rkpd 2015
DESCRIPTION
rencana daerahTRANSCRIPT
Pemerintah Kabupaten Barito Kuala
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 1
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) atau disebut juga dengan Rencana
Pembangunan Tahunan Daerah merupakan suatu dokumen perencanaan pembangunan yang
diamanatkan oleh UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (berikut perubahannya,
terakhir dengan UU No. 12 Tahun 2008). RKPD merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk jangka waktu 1 (satu) tahun, yang memuat rancangan
kerangka ekonomi daerah, prioritas pembangunan daerah, rencana kerja serta
anggaran/pendanaannya, baik yang dilaksanakan langsung oleh Pemerintah Daerah maupun yang
ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat, yang selanjutnya menjadi pedoman dalam
penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD).
UU No. 32 Tahun 2004 memberikan ruang yang cukup dan membawa perubahan paradigma
pemerintahan dari sentralisasi menjadi desentralisasi kepada Pemerintah Daerah untuk lebih
mengoptimalkan kondisi kewilayahan, Sumber Daya Manusia (SDM), Sumber Daya Alam (SDA)
dan potensi sumber pendapatan yang ada dalam menyusun perencanaan pembangunannya. Proses
penyusunan RKPD Kabupaten Barito Kuala berdasarkan pada proses penjaringan aspirasi yang
diformulasikan melalui mekanisme forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang)
yang dimulai dari rembug warga, Musrenbang Desa/Kelurahan, Musrenbang Kecamatan hingga pada
Msrenbang Kabupaten serta memperhatikan Hasil Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten
Barito Kuala pada tahun sebelumnya yang selanjutnya disinergikan dengan Prioritas Pembangunan
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dan Pemerintah Pusat, sesuai dengan amanat UU No. 32
Tahun 2004 Pasal 2 bahwasanya Kabupaten/Kota merupakan bagian dari Provinsi yang mempunyai
wewenang, keuangan, pelayanan umum pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya lainnya.
Di samping itu, UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara juga mengamanatkan
bahwa RKPD merupakan pedoman dalam penyusunan RAPBD dalam rangka mewujudkan
tercapainya tujuan bernegara sehingga RKPD sebagai dokumen perencanaan operasional tahunan
menjadi pedoman dalam penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA), Prioritas dan Plafon
Anggaran Sementara (PPAS) serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Sebagai dokumen resmi daerah, RKPD Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015 mempunyai
kedudukan yang strategis untuk menjembatani antara perencanaan strategis jangka menengah
(RPJMD) Kabupaten Barito Kuala dengan perencanaan dan penganggaran Tahunan, baik dalam
bentuk KUA-PPAS maupun RAPBD Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015. RKPD Kabupaten barito
Kuala Tahun 2015 berfungsi sebagai penjabaran RPJMD Kabupaten Barito Kuala Tahun 2013- 2017,
Pemerintah Kabupaten Barito Kuala
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 2
khususnya pelaksanaan tahun ketiga dalam rencana operasional yang memuat Arah Kebijakan
Ekonomi Daerah dan Keuangan Daerah, Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah, serta Rencana
Program dan Kegiatan Prioritas Daerah guna mewujudkan Visi Kabupaten Barito Kuala 2013 – 2017
yaitu „SAMA RASA” BARITO KUALA SATU KATA UNTUK MAJU, MANDIRI
MEWUJUDKAN RAKYAT BERDAYA SAING YANG SEJAHTERA”. Visi ini akan diwujudkan
melalui 4 Misi, 4 Tujuan dan 8 Sasaran Strategis.
Sedangkan fungsi pokok RKPD adalah sebagai berikut: (i) sebagai acuan bagi seluruh pelaku
pembangunan, karena memuat seluruh kebijakan publik; (ii) pedoman dalam penyusunan APBD,
karena memuat arah kebijakan pembangunan daerah 1 (satu) tahun; dan (iii) menciptakan kepastian
kebijakan, karena merupakan komitmen Pemerintah Daerah.
1.2. Dasar Hukum Penyusunan
Kewajiban daerah untuk menyusun Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) sebagai
dasar dan acuan penyusunan RAPBD diamanatkan melalui beberapa peraturan perundangan, antara
lain:
a. Undang–Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4421);
b. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4437), sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor
12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
c. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia
Nomor 4578);
d. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara
Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi,dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4737 );
e. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4741);
f. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Penjelasan
Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);
Pemerintah Kabupaten Barito Kuala
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 3
g. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
h. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri No 59 tahun 2007
tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri No 13 tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah;
i. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, Dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah ;
j. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015;
k. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 2 Tahun 2011 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2010 - 2014;
l. Peraturan Daerah Kabupaten Barito Kuala Nomor 3 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah Kabupaten Barito Kuala Tahun 2005-2025;
m. Peraturan Daerah Kabupaten Barito Kuala Nomor 19 Tahun 2007 tentang Urusan Pemerintahan
Yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barito Kuala (Lembaran Daerah
Kabupaten Barito Kuala Tahun 2007 Nomor 19);
n. Peraturan Daerah Kabupaten Barito Kuala Nomor 15 tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Barito
Kuala.
o. Peraturan Daerah Kabupaten Barito Kuala Nomor 16 tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Dinas-Dinas Daerah Kabupaten Barito Kuala.
p. Peraturan Daerah Kabupaten Barito Kuala Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pembentukan,
Organisasi dan Tata Kerja Badan, Kantor dan Lembaga Teknis Daerah dan Satuan Polisi Pamong
Praja Kabupaten Barito Kuala.
q. Peraturan Daerah Kabupaten Barito Kuala Nomor 03 Tahun 2012 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) tahun 2005-2025.
1.3. Hubungan Antar Dokumen
RKPD tahun 2015 sebagai dokumen perencanaan teknis operasional untuk kurun waktu satu
tahun dan masih mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Barito Kuala Tahun 2013 - 2017. Tahun 2015 adalah tahun ketiga dari periodesasi
RPJMD Kabupaten Barito Kuala tahun 2013 – 2017.
Penyusunan RKPD Tahun 2015 ditujukan sebagai upaya untuk mewujudkan perencanaan
pembangunan daerah yang sinergis antara perencanaan pembangunan nasional, provinsi dan
kabupaten serta dengan provinsi atau kabupaten/kota yang berbatasan. Oleh karenanya, substansi
Pemerintah Kabupaten Barito Kuala
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 4
RKPD Tahun 2015 harus selaras dengan dokumen perencanaan tingkat pusat dan dokumen
perencanaan tingkat provinsi serta memperhatikan dokumen-dokumen perencanaan lainnya seperti
RPJPD dan RTRW yang ada.
Perumusan prioritas dan sasaran pembangunan daerah selain berpedoman pada RPJMD
Kabupaten Barito Kuala 2013 – 2017 dan Provinsi Kalimantan Selatan 2010 – 2014 juga harus
diselaraskan dengan prioritas pembangunan nasional yang tertuang dalam RPJMN 2010 – 2014 yang
akan dijabarkan dalam RKP 2015 dan RKPD Kalimantan Selatan tahun 2015. Perumusan
program/kegiatan pembangunan daerah tahun 2015 hendaknya mempedomani Norma Standar,
Prosedur dan Kriteria (NSPK) untuk mencapai standar pelayanan minimal (SPM) dengan
mempertimbangkan kemampuan kelembagaan dan keuangan daerah.
Oleh karena itu seluruh dokumen perencanaan pembangunan memiliki hubungan integral
dengan melakukan harmonisasi antara perencanaan pembangunan daerah dan perencanaan
pembangunan nasional. Dengan demikian diharapkan akan mempercepat pembangunan yang pro
rakyat, keadilan untuk semua (justice for all) dan pencapaian tujuan Millenium Development Goals
(MDGs).
1.4. Sistematika Dokumen
Dokumen Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015
disajikan berdasarkan Lampiran V Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010, yaitu:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang penyusunan RKPD, dasar hukum
penyusunan, hubungan antara dokumen RKPD dengan dokumen perencanaan lainnya,
sistematika penulisan RPJMD serta maksud dan tujuan penyusunan RKPD.
BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN
KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH
Bab ini menjelaskan mengenai gambaran umum kondisi daerah, evaluasi pelaksanaan
program dan kegiatan RKPD selama ini serta permasalahan permasalahan dalam
pembangunan selama ini.
BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN
KEUANGAN DAERAH
Bab ini menjelaskan mengenai arah kebijakan ekonomi daerah dan arah kebijakan
keuangan daerah Kabupaten Barito Kuala.
BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH
Bab ini menjelaskan mengenai tujuan dan sasaran pembangunan serta prioritas
pembangunan.
Pemerintah Kabupaten Barito Kuala
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 5
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH
Bab ini menjelaskan mengenai program dan kegiatan pembangunan Kabupaten Barito
Kuala Tahun 2014.
BAB VI PENUTUP
Menguraikan tentang hal-hal pokok yang termuat dalam keseluruhan dokumen RKPD,
sebagai pedoman bagi semua pihak dalam memfungsikan RKPD sesuai dengan ketentuan
perundangan yang berlaku.
1.5. Maksud dan Tujuan
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015 adalah
dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk periode 1 (satu) tahun dan ditetapkan dengan
maksud sebagai acuan bagi daerah dalam menyusun Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (RAPBD) tahun 2015. Dalam hal ini, Kepala Daerah dan DPRD dalam menentukan
Kebijakan Umum APBD (KUAPBD) serta penentuan Prioritas dan Pagu Anggaran Sementara
(PPAS) didasarkan atas dokumen RKPD. Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas dan
Pelafon Anggaran Sementara (PPAS) yang telah disusun dan disepakati selanjutnya dipergunakan
sebagai acuan dalam proses penyusunan APBD.
Tujuan penyusunan dan penetapan RKPD Kabupaten Barito Kuala mencakup sebagai berikut :
a. Menjabarkan rencana strategis ke dalam rencana operasional;
b. Memelihara konsistensi antara capaian tujuan perencanaan strategis jangka menengah dengan
tujuan perencanaan dan penganggaran tahunan pembangunan daerah;
c. Mengarahkan proses penyusunan Rencana Kerja (RENJA) dan RKA SKPD;
d. Menjadi dasar pedoman dalam penyusunan KU - APBD, PPAS, RAPBD dan APBD;
e. Instrumen bagi pemerintah daerah untuk mengukur kinerja penyelenggaraan fungsi dan urusan
wajib dan pilihan pemerintahan daerah, mengukur capaian target kinerja program pembangunan
jangka menengah, mengukur capaian standar pelayanan minimal dan mengukur kinerja pelayanan
SKPD, sebagai acuan LPPD kepada pemerintah, LKPJ kepada DPRD dan ILPPD kepada
masyarakat; dan
f. Menyediakan informasi bagi pemenuhan Laporan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah yang perlu disampaikan kepada Pemerintah Pusat.
Pemerintah Kabupaten Barito Kuala
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 6
II. EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
2.1. Gambaran Umum Kondisi Daerah
2.1.1. Aspek Geografi dan Demografi
Secara geografis Kabupaten Barito Kuala terletak antara 114°20‟50” - 114°50‟18” Bujur
Timur dan 2°29‟50” - 3°30‟18” Lintang Selatan. Kabupaten Barito Kuala terletak paling barat dari
Provinsi Kalimantan Selatan dengan batas-batas :
o Sebelah Utara dengan Kabupaten Hulu Sungai Utara dan Kabupaten Tapin.
o Sebelah Selatan dengan Laut Jawa
o Sebelah Barat dengan Kabupaten Kapuas Provinsi Kalimantan Tengah
o Sebelah Timur dengan Kabupaten Banjar dan Kota Banjarmasin
Wilayah administrasi Kabupaten Barito Kuala dengan Marabahan sebagai ibukotanya terdiri
atas 17 kecamatan dengan 6 kelurahan dan 195 desa. Luas wilayah Kabupaten Barito Kuala 7,99
persen dari luas Provinsi Kalimantan Selatan secara keseluruhan luasnya 2.996,96 km2
atau 299.696
hektar.
Tabel 2.1
Pembagian Desa dan Luas Wilayah Kabupaten Barito Kuala
No. Kecamatan Jumlah
Desa/Kelurahan Luas (Km) Persentase
(1) (2) (3) (4) (5)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
Tabunganen
Tamban
Mekarsari
Anjir Muara
Anjir Pasar
Alalak
Rantau Badauh
Barambai
Belawang
Wanaraya
Cerbon
Bakumpai
Marabahan
Mandastana
Tabukan
Kuripan
Jejangkit
14
16
9
15
15
18
9
11
13
13
8
9
10
14
11
9
7
249,00
164,30
143,50
117,25
126,00
106,85
206,00
261,81
80,25
37,50
183,00
261,00
221,00
136,00
166,00
343,50
303,00
8,01
5,48
4,79
3,91
4,20
3,57
6,87
8,74
2,68
1,25
6,11
8,71
7,37
4,54
5,54
11,46
6,77
Jumlah 201 2.996,96 100,00
Sumber : Barito Kuala Dalam Angka Tahun 2012
Terlihat bahwa kecamatan Kuripan merupakan Kecamatan terluas yakni 343,50 km2 atau
11,46 % dari total luas wilayah Kabupaten Barito Kuala. Sedangkan Kecamatan dengan luas wilayah
terkecil adalah Kecamatan Wanaraya yakni 37,50 km2 atau hanya 1,25 % dari total luas Kabupaten
Barito Kuala.
Pemerintah Kabupaten Barito Kuala
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 7
2.1.2. Aspek Kesejahteraan Masyarakat
Aspek kesejahteraan masyarakat merupakan tujuan akhir dari penyelenggaraan pembangunan
daerah yang merupakan upaya menciptakan kondisi kesejahteraan masyarakat yang lebih baik. Aspek
kesejahteraan masyarakat meliputi (1) aspek kesejahteraan fokus pada kesejahteraan dan pemerataan
ekonomi, (2) aspek kesejahteraan fokus pada kesejahteraan sosial dan; (3) aspek kesejahteraan fokus
pada Seni Budaya dan Olahraga. Kinerja masing-masing aspek kesejahteraan masyarakat sampai
dengan tahun 2013 adalah sebagai berikut:
2.1.2.1. Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi
Aspek kesejahteraan fokus pada kesejahteraan dan pemerataan ekonomi dapat dilihat dari
indikator-indikator pertumbuhan PDRB, laju inflasi, PDRB per kapita dan indeks gini serta rasio
penduduk miskin. Kinerja sampai dengan tahun 2013 adalah sebagai berikut:
a. Pertumbuhan Ekonomi
Kondisi perekonomian Kabupaten Barito Kuala dapat dikatakan membaik, hal ini dapat dilihat
dari Laju Pertumbuhan PDRB Konstan dalam 3 tahun terakhir yang mengalami pertumbuhan positif.
PDRB berdasarkan harga konstan tahun 2012 sebesar 5,40 % (dengan IBS) atau 6,52 % (tanpa
IBS) sedangkaan tahun 2013 angka sementara mengalami peningkatan menjadi 5,71 % (dengan IBS)
dan tidak mengalami peningkatan apabila dilihat pada PDRB tanpa IBS yakni tetap sebesar 6,52 %.
Sumber : BPS Kabupaten Barito Kuala
Gambar 2.1
Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Barito Kuala
Tahun 2011 - 2013
5,09 5,40
5,71
6,05 6,52 6,52
0,00
1,00
2,00
3,00
4,00
5,00
6,00
7,00
2011 2012 2013
Per
tum
buha
n (%
)
IBS
Tanpa IBS
Pemerintah Kabupaten Barito Kuala
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 8
Pembangunan ekonomi akan mendorong pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi terkait
dan sangat erat hubungannya dengan masing-masing sektor yang membentuknya. Hal ini berkaitan
erat dengan kontribusi masing-masing sektor yang berpotensi besar maupun sektor-sektor yang masih
perlu mendapat perhatian lebih untuk dijadikan prioritas pengembangan sehingga diharapkan dapat
menjadi sektor yang mempunyai peranan lebih besar dimasa yang akan datang. Pertumbuhan
ekonomi yang berkesinambungan diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat,
memperluas kesempatan kerja, pemerataan pembagian pendapatan masyarakat, meningkatkan
hubungan ekonomi dan mengusahakan pergeseran kegiatan ekonomi dari sektor primer ke sektor
skunder dan tersier, sehingga tercipta pendapatan masyarakat yang meningkat secara mantap dengan
pemerataan yang memadai.
Tabel 2.2
Nilai Kontribusi Sektor dalam PDRD tahun 2011 – 2013
Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2010
Kabupaten Barito Kuala
No Sektor 2011
(Juta Rp)
2012
(Juta Rp)
2013*
(Juta Rp)
1 2 3 4 5
1 Pertanian 729.450,61 767.406,45 806.718,63
2 Pertambangan dan penggalian 20,71 20,75 20,79
3 Industri pengolahan 484.025,32 489.056,98 499.120,29
4 Listrik, gas dan air bersih 3.511,23 3.709,81 3.943,37
5 Bangunan 215.374,60 229.194,55 243.014,50
6 Perdagangan, hotel dan restoran 324.966,85 350.662,15 363.509,80
7 Pengangkutan dan komunikasi 31.931,91 32.373,47 37.815,04
8 Keuangan, sewa dan jasa
perusahaan
75.197,77 77.107,84 79.017,91
9 Jasa – jasa 190.068,71 194.059,72 198.050,74
PDRB 2.054.547,71 2.143.591,71 2.226.711,05
Tanpa IBS 1.570.522,99 1.654.534,74 1.727.090,77
Sumber : BPS Kabupaten Barito Kuala
Jika dilihat dari sektor pembentuk PDRBnya Sektor Pertanian, Industri Pengolahan dan
Perdagangan, Hotel dan Restoran. merupakan sektor yang berperan paling tinggi menyumbang
PDRB di Kabupaten Barito Kuala dengan persentase masing-masing 35,50 %, 23,56 % dan 15,82 %
pada tahun 2011, tahun 2012 masing-masing sebesar 35,80 %, 22,81 % dan 16,36 % dan pada tahun
2013 sebesar 36,24 %, 22,42 % dan 16,33 %.
Perkembangan perekonomian Kabupaten Barito Kuala yang diikuti dengan pertambahan
jumlah penduduk akan berdampak pada PDRB perkapita. Tingkat kesejahteraan masyarakat suatu
daerah salah satunya dapat tercermin dari besarnya PDRB perkapita, meskipun angka tersebut tidak
menggambarkan pendapatan penduduk secara nyata dan tidak mencerminkan pemerataan karena
angka ini hanya merupakan rata-rata.
Peningkatan pertumbuhan ekonomi sebagai gambaran umum peningkatan kesejahteraan di
Kabupaten Barito Kuala akan terasa lebih merata jika diimbangi dengan peningkatan pendapatan
Pemerintah Kabupaten Barito Kuala
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 9
masyarakatnya yang ditandai dengan peningkatan pendapatan perkapita. Pendapatan perkapita /
PDRB perkapita atas dasar harga berlaku Kabupaten Barito Kuala jika pada tahun 2011 hanya
sebesar Rp.14.205.520,- maka pada tahun 2012 terjadi peningkatan pendapatan perkapita sebesar
Rp.15.627.800,-.
Catatan : *) Angka Perkiraan
Sumber: BPS dan Bappeda Kabupaten Barito Kuala
Gambar 2.2
PDRB Perkapita Kabupaten Barito Kuala
Tahun 2011 - 2013
PDRB perkapita penduduk Kabupaten Barito Kuala berdasarkan harga berlaku tahun 2011
sebesar Rp. 14.205.520, pada tahun 2012 meningkat menjadi Rp. 15.627.800 dan pada tahun 2013
mencapai Rp. 16.531.086.
b. Laju Inflasi
Laju inflasi merupakan ukuran untuk menggambarkan kenaikan/penurunan harga dari
sekelompok barang dan jasa yang berpengaruh terhadap kemampuan daya beli masyarakat. Inflasi
memiliki dampak positif dan dampak negatif, tergantung dari tingkat inflasi tersebut. Apabila inflasi
itu ringan justru mempunyai pengaruh yang positif dalam arti dapat mendorong perekonomian lebih
baik, yaitu meningkatkan pendapatan daerah dan mendorong masyarakat untuk bekerja, menabung
dan mengadakan investasi. Namun sebaliknya pada inflasi yang tinggi masyarakat menjadi tidak
bersemangat untuk bekerja, menabung atau mengadakan investasi dan produksi yang disebabkan
harga meningkat dengan cepat.
14.205.520
15.627.800
16.531.086
2011 2012 2013 *)
PDRB Per Kapita (Rp)
PDRB Per Kapita (Rp)
Pemerintah Kabupaten Barito Kuala
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 10
Gambar 2.3
Laju Inflasi Kota Banjarmasin
Tahun 2011 – 2013
Inflasi Kabupaten Barito Kuala masih mengikuti laju inflasi Kota Banjarmasin, karena
pengukuran laju inflasi di Kalimantan Selatan hanya dilakukan di Kota Banjarmasin sebagai ibukota
provinsi.
2.1.2.2. Fokus Kesejahteraan Sosial
a. Pendidikan
Pembangunan pendidikan telah memberikan kontribusi penting dalam mamajukan Kabupaten
Barito Kuala melalui penyediaan layanan pendidikan yang lebih baik serta pelaksanaan berbagai
program dan kegiatan strategis. Pembangunan pendidikan yang telah dilaksanakan sampai saat ini
telah berhasil meningkatkan taraf pendidikan penduduk Kabupaten Barito Kuala yang antara lain
ditunjukkan oleh meningkatnya rata‐rata lama sekolah (RLS) dari 7,15 tahun pada tahun 2012
menjadi 7,25 tahun pada tahun 2013, serta angka melek huruf usia 15 tahun keatas yang meningkat
dari 94,15 % pada tahun 2012 menjadi 94,91 % pada tahun 2013.
Jika melihat angka Rata‐rata Lama Sekolah (RLS) di Kabupaten Barito Kuala maka terdapat
masalah pendidikan sebagaimana diindikasikan oleh RLS yang masih rendah, yakni hanya 7,25 tahun,
artinya pada tahun 2013 penduduk Kabupaten Barito Kuala rata‐rata baru mampu menempuh
pendidikan hingga kelas 1 SMP atau putus sekolah di kelas II SMP. Meskipun demikian, peningkatan
rata‐rata lama sekolah dalam tiga tahun terakhir ini menunjukan perubahan tingkat pendidikan di
Barito Kuala ke arah yang lebih baik.
Perkembangan tingkat pendidikan dasar dan menengah yang ada di Kabupaten Barito Kuala
secara umum dijelaskan oleh besaran Angka partisipasi kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni
(APM). Angka Partisipasi Kasar (APK) dari tahun 2011 – 2013 terus meningkat baik pada jenjang
3,98
5,96 5,68
3,79 4,3
8,38
2011 2012 2013
Laju Inflasi (%)
Banjarmasin Nasional
Pemerintah Kabupaten Barito Kuala
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 11
pendidikan SD/MI, SMP/M.Ts maupun pada jenjang SMA/MA. Keadaan ini juga berlaku pada
Angka Partisipasi Murni (APM) dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2013.
Selengkapnya mengenai kinerja pembangunan bidang pendidikan dapat dilihat pada tabel
dibawah ini.
Tabel 2.3
Kinerja Pembangunan Bidang Pendidikan
Kabupaten Barito Kuala
Tahun 2011 - 2013
No Sektor Tahun
2011 2012 2013
1 2 5
1 Angka Melek Huruf 94,15 94,15 94,91
2 Angka Partisipasi Kasar (APK)
a. SD/RA 107,73 108,32 108.66
b. SMP/M.Ts 98,81 99,60 103,39
c. SMA/MA 64,98 68,31 70,81
3 Angka Partisipasi Murni (APM)
a. SD/MI 95,55 97,75 98,04
b. SMP/M.Ts 85,78 89,91 93,13
c. SMA/MA 56,84 63,82 68,68
4 Rata-rata lama sekolah usia 15 tahun ke
atas
7,15 7,15 7,25
Sumber : BPS Kab. Barito Kuala
b. Kesehatan
Prioritas pembangunan kesehatan dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi Kabupaten Barito
Kuala pada sasaran 4 (empat) yaitu “Terwujudnya pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang
diindikasikan oleh semakin mudah, murah, memadai dan meratanya penyelenggaraan layanan
kesehatan, yang mendorong kemandirian kemampuan masyarakat dalam berpola hidup sehat”.
Indikator yang digunakan untuk mengukur keberhasilan pembangunan kesehatan antara lain
(1) indikator derajat kesehatan yang terdiri atas indikator-indikator untuk mortalitas, morbiditas dan
status gizi; (2) indikator-indikator untuk keadaan lingkungan, perilaku hidup, akses dan mutu
pelayanan kesehatan, sumberdaya kesehatan, manajemen kesehatan dan kontribusi sektor terkait.
Tinggi rendahnya kualitas SDM sangat ditentukan juga oleh derajat kesehatan masyarkat.
Penyediaan sarana dan prasarana kesehatan serta ketersediaan tenaga kesehatan yang memadai baik
secara kualitas maupun kuantitas menjadi faktor penting yang harus diupayakan pemenuhannya,
sehingga pelayanan dasar dibidang kesehatan dapat dirasakan oleh masyarakat dan terjangkau oleh
seluruh lapisan masyarakat. Berikut kinerja bidang kesehatan tahun 2011 sampai dengan tahun 2013.
Pemerintah Kabupaten Barito Kuala
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 12
Tabel 2.4
Kinerja Pembangunan Bidang Kesehatan
Barito KualaTahun 2011 – 2013
No Sektor Tahun
2011 2012 2013
1 2 3 4 5
1 Angka Kematian Bayi (AKB)
/10.000 kelahiran *)
60/5.431
KLH
74/5.640
KLH
106/5.505
KLH
2 Angka Kematian Ibu (AKI) / 100.000
kelahiran hidup *)
10/5.431
KLH
7/5.640
KLH
9/5.505
KLH
3 Usia harapan Hidup (UHH) 62,34 62,76 63,13
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Barito Kuala
c. Ketenagakerjaan
Jumlah angkatan kerja dan penduduk yang bekerja di Kabupaten Barito Kuala berfluktuasi dari tahun
ke tahun, baik yang berhubungan engan angkatan kerja, bukan angkatan kerja, pencari kerja, tingkat
partisipasi, tingkat pengangguran terbuka dan tingkat kesempatan kerja.
Tabel 2.5
Perkembangan Data Tenaga Kerja
Kabupaten Barito Kuala Tahun 2011 – 2012
No. Indikator Ketenagakerjaan Tahun
2011 2012
1 2 3 4
1 Angkatan kerja (orang) 151.803 164.631
2 Tingkat partisipasi angkatan kerja 9%) 76,28 80,66
3 Bukan angkatan kerja (orang) 47.206 39.468
4 Persentase bukan angkatan kerja (%) 23,72 19,34
5 Bekerja (orang) 144.398 157.259
6 Tingkat kesempatan kerja (%) 95,12 95,52
7 Pencari kerja (orang) 7.405 7.372
8 Tingkat pengangguran terbuka (%) 3,72 4,48
Sumber : Barito Kuala Dalam Angka 2013
Berdasarkan data pada tabel di atas dapat dijelaskan bahwa, angkatan kerja di Kabupaten
Barito Kuala mengalami peningkatan dari 151.803 jiwa pada tahun 2011 menjadi 164.631 jiwa pada
tahun 2012. Tingkat pengangguran terbuka meningkat dari 3,72 % pada tahun 2011 menjadi 4,48 %
pada tahun 2012. Peningkatan ini disebabkan disamping faktor internal berupa pertumbuhan
penduduk berupa peningkatan usia dari bukan angkatan kerja menjadi angkatan kerja juga disebabkan
oleh faktor eksternal seperti masuknya penduduk luar Barito Kuala ke dalam Kabupaten Barito Kuala.
d. Kemiskinan
Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Barito Kuala selama 2 tahun terakhir yakni tahun 2012
dan 2013 memperlihatkan pada posisi yang sama stagnan pada 5,12 %. Berbeda dengan tahun 2011,
pada waktu itu persentase penduduk miskin di Kabupaten Barito Kuala dberada pada angka 3,45 %.
Pemerintah Kabupaten Barito Kuala
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 13
Namun persentase tersebut masih berada dibawah rata-rata penduduk miskin Kalimantan Selatan
yang mencapai 5,21 %.
2.1.2.3. Fokus Seni Budaya dan Olah Raga
Kondisi lain dalam fokus kesejahteraan sosial adalah usaha meningkatkan ekspresi masyarakat
dalam melestarikan seni budaya dan olahraga. Kondisi makro bidang kesenian dan budaya pada tahun
2013 mengalami pertumbuhan yang cukup baik terlihat dari berbagai aktivitas pentas seni dan budaya
yang yang diselenggarakan baik pada tingkat kabupaten, provinsi maupun nasional.
Sedangkan dari bidang keolahragaan meski tidak terlalu signifikan tetapi tetap menunjukkan
pertumbuhan berarti khususnya cabang olah raga yang menjadi andalan Kabupaten Barito Kuala
yakni cabang renang. Disamping cabang olah raga renang, Kabupaten Barito Kuala juga memiliki
organisasi cabang oleh raga lainnya seperti, tennis, volly ball, sepak bola, catur, tenis meja dan lain-
lain. Animo masyarakat untuk berolahraga juga meningkat terlihat dari event-event olahraga
bersama yang sering digelar pemerintah Kabupaten Barito Kuala, seperti acara Car Free Day (CFD)
dan Family Day (FD) serta bersepeda santai yang sering dilaksanakan dalam rangka menyambut
event-event tertentu.
2.1.3. Aspek Pelayanan Umum
Pemerintah Daerah Kabupaten Barito Kuala dalam rangka memberikan pelayanan,
meningkatkan peran serta, prakarsa, dan memberdayakan masyarakat secara eksplisit terlihat pada
kinerja pelaksanaan pembangunan pada masing-masing urusan yang menjadi kewenangan Pemerintah
Daerah Kabupaten Barito Kuala yang terdiri dari fokus layanan urusan wajib dan fokus layanan
urusan pilihan.
2.1.3.1. Fokus Layanan Urusan Wajib
a. Penyelenggaraan pendidikan yang terjangkau dan berkualitas merupakan kebutuhan dasar yang
harus dipenuhi oleh Pemerintah Kabupaten Barito Kuala. Kinerja urusan pendidikan selama
tahun 2013 dapat terlihat dari jumlah kualitas gedung/ruang kelas, rasio guru dan ruang kelas
terhadap murid serta jumlah guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV. Sedangkan untuk sarana
prasarana pendidikan pada tahun 2013 kondisi bangunan baik SD/MI 81,05 %; kondisi
bangunan baik SMP/MTs 72,52 % ; kondisi bangunan baik SMA/MIA/SMK 82,88 %.
Meskipun secara statistik angka ini menunjukkan peningkatan dari tahun sebelumnya yaitu
76,99 % untuk kondisi baik bangunan SD/MI ; 72,34 % kondisi baik bangunan SMP/MTs serta
82,55 % kondisi baik bangunan SMA/MA/SMK namun di tahun 2013 ini berarti masih ada
bangunan sekolah-sekolah yang belum 100% dalam kondisi baik. Untuk kualitas tenaga
Pemerintah Kabupaten Barito Kuala
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 14
pengajar jika dilihat melalui kualifikasi lulusan, rasio Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV
pada tahun 2013 ini masih 82 % dari keseluruhan jumlah guru yang ada yaitu 3.677 guru. Rasio
guru Tahun 2013 adalah 1:11,65. Rasio ini meningkat bila dibanding tahun lalu adalah 1: 11,71
b. Kesehatan di Kabupaten Barito Kuala menjadi urusan yang sangat penting untuk ditingkatkan
mengingat prioritas pembangunan adalah Terwujudnya pelayanan kesehatan bagi masyarakat
yang diindikasikan oleh semakin mudah, murah, memadai dan meratanya penyelenggaraan
layanan kesehatan, yang mendorong kemandirian kemampuan masyarakat dalam berpola hidup
sehat”. Berbagai upaya dilakukan sehingga dalam memberikan pelayanan yang mudah dan
memadai pada urusan kesehatan. Hal ini ditunjukkan dengan membaiknya beberapa indikator
antara lain meningkatnya usia harapan hidup dari 62,76 tahun (2012) menjadi 63,13 tahun
(2013) dan meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Jika dilihat dari
sarana prasarana pendukung pelayanan kesehatan terutama yang langsung bersentuhan dengan
masyarakat yaitu Puskesmas, Kabupaten Barito Kuala sampai dengan tahun 2013 sudah
terdapat 19 Puskesmas, yang terdiri 9 Puskesmas Perawatan dan 10 Puskesmas Non Perawatan
c. Titik berat pembangunan pada urusan pekerjaan umum adalah pada peningkatan infrastruktur,
seperti jalan, jembatan dan jaringan irigasi. Di Kabupaten Barito Kuala terdapat jalan negara
sepanjang 62 km, jalan provinsi 68,94 km dan jalan kabupaten sepanjang 628,13 km.
Berdasarkan kondisi dari jalan tersebut, jalan negara 23,78 km dalam kondisi baik, 25,92 km
kondisi sedang dan 12,30 km dalam kondisi rusak. Jalan provinsi yang melintasi Kabupaten
Barito Kuala dalam kondisi baik sepanjang 36 km dan rusak 32,94 km. Sedangkan jalan
kabupaten 186,97 km dalam kondisi baik, 191,47 km kondisi sedang dan 90,88 km dalam
kondisi rusak.
d. Infrastruktur lainnya yang sangat penting bagi Kabupaten Barito Kuala mengingat secara
topografi merupakan dataran rendah dengan banyak sungai yang melintasinya, adalah
infrastruktur penguhung yakni jembatan. Saat ini jumlah jembatan yang ada di Kabupaten barito
kuala sebanyak 1.985 buah yang terdiri dari 1.380 berupa jembatan dengan konstruksi kayu, 60
jembatan dengan kontruksi beton, 123 buah konstruksi baja dan 12 buah jembatan dengan
kontruksi komposit. Panjang jaringan irigasi yang tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten
Barito Kuala adalah 2.589.711 meter yang terdiri dari 1.790.098 meter dalam kondisi baik dan
808.613 meter dalam kondisi rusak.
e. Urusan Perumahan menjadi urusan yang penting, karena perumahan merupakan kebutuhan yang
pokok dan wajib dipenuhi demi kesejahteraan masyarakat. Masih terdapat masyarakat
Kabupaten Barito Kuala yang belum memiliki rumah layak huni. Namun demikian, keadaan
tersebut jauh lebih baik dilihat dari meningkatnya rumah layak huni. Hal ini didukung pula
dengan meningkatnya jumlah rumah tangga yang memiliki jamban. Terkait dengan kebutuhan
rumah layak huni, pemerintah juga terus berupaya melakukan fasilitasi agar masyarakat
Kabupaten Barito Kuala yang saat ini belum memiliki rumah layak huni dapat segera memiliki
rumah secara mudah dan dengan harga yang terjangkau.
Pemerintah Kabupaten Barito Kuala
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 15
f. Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten (RTRWK) Barito Kuala
2010 – 2030 sudah ditetapkan dengan Perarutan Daerah Nomor 3 Tahun 2012. Dokumen
tersebut sudah dapat dijadikan acuan/pedoman dalam pemanfaatan, pengawasan, pengendalian
dan kebijakan yang berhubungan dengan penggunaan ruang di Kabupaten Barito Kuala
g. Perencanaan Pembangunan di Kabupaten Barito Kuala dikatakan semakin baik, di samping
terlihat dari ketersediaan dokumen perencanaan pembangunan seperti Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2013 - 2017, RTRW (Rencana Tata Ruang dan
Rencana Wilayah) Tahun 2011 - 2031 serta Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun
2014. Untuk perencanaan pembangunan tahun 2015, sudah didukung dengan adanya Sistem
Informasi Perencanaan Pembangunan Interaktif (e-Planning) yang dikelola oleh Bappeda yang
menyediakan fasilitas dan kemudahan dari perencanaan tingkat Kelurahan sampai tingkat
Kabupaten.
h. Kinerja urusan perhubungan tidak dapat terlepas dari sektor transportasi. Transportasi berfungsi
sebagai penggerak, pendorong dan penunjang pembangunan. Menjadi konsekuen logis
keberadaan transportasi harus mampu menghasilkan jasa layanan yang handal, dengan tetap
mengikuti perkembangan baik internal maupun eksternal sistem yang harus disikapi secara
komprehensif untuk memberikan solusi pelayanan transportasi yang terbaik.
i. Jumlah penumpang angkutan umum di Kabupaten Barito Kuala mengalami penurunan jika
dilihat dari jumlah penumpang moda transportasi dari tahun ke tahun. Hal ini disebabkan
tingkat kesejahteraan masyarakat semakin tinggi sehingga masyarakat beralih dari menggunakan
moda transportasi masal ke transportasi pribadi baik dalam bentuk roda 4 dan roda 2.
j. Jumlah kendaraan pribadi yang melintasi jalan di Kabupaten Barito Kuala semakin meningkat.
Ini berarti menuntut untuk disediakan berbagai fasilitas umum yang memadai seperti terminal
dan rambu-rambu lalulintas. Jumlah sarana perhubungan berupa dermaga/pelabuhan sebagai
fasilitas perhubungan/transportasi air adalah 25 buah yang tersebar di 17 kecamatan di
Kabupaten Barito Kuala.
k. Kinerja pembangunan pada urusan lingkungan hidup dapat dilihat dari cakupan penanganan
terhadap lahan yang kritis di Kabupaten Barito Kuala. Dari data yang didapat dari Badan
Lingkungan Hidup Kabupaten Barito Kuala pada tahun 2013 BLH telah memulihkan lebih
kurang 500 hektar lahan kritis di beberapa kecamatan.
l. Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Barito Kuala juga sedang berupaya melakukan
pengelolaan persampahan dengan terus menambah sarana dan prasarana persampahan.
m. Keberhasilan urusan Kependudukan dan Catatan Sipil dalam rangka tertib administrasi
kependudukan dapat dilihat dari beberapa indikator kinerja seperti pelayanan pembuatan KTP
untuk penduduk usia wajib KTP. Berdasarkan hasil evaluasi tahun 2013, jumlah penduduk
wajib KTP dan sudah memiliki KTP dengan Nomor Induk KTP (e-KTP) sudah mencapai
227.094 orang. Hal ini tentunya akan terus bertambah mengingat penduduk usia KTP yang terus
bertambah dan dibutuhkan perekaman data kependudukan melalui Sistem Administrasi
Kependudukan (SIAK). Pelayanan administrasi kependudukan dilayani oleh SKPD yang
Pemerintah Kabupaten Barito Kuala
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 16
memiliki tugas pokok dan fungsi menangani urusan kependudukan dan catatan sipil yakni Dinas
Kependudukan dan Catatan Sipil.
n. Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa peran perempuan dalam pembangunan sangat strategis.
Perempuan dewasa ini sudah berada pada garis terdepan bersama dengan laki-laki baik sosial
kemasyarakatan maupun pemerintahan. Hal ini terlihat dari semakin meningkatnya kiprah
perempuan dalam berbagai kegiatan pembangunan dan pemerintaha. Jumlah kasus kekerasan
terhadap perempuan dan anak mengalami di kabupaten Barito Kuala relatif kecil bila
dibandingkan dengan di daerah lainnya. Kondisi ini tidak terlepas dari berbagai upaya yang
telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Barito Kuala peningkatan selama ini.
o. Jumlah akseptor KB aktif di Kabupaten Barito Kuala menurut data pada Buku Barito Kuala
Dalam Angka tahun 2013 adalah sebanyak 48.253 akseptor yang terdiri dari IUD 707 akseptor,
MOP 638 akseptor, MOW 516 akseptor, Implant 5.442 akseptor, Suntik 18.664 akseptor, Pil
21.440 akseptor dan Kondom 1.206 akseptor. Sedangkan jumlah akseptor KB baru di Kabupaten
Barito Kuala menurut data pada Buku Barito Kuala Dalam Angka tahun 2013 adalah sebanyak
48.253 akseptor yang terdiri dari IUD 160 akseptor, MOP 25 akseptor, MOW 86 akseptor,
Implant 1.203 akseptor, Suntik 5.353 akseptor, Pil 5.686 akseptor dan Kondom 1.443 akseptor
p. Jumlah PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial) di Kabupaten Barito Kuala menurut
data sektoral SKPD terdiri dari anak terlantar sebanyak 1.310 orang, anak balita terlantar 202
orang, pengemis 45 orang dan gelandangan 21 orang. Penyandang Masalah Kesejahteraan
Sosial lainnya adalah korban penggunaan narkoba sebanyak 53 orang, penyandang cacat 300
orang bekas narapidana sebanyak 256 orang dan lanjut usia terlantar 3.125 orang.
q. Perkembangan ketenagakerjaan di Kabupaten Barito Kuala dapat dilihat dari 8 indikator seperti
(i) angkatan kerja, (ii) tingkat partisipasi angkatan kerja, (iii) bukan angkatan kerja, (iv)
persentase bukan angkatan kerja, (v) jumlah yang bekerja, (vi) tingkat kesempatan kerja, (vii)
jumlah pencari kerja dan (viii) tingkat pengangguran. Data terakhir yang menggambarkan
kondisi indikator-indikator tersebut adalah sebagai berikut, jumlah angkatan kerja sebanyak
164.631 orang, tingkat partisipasi angkatan kerja 80,66 %, bukan angkatan kerja 39.468 orang,
persentase bukan angkatan kerja 19,34 %, jumlah penduduk yang bekerja 157.259 orang, tingkat
kesempatan kerja sebanyak 95,52 %, jumlah pencari kerja 7.372 orang dan tingkat
pengangguran terbuka hanya 4,48 %.
r. Kinerja urusan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dapat dilihat dari jumlah koperasi maupun
jumlah UMKM aktif yang ada di Kabupaten Barito Kuala. Hingga tahun 2013 jumlah KUD
sebanyak 33 unit dengan 15.920 orang anggota. Dari 33 unit KUD tersebut hanya 21 unit KUD
yang tergolong aktif sedangkan 12 unit lainnya adalah tidak aktif. Disamping koperasi (KUD),
di Kabupaten Barito Kuala juga terdapat 605 unit usaha kecil menengah dengan rincian 2 unit
industri sedang, 117 industri kecil dan 486 unit industri rumah tangga.
s. Kemudahan dalam pelayanan perijinan dan kejelasan kepastian hukum menjadi salah satu
indikator untuk menarik minat investor. Namun jika dilihat dari Laju pertumbuhan investasi di
Kabupaten Barito Kuala masih rendah. Nilai investasi di Kabupaten Barito Kuala masih perlu
Pemerintah Kabupaten Barito Kuala
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 17
ditingkatkan mengingat daerah ini memiliki potensi besar terutama pada sektor agribisnis.
Berbagai upaya selain perizinan terus ditingkatan untuk menunjang iklim investasi yang
disesuaikan dengan potensi dan keunggulan lokal Kabupaten Barito Kuala.
t. Kinerja urusan kebudayaan dapat dilihat dari beberapa indikator yaitu jumlah penyelenggaraan
pagelaran/pentas seni dan jumlah sanggar seni dan budaya yang dibina. Dalam penyelenggaran
pagelaran/pentas seni dan budaya pada tahun 2013 mengalami peningkatan yang cukup
signifikan yaitu dari sebanyak 3 kali kegiatan pada tahun 2012 menjadi 5 kali kegiatan pada
tahun 2013. Sedangkan untuk sarana dan prasarana yang ada tidak mengalami perubahan dan
tetap atau sama dengan tahun sebelumnya yakni jumlah sanggar seni dan budaya yang dibina
sebanyak 2 buah, serta benda dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan sebanyak 5 buah.
u. Peran serta masyarakat yang tergabung dalam suatu lembaga ataupun organisasi kemasyarakat
yang mendukung nasionalisme untuk pertahanan keamanan daerah merupakan salah satu
indikator keberhasilan pada urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri. Berbagai upaya
terus ditingkatkan untuk menjaga stabilitas keamanan daerah dengan terus memberikan
pembekalan untuk peningkatan kualitas SDM sehingga dapat mengurangi tingkat kriminalitas di
Kabupaten Barito Kuala. Beberapa program pembangunan yang dilaksanakan pada urusan
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri untuk mewujudkan stabilitas keamanan daerah
antara lain adalah program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan, program
pengembangan wawasan kebangsaan, dan program pemberdayaan masyarakat untuk menjaga
ketertiban dan dan keamanan.
v. Seiring dengan pelaksanaan desentralisasi, urusan otonomi daerah, pemerintahan umum,
administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian dan persandian dilaksanakan
dengan tujuan untuk mendukung pencapaian kesejahteraan masyarakat dengan selalu
memerhatikan kepentingan dan aspirasi dari masyarakat. Untuk mencapai tujuan tersebut,
kinerja pada urusan ini dapat terlihat dari sisi otonomi daerah dan pemerintahan umum,
administrasi pengelolaan keuangan dan adminitrasi pengelolaan kepegawaian. Untuk
menumbuhkan kenyamanan di masyarakat maka diperlukan adanya penegakan peraturan daerah.
w. Kinerja pembangunan pada urusan pemberdayaan masyarakat, dapat dilihat dari keterlibatan
lembaga masyarakat dan masyarakat dalam pembangunan. Berdasarkan cakupan kegiatannya,
selama tahun 2013 telah dapat dicapai angka 100% untuk cakupan PKK yang aktif, swadaya
masyarakat terhadap program pemberdayaan masyarakat serta pemeliharaan pasca program
pemberdayaan masyarakat.
x. Pada tahun 2013, kinerja makro urusan statistik telah menghasilkan beberapa buku/dokumen
yang menunjang perencanaan pembangunan, yaitu Buku Barito Kuala Dalam Angka tahun 2013,
Buku Profil Kecamatan, Buku Produk Domestik Regionasl Bruto Kabupaten Barito Kuala tahun
2013, Buku Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Barito Kuala tahun 2013,
Dokumen-dokumen statistik tersebut untuk menunjang perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan.
Pemerintah Kabupaten Barito Kuala
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 18
y. Kinerja makro urusan kearsipan Kabupaten Barito Kuala dapat dilihat dari beberapa indikator,
yaitu jumlah SKPD yang dilibatkan dalam pendataan dan penataan dokumen/arsip daerah,
jumlah arsip yang diklasifikasikan serta jumlah berkas/arsip di Depo Penyimpanan. Untuk
penanganan arsip, pada tahun 2013 telah berperan secara baik dalam pendataan dan penataan
dokumen/arsip daerah di Kabupaten Barito Kuala.
z. Kinerja makro urusan komunikasi dan informatika Kabupaten Barito Kuala dapat dilihat dari
beberapa indikator, yaitu jumlah jaringan telepon genggam, jumlah warnet dan jumlah surat
kabar lokal. Jumlah jaringan telepon genggam sampai dengan tahun 2013 mencapai 5 jaringan.
Akses komunikasi dan informatika di Kabupaten Barito Kuala secara kuantitas sudah cukup
memadai, hanya saja perlu ditingkatkan pada kualitas jaringan sehingga aksesibilitas informasi
dapat berjalan sesuai dengan kebutuhan masyarakat di Kabupaten Barito Kuala.
2.1.3.2. Fokus Pelayanan Urusan Pilihan
a. Kinerja pelayanan pada urusan pertanian dapat dilihat dari terjadinya peningkatan produksi
pertanian yang berdampak pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani. Kontribusi
sektor pertanian pada PDRB Kabupaten Barito Kuala dari tahun ke tahun berada pada urutan
teratas, dengan persentase berkisar antara 35 – 36 % terhadap PDRB Kabupaten Barito Kuala.
Berdasarkan data dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortukultura, Kabupaten Barito
Kuala merupakan penyumbang terbesar pangan untuk Kalimantan Selatan yakni mencapai 17 %
dari total kebutuhan pangan Kalimantan Selatan.
b. Kinarja pelayanan pada urusan kehutanan antara lain dapat dilihat dari indikator-indikator
seperti kontribusi sektor lapangan usaha terhadap PDRB Konstan dan upaya rehabilitasi hutan
dan lahan kritis.Kabupaten Barito Kuala sebagai kabupaten yang memiliki konstribusi sektor
kehutanan terhadap PDRB yang relatif kecil.
c. Kinerja pelayanan pada urusan kelautan dan perikanan dapat dilihat dari beberapa indikator
yaitu jumlah ikan hasil tangkap dari laut, jumlah ikan hasil budidaya, Produktivitas hasil
perikanan di Kabupaten Barito Kuala pada tahun 2012 tercatat sebesar 2.811,5 ton untuk
perikanan laut, 6.367, 8 ton untuk perikanan darat, 8.097,4 ton untuk budidaya tambak, 439,77
ton untuk budidaya kolam dan 105,14 ton untuk produksi perikanan mina padi. Selain itu
terdapat aktivitas budidaya ikan dalam karamba jaring apung yang pada tahun 2012 lalu
produksinya mencapai 70,2 ton ikan.
d. Pembangunan urusan industri diarahkan untuk menumbuh kembangkan industri secara intensif
dengan mengutamakan industri/usaha kecil dan menengah melalui peningkatan pengetahuan dan
ketrampilan sumber daya manusia. Kinerja makro urusan industri dapat dilihat dari beberapa
indikator yaitu kontribusi sektor industri terhadap PDRB dan pertumbuhan industri. Kinerja
pelayanan pada urusan industri dapat dilihat dari perkembangan jumlah industri dan jumlah
kelompok pengrajin yang ada di Kabupaten Barito Kuala.
Pemerintah Kabupaten Barito Kuala
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 19
2.1.4. Aspek Daya Saing
Daya saing merupakan kemampuan sebuah daerah untuk menghasilkan barang dan jasa untuk
mencapai peningkatan kualitas hidup masyarakat. Daya saing daerah di Kabupaten Barito Kuala dapat
dilihat dari aspek kemampuan ekonomi daerah, fasilitas wilayah atau infrastruktur, iklim berinvestasi
dan sumber daya manusia.
2.1.4.1. Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah
Kemampuan ekonomi suatu daerah antara lain dapat terlihat dari perkembangan produktivitas
sektor-sektor pembentuk PDRB. Kemampuan ekonomi Kabupaten Barito Kuala dalam 3 tahun
terakhir ini yang tertinggi adalah pada sektor / lapangan usaha Pertanian, Industri Pengolahan dan
Perdagangan, Hotel dan Restoran. Kontribusi sektor Pertanian pada tahun 2013 mencapai Rp. 806,7
Milyard, diikuti oleh Industri Pengolahan sebesar Rp. 499,12 Milyar dan sektor Perdagangan, Hotel
dan Restoran sebagai penyumbang terbesar ketiga sebesar Rp. 363,5 Milyar.
2.1.4.2. Fokus Fasilitas Wilayah/Infrastruktur
Ketersediaan fasillitas wilayah/infrastruktur Kabupaten Barito Kuala meliputi aksesibilitas
wilayah, penataan wilayah, ketersediaan air bersih, ketersediaan fasilitas listrik dan telepon, fasilitas
perdagangan dan jasa serta ketersediaan fasilitas lainnya. Ketersediaan infrastruktur yang memadai
merupakan salah satu daya prioritas Kabupaten Barito Kuala dalam Rencana Pembangunan Jangka
Memengah (RPJM) Daerah 2013 – 2017 guna meningkatkan daya saing daerah.
Sebagaimana telah diutarakan pada bagian sebelumnya bahwa di Kabupaten Barito Kuala
terdapat jalan negara sepanjang 62 km, jalan provinsi 68,94 km dan jalan kabupaten sepanjang
628,13 km. Berdasarkan kondisi dari jalan tersebut, jalan negara 23,78 km dalam kondisi baik, 25,92
km kondisi sedang dan 12,30 km dalam kondisi rusak. Jalan provinsi yang melintasi Kabupaten
Barito Kuala dalam kondisi baik sepanjang 36 km dan rusak 32,94 km. Sedangkan jalan kabupaten
186,97 km dalam kondisi baik, 191,47 km kondisi sedang dan 90,88 km dalam kondisi rusak.
Mengingat kondisi geografis Kabupaten Barito Kuala yang dilintasi oleh beberapa sungai
besar dan kecil, maka keberadaan jembatan memegang peraanan strategis dalam mendukung
aksesibilitas antar wilayah kecdamatan dalam Kabupaten Barito Kuala dan antar kabupaten dalam
wilayah Kalimantan Selatan. Jembatan-jembatan tersebut dewasa ini sudah cukup memadai sebagai
penghubung antar wilayah dan antar sentra produksi serta pusat-pusat aktivitas perekonomian
masyasarakat di Kabupaten Barito Kuala.
Seluruh desa di Kabupaten Barito Kuala sudah dapat dialiri listrik yang di supplay oleh PT.
PLN dan listrik tenaga surya meskipun dalam kapasitas yang relatif kecil. Tentunya hal ini akan
ditingkatkan kualitas dan akuantitas layanan hingga pada rumah tangga-rumha tangga masyarakat di
Kabupaten Barito Kuala.
Pemerintah Kabupaten Barito Kuala
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 20
2.1.4.3. Fokus Iklim Berinvestasi
Daya tarik investor untuk memanamkan modalnya sangat dipengaruhi faktor-faktor seperti
tingkat suku bunga, kebijakan perpajakan dan regulasi perbankan, sebagai infrastruktur dasar yang
berpengaruh terhadap kegiatan investasi. Iklim investasi juga sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor
lain yang mendorong berkembangnya investasi antara lain kondisi keamanan dan ketertiban wilayah
serta kemudahan proses perijinan. Kondisi keamanan dan ketertiban Kabupaten Barito Kuala relatif
kondusif bagi berlangsungnya aktivitas masyarakat maupun kegiatan investasi.
Beberapa proses perijinan dalam berinvestasi dilaksanakan dengan pelayanan perijinan satu
pintu, melalui Kantor Pelayanan Terpadu (KPT). Penyelesaian ijin usaha bagi investor dilaksanakan
sesuai dengan standar pelayanan publik. Kondisi iklim usaha Kabupaten Barito Kuala pada tahun
2013 sangat kondusif sehingga berpengaruh secara langsung pada perkembangan penanaman modal.
2.1.4.4. Fokus Sumber Daya Manusia
Penduduk Kabupaten Barito Kuala tahun 2012 berjumlah 286.075 jiwa yang terdiri dari laki-
laki 143.238 jiwa dan perempuan 142.837 jiwa dengan sex ratio sebesar 100. Bila dibandingkan
dengan tahun 2011 yang lalu, jumlah penduduk Kabupaten Barito Kuala mengalami peningkatan
sebesar 2,65 %. Jumlah rumha tangga di Kabupaten Barito Kuala adalah sebanyak 78.949 rumah
tangga, dengan distribusi penduduk menurut kecamatan tersesar berada di Kecamatan Alalak
sebanyak 53.834 jiwa. Sedangkan jumlah penduduk terkecil berada di Kecamatan Kuripan dengan
jumlah penduduk sebanyak 5.499 jiwa.
Kepadatan penduduk per km2 di Kabupaten Barito Kuala adalah 95,46 jiwa. Kecamatan
Alalak adalah kecamatan dengan penduduk terpadat dengan 501,48 jiwa per km2, disusul Kecamatan
Wanaraya 339,31 jiwa per km2, sedangkan kecamatan dengan kepadatan terendah adalah Kecamatan
Kuripan dengan 16,01 jiea per km2.
Pemerintah Kabupaten Barito Kuala
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 21
2.2. Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD Tahun Lalu
2.2.1. Alokasi Anggaran Pembangunan Daerah Kabupaten Barito Kuala Tahun 2013
Tabel 2.6
Alokasi Anggaran Belanja Langsung SKPD
Kabupaten Barito Kuala Tahun 2013
No. Urusan/SKPD Anggaran Belanja
Langsung (Rp)
1 2 3
1 Pendidikan 60.597.749.812
Dinas Pendidikan 60.597.749.812
2 Kesehatan 34.712.553.742
Dinas Kesehatan 23.611.048.819
RSUD. H. Abdul Azis Marabahan 11.101.504.923
3 Pekerjaan Umum 237.435.704.422
Dinas Pekerjaan Umum 237.435.704.422
4 Perencanaan Pembangunan 2.923.528.320
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah2.923.528.320
5 Perhubungan 6.204.224.306
Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika6.204.224.306
6 Lingkungan Hidup4.420.957.365
Badan Lingkungan Hidup 4.420.957.365
7 Kependudukan dan Catatan Sipil 1.797.091.124
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 1.797.091.124
8 KB dan Keluarga Sejahtera 2.826.987.632
BKBP3A 2.826.987.632
10 Sosial 3.540.431.550
Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi 3.540.431.550
11 Koperasi dan UKM 6.646.012.407
Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan 6.646.012.407
12 Pemuda dan Olah Raga 4.798.555.594
Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata 4.798.555.594
13 Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri3.161.011.447
Bakesbang Polinmas 1.816.932.447
Kantor Satuan Polisi Pamong Praja 1.344.079.000
14 Penangulangan Bencana 1.136.294.700
Badan Penanggulangan Bencana Daerah 1.136.294.700
Pemerintah Kabupaten Barito Kuala
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 22
No. Urusan/SKPD Anggaran Belanja
Langsung (Rp)
1 2 3
15 Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum,
Administrasi Keuangan Daerah, Kepegawaian dan
Persandian 63.825.524.315
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) -
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah -
Sekretariat Daerah 30.678.945.829
Sekretariat DPRD 12.679.300.164
Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 6.648.127.890
PPKD -
Inspektorat 2.209.931.228
Badan Kepegawaian Daerah 3.571.102.419
Kecamatan Tabunganen 473.290.620
Kecamatan Tamban 446.676.330
Kecamatan Mekarsari 434.509.836
Kecamatan Anjir Pasar 390.996.605
Kecamatan Anjir Muara 401.727.485
Kecamatan Alalak 743.293.855
Kecamatan Mandastana 428.058.255
Kecamatan Belawang 417.480.784
Kecamatan Wanaraya 391.292.330
Kecamatan Barambai 370.949.004
Kecamatan Rantau Badauh 399.157.905
Kecamatan Cerbon 355.179.330
Kecamatan Bakumpai 357.662.617
Kecamatan Marabahan 475.221.149
Kecamatan Tabukan 331.022.682
Kecamatan Kuripan 328.071.443
Kecamatan Jejangkit 366.633.335
Kantor Pelayanan Terpadu 926.893.220
Dinas Pendapatan Daerah -
16 Ketahanan Pangan 13.651.347.970
Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan13.651.347.970
17 Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa2.726.714.378
BPMPD 2.726.714.378
18 Perpustakaan 877.724.500
Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah877.724.500
19 Pertanian 15.456.545.655
Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura 12.480.991.226
Dinas Peternakan 2.975.554.429
20 Kehutanan 3.633.901.806
Dinas Kehutanan dan Perkebunan 3.633.901.806
21 Kelautan dan Perikanan 6.345.726.004
Dinas Perikanan dan Kelautan 6.345.726.004
476.718.587.049 Jumlah
Pemerintah Kabupaten Barito Kuala
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 23
2.2.2. Capaian Realisasi Fisik dan Keuangan Pembangunan Daerah Tahun 2013
Tabel 2.7
Realisasi Fisik dan Keuangan Pembangunan
Daerah Tahun 2013
No. SKPD Realisasi (%)
Fisik Keuangan
1 2 3 4
1 Dinas Pendidikan 94,98 93,04
2 Dinas Kesehatan 99,56 91,95
3 RSUD H. Abdul Azis Marabahan 87,88 87,01
4 Dinas Pekerjaan Umum 99,02 95,41
5 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 99,78 89,46
6 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika 91,96 91,06
7 Badan Lingkungan Hidup 93,19 84,11
8 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 98,29 93,48
9 Badan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak
100,00 96,96
Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi 99,67 95,72
10 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan 100,00 94,44
11 Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata 98,81 97,57
12 Badan Kesejahteraan, Pembangunan Politik dan
Perlindungan Masyarakat
96,64 90,38
13 Kantor Satuan Polisi Pamong Praja 83,48 76,44
14 Kantor Badan Penanggulangan Bencana 94,94 87,72
15 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah 00,00 00,00
16 Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah 00,00 00,00
17 Sekretariat Daerah 92,50 82,34
18 Sekretariat DPRD 97,41 78,20
19 Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah
99,94 76,02
20 PPKD 00,00 00,00
21 Inspektorat 88,61 86,67
22 Badan Kepegawaian Daerah 95,00 68,09
23 Kecamatan Tabunganen 98,39 94,08
24 Kecamatan Tamban 98,02 91,52
25 Kecamatan Mekarsari 99,36 98,15
26 Kecamatan Anjir Pasar 99,39 97,41
27 Kecamatan Anjir Muara 99,29 95,40
28 Kecamatan Alalak 99,05 95,77
29 Kecamatan Mandastana 95,52 90,68
30 Kecamatan Belawang 98,76 96,58
31 Kecamatan Wanaraya 99,41 95,07
32 Kecamatan Barambai 98,31 97,65
33 Kecamatan Rantau Badauh 99,23 97,09
34 Kecamatan Cerbon 99,27 98,30
35 Kecamatan Bakumpai 98,86 95,88
36 Kecamatan Marabahan 98,85 97,98
37 Kecamatan Tabukan 99,22 96,99
38 Kecamatan Kuripan 96,06 80,12
39 Kecamatan Jejangkit 99,07 95,45
40 Kantor Pelayanan Terpadu 88,73 83,49
41 Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan 96,37 96,23
42 Badan Pemberdayaan Msyarakat dan Pemerintahan Desa 98,57 93,21
43 Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah 99,80 82,73
44 Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura 92,51 91,52
45 Dinas Peternakan 93,20 86,89
46 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 99,67 93,33
47 Dinas Perikanan dan Kelautan 98,34 97,44
Pemerintah Kabupaten Barito Kuala
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 24
2.2.3. Capaian Indikator Berdasarkan Sasaran Strategis Tahun 2013
Tabel 2.8
Capaian Indikator Berdasarkan Sasaran Strategis Pembangunan Daerah Tahun 2013
No IKK (PP No. 6 tahun 2008) IKU RPJMD 2013 – 2017 Program / Kegiatan Terpilih Indikator
Program/Kegiatan Capaian
1 2 3 4 5 6
I Sasaran 1 . Terwujudnya peningkatan intensitas kegiatan perekonomian masyarakat yang semakin berdaya saing, yang diindikasikan bertambahnya
jumlah serta jenis usaha, posisi tawar produk dan mandirinya lembaga usaha masyarakat yang mendukung pendapatannya.
1.1 Persentase koperasi aktif per jumlah
koperasi
Meningkatkan jumlah koperasi aktif
dari 55 menjadi 105
(Jumlah koperasi ada 134 )
Pembinaan dan penghargaan koperasi Lembaga 30
Koordinasi pelaksanaan kebijakan Lembaga 40
1.2 Persentase UMK Meningkatnya jumlah pelaku UKM
(dari 35.165 menjadi 35.936)
Fasilitasi pengembangan UKM OK 84
1.3 Kontribusi sektor industri terhadap
PDRB
Meningkatkan PDRB sector industry
dari 2,12% menjadi 6,54%
Pengembangan dan pelayanan
teknologi industri
Orang 20
Pengembangan sentra-sentra industri
potensial
Kali 3
1.4 Produktivitas sektor industri Terlaksananya pemeliharaan pasar(
18 unit)
Pembangunan infrstruktur perdesaan
(lingkungan pasar)
Unit/pasar 36
Menurunnya % jumlah barang dan
jasa yang tidak memenuhi standar
kualitas yang berlaku (dari 5 5)
Pengembangan pasar dan distribusi
barang
Unit 6
Sosialisasi penggunaan produk dalam
negeri
Orang 50
1.5 Produksi padi atau bahan pangan
utama lokal lainnya per hektar
Meningkatnya produktivitas
pertanian dari 43 kw/ha menjadi 52
kw/ha
Peningkatan produksi pertanian Pohon 30.000
Pengembangan diversifikasi pertanian Pohon 6.000
Pengembangan intensifikasi tanaman
padi
Ha 3
Pemerintah Kabupaten Barito Kuala
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 25
No IKK (PP No. 6 tahun 2008) IKU RPJMD 2013 – 2017 Program / Kegiatan Terpilih Indikator
Program/Kegiatan Capaian
1 2 3 4 5 6
Peningkatan kemampuan lembaga
petani
Desa 155
1.6 Pemberdayaan ekonomi masyarakat
pesisir
Tersedianya alat mesin pertanian
(500 unit alat mesin produksi dan 500
unit mesin pasca panen)
Peningkatan ketahanan pangan Unit/buah 100
Meningkatnya intensitas pemanfaatan
sawah yang beririgasi tata air mikro
(dari 5.219,92 ha menjadi 4.000 ha)
Pengembangan lahan dan air Unit 100
Peningkatan kualitas JUT Meter 400
1.7 Jumlah produksi perikanan Tersedianya rencana zonasi wilayah
pesisir dan pulau-pulau kecil (1
peraturan)
Tersedianya rencana zonasi wilayah
pesisir dan pulau-pulau kecil
Dokumen 1
II Sasaran 2. Terwujudnya peningkatan usaha masyarakat di bidang pertanian inovatif yang semakin ke hilir yang diindikasikan bertambahnya luas lahan
usaha, ragam diversifikasi, produksi, posisi tawar komoditas yang bernilai tambah, yang mendukung kemampuan berketahanan pangan.
2.1 Produksi padi atau bahan pangan
utama lokal lainnya per hektar
Rencana pemetaan lahan pertanian
pangan berkelanjutan (2 kecamatan
menjadi 17 kecamatan)
Perluasan cetak sawah Ha 700
2.2 Ketersediaan bahan pangan (beras) per
1.000 penduduk
Terbentuknya desa mandiri pangan
dari 11 menjadi 16 dan lumbung
pangan dari 31 menjadi 45 unit
Pengembangan desa mandiri pangan Orang / lembaga 25.000
Peningkatan kemampuan lembaga
petani
Orang 255
Meningkatkan produksi perkebunan
dari 18.145 ton menjadi 21.774 ton
Pengembangan diversifikasi tanaman Ha 9
Meningkatkan produksi, produktivitas
mutu produk perkebunan
Ha 300
Meningkatkan populasi ternak sapi
dari 6.569 ekor menjadi 7.226 ekor
Pendistribusian bibit ternak Ekor 300
Meningkatnya produksi daging
ternak sebesar 5 % per tahun dari
1.515.376 kg menjadi 1.591.144,8 kg
Pencegahan dan penanggulangan
penyakit ternak
Ekor 1.000
Pemerintah Kabupaten Barito Kuala
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 26
No IKK (PP No. 6 tahun 2008) IKU RPJMD 2013 – 2017 Program / Kegiatan Terpilih Indikator
Program/Kegiatan Capaian
1 2 3 4 5 6
Menurunkan kasus penyakit te rnak
dari 4 kasus menjadi 1 kasus
Pencegahan dan penanggulangan
penyakit ternak
Kasus 2
2.3 Jumlah produksi perikanan Meningkatkan produksi perikanan
budidaya dari 7.012 ton menjadi
15.710 ton
Revitalisasi perikanan budidaya
kawasan tawar
Ha 200
2.4 Jumlah ekspor hasil perikanan Meningkatkan produksi perikanan
tangkap dari 6.641 ton menjadi 8.143
ton
Pendampingan kelompok nelayan Orang 110
2.5 Jumlah rata-rata konsumsi ikan Meningkatkan pemakaian benih
unggul bagi masyarakat dari 200 ribu
ekor menjadi 400 ribu ekor
Pengembangan budidaya perikanan Ekor 1.500.000
2.6 Rehabilitasi hutan dan lahan kritis Rehabilitasi lahan seluas 150 ha
pertahun
Pembangunan hutan kota Ha 2,42
Pembangunan hutan rakyat Ha 150
2.7 Kerusakan kawasan hutan Rehabilitasi hutan dan reklamasi
hutan di DAS
Ha 20
2.8 Rehabilitasi hutan dan lahan kritis Rehabilitasi hutan galam dari 9.797,
76 ha menjadi 10.600 ha
Pemeliharaan dan penanaman pohon Pohon 1.000
III Sasaran 3. Terwujudnya penyelenggaraan pendidikan bagi masyarakat yang professional, terjangkau, merata dan berkualitas yang diindikasikan
kompetensi masyarakat yang semakin beriman, bertaqwa, unggul, mampu bersaing dan memiliki semangat untuk berubah lebih baik.
3.1 Pondidikan Anak Usia Dini Menyelenggarakan pendidikan anak
usia dini informal dan non formal
(KLA)
Pendidikan Anak Usia Dini Orang/lembaga 1.048
3.2 Peningkatan APK / APM PAUDNI
3.3 Peningkatan APK dan APM,
SD/MI/Paket A/SMP/SMA/SMK/MA
Menyelenggarakan Wajad Dikdas 9
tahun
Penuntasan buka aksara Orang 70
Penyediaan dana BOS jenjang
SMP/Mts
Unit/sek 318
Rehab gedung SD
Ruang 244
Pemerintah Kabupaten Barito Kuala
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 27
No IKK (PP No. 6 tahun 2008) IKU RPJMD 2013 – 2017 Program / Kegiatan Terpilih Indikator
Program/Kegiatan Capaian
1 2 3 4 5 6
3.4 Peningkatan siswa yang memiliki
buku pelajaran lengkap, SD,MI,
SMP,Mts,SMA,SMK,MA.
Pembangunan gedung perpustakaan Unit 39
Pengadaan alat praktik Sekolah 38
Penambahan ruang kelas Ruang 40
Menyelenggarakan pendidikan
nonformal (paket A,B dan C)
Penyelenggaraan Paket A Orang 40
Penyelenggaraan paket Oarang 120
Mengupayakan pembangunan SMK,
dan SMA bagi kecamatan yang
belum tersedia (KLA)
Penambahan gedung SMP Ruang 40
Rehab sedang gedung SMP Ruang 35
Penambahan ruang kelas baru SMA Ruang/RKB 7
Penambahan gedung laboratorium Sekolah 5
Rehab berat/sedang Sekolah 8
Rehab berat dan sedang ruang kelas Ruang 25
Penyediaan BOMM Siswa 2195
Gudung SMA N Mekarsari
Program paket C Siswa/orang 200
3.5 Peningkatan guru yang memenuhi
kualifikasi S1/D-IV
Meningkatkan mutu pendidik dan
tenaga kependidikan
Pelatihan bagi pendidik Orang/guru 630
Pendidikan lanjutan Orang/guru 37
Penghargaan dan perlindungan profesi
guru
Orang/guru 50
3.6 Keberadaan koleksi buku yang
tersedia diperpustakaan daerah
Meningkatkan minat budaya baca di
masyarakat (KLA)
Pengembangan minat baca Orang/siswa 100
Penyediaan bahan pustaka Buku/eksem 2.082
3.7 Rasio jumlah pengunjung
perpustakaan
Publikasi dan sosialisasi minat baca Orang 60
Pemerintah Kabupaten Barito Kuala
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 28
No IKK (PP No. 6 tahun 2008) IKU RPJMD 2013 – 2017 Program / Kegiatan Terpilih Indikator
Program/Kegiatan Capaian
1 2 3 4 5 6
IV Sasaran 4. Terwujudnya pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang mudah, murah, merata serta memadai yang diindikasikan semakin mampu, berdaya
dan mandirinya masyarakat dalam berpola hidup bersih dan sehat
4.1 Cakupan komplikasi kebidanan yang
ditangani
Meningkatkan akses pelayanan
kesehatan kepada masyarakat (KLA)
Pengadaan, peningkatan sarpras
puskesmas
Unit 20
Pembangunan puskesmas Unit 2
Puskes pembantu Buah/unit 10
Obat dan perbekalan kesehatan Item/jenis 300
Fogging Desa 50
Posyandu lansia posyandu 100
Pertolongan persalinan bagi ibu… Bidan 140
Relokasi RSUD H.Abdu Aziz
Marabahan
Ha 150,Proses
pembebasan
Percepatan penyediaan sarana dan
prasarana kesehatan
Upaya kesehatan masyarakat Pengadaan, peningkatan sarpras
puskesmas
Pkm/unit 15
Perbaikan sarpras dan jaringannya Pkm/unit 5
Promosi kesehatan danpemberdayaan
masyarakat
Pemberdayaan masyarakat Kader 100
Pengembangan lingkungan sehat Pengkajian dan penyuluhan
lingkungan sehat
Buah jamban/orang 30 / 19
Pencegahan penanggulangan
penyakit menular
Pencegahan penyakit menular Kasus 1824
Pengawasan dan pengendalian
kesehatan makanan (KLA)
Pengawasan dan
pengendaliankeamanan dan kesehatan
makanan hasil produksi rumah tangga
Kali 10
Peningkatan gizi dan kesehatan
keluarga. (KLA)
Pemberian tambahan makanan Anak 40
Pemerintah Kabupaten Barito Kuala
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 29
No IKK (PP No. 6 tahun 2008) IKU RPJMD 2013 – 2017 Program / Kegiatan Terpilih Indikator
Program/Kegiatan Capaian
1 2 3 4 5 6
Pelayanan kesehatan dirumah sakit
(rawat jalan,rawat inap, biaya umum,
tindakan medik penunjang medik,
kelas III gra-tis rawat inap, kelas III
gratis biaya umum, kelas III gratis
tin-dakan medik dan kelas III gratis
penunjang medik)
Penambahan ruang inap Ruang 2
Pengadaan alat kesehatan Buah 82
Pengadaan bahan logistic, bagi pasien
kelas III
Porsi 28800
Peningkatan mutu dan pelayanan
kesehatan dirumah sakit
Pendidikan dan pelatihan Orang 27
Peningkatan pelayanan dan
penanggulangan masalah kesehatan
Jenis 3
4.2 Tingkat prevalensi peserta KB aktif Meningkatkan masyarakat peserta
keluarga berencana
Pembinaan keluarga berencana Orang 300
Kesatuan gerak PKK-KB-Kes Orang 300
4.3 Tingkat prevalensi kesertaan KB Pria Meningkatkan peran rumah tangga
dalam mendukung program desa
P2WKSS
Pemberdayaan ekonomi keluarga Kec. 6
Pembinaan organisasi masyarakat
peduli KB
Orang 577
Meningkatnya pemberdayaan
masyarakat dalam proses
pembangunan
Pembinaan organisasi Orang 50
4.4 Persentase jumlah PKK aktif Meningkatkan peran aktif masyarakat
dalam kegiatan terpadu untuk ibu,
bayi, balita dan lansia.(KLA)
Pengumpulan bahan inforamsi tentang
pengasuhan dan pembinaan tumbuh
kembang anak
Kec. 17
Pemerintah Kabupaten Barito Kuala
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 30
No IKK (PP No. 6 tahun 2008) IKU RPJMD 2013 – 2017 Program / Kegiatan Terpilih Indikator
Program/Kegiatan Capaian
1 2 3 4 5 6
V Sasaran 5. Terwujudnya penyelenggaraan kepemerintahan dengan prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik, yang diindikasikan semakin dapat
dipenuhinya pelayanan prima kepada masyarakat, yang mendukung kepuasan,rasa aman dan adil.
5.1 Persentase kepemilikan KTP Meningkatkan pelayanan
administrasi kependudukan yang
tertib dan baik.(KLA)
Peningkatan pelayanan publik dalam
bidang kependudukan
Orang 227094
5.2 Persentase kepemilikan akta kelahiran
per 1000 penduduk
Pengembangan data base
kependudukan
Orang/pasang 25
Sosialisasi kebijakan kependudukan Kec. 6
5.3 Web site milik pemerintah daerah Tersedianya pusat data yang dapat
menyimpan dan menye-barkan secara
elektronik yang mudah dan cepat
diakses. (KLA)
Pembinaan dan pengembangan
sumber daya komunikasi dan
informasi
Orang 40
Web site milik pemerintah daerah Penyebarluasan informasi
penyelenggaran pemerintah daerah
Ok 156
5.4 Tersedianya dokumen perencanaan
RPJPD yang telah ditetapkan dengan
perda
Dokumen perencanaan pem-
bangunan dan pengen-dalian dengan
sistem teknologi terpadu
Pengendalian progaram RPJPD Dok 1
5.5 Tersedianya dokumen peren-canaan
RPJMD yang telah dite-tapkan dengan
perda/perkada
Penyusunan dok.RPJMD yang telah
diperdakan
Dok 1
Penyusunan dok RKPD Dok 2
Penyusunan dok KUA-PPAS dan
lampiran
Dok 6
Penyusunan buku IPM Buku/judul 1
5.6 Tersedianya dokumen perencanaan
RKPD yang telah ditetapkan dengan
perda /perkada
Penyusunan hasil koordinasi PDRB Laporan 1
Penyusunan RKPD pola Online Program 1
5.7 Persentase konsistensi penjabaran
program RPJMD ke dalam RKPD
Buku batola dalam angka Judul 1
Profil daerah Judul 18
Pemerintah Kabupaten Barito Kuala
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 31
No IKK (PP No. 6 tahun 2008) IKU RPJMD 2013 – 2017 Program / Kegiatan Terpilih Indikator
Program/Kegiatan Capaian
1 2 3 4 5 6
5.8 Rasio ruang trbuka hijau persatuan
luas wilayah ber HPL/HGB
Kebijakan atau peraturan tentang tata
ruang sebanyak 2 buah
Penyusunan dokumen RTRWK Dok 1
Meningkatkan pemangaatan ruang
yang sesuai dengan dokumen tata
ruang
5.9 Cakupan pengawasan terhadap
pelaksanaan amdal
Pengawasan pelaksanaan amdal
(KLA)
Penyuluhan dan pengendalian polusi
dan pencemaran
Orang 68
Pengawasan pelaksanaan kebijakan
bidang lingkungan hidup
Perusahaan 32
Peningkatan peran serta masyarakat
dalam pengendalian lingkungan hidup
Orang 68
5.10 Persentase penanganan sampah Pembangunan berkelanjutan dan
berkeadilan pada setiap
pembangunan melalui kajian
lingkungan dengan
Pengendalian dampak perubahan
iklim (penanaman pohon)
Pohon 500
5.11 Cakupan pengawasan terhadap
pelaksanaan amdal
pengintegrasian aspek sosial,
ekonomi dan lingkungan
Rehabilitasi hutan dan lahan Pohon 1000
Peningkatan kapasitas SDM
pengelolaan lingkungan hidup
Orang 16
5.12 Jumlah kegiatan pembinaan politik
daerah
Tenaga pengendali keamanan dan
ketentraman yang handal
Peningkatan kapasitas aparat dalam
siskamswaskarsa
Orang 5
5.13 Jumlah kegiatan pembinaan terhadap
LSM,Ormas dan OKP
Operasi intlijen daerah Kec. 17
Komunikasi bagi TOMAS dan
TOGA dalam pembangunan
Koordinasi forum diskusi politik Orang 75
Kesadaran tentang bahayanya
narkoba dan miras
Penyuluhan pencegahan peredaran
minuman keras dan narkoba
Orang 20
Peningkatan peran dan fungsi
orsospol dalam penyelenggaraan
pemerintah daerah
Evaluasi dan monitoring terhadap
parpol
Partai 11
Pemerintah Kabupaten Barito Kuala
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 32
No IKK (PP No. 6 tahun 2008) IKU RPJMD 2013 – 2017 Program / Kegiatan Terpilih Indikator
Program/Kegiatan Capaian
1 2 3 4 5 6
Masyarakat yang sadar akan hak-
haknya sebagai pemilih
Penyuluhan bagi masyarakat thp
pendidikan politik
Orang 75
Peningkatan pemeliharaan keamanan
dan pengendalian kenyamanan
lingkungan
Penyiapan tenaga pengendali dan
kenyamanan lingkungan
Orang 120
Peningkatan pengawasan dan
pengendalian dalam penegakan perda
Pengendalian keamanan lingkungan Kali 19
Kegiatan pelayanan pengawalan dan
pengamanan kepala daerah dan wakil
kepala daerah
Kunjungan kerja kepala daerah Kali 120
Jumlah sistem informasi manajemen
pemda
Peningkatan dan pengembangan
pengelolaan keuangan daerah
perda/buku 50
Indeks kepuasan layanan masyarakat Pengawasan internal secara berkala Obrik 148
Pemeriksaan dan survey lapangan
pemohon perizinan
Ok 212
Peningkatan kapasitas dan kinerja
pegawai
Diklat prajabatan Orang 54
Peningkatan keterampilan dan
profesionalisme pegawai
Orang peg. 425
Pembinaan dan pengembangan
pegawai
Pendidikan penjenjangan pegawai Orang 12
Peningkatan mutu pendidik dan
tenaga kependidikan
Pelatihan tenaga kependidikan/guru Orang 630
5.14 Peningkatan panjang jalan kabupaten
dalam kondisi baik
Pelaku jasa kontruksi yang
terakreditasi sebanyak 50 %
Forum jasa konstruksi Orang 20
Pendataan penyedian jasa konstruksi Rekanan 50
5.15 Peningkatan irigasi kabupaten baik Sosialisasi penyebaran informasi
teknik jasa konsruksi
Orang 3 keg…
5.16 Peningkatan rumah tangga persanitasi Rumah tangga bersanitasi Pembangunan sarana dan prasarana
rumah sederhana sehat
Unit 350
Pemerintah Kabupaten Barito Kuala
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 33
No IKK (PP No. 6 tahun 2008) IKU RPJMD 2013 – 2017 Program / Kegiatan Terpilih Indikator
Program/Kegiatan Capaian
1 2 3 4 5 6
5.17 Persentase penaganan kawasan kumuh Pengendalian pengelolaan
persampahan
Stimulasi perumahan masyarakat
kurang mampu
Unit 10
Penyediaan prasarana air minum Kec. 2
Penyediaan prasarana air limbah Kelurahan/desa 3
Penyediaan prasarana pengelolaan
persampahan
Bulan 12
Prosentase penerapan pengelolaan
arsip secara buku
pengumpulan dan pengolahan data
pembangunan daerah
Judul 18
Jumlah kegiatan pembinaan petugas
pengelola pengarsipan
Pendataan dan penataan dokumen
kearsiapan
Unit depo 1
5.18 Persentase luas lahan bersertifikat Sertifikasi tanah-tanah pemerintah
yang menjadi aset daerah
Penataan, penguasaan, pemilikan,
penggunaan dan pemanfaatan lahan
Persil 4
5.19 Persentase penyelesaian kasus tanah
negara
Terdeliniasinya batas-batas
kecamatan dan desa
Pembuatan sertifikat hak milik tanah
aset daerah
Ha 100
VI Sasaran 6. Terwujudnya pemenuhan hak sosial masyarakat, berupa jaminan, pelayanan, kesempatan dan perlindungan yang diindikasikan martabat
masyarakat semakin baik, memiliki keberdayaan, kebanggaan sehingga mampu mendukung terbentunya rasa cinta tanah air dan hidup dalam lingkungan
keluarga bahagia
6.1 Jumlah sarana sosial seperti panti
asuhan, panti jompo dan panti
rehabilitasi
Menurunnya permasalahan
kesejahteraan sosial yang dialami
oleh masyarakat
Pembinaan anak terlantar Orang 40
Pengembangan bakat dan keerampilan
anak terlantar
Orang 92
6.2 Persentase PMKS yang memperoleh
bantuan sosial
Kemampuan dan keberdayaan ssosial
keluarga, fakir miskin, komunitas adat
terpencil (KAT), dan penyandang
masalah kese-jahteraan sosial (PMKS)
lainnya
Peningkatan kapasitas petugas dan
pendamping sosial pemberdayaan
fakir miskin
Orang 27
6.3 Persentase partisipasi perempuan di
lembaga pemerintah
Keserasiankebijakan, pembangunan
kesejahteraan perempuan dan
perlindungan anak
Fasilitasi pengembangan pusat
pelayanan terpadu pemberdayaan
perempuan (P2TP2)
Kec. 17
Pemerintah Kabupaten Barito Kuala
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 34
No IKK (PP No. 6 tahun 2008) IKU RPJMD 2013 – 2017 Program / Kegiatan Terpilih Indikator
Program/Kegiatan Capaian
1 2 3 4 5 6
6.4 Persentase angkatan kerja perempuan Pemetaan potensi organisasi dan
lembaga masyarakat berperan dalam
pemberdayaan perempuan dan anak
Orang 40
Pembinaan organisasi perempuan Orang 50
Penguatan kelembagaan
pengarustamaan gender
Pengembangan system informasi
gender dan anak
Orang 50
Kualitas hidup dan perlindungan
perempuan dan anak (KLA)
Peningkatan perlindungan hak
reproduksi individu
Orang 240
Pengetahuan dan pemahaman ibu
rumah tangga dalam pembangunan
Penyuluhan ibu rumah tangga dalam
membangun keluarga sejahtera
Desa/orang 2 desa/…
Terciptanya pelayanan KB bagi
keluarga pra sejahtera dan keluarga
sejahtera I
Pembinaan kelompok peduli KB Orang 577
Terpeliharanya nilai-nilai luhur
budaya dan seni daerah dalam rangka
menangkal masuknya arus budaya
luar kedalam kehidupan masyarakat
didaerah
Pengembangan kesenian dan
kebudayaan daerah
Set 17
Fasilitasi plerkembangan keragaman
budaya daerah
Kali 10
6.5 Jumlah gelanggang/balai remaja
(selain milik swasta) per 1000
penduduk
Meningkatkan keserasian berbagai
kebijakan di bidang pembangunan
kepemudaan dan keolahragaan
ditingkat pusat, provinsi dan
kabupaten/kota
Lomba krasi dan karya tulis ilmiah
remaja
Orang 206
Festivas budaya daerah Kali 3
Pengelolaan dan pengembangan
sejarah purbakala
Jenis 5
Meningkatkan kualitas dan partisipasi
pemuda di berbagi bidang
pembangunan
Pembinaan dan fasilitasi aksi bakti
sosial kepemudaan
Orang/keg 48/5
Pemerintah Kabupaten Barito Kuala
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 35
No IKK (PP No. 6 tahun 2008) IKU RPJMD 2013 – 2017 Program / Kegiatan Terpilih Indikator
Program/Kegiatan Capaian
1 2 3 4 5 6
Pelatihan keterampilan pemuda Orang 30
Peningkatan ketaqwaan pemuda Orang 80
Meningkatkan kesehatan dan
kebugaran jasmani masyarakat
melalui pemasyarakatan olahraga
Penyelenggaraan kompetisi dan
pembinaan olahraga dimasyarakat
Jenis/keg 5/5
Penguatan kelembagaan
pemerintahan desa
Pembinaan manajemen badan usaha
milik desa
Orang 68
Orang 100
6.6 Jumlah kunjungan wisata Peningkatan promosi wisata Promosi pariwisata nusantara Stand 52
6.7 Prosentase transmigran swakarsa Meningkatkan kesejahteraan di
daerah transmigrasi
Penyediaan dan penglolaan prasarana
sosial ekonomi di wilayah
transmigrasi
Unit/jenis/paket 3/8/1
Kerjasama antar wilayah antar pelaku
dan antar sektor pengem-bangan
kawasan transmigrasi
Ok/oh/desa 10/20/2
6.8 Tingkat partisipasi angkatan kerja Kualitas SDM tenaga kerja dan
perlindungan tenaga kerja
Diklat keterampilan pencari kerja Orang/perusahaan 20
VII Sasaran 7. Terwujudnya kemudahan mobilitas dalam beraktivitas usaha dan kegiatan lainnya yang diindikasikan semakin terpenuhi dan tersedianya
secara memadai sarana dan prasarana wilayah, berupa jalan dan jembatan, yang menghubungkan sentra usaha masyarakat di pedesaan dan perkotaan
7.1 Peningkatan penjang jalan kabupaten
dalam kondisi baik
Pengembangan dan pengelola-lan
jaringan daerah rawa (kurang dari
1000 ha) sekitar 50 %
Pemeliharaan jaringan irigasi Km 79,20
Pembangunan pintu air Unit 15
Peningkatan partisipasi masya-rakat
dalam pengelolaan sungai, danau, dan
sumber daya air
Angkatan 3
7.2 Peningkatan irigasi kabupaten baik Pembangunan draenase Buah 9
Pemeliharaan prasarana transportasi
perdesaan sebanyak 30 % dari yang
rusak
Rehabilitasi jalan Km 9,86
Pemerintah Kabupaten Barito Kuala
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 36
No IKK (PP No. 6 tahun 2008) IKU RPJMD 2013 – 2017 Program / Kegiatan Terpilih Indikator
Program/Kegiatan Capaian
1 2 3 4 5 6
Rehabilitasi jembatan Buah 20
Pemeliharaan jalan Km 90
Pembangunan turap Km 1
Peningkatan kualitas infrastruktur M 1528
Rehab jalan dan jembatan perdesaan Km 50
Pembangunan kantor-kantor instansi
pemerintah, yang belum tersedia
Gedung DPKAD Unit 1
Gedung satpol PP Unit 1
Gedung Diskoperindag Unit 1
TPA Tebing Rimbah Unit 1
Gedung nakertrans Unit 1
Pembangunan gedung dan Sarpras
DPRD
Gedung DPRD Unit 1
VIII Sasaran 8. Terwujudnya peningkatan kualitas permukiman dan lingkungan masyarakat yang sehat, memadai yanag diindikasikan semakin terpenuhinya
kebutuhan air bersih, sanitasi, jalan pemukiman.
8.1 Peningkatan panjang jalan kabupaten
dalam kondisi baik
Kapasitas layanan dalam rangka
pencapaian target penduduk yang
memanfaatkan air bersih (MDGs)
Penyediaan sarpras air minum Unit 1
Penyediaan sarpras air limbah Kec. 2
8.2 Peningkatan rumah tangga persanitasi Masyarakat yang terlayani dapat
mengakses air bersih sebanyak 5 %
Pengembangan sistem air minum Kec. 3
8.3 Manajemen BUMDES Bintek BUMDES Orang 100
Penyuluhan pola hidup sehat Kali 134
Pengkajian lingkungan sehat Jamban 30
Pemerintah Kabupaten Barito Kuala
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 37
2.3. Permasalahan Pembangunan Daerah
Selama tahun pertama pelaksanaan pembangunan jangka menengah 2013 – 2017 yakni tahun
2013 lalu, tahap demi tahap pembangunan sudah menampakkan banyak kemajuan yang telah dicapai.
Namun dilain sisi, masih terdapat kendala dan permasalahan pembangunan yang memerlukan
penanganan secara serius terencana, sistematis dan konsisten dengan melibatkan berbagai pemangku
kepentingan daerah ini. Adapun permasalahan pembangunan yang dihadapi saat ini antara lain adalah
sebagai berikut :
a. Belum berkembangnya produk unggulan daerah yang memiliki keunggulan baik keunggulan
komparatif maupun keunggulan kompetitif, sehingga belum mampu bersaing dengan produk
sejenis lainnya terutama dalam penetrasi pasar.
b. Belum terkelola dengan baik strategi one village one product (OVOP) yang sebenarnya sangat
memiliki potensi dan prospek untuk dikembangkan menurut sentra kegiatan usaha masyarakat.
c. Semakin berkurangnya luas lahan potensial sebagai akibat dari berkembangnya areal perkebunan
kelapa sawit di beberapa kecamatan.
d. Produktivitas usaha pertanian khususnya tanaman padi masih rendah bila dibandingkan dengan
kabupaten lain di Kalimantan Selatan.
e. Potensi perikanan belum terkelola dengan baik, sehingga kesinambungan usaha masih rendah dan
dengan produktivitas yang masih rendah pula.
f. Sebagian besar lahan pertanian di Kabupaten Barito Kuala hanya bisa tanam sekali dalam setahun,
karena kondisi karakteristik lahan rawa yang sulit untuk menerapkan tanam dua kali setahun.
g. Mekanisasi pertanian masih menghadapi kendala pada kurangnya ketersediaan alat mesin
pertanian (alsintan) baik untuk pengolahan tanah maupun untuk panen dan pasca panen.
h. Belum meratanya distribusi guru di seluruh wilayah Kabupaten Barito Kuala, sehingga ada
wilayah yang mengalami kelebihan guru sementara di lain wilayah masih mengalami kekurangan
guru.
i. Belum semua sekolah memiliki fasilitas laboratorium dan perpustakaan yang sangat menunjang
kegiatan belajar mengajar.
j. Masyarakat belum sepenuhnya menerapkan pola hidup bersih dan sehat.
k. Puskesmas perawatan inap belum memadai dari sisi jumlah, oleh karena itu kedepan akan terus
diupayakan untuk menambah puskesmas perawatan inap, terutama pada kecamatan-kecamatan
yang letaknya relatif jauh dari fasilitas kesehatan yang menyelenggarakan perawatan inap.
l. Angka Kematian Ibu dan Bayi masih relatif tinggi.
Pemerintah Kabupaten Barito Kuala
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 38
III. RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN
KEUANGAN DAERAH
3.1. Arah Kebijakan Ekonomi Daerah
3.1.1. Kondisi Ekonomi Daerah
Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Barito Kuala pada tahun 2011 sebesar 5,09 % dan pada tahun
2012 meningkat menjadi 5,40 %, terakhir pada tahun 2013 masih mengalami peningkatan pertumbuhan
menjadi 5,71 %. Sedangkan untuk tahun 2015, perekonomian Kabupaten Barito Kuala diproyeksikan
akan mengalami pertumbuhan sebesar 5,70 – 6,42 %.
Perekonomian Kabupaten Barito Kuala pada tahun 2015 mendatang, ditargetkan dapat tumbuh
dan berkembang secara signifikan, bukan saja pada 3 (tiga) sektor dengan kontirbusi tertinggi yaitu
Pertanian, Industri Pengolahan dan Perdagangan, Restoran dan Hotel, melainkan juga pada 6 (enam)
sektor lainnya terutama sektor jasa.
Dengan melihat trend pertumbuhan ekonomi dan beberapa indikator makro ekonomi lainnya,
termasuk kapasitas fiskal daerah, serta dengan memperhatikan proyeksi indikator ekonomi makro
nasional yang menjadi dasar asumsi penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN),
ekonomi Kabupaten Barito Kuala pada tahun 2015, adalah sebagai berikut :
a. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Barito Kuala diasumsikan berkisar antara 5,70 – 6,42 %
dengan IBS atau 6,7 – 7,0 % tanpa IBS.
b. PDRB per kapita berdasarkan harga berlaku ditargetkan naik menjadi Rp. 17.570.000,-
c. Target kontribusi 9 (sembilan) sektor pada PDRB adalah (i) Kontribusi sektor pertanian 35,86 %,
(ii) Industri Pengolahan 21,86 %, (iii) Listrik, Gas dan Air Bersih 0,18 %, (iv) Bangunan 11,22 %,
(v) Perdagangan, Hotel dan Restoran 17,47 %, (vi) Pengangkutan dan Komunikasi 1,37 %, (vii)
Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 3,44 %, (viii) Jasa-jasa 8,61 % dan pada sektor
Pertambangan dan Penggalian diperkirakan tetap pada 0,00 % mengingat tidak ada aktivitas
ekonomi pada sektor ini.
d. Laju inflasi selama tahun 2015 diharapkan dapat dikendalikan pada kisaran 5,5 – 6,0 %.
Pada tahun 2014 dan 2015 perkembangan sektor lapangan usaha terhadap PDRB Kabupaten
Barito Kuala diproyeksi masih didominasi oleh 3 (tiga) sektor basis dengan kontribusi tidak jauh berbeda
dengan tahun-tahun sebelumnya. Perkembangan kondisi perekonomian Kabupaten Barito Kuala sampai
dengan tahun 2013 serta proyeksi kondisi perekonomian pada tahun 2014 dan prediksi tahun 2015 di
Kabupaten Barito Kuala dapat dilihat pada tabel berikut :
Pemerintah Kabupaten Barito Kuala
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 39
Tabel 3.1
Perkembangan Indikator Makro Ekonomi
Tahun 2011 – 2013 dan Proyeksi Tahun 2014 - 2015
No. Indikator Makro Realisasi Proyeksi
2012 2013 2014 2015
1 2 4 5 6 7
1 PDRB harga dengan IBS
(juta)
2.143.591,71 2.226.211,05 2.319.344,78 2.411.198,71
2 PDRB harga tanpa IBS
(juta)
1.654.534,74 1.727.090,77 1.807.645,36 1.884.404,33
3 Tingkat pertumbuhan
ekonomi dengan IBS
(%)
5,4 5,7 5,8 6,4
4 Tingkat pertumbuhan
ekonomi tanpa IBS (%)
6,5 6,5 6,7 6,9
5 Laju inflasi
(Banjarmasin) (%)
5,96 5,68 5,60 5,5
6 Struktur PDRD (%)
a. Pertanian 35,80 36,24 36,43 35,86
b. Pertambangan dan
penggalian
0,00 0,00 0,00 0,00
c. Industri Pengolahan 22,81 22,42 22,06 21,85
d. Listrik, gas dan air
minum
0,17 0,18 0,18 0,18
e. Bangunan 10,69 10,92 11,07 11,22
f. Perdagangan, hotel dan
restoran
16,36 16,33 16,78 17,47
g. Pengangkutan dan
komunikasi
1,51 1,47 1,42 1,37
h. Keuangan, persewaan
dan jasa perusahaan
3,60 3,55 3,44 3,44
i. Jasa-jasa 9,05 8,90 8,61 8,61
PDRB (%)
7 Produktivitas sektoral
(juta rupiah)
a. Pertanian 767.406,45 806.718,63 845.013,56 864.542,50
b. Pertambangan dan
penggalian
20,75 20,79 20,83 20,87
c. Industri Pengolahan 489.056,98 499.120,29 511.699,42 526.794,39
d. Listrik, gas dan air
minum
3.709,81 3,943,69 4.150,69 4.226,36
e. Bangunan 229.194,55 243.014,50 256.834,45 270.654,40
f. Perdagangan, hotel dan
restoran
350.662,15 363.509,80 389.205,10 421.324,22
g. Pengangkutan dan
komunikasi
32.373,47 32.815,04 32.991,66 33.109,41
h. Keuangan, persewaan
dan jasa perusahaan
77.107,84 79.017,91 79.781,93 82.838,04
i. Jasa-jasa 194.059,72 198.050,74 199.647,14 207.688,53
Pemerintah Kabupaten Barito Kuala
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 40
3.1.2. Tantangan dan Prospek Perekonomian Daerah Tahun 2015
Pembangunan ekonomi Kabupaten Barito Kuala pada tahun 2015, sangat dipengaruhi antara lain
oleh kinerja berbagai sektor ekonomi yang menjadi kontributor dalam PDRB Kabupaten Barito Kuala
seperti pertanian, industri dan pengolahan, perdagangan dan jasa serta sektor lainnya.
Pertanian sebagai sektor dominan, dihadapkan pada masih rendahnya produktivitas usaha dan
harga produk hasil pertanian. Eksistensi lahan pertanian yang rentan terjadinya degradasi luas lahan
akibat terjadinya alih fungsi lahan tentu akan berpengaruh terhadap produksi dan keberlangsungan usaha
pertanian khususnya pertanian tanaman pangan.
Mulai tumbuhnya industri skala rumah tangga dan industri kecil yang bergerak pada usaha
pengolahan hasil, tentu memberikan warna baru dalam struktur perekonomian Kabupaten Barito Kuala
pasca terpuruknya kontribusi sektor ini beberapa tahun yang lalu.
Masuknya investor perkebunan besar swasta khususnya perkebunan kelapa sawit, akan membuka
lapangan kerja baru baik bagi masyarakat. Dengan demikian produk domestik pada sektor ini akan
memberikan pengaruh (multy player efect) bagi sektor ekonomi lainnya dan sudah tentu akan
berpengaruh bagi tumbuhnya perekonomian di daerah ini
3.2. Arah Kebijakan Keuangan Daerah
Dalam menentukan prioritas dan arah kebijakan keuangan daerah tahun 2015, Pemerintah
Kabupaten Barito Kuala turut mempertimbangkan evaluasi keuangan daerah tahun lalu serta proyeksi
kedepan yang mengacu pada tuntutan dan perkembangan kondisi perekonomian.
Pemerintah Kabupaten Barito Kuala
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 41
3.2.1. Proyeksi Keuangan Daerah dan Kerangka Pendanaan
Tabel 3.3
Realisasi dan Proyeksi Pendapatan Daerah
Kabupaten Barito Kuala Tahun 2011 – 2013 dan Proyeksi Tahun 2014
No. Uraian Realisasi Pendapatan
Proyeksi 2014 2011 2012 2013
1 2 3 4 5 6
1.1 Pendapatan asli daerah 20.880.364.216,00 18.528.239.888,00 22.406.841.402,00 24.458.558.590,00
1.1.1 Pajak daerah 4.061.734.750,00 4.109.478.770,00 4.109.478.770,00 6.060.958.770,00
1.1.2 Retribusi daerah 4.432.972.376,00 3.345.139.820,00 6.474.718.820,00 6.311.525.820,00
1.1.3 Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang
dipisahkan
1.600.000.000,00 1.210.000.000,00 1.210.000.000,00 1.400.000.000,00
1.1.4 Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah. 10.785.657.090,00 9.863.621.298,00 10.612.643.812,00 10.686.074.000,00
1.2 Dana perimbangan 482.118.630.000,00 557.879.658.000,00 662.140.204.000,00 585.244.084.000,00
1.2.1 Dana bagi hasil pajak/bagi hasil bukan pajak 72.000.000.000,00 72.000.000.000,00 72.000.000.000,00 95.000.000.000,00
1.2.2 Dana alokasi umum 351.329.830.000,00 423.209.928.000,00 490.244.084.000,00 490.244.084.000,00
1.2.3 Dana alokasi khusus 58.788.800.000,00 62.669.730.000,00 99.896.120.000,00 0,00
1.3 Lain-lain pendapatan daerah yang sah 120.548.471.760,00 90.061.884.760,00 94.538.316.000,00 120.979.402.272,00
1.3.1 Hibah 0,00 0,00 0,00 0,00
1.3.2 Dana darurat 0,00 0,00 0,00 0,00
1.3.3 Bagi hasil pajak dari provinsi 22.500.000.000,00 30.000.000.000,00 35.000.000.000,00 50.000.000.000,00
1.3.4 Dana penyesuaian dan otonomi khusus 95.548.471.760,00 57.561.884.760,00 56.524.516.000,00 70.979.402.272,00
1.3.5 Bantuan keuangan dari provinsi 2.500.000.000,00 2.500.000.000,00 3.031.800.000,00 0,00
JUMLAH PENDAPATAN DAERAH 623.547.465.976,00 666.469.782.648,00 779.085.361.402,00 730.682.044.862,00
RKPD Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015 ___________________________
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 42
3.2.2. Arah Kebijakan Keuangan Daerah
3.2.2.1. Arah Kebijakan Pendapatan Daerah
Otonomi daerah dan desentralisasi berimplikasi pada semakin luasnya kewenangan daerah untuk
mengatur dan mengelola pendapatan daerah. Sehubungan dengan hal tersebut, maka secara bertahap
daerah dituntut untuk mengupayakan kemandirian pendapatannya dengan mengoptimalkan seluruh
potensi pendapatan yang dimilikinya.
Sumber–sumber pendapatan lainnya juga perlu ditingkatkan, antara lain bagian laba Badan Usaha
Milik Daerah (BUMD), lain-lain pendapatan yang sah, dana perimbangan bagi hasil pajak dan bagi hasil
bukan pajak, sehingga pada waktu-waktu mendatang, proporsi DAU secara bertahap dapat mulai
digantikan oleh sumber–sumber pendapatan yang dapat diupayakan oleh daerah.
Dalam rangka meningkatkan kapasitas APBD untuk tahun 2015, tetap akan diupayakan
semaksimal mungkin peningkatan pendapatan daerah melalui intensifikasi pendapatan dari berbagai
sumber yang menjadi tugas dan wewenang kabupaten dalam pengelolaannya. Semua pendapatan daerah
yang dianggarkan dalam APBD merupakan perkiraan yang terukur secara rasional dan memiliki
kepastian serta dasar hukum penerimaannya.
Dalam kebijakan pendapatan ini, upaya optimalisasi PAD merupakan langkah penting dan
strategis, mengingat nilai PAD lebih mencerminkan kinerja pemerintah daerah dalam arti sesungguhnya.
Oleh sebab itu, berbagai upaya dan usaha akan tetap dilakukan Pemerintah Kabupaten Barito Kuala
dengan senantiasa berusaha lebih keras mencari solusi inovatif untuk mempertahankan dan meningkatkan
perolehan PAD dimaksud.
Untuk mencapai target yang telah direncanakan Pemerintah Kabupaten Barito Kuala mengarahkan
kebijakan pendapatan tahun 2015 dengan melakukan intensifikasi penerimaan pada sumber-sumber
pendapatan daerah sebagai berikut :
a. Upaya intensifikasi penerimaan yang berasal dari retribusi perizinan, retribusi usaha dan retribusi
dari pemakaian kekayaan daerah berupa sewa tanah dan bangunan, sewa rumah dinas , sewa gedung
dan retribusi pasar, dengan tetap memperhatikan pembangunan berkelanjutan serta kelangsungan
dan tumbuhkembangnya dunia usaha;
b. Meningkatkan penerimaan yang berasal dari hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan
yang meliputi hasil penyertaan modal pada BUMD yang ada di Kabupaten Barito Kuala;
c. Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang sah yakni untuk menampung penerimaan-penerimaan dari
Pendapatan Asli Daerah di luar Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Hasil Perusahaan Milik Daerah dan
Hasil Pengelolaan Kekayaan Milik Daerah yang Dipisahkan. Penerimaan Lain-Lain Pendapatan
Daerah yang Sah antara lain terdiri dari Hasil Penjualan Aset Daerah yang tidak dipisahkan dan
pemanfaatan lahan jalan untuk pemasangan iklan;
d. Pendapatan juga diharapkan dapat meningkat atau minimal sama dengan tahun anggaran
sebelumnya untuk penerimaan dari dana perimbangan yang meliputi Bagi Hasil Pajak, Bagi Hasil
Bukan Pajak, DAU, DAK dan penerimaan lain-lain;
e. Perbaikan sistem administrasi pengelolaan pendapatan daerah yang berkesinambungan.
RKPD Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015 ___________________________
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 43
f. Peningkatan pengelolaan dana perimbangan dan bagi hasil dengan upaya :
Dana yang berasal dari DAU dikelola sebaik-baiknya untuk membiayai belanja pegawai dan
urusan wajib dalam rangka pelayanan dasar dan pelayanan umum.
Dana DAK diupayakan peningkatannya melalui penyusunan program unggulan strategis daerah.
Dana bagi hasil pajak / bukan pajak diupayakan melalui intensifikasi dan meningkatkan aktivitas
perekonomian daerah.
3.2.2.2. Arah Kebijakan Belanja Daerah
Tabel 3.4
Realisasi Belanja Daerah tahun 2012 – 2013 dan
Proyeksi Tahun 2014 - 2015
NO Uraian
Jumlah
Realisasi Proyeksi
2012 2013 2014 2015
1 2 4 5 6 7
1.1 Belanja Tidak
Langsung 382.425.225.255,00 408.209.402.648,00 480.776.100.385,00 515.976.504.229,00
1.1.1 Belanja Pegawai 346.471.536.447,00 380.180.328.485,00 439.946.026.669,00 461.814.238.873,00
1.1.2 Belanja Bunga 0,00 0,00 0,00 0,00
1.1.3 Belanja Subsidi 0,00 0,00 0,00 0,00
1.1.4 Belanja Hibah 16.622.498.220,00 5.300.355.000,00 3.323.799.500,00 2.520.000.000,00
1.1.5 Belanja Bantuan Sosial 1.756.900.000,00 5.300.300.000,00 6.404.350.000,00 4.512.350.000,00
1.1.6
Belanja bagi hasil
kepada Provinsi/Kabupaten/
kota dan Pemerintah
Desa
81.526.075,00 107.054.650,00 689.185.487,00 840.520.062,00
1.1.7
Belanja Bantuan
Keuangan kepada
Provinsi/Kabupaten/kota dan Pemerintahan
Desa
17.335.164.513,00 17.321.364.513,00 28.565.414.513,00 31.965.414.513,00
1.1.8 Belanja Tidak Terduga 157.600.000,00 0,00 1.847.324.216,00 14.323.980.781,00
1.2 Belanja Langsung 323.476.756.478,00 464.322.712.893,00 410.302.386.790,00 355.701.091.896,00
1.2.1 Belanja Pegawai 13.775.927.200,00 13.720.801.300,00 11.582.028.073,00 355.701.091.896,00
1.2.2 Belanja Barang dan Jasa 111.311.300.655,00 140.353.620.107,00 154.471.743.119,00 0
1.2.3 Belanja Modal 198.389.528.623,29 310.248.291.486,00 244.248.615.598,00 0
Total Jumlah Belanja 705.901.981.733,29 872.532.115.541,00 891.078.487.175,00 871.677.596.125,00
Sumber : BPKAD Kab. Barito Kuala
RKPD Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015 ___________________________
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 44
Belanja daerah diarahkan untuk dapat mendukung pencapaian visi dan misi pembangunan
Kabupaten Barito Kuala. Sesuai dengan visi pembangunan yang telah ditetapkan, belanja daerah
dapat digunakan sebagai instrumen pencapaian visi tersebut. Pengelolaan belanja sejak proses
perencanaan, pelaksanaan hingga pertanggungjawaban harus memperhatikan aspek efektifitas,
efisiensi, transparansi dan akuntabilitas. Belanja harus diarahkan untuk mendukung kebijakan yang
telah ditetapkan dengan memperhatikan perbandingan antara masukan dan keluaran (efisiensi).
Keluaran dari belanja dimaksud seharusnya dapat dinikmati hasilnya oleh masyarakat (efektifitas).
Selanjutnya alokasi anggaran perlu dilaksanakan secara terbuka berdasarkan skala prioritas dan
kebutuhan (transparansi), selain itu pengelolaan belanja harus diadministrasikan dan
dipertanggungjawabkan sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku (akuntabilitas). Belanja
daerah adalah semua kewajiban daerah yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih dalam
periode tahun yang bersangkutan. Sejalan dengan hal tersebut maka belanja daerah harus
mencerminkan strategi pengeluaran yang rasional baik kuantitatif maupun kualitatif, sehingga akan
terlihat adanya pertanggungjawaban atas pungutan sumber-sumber pendapatan daerah oleh
Pemerintah Daerah serta hubungan timbal balik antara pungutan pendapatan dan pelayanan kepada
masyarakat. Belanja daerah diarahkan untuk mencapai visi dan misi pembangunan daerah satu tahun
ke depan oleh karena itu penyusunan anggaran belanja daerah harus menggunakan pendekatan
anggaran kinerja yang berorientasi kepada pencapaian hasil dari input yang direncanakan. Belanja
Daerah terdiri dari Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung yang meliputi :
a. Belanja Tidak Langsung
Kebijakan Belanja Tidak Langsung pada APBD Kabupaten Barito Kuala Tahun Anggaran
2015 diarahkan untuk :
- Belanja Pegawai, antara lain untuk gaji dan tunjangan pegawa, belanja pimpinan dan anggota
DPRD, tambahan penghasilan pegawai, belanja penerimaan laiinnya untuk KDH dan Wakil
KDH serta biaya pemungutan pajak daerah.
- Belanja Hibah, pada APBD Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015 dialokasikan untuk
mendukung fungsi penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang dilakukan oleh Pemerintah,
Semi Pemerintah, Pemerintah Daerah lainnya, perusahaan Daerah serta masyarakat dan
organisasi kemasyarakatan;
- Belanja Bantuan Sosial, pada APBD Tahun Anggaran 2015 dialokasikan dalam rangka
meningkatkan kualitas kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat;
- Belanja Bagi Hasil Pajak dan Retribusi disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku;
- Belanja Bantuan Keuangan kepada Kabupaten/ Kota dan Pemerintah Desa pada Tahun
Anggaran 2015 diutamakan Bantuan yang diusulkan melalui mekanisme Musrenbang
Kabupaten Barito Kuala serta Bantuan kepada Partai Politik;
RKPD Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015 ___________________________
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 45
- Belanja Tidak Terduga dialokasikan untuk kegiatan- kegiatan yang sifatnya tidak dapat
diprediksi, diluar kendali dan pengaruh Pemerintah Daerah serta tidak biasa/ tanggap darurat,
yang tidak diharapkan berulang dan belum tertampung dalam bentuk Program dan Kegiatan
pada Tahun Anggaran 2015.
b. Belanja Langsung
Belanja Langsung adalah belanja yang dianggarkan terkait secara langsung dengan Program
dan Kegiatan, dengan kebijakan diarahkan untuk :
- Belanja Pegawai antara lain untuk honorarium PNS, honorarium non PNS dan uang lembur.
- Belanja Barang dan Jasa antara lain untuk beasiswa pendidikan PNS, kursus, pelatihan,
sosialisasi, bimbingan teknis PNS, barang habis pakai, bahan material, belanja barang untuk
dihibahkan, jasa kantor, perawatan kendaraan bermotor, cetak dan penggandaan, sewa
kendaraan bermotor, sewa perlengkapan dan peralatan kantor, makanan dan minuman, pakaian
dinas dan atributnya, pakaian kerja, pakaian khusus dan hari-hari tertentu, belanja pemeliharaan
dan perjalanan dinas.
- Belanja Modal antara lain untuk pengadaan tanah dan berbagai peralatan yang diperlukan seperti
alat angkutan, peralatan kantor, perlengkapan kantor, komputer, meubelair, alat-dan lain-lain
sesuai keperluan dan prioritas yang ditetapkan.
- Belanja daerah juga diprioritaskan untuk kegiatan yang memerlukan sistem penganggaran tahun
jamak (multy years), yang belum diselesaikan pada tahun anggaran sebelumnya. Untuk
pembangunan baru yang merupakan kegiatan multy years akan diterbitkan nota kesepakatan
kegiatan tahun jamak (multy years) dengan mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor
56/PMK.02/2010 tentang Tata Cara Pengajuan Persetujuan Kontrak Tahun Jamak (multy years).
- Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dilaksanakan oleh Badan Pelaksana Jaminan
Kesehatan (BPJS) sebagai transformasi PT Persero ASKES. Jaminan Kesehatan Daerah
(Jamkesda) dan Jaminan Persalinan (Jampersal) yang diperuntukkan bagi masyarakat miskin
guna meringankan beban hidup terutama yang berhubungan dengan pelayanan bidang kesehatan
termasuk dalam prioritas yang akan mendapatkan alokasi anggaran belanja daerah tahun 2015.
- Anggaran belanja daerah tahun 2015 akan memprioritaskan untuk penyelenggaraan urusan wajib
untuk melindungi dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dalam upaya memenuhi
kewajiban daerah yang diwujudkan dalam bentuk peningkatan pelayanan dasar, pendidikan,
kesehatan, fasilitas sosial dan fasilitas umum yang layak.
- Sesuai kebijakan yang telah ditetapkan pada bidang kesehatan seperti peningkatan kualitas
sumberdaya manusia kesehatan, pemenuhan tenaga dokter spesialis, dokter umum, perawat,
bidan dan tenaga medis lainnya serta program dan kegiatan lainnya yang benar-benar menyentuh
pelayanan dasar masyarakat akan mendapatkan alokasi anggaran belanja yang memadai baik
untuk pengobatan, pencegahan dan pemberdayaan masyarakat untuk berpola hidup sehat.
RKPD Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015 ___________________________
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 46
- Prioritas anggaran belanja daerah lainnya diperuntukkan bagi penyediaan sarana dan prasarana
wilayah berskala primer, antara lain jalan usaha tani, jalan dan jembatan menuju sentra usaha
pertanian, termasuk jalan dan jembatan penghubung antar desa dan antar kecamatan. Jika
anggaran belanja tersedia dan memungkinkan atau setelah Dana Alokasi Umum (DAU) dan
Dana Alokasi Khusus (DAK) dapat dipastikan alokasinya, maka pembangunan beberapa sarana
wilayah dan sarana perkantoran dapat dianggarkan melalui tahun jamak dan hal ini dituangkan
dalam Nota Kesepakatan antara Pemerintah dan DPRD Kabupaten Barito Kuala.
- Anggaran belanja daerah pada APBD tahun 2015, masih memprioritaskan untuk memperbaiki
dan menyempurnakan beberapa ruas jalan yang menghubungkan sentra-sentra produksi
masyarakat dan yang menghubungkan satu wilayah dengan wilayah lainnya baik antar desa
maupun antar kecamatan dalam wilayah Kabupaten Barito Kuala.
- Anggaran belanja daerah tahun 2015 juga dialokasikan bagi upaya pemberdayaan masyarakat
dalam rangka menciptakan lapangan kerja, mengentaskan kemiskinan dan yang paling utama
adalah menjadi salah satu cara untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. Sistem
pemberdayaan masyarakat yang memadai diterapkan pada setiap kegiatan di berbagai bidang
pembangunan dan langkah ini menuntut kebijakan anggaran belanja yang konsekuen sehingga
setiap upaya pemberdayaan masyarakat khususnya yang berkenaan dengan pemberdayaan
perempuan dan perlindungan anak, memungkinkan difasilitasi melalui penyediaan anggaran
belanja yang memadai.
- Bidang Kependudukan yang memfokuskan pada pelayanan administrasi kependudukan untuk
setiap penduduk guna memperoleh Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan perekaman data
penduduk usia wajib KTP yang baru untuk mendapatkan e-KTP masih akan mendapatkan
alokasi anggaran dalam belanja daerah. Anggaran tersebut diperuntukkan bagi kegiatan
operasional penyelenggaraan e-KTP secara berkesinambungan.
- Demikian pula secara kelembagaan dan kompetensi aparatur, khususnya dalam pengawasan dan
penciptaan budaya kerja, diperlukan anggaran belanja yang memadai. Oleh sebab itu dalam
kebijakan anggaran belanja, alokasi untuk peningkatan kinerja pemerintah daerah ditetapkan,
dengan catatan bahwa belanja aparatur tersebut harus tetap pada perbandingan ideal dengan
belanja publik.
- Dalam kebijakan anggaran belanja yang ditetapkan pemerintah, juga tidak terlepas dari upaya
peningkatan kinerja pemerintah kabupaten. SKPD perlu melakukan evaluasi hasil kinerja yang
telah dicapai sehingga diperoleh aktivitas pemantauan dan evaluasi terhadap kinerja SKPD,
khususnya jika dicermati dari sisi efektivitas dan efisiensinya, serta tugas pokok dan fungsi
masing-masing SKPD.
- Kelancaran pengadaan dan penyaluran berbagai sarana produksi yang dibutuhkan masyarakat
terutama pada sektor – sektor primer seperti pertanian dalam arti luas, menjadi bagian dari
prioritas belanja daerah tahun 2015. Dengan demikian diharapkan daya tarik, daya tahan dan
daya saing produk unggulan daerah sebagai hasil kreativitas masyarakat dapat terwujud.
RKPD Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015 ___________________________
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 47
Bidang pertanian sebagai bidang yang memperoleh dukungan, dikembangkan melalui
peningkatan fungsi kelembagaan masyarakat petani pada setiap sentra usaha pertanian, dengan
seluruh perlakuan yang menjadi bagian dari sistem agribisnisnya.
Berdasarkan uraian diatas, maka kebijakan pengelolaan belanja daerah tahun 2015 diarahkan
kepada :
a. Efisiensi dan Efektivitas Anggaran
Dana yang tersedia harus dimanfaatkan dengan sebaik mungkin untuk dapat meningkatkan
pelayanan pada masyarakat yang pada gilirannya diharapkan dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. Peningkatan kualitas pelayanan masyarakat dapat diwujudkan
dengan meningkatkan kompetensi sumber daya manusia aparatur daerah, terutama yang
berhubungan langsung dengan kepentingan masyarakat.
b. Prioritas
Penggunaan anggaran diprioritaskan untuk mendanai kegiatan-kegiatan penyediaan
infrastruktur dan peningkatan pendapatan masyarakat serta penyediaan pelayanan kesehatan
dan pendidikan, guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Disamping itu, prioritas
penggunaan anggaran juga diarahkan untuk mendanai program strategis pada sektor-sektor
unggulan seperti pertanian, industri pengolahan dan perdagangan, hotel dan restoran sebagai
penyumbang PDRB terbesar dalam perekonomian Kabupaten Barito Kuala.
c. Tolok ukur dan target kinerja
Belanja daerah pada setiap kegiatan harus disertai tolok ukur dan target pada setiap indikator
kinerja yang meliputi masukan, keluaran dan hasil sesuai dengan tugas pokok dan fungsi.
d. Optimalisasi belanja langsung
Belanja langsung diupayakan untuk mendukung tercapainya tujuan pembangunan secara
efisien dan efektif. Belanja langsung disusun atas dasar kebutuhan nyata masyarakat, sesuai
strategi pembangunan untuk meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat.
Optimalisasi belanja langsung untuk pembangunan infrastruktur publik dapat dikerjasamakan
dengan pihak swasta.
e. Transparan dan akuntabel
Setiap pengeluaran belanja, dipublikasikan dan dipertanggungjawabkan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku, melalui publikasi masyarakat sehingga mudah dan tidak mendapatkan
hambatan dalam mengakses informasi belanja. Pertanggungjawaban belanja tidak hanya
menyangkut aspek administrasi keuangan, tetapi juga proses, keluaran dan hasil.
RKPD Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015 ___________________________
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 48
3.2.2.3. Arah Kebijakan Pembiayaan Daerah
Dengan diberlakukannya anggaran berbasis kinerja, maka dalam penyusunan APBD
dimungkinkan adanya defisit maupun surplus. Pembiayaan defisit anggaran antara lain bersumber dari
pinjaman daerah, sisa lebih perhitungan anggaran, dana cadangan dan penjualan aset. Pemerintah
daerah juga berhak melakukan pinjaman daerah. Selain dilakukan secara hati-hati sesuai dengan
kemampuan keuangan daerah, pinjaman yang dilakukan harus tepat sasaran. Alokasi pinjaman
daerah selain memberikan pemasukan pada PAD juga diharapkan mampu untuk meningkatkan laju
pertumbuhan ekonomi dengan berkembangnya sektor pertanian, industri pengolahan, perdagangan,
hotel dan restoran serta sektor potensial lainnya.
Selanjutnya untuk pengeluaran pembiayaan diprioritaskan pada pengeluaran yang bersifat
wajib, antara lain untuk pembayaran hutang pokok yang telah jatuh tempo. Setelah pengeluaran wajib
terpenuhi, maka pengeluaran pembiayaan diarahkan untuk penyertaan modal kepada BUMD yang
berorientasi keuntungan dan bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Dengan
penyertaan modal yang dilakukan diharapkan dapat menghasilkan bagi hasil laba yang dapat
meningkatkan pendapatan daerah sekaligus kinerja lembaga yang mendapat tambahan modal dalam
melayani masyarakat.
Keberpihakan pada aktivitas perekonomian masyarakat untuk terpenuhinya berbagai sarana
produksi baik yang berhubungan dengan pengadaan dan penyakurannya menjadi bagian dari
pembiayaan daerah untuk meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian. Hal ini tentu untuk
meringankan beban masyarakat kurang mampu terutama petani yang pada akhirnya akan bermuara
pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masayarakat.
Kebijakan pembiayaan yang berhubungan dengan penerimaan lebih, akan diarahkan kepada
program dan kegiatan yang benar-benar prioritas dengan memperhatikan dampaknya terhadap
peningkatan kinerja pemerintah daerah dalam menjalankan roda pemerintahan yang kesemuanya
diperuntukkan bagi pelayanan terbaik kepada masyarakat sesuai dengan kondisi, potensi,
permasalahan dan partisipasi yang diberikan disamping sebagai dana cadangan dan penyertaan modal
pemerintah daerah.
Proyeksi pendapatan, belanja dan pembiayaan daerah Kabupaten Barito Kuala pada tahun
2015, khusus untuk anggaran perprogram dan kegiatan untuk masing-masing SKPD seperti yang
termuat pada lampiran.
Kebijakan Pembiayaan Daerah pada ABPD Kabupaten Barito Kuala tahun Anggaran 2015
akan diarahkan untuk:
a. Penerimaan Pembiayaan Daerah ; Penggunaan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun
sebelumnya (SILPA) sebagai sumber penerimaan pada APBD tahun 2015 dan Penerimaan
pinjaman pokok Dana Talangan pengadaan pupuk bersubsidi kepada petani kurang mampu.
b. Pengeluaran Pembiayaan Daerah ; Menyisihkan SILPA untuk pembentukan Dana Cadangan dan
Penyertaan Modal Pemerintah Daerah kepada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dalam
rangka perbaikan kinerja. Dengan demikian diharapkan pada saatnya nanti iklim investasi dan
penanaman modal daerah pada BUMD baik BUMD yang dikelola oleh pemerintah provinsi
maupun kabupaten menjadi lebih berkembang bagi perbaikan dan pertumbuhan ekonomi
masyarakat di daerah.
RKPD Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015 ___________________________
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 49
IV. PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH
4.1. Tujuan dan Sasaran Pembangunan Daerah
Visi Kabupaten Barito Kuala 2013 – 2017 “SAMA RASA” – Barito Kuala Satu Kata Untuk Maju, Mandiri Mewujudkan Rakyat Berdaya Saing Yang Sejahtera”. Visi
ini akan diwujudkan melalui 4 Misi, 4 Tujuan dan * Sasaran sebagaimana tergambar pada Tabel 4.1 berikut ini.
Tabel 4.1.
Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Pembangunan Daerah
No. Misi Tujuan Sasaran
1 2 3 4
1 “SA” – Satu sinergitas usaha berdaya
saing yang ditumbuhkembangkan
melalui peningkatan perekonomian
berbasis pertanian inovatif.
Meningkatkan dan mengembangkan aktivitas
perekonomian yang berdaya saing dengan
mewujudkan pertanian yang inovatif untuk
meningkatkan pendapatan masyarakat.
Sasaran 1. Terwujudnya peningkatan intensitas kegiatan
perekonomian masyarakat yang semakin berdaya saing, yang
diindikasikan bertambahnya jumlah serta jenis usaha, posisi
tawar produk dan mandirinya lembaga usaha masyarakat yang
mendukung pendapatannya.
Sasaran 2. Terwujudnya peningkatan usaha masyarakat di
bidang pertanian inovatif yang semakin ke hilir yang
diindikasikan bertambahnya luas lahan usaha, ragam
diversifikasi, produksi, posisi tawar komoditas yang bernilai
tambah, yang mendukung kemampuan berketahanan pangan.
2 “MA”, Masyarakat cerdas, sehat dan
bertaqwa yang diwujudkan dengan
peningkatan kualitas sumberdaya
manusia.
Meningkatkan akses dan mutu pendidikan serta
akses pelayanan kesehatan kepada masyarakat
Kabupaten Barito Kuala untuk mendukung
Pembangunan Manusia yang Berkualitas.
Sasaran 3. Terwujudnya penyelenggaraan pendidikan bagi
masyarakat yang professional, terjangkau, merata dan
berkualitas yang diindikasikan kompetensi masyarakat yang
semakin beriman, bertaqwa, unggul, mampu bersaing dan
memiliki semangat untuk berubah lebih baik.
RKPD Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015 ___________________________
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 50
Sasaran 4. Terwujudnya pelayanan kesehatan bagi masyarakat
yang mudah, murah, merata serta memadai yang diindikasikan
semakin mampu, berdaya dan mandirinya masyarakat dalam
berpola hidup bersih dan sehat.
3 “RA”, Rasa aman dan adil, yang
dipenuhi dengan penyelenggaraan tata
pemerintahan dan penciptaan tata
kehidupan sosial yang baik.
Mewujudkan penyelenggaraan tata
pemerintahan dan menciptakan tata kehidupan
sosial yang baik.
Sasaran 5. Terwujudnya penyelenggaraan kepemerintahan
dengan prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik,
yang diindikasikan semakin dapat dipenuhinya pelayanan
prima kepada masyarakat, yang mendukung kepuasan, rasa
aman dan adil.
Sasaran 6. Terwujudnya pemenuhan hak sosial masyarakat,
berupa jaminan, pelayanan, kesempatan dan perlindungan yang
diindikasikan martabat masyarakat semakin baik, memiliki
keberdayaan, kebanggaan sehingga mampu mendukung
terbentuknya rasa cinta tanah air dan hidup dalam lingkungan
keluarga bahagia.
4 “SA”, Sarana dan prasarana wilayah
yang ditingkatkan melalui perbaikan
kualitas dan kuantitas pembangunannya.
Mewujudkan masyarakat yang aman, damai adil
dan sejahtera dengan dipenuhinya hak dasar
masyarakat yang dijamin oleh penciptaan tata
kehidupan sosial dan budaya yang baik.
Sasaran 7. Terwujudnya kemudahan mobilitas dalam
beraktivitas usaha dan kegiatan lainnya yang diindikasikan
semakin terpenuhi dan tersedianya secara memadai sarana dan
prasarana wilatyah, berupa jalan dan jembatan, yang
menghubungkan sentra usaha masyarakat di pedesaan dan
perkotaan.
Sasaran 8. Terwujudnya peningkatan kualitas permukiman dan
lingkungan masyarakat yang sehat, memadai yang
diindikasikan semakin terpenuhinya kebutuhan air bersih,
sanitasi, jalan permukiman, perumahan beserta ruang
lingkungan yang mendukungnya.
RKPD Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015 ___________________________
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 51
4.2. Prioritas Pembangunan Daerah dan Sasaran Pembangunan Tahun 2015
Tabel 4.1. Prioritas dan Sasaran Pembangunan Tahun 2015
No. Prioritas Fokus Prioritas Sasaran Pembangunan 2015
1 2 3 4
1 Peningkatan Aktivitas Perekonomian Kemudahan mobilitas usaha masyarakat 1. Berkembangnya kemampuan kewirausahaan dan
kompetitif UKM
2. Berkembangnya sarana pemasaran produk UMKM
3. Meningkatkan investasi/Penanaman Modal
4. Meningkatkan promosi dan pemasaran produk unggulan
daerah
5. Meningkatnya pembangunan dan rehabilitasi pasar
tradisional
6. Berkembangnya sentra industri potensial dan diversifikasi
produk yang diterima pasar
7. Berkembangnya lumbung pangan desa
2 Peningkatan Produksi Pertanian Kemudahan aksesibilitas terhadap saprodi,
teknologi dan alsintan
1. Meningkatnya produksi dan produktivitas pertanian dan
peternakan
2. Berkembangnya intensifikasi lahan pertanian
3. Penyediaan sarana produksi dan pasca produksi pertanina
4. Meningkatnya kualitas jalan usaha tani dan tata kelola air
5. Meningkatnya nilai tukar pertanian
6. Meningkatnya pembinaan penertiban industri hasil hutan
3 Pendidikan Peningkatan akses pelayanan pendidikan 1. Terwujudnya penuntasan wajar dikdas 9 tahun dan
melaksanakan wajar 12 tahun (SMA Universal)
2. Meningkatnya intensitas penyelenggaraan PAUDNI
3. Terwujudnya penuntasan Buta Aksara
4. Meningkatnya sarpras pendidikan
5. Meningkatnya mutu pendidik dan tenaga kependidikan
6. Terlakasananya pendidikan non formal
RKPD Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015 ___________________________
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 52
No. Prioritas Fokus Prioritas Sasaran Pembangunan 2015
1 2 3 4
4 Kesehatan Peningkatan akses pelayanan kesehatan 1. Meningkatkan pencegahan dan penanggulangan penyakit
menular dan tidak menular
2. Meningkatnya perbaikan gizi keluarga
3. Meningaktnya keselamatan ibu melahirkan dan anak
4. Pemenuhan obat dan perbekalan kesehatan
5. Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan BLUD
6. Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana kesehatan.
5 Tatalaksana Pemerintahan yang Baik Terlaksananya Rerormasi Birokrasi
1. Meningkatnya penataan administrasi kependudukan
2. Berkembangnya komunikasi dan media massa
3. Terkendalinya pembangunan spasial
4. Pengendalian pencemaran dan perusakan lingk. hidup
5. Meningkatnya masyarakat yang sadar akan hak dan
kewajiban dalam berpolitik dan pembangunan
6. Meningkatnya kualitas pelayanan publik
7. Sistem pengawasan internal, akuntabilitas kinerja
8. Pembinaan dan pengembangan aparatur,
9. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam
pembangunan desa
10. Penataan penguasaan kepemilikan dan pemanfaatan tanah
11. Meningkatnya kinerja pengelolaan keuangan daerah
12. Intensifikasi dan ekstentifikasi peningkatan PAD
13. Meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan
6 Meningkatkan pemenuhan hak sosial
masyarakat
Pemenuhan hak
Dasar
Masyarakat
1. Tersedainya sarana dan prasarana tranportasi umum
2. Meningkatnya rambu-rambu lalu lintas darat dan sungai
3. Pencegahan dini bencana alam
4. Penanganan tanggap darurat dan pasca bencana
5. Pemberdayaan lembaga kesejahteraan sosial
6. Penguatan kelembagaan penagrusutamaan gender
7. Perlindungan perempuan dan anak
8. Meningkatnya pemberdayaan lembaga kesejahteraan
sosial
RKPD Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015 ___________________________
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 53
No. Prioritas Fokus Prioritas Sasaran Pembangunan 2015
1 2 3 4
9. Meningkatnya perlindungan terhadap perempuan dan anak
10. Fasilitasi penyelenggaraan budaya daerah
11. Terbina peran serta kepemudaan dalam pembangunan
12. Meningkatnya pemasaran pariwisata.
7 Infrastruktur Jalan dan jembatan
1. Meningkatnya pembangunan jalan dan jembatan
2. Meningkatnya kualitas jalan dan jembatan
3. Meningkatnya pengelolaan jaringan irigasi
4. Meningkatnya pengelolaan dan penyediaan air baku
5. Meningkatnya kinerja pengelolaan air minum
6. Berkembangnya wilayah strategis dan cepat tumbuh
8 Permukiman Kualitas Permukiman Masyarakat
1. Meningkatnya fasilitasi pembangunan rumah layak huni
2. Pengendalian dan pencemaran lingkungan
3. Revitalisasi rumah tidak layak huni bagi warga tidak
mampu
RKPD Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015 ___________________________
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 54
V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH
5.1. Program dan Kegiatan Prioritas
Prioritas : 1
Fokus Prioritas : 1
No. Sasaran 2015 Program Kegiatan Indikator Target
1 2 3 4 5 6
1 Berkembangnya kemampuan dan
kompetitif UKM
Penciptaan iklim usaha kecil
menengah yang kondusif
- Fasilitasi pengembangan UKM
- Perencanaan koordinasi dan
pengembangan UKM
Jumlah UMKM yang
difasilitasi (UMKM)
80
Pengembangan kewirausahaan dan
keunggulan kompetitif UKM
- Penyelenggaraan pelatihan
kewirausahaan
Peserta sosialisasi
kewirausahaan (UMKM) 40
2 Berkembangnya sarana pemasaran
produk UMKM
Pengembangan sistem pendukung
usaha bagi UMKM
- Pengembangan sarana pemasaran
produk UMKM
Frekwensi promosi dan
pemasaran produk (kali) 1
Peningkatan kualitas kelembagaan
koperasi
- Koordinasi pelaksanaan kebijakan
dan program pengembangan koperasi
- Sosialisasi prinsip-prinsip
perkoperasian
Jumlah koperasi yang
terlibat (buah) 40
3 Meningkatkan investasi/penanaman
modal
Peningkatan promosi dan kerjasama
investasi
- Penyelenggaraan pameran investasi/
promosi daerah
Jumlah pelaksanaan
pameran promosi dan
investasi (kali)
2
4 Meningkatkan promosi dan
pemasaran produk unggulan daerah
Perlindungan konsumen dan
pengamanan perdagangan
- Peningkatan pengawasan peredaran
barang dan jasa
- Fasilitasi penyelesaian permasalahan
pengaduan konsumen
Pelaksanaan pengawasan
peredaran barang dan jasa
(bulan)
12
RKPD Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015 ___________________________
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 55
No. Sasaran 2015 Program Kegiatan Indikator Target
1 2 3 4 5 6
5 Meningkatnya pembangunan dan
rehabilitasi pasar tradisional
Peningkatan efisiensi perdagangan
dalam negeri
- Sosialisasi peningkatan penggunaan
produk dalam negeri
- Pengembangan pasar dan distribusi
barang/jasa
- Penyempurnaan perangkat peraturan
kebijakan dan pelaksanaan
operasional
Peserta sosialisasi SRG
(orang)
100
Program pembangunan
infrastruktur perdesaaan
- Rehabilitasi / pemeliharaan pasar
pedesaan
Jumlah pasar yang
mendapatkan
pembangunan/pemeliharaa
n (unit)
3
6 Berkembangnya sentra industri
potensial dan diversifikasi produk
yang diterima pasar
Program Pengembangan Industri
Kecil dan Menengah
- Pembinaan industri kecil dan
menengah dalam memperkuat
jaringan klaster industry
- Pengadaan dan pelatihan pembuatan
kerupuk ikan
- Pembinaan industri kecil dan
menengah dalam memperkuat
jaringan klaster industry
- Penyusunan kebijakan industri
terkait dan industri penunjang
industri kecil dan menengah
Pembinaan IKM dan
Kerajinan (kecamatan)
17
Program Peningkatan Kemampuan
Teknologi Industri
- Pengembangan dan pelayanan
teknologi industry
Jumlah pelaku IKM yang
ditingkatkan kemampuan-
nya (orang)
7
Program Pengembangan Sentra-
Sentra Industri Potensial
- Penyediaan sarana informasi yang
dapat diakses masyarakat
Pelaksanaan pameran
kerajinan (kali)
3
RKPD Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015 ___________________________
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 56
No. Sasaran 2015 Program Kegiatan Indikator Target
1 2 3 4 5 6
7 Berkembangnya lumbung pangan
desa
Program Peningkatan Ketahanan
Pangan (Pertanian/Perkebunan)
- Analisis dan Penyusunan pola
Konsumsi dan Suplay Pangan
- laporan berkala kondisi Ketahanan
Pangan Daerah
- Pemantauan dan analisis harga
pangan pokok
- Pengembangan desa mandiri pangan
- Pameran Ketahanan Pangan dan
Lomba Cipta menu pangan
Cadangan pangan
pemerintah (kg)
15.750
Program Peningkatan
Kesejahteraan Petani
- peningkatan Kemampuan lembaga
petani
Jumlah poktan yang
menyusun RDK/RDKK
1.600
Program Peningkatan Penerapan
Teknologi Pertanian/Perkebunan
- Pemeliharaan rutin/berkala sarana
dan prasarana teknologi pertanian
- Penyuluhan penerapan teknologi
pertanian/perkebunan tepat guna
Pelaksanaan kaji terap
teknologi (unit) 122
Program Pemberdayaan Penyuluh
Pertanian/Perkebunan
- Peningkatan kapasitas Tenaga
penyuluh pertanian/perkebunan
Petani yang terlibat dalam
penyusunan RDK/RDKK
(kelompoktani)
1.600
RKPD Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015 ___________________________
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 57
Prioritas : 2
Fokus Prioritas : 2
No. Sasaran 2015 Program Kegiatan Indikator Target
1 2 3 4 5 6
1 Meningkatkan produksi dan
produktivitas pertanian dan
peternakan
Program Peningkatan Produksi
Pertanian/Perkebunan
- Pengembangan diversifikasi tanaman
- Pengembangan bibit unggul
pertanian/perkebunan
- Pengawasan dan pembinaan
perusahaan perkebunan kelapa sawit
- Sosialisasi perbenihan
Jumlah bibit jeruk yang
tersedia (pohon) 30.000
Program Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit Ternak
- Pendataan masalah peternakan
- Pemeliharaan kesehatan dan
pencegahan penyakit menular ternak
Jumlah peserta pelatihan
kesehatan hewan (OK)
50
Program Peningkatan Produksi
Hasil Peternakan
- Pembangunan sarana dan prasarana
pembibitan ternak
- Pembibitan dan perawatan ternak
- Pengembangan agribisnis peternakan
- Revitalisasi perikanan budidaya di
kawasan budidaya air tawar
Sarana dan prasarana
pembibitan ternak yang
dibangun (ha)
10
Program Peningkatan Kesadaran
dan Penegakan Hukum Dalam
Pendayagunaan Sumberdaya Laut
- Penyuluhan hukum dalam
pendayagunaan sumberdaya laut
- Bantuan stimulan bagi kelompok
Sosialisasi UU tentang
Perikanan (kali) 5
Program Pengembangan Budidaya
Perikanan
- Pengembangan Bibit Ikan Unggul
- Pendampingan pada kelompok tani
pembudidaya ikan
- Pembinaan dan pengembangan
perikanan
Jumlah pengadaan KJA
(unit) 10
Program Pengembangan Perikanan
Tangkap
- Pendampingan Pada Kelompok
Nelayan Perikanan Tangkap
Sarana penangkapan ikan
yang disalurkan (paket)
4
RKPD Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015 ___________________________
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 58
No. Sasaran 2015 Program Kegiatan Indikator Target
1 2 3 4 5 6
2 Berkembangnya intensifikasi lahan
pertanian
Program Peningkatan Penerapan
Teknologi Pertanian/Perkebunan
- Pemeliharaan rutin/berkala sarana
dan prasarana teknologi
pertanian/perkebunan tepat guna
- Pengadaan sarana dan prasarana
teknologi pertanian/perkebunan tepat
guna
- Pelatihan dan bimbingan
pengoperasian teknologi
pertanian/perkebunan tepat guna
Sekolah Lapang yang
dilaksanakan (unit)
4
Program Peningkatan Penerapan
Teknologi Peternakan
- Pelatihan dan bimbingan
pengoperasian teknologi peternakan
tepat guna
Pelatihan teknologi tepat
guna peternakan (orang) 75
3 Penyediaan sarana produksi dan
pasca produksi pertanian
Program Peningkatan
Kesejahteraan Petani
- Peningkatan kemampuan lembaga
petani
Penguatan modal LM3
(kelompok)
3
Program Peningkatan Ketahanan
Pangan (Pertanian/Perkebunan)
- Penyusunan data base potensi
produksi pangan
- Pemanfaatan pekarangan untuk
pengembangan pangan
- Penanganan pasca panen dan
pengolahan hasil pertanian
- Pengembangan intensifikasi tanaman
padi, palawija
- Pengembangan
perbenihan/perbibitan
- Peningkatan mutu dan keamanan
pangan
- Peningkatan produksi, produktivitas
dan mutu produk perkebunan,
produk pertanian
Pemantauan dan analisis
harga pangan pokok
(laporan)
12
RKPD Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015 ___________________________
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 59
No. Sasaran 2015 Program Kegiatan Indikator Target
1 2 3 4 5 6
4 Peningkatkan kualitas jalan usaha
tani dan tata kelola lahan dan air
Program Pengembangan Lahan dan
Air
- Pengembangan lahan
- Pengembangan tata guna air
- Peningkatan jalan usaha tani
Luas lahan yang
dioptimalisasi (ha)
500
Program Pengawasan dan
Pengendalian Sumber Daya
Kelautan dan Perikanan
- Pembentukan kelompok masyarakat
swakarsa dan pengamanan SD
kelautan
- Pengujian kualitas air Sungai Barito
Pokwasmas yang terbentuk
(kelompok) 3
Perlindungan dan Konservasi
Sumber Daya Hutan
- Pencegahan dan pengendalian
kebakaran hutan dan lahan
Jumlah sosialisasi tentang
pencegahan kebakaran
hutan (kali)
3
5 Meningkatnya nilai tukar petani Program Peningkatan Pemasaran
Hasil Produksi
Pertanian/Perkebunan
- Promosi atas hasil produksi
pertanian/perkebunan unggulan
daerah
Pameran/Agro expo
produk unggulan daerah
bidang pertanian (kali)
3
Program Peningkatan Pemasaran
Hasil Produksi Peternakan
- Pemeliharaan rutin/berkala sarana
dan prasarana pasar produksi
peternakan
Ketersediaan pasar hewan
yang representatif (unit) 1
Program Pemberdayaan Ekonomi
Masyarakat Pesisir
- Penyusunan rencana pengelolaan
wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil
dokumen pengelolaan
wilayah pesisir yang sudah
memiliki dasar hukum
(dokumen)
1
Program Optimalisasi Pengelolaan
dan Pemasaran Produksi Perikanan
- Pameran, bazar tingkat propinsi,
nasional dan luar negeri
Pelaksanaan pameran
bidang perikanan (kali) 3
RKPD Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015 ___________________________
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 60
Prioritas : 3
Fokus Prioritas : 3
No. Sasaran 2015 Program Kegiatan Indikator Target
1 2 3 4 5 6
1 Terwujudnya penuntasan wajar
dikdas 9 tahun dan melaksanakan
wajar 12 tahun (SMA Universal)
Program Wajib Belajar Pendidikan
Dasar Sembilan Tahun
- Pengadaan buku buku dan alat tulis
siswa
- Rehabilitasi sedang/berat ruang kelas
sekolah
- Terlaksananya workshop implentasi
kurikulum 2013 jenjang SMP
- Penyediaan Bantuan Operasional
Sekolah (BOS) jenjang
SD/MI/SDLB dan SMP/MTS serta
pesantren Salafiyah dan Satuan
Pendidikan Non Islam Setara SD dan
SMP
- Penyediaan buku pelajaran untuk
SD/MI/SDLB dan SMP/MTS
- Penyediaan dana
pengembangansekolah Untuk
SD/MI/SDLB dan SMP/MTS
- Pembinaaan minat, bakat, dan
kreativitas siswa
- Rehabilitasi sedang/berat ruang kelas
sekolah
Jumlah penambahan ruang
kelas (buah)
13
Program Pendidikan Menengah - Pengadaan buku buku dan alat tulis
siswa
- Rehabilitasi sedang/berat ruang kelas
sekolah
- Penyediaan Bantuan Operasional
Manajemen Mutu (BOMM)
Pengadaan meubeler
sekolah berupa meja dan
kursi (pasang)
500
RKPD Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015 ___________________________
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 61
No. Sasaran 2015 Program Kegiatan Indikator Target
1 2 3 4 5 6
- Pengembangan metode belajar dan
mengajar dengan menggunakan
teknologi informasi dan komunikasi
- Penyebarluasan dan sosialisasi
berbagai informasi pendidikan
menengah
- Pengadaan alat praktik dan peraga
siswa
- Pengadaan buku buku dan alat tulis
siswa
Program Manajemen Pelayanan
Pendidikan
- Pelaksanaan evaluasi hasil kinerja
bidang pendidikan
- Penerapan sistem dan informasi
manajemen pendidikan
- Pengandaan rapor, Ijazah;
STTB;STL SD/MI;SLTP dan SLTA
- Penggandaan naskah,
Pendistribusian; Pencetakan LJK
UNAS SLB; SMP/MTs;SMA/SMK
dan Pemantauan UAS/UN
SLB;SD/MI;SMP/MTs;SMA
/MA/SMK
- Pembinaan UKS SD/MI;SMP/MTs
dan SMA/SMK/MA
Pengawas sekolah yang
dievaluasi kinerjanya
(orang)
65
2 Meningkatnya intensitas
penyelenggaraan PAUDNI
Program Pendidikan Anak Usia
Dini
- Pembangunan gedung sekolah
- Pelatihan kompetensi tenaga
pendidik
- Pengembangan Pendidikan Anak
Usia Dini
Pelatihan guru IGTKI dan
HIMAPAUDI se Kab.
Batola (orang)
60
RKPD Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015 ___________________________
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 62
No. Sasaran 2015 Program Kegiatan Indikator Target
1 2 3 4 5 6
- Penyelenggaraan Pendidikan Anak
Usia Dini
- Pembuatan gedung TK PAUD
3 Terwujudnya penuntasan Buta
Aksara
Program Wajib Belajar Pendidikan
Dasar Sembilan Tahun
- Penyelenggaraan Paket A Setara SD
- Penyelenggaraan Paket B Setara
SMP
Pelaksanaan pendidikan
Paket A dan B (bulan) 12
Program Pendidikan Menengah - Penyelenggaraan paket C setara
SMU
Pelaksanaan pendidikan
Paket C (bulan)
12
Program Pendidikan Non Formal - Pengembangan pendidikan
keaksaraan
Peringatan hari aksara
(kali) 1
4 Meningkatnya sarana prasarana
pendidikan
Program Wajib Belajar Pendidikan
Dasar Sembilan Tahun
- Penambahan ruang kelas sekolah
- Penambahan ruang guru sekolah
- Pembangunan laboratorium dan
ruang pratikum sekolah
- Pembangunan taman, lapangan
upacara dan fasilitas parkir
- Pembangunan pepustakaan sekolah
- Pengadaan mebeluer sekolah
- Rehabilitasi sedang/berat ruang kelas
sekolah
Jumlah kantor SMP satiu
atap yang dibangun
(buah)
6
Program Pendidikan Menengah - Pembangunan gedung sekolah
- Penambahan ruang kelas sekolah
- Pembangunan laboratorium dan
ruang pratikum sekolah
(labotatorium bahasa, komputer,
IPA, IPS dan lain lain)
- Pengadaan mebeluer sekolah
Pembangunan gedung
SMA Belawang (unit)
1
RKPD Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015 ___________________________
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 63
No. Sasaran 2015 Program Kegiatan Indikator Target
1 2 3 4 5 6
- Pembangunan laboratorium dan
ruang pratikum sekolah
(labotatorium bahasa, komputer,
IPA, IPS dan lain lain)
- Penambahan ruang kelas sekolah
5 Meningkatnya mutu pendidik dan
tenaga kependidikan
Program Wajib Belajar Pendidikan
Dasar Sembilan Tahun
- Pelatihan kompetensi tenaga
pendidik
- Pelatihan Penyusunan kurikulum
- Pembinaan kelembagaan dan
manajemen sekolah dengan
penerapan Manajemen Berbasis
Sekolah (MBS) di Satuan Pendidikan
Dasar
Tenaga pendidikn non
formal dan informal yang
ditingkatkan
kompetensinya (orang)
400
Program pendidikan menengah - Pelatihan kompetensi tenaga
pendidik
- Pelatihan Penyusunan kurikulum
- Pembinaan kelembagaan dan
manajemen sekolah dengan
penerapan Manajemen Berbasis
Sekolah (MBS)
Tenaga pendidik yang
ditingkatkan
kompetensinya untuk
kurikulum 2013 (orang)
320
Program Peningkatan Mutu
Pendidik dan Tenaga Kependidikan
- pelatihan bagi pendidik untuk
memenuhi standar kompetensi
- Pengembangan sistem penghargaan
dan perlindungan terhadap profesi
pendidik
- Pembinaan Kelompok Kerja Guru
(KKG)
Guru SD yang meningkat
kompetensinya (orang)
280
RKPD Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015 ___________________________
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 64
No. Sasaran 2015 Program Kegiatan Indikator Target
1 2 3 4 5 6
6 Terlaksananya pendidikan non
formal
Program Pendidikan Non Formal - Pembinaan pendidikan kursus dan
kelembagaan
- Pengembangan pendidikan
kecakapan hidup
- Penyediaan sarana dan prasarana
pendidikan non formal
- Pembibitan dan pembinaan
olahragawan berbakat
Pelaksanaan Jambore
PTK PNFI (orang)
200
Prioritas : 4
Fokus Prioritas : 4
No. Sasaran 2015 Program Kegiatan Indikator Target
1 2 3 4 5 6
1 Meningkatkan pencegahan dan
penanggulangan penyakit menular
dan tidak menular
Program Upaya Kesehatan
Masyarakat
- Pelayanan kesehatan penduduk
miskin di puskesmas jaringannya
- Pengadaan, peningkatan, dan
perbaikan sarana dan prasarana
puskesmas dan jaringannya
- Pengadaan, peningkatan, dan
perbaikan sarana dan prasarana
puskesmas dan jaringannyasmas
- Penyelenggaraan pencegahan dan
pemberantasan penyakit menular dan
wabah
- Peningkatan kesehatan masyarakat
- Pengadaan peralatan dan perbakalan
kesehatan termasuk obat generik
esensial
Pelaksanaan
pemberantasan penyakit
menular dan tidak
menular (kasus)
1.824
RKPD Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015 ___________________________
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 65
No. Sasaran 2015 Program Kegiatan Indikator Target
1 2 3 4 5 6
- Penyediaan biaya operasional dan
pemeliharaan
- Penyelenggaraan penyehatan
lingkungan
- Penyediaan jasa pelayanan kesehatan
Program Promosi Kesehatan dan
Pemberdayaan masyarakat
- Pengembangan media promosi dan
informasi sadar hidup sehat
- Penyuluhan masyarakat pola hidup
sehat
Penyuluhan kesehatan
masyarakat yang
dilaksanakan (kecamatan)
17
Program Pengembangan
Lingkungan Sehat
- Pengkajian pengembangan
lingkungan sehat
- Penyuluhan menciptakan lingkungan
sehat
Pelaksanaan monitoring
BPSPAMS (desa) 36
Program Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit Menular
- Penyemprotan/fogging sarang
nyamuk
- Pelayanan vaksinasi bagi balita dan
anak sekolah
- Pelayanan pencegahan dan
penanggulangan penyakit menular
- Peningkatan imuniasasi
- Peningkatan survellance
Epidemiologi dan penanggulangan
wabah
Pelaksanaan fogging
fokus DBD dan
pemberantasan jentik
nyamuk & abatisasi (desa)
201
2 Meningkatnya perbaikan gizi
keluarga
Program Perbaikan Gizi
Masyarakat
- Penyusunan peta informasi
masyarakat kurang gizi
- Pemberian tambahan makanan dan
vitamin
Pemberian bantuan
sembako bagi keluarga
rawan pangan (KK)
26
RKPD Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015 ___________________________
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 66
No. Sasaran 2015 Program Kegiatan Indikator Target
1 2 3 4 5 6
- Penanggulangan Kurang Energi
Protein (KEP), Anemia Gizi Besi,
Gangguan Akibat kurang Yodium
(GAKY), Kurang Vitamin A, dan
Kekurangan Zat Gizi Mikro Lainnya
- Pemberdayaan masyarakat untuk
pencapaian keluarga sadar gizi
Program Pengawasan dan
Pengendalian Kesehatan Makanan
- Pengawasan dan pengendalian
keamanan dan kesehatan makanan
hasil produksi rumah tangga
Penyuluhan Hygiene
Sanitasi Makanan JAS
(sekolah)
36
3 Meningaktnya keselamatan ibu
melahirkan dan anak
Program Peningkatan Pelayanan
Kesehatan Anak Balita
- Pelatihan dan pendidikan perawatan
anak balita
Sosialisasi bahaya
merokok aktif dan pasif
pada ibu hamil, bayi dan
anak balita (orang)
900
Program Peningkatan Keselamatan
Ibu Melahirkan dan Anak
- Pertolongan persalinan bagi ibu dari
keluarga kurang mampu
Pelaksanaan kelas ibu
hamil dan ibu Balita
(kelas)
228
Program Keluarga Berencana - Peningkatan Perlindungan Hak
Reproduksi Individu
Pelayanan kesehatan
reproduksi individu bagi
akseptor Gakin (Akseptor)
201
Program Kesehatan Reproduksi
Remaja
- Advokasi dan KIE tentang Kesehatan
Reproduksi Remaja (KRR)
Pembinaan tentang
kesehatan reproduksi
remaja di sekolah
(sekolah)
57
4 Pemenuhan obat dan perbekalan
kesehatan
Program Obat dan Pembekalan
Kesehatan
- Pengadaaan Obat dan Perbekalan
Kesehatan
- Peningkatan pemerataan obat dan
perbekalan kesehatan
Pembelian obat-obatan
(item) 300
RKPD Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015 ___________________________
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 67
No. Sasaran 2015 Program Kegiatan Indikator Target
1 2 3 4 5 6
- Peningkatan Mutu Penggunaan Obat
dan Perbekalan Kesehatan
- Pengadaaan Obat dan Perbekalan
Kesehatan
Program Pengawasan Obat dan
Makanan
- Peningkatan pemberdayaan
konsumen/masyarakat di bidang obat
dan makanan
- Peningkatan pengawasan keaman
pangan dan bahan berbahaya
- Peningkatan penyidikan dan
penegakan hukum di bidang obat dan
makanan
Peserta penyuluhan
keamanan pangan (orang)
35
Program Pengembangan Obat Asli
Indonesia
- Peningkatan promosi obat bahan
alam indonesia di dalam dan di luar
negeri
Jumlah peserta pertemuan
Saintifikasi Jamu (orang)
58
5 Meningkatnya mutu pelayanan
kesehatan
Program Standarisasi Pelayanan
Kesehatan
- Penyusunan standar pelayanan
kesehatan
- Evaluasi dan pengembangan standar
pelayanan kesehatan
- Pembangunan dan pemutakhiran data
dasar standar pelayanan kesehatan
Maintenance SIMPUs di
Puskesmas (pkm)
16
Program Kemitraan Peningkatan
Pelayanan Kesehatan
- Kemitraan peningkatan kualitas
dokter dan paramedic
Jumlah dukun yang ber-
mitra dengan bidang
(orang)
370
Program Peningkatan Pelayanan
Kesehatan Lansia
- Pelayanan pemeliharaan kesehatan Pelaksana Posyandu usia
lanjut (buah)
150
RKPD Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015 ___________________________
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 68
No. Sasaran 2015 Program Kegiatan Indikator Target
1 2 3 4 5 6
6 Meningkatnya kualitas sarana dan
prasarana kesehatan.
Program Upaya Kesehatan
Masyarakat
- Pengadaan, peningkatan, dan
perbaikan sarana dan prasarana
puskesmas dan jaringannya
Biaya operasional untuk
Puskesmas yang tersedia
(buah pkm)
19
Program Promosi Kesehatan dan
Pemberdayaan masyarakat
- Peningkatan pemanfaatan sarana
kesehatan
- Peningkatan pendidikan tenaga
penyuluh kesehatan
Pembelian bahan
Pemberian Makanan
Tambahan (PMT)
(posyandu)
382
Program Pengadaan, Peningkatan
dan Perbaikan Sarana dan Prasarana
Puskesmas/Puskesmas Pembantu
dan Jaringannya
- Pembangunan puskesmas
- Pembangunan puskesmas pembantu
- Pengadaan puskesmas keliling
Poskesdes yang dibangun
untuk Tamban raya (unit)
1
Prioritas : 5
Fokus Prioritas : 5
No. Sasaran 2015 Program Kegiatan Indikator Target
1 2 3 4 5 6
1 Meningkatnya penataan
administrasi kependudukan
Program Penataan Administrasi
Kependudukan
- Pembangunan dan pengoperasian
SIAK secara terpadu
- Implementasi sistem administrasi
kependudukan
- Koordinasi pelaksanaan kebijakan
kependudukan
- Pengolahan dalam penyusunan
laporan informasi kependudukan
- Peningkatan pelayan publik alam
bidang kependudukan
-
Dokumen kependudukan
yang dilayani (orang) 228.094
RKPD Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015 ___________________________
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 69
No. Sasaran 2015 Program Kegiatan Indikator Target
1 2 3 4 5 6
- Pengembangan data base
Kependudukan
- Penyusunan kebijakan
kependudukan
- Peningkatan kapasitas aparat
kependudukan dan catatan sipil
- Sosialisasi kebijakan kependudukan
2 Berkembangnya komunikasi dan
media massa
Program Pengembangan
Komunikasi, Informasi dan Media
Massa
- Pembinaan dan pengembangan
jaringan komunikasi dan informasi
- Pembinaan dan pengembangan
sumber daya komunikasi dan
informasi
- Perencanaan dan pengembangan
kebijakan komunikasi dan informasi
Jaringan internet
kecamatan yang
dipelihara (OB)
51
Program Fasilitasi Peningkatan
SDM Bidang Komunikasi dan
Informasi
- Pelatihan SDM dalam bidang
komunikasi dan informasi
Aparatur yang mengikuti
Bintek Open Source
(orang)
60
Program Kerjasama Informsi dan
Media Massa
- Penyebarluasan informasi
penyelenggaraan pemerintahan
daerah
- Penyebarluasan informasi yang
bersifat penyuluhan bagi masyarakat
Peserta diseminasi
informasi pemerintahan
dan pembangunan
(media)
30
3 Terkendalinya pembangunan
spasial
Perencanan tata ruang - Penyusunan Rencana Detail Tata
Ruang Kawasan
- Penyusunan rancangan peraturan
daerah tentang RT/RW
- Rapat koordinasi tentang rencana
tata ruang
- Survey dan pemetaan
Rencana detail yang
disusun (judul) 1
RKPD Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015 ___________________________
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 70
No. Sasaran 2015 Program Kegiatan Indikator Target
1 2 3 4 5 6
Pemanfaatan ruang - Monitoring, evaluasi dan pelaporan
pemanfaatan ruang
Laporan hadil monitoring
yang disusun (laporan)
1
Pengendalian pemanfaatan ruang - Pengawasan pemanfaatan ruang Data spasial untuk
pengawasan dan
pengendalian yang
tersedia (laporan)
1
4 Pengendalian pencemaran dan
perusakan lingkungan hidup
Peningkatan Kualitas dan Akses
Informasi Sumber Daya Alam dan
Lingkungan Hidup
- Peningkatan edukasi dan komunikasi
masyarakat di bidang lingkungan
- Pengembangan data dan informasi
lingkungan
- Penyusunan status lingkungan hidup
daerah (SLHD)
Laporan Menuju
Indonesia Hijau yang
tersusun (dokumen)
1
Pengendalian kebakaran hutan - Koordinasi pengendalian kebakaran
hutan
Koordinasi yang dapat
dilaksanakan (SKPD) 48
Pengembangan Kinerja Pengelolaan
Persampahan
- Bimbingan teknis persampahan
- Peningkatan kemampuan aparat
pengelola persampahan
- Kerjasama pengelolaan sampah
Kelompok pengelola
sampah yang dibentuk
(kelompok)
1
Pengendalian Pencemaran dan
Perusakan Lingkungan Hidup
- Koordinasi penilaian Kota
Sehat/Adipura
- Pemantauan Kualitas Lingkungan
- Pengawasan pelaksanaan kebijakan
bidang lingkungan hidup
- Pengelolaan B3 dan Limbah B3
- Pengkajian dampak lingkungan
- Koordinasi penyusunan AMDAL
Pengelolaan Lingkungan
Hidup yang terlaksana
(jenis)
4
RKPD Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015 ___________________________
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 71
No. Sasaran 2015 Program Kegiatan Indikator Target
1 2 3 4 5 6
- Peningkatan peran serta masyarakat
dalam pengendalian lingkungan
hidup
- Monitoring, evaluasi dan pelaporan
- Peningkatan pengelolaan lingkungan
hidup
- Peningkatan pengelolaan lingkungan
hidup (DAK)
Perlindungan dan Konservasi
Sumber Daya Alam
- Pengendalian Kerusakan Hutan dan
Lahan
- Monitoring, evaluasi dan pelaporan
Informasi status kerusakan
lahan yang tersusun
(dokumen0
1
Rehabilitasi dan Pemulihan
Cadangan Sumber daya Alam
- Rehabilitasi hutan dan lahan
-
Jumlah pohon perindang
yang ditaman (pohon) 1
Peningkatan Pengendalian Polusi - Penyuluhan dan pengendalian polusi
dan pencemaran
Masyarakat yang
mengikuti sosialisasi
tentang tata cara
pengaduan masyarakat
(orang)
68
5 Meningkatnya masyarakat yang
sadar akan hak dan kewajiban
dalam berpolitik dan pembangunan
Peningkatan keamanan dan
kenyamanan lingkungan
- Pengendalian keamanan lingkungan
- Opresionalisasi komonitas intelejen
daerah (Kominda)
Anggota Tim TTPGKDN
yang diberdayakan (orang) 21
Pemeliharaan kantrantibmas dan
pencegahan tindak kriminal
- Peningkatan kapasitas aparat dalam
rangka pelaksanaan siskamswakarsa
didaerah
- Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan
Anggota Linmas yang
mengikuti lomba baris
berbaris (orang)
300
Pengembangan wawasan
kebangsaan
- Peningkatan toleransi dan kerukunan
dalam kehidupan beragama
Peserta Diklat Paskibraka
(orang) 41
RKPD Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015 ___________________________
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 72
No. Sasaran 2015 Program Kegiatan Indikator Target
1 2 3 4 5 6
- Pelatihan dan pelaksanaan
PASKIBRA setiap 17 Agustus
- Peningkatan pembinaan, monitoring
dan kerjasama dengan forum
kerukunan umat beragama (PKUB)
- Peningkatan pembinaan Monitoring
dan kerjasama dengan forum
kewaspadaan dini masyarakat
(FKDM)
- Peningkatan pembinaan Monitoring
dan kerjasama dengan forum
pembauran Kebangsaan (FPK)
Peningkatan pemberantasan
penyakit masyarakat (pekat)
- Penyuluhan pencegahan
peredaran/penggunaan minuman
keras dan narkoba
- Penyuluhan pencegahan
peredaran/penggunaan minuman
keras dan narkoba
- Penyuluhan pencegahan
peredaran/penggunaan minuman
keras dan narkoba
Kader anti narkoba yang
dibentuk (orang) 100
6 Meningkatnya kualitas pelayanan
publik
Peningkatan Pelayanan Publik - Sosialisasi perijinan
- Pemeriksaan dan pengecekan
lapangan pemohon perijinan
- Peningkatan wawasan aparatur
Kantor Pelayanan Terpadu
Peserta sosialisasi tentang
perizinan (orang)
850
7 Meningkatnya sistem pengawasan
internal, akuntabilitas kinerja
Peningkatan Sistem Pengawasan
Internal dan Pengendalian
Pelaksanaan Kebijakan KDH
- Pelaksanaan pengawasan internal
secara berkala
Pengawasan internal
secara berkala yang
dilaksanakan (obrik)
231
RKPD Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015 ___________________________
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 73
No. Sasaran 2015 Program Kegiatan Indikator Target
1 2 3 4 5 6
- Penanganan kasus pengaduan
dilingkungan pemerintah daerah
- Tindak Lanjut Hasil temuan
pengawasan
- Koordinasi pengawasan yang lebih
komprehensif
- Evaluasi berkala temuan hasil
pengawasan
Peningkatan Profesionalisme
Tenaga Pemeriksa dan Aparatur
Pengawasan
- Pelatihan pengembangan tenaga
pemeriksa dan aparatur pengawasan
- Pelatihan teknis pengawasan dan
penilaian akuntabilitas kinerja
Tenaga pemeriksa yang
mengikuti pelatihan
pengembangan (OK)
4
8 Meningkatnya kapasitas
sumberdaya aparatur
Pendidikan kedinasan - Pendidikan penjenjangan struktural
- Penigkatan keterampilan dan
profesionalisme
Pegawai yang mengikuti
Diklat Tk. II, III dan IV
(orang)
3, 7, 40
Pembinaan dan Pengembangan
Aparatur
- Seleksi penerimaan calon PNS
- Penempatan PNS
- Penataan sistem administrasi
kenaikan pangkat otomatis PNS
- Pembangunan/pengembangan sistem
informasi kepegawaian daerah
- Pemberian penghargaan bagi PNS
yang berprestasi
- Proses penanganan kasus-kasus
pelanggaran disiplin PNS
- Pemberian bantuan tugas belajar dan
ikatan dinas
- Monitoring.evaluasi dan pelaporan
- pelaksanaan sumpah/janji PNS
Jumlah peserta tes calon
aparatur (orang) 3.000
RKPD Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015 ___________________________
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 74
No. Sasaran 2015 Program Kegiatan Indikator Target
1 2 3 4 5 6
9 Meningkatnya partisipasi
masyarakat dalam pembangunan
desa
Peningkatan Keberdayaan
Masyarakat Pedesaan
- Koordinasi pengembangan dan
pemanfaatan teknologi tepat guna
- Penyelenggaraan Desiminasi
Informasi bagi Masyarakat Desa
- Pemberdayaan Lembaga dan
organisasi Masyarakat pedesaan
Koordinasi pengembangan
dan pemanfaatan tegnologi
tepat guna (orang)
34
Pengembangan Lembaga Ekonomi
Pedesaan
- Pembinaan manajemen badan usaha
milik Desa
- Bimbingan teknis badan usaha milik
desa
- Perlombaan desa dan kelurahan
Peserta bimbingan teknis
badan usaha milik desa
(orang)
100
Peningkatan Partisipasi Masyarakat
Dalam Membangun Desa
- Pembinaan Kelompok Masyarakat
Pembangunan Desa
- Peningkatan Kemandirian
Masyarakat Perdesaan
Posyantek Percontohan
yang berfungsi (buah) 1
Peningkatan Kapasitas Aparatur
Pemerintah Desa
- Pelatihan Aparatur Pemerintah Desa
dalam Bidang Pengelolaan Keuangan
Desa
- Pelatihan Aparatur Pemerintah Desa
dalam Bidang Manajemen
Pemerintahan Desa
- Penyelenggaraan Proses Pemilihan
Kepala Desa
- Pelatihan Penyusunan dan
Pendayagunaan Data Profil Desa dan
Kelurahan
- Bimbingan Teknis Penyusunan
Rencana Pembangunan Jangka
Menengah
Aparatur desa yang
memahami manajemen
pemerintahan desa (orang)
180
RKPD Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015 ___________________________
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 75
No. Sasaran 2015 Program Kegiatan Indikator Target
1 2 3 4 5 6
10 Meningkatnya penatausahaan
kepemilikan dan pemanfaatan tanah
Penataan penguasaan, pemilikan,
penggunaan dan pemanfaatan tanah
- Pembuatan sertifikat hak milik tanah
aset pemerintah daerah
Jumlah bidang tanah yang
dibuatkan Sertifikat hak
pakai tanah (SHP) oleh
Pemerintah Kabupaten
(persil/SHP)
111
11 Meningkatnya kinerja pengelolaan
keuangan daerah
Peningkatan dan Pengembangan
Pengelolaan Keuangan Daerah
- Penyusunan rancangan peraturan
daerah tentang Penjabaran Perubahan
APBD
- Penyusunan rancangan peraturan
KDH tentang Penjabaran APBD
- Penyusunan laporan keuangan akhir
tahun kabupaten barito kuala
- Penyusunan Rancangan Peraturan
Daerah tentang Pertanggungjawaban
Pelaksanaan APBD
- Penyusunan rancangan peraturan
daerah tentang Perubahan APBD
- Penyusunan Rancangan Peraturan
KDH tentang Penjabaran
Pertanggungjawaban pelaksanaan
APBD
- Penyusunan Rancangan Peraturan
Bupati tentang Pedoman Pelaksaan
APBD
- Penyusunan rancangan peraturan
daerah tentang APBD
Ditetakkannya APBD
dengan Perda 2015 dan
Perubahan 2014 (jenis)
2
12 Meningkatnya intensifikasi dan
ekstensifikasi PAD
Program Peningkatan dan
Pengembangan Pengelolaan
Keuangan Daerah
- Intensifikasi dan Ekstensifikasi
Sumber-Sumber Pendapatan Daerah
melalui Pendataan Individual PBB
DHKP, SPPDT, STTS
PBB yang diserahkan
Tahun 2015 (desa)
201
RKPD Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015 ___________________________
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 76
No. Sasaran 2015 Program Kegiatan Indikator Target
1 2 3 4 5 6
- Intensifikasi dan Ekstensifikasi
Sumber-Sumber Pendapatan Daerah
Melalui Pendataan PRD
- Intensifikasi dan Ekstensifikasi
Sumber-Sumber Pendapatan Daerah
Melalui Penyerahan DHKP dan
STTS PBB
13 Meningkatnya kualitas perencanaan
pembangunan
Program perencanaan
pembangunan Daerah
- Penyusunan rancangan RKPD
- Penetapan RKPD
- Penyelenggaraan musrenbang RKPD
Dokumen perencanaan
yang disusun (judul) 6
Prioritas : 6
Fokus Prioritas : 6
No. Sasaran 2015 Program Kegiatan Indikator Target
1 2 3 4 5 6
1 Tersedainya sarana dan prasarana
tranportasi umum
Program Rehabilitasi dan
Pemeliharaan Prasarana dan
Fasilitas LLAJ
- Rehabilitasi/pemeliharaan
terminal/pelabuhan
Perlengkapan gedung
kantor yang diadakan
(gedung)
2
Program peningkatan pelayanan
angkutan
- Kegiatan penyuluhan bagi para
sopir/juru mudi untuk peningkatan
keselamatan penumpang
Kegiatan peningkatan disiplin
masyarakat menggunakan
angkutan
Pengendalian , penertiban,
pengawasan Angkutan
sungai dan Jalan serta
Pengendalian dan
pengawasan angkutan batu
bara yang dilaksanakan
(OH)
883
RKPD Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015 ___________________________
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 77
No. Sasaran 2015 Program Kegiatan Indikator Target
1 2 3 4 5 6
2 Meningkatnya rambu-rambu lalu
lintas darat dan sungai
Program peningkatan dan
pengamanan lalu lintas
- Pengadaan rambu-rambu lalu lintas Pagar pengaman jalan
yang dibuat (meter)
153
Program peningkatan kelaikan
pengoperasian kendaraan bermotor
- Pengadaan alat pengujian kendaraan
bermotor
Pengujian kelaikan
kendaraan bermotor yang
dilaksanakan (bulan)
2
3 Pencegahan dini bencana alam dan
penanganan tanggap darurat dan
pasca bencana
Program pencegahan dini dan
penanggulangan korban bencana
alam
- Pemantauan dan penyebarluasan
informasi potensi bencana alam
- Pengadaan sarana dan prasarana
evakuasi penduduk dari
ancaman/korban bencana alam
- Pelatihan keterampilan dan
penanggulangan bencana
Ketersediaan petugas
penanggulangan bencana
yang handal (orang)
50
4 Meningkatnya pemberdayaan
lembaga kesejahteraan sosial
Program Pemberdayaan Fakir
Miskin, Komunitas Adat Terpencil
(KAT) dan Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS)
Lainnya
- Peningkatan kemampuan (Capacity
Building ) petugas dan pendamping
sosial pemberdayaan fakir miskin,
KAT dan PMKS lainnya
Pemberian bantuan
peralatan sarana rumah
tangga dalam bedah rumah
(Kecamatan)
17
Program Pelayanan dan
Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
- Peningkatan kualitas pelayanan,
sarana, dan prasarana rehabilitasi
kesejahteraan sosial bagi PMKS
Keluarga lansia yang
dibina (orang)
50
Program Pemberdayaan
Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
- Peningkatan jejaring kerjasama
pelaku-pelaku usaha kesejahteraan
sosial masyarakat
- Peningkatan kualitas SDM
kesejahteran sosial masyarakat
Pengurus KTI, PSM,
TKSK, WKSBM yang
dikirim (orang)
50
RKPD Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015 ___________________________
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 78
No. Sasaran 2015 Program Kegiatan Indikator Target
1 2 3 4 5 6
Program Keluarga Harapan - Pelayanan keluarga harapan Pelayanan keluarga
harapan Rumah tangga
sangat miskin ( RTSM )
yang dilakukan (orang)
1.306
Program Perlindungan dan Jaminan
Sosial
- Bantuan sosial korban bencana alam
dan bencana sosial
Buffer stock korban
bencana yang disalurkan
(Kecamatan)
17
5 Penguatan kelembagaan
penagrusutamaan gender
Program keserasian kebijakan
peningkatan kualitas Anak dan
Perempuan
- Pelaksanaan Sosilaisasi yang Terkait
dengan Kesetaraan Gender,
Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak
PelaksanaanPerda PUG dan Anak
Peserta sosialisasi UU No.
9 tahu 2000 ttg PUG
(orang)
50
Peningkatan peran serta dan
kesetaraan jender dalam
pembangunan
- Kegiatan Penyuluhan Bagi Ibu
Rumah Tangga dalam Membangun
Keluarga Sejahtera
- Kegiatan Bimbingan Manajemen
Usah Bagi Perempuan dalam
Mengelola Usaha
Kegiatan pembinaan dan
penilaian Desa Pelaksana
P2WKSS di Kab. Batola
(desa)
2
Program penguatan kelembagaan
pengarusutamaan gender dan anak
- Pengembangan Materi dan
Pelaksanaan KIE tentang Kesetaraan
dan Keadilan Gender
- Fasilitasi Pengembangan Pusat
Pelayanan Terpadu Pemberdayaan
Perempuan (P2TP2)
- Penguatan kelembagaan
pengarusutamaan gender dan anak
Upaya penanggulangan
kemiskinan dan penurunan
kesenjangan (laporan)
1
RKPD Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015 ___________________________
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 79
No. Sasaran 2015 Program Kegiatan Indikator Target
1 2 3 4 5 6
- Koordinasi perumusan kebijakan dan
sikronisasi pelaksanaan upaya upaya
penanggulangan kemiskinan dan
penurunan kesenjangan
6 Meningkatnya perlindungan
terhadap perempuan dan anak
Program pembinaan anak terlantar - Pelatihan keteram[ilan dan praktek
belajar kerja bagi anak terlantar
- Pengembangan bakat dan
keterampilan anak terlantar
Anak terlanmtar yang
dibina dan mandiri dalam
berusaha (orang)
60
Peningkatan Kualitas Hidup dan
Perlindungan Perempuan
- Pelaksanaan Kebijakan Perlindungan
Perempuan di Daerah
Sosialisasi tentang bina
keluarga (kecamatan) 17
Program Pengembangan bahan
Informasi tentang Pengasuhan dan
Pembinaan Tumbuh Kembang
Anak
- Pengumpulan Bahan Informasi
Tentang Pengasuhan dan Pembinaan
Tumbuh Kembang Anak
Jumlah masyarakat yang
terlibat dalam sosialisasi
BKB (orang)
519
7 Fasilitasi penyelenggaraan budaya
daerah
Pengelolaan Keragaman Budaya - Kegiatan Pengembangan Kesenian
dan kebudayaan daerah
- Kegiatan Fasilitasi penyelenggaraan
Festival Budaya Daerah
Alat kesenian yang
peruntukkan bagi
masyarakat (set)
11
8 Terbina peran serta kepemudaan
dalam pembangunan
Peningkatan peran serta
kepemudaan
- Kegiatan Pembinaan organisasi
kepemudaan
- Kegiatan Fasilitasi aksi bhakti sosial
kepemudaan
- Kegiatan Lomba kreasi dan karya
tulis ilmiah di kalangan pemuda
Peserta yang mengikuti
kemah pramuka (orang) 80
Pembinaan dan Pemasyarakatan
Olahraga
- Kegiatan Penyelenggaraan kompetisi
olahraga
- Kegiatan Pembinaan olahraga yang
berkembang di masyarakat
Pelaksanaan event Olah
raga (POPDA) di
Kabupaten Barito Kuala
(kali)
5
RKPD Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015 ___________________________
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 80
No. Sasaran 2015 Program Kegiatan Indikator Target
1 2 3 4 5 6
Peningkatan Sarana dan Prasarana
Olahraga
- Peningkatan Pembangunan sarana
dan Prasarana olah raga
Sarana dan prasarana olah
raga yang
dibangun/ditingkatkan
(paket)
7
9 Meningkatnya pemasaran
pariwisata.
Pengembangan Pemasaran
Pariwisata
- Kegiatan Analisa pasar untuk
promosi dan pemasaran objek wisata
- Kegiatan Koordinasi dengan Sektor
Pendukung Pariwisata
- Kegiatan Pelaksanaan Promosi
Pariwisata Nusantara di Dalam dan
di Luar Negeri
Kontes Duta Wisata yang
terpilih (pasang) 3
10 Meningkatnya kualitas dan dan
produktivitas tenaga kerja
Program Peningkatan Kualitas dan
Produktivitas Tenaga Kerja
- Pendidikan dan pelatihan
keterampilan bagi pencari kerja
Jumlah data lowongan
pekerjaan yang diperoleh
dari perusahaan
(perusahaan)
20
Program Peningkatan Kesempatan
Kerja
- Kerjasama pendidikan dan pelatihan
- Penyiapan tenaga kerja siap pakai
Pelatihan keterampilan
yang dilaksanakan (jenis) 2
Program Perlindungan
Pengembangan Lembaga
Ketenagakerjaan
- Fasilitasi penyelesaian prosedur,
penyelesaian perselisihan hubungan
industrial
- Fasilitasi penyelesaian prosedur,
pemberian perlindungan hukum dan
jaminan sosial ketenagakerjaan
- Sosialisasi berbagai peraturan
pelaksanaan tentang ketenagakerjaan
- Peningkatan pengawasan,
perlindungan dan penegakan hukum
terhadap keselamatan dan kesehatan
kerja
Survay pasar untuk
kebutuhan hidup layak
yang dilaksanakan (unit)
2
RKPD Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015 ___________________________
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 81
Prioritas : 7
Fokus Prioritas : 7
No. Sasaran 2015 Program Kegiatan Indikator Target
1 2 3 4 5 6
1 Meningkatnya kuantitas dan
kualitas jalan dan jembatan
Program Pembangunan Jalan dan
Jembatan
- Peningkatan jalan poros lintas desa
- Pengaspalan jalan
- Pengerasan jalan penghubung desa
- Perencanaan Jalan
- Peningkatan jalan
- Peningkatan dan pemasiran jalan
- Pengerasan, peninggian dan
engaspalan jalan antar desa
- Perencanaan jembatan
- Pembuatan jembatan penghubung
Kecamatan yang
mendapatkan kegiatan
peningkatan jalan dan
jembatan (kecamatan)
17
Program Pembangunan
Turap/Talud/Bronjong
- Pembuatan siring jalan Panjang sising jalan yang
dibangun (meter) 4.020
Program rehabilitasi/pemeliharaan
Jalan dan Jembatan
- Peningkatan jalan dan pelebaran
jalan
- Rehabilitasi / pemeliharan jalan dan
jembatan
Lokasi pelaksanaan
kegiatan rehabilitasi /
pemeliharaan jalan dan
jembatan (kecamatan0
17
Program inspeksi kondisi Jalan dan
Jembatan
- Pemasiran jalan usaha tani Panjang jalan usaha tani
yang ditingkatkan (sesuai
usulan masyarakat)
(meter)
30.800
2 Meningkatnya pengelolaan jaringan
irigasi
Program Pembangunan Saluran
Drainase/Gorong-gorong
- Pembuatan gorong-gorong beton
karya baru
Jumlah gorong-gorong
yang dibangun (unit) 7
Program pengembangan dan
pengelolaan jaringan irigasi, rawa
dan jaringan pengairan lainnya
- Perencanaan pembangunan jaringan
irigasi
- Perencanaan pembangunan pintu air
Jumlah sungai yang
dipelihara (lokasi)
9
RKPD Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015 ___________________________
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 82
No. Sasaran 2015 Program Kegiatan Indikator Target
1 2 3 4 5 6
- Pembangunan Pintu Air
- Rehabilitasi/pemeliharaan jaringan
irigasi
- Rehabilitasi/Pemeliharaan
normalisasi saluran sungai
- Pembangunan tabat beton
Program pengembangan,
pengelolaan dan konversi sungai,
danau dan sumber daya air lainnya
- Peningkatan partisipasi masyarakat
dalam pengelolaan sungai, danau,
dan sumber daya air lainnya
Jumlah masyarakat yang
terlibat dalam konservasi
sungai (orang)
120
3 Meningkatnya pengelolaan dan
penyediaan air baku
Program pengembangan kinerja
pengelolaan air minum dan air
limbah
- Penyediaan prasarana dan sarana air
limbah
- Pengembangan sistem distribusi air
minum
Jaringan air minum yang
dibangun (meter) 1.000
4 Meningkatnya kinerja pengelolaan
air minum
Program pembangunan
infrastruktur perdesaaan
- Pembangunan sarana dan prasarana
air bersih perdesaan
Jumlah sarana air bersih
yang dibangun (kegiatan) 7
5 Berkembangnya wilayah strategis
dan cepat tumbuh
Program pengembangan wilayah
strategis dan cepat tumbuh
- Pembangunan/Peningkatan
Infrastruktur
Panjang jalan yang
dibangun (meter)
2.922
Program pembangunan
infrastruktur perdesaaan
- Pemasiran jalan usaha tani
- Rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan
jembatan (sda)
Panjang jalan usaha tani
yang direhab (meter) 1.900
RKPD Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015 ___________________________
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 83
Prioritas : 8
Fokus Prioritas : 8
No. Sasaran 2015 Program Kegiatan Indikator Target
1 2 3 4 5 6
1 Meningkatnya fasilitasi
pembangunan rumah layak huni
Pengembangan Perumahan - koordinasi penyelenggaraan
pengembangan perumahan
- Pembangunan sarana dan prasarana
rumah sederhana sehat
Lokasi pengembangan
sarana dan prasarana
rumah sederhana sehat
(kecamatan)
3
2 Meningkatnya pengendalian
pencemaran lingkungan
Lingkungan Sehat Perumahan - Penyediaan sarana air bersih dan
sanitasi dasar terutama bagi
masyarakat miskin
Sarana air bersih dan
sanitasi dasar terutama
bagi masyarakat miskin
yang dibangun (desa)
2
Pengelolaan ruang terbuka hijau
(RTH)
- Pemeliharaan RTH Lokasi jalan kota yang
terpelihara (lokasi)
35
Pengembangan Kinerja Pengelolaan
Persampahan
- Penyediaan prasarana dan sarana
pengelolaaan persampahan
- Peningkatan operasi dan
pemeliharaan prasarana dan sarana
persampahan
- Monitoring, evaluasi dan pelaporan
Tenaga kerja yang terlibat
dalam pengelolaan
persampahan (orang)
176
3 Meningkatnya revitalisasi rumah
tidak layak huni bagi warga tidak
mampu.
Pengembangan Perumahan - Fasilitasi dan stimulasi pembangunan
perumahan masyarakat kurang
mampu
Kecamatan yang
mendapatkan fasilitasi dan
stimulasi pembangunan
perumahan masyarakat
kurang mampu
(kecamatan)
4
RKPD Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015 ___________________________
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 _________ 84
VI. PENUTUP
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015 ini merupakan
acuan dan pedoman dalam rangka enyusun Rencana Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah
(RAPBD) atau Rencana Kerja Anggaran (RKA) bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Barito Kuala untuk Tahun Anggaran 2015
RKPD disusun sebagai pedoman SKPD dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan umum,
tugas pembangunan dan tugas pelayanan kepada masyarakat dapat terlaksana secara holistik dan
berkelanjutan, dengan menjalankan fungsi manajemen yang terintegrasi dan selalu mengutamakan
koordinasi demi terlaksananya pembangunan yang menyeluruh, berkesinambungan dan berkelanjutan
serta tepat sasaran. Koordinasi pembangunan tersebut dilakukan secara lintas sektor dan lintas daerah
baik antar Kabupaten/Kota, Provinsi maupun Pusat dengan berpihak pada pemangku kepentingan
pembangunan serta berlandaskan pada prinsip untuk mencapai kinerja yang dapat
dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.
Selain itu perencanaan pembangunan secara hirarki telah disusun dengan melibatkan berbagai
pihak yang berintikan proses komunikasi antar lembaga perencana dan antar lembaga perencana dengan
pemangku kepentingan pembangunan dilakukan melalui forum regular yang telah terprogram dari tingkat
Kecamatan (Musrenbang Kecamatan) hingga tingkat kabupaten (Musrenbang kabupaten) maupun forum
SKPD dan Forum Gabungan SKPD lingkup Pemerintah Kabupaten Barito Kuala.
Apabila dalam pelaksanaan terjadi ketidaksesuaian terhadap target dan sasaran pembangunan yang
telah ditetapkan dalam RKPD Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015 dapat dilakukan Perubahan sesuai
dengan ketentuan peraturan yang berlaku.
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015 akan menjadi
ukuran kinerja bagi Pemerintah Kabupaten Barito Kuala khususnya SKPD yang selanjutnya akan
dijabarkan dalam Rencana Kerja (Renja) SKPD agar pelaksanaan pembangunan dapat memenuhi harapan
dan aspirasi masyarakat serta dapat memberikan pemecahan masalah mendesak bagi masyarakat pada
masa-masa yang akan datang.
Marabahan, 6 Mei 2014
BUPATI BARITO KUALA,
H. HASANUDDIN MURAD