembangunan daerah dan perencanaan

pembangunan nasional. Dengan demikian diharapkan akan mempercepat pembangunan yang pro

rakyat, keadilan untuk semua (justice for all) dan pencapaian tujuan Millenium Development Goals

(MDGs).

1.4. Sistematika Dokumen

Dokumen Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015

disajikan berdasarkan Lampiran V Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang penyusunan RKPD, dasar hukum

penyusunan, hubungan antara dokumen RKPD dengan dokumen perencanaan lainnya,

sistematika penulisan RPJMD serta maksud dan tujuan penyusunan RKPD.

BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN

KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH

Bab ini menjelaskan mengenai gambaran umum kondisi daerah, evaluasi pelaksanaan

program dan kegiatan RKPD selama ini serta permasalahan permasalahan dalam

pembangunan selama ini.

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN

KEUANGAN DAERAH

Bab ini menjelaskan mengenai arah kebijakan ekonomi daerah dan arah kebijakan

keuangan daerah Kabupaten Barito Kuala.

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

Bab ini menjelaskan mengenai tujuan dan sasaran pembangunan serta prioritas

pembangunan.

Pemerintah Kabupaten Barito Kuala

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 5

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

Bab ini menjelaskan mengenai program dan kegiatan pembangunan Kabupaten Barito

Kuala Tahun 2014.

BAB VI PENUTUP

Menguraikan tentang hal-hal pokok yang termuat dalam keseluruhan dokumen RKPD,

sebagai pedoman bagi semua pihak dalam memfungsikan RKPD sesuai dengan ketentuan

perundangan yang berlaku.

1.5. Maksud dan Tujuan

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015 adalah

dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk periode 1 (satu) tahun dan ditetapkan dengan

maksud sebagai acuan bagi daerah dalam menyusun Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah (RAPBD) tahun 2015. Dalam hal ini, Kepala Daerah dan DPRD dalam menentukan

Kebijakan Umum APBD (KUAPBD) serta penentuan Prioritas dan Pagu Anggaran Sementara

(PPAS) didasarkan atas dokumen RKPD. Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas dan

Pelafon Anggaran Sementara (PPAS) yang telah disusun dan disepakati selanjutnya dipergunakan

sebagai acuan dalam proses penyusunan APBD.

Tujuan penyusunan dan penetapan RKPD Kabupaten Barito Kuala mencakup sebagai berikut :

a. Menjabarkan rencana strategis ke dalam rencana operasional;

b. Memelihara konsistensi antara capaian tujuan perencanaan strategis jangka menengah dengan

tujuan perencanaan dan penganggaran tahunan pembangunan daerah;

c. Mengarahkan proses penyusunan Rencana Kerja (RENJA) dan RKA SKPD;

d. Menjadi dasar pedoman dalam penyusunan KU - APBD, PPAS, RAPBD dan APBD;

e. Instrumen bagi pemerintah daerah untuk mengukur kinerja penyelenggaraan fungsi dan urusan

wajib dan pilihan pemerintahan daerah, mengukur capaian target kinerja program pembangunan

jangka menengah, mengukur capaian standar pelayanan minimal dan mengukur kinerja pelayanan

SKPD, sebagai acuan LPPD kepada pemerintah, LKPJ kepada DPRD dan ILPPD kepada

masyarakat; dan

f. Menyediakan informasi bagi pemenuhan Laporan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan

Daerah yang perlu disampaikan kepada Pemerintah Pusat.

Pemerintah Kabupaten Barito Kuala

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 6

II. EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN

CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

2.1. Gambaran Umum Kondisi Daerah

2.1.1. Aspek Geografi dan Demografi

Secara geografis Kabupaten Barito Kuala terletak antara 114°20‟50” - 114°50‟18” Bujur

Timur dan 2°29‟50” - 3°30‟18” Lintang Selatan. Kabupaten Barito Kuala terletak paling barat dari

Provinsi Kalimantan Selatan dengan batas-batas :

o Sebelah Utara dengan Kabupaten Hulu Sungai Utara dan Kabupaten Tapin.

o Sebelah Selatan dengan Laut Jawa

o Sebelah Barat dengan Kabupaten Kapuas Provinsi Kalimantan Tengah

o Sebelah Timur dengan Kabupaten Banjar dan Kota Banjarmasin

Wilayah administrasi Kabupaten Barito Kuala dengan Marabahan sebagai ibukotanya terdiri

atas 17 kecamatan dengan 6 kelurahan dan 195 desa. Luas wilayah Kabupaten Barito Kuala 7,99

persen dari luas Provinsi Kalimantan Selatan secara keseluruhan luasnya 2.996,96 km2

atau 299.696

hektar.

Tabel 2.1

Pembagian Desa dan Luas Wilayah Kabupaten Barito Kuala

No. Kecamatan Jumlah

Desa/Kelurahan Luas (Km) Persentase

(1) (2) (3) (4) (5)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

Tabunganen

Tamban

Mekarsari

Anjir Muara

Anjir Pasar

Alalak

Rantau Badauh

Barambai

Belawang

Wanaraya

Cerbon

Bakumpai

Marabahan

Mandastana

Tabukan

Kuripan

Jejangkit

14

16

9

15

15

18

9

11

13

13

8

9

10

14

11

9

7

249,00

164,30

143,50

117,25

126,00

106,85

206,00

261,81

80,25

37,50

183,00

261,00

221,00

136,00

166,00

343,50

303,00

8,01

5,48

4,79

3,91

4,20

3,57

6,87

8,74

2,68

1,25

6,11

8,71

7,37

4,54

5,54

11,46

6,77

Jumlah 201 2.996,96 100,00

Sumber : Barito Kuala Dalam Angka Tahun 2012

Terlihat bahwa kecamatan Kuripan merupakan Kecamatan terluas yakni 343,50 km2 atau

11,46 % dari total luas wilayah Kabupaten Barito Kuala. Sedangkan Kecamatan dengan luas wilayah

terkecil adalah Kecamatan Wanaraya yakni 37,50 km2 atau hanya 1,25 % dari total luas Kabupaten

Barito Kuala.

Pemerintah Kabupaten Barito Kuala

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 7

2.1.2. Aspek Kesejahteraan Masyarakat

Aspek kesejahteraan masyarakat merupakan tujuan akhir dari penyelenggaraan pembangunan

daerah yang merupakan upaya menciptakan kondisi kesejahteraan masyarakat yang lebih baik. Aspek

kesejahteraan masyarakat meliputi (1) aspek kesejahteraan fokus pada kesejahteraan dan pemerataan

ekonomi, (2) aspek kesejahteraan fokus pada kesejahteraan sosial dan; (3) aspek kesejahteraan fokus

pada Seni Budaya dan Olahraga. Kinerja masing-masing aspek kesejahteraan masyarakat sampai

dengan tahun 2013 adalah sebagai berikut:

2.1.2.1. Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi

Aspek kesejahteraan fokus pada kesejahteraan dan pemerataan ekonomi dapat dilihat dari

indikator-indikator pertumbuhan PDRB, laju inflasi, PDRB per kapita dan indeks gini serta rasio

penduduk miskin. Kinerja sampai dengan tahun 2013 adalah sebagai berikut:

a. Pertumbuhan Ekonomi

Kondisi perekonomian Kabupaten Barito Kuala dapat dikatakan membaik, hal ini dapat dilihat

dari Laju Pertumbuhan PDRB Konstan dalam 3 tahun terakhir yang mengalami pertumbuhan positif.

PDRB berdasarkan harga konstan tahun 2012 sebesar 5,40 % (dengan IBS) atau 6,52 % (tanpa

IBS) sedangkaan tahun 2013 angka sementara mengalami peningkatan menjadi 5,71 % (dengan IBS)

dan tidak mengalami peningkatan apabila dilihat pada PDRB tanpa IBS yakni tetap sebesar 6,52 %.

Sumber : BPS Kabupaten Barito Kuala

Gambar 2.1

Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Barito Kuala

Tahun 2011 - 2013

5,09 5,40

5,71

6,05 6,52 6,52

0,00

1,00

2,00

3,00

4,00

5,00

6,00

7,00

2011 2012 2013

Per

tum

buha

n (%

)

IBS

Tanpa IBS

Pemerintah Kabupaten Barito Kuala

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 8

Pembangunan ekonomi akan mendorong pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi terkait

dan sangat erat hubungannya dengan masing-masing sektor yang membentuknya. Hal ini berkaitan

erat dengan kontribusi masing-masing sektor yang berpotensi besar maupun sektor-sektor yang masih

perlu mendapat perhatian lebih untuk dijadikan prioritas pengembangan sehingga diharapkan dapat

menjadi sektor yang mempunyai peranan lebih besar dimasa yang akan datang. Pertumbuhan

ekonomi yang berkesinambungan diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat,

memperluas kesempatan kerja, pemerataan pembagian pendapatan masyarakat, meningkatkan

hubungan ekonomi dan mengusahakan pergeseran kegiatan ekonomi dari sektor primer ke sektor

skunder dan tersier, sehingga tercipta pendapatan masyarakat yang meningkat secara mantap dengan

pemerataan yang memadai.

Tabel 2.2

Nilai Kontribusi Sektor dalam PDRD tahun 2011 – 2013

Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2010

Kabupaten Barito Kuala

No Sektor 2011

(Juta Rp)

2012

(Juta Rp)

2013*

(Juta Rp)

1 2 3 4 5

1 Pertanian 729.450,61 767.406,45 806.718,63

2 Pertambangan dan penggalian 20,71 20,75 20,79

3 Industri pengolahan 484.025,32 489.056,98 499.120,29

4 Listrik, gas dan air bersih 3.511,23 3.709,81 3.943,37

5 Bangunan 215.374,60 229.194,55 243.014,50

6 Perdagangan, hotel dan restoran 324.966,85 350.662,15 363.509,80

7 Pengangkutan dan komunikasi 31.931,91 32.373,47 37.815,04

8 Keuangan, sewa dan jasa

perusahaan

75.197,77 77.107,84 79.017,91

9 Jasa – jasa 190.068,71 194.059,72 198.050,74

PDRB 2.054.547,71 2.143.591,71 2.226.711,05

Tanpa IBS 1.570.522,99 1.654.534,74 1.727.090,77

Sumber : BPS Kabupaten Barito Kuala

Jika dilihat dari sektor pembentuk PDRBnya Sektor Pertanian, Industri Pengolahan dan

Perdagangan, Hotel dan Restoran. merupakan sektor yang berperan paling tinggi menyumbang

PDRB di Kabupaten Barito Kuala dengan persentase masing-masing 35,50 %, 23,56 % dan 15,82 %

pada tahun 2011, tahun 2012 masing-masing sebesar 35,80 %, 22,81 % dan 16,36 % dan pada tahun

2013 sebesar 36,24 %, 22,42 % dan 16,33 %.

Perkembangan perekonomian Kabupaten Barito Kuala yang diikuti dengan pertambahan

jumlah penduduk akan berdampak pada PDRB perkapita. Tingkat kesejahteraan masyarakat suatu

daerah salah satunya dapat tercermin dari besarnya PDRB perkapita, meskipun angka tersebut tidak

menggambarkan pendapatan penduduk secara nyata dan tidak mencerminkan pemerataan karena

angka ini hanya merupakan rata-rata.

Peningkatan pertumbuhan ekonomi sebagai gambaran umum peningkatan kesejahteraan di

Kabupaten Barito Kuala akan terasa lebih merata jika diimbangi dengan peningkatan pendapatan

Pemerintah Kabupaten Barito Kuala

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 9

masyarakatnya yang ditandai dengan peningkatan pendapatan perkapita. Pendapatan perkapita /

PDRB perkapita atas dasar harga berlaku Kabupaten Barito Kuala jika pada tahun 2011 hanya

sebesar Rp.14.205.520,- maka pada tahun 2012 terjadi peningkatan pendapatan perkapita sebesar

Rp.15.627.800,-.

Catatan : *) Angka Perkiraan

Sumber: BPS dan Bappeda Kabupaten Barito Kuala

Gambar 2.2

PDRB Perkapita Kabupaten Barito Kuala

Tahun 2011 - 2013

PDRB perkapita penduduk Kabupaten Barito Kuala berdasarkan harga berlaku tahun 2011

sebesar Rp. 14.205.520, pada tahun 2012 meningkat menjadi Rp. 15.627.800 dan pada tahun 2013

mencapai Rp. 16.531.086.

b. Laju Inflasi

Laju inflasi merupakan ukuran untuk menggambarkan kenaikan/penurunan harga dari

sekelompok barang dan jasa yang berpengaruh terhadap kemampuan daya beli masyarakat. Inflasi

memiliki dampak positif dan dampak negatif, tergantung dari tingkat inflasi tersebut. Apabila inflasi

itu ringan justru mempunyai pengaruh yang positif dalam arti dapat mendorong perekonomian lebih

baik, yaitu meningkatkan pendapatan daerah dan mendorong masyarakat untuk bekerja, menabung

dan mengadakan investasi. Namun sebaliknya pada inflasi yang tinggi masyarakat menjadi tidak

bersemangat untuk bekerja, menabung atau mengadakan investasi dan produksi yang disebabkan

harga meningkat dengan cepat.

14.205.520

15.627.800

16.531.086

2011 2012 2013 *)

PDRB Per Kapita (Rp)

PDRB Per Kapita (Rp)

Pemerintah Kabupaten Barito Kuala

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 10

Gambar 2.3

Laju Inflasi Kota Banjarmasin

Tahun 2011 – 2013

Inflasi Kabupaten Barito Kuala masih mengikuti laju inflasi Kota Banjarmasin, karena

pengukuran laju inflasi di Kalimantan Selatan hanya dilakukan di Kota Banjarmasin sebagai ibukota

provinsi.

2.1.2.2. Fokus Kesejahteraan Sosial

a. Pendidikan

Pembangunan pendidikan telah memberikan kontribusi penting dalam mamajukan Kabupaten

Barito Kuala melalui penyediaan layanan pendidikan yang lebih baik serta pelaksanaan berbagai

program dan kegiatan strategis. Pembangunan pendidikan yang telah dilaksanakan sampai saat ini

telah berhasil meningkatkan taraf pendidikan penduduk Kabupaten Barito Kuala yang antara lain

ditunjukkan oleh meningkatnya rata‐rata lama sekolah (RLS) dari 7,15 tahun pada tahun 2012

menjadi 7,25 tahun pada tahun 2013, serta angka melek huruf usia 15 tahun keatas yang meningkat

dari 94,15 % pada tahun 2012 menjadi 94,91 % pada tahun 2013.

Jika melihat angka Rata‐rata Lama Sekolah (RLS) di Kabupaten Barito Kuala maka terdapat

masalah pendidikan sebagaimana diindikasikan oleh RLS yang masih rendah, yakni hanya 7,25 tahun,

artinya pada tahun 2013 penduduk Kabupaten Barito Kuala rata‐rata baru mampu menempuh

pendidikan hingga kelas 1 SMP atau putus sekolah di kelas II SMP. Meskipun demikian, peningkatan

rata‐rata lama sekolah dalam tiga tahun terakhir ini menunjukan perubahan tingkat pendidikan di

Barito Kuala ke arah yang lebih baik.

Perkembangan tingkat pendidikan dasar dan menengah yang ada di Kabupaten Barito Kuala

secara umum dijelaskan oleh besaran Angka partisipasi kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni

(APM). Angka Partisipasi Kasar (APK) dari tahun 2011 – 2013 terus meningkat baik pada jenjang

3,98

5,96 5,68

3,79 4,3

8,38

2011 2012 2013

Laju Inflasi (%)

Banjarmasin Nasional

Pemerintah Kabupaten Barito Kuala

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 11

pendidikan SD/MI, SMP/M.Ts maupun pada jenjang SMA/MA. Keadaan ini juga berlaku pada

Angka Partisipasi Murni (APM) dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2013.

Selengkapnya mengenai kinerja pembangunan bidang pendidikan dapat dilihat pada tabel

dibawah ini.

Tabel 2.3

Kinerja Pembangunan Bidang Pendidikan

Kabupaten Barito Kuala

Tahun 2011 - 2013

No Sektor Tahun

2011 2012 2013

1 2 5

1 Angka Melek Huruf 94,15 94,15 94,91

2 Angka Partisipasi Kasar (APK)

a. SD/RA 107,73 108,32 108.66

b. SMP/M.Ts 98,81 99,60 103,39

c. SMA/MA 64,98 68,31 70,81

3 Angka Partisipasi Murni (APM)

a. SD/MI 95,55 97,75 98,04

b. SMP/M.Ts 85,78 89,91 93,13

c. SMA/MA 56,84 63,82 68,68

4 Rata-rata lama sekolah usia 15 tahun ke

atas

7,15 7,15 7,25

Sumber : BPS Kab. Barito Kuala

b. Kesehatan

Prioritas pembangunan kesehatan dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi Kabupaten Barito

Kuala pada sasaran 4 (empat) yaitu “Terwujudnya pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang

diindikasikan oleh semakin mudah, murah, memadai dan meratanya penyelenggaraan layanan

kesehatan, yang mendorong kemandirian kemampuan masyarakat dalam berpola hidup sehat”.

Indikator yang digunakan untuk mengukur keberhasilan pembangunan kesehatan antara lain

(1) indikator derajat kesehatan yang terdiri atas indikator-indikator untuk mortalitas, morbiditas dan

status gizi; (2) indikator-indikator untuk keadaan lingkungan, perilaku hidup, akses dan mutu

pelayanan kesehatan, sumberdaya kesehatan, manajemen kesehatan dan kontribusi sektor terkait.

Tinggi rendahnya kualitas SDM sangat ditentukan juga oleh derajat kesehatan masyarkat.

Penyediaan sarana dan prasarana kesehatan serta ketersediaan tenaga kesehatan yang memadai baik

secara kualitas maupun kuantitas menjadi faktor penting yang harus diupayakan pemenuhannya,

sehingga pelayanan dasar dibidang kesehatan dapat dirasakan oleh masyarakat dan terjangkau oleh

seluruh lapisan masyarakat. Berikut kinerja bidang kesehatan tahun 2011 sampai dengan tahun 2013.

Pemerintah Kabupaten Barito Kuala

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 12

Tabel 2.4

Kinerja Pembangunan Bidang Kesehatan

Barito KualaTahun 2011 – 2013

No Sektor Tahun

2011 2012 2013

1 2 3 4 5

1 Angka Kematian Bayi (AKB)

/10.000 kelahiran *)

60/5.431

KLH

74/5.640

KLH

106/5.505

KLH

2 Angka Kematian Ibu (AKI) / 100.000

kelahiran hidup *)

10/5.431

KLH

7/5.640

KLH

9/5.505

KLH

3 Usia harapan Hidup (UHH) 62,34 62,76 63,13

Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Barito Kuala

c. Ketenagakerjaan

Jumlah angkatan kerja dan penduduk yang bekerja di Kabupaten Barito Kuala berfluktuasi dari tahun

ke tahun, baik yang berhubungan engan angkatan kerja, bukan angkatan kerja, pencari kerja, tingkat

partisipasi, tingkat pengangguran terbuka dan tingkat kesempatan kerja.

Tabel 2.5

Perkembangan Data Tenaga Kerja

Kabupaten Barito Kuala Tahun 2011 – 2012

No. Indikator Ketenagakerjaan Tahun

2011 2012

1 2 3 4

1 Angkatan kerja (orang) 151.803 164.631

2 Tingkat partisipasi angkatan kerja 9%) 76,28 80,66

3 Bukan angkatan kerja (orang) 47.206 39.468

4 Persentase bukan angkatan kerja (%) 23,72 19,34

5 Bekerja (orang) 144.398 157.259

6 Tingkat kesempatan kerja (%) 95,12 95,52

7 Pencari kerja (orang) 7.405 7.372

8 Tingkat pengangguran terbuka (%) 3,72 4,48

Sumber : Barito Kuala Dalam Angka 2013

Berdasarkan data pada tabel di atas dapat dijelaskan bahwa, angkatan kerja di Kabupaten

Barito Kuala mengalami peningkatan dari 151.803 jiwa pada tahun 2011 menjadi 164.631 jiwa pada

tahun 2012. Tingkat pengangguran terbuka meningkat dari 3,72 % pada tahun 2011 menjadi 4,48 %

pada tahun 2012. Peningkatan ini disebabkan disamping faktor internal berupa pertumbuhan

penduduk berupa peningkatan usia dari bukan angkatan kerja menjadi angkatan kerja juga disebabkan

oleh faktor eksternal seperti masuknya penduduk luar Barito Kuala ke dalam Kabupaten Barito Kuala.

d. Kemiskinan

Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Barito Kuala selama 2 tahun terakhir yakni tahun 2012

dan 2013 memperlihatkan pada posisi yang sama stagnan pada 5,12 %. Berbeda dengan tahun 2011,

pada waktu itu persentase penduduk miskin di Kabupaten Barito Kuala dberada pada angka 3,45 %.

Pemerintah Kabupaten Barito Kuala

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 13

Namun persentase tersebut masih berada dibawah rata-rata penduduk miskin Kalimantan Selatan

yang mencapai 5,21 %.

2.1.2.3. Fokus Seni Budaya dan Olah Raga

Kondisi lain dalam fokus kesejahteraan sosial adalah usaha meningkatkan ekspresi masyarakat

dalam melestarikan seni budaya dan olahraga. Kondisi makro bidang kesenian dan budaya pada tahun

2013 mengalami pertumbuhan yang cukup baik terlihat dari berbagai aktivitas pentas seni dan budaya

yang yang diselenggarakan baik pada tingkat kabupaten, provinsi maupun nasional.

Sedangkan dari bidang keolahragaan meski tidak terlalu signifikan tetapi tetap menunjukkan

pertumbuhan berarti khususnya cabang olah raga yang menjadi andalan Kabupaten Barito Kuala

yakni cabang renang. Disamping cabang olah raga renang, Kabupaten Barito Kuala juga memiliki

organisasi cabang oleh raga lainnya seperti, tennis, volly ball, sepak bola, catur, tenis meja dan lain-

lain. Animo masyarakat untuk berolahraga juga meningkat terlihat dari event-event olahraga

bersama yang sering digelar pemerintah Kabupaten Barito Kuala, seperti acara Car Free Day (CFD)

dan Family Day (FD) serta bersepeda santai yang sering dilaksanakan dalam rangka menyambut

event-event tertentu.

2.1.3. Aspek Pelayanan Umum

Pemerintah Daerah Kabupaten Barito Kuala dalam rangka memberikan pelayanan,

meningkatkan peran serta, prakarsa, dan memberdayakan masyarakat secara eksplisit terlihat pada

kinerja pelaksanaan pembangunan pada masing-masing urusan yang menjadi kewenangan Pemerintah

Daerah Kabupaten Barito Kuala yang terdiri dari fokus layanan urusan wajib dan fokus layanan

urusan pilihan.

2.1.3.1. Fokus Layanan Urusan Wajib

a. Penyelenggaraan pendidikan yang terjangkau dan berkualitas merupakan kebutuhan dasar yang

harus dipenuhi oleh Pemerintah Kabupaten Barito Kuala. Kinerja urusan pendidikan selama

tahun 2013 dapat terlihat dari jumlah kualitas gedung/ruang kelas, rasio guru dan ruang kelas

terhadap murid serta jumlah guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV. Sedangkan untuk sarana

prasarana pendidikan pada tahun 2013 kondisi bangunan baik SD/MI 81,05 %; kondisi

bangunan baik SMP/MTs 72,52 % ; kondisi bangunan baik SMA/MIA/SMK 82,88 %.

Meskipun secara statistik angka ini menunjukkan peningkatan dari tahun sebelumnya yaitu

76,99 % untuk kondisi baik bangunan SD/MI ; 72,34 % kondisi baik bangunan SMP/MTs serta

82,55 % kondisi baik bangunan SMA/MA/SMK namun di tahun 2013 ini berarti masih ada

bangunan sekolah-sekolah yang belum 100% dalam kondisi baik. Untuk kualitas tenaga

Pemerintah Kabupaten Barito Kuala

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 14

pengajar jika dilihat melalui kualifikasi lulusan, rasio Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV

pada tahun 2013 ini masih 82 % dari keseluruhan jumlah guru yang ada yaitu 3.677 guru. Rasio

guru Tahun 2013 adalah 1:11,65. Rasio ini meningkat bila dibanding tahun lalu adalah 1: 11,71

b. Kesehatan di Kabupaten Barito Kuala menjadi urusan yang sangat penting untuk ditingkatkan

mengingat prioritas pembangunan adalah Terwujudnya pelayanan kesehatan bagi masyarakat

yang diindikasikan oleh semakin mudah, murah, memadai dan meratanya penyelenggaraan

layanan kesehatan, yang mendorong kemandirian kemampuan masyarakat dalam berpola hidup

sehat”. Berbagai upaya dilakukan sehingga dalam memberikan pelayanan yang mudah dan

memadai pada urusan kesehatan. Hal ini ditunjukkan dengan membaiknya beberapa indikator

antara lain meningkatnya usia harapan hidup dari 62,76 tahun (2012) menjadi 63,13 tahun

(2013) dan meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Jika dilihat dari

sarana prasarana pendukung pelayanan kesehatan terutama yang langsung bersentuhan dengan

masyarakat yaitu Puskesmas, Kabupaten Barito Kuala sampai dengan tahun 2013 sudah

terdapat 19 Puskesmas, yang terdiri 9 Puskesmas Perawatan dan 10 Puskesmas Non Perawatan

c. Titik berat pembangunan pada urusan pekerjaan umum adalah pada peningkatan infrastruktur,

seperti jalan, jembatan dan jaringan irigasi. Di Kabupaten Barito Kuala terdapat jalan negara

sepanjang 62 km, jalan provinsi 68,94 km dan jalan kabupaten sepanjang 628,13 km.

Berdasarkan kondisi dari jalan tersebut, jalan negara 23,78 km dalam kondisi baik, 25,92 km

kondisi sedang dan 12,30 km dalam kondisi rusak. Jalan provinsi yang melintasi Kabupaten

Barito Kuala dalam kondisi baik sepanjang 36 km dan rusak 32,94 km. Sedangkan jalan

kabupaten 186,97 km dalam kondisi baik, 191,47 km kondisi sedang dan 90,88 km dalam

kondisi rusak.

d. Infrastruktur lainnya yang sangat penting bagi Kabupaten Barito Kuala mengingat secara

topografi merupakan dataran rendah dengan banyak sungai yang melintasinya, adalah

infrastruktur penguhung yakni jembatan. Saat ini jumlah jembatan yang ada di Kabupaten barito

kuala sebanyak 1.985 buah yang terdiri dari 1.380 berupa jembatan dengan konstruksi kayu, 60

jembatan dengan kontruksi beton, 123 buah konstruksi baja dan 12 buah jembatan dengan

kontruksi komposit. Panjang jaringan irigasi yang tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten

Barito Kuala adalah 2.589.711 meter yang terdiri dari 1.790.098 meter dalam kondisi baik dan

808.613 meter dalam kondisi rusak.

e. Urusan Perumahan menjadi urusan yang penting, karena perumahan merupakan kebutuhan yang

pokok dan wajib dipenuhi demi kesejahteraan masyarakat. Masih terdapat masyarakat

Kabupaten Barito Kuala yang belum memiliki rumah layak huni. Namun demikian, keadaan

tersebut jauh lebih baik dilihat dari meningkatnya rumah layak huni. Hal ini didukung pula

dengan meningkatnya jumlah rumah tangga yang memiliki jamban. Terkait dengan kebutuhan

rumah layak huni, pemerintah juga terus berupaya melakukan fasilitasi agar masyarakat

Kabupaten Barito Kuala yang saat ini belum memiliki rumah layak huni dapat segera memiliki

rumah secara mudah dan dengan harga yang terjangkau.

Pemerintah Kabupaten Barito Kuala

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 15

f. Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten (RTRWK) Barito Kuala

2010 – 2030 sudah ditetapkan dengan Perarutan Daerah Nomor 3 Tahun 2012. Dokumen

tersebut sudah dapat dijadikan acuan/pedoman dalam pemanfaatan, pengawasan, pengendalian

dan kebijakan yang berhubungan dengan penggunaan ruang di Kabupaten Barito Kuala

g. Perencanaan Pembangunan di Kabupaten Barito Kuala dikatakan semakin baik, di samping

terlihat dari ketersediaan dokumen perencanaan pembangunan seperti Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2013 - 2017, RTRW (Rencana Tata Ruang dan

Rencana Wilayah) Tahun 2011 - 2031 serta Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun

2014. Untuk perencanaan pembangunan tahun 2015, sudah didukung dengan adanya Sistem

Informasi Perencanaan Pembangunan Interaktif (e-Planning) yang dikelola oleh Bappeda yang

menyediakan fasilitas dan kemudahan dari perencanaan tingkat Kelurahan sampai tingkat

Kabupaten.

h. Kinerja urusan perhubungan tidak dapat terlepas dari sektor transportasi. Transportasi berfungsi

sebagai penggerak, pendorong dan penunjang pembangunan. Menjadi konsekuen logis

keberadaan transportasi harus mampu menghasilkan jasa layanan yang handal, dengan tetap

mengikuti perkembangan baik internal maupun eksternal sistem yang harus disikapi secara

komprehensif untuk memberikan solusi pelayanan transportasi yang terbaik.

i. Jumlah penumpang angkutan umum di Kabupaten Barito Kuala mengalami penurunan jika

dilihat dari jumlah penumpang moda transportasi dari tahun ke tahun. Hal ini disebabkan

tingkat kesejahteraan masyarakat semakin tinggi sehingga masyarakat beralih dari menggunakan

moda transportasi masal ke transportasi pribadi baik dalam bentuk roda 4 dan roda 2.

j. Jumlah kendaraan pribadi yang melintasi jalan di Kabupaten Barito Kuala semakin meningkat.

Ini berarti menuntut untuk disediakan berbagai fasilitas umum yang memadai seperti terminal

dan rambu-rambu lalulintas. Jumlah sarana perhubungan berupa dermaga/pelabuhan sebagai

fasilitas perhubungan/transportasi air adalah 25 buah yang tersebar di 17 kecamatan di

Kabupaten Barito Kuala.

k. Kinerja pembangunan pada urusan lingkungan hidup dapat dilihat dari cakupan penanganan

terhadap lahan yang kritis di Kabupaten Barito Kuala. Dari data yang didapat dari Badan

Lingkungan Hidup Kabupaten Barito Kuala pada tahun 2013 BLH telah memulihkan lebih

kurang 500 hektar lahan kritis di beberapa kecamatan.

l. Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Barito Kuala juga sedang berupaya melakukan

pengelolaan persampahan dengan terus menambah sarana dan prasarana persampahan.

m. Keberhasilan urusan Kependudukan dan Catatan Sipil dalam rangka tertib administrasi

kependudukan dapat dilihat dari beberapa indikator kinerja seperti pelayanan pembuatan KTP

untuk penduduk usia wajib KTP. Berdasarkan hasil evaluasi tahun 2013, jumlah penduduk

wajib KTP dan sudah memiliki KTP dengan Nomor Induk KTP (e-KTP) sudah mencapai

227.094 orang. Hal ini tentunya akan terus bertambah mengingat penduduk usia KTP yang terus

bertambah dan dibutuhkan perekaman data kependudukan melalui Sistem Administrasi

Kependudukan (SIAK). Pelayanan administrasi kependudukan dilayani oleh SKPD yang

Pemerintah Kabupaten Barito Kuala

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 16

memiliki tugas pokok dan fungsi menangani urusan kependudukan dan catatan sipil yakni Dinas

Kependudukan dan Catatan Sipil.

n. Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa peran perempuan dalam pembangunan sangat strategis.

Perempuan dewasa ini sudah berada pada garis terdepan bersama dengan laki-laki baik sosial

kemasyarakatan maupun pemerintahan. Hal ini terlihat dari semakin meningkatnya kiprah

perempuan dalam berbagai kegiatan pembangunan dan pemerintaha. Jumlah kasus kekerasan

terhadap perempuan dan anak mengalami di kabupaten Barito Kuala relatif kecil bila

dibandingkan dengan di daerah lainnya. Kondisi ini tidak terlepas dari berbagai upaya yang

telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Barito Kuala peningkatan selama ini.

o. Jumlah akseptor KB aktif di Kabupaten Barito Kuala menurut data pada Buku Barito Kuala

Dalam Angka tahun 2013 adalah sebanyak 48.253 akseptor yang terdiri dari IUD 707 akseptor,

MOP 638 akseptor, MOW 516 akseptor, Implant 5.442 akseptor, Suntik 18.664 akseptor, Pil

21.440 akseptor dan Kondom 1.206 akseptor. Sedangkan jumlah akseptor KB baru di Kabupaten

Barito Kuala menurut data pada Buku Barito Kuala Dalam Angka tahun 2013 adalah sebanyak

48.253 akseptor yang terdiri dari IUD 160 akseptor, MOP 25 akseptor, MOW 86 akseptor,

Implant 1.203 akseptor, Suntik 5.353 akseptor, Pil 5.686 akseptor dan Kondom 1.443 akseptor

p. Jumlah PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial) di Kabupaten Barito Kuala menurut

data sektoral SKPD terdiri dari anak terlantar sebanyak 1.310 orang, anak balita terlantar 202

orang, pengemis 45 orang dan gelandangan 21 orang. Penyandang Masalah Kesejahteraan

Sosial lainnya adalah korban penggunaan narkoba sebanyak 53 orang, penyandang cacat 300

orang bekas narapidana sebanyak 256 orang dan lanjut usia terlantar 3.125 orang.

q. Perkembangan ketenagakerjaan di Kabupaten Barito Kuala dapat dilihat dari 8 indikator seperti

(i) angkatan kerja, (ii) tingkat partisipasi angkatan kerja, (iii) bukan angkatan kerja, (iv)

persentase bukan angkatan kerja, (v) jumlah yang bekerja, (vi) tingkat kesempatan kerja, (vii)

jumlah pencari kerja dan (viii) tingkat pengangguran. Data terakhir yang menggambarkan

kondisi indikator-indikator tersebut adalah sebagai berikut, jumlah angkatan kerja sebanyak

164.631 orang, tingkat partisipasi angkatan kerja 80,66 %, bukan angkatan kerja 39.468 orang,

persentase bukan angkatan kerja 19,34 %, jumlah penduduk yang bekerja 157.259 orang, tingkat

kesempatan kerja sebanyak 95,52 %, jumlah pencari kerja 7.372 orang dan tingkat

pengangguran terbuka hanya 4,48 %.

r. Kinerja urusan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dapat dilihat dari jumlah koperasi maupun

jumlah UMKM aktif yang ada di Kabupaten Barito Kuala. Hingga tahun 2013 jumlah KUD

sebanyak 33 unit dengan 15.920 orang anggota. Dari 33 unit KUD tersebut hanya 21 unit KUD

yang tergolong aktif sedangkan 12 unit lainnya adalah tidak aktif. Disamping koperasi (KUD),

di Kabupaten Barito Kuala juga terdapat 605 unit usaha kecil menengah dengan rincian 2 unit

industri sedang, 117 industri kecil dan 486 unit industri rumah tangga.

s. Kemudahan dalam pelayanan perijinan dan kejelasan kepastian hukum menjadi salah satu

indikator untuk menarik minat investor. Namun jika dilihat dari Laju pertumbuhan investasi di

Kabupaten Barito Kuala masih rendah. Nilai investasi di Kabupaten Barito Kuala masih perlu

Pemerintah Kabupaten Barito Kuala

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 17

ditingkatkan mengingat daerah ini memiliki potensi besar terutama pada sektor agribisnis.

Berbagai upaya selain perizinan terus ditingkatan untuk menunjang iklim investasi yang

disesuaikan dengan potensi dan keunggulan lokal Kabupaten Barito Kuala.

t. Kinerja urusan kebudayaan dapat dilihat dari beberapa indikator yaitu jumlah penyelenggaraan

pagelaran/pentas seni dan jumlah sanggar seni dan budaya yang dibina. Dalam penyelenggaran

pagelaran/pentas seni dan budaya pada tahun 2013 mengalami peningkatan yang cukup

signifikan yaitu dari sebanyak 3 kali kegiatan pada tahun 2012 menjadi 5 kali kegiatan pada

tahun 2013. Sedangkan untuk sarana dan prasarana yang ada tidak mengalami perubahan dan

tetap atau sama dengan tahun sebelumnya yakni jumlah sanggar seni dan budaya yang dibina

sebanyak 2 buah, serta benda dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan sebanyak 5 buah.

u. Peran serta masyarakat yang tergabung dalam suatu lembaga ataupun organisasi kemasyarakat

yang mendukung nasionalisme untuk pertahanan keamanan daerah merupakan salah satu

indikator keberhasilan pada urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri. Berbagai upaya

terus ditingkatkan untuk menjaga stabilitas keamanan daerah dengan terus memberikan

pembekalan untuk peningkatan kualitas SDM sehingga dapat mengurangi tingkat kriminalitas di

Kabupaten Barito Kuala. Beberapa program pembangunan yang dilaksanakan pada urusan

Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri untuk mewujudkan stabilitas keamanan daerah

antara lain adalah program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan, program

pengembangan wawasan kebangsaan, dan program pemberdayaan masyarakat untuk menjaga

ketertiban dan dan keamanan.

v. Seiring dengan pelaksanaan desentralisasi, urusan otonomi daerah, pemerintahan umum,

administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian dan persandian dilaksanakan

dengan tujuan untuk mendukung pencapaian kesejahteraan masyarakat dengan selalu

memerhatikan kepentingan dan aspirasi dari masyarakat. Untuk mencapai tujuan tersebut,

kinerja pada urusan ini dapat terlihat dari sisi otonomi daerah dan pemerintahan umum,

administrasi pengelolaan keuangan dan adminitrasi pengelolaan kepegawaian. Untuk

menumbuhkan kenyamanan di masyarakat maka diperlukan adanya penegakan peraturan daerah.

w. Kinerja pembangunan pada urusan pemberdayaan masyarakat, dapat dilihat dari keterlibatan

lembaga masyarakat dan masyarakat dalam pembangunan. Berdasarkan cakupan kegiatannya,

selama tahun 2013 telah dapat dicapai angka 100% untuk cakupan PKK yang aktif, swadaya

masyarakat terhadap program pemberdayaan masyarakat serta pemeliharaan pasca program

pemberdayaan masyarakat.

x. Pada tahun 2013, kinerja makro urusan statistik telah menghasilkan beberapa buku/dokumen

yang menunjang perencanaan pembangunan, yaitu Buku Barito Kuala Dalam Angka tahun 2013,

Buku Profil Kecamatan, Buku Produk Domestik Regionasl Bruto Kabupaten Barito Kuala tahun

2013, Buku Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Barito Kuala tahun 2013,

Dokumen-dokumen statistik tersebut untuk menunjang perencanaan dan pelaksanaan

pembangunan.

Pemerintah Kabupaten Barito Kuala

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 18

y. Kinerja makro urusan kearsipan Kabupaten Barito Kuala dapat dilihat dari beberapa indikator,

yaitu jumlah SKPD yang dilibatkan dalam pendataan dan penataan dokumen/arsip daerah,

jumlah arsip yang diklasifikasikan serta jumlah berkas/arsip di Depo Penyimpanan. Untuk

penanganan arsip, pada tahun 2013 telah berperan secara baik dalam pendataan dan penataan

dokumen/arsip daerah di Kabupaten Barito Kuala.

z. Kinerja makro urusan komunikasi dan informatika Kabupaten Barito Kuala dapat dilihat dari

beberapa indikator, yaitu jumlah jaringan telepon genggam, jumlah warnet dan jumlah surat

kabar lokal. Jumlah jaringan telepon genggam sampai dengan tahun 2013 mencapai 5 jaringan.

Akses komunikasi dan informatika di Kabupaten Barito Kuala secara kuantitas sudah cukup

memadai, hanya saja perlu ditingkatkan pada kualitas jaringan sehingga aksesibilitas informasi

dapat berjalan sesuai dengan kebutuhan masyarakat di Kabupaten Barito Kuala.

2.1.3.2. Fokus Pelayanan Urusan Pilihan

a. Kinerja pelayanan pada urusan pertanian dapat dilihat dari terjadinya peningkatan produksi

pertanian yang berdampak pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani. Kontribusi

sektor pertanian pada PDRB Kabupaten Barito Kuala dari tahun ke tahun berada pada urutan

teratas, dengan persentase berkisar antara 35 – 36 % terhadap PDRB Kabupaten Barito Kuala.

Berdasarkan data dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortukultura, Kabupaten Barito

Kuala merupakan penyumbang terbesar pangan untuk Kalimantan Selatan yakni mencapai 17 %

dari total kebutuhan pangan Kalimantan Selatan.

b. Kinarja pelayanan pada urusan kehutanan antara lain dapat dilihat dari indikator-indikator

seperti kontribusi sektor lapangan usaha terhadap PDRB Konstan dan upaya rehabilitasi hutan

dan lahan kritis.Kabupaten Barito Kuala sebagai kabupaten yang memiliki konstribusi sektor

kehutanan terhadap PDRB yang relatif kecil.

c. Kinerja pelayanan pada urusan kelautan dan perikanan dapat dilihat dari beberapa indikator

yaitu jumlah ikan hasil tangkap dari laut, jumlah ikan hasil budidaya, Produktivitas hasil

perikanan di Kabupaten Barito Kuala pada tahun 2012 tercatat sebesar 2.811,5 ton untuk

perikanan laut, 6.367, 8 ton untuk perikanan darat, 8.097,4 ton untuk budidaya tambak, 439,77

ton untuk budidaya kolam dan 105,14 ton untuk produksi perikanan mina padi. Selain itu

terdapat aktivitas budidaya ikan dalam karamba jaring apung yang pada tahun 2012 lalu

produksinya mencapai 70,2 ton ikan.

d. Pembangunan urusan industri diarahkan untuk menumbuh kembangkan industri secara intensif

dengan mengutamakan industri/usaha kecil dan menengah melalui peningkatan pengetahuan dan

ketrampilan sumber daya manusia. Kinerja makro urusan industri dapat dilihat dari beberapa

indikator yaitu kontribusi sektor industri terhadap PDRB dan pertumbuhan industri. Kinerja

pelayanan pada urusan industri dapat dilihat dari perkembangan jumlah industri dan jumlah

kelompok pengrajin yang ada di Kabupaten Barito Kuala.

Pemerintah Kabupaten Barito Kuala

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 19

2.1.4. Aspek Daya Saing

Daya saing merupakan kemampuan sebuah daerah untuk menghasilkan barang dan jasa untuk

mencapai peningkatan kualitas hidup masyarakat. Daya saing daerah di Kabupaten Barito Kuala dapat

dilihat dari aspek kemampuan ekonomi daerah, fasilitas wilayah atau infrastruktur, iklim berinvestasi

dan sumber daya manusia.

2.1.4.1. Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah

Kemampuan ekonomi suatu daerah antara lain dapat terlihat dari perkembangan produktivitas

sektor-sektor pembentuk PDRB. Kemampuan ekonomi Kabupaten Barito Kuala dalam 3 tahun

terakhir ini yang tertinggi adalah pada sektor / lapangan usaha Pertanian, Industri Pengolahan dan

Perdagangan, Hotel dan Restoran. Kontribusi sektor Pertanian pada tahun 2013 mencapai Rp. 806,7

Milyard, diikuti oleh Industri Pengolahan sebesar Rp. 499,12 Milyar dan sektor Perdagangan, Hotel

dan Restoran sebagai penyumbang terbesar ketiga sebesar Rp. 363,5 Milyar.

2.1.4.2. Fokus Fasilitas Wilayah/Infrastruktur

Ketersediaan fasillitas wilayah/infrastruktur Kabupaten Barito Kuala meliputi aksesibilitas

wilayah, penataan wilayah, ketersediaan air bersih, ketersediaan fasilitas listrik dan telepon, fasilitas

perdagangan dan jasa serta ketersediaan fasilitas lainnya. Ketersediaan infrastruktur yang memadai

merupakan salah satu daya prioritas Kabupaten Barito Kuala dalam Rencana Pembangunan Jangka

Memengah (RPJM) Daerah 2013 – 2017 guna meningkatkan daya saing daerah.

Sebagaimana telah diutarakan pada bagian sebelumnya bahwa di Kabupaten Barito Kuala

terdapat jalan negara sepanjang 62 km, jalan provinsi 68,94 km dan jalan kabupaten sepanjang

628,13 km. Berdasarkan kondisi dari jalan tersebut, jalan negara 23,78 km dalam kondisi baik, 25,92

km kondisi sedang dan 12,30 km dalam kondisi rusak. Jalan provinsi yang melintasi Kabupaten

Barito Kuala dalam kondisi baik sepanjang 36 km dan rusak 32,94 km. Sedangkan jalan kabupaten

186,97 km dalam kondisi baik, 191,47 km kondisi sedang dan 90,88 km dalam kondisi rusak.

Mengingat kondisi geografis Kabupaten Barito Kuala yang dilintasi oleh beberapa sungai

besar dan kecil, maka keberadaan jembatan memegang peraanan strategis dalam mendukung

aksesibilitas antar wilayah kecdamatan dalam Kabupaten Barito Kuala dan antar kabupaten dalam

wilayah Kalimantan Selatan. Jembatan-jembatan tersebut dewasa ini sudah cukup memadai sebagai

penghubung antar wilayah dan antar sentra produksi serta pusat-pusat aktivitas perekonomian

masyasarakat di Kabupaten Barito Kuala.

Seluruh desa di Kabupaten Barito Kuala sudah dapat dialiri listrik yang di supplay oleh PT.

PLN dan listrik tenaga surya meskipun dalam kapasitas yang relatif kecil. Tentunya hal ini akan

ditingkatkan kualitas dan akuantitas layanan hingga pada rumah tangga-rumha tangga masyarakat di

Kabupaten Barito Kuala.

Pemerintah Kabupaten Barito Kuala

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 20

2.1.4.3. Fokus Iklim Berinvestasi

Daya tarik investor untuk memanamkan modalnya sangat dipengaruhi faktor-faktor seperti

tingkat suku bunga, kebijakan perpajakan dan regulasi perbankan, sebagai infrastruktur dasar yang

berpengaruh terhadap kegiatan investasi. Iklim investasi juga sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor

lain yang mendorong berkembangnya investasi antara lain kondisi keamanan dan ketertiban wilayah

serta kemudahan proses perijinan. Kondisi keamanan dan ketertiban Kabupaten Barito Kuala relatif

kondusif bagi berlangsungnya aktivitas masyarakat maupun kegiatan investasi.

Beberapa proses perijinan dalam berinvestasi dilaksanakan dengan pelayanan perijinan satu

pintu, melalui Kantor Pelayanan Terpadu (KPT). Penyelesaian ijin usaha bagi investor dilaksanakan

sesuai dengan standar pelayanan publik. Kondisi iklim usaha Kabupaten Barito Kuala pada tahun

2013 sangat kondusif sehingga berpengaruh secara langsung pada perkembangan penanaman modal.

2.1.4.4. Fokus Sumber Daya Manusia

Penduduk Kabupaten Barito Kuala tahun 2012 berjumlah 286.075 jiwa yang terdiri dari laki-

laki 143.238 jiwa dan perempuan 142.837 jiwa dengan sex ratio sebesar 100. Bila dibandingkan

dengan tahun 2011 yang lalu, jumlah penduduk Kabupaten Barito Kuala mengalami peningkatan

sebesar 2,65 %. Jumlah rumha tangga di Kabupaten Barito Kuala adalah sebanyak 78.949 rumah

tangga, dengan distribusi penduduk menurut kecamatan tersesar berada di Kecamatan Alalak

sebanyak 53.834 jiwa. Sedangkan jumlah penduduk terkecil berada di Kecamatan Kuripan dengan

jumlah penduduk sebanyak 5.499 jiwa.

Kepadatan penduduk per km2 di Kabupaten Barito Kuala adalah 95,46 jiwa. Kecamatan

Alalak adalah kecamatan dengan penduduk terpadat dengan 501,48 jiwa per km2, disusul Kecamatan

Wanaraya 339,31 jiwa per km2, sedangkan kecamatan dengan kepadatan terendah adalah Kecamatan

Kuripan dengan 16,01 jiea per km2.

Pemerintah Kabupaten Barito Kuala

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 21

2.2. Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD Tahun Lalu

2.2.1. Alokasi Anggaran Pembangunan Daerah Kabupaten Barito Kuala Tahun 2013

Tabel 2.6

Alokasi Anggaran Belanja Langsung SKPD

Kabupaten Barito Kuala Tahun 2013

No. Urusan/SKPD Anggaran Belanja

Langsung (Rp)

1 2 3

1 Pendidikan 60.597.749.812

Dinas Pendidikan 60.597.749.812

2 Kesehatan 34.712.553.742

Dinas Kesehatan 23.611.048.819

RSUD. H. Abdul Azis Marabahan 11.101.504.923

3 Pekerjaan Umum 237.435.704.422

Dinas Pekerjaan Umum 237.435.704.422

4 Perencanaan Pembangunan 2.923.528.320

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah2.923.528.320

5 Perhubungan 6.204.224.306

Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika6.204.224.306

6 Lingkungan Hidup4.420.957.365

Badan Lingkungan Hidup 4.420.957.365

7 Kependudukan dan Catatan Sipil 1.797.091.124

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 1.797.091.124

8 KB dan Keluarga Sejahtera 2.826.987.632

BKBP3A 2.826.987.632

10 Sosial 3.540.431.550

Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi 3.540.431.550

11 Koperasi dan UKM 6.646.012.407

Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan 6.646.012.407

12 Pemuda dan Olah Raga 4.798.555.594

Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata 4.798.555.594

13 Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri3.161.011.447

Bakesbang Polinmas 1.816.932.447

Kantor Satuan Polisi Pamong Praja 1.344.079.000

14 Penangulangan Bencana 1.136.294.700

Badan Penanggulangan Bencana Daerah 1.136.294.700

Pemerintah Kabupaten Barito Kuala

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 22

No. Urusan/SKPD Anggaran Belanja

Langsung (Rp)

1 2 3

15 Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum,

Administrasi Keuangan Daerah, Kepegawaian dan

Persandian 63.825.524.315

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) -

Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah -

Sekretariat Daerah 30.678.945.829

Sekretariat DPRD 12.679.300.164

Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 6.648.127.890

PPKD -

Inspektorat 2.209.931.228

Badan Kepegawaian Daerah 3.571.102.419

Kecamatan Tabunganen 473.290.620

Kecamatan Tamban 446.676.330

Kecamatan Mekarsari 434.509.836

Kecamatan Anjir Pasar 390.996.605

Kecamatan Anjir Muara 401.727.485

Kecamatan Alalak 743.293.855

Kecamatan Mandastana 428.058.255

Kecamatan Belawang 417.480.784

Kecamatan Wanaraya 391.292.330

Kecamatan Barambai 370.949.004

Kecamatan Rantau Badauh 399.157.905

Kecamatan Cerbon 355.179.330

Kecamatan Bakumpai 357.662.617

Kecamatan Marabahan 475.221.149

Kecamatan Tabukan 331.022.682

Kecamatan Kuripan 328.071.443

Kecamatan Jejangkit 366.633.335

Kantor Pelayanan Terpadu 926.893.220

Dinas Pendapatan Daerah -

16 Ketahanan Pangan 13.651.347.970

Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan13.651.347.970

17 Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa2.726.714.378

BPMPD 2.726.714.378

18 Perpustakaan 877.724.500

Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah877.724.500

19 Pertanian 15.456.545.655

Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura 12.480.991.226

Dinas Peternakan 2.975.554.429

20 Kehutanan 3.633.901.806

Dinas Kehutanan dan Perkebunan 3.633.901.806

21 Kelautan dan Perikanan 6.345.726.004

Dinas Perikanan dan Kelautan 6.345.726.004

476.718.587.049 Jumlah

Pemerintah Kabupaten Barito Kuala

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 23

2.2.2. Capaian Realisasi Fisik dan Keuangan Pembangunan Daerah Tahun 2013

Tabel 2.7

Realisasi Fisik dan Keuangan Pembangunan

Daerah Tahun 2013

No. SKPD Realisasi (%)

Fisik Keuangan

1 2 3 4

1 Dinas Pendidikan 94,98 93,04

2 Dinas Kesehatan 99,56 91,95

3 RSUD H. Abdul Azis Marabahan 87,88 87,01

4 Dinas Pekerjaan Umum 99,02 95,41

5 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 99,78 89,46

6 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika 91,96 91,06

7 Badan Lingkungan Hidup 93,19 84,11

8 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 98,29 93,48

9 Badan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan

dan Perlindungan Anak

100,00 96,96

Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi 99,67 95,72

10 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan 100,00 94,44

11 Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata 98,81 97,57

12 Badan Kesejahteraan, Pembangunan Politik dan

Perlindungan Masyarakat

96,64 90,38

13 Kantor Satuan Polisi Pamong Praja 83,48 76,44

14 Kantor Badan Penanggulangan Bencana 94,94 87,72

15 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah 00,00 00,00

16 Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah 00,00 00,00

17 Sekretariat Daerah 92,50 82,34

18 Sekretariat DPRD 97,41 78,20

19 Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah

99,94 76,02

20 PPKD 00,00 00,00

21 Inspektorat 88,61 86,67

22 Badan Kepegawaian Daerah 95,00 68,09

23 Kecamatan Tabunganen 98,39 94,08

24 Kecamatan Tamban 98,02 91,52

25 Kecamatan Mekarsari 99,36 98,15

26 Kecamatan Anjir Pasar 99,39 97,41

27 Kecamatan Anjir Muara 99,29 95,40

28 Kecamatan Alalak 99,05 95,77

29 Kecamatan Mandastana 95,52 90,68

30 Kecamatan Belawang 98,76 96,58

31 Kecamatan Wanaraya 99,41 95,07

32 Kecamatan Barambai 98,31 97,65

33 Kecamatan Rantau Badauh 99,23 97,09

34 Kecamatan Cerbon 99,27 98,30

35 Kecamatan Bakumpai 98,86 95,88

36 Kecamatan Marabahan 98,85 97,98

37 Kecamatan Tabukan 99,22 96,99

38 Kecamatan Kuripan 96,06 80,12

39 Kecamatan Jejangkit 99,07 95,45

40 Kantor Pelayanan Terpadu 88,73 83,49

41 Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan 96,37 96,23

42 Badan Pemberdayaan Msyarakat dan Pemerintahan Desa 98,57 93,21

43 Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah 99,80 82,73

44 Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura 92,51 91,52

45 Dinas Peternakan 93,20 86,89

46 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 99,67 93,33

47 Dinas Perikanan dan Kelautan 98,34 97,44

Pemerintah Kabupaten Barito Kuala

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 24

2.2.3. Capaian Indikator Berdasarkan Sasaran Strategis Tahun 2013

Tabel 2.8

Capaian Indikator Berdasarkan Sasaran Strategis Pembangunan Daerah Tahun 2013

No IKK (PP No. 6 tahun 2008) IKU RPJMD 2013 – 2017 Program / Kegiatan Terpilih Indikator

Program/Kegiatan Capaian

1 2 3 4 5 6

I Sasaran 1 . Terwujudnya peningkatan intensitas kegiatan perekonomian masyarakat yang semakin berdaya saing, yang diindikasikan bertambahnya

jumlah serta jenis usaha, posisi tawar produk dan mandirinya lembaga usaha masyarakat yang mendukung pendapatannya.

1.1 Persentase koperasi aktif per jumlah

koperasi

Meningkatkan jumlah koperasi aktif

dari 55 menjadi 105

(Jumlah koperasi ada 134 )

Pembinaan dan penghargaan koperasi Lembaga 30

Koordinasi pelaksanaan kebijakan Lembaga 40

1.2 Persentase UMK Meningkatnya jumlah pelaku UKM

(dari 35.165 menjadi 35.936)

Fasilitasi pengembangan UKM OK 84

1.3 Kontribusi sektor industri terhadap

PDRB

Meningkatkan PDRB sector industry

dari 2,12% menjadi 6,54%

Pengembangan dan pelayanan

teknologi industri

Orang 20

Pengembangan sentra-sentra industri

potensial

Kali 3

1.4 Produktivitas sektor industri Terlaksananya pemeliharaan pasar(

18 unit)

Pembangunan infrstruktur perdesaan

(lingkungan pasar)

Unit/pasar 36

Menurunnya % jumlah barang dan

jasa yang tidak memenuhi standar

kualitas yang berlaku (dari 5 5)

Pengembangan pasar dan distribusi

barang

Unit 6

Sosialisasi penggunaan produk dalam

negeri

Orang 50

1.5 Produksi padi atau bahan pangan

utama lokal lainnya per hektar

Meningkatnya produktivitas

pertanian dari 43 kw/ha menjadi 52

kw/ha

Peningkatan produksi pertanian Pohon 30.000

Pengembangan diversifikasi pertanian Pohon 6.000

Pengembangan intensifikasi tanaman

padi

Ha 3

Pemerintah Kabupaten Barito Kuala

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 25

No IKK (PP No. 6 tahun 2008) IKU RPJMD 2013 – 2017 Program / Kegiatan Terpilih Indikator

Program/Kegiatan Capaian

1 2 3 4 5 6

Peningkatan kemampuan lembaga

petani

Desa 155

1.6 Pemberdayaan ekonomi masyarakat

pesisir

Tersedianya alat mesin pertanian

(500 unit alat mesin produksi dan 500

unit mesin pasca panen)

Peningkatan ketahanan pangan Unit/buah 100

Meningkatnya intensitas pemanfaatan

sawah yang beririgasi tata air mikro

(dari 5.219,92 ha menjadi 4.000 ha)

Pengembangan lahan dan air Unit 100

Peningkatan kualitas JUT Meter 400

1.7 Jumlah produksi perikanan Tersedianya rencana zonasi wilayah

pesisir dan pulau-pulau kecil (1

peraturan)

Tersedianya rencana zonasi wilayah

pesisir dan pulau-pulau kecil

Dokumen 1

II Sasaran 2. Terwujudnya peningkatan usaha masyarakat di bidang pertanian inovatif yang semakin ke hilir yang diindikasikan bertambahnya luas lahan

usaha, ragam diversifikasi, produksi, posisi tawar komoditas yang bernilai tambah, yang mendukung kemampuan berketahanan pangan.

2.1 Produksi padi atau bahan pangan

utama lokal lainnya per hektar

Rencana pemetaan lahan pertanian

pangan berkelanjutan (2 kecamatan

menjadi 17 kecamatan)

Perluasan cetak sawah Ha 700

2.2 Ketersediaan bahan pangan (beras) per

1.000 penduduk

Terbentuknya desa mandiri pangan

dari 11 menjadi 16 dan lumbung

pangan dari 31 menjadi 45 unit

Pengembangan desa mandiri pangan Orang / lembaga 25.000

Peningkatan kemampuan lembaga

petani

Orang 255

Meningkatkan produksi perkebunan

dari 18.145 ton menjadi 21.774 ton

Pengembangan diversifikasi tanaman Ha 9

Meningkatkan produksi, produktivitas

mutu produk perkebunan

Ha 300

Meningkatkan populasi ternak sapi

dari 6.569 ekor menjadi 7.226 ekor

Pendistribusian bibit ternak Ekor 300

Meningkatnya produksi daging

ternak sebesar 5 % per tahun dari

1.515.376 kg menjadi 1.591.144,8 kg

Pencegahan dan penanggulangan

penyakit ternak

Ekor 1.000

Pemerintah Kabupaten Barito Kuala

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 26

No IKK (PP No. 6 tahun 2008) IKU RPJMD 2013 – 2017 Program / Kegiatan Terpilih Indikator

Program/Kegiatan Capaian

1 2 3 4 5 6

Menurunkan kasus penyakit te rnak

dari 4 kasus menjadi 1 kasus

Pencegahan dan penanggulangan

penyakit ternak

Kasus 2

2.3 Jumlah produksi perikanan Meningkatkan produksi perikanan

budidaya dari 7.012 ton menjadi

15.710 ton

Revitalisasi perikanan budidaya

kawasan tawar

Ha 200

2.4 Jumlah ekspor hasil perikanan Meningkatkan produksi perikanan

tangkap dari 6.641 ton menjadi 8.143

ton

Pendampingan kelompok nelayan Orang 110

2.5 Jumlah rata-rata konsumsi ikan Meningkatkan pemakaian benih

unggul bagi masyarakat dari 200 ribu

ekor menjadi 400 ribu ekor

Pengembangan budidaya perikanan Ekor 1.500.000

2.6 Rehabilitasi hutan dan lahan kritis Rehabilitasi lahan seluas 150 ha

pertahun

Pembangunan hutan kota Ha 2,42

Pembangunan hutan rakyat Ha 150

2.7 Kerusakan kawasan hutan Rehabilitasi hutan dan reklamasi

hutan di DAS

Ha 20

2.8 Rehabilitasi hutan dan lahan kritis Rehabilitasi hutan galam dari 9.797,

76 ha menjadi 10.600 ha

Pemeliharaan dan penanaman pohon Pohon 1.000

III Sasaran 3. Terwujudnya penyelenggaraan pendidikan bagi masyarakat yang professional, terjangkau, merata dan berkualitas yang diindikasikan

kompetensi masyarakat yang semakin beriman, bertaqwa, unggul, mampu bersaing dan memiliki semangat untuk berubah lebih baik.

3.1 Pondidikan Anak Usia Dini Menyelenggarakan pendidikan anak

usia dini informal dan non formal

(KLA)

Pendidikan Anak Usia Dini Orang/lembaga 1.048

3.2 Peningkatan APK / APM PAUDNI

3.3 Peningkatan APK dan APM,

SD/MI/Paket A/SMP/SMA/SMK/MA

Menyelenggarakan Wajad Dikdas 9

tahun

Penuntasan buka aksara Orang 70

Penyediaan dana BOS jenjang

SMP/Mts

Unit/sek 318

Rehab gedung SD

Ruang 244

Pemerintah Kabupaten Barito Kuala

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 27

No IKK (PP No. 6 tahun 2008) IKU RPJMD 2013 – 2017 Program / Kegiatan Terpilih Indikator

Program/Kegiatan Capaian

1 2 3 4 5 6

3.4 Peningkatan siswa yang memiliki

buku pelajaran lengkap, SD,MI,

SMP,Mts,SMA,SMK,MA.

Pembangunan gedung perpustakaan Unit 39

Pengadaan alat praktik Sekolah 38

Penambahan ruang kelas Ruang 40

Menyelenggarakan pendidikan

nonformal (paket A,B dan C)

Penyelenggaraan Paket A Orang 40

Penyelenggaraan paket Oarang 120

Mengupayakan pembangunan SMK,

dan SMA bagi kecamatan yang

belum tersedia (KLA)

Penambahan gedung SMP Ruang 40

Rehab sedang gedung SMP Ruang 35

Penambahan ruang kelas baru SMA Ruang/RKB 7

Penambahan gedung laboratorium Sekolah 5

Rehab berat/sedang Sekolah 8

Rehab berat dan sedang ruang kelas Ruang 25

Penyediaan BOMM Siswa 2195

Gudung SMA N Mekarsari

Program paket C Siswa/orang 200

3.5 Peningkatan guru yang memenuhi

kualifikasi S1/D-IV

Meningkatkan mutu pendidik dan

tenaga kependidikan

Pelatihan bagi pendidik Orang/guru 630

Pendidikan lanjutan Orang/guru 37

Penghargaan dan perlindungan profesi

guru

Orang/guru 50

3.6 Keberadaan koleksi buku yang

tersedia diperpustakaan daerah

Meningkatkan minat budaya baca di

masyarakat (KLA)

Pengembangan minat baca Orang/siswa 100

Penyediaan bahan pustaka Buku/eksem 2.082

3.7 Rasio jumlah pengunjung

perpustakaan

Publikasi dan sosialisasi minat baca Orang 60

Pemerintah Kabupaten Barito Kuala

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 28

No IKK (PP No. 6 tahun 2008) IKU RPJMD 2013 – 2017 Program / Kegiatan Terpilih Indikator

Program/Kegiatan Capaian

1 2 3 4 5 6

IV Sasaran 4. Terwujudnya pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang mudah, murah, merata serta memadai yang diindikasikan semakin mampu, berdaya

dan mandirinya masyarakat dalam berpola hidup bersih dan sehat

4.1 Cakupan komplikasi kebidanan yang

ditangani

Meningkatkan akses pelayanan

kesehatan kepada masyarakat (KLA)

Pengadaan, peningkatan sarpras

puskesmas

Unit 20

Pembangunan puskesmas Unit 2

Puskes pembantu Buah/unit 10

Obat dan perbekalan kesehatan Item/jenis 300

Fogging Desa 50

Posyandu lansia posyandu 100

Pertolongan persalinan bagi ibu… Bidan 140

Relokasi RSUD H.Abdu Aziz

Marabahan

Ha 150,Proses

pembebasan

Percepatan penyediaan sarana dan

prasarana kesehatan

Upaya kesehatan masyarakat Pengadaan, peningkatan sarpras

puskesmas

Pkm/unit 15

Perbaikan sarpras dan jaringannya Pkm/unit 5

Promosi kesehatan danpemberdayaan

masyarakat

Pemberdayaan masyarakat Kader 100

Pengembangan lingkungan sehat Pengkajian dan penyuluhan

lingkungan sehat

Buah jamban/orang 30 / 19

Pencegahan penanggulangan

penyakit menular

Pencegahan penyakit menular Kasus 1824

Pengawasan dan pengendalian

kesehatan makanan (KLA)

Pengawasan dan

pengendaliankeamanan dan kesehatan

makanan hasil produksi rumah tangga

Kali 10

Peningkatan gizi dan kesehatan

keluarga. (KLA)

Pemberian tambahan makanan Anak 40

Pemerintah Kabupaten Barito Kuala

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 29

No IKK (PP No. 6 tahun 2008) IKU RPJMD 2013 – 2017 Program / Kegiatan Terpilih Indikator

Program/Kegiatan Capaian

1 2 3 4 5 6

Pelayanan kesehatan dirumah sakit

(rawat jalan,rawat inap, biaya umum,

tindakan medik penunjang medik,

kelas III gra-tis rawat inap, kelas III

gratis biaya umum, kelas III gratis

tin-dakan medik dan kelas III gratis

penunjang medik)

Penambahan ruang inap Ruang 2

Pengadaan alat kesehatan Buah 82

Pengadaan bahan logistic, bagi pasien

kelas III

Porsi 28800

Peningkatan mutu dan pelayanan

kesehatan dirumah sakit

Pendidikan dan pelatihan Orang 27

Peningkatan pelayanan dan

penanggulangan masalah kesehatan

Jenis 3

4.2 Tingkat prevalensi peserta KB aktif Meningkatkan masyarakat peserta

keluarga berencana

Pembinaan keluarga berencana Orang 300

Kesatuan gerak PKK-KB-Kes Orang 300

4.3 Tingkat prevalensi kesertaan KB Pria Meningkatkan peran rumah tangga

dalam mendukung program desa

P2WKSS

Pemberdayaan ekonomi keluarga Kec. 6

Pembinaan organisasi masyarakat

peduli KB

Orang 577

Meningkatnya pemberdayaan

masyarakat dalam proses

pembangunan

Pembinaan organisasi Orang 50

4.4 Persentase jumlah PKK aktif Meningkatkan peran aktif masyarakat

dalam kegiatan terpadu untuk ibu,

bayi, balita dan lansia.(KLA)

Pengumpulan bahan inforamsi tentang

pengasuhan dan pembinaan tumbuh

kembang anak

Kec. 17

Pemerintah Kabupaten Barito Kuala

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 30

No IKK (PP No. 6 tahun 2008) IKU RPJMD 2013 – 2017 Program / Kegiatan Terpilih Indikator

Program/Kegiatan Capaian

1 2 3 4 5 6

V Sasaran 5. Terwujudnya penyelenggaraan kepemerintahan dengan prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik, yang diindikasikan semakin dapat

dipenuhinya pelayanan prima kepada masyarakat, yang mendukung kepuasan,rasa aman dan adil.

5.1 Persentase kepemilikan KTP Meningkatkan pelayanan

administrasi kependudukan yang

tertib dan baik.(KLA)

Peningkatan pelayanan publik dalam

bidang kependudukan

Orang 227094

5.2 Persentase kepemilikan akta kelahiran

per 1000 penduduk

Pengembangan data base

kependudukan

Orang/pasang 25

Sosialisasi kebijakan kependudukan Kec. 6

5.3 Web site milik pemerintah daerah Tersedianya pusat data yang dapat

menyimpan dan menye-barkan secara

elektronik yang mudah dan cepat

diakses. (KLA)

Pembinaan dan pengembangan

sumber daya komunikasi dan

informasi

Orang 40

Web site milik pemerintah daerah Penyebarluasan informasi

penyelenggaran pemerintah daerah

Ok 156

5.4 Tersedianya dokumen perencanaan

RPJPD yang telah ditetapkan dengan

perda

Dokumen perencanaan pem-

bangunan dan pengen-dalian dengan

sistem teknologi terpadu

Pengendalian progaram RPJPD Dok 1

5.5 Tersedianya dokumen peren-canaan

RPJMD yang telah dite-tapkan dengan

perda/perkada

Penyusunan dok.RPJMD yang telah

diperdakan

Dok 1

Penyusunan dok RKPD Dok 2

Penyusunan dok KUA-PPAS dan

lampiran

Dok 6

Penyusunan buku IPM Buku/judul 1

5.6 Tersedianya dokumen perencanaan

RKPD yang telah ditetapkan dengan

perda /perkada

Penyusunan hasil koordinasi PDRB Laporan 1

Penyusunan RKPD pola Online Program 1

5.7 Persentase konsistensi penjabaran

program RPJMD ke dalam RKPD

Buku batola dalam angka Judul 1

Profil daerah Judul 18

Pemerintah Kabupaten Barito Kuala

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 31

No IKK (PP No. 6 tahun 2008) IKU RPJMD 2013 – 2017 Program / Kegiatan Terpilih Indikator

Program/Kegiatan Capaian

1 2 3 4 5 6

5.8 Rasio ruang trbuka hijau persatuan

luas wilayah ber HPL/HGB

Kebijakan atau peraturan tentang tata

ruang sebanyak 2 buah

Penyusunan dokumen RTRWK Dok 1

Meningkatkan pemangaatan ruang

yang sesuai dengan dokumen tata

ruang

5.9 Cakupan pengawasan terhadap

pelaksanaan amdal

Pengawasan pelaksanaan amdal

(KLA)

Penyuluhan dan pengendalian polusi

dan pencemaran

Orang 68

Pengawasan pelaksanaan kebijakan

bidang lingkungan hidup

Perusahaan 32

Peningkatan peran serta masyarakat

dalam pengendalian lingkungan hidup

Orang 68

5.10 Persentase penanganan sampah Pembangunan berkelanjutan dan

berkeadilan pada setiap

pembangunan melalui kajian

lingkungan dengan

Pengendalian dampak perubahan

iklim (penanaman pohon)

Pohon 500

5.11 Cakupan pengawasan terhadap

pelaksanaan amdal

pengintegrasian aspek sosial,

ekonomi dan lingkungan

Rehabilitasi hutan dan lahan Pohon 1000

Peningkatan kapasitas SDM

pengelolaan lingkungan hidup

Orang 16

5.12 Jumlah kegiatan pembinaan politik

daerah

Tenaga pengendali keamanan dan

ketentraman yang handal

Peningkatan kapasitas aparat dalam

siskamswaskarsa

Orang 5

5.13 Jumlah kegiatan pembinaan terhadap

LSM,Ormas dan OKP

Operasi intlijen daerah Kec. 17

Komunikasi bagi TOMAS dan

TOGA dalam pembangunan

Koordinasi forum diskusi politik Orang 75

Kesadaran tentang bahayanya

narkoba dan miras

Penyuluhan pencegahan peredaran

minuman keras dan narkoba

Orang 20

Peningkatan peran dan fungsi

orsospol dalam penyelenggaraan

pemerintah daerah

Evaluasi dan monitoring terhadap

parpol

Partai 11

Pemerintah Kabupaten Barito Kuala

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 32

No IKK (PP No. 6 tahun 2008) IKU RPJMD 2013 – 2017 Program / Kegiatan Terpilih Indikator

Program/Kegiatan Capaian

1 2 3 4 5 6

Masyarakat yang sadar akan hak-

haknya sebagai pemilih

Penyuluhan bagi masyarakat thp

pendidikan politik

Orang 75

Peningkatan pemeliharaan keamanan

dan pengendalian kenyamanan

lingkungan

Penyiapan tenaga pengendali dan

kenyamanan lingkungan

Orang 120

Peningkatan pengawasan dan

pengendalian dalam penegakan perda

Pengendalian keamanan lingkungan Kali 19

Kegiatan pelayanan pengawalan dan

pengamanan kepala daerah dan wakil

kepala daerah

Kunjungan kerja kepala daerah Kali 120

Jumlah sistem informasi manajemen

pemda

Peningkatan dan pengembangan

pengelolaan keuangan daerah

perda/buku 50

Indeks kepuasan layanan masyarakat Pengawasan internal secara berkala Obrik 148

Pemeriksaan dan survey lapangan

pemohon perizinan

Ok 212

Peningkatan kapasitas dan kinerja

pegawai

Diklat prajabatan Orang 54

Peningkatan keterampilan dan

profesionalisme pegawai

Orang peg. 425

Pembinaan dan pengembangan

pegawai

Pendidikan penjenjangan pegawai Orang 12

Peningkatan mutu pendidik dan

tenaga kependidikan

Pelatihan tenaga kependidikan/guru Orang 630

5.14 Peningkatan panjang jalan kabupaten

dalam kondisi baik

Pelaku jasa kontruksi yang

terakreditasi sebanyak 50 %

Forum jasa konstruksi Orang 20

Pendataan penyedian jasa konstruksi Rekanan 50

5.15 Peningkatan irigasi kabupaten baik Sosialisasi penyebaran informasi

teknik jasa konsruksi

Orang 3 keg…

5.16 Peningkatan rumah tangga persanitasi Rumah tangga bersanitasi Pembangunan sarana dan prasarana

rumah sederhana sehat

Unit 350

Pemerintah Kabupaten Barito Kuala

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 33

No IKK (PP No. 6 tahun 2008) IKU RPJMD 2013 – 2017 Program / Kegiatan Terpilih Indikator

Program/Kegiatan Capaian

1 2 3 4 5 6

5.17 Persentase penaganan kawasan kumuh Pengendalian pengelolaan

persampahan

Stimulasi perumahan masyarakat

kurang mampu

Unit 10

Penyediaan prasarana air minum Kec. 2

Penyediaan prasarana air limbah Kelurahan/desa 3

Penyediaan prasarana pengelolaan

persampahan

Bulan 12

Prosentase penerapan pengelolaan

arsip secara buku

pengumpulan dan pengolahan data

pembangunan daerah

Judul 18

Jumlah kegiatan pembinaan petugas

pengelola pengarsipan

Pendataan dan penataan dokumen

kearsiapan

Unit depo 1

5.18 Persentase luas lahan bersertifikat Sertifikasi tanah-tanah pemerintah

yang menjadi aset daerah

Penataan, penguasaan, pemilikan,

penggunaan dan pemanfaatan lahan

Persil 4

5.19 Persentase penyelesaian kasus tanah

negara

Terdeliniasinya batas-batas

kecamatan dan desa

Pembuatan sertifikat hak milik tanah

aset daerah

Ha 100

VI Sasaran 6. Terwujudnya pemenuhan hak sosial masyarakat, berupa jaminan, pelayanan, kesempatan dan perlindungan yang diindikasikan martabat

masyarakat semakin baik, memiliki keberdayaan, kebanggaan sehingga mampu mendukung terbentunya rasa cinta tanah air dan hidup dalam lingkungan

keluarga bahagia

6.1 Jumlah sarana sosial seperti panti

asuhan, panti jompo dan panti

rehabilitasi

Menurunnya permasalahan

kesejahteraan sosial yang dialami

oleh masyarakat

Pembinaan anak terlantar Orang 40

Pengembangan bakat dan keerampilan

anak terlantar

Orang 92

6.2 Persentase PMKS yang memperoleh

bantuan sosial

Kemampuan dan keberdayaan ssosial

keluarga, fakir miskin, komunitas adat

terpencil (KAT), dan penyandang

masalah kese-jahteraan sosial (PMKS)

lainnya

Peningkatan kapasitas petugas dan

pendamping sosial pemberdayaan

fakir miskin

Orang 27

6.3 Persentase partisipasi perempuan di

lembaga pemerintah

Keserasiankebijakan, pembangunan

kesejahteraan perempuan dan

perlindungan anak

Fasilitasi pengembangan pusat

pelayanan terpadu pemberdayaan

perempuan (P2TP2)

Kec. 17

Pemerintah Kabupaten Barito Kuala

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 34

No IKK (PP No. 6 tahun 2008) IKU RPJMD 2013 – 2017 Program / Kegiatan Terpilih Indikator

Program/Kegiatan Capaian

1 2 3 4 5 6

6.4 Persentase angkatan kerja perempuan Pemetaan potensi organisasi dan

lembaga masyarakat berperan dalam

pemberdayaan perempuan dan anak

Orang 40

Pembinaan organisasi perempuan Orang 50

Penguatan kelembagaan

pengarustamaan gender

Pengembangan system informasi

gender dan anak

Orang 50

Kualitas hidup dan perlindungan

perempuan dan anak (KLA)

Peningkatan perlindungan hak

reproduksi individu

Orang 240

Pengetahuan dan pemahaman ibu

rumah tangga dalam pembangunan

Penyuluhan ibu rumah tangga dalam

membangun keluarga sejahtera

Desa/orang 2 desa/…

Terciptanya pelayanan KB bagi

keluarga pra sejahtera dan keluarga

sejahtera I

Pembinaan kelompok peduli KB Orang 577

Terpeliharanya nilai-nilai luhur

budaya dan seni daerah dalam rangka

menangkal masuknya arus budaya

luar kedalam kehidupan masyarakat

didaerah

Pengembangan kesenian dan

kebudayaan daerah

Set 17

Fasilitasi plerkembangan keragaman

budaya daerah

Kali 10

6.5 Jumlah gelanggang/balai remaja

(selain milik swasta) per 1000

penduduk

Meningkatkan keserasian berbagai

kebijakan di bidang pembangunan

kepemudaan dan keolahragaan

ditingkat pusat, provinsi dan

kabupaten/kota

Lomba krasi dan karya tulis ilmiah

remaja

Orang 206

Festivas budaya daerah Kali 3

Pengelolaan dan pengembangan

sejarah purbakala

Jenis 5

Meningkatkan kualitas dan partisipasi

pemuda di berbagi bidang

pembangunan

Pembinaan dan fasilitasi aksi bakti

sosial kepemudaan

Orang/keg 48/5

Pemerintah Kabupaten Barito Kuala

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 35

No IKK (PP No. 6 tahun 2008) IKU RPJMD 2013 – 2017 Program / Kegiatan Terpilih Indikator

Program/Kegiatan Capaian

1 2 3 4 5 6

Pelatihan keterampilan pemuda Orang 30

Peningkatan ketaqwaan pemuda Orang 80

Meningkatkan kesehatan dan

kebugaran jasmani masyarakat

melalui pemasyarakatan olahraga

Penyelenggaraan kompetisi dan

pembinaan olahraga dimasyarakat

Jenis/keg 5/5

Penguatan kelembagaan

pemerintahan desa

Pembinaan manajemen badan usaha

milik desa

Orang 68

Orang 100

6.6 Jumlah kunjungan wisata Peningkatan promosi wisata Promosi pariwisata nusantara Stand 52

6.7 Prosentase transmigran swakarsa Meningkatkan kesejahteraan di

daerah transmigrasi

Penyediaan dan penglolaan prasarana

sosial ekonomi di wilayah

transmigrasi

Unit/jenis/paket 3/8/1

Kerjasama antar wilayah antar pelaku

dan antar sektor pengem-bangan

kawasan transmigrasi

Ok/oh/desa 10/20/2

6.8 Tingkat partisipasi angkatan kerja Kualitas SDM tenaga kerja dan

perlindungan tenaga kerja

Diklat keterampilan pencari kerja Orang/perusahaan 20

VII Sasaran 7. Terwujudnya kemudahan mobilitas dalam beraktivitas usaha dan kegiatan lainnya yang diindikasikan semakin terpenuhi dan tersedianya

secara memadai sarana dan prasarana wilayah, berupa jalan dan jembatan, yang menghubungkan sentra usaha masyarakat di pedesaan dan perkotaan

7.1 Peningkatan penjang jalan kabupaten

dalam kondisi baik

Pengembangan dan pengelola-lan

jaringan daerah rawa (kurang dari

1000 ha) sekitar 50 %

Pemeliharaan jaringan irigasi Km 79,20

Pembangunan pintu air Unit 15

Peningkatan partisipasi masya-rakat

dalam pengelolaan sungai, danau, dan

sumber daya air

Angkatan 3

7.2 Peningkatan irigasi kabupaten baik Pembangunan draenase Buah 9

Pemeliharaan prasarana transportasi

perdesaan sebanyak 30 % dari yang

rusak

Rehabilitasi jalan Km 9,86

Pemerintah Kabupaten Barito Kuala

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 36

No IKK (PP No. 6 tahun 2008) IKU RPJMD 2013 – 2017 Program / Kegiatan Terpilih Indikator

Program/Kegiatan Capaian

1 2 3 4 5 6

Rehabilitasi jembatan Buah 20

Pemeliharaan jalan Km 90

Pembangunan turap Km 1

Peningkatan kualitas infrastruktur M 1528

Rehab jalan dan jembatan perdesaan Km 50

Pembangunan kantor-kantor instansi

pemerintah, yang belum tersedia

Gedung DPKAD Unit 1

Gedung satpol PP Unit 1

Gedung Diskoperindag Unit 1

TPA Tebing Rimbah Unit 1

Gedung nakertrans Unit 1

Pembangunan gedung dan Sarpras

DPRD

Gedung DPRD Unit 1

VIII Sasaran 8. Terwujudnya peningkatan kualitas permukiman dan lingkungan masyarakat yang sehat, memadai yanag diindikasikan semakin terpenuhinya

kebutuhan air bersih, sanitasi, jalan pemukiman.

8.1 Peningkatan panjang jalan kabupaten

dalam kondisi baik

Kapasitas layanan dalam rangka

pencapaian target penduduk yang

memanfaatkan air bersih (MDGs)

Penyediaan sarpras air minum Unit 1

Penyediaan sarpras air limbah Kec. 2

8.2 Peningkatan rumah tangga persanitasi Masyarakat yang terlayani dapat

mengakses air bersih sebanyak 5 %

Pengembangan sistem air minum Kec. 3

8.3 Manajemen BUMDES Bintek BUMDES Orang 100

Penyuluhan pola hidup sehat Kali 134

Pengkajian lingkungan sehat Jamban 30

Pemerintah Kabupaten Barito Kuala

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 37

2.3. Permasalahan Pembangunan Daerah

Selama tahun pertama pelaksanaan pembangunan jangka menengah 2013 – 2017 yakni tahun

2013 lalu, tahap demi tahap pembangunan sudah menampakkan banyak kemajuan yang telah dicapai.

Namun dilain sisi, masih terdapat kendala dan permasalahan pembangunan yang memerlukan

penanganan secara serius terencana, sistematis dan konsisten dengan melibatkan berbagai pemangku

kepentingan daerah ini. Adapun permasalahan pembangunan yang dihadapi saat ini antara lain adalah

sebagai berikut :

a. Belum berkembangnya produk unggulan daerah yang memiliki keunggulan baik keunggulan

komparatif maupun keunggulan kompetitif, sehingga belum mampu bersaing dengan produk

sejenis lainnya terutama dalam penetrasi pasar.

b. Belum terkelola dengan baik strategi one village one product (OVOP) yang sebenarnya sangat

memiliki potensi dan prospek untuk dikembangkan menurut sentra kegiatan usaha masyarakat.

c. Semakin berkurangnya luas lahan potensial sebagai akibat dari berkembangnya areal perkebunan

kelapa sawit di beberapa kecamatan.

d. Produktivitas usaha pertanian khususnya tanaman padi masih rendah bila dibandingkan dengan

kabupaten lain di Kalimantan Selatan.

e. Potensi perikanan belum terkelola dengan baik, sehingga kesinambungan usaha masih rendah dan

dengan produktivitas yang masih rendah pula.

f. Sebagian besar lahan pertanian di Kabupaten Barito Kuala hanya bisa tanam sekali dalam setahun,

karena kondisi karakteristik lahan rawa yang sulit untuk menerapkan tanam dua kali setahun.

g. Mekanisasi pertanian masih menghadapi kendala pada kurangnya ketersediaan alat mesin

pertanian (alsintan) baik untuk pengolahan tanah maupun untuk panen dan pasca panen.

h. Belum meratanya distribusi guru di seluruh wilayah Kabupaten Barito Kuala, sehingga ada

wilayah yang mengalami kelebihan guru sementara di lain wilayah masih mengalami kekurangan

guru.

i. Belum semua sekolah memiliki fasilitas laboratorium dan perpustakaan yang sangat menunjang

kegiatan belajar mengajar.

j. Masyarakat belum sepenuhnya menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

k. Puskesmas perawatan inap belum memadai dari sisi jumlah, oleh karena itu kedepan akan terus

diupayakan untuk menambah puskesmas perawatan inap, terutama pada kecamatan-kecamatan

yang letaknya relatif jauh dari fasilitas kesehatan yang menyelenggarakan perawatan inap.

l. Angka Kematian Ibu dan Bayi masih relatif tinggi.

Pemerintah Kabupaten Barito Kuala

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 38

III. RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN

KEUANGAN DAERAH

3.1. Arah Kebijakan Ekonomi Daerah

3.1.1. Kondisi Ekonomi Daerah

Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Barito Kuala pada tahun 2011 sebesar 5,09 % dan pada tahun

2012 meningkat menjadi 5,40 %, terakhir pada tahun 2013 masih mengalami peningkatan pertumbuhan

menjadi 5,71 %. Sedangkan untuk tahun 2015, perekonomian Kabupaten Barito Kuala diproyeksikan

akan mengalami pertumbuhan sebesar 5,70 – 6,42 %.

Perekonomian Kabupaten Barito Kuala pada tahun 2015 mendatang, ditargetkan dapat tumbuh

dan berkembang secara signifikan, bukan saja pada 3 (tiga) sektor dengan kontirbusi tertinggi yaitu

Pertanian, Industri Pengolahan dan Perdagangan, Restoran dan Hotel, melainkan juga pada 6 (enam)

sektor lainnya terutama sektor jasa.

Dengan melihat trend pertumbuhan ekonomi dan beberapa indikator makro ekonomi lainnya,

termasuk kapasitas fiskal daerah, serta dengan memperhatikan proyeksi indikator ekonomi makro

nasional yang menjadi dasar asumsi penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN),

ekonomi Kabupaten Barito Kuala pada tahun 2015, adalah sebagai berikut :

a. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Barito Kuala diasumsikan berkisar antara 5,70 – 6,42 %

dengan IBS atau 6,7 – 7,0 % tanpa IBS.

b. PDRB per kapita berdasarkan harga berlaku ditargetkan naik menjadi Rp. 17.570.000,-

c. Target kontribusi 9 (sembilan) sektor pada PDRB adalah (i) Kontribusi sektor pertanian 35,86 %,

(ii) Industri Pengolahan 21,86 %, (iii) Listrik, Gas dan Air Bersih 0,18 %, (iv) Bangunan 11,22 %,

(v) Perdagangan, Hotel dan Restoran 17,47 %, (vi) Pengangkutan dan Komunikasi 1,37 %, (vii)

Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 3,44 %, (viii) Jasa-jasa 8,61 % dan pada sektor

Pertambangan dan Penggalian diperkirakan tetap pada 0,00 % mengingat tidak ada aktivitas

ekonomi pada sektor ini.

d. Laju inflasi selama tahun 2015 diharapkan dapat dikendalikan pada kisaran 5,5 – 6,0 %.

Pada tahun 2014 dan 2015 perkembangan sektor lapangan usaha terhadap PDRB Kabupaten

Barito Kuala diproyeksi masih didominasi oleh 3 (tiga) sektor basis dengan kontribusi tidak jauh berbeda

dengan tahun-tahun sebelumnya. Perkembangan kondisi perekonomian Kabupaten Barito Kuala sampai

dengan tahun 2013 serta proyeksi kondisi perekonomian pada tahun 2014 dan prediksi tahun 2015 di

Kabupaten Barito Kuala dapat dilihat pada tabel berikut :

Pemerintah Kabupaten Barito Kuala

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 39

Tabel 3.1

Perkembangan Indikator Makro Ekonomi

Tahun 2011 – 2013 dan Proyeksi Tahun 2014 - 2015

No. Indikator Makro Realisasi Proyeksi

2012 2013 2014 2015

1 2 4 5 6 7

1 PDRB harga dengan IBS

(juta)

2.143.591,71 2.226.211,05 2.319.344,78 2.411.198,71

2 PDRB harga tanpa IBS

(juta)

1.654.534,74 1.727.090,77 1.807.645,36 1.884.404,33

3 Tingkat pertumbuhan

ekonomi dengan IBS

(%)

5,4 5,7 5,8 6,4

4 Tingkat pertumbuhan

ekonomi tanpa IBS (%)

6,5 6,5 6,7 6,9

5 Laju inflasi

(Banjarmasin) (%)

5,96 5,68 5,60 5,5

6 Struktur PDRD (%)

a. Pertanian 35,80 36,24 36,43 35,86

b. Pertambangan dan

penggalian

0,00 0,00 0,00 0,00

c. Industri Pengolahan 22,81 22,42 22,06 21,85

d. Listrik, gas dan air

minum

0,17 0,18 0,18 0,18

e. Bangunan 10,69 10,92 11,07 11,22

f. Perdagangan, hotel dan

restoran

16,36 16,33 16,78 17,47

g. Pengangkutan dan

komunikasi

1,51 1,47 1,42 1,37

h. Keuangan, persewaan

dan jasa perusahaan

3,60 3,55 3,44 3,44

i. Jasa-jasa 9,05 8,90 8,61 8,61

PDRB (%)

7 Produktivitas sektoral

(juta rupiah)

a. Pertanian 767.406,45 806.718,63 845.013,56 864.542,50

b. Pertambangan dan

penggalian

20,75 20,79 20,83 20,87

c. Industri Pengolahan 489.056,98 499.120,29 511.699,42 526.794,39

d. Listrik, gas dan air

minum

3.709,81 3,943,69 4.150,69 4.226,36

e. Bangunan 229.194,55 243.014,50 256.834,45 270.654,40

f. Perdagangan, hotel dan

restoran

350.662,15 363.509,80 389.205,10 421.324,22

g. Pengangkutan dan

komunikasi

32.373,47 32.815,04 32.991,66 33.109,41

h. Keuangan, persewaan

dan jasa perusahaan

77.107,84 79.017,91 79.781,93 82.838,04

i. Jasa-jasa 194.059,72 198.050,74 199.647,14 207.688,53

Pemerintah Kabupaten Barito Kuala

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 40

3.1.2. Tantangan dan Prospek Perekonomian Daerah Tahun 2015

Pembangunan ekonomi Kabupaten Barito Kuala pada tahun 2015, sangat dipengaruhi antara lain

oleh kinerja berbagai sektor ekonomi yang menjadi kontributor dalam PDRB Kabupaten Barito Kuala

seperti pertanian, industri dan pengolahan, perdagangan dan jasa serta sektor lainnya.

Pertanian sebagai sektor dominan, dihadapkan pada masih rendahnya produktivitas usaha dan

harga produk hasil pertanian. Eksistensi lahan pertanian yang rentan terjadinya degradasi luas lahan

akibat terjadinya alih fungsi lahan tentu akan berpengaruh terhadap produksi dan keberlangsungan usaha

pertanian khususnya pertanian tanaman pangan.

Mulai tumbuhnya industri skala rumah tangga dan industri kecil yang bergerak pada usaha

pengolahan hasil, tentu memberikan warna baru dalam struktur perekonomian Kabupaten Barito Kuala

pasca terpuruknya kontribusi sektor ini beberapa tahun yang lalu.

Masuknya investor perkebunan besar swasta khususnya perkebunan kelapa sawit, akan membuka

lapangan kerja baru baik bagi masyarakat. Dengan demikian produk domestik pada sektor ini akan

memberikan pengaruh (multy player efect) bagi sektor ekonomi lainnya dan sudah tentu akan

berpengaruh bagi tumbuhnya perekonomian di daerah ini

3.2. Arah Kebijakan Keuangan Daerah

Dalam menentukan prioritas dan arah kebijakan keuangan daerah tahun 2015, Pemerintah

Kabupaten Barito Kuala turut mempertimbangkan evaluasi keuangan daerah tahun lalu serta proyeksi

kedepan yang mengacu pada tuntutan dan perkembangan kondisi perekonomian.

Pemerintah Kabupaten Barito Kuala

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 41

3.2.1. Proyeksi Keuangan Daerah dan Kerangka Pendanaan

Tabel 3.3

Realisasi dan Proyeksi Pendapatan Daerah

Kabupaten Barito Kuala Tahun 2011 – 2013 dan Proyeksi Tahun 2014

No. Uraian Realisasi Pendapatan

Proyeksi 2014 2011 2012 2013

1 2 3 4 5 6

1.1 Pendapatan asli daerah 20.880.364.216,00 18.528.239.888,00 22.406.841.402,00 24.458.558.590,00

1.1.1 Pajak daerah 4.061.734.750,00 4.109.478.770,00 4.109.478.770,00 6.060.958.770,00

1.1.2 Retribusi daerah 4.432.972.376,00 3.345.139.820,00 6.474.718.820,00 6.311.525.820,00

1.1.3 Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang

dipisahkan

1.600.000.000,00 1.210.000.000,00 1.210.000.000,00 1.400.000.000,00

1.1.4 Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah. 10.785.657.090,00 9.863.621.298,00 10.612.643.812,00 10.686.074.000,00

1.2 Dana perimbangan 482.118.630.000,00 557.879.658.000,00 662.140.204.000,00 585.244.084.000,00

1.2.1 Dana bagi hasil pajak/bagi hasil bukan pajak 72.000.000.000,00 72.000.000.000,00 72.000.000.000,00 95.000.000.000,00

1.2.2 Dana alokasi umum 351.329.830.000,00 423.209.928.000,00 490.244.084.000,00 490.244.084.000,00

1.2.3 Dana alokasi khusus 58.788.800.000,00 62.669.730.000,00 99.896.120.000,00 0,00

1.3 Lain-lain pendapatan daerah yang sah 120.548.471.760,00 90.061.884.760,00 94.538.316.000,00 120.979.402.272,00

1.3.1 Hibah 0,00 0,00 0,00 0,00

1.3.2 Dana darurat 0,00 0,00 0,00 0,00

1.3.3 Bagi hasil pajak dari provinsi 22.500.000.000,00 30.000.000.000,00 35.000.000.000,00 50.000.000.000,00

1.3.4 Dana penyesuaian dan otonomi khusus 95.548.471.760,00 57.561.884.760,00 56.524.516.000,00 70.979.402.272,00

1.3.5 Bantuan keuangan dari provinsi 2.500.000.000,00 2.500.000.000,00 3.031.800.000,00 0,00

JUMLAH PENDAPATAN DAERAH 623.547.465.976,00 666.469.782.648,00 779.085.361.402,00 730.682.044.862,00

RKPD Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015 ___________________________

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 42

3.2.2. Arah Kebijakan Keuangan Daerah

3.2.2.1. Arah Kebijakan Pendapatan Daerah

Otonomi daerah dan desentralisasi berimplikasi pada semakin luasnya kewenangan daerah untuk

mengatur dan mengelola pendapatan daerah. Sehubungan dengan hal tersebut, maka secara bertahap

daerah dituntut untuk mengupayakan kemandirian pendapatannya dengan mengoptimalkan seluruh

potensi pendapatan yang dimilikinya.

Sumber–sumber pendapatan lainnya juga perlu ditingkatkan, antara lain bagian laba Badan Usaha

Milik Daerah (BUMD), lain-lain pendapatan yang sah, dana perimbangan bagi hasil pajak dan bagi hasil

bukan pajak, sehingga pada waktu-waktu mendatang, proporsi DAU secara bertahap dapat mulai

digantikan oleh sumber–sumber pendapatan yang dapat diupayakan oleh daerah.

Dalam rangka meningkatkan kapasitas APBD untuk tahun 2015, tetap akan diupayakan

semaksimal mungkin peningkatan pendapatan daerah melalui intensifikasi pendapatan dari berbagai

sumber yang menjadi tugas dan wewenang kabupaten dalam pengelolaannya. Semua pendapatan daerah

yang dianggarkan dalam APBD merupakan perkiraan yang terukur secara rasional dan memiliki

kepastian serta dasar hukum penerimaannya.

Dalam kebijakan pendapatan ini, upaya optimalisasi PAD merupakan langkah penting dan

strategis, mengingat nilai PAD lebih mencerminkan kinerja pemerintah daerah dalam arti sesungguhnya.

Oleh sebab itu, berbagai upaya dan usaha akan tetap dilakukan Pemerintah Kabupaten Barito Kuala

dengan senantiasa berusaha lebih keras mencari solusi inovatif untuk mempertahankan dan meningkatkan

perolehan PAD dimaksud.

Untuk mencapai target yang telah direncanakan Pemerintah Kabupaten Barito Kuala mengarahkan

kebijakan pendapatan tahun 2015 dengan melakukan intensifikasi penerimaan pada sumber-sumber

pendapatan daerah sebagai berikut :

a. Upaya intensifikasi penerimaan yang berasal dari retribusi perizinan, retribusi usaha dan retribusi

dari pemakaian kekayaan daerah berupa sewa tanah dan bangunan, sewa rumah dinas , sewa gedung

dan retribusi pasar, dengan tetap memperhatikan pembangunan berkelanjutan serta kelangsungan

dan tumbuhkembangnya dunia usaha;

b. Meningkatkan penerimaan yang berasal dari hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan

yang meliputi hasil penyertaan modal pada BUMD yang ada di Kabupaten Barito Kuala;

c. Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang sah yakni untuk menampung penerimaan-penerimaan dari

Pendapatan Asli Daerah di luar Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Hasil Perusahaan Milik Daerah dan

Hasil Pengelolaan Kekayaan Milik Daerah yang Dipisahkan. Penerimaan Lain-Lain Pendapatan

Daerah yang Sah antara lain terdiri dari Hasil Penjualan Aset Daerah yang tidak dipisahkan dan

pemanfaatan lahan jalan untuk pemasangan iklan;

d. Pendapatan juga diharapkan dapat meningkat atau minimal sama dengan tahun anggaran

sebelumnya untuk penerimaan dari dana perimbangan yang meliputi Bagi Hasil Pajak, Bagi Hasil

Bukan Pajak, DAU, DAK dan penerimaan lain-lain;

e. Perbaikan sistem administrasi pengelolaan pendapatan daerah yang berkesinambungan.

RKPD Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015 ___________________________

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 43

f. Peningkatan pengelolaan dana perimbangan dan bagi hasil dengan upaya :

Dana yang berasal dari DAU dikelola sebaik-baiknya untuk membiayai belanja pegawai dan

urusan wajib dalam rangka pelayanan dasar dan pelayanan umum.

Dana DAK diupayakan peningkatannya melalui penyusunan program unggulan strategis daerah.

Dana bagi hasil pajak / bukan pajak diupayakan melalui intensifikasi dan meningkatkan aktivitas

perekonomian daerah.

3.2.2.2. Arah Kebijakan Belanja Daerah

Tabel 3.4

Realisasi Belanja Daerah tahun 2012 – 2013 dan

Proyeksi Tahun 2014 - 2015

NO Uraian

Jumlah

Realisasi Proyeksi

2012 2013 2014 2015

1 2 4 5 6 7

1.1 Belanja Tidak

Langsung 382.425.225.255,00 408.209.402.648,00 480.776.100.385,00 515.976.504.229,00

1.1.1 Belanja Pegawai 346.471.536.447,00 380.180.328.485,00 439.946.026.669,00 461.814.238.873,00

1.1.2 Belanja Bunga 0,00 0,00 0,00 0,00

1.1.3 Belanja Subsidi 0,00 0,00 0,00 0,00

1.1.4 Belanja Hibah 16.622.498.220,00 5.300.355.000,00 3.323.799.500,00 2.520.000.000,00

1.1.5 Belanja Bantuan Sosial 1.756.900.000,00 5.300.300.000,00 6.404.350.000,00 4.512.350.000,00

1.1.6

Belanja bagi hasil

kepada Provinsi/Kabupaten/

kota dan Pemerintah

Desa

81.526.075,00 107.054.650,00 689.185.487,00 840.520.062,00

1.1.7

Belanja Bantuan

Keuangan kepada

Provinsi/Kabupaten/kota dan Pemerintahan

Desa

17.335.164.513,00 17.321.364.513,00 28.565.414.513,00 31.965.414.513,00

1.1.8 Belanja Tidak Terduga 157.600.000,00 0,00 1.847.324.216,00 14.323.980.781,00

1.2 Belanja Langsung 323.476.756.478,00 464.322.712.893,00 410.302.386.790,00 355.701.091.896,00

1.2.1 Belanja Pegawai 13.775.927.200,00 13.720.801.300,00 11.582.028.073,00 355.701.091.896,00

1.2.2 Belanja Barang dan Jasa 111.311.300.655,00 140.353.620.107,00 154.471.743.119,00 0

1.2.3 Belanja Modal 198.389.528.623,29 310.248.291.486,00 244.248.615.598,00 0

Total Jumlah Belanja 705.901.981.733,29 872.532.115.541,00 891.078.487.175,00 871.677.596.125,00

Sumber : BPKAD Kab. Barito Kuala

RKPD Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015 ___________________________

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 44

Belanja daerah diarahkan untuk dapat mendukung pencapaian visi dan misi pembangunan

Kabupaten Barito Kuala. Sesuai dengan visi pembangunan yang telah ditetapkan, belanja daerah

dapat digunakan sebagai instrumen pencapaian visi tersebut. Pengelolaan belanja sejak proses

perencanaan, pelaksanaan hingga pertanggungjawaban harus memperhatikan aspek efektifitas,

efisiensi, transparansi dan akuntabilitas. Belanja harus diarahkan untuk mendukung kebijakan yang

telah ditetapkan dengan memperhatikan perbandingan antara masukan dan keluaran (efisiensi).

Keluaran dari belanja dimaksud seharusnya dapat dinikmati hasilnya oleh masyarakat (efektifitas).

Selanjutnya alokasi anggaran perlu dilaksanakan secara terbuka berdasarkan skala prioritas dan

kebutuhan (transparansi), selain itu pengelolaan belanja harus diadministrasikan dan

dipertanggungjawabkan sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku (akuntabilitas). Belanja

daerah adalah semua kewajiban daerah yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih dalam

periode tahun yang bersangkutan. Sejalan dengan hal tersebut maka belanja daerah harus

mencerminkan strategi pengeluaran yang rasional baik kuantitatif maupun kualitatif, sehingga akan

terlihat adanya pertanggungjawaban atas pungutan sumber-sumber pendapatan daerah oleh

Pemerintah Daerah serta hubungan timbal balik antara pungutan pendapatan dan pelayanan kepada

masyarakat. Belanja daerah diarahkan untuk mencapai visi dan misi pembangunan daerah satu tahun

ke depan oleh karena itu penyusunan anggaran belanja daerah harus menggunakan pendekatan

anggaran kinerja yang berorientasi kepada pencapaian hasil dari input yang direncanakan. Belanja

Daerah terdiri dari Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung yang meliputi :

a. Belanja Tidak Langsung

Kebijakan Belanja Tidak Langsung pada APBD Kabupaten Barito Kuala Tahun Anggaran

2015 diarahkan untuk :

- Belanja Pegawai, antara lain untuk gaji dan tunjangan pegawa, belanja pimpinan dan anggota

DPRD, tambahan penghasilan pegawai, belanja penerimaan laiinnya untuk KDH dan Wakil

KDH serta biaya pemungutan pajak daerah.

- Belanja Hibah, pada APBD Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015 dialokasikan untuk

mendukung fungsi penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang dilakukan oleh Pemerintah,

Semi Pemerintah, Pemerintah Daerah lainnya, perusahaan Daerah serta masyarakat dan

organisasi kemasyarakatan;

- Belanja Bantuan Sosial, pada APBD Tahun Anggaran 2015 dialokasikan dalam rangka

meningkatkan kualitas kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat;

- Belanja Bagi Hasil Pajak dan Retribusi disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan yang

berlaku;

- Belanja Bantuan Keuangan kepada Kabupaten/ Kota dan Pemerintah Desa pada Tahun

Anggaran 2015 diutamakan Bantuan yang diusulkan melalui mekanisme Musrenbang

Kabupaten Barito Kuala serta Bantuan kepada Partai Politik;

RKPD Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015 ___________________________

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 45

- Belanja Tidak Terduga dialokasikan untuk kegiatan- kegiatan yang sifatnya tidak dapat

diprediksi, diluar kendali dan pengaruh Pemerintah Daerah serta tidak biasa/ tanggap darurat,

yang tidak diharapkan berulang dan belum tertampung dalam bentuk Program dan Kegiatan

pada Tahun Anggaran 2015.

b. Belanja Langsung

Belanja Langsung adalah belanja yang dianggarkan terkait secara langsung dengan Program

dan Kegiatan, dengan kebijakan diarahkan untuk :

- Belanja Pegawai antara lain untuk honorarium PNS, honorarium non PNS dan uang lembur.

- Belanja Barang dan Jasa antara lain untuk beasiswa pendidikan PNS, kursus, pelatihan,

sosialisasi, bimbingan teknis PNS, barang habis pakai, bahan material, belanja barang untuk

dihibahkan, jasa kantor, perawatan kendaraan bermotor, cetak dan penggandaan, sewa

kendaraan bermotor, sewa perlengkapan dan peralatan kantor, makanan dan minuman, pakaian

dinas dan atributnya, pakaian kerja, pakaian khusus dan hari-hari tertentu, belanja pemeliharaan

dan perjalanan dinas.

- Belanja Modal antara lain untuk pengadaan tanah dan berbagai peralatan yang diperlukan seperti

alat angkutan, peralatan kantor, perlengkapan kantor, komputer, meubelair, alat-dan lain-lain

sesuai keperluan dan prioritas yang ditetapkan.

- Belanja daerah juga diprioritaskan untuk kegiatan yang memerlukan sistem penganggaran tahun

jamak (multy years), yang belum diselesaikan pada tahun anggaran sebelumnya. Untuk

pembangunan baru yang merupakan kegiatan multy years akan diterbitkan nota kesepakatan

kegiatan tahun jamak (multy years) dengan mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor

56/PMK.02/2010 tentang Tata Cara Pengajuan Persetujuan Kontrak Tahun Jamak (multy years).

- Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dilaksanakan oleh Badan Pelaksana Jaminan

Kesehatan (BPJS) sebagai transformasi PT Persero ASKES. Jaminan Kesehatan Daerah

(Jamkesda) dan Jaminan Persalinan (Jampersal) yang diperuntukkan bagi masyarakat miskin

guna meringankan beban hidup terutama yang berhubungan dengan pelayanan bidang kesehatan

termasuk dalam prioritas yang akan mendapatkan alokasi anggaran belanja daerah tahun 2015.

- Anggaran belanja daerah tahun 2015 akan memprioritaskan untuk penyelenggaraan urusan wajib

untuk melindungi dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dalam upaya memenuhi

kewajiban daerah yang diwujudkan dalam bentuk peningkatan pelayanan dasar, pendidikan,

kesehatan, fasilitas sosial dan fasilitas umum yang layak.

- Sesuai kebijakan yang telah ditetapkan pada bidang kesehatan seperti peningkatan kualitas

sumberdaya manusia kesehatan, pemenuhan tenaga dokter spesialis, dokter umum, perawat,

bidan dan tenaga medis lainnya serta program dan kegiatan lainnya yang benar-benar menyentuh

pelayanan dasar masyarakat akan mendapatkan alokasi anggaran belanja yang memadai baik

untuk pengobatan, pencegahan dan pemberdayaan masyarakat untuk berpola hidup sehat.

RKPD Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015 ___________________________

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 46

- Prioritas anggaran belanja daerah lainnya diperuntukkan bagi penyediaan sarana dan prasarana

wilayah berskala primer, antara lain jalan usaha tani, jalan dan jembatan menuju sentra usaha

pertanian, termasuk jalan dan jembatan penghubung antar desa dan antar kecamatan. Jika

anggaran belanja tersedia dan memungkinkan atau setelah Dana Alokasi Umum (DAU) dan

Dana Alokasi Khusus (DAK) dapat dipastikan alokasinya, maka pembangunan beberapa sarana

wilayah dan sarana perkantoran dapat dianggarkan melalui tahun jamak dan hal ini dituangkan

dalam Nota Kesepakatan antara Pemerintah dan DPRD Kabupaten Barito Kuala.

- Anggaran belanja daerah pada APBD tahun 2015, masih memprioritaskan untuk memperbaiki

dan menyempurnakan beberapa ruas jalan yang menghubungkan sentra-sentra produksi

masyarakat dan yang menghubungkan satu wilayah dengan wilayah lainnya baik antar desa

maupun antar kecamatan dalam wilayah Kabupaten Barito Kuala.

- Anggaran belanja daerah tahun 2015 juga dialokasikan bagi upaya pemberdayaan masyarakat

dalam rangka menciptakan lapangan kerja, mengentaskan kemiskinan dan yang paling utama

adalah menjadi salah satu cara untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. Sistem

pemberdayaan masyarakat yang memadai diterapkan pada setiap kegiatan di berbagai bidang

pembangunan dan langkah ini menuntut kebijakan anggaran belanja yang konsekuen sehingga

setiap upaya pemberdayaan masyarakat khususnya yang berkenaan dengan pemberdayaan

perempuan dan perlindungan anak, memungkinkan difasilitasi melalui penyediaan anggaran

belanja yang memadai.

- Bidang Kependudukan yang memfokuskan pada pelayanan administrasi kependudukan untuk

setiap penduduk guna memperoleh Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan perekaman data

penduduk usia wajib KTP yang baru untuk mendapatkan e-KTP masih akan mendapatkan

alokasi anggaran dalam belanja daerah. Anggaran tersebut diperuntukkan bagi kegiatan

operasional penyelenggaraan e-KTP secara berkesinambungan.

- Demikian pula secara kelembagaan dan kompetensi aparatur, khususnya dalam pengawasan dan

penciptaan budaya kerja, diperlukan anggaran belanja yang memadai. Oleh sebab itu dalam

kebijakan anggaran belanja, alokasi untuk peningkatan kinerja pemerintah daerah ditetapkan,

dengan catatan bahwa belanja aparatur tersebut harus tetap pada perbandingan ideal dengan

belanja publik.

- Dalam kebijakan anggaran belanja yang ditetapkan pemerintah, juga tidak terlepas dari upaya

peningkatan kinerja pemerintah kabupaten. SKPD perlu melakukan evaluasi hasil kinerja yang

telah dicapai sehingga diperoleh aktivitas pemantauan dan evaluasi terhadap kinerja SKPD,

khususnya jika dicermati dari sisi efektivitas dan efisiensinya, serta tugas pokok dan fungsi

masing-masing SKPD.

- Kelancaran pengadaan dan penyaluran berbagai sarana produksi yang dibutuhkan masyarakat

terutama pada sektor – sektor primer seperti pertanian dalam arti luas, menjadi bagian dari

prioritas belanja daerah tahun 2015. Dengan demikian diharapkan daya tarik, daya tahan dan

daya saing produk unggulan daerah sebagai hasil kreativitas masyarakat dapat terwujud.

RKPD Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015 ___________________________

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 47

Bidang pertanian sebagai bidang yang memperoleh dukungan, dikembangkan melalui

peningkatan fungsi kelembagaan masyarakat petani pada setiap sentra usaha pertanian, dengan

seluruh perlakuan yang menjadi bagian dari sistem agribisnisnya.

Berdasarkan uraian diatas, maka kebijakan pengelolaan belanja daerah tahun 2015 diarahkan

kepada :

a. Efisiensi dan Efektivitas Anggaran

Dana yang tersedia harus dimanfaatkan dengan sebaik mungkin untuk dapat meningkatkan

pelayanan pada masyarakat yang pada gilirannya diharapkan dapat meningkatkan

kesejahteraan masyarakat. Peningkatan kualitas pelayanan masyarakat dapat diwujudkan

dengan meningkatkan kompetensi sumber daya manusia aparatur daerah, terutama yang

berhubungan langsung dengan kepentingan masyarakat.

b. Prioritas

Penggunaan anggaran diprioritaskan untuk mendanai kegiatan-kegiatan penyediaan

infrastruktur dan peningkatan pendapatan masyarakat serta penyediaan pelayanan kesehatan

dan pendidikan, guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Disamping itu, prioritas

penggunaan anggaran juga diarahkan untuk mendanai program strategis pada sektor-sektor

unggulan seperti pertanian, industri pengolahan dan perdagangan, hotel dan restoran sebagai

penyumbang PDRB terbesar dalam perekonomian Kabupaten Barito Kuala.

c. Tolok ukur dan target kinerja

Belanja daerah pada setiap kegiatan harus disertai tolok ukur dan target pada setiap indikator

kinerja yang meliputi masukan, keluaran dan hasil sesuai dengan tugas pokok dan fungsi.

d. Optimalisasi belanja langsung

Belanja langsung diupayakan untuk mendukung tercapainya tujuan pembangunan secara

efisien dan efektif. Belanja langsung disusun atas dasar kebutuhan nyata masyarakat, sesuai

strategi pembangunan untuk meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat.

Optimalisasi belanja langsung untuk pembangunan infrastruktur publik dapat dikerjasamakan

dengan pihak swasta.

e. Transparan dan akuntabel

Setiap pengeluaran belanja, dipublikasikan dan dipertanggungjawabkan sesuai dengan

ketentuan yang berlaku, melalui publikasi masyarakat sehingga mudah dan tidak mendapatkan

hambatan dalam mengakses informasi belanja. Pertanggungjawaban belanja tidak hanya

menyangkut aspek administrasi keuangan, tetapi juga proses, keluaran dan hasil.

RKPD Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015 ___________________________

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 48

3.2.2.3. Arah Kebijakan Pembiayaan Daerah

Dengan diberlakukannya anggaran berbasis kinerja, maka dalam penyusunan APBD

dimungkinkan adanya defisit maupun surplus. Pembiayaan defisit anggaran antara lain bersumber dari

pinjaman daerah, sisa lebih perhitungan anggaran, dana cadangan dan penjualan aset. Pemerintah

daerah juga berhak melakukan pinjaman daerah. Selain dilakukan secara hati-hati sesuai dengan

kemampuan keuangan daerah, pinjaman yang dilakukan harus tepat sasaran. Alokasi pinjaman

daerah selain memberikan pemasukan pada PAD juga diharapkan mampu untuk meningkatkan laju

pertumbuhan ekonomi dengan berkembangnya sektor pertanian, industri pengolahan, perdagangan,

hotel dan restoran serta sektor potensial lainnya.

Selanjutnya untuk pengeluaran pembiayaan diprioritaskan pada pengeluaran yang bersifat

wajib, antara lain untuk pembayaran hutang pokok yang telah jatuh tempo. Setelah pengeluaran wajib

terpenuhi, maka pengeluaran pembiayaan diarahkan untuk penyertaan modal kepada BUMD yang

berorientasi keuntungan dan bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Dengan

penyertaan modal yang dilakukan diharapkan dapat menghasilkan bagi hasil laba yang dapat

meningkatkan pendapatan daerah sekaligus kinerja lembaga yang mendapat tambahan modal dalam

melayani masyarakat.

Keberpihakan pada aktivitas perekonomian masyarakat untuk terpenuhinya berbagai sarana

produksi baik yang berhubungan dengan pengadaan dan penyakurannya menjadi bagian dari

pembiayaan daerah untuk meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian. Hal ini tentu untuk

meringankan beban masyarakat kurang mampu terutama petani yang pada akhirnya akan bermuara

pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masayarakat.

Kebijakan pembiayaan yang berhubungan dengan penerimaan lebih, akan diarahkan kepada

program dan kegiatan yang benar-benar prioritas dengan memperhatikan dampaknya terhadap

peningkatan kinerja pemerintah daerah dalam menjalankan roda pemerintahan yang kesemuanya

diperuntukkan bagi pelayanan terbaik kepada masyarakat sesuai dengan kondisi, potensi,

permasalahan dan partisipasi yang diberikan disamping sebagai dana cadangan dan penyertaan modal

pemerintah daerah.

Proyeksi pendapatan, belanja dan pembiayaan daerah Kabupaten Barito Kuala pada tahun

2015, khusus untuk anggaran perprogram dan kegiatan untuk masing-masing SKPD seperti yang

termuat pada lampiran.

Kebijakan Pembiayaan Daerah pada ABPD Kabupaten Barito Kuala tahun Anggaran 2015

akan diarahkan untuk:

a. Penerimaan Pembiayaan Daerah ; Penggunaan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun

sebelumnya (SILPA) sebagai sumber penerimaan pada APBD tahun 2015 dan Penerimaan

pinjaman pokok Dana Talangan pengadaan pupuk bersubsidi kepada petani kurang mampu.

b. Pengeluaran Pembiayaan Daerah ; Menyisihkan SILPA untuk pembentukan Dana Cadangan dan

Penyertaan Modal Pemerintah Daerah kepada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dalam

rangka perbaikan kinerja. Dengan demikian diharapkan pada saatnya nanti iklim investasi dan

penanaman modal daerah pada BUMD baik BUMD yang dikelola oleh pemerintah provinsi

maupun kabupaten menjadi lebih berkembang bagi perbaikan dan pertumbuhan ekonomi

masyarakat di daerah.

RKPD Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015 ___________________________

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 49

IV. PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

4.1. Tujuan dan Sasaran Pembangunan Daerah

Visi Kabupaten Barito Kuala 2013 – 2017 “SAMA RASA” – Barito Kuala Satu Kata Untuk Maju, Mandiri Mewujudkan Rakyat Berdaya Saing Yang Sejahtera”. Visi

ini akan diwujudkan melalui 4 Misi, 4 Tujuan dan * Sasaran sebagaimana tergambar pada Tabel 4.1 berikut ini.

Tabel 4.1.

Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Pembangunan Daerah

No. Misi Tujuan Sasaran

1 2 3 4

1 “SA” – Satu sinergitas usaha berdaya

saing yang ditumbuhkembangkan

melalui peningkatan perekonomian

berbasis pertanian inovatif.

Meningkatkan dan mengembangkan aktivitas

perekonomian yang berdaya saing dengan

mewujudkan pertanian yang inovatif untuk

meningkatkan pendapatan masyarakat.

Sasaran 1. Terwujudnya peningkatan intensitas kegiatan

perekonomian masyarakat yang semakin berdaya saing, yang

diindikasikan bertambahnya jumlah serta jenis usaha, posisi

tawar produk dan mandirinya lembaga usaha masyarakat yang

mendukung pendapatannya.

Sasaran 2. Terwujudnya peningkatan usaha masyarakat di

bidang pertanian inovatif yang semakin ke hilir yang

diindikasikan bertambahnya luas lahan usaha, ragam

diversifikasi, produksi, posisi tawar komoditas yang bernilai

tambah, yang mendukung kemampuan berketahanan pangan.

2 “MA”, Masyarakat cerdas, sehat dan

bertaqwa yang diwujudkan dengan

peningkatan kualitas sumberdaya

manusia.

Meningkatkan akses dan mutu pendidikan serta

akses pelayanan kesehatan kepada masyarakat

Kabupaten Barito Kuala untuk mendukung

Pembangunan Manusia yang Berkualitas.

Sasaran 3. Terwujudnya penyelenggaraan pendidikan bagi

masyarakat yang professional, terjangkau, merata dan

berkualitas yang diindikasikan kompetensi masyarakat yang

semakin beriman, bertaqwa, unggul, mampu bersaing dan

memiliki semangat untuk berubah lebih baik.

RKPD Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015 ___________________________

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 50

Sasaran 4. Terwujudnya pelayanan kesehatan bagi masyarakat

yang mudah, murah, merata serta memadai yang diindikasikan

semakin mampu, berdaya dan mandirinya masyarakat dalam

berpola hidup bersih dan sehat.

3 “RA”, Rasa aman dan adil, yang

dipenuhi dengan penyelenggaraan tata

pemerintahan dan penciptaan tata

kehidupan sosial yang baik.

Mewujudkan penyelenggaraan tata

pemerintahan dan menciptakan tata kehidupan

sosial yang baik.

Sasaran 5. Terwujudnya penyelenggaraan kepemerintahan

dengan prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik,

yang diindikasikan semakin dapat dipenuhinya pelayanan

prima kepada masyarakat, yang mendukung kepuasan, rasa

aman dan adil.

Sasaran 6. Terwujudnya pemenuhan hak sosial masyarakat,

berupa jaminan, pelayanan, kesempatan dan perlindungan yang

diindikasikan martabat masyarakat semakin baik, memiliki

keberdayaan, kebanggaan sehingga mampu mendukung

terbentuknya rasa cinta tanah air dan hidup dalam lingkungan

keluarga bahagia.

4 “SA”, Sarana dan prasarana wilayah

yang ditingkatkan melalui perbaikan

kualitas dan kuantitas pembangunannya.

Mewujudkan masyarakat yang aman, damai adil

dan sejahtera dengan dipenuhinya hak dasar

masyarakat yang dijamin oleh penciptaan tata

kehidupan sosial dan budaya yang baik.

Sasaran 7. Terwujudnya kemudahan mobilitas dalam

beraktivitas usaha dan kegiatan lainnya yang diindikasikan

semakin terpenuhi dan tersedianya secara memadai sarana dan

prasarana wilatyah, berupa jalan dan jembatan, yang

menghubungkan sentra usaha masyarakat di pedesaan dan

perkotaan.

Sasaran 8. Terwujudnya peningkatan kualitas permukiman dan

lingkungan masyarakat yang sehat, memadai yang

diindikasikan semakin terpenuhinya kebutuhan air bersih,

sanitasi, jalan permukiman, perumahan beserta ruang

lingkungan yang mendukungnya.

RKPD Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015 ___________________________

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 51

4.2. Prioritas Pembangunan Daerah dan Sasaran Pembangunan Tahun 2015

Tabel 4.1. Prioritas dan Sasaran Pembangunan Tahun 2015

No. Prioritas Fokus Prioritas Sasaran Pembangunan 2015

1 2 3 4

1 Peningkatan Aktivitas Perekonomian Kemudahan mobilitas usaha masyarakat 1. Berkembangnya kemampuan kewirausahaan dan

kompetitif UKM

2. Berkembangnya sarana pemasaran produk UMKM

3. Meningkatkan investasi/Penanaman Modal

4. Meningkatkan promosi dan pemasaran produk unggulan

daerah

5. Meningkatnya pembangunan dan rehabilitasi pasar

tradisional

6. Berkembangnya sentra industri potensial dan diversifikasi

produk yang diterima pasar

7. Berkembangnya lumbung pangan desa

2 Peningkatan Produksi Pertanian Kemudahan aksesibilitas terhadap saprodi,

teknologi dan alsintan

1. Meningkatnya produksi dan produktivitas pertanian dan

peternakan

2. Berkembangnya intensifikasi lahan pertanian

3. Penyediaan sarana produksi dan pasca produksi pertanina

4. Meningkatnya kualitas jalan usaha tani dan tata kelola air

5. Meningkatnya nilai tukar pertanian

6. Meningkatnya pembinaan penertiban industri hasil hutan

3 Pendidikan Peningkatan akses pelayanan pendidikan 1. Terwujudnya penuntasan wajar dikdas 9 tahun dan

melaksanakan wajar 12 tahun (SMA Universal)

2. Meningkatnya intensitas penyelenggaraan PAUDNI

3. Terwujudnya penuntasan Buta Aksara

4. Meningkatnya sarpras pendidikan

5. Meningkatnya mutu pendidik dan tenaga kependidikan

6. Terlakasananya pendidikan non formal

RKPD Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015 ___________________________

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 52

No. Prioritas Fokus Prioritas Sasaran Pembangunan 2015

1 2 3 4

4 Kesehatan Peningkatan akses pelayanan kesehatan 1. Meningkatkan pencegahan dan penanggulangan penyakit

menular dan tidak menular

2. Meningkatnya perbaikan gizi keluarga

3. Meningaktnya keselamatan ibu melahirkan dan anak

4. Pemenuhan obat dan perbekalan kesehatan

5. Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan BLUD

6. Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana kesehatan.

5 Tatalaksana Pemerintahan yang Baik Terlaksananya Rerormasi Birokrasi

1. Meningkatnya penataan administrasi kependudukan

2. Berkembangnya komunikasi dan media massa

3. Terkendalinya pembangunan spasial

4. Pengendalian pencemaran dan perusakan lingk. hidup

5. Meningkatnya masyarakat yang sadar akan hak dan

kewajiban dalam berpolitik dan pembangunan

6. Meningkatnya kualitas pelayanan publik

7. Sistem pengawasan internal, akuntabilitas kinerja

8. Pembinaan dan pengembangan aparatur,

9. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam

pembangunan desa

10. Penataan penguasaan kepemilikan dan pemanfaatan tanah

11. Meningkatnya kinerja pengelolaan keuangan daerah

12. Intensifikasi dan ekstentifikasi peningkatan PAD

13. Meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan

6 Meningkatkan pemenuhan hak sosial

masyarakat

Pemenuhan hak

Dasar

Masyarakat

1. Tersedainya sarana dan prasarana tranportasi umum

2. Meningkatnya rambu-rambu lalu lintas darat dan sungai

3. Pencegahan dini bencana alam

4. Penanganan tanggap darurat dan pasca bencana

5. Pemberdayaan lembaga kesejahteraan sosial

6. Penguatan kelembagaan penagrusutamaan gender

7. Perlindungan perempuan dan anak

8. Meningkatnya pemberdayaan lembaga kesejahteraan

sosial

RKPD Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015 ___________________________

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 53

No. Prioritas Fokus Prioritas Sasaran Pembangunan 2015

1 2 3 4

9. Meningkatnya perlindungan terhadap perempuan dan anak

10. Fasilitasi penyelenggaraan budaya daerah

11. Terbina peran serta kepemudaan dalam pembangunan

12. Meningkatnya pemasaran pariwisata.

7 Infrastruktur Jalan dan jembatan

1. Meningkatnya pembangunan jalan dan jembatan

2. Meningkatnya kualitas jalan dan jembatan

3. Meningkatnya pengelolaan jaringan irigasi

4. Meningkatnya pengelolaan dan penyediaan air baku

5. Meningkatnya kinerja pengelolaan air minum

6. Berkembangnya wilayah strategis dan cepat tumbuh

8 Permukiman Kualitas Permukiman Masyarakat

1. Meningkatnya fasilitasi pembangunan rumah layak huni

2. Pengendalian dan pencemaran lingkungan

3. Revitalisasi rumah tidak layak huni bagi warga tidak

mampu

RKPD Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015 ___________________________

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 54

V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

5.1. Program dan Kegiatan Prioritas

Prioritas : 1

Fokus Prioritas : 1

No. Sasaran 2015 Program Kegiatan Indikator Target

1 2 3 4 5 6

1 Berkembangnya kemampuan dan

kompetitif UKM

Penciptaan iklim usaha kecil

menengah yang kondusif

- Fasilitasi pengembangan UKM

- Perencanaan koordinasi dan

pengembangan UKM

Jumlah UMKM yang

difasilitasi (UMKM)

80

Pengembangan kewirausahaan dan

keunggulan kompetitif UKM

- Penyelenggaraan pelatihan

kewirausahaan

Peserta sosialisasi

kewirausahaan (UMKM) 40

2 Berkembangnya sarana pemasaran

produk UMKM

Pengembangan sistem pendukung

usaha bagi UMKM

- Pengembangan sarana pemasaran

produk UMKM

Frekwensi promosi dan

pemasaran produk (kali) 1

Peningkatan kualitas kelembagaan

koperasi

- Koordinasi pelaksanaan kebijakan

dan program pengembangan koperasi

- Sosialisasi prinsip-prinsip

perkoperasian

Jumlah koperasi yang

terlibat (buah) 40

3 Meningkatkan investasi/penanaman

modal

Peningkatan promosi dan kerjasama

investasi

- Penyelenggaraan pameran investasi/

promosi daerah

Jumlah pelaksanaan

pameran promosi dan

investasi (kali)

2

4 Meningkatkan promosi dan

pemasaran produk unggulan daerah

Perlindungan konsumen dan

pengamanan perdagangan

- Peningkatan pengawasan peredaran

barang dan jasa

- Fasilitasi penyelesaian permasalahan

pengaduan konsumen

Pelaksanaan pengawasan

peredaran barang dan jasa

(bulan)

12

RKPD Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015 ___________________________

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 55

No. Sasaran 2015 Program Kegiatan Indikator Target

1 2 3 4 5 6

5 Meningkatnya pembangunan dan

rehabilitasi pasar tradisional

Peningkatan efisiensi perdagangan

dalam negeri

- Sosialisasi peningkatan penggunaan

produk dalam negeri

- Pengembangan pasar dan distribusi

barang/jasa

- Penyempurnaan perangkat peraturan

kebijakan dan pelaksanaan

operasional

Peserta sosialisasi SRG

(orang)

100

Program pembangunan

infrastruktur perdesaaan

- Rehabilitasi / pemeliharaan pasar

pedesaan

Jumlah pasar yang

mendapatkan

pembangunan/pemeliharaa

n (unit)

3

6 Berkembangnya sentra industri

potensial dan diversifikasi produk

yang diterima pasar

Program Pengembangan Industri

Kecil dan Menengah

- Pembinaan industri kecil dan

menengah dalam memperkuat

jaringan klaster industry

- Pengadaan dan pelatihan pembuatan

kerupuk ikan

- Pembinaan industri kecil dan

menengah dalam memperkuat

jaringan klaster industry

- Penyusunan kebijakan industri

terkait dan industri penunjang

industri kecil dan menengah

Pembinaan IKM dan

Kerajinan (kecamatan)

17

Program Peningkatan Kemampuan

Teknologi Industri

- Pengembangan dan pelayanan

teknologi industry

Jumlah pelaku IKM yang

ditingkatkan kemampuan-

nya (orang)

7

Program Pengembangan Sentra-

Sentra Industri Potensial

- Penyediaan sarana informasi yang

dapat diakses masyarakat

Pelaksanaan pameran

kerajinan (kali)

3

RKPD Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015 ___________________________

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 56

No. Sasaran 2015 Program Kegiatan Indikator Target

1 2 3 4 5 6

7 Berkembangnya lumbung pangan

desa

Program Peningkatan Ketahanan

Pangan (Pertanian/Perkebunan)

- Analisis dan Penyusunan pola

Konsumsi dan Suplay Pangan

- laporan berkala kondisi Ketahanan

Pangan Daerah

- Pemantauan dan analisis harga

pangan pokok

- Pengembangan desa mandiri pangan

- Pameran Ketahanan Pangan dan

Lomba Cipta menu pangan

Cadangan pangan

pemerintah (kg)

15.750

Program Peningkatan

Kesejahteraan Petani

- peningkatan Kemampuan lembaga

petani

Jumlah poktan yang

menyusun RDK/RDKK

1.600

Program Peningkatan Penerapan

Teknologi Pertanian/Perkebunan

- Pemeliharaan rutin/berkala sarana

dan prasarana teknologi pertanian

- Penyuluhan penerapan teknologi

pertanian/perkebunan tepat guna

Pelaksanaan kaji terap

teknologi (unit) 122

Program Pemberdayaan Penyuluh

Pertanian/Perkebunan

- Peningkatan kapasitas Tenaga

penyuluh pertanian/perkebunan

Petani yang terlibat dalam

penyusunan RDK/RDKK

(kelompoktani)

1.600

RKPD Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015 ___________________________

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 57

Prioritas : 2

Fokus Prioritas : 2

No. Sasaran 2015 Program Kegiatan Indikator Target

1 2 3 4 5 6

1 Meningkatkan produksi dan

produktivitas pertanian dan

peternakan

Program Peningkatan Produksi

Pertanian/Perkebunan

- Pengembangan diversifikasi tanaman

- Pengembangan bibit unggul

pertanian/perkebunan

- Pengawasan dan pembinaan

perusahaan perkebunan kelapa sawit

- Sosialisasi perbenihan

Jumlah bibit jeruk yang

tersedia (pohon) 30.000

Program Pencegahan dan

Penanggulangan Penyakit Ternak

- Pendataan masalah peternakan

- Pemeliharaan kesehatan dan

pencegahan penyakit menular ternak

Jumlah peserta pelatihan

kesehatan hewan (OK)

50

Program Peningkatan Produksi

Hasil Peternakan

- Pembangunan sarana dan prasarana

pembibitan ternak

- Pembibitan dan perawatan ternak

- Pengembangan agribisnis peternakan

- Revitalisasi perikanan budidaya di

kawasan budidaya air tawar

Sarana dan prasarana

pembibitan ternak yang

dibangun (ha)

10

Program Peningkatan Kesadaran

dan Penegakan Hukum Dalam

Pendayagunaan Sumberdaya Laut

- Penyuluhan hukum dalam

pendayagunaan sumberdaya laut

- Bantuan stimulan bagi kelompok

Sosialisasi UU tentang

Perikanan (kali) 5

Program Pengembangan Budidaya

Perikanan

- Pengembangan Bibit Ikan Unggul

- Pendampingan pada kelompok tani

pembudidaya ikan

- Pembinaan dan pengembangan

perikanan

Jumlah pengadaan KJA

(unit) 10

Program Pengembangan Perikanan

Tangkap

- Pendampingan Pada Kelompok

Nelayan Perikanan Tangkap

Sarana penangkapan ikan

yang disalurkan (paket)

4

RKPD Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015 ___________________________

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 58

No. Sasaran 2015 Program Kegiatan Indikator Target

1 2 3 4 5 6

2 Berkembangnya intensifikasi lahan

pertanian

Program Peningkatan Penerapan

Teknologi Pertanian/Perkebunan

- Pemeliharaan rutin/berkala sarana

dan prasarana teknologi

pertanian/perkebunan tepat guna

- Pengadaan sarana dan prasarana

teknologi pertanian/perkebunan tepat

guna

- Pelatihan dan bimbingan

pengoperasian teknologi

pertanian/perkebunan tepat guna

Sekolah Lapang yang

dilaksanakan (unit)

4

Program Peningkatan Penerapan

Teknologi Peternakan

- Pelatihan dan bimbingan

pengoperasian teknologi peternakan

tepat guna

Pelatihan teknologi tepat

guna peternakan (orang) 75

3 Penyediaan sarana produksi dan

pasca produksi pertanian

Program Peningkatan

Kesejahteraan Petani

- Peningkatan kemampuan lembaga

petani

Penguatan modal LM3

(kelompok)

3

Program Peningkatan Ketahanan

Pangan (Pertanian/Perkebunan)

- Penyusunan data base potensi

produksi pangan

- Pemanfaatan pekarangan untuk

pengembangan pangan

- Penanganan pasca panen dan

pengolahan hasil pertanian

- Pengembangan intensifikasi tanaman

padi, palawija

- Pengembangan

perbenihan/perbibitan

- Peningkatan mutu dan keamanan

pangan

- Peningkatan produksi, produktivitas

dan mutu produk perkebunan,

produk pertanian

Pemantauan dan analisis

harga pangan pokok

(laporan)

12

RKPD Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015 ___________________________

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 59

No. Sasaran 2015 Program Kegiatan Indikator Target

1 2 3 4 5 6

4 Peningkatkan kualitas jalan usaha

tani dan tata kelola lahan dan air

Program Pengembangan Lahan dan

Air

- Pengembangan lahan

- Pengembangan tata guna air

- Peningkatan jalan usaha tani

Luas lahan yang

dioptimalisasi (ha)

500

Program Pengawasan dan

Pengendalian Sumber Daya

Kelautan dan Perikanan

- Pembentukan kelompok masyarakat

swakarsa dan pengamanan SD

kelautan

- Pengujian kualitas air Sungai Barito

Pokwasmas yang terbentuk

(kelompok) 3

Perlindungan dan Konservasi

Sumber Daya Hutan

- Pencegahan dan pengendalian

kebakaran hutan dan lahan

Jumlah sosialisasi tentang

pencegahan kebakaran

hutan (kali)

3

5 Meningkatnya nilai tukar petani Program Peningkatan Pemasaran

Hasil Produksi

Pertanian/Perkebunan

- Promosi atas hasil produksi

pertanian/perkebunan unggulan

daerah

Pameran/Agro expo

produk unggulan daerah

bidang pertanian (kali)

3

Program Peningkatan Pemasaran

Hasil Produksi Peternakan

- Pemeliharaan rutin/berkala sarana

dan prasarana pasar produksi

peternakan

Ketersediaan pasar hewan

yang representatif (unit) 1

Program Pemberdayaan Ekonomi

Masyarakat Pesisir

- Penyusunan rencana pengelolaan

wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil

dokumen pengelolaan

wilayah pesisir yang sudah

memiliki dasar hukum

(dokumen)

1

Program Optimalisasi Pengelolaan

dan Pemasaran Produksi Perikanan

- Pameran, bazar tingkat propinsi,

nasional dan luar negeri

Pelaksanaan pameran

bidang perikanan (kali) 3

RKPD Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015 ___________________________

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 60

Prioritas : 3

Fokus Prioritas : 3

No. Sasaran 2015 Program Kegiatan Indikator Target

1 2 3 4 5 6

1 Terwujudnya penuntasan wajar

dikdas 9 tahun dan melaksanakan

wajar 12 tahun (SMA Universal)

Program Wajib Belajar Pendidikan

Dasar Sembilan Tahun

- Pengadaan buku buku dan alat tulis

siswa

- Rehabilitasi sedang/berat ruang kelas

sekolah

- Terlaksananya workshop implentasi

kurikulum 2013 jenjang SMP

- Penyediaan Bantuan Operasional

Sekolah (BOS) jenjang

SD/MI/SDLB dan SMP/MTS serta

pesantren Salafiyah dan Satuan

Pendidikan Non Islam Setara SD dan

SMP

- Penyediaan buku pelajaran untuk

SD/MI/SDLB dan SMP/MTS

- Penyediaan dana

pengembangansekolah Untuk

SD/MI/SDLB dan SMP/MTS

- Pembinaaan minat, bakat, dan

kreativitas siswa

- Rehabilitasi sedang/berat ruang kelas

sekolah

Jumlah penambahan ruang

kelas (buah)

13

Program Pendidikan Menengah - Pengadaan buku buku dan alat tulis

siswa

- Rehabilitasi sedang/berat ruang kelas

sekolah

- Penyediaan Bantuan Operasional

Manajemen Mutu (BOMM)

Pengadaan meubeler

sekolah berupa meja dan

kursi (pasang)

500

RKPD Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015 ___________________________

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 61

No. Sasaran 2015 Program Kegiatan Indikator Target

1 2 3 4 5 6

- Pengembangan metode belajar dan

mengajar dengan menggunakan

teknologi informasi dan komunikasi

- Penyebarluasan dan sosialisasi

berbagai informasi pendidikan

menengah

- Pengadaan alat praktik dan peraga

siswa

- Pengadaan buku buku dan alat tulis

siswa

Program Manajemen Pelayanan

Pendidikan

- Pelaksanaan evaluasi hasil kinerja

bidang pendidikan

- Penerapan sistem dan informasi

manajemen pendidikan

- Pengandaan rapor, Ijazah;

STTB;STL SD/MI;SLTP dan SLTA

- Penggandaan naskah,

Pendistribusian; Pencetakan LJK

UNAS SLB; SMP/MTs;SMA/SMK

dan Pemantauan UAS/UN

SLB;SD/MI;SMP/MTs;SMA

/MA/SMK

- Pembinaan UKS SD/MI;SMP/MTs

dan SMA/SMK/MA

Pengawas sekolah yang

dievaluasi kinerjanya

(orang)

65

2 Meningkatnya intensitas

penyelenggaraan PAUDNI

Program Pendidikan Anak Usia

Dini

- Pembangunan gedung sekolah

- Pelatihan kompetensi tenaga

pendidik

- Pengembangan Pendidikan Anak

Usia Dini

Pelatihan guru IGTKI dan

HIMAPAUDI se Kab.

Batola (orang)

60

RKPD Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015 ___________________________

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 62

No. Sasaran 2015 Program Kegiatan Indikator Target

1 2 3 4 5 6

- Penyelenggaraan Pendidikan Anak

Usia Dini

- Pembuatan gedung TK PAUD

3 Terwujudnya penuntasan Buta

Aksara

Program Wajib Belajar Pendidikan

Dasar Sembilan Tahun

- Penyelenggaraan Paket A Setara SD

- Penyelenggaraan Paket B Setara

SMP

Pelaksanaan pendidikan

Paket A dan B (bulan) 12

Program Pendidikan Menengah - Penyelenggaraan paket C setara

SMU

Pelaksanaan pendidikan

Paket C (bulan)

12

Program Pendidikan Non Formal - Pengembangan pendidikan

keaksaraan

Peringatan hari aksara

(kali) 1

4 Meningkatnya sarana prasarana

pendidikan

Program Wajib Belajar Pendidikan

Dasar Sembilan Tahun

- Penambahan ruang kelas sekolah

- Penambahan ruang guru sekolah

- Pembangunan laboratorium dan

ruang pratikum sekolah

- Pembangunan taman, lapangan

upacara dan fasilitas parkir

- Pembangunan pepustakaan sekolah

- Pengadaan mebeluer sekolah

- Rehabilitasi sedang/berat ruang kelas

sekolah

Jumlah kantor SMP satiu

atap yang dibangun

(buah)

6

Program Pendidikan Menengah - Pembangunan gedung sekolah

- Penambahan ruang kelas sekolah

- Pembangunan laboratorium dan

ruang pratikum sekolah

(labotatorium bahasa, komputer,

IPA, IPS dan lain lain)

- Pengadaan mebeluer sekolah

Pembangunan gedung

SMA Belawang (unit)

1

RKPD Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015 ___________________________

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 63

No. Sasaran 2015 Program Kegiatan Indikator Target

1 2 3 4 5 6

- Pembangunan laboratorium dan

ruang pratikum sekolah

(labotatorium bahasa, komputer,

IPA, IPS dan lain lain)

- Penambahan ruang kelas sekolah

5 Meningkatnya mutu pendidik dan

tenaga kependidikan

Program Wajib Belajar Pendidikan

Dasar Sembilan Tahun

- Pelatihan kompetensi tenaga

pendidik

- Pelatihan Penyusunan kurikulum

- Pembinaan kelembagaan dan

manajemen sekolah dengan

penerapan Manajemen Berbasis

Sekolah (MBS) di Satuan Pendidikan

Dasar

Tenaga pendidikn non

formal dan informal yang

ditingkatkan

kompetensinya (orang)

400

Program pendidikan menengah - Pelatihan kompetensi tenaga

pendidik

- Pelatihan Penyusunan kurikulum

- Pembinaan kelembagaan dan

manajemen sekolah dengan

penerapan Manajemen Berbasis

Sekolah (MBS)

Tenaga pendidik yang

ditingkatkan

kompetensinya untuk

kurikulum 2013 (orang)

320

Program Peningkatan Mutu

Pendidik dan Tenaga Kependidikan

- pelatihan bagi pendidik untuk

memenuhi standar kompetensi

- Pengembangan sistem penghargaan

dan perlindungan terhadap profesi

pendidik

- Pembinaan Kelompok Kerja Guru

(KKG)

Guru SD yang meningkat

kompetensinya (orang)

280

RKPD Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015 ___________________________

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 64

No. Sasaran 2015 Program Kegiatan Indikator Target

1 2 3 4 5 6

6 Terlaksananya pendidikan non

formal

Program Pendidikan Non Formal - Pembinaan pendidikan kursus dan

kelembagaan

- Pengembangan pendidikan

kecakapan hidup

- Penyediaan sarana dan prasarana

pendidikan non formal

- Pembibitan dan pembinaan

olahragawan berbakat

Pelaksanaan Jambore

PTK PNFI (orang)

200

Prioritas : 4

Fokus Prioritas : 4

No. Sasaran 2015 Program Kegiatan Indikator Target

1 2 3 4 5 6

1 Meningkatkan pencegahan dan

penanggulangan penyakit menular

dan tidak menular

Program Upaya Kesehatan

Masyarakat

- Pelayanan kesehatan penduduk

miskin di puskesmas jaringannya

- Pengadaan, peningkatan, dan

perbaikan sarana dan prasarana

puskesmas dan jaringannya

- Pengadaan, peningkatan, dan

perbaikan sarana dan prasarana

puskesmas dan jaringannyasmas

- Penyelenggaraan pencegahan dan

pemberantasan penyakit menular dan

wabah

- Peningkatan kesehatan masyarakat

- Pengadaan peralatan dan perbakalan

kesehatan termasuk obat generik

esensial

Pelaksanaan

pemberantasan penyakit

menular dan tidak

menular (kasus)

1.824

RKPD Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015 ___________________________

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 65

No. Sasaran 2015 Program Kegiatan Indikator Target

1 2 3 4 5 6

- Penyediaan biaya operasional dan

pemeliharaan

- Penyelenggaraan penyehatan

lingkungan

- Penyediaan jasa pelayanan kesehatan

Program Promosi Kesehatan dan

Pemberdayaan masyarakat

- Pengembangan media promosi dan

informasi sadar hidup sehat

- Penyuluhan masyarakat pola hidup

sehat

Penyuluhan kesehatan

masyarakat yang

dilaksanakan (kecamatan)

17

Program Pengembangan

Lingkungan Sehat

- Pengkajian pengembangan

lingkungan sehat

- Penyuluhan menciptakan lingkungan

sehat

Pelaksanaan monitoring

BPSPAMS (desa) 36

Program Pencegahan dan

Penanggulangan Penyakit Menular

- Penyemprotan/fogging sarang

nyamuk

- Pelayanan vaksinasi bagi balita dan

anak sekolah

- Pelayanan pencegahan dan

penanggulangan penyakit menular

- Peningkatan imuniasasi

- Peningkatan survellance

Epidemiologi dan penanggulangan

wabah

Pelaksanaan fogging

fokus DBD dan

pemberantasan jentik

nyamuk & abatisasi (desa)

201

2 Meningkatnya perbaikan gizi

keluarga

Program Perbaikan Gizi

Masyarakat

- Penyusunan peta informasi

masyarakat kurang gizi

- Pemberian tambahan makanan dan

vitamin

Pemberian bantuan

sembako bagi keluarga

rawan pangan (KK)

26

RKPD Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015 ___________________________

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 66

No. Sasaran 2015 Program Kegiatan Indikator Target

1 2 3 4 5 6

- Penanggulangan Kurang Energi

Protein (KEP), Anemia Gizi Besi,

Gangguan Akibat kurang Yodium

(GAKY), Kurang Vitamin A, dan

Kekurangan Zat Gizi Mikro Lainnya

- Pemberdayaan masyarakat untuk

pencapaian keluarga sadar gizi

Program Pengawasan dan

Pengendalian Kesehatan Makanan

- Pengawasan dan pengendalian

keamanan dan kesehatan makanan

hasil produksi rumah tangga

Penyuluhan Hygiene

Sanitasi Makanan JAS

(sekolah)

36

3 Meningaktnya keselamatan ibu

melahirkan dan anak

Program Peningkatan Pelayanan

Kesehatan Anak Balita

- Pelatihan dan pendidikan perawatan

anak balita

Sosialisasi bahaya

merokok aktif dan pasif

pada ibu hamil, bayi dan

anak balita (orang)

900

Program Peningkatan Keselamatan

Ibu Melahirkan dan Anak

- Pertolongan persalinan bagi ibu dari

keluarga kurang mampu

Pelaksanaan kelas ibu

hamil dan ibu Balita

(kelas)

228

Program Keluarga Berencana - Peningkatan Perlindungan Hak

Reproduksi Individu

Pelayanan kesehatan

reproduksi individu bagi

akseptor Gakin (Akseptor)

201

Program Kesehatan Reproduksi

Remaja

- Advokasi dan KIE tentang Kesehatan

Reproduksi Remaja (KRR)

Pembinaan tentang

kesehatan reproduksi

remaja di sekolah

(sekolah)

57

4 Pemenuhan obat dan perbekalan

kesehatan

Program Obat dan Pembekalan

Kesehatan

- Pengadaaan Obat dan Perbekalan

Kesehatan

- Peningkatan pemerataan obat dan

perbekalan kesehatan

Pembelian obat-obatan

(item) 300

RKPD Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015 ___________________________

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 67

No. Sasaran 2015 Program Kegiatan Indikator Target

1 2 3 4 5 6

- Peningkatan Mutu Penggunaan Obat

dan Perbekalan Kesehatan

- Pengadaaan Obat dan Perbekalan

Kesehatan

Program Pengawasan Obat dan

Makanan

- Peningkatan pemberdayaan

konsumen/masyarakat di bidang obat

dan makanan

- Peningkatan pengawasan keaman

pangan dan bahan berbahaya

- Peningkatan penyidikan dan

penegakan hukum di bidang obat dan

makanan

Peserta penyuluhan

keamanan pangan (orang)

35

Program Pengembangan Obat Asli

Indonesia

- Peningkatan promosi obat bahan

alam indonesia di dalam dan di luar

negeri

Jumlah peserta pertemuan

Saintifikasi Jamu (orang)

58

5 Meningkatnya mutu pelayanan

kesehatan

Program Standarisasi Pelayanan

Kesehatan

- Penyusunan standar pelayanan

kesehatan

- Evaluasi dan pengembangan standar

pelayanan kesehatan

- Pembangunan dan pemutakhiran data

dasar standar pelayanan kesehatan

Maintenance SIMPUs di

Puskesmas (pkm)

16

Program Kemitraan Peningkatan

Pelayanan Kesehatan

- Kemitraan peningkatan kualitas

dokter dan paramedic

Jumlah dukun yang ber-

mitra dengan bidang

(orang)

370

Program Peningkatan Pelayanan

Kesehatan Lansia

- Pelayanan pemeliharaan kesehatan Pelaksana Posyandu usia

lanjut (buah)

150

RKPD Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015 ___________________________

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 68

No. Sasaran 2015 Program Kegiatan Indikator Target

1 2 3 4 5 6

6 Meningkatnya kualitas sarana dan

prasarana kesehatan.

Program Upaya Kesehatan

Masyarakat

- Pengadaan, peningkatan, dan

perbaikan sarana dan prasarana

puskesmas dan jaringannya

Biaya operasional untuk

Puskesmas yang tersedia

(buah pkm)

19

Program Promosi Kesehatan dan

Pemberdayaan masyarakat

- Peningkatan pemanfaatan sarana

kesehatan

- Peningkatan pendidikan tenaga

penyuluh kesehatan

Pembelian bahan

Pemberian Makanan

Tambahan (PMT)

(posyandu)

382

Program Pengadaan, Peningkatan

dan Perbaikan Sarana dan Prasarana

Puskesmas/Puskesmas Pembantu

dan Jaringannya

- Pembangunan puskesmas

- Pembangunan puskesmas pembantu

- Pengadaan puskesmas keliling

Poskesdes yang dibangun

untuk Tamban raya (unit)

1

Prioritas : 5

Fokus Prioritas : 5

No. Sasaran 2015 Program Kegiatan Indikator Target

1 2 3 4 5 6

1 Meningkatnya penataan

administrasi kependudukan

Program Penataan Administrasi

Kependudukan

- Pembangunan dan pengoperasian

SIAK secara terpadu

- Implementasi sistem administrasi

kependudukan

- Koordinasi pelaksanaan kebijakan

kependudukan

- Pengolahan dalam penyusunan

laporan informasi kependudukan

- Peningkatan pelayan publik alam

bidang kependudukan

-

Dokumen kependudukan

yang dilayani (orang) 228.094

RKPD Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015 ___________________________

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 69

No. Sasaran 2015 Program Kegiatan Indikator Target

1 2 3 4 5 6

- Pengembangan data base

Kependudukan

- Penyusunan kebijakan

kependudukan

- Peningkatan kapasitas aparat

kependudukan dan catatan sipil

- Sosialisasi kebijakan kependudukan

2 Berkembangnya komunikasi dan

media massa

Program Pengembangan

Komunikasi, Informasi dan Media

Massa

- Pembinaan dan pengembangan

jaringan komunikasi dan informasi

- Pembinaan dan pengembangan

sumber daya komunikasi dan

informasi

- Perencanaan dan pengembangan

kebijakan komunikasi dan informasi

Jaringan internet

kecamatan yang

dipelihara (OB)

51

Program Fasilitasi Peningkatan

SDM Bidang Komunikasi dan

Informasi

- Pelatihan SDM dalam bidang

komunikasi dan informasi

Aparatur yang mengikuti

Bintek Open Source

(orang)

60

Program Kerjasama Informsi dan

Media Massa

- Penyebarluasan informasi

penyelenggaraan pemerintahan

daerah

- Penyebarluasan informasi yang

bersifat penyuluhan bagi masyarakat

Peserta diseminasi

informasi pemerintahan

dan pembangunan

(media)

30

3 Terkendalinya pembangunan

spasial

Perencanan tata ruang - Penyusunan Rencana Detail Tata

Ruang Kawasan

- Penyusunan rancangan peraturan

daerah tentang RT/RW

- Rapat koordinasi tentang rencana

tata ruang

- Survey dan pemetaan

Rencana detail yang

disusun (judul) 1

RKPD Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015 ___________________________

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 70

No. Sasaran 2015 Program Kegiatan Indikator Target

1 2 3 4 5 6

Pemanfaatan ruang - Monitoring, evaluasi dan pelaporan

pemanfaatan ruang

Laporan hadil monitoring

yang disusun (laporan)

1

Pengendalian pemanfaatan ruang - Pengawasan pemanfaatan ruang Data spasial untuk

pengawasan dan

pengendalian yang

tersedia (laporan)

1

4 Pengendalian pencemaran dan

perusakan lingkungan hidup

Peningkatan Kualitas dan Akses

Informasi Sumber Daya Alam dan

Lingkungan Hidup

- Peningkatan edukasi dan komunikasi

masyarakat di bidang lingkungan

- Pengembangan data dan informasi

lingkungan

- Penyusunan status lingkungan hidup

daerah (SLHD)

Laporan Menuju

Indonesia Hijau yang

tersusun (dokumen)

1

Pengendalian kebakaran hutan - Koordinasi pengendalian kebakaran

hutan

Koordinasi yang dapat

dilaksanakan (SKPD) 48

Pengembangan Kinerja Pengelolaan

Persampahan

- Bimbingan teknis persampahan

- Peningkatan kemampuan aparat

pengelola persampahan

- Kerjasama pengelolaan sampah

Kelompok pengelola

sampah yang dibentuk

(kelompok)

1

Pengendalian Pencemaran dan

Perusakan Lingkungan Hidup

- Koordinasi penilaian Kota

Sehat/Adipura

- Pemantauan Kualitas Lingkungan

- Pengawasan pelaksanaan kebijakan

bidang lingkungan hidup

- Pengelolaan B3 dan Limbah B3

- Pengkajian dampak lingkungan

- Koordinasi penyusunan AMDAL

Pengelolaan Lingkungan

Hidup yang terlaksana

(jenis)

4

RKPD Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015 ___________________________

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 71

No. Sasaran 2015 Program Kegiatan Indikator Target

1 2 3 4 5 6

- Peningkatan peran serta masyarakat

dalam pengendalian lingkungan

hidup

- Monitoring, evaluasi dan pelaporan

- Peningkatan pengelolaan lingkungan

hidup

- Peningkatan pengelolaan lingkungan

hidup (DAK)

Perlindungan dan Konservasi

Sumber Daya Alam

- Pengendalian Kerusakan Hutan dan

Lahan

- Monitoring, evaluasi dan pelaporan

Informasi status kerusakan

lahan yang tersusun

(dokumen0

1

Rehabilitasi dan Pemulihan

Cadangan Sumber daya Alam

- Rehabilitasi hutan dan lahan

-

Jumlah pohon perindang

yang ditaman (pohon) 1

Peningkatan Pengendalian Polusi - Penyuluhan dan pengendalian polusi

dan pencemaran

Masyarakat yang

mengikuti sosialisasi

tentang tata cara

pengaduan masyarakat

(orang)

68

5 Meningkatnya masyarakat yang

sadar akan hak dan kewajiban

dalam berpolitik dan pembangunan

Peningkatan keamanan dan

kenyamanan lingkungan

- Pengendalian keamanan lingkungan

- Opresionalisasi komonitas intelejen

daerah (Kominda)

Anggota Tim TTPGKDN

yang diberdayakan (orang) 21

Pemeliharaan kantrantibmas dan

pencegahan tindak kriminal

- Peningkatan kapasitas aparat dalam

rangka pelaksanaan siskamswakarsa

didaerah

- Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan

Anggota Linmas yang

mengikuti lomba baris

berbaris (orang)

300

Pengembangan wawasan

kebangsaan

- Peningkatan toleransi dan kerukunan

dalam kehidupan beragama

Peserta Diklat Paskibraka

(orang) 41

RKPD Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015 ___________________________

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 72

No. Sasaran 2015 Program Kegiatan Indikator Target

1 2 3 4 5 6

- Pelatihan dan pelaksanaan

PASKIBRA setiap 17 Agustus

- Peningkatan pembinaan, monitoring

dan kerjasama dengan forum

kerukunan umat beragama (PKUB)

- Peningkatan pembinaan Monitoring

dan kerjasama dengan forum

kewaspadaan dini masyarakat

(FKDM)

- Peningkatan pembinaan Monitoring

dan kerjasama dengan forum

pembauran Kebangsaan (FPK)

Peningkatan pemberantasan

penyakit masyarakat (pekat)

- Penyuluhan pencegahan

peredaran/penggunaan minuman

keras dan narkoba

- Penyuluhan pencegahan

peredaran/penggunaan minuman

keras dan narkoba

- Penyuluhan pencegahan

peredaran/penggunaan minuman

keras dan narkoba

Kader anti narkoba yang

dibentuk (orang) 100

6 Meningkatnya kualitas pelayanan

publik

Peningkatan Pelayanan Publik - Sosialisasi perijinan

- Pemeriksaan dan pengecekan

lapangan pemohon perijinan

- Peningkatan wawasan aparatur

Kantor Pelayanan Terpadu

Peserta sosialisasi tentang

perizinan (orang)

850

7 Meningkatnya sistem pengawasan

internal, akuntabilitas kinerja

Peningkatan Sistem Pengawasan

Internal dan Pengendalian

Pelaksanaan Kebijakan KDH

- Pelaksanaan pengawasan internal

secara berkala

Pengawasan internal

secara berkala yang

dilaksanakan (obrik)

231

RKPD Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015 ___________________________

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 73

No. Sasaran 2015 Program Kegiatan Indikator Target

1 2 3 4 5 6

- Penanganan kasus pengaduan

dilingkungan pemerintah daerah

- Tindak Lanjut Hasil temuan

pengawasan

- Koordinasi pengawasan yang lebih

komprehensif

- Evaluasi berkala temuan hasil

pengawasan

Peningkatan Profesionalisme

Tenaga Pemeriksa dan Aparatur

Pengawasan

- Pelatihan pengembangan tenaga

pemeriksa dan aparatur pengawasan

- Pelatihan teknis pengawasan dan

penilaian akuntabilitas kinerja

Tenaga pemeriksa yang

mengikuti pelatihan

pengembangan (OK)

4

8 Meningkatnya kapasitas

sumberdaya aparatur

Pendidikan kedinasan - Pendidikan penjenjangan struktural

- Penigkatan keterampilan dan

profesionalisme

Pegawai yang mengikuti

Diklat Tk. II, III dan IV

(orang)

3, 7, 40

Pembinaan dan Pengembangan

Aparatur

- Seleksi penerimaan calon PNS

- Penempatan PNS

- Penataan sistem administrasi

kenaikan pangkat otomatis PNS

- Pembangunan/pengembangan sistem

informasi kepegawaian daerah

- Pemberian penghargaan bagi PNS

yang berprestasi

- Proses penanganan kasus-kasus

pelanggaran disiplin PNS

- Pemberian bantuan tugas belajar dan

ikatan dinas

- Monitoring.evaluasi dan pelaporan

- pelaksanaan sumpah/janji PNS

Jumlah peserta tes calon

aparatur (orang) 3.000

RKPD Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015 ___________________________

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 74

No. Sasaran 2015 Program Kegiatan Indikator Target

1 2 3 4 5 6

9 Meningkatnya partisipasi

masyarakat dalam pembangunan

desa

Peningkatan Keberdayaan

Masyarakat Pedesaan

- Koordinasi pengembangan dan

pemanfaatan teknologi tepat guna

- Penyelenggaraan Desiminasi

Informasi bagi Masyarakat Desa

- Pemberdayaan Lembaga dan

organisasi Masyarakat pedesaan

Koordinasi pengembangan

dan pemanfaatan tegnologi

tepat guna (orang)

34

Pengembangan Lembaga Ekonomi

Pedesaan

- Pembinaan manajemen badan usaha

milik Desa

- Bimbingan teknis badan usaha milik

desa

- Perlombaan desa dan kelurahan

Peserta bimbingan teknis

badan usaha milik desa

(orang)

100

Peningkatan Partisipasi Masyarakat

Dalam Membangun Desa

- Pembinaan Kelompok Masyarakat

Pembangunan Desa

- Peningkatan Kemandirian

Masyarakat Perdesaan

Posyantek Percontohan

yang berfungsi (buah) 1

Peningkatan Kapasitas Aparatur

Pemerintah Desa

- Pelatihan Aparatur Pemerintah Desa

dalam Bidang Pengelolaan Keuangan

Desa

- Pelatihan Aparatur Pemerintah Desa

dalam Bidang Manajemen

Pemerintahan Desa

- Penyelenggaraan Proses Pemilihan

Kepala Desa

- Pelatihan Penyusunan dan

Pendayagunaan Data Profil Desa dan

Kelurahan

- Bimbingan Teknis Penyusunan

Rencana Pembangunan Jangka

Menengah

Aparatur desa yang

memahami manajemen

pemerintahan desa (orang)

180

RKPD Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015 ___________________________

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 75

No. Sasaran 2015 Program Kegiatan Indikator Target

1 2 3 4 5 6

10 Meningkatnya penatausahaan

kepemilikan dan pemanfaatan tanah

Penataan penguasaan, pemilikan,

penggunaan dan pemanfaatan tanah

- Pembuatan sertifikat hak milik tanah

aset pemerintah daerah

Jumlah bidang tanah yang

dibuatkan Sertifikat hak

pakai tanah (SHP) oleh

Pemerintah Kabupaten

(persil/SHP)

111

11 Meningkatnya kinerja pengelolaan

keuangan daerah

Peningkatan dan Pengembangan

Pengelolaan Keuangan Daerah

- Penyusunan rancangan peraturan

daerah tentang Penjabaran Perubahan

APBD

- Penyusunan rancangan peraturan

KDH tentang Penjabaran APBD

- Penyusunan laporan keuangan akhir

tahun kabupaten barito kuala

- Penyusunan Rancangan Peraturan

Daerah tentang Pertanggungjawaban

Pelaksanaan APBD

- Penyusunan rancangan peraturan

daerah tentang Perubahan APBD

- Penyusunan Rancangan Peraturan

KDH tentang Penjabaran

Pertanggungjawaban pelaksanaan

APBD

- Penyusunan Rancangan Peraturan

Bupati tentang Pedoman Pelaksaan

APBD

- Penyusunan rancangan peraturan

daerah tentang APBD

Ditetakkannya APBD

dengan Perda 2015 dan

Perubahan 2014 (jenis)

2

12 Meningkatnya intensifikasi dan

ekstensifikasi PAD

Program Peningkatan dan

Pengembangan Pengelolaan

Keuangan Daerah

- Intensifikasi dan Ekstensifikasi

Sumber-Sumber Pendapatan Daerah

melalui Pendataan Individual PBB

DHKP, SPPDT, STTS

PBB yang diserahkan

Tahun 2015 (desa)

201

RKPD Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015 ___________________________

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 76

No. Sasaran 2015 Program Kegiatan Indikator Target

1 2 3 4 5 6

- Intensifikasi dan Ekstensifikasi

Sumber-Sumber Pendapatan Daerah

Melalui Pendataan PRD

- Intensifikasi dan Ekstensifikasi

Sumber-Sumber Pendapatan Daerah

Melalui Penyerahan DHKP dan

STTS PBB

13 Meningkatnya kualitas perencanaan

pembangunan

Program perencanaan

pembangunan Daerah

- Penyusunan rancangan RKPD

- Penetapan RKPD

- Penyelenggaraan musrenbang RKPD

Dokumen perencanaan

yang disusun (judul) 6

Prioritas : 6

Fokus Prioritas : 6

No. Sasaran 2015 Program Kegiatan Indikator Target

1 2 3 4 5 6

1 Tersedainya sarana dan prasarana

tranportasi umum

Program Rehabilitasi dan

Pemeliharaan Prasarana dan

Fasilitas LLAJ

- Rehabilitasi/pemeliharaan

terminal/pelabuhan

Perlengkapan gedung

kantor yang diadakan

(gedung)

2

Program peningkatan pelayanan

angkutan

- Kegiatan penyuluhan bagi para

sopir/juru mudi untuk peningkatan

keselamatan penumpang

Kegiatan peningkatan disiplin

masyarakat menggunakan

angkutan

Pengendalian , penertiban,

pengawasan Angkutan

sungai dan Jalan serta

Pengendalian dan

pengawasan angkutan batu

bara yang dilaksanakan

(OH)

883

RKPD Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015 ___________________________

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 77

No. Sasaran 2015 Program Kegiatan Indikator Target

1 2 3 4 5 6

2 Meningkatnya rambu-rambu lalu

lintas darat dan sungai

Program peningkatan dan

pengamanan lalu lintas

- Pengadaan rambu-rambu lalu lintas Pagar pengaman jalan

yang dibuat (meter)

153

Program peningkatan kelaikan

pengoperasian kendaraan bermotor

- Pengadaan alat pengujian kendaraan

bermotor

Pengujian kelaikan

kendaraan bermotor yang

dilaksanakan (bulan)

2

3 Pencegahan dini bencana alam dan

penanganan tanggap darurat dan

pasca bencana

Program pencegahan dini dan

penanggulangan korban bencana

alam

- Pemantauan dan penyebarluasan

informasi potensi bencana alam

- Pengadaan sarana dan prasarana

evakuasi penduduk dari

ancaman/korban bencana alam

- Pelatihan keterampilan dan

penanggulangan bencana

Ketersediaan petugas

penanggulangan bencana

yang handal (orang)

50

4 Meningkatnya pemberdayaan

lembaga kesejahteraan sosial

Program Pemberdayaan Fakir

Miskin, Komunitas Adat Terpencil

(KAT) dan Penyandang Masalah

Kesejahteraan Sosial (PMKS)

Lainnya

- Peningkatan kemampuan (Capacity

Building ) petugas dan pendamping

sosial pemberdayaan fakir miskin,

KAT dan PMKS lainnya

Pemberian bantuan

peralatan sarana rumah

tangga dalam bedah rumah

(Kecamatan)

17

Program Pelayanan dan

Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial

- Peningkatan kualitas pelayanan,

sarana, dan prasarana rehabilitasi

kesejahteraan sosial bagi PMKS

Keluarga lansia yang

dibina (orang)

50

Program Pemberdayaan

Kelembagaan Kesejahteraan Sosial

- Peningkatan jejaring kerjasama

pelaku-pelaku usaha kesejahteraan

sosial masyarakat

- Peningkatan kualitas SDM

kesejahteran sosial masyarakat

Pengurus KTI, PSM,

TKSK, WKSBM yang

dikirim (orang)

50

RKPD Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015 ___________________________

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 78

No. Sasaran 2015 Program Kegiatan Indikator Target

1 2 3 4 5 6

Program Keluarga Harapan - Pelayanan keluarga harapan Pelayanan keluarga

harapan Rumah tangga

sangat miskin ( RTSM )

yang dilakukan (orang)

1.306

Program Perlindungan dan Jaminan

Sosial

- Bantuan sosial korban bencana alam

dan bencana sosial

Buffer stock korban

bencana yang disalurkan

(Kecamatan)

17

5 Penguatan kelembagaan

penagrusutamaan gender

Program keserasian kebijakan

peningkatan kualitas Anak dan

Perempuan

- Pelaksanaan Sosilaisasi yang Terkait

dengan Kesetaraan Gender,

Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak

PelaksanaanPerda PUG dan Anak

Peserta sosialisasi UU No.

9 tahu 2000 ttg PUG

(orang)

50

Peningkatan peran serta dan

kesetaraan jender dalam

pembangunan

- Kegiatan Penyuluhan Bagi Ibu

Rumah Tangga dalam Membangun

Keluarga Sejahtera

- Kegiatan Bimbingan Manajemen

Usah Bagi Perempuan dalam

Mengelola Usaha

Kegiatan pembinaan dan

penilaian Desa Pelaksana

P2WKSS di Kab. Batola

(desa)

2

Program penguatan kelembagaan

pengarusutamaan gender dan anak

- Pengembangan Materi dan

Pelaksanaan KIE tentang Kesetaraan

dan Keadilan Gender

- Fasilitasi Pengembangan Pusat

Pelayanan Terpadu Pemberdayaan

Perempuan (P2TP2)

- Penguatan kelembagaan

pengarusutamaan gender dan anak

Upaya penanggulangan

kemiskinan dan penurunan

kesenjangan (laporan)

1

RKPD Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015 ___________________________

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 79

No. Sasaran 2015 Program Kegiatan Indikator Target

1 2 3 4 5 6

- Koordinasi perumusan kebijakan dan

sikronisasi pelaksanaan upaya upaya

penanggulangan kemiskinan dan

penurunan kesenjangan

6 Meningkatnya perlindungan

terhadap perempuan dan anak

Program pembinaan anak terlantar - Pelatihan keteram[ilan dan praktek

belajar kerja bagi anak terlantar

- Pengembangan bakat dan

keterampilan anak terlantar

Anak terlanmtar yang

dibina dan mandiri dalam

berusaha (orang)

60

Peningkatan Kualitas Hidup dan

Perlindungan Perempuan

- Pelaksanaan Kebijakan Perlindungan

Perempuan di Daerah

Sosialisasi tentang bina

keluarga (kecamatan) 17

Program Pengembangan bahan

Informasi tentang Pengasuhan dan

Pembinaan Tumbuh Kembang

Anak

- Pengumpulan Bahan Informasi

Tentang Pengasuhan dan Pembinaan

Tumbuh Kembang Anak

Jumlah masyarakat yang

terlibat dalam sosialisasi

BKB (orang)

519

7 Fasilitasi penyelenggaraan budaya

daerah

Pengelolaan Keragaman Budaya - Kegiatan Pengembangan Kesenian

dan kebudayaan daerah

- Kegiatan Fasilitasi penyelenggaraan

Festival Budaya Daerah

Alat kesenian yang

peruntukkan bagi

masyarakat (set)

11

8 Terbina peran serta kepemudaan

dalam pembangunan

Peningkatan peran serta

kepemudaan

- Kegiatan Pembinaan organisasi

kepemudaan

- Kegiatan Fasilitasi aksi bhakti sosial

kepemudaan

- Kegiatan Lomba kreasi dan karya

tulis ilmiah di kalangan pemuda

Peserta yang mengikuti

kemah pramuka (orang) 80

Pembinaan dan Pemasyarakatan

Olahraga

- Kegiatan Penyelenggaraan kompetisi

olahraga

- Kegiatan Pembinaan olahraga yang

berkembang di masyarakat

Pelaksanaan event Olah

raga (POPDA) di

Kabupaten Barito Kuala

(kali)

5

RKPD Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015 ___________________________

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 80

No. Sasaran 2015 Program Kegiatan Indikator Target

1 2 3 4 5 6

Peningkatan Sarana dan Prasarana

Olahraga

- Peningkatan Pembangunan sarana

dan Prasarana olah raga

Sarana dan prasarana olah

raga yang

dibangun/ditingkatkan

(paket)

7

9 Meningkatnya pemasaran

pariwisata.

Pengembangan Pemasaran

Pariwisata

- Kegiatan Analisa pasar untuk

promosi dan pemasaran objek wisata

- Kegiatan Koordinasi dengan Sektor

Pendukung Pariwisata

- Kegiatan Pelaksanaan Promosi

Pariwisata Nusantara di Dalam dan

di Luar Negeri

Kontes Duta Wisata yang

terpilih (pasang) 3

10 Meningkatnya kualitas dan dan

produktivitas tenaga kerja

Program Peningkatan Kualitas dan

Produktivitas Tenaga Kerja

- Pendidikan dan pelatihan

keterampilan bagi pencari kerja

Jumlah data lowongan

pekerjaan yang diperoleh

dari perusahaan

(perusahaan)

20

Program Peningkatan Kesempatan

Kerja

- Kerjasama pendidikan dan pelatihan

- Penyiapan tenaga kerja siap pakai

Pelatihan keterampilan

yang dilaksanakan (jenis) 2

Program Perlindungan

Pengembangan Lembaga

Ketenagakerjaan

- Fasilitasi penyelesaian prosedur,

penyelesaian perselisihan hubungan

industrial

- Fasilitasi penyelesaian prosedur,

pemberian perlindungan hukum dan

jaminan sosial ketenagakerjaan

- Sosialisasi berbagai peraturan

pelaksanaan tentang ketenagakerjaan

- Peningkatan pengawasan,

perlindungan dan penegakan hukum

terhadap keselamatan dan kesehatan

kerja

Survay pasar untuk

kebutuhan hidup layak

yang dilaksanakan (unit)

2

RKPD Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015 ___________________________

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 81

Prioritas : 7

Fokus Prioritas : 7

No. Sasaran 2015 Program Kegiatan Indikator Target

1 2 3 4 5 6

1 Meningkatnya kuantitas dan

kualitas jalan dan jembatan

Program Pembangunan Jalan dan

Jembatan

- Peningkatan jalan poros lintas desa

- Pengaspalan jalan

- Pengerasan jalan penghubung desa

- Perencanaan Jalan

- Peningkatan jalan

- Peningkatan dan pemasiran jalan

- Pengerasan, peninggian dan

engaspalan jalan antar desa

- Perencanaan jembatan

- Pembuatan jembatan penghubung

Kecamatan yang

mendapatkan kegiatan

peningkatan jalan dan

jembatan (kecamatan)

17

Program Pembangunan

Turap/Talud/Bronjong

- Pembuatan siring jalan Panjang sising jalan yang

dibangun (meter) 4.020

Program rehabilitasi/pemeliharaan

Jalan dan Jembatan

- Peningkatan jalan dan pelebaran

jalan

- Rehabilitasi / pemeliharan jalan dan

jembatan

Lokasi pelaksanaan

kegiatan rehabilitasi /

pemeliharaan jalan dan

jembatan (kecamatan0

17

Program inspeksi kondisi Jalan dan

Jembatan

- Pemasiran jalan usaha tani Panjang jalan usaha tani

yang ditingkatkan (sesuai

usulan masyarakat)

(meter)

30.800

2 Meningkatnya pengelolaan jaringan

irigasi

Program Pembangunan Saluran

Drainase/Gorong-gorong

- Pembuatan gorong-gorong beton

karya baru

Jumlah gorong-gorong

yang dibangun (unit) 7

Program pengembangan dan

pengelolaan jaringan irigasi, rawa

dan jaringan pengairan lainnya

- Perencanaan pembangunan jaringan

irigasi

- Perencanaan pembangunan pintu air

Jumlah sungai yang

dipelihara (lokasi)

9

RKPD Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015 ___________________________

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 82

No. Sasaran 2015 Program Kegiatan Indikator Target

1 2 3 4 5 6

- Pembangunan Pintu Air

- Rehabilitasi/pemeliharaan jaringan

irigasi

- Rehabilitasi/Pemeliharaan

normalisasi saluran sungai

- Pembangunan tabat beton

Program pengembangan,

pengelolaan dan konversi sungai,

danau dan sumber daya air lainnya

- Peningkatan partisipasi masyarakat

dalam pengelolaan sungai, danau,

dan sumber daya air lainnya

Jumlah masyarakat yang

terlibat dalam konservasi

sungai (orang)

120

3 Meningkatnya pengelolaan dan

penyediaan air baku

Program pengembangan kinerja

pengelolaan air minum dan air

limbah

- Penyediaan prasarana dan sarana air

limbah

- Pengembangan sistem distribusi air

minum

Jaringan air minum yang

dibangun (meter) 1.000

4 Meningkatnya kinerja pengelolaan

air minum

Program pembangunan

infrastruktur perdesaaan

- Pembangunan sarana dan prasarana

air bersih perdesaan

Jumlah sarana air bersih

yang dibangun (kegiatan) 7

5 Berkembangnya wilayah strategis

dan cepat tumbuh

Program pengembangan wilayah

strategis dan cepat tumbuh

- Pembangunan/Peningkatan

Infrastruktur

Panjang jalan yang

dibangun (meter)

2.922

Program pembangunan

infrastruktur perdesaaan

- Pemasiran jalan usaha tani

- Rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan

jembatan (sda)

Panjang jalan usaha tani

yang direhab (meter) 1.900

RKPD Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015 ___________________________

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 83

Prioritas : 8

Fokus Prioritas : 8

No. Sasaran 2015 Program Kegiatan Indikator Target

1 2 3 4 5 6

1 Meningkatnya fasilitasi

pembangunan rumah layak huni

Pengembangan Perumahan - koordinasi penyelenggaraan

pengembangan perumahan

- Pembangunan sarana dan prasarana

rumah sederhana sehat

Lokasi pengembangan

sarana dan prasarana

rumah sederhana sehat

(kecamatan)

3

2 Meningkatnya pengendalian

pencemaran lingkungan

Lingkungan Sehat Perumahan - Penyediaan sarana air bersih dan

sanitasi dasar terutama bagi

masyarakat miskin

Sarana air bersih dan

sanitasi dasar terutama

bagi masyarakat miskin

yang dibangun (desa)

2

Pengelolaan ruang terbuka hijau

(RTH)

- Pemeliharaan RTH Lokasi jalan kota yang

terpelihara (lokasi)

35

Pengembangan Kinerja Pengelolaan

Persampahan

- Penyediaan prasarana dan sarana

pengelolaaan persampahan

- Peningkatan operasi dan

pemeliharaan prasarana dan sarana

persampahan

- Monitoring, evaluasi dan pelaporan

Tenaga kerja yang terlibat

dalam pengelolaan

persampahan (orang)

176

3 Meningkatnya revitalisasi rumah

tidak layak huni bagi warga tidak

mampu.

Pengembangan Perumahan - Fasilitasi dan stimulasi pembangunan

perumahan masyarakat kurang

mampu

Kecamatan yang

mendapatkan fasilitasi dan

stimulasi pembangunan

perumahan masyarakat

kurang mampu

(kecamatan)

4

RKPD Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015 ___________________________

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 84

VI. PENUTUP

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015 ini merupakan

acuan dan pedoman dalam rangka enyusun Rencana Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah

(RAPBD) atau Rencana Kerja Anggaran (RKA) bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di

lingkungan Pemerintah Kabupaten Barito Kuala untuk Tahun Anggaran 2015

RKPD disusun sebagai pedoman SKPD dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan umum,

tugas pembangunan dan tugas pelayanan kepada masyarakat dapat terlaksana secara holistik dan

berkelanjutan, dengan menjalankan fungsi manajemen yang terintegrasi dan selalu mengutamakan

koordinasi demi terlaksananya pembangunan yang menyeluruh, berkesinambungan dan berkelanjutan

serta tepat sasaran. Koordinasi pembangunan tersebut dilakukan secara lintas sektor dan lintas daerah

baik antar Kabupaten/Kota, Provinsi maupun Pusat dengan berpihak pada pemangku kepentingan

pembangunan serta berlandaskan pada prinsip untuk mencapai kinerja yang dapat

dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.

Selain itu perencanaan pembangunan secara hirarki telah disusun dengan melibatkan berbagai

pihak yang berintikan proses komunikasi antar lembaga perencana dan antar lembaga perencana dengan

pemangku kepentingan pembangunan dilakukan melalui forum regular yang telah terprogram dari tingkat

Kecamatan (Musrenbang Kecamatan) hingga tingkat kabupaten (Musrenbang kabupaten) maupun forum

SKPD dan Forum Gabungan SKPD lingkup Pemerintah Kabupaten Barito Kuala.

Apabila dalam pelaksanaan terjadi ketidaksesuaian terhadap target dan sasaran pembangunan yang

telah ditetapkan dalam RKPD Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015 dapat dilakukan Perubahan sesuai

dengan ketentuan peraturan yang berlaku.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015 akan menjadi

ukuran kinerja bagi Pemerintah Kabupaten Barito Kuala khususnya SKPD yang selanjutnya akan

dijabarkan dalam Rencana Kerja (Renja) SKPD agar pelaksanaan pembangunan dapat memenuhi harapan

dan aspirasi masyarakat serta dapat memberikan pemecahan masalah mendesak bagi masyarakat pada

masa-masa yang akan datang.

Marabahan, 6 Mei 2014

BUPATI BARITO KUALA,

H. HASANUDDIN MURAD