risensi teknik budidaya teripang pasir

4
Teknik Budidaya Teripang Pasir ( Holuthuria scraba : Echinodermata) Judul : Pembenihan dan Pembesaran Teripang Pasir ( Holuthuria scraba ) Pengarang : 1. Retno Hartati 2. Widianingsih 3. Delianis Pringgenies Penerbit : Universitas Diponegoro Kota Terbit : Semarang Tahun Terbit : 2009 Tebal : 128 halaman Sinopsis Buku Pembenihan dan Pembesaran Teripang Pasir ( Holuthuria scraba ) merupakan buku yang menggambarkan mengenai teripang pasir beserta cara membudidayakan teripang. Holuthuria scraba merupakaan filum dari Echinodermata dengan anggota kelas dari Holothuridea hewan ini tergolong dioecious dimana kelamin jantan dan betina pada indivdu yang berbeda. Tujuan penyusun buku ini adalah untuk memberikan pegangan atau petunjuk teknis pemeliharaan teripang pasir. Dengan dasar ilmu pengetahuan biologis, penulis akan mencoba mengulas, mengapa suatu teknik pembudidayaan teripang berhasil diterapkan oleh beberapa pembudidaya. Dalam setebal 128 halaman ini memuat tips-tips penting mengenai pembenihan dan pembesaran teripang. Didalam buku ini juga diawali dengan pemberian informasi teripang secara umum seperti fungsi teripang, serta kondisi biologis dari teripang itu senderi

Upload: shinta-wahyu-juwita

Post on 26-Sep-2015

21 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

mengenai buku budidaya teripang

TRANSCRIPT

Teknik Budidaya Teripang Pasir ( Holuthuria scraba : Echinodermata)

Judul: Pembenihan dan Pembesaran Teripang Pasir ( Holuthuria scraba )

Pengarang: 1. Retno Hartati

2. Widianingsih

3. Delianis Pringgenies

Penerbit: Universitas Diponegoro

Kota Terbit: Semarang

Tahun Terbit: 2009

Tebal: 128 halaman

Sinopsis Buku

Pembenihan dan Pembesaran Teripang Pasir ( Holuthuria scraba ) merupakan buku yang menggambarkan mengenai teripang pasir beserta cara membudidayakan teripang. Holuthuria scraba merupakaan filum dari Echinodermata dengan anggota kelas dari Holothuridea hewan ini tergolong dioecious dimana kelamin jantan dan betina pada indivdu yang berbeda.

Tujuan penyusun buku ini adalah untuk memberikan pegangan atau petunjuk teknis pemeliharaan teripang pasir. Dengan dasar ilmu pengetahuan biologis, penulis akan mencoba mengulas, mengapa suatu teknik pembudidayaan teripang berhasil diterapkan oleh beberapa pembudidaya. Dalam setebal 128 halaman ini memuat tips-tips penting mengenai pembenihan dan pembesaran teripang. Didalam buku ini juga diawali dengan pemberian informasi teripang secara umum seperti fungsi teripang, serta kondisi biologis dari teripang itu senderi baik dari morfologi secara eksternal serta anatomy pada tubuh teripang beserta fungsi dari bagian-bagian tersebut.

Pada pembenihan teripang terdapat berbagai aspek yang harus diperhatikan yaitu pemilihan lokasi untukpembenihan, fasilitas (wadah,media, fasilitas kultur pakan alami) , seleksi dan pengangkutan induk, pemeliharaan induk, teknik perangsangan induk teripang pasir, pemijahan, fertilisasi, pemeliharaan larva. Pemberian pakan , serta pemeliharaan jauvenil.

Pakan yang digunakan pada budidaya teripang biasanya berasal dari mikroalga seperti Chlorella, Tetraselmis, Phaedactylum triconotun dan skeletonema yang disesuaikan dengan bukaan mulut larva maupun jauvenil teripang tersebut, Mikroalga tersebut juga apat dengan mudah di kultur dengan meia yang sesuai dengan habitat mikroalga tersebut hidup.

Ketika melakukan pembudidayaan terdapat banyak faktor pengganggu dalam keberhasilan budidaya teripang seperti terserang penyakit karena bakteri patogen Vibrio sp. dan parasit dari golongan protozoa. Penyakit ini menyerang ketika teripang masih menjadi larva, jauvenil, dan pembenihan teripang. Namun semua itu dapat dikelola dengan memperhatikan kebersihan wadah, pemberian pakan yang cukup, serta melakukan monitoring kualitas airdan melakukan pemisahan terhadap larva,jauvenil yang terjangkit penyakit maupun parasit.

Kelebihan

Buku ini memiliki banyak kelebihan Karena memuat teknik pembudidayaan dari penyiapan tempat, seleksi induk beserta transportasi, pemeliharaan induk, fertilisassi sampai pada tahap pembesaran jauvenil teripang dijelaskan secara rinci. Buku ini juga dilengkapi dengan pemberian informasi mengenai jenis-jenis pakan yang cocok disetiap stadia pertumbuhan larva teripang.

Kelebihan lain dari buku ini yaitu memuat teknik kultur mikroalga sebagai pakan alami yang diperlukan sebagai asupan makanan dalam budidaya teripang seperti jenis Chlorella, Tetraselmis, Phaedactylum triconotun dan skeletonema. Pengarang juga menuliskan berbagai penyakit yang mungkin akan mengganggu teripang ketika dibudidaya baik pada larva dan jauvenil sampai pada tahap pembesaran teripang. Penyakit yang mungkin menyerang tidak hanya berasal dari bakteri namun juga bisa berasal dari parasit. Selain menjelaskan mengenai penyakit dan parasit yang mungkin timbul, didalam buku ini juga memuat mengenai teknik pengelolaan penyakit dan parasit. Buku ini semakin menarik karena pengarang menambahkan gambar gambar yang dapat membantu memudahkan pembaca dalam membayangkan desain teknikuntuk budidaya teripang

Kekurangan

Kekurangan dari buku ini tidak dilengkapi dengan glosarium, sehingga pembaca kurang memahami arti-arti sulit yang ada didalam buku Pembenihan dan Pembesaran Teripang Pasir ( Holuthuria scraba ). Buku ini juga kurang membahas secara detail mengenai fungsi anatomi teripang seperti pohon respirasi serta cara reproduksi dan siklus hidup teripang. Selain itu belum dimunculkannya ciri-ciri fisik dari teripang yang mengalami stress.

Kesimpulan

Secara garis besar buku ini memuat berbagai hal dalam melakukan teknik budidaya teripang secara menetail dan dapat dijadikan sebagai buku pedoman dalam melakukan pembudidayaan teripang.